Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Halo Cipto edisi 65- Th 2020

Halo Cipto edisi 65- Th 2020

Published by BULETIN HALLO CIPTO, 2020-12-15 09:54:35

Description: Halo Cipto edisi 65- Th 2020

Search

Read the Text Version

Jangan Kendor Disiplin Pakai Masker! 1 Hindari Memakai Masker yang Telah Rusak 2Hindari Memakai Masker yang Longgar 3 Hindari Memakai Masker di Bawah Hidung 4 Hindari Melepas Masker Ketika Berada Dengan Orang Lain Dalam Jarak Kurang dari 1 meter 5 Hindari Menggunakan Masker yang Membuat Sulit Bernafas

SALAM REDAKSI KOMITMEN Rumah sakit selalu identik dengan teknologi (BMN) menerima usulan itu dengan harapan canggih. Lihat saja alat yang dalam bahasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. awam disebut Rontgen untuk memotret Pemanfaatan teknologi di RSCM juga terlihat pada dan menampilkan gambaran bagian dalam manajemen sistem teknologi informasi yang sudah dan tubuh, sejak dulu sudah ada di RSCM. Alat sedang dikembangkan. Aplikasi RSCMKu, misalnya, ini ada sejak tahun 1898. Sekarang berbagai peralatan yang merupakan hasil racikan dari Unit Manajemen kesehatan mutakhir terpasang di berbagai unit Sistem Informasi RSCM yang bertujuan memudahkan pelayanan yang ada di RSCM. pelayanan bagi pasien, dokter dan tenaga medis lainnya. Di usia yang ke 101 tahun, RSCM semakin adaptif Kini, pasien dapat mengakses layanan yang ada di RSCM dengan teknologi mutakhir, serta tidak ketinggalan hanya dari smart phone. dengan rumah sakit lain. Inilah berbagai upaya RSCM agar pasien yang berobat Direksi RSCM sangat terbuka merasakan keamanan dan kemudahan. Komitmen ini dengan usulan dari unit terkait yang harus dijaga oleh insan RSCM hingga kapan pun. untuk mengganti peralatan yang sudah tidak memadai (out Salam sehat selalu. of date) atau menambah peralatan yang Arifah, S. Kep, Ners, M.Kes kurang. Direktorat Pimpinan Redaksi Keuangan dan Barang Milik Negara Redaksi menerima kiriman artikel/ tulisan dan foto dari kontributor internal di lingkungan RSCM. Artikel dapat berupa ulasan kegiatan, prestasi, acara internal hinga artikel yang bersifat edukasi maupun wawasan. Sertakan pula foto dokumentasi yang layak dan beresolusi tinggi dengan keterangan nama, waktu, lokasi dan tujuan dilaksanakanya kegiatan tersebut. Redaksi berhak menyunting artikel tanpa mengubah tema dan isi artikel. Semua korespondensi surat menyurat, informasi, saran maupun ide dapat dikirim ke email redaksi ; [email protected] Media Cetak Periodik RSCM. Terbit Pertama Kali Desember 1999. Pembina: Direktur Perencanaan, Operasional dan Umum Pengarah: dr. Henry Riyanto Sofyan, SpN Pemimpin Redaksi: Arifah, S.Kep, Ners, MKes Tim Penyuting: Rahajeng K.S, SKM M. Hatta, SKM, MMKes, Bekti Utami, AMD Penerbit: Instalasi Pemasaran, Promosi Kesehatan dan Kemitraan. Alamat Redaksi: RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jl. P. Diponegoro no 71 Jakarta Pusat 10430, kotak pos 1086, Telp. 62-21 1500135 Email: [email protected]. HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 3

DAFTAR ISI HAL. 5-7 HAL. 14 HAL. 32 UMSI, Mewujudkan RSCM Menjadi Smart Hospital Hal. 8-10 PROFIL • Direktur Keuangan dan Barang Milik Negara, Waluyo SE, MM, M.Kes, Komitmen Untuk Meningkatkan Pelayanan Hal. 11-13 SEPUTAR RSCM • Mengawal Keamanan Pasien dan Tenaga Kesehatan Hal. 14-17 101 TAHUN RSCM • Tahun Pertama di Abad Baru • Sinergi di Era Perubahan Hal. 18-38 INFO KESEHATAN • Plasma Konvalesen Sebagai Terapi Pendukung Untuk Kesembuhan Pasien COVID-19 • Pelayanan Departemen THT Di Era Adaptasi Kebiasaan Baru • Kewaspadaan Pemeriksaan Diagnostik Pada Pandemi COVID-19 • Imunisasi Anak Di Masa Pandemi • Nutrisi Untuk Pasien Pasca Infeksi COVID-19 • Berpelatihan Simulatif Dalam Adaptasi Normal Baru • Persiapan Operasi Minimal Invasif (VATS) Di Masa Pandemi COVID-19 • Perkembangan Terapi COVID-19: Dari Hidroksiklorokuin Hingga Sel Punca dan Vaksinasi 4 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

FOKUS Unit Manajemen Sistem Informasi Mewujudkan RSCMUnit Manajemen Sistem Informasi (UMSI) MENJADI Smart Hospital Implementasi teknologi informasi menjadi suatu keharusan di RSCM. Sistem yang sedang dibangun akan memudahkan pasien, tenaga kesehatan, dan pihak manajemen rumah sakit karena saling terkoneksi. Sejak perencanaan hingga implementasi, pengelolaan teknologi informasi dilakukan secara mandiri, langkah mewujudkan RSCM sebagai smart hospital. Teknologi membantu kebutuhan umat Sebagai rumah sakit yang telah berusia satu abad manusia. Tebukti, saat ini semua manfaat lebih, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto teknologi sudah bisa dinikmati. Nyaris tidak Mangunkusumo atau biasa disebut RSCM menyambut ada kehidupan kita yang tidak tersentuh era teknologi digital dengan berbagai layanan yang dengan teknologi. Demikian pula dengan makin memudahkan pasien maupun tenaga kesehatan komunikasi. Orang tidak perlu datang ke suatu tempat seperti dokter. Saat ini, proses dari pendaftaran pasien saat ingin bertemu dengan teman atau saudara, cukup hingga peresepan obat bisa dilakukan dari smart phone. menggunakan telepon seluler untuk bertatap muka. Bahkan melakukan rapat juga bisa dilakukan dari rumah “Kedepan bila berbicara smart hospital kita berbicara masing-masing. Melalui teknologi telepon genggam digitalisasi di semua area pelayanan,” kata Kepala Unit cerdas atau smart phone, banyak pekerjaan manusia Manajemen Sistem Informasi (UMSI) Muhammad menjadi makin mudah. Sumarudin, S.Kom. atau biasa disapa Pak Sumar. HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 5

FOKUS Kepala Unit Manajemen Sistem Informasi (UMSI) Saat ini di unit yang dipimpin oleh Pak Sumar Muhammad Sumarudin, S.Kom. mendapat amanah untuk melaksanakan tiga hal. Pertama, mengelola sistem informasi rumah sakit, Artinya, teknologi informasi harus diimplementasikan di kedua jaringan teknologi informasi, terakhir adalah setiap lini pelayanan. pengelolaan, pelayanan, dan pendukung sistem Langkah untuk mempercepat digitalisasi di setiap informasi. layanan di RSCM ini sejalan dengan misi rumah sakit Pada tahap perencanaan di sini harus menentukan tahun 2021-2024 yaitu menjadikan RSCM sebagai mana yang lebih dulu atau diprioritaskan. Tentunya smart hospital. Jelas sekali bahwa semua itu harus yang dilakukan adalah sistem pelayanan yang berbasis pada teknologi informasi. Pak Sumar berupaya memudahkan bagi pasien dalam berinteraksi dengan mewujudkan misi ini dengan membangun serta rumah sakit sebagai pengelola layanan kesehatan memperkuat sistem informasi secara menyeluruh maupun dengan para dokter, tenaga medis, atau (integrated). penunjang lain. Oleh sebab itu, sejak tahun 2017 Menuju Smart Hospital UMSI memulai merancang aplikasi RSCMKu. Aplikasi Sebenarnya, rintisan awal penerapan teknologi informasi yang bisa diunduh di play store ini merupakan media dalam sebuah sistem informasi manajemen rumah sakit bagi pasien, dokter (dan tenaga medis lain), serta (SIMRS) sudah dilakukan sejak tahun 2009. Artinya rumah sakit untuk melakukan intreaksi sehingga sampai sekarang sudah 11 tahun RSCM merintis sebuah memudahkan pelayanan. sistem untuk mewujudkan smart hospital, dimulai dari Fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh pasien ini, Unit Pelayanan Jantung Terpadu. Selanjutnya, setahun menurut Pak Sumar, antara lain mengetahui jadwal kemudian diterapkan di Unit Rawat Inap Terpadu Gedung dokter dan poliklinik, melakukan pendaftaran online, A serta penunjang lain seperti di laboratorium, farmasi, juga ada fitur memantau antrian layanan di poliklinik, dan sebagainya. sehingga pasien dapat mengetahui urutan nomer antrian. Saat ini dokter sudah dapat menuliskan resep di komputer atau telepon seluler yang terhubung dengan bagian farmasi atau apotik. Resep elektronik tersebut selain mengurangi penggunaan kertas, juga lebih mudah memantaunya. “Pasien dapat mengetahui status penyediaan obat sehingga tahu kapan bisa diambil,” jelas Pak Sumar. Untuk pasien RSCM Kencana, bila pasien tidak bisa mengambil obat sendiri, RSCM sudah bekerja sama dengan perusahaan ojek online. Nantinya driver yang akan mengantarkan obat ke rumah pasien. Namun, pendaftaran online masih mengalami kendala, tidak semua pasien bisa mengakses aplikasi RSCMKu. Masih banyak pasien yang melakukan off line atau datang secara on site ke rumah sakit. Kendala kedua, yang dapat mengakses aplikasi ini hanya pasien lama yang sudah punya medical record di RSCM. Berbagai Kemudahan Ke depannya, pasien yang sudah mengunduh RSCMKu bisa melakukan konsultasi dengan dokter. “Ini untuk pasien berbayar,” kata Pak Sumar. Telepon seluler pasien yang sudah ter-install RSCMku bisa tersambung dengan layanan dokter yang dituju. Pasien kemudian bisa berkonsultasi secara online melalui telepon seluler dengan dokter. Di sini ada petugas yang menjadi mediator untuk menghubungkan dengan dokter atau memverifikasi pembayaran. Dalam kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang, cara ini relatif lebih aman bagi kedua belah pihak. Pasien yang tujuannya ke poliklinik tertentu, setelah mendaftar online dan datang ke rumah sakit mendapat 6 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

FOKUS Help desk UMSI 24 jam barcode untuk di-scan di Anjungan sumber daya manusia yang terlatih. “Pasien “ Pasien Mandiri (APM). Selanjutnya Saat ini secara keseluruhan ada 43 benar-benar mendapat nomer antrian dan orang SDM yang terlibat di UMSI ini. (dilayani) estimasi waktu menunggu. Pasien Selain memiliki kompetensi sebagai mesin, bisa melakukan aktivitas lain bila programer, ada sistem analis, dan namun bila ternyata masuk antrian di belakang implementator. Selanjutnya ada mengalami (nomer besar). “Pasien benar- adminsitrator jaringan, administrasi hambatan bisa benar (dilayani) mesin, namun bila server, dan help desk. bertanya ke mengalami hambatan bisa bertanya “Ini masih belum ideal,” kata Pak petugas yang ke petugas yang ada,” tambah Pak Sumar. Seperti di help desk yang ada, Sumar. harus stand by selama 24 jam penuh, Layanan lain yang bisa dilakukan bila ada keluhan atau kerusakan rumah sakit dapat terealisasi. secara online antara lain Rekam baik di software maupun hardware. Digitalisasi ini akan menuju paperless Medis Elektronik (RME), rencananya Harusnya setiap shift ada empat dan hanya dilakukan di depan akhir tahun 2020 akan diberlakukan orang karena biasanya akan ada komputer. di seluruh RSCM. Pada Januari 2020 petugas yang datang ke lokasi untuk Yang harus diapresiasi juga, semua sudah diimplementasikan di Kencana perbaikan –setelah sebelumnya proses untuk menjadikan RSCM dan Maret 2020 di UPT Kiara, serta berkomunikasi secara daring. Untuk sebagai smart hospital dilakukan Juli 2020 diterapkan di Instalasi mengatasi hal ini UMSI bekerja secara mandiri. Dari pengembangan Rawat Jalan Terpadu. Melalui sama dengan SDM yang ada di unit, hingga pengelolaan server dilakukan RME dokter bisa mengecek hasil yang sudah dilatih untuk mengatasi mandiri. “Kita learning by doing, laboratorium pasien. Bahkan dokter masalah sistem IT. (sedangkan) pihak ketiga hanya bisa meng-order ke laboratorium Ke depan ekspektasi dari konsultan saja,” jelas Pak Sumar, melalui telepon seluler yang hasilnya manajemen semua layanan IT ini dengan penuh percaya diri. dapat di-download melalui layanan harus terintegrasi. Saat ini sedang CDDOE atau Computerized Doctor dilakukan perbaikan back office- Decision Order Entry. nya mulai dari sistem informasi Untuk menjalankan manajemen kepegawaian dan tak kalah penting sistem informasi rumah sakit ini, juga adalah sistem keuangan selain harus menyediakan banyak terintegrasi, pelaporan keuangan server dan komputer di setiap bagian dalam sebuah sistem. Tahun depan atau unit RSCM juga menyediakan diharapkan seluruh dash board HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 7

PROFIL RSCM berkomitmen melayani masyarakat dengan sumber daya manusia yang berkualitas serta dukungan peralatan mutakhir. Untuk itu Direktorat Keuangan dan Barang Milik Negara RSCM akan terus memfasilitasi kebutuhan yang harus ada. Penyatuan Direktorat Keuangan dengan Direktorat Barang Milik Negara akan memberikan manfaat lebih bagi pelayanan RSCM. Direktur Keuangan dan Barang Milik Negara Waluyo, SE, MM, M.Kes Komitmen untuk Meningkatkan Pelayanan 8 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

Ide besar dihasilkan oleh milik negara” berada di bawah PROFIL orang-orang hebat. Itulah kewenangan Direktur Keuangan dan yang terjadi pada Rumah Sakit Barang Milik Negara (BMN). untuk belanja operasional tahun Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Direktur Keuangan dan Barang berjalan, namun juga direncanakan Mangunkusumo atau biasa Milik Negara (BMN) Waluyo, SE, untuk keberlangsungan operasional disebut RSCM. Seratus tahun lebih MM, M.Kes., berupaya memenuhi ke depan,” katanya. Dalam hal RSCM didirikan, berkembang, kebutuhan rumah sakit yang belanja untuk peralatan medis, hingga kini menjadi rumah sakit semakin kompleks—terutama diprioritaskan untuk peralatan yang rujukan nasional. Tentulah ada dari sisi peralatan dan pendukung pemanfaatannya lebih optimal dan banyak orang hebat dan luar biasa lainnya. Komitmen untuk selalu dari sisi waktu (umur ekonomis) yang mengembangkan RSCM hingga memberikan yang terbaik dalam relatif lebih lama. Dengan demikian, besar seperti saat ini. pelayanan mengharuskan diharapkan tahun depan perolehan RSCM tidak hanya mengemban manajemen dengan sekuat dari hasil pelayanan akan meningkat. amanah sebagai rumah sakit tenaga mengakomodasi berbagai Pengelolaan keuangan dan BMN, yang melayani pasien dari seluruh perubahan yang terjadi termasuk yang semula terpisah antara Indonesia, namun juga menjadi peralatan yang dibutuhkan. Direktorat Keuangan dan Direktorat rumah sakit pendidikan dan “Secara keseluruhan anggaran Umum, saat ini telah menjadi satu, penelitian. Oleh karena itulah RSCM RSCM menggunakan APBN hal ini makin memudahkan proses disebut sebagai guru bangsa bagi dan tambahannya berasal dari pengelolaan rumah sakit. tatanan pelayanan kesehatan dan pendapatan BLU,” kata Direktur “Laporan Keuangan akan lebih tepat pendidikan kedokteran. Keuangan dan BMN. Hal ini tentunya penyusunannya,” jelas Pak Waluyo. Di balik semua itu, sebagai rumah harus dimanfaatkan dengan baik Transaksi BMN sendiri mengambil sakit besar selain memiliki sumber untuk mendukung kelangsungan porsi 70% dari jumlah transaksi daya manusia (SDM) seperti dokter operasional RSCM. yang mempengaruhi kualitas dan tenaga medis lain, tentu “Alhamdulillah, pemanfaatan membutuhkan pendanaan yang anggaran tersebut tidak hanya tidak sedikit. Dari sisi peralatan RSCM harus menunjukkan keseriusan dalam mengakses alat- alat kedokteran mutakhir. Peralatan yang out of date atau ketinggalan jaman bisa menurunkan citra rumah sakit sebagai rujukan nasional. Dukungan untuk mewujudkan hal tersebut, tentu saja memerlukan anggaran yang memadai. Di RSCM perencanaan dan juga pengelolaan keuangan sekaligus manajemen peralatan atau disebut “barang HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 9

PROFIL laporan keuangan. Laporan keuangan yang baik “ Kita akan punya “ sangat ditentukan oleh kualitas pengelolaan trigger di Unit BMN. Karena Laporan BMN menyajikan data Pelayanan, melatih aset rumah sakit sejak berdiri rumah sakit ini. dalam mengukur Sementara Laporan Keuangan menyajikan kapasitas transaksi keuangan dan anggaran tahun berjalan kemampuan SDM dan tahun sebelumnya. dan kapasitas Manfaat lain adanya BMN di Direktorat peralatan medis Keuangan adalah menjadikan data yang sama yang dimiliki dalam penyusunan laporan keuangan, tetapi rumah sakit dapat juga digunakan untuk penyusunan perencanaan. “Kita akan punya trigger di Unit Pelayanan, melatih dalam mengukur kapasitas kemampuan SDM dan kapasitas peralatan medis yang dimiliki rumah sakit” kata Pak Waluyo. Peralatan kesehatan yang dimiliki menjadi modal mendukung daya ungkit rumah sakit yang akan dasar bagi seorang dokter dalam memberikan dicapai. Saat ini secara umum beberapa peralatan, sesuai pelayanan. Dengan dengan umur ekonomisnya, seharusnya sudah perencanaan diganti. Namun, Pak Waluyo mengakui dengan yang baik dapat disiplin pemeliharan yang baik, alat tersebut memetakan masih bisa digunakan. umur ekonomis Tahun depan anggaran untuk peralatan sudah peralatan medis. ditetapkan. Tak kurang Rp 300 milyar disiapkan Artinya secara sebagai anggaran untuk meningkatkan perencanaan pelayanan di setiap unit atau bagian yang ada. dapat lebih “Kita deskripsikan ke dalam target unit yang memastikan ada,” kata Pak Waluyo. kapasitas dalam Di usia 101 tahun, manajemen RSCM berkomitmen selalu meningkatkan sarana dan prasarana. Apalagi peralatan kedokteran yang terus berinovasi. Manajemen sangat terbuka dalam menerima usulan dari unit-unit yang ada. Karena kebutuhan profesi akan selalu terkait dengan peralatan yang mutakhir. Apalagi RSCM merupakan tempat belajar bagi mahasiswa yang tidak hanya datang dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), namun dari berbagai tempat. Kewajiban dari manajemen adalah semampu mungkin memfasilitasi apa yang dibutuhkan pelayanan. “Apa yang diinginkan (peralatan) silahkan ditunjukkan perencanaan bisnisnya atau bussines plan, tawarkan dan presentasikan ke Manajemen, apakah memang layak,” ungkap Pak Waluyo. Peralatan yang memadai akan meningkatkan motivasi para dokter dalam pelayanan kepada masyarakat. Semua ini sesuai dengan motto RSCM, yaitu “Menolong, memberikan yang terbaik”. 10 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

SEPUTAR RSCM dr. Henry Riyanto Sofyan, SpN DMEANNGAWTAELNKEAAGMAANAKNEPASSEIEHN ATAN KETUA POKJA IPSG (PERIODE 2016-2020) Menjadikan RSCM sebagai rumah sakit berstandar internasional membutuhkan upaya besar yang harus didukung oleh semua pihak. Pelayanan terhadap pasien yang berorientasi pada keselamatan dan keamanan menjadi bagian penting untuk mewujudkannya. Pokja IPSG menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam menjaga mutu rumah sakit. Persepsi awal yang akreditasi internasional seperti Joint kesehatan serta memberikan insirasi dirasakan pasien saat Commision International (JCI) yang dalam peningkatan penyediaan memasuki rumah sakit merupakan standar pelayanan pelayanan yang aman, efektif dan tertangkap melalui indera rumah sakit berfokus pada pasien bermutu. penglihatan misalnya, dan disesuaikan dengan budaya JCI mengeluarkan enam tujuan menjadi penting bagi pasien dalam setempat. Standar ini terkait dengan keselamatan pasien atau membentuk tingkat kepercayaan. peningkatan mutu pelayanan agar International Patient Safety Goals Rumah sakit saling berlomba untuk bisa berjalan berkesinambungan. (IPSG) yang menjadi pegangan menumbuhkan kesan positif di hati Misi JCI adalah meningkatkan bagi rumah sakit di seluruh dunia. pasien dan pelanggannya, apalagi kualitas kesehatan secara terus Untuk itu manajemen RSCM rumah sakit merupakan harapan menerus kepada masyarakat mengadopsinya kedalam visi dan bagi pasien untuk sembuh dari dengan menggalang kerja sama misinya. penyakitnya. dengan stake holder, mengevaluasi RSCM yang merupakan pusat Sebagai rumah sakit pusat rujukan, organisasi pelayanan kesehatan, rujukan nasional tentunya RSCM tentu memiliki ketentuan serta memberikan inspirasi dalam harus merujuk kepada standar yang merujuk pada standar peningkatan penyediaan pelayanan HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 11

SEPUTAR RSCM akreditasi yang dikeluarkan oleh obat yang perlu diwaspadai; 4. monitoring agar tidak melenceng JCI. Menurut Ketua Pokja IPSG Kepastian tepat lokasi, tepat dari standar yang telah ditetapkan. RSCM (Periode Tahun 2016-2020) prosedur, dan tepat operasi; 5. Untuk periode selanjutnya Pokja dr. Henry Riyanto Sofyan, SpN, Pengurangan resiko infeksi terkait IPSG diketuai oleh dr. Rangga pelayanan atau operasional RSCM pelayaan kesehatan; 6. Pengurangan Rayendra Saleh, Sp. THT-KL. menyesuaikan dengan standar JCI resiko pasien jatuh. “Kita bekerja sama dengan unit- yang sesuai dengan standar rumah Menurut dr. Henry, dari enam unit terkait untuk mencapai sasaran sakit internasional. Di samping poin itu kemudian diturunkan IPSG ini,” kata dr Henry yang juga itu, dari Kementerian Kesehatan menjadi 11 tujuan. Semuanya harus dokter spesialis saraf (neurolog). Tak menetapkan realisasi IPSG harus 100 dilaksanakan sesuai standar dengan hanya JCI, di lingkup nasional ada persen. berbagai aturan pelaporan yang KARS yaitu Komisi Akreditasi Rumah IPSG mengeluarkan enam poin sudah dibakukan. Tentu saja hal Sakit yang juga menjadi rujukan yang harus dilaksanakan secara taat ini bukan pekerjaan satu dua unit dalam standar rujukan pelaksanaan asas (kontinyu) terkait keselamatan atau bagian namun harus didukung opersional rumah sakit. pasien. Enam poin itu adalah: 1. oleh semua pihak (stake holder) Secara menyeluruh pelaksanaan Ketepatan idetifikasi pasien; 2. yang ada di RSCM. Sebagai ketua standar nasional dan internasional Peningkatan komunikasi yang pokja, dr Henry menjadi koordinator melalui JCI, menurut dr. Henry, efektif; 3. Peningkatan keamanan untuk menangani serta tentu saja akan melibatkan semua pihak yang punya kewenangan seperti tenaga kesehaan, dokter, tenaga gizi, perawat, farmasi, atau admisi. Semua itu disosialisasikan melalui pertemuan berkala. Ini memang tak diajarkan secara khusus di kelas kedokteran, namun rumah sakit yang menyampaikan sebagai bagian dari transfer informasi yang dibutuhkan terkait keselamatan pasien yang melekat pada pekerjaannya. “Semua itu mendapatkannya saat kerja di rumah sakit, saat orientasi, bagaimana cara kerja dan bagaimana mendapatkan goal dari rumah sakit,” jelas dr. Henry. Kegiatan ini dapat dilaksanakan saat awal atau berkala untuk penyegaran dan terus disosialisasikan. Saat pandemi Covid-19 ini bentuknya bisa “Secara menyeluruh “ pelaksanaan standar nasional dan internasional melalui JCI, akan melibatkan semua pihak yang punya kewenangan seperti tenaga kesehaan, dokter, tenaga gizi, perawat, farmasi, atau admisi. 12 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

SEPUTAR RSCM online atau format video, tapi juga untuk mencapainya bukan hal terkait pelayaan kesehatan” selain bisa mendatangi departemen atau mudah. Untuk itu apa yang sudah ditujukan ke pasien juga ke tenaga bagian yang ada. dicapai perlu dijaga. medis. Artinya bila pasien menderita Pokja IPSG juga melakukan “Kita juga mempunyai assessor penyakit menular, selain pasien lain monitoring pelaksanaan poin-poin dalam dan luar,” kata dr. Henry. Dari tak tertular juga yang berhubungan enam goals dari IPSG di setiap luar biasanya untuk credential ulang. dengan pasien harus aman. Bisa unit atau bagian. “Bagaimana kita Sedangkan untuk pengawasan tenaga kesehatan bisa pula keluarga cara menilainya tentu ada borang internal, tim IPSG melakukan pasien. yang harus diisi dan diukur,” kata rapat setiap seminggu sekali dan “Juga di poin kedua yaitu dr. Henry. Selain telusur dokumen itu dilaporkan. Untuk monitoring peningkatan komunikasi yang melalui isian tadi juga langsung ISO, terutama di unit pelayanan efektif” sebenarnya melindungi turun on the spot ke lapangan. Ini dilakukan setahun dua kali, tenaga kesehatan,” kata dr. Henry. dilakukan setiap triwulan. sedangkan monitoring akreditasi Kalau secara borang bagaimana Informasi maupun sosialisasi tak KARS, dilakukan secara berkala cara mengatur tergantung zonasi di lepas dari monitoring. Semuanya oleh manajemen. rumah sakit. Karena ini akan terkait tak bisa ditinggalkan begitu saja. Sebenarnya bila berbicara dengan APD bagi tenaga kesehatan. Bahkan, diusahakan apa yang sudah keselamatan pasien maka secara Di sini juga, tambah dr. Henry, disepakati dari poin-poin yang melekat juga perlindungan bagi kita mengaktifkan dengan cara harus dijalankan menjadi budaya tenaga kesehatan seperti dokter, komunikasi yang ada, baik online yang melekat pada setiap insan perawat, dan pihak yang terkait maupun offline. Termasuk rapat- yang bekerja di RSCM. Apalagi bila lainnya. Di poin IPSG nomer lima rapat yang menghadirkan banyak dikaitkan dengan akreditasi yang yaitu “pengurangan resiko infeksi orang kini menggunakan media seperti zoom tanpa mengurangi esensi pertemuan tersebut. Tantangan di Pokja IPSG ini adalah melakukan koordinasi dengan seluruh SDM untuk menjaga standar agar terlampaui. Sedangkan untuk kasus tertentu dari tenaga kesehatan misalnya harus membantu moral dengan men-support agar semangat tenaga kesehatan agar tak mengalami penurunan. Di awal-awal pandemi COVID-19 hampir semua orang mengalami ketakutan akan terinfeksi karena musuhnya tidak terlihat. Sementara itu ada sebagian masyarakat yang tak mengerti tugas berat tenaga kesehatan khsususnya yang menangani pasien COVID-19. Misalnya ada kasus perawat diusir dari rumah kost. Hal seperti ini harus dicarikan solusinya, seperti ada rumah tinggal sementara setelah bertugas menangani pasien COVID-19 sebelum pulang ke rumah. “Yang jelas struktur yang terkait ada di sini bekerja secara efektif, dengan adanya komunikasi virtual, ada petugas yang ditempatkan untuk merespon cepat baik pelayanan, sistem, keamanan, atau apapun. Sampai sekarang tak ada kendala yang berarti. On the track lah,” ungkap dr. Henry mengakhiri perbincangan dengan Hallo Cipto. HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 13

101TAHUN RSCM HTUATH10U1 RNSCPMERTAMA DI ABAD BARU Setiap tanggal 19 November, segenap jajaran RSCM (pimpinan, dokter, perawat, karyawan, dan staf lainnya) merayakan hari jadi rumah sakit tercinta yang menjadi kebanggaan bangsa ini. RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM tahun ini usianya memasuki tahun pertama di abad yang baru. Tahun pertama setelah sukses menapak kiprah selama 100 tahun menjadi catatan tersendiri bagi RSCM. Kenapa? Karena di tahun ini dunia dan juga Indonesia sedang menghadapi wabah atau pandemi COVID-19. Kondisi ini bukan penghalang, namun menjadi tantangan bagi RSCM untuk terus memberikan yang terbaik pada pertiwi. RSCM akan terus bahu-membahu melanjutkan cita-cita luhur pendiri rumah sakit ini, didasari oleh semangat jiwa menolong serta memberikan yang terbaik. RSCM terus melakukan penyempurnaan dalam pelayanannya, 14 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi digital, sesuai 101 TAHUN RSCM tema tahun ini, ‘embracing our next century through improved medical services’. RSCM juga menggelar berbagai Kegiatan seminar kesehatan, talk show, serta Rangkaian kegiatan HUT 101 RSCM berlangsung sejak tanggal 19 expo kegiatan pelayanan RSCM November hingga 21 November 2020. Diawali dengan sambutan terkini yang dilakukan secara virtual, Ketua Panitia dr. Trimartani, Sp.THT-KL(K), Sambutan Dewas diantaranya: RSCM dr. Daniel Tjen, Sambutan Dirut RSCM dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP, MARS, FIHA dilanjutkan dengan pemberian tumpeng mini • Talk Show Gelar sarasehan kepada perwakilan direksi dan karyawan. Pelayanan Kanker Terpadu RSCM • Layanan mind and body wellness persembahan Departemen Akupunktur • ‘Ayo kenali postur leher Anda’ persembahan Departemen Rehabilitasi Medik • Live pendaftaran pasien, • Live Persiapan pelayanan onkologi radiasi, • Pembukaan Live Event RSCM 24 JAM, • Talk show hidup berkualiatas di masa kekinian, • Talk show Diet Sehat Untuk Imun Kuat di Era Kekinian, • Webinar IVF Kencana, • Talk show “Self Love and Self Care: Tanda JiwaYang Sehat”, • Talk show Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut, • Talk show Menjaga Kulit Tetap Sehat dan Cantik di Balik Masker, • Acara puncak pengumuman pemenang lomba Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), video performance unit kerja, lomba live 24 jam, pegawai teladan, innovation award, dan RSCM award. • Simulasi aplikasi Pradini • Launching Layanan Telekonsultasi RSCM yang melibatkan tiga kementerian, yaitu Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Keuangan. HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 15

101 TAHUN RSCM BERSATU DI ERA PERUBAHAN Satu tahun lepas dari satu abad akan makin banyak tantangan dihadapi oleh RSCM. Tuntutan ke depan akan semakin berat dan kompleks. Selain bertumpu pada sumber daya manusia yang bermutu RSCM juga mengadopsi teknologi yang berkembang di dunia kedokteran. Satu abad ditambah satu. pengalaman yang tak boleh dihapus kompleks yang membutuhkan Artinya satu tahun lewat dari sejarah RSCM. keilmuan multidisiplin, bencana dari seratus tahun. Sebuah Dalam sambutan pada acara HUT alam yang terjadi di dalam dan usia yang bisa dikatakan RSCM ke-101 Direktur Utama luar lingkungan rumah sakit, serta sangat matang bagi sebuah RSCM dr. Lies Dina Liastuti, Sp. bencana alam berskala global. instansi atau organisasi. Tahun-tahun JP (K), MARS, FIHA, menyatakan dr. Lies juga menyatakan RSCM awal setelah seratus tahun terlewati bahwa RSCM sebagai benteng yang dibangun di tengah situasi akan menghadapi tantangan yang kesehatan negeri yang telah kokoh sulit dan penderitaan masa lebih berat. Namun, pelajaran di berdiri melewati satu abad. RSCM, penjajah, dikokohkan oleh para waktu lalu dapat menjadi pelajaran tambah dr. Lies, telah membuktikan pendiri bangsa. Kemudian, RSCM berharga di saat kendala dan ketangguhan dan kekuatannya, berkembang pesat menjadi tantangan datang. Dari awal hingga baik dalam menangani penyakit pusat rujukan nasional, patron sekarang adalah sekumpulan 16 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

101 TAHUN RSCM JADWAL ACARA PEMBUKAAN DAN PUNCAK (PENUTUPAN) HARI ULANG TAHUN (HUT) KE 101 RUMAH SAKIT UMUM PUSAT NASIONAL DR. CIPTO MANGUNKUSUMO perkembangan keilmuan dan teknologi pelayanan kesehatan bangsa Indonesia, melalui sumbangsih SDM ACARA PEMBUKAAN : 19 NOVEMBER 2020 hebat dari waktu ke waktu tanpa pamrih, selama satu 08.00 - Persiapan Acara : Ruang Kuliah Bagian Diklat Ged H Lt2 abad. 08.05 - Pembukaan oleh MC Pada peringatan ini pula, dr. Lies menyelaskan arti 101 08.10 - Menyanyikan lagu Indonesia Raya tahun atau satu kosong satu: 08.15 - Pembacaan Doa : Fitri Arman, S.Si,Apt 08.20 - Sambutan Ketua Panitia : Dr.dr. Trimartani, Sp.THT-KL(K) • Makna satu, menunjukkan RSCM sebagai satu- 08.25 - Sambutan Dekan FKUI : Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, satunya rumah sakit rujukan di Indonesia yang mau 08.30 - Sambutan Dewas RSCM : dr. Daniel Tjen, SpS SpPD-KGEH., MMB dan mampu memberi pelayanan teknologi tertinggi 08.35 dan berstandar internasional, kepada semua, tanpa 08.40 - Sambutan Dirut RSCM : dr. Lies Dina Liastuti, Sp.JP, MARS, FIHA terkecuali; - Pemberian Ucapan Selamat (video) • Makna nol, yang dimaknai dengan sifat untuk mau 08.50 - Potong dan Pemberian Tumpeng belajar dan mawas diri agar mau berkembang. 09.00 - Talk Show “Gelar Sarasehan Pelayanan Layanan Akupunktur dan Rehab Medik Kanker Terpadu RSCM” • Makna satu yang kedua, adalah simbol kesatuan dan kekeluargaan seluruh profesor, dokter, perawat, ACARA PUNCAK (PENUTUPAN) dan LAUNCHING : 21 NOVEMBER 2020 tenaga kesehatan, peserta didik, karyawan/ 08.30 - Talk Show “Hidup berkualiatas di masa kekinian” karyawati, manajemen, dan civitas hospitalia. Tanpa kesatuan dari satu atau sebagian dari Anda, maka 11.30 - Persiapan Acara : Lobby RSCM Kencana RSCM tidak akan sekuat sekarang, di masa pandemi. 11.50 - Acara Penutupan HUT - dibuka oleh MC 11.55 - Menyanyikan lagu Indonesia Raya Terima kasih kepada seluruh Guru Besar, Dewan 12.00 - Ucapan-ucapan selamat (video1) Pengawas, dan seluruh pegawai atas dukungan dan 12.10 Pengumuman Lomba Video: kerjasamanya dalam mewujudkan dan memberikan pelayanan RSCM yang terbaik untuk masyarakat 1. Lomba AKB Indonesia. 2. Lomba Performance Unit Kerja Semoga di umur RSCM yang ke 101 Tahun ini, RSCM 3. Lomba Live 24 Jam dapat menapaki abad berikutnya dengan memberikan 4. Pegawai Teladan pelayanan terbaik bagi negeri. 5. Innovation Award 6. RSCM Award 12.40 - Ucapan-ucapan selamat (video2) 12.50 - Lanjut Acara Pembukaan Telekonsultasi - Undangan hadir ditempat 13.00 - Opening MC dan Safety Brefing 13.05 - Simulasi Aplikasi Pradini 13.15 - Pemutaran Video Layanan Telekonsultasi 13.20 - Sambutan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat 13.25 - Mangunkusumo, dr. Lies Dina Liastuti, SpJP, MARS, FIHA Nasional Dr. Cipto Sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bpk. Wishnutama Kusubandio 13.30 - Sambutan Menteri 13.35 - Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika, Bpk. Johnny G. Plate Putranto, SpRad (K) Kesehatan, LetJen TNI (Pur) Dr. dr. Terawan Agus 13.40 - TSSPaiiemmnreyuusallaam–ssiiiaJLLnaaawLyyaaaaybnnaaa/nnnPaTTrneeesTlleesekklCeookonnonssnuufesllttruaaelssntaiicNCseiaoRkvSeidsU-1dP9eNndgDeanr.ngCaRnipSPtUoaDMsiDeannr.gdDuinrHakojuatsteuPl mIrbaoiws iranegara 13.45 - 13.55 - 14.15 - - Penutup HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 17

INFO KESEHATAN PLASMA KONVALESEN SEBAGAI TERAPI PENDUKUNG UNTUK KESEMBUHAN PASIEN COVID-19 Penulis: dr. Elida Marpaung, M. Biomed Tim Penelitian Terapi Plasma Konvalesen RSCM /FKUI Awal Maret 2020 kasus satu peluang pengobatan yang foto: dok. RSCM pertama corana virus menjanjikan untuk diterapkan pada disease 19 (Covid 19) di pasien covid 19, sehingga Direktur diketuai oleh Dr. dr. Andri MT Lubis, Indonesia diumumkan Utama RSCM dr. Lies Dina Liastuti, Sp. OT (K). Sehingga sejak April secara resmi oleh Sp. JP (K), MARS menginstruksikan 2020 terbentuklah tim penelitian Presiden Jokowi dan Menkes untuk dibentuk tim penelitan Plasma Plasma Konvalesen RSCM/FKUI yang dimana dua WNI yaitu seorang ibu Konvalesens RSCM/FKUI kepada beranggotakan dr. Robert Sinto, Sp. (64 tahun) dan putrinya (31 tahun) bagian penelitian RSCM/FKUI yang PD-KPTI, dr. Elida Marpaung, M. yang diduga tertular virus corona Biomed, Dr. dr. Cosphiadi Irawan, karena kontak dengan warga negara Sp. PD-KHOM, Dr. dr. Lugyanti Jepang yang datang ke Indonesia. Warga Jepang itu terdeteksi Corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran dengan siapa WN Jepang itu melakukan kontak selama di Indonesia. Sejak kasus pertama itu secara berkesinambungan angka kejadiaan infeksi Covid 19 di masyarakat terus meningkat, dan per tanggal 13 Oktober 2020 data resmi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan total kasus pasitif mencapai 340.622 kasus dengan angka kematian lebih dari 12.000 orang. Upaya pencegahan/preventif dan pengobatan/kuratif terus diupayakan secara berkesinambungan baik oleh Pemerintah, swasta maupun masyarakat. Dalam bidang pengobatan ada banyak hal yang sudah dikerjakan baik itu untuk terapi utama maupun terapi tambahan, Plasma Konvalesens pada awal April 2020 sangat banyak dibahas dan diangkat baik di media-media lokal maupun Internasional merupakan salah 18 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

INFO KESEHATAN masih memiliki trauma saat menjalani proses pengobatan, tetapi dari wawancara dengan sebagian besar donor bahwa keterpanggilan atau motivasi utama mendonorkan plasma ini lebih banyak didasari oleh rasa syukur kepada Tuhan karena diberikan kesembuhan dan juga sangat berkeinginan untuk dapat membantu sesama, beberapa donor bahkan ada yang melakukan donasi lebih dari satu kali. Meskipun ketertarikan beberapa pasien yang telah dinyatakan sembuh Covid 19 cukup banyak, namun beberapa calon donor terpaksa di tolak karena tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan antara lain: Hb rendah, hasil pemeriksaan PCR masih positif, dan beberapa sebab lain. Saat ini Team penelitian terus berupaya melakukan penggalangan donor yang telah dinyatakan sembuh dari Covid 19 serta pemberian terapi plasma konvalesen pada pasien yang telah disetujui kriteria pemberiannya oleh komite etik penelitian Kesehatan FKUI/ RSCM di 3 site penelitian, yaitu di RSUPN DR. Cipto Mangunkusumo, RS St. Carolus, dan RS Ciputra Hospital Citra Raya Tangerang. foto: dok. RSCM Sukrisman, Sp. PD-KHOM, dan Siti Mengingat terapi ini adalah terapi “Meskipun ketertarikan “ Rizny Fitriana Saldi, Apt. M. Sc. tambahan diluar terapi utama, beberapa pasien yang Terapi plasma konvalesen ini sendiri maka penilaian keberhasilan terapi telah dinyatakan sebenarnya sudah dikenal dan ini haruslah sangat hati-hati untuk sembuh Covid 19 dikerjakan lebih dari 100 tahun lalu, disampaikan. cukup banyak, namun sejarah mencatat bahwa terapi Prinsipnya terapi plasma konvalesen beberapa calon plasma konvalesen dikerjakan ini dapat diberikan baik sebagai donor terpaksa di pertama kali pandemik influenza profilaksi/pencegahan maupun tolak karena tidak terjadi tahun 1918 kemudian diikuti terapi seperti juga yang telah memenuhi persyaratan pada outbreak campak (1934) dan dikerjakan diberbagai Negara, pada yang telah ditetapkan. outbreak polio (1946). Plasma penelitian ini pemberian terapi Konvalesen sendiri adalah plasma plasma konvalesen ini dikerjakan yang diambil dari mantan pasien pada kriteria pasien covid dengan yang telah dinyatakan sembuh dari derajat sedang dan berat. penyakit tertentu pada Covid 19 Penjaringan donor merupakan hal ini tentunya plasma diambil dari yang menjadi tantangan tersendiri mantan pasien Covid 19 yang telah bagi tim peneliti, hal ini mengingat dinyatakan sembuh dengan kriteria baik bagi donor maupun keluarga yang ketat. HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 19

INFO KESEHATAN foto: https://pasardana.id P ELAYAANdANaDpEPtAaRsTEiMEKN TeHTbDiIaERsAaan Baru Penulis: dr. Rangga Rayendra Saleh, Sp.THT-KL Departemen Medik THT Keberadaan pandemi protokol tersebut, diantaranya pada saluran nafas bagian atas COVID-19 yang belum seperti kebijakan penggunaan alat (rongga hidung, nasofaring, rongga kunjung mereda telah pelindung diri (APD), penyesuaian mulut, dan orofaring). Tindakan pada memaksa kita untuk pelayanan di rawat jalan dan rawat saluran nafas bagian atas rawan beradaptasi dengan new inap, serta prosedur pelayanan menyebabkan droplet dan aerosol. normal era. Setiap orang harus bedah di bidang T.H.T.K.L. Oleh sebab itu, APD yang sesuai menjalankan segala rutinitas A. Penggunaan Alat Pelindung dengan standar sangat diperlukan sesuai dengan protokol kesehatan oleh dokter Spesialis T.H.T.K.L. baik yang sudah ditetapkan. Beberapa Diri di klinik rawat jalan, bangsal rawat peraturan dan kebijakan baru Alat pelindung diri (APD) menjadi maupun kamar operasi. pun dibuat demi berjalannya sangat penting digunakan di era APD yang direkomendasikan sesuai adaptasi kebiasaan baru COVID-19 dengan Buku Pedoman Adaptasi dengan tujuan melindungi diri Kebiasaan Baru Dalam Pelayanan sendiri dan orang lain di sekitar T.H.T.K.L. di Era Pandemi COVID-19, kita. Seorang dokter Spesialis edisi ke-2, adalah sebagai berikut: T.H.T.K.L. mempunyai resiko untuk terkena penyakit COVID-19 karena 1. Penutup kepala: Terbuat dari konsentrasi virus tinggi terutama bahan sekali pakai atau kain, 20 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

INFO KESEHATAN tidak mudah robek, ukurannya film atau menggunakan gaun spunbond maka coverall suit ini pas di kepala dan harus yang dapat dipakai berulang sekali pakai. menutupi kedua telinga. kali berbahan 100% katun Penggunaan APD dapat dipakai 2. Masker: Masker bedah hanya atau 100% polyesther atau kembali sebagai Langkah mengatasi dapat dipakai sekali dan hanya kombinasi. keterbatasan jumlah APD bagi dapat menahan kontaminasi 6. Apron: Digunakan apabila tenaga kesehatan. Penggunaan APD secara droplet. Masker N95 gaun tidak tahan air dan kembali melalui proses sterilisasi dapat digunakan sampai 5 percikan, serta bahan kain atau dekontaminasi yang mungkin (lima) kali dengan maksimal yang tipis. berbeda pada setiap jenis APD. pemakaian selama 4 jam dan 7. Sarung tangan: Pemilihan Gaun, coverall suit, apron dan dapat menahan kontaminasi sarung tangan harus tahan sepatu boot dapat melalui proses melalui airborne. Powered robek, tahan bocor, tidak dekontaminasi dengan metode Air Purifying Respirator toksik, dan sesuai ukuran pencucian dan disinfeksi. Goggle dan (PAPR) merupakan masker tangan, dapat terbuat dari pelindung wajah dapat dibersihkan dengan filter mekanis untuk bahan lateks, karet, atau menggunakan sabun/detergen dan kontaminasi partikulat atau nitrile. air; disinfeksi dengan alkohol 70% gas berbahaya. 8. Pelindung sepatu: Dapat atau natrium hipoklorit 0,1%. 3. Pelindung mata: Penggunaan menggunakan sepatu boot Jumlah masker N95 yang terbatas goggle direkomendasikan yang terbuat dari bahan karet dan harga yang tinggi disaat untuk tindakan dengan atau bahan tahan air; atau pandemic membuat masker N95 menimbulkan cipratan/ menggunakan pelindung harus melewati proses desinfeksi. semburan. sepatu tahan air dan tidak DepartemenT.H.T.K.L.RSCMtelah 4. Pelindung wajah: Terbuat dari mudah sobek membangunbilikUltravioletgermicidal plastik bening transparan 9. Coverall suit: Perlengkapan irradiation(UVGI)yangmerupakan yang menutupi sampai dagu perlindungan pribadi yang ruanganuntukmelakukanproses sehingga menahan percikan terdiri dari bahan yang desinfeksiAPDuntukmaskerN95.Bilik infeksius atau pelindung impermeable, tidak dijahit tersebutberukuran4x3x2,5m,terbuat wajah penuh yang menutupi serta dilaminasi. Bila dariplywooddenganlapisanluarbahan seluruh wajah. memakai bahan kain yang high-pressurelaminate(HPL)dan lapisan 5. Gaun: Dapat digunakan gaun tidak dilaminasi, contohnya dalamberupaalluminiumfoil.Bilikini sekali pakai berbahan plastik memilikisatuventilasisaluranmasuk foto: https://www.ul.com HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 21

INFO KESEHATAN dansatusaluranventilasikeluaryang dilengkapi dengan kipas vakum. B. Prosedur Rawat Inap dan Rawat Jalan T.H.T.K.L. Demi mendukung usaha bila memungkinkan memakai kerusakan permanen atau pencegahan penyebaran virus Powered Air Purifying Respirator memburuknya kondisi COVID-19, dilakukan beberapa (PAPR) pada kegiatan operasi yang klinis jika prosedur atau penyesuaian pada lingkungan membuka daerah saluran napas pembedahan tidak dilakukan poliklinik rawat jalan departemen atas atau membutuhkan waktu dalam waktu tertentu (dua T.H.T.K.L. di RSUPN dr. Cipto lama, seperti operasi trakeostomi, minggu) ATAU terdapat Mangunkusumo. Salah satu aturan laringektomi, maksilektomi, Open potensi eksaserbasi nyeri dan/ yang diberlakukan di masa pandemi Reduction Interna Fixation (ORIF). atau kondisi medis kronis/akut ini adalah pembatasan jumlah Berbagai upaya juga dilakukan untuk yang mengakibatkan pasien pasien per hari menjadi hanya 15 mengurangi radius distribusi partikel membutuhkan perawatan orang saja. Pendaftaran pasien dengan menutupi area operasi urgensi/emergensi atau rawat dapat dilakukan secara online (misalnya draping), evakuasi udara inap serta dapat mengganggu untuk mempersingkat waktu yang (misalnya suction), dan membatasi aktivitas atau pekerjaan dihabiskan di dalam rumah sakit. penggunaan teknologi yang secara sehari-hari Tempat duduk di ruang tunggu pun teoritis dapat menyebabkan c. Time-sensitive: Terdapat diatur sedemikian rupa sehingga aerosolisasi. Pembatas (aerosol kelemahan sementara dalam memastikan ada jarak antar box) juga ditempatkan antara area bekerja atau melakukan pengunjung saat menunggu giliran operasi dan anestesi. Mengingat kegiatan sehari-hari yang periksa. Peserta Pendidikan Dokter kemungkinan bahwa aerosolisasi signifikan, Spesialis (PPDS) yang biasanya patogen (termasuk virus) juga dapat d. Prioritas rutin: Terdapat berjumlah 4 sampai 5 orang di dalam terjadi selama elektrokauterisasi gangguan sementara yang setiap poli, kini dibatasi hanya 2 dan terbentuknya asap, perlu ringan dalam bekerja atau orang saja. Jumlah orang yang pertimbangan untuk menggunakan melakukan kegiatan sehari- berada di dalam ruang pemeriksaan tambahan vasokonstriksi lokal dan hari pun dibatasi. Seluruh aturan ini teknik cold instrument selama diseksi Prosedur swab ini merupakan dilakukan untuk meminimalisir jaringan lunak. kegiatan yang menjadi rutinitas kontak antar individu. Area rawat Beberapa prosedur tindakan di dari Departemen T.H.T.K.L di era inap pasien dengan kasus T.H.T.K.L. bidang T.H.T.K.L. juga dilakukan new normal saat ini. Kegiatan ini memiliki ruangan khusus bagi pasien sesuai dengan tingkat prioritas ditujukan kepada pasien yang akan yang menjalani tindakan aerosol. sebagai berikut: dilakukan tindakan operasi ataupun Departemen T.H.T.K.L. bersama terhadap pasien-pasien yang RSCM juga menetapkan alur yang a. Emergensi: bersifat dicurigai sebagai pasien terduga aman dan efektif (yang mencakup mengancam nyawa, seperti COVID-19. Prosedur ini dilakukan skrining COVID-19 dan triase di sumbatan jalan napas akibat oleh dokter PPDS T.H.T.K.L. setiap jenis pelayanan. Pergeseran- infeksi, neoplasma, stenosis, sesuai dengan Standar Prosedur pergeseran strategis yang dilakukan benda asing, pendarahan, Operasional. Pengambilan sample tetap mengutamakan layanan trauma dan lain-lain. Contoh berasal dari 2 area yaitu nasofaring kesehatan terbaik dan tanpa tindakan: trakeostomi, dan orofaring. Hasil sampel swab mengesampingkan kebutuhan pasie laringoskopi, bronkoskopi, di simpan dan di transfer ke C. Pelayanan Bedah T.H.T.K.L. insisi dan drainase abses laboratorium sesuai dengan protokol Tempat yang paling baik untuk retrofaring, insisi dan drainase pemeriksaan swab yang ada. operasi pada tersangka atau abses leher. pasien COVID-19 adalah di ruang operasi bertekanan negatif atau b. Urgensi: Terdapat potensi minimal di ruang operasi biasa yang tertutup selama prosedur dimana hanya terdapat satu staf sirkulator yang menjadi penghubung ke luar ruangan. Tim yang melakukan operasi pun harus menggunakan diperlukan APD minimal level 3 karena berisiko terkena kontaminasi aerosol, atau 22 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

INFO KESEHATAN Kewaspadaan Pemeriksaan DIAGNOSTIK PADA PANDEMI COVID-19 Penulis: dr. Yusuf Bahasoan, SpPK, MSc Departemen Patologi Klinik RSCM-FKUI Sejak pertama kali penyebaran penyakit, berbagai untuk diagnosis infeksi SARS- dilaporkan di Wuhan, Cina, modalitas pemeriksaan laboratorium CoV-2. PCR mendeteksi secara pada bulan Desember juga dengan cepat dikembangkan. langsung adanya asam nukleat 2019, COVID-19 telah Saat ini tersedia tiga modalitas virus pada spesimen dengan menyebar dengan cepat ke utama yang digunakan dalam melakukan replikasi berulang berbagai negara hingga ditetapkan penegakan diagnosis COVID-19, untuk menggandakan jumlah statusnya sebagai pandemi oleh yaitu tes polymerase chain reaction asam nukleat dan meningkatkan WHO. Penyakit ini disebabkan oleh (PCR), tes deteksi antibodi, dan tes sensitivitas pemeriksaan. PCR yang virus yang dinamakan SARS-CoV-2 deteksi antigen. Pada setiap metode digunakan untuk SARS-CoV-2 adalah oleh the International Committee of pemeriksaan ini akan dibahas faktor- reverse-transcriptase real-time PCR Taxonomy of Viruses (ICTV). Virus faktor yang dapat mempengaruhi (rRT-PCR), yang sebelum proses ini memiliki kapsul dengan materi hasil dan penting dalam membuat replikasi dilakukan konversi RNA inti berupa asam ribonukleat untai interpretasi. menjadi DNA dengan enzim reverse tunggal (ssRNA) dengan genom Pemeriksaan dengan PCR transcriptase. DNA yang dihasilkan 30-kb. Sejalan dengan cepatnya saat ini merupakan baku emas kemudian akan dideteksi oleh HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 23

INFO KESEHATAN probe (pelacak) yang menghasilkan pada spesimen, baik berasal dari lavage 93%, feses 29%, darah 1%. sinyal yang dapat terukur untuk virus utuh maupun sisa RNA, tetap Pada pemilihan spesimen ini perlu menentukan hasil positif atau dapat memberikan hasil positif. dipikirkan aspek keamanan pada negatif. Ada beberapa gen yang Oleh karena itu, hasil PCR positif saat pengambilan dan juga jenis menjadi target deteksi PCR, yaitu menunjukkan adanya infeksi SARS- spesimen yang dapat diperiksa di gen RdRp, ORF1ab, E, dan N. Setiap CoV-2 pada pasien, tetapi tidak laboratorium pemeriksa. Spesimen negara dapat berbeda pemilihan menegaskan apakah fase infeksinya tertentu dapat membutuhkan target gennya, seperti Cina (gen masih dapat menularkan kepada metode ekstraksi tersendiri yang ORF1ab dan N) dengan Amerika orang lain atau tidak. harus divalidasi, seperti sputum dan (tiga target pada gen N). Saat ini Tingkat positivitas hasil PCR feses, tidak dapat disamakan dengan tidak ada cukup bukti keunggulan dipengaruhi oleh berbagai spesimen swab karena sifat fisika satu gen dari yang lainnya dalam faktor, antara lain pemilihan dan kimianya yang berbeda. Kualitas mendeteksi COVID-19, tetapi spesimen, kualitas spesimen, spesimen juga dipengaruhi oleh disarankan untuk menggunakan dua waktu pengambilan, transportasi teknik pengambilannya, ketrampilan gen untuk mengurangi kemungkinan spesimen, dan faktor proses tenaga kesehatan yang melakukan negatif palsu. pemeriksaan seperti proses ekstraksi swab dan kerja sama pasien untuk Hal lain yang sangat penting dalam dan proses amplifikasi. Wang dkk. tetap tenang selama diswab interpretasi hasil PCR adalah bahwa pada penelitiannya dengan pasien menentukan banyak sedikitnya virus hasil positif tidak serta merta bergejala klinis, memperlihatkan yang terambil. Setelah spesimen menandakan adanya virus utuh yang angka positif yang bervariasi antara diperoleh, rantai dingin selama dapat menular karena yang dideteksi berbagai jenis spesimen; swab transportasi ke laboratorium harus adalah materi asam nukleatnya nasofaring 63%, swab orofaring dijaga dengan mempertahankan saja. Selama masih ada RNA virus 32%, sputum 72%, bronchoalveolar suhu 2-8 oC di dalam cool box untuk mencegah degradasi spesimen dan harus sudah diterima di laboratorium dalam waktu <72 jam untuk diproses. Pooling spesimen atau menggabungkan beberapa spesimen menjadi satu dikatakan dapat meningkatkan kapasitas pemeriksaan. Bila terdapat hasil yang positif, dilakukan pemeriksaan lanjutan pada setiap spesimen tersebut. Praktik pooling ini dapat dipertimbangkan pada populasi dengan kecurigaan prevalens infeksi SARS-CoV-2 rendah/sangat rendah. Namun, pada pasien dengan kecurigaan COVID-19 di rumah sakit atau individu kontak erat, metode pooling tidak direkomendasikan oleh WHO. Pencampuran beberapa spesimen ke dalam satu tabung dapat menimbulkan efek dilusi spesimen positif oleh spesimen negatif, sehingga menurunkan sensitivitas pemeriksaan. Faktor lain yang menentukan sensitivitas adalah waktu pengambilan dan jenis spesimennya. Jumlah virus terbanyak ada di sekitar hari pertama munculnya gejala klinis, kemudian turun perlahan. Lama waktu yang dibutuhkan untuk menjadi negatif juga bervariasi, sebagian pasien memerlukan waktu beberapa hari, tetapi ada juga yang sampai beberapa minggu masih terdeteksi positif, meskipun tidak 24 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

INFO KESEHATAN berarti kondisinya infeksius karena pun metode ekstraksi yang berbeda. ““ Salah satu sisa RNA yang terdeteksi. Pada Salah satu kekurangan dari kekurangan dari minggu kedua, jumlah virus pada pemeriksaan PCR adalah pemeriksaan saluran napas bawah meningkat, dibutuhkannya tenaga ahli dan PCR adalah sehingga dapat dipertimbangkan terlatih untuk mampu mengerjakan dibutuhkannya untuk dipilih pada pasien dengan prosedurnya secara benar. Selain itu, tenaga ahli dan dugaan kuat COVID-19, tetapi juga diperlukan fasilitas BSL2 untuk terlatih untuk hasil swab naso-orofaringnya memastikan keamanan petugas mampu mengerjakan negatif. Mengingat angka positif laboratorium, yang tidak selalu prosedurnya secara swab naso-orofaring yang tidak mudah untuk menyediakan fasilitas benar. begitu tinggi, disarankan dilakukan tersebut. Pada situasi dan kondisi dua kali pemeriksaan spesimen pemeriksaan PCR tidak tersedia terdeteksi di darah selama berbulan- pada pasien terduga COVID-19 atau sangat lama waktu tunggunya, bulan. dengan jeda waktu 24 jam untuk terdapat alternatif pemeriksaan Berdasarkan penjelasan di atas, meningkatkan sensitivitas. Bila lain yang tersedia, yaitu tes deteksi pemeriksaan berbasis tes antibodi hasil dua kali negatif, maka dapat antibodi dan tes deteksi antigen. disarankan untuk dilakukan dua kali dinyatakan bukan COVID-19. Akan Di bulan-bulan awal pandemi dengan jeda waktu 7-10 hari bila hasil tetapi, bila dugaan gejala klinis COVID-19, tes antibodi sempat pemeriksaan pertama negatif untuk dan radiologi sangat mendukung dibicarakan sebagai tes yang memastikan tidak ada serokonversi ke arah COVID-19, maka dapat potensial untuk diagnosis karena menjadi positif. Selama menunggu disarankan pengambilan spesimen waktu tunggu yang cepat dibanding pemeriksaan kedua, pasien ketiga dari saluran napas bawah PCR. Meskipun demikian, akurasi melakukan isolasi mandiri karena yang diketahui memiliki angka diagnosis tetaplah yang menjadi kemungkinan terinfeksi SARS- positivitas lebih tinggi daripada swab pertimbangan penting dalam COV-2 belum dapat disingkirkan, nasofaring, apalagi jika perjalanan pemilihan metode pemeriksaan. masih ada kemungkinan antibodi penyakit sudah di minggu kedua Berbeda dengan tes PCR yang belum terbentuk. Pada kasus hasil dan positivitas dari swab nasofaring mendeteksi RNA virus, tes deteksi pemeriksaan pertama non-reaktif semakin menurun. antibodi tidak mendeteksi bagian dan pemeriksaan kedua terjadi Pada pemeriksaan real-time PCR dari virus, melainkan mendeteksi serokonversi menjadi reaktif, maka yang saat ini digunakan terdapat antibodi yang diproduksi tubuh kemungkinannya adalah infeksi nilai Ct (cycle threshold) yang sebagai respons terhadap infeksi baru dan dianjurkan pemeriksaan menunjukkan jumlah amplifikasi SARS-CoV-2. Oleh karena itu, hasil yang diperlukan untuk mencapai positif dari tes deteksi antibodi batas ambang positif. Nilai Ct ini ini baru akan dijumpai setelah mencerminkan banyaknya RNA beberapa hari dari waktu terinfeksi virus dalam spesimen, semakin karena menunggu tubuh berespons. banyak RNA virus, maka semakin Pada minggu pertama penyakit, kecil angka Ct-nya, dan sebaliknya. sensitivitas dari tes antibodi Meskipun demikian, harus diingat sekitar 40%, dan setelah 14 hari bahwa rRT-PCR adalah pemeriksaan sensitivitasnya di atas 90%. Setelah kualitatif dan tidak distandardisasi terbentuk, antibodi dapat tetap untuk mengukur konsentrasi virus di dalam spesimen. Ditambah lagi, berbagai faktor dari pengambilan spesimen, transportasi, sampai pengerjaan spesimen itu sendiri turut mempengaruhi hasil pemeriksaan. Oleh karena itu, tidak direkomendasikan untuk selalu mencantumkan nilai Ct karena interpretasinya harus oleh ahli yang memahami berbagai faktor yang mempengaruhi hasil PCR, dari mulai perjalanan penyakit pasien sampai dengan proses spesimen dikerjakan di alat. Nilai Ct dari laboratorium yang berbeda juga tidak dapat dibandingkan karena berbagai sebab, antara lain nilai cutoff Ct yang berbeda, gen yang berbeda, atau HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 25

INFO KESEHATAN ““ Bila pada Sampai saat ini, hasil antibodi yang mulai dari 3 hari sebelum timbul pemeriksaan reaktif belum dapat disimpulkan gejala sampai 5-7 hari setelah timbul pertama didapatkan bahwa seseorang telah kebal gejala. Hal ini disebabkan oleh hasil positif, maka terhadap infeksi SARS-CoV-2 karena konsentrasi virus yang masih tinggi kemungkinannya beberapa alasan. Pertama, antibodi sehingga kemungkinan antigen adalah infeksi baru yang terbentuk belum tentu dapat terdeteksi lebih tinggi. Setelah 5-7 atau mungkin juga bersifat menetralkan virus atau hari konsentrasi virus di nasofaring infeksi lampau mencegah virus menginfeksi sel menurun sehingga kemungkinan karena antibodi lain. Kedua, virus SARS-CoV-2 dapat terdeteksinya juga menjadi lebih dapat bertahan lama bermutasi yang memungkinkan rendah. Sedangkan hasil positif palsu di darah. seseorang terinfeksi oleh strain dapat ditemukan pada infeksi virus mutan, meskipun laporan kasusnya corona lainnya. PCR untuk konfirmasi. Bila pada masih jarang. Ketiga, imunitas Berdasarkan pedoman dari WHO pemeriksaan pertama didapatkan terhadap virus tidak hanya bulan September 2020, pemeriksaan hasil positif, maka kemungkinannya dipengaruhi antibodi, tetapi juga rapid test antigen dengan adalah infeksi baru atau mungkin oleh efektivitas respons interferon kemampuan diagnostik yang baik juga infeksi lampau karena antibodi yang mencegah replikasi virus di (sensitivitas ≥80%, spesifisitas ≥97%, dapat bertahan lama di darah. dalam sel dan sel T sitotoksik yang dengan PCR sebagai pembanding) Untuk membedakan infeksi saat ini membunuh sel terinfeksi yang dapat digunakan sebagai metode dengan infeksi lampau, disarankan menjadi tempat virus bereplikasi. diagnostik bila tidak terdapat pemeriksaan lanjutan dengan tes Oleh karena itu, penilaian antibodi fasilitas PCR atau waktu tunggu PCR. Bila hasil PCR positif, maka saat ini lebih untuk menilai pernah PCR terlalu lama. Oleh karena itu, termasuk infeksi baru. tidaknya seseorang terinfeksi SARS- penting untuk dipastikan terlebih Metode pemeriksaan deteksi CoV-2. dahulu kualitas rapid test yang antibodi dapat berupa Kekurangan tes deteksi antibodi digunakan dengan melakukan imunokromatografi yang dikenal adalah hasil positif yang baru validasi kemampuan diagnostiknya. dengan rapid test antibodi, ditemukan setelah tujuh hari dari Dari uraian di atas, pemeriksaan dan ELISA serta ECLIA yang waktu infeksi, sehingga terlambat diagnostik COVID-19 saat ini masih menggunakan alat pemeriksaan untuk mengidentifikasi status menggunakan tes rRT-PCR sebagai imunologi di laboratorium. Pada COVID-19 pada fase awal yang baku emasnya. Pemahaman pemeriksaan dengan rapid test masih dapat menularkan ke orang mengenai berbagai faktor yang antibodi, spesimen plasma atau lain. Alternatif yang tersedia untuk mempengaruhi hasil PCR, mulai serum memiliki sensitivitas yang deteksi dini adalah rapid test antigen dari perjalanan penyakit COVID-19, lebih tinggi sekitar 15% daripada dengan metode lateral flow assay. pemilihan spesimen, teknik darah kapiler. Secara umum, metode Rapid test antigen secara pengambilan spesimen, transportasi, ELISA dan ECLIA memiliki akurasi langsung mendeteksi bagian dari sampai prosedur pengerjaan PCR yang lebih tinggi daripada metode virus, umumnya adalah protein diperlukan untuk menginterpretasi rapid test. Hal lain yang perlu nukleokapsid karena jumlahnya hasil PCR, baik hasil positif dan diketahui adalah pada COVID-19, yang lebih banyak dari yang lain, tapi juga hasil negatif. Bila fasilitas PCR IgM dan IgG tidak jarang timbul ada juga yang mendeteksi protein tidak tersedia atau waktu tunggu bersamaan, bahkan IgM mungkin spike. Spesimen yang diperlukan hasil PCR terlalu lama, terdapat tidak mencapai batas deteksi adalah swab dari nasofaring, seperti alternatifnya dengan tes deteksi sehingga hasil IgG saja yang reaktif untuk tes PCR, sehingga pengambil antigen atau tes deteksi antibodi. Tes tidak menyingkirkan kemungkinan swab juga perlu menggunakan deteksi antigen direkomendasikan infeksi baru. Hasil negatif palsu APD lengkap untuk keamanan. bila sensitivitas dan spesifisitasnya juga mungkin dijumpai pada pasien Pemeriksaan rapid test antigen lebih terbukti baik dengan PCR sebagai dengan imunodefisiensi, sementara cepat waktu tunggunya dan lebih pembandingnya dan digunakan pada hasil positif palsu dapat ditemukan mudah prosedurnya, tetapi dengan minggu pertama timbulnya gejala. akibat reaksi silang dengan infeksi sensitivitas yang lebih rendah Sementara tes deteksi antibodi lain seperti infeksi virus dengue. daripada PCR karena tidak adanya umumnya baru bermanfaat pada proses amplifikasi dari target yang minggu kedua karena menunggu dideteksi. Sampai saat ini diketahui respons tubuh membentuk antibodi. sensitivitas rapid test antigen sangat bervariasi dari 0-94%, dengan spesifisitas sangat baik, yaitu >97%. Waktu pengambilan sampel menentukan angka positivitas hasil pemeriksaan dengan waktu terbaik adalah di awal penyakit, 26 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

INFO KESEHATAN Im unDisIaMsiAASAnaPkANDEMI Penulis: Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA(K) dr. Angga Wirahmadi SpA foto: https://www.msn.com pandangan terhadap kesehatan dikembangkan, namun sampai saat masyarakat dunia. ini hasil uji klinik yang menyatakan Penyakit akibatVirus Sampai saat ini, belum ditemukan keamanan dan efektivitasnya masih SARS-Cov2 atau yang cara yang paling efektif untuk memiliki keterbatasan data. biasa disebut dengan mengurangi penyebaran virus Di tengah lemahnya ekonomi dan Covid-19 telah menjadi ini. Penggunaan masker, selalu tatanan hidup baru ini, banyak pandemi global sejak awal menjaga jarak dan mencuci tangan masyarakat yang melupakan ditemukannya pada Desember 2019 merupakan salah satu upaya untuk tentang pentingnya imunisasi di Wuhan, China, kemudian hanya memutus penularan penyebaran program pemerintah. Hal ini terlihat dalam 3 bulan telah menyebar ke virus namun tidak akan efektif bila dari data cakupan imunisasi yang seluruh penjuru dunia. Virus yang tingkat kepatuhannya rendah serta turun drastis selama masa pandemi. memiliki derajat penyebaran (R0) tidak diikuti dengan peningkatan Masyarakat juga takut untuk sekitar 1,4-3,9 ini, artinya 1 orang jumlah tes, tracing kontak dan terapi membawa anaknya yang sehat ke yang sakit dapat menyebarkan ke pasien sakit. Beberapa kandidat rumah sakit, karena khawatir tertular ke 1,4-3,9 orang lain, telah vaksin virus Sars-Cov2 telah menyebabkan dampak signifikan terhadap sosio-ekonomi serta HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 27

kecacatan akibat penyakit menular. IImmuunniissaassii aappaa yyaanngg ppeerrlluu ddiibbeerriikkaann?? Imunisasi apa yang perlu diberikan? INFO KESEHATAN IImmuunniissaassii yyaanngg iippmmeeuurrllnnuuiissddaaiissbbiieeuurrlliiaakknnaaggnnaassnnaaaappttaappddaaaannuuddsseeiiaamm11iiIK88maaeddbbmuaauunellllaaiaanshhnnakseii((mmiTTsyaauudabbnnaneeniigssll aai22pmss))eii..urddlnuaaisssdaaairrsbilleeeurnnliakggnakkgnaaappsna((aTTptaaabbpdeeaallnu11ds))eiammm1iee8nnaduubarruuullaatthnaainn(mTjjuuaurrbnaaeinnsl a2s)i. dasar lengkap (Tab KKeemmeennkkeess ddaann virus Sars-Cov2. Hal ini berpotensi menimbulkan sebuah wabah baru, IImmuunniissaassii ppeerrlluu ddiiuullaanngg ppaaddaa uussiiaa sseekkoollaahh yyaaiittIuumiiummnuuisnnaiisssaai pssiieDDrlTTu//dTTddiuddlaaannngccpaaammdppaaaukks//iMMa sRReddkoiibblaeehrriikkyaaannituuussimiiaau66n--77isattaashhi DuunnT/Td dan campak/MR di karena jumlah orang yang divaksin aattaauu ppaaddaa kkeellaass 11 SSDD ((TTaabbeell 33)).. atau pada kelas 1 SD (Tabel 3). mengalami penurunan sehingga herd immunity tidak terbentuk. TTaabbeell 11.. JJaaddwwaall ppeemmbbeerriiaann iimmuunniissaassii Tabel 1. Jadwal pemberian imunisasi Pada kondisi tidak adanya herd immunity, maka penyebaran UUmmuurr JJeenniiss Umur IInntteeiirrmmvvaauullnnmmiissiiaannssiiiimmyyaaaallnnJuueggnnnssittaasuummkk aajjeenniiss Interval m penyakit akan semakin hebat. 00 –– 2244 jjaamm Hepatitis B imuni Penyakit yang selama ini sudah HHeeppaattiittiiss BB 0 – 24 jam BDCPGT-,HPBo-lHioib1111, Pbbouullliaaonn2 dikontrol dengan vaksinasi 11 bbuullaann BBCCGG,, PPoolliioo 11 PPoolliioo 22 IIPPVV 1 bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2 akan bangkit (reemerging) dan 22 bbuullaann DDPPTT--HHBB--HHiibb 11,, PPoolliioo 22 2 bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV menjadi masalah sosial baru. 22 bbuullaann DDPPTT--HHBB--HHiibb 11,, PPoolliioo 44,, 2 bulan MR Apalagi penyakit ini memiliki 22 bbuullaann DDPPTT--HHBB--HHiibb 33,, 2 bulan derajat penyebaran (R0) yang jauh 99 bbuullaann MMRR 9 bulan lebih tinggi dari virus Sars-Cov2, contohnya penyakit campak yang TTaabbeell 22.. JJaaddwwaall iimmuunniissaassii llaannjjuuttaann ppaaddaa aannaakk Tbbaaabwweaalhh2.22Jattaadhhwuuannl imunisasi lanjutan pada anak bawah 2 tahun memiliki derajat penyebaran 12-18, difteri 6-7, rubella 5-7, serta batuk UUmmuurr JJeenniiss 18UIInnbmttueeulrrar66vvnaa11bbll22uummllbbaaiiuunnnnlliiaammddnnaaaarrDJMddlliiessaaPMMnReerrTiiittRRs-eeDDHddllPPaaBooTThh-ssH--iiiiHHssmmibBBppuu--eeHHnnrriiiittssbbaaaamm33ssiiaaddaassaarr Interval minimal setelah imu rejan 5,5. Bila melihat angka derajat 1188 bbuullaann DDPPTT--HHBB--HHiibb 12 bulan dari DPT-HB penyebaran ini tentunya masyarakat MMRR seharusnya khawatir dan mencari 6 bulan dari MR dosis p solusi agar tidak terjadi wabah baru. Penyakit yang disebutkan di atas TTaabbeell 33.. JJaaddwwaall iimmuunniissaassii llaannjjuuttaann ppaaddaa aannaakk Tuuassbiiaaessl ee3kk. ooJallaadhhwal imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah juga memiliki angka kematian dan kecacatan yang tinggi, sehingga SSaassaarraann MMRR,, DDTT Sasaran MR, DT tidak bisa dianggap remeh. KKeellaass 11 SSDD TTdd Kelas 1 SD Td Untungnya, sudah ada solusi yang KKeellaass 22 SSDD TTdd Kelas 2 SD Td efektif untuk memutus rantai KKeellaass 55 SSDD Kelas 5 SD penularan penyakit menular yang sudah dikenal selama ini, seperti PPeennuuttuupp Penutup penyakit campak, difteri, rubella dan batuk rejan. Solusinya adalah bIiiIbnnmmaaffhhuueekkkknnaassiissiinnaayykkssaaiieennppmmggeeaarrddttllaauuiiaappnnddaa..iittbbddeerriicciikkeeaaggnnaahhppaaddddeeaannggssaaaannaattiimmppaauunnnnddiisseeaammssIbiiiiinm,,addfuuhueaannkknnnasttisuuimmnakkykeesaiemmllniipmnngeeeddannruudtcclnnauieeapggggndiiaaa.itaabhhnndettaariiicimmkkkeagbbddnauuaahrrllpnnii adyyppdaaeeeannnkkgyyseeaaaajjnaakkaddiitttiiimpaabbnnaueennrrllduubbiseaaaaamrrhhsaaibbi,yydiiaaaauass,,nnaakktueemppkcceeeaannmlcciyynaaeaattdnkkaauiinncttneggiaahntaimk bduarlni ypaenkyeajakditia dengan melakukan program imunisasi dari pemerintah. Imunisasi tua segera melengkapi imunisasi sekolah yaitu imunisasi DT/Td dan merupakan metoda yang aman dan anaknya di fasilitas pelayanan campak/MR diberikan usia 6-7 efektif untuk mencegah penyakit, kesehatan terdekat. Imunisasi yang tahun atau pada kelas 1 SD (Tabel dan diketahui bahwa semua negara sudah terlewat 3). Selanjutnya Imunisasi Td perlu di dunia melakukan imunisasi serta atau terlambat diberikan tetap diulang pada saat kelas 2 dan 5 terbukti dapat mencegah kematian bisa dilengkapi, agar anak-anak (Tabel 3)” dan kecacatan anak-anak di dunia. kita terlindung dari kematian dan Penutup Fasilitas pelayanan kesehatan pun kecacatan akibat penyakit menular. Imunisasi perlu diberikan pada sudah melakukan adaptasi protokol Imunisasi apa yang perlu saat pandemi, untuk mencegah kesehatan rutin berupa pengecekan diberikan? timbulnya kejadian luar biasa suhu dan gejala infeksi saluran Imunisasi yang perlu diberikan saat penyakit infeksi yang dapat dicegah napas pada saat masuk fasilitas pandemi adalah imunisasi dasar dengan imunisasi dan melindungi kesehatan, pemisahan ruangan lengkap (Tabel 1) menurut anjuran anak dari penyakit berbahaya, pelayanan anak sehat (yang rencana Kemenkes dan imunisasi ulangan kecacatan bahkan kematian. dilakukan imunisasi) dan anak sakit, pada usia 18 bulan (Tabel 2). pembatasan jarak di ruang tunggu Imunisasi perlu diulang pada usia selama menunggu pelayanan, serta sistem antrian online dimana pasien diminta datang tepat sebelum jadwal pelayanan. Pandemi Covid-19 ini tidak ada yang tahu kapan akan berakhirnya, sedangkan anak-anak kita perlu untuk dilindungi dari penyakit- penyakit berbahaya lainnya. Oleh karena itu, dihimbau agar orang 28 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

INFO KESEHATAN Nutrisi Untuk Pasien Pasca Infeksi COVID-19 Oleh: dr. Lily Indriani Octovia, MT, M.Gizi, Sp.GK Departemen Ilmu Gizi RSCM-FKUI Pentingnya Nutrisi dan dan pemulihan. Tujuannya adalah Pasca COVID-19 sangat berisiko Rehabilitasi Pasca COVID-19 untuk meningkatkan fungsi paru mengalami dehidrasi dan malnutrisi. Coronavirus disease 19 atau kita karena banyaknya sel paru yang Data yang ada menunjukkan bahwa kenal dengan sebutan COVID-19 rusak akibat infeksi virus, pemulihan angka risiko malnutrisi pada pasien merupakan penyakit seribu wajah fungsi dan kognitif, mencegah COVID-19 mencapai 50%. Hal yang dapat menyebabkan infeksi kecacatan, dan meningkatkan ini ditambah dengan kenyataan paru berat, berupa pneumonia kualitas hidup pasien. bahwa pasien COVID-19 sering berat ataupun gagal nafas. Pada Berbagai asosiasi dokter yang harus melakukan tirah baring lama, kondisi akut, pasien seringkali berkecimpung dalam dunia sehingga menyebabkan menurunnya memerlukan perawatan di unit metabolisme dan gizi menyatakan fungsi otot dan berujung pada perawatan intensif (ICU), karena bahwa nutrisi dan hidrasi sangat kondisi sarkopenia atau rendahnya memerlukan alat bantu nafas dan berperan dalam proses terapi massa otot tubuh. Keadaan ini akan adanya permasalah gangguan organ dan pemulihan pasien COVID-19, semakin memperparah malnutrisi, tubuh yang menyertai, misalnya sebagaimana peran nutrisi pada disabilitas atau kecacatan, bahkan gangguan jantung, ginjal, darah, dan berbagai penyakit lainnya. Adanya dapat menurunkan kualitas hidup lain sebagainya. Setelah melewati infeksi yang berat menyebabkan pasien dan kematian. fase akut dan kritis tersebut dan tubuh bekerja ekstra untuk Dengan demikian, pemberian pasien sudah diijinkan untuk rawat meningkatkan sistem imunitasnya. nutrisi memadai dan bergizi jalan, maka pasien perlu terus Demam tinggi sebagai respons merupakan hal yang penting untuk dilakukan pemantauan untuk perlawanan tubuh terhadap membantu proses pemulihan membantu proses pemulihan dan infeksi seringkali menyebabkan dan rehabilitasi pasien COVID-19. rehabilitasi. Kondisi akut dan berat tubuh kehilangan cairan dan Terlebih, data di berbagai belahan tersebut tentu saja merupakan elektrolit serta jumlah massa otot dunia menunjukkan bahwa angka kondisi “trauma” berat bagi tubuh, akibat meningkatnya panas dan gangguan menelan atau yang sehingga selepas perawatan di metabolisme tubuh. Sehingga, sering kita kenal dengan disfagia rumah sakit, pasien harus terus hal ini dapat menyebabkan sangat tinggi pada pasien pasca dilakukan berbagai intervensi untuk meningkatnya kebutuhan zat COVID-19. Data ini diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan gizi dan air. Pasien COVID-19 dan membuka kesadaran kita bersama HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 29

INFO KESEHATAN akan pentingnya peran profesional skrining atau penapisan risiko malnutrisi, maka selanjutnya akan yang terlatih di bidang gizi dan malnutrisi secara teliti. Evaluasi dilakukan penegakan diagnosis gizi. rehabilitasi dalam menangani pasien yang dilakukan untuk menapis Pasien akan dilakukan pemeriksaan pasca COVID-19. Untuk itu, pada risiko malnutrisi tersebut meliputi komposisi tubuh dan laboratorium umumnya dokter penanggung pengukuran antropometri, seperti serta pemeriksaan gangguan jawab pasien (DPJP) utama akan berat dan tinggi badan serta lingkar menelan. kembali mengonsulkan pasien pasca lengan atas (LLA). Selain itu, perlu Langkah 2 – Menentukan COVID-19 kepada dokter Spesialis dievaluasi risiko penurunan asupan Kebutuhan Nutrisi Gizi Klinik (Sp.GK) untuk dilakukan makanan, seperti adanya mual, Pasien pemulihan dari infeksi terapi nutrisi dan perubahan diet muntah, ataupun hilangnya selera COVID-19 memerlukan jumlah sesuai dengan kondisi pasien. makan (anoreksia). Kita ketahui, kalori yang cukup, disertai dengan Sementara, untuk melatih otot- pasien COVID-19 sering mengalami komposisi makronutrien yang otot pernafasan dan pengunyahan, gangguan saluran cerna, seperti seimbang, dan pada umumnya dokter DPJP utama akan diare, gangguan penghidu, mual- perlu suplementasi mikronutrien menganjurkan terapi latihan fisik muntah, dan anoreksia seperti setidaknya sebesar satu kali oleh dokter Spesialis Kedokteran yang telah dikemukan sebelumnya. Angka Kecukupan Gizi (AKG). Tak Fisik dan Rehabilitasi Medik (Sp. Hal ini akan dapat meningkatkan lupa, cukupkan air agar proses KFR). risiko malnutrisi, sehingga menjadi metabolisme dan pemulihan berjalan Bagaimana Tahapan Terapi bagian yang penting dalam tahapan dengan baik. Pada umumnya, energi Nutrisi Pasca COVID-19? ini. Kepada pasien akan dilakukan diberikan sebesar 30-35 kkal/kg BB/ Setidaknya ada tiga tahapan penting analisis asupan untuk mengevaluasi hari, protein antara 1-1,5 g/kg BB, dalam terapi nutrisi pada pasien risiko malnutrisi tersebut. dengan pemilihan karbohidrat dan pasca COVID-19, yaitu skrining atau Riwayat penurunan berat badan lemak dalam komposisi sesuai diet penapisan risiko malnutrisi dan merupakan hal penting lainnya seimbang, yaitu 50-60% dan 25-30% penegakan diagnosis medik gizi, yang perlu ditelusuri pada pasien secara berturut-turut. berikutnya adalah menentukan pasca COVID-19, mengingat Pemilihan makanan menekankan kebutuhan nutrisi pada pasien, dan pasien COVID-19 dapat mengalami pada karbohidrat kompleks dan selanjutnya melakukan pemantauan penurunan berat badan hebat akibat lemak baik. Untuk itu, pasien berkelanjutan. kondisi hiperinflamasi (peradangan dianjurkan untuk meningkatkan Langkah 1 – Skrining atau berlebihan) pada tubuh. Pada asupan makanan sumber Penapisan Risiko Malnutrisi dan umumnya, proses penapisan ini karbohidrat yang utuh dan tinggi Penegakan Diagnosis Medik Gizi menggunakan berbagai metode serat, termasuk nasi merah, biji- Selepas rawat inap di ICU ataupun skrining yang dapat disesuaikan bijian, umbi, jagung, serta buah rumah sakit, pasien harus dilakukan dengan kondisi fasilitas pelayanan dan sayur. Pasien diberikan edukasi masing-masing tempat. Pada untuk memilih lemak yang tinggi pasien yang berisiko mengalami 30 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

INFO KESEHATAN akan kandungan asam lemak tak rumah dan rawat jalan. dan efek kebahagiaaan karena jenuh tunggal dan jamak, seperti Akan tetapi, apabila kondisi keluarnya hormon endorfin selepas minyak zaitun, alpukat, ikan salmon, pasien telah lebih baik dan beraktivitas fisik. Bersosialisasi ikan berlemak, misalnya tongkol, mampu mengonsumsi kembali dengan keluarga, kerabat, tenggiri, salem, dan lain-sebagainya, makanan yang bervariasi teman, dan kolega melalui berbagai serta mengurangi makanan dan jumlah yang cukup, media dengan memperhatikan jarak yang digoreng. Sehingga, pada maka suplementasi pada aman, memakai masker, dan cuci kondisi ini, pengolahan makanan umumnya dapat diakhiri. tangan teratur, merupakan cara merupakan hal penting pada Pada kondisi tertentu, pasien yang dapat dicoba untuk membantu pasien pasca COVID-19. Banyak pasca COVID-19 dapat mempercepat pemulihan pasca variasi makanan yang tetap enak, diberikan dosis multivitamin COVID-19. meskipun pengolahannya tidak yang lebih tinggi. Tentu Demikianlah, beberapa langkah digoreng. Misalnya, makanan dapat saja ini hal memerlukan terapi nutrisi yang dilakukan untuk panggang, oven, sup, setup, steam, pemantauan yang lebih. membantu pemulihan pasca dan lain-lain. Banyak juga variasi Konsultasikan kepada COVID-19. Jangan lupa untuk jenis masakan Indonesia yang dapat dokter Anda apabila hendak senantiasa jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sehat mengonsumsi multivitamin tetap rileks, memastikan protokol kita. Pasien dan keluarga dapat dosis tinggi. kesehatan, dan menambah keahlian mencari informasinya di berbagai Apabila pasien pasca baru selama masa pandemi ini. media dan mungkin bertanya COVID-19 mengalami Apabila Anda memiliki penyakit kepada teman, kerabat, kolega, dan disfagia, maka modifikasi penyerta, hendaklah Anda kontrol lain sebagainya. bentuk diet akan diberikan teratur kepada dokter Anda. Apabila Protein dipilih yang memiliki sesuai dengan kondisi masing- Anda mengalami kegemukan kualitas baik, seperti protein masing pasien. Tak jarang pasien atau obesitas, berikan resolusi hewani. Beberapa menyarankan memerlukan penggunaan pipa momentum pandemi COVID-19 untuk mengonsumsi protein yang makanan untuk memastikan pada diri Anda untuk mencapai berat mengandung whey dan asam amino pemberian nutrisi dapat terpenuhi badan ideal dan kondisi kesehatan rantai cabang, untuk membantu dengan baik. Pada kondisi asupan yang prima agar imunitas tetap menstimulasi pembentukan massa pasien pasca COVID-19 yang tidak baik dan stamina terjaga. Jangan otot. Meskipun kandungan protein memadai atau kurang dari 50- lupa untuk tetap berpikir positif dari jenis protein nabati lebih rendah 60%, maka nutrisi pasien dapat dan tidur secara teratur, agar tubuh dibandingkan dengan protein ditambahkan dengan makanan senantiasa sehat. Akhirnya, staf safe hewani, namun protein nabati kaya formula atau sering disebut dengan and healthy everyone! Sampai jumpa akan serat, antioksidan, dan zat oral nutrition supplement (ONS). pada artikel nutrisi kami lainnya. aktif lain yang baik untuk kesehatan. Dokter akan melakukan penilaian Salam sehat. Jangan lupa untuk menambahkan lebih lanjut mengenai metode tempe, tahu, atau kacang-kacangan yang tepat untuk masing-masing pada menu makanan pasien pasca pasien untuk memenuhi kebutuhan COVID-19. Selain itu, air merupakan nutrisinya. hal yang penting yang tidak Langkah 3 – Pemantauan boleh lupa dalam terapi nutrisi. berkelanjutan Cukupkan air sebesar 30-35 mL/kg Pemantauan berkelanjutan BB/hari atau sekitar delapan gelas merupakan langkah kunci yang belimbing per hari pada pasien pasca tak kalah penting. Pasien pasca COVID-19 untuk membantu proses COVID-19 harus terus dilakukan metabolisme dan pemulihan pasien. pemantauan status nutrisi agar Suplemen vitamin dan mineral tercapai pemulihan yang lebih cepat, masih sering diperdebatkan untuk sehingga pasien dapat kembali pemulihan pasca COVID-19. Apabila bekerja dan berkarya dengan baik. pasien belum dapat mengonsumsi Pasien perlu dilakukan penapisan makanan dalam jumlah yang risiko malnutrisi berkala, pengukuran cukup, maka pasien perlu diberikan komposisi tubuh, dan bila tambahan suplemen vitamin diperlukan dilakukan pemeriksaan dan mineral setidaknya sebesar laboratorium. satu kali AKG. Dokter biasanya Tidak lupa, pasien dianjurkan secara otomatis menambahkan untuk berolah raga sesuai dengan suplemen vitamin dan mineral anjuran dokter untuk mendapatkan untuk pasien-pasien yang diijinkan massa otot, mencegah kekakuan, untuk melanjutkan perawatan di HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 31

INFO KESEHATAN Berpelatihan Simulatif Dalam Adaptasi Normal Baru Oleh: Dr.dr. Teddy O.H. Prasetyono, SpBP-RE(K) Kepala Instalasi Peningkatan Kompetensi dan Simulasi Klinis Pelatihan keterampilan kepentingan wawancara dapat untuk berpengalaman belajar dalam motorik maupun kerjasama dilakukan tanpa kehadiran fisik domain motorik dan bahkan sikap tim (team training) bagi dua atau lebih pihak yang terlibat (attitude) profesional seutuhnya. tenaga kesehatan yang dalam proses pelatihan, a real-life Mengikuti perkembangan dinamis bekerja di tataran klinis training tidak mungkin diperoleh pandemi yang masih berlangsung merupakan salah satu domain hanya melalui kehadiran di kelas tanpa kejelasan kapan akan berakhir, dalam dunia pendidikan yang belajar bila peserta didik diwajibkan dunia pendidikan dan pelatihan klinis paling terdampak akibat pandemi untuk mencapai kompetensi secara memerlukan penyesuaian untuk COVID-19. Tataran klinis memberi paripurna. mengikuti pola normal baru. makna bahwa dunia pendidikan dan Wawancara (anamnesis) jarak Penyesuaian secara umum di tempat pelatihan sangat terkait dengan jauh yang merupakan bagian berpelatihan simulatif mengikuti pelayanan yang disertai dengan pengambilan data klinis tidak dapat konsep penyesuaian di tempat- kehadiran subjek, khususnya memenuhi kebutuhan dan tuntutan tempat pelayanan kepada pasien. pasien. Walaupun tatap muka untuk 32 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

INFO KESEHATAN Standar pengukuran suhu, mencuci utama tidak diperkenankan diisi oleh merupakan prosedur pintas jalan tangan dan penyaringan kontak lebih dari 10 personel dalam satu nafas dengan membuat lubang pada melalui akses barcode menjadi kesempatan. Bahkan untuk ruang tenggorok. Trakeostomi tergolong keharusan. Mereka yang sedang prosedural yang berukuran sekitar prosedur yang sangat berisiko untuk berada dalam status menantikan 3 x 3 m2, angka 10 itu diterapkan transmisi COVID-19 dengan potensi hasil uji apus tenggorok dan untuk gabungan 2 ruang prosedural. adanya aerosolisasi. nasofaring tidak dijinkan untuk Rutinitas lain yang diterapkan tentu Selaian penggunaan APD (alat mengikuti pelatihan. Selain itu saja adalah penjagaan kebersihan pelindung diri) tingkat 3, serangkaian peserta diminta untuk membawa semua ruang dan permukaan protokol standar perlu mendapat peralatan ibadah (shalat) serta berpotensi sentuh dibersihkan perhatian. Halangan pemakaian peralatan tulis (dan makan) pribadi. dengan desinfektan secara regular. lampu kepala dan hambatan Dalam penyediaan konsumsi Untuk dapat melakukan penyesuaian berkomunikasi selama prosedur pelatihan, tidak dibenarkan adanya pemenuhan akan pendidikan dan akibat penggunaan PAPR (powered makanan prasmanan. Semua pelatihan di tingkat pralayanan airpurifying respirator) memerlukan kudapan disajikan dalam kemasan klinis, kita perlu juga menilik pengenalan oleh peserta pelatihan. individual, selain tetap diberlakukan rujukan bagaimana prosedur medis Trakeostomi terbuka lebih dipilih konsep bebas plastik untuk dilaksanakan. Kelompok prosedur daripada perkutaneus untuk menghindari penyediaan air mineral yang dianggap dekat dengan mengurangi paparan.1 Ketika dalam kemasan gelas maupun botol bagaimana pola penularan COVID-19 langkah pembedahan dikerjakan, plastik. adalah prosedur medis di area kepala peserta didik perlu mengenali Terkait dengan kapasitas ruang- dan leher. Salah satu prosedur jaringan dengan baik agar tidak ruang pelatihan, semua ruang tersebut adalah trakeostomi yang melakukan injeksi anestesi lokal ke dalam saluran nafas untuk mencegah batuk dan melimitasi langkah suctioning.1 Poin-poin penting dalam prosedur trakeostomi tersebut harus menjadi bagian terintegrasi dalam proses pembelajaran yang barangkali pada masa yang lalu tidak dianggap sebagai sesuatu yang krusial. Artinya, pemahiran lebih ditekankan pada prosedur bedah terbuka terbuka daripada perkutaneus. Teknik asesmen juga memerlukan tambahan ketajaman dalam menilai tidak terjadinya pemberian suntikan intraluminal trakea pada waktu prosedur penyuntikan anestesia lokal. Konsep menjaga jarak merupakan bagian tidak terpisahkan dari penggunaan masker dan menjaga kebersihan tangan. Walaupun konsep yang dikenali di Indonesia sebagai konsep 3M itu sudah dikampanyekan secara luas, kepentingan untuk menerapkan konsep tersebut secara konsisten selama pelatihan diharapkan dapat terbawa menjadi kesadaran yang harus dibiasakan selama pelayanan klinis. Masa pelatihan menjadi momen penting untuk menjadikan peserta didik dapat menerapkan konsep dengan benar dan berubah dari kebiasaan lama. Di Instalasi HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 33

INFO KESEHATAN dok RSCM agar semua komponen kognitif terselesaikan secara paripurna Peningkatan Kompetensi dan kehadiran personel asisten dalam (mengikuti asesmen penguasaan Simulasi Klinis, penggunaan masker melakukan prosedur pelatihan, maka materi) sebelum berpraktikum. bedah tidak dianggap cukup bila tameng muka menjadi tambahan Penyediaan materi dapat diakses tidak disertai tameng muka dan/ barier bagi semua individu untuk secara synchronous maupun atau gogle, mengingat proses tidak mudah membuka masker asynchronous.2 berpelatihan tidak disertai kontak dalam berbagai peluang. Untuk dengan pasien. Karena tidak ada alasan praktis, semua personel Gambar 2 menunjukkan pelatihan kontak dengan pasien, maka yang hadir di instalasi yang lebih laparoskopi. Tidak hanya masker selayaknya tidak terjadi penularan. dikenal sebagai ICTEC harus bedah yang merupakan persyaratan Diharapkan semua pihak yang menggunakan setidaknya masker masker minimal, peserta dapat terlibat dalam pelatihan pra-layanan bedah dan tameng muka. Topi menggunakan lebih dari yang klinis tidak jatuh sakit karena kepala dipersilakan untuk dipakai ditetapkan sesuai keyakinannya. tidak melakukan pelayanan klinis oleh semua personel walaupun tidak Tameng muka menjadi keharusan, kepada pasien. Secara filosofis, diwajibkan. sementara tutup kepala dipersilakan berpelatihan simulatif seharusnya Penerapan yang dijelaskan di untuk dipakai. Satu station tidak menempatkan instruktur atas dapat tervisualisasi melalui laparoskopi hanya dapat dihadiri dan peserta pelatihan dan semua beberapa contoh foto penerapan oleh 3 personel; tidak seperti personel teknis yang terlibat pada adaptasi normal baru selama pada masa lalu manakala peserta kejadian terinfeksi. berpelatihan. Di antaranya, pelatihan dapat mengerubuti station Mengingat unit tempat berpelatihan Gambar 1 memperlihatkan demonstrasi instruktur. Tampak pada melibatkan semua personel sehat, penyampaian materi demonstrasi Gambar 3, penulis yang bertindak maka upaya pencegahan terbaik yang memenuhi konsep visualisasi selaku instruktur memberikan perlu dilakukan tanpa berlebihan. dalam pembelajaran keterampilan pendampingan kepada residen untuk Walaupun belum melalui kajian klinis yang dikerjakan melalui prosedur bedah terbuka. Gambar 4 ilmiah yang terukur, tameng muka demonstrasi video, baik secara live menunjukkan kehadiran pembicara diharapkan dapat mengurangi maupun recorded video; keduanya dan moderator pada webinar yang kemungkinan transmisi droplets, secara synchronous. Tentu saja, dihendaki berformat klasik, yaitu mengingat banyak prosedur yang aspek lain yang juga penting ketika mereka hadir di tempat tidak dapat dilakukan dengan adalah penyampaian materi dan tidak menggunakan platform menghindari jarak dekat; misalnya yang bernuansa sesi kelas belajar webinar/ telekonferensi yang asistensi oleh pemegang kamera dilaksanakan secara daring melalui diselenggarakan dengan konsep pada prosedur pelatihan laparoskopi. platform telekonferensi virtual. sepenuhnya berjarak jauh yang Situasi di atas dapat dikurangi dan Situasi tersebut tidak menutup kami sebut kegiatannya sebagai bahkan dihindari bila diciptakan kemungkinan pengembangan multiscreen to screen webinar.3 inovasi penempatan steady and modul-modul yang tersedia dalam dynamic camera. Jadi bila tidak LMS (learning management system) CATATAN disertai bantuan otomatis tanpa pada kesempatan mendatang Sebagian penjelasan penyesuaian pelaksanaan pelatihan mengikuti pola normal baru dapat disaksikan pada kanal YouTube ICTEC dengan tautan: 1. https://youtu.be/5-lpYucLBX4 2. Akun media sosial: https://www. instagram.com/ictec.rscm.fkui 3. https://www.facebook.com/ ictecfkuirscm 4. YouTube: ICTEC RSCM-FKUI 5. https://twitter.com/ictecrscmfkui 6. Website: www.ictecmedsim.com (segera beralih ke: ictec.co.id) 34 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

INFO KESEHATAN Persiapan Operasi Minimal Invasif (VATS) DI MASA PANDEMI COVID-19 Penulis: dr. David Hutagaol, SpBTKV, FIHA Departemen Medik Ilmu Bedah Covid 19 sudah menjadi hal dok RSCM tetapi tanpa penggunaan CO2 untuk yang tidak terpisahkan mengkolapskan paru, sehingga dengan kehidupan virus ini. Serta kita juga harus uniportal VATS menjadi pilihan sehari-hari. Pertama kali menggaris-bawahi bahwa pasien utama, pada pasien-pasien yang dilaporkan pada desember yang asymtomatik dengan high viral membutuhkan operasi thoraks. 2019 sebagai outbreak pnemonia di load pada saluran pernafasan atas Pasien-pasien yang akan menjalani Wuhan, virus ini sudah menyebar dapat mentransmisikan virus pada operasi thoraks baik operasi terbuka dengan kecepatan yang menyaingi saat prosedur. maupun yang minimal invasif harus spanish flu di abad pertengahan. Adapun tindakan-tindakan yang dilakukan stratifikasi resiko, pasien WHO menamai penyakit ini sebagai dikategorikan sebagai tindakan dengan gagal ginjal kronik dan COVID-19 pada februari 2020 yang beresiko tinggi antara lain dalam terapi hemodialisis, pasien dan pada tanggal 11 maret 2020 tindakan yang menghasilkan lanjut usia, dan pasien yang memiliki diumumkan sebagai pandemi global. CO2, penggunaan mesin-mesin penyakit malignansi dan kemoterapi Awalnya dicurigai penyebarannya yang menghasil gelombang dikategorikan sebagai pasien yang bersifat zoonotic, virus ini akhirnya ultrasonografi, diatermi, operasi beresiko tinggi sehingga operasi bermutasi dan bertransmisi antar yang membutuhkan waktu lama, sebaiknya ditunda. manusia dengan manusia. thoracotomi, reseksi paru, bahkan Pada kasus-kasus urgensi, Rute transmisi utama berupa tracheostomi pun dikategorikan penulis tidak menyarankan untuk droplet, kontak, aerosol serta traktus sebagai tindakan yang memiliki penggunaan VATS, dan lebih digestifus, memposisikan operasi resiko tinggi penularan covid-19 memilih untuk melakukan tindakan thoraks menjadi salah satu operasi Untuk tindakan VATS (video operasi thoraks konvensional dengan yang dikategorikan sebagai operasi assisted thoracoscopy) belum tenaga medis yang terlatih untuk resiko tinggi penularan covid-19. ada referensi yang menyatakan mengurangi lama waktu paparan Droplet dan aerosolized droplet secara implisit, bahwa tindakan ini terhadap pasien probable maupun dapat melayang di udara dengan memiliki keuntungan dibandingkan confirmed covid-19 jarak lebih dari 1 meter dan tetap thorakotomi terbuka dalam hal Adapun Alat pelindung diri yang berada di udara sampai jangka tingkat eksposur dan transmisi virus penulis sarankan pada prosedur- waktu 3 jam, sehingga disarankan covid-19. Di beberapa sentra rumah prosedur aerosolized terkhusus pada untuk semua prosedur yang sakit pendidikan luar negri seperti operasi thoraks antara lain : masker menghasilkan aerosolized droplet malaysia masih mengutamakan N95, gown dengan apron plastik, harus direncanakan secara matang. penggunaan VATS dibandingkan head cap, shoe cover, faceshield, Perlu diketahui bahwa droplet prosedur operasi thoraks terbuka disposable gown, dan sarung tangan yang dihasilkan oleh batuk dan pada pasien-pasien yang memang surgical dua lapis. droplet aerosolized berbeda. Droplet membutuhkan intervensi surgikal aerosolized yang dihasilkan oleh yang urgen maupun emergensi, tindakan-tindakan bedah thoraks dapat menghasilkan high viral load yang berkepanjangan (sesuai lama prosedur yang dilakukan) sehingga secara langsung menambah resiko pajanan tenaga kesehatan terhadap HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 35

INFO KESEHATAN Perkembangan Terapi COVID-19: Dari Hidroksiklorokuin Hingga Sel Punca dan Vaksinasi Penulis: dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, SpPD-KP, KIC Departemen Medik Ilmu Penyakit Dalam Sejak kasus pertama meningkat berdampak pada beban foto: googleimage COVID-19 ditemukan kesehatan, sosial, dan ekonomi, dan di Wuhan, Cina, pada serangkaian upaya telah dilakukan Intensif Indonesia (PERDATIN), akhir Desember 2020, dari pelbagai pihak untuk menangani dan Ikatan Dokter Anak Indonesia hingga saat ini jumlah dan menanggulangi ancaman (IDAI) telah menyusun Protokol kasus terkonfirmasi COVID-19 di COVID-19. Tatalaksana COVID-19 edisi ke-1 dunia terus bertambah mencapai Lima organisasi profesi yang terdiri pada April 2020, yang kemudian 45 juta kasus, dengan jumlah atas Perhimpunan Dokter Paru dilakukan pembaharuan untuk edisi kematian sebesar 1,1 juta kasus Indonesia (PDPI), Perhimpunan ke-2 pada Agustus 2020, sesuai (per 30 Oktober 2020). Di Indonesia Dokter Spesialis Kardiovaskular dengan perkembangan literatur dan sendiri telah mencapai angka di Indonesia (PERKI), Perhimpunan hasil penelitian COVID-19 di dunia. atas 400.000 kasus, dan angka Dokter Spesialis Penyakit Dalam Beragam tatalaksana COVID-19 ini diproyeksikan akan terus Indonesia (PAPDI), Perhimpunan telah dicanangkan, mulai dari bertambah. Jumlah kasus yang terus Dokter Anestesiologi dan Terapi tatalaksana farmakologis hingga non-farmakologis. Penggunaan masker, jaga jarak fisik (physical 36 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

INFO KESEHATAN distancing), dan penerapan hygiene, Padahal, saat itu belum terdapat setelah Presiden Donald Trump terutama tangan, merupakan bukti yang jelas terhadap manfaat mendapatkan terapi ini selama bagian dari tatalaksana non- dan risikonya. perawatannya. Remdesivir adalah farmakologis yang terlihat efektif Pedoman Protokol Tatalaksana antivirus RNA spektrum luas yang dalam menekan penyebaran COVID-19 edisi ke-2 menganjurkan awalnya digunakan untuk mengobati infeksi COVID-19. Tiga prinsip ini pemberian klorokuin fosfat hepatitis C dan respiratory syncytial perlu ditanamkan ke masyarakat atau hidroksiklorokuin sebagai virus. dan antiviral yang baik sebagai tatalaksana lini pertama terapi COVID-19, harus dengan terhadap virus Ebola dalam uji penyebaran infeksi COVID-19, pemantauan elektrokardiografi. in vivo. Remdesivir dikatakan dengan kesederhanaannya yang Pemberian obat ini hanya dianjurkan berpotensi menurunkan lama rawat dapat bermanfaat luas. Selain jika tidak ada kontraindikasi, obat ini dibandingkan plasebo (Beigel, et al). itu, etika batuk penting untuk dapat dianjurkan mengingat obat ini Pemberian remdesivir menunjukan diterapkan , karena batuk adalah mudah didapatkan dan terdistribusi perbaikan klinis yang signifikan gejala yang bersifat aerosol. luas di daerah terpencil, sebagai pada pasien COVID-19 derajat Pada pasien isolasi mandiri, antimalaria. sedang dalam 5 hari (Spinner, et al). penerapan tindakan ini dapat Antibiotik dan Antiviral Penggunaan remdesivir masih perlu mencegah penularan COVID-19 Antibiotik yang diberikan untuk dievaluasi lebih lanjut, mengingat ke orang di sekitar. Lain halnya terapi COVID-19, yakni azitromisin, laporan interim (sementara) uji klinis dengan tatalaksana farmakologis sebagai anti inflamasi paru SOLIDARITY oleh WHO—bersifat COVID-19, yang hingga saat ini dan sekaligus diduga memiliki internasional dan melibatkan jumlah masih dalam penelitian. Pelbagai kemampuan sebagai antivirus. negara, dengan sampel yang cukup regimen telah dikembangkan, mulai Antibiotik lain yang digunakan besar—menunjukkan tidak terdapat dari pemberian vitamin hingga adalah levofloksasin dan diberikan signifikansi terapi remdesivir. Meski pemberian plasma konvalesen. apabila ada penyerta infeksi bakteri. demikian, remdesivir secara darurat Tiap terapi memiliki pertimbangan Terdapat beberapa pilihan antiviral telah disetujui penggunaannya sendiri dalam pemberiannya, oleh COVID-19 yang sudah diotorisasi, sebagai antiviral pada COVID-19 baik karena itu, mari kita kenali lebih diantaranya: Oseltamivir salah satu oleh FDA Amerika Serikat maupun lanjut beragam terapi farmakologis antivirus yang digunakan pada avian BPOM. COVID-19. influenza, kombinasi lopinavir dan Terapi Plasma Konvalesen Terapi Farmakologis pada ritonavir—merupakan antiretroviral Plasma konvalesen dari metode COVID-19 yang sudah lama digunakan sebagai plasmaferesis donor pasien Peran Vitamin dan Terapi Suportif terapi HIV. Favipiravir, telah lama COVID-19 yang telah sembuh Vitamin, mineral, dan antioksidan digunakan di Jepang untuk terapi adalah salah satu terapi alternatif dijadikan sebagai terapi suportif influenza, obat ini sedang melalui bagi pasien COVID-19 kritis. COVID-19 untuk meningkatkan tahap akhir uji klinis COVID-19 di Terapi plasma konvalesen respon tubuh. Keamanan dan JepangRemdesivir adalah salah dikontraindikasikan bagi pasien potensi manfaatnya lebih dominan satu obat yang hangat dibicarakan dengan riwayat alergi, trombosis dibandingkan mudaratnya. Terapi sebagai terapi COVID-19, akut, overload cairan, dan kehamilan. pilihan yang dianjurkan konsumsi Rasionalisasi terapi ini adalah untuk multivitamin C, B, E, dan Zink. Selain memberikan antibodi terhadap itu N-Asetilsistein, yang dikenal sebagai mukolitik, juga memiliki sifat antioksidan., menunjukan adanya manfaat terapi dan pencegahan. COVID-19 sering pula menyebabkan gangguan koagulasi (pembekuan darah) yang dapat menimbulkan beragam komplikasi ke paru maupun sistemik. Pada pasien derajat sedang hingga kritis, pemberian antikoagulan seperti heparin dapat dipertimbangkan sesuai indikasi. Klorokuin Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sempat menimbulkan kehebohan dengan mengonsumsi hidroksiklorokuin untuk pencegahan. HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020 37

INFO KESEHATAN COVID-19. Namun, protokol Terapi Plasma Konvalesen Terapi Tambahan Lainnya pemberian baik dari segi dosis, titer Serangkaian terapi tambahan antibodi donor plasma, maupun segi efisiensi anggaran, efektivitas atau adjuvan bagi COVID-19 telah interval masih sangat bervariasi. vaksin perlu dipastikan, agar tidak dicanangkan di berbagai center Hasil uji klinis di berbagai negara menimbulkan kerugian dan manfaat seluruh dunia. Tocilizumab (Actemra) menunjukkan hasil yang bervariasi, yang didapatkan bisa maksimal. dan antibodi monoklonal anti-IL-6 hal ini diperkirakan karena adanya Glukokortikoid diharapkan dapat mengatasi badai variabilitas virus, serta berbagai COVID-19 dikenali sebagai penyakit sitokin pada COVID-19 derajat protokol yang berbeda-beda yang menyebabkan badai sitokin. kritis. Beberapa penelitian juga tersebut. Sitokin adalah protein yang memiliki menunjukan adanya manfaat bagi Vaksinasi fungsi hormonal yang mengatur pasien COVID-19 dengan pneumonia Akhir-akhir ini, publik mengharapkan peradangan di tubuh makhluk hidup. derajat berat hingga kritis. Anti-IL-1 adanya batu loncatan dalam Sitokin dilepaskan oleh berbagai dan anakinra, pemberian sel punca penanganan COVID-19 sehingga sel kekebalan. Badai sitokin pada mesenkimal (mesenchymal stem pengembangan vaksin COVID-19 COVID-19 ditengarai dimulai saat cell), hingga pemberian Intravenous menjadi perhatian dan pengawasan puncak jumlah virus membesar di immunoglobulin (IVIG). khalayak ramai. Harapan besar tubuh penderita, memanjang setelah Tidak dapat dipungkiri, pandemi ini menjadi dorongan terhadap virus berkurang bahkan tereliminasi. COVID-19 telah merenggut banyak pengembangan vaksinasi Peradangan adalah salah satu nyawa dan mendisrupsi stabilitas COVID-19 baik dari segi keilmuan proses yang dapat mematikan, kehidupan tidak hanya bagi kalangan maupun politik. Namun, para karenanya kematian pada COVID-19 masyarakat, melainkan juga tenaga ahli dan organisasi profesi baik di dapat terjadi bahkan setelah kesehatan. Jutaan individu dari Indonesia maupun seluruh dunia virusnya menghilang. Menghadapi berbagai ranah keilmuan saat ini menganjurkan agar pengambil keadaan tersebut, dipertimbangkan telah berlomba untuk menemukan kebijakan tidak gegabah dalam pemberian glukokortikoid yang solusi terbaik dalam penanganan implementasi program vaksinasi. berfungsi menekan sel kekebalan COVID-19. Otorisasi penggunaan Hingga saat ini World Health pada pasien COVID-19, yaitu dan pemberian terapi dengan Organization (WHO) menyebutkan deksametason hanya diindikasikan pertimbangan emergency maupun belum ada produk vaksin yang pada pasien sakit berat, yang compassionate use tidak menjamin disetujui, hasil uji klinis pun masih menggunakan suplementasi kepastian efektivitas terapi. bervariasi dimana mayoritas baru oksigen aliran tinggi atau ventilator, Faktor biaya harus diperhatikan mencapai uji pre-klinis, dan 11 vaksin yang diduga mengalami badai agar mampu-laksana. Pelbagai lainnya sudah memasuki fase 3 uji sitokin. Injeksi deksametason, obat pertimbangan dalam pemberian klinis. golongan glukokortikoid dapat terapi COVID-19 harus selalu Presiden Republik Indonesia, Joko menurunkan angka kematian dalam dilakukan oleh tim dokter secara Widodo, menganggap vaksin rentang waktu 28 hari. Namun, multidisiplin, dengan menjunjung dapat menjadi game changer obat ini memiliki efek samping yang tinggi prinsip keamanan serta do no dalam perang melawan COVID-19. beragam pula, seperti peningkatan harm. Beberapa produk vaksin telah gula darah dan penekanan kekebalan dipersiapkan untuk impor, antara yang menyebabkan kerentanan lain Sinopharm dan Sinovac. koinfeksi maupun pemanjangan Demikian pula Indonesia di keberadaan virus (viral shedding). Lembaga Eijkmann Jakarta sedang mengembangkan vaksin seperti ini. Uji klinis juga telah dilakukan oleh relawan, namun belum ada persetujuan dari pihak BPOM. Hal ini sejalan dengan imbauan berbagai pemerhati kesehatan, seperti yang disampaikan ketua PAPDI Dr. dr. Sally Aman Nasution, Sp.PD-KKV, yang menganjurkan untuk berhati- hati dan tetap berpegang teguh pada pengembangan vaksin dengan mematuhi tahapan klinis yang baik. Idealnya, sebuah vaksin dikatakan aman jika telah melalui uji klinis dari fase 1 hingga 3 dalam waktu 5 hingga 10 tahun. Selain itu, dari 38 HALLO CIPTO - Edisi ke 65 Tahun 2020

DAFTAR PEMENANG RSCM Awards 2020 Acara puncak peringatan HUT 101 RSCM, menghadirkan peresmian layanan telekonsultasi RSCM, serta memberikan penghargaan kepada unit kerja berprestasi, pemenang lomba Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), lomba live 24 jam, lomba performance unit kerja, innovation award, serta pegawai teladan. Adapun pemenang RSCM Award tahun 2020 ini adalah: KATEGORI DEPARTEMEN: 1. DEPARTEMEN ORTHOPEDI DAN TRAUMATOLOGI 2. DEPARTEMEN PENYAKIT GIGI DAN MULUT 3. DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN JIWA KATEGORI UNIT LAYANAN: 1. INSTALASI PELAYANAN RAWAT INAP TERPADU GEDUNG A 2. UNIT TRANSFUSI DARAH RUMAH SAKIT 3. INSTALASI PELAYANAN RAWAN JALAN TERPADU KATEGORI UNIT MANAJERIAL: 1. BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI 2. INSTALASI STERILISASI CENTRAL (CSSD) DAN BINATU 3. INSTALASI PEMASARAN, PROMOSI KESEHATAN, DAN KEMITRAAN KATEGORI UNIT KERJA YANG MENYELESAIKAN FMEA KORPORAT: 1. KOMITE PPI-PRA (DENGAN 2 FMEA YANG SELESAI) 2. KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN 3. KOMITE KOORDINASI PENDIDIKAN PJ MUTU BERPRESTASI 2020: 1. DIYANTI PUSPITA SARI (BAGIAN PERENCANAAN DAN EVALUASI) 2. MEGAWATI (INSTALASI PENGELOLAAN INOVASI DAN KEKAYAAN INTELEKTUAL) 3. SALLY RUWAIDA (KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN)


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook