Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore E - PAPER EDISI MARET - 1

E - PAPER EDISI MARET - 1

Published by humasdinsosjabar, 2021-03-15 00:00:53

Description: Majalah Elektronik (e-Paper) sumber informasi atau berita yang di rangkum dari berbagai media online secara digital, meliputi persititwa dan kejadian terkini tentang sosial di Jawa barat edisi 02 Maret - 10 Maret 2021

Keywords: Sosial

Search

Read the Text Version

HOME JAWA BARAT 231 Ulama dan Tokoh Jabar Divaksin di Gedung Pakuan Rabu, 10 Maret 2021, 14.03 WIB Penulis : Humas Jabar HUMAS JABAR, KOTA BANDUNG - Satgas COVID-19 Jawa Barat memaksin 231 ulama dan tokoh masyarakat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (10/3/2021). Ini merupakan komitmen Pemdaprov Jabar dalam mempercepat vaksinasi seperti diinstruksikan Pemerintah Pusat. Dua gedung bersejarah milik pemda tersebut dipinjamkan sebagai sentra vaksinasi. Khusus Gedung Pakuan, peminjamannya berjangka panjang. Dalam daftar undangan sebetulnya ada 449 tokoh dan ulama, namun yang hadir di hari pertama ini 231 orang. Tampak hadir sesepuh Jabar Otje Djundjunan atau Ceu Popong, Ibu Aang Kunaefi (istri Gubernur Jabar Aang Kunaefi periode 1975-1985, Gubernur Jabar periode 2008 – 2018 Ahmad Heryawan, serta tokoh berjasa lainnya. Vaksinasi dilakukan dengan prokes ketat. Sebelum disuntik, para tokoh diskrining kesehatan. Tokoh yang datang didominasi lansia yang memang sesuai target vaksinasi tahap dua ini. “Kebetulan lansia di Jabar ini banyak tokoh- tokoh yang berjasa untuk Jabar. Para mantan gubernur wakil gubernur istrinya dan lain- lain kita dahulukan, para ulama sepuh itu juga kita dahulukan,\" kata Ridwan Kamil. Menurutnya, Gedung Pakuan dijadikan sentra vaksinasi untuk mempercepat proses penyuntikan agar kekebalan kelompok cepat pula terbentuk. Gubernur mendorong bupati/wali kota menjadikan rumah dinasnya sebagai sentra vaksinasi, mengikuti jejak Pemdaprov Jabar. Ridwan Kamil mengajak institusi lain yang memiliki gedung besar untuk meminjamkan tempatnya sebagai sentra vaksinasi. \"Kami sudah menghitung kecepatan vaksinasi di Jabar. Hari ini vaksinasi masih 22.000 per hari. Jika target vaksinasi ingin tercapai, kita harus naik ke 150.000 per hari. Mengandalkan puskesmas tidak cukup,\" tuturnya. Ahmad Heryawan yang ikut disuntik mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemdaprov Jabar. Keputusan ini bisa memunculkan antusiasme masyarakat untuk divaksin. “Sangat bagus karena wajar masyarakat Jawa Barat paling banyak penduduknya, banyak warganya dan masyarakat ingin menerima berbondong- bondong,” katanya. Menurutnya, vaksinasi yang mendahulukan tokoh lansia juga bisa menjadi contoh bagi masyarakat agar tidak ragu untuk divaksin. Kehadiran tokoh- tokoh masyarakat diharapkan bisa menghadirkan rasa aman dan nyaman masyarakat. Humas Provinsi Jawa Barat

HOME JAWA BARAT Vaksinasi Covid 19 Tahap Pertama dikingkungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Rabu, 10 Maret 2021, 13.30 WIB Penulis : Yuyun S HUMAS DINSOS JABAR, KOTA BANDUNG - Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ikut serta dalam program Vaksinasi massal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Vaksinasi massal diikuti oleh seluruh SDM Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Sesuai arahan pemerintah, Program Vaksinasi ini diharapkan dapat menghentikan penyebaran virus COVID-19. Dinas Sosial Jawa Barat ikut serta program Vaksinasi dalam rangka mengikuti anjuran pemerintah khususnya Jawa barat serta ingin memotivasi masyarakat luas untuk turut ikut dalam program vaksinasi ini. Program Vaksinasi yang dilaksanakan di POLDA Jawa Barat Kota Bandung ini dilaksanakan oleh 384 SDM Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. agenda vaksin pada kamis 10 maret 2021 ini diawali dengan pendaftaran, lalu lanjut dilakukannya suntik faksin dan diakhiri dengan pemberian hasil pemeriksaan vaksin yang dilakukan tetap mematuhi protokol kesehatan Humas Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

HOME JAWA BARAT Kunjungan Kerja Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan Selasa, 09 Maret 2021, 10.15 Penulis : Yuyun S HUMAS DINSOS JABAR, CIMAHI - Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Ir. Hj. Marwini, MT dan Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dra. Enok Komariah, M.Kes mewakili Kadinsos Jabar untuk menyambut dan membuka forum Silaturahmi Diskusi Sosial Bersama Wakil Ketua dan anggota Komisi V Dewan Perwakikan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Adapun tema dari forum ini berkaitan tentang Program Keluarga Harapan serta mekanisme dari Keluarga Penerima Manfaat Program PKH. Bapak Muhendi, Wakil Ketua Bidang Komisi V DPRD Sumatera Selatan yang berasal dari Fraksi DEMOKRAT mengemukakan maksud dan tujuan kunjungan kerja pada hari ini yaitu terkait Program Keluarga Harapan dan mekanisme bantuan dari mulai Kabupaten / kota. Muhendi pun bertanya mengenai kendala apa saja yang dihadapi berkaitan dengan Updating Data yang diterima oleh Provinsi yang mana hal tersebut masih merupakan suatu kendala yang dihadapi oleh Provinsi Sumatera Selatan. Saat ini, penggunaan dan pemanfaatan multimedia Meeting dan koordinasi diupayakan sehingga seluruh kab / kota dapat melaporkan mengenai permasalahan dilapangan serta progress dari target graduasi 20 % yang dicanangkan oleh Kemensos RI. Kemudian Bu Enok memaparkan pula bahwa melalui Program Gebyar PKH yang diharapkan melalui pembinaannya Dinas Sosial Prov. Jabar dapat mendongkrak keberhasilan graduasi dan memberikan motivasi kabupaten / kota untuk menggraduasikan KPM sebanyak-banyaknya sehingga dapat berdaya dan berprestasi. Adapun 7 (tujuh) skema pemberdayaan KPM meliputi bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang pertanian, Bidang Perternakan dan perikanan, Bidang Multimedia, Bidang online shop, dan Bidang Literasi yang mana Pilot Project-nya ada di kabupaten Ciamis yang sudah melaksanakan kolaborasi dengan BAZNAS Kabupaten, PMI, dan instansi lainnya. Dalam uraiannya, Bu Hj. Marwini menuturkan mengenai system data pada kabupaten Kota serta peran Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap mekanisme program serta penjelasan mengenai perbaikan system data Pusat yang ditargetkan oleh Kemeterian Sosial RI untuk valid dan sepadan dari data Keluarga Penerima Manfaat dengan data DISDUKCAPIL untuk KPM Bantuan Sosial seperti PKH, BPNT dan BST. Humas Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

HOME JAWA BARAT SETAHUN COVID-19 Ridwan Kamil: Masyarakat Harus Move On Senin, 08 Maret 2021, 13.00 WIB Penulis : Humas Jabar HUMAS JABAR, KOTA BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat move on. Masyarakat tak bisa lagi kembali menggunakan cara- cara lama dalam sejumlah aktivitas. COVID-19 telah membawa kebiasaan baru yang harus diadaptasi masyarakat. Demikian dikatakan Gubernur dalam Majelis Taklim Juara “Refleksi Satu Tahun Pandemi COVID-19”, yang digelar virtual dari Gedung Pakuan Bandung, Minggu (7/3/2021) malam. \"Maka mari kita move on, beradaptasi dengan gaya-gaya baru, karena kita tidak bisa berharap dengan kebiasaan seperti dulu. COVID-19 adalah sebuah peristiwa bersejarah yang mengubah cara pandang kita,\" ujarnya. Menurutnya, setahun COVID-19 di Jabar membawa beberapa budaya baru yang pengaruhnya positif, dicantaranya masyarakat kini lebih peduli kesehatannya. \"Ada budaya baru dalam satu tahun pandemi ini kita menjadi masyarakat yang lebih peduli kesehata. Sekarang saya cuci tangan sehari bisa 10 kali,\" katanya. Menurutnya, melihat sejarah dunia COVID-19 satu dari rentetan pandemi yang pernah melanda. Wabah penyakit hadir silih berganti dalam sejarah peradaban. Dulu, katanya, ada pandemi di Inggris yang mengakibatkan orang-orang hijrah ke benua Amerika. Di Indonesia saat zaman kolonial Belanda, ada pandemi malaria javanica yang menyebabkan pemerintah Belanda memindahkan ibu kotanya ke Bandung. Lalu pandemi flu spanyol yang mengakibatkan 50 juta orang meninggal termasuk korbannya di Hindia-Belanda tepatnya Jawa Timur. Menurutnya, COVID-19 merupakan ujian yang diberikan kepada individu, keluarga, masyarakat hingga bangsa dan negara. Sebagai seorang pemimpin, Ridwan Kamil berprinsip kunci menghadapi pandemi tersebut adalah harus selalu kuat secara spiritual atau batin. Sebab badan akan tergantung pada bagaimana kondisi pikiran. Humas Provinsi Jawa Barat

HOME JAWA BARAT RAPAT PIMPINAN BULAN MARET DINSOS JABAR Senin, 08 Maret 2021, 09.40 WIB Penulis : Bintang HUMAS DINSOS JABAR, KABUPATEN BOGOR – Dinas Sosial Jabar menggelar Rapat Pimpinan yang bulan ini dilaksanakan di UPTD PRSABH Cileungsi Bogor yang dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial dan Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat serta diikuti oleh seluruh Pejabat lingkup Dinsos Jabar dengan tema Persiapan, Evaluasi dan konsolidasi internal kegiatan lingkup Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Rapat pimpinan ini sudah menjadi agenda rutin bulanan yang kedepannya akan dilaksanakan di tempat yang berbeda baik di lingkungan Kantor Dinsos Jabar maupun UPTD di lingkungan Dinsos Jabar. Dalam arahannya Kadinsos memberikan penjelasan mengenai kebutuhan organisasi yang harus dikembangkan dalam memberikan pelayanan sosial kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial meliputi Service Excellent, kemudian Good Communication Skill yang sangat penting dalam mengkomunikasikan Program Sosial kepada masyarakat, kemudian tak kalah penting yaitu Good Networking yang merupakan bagian dari kolaborasi yang harus ditempuh oleh organisasi. Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Sosial Prov. Jabar memberikan arahan kepada Bidang dan UPTD terkait arahan Gubernur Jabar mengenai komunikasi organisasi yang diharapkan harus semakin ditingkatkan, maka dari itu, Sekdissos memberikan seruan bahwa dalam mendukung informasi dan komunikasi tersebut diharapkan setiap UPTD dan Bidang memiliki PIC / Person in Charge. PIC ini mempunyai peranan penting pada suatu Program kegiatan disetiap Bidang / UPTD. Dalam hal ini, Kepala UPTD / Bidang menunjuk satu orang sebagai PIC yang dianggap memiliki kompetensi pengetahuan / Product Knowledge tentang program kegiatan sehingga dapat memberikan informasi yang jelas terkait program kegiatan Bidang / UPTD. Dalam permintaannya, Sekdisos menunggu Laporan nama nama PIC dalam minggu depan. Kemudian, Sekdisos menjelaskan peningkatan sarana Prasarana lingkup Bidang dan UPTD yakni Pengadaannya dan menunjuk beberapa nama pejabat yang berperan didalamnya. Dalam Rapim tersebut, seluruh Kepala Bidang dan Kepala UPTD memberikan penjelasan mengenai progress program layanan / program innvovasi yang akan di kembangkan serta berdiskusi mengenai perencanaan, evaluasi program dan Problem Solving dari beberapa kendala teknis yang diharapkan bisa tertangani demi terwujudnya Excellent Social Services. Humas Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

HOME JAWA BARAT Vaksinasi Massal bagi ASN di Lingkungan Pemda Provinsi Jabar Dimulai Kamis, 04 Maret 2021, 15.45 WIB Penulis : Humas Jabar HUMAS JABAR , KOTA BANDUNG – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar vaksinasi massal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Vaksinasi massal diharapkan dapat percepat penyuntikan vaksin dengan jumlah sasaran yang luas. Vaksinasi massal tahap pertama bagi ASN di lingkungan Pemda Provinsi Jabar sudah dilakukan pada Kamis (4/3/2021) di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jabar, Kota Bandung. Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar Marion Siagian melaporkan, jumlah ASN yang mengikuti vaksinasi massal tersebut mencapai 570 orang. \"Tahap berikutnya direncanakan digelar pada minggu kedua Maret ini. Tempat dan waktu akan disesuaikan dengan lokasi perangkat daerah yang bersangkutan. Tentu digabung dengan perangkat daerah lain,\" ucap Marion, Sabtu (6/3/2021). Marion menjelaskan, pihaknya menyusun prioritas sasaran vaksinasi tahap II bagi ASN. Penyusunan prioritas disesuaikan dengan ketersediaan vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat. Salah satunya adalah ASN yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat dan intens berinteraksi dengan masyarakat sehingga berpotensi besar terpapar COVID-19, seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub). \"Kemudian yang bertugas dalam penanganan COVID-19 dan tergabung dalam Satgas juga menjadi sasaran vaksinasi. Karena anggota Satgas selalu berinteraksi dengan masyarakat dan sering memasuki daerah berisiko yaitu red zone,\" tuturnya. \"Juga dilakukan penyuntikan ASN BPSDM sendiri, karena di lingkungan BPSDM ada pusat isolasi pasien COVID-19,\" imbuhnya. Provinsi Jabar sudah menerima vaksin 127.070 vial dengan ekuivalen 1 vial 9 dosis dari pemerintah pusat pada Senin (22/2/2021). Sedangkan, jumlah sasaran vaksinasi tahap II di Jabar sekitar 6,6 juta orang. Rinciannya, ada 4.403.984 lansia dan 2.195.215 petugas publik. Marion mengatakan, pemerintah pusat akan kembali mengirim vaksin COVID-19 ke Jabar pekan depan. \"Droping vaksin tahap II termin II ke Jabar sekitar 84.740 vial dengan ekuivalen satu vial sembilan dosis,\" katanya. Selain menggelar vaksinasi massal bagi ASN Pemda Provinsi Jabar intens mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat penyuntikan vaksinasi tahap I dengan sasaran SDM Kesehatan. Marion menuturkan, dalam percepatan vaksinasi tahap I, pihaknya bersama pemerintah kabupaten/kota menambah kapasitas dan hari penyuntikan vaksin COVID-19. Humas Jabar

HOME JAWA BARAT Penyandang Disabilitas Binaan Dinsos Jabar Sudah Bisa Produksi Kerajinan, tapi Minim Pembeli Rabu, 03 Maret 2021, 16.53 Penulis : Mega Nugraha TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Sosial Pemprov Jabar mengklaim telah membina 100 penyandang disabilitas dari berbagai jenis di setiap tahunnya. Dalam pembinaannya, 100-an penyandang disabilitas itu mendapat pelatihan keterampilan maupun pendidikan lainnya terkait kewirausahaan selama sekitar delapan bulan. \"Kami fokus membina mereka berwirausaha. Mereka belajar banyak keterampilan,\" kata Kepala Dinas Sosial Pemprov Jabar, Dodo Suhendar di Banding, Rabu (3/3/2021). Salah satu pembinaan penyandang disabilitas bisa menghasilkan produk bernilai ekonomi seperti batik, gelas bermotif, dan sajadah. Pihaknya juga memberi pelatihan keterampilan lainnya seperti pijat hingga memasak agar mereka ahli dalam membuat makanan yang nantinya diperjualbelikan.\"Setiap warga disabilitas dapat dua jenis keterampilan, sesuai dengan minat dan bakatnya,\" ujarnya. Namun, dia mengakui pihaknya belum maksimal dalam memasarkan produk hasil karya binaannya tersebut. Pasalnya, masih minim pembeli. \"Bisa memproduksi 20-30 batik per hari namun distribusi untuk mendapat pembelinya masih minim,\" katanya. Sementara itu, Dodo berharap melalui pelatihan warga disabilitas menjadi pribadi yang mandiri dan selalu semangat serta memiliki motivasi yang lebih. \"Jadi tidak menjadi beban untuk keluarga dan orang lain,\" katanya. Saat ini, menurut Dodo warga disabilitas masih terkesan menjadi objek pemberian bantuan.n\"Jadi bagaimana kita bisa memberikan akses supaya mereka lebih maju. Kita harus mendorong, memberi dukungan agar penyandang disabilitas bias lebih baik lagi,\" katanya. https://jabar.tribunnews.com/2021/03/03/penyandang-disabilitas-binaan-dinsos-jabar-sudah-bisa-produksi-kerajinan-tapi-minim-pembeli[07/03/2021 22:16:35]

HOME JAWA BARAT Jabar Dukung Unpad Lakukan Uji Klinis Fase III Vaksin Rekombinan COVID-19 Anhui Rabu, 03 Febuari 2021, 16.53 WIB Editor : Humas Jabar KOTA BANDUNG - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendukung penuh Universitas Padjadjaran (Unpad) yang akan melakukan uji klinis fase III untuk vaksin rekombinan COVID-19 Anhui. Pelaksanaan uji klinis rencananya dilakukan mulai awal Maret 2021. Vaksin rekombinan COVID-19 Anhui sendiri dikembangkan oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co. Ltd. Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical merupakan produsen vaksin asal Tiongkok. Gubernur Jabar Ridwan Kamil berharap proses uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 Anhui berjalan optimal dan dapat memenuhi ketersediaan vaksin untuk mempercepat proses vaksinasi di Indonesia, khususnya Jabar. \"Hari ini merupakan proses awal tes ketiga untuk relawan vaksin rekombinan sebanyak 2.000 orang. Sudah dimulai sebuah vaksin anti COVID- 19 yang datang dengan brand Anhui menggunakan metode yang sedikit berbeda, tapi keefektifannya dan tujuannya sama,\" kata Kang Emil -- sapaan Ridwan Kamil-- di Gedung Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Kota Bandung, Rabu (3/3/2021). Selain di RSUP dr Hasan Sadikin, uji klinis akan berlangsung di Rumah Sakit Immanuel, Rumah Sakit Advent, Rumah Sakit Al Ihsan, Rumah Sakit Unggul Karsa Medika, dan RSIA Limijati. Pelaksanaan uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 Anhui merupakan bentuk kerja sama dari berbagai pihak, di antaranya PT BCHT Bioteknologi Indonesia, Unpad, PT Prodia DiaCRO Laboratories, dengan peneliti utama Rodman Tarigan. Selain itu, Kang Emil mengajak warga Jabar untuk menjadi relawan uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 Anhui. Menurutnya, menjadi relawan vaksin merupakan salah satu bentuk bela negara di tengah pandemi COVID-19.Kang Emil pun mengucapkan terima kasih kepada warga Jabar yang sudah mendaftarkan diri menjadi relawan uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 Anhui. Per Selasa (2/3/2021), sudah ada 300 orang yang mendaftar. Pendaftaran dibuka hingga akhir April 2021. Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan, uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 Anhui merupakan bukti dari kegigihan para peneliti. Rina pun berharap agar proses uji klinis fase III ini mendapatkan dukungan dari semua pihak dalam mengedukasi masyarakat. “Unpad berharap banyak kepada kolaborator komunikasi publik, untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait uji vaksin ini sangat penting, Dengan memberikan sosialiasi informasi perihal uji vaksin fase III ini kalau sesuai rencana maka akhir tahun bisa digunakan,” katanya. Humas Jabar

HOME JAWA BARAT Produk Disabilitas Jabar Layak Ekspor, Tapi... Rabu, 03 Febuari 2021, 10.15 WIB Media : Warta Ekonomi.co.id WE Online, Bandung - Sejumlah produk hasil karya warga disabilitas Jawa Barat diyakini bisa menembus pasar ekspor manca negara. Pasalnya, mereka memiliki keterampilan yang baik terutama jika diberi bimbingan dan pelatihan. Namun, produk hasil karya mereka belum banyak yang terserap karena minimnya pembeli. Padahal, volume produksi warga disabilitas itu sudah Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, Mereka diberi pelatihan keterampilan maupun pendidikan lainnya terkait kewirausahaan selama sekitar delapan bulan dalam setiap angkatannya. Sampai saat ini, pihaknya membina sedikitnya 100 penyandang disabilitas dari berbagai jenis dalam setiap tahunnya. \"Kami fokus membina mereka berwirausaha. Mereka belajar banyak keterampilan,\" kata Dodo kepada wartawan di Bandung, Rabu (3/3/2021). Dodo mengungkapkan sejumlah produk hasil warga berkebutuhan khusus itu seperti batik, gelas bermotif, dan sajadah. Tak hanya itu, pihaknya juga memberi pelatihan keterampilan lainnya seperti pijat hingga memasak agar mereka ahli dalam membuat makanan yang nantinya diperjualbelikan. Namun, dia mengakui pihaknya belum maksimal dalam memasarkan produk hasil karya binaannya tersebut. \"Setiap warga disabilitas dapat dua jenis keterampilan, sesuai dengan minat dan bakatnya,\" ujarnya. Dodo berharap melalui pelatihan ini warga disabilitas menjadi pribadi yang mandiri dan selalu semangat serta memiliki motivasi yang lebih. \"Jadi tidak menjadi beban untuk keluarga dan orang lain,\" ujarnya Saat ini, lanjut Dodo warga disabilitas masih terkesan menjadi objek pemberian bantuan. \"Jadi bagaimana kita bisa memberikan akses supaya mereka lebih maju. Kita harus mendorong, memberi dukungan agar penyandang disabilitas bisa lebih baik lagi,\" katanya. Adapun, Kepala UPTD Panti Sosial Penyandang Disabilitas Mental, Sensorik Netra, Rungu Wicara, Tubuh Dinas Sosial Jawa Barat, Ferrus Syamach menyebutkan warga disabilitas dinilai produktif. Mereka bisa memproduksi 20-30 batik per hari. Dia berharap adanya pihak-pihak yang mau menyerap hasil karya warga disabilitas. Bahkan, menurutnya tidak berlebihan jika setiap pegawai negara seperti ASN membeli produk mereka sebagai bentuk keberpihakan. \"Untuk menolong disabilitas, mereka juga punya hak. Bukan untuk mematikan UMKM lain,\" ujarnya https://www.wartaekonomi.co.id/read330367/produk-disabilitas-jabar-layak-ekspor-tapi?page=2[08/03/2021 11:37:58]

HOME JAWA BARAT PKH SHOP: Pemberdayaan Oleh Dari dan Untuk KPM PKH dan AVENGER (Available for Educate Next Generation) Selasa, 02 Maret 2021, 13.15 WIB Penulis : Yuyun S Sumber : Humas Dinsos Jabar HUMAS DINSOS JABAR, CIMAHI - KPM PKH Kecamatan Sukamantri dan Panjalu Kabupaten Ciamis luncurkan PKH shop pada Selasa, 2 Maret 2021. PKH shop merupakan usaha bersama yang dikelola para KPM PKH berupa warung dan penjualan olahan makanan dan minuman. Dalam peluncuran perdana tersebut, hadir Enok Komariah, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat memberi sambutan dan motivasi. \"PKH Shop ini diharapkan dapat meningkatkan semangat untuk segera graduasi melalui usaha yang dibangun.\"Enok mengingatkan, sebagai usaha bersama, manajemen pengelolaan PKH Shop harus diperhitungkan dengan baik untuk menghindari konflik internal, \"Harus ada pembagian persentase keuntungan yang jelas yang disesuaikan dengan beban kerja.\" Korkab Ciamis, Indra menjelaskan PKH shop ini muncul dari keinginan para pendamping untuk memberdayakan KPM PKH, tanpa harus menunggu nunggu bantuan.\" Akhirnya munculah ide untuk menyelenggarakan infak terikat dengan besaran sukarela yang bekerja sama dengan Baznas Ciamis. Dari hasil infak inilah, para KPM menerima program-program pemberdayaan, salah satunya melalui PKH SHOP.\"Rismunandar, Kepala Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial yang juga hadir dalam peluncuran tersebut, menyambut baik inisiasi para Pendamping PKH tersebut.\" PKH Shop ini merupakan salah satu program yang dapat memberdayakan masyarakat dengan kemampuan dari masyarakat itu sendiri.\" Di hari yang sama, Para Pendamping Kabupaten Ciamis juga menyelenggarakan kegiatan Penelusuran Minat dan Bakat siswa yaitu AVENGER (Available for Educate Next Generation), anak KPM PKH di Gedung Pramuka Kabupaten Ciamis. Kegiatan ini merupakan program pemberdayaan KPM PKH dalam bidang pendidikan yang menyasar para siswa, anak KPM, kelas XII. Kegiatan ini dilakukan untuk memetakan para siswa menjadi 3 katagori yaitu siswa yang bisa melanjutkan kuliah melalui jalur prestasi (bidikmisi), siswa yang memgikuti kuliah sambil magang, dan siswa yang kuliah reguler. Program PKH Shop dan Ayo Kuliah ini ini merupakan dua dari tujuh skema yang diinisiasi oleh korkab dan pendamping PKH Kabupaten Ciamis dengan tim kreatif masing-masing dalam rangka percepatan graduasi. Lima skema lainnya adalah multimedia, online shop, bidang pertanian peternakan dan perikanan, bidang kesehatan, dan literasi. Humas Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook