Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Tugas kelompok Aplikom_E-Modul

Tugas kelompok Aplikom_E-Modul

Published by jangkarsirit62, 2020-11-06 12:44:21

Description: Tugas kelompok Aplikom_E-Modul

Search

Read the Text Version

2020 Tugas Aplikasi Komputer BIOLOGI Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium Kelas : 3-E FARMASI PENULIS : Muhammad Razif R (066119152) Nazwa Nabila (066119100) Kaisya Azzahra (066119166)

DAFTAR ISI Daftarisi ..................................................................................................... Glosarium .................................................................................................. I. PENDAHULUAN ................................................................................. KD dan IPK ............................................................................................... Rasionalisasi dan Deskripsi Singkat ........................................................... Relevansi ................................................................................................... Petunjuk Penggunaan e-Modul................................................................... II. PEMBAHASAN .................................................................................. Kegiatan Pembelajaran1............................................................................. Tujuan ....................................................................................................... Uraian Materi............................................................................................. Rangkuman................................................................................................ Tugas ......................................................................................................... Latihan....................................................................................................... Penilaian diri.............................................................................................. III. EVALUASI ........................................................................................ Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran .................................................... DaftarPustaka............................................................................................. Lampiran ...................................................................................................

GLOSARIUM abiotik : benda mati (bukan benda hidup) arboreal : binatang yang hidup di pohon autotrof : hidup sendiri, tidak tergantung pada makhluk lain biodegradasi : proses penguraian senyawa organik menjadi zat-zat anorganik biopestisida : pestisida yang mampu dihasilkan oleh organisme hidup itu sendiri biotik : ada hubungannya dengan makhluk hidup/ komunitas organisme dari daerah tertentu dekomposer : makhluk yang bertugas sebagai pengurai bahan organik menjadi bahan anorganik di alam detritivor : organisme pemakan detritus diesis : tumbuhan berumah dua, tumbuhan yang hanya memiliki bunga jantan dan bunga betina saja, alat kelamin jantan dan betina yang terpisah pada individu lain diloblastik : memiliki dua lapisan jaringan embrional (ektoderm dan endoderm) efek rumah kaca : pemanasan global yang disebabkan oleh pantulan panas dari bumi tertahan oleh lapisan CO2 dan partikel lain di atmosfer efira : buku-buku strobila yang terlepas dan akhirnya tumbuh menjadi ubur-ubur baru ekologi : bagian dari ilmu hayat yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya ekosistem : kesatuan dari satu komunitas dengan lingkungan abiotiknya erosi : pengikisan lapisan permukaan tanah oleh air, topan, atau penyebab lain eukariotik : salah satu takson di dalam klasifikasi yang beranggotakan organisme yang inti selnya diselubungi oleh selaput; kelompok organisme yang inti selnya sudah memiliki membran

eutrofikasi : melimpahnya mineral pada suatu perairan yang berakibat pertumbuhan organisme secara cepat dan perairan menjadi kekurangan oksigen gametofit: individu yang mengandung gamet pada tumbuh-tumbuhan yang mempunyai giliran keturunan gastrodermis: lapisan yang terdiri atas selapis sel yang menyelubungi rongga tubuh Coelenterata generatif: proses pengembangbiakan yang dilakukan dengan melakukan perkawinan; tahap pertumbuhan yang ditandai dengan proses perkawinan secara seksual gonochoris: sifat pada binatang yang memiliki perbedaan kelamin jantan dan betina yang jelas hermafrodit: makhluk yang memiliki kelamin ganda; suatu tumbuhan yang memiliki satu rumah di mana bunganya memiliki dua alat kelamin jantan dan betina heterospora: pembentukan lebih dari satu spora pada satu jenis heterotrof: organisme yang hanya mampu menggunakan materi organik makhluk hidup lain sebagai bahan baku makanannya homospora: tumbuhan yang hanya memproduksi satu spora homostatis: keseimbangan pada suasana kimia fisiologik tubuh yang dapat menyebabkan kelancaran aktivitas tubuh hujan asam: hujan yang airnya mengandung senyawa asam indusium: bagian epidermis tumbuhan yang tumbuh membesar dan berfungsi melindungi sorus interaksi interspesifik: interaksi antarorganisme yang berbeda spesies interaksi intraspesifik: interaksi antarindividu dalam satu spesies

klitelum: bagian tubuh beberapa Annelida yang berbentuk seperti pelana yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi koanosit: sel-sel leher pada lapisan endodermis pada dinding porifera yang berfungsi untuk mencerna makanan konsumen: makhluk yang memakan bahan makanan kormofita: tumbuhan yang telah memiliki akar, batang, dan daun sebenarnya kosmopolitan: memiliki persebaran yang luas dan pengaruh di seluruh dunia limbah : zat atau bahan sisa suatu kegiatan atau proses medusa : bentuk kehidupan yang dapat berenang bebas dalam air mesoglea : lapisan pembatas antara lapisan dalam dan luar pada dinding porifera; lapisan tipis berisi cairan yang terletak antara lapisan epidermis dan gastrodermis coelentera metagenesis : pergiliran keturunan antara generasi seksual dan aseksual; perkembangbiakan seksual yang kemudian diikuti dengan perkembangbiakan aseksual dalam suatu generasi. metamorfosis : perubahan bentuk/susunan, perubahan yang tambah secara nyata dalam perkembangan makhluk; proses perubahan bentuk dari telur menjadi individu dewas…

BAB I PENDAHULUAN KD dan IPK Kompetensidasar IPK 1.1 Mengetahui dan memahami tentang 1.1.1menjelaskan alat yang terdapat di laboratorium beserta fungsinya sarana yang dibutuhkan untuk melakukan praktikum. Sehingga dapat mengetahui alat apa saja yang digunakan pada saat praktikum dan fungsi dari alat tersebut. 1.2 Mengetahui berbagai macam bahan yang 1.1.2 Menjelaskan bahan yang terdapat di laboratorium. Dimana terdapat terdapat dilaboratorium dimana bahan yang bersifat berbahaya yang terdapat bahan yang berbahaya beberapa diantra nya dapat merusak kulit. 1.3 Meminimalisir kecelakaan yang akan 1.1.3 Menjelaskan prosedur keamanan terjadi di laboratorium dengan apa saja yang dilakukan untuk mengetahui sumber-sumber bahaya, meminimalisir kecelakaan symbol tanda bahaya, teknik penggunaan alat laboratorium, dan teknik penggunaan alat keselamatan kerja. Rasional dan Deskripsi singkat Mata kegiatan pada modul ini diharapkan mampu membekali peserta dengan pengetahuan tentang Biologi khususnya pada sub. Cangkupan yang akan di pelajari pada materi ini Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium. Cangkupan materi yang akan di pelajari pada modul ini meliputi.: a) pengenalan alat laboratorium dan fungsinya, b) mengenalkan bahan dan symbol yang ada di laboratorium, c) mengenalkan alat keselamatan di laboratorium.

Kegiatan untuk mempelajari biologi tidak terlepas dari kegiatan pengamatan terhadap objek-objek biologi, baik yang dilakukan dalam laboratorium maupun diluar laboratorium. Kegiatan dalam laboratorium melibatkan penggunaan alat laboratorium, bahan-bahan laboratorium, dan prosedur kerja di laboratorium. Oleh karna itu sebelum melakukan kegiatan di laboratorium perlu memahami cara menggunakan alat dan bahan laboratorium serta memahami prosedurkerja di laboratorium. Tujuan dari mengetahui prosedur kerja dilaboratorium untuk mencegahnya terjadi kecelakaan yang akan terjadi pada saat bekerja di laboratorium. Relavansi Materi yang dikembangkan pada modul ini merupakan bahan ajar untuk menunjang penguatan kemampuan profesional guru di sekolah menengah atas pada bidang Biologi. Pada intinya modul ini akan membahas tentang Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium yang merupakan kopetensi penunjang dalam penguasaan bidang Biologi Petunjuk penggunaan modul Modul ini merupakan mata pelajaran SMA Biologi kelas X dimana pembelajaran ini mengenai prosedur keselamatan pada saat bekerja di laboratorium, sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja pada saat di ruang laboratorium. Untuk dapat memahami dan menguasai isi dalam modul Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium, diharapkan anda mengikuti langkah-langkah petunjuk penggunaan modul sebagai berikut. 1. Membaca pengantar modul untuk mengetahui isi modul ini secara keseluruhan. 2. Membaca tujuan yang ingin dicapai agar memahami pengetahuan dan keterampilan yang akan dikuasai setelah mempelajari modul ini. 3. Mempelajari materi modul dengan cermat sehingga Anda akan memahami materi yang disajikan pada masing-masing unit 4. Untuk lebih memahami dan menguasai modul “Prosedur Keselamatan di Laboratorium” kerjakan tugas yang tersedia pada setiap Unit.

5. Disarankan untuk mempraktekan dengan mengikuti prosedur yang di berikan pada saat di laboratorium, sehingga dapat dianggap mengerti dalam pembelajaran materi modul 6. Mempelajari modul ini disarankan untuk dilakukan bersama teman kelompok belajar secara mandiri ataupun dengan bimbingan tutor, jika menemukan kesulitan. 7. Jika mampu menyelesaikan 75% dari semua materi dan penugasan, maka Anda dapat dikatakan TUNTAS belajar modul ini.

BAB II PEMBELAJARAN  Kegiatan Pembelajaran 1 Kegiatan untuk mempelajari biologi tidak terlepas dari kegiatan pengamatan terhadap objek-objek biologi, baik yang dilakukan dalam laboratorium maupun di luar laboratorium. Kegiatan dalam laboratorium melibatkan penggunaan alat laboratorium, bahan-bahan laboratorium, dan prosedur bekerja di laboratorium. Oleh karena itu, sebelum melakukan kegiatan di laboratorium perlu memahami cara menggunakan alat dan bahan laboratorium serta memahami prosedur kerja di laboratorium. Sekarang lakukan kegiatan berikut agar Anda lebih mengenal tentang alat dan bahan  Tujuan Pembelajaran ini bertujuan untuk mengenal dan memahami jenis,fungsi dan juga cara penggunaan dari beberapa macam alat, bahan, serta prosedur kerja di laboratorium pada saat melakukan praktikum.  Uraian Materi 1. Mengenal Alat-Alat Laboratorium 2. Mengenal Bahan-Bahan Laboratorium 3. Mengenal Prosedur Kerja di Laboratorium  Rangkuman 1. Mengenal Alat-Alat Laboratorium Alat-alat laboratorium merupakan sarana yang dibutuhkan untuk melakukan praktikum. Sebelum melakukan praktikum, Anda harus mempelajari cara penggunaan alat-alat laboratorium. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan selama praktikum. Contoh cara penggunaan beberapa alat laboratorium sebagai berikut. a. Lampu bunsen

Lampu bunsen merupakan salah satu alat pemanas yang digunakan di laboratorium. Bahan bakar lampu bunsen berupa alcohol atau spirtus. Bahan bakar tersebut mudah terbakar. b. Termometer Termometer digunakan untuk mengukur suhu benda. Jenis termometer yang sering digunakan di laboratorium yaitu termometer air raksa dan termometer alkohol. c. Tabung reaksi Tabung reaksi berfungsi untuk tempat mencampur dan memanaskan larutan dalam volume sedikit. 2. Mengenal Bahan-Bahan Laboratorium a. Bahan Kimia di Laboratorium Ada beberapa jenis bahan kimia yang berbahaya dan beberapa diantaranya dapat menimbulkan penyakit kulit. b. Bahan Biologi di Laboratorium Bahan biologi yang digunakan sebagai objek penelitian di laboratorium yaitu makhluk hidup, dapat berupa hewan, tumbuhan, protista, virus dan bakteri. Usaha yang dilakukan agar orang yang bekerja dengan bahan biologi berbahaya terlindung dari bahaya bahan biologi yang ditanganinya disebut biosafety. Biosafety merupakan suatu konsep yang mengamankan orang yang bekerja dengan suatu bahan biologis. Penanganan ini perlu dilakukan sebelum menggunakan bahan biologi, saat menggunakan bahan biologi, dan setelah menggunakan bahan biologi. 1) Sebelum Menggunakan Bahan Biologi. Apabila Anda menghendaki penggunaan hewan dalam kondisi hidup, Anda harus mengetahui cara-cara mendekati atau memegang hewan tersebut. Apabila anda menggunakan tumbuhan

berbahaya, misalnya tanaman berduri atau beracun, Anda perlu memakai sarung tangan saat menyiapkan tanaman-tanaman tersebut sebelum memulai praktikum. 2) Saat Menggunakan Bahan Biologi. Saat menggunakan hewan atau tumbuhan berbahaya, Anda harus menggunakan sarung tangan agar terhindar dari serangan hewan dan goresan duri atau tetesan getah dari tanaman. Apabila kulit terlanjur terkena getah sebaiknya segera dibersihkan menggunakan air mengalir dan sabun sampai benar-benar bersih. 3) Setelah Menggunakan Bahan Biologi. Setelah hewan selesai digunakan, hewan yang sudah mati sebaiknya di kubur. Apabila hewan tersebut masih hidup dan termasuk hewan peliharaan sebaiknya dikembalikan ke habitatnya. 3. Mengenal Prosedur Kerja di Laboratorium Laboratorium yang baik harus mempunyai peralatan keselamatan kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan laboratorium tersebut. Beberapa peralatan keselamatan kerja di laboratorium sebagai berikut. a. Jas laboratorium berfungsi untuk mencegah bahaya kontaminasi yang terjadi akibat percikan bahan-bahan kimia berbahaya. b. Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari bahaya yang sangat panas. c. Pelindung mata dan muka berfungsi untuk melindungi muka dan mata dari percikan bahan kimia. d. Alat pencuci atau keran air berfungsi untuk memberikan pertolongan pertama apabila mata terkena cairan kimia, debu, dan butiran-butiran yang terbang.

Kecelakaan kerja dapat terjadi dimana saja, termasuk saat bekerja di laboratorium. Tujuan pertolongan pertama untuk mencegah meluasnya kecelakaan kerja dan mengurangi tingkat kerusakan atau resiko kecelakaan kerja yang lebih besar. Beberapa jenis kecelakaan yang dapat terjadi saat bekerja di laboratorium serta cara penanganannya sebagai berikut. a. Terbakar Apabila ada bagian tubuh terbakar, segera olesi dengan salep luka bakar. b. Iritasi Mata Jika mata terkena bahan kimia, cuci mata dengan air sebanyak- banyaknya. c. Luka Sobek Luka kecil dapat diolesi dengan antikuman, lalu dibalut dengan kasa Steril. d. Keracunan Bahan Kimia Melalui mulut Jika ada bahan kimia yang bersifat asam tertelan mulut, minumlah air kapur encer, lalu minum air sebanyak-banyaknya. e. Keracunan Bahan Kimia Melalui Pernafasan Pindahkan penderita keluar ruangan sambil mengendurkan semua pakaian yang mengganggu pernafasan. Jika penderita pingsan, berilah bau-bauan yang menyengat agar lekas siuman. Banyak kasus kecelakaan kerja di laboratorium terjadi akibat siswa yang memiliki tingkat kesadaran rendah. Banyak bercanda, tidak focus atau konsentrasi, kurang perhatian terhadapat prosedur kerja, merupakan beberapa faktor yang sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja.

 Tugas Menganalisa Cara Penyimpanan Bahan Kimia Anda telah mengetahui bahan-bahan kimia yang digunakan dalam laboratorium. Bahan-bahan kimia tersebut perlu dilakukan penyimpanan yang tepat agar tidak membahayakan. Untuk memperdalam pemahaman Anda, coba carilah informasi dari berbagai sumber mengenai cara penyimpanan bahan kimia. Pelajarilah dengan cermat dan teliti mengenai cara penyimpanan bahan kimia tersebut. Kumpulkan tugas ini kepada Bapak atau Ibu Guru sesuai waktu yan ditentukan.

Latihan A. Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut! 1. Perhatikan alat-alat laboratorium berikut! 1) Erlenmeyer 2) Kaca preparat 3) Pinset 4) Corong 5) Botol akuades Alat-alat laboratorium yang terbuat dari kaca terdapat pada nomor . . a. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 4) b. 1), 2), dan 4) e. 2), 4), dan 5) c. 1), 4), dan 5) 2. Perhatikan gambar alat laboratorium berikut! Alat laboratorium seperti di atas berfungsi . . . . a. Menghitung jumlah mikroba pada cawan petri menggunakan sinar dan lup. b. Melakukan kerja aseptis untuk menghindari kontaminasi. c. Memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. d. Memanaskan dan mengeringkan bahan. e. Menyeterilisasi bahan dan alat. 3. Jodi akan melakukan percobaan setek batang menggunakan tanaman mawar. Untuk menghindari bahaya duri yang terdapat pada batang tanaman mawar tersebut, Jodi sebaiknya menggunakan . . . . a. Sarung tangan b. Jas praktikum c. Goggles d. Alas kaki e. Pinset 4. Petugas laboratorium sekolah meminta tolong kepada Rifa untuk membantunya menempelkan simbol bahan kimia seperti gambar disamping pada tempat

penyimpanan bahan kimia. Sebagai siswa yang bertanggung jawab, Rifa harus menempelkan simbol tersebut pada botol bahan kimia yang bersifat . . . . a. Mudah terbakar b. Mudah meledak c. Radioaktif d. Beracun e. Korosif 5. Apabila mata terkena bahan kimia yang bersifat asam, langkah yang harus dilakukan pertama kali adalah . . . . a. Mencuci mata dengan cairan pencuci mata dan 1% natrium bikarbonat b. Mencuci mata dengan cairan pencuci mata dan 1% asam borat c. Menutup mata denga kapas dan memeriksakan ke dokter d. Mencuci mata dengan air secara terus-menerus e. Mencuci mata dengan air dan mengucek mata 6. Kloroform merupakan salah satu jenis bahan kimia yang banyak digunakan saat melakukan praktikum biologi di laboratorium. Berdasarkan sifatnya, cara memperlakukan kloroform yang benar adalah . . . . a. Tidak dihirup dan diminum b. Dijauhkan dari sumber api c. Tidak boleh mengenai kulit d. Dijauhkan dari alat-alat berbahan logam e. Tidak disimpan dalam botol berbahan kaca 7. Bahan kimia berikut yang dapat menimbulkan karat pada alat-alat yang terbuat dari besi yaitu . . . . a. Uranium b. Alcohol c. Merkuri d. Kloroform e. Asam nitrit 8. Seorang guru mengajak siswa untuk melakukan praktikum di laboratorium. Sebelum melakukan praktikum, guru menjelaskan beberapa hal yang harus

diperhatikan siswa selama di laboratorium. Berdasarkan penjelasan guru, siswa dapat mengerti perilaku yang dapat menjaga keselamatan selama praktikum yaitu . . . . a. Menghidupkan AC ketika menggunakan lampu bunsen b. Membuang sisa asam sulfat ke saluran pembuangan c. Memasukkan larutan yang tidak terpakai ke dalam botol persediaan d. Membiarkan posisi beban pada neraca ohauss seperti terakhir kalinya dipakai e. Menggunakan penjepit tabung reaksi ketika memanaskan larutan dalam tabung reaksi 9. Alat yang digunakan untuk meletakkan peralatan laboratorium yang akan dibakar dengan lampu bunsen ditunjukan oleh gambar . . . . a. b. c. d.

e. 10. Dalam pengujian kandungan senyawa suatu substrat sering dilakukan pemanasan. Cara memanaskan larutan dengan menggunakan tabung reaksi yang benar yaitu . . . . a. Memanaskan dinding samping tabung reaksi secara terus-menerus b. Memegang dinding tabung reaksi menggunakan tangan secara langsung c. Memanaskan dinding samping tabung reaksi dengan sesekali menjauhkan tabung dari api d. Memanaskan tabung reaksi dengan cara mengarahkan mulut tabung reaksi ke arah praktikan e. Memanaskan tabung reaksi dengan cara menempelkan bagian bawah tabung reaksi langsung ke api Bunsen B. Kerjakan soal-soal berikut! 1. Pemberian simbol pada botol bahan kimia bertujuan agar setiap orang yang akan menggunakan bahan tersebut tidak keliru atau salah saat mengambil bahan yang akan ia pakai. 2. Apabila ada bagian tubuh terbakar, segera olesi dengan salep untuk luka bakar. Jika tidak ada, luka bakar dapat diolesi dengan lendir tanaman lidah buaya untuk

penolongan pertama. Lendir tanaman lidah buaya bersifat mendinginkan dan mengandung bahan antibiotik alami sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi. 3. a. Asam klorida = Karakteristik, asam kuat bersifat korosif terhadap logam serta dapat merusak kulit dan saluran pernafasan. Cara penyimpanan, disimpan dalam wadah tertutup dilengkapi dengan label yang menunjukan bahwa bahan bersifat korosif. b. Formalin = Karakteristik, zat cair untuk pengawet hewan. Cara penyimpanan, disimpan dalam botol gelap dan tertutup rapat. c. Metanol = Karakteristik, zat cair tidak berwarna, mudah terbakar, sebagai pelarut. Cara penyimpanan, disimpan terpisah dari bahan-bahan yang mudah terbakar Disimpan dalam tempat yang dapat menjaga bahan tetap dalam keadaan dingin. Pada botol penyimpanan dilengkapi dengan symbol yang menunjukkan bahwa bahan bersifat mudah terbakar. d. Fenolftalein = Karakteristik, zat padat tidak berwarna, sebagai indikator asam- basa. Dalam larutan basa menyebabkan warna merah muda, pada larutan asam tidak ada perubahan warna. Cara penyimpanan, disimpan dalam tempat gelap dan tertutup rapat. 4. Sifat bahan kimia tersebut yaitu mudah meledak (eksplosif) pada kondisi tertentu. Cara pengamanan bahan tersebut yaitu bahan harus terhindar dari benturan, gesekan, api dan panas. 5. Gunakan pipet panjang atau pipet ukur untuk mengambilnya. Jangan disedot dengan mulut, tetapi gunakan alat penyedot. Untuk bahan kimia yang banyak, tuanglah terlebih dahulu ke gelas beker besar. Manfaatkan bentuk bibir gelas beker untuk mengatur aliran/tetesan bahan kimia. Jika perlu, tuang ke dalam gelas beker dengan batang pengaduk agar jatuhnya bahan kimia tidak terpercik.

PENILAIAN DIRI Penilaian pada buku biologi ini menurut saya cukup membantu bagi siswa kelas X SMA dalam mempelajari dan memahami mata pelajaran biologi. Karena dalam penggunaan bahasa menurut saya mudah untuk dimengerti, dan juga buku biologi ini disertakan contoh gambar yang dijelaskan maka itu bisa membuat siswa yang sedang mempelajarinya tau apa yang sedang dijelaskan pada buku tersebut. Harga pada buku biologi ini juga cukup terjangkau, dan bahan kertasnya pun lumayan bagus. Kekurangannya adalah pada buku biologi ini tidak ada warna pada gambar yang tertera sehingga saya sulit dalam membedakan gambar yang bentuknya serupa akan tetapi dalam nama,fungsi,dan cara penggunaannya jelas berbeda.

BAB III EVALUASI Kunci Jawaban dam Pedoman Penskoran A. Kunci jawaban soal-soal pilihan ganda 1. Perhatikan alat-alat laboratorium berikut! 1) Erlenmeyer 2) Kaca preparat 3) Pinset 4) Corong 5) Botol akuades Alat-alat laboratorium yang terbuat dari kaca terdapat pada nomor . . d. 1), 2), dan 3) d. 2), 3), dan 4) e. 1), 2), dan 4) e. 2), 4), dan 5) f. 1), 4), dan 5) 2. Perhatikan gambar alat laboratorium berikut! Alat laboratorium seperti di atas berfungsi . . . . f. Menghitung jumlah mikroba pada cawan petri menggunakan sinar dan lup. g. Melakukan kerja aseptis untuk menghindari kontaminasi. h. Memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. i. Memanaskan dan mengeringkan bahan. j. Menyeterilisasi bahan dan alat. 3. Jodi akan melakukan percobaan setek batang menggunakan tanaman mawar. Untuk menghindari bahaya duri yang terdapat pada batang tanaman mawar tersebut, Jodi sebaiknya menggunakan . . . . f. Sarung tangan g. Jas praktikum h. Goggles i. Alas kaki j. Pinset

4. Petugas laboratorium sekolah meminta tolong kepada Rifa untuk membantunya menempelkan simbol bahan kimia seperti gambar disamping pada tempat penyimpanan bahan kimia. Sebagai siswa yang bertanggung jawab, Rifa harus menempelkan simbol tersebut pada botol bahan kimia yang bersifat . . . . f. Mudah terbakar g. Mudah meledak h. Radioaktif i. Beracun j. Korosif 5. Apabila mata terkena bahan kimia yang bersifat asam, langkah yang harus dilakukan pertama kali adalah . . . . f. Mencuci mata dengan cairan pencuci mata dan 1% natrium bikarbonat g. Mencuci mata dengan cairan pencuci mata dan 1% asam borat h. Menutup mata denga kapas dan memeriksakan ke dokter i. Mencuci mata dengan air secara terus-menerus j. Mencuci mata dengan air dan mengucek mata 6. Kloroform merupakan salah satu jenis bahan kimia yang banyak digunakan saat melakukan praktikum biologi di laboratorium. Berdasarkan sifatnya, cara memperlakukan kloroform yang benar adalah . . . . f. Tidak dihirup dan diminum g. Dijauhkan dari sumber api h. Tidak boleh mengenai kulit i. Dijauhkan dari alat-alat berbahan logam j. Tidak disimpan dalam botol berbahan kaca 7. Bahan kimia berikut yang dapat menimbulkan karat pada alat-alat yang terbuat dari besi yaitu . . . . f. Uranium g. Alcohol h. Merkuri i. Kloroform j. Asam nitrit

8. Seorang guru mengajak siswa untuk melakukan praktikum di laboratorium. Sebelum melakukan praktikum, guru menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan siswa selama di laboratorium. Berdasarkan penjelasan guru, siswa dapat mengerti perilaku yang dapat menjaga keselamatan selama praktikum yaitu . . .. f. Menghidupkan AC ketika menggunakan lampu bunsen g. Membuang sisa asam sulfat ke saluran pembuangan h. Memasukkan larutan yang tidak terpakai ke dalam botol persediaan i. Membiarkan posisi beban pada neraca ohauss seperti terakhir kalinya dipakai j. Menggunakan penjepit tabung reaksi ketika memanaskan larutan dalam tabung reaksi 9. Alat yang digunakan untuk meletakkan peralatan laboratorium yang akan dibakar dengan lampu bunsen ditunjukan oleh gambar . . . . a. b. c.

d. e. 10. Dalam pengujian kandungan senyawa suatu substrat sering dilakukan pemanasan. Cara memanaskan larutan dengan menggunakan tabung reaksi yang benar yaitu . . . . f. Memanaskan dinding samping tabung reaksi secara terus-menerus g. Memegang dinding tabung reaksi menggunakan tangan secara langsung h. Memanaskan dinding samping tabung reaksi dengan sesekali menjauhkan tabung dari api i. Memanaskan tabung reaksi dengan cara mengarahkan mulut tabung reaksi ke arah praktikan j. Memanaskan tabung reaksi dengan cara menempelkan bagian bawah tabung reaksi langsung ke api Bunsen

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2001. MPB Basic Facts Series: Biology. New Delhi: MPB Publications India Limited. Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Schlegel, H.G. 1994. Mikrobiologi Umum. Edisi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Suharni, T.T., S.J. Nastiti, dan A.E.S. Soetarto. 2008. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Woodward, John & Jen Green. 2010. Materi Biologi Volume 10 Ekologi. Alih Bahasa: Andri Setiawan. Bandung : Pakar Raya.

LAMPIRAN


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook