99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS Mercedez Benz 220 S Tahun 1965 yang sering digunakan Ibu Darsih bersama para putranya untuk jalan-jalan, berlibur maupun berkunjung ke rumah Mbah Kakung di Karang Gayam, Blabak. EPISODE 15 LIBURAN BERSAMA IBU Ibu sering membawa anak-anak liburan . Wisata Tirto Argo, Sirawak ungaran dan Pemandangan alam Kopeng Pilihannya ke Bandungan, daerah Ambarawa, dan mereka berteriak “Hoi, ono wong wédok Tirto Argo di daerah Siwarak- Ungaran, atau nyopiiiiir“ Yang artinya, ada orang perempuan ke Kopeng yang sejuk dan banyak bunga mengendarai mobil. yang bagus. Seringkali Ibu mengendarai mobil sendiir. Meski jadwal pentas Ibu Darsih menyanyi sangat padat, beliau tetap berusaha menyediakan waktu liburan dengan anak -anak. Kalau di Bandungan, saya sering cari bunga untuk Ibu. Kopeng terletak di kota Salatiga. Sekitar 68 Km dari Semarang. Kini bisa melalui tol (dulu belum ada tol) Semarang-Kopeng waktu tempuh dulu sekitar 2 jam. Udaranya dingin sekali saat itu. Ibu sangat mandiri, seringkali beliau menyupir sendiri hingga ke Magelang untuk ziarah ke makam Mbah Soemijati Djojodisastro dan Mbah Soemijah Djojodisastro, di Pemakaman Giriloyo, di depan AKMIL Magelang. Ketika rejeki Ibu dari hasil menyanyi sedang naik daun, keluarga kami membeli Mercedez Benz 220 S th 1965 warna merah yang sangat bagus. Mercy itu sering kami bawa berkunjung ke rumah Mbah Kakung, Mbah Koeto Potroadmodjo, di Karang Gayam, Blabak. Saat tiba di kampung K arang Gayam, penduduk heran melihat wanita nyopir mobil \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 21
Ilustrasi (Sendang yang memiliki mata air/tuk sangat jernih) EPISODE 16 SENDANG DAN GURAME BANTAL MBAH DASAR Kenangan yang tak terlupa, bila di Blabak setiap sore kami mandi di sendang, yaitu mata air (tuk) di tengah sawah yg tidak jauh dari rumah Mbah Kakung (kakek). Kami harus berjalan meniti pematang sawah untuk sampai ke sendang itu. Mata airnya sangat jernih, keluar di antara bebatuan besar dan dasarnya pasir. Sendang itu ukurannya sekitar 5 x 5 meter. Saat melewati sawah, kami banyak melihat belut, ikan wader dan keong di sawah. Di belakang rumah Mbah Kakung ada kolam ikan besar. Di atas kolam ikan ada WC dari anyaman bambu. Keluaran dari WC itu untuk makanan ikan. Terkesan jorok sekali tapi ikannya malah besar-besar. Selain di tempat Mbah Kakung, ada tetangga yang punya blumbang (empang atau kolam) besar yang isinya banyak ikan gurame raksasa sekitar 60 cm, sebesar bantal. Pemiliknya namanya Mbah Dasar. Melihat gurame Mbah Dasar ini menjadi ritual kami untuk ke sana memberi makan Gurame Bantal dengan daun singkong saat berkunjung ke Mbah Dasar. 22
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS Ilustrasi (Ibu S. Darsih bersama 3 putranya naik Vespa keliling kota Semarang) EPISODE 17 SKUTER BIRU Di kota Semarang, seringkali Bu Darsih membawa tiga anaknya dengan skuter biru. Kami berempat naik Skuter. Dodi berdiri paling depan, yang mengendarai Ibu. Saya gonceng di belakang Ibu dan Mas Bowie paling belakang. Sampai di Jl. Pandaran, Vespa Super warna biru kami dihentikan polisi. Begitu tahu bahwa yang dihentikan adalah Bu Darsih, penyanyi keroncong kondang dari Semarang, Pak Polisi itu berkata dalam bahasa Jawa halus, “Oo... Mbak Darsih tho... Mbak menawi mbeto putro setunggal mawon. (Mbak Darsih, kalau bawa anak satu saja).” Ibu dan ketiga anaknya pun dilepas Polisi. \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 23
EPISODE 18 CULTURE SHOCK MASUK SD PERGURUAN CIKINI Menjelang lulus sekolah dasar kapasitasnya banyak. Terbayangkah? Dari sebuah SD negeri pertengahan Juli 1974, saya pindah tempat kelas bawah yang sering kebanjiran di tinggal ke Jakarta. Bersama seluruh saudara Semarang saya pindah ke SD yang merupakan tempat sekolah anak kalangan atas? Dari anak sekandung, kami mengikuti Ibu Darsih yang pejabat, menteri hingga presiden. Culture Shock? Boleh jadi itu yang saya rasakan ketika menikah lagi dengan Pak Hanadhy, seorang itu. pegawai kantor pajak. Ya, setelah sekian Dulu anak-anak Bung Karno seperti Bu Megawati, Mas Guntur, Mas Guruh tahun pernikahan, pasangan S. Darsih- sekolah di sini. Sekolah ini juga punya catatan sejarah nasional yang kelam , Tragedi Kissowo harus berakhir. Entah atas sebab apa. Cikini (November 1957). Sebuah percobaan pembunuhan terhadap Presiden Soekarno Awal kedatangan di Jakarta, saya dan dengan meledakkan bom di tengah siswa yang ramai. Saat itu beliau tengah mengunjungi keluarga menetap di Jl. Sunan Drajad bazar di Perguruan Cikini. Tujuh siswa meninggal dan puluhan siswa terluka. 30, Rawamangun, Jakarta Timur . Saya Adik tiri saya Uyat Surachmat, masih kelas bersekolah di SD Perguruan Cikini, di 5, berteman baik dengan Tommy Soeharto. Adik saya satunya yang masih kelas 4 SD, Dodi Jl. Cikini Raya 74 76 , Jakarta Pusat. Prasetio, sekelas dengan Mamik Soeharto. Saya ingat, awal masuk kelas SD Cikini , saya Saya ingat, uang SPP (uang sekolah) di Sekolah plonga- plongo. Oleh Pak Wihartono, guru berhitung, saya diminta memperkenalkan Pekunden hanya Rp 60,-/bulan, sedangkan diri. Dengan bahasa Indonesia beraksen Jawa yang medok, saya pun memperkenalkan diri. di SD Cikini (kalau tidak salah) Rp 6.000,- / Mungkin teman-seman baru saya ketika itu cekikikan mendengar logat saya. bulan masih ditambah 2 liter beras. Benar- Teman sebangku saya kalau tidak salah benar ibarat bumi dan langit . Tiap ke sekolah, saya dibonceng skuter Oom Ucup, adik Pak Hanadhy, dari Sunan Drajat ke SD Cikini. Tak berselang lama, kami pindah ke Kompleks Pajak, Jl. Sakti III/ 31 Kemanggisan, Jakarta Barat. Jarak tempuh Kemanggisan – Cikini cukup jauh, 15 Km. Kami kakak-beradik diantar naik mobil. Mas Bowie diturunkan di SMP 1 Cikini. Saya, adik tiri saya Uyat dan kakak tiri Maman, serta Dodi ke Perguruan Cikini. Mobil yang dipakai untuk mengantar adalah Toyota Hardtop atau VW Combi Nopol B 1001 yang 24
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS Pak Soemadji (Ketua Yayasan Percik) Ibu Hadijah Wisnu. Bapaknya angkatan laut. Kemudian Fida Taruna Kusmayadi sebelah saya Benny Adrianto yang tinggal di Pasar Minggu kalau menggambar bagus adalah Ketua Yayasan Perguruan Cikini, yang sekali. Selain itu yang paling flamboyan adalah kerap ikut naik truk milik sekolah, duduk Taruna Kusmayadi yang kerap dipanggil Nuna. bersama anak-anak ke lapangan Borobudur Di kemudian hari Nuna menjadi perancang untuk olah raga. busana. Bahasa pengantarnya pun tentu Bahasa Anak perempuan rata-rata jauh lebih Indonesia, bukan Bahasa Jawa seperti di cantik dan mestinya lebih berkelas daripada Semarang. Walhasil, saya sempat mendapat teman SD di Semarang dulu. Yang menurut angka merah di rapor untuk pelajaran Bahasa saya paling cantik ada di kelas 6B. Namanya Indonesia saat catur wulan kedua Kalau tidak terdengar aneh, Wizarni Hafida. Pak Wi, guru salah guru Bahasa Indonesia adalah Pak kami memanggilnya dengan Zarni sementara Bambang.. teman-teman menyapanya dengan Fida. Ada Uchu saya lupa nama panjangnya ,dia juga Semula saya shock saat pindah ke sekolah cantik banget. Teman di kelas 6B lainnya ini. Seperti saya singgung di atas, kondisinya Naomi Kara, Glenn Syonanto Putra, Trikarya, bagai langit dan bumi bila dibandingkan Ami Soetopo, Syarif Hidayat, Audine Anita dengan sekolah SD Pekunden 1. Pelajarannya Bone, Reshanty Tahar, Irawadi, Agustinus, juga sangat jauh berkualitas disini. Ini adalah Teuku Fauzi Markam, Bai dan Mulyo Hadi. sekolah terbaik yang pernah saya ketahui. Itu yang saya ingat. Meski awalnya berat, saya bersyukur Jika di SD Taman Pekunden 1 Semarang bisa cepat beradaptasi. Ketika tahun ajaran setahun hanya memiliki seorang guru kelas, berakhir saya tercatat sebagai peraih di SD Perguruan Cikini setiap mata pelajaran peringkat kedua di kelas. Sementara peringkat gurunya berganti-ganti tergantung mata satunya (kalau tidak salah) Reshanty Tahar pelajarannya. Ada Pak Tono, guru gambar. atau kerap disapa dengan Reen. Bu Khadijah, Bu Sri, Pak Bambang, dan Pak Marsidik. Yang terakhir adalah guru biologi SD Cikini punya kebiasaan mengadakan yang merangkap sebagai guru les Uyat dan acara perpisahan di Cimacan setelah acara Dodi. Tanpa bimbingan Pak Marsidik, mungkin kelulusan siswa. Seingat saya, Vila Cimacan Uyat dan Dodi tidak naik kelas. Saya tidak itu milik PMI yang disewa oleh sekolah kami. ingat guru-guru lainnya. Tapi kepala sekolah waktu itu Ibu Irma Akil. Sementara Soemadji \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 25
EPISODE 19 MASUK SMP PERGURUAN CIKINI Lulus dari SD saya melanjutkan ke SMP di perguruan yang sama. Teman seangkatan saya di SMP Cikini antara lain Dewi Sutami (anak Menteri PUTL Ir Sutami), Rina Ariani (putri Wapres Umar Wirahadikusuma, Agusta Triana Mantik (anak Pangdam Jaya Mayjen GH Mantik), Kusuma Soekasah (anak dirut BI yang tanda tangan nya ada di uang rupiah kita), dan Ade Romeo (anak Pak Sumendap yang kaya raya, rumahnya di Simprug) Amy Soetopo (Anak Dubes Pakistan yang tinggal di Jalan Diponegoro 20) dan banyak anak pejabat tinggi negri ini sekolah di SMP Perguruan Cikini (Percik). Konon zaman itu SMP Percik ini adalah SMP terbaik di negri ini. Di SMP ini dengan bakat musik yang saya miliki, saya mulai aktif membangun grup vokal. Meski masih kelas 2, grup vokal pimpinan saya mendapat sambutan yang baik dari para siswa kelas 3. Ketika kelas dua SMP, grup vokal SMP Percik, pimpinan saya berhasil meraih juara 1 saat lomba Vocal Grup SMA Perguruan Cikini. Seluruh peserta dari kelas-kelas SMA Percik tapi yang menjadi Juara Pertama malah dari kelas 2 SMP Percik. Saat itu ketua jurinya adalah Guruh Soekarno Putra yang juga alumnus Perguruan Cikini. Saya sangat bangga saat itu menerima piala dari Mas Guruh Soekarno Putra. 26
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS Rina Wirahadikusumah Ami Sutopo Dewi Sutami Menerima Penghargaan Lomba Vokal Grup Penghargaan sebagai yang terbaik dalam Grup kami umumnya membawakan urusan olah vokal ini memang tak didapat begitu saja. Kami kerap berlatih di rumah lagu-lagu daerah. Liriknya lagu daerah, tetapi sejumlah teman yang bermukim tak jauh dari sekolah seperti rumah Ami Soetopo di musiknya (melodinya) mengikuti lagu barat . Jl Diponegoro 20, rumah Audin Anita Bone di Jl Bandung No 6 , rumah Dinar Karina di Jl. Seperti saat kami membawakan lagu O Ina Ni Solo, dan Rumah Sandra Miarsi Hamid di Jl Tengku Umar 47. Semuanya masih di kawasan Keke dari Sulawesi tetapi melodinya diambil elit Menteng, Jakarta Pusat. dari lagu ‘I Will’ the Beatles. Unik memang. Setelah meraih juara satu, grup vokal SMP Perguruan Cikini ini mulai mendapat Namun, pada masa itu adalah hal lazim bila banyak undangan untuk tampil di luar sekolah. Seperti tampil di Taman Ismail sebuah grup vokal menyanyikan lagu daerah Marzuki, Taman Mini Indonesia Indah dan juga tampil di Televisi Republik Indonesia. dengan sentuhan musik yang lebih modern. Anggota vokal grupnya adalah Sandra Miarsi Hamid (Anda), Naomi Kara, Ami Soetopo, Zulinda Tando, Madelon Waworuntu, sebagai penata gaya dan kostum. Audine Anita Bone, Ade Renaldi, Taruna alias Nuna, Trikarya sebagai “Ketua \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 27
Harry bersama kawan-kawan pada acara Perpisahan SMP Percik di International Petroleum Club, Gambir Panitia” , Ade Nurwahyu, Izul Gendut, Dinar Hafida Karina, Yayuk Kuyay dan Ajie, adiknya. Dewi Sutami dan Yayu Kecil Sementara saya tampil mengiringi mereka dengan gitar bersama dua gitaris lainnya, yaitu Sampara Indra Dewa dan Didit Supangkat. Sandra hamid biasanya main Piano – Organ. Grup ini mulai mengikuti serangkaian kompetisi grup vokal di luar sekolah dan tak jarang pulang membawa gelar juara. Selain tampil di TVRI, grup vokal ini juga mendukung Opera Malin Kundang yang saat itu digelar di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki dan tampil pula di Gedung Merdeka Bandung. Sejak SMP ini, saya sudah menyukai teman wanita. Sejak kelas satu hingga kelas tiga selalu duduk sebangku bersama teman perempuan. Kelas satu sebangku dengan Eka Diana. Kelas dua dengan Larasati dan kelas tiga dengan Sandra Hamid yang memiliki mobil Mercedes Benz dua pintu. Trikarya dan Sampara Indra Dewa Linda Tando, Ade Renaldi, Madelon, Nuna dan Audine 28
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS GURU-GURU SMP-KU Pak Johannes Abbas (Guru Matematika Percik) Beberapa Guru SMP Percik saat itu yang Masrial, Pak Mashud, dan Pak Hamdani. masih saya ingat antara lain Pak Johannes Sedangkan nama kepala sekolah waktu itu Abbas, guru baru yang mengajar matematika. adalah Pak M. Arifuddin atau Pak Arif. Beliau Saat itu beliau baru menikah. Saya sempat sangat bijaksana. maju ke depan kelas memberi selamat Waktu kelas dua saya punya pacar Emmy Setiawaty yang tinggal di kawasan kepada beliau, beliau ingat sampai sekarang. Kemang, Jakarta Selatan. Emmy adalah anak baru pindahan dari Palembang yang cukup Pak Iing Mursid guru sejarah, Pak Adirza cantik pada masa itu. Saat HUT-nya tanggal guru seni suara yang memberi saya nilai 10 di rapor, Pak Subiyakto guru fisika, Bu Sisca guru PKK, Pak Sukardi guru Ilmu Bumi yang tangan nya sering masuk ke kantong celana, Pak Zaenuddin atau lebih dikenal dengan Pak Zorro. Saya juga ingat Bu Retno . Beliau pengajar Bahasa Inggris terbaik yang pernah saya kenal. Beliau mengajarkan Bahasa Inggris yang kemudian menjadi cikal bakal saya bisa ngomong Inggris . Ada seorang guru yang sangat flamboyan yaitu Pak Hen. Beliau seorang penggemar Soekarno yang ke-mana- mana membawa tongkat komando. Beliau mengajar PMP. Karena beliau, saya sampai hafal UUD 45 dan Mukadimah UUD 45. Untuk mata pelajaran PMP, Pak Hen memberi saya nilai 10 di rapor. Kemudian guru Bahasa Indonesia yang fenomenal Bu Fauziah atau Bu Foz. Berkulit gelap dengan aksen Sumatra Barat yang kental serta suka berpuisi. Saya ingat saat Nuna (Taruna Kusmayadi) pindah tempat duduk ke belakang karena ingin dekat dengan Dewi Sutami, Bu Foz berkata, “Tarunaaaa, di mana kamu… ? Tak kan lari gunung dikejar ,”. Kontan satu kelas tertawa semua dan yang paling keras tertawa adalah Sandra Hamid. Untuk mata pelajaran Olah Raga ada Pak \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 29
Pak Husein (Guru Bahasa Inggris) SIM (Surat Izin Mengemudi) saya sudah boleh bawa mobil ke mana-mana termasuk ngapelin. 10 September saya membelikan lukisan Ini yang menjadi nilai lebih saat itu. Herannya Monalisa yang saya beli bersama Nuna saat dikasih izin oleh orangtua dan kakak-kakak ada pameran lukisan di Supermarket Hero. saya untuk membawa mobil. Lukisan itu dipasang di dinding ruang makan oleh Ibunya Emmy. Keluarga Emmy sangat Pada masa SMP ini pula saya sempat baik terhadap saya. Ada dua adik Emmy , menjadi model. Saat itu seragam batik SMP Yuyun dan Tini yang selalu menemani saya Cikini akan diganti. Untuk itu sekolah menggelar saat ngapel ke rumah Emmy. peragaan busana. Saya tampil membawakan batik pada acara tersebut berpasangan Saya tidak ingat persis waktunya ,suatu dengan Sri Adriyanti. Acara digelar di Gedung ketika saya menerima surat beramplop Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan. biru dari Emmy. Isinya “PHP” (Pemutusan Hubungan Pacaran). Di kemudian hari ketika Meski di kelas dua tiada hari tanpa latihan Emmy menikah, saya menjadi fotografer pada vokal group, bermain dan pacaran, saya lulus acara pernikahannya. Ketika saya memberi dengan meraih peringkat ketiga dari seluruh ucapan selamat kepada ayahnya, Pak Jantjik SMP Perguruan Cikini. Juara pertama Edwin Junus, beliau sempat berkata, \"I remember dengan nilai 126, juara kedua Geni Rina nilai you\". 125 dan juara ketiganya dua orang yaitu Harry Aprianto dan Reshanty Tahar dengan nilai Pacar selanjutnya adalah Cara Tiara 124. Djalil. Kebiasannya menulis surat dengan menggunakan kertas Hallmark yang mahal Di akhir kelas 3, tiap hari saya menghadapi dan bagus. Saya suka membaca surat-surat meja belajar saya. Tiap hari dari jam 16.00 dari Cara karena dia bisa mengekpresikan hingga jam 19.00. Hasilnya tidak tanggung- perasaannya lewat tulisan dengan indah. tanggung. Nilai rata-rata saya 9. Itu prestasi Rumah saya di Slipi, rumah Cara di Cempaka yang tidak bisa di ulang. Putih, Itujadipersoalankalaungapel. JarakSlipi Malam sebelum penyerahan juara, saya – Cempaka Putih cukup jauh, 11 Km . Kadang menginap di rumah Nuna. Berangkat ke sekolah diantar oleh Ibunya Nuna. Ibu saya saya mampir dulu ke rumah Madelon, yang biasanya tidak pernah datang ke sekolah saat terima raport. Berhubung saya ngga ada rumahnya berbeda satu jalan dengan Cara. orang tua yang mendampingi, Bu Marlena (ibunya Nuna) pengen banget maju mewakili Meski saat itu belum cukup umur untuk punya ibu saya, yaa, Beliau seperti orang tua saya sendiri. 30
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS EPISODE 20 Acara Kartini (Orkes Telerama di TVRI) MEMILIH SMA 6 Raya Margaretha (alm), Uce Kusumastuty (alm), Retno Iriani Angkasawati alias Rekbo, Dengan prestasi menjadi juara ketiga Asmara Dewi, Dewi T, Aswat Heriyandi, Eko nilai terbaik, Yayasan Perguruan Cikini saat Harjito, Hussein Naro, Budi Dharma, Irwan, itu memberi saya beasiswa. Saya mendapat Tommy Ompong, Eko Setiawan, Bambang kesempatan memilih satu dari tiga SMA Wijanarko (alm), Tovani Tohir yang hobby yang biaya studinya akan ditanggung oleh nya main golf, Tondey dan beberapa lainnya. Yayasan Perguruan Cikini yakni SMA Negeri 4, SMA Negeri 7, dan SMA Perguruan Cikini. Rekbo pada saat itu menjadi standar Semuanya berada di wilayah Jakarta Pusat. kecantikan di SMA Negeri 6. Jadi kalau kita Saya mengabaikan kesempatan mendapat mendengar cerita tentang cewek lain, kita bea siswa itu dan lebih memilih SMA Negeri selalu bertanya, ‘Cakepan mana dibanding 6 di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Rekbo?’ Kalau ternyata jawabannya masih Selatan walaupun masuk ke SMA 6 harus cakepan Rekbo, berarti cewek itu masih di membayar dan pindah rayon. bawah standar. Saya memilih SMA 6 karena sekolah ini Saya kerap mengantar-jemput Rekbo. ketika itu “gudangnya artis dan penyanyi”. Pasalnya, setiap pulang dan pergi ke sekolah Pertimbangan saya, bila masuk SMA 6 saya selalu melewati rumah Rekbo yang di memungkinkan saya mengembangkan bakat Jl KS. Tubun, dekat Bundaran Slipi, Jakarta seni saya. Jadilah saya memilih SMA Negeri Barat. 6 meski tidak mendapat beasiswa Impian bersekolah di SMA Negeri 6 Jakarta Selatan, menjadi kenyataan dan saya diterima di kelas 1-13 tahun ajaran 1978/1979. Kelas itu katanya kelas tambahan. Di antara teman sekelas saya adalah artis film Yessy Gusman, Sandro Tobing yang suaranya bagus banget (saat itu dia belum jadi penyanyi), Triawan KH alias Babe, Agus Gagarin, Linda Marlina (pernah duet dengan Candra Darusman di lagu “Indahnya Sepi”), Eka \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 31
Dewi Ope, Besba, Linda dan Yovi Saat ulang tahun Rekbo, saya pernah Yessy Gusman memberikan hadiah berupa flute Yamaha dan ternyata flute tersebut sampai kini masih disimpan oleh Rekbo dan diberikan kepada anaknya. Aktivitas saya di dunia grup vokal terus berlanjut di SMA Negeri 6 Semasa di kelas 1, SMA Negeri 6 menggelar lomba grup vokal tahunan antar kelas di awal tahun ajaran baru. Kelas 1-13 pun tak ketinggalan. Saya bersama Babe Triawan, Linda Marlina, Dewi T, Gagarin, Eko Harjito, Sandro Tobing, Yessy Gusman, Eka Raya, Rekbo, Tovani, Tondey, Asmara Dewi, , BambangWidjanarko (Bambang Item), Budi Darma,udi Rosanti. Pelatihnya adalah Bang Monos anggota PSP. Kami Latihan setiap hari lupa belajar. Tempat Latihan favorit adalah Jl.Brawijaya 25 A, rumah Linda Marlina, karena di sana banyak persediaan makanan dan teh botol yang tak pernah habis. Ayah Linda ketika itu merupakan salah satu petinggi di Perusahaan Listrik Negara, Latihan berhari hari, tak buruk hasilnya. Kelas 1-13 meraih juara 2 dari sekitar 17 peserta. Sedangkan juara 1 diraih oleh Kelas 1-1, pimpinan Erwin Gutawa. 32
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS Besbarini Maya Zon Yessy Gusman Ibu Sofrani Atmakusuma (Ibunya Linda) Beliau lebih senang menyediakan makanan untuk anak-anak Vokal Grup dirumahnya daripada anak-anak itu kelayapan keluar rumah. \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 33
EPISODE 21 ERWIN GUTAWA MENGUBUR CITA-CITA SAYA JADI PEMAIN GITAR Meski hanya juara 2, namun \"Ia tak segan-segan menyuruh Yessy Gusman mundur lima anggota vocal langkah dari mikrofon saat group yang banyak rekaman. Maksudnya tak lain agar suara Yessy tak terdengar. berasal dari 1-13 Sedangkan Erwin tetap butuh figur Yessy untuk enak dilihat. ini menjadi cikal- Anggota grup yang bernama bakal kemahsyuran Yugo Yuwono pun pernah Grup vokal SMA menjadi korban Erwin Gutawa, “Yugo coba kamu diam dulu\" .. Negeri 6 angkatan Begitu kata EG dari balik jendela Studio. Kendati demikian, Erwin 81 pada tahun-tahun cukup obyetif ketika grup vokal berikutnya. SMA Negeri 6 akan tampil dalam pementasan. Sejumlah Saat kelas dua, Erwin Gutawa pun perempuan cantik seperti bergabung dengan vocal grup SMA6 Yessy Gusman, Fifi Ibrahim, Linda Marlina, Ekaraya dan angkatan 81. Jika sebelumnya saya dan Babe Rekbo akan ditaruh di barisan bertugas sebagai pemain gitar pengiring, terdepan\". sejak Erwin bergabung, kedua pemain gitar Erwin Gutawa saat itu sudah aktif di Bina Musika. Ia telah memiliki band bersama andalan ini lenyap seperti ditelan bumi. Cendy Luntungan dan Dodo Zakaria (alm). Saya dan teman teman terkagum-kagum Erwin menjadi pemimpin sekaligus pelatih dengan kemampuan mengaransemen yang dimiliki Erwin Gutawa. Jika saat itu saya dan dan mengaransemen semua lagu. Babe Triawan hanya mampu mengaransemen lagu dengan sederhana, Erwin Gutawa telah Vokal Grup angkatan 80, tidak seaktif mampu mengaransemen lagu sekelas Orkes Telerama yang saat itu sangat populer di dan semoncer angkatan 81. Mungkin faktor TVRI. Erwin Gutawa yang super jenius itu dan di DI intern kami, grup vokal SMA Negeri 6 angkatan 81 punya nama khusus Kelompok atas kemampuan musikal anak-anak SMA 79. Dengan kemampuan musikal yang dimiliki, Erwin Gutawa mampu memecah pada umumnya. Selain itu ada penyanyi suara menjadi tujuh hingga sembilan suara. Acuan Erwin dan tentunya kami mengikutinya bersuara emas seperti Sandro Tobing dan adalah The Singers Unilimited dari Amerika. Linda Marlina. Sandro pun akhirnya jadi Juara Bintang Radio dan Televisi . Begitu ada Erwin, saya dan Babe mundur jadi gitaris. Ilmunya Erwin dalam bermusik itu bila dibandingkan dengan kami bagai langit dan bumi. Dia jago banget main gitar, piano, dan alat musik lainnya. Chord-chordnya sudah jazzy. Kami biasanya melongo mendengar Erwin main gitar. Sebagai gambaran, untuk permainan gitar saya mendapat nilai 10, sedangkan Erwin Gutawa mendapat nilai 100. Saya merasa tidak ada apa-apanya dalam bermusik dibandingkan kemampuan musikalitas Erwin. Walhasil, saya pun “gantung gitar”. Saya ingat saat Erwin main gitar utk lagu Leleng Mahupaima, di depan SMA6 dekat tukang minuman, chord -nya super aneh dan terdengar indah. Dalam memimpin, EG sangat tegas dan objektif. Kupingnya tajam menangkap mana yang fals dan tidak. 34
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS Yessy Gusman Erwin Gutawa (Muda) di Film Si Timpang Kehebatan Erwin Gutawa itu yang membawa kami sering tampil di berbagai kesempatan di luar sekolah, termasuk ketika secara berkala tampil di acara Orkes Telarama di TVRI yang dipimpin oleh Isbandi. Erwin saat itu telah menjadi anggota Orkes Telerama sebagai pemain bas dan pengaransemen. Saat itu kami sudah punya perasaan, suatu saat Erwin Gutawa akan memimpin sebuah orkes seperti Orkes Telerama ini. Di kelompok 79 ini, selain sebagai penyanyi, saya juga menjadi personel inti grup vokal bersama Erwin Gutawa, Babe, Yugo, dan Sandro Tobing. Personel inti memiliki hak menentukan siapa saja perempuan cantik yang bisa bergabung di kelompok ini. Termasuk mencari pemain gitar. Kami mendapatkan M. Wirasto, yang dipanggil Kiwir. Dia pemain gitar klasik yang sangat bagus pada zaman itu. Kelak Kiwir dikenal juga di sebagai arranger dan pelaku industri musik. Kesempatan pertama grup vokal SMA 6 angkatan 81 tampil di acara Telerama TVRI adalah ketika memeringati Hari Kartini. Saat itu terpilih tujuh perempuan cantik (yang suaranya juga tidak jelek) dari Grup Vokal SMA 6 Angkatan 81 yakni Amalia Said, Besbarini, Dewi Priandini (Ope) Endang Harianti, Fifi Ibrahim, Linda Marlina, dan Yessy Gusman. Sejak penampilan di Telerama itu grup vokal SMA Negeri 6 Jakarta pun dikenal karena Stasiun TV kala itu cuma satu ,TVRI. \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 35
Menurut saya Fifi Ibrahim merupakan stereotip keturunan Minang. Pelit. Seringkali saya mengejek, “Dasaarr lu, Padang ! Pelit…”. Lantaran sering mendapat ejekan seperti itu, Fifi pernah “mengutuk” saya, “Gue sumpahin nanti lu kawin sama orang Padang!”. Fifi Ibrahim karcis. Persoalan timbul saat kami di dalam. Kami berdua tidak nyaman karena beberapa EPISODE 22 kali diusir oleh orang yang punya karcis di tempat duduk itu. Geser kiri, geser kanan. DIKUTUK FIFI IBRAHIM Itu acara nonton bioskop yang paling bikin stres. Mendengar kutukan seperti itu, dalam hati saya mengatakan, “Mana mungkiiiinn?” Cinta “PDKT” pun tak jadi berkembang karena memang sulit berkembang. Namun satu hal yang perlu dicatat, “Kutukan Fifi Ibrahim” menjadi kenyataan. Saya akhirnya menikah dengan keturunan Padang. Di awal kelas dua SMA, saya pernah \"Kutukan Fifi Ibrahim menjadi kenyataan\" melakukan “PDKT” kepada Fifi Ibrahim. Saat Harry menikah dengan Besbarini yang itu saya sering menjemput Fifi ke rumahnya keturunan Padang. di Hang Lekir untuk latihan grup vokal. Fifi saat itu memang kelihatan lebih stand out dari siswi SMA 6 lainnya meskipun calm tapi ketus dan nyebelin. Bicaranya sangat to the point dan cenderung menyudutkan. Selain cantik, di mata saya dia cerdas dan tak pernah kehilangan akal. Suatu saat itu saya pernah diajak Fifi nonton film di bioskop di New Garden Hall Theater di depan SMA 6. Fifi bilang, “Har, nonton yuk kita di Garden Hal. Yang jaga pintu bioskop saudara gue “. Saya menyambut tawaran Fifi itu. Kami nonton berdua di Garden Hall (sekarang jadi Plaza Blok M), di Minggu siang, tanpa beli 36
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS EPISODE 23 Bersama Yugo dan Gatot, kami mengendarai mobil KECELAKAAN MOBIL dinas Pak Hanadhy, Saat kelas dua SMA, saya mengalami Dodge Avenger. musibah kecelakaan mobil. Bersama Yugo dan Gatot, kami mengendarai mobil dinas Pak Di kawasan Blok P, Kebayoran Hanadhy, Dodge Avenger. Di kawasan Blok Baru, mobil meluncur cukup P, Kebayoran Baru, mobil meluncur cukup kencang. Saat menikung selepas kuburan Blok kencang Saat menikung P (sekarang menjadi Kantor Walikota Jakarta tiba-tiba ada becak melintas, Selatan) tiba-tiba ada becak melintas. Yugo mobil selip dan menabarak yang nyupir panik lalu membanting kemudi ke kanan. Mobil selip dan menabarak pagar pagar tembok rumah di tembok rumah di Jl Prapanca Raya. Bagian Jl. Prapanca Raya. Bagian depan mobil ringsek depan mobil ringsek Yugo mengalami patah gigi depan. Yugo mengalami patah gigi depan. Saya Saya mengalami patah mengalami patah pergelangan tangan kanan pergelangan tangan kanan sedangkan Gatot tidak luka sedikit pun. Saya sedangkan Gatot tidak luka dibawa ke RS Pertamina. Tangan kanan yang patah harus dibalut dengan gips. Padahal sedikit pun. pekan depan ia harus mengikuti ujian akhir kelas dua. Meski harus menulis jawaban soal ujian dengan susah payah karena menggunakan tangan kiri, akhirnya saya naik kelas juga. \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 37
EPISODE 24 BASE CAMP KELOMPOK 79 Harry Kiss, Kisenda Wiranata Kusumah dan Gagarin AS Zaman SMA 6 saya jarang tidur di rumah. Sandro Tobing tinggal di Jl. Benda tak jauh Lebih sering tidur di rumah teman-teman dari rumah Yugo. Jadi kalau malam dia grup vokal. Basecamp kami ada 3 (tiga) pulang, tidak tidur di rumah Yugo. Kebiasaan rumah. Rumah Erwin Gutawa, Jl Leuser 3A Sandro kala itu ke mana mana naik bajay. Mayestik, Rumah Yugo Yuwono Jl. Petogogan Kalau ada suara bajay, kita selalu bilang, 16 A dan Rumah Kisenda Wiranata Kusumah “Sandro dateng tuh”.. di komplek Sekneg Slipi. Hal yang lucu kalau dari rumah Erwin Rumah Yugo kami pilih karena banyak maupun rumah Yugo saat berangkat sekolah makanan enak. Ibu Yugo, Mami Lien ke SMA 6, kami naik bajay ramai –ramai . Sukartono (alm), adalah pengusaha katering Peraturannya: Siapa yang terakhir keluar untuk Garuda dan Martin Air. Kalau masak dari bajay, dia yang bayar. Umumnya Sandro apa aja pasti enak karena beliau adalah yang bayar karena dia malas berebut keluar supervisor juru masak Istana Presiden zaman dari bajay.. Pak Harto. Rumah selanjutnya adalah rumah Senda Konon, arem- arem yang selalu dibawa (Kisenda Wiranata Kusumah). Rumahnya bekal Pak Harto di Pesawat Kepresidenan besar, dengan halaman luas. Di rumah itu adalah buatan Mami Lien Soekartono . Yang ada kakak-kakak Senda yaitu Yuma yang menyiapkan adalah Pak Joop Ave (alm) di senang dengan Jeep offroad dan Atilla juga masa menjadi kepala rumah tangga istana kakak perempuan nya Roxane (Ocan). (1972-1978). Di tempat Senda- lah, Erwin Gutawa Di kamar Yugo, kami sering bercanda belajar nyetir mobil di lapangan offroad sampai malam dan mendengarkan musik. dekat rumah Kisenda. Mobil yang digunakan Di situ ada stereo system yang bagus untuk untuk latihan nyupir adalah mobil amphibi mendengarkan musik melalui kaset (alat milik keluarga Kisenda, Puch Styer. putar berisi lagu-lagu di era itu). Dari kamar itulah saya belajar mengenai sound system Di halaman rumah Senda, kami pernah dan utak- atik perangkat sound. Geng kami belajar menjadi pengusaha. Kami membuat saat itu ada Babe Triawan, Erwin G, Kiwir, kandang ayam dan memelihara ayam negri Agus Gagarin, Yugo, Sandro, Joyo, Eko. petelur dan ayam potong . Yang bertugas mengurus kandang ayam adalah Agus 38
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS Bila usaha kandang ayam itu sukses, Kisenda Wiranata Kusumah tidak akan jadi Marsekal Madya TNI dengan jabatan Kabais TNI dan Harry Kiss juga tidak akan jadi pengusaha event. Mungkin kami bertiga akan jadi penjual ayam potong dan telur ayam. Gagarin. Entah karena apa, ayam–ayam Di tempat Senda-lah, Erwin Gutawa belajar nyetir Senda banyak yang mati dan akhirnya usaha mobil di lapangan offroad dekat rumah. Mobil kandang ayam pun dihentikan. yang digunakan untuk latihan nyetir adalah mobil amphibi milik keluarga Kisenda, Puch Styer. Bila usaha kandang ayam itu sukses, Kisenda Wiranata Kusuma tidak akan jadi Marsekal Madya TNI dengan jabatan Kabais TNI dan Harry Kiss juga tidak akan jadi pengusaha event. Mungkin kami bertiga akan jadi penjual ayam potong dan telur ayam. Rally bersama Senda, Yoyo, Harry \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 39
EPISODE 25 JADIAN DENGAN BESBARINI MAYA ZON Tahun 1984 tampil bersama pada acara Telerama TVRI Sekitar tahun 1979, kelas 2 SMA 6, Makan Bakmi GM Blok M bersama Besba, Ria dan Ria. tepatnya di kelas 2 IPA 5, Besbarini Maya Zon adalah teman sebangku saya. Tadi 24 November 2020 mau makan di American Hamburger nya dia sebangku dengan Dewi T (alm), namun restonya telah tutup namun Dewi T saya suruh pindah bangku. Sebangku dengan Besba awalnya biasa saja, tidak ada perasaan apa-apa, karena She is Not My Type, kita berdua rame aja, ngga pernah clash atau argue macam- macam. Besba awalnya benci sekali karena menurut dia, “Harry itu anaknya Playboy banget dan ngga mungkin aku mau pacaran sama dia” begitu pikirnya. Besba sering pergi keluar negri, untuk kegiatan menari dengan grup Elly Kasim atau grup Pelangi Nusantara, sehingga dia sering absen di kelas. Rumah Besba di Jl. Bangka Raya 29, kalau naik Metromini no S-77 dari Blok M. Suatu hari saya naik metro mini itu ke rumah Besba, untuk latihan vocal grup SMA 6, saya heran, kok ada nomor telpon Besba (796669) di SunVisor (Penghalang matahari) di depan sopir? Besba kok ngetop banget, sampai nomor telpon nya dicatat di SunVisor itu.. 40
Besba saat menari di Eropa 99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS Besba juara Lomba Kartini di SMA 6. Setelah waktu berselang, saya baru tahu ternyata itu Metromini milik Pak Zon Saidan, beliau punya beberapa Bus Metromini yang pool bus nya ada di bilangan Bangka Raya. Dengan berjalan nya waktu, kita duduk sebangku dan sering melakukan hal-hal yang lucu-lucu dan agak gila. Lama-lama kok muncul benih-benih cinta yang kata pepatah orang Jawa, “Tresno Jalaran Soko Kulino”. Buat saya ini mengherankan, karena she’s not my type, udah gitu Besba juga ngga mungkin banget dia mau. Setelah berbulan bulan memendam perasaan aneh itu, akhirnya tanggal 24 November 1979 saya nyatakan perasaan itu ke Besba sambil makan siang di American Hamburger Blok M. Saat itu, Besba kayaknya menyatakan \"iya\", tapi tidak begitu semangat, mungkin dia juga masih bingung. Teman-teman kami di kala itu ada Lala Hamid, Ria Januar dan Ria Heliyanti. Mereka saya kabari bahwa “Gunung Es Sudah Mencair” dan mereka menyambut gembira kabar itu. Sampai hari ini setiap tanggal 24 November kami rayakan sebagai hari jadian, kami selalu mengingat tanggal itu, namun sering lupa tanggal kami menikah. HUBUNGAN BACK STREET BOYS Beberapa bulan kemudian setelah 24 November itu, entah karena setan belang dari mana, saya dipanggil ke Jl. Bangka Raya 29, oleh Ibu Nini Zon, beliau bercerita ngalor ngidul yang ujung-ujungnya sebetulnya ingin mengatakan “Stay away from my daughter”, mereka tidak menyetujui hubungan kami. Entah karena sebab apa, diumur 18 tahun itu, saya tentunya tidak bisa terima hal itu. Mungkin hal ini salah satunya disebabkan karena Besba adalah anak bungsu, sementara kakak-kakaknya belum ada yang pacaran satupun. Mungkin disebabkan karena saya dari keluarga broken home, atau mungkin saya terlihat terlalu playboy di mata mereka (sebetulnya bukan playboy, tapi mungkin seorang Womenizer, kalo dilihat dari kamus: Womanizer dan playboy memang sama- sama pria yang dapat menaklukkan hati \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 41
wanita dengan mudahnya. Namun belum tentu womanizer adalah seorang playboy. Besba Menari di Sydney Australia “Menurutku womanizer adalah pria yang gentleman dan tahu bagaimana cara kami bisa bertemu. Amalia memang baik memperlakukan wanita dengan baik, sekali dengan kami. Kami naik kereta yang tapi belum mau berkomitmen dan tidak gerbongnya di buat khusus untuk Kunjungan mempermainkan hati wanita”. Menteri. Saat itu saya ikut dalam rombongan itu, bawa ransel Kos-kosan, sementara Setelah peristiwa itu saya tidak mau rombongan lainnya rapih-rapih sekali.., mampir lagi ke rumah Besba, kalaupun dijemput pakai Holden Statesman baru milik mengantar hanya sampai pagar rumahnya, Gubernur Jabar dan kami makan di Saung terus saya pergi. Hal ini berlangsung lama, Babakan Siliwangi. Saat mau pulang, Pak Ali bertahun-tahun. Mereka tidak menyerah, Said bilang, “ Harry, bawa aja di bungkus ikan saya pun juga tidak mau menyerah. Ketemuan bakarnya... waaahhh luar biasa itu buat anak dengan Besba selalu di luar rumah, kadang kos seperti saya, menu mewah itu” kami janjian belajar di British Council, di bilangan Sudirman, kadang cuma sekedar Besba, Amalia dan rombongan Pak makan di Bakmi GM. Kadang jemput Besba Ali Said menginap di Hotel Homann, di Trisakti. Waktu itu tidak ada HP dan sementara saya di kosan Jl. Dipati Ukur 40. sulit sekali untuk bisa berkomunikasi, jadi Besoknya kami jalan-jalan ke sekitar Bandung janjian tidak boleh meleset apalagi lupa. dan sempat ke Tangkuban perahu, diantar oleh Yang paling parah adalah, Ibu Nini Zon, staff nya Pak Ali Said. Tidak tahu bagaimana melakukan tindakan konspirasi ala KGB. saat itu kok tiba-tiba ada Dhanya Rayanti Beliau bilang ke sahabatnya Ibu Rosna teman SMA6, ikutan dalam rombongan itu sesama pengurus keluarga Minang yang dan kami berfoto ber 4 dengan Amalia dan menjadi seorang Guru BP di SMA 6 agar Besba di Tangkuban Perahu. jangan satukan Besba dan Harry di satu kelas. Walhasil, Besba Pindah Ke kelas 3 Hubungan ala Backstreet Boys ini IPA 1, sementara saya tetap di 3 IPA 5. berlangsung hingga saya lulus FTUI 18 Aug Saking “tragis” nya hubungan kami saat itu, 1986. teman-teman dekat seperti Lala Hamid, Ria Kecil dan Ria Besar, menyebut orang tuanya Besba itu sebagai KGB, atau yang lebih parah, mereka menjulukinya dengan Mrs Oleson, tokoh antagonis dalam film Little House at the Praire. Waktu untuk ketemu sangat terbatas. Saat itu saya masih kos di Bandung. Kebetulan Amalia Said ngabarin kalau bapaknya (Pak Ali Said) akan ada kunjungan Kementrian Kehakiman ke Bandung, dia mengajak saya dan Besba ikut ke Bandung. Mungkin maksudnya memberi kesempatan supaya 42
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS EPISODE 26 Ujian Masuk Perguruan Tinggi Proyek Perintis-1 di SMA 5 Bandung Pak Mulyono, Bos Siky Bimbingan Tes Masuk Perguruan Kartu tanda peserta ujian masuk perguruan tinggi Proyek Tinggi Perintis-1 Setelah lulus SMA 6, bingung Kelasnya sangat besar, muridnya mau ke mana. Cita-cita cuma mau jadi banyak, bangkunya empet-empet-an. Kiatnya insinyur sementara insinyur itu apa saya agar kita lolos Masuk Perguruan Tinggi Proyek juga tidak tahu. Waktu itu bimbingan Perintis 1 adalah: informasi kuliah di fakultas teknik tidak ada. Saya tidak tahu belajar apa di 1. Jangan ikut tes Masuk Perguruan Tinggi jurusan Arsitektur, Mesin, Elektro, Sipil, Proyek Perintis-1 di Stadion Utama Metalurgi maupun Pertambangan. Yang karena Stadion Utama itu tempat saya tau hanya Insinyur. Konyol, kan? nonton bola. Ruh kita rasanya tidak di Setelah lulus, saya dan Besba (pacar, yang situ saat tes. Di stadion juga tidak ada kemudian menjadi istri saya) ikut Bimbingan meja. Jadi kita repot. Tes Siky Mulyono di daerah Cideng atau Petojo. 2. Bawa kaca saat tes dan mengisi kertas komputer data input dengan pinsil 2B. Boss Siky - begitu panggilannya - Pinsilnya harus merek Steadler karena sangat lucu, cerdas, keras dan disiplin. pinsil itu konon yang bisa dibaca Beliau sangat taktis dalam memberi kiat- komputer Pusilkom Kaca digunakan kiat agar bisa lulus masuk Perguruan Tinggi supaya pinsil tidak nembus di kertas. Proyek Perintis-1. Dalam kelas, dia duduk di Kalau kertasnya tembus atau sobek depan dengan Overhead Projector Slide dan setelah di ureg- ureg, tidak akan terbaca sebatang balok kayu sepanjang 1 meter yang oleh komputer. Isilah kertas isian data dipukulkan ke kaki, punggung atau pantat tadi serapih mungkin . Jangan jorok. murid - murid yang tidak hafal rumus-rumus fisika. Ngeri kalau dipanggil ke depan. Atas nasihat Boss Siky Mulyono, saya kos di Bandung dan ikut bimbingan tes Vila Merah di Dago Bandung dan mendaftar Ujian \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 43
Honda GL Max yang digunakan oleh Harry Kiss untuk bolak balik Jakarta-Bandung dan kegiatan selama Kos di Bandung Masuk Perguruan Tinggi Proyek Perintis 1 dari saya menghabiskan waktu. Saya pesen Bandung. Tempat kos di Jalan Dipati Ukur No masakan dengan ibu kos,untuk makan pagi 40. Sebulan uang kosnya Rp 40.000,- satu dan makan malam. Makan siang saya jajan kamar. Semantara tempat kos yang bagus saat diluar. itu sekitar Rp. 125.000,- sampai Rp 250.000,- pakai AC… Wuihhh. Bandung Pakai AC..? Dengan modal bimbingan tes Siky Mulyono dan trick -trick -nya serta dari Saat kost di Bandung, saya dikirimi sepeda bimbingan tes Vila Merah di Bandung, saya motor Honda GL Max legendaris punya Pak ikut ujian Proyek Perintis 1 di SMA 5 Bandung. Kissowo dari Semarang. Saya sering bolak Tempatnya bagus. Sedikit lebih bagus dari -balik Jakarta Bandung naik motor. Sering SMA 6. Di dalam kelas, bangku-bangkunya ngebut. Saat itu ngga kenal takut. Jakarta juga bagus. Bandung PP hanya 2.5 jam lewat Bogor.. Bimbingan Tes (sekarang istilahnya Bimbel) Saya sudah siapkan kaca untuk alas Vila Merah yang mengajar adalah mahasiswa- mengisi form komputer yang harus diusek- mahasiwa ITB yang mondok di Asrama Vila usek pakai pinsil Steadler 2B. Kaca tersebut Merah milik ITB. Kakak sepupu saya yang sangat bermanfaat karena di kaca tersebut masih kuliah di Teknik Kimia ITB, Mas saya sudah beri garis-garis seperti milimeter Bambang Sedewo juga mondok di Asrama blok 1 cm yang berguna untuk mempermudah Vila Merah. Dia mengajar kimia di bimbingan menjawab soal matematika. tes itu, Tidak ingat, berapa hari tes Proyek perintsi 1 Beberapa bulan di Bandung, kegiatan itu tapi saya merasa dapat menjawab soal- saya hanya belajar. Beda dengan Agus Gagarin soal dengan leluasa. Tinggal menunggu yang juga kos di Bandung. Kesibukannya hasilnya. Selama belajar di kamar kos di Jl. main melulu dengan kenalan baru (saya Dipati Ukur 40. lupa namanya) yang punya mobil Honda Civic. Tiap malam ngelayap entah kemana. Jadi anak kos, tahu makanan-makanan murah dan enak di Bandung. Awalnya kalau makan saya keluar. Tapi lama-lama menurut 44
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS EPISODE 27 PMS (Politeknik Mekanik Swiss) ITB Teringat saat mendaftar ujian di 06.55 sudah harus baris di depan Workshop Politeknik Mekanik Swiss (PMS) - ITB. Saat lengkap dengan seragam wearpack seperti itu di PMS-ITB ada dua jurusan, Mekanik dan teknisi, termasuk sepatu safety shoes yang Desain. Saya ambil jurusan Mekanik. Siswa ujungnya ada besinya yang beli di toko yang mendaftar 2500 orang sementara perelengkapan tentara di Bandung. yang akan akan diterima hanya 52 orang. Saat antre ambil formulir seperti “ular naga Dapat pelajaran mengikir besi dengan panjangnya”. Saya sudah patah semangat dijepit tanggem, besi U, bisa mengkilap saat antre karena untuk ambil formulir saja seperti kaca, bangga sekali. Kita tidak boleh berjam -jam saat itu. duduk. Selama 2 jam berdiri terus. Pukul 09.00 istirahat, 30 menit kemudian mulai Akhirnya mulai tes. Kalau Proyek Perintis lagi sampai jam 12.30. Istirahat 1 jam, makan 1 tesnya hanya sekali, untuk PMS ITB, tesnya siang sambil leyeh-leyeh karena letih sekali. 7 tahap. Mulai Tes Fisika, Kimia, Matematika, Pelajaran teori di kelas hanya 10 persen, 90 Tes Bahasa Inggris, Tes Kesehatan dan Cek persen adalah praktek. Kami dididik untuk Lab, Tes Ketrampilan dalam menggunakan jadi ahli mekanik yang bisa memberi contoh alat-alat bengkel dan Tes Pendengaran. Kami kepada siswa STM (Sekolah Teknik Mesin). diwawancara dari jarak jauh. Pengetesnya dari Jadi kita harus mengerti bahasa gambarnya. seberang meja panjang dan saya di ujung meja Insinyur yang membuatnya dan kita memberi satu lagi. Kalau pendengaran bermasalah dan contoh kepada anak-anak STM. tidak rensponsif pasti tidak lulus. Terakhir adalah wawancara dalam bahasa Inggris oleh Hampir 3 bulan kuliah jadi teknisi di PMS ITB, dosen yang dari Swiss. Ala Mak….! akhirnya keluar pengumuman Proyek Perintis 1. Saat cekkekolompenerimaan ITB,sayatidak Mereka tanya macam-macam tentang diterima di ITB. Saat itu saya lupa apa pilihan obeng minus, obeng kembang, kunci Inggris kedua saya. Setelah cari-cari di kolam koran atau kunci pipa yang bahasa Inggrisnya hasil Proyek Perintis 1 itu, ternyata ada nama adalah Monkey Wrench. Saat ditunjukkan Harry Aprianto di Elektro UI. Alhamdulillah obeng kembang, saya jawab “ It’s Flower Setelah saya diskusi dengan Dekan PMS, Screwdriver” dia tertawa dan memperbaiki, beliau ijinkan saya meneruskan kuliah di “It’s Phillips Screwdriver” katanya. Saya Elektro UI. juga baru tahu ternyata obeng kembang itu bahasa Inggrisnya Phillips Screwdriver. Saat ditanya pekerjaan orangtua, saya jawab, “Orang tua saya bekerja di RRI Semarang sebagai Perakit Mekanik ”. Memang benar, Pak Kissowo jabatannya adalah Perakit Mekanik gol IIB tapi yang sesungguhnya terjadi Pak Kiss tidak pernah berurusan dengan mekanik tapi urusan beliau beli-beli barang ke Glodok. Karena saya dianggap punya genetika seorang Perakit Mekanik, maka saya diterima di PMS ITB. Mungkin kalau waktu itu saya jawab bapak saya seorang akuntan, pasti tidak diterima. Kuliah di PMS terasa berat. Pukul \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 45
EPISODE 28 DITERIMA DI ELEKTRO FTUI Mahasiswa E81 seperti gerombolan anak STM Harry Kiss, Mahasiswa Elektro 81 Ketika membaca koran hasil ujian masuk Perguruan Tinggi Proyek Perintis 1 di kamar ganti Politeknik Mekanik Swiss (PMS), pertama agak kecewa karena tidak menemukan nama saya di daftar mahasiswa baru yang diterima di ITB. Tapi, akhirnya saya menemukan nama saya di Elektro FTUI . Itu pun dengan susah payah karena saya lupa pilihan kedua saya apa ketika itu. Setelah diskusi dengan Dekan PMS, saya putuskan untuk kembali ke Jakarta. Kalau di Bandung ngga ada pacar yang menanti tapi kalau di Jakarta ada. Itu yang membuat saya ingin buru-buru ke Jakarta mengabarkan berita baik ini. Saat itu belum ada hand-phone. Biaya mendaftar ke FTUI (di gedung A) saat itu hanya Rp. 75.000,-. Sedangkan biaya kuliah per semester Rp. 22.500,- Bandingkan dengan Universitas Trisakti yang saat itu biaya masuknya antara 6 juta sampai 10 juta rupiah tergantung fakultasnya. Betapa beruntungnya saya. Saat itu saya merasa dibiayai oleh rakyat Indonesia. 46
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS Pengumuman hasil penerimaan mahasiswa FTUI, nama Harry Aprianto muncul dalam daftar No. 62 EPISODE 29 dua minggu penuh kami mengikuti Ospek. Naik sepeda pagi-pagi jam 4 sudah berangkat OSPEK FTUI dari basecamp kami di jalan Imam Bonjol, rumah dinas menteri kehakiman kala itu Ali Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus Said. Putri beliau, Amalia adalah teman di (Ospek) di Faklultas Teknik UI terkenal sadis SMA 6 juga yang diterima di Arsitek. Saat itu saat itu. \"Karena kita di FTUI ditakdirkan tak peduli dia jurusan apa, pokoknya sama- jadi laki-laki sejati\". Begitu kata senior- sama FTUI angkatan 1981. senior saat itu. Yang diterima di Elektro UI ada 75 orang dari seluruh Indonesia. Tiga di Saat pembukaan Ospek di Depan antara nya perempuan, Anak Agung Putri Rektorat FKUI (Fakultas Kedokteran Ratna (Sekarang jadi Profesor Ratna), Reni Universitas Indonesia), kami diminta para Luswita (Sekarang tinggal di Amerika) dan Sri senior tampil beda dan mencuri perhatian Latifah. Teman-teman lain yang diterima ada semua mahasiswa baru. Tampil bedanya Martinus Tjia (juara dari Pontianak), Alfa yaitu saat rektor mau membuka acara, kami Iriananda (juara dari Padang), dan Erwin satu rombongan terdiri dari 250 anak FT, Parera (juara dari Ambon) yang hanya tahu tiba-tiba setengah berlari ke depan rektor jalanan Jakarta dari rumahnya di Tanjung dan menghalangi pandangan mahasiswa Priok ke Salemba. jurusan lain yang sopan-sopan berdiri di barisan upacara masing-masing. Dari SMA 6, yang diterima di elektro ada enam orang. Saya, Chandra Barlean, Kami tetap di situ, bergeming walaupun Menot, Daud Bestari, Triatmo, dan Yuniarto panitia sudah berupaya dengan pengeras (alm) lulusan SMA 6 angkatan 80. suara memerintahkan kami untuk minggir. Kami tetap saja pura-pura tidak mendengar Kala itu Ospek semua jurusan di FTUI seruan itu. Filosofinya, “Kami hanya digabung. Ada 5 jurusan di FTUI, Elektro, mendengar perintah para senior”. Sementara Arsitek, Mesin, Sipil dan Metalurgi. Selama \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 47
para senior saat itu sengaja bersembunyi semuanya merek Toyota.” Tak ayal, kami agar kami dapat perhatian. harus menempel merek “Toyota” di semua peralatan yang harus kami bawa besok. Setelah beberapa menit “mencuri perhatian” semua mahasiswa baru, barulah Jam 3 pagi, selagi kami mempersiapkan beberapa senior muncul dan memerintahkan itu semua di rumah Amalia, Pak Ali Said kami untuk kembali ke barisan upacara. Misi membantu kami mengecat botol Coca \"mencuri perhatian\" pun sukses. Cola dengan merek “Toyota” demi anak perempuannya, Amalia Said. Mengayuh Sebelum Ospek yang sebenarnya, ada Pra sepeda jam 4 pagi menuju Salemba adalah Ospek beberapa hari. Kami masih memakai ritual setiap hari. Ospek mengajarkan kami pakaian putih-putih naik becak bertiga untuk mengenal satu sama lain dalam dari rumah Amalia di Tirtayasa, Kebayoran waktu singkat, dengan cara latihan-latihan Baru dengan Erwin Gutawa, dan Hadian kepemimpinan. Dari sanalah kami bisa Nataprawira (Andy). Saat itu kami bertiga bawa tas ransel naik becak. Ballpen biru Andy bocor dari ransel dan menetes di celana nya. Warna birunya pas dibagian “anu”- nya. Saat itu, karena Andy terpilih sebagai pemenang dalam perlombaan suara paling lantang maka dia terpilih jadi pemimpin lagu. Dengan baju putih, celana putih dengan noda biru bulat di bagian “anu”-nya, dia naik ke meja supaya terlihat dari belakang, Pada saat pemilihan warna wearpack, kakak senior memberi petunjuk soal warna wearpack untuk esok hari. Yang ditetapkan warna biru FTUI. Ada yang tanya, “Birunya seperti apa kak?” Semua warna biru ditolak oleh kakak senior. Tiba- tiba ada mahasiswa yang berdiri dan berteriak “Biru burungnya pemimpin lagu Kaaaak\". Kontan para senior mengiyakan dan meminta pemimpin lagu untuk naik ke atas meja dan memamerkan warna biru wearpack untuk dipakai selama Ospek. Selama Ospek tak jarang baru selesai jam 1 pagi. Padahal kami sudah mulai persiapan pulang sejak jam 18.00. Tapi, lebih sering baru bisa pulang jam 1 dinihari. Acara “gelang sipaku gelang” biasanya dipandu oleh senior kami yang super lucu, namanya Hamdion Nizar. Menurut saya Kak Dion saat itu adalah orang yang paling lucu di planet ini. Suatu saat kami disuruh membawa perlengkapan kesehatan dan kebersihan seperti kapas, plester, sapu, botol coca cola dan lain-lain. Karena takut dihukum, salah satu mahasiswa baru bertanya, “ Kak, kapasnya merek apa “? Kak Dion pun bingung, langsung dia menjawab sekenanya, “ Merek Toyota...” Kak Dion menambahkan “ Jadi ... sapu, kapas, plester, botol Coca-Cola, 48
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS mengenal karakter teman-teman kami. Kegiatan Camping Ada yang maling sepeda karena dia tidak Kegiatan Camping menemukan sepedanya, ada yang pura-pura sakit. Di situ semua karakter jelek teman- teman kami seperti dibuka. Untuk Acara Keputraan, dipimpin oleh Kak Suby, orang Jawa Timur yang perawakannya keras, pakai gelang akar bahar di lengan nya. Pada waktu kami ada kesalahan, kami yang saat itu semua dicukur gundul kepalanya, hukuman masalnya adalah saling menampar sesama mahasiwa baru. Yang saya pilih untuk acara gampar gamparan itu adalah Erwin Gutawa. Lucunya, saat ada senior mendekat, Erwin bersuara lirih, “ Ri… kerasan dikit gamparnya...” Push up, skot jump (berdiri setengah jongkok), adalah bentuk hukuman lainnya. Sehingga selama 14 hari kami di-ospek badan kami jadi “sixpack.” Luar biasa, dan ngga ada takut- takut nya kalau ngadepin orang. Acara hari terakhir OSPEK, para senior menyiapkan ratusan es balok dijejerkan di sepanjang selasar gedung D. Di atas deretan es balok ditaruh meja yang di atasnya dinyalakan beberapa lilin mencair. Terbayang, jam 12 malam kami hanya pakai celana pendek, telanjang dada, disuruh meluncur di atas es balok dan di atasnya ditetesi lilin mencair di setiap meja dengan mata tertutup. Wuiihhh seru banget. \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 49
EPISODE 30 MOBIL-MOBIL LEGENDARIS SELAMA KULIAH Mobil VW Safari Coklat yang sangat irit, isi BBM hanya sampai di R yang artinya di tangki bensin hanya ada 5 liter Selama kuliah saya lebih sering Setiap hari Carburator-nya di tune- in supaya lebih irit. Zaman itu, kalau naik menggunakan sepeda motor Honda GL Max mobil Safari, sewaktu di jalan turun transmisi mobil dinetralkan supaya nggeloyor dengan dengan platnomor H. Tapi, kadang-kadang kalau memanfaatkan gravitasi. Mode netral ini juga ada keperluan khusus, saya boleh bawa mobil berlaku kalau perjalanan ke Bandung lewat VW Safari Warna Coklat atau Hardtop warna Puncak. Mungkin sekitar 30 persen jalan krem muda. Mobil itu sangat dikenal di teman- turunan dari Jakarta - Bandung dilalui tanpa teman E81 karena yang membawa mobil ke BBM. Ngirit sekali . kampus hanya beberapa mahasiswa saja. Mobil ini berisik sekali. Kaki-kakinya bunyi. Misalnya, Sigit membawa Ford Cortina Suspensinya juga kadang bersuara, kreat- kreot. warna Hijau, Alya Gema Sabil membawa Holden “Semua bunyi kecuali klaksonnya,” kata Tato Kingswood warna biru muda, lalu Chandra E81. Untuk membunyikan klakson, stir mobil ini Barlean, anak gaul Jakarta Selatan, bawa Fiat harus digerakkan ke kiri atau ke kanan karena 131 Mirafiori merah, yang ada sticker anak geng kontaktor klaksonnya pada saat posisi stir lurus “Ploegstoffen”, sedangkan Bambang Achmadi ngga konek. Tato menambahkan, “Mobil ini sesekali bawa Corolla Hijau 1974 yang sangat kalau dinyalakan klaksonnya arah mobilnya bisa terawat. ngebuang..” Iya, mobil ngebuang ke kiri atau ke kanan saat klakson dinyalakan pada waktu 01. VW SAFARI HARRY KISS jalan. Mobil ini ini dulunya adalah mobil kantor Mobil ini berjasa untuk ujian SIM Besbarini. pajak yang dibel Pak Hanadhy. Mobil jenis ini Besba belajar nyetir mobil pakai VW Safari itu kalau tidak salah baru beredar saat akhir SMA saat ujian SIM di Polda. Ada bagian ujian ketika th 1980-an. Mobilnya sendiri kalau ngga salah mobil harus berhenti di tanjakan buatan. Saat di buatan tahun 1978. Tanpa AC, tanpa tape player lepas pedal gas tiba-tiba dan diinjak pedal rem, dan sound system. VW ini dikenal juga dengan pedal gas sering lepas dari posisinya sehingga nama VW Camat, karena dulu mereka dapat Besba harus membetulkan kembali posisi pedal jatah mobil Safari warna orange. gas ke posisi yang benar. Saking ngiritnya untuk beli bensin dan cadangan uang bensin yang begitu kecil, maka beli bensin mobil Safari ini hanya sampai di R yang artinya di tangki bensin hanya ada 5 liter cadangan. 50
Polisinya mengatakan, “ Ayo , Mbak 99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS Jalan..” Besba pun menjawab, “Sebentar Pak, saya betulin pedal gasnya dulu…“. Itu adalah 03.HOLDEN KINGSWOOD ALYA ujian SIM yang paling sulit. Terbayang, di tengah GEMA SABIL tanjakan Besba harus menginjak rem dengan kaki kanan dan tangan kanan membetulkan Mobil ini seperti mobil travel 4848 rute posisi pedal gas yang lepas di kolong kaki. Jakarta Bandung PP. Sering dibawa oleh Sabil, juga Budi Wahyu Jati. Konon banyak cerita jorok Kenangan paling konyol terkait Safari dalam mobil ini yang tidak bisa diceritakan adalah waktu ada program Excursie atau dalam buku ini. kunjungan ke PLTU Muara Karang. Saat bus sore-sore dalam perjalanan kembali ke kampus Salemba. Bus itu melalui Apotik Prima, Slipi, saya pun turun dari bus. Sampai rumah saya tidak melihat mobil Safarinya. Siapa yang pakai? Ternyata mobil itu tertinggal di kampus Salemba. Saya lupa kalau pagi-pagi saya bawa mobil ke kampus. 02. FORD CORTINA DAN LANCER 04. FIAT MIRAFIORI 131 CHANDRA HIJAU SIGIT ARNANTO BARLEAN Awal-awal kuliah, Sigit selalu bawa Saya beberapa kali nebeng Fiat ini. Rumah mobil Ford Cortina warna hijau sebelum Chacha ( panggilan Chandra ) di daerah Prapanca dia dibelikan Mitsubishi Lancer baru. Mobil yang banjir. Suatu saat, di perempatan traffic ini digunakan bergantian dengan Lancer. light di Jl. Imam Bonjol mobil berhenti. Ada Malang nasib Ford Cortina ini. Saat dipinjam anak kecil peminta-minta mendekat ke mobil oleh senior E79 yang bernama Afwan, mobil sambil ngomong \"Om kasihan Om, minta uang ini kecelakaan di Jl. Pemuda, Ramamangun, oooom….., buat sekolah\". Mendengar ratapan Jakarta Timur. Ford Cortina menabrak pohon di anak peminta-minta ini, Chacha buka jendela tengah pembatas jalan dan ringsek ngga bisa dan ngomong pelan, \"Kalau ngga punya duit, dibetulkann. Tragis. jangan sekolah\". Kontan anak itu pergi.. Kalau Mobil Lancer 1981 warna abu-abu 05. COROLLA 4 PINTU HIJAU itu mobil paling enak di planet ini saat itu karena BAMBANG- ACHMADI mobil baru. Jauh lebih enak daripada naik Safari. Ada AC, ada tape. Ke mana- mana kami Mobil paling terawat adalah milik Bambang lebih sering naik Lancer. Serasa orang kaya. Achmadi, Corolla 4 Pintu tahun 1974. Interiornya wangi. Mulus dan mengkilat seperti baru. Sayangnya saya tidak pernah naik mobil ini. Mobil ini juga sesekali saja dipakai ke kampus. \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 51
EPISODE 31 EXERCISE FTUI Pemrograman komputer menggunakan bahasa mesin Kegiatan yang sangat positif di Elektro di salah satu Konsultan Arsitek di bilangan FTUI adalah organisasi Exercise FTUI. Dari Tebet. Kami kerja sampai pagi di sana. Nama sini saya bisa belajar praktek yang tidak pemimpinnya Mas Gion . Saya kira beliau didapatkan dari mata kuliah resmi. Di keturuan Italia. Ternyata nama panjangnya Exercise, kami belajar membuat proyek- Sugiono. proyek elektronik sekaligus juga menerima order dari pihak luar. Dari hasil proyek-proyek tersebut, kami bisa membeli tools set, komputer dan Jabatan saya di Exercise adalah di printer serta punya uang untuk makan siang bagian marketing. Dengan keahlian kami dan malam. Uang transpor saat itu dibiayai menguasai alat MicroProfessor Zilog Z80 oleh proyek-proyek tersebut. Lumayan, yang menggunakan bahasa mesin untuk kami tidak minta uang ke orangtua lagi. pemrogramannya, saat itu kami banyak Belajar data book analog yg judulnya Linear menerima macam-macam pekerjaan, Databook, tebalnya sekitar 15 cm dan juga misalnya: Pembuatan lampu-lampu LED ada TTL data book yang lebih tipis, kami yang bergerak untuk display pameran untuk jadi hafal daftar-daftar komponen IC Digital. Pertamina, juga untuk Pameran Indosat yang Mengenal juga IC LM 555 yang legendaris menjelaskan tentang cara kerja Inmarsat. dan multi fungsi juga kehebatan Transisor Jengkol 2N3055 sebagai penguat power Kami juga membuat Lab Logic, untuk supply yang tidak diajarkan di kuliah. Pusilkom UI. Dari proyek-proyek tersebut tentunya kami belajar bagaimana men- Kami di Exercise bekerja hingga larut develop produk. Mulai bikin rangkaian malam. Kadang sampai pagi. Pernah saking elektronik, membuat dan mendesain bangganya kita kerja sampai pagi, Martinus Printed Circuit Board ( PCB ) yang berstandar Tjia memfoto jam dinding yang menunjukkan industri dan seterusnya. Pernah juga dapat angka jam 4 pagi di ruangan Exercise. pekerjaan membuat lampu-lampu pameran 52
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS Ada mahasiswa E81 yang tidurnya di Exercise, namanya Idaman Andarmosoko, yang jarang mandi juga. Wadduuh nggilani banget. Exercise merupakan gabungan beberapa angkatan. Angkatan E 79 ada Budiman Tamimi dan Adi Yuniarto, dan Edi. Dari E81 - paling banyak - ada Harry Kiss, Sigit Arnanto, Martinus, Tato, Antonius, dan beberapa nama lagi. Sedangkan E82 ada Bambang Hardi (Hardware Specialist0), Widi Pancono, Bareb yang ganteng dan ditaksir Budiman, kemudian Wignyo Tanto yang dulu tidak terlihat religius tapi sekarang jadi Pendeta. Entah kenapa angkatan E80 tidak aktif di Exercise. TUGAS AKHIR KULIAH DAN Buku Tugas Akhir saya yang berjudul, Moisture Tester LULUS FTUI Digital dengan Lineariasi Epron Sewaktu mengerjakan tugas akhir, saya Seminar menjelang Tugas Akhir melanjutkan pekerjaan saya untuk membuat alat ukur kelembaban gabah dan produk komoditi di Lab Gedung C, untuk mengetahui hubungan lain yaitu Moisture Tester Digital. Awalnya ada nilai kadar air dan nilai resistansi di setiap perusahaan di tempat Budiman Tamimi, senior komoditi. Singkat cerita alat tersebut jadi, dan saya, PT AR Sains, yaitu sebuah perusahaan bisa menunjukkan penunjukan nilai yang sama yang bergerak di bidang pertanian dan industri. dengan alat ukur analog buatan Amerika Pemiliknya adalah Pak Sandjojo dan Pak Rachim Ry. Kami banyak diskusi dengan Pak Sandjojo Karena saya membuat alat sendiri, maka untuk produk-produk peralatan pasca panen. saya bisa dengan leluasa mengalahkan dosen- Beliau lah yang membiayai pembuatan alat dosen yang menguji saya. Dosen Pembimbing ukur tersebut. Kala itu didapatkan bahwa alat saya saat itu adalah Pak Ir. Sutanto Msc dan co- Moisture Tester untuk mengukur kelembaban pembimbingnya Dr. Wahidin Wahab. gabah atau biji-bijian seperti jagung, kedelai, kopi masih secara analog. Sulit membacanya Saya memhhilih Pak Tanto karena beliau denganmenggunakanjarumpenunjukdanharus adalah Kepala Perpustakaan FTUI yang setiap dikalibrasi sesuai suhunya. Saya merancang hari selalu ada di kampus. Bukan saya yang alat ukur itu secara digital yang mudah sekali sibuk mencari waktu dosen pembimbing, malah dibaca oleh user. Saya melakukan riset sendiri Pak Tanto yang setiap hari sibuk mencari saya. Sedangkan Dr. Wahidin, adalah dosen yang baru Moisture Tester Digital yang membuat saya pulang dari UK. Pinter banget. Beliau dapat nilai mendapat nilai A+ saat ujian Tugas Akhir fullmark saat lulus dari universitasnya. Hanya Elektro FTUI. \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 53
Riset Tugas Akhir, membuat Moisture Tester Digital Banyak teman seangkatan ngga lulus-lulus gara-gara memilih dosen pembimbing yang ada 2 mahasiswa yang pernah mendapat nilai top dan akhirnya kesulitan mencari waktu para seperti itu sejak universitas itu berdiri. Hal -hal dosen pembimbing. teknis saya diskusikan dengan Pak Wahidin, lalu saya laporkan ke Pak Tanto. Biasanya Pak Tanto Saat mereka menanyakan, “Gimana cara berkata , \"Jadi Pak Wahidin sudah setuju ya? kerja Eprom ini?”, saya hanya menjawab, Bapak-bapak tentu sudah tahu bagaimana Inilah EPROM, sebuah chip cara kerja Eprom ini sehingga saya bisa mengisi penyimpan data, yang saya datanya dan terlihat dalam display moisture gunakan untuk membuat data tester saya. Yang bapak-bapak belum tahu table lookup antara nilai kadar air Eprom ini ternyata bisa menjadi gantungan dan nilai resistansi komoditinya. kunci yang indah, sambil saya berikan satu persatu kepada dosen penguji. Mereka tertawa Sudah dikoreksi Beliau?\" Saya pun menjawab, dan akhirnya sibuk mengamati keindahan \"Sudah, Pak\". Seketika Pak Tanto memberikan gantungan kunci dari Eprom tersebut dan lupa tanda tangan tanpa tanya ini-itu lagi. akan pertanyaannya. Walhasil, jadilah saya lulusInsinyurdengan cepat. Masuk ke kloter pertama E81 yang lulus. Dosen Penguji saya saat itu kalau tidak Selain harus pandai di kuliah, kita harus pandai salah ada: Prof Muhamaddi, Prof Joko melihat situasi dan jeli memanfaatkan situasi. Hartanto, Dr Djamhari Sirat, Dr Wahidin, Dr. Bagio Budiardjo dan Ir Sutanto Msc. Pada ujian tugas akhir itu, Besba ikut mendengarkan dari luar ruangan. Dia sangat waswas kalau saya mengalami kesulitan diuji oleh para professor. Namun yang terdengar oleh Besba dari dari luar ruangan, lebih sering suara tawa. “Ini ujian atau acara lawak?” pikir Besba. Keluar dari ruangan pengujian, Alhamdulillah saya mendapat nilai A Plus untuk alat ukur saya tadi dan dinyatakan lulus jadi Insinyur tanggal 18 Agustus 1986. 54
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS EPISODE 32 SENOPATI 83 Sejumlah Koleksi tustel Pak Soemardi yang sering dipinjam Harry dan kawan untuk berbagai kegiatan Saat kuliah kami sering belajar bersama, Sang Bapak adalah profil Bapak ideal buat kelompoknya waktu itu ada Harry Kiss, Sigit saya, bicaranya pelan, seperlunya dan sangat Arnanto, Alya Gema Sabil, Bambang Achmadi, berwibawa, seperti bangsawan Jawa yang A.S Nugroho, kami sering nginap di rumah moderat, barang-barang milik Bapak anak- Sigit di jalan Senopati 83. anaknya tidak boleh menyentuh, apalagi memakai, anak-anaknya sangat menghormati Mereka adalah keluarga RM Soemardi, sang Bapak. Saya Ingat, di kulkas rumah itu Bapaknya adalah seorang Priyayi Solo, ada Es Kelapa yang keliatan enak banget dan demikian pula Bu Soemardi. Juice jeruk murni kalengan yang ada bulir- bulirnya hanya Bapak yang boleh minum, Saat itu “Bapak” (demikian kami Pak Soemardi waktu itu menderita diabetes, memanggil beliau) bekerja sebagai Pensiunan sehingga harus makan dan minum yang Direktur Bank BNI, dengan gaji sekitar Rp. 2 rendah gula. juta, gaji pengsiunan yang demikian besar, membuat semua anak-anak bercita-cita Bapak punya mobil Toyota Crown 1978, menjadi pengsiunan, mengingat gaji lulusan yang di tahun 1981 masih bau mobil baru, fresh graduate sebagai Insinyur saat itu cuma bahkan plastik di Sunvisornya masih ada. Rp. 200 ribu sampai Rp. 250 ribu, sedangkan Selain digunakan untuk ngantor yang ngga kalo kita kerja di perusahaan minyak seperti setiap hari, mobil itu cuma jalan untuk Slumberger, gajinya sekitar Rp. 450 ribu. ngantar sekolah si Bungsu Retno yang Jadi cit-cita sebagai Pengsiunan Bank sangat jaraknya beberapa kilometer, Retno sekolah tinggi. di SD Blok S. Tak heran, bila 5 tahun, km nya masih 2.000 an. Keluarga itu punya beberapa anak, Mbak Listi, Tutiek, Sigit, Wahyu, Nurul dan Retno, kami sangat dekat mengenal mereka. \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 55
Mobil ini ngga ada yang berani memakai, sang maling, Budiman klepas-klepus sampai bahkan Ibu Soemardi juga ngga berani makai lisong hampir habis, mulut Budiman udah Mobil Bapak. mulai nyonyor dan akhirnya setelah ditunggu beberapa jam sang malingpun tidak muncu Yang menarik di Senopati 83 adalah hiks.. lengkapnya alat-alat fotography yang boleh kami pakai, disana ada banyak sekali tustel Keluarga Senopati 83 punya kebiasaan yang masih menggunakan rol film, yang makan bersama entah makan siang atau mahal dan langka, misalnya Camera Nikon makan malam di ruang makan, di sini banyak F, Wideflux Panorama, Canon, Olympus dll. sekali obrolan2 keinginan masing-masing Berbagai jenis lensa pun sangat komplit. anak yang di utarakan saat makan. Widelux lensanya bisa bergerak dari kiri Keluarga ini punya tanah di Lebak Bulus ke kanan, untuk pengambilan foto panorama. 4000 m2, Sudah lama mau dijual dan ngga Begitu banyak koleksi Sang Bapak yang boleh laku-laku (mungkin karena terlalu luas). Bila kami pinjam pakai, maka ini rasanya seperti anak-anak saat makan pengen beli ini itu di Surga Kamera, karena untuk beli, mustahil mustahil dibelikan, Sang Bapak atau Ibu, banget buat saya saat itu. cuma menjawab “Suuuk, nek Lebak Bulus Payu” (Ntaaar, kalau Lebak Bulus laku), Dari sanalah hobby motret mulai artinya permintaan yang hopeless. Istilah ini berkembang sampai sekarang. Pernah suatu terbawa ke kuliah, kalau ada teman2 yang hari ada cerita lucu, kami Excescise FTUI minta ini itu, kita gunakan jawaban yang ada pameran di PRJ, trus Tustel Olympus sama… OM-1 itu di hilang di curi maling di booth pameran kami, walhasil, kami panik, gimana Makan Ayam Goreng dari Solo yang ini ngomong nya sama Pak Mardi, sehingga paling enak di planet ini terjadi kalo Keluarga ada istilah saat itu \"Kuat ngganti, ngga kuat RM. Soemardi baru pulang dari Solo dan beli\" Kamipun sampai berikhtiar pergi ke membawa ayam goreng. Dukun untuk mencari tau siapa yang mencuri kamera tersebut, syukur-syukur kameranya Makan tidak pernah sinkron, antara bisa kembali, setelah sang dukun komat 3 paramater: Ayam, Nasi dan Sambel, kamit membaca mantra, dia memberikan maksudnya adalah bila ayam habis, nambah sebatang lisong klembak menyan untuk di ayam, bila nasi habis nambah nasi, bila isap, kata si dukun “Nanti kalo kamu isap sambel habis nambah nasi dan ayam, begitu lisong ini di PRJ itu pencurinya akan datang” seterusnya ngga pernah terjadi Nasi, Sambel Waah begitu mudah kah? akhirnya kami dan Ayam habis bersamaan. pergi ke PRJ dan yang bertugas mengisap lisong tersebut adalah Budiman Tamimi Ternyata kalo di Solo (Bakul yang jualan karena cuma Budiman yang perokok, eng- ayam goreng itu Mbok-mbok yang datang ing-eeeeng, harap-harap cemas, menunggu ke rumah Sigit di Solo) Parameternya bukan cuma 3, tapi nambah 1 parameter baru, Fan ajaib yang bisa menajdi tempat duduk karena yaitu : Bila ayam, nasi, sambel udah bisa terbatasnya ruang saat menginap di Senopati 83 habis sinkron, ternyata masih bisa nambah lagi, karena Bakulnya masih nunggu di teras rumah, jadi masih bisa nambah makan lagi… Kamar Sigit ukuran nya kecil mungkin Cuma 3x4 m, ada satu tempat tidur kecil, satu meja belajar, satu lemari yang penuh aneka koleksi tustel “Bapak”. Di tempat tidur dengan lebar kurang dari 1 m itu, kami harus tidur empet2 an, bantalnya Cuma satu, yang unik di kamar itu ada Fan yang bisa untuk tempat duduk. Kalo pas anggota belajar rame2, kami harus ekpansi ke kamar Wahyu Tunggono, adik Sigit yang kuliah di Arsitektur FTUI, kami sebagian tidur di kamar Wahyu, dia ngungsi ke lantai 2. 56
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS Foto Pernikahan Emmy Setiawaty, hasil karya Harry dan Harry bersama Sigit Arnanto mengambil job foto wedding Sigit Arnanto salah satunya adalah Emmy Setiawaty. MENJADI JURU FOTO KAWINAN lampu, semua lampu TL di setiap lantai di nyalakan, sehingga indah banget untuk Berbekal koleksi aneka ‘Tustel’ papan dilihat, setiap pulang kuliah lewat situ dan atas milik Pak RM Soemardi, saya dan Sigit berencana mau motret gedung itu. kerap jadi Tukang Foto, istilah keren nya adalah Fotographer, kami sering hunting Di hari H nya, jam 21.00 an saya berdua motret. Jaman dulu, motret adalah hobby Sigit, membawa peralatan lengkap, tustel, yang mahal banget, karena harus beli Roll berbagai lensa, tripod dan remote shutter film isi 24 atau 36 dengan berbagai ASA, ada tustel mekanis yang pakai kabel. Spot ASA 100, 200, 400, 800 dan terakhir ASA 1600 motretnya dari atas Jembatan Kuningan yang semakin grainy hasilnya. Trus musti cuci mengarah ke bunderah HI, Mobil Ford Cortina cetak foto dan menunggu hasil cuci cetak 3 di parkir di Taman lawang yang penuh bencong sampai 4 hari baru bisa dilihat hasilnya, ngga pada malam hari itu, berjalan sampai diatas seperti sekarang semua langsung instant bisa jembatan Kuningan, melihat dan menikmati dilihat. sejenak bagaimana indahnya lampu gedung BBD by night tersebut, sambil melakukan Sebelum nyetak foto satu satu, biasanya persiapan pemotretan. Semua alat foto saya lakukan dulu nyetak Contact Print siap, All Set, tinggal cekrek motret… Ehh Pas di Jakarta Foto Jl, Sabang, setelah terlihat Jam 22.00 Lampu Gedung BBD dimatikan, seluruh 36 exposure foto, baru kita cetak Waaalaaaahhhh… malam itu gagal motret mana yang mau kita pilih. dan belum sempat di ulangi lagi, karena test lampu ternyata malam itu hari terakhir, yang Untuk mendapatkan hasil foto Sephia, besok2 nya ngga ada lagi.. saya gunakan film B/W, lalu saya cetak di color. Orderan motret pernikahan bareng Sigit saat Foto pernikahan waktu itu yang saya ingat itu lumayan banyak. Pernah hunting foto adalah Pernikahan Emmy Setiawaty (pacar mau motret malam, objectnya Gedung Bank lama saya) dengan Bowo dan pernikahan Bumi Daya (Sekarang menjadi Bank Mandiri) Amy Soetopo di Jalan Diponegoro no 49. di ujung jalan Imam Bonjol Jak-Pus, saat itu gedung BBD baru dibangun dan sedang test \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 57
Bersama Sigit Arnanto, Kang Poto Gedung Bank Bumi Daya (sekarang Graha Mandiri) 58
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS Ibu Rosiana Lindawati bersama putra-putrinya Nisan Almarhum Pak Kissowo, beliau meninggal 23 Nov 1984 EPISODE 33 ASAL MULA NAMA HARRY KISS Nama asli saya adalah HARRY APRIANTO. Pak Kissowo dengan Ibu Darsih Ayah saya bernama Pak Kissowo, dengan 2 huruf S , dan biasa di panggil Pak Kiss. Sekitar kaset yang butuh seni dan gamblingnya tahun 1985, saya mulai bergabung dan sering besar. ke Puspita Record di Glodok Plaza 127-128. Puspita Records adalah perusahaan rekaman Pak Har dan Bu Rosiana Lindawati (istri dan distribusi kaset milik Pak Astakona Pak Har) punya 3 anak yaitu, Harry, Budi Hartono, teman baik Pak Kissowo, dan Ira Hartono. Mereka orang-orang yang sangat baik. Hingga hari ini , saya masih Di lingkungan Puspita Record saya mendoakan Pak Har setiap selesai sholat. kerap dipanggil Harry Kiss karena saya anak Pak Kiss. Sedangkan Pak Astakona Hartono (Pak Har) juga punya anak namanya Harry Hartono yang saat itu sekolah di Amerika. Untuk membedakan maka saya dipanggil Harry Kiss. Lucunya, setelah beberapa tahun berkiprah di Glodok, yang disangka Harry Hartono anak Pak Har itu adalah saya karena Harry Hartono yang asli di Amerika dan kalau pas pulang ke Jakarta, dia jarang sekali berkunjung ke Studio Puspita. Kalau pun mampir ke Glodok Plaza hanya sekejap. Harry Hartono punya bisnis sendiri di bidang telekomunikasi. Mengembangkan keagenan telepon seluler Nokia waktu itu. Bisnis besar. Dia tidak tertarik untuk bisnis \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 59
La Storia dan Karimata. EPISODE 34 La Storia bersama Pak Isbandi La Storia LA STORIA La Storia di acara Telerama Setelah lulus SMA, tawaran dari TVRI mengisi acara Telerama tetap ada sehingga kami menggunakan nama Vocal Grup Alumni SMA 6. Anggotanya Harry Kiss, Babe Triawan KH, Yugo, dan Kiwir. Sandro Tobing hanya sesekali ikut. Sandro sudah sibuk sebagai penyanyi solo. Sedangkan perempuannya adalah Besba, Dewi Ope, Linda Marlina dan Yovi Mochtar. Posisi Erwin Gutawa adalah \"non playing captain\". Sekitar 1984, terbentuklah grup “La Storia”, yang artinya adalah \"Cerita yang berawal dari SMA 6\". \"La\" diambil nada ke enam, Storia adalah cerita. Setelah terjun sebagai profesional, personel La Storia yang bertahan adalah ketiga anggota perempuan Besba, Dewi dan Yovi. Mereka tampil di berbagai acara di Jakarta. Di kampus- kampus, acara nasional (festival lagu pop), rekaman sebagai penyanyi latar beberapa penyanyi seperti Broery Pesolima dan Vina Panduwinata serta terlibat di album Karimata. 60
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS La Storia di Dufan. \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 61
QR Code Youtube : Erwin Gutawa & Harry - Kisah Kehidupan QR Code Youtube : Erwin Gutawa & Harry Kiss - Masa Kecil QR Code Youtube : Kumpulan album/lagu yang diciptakan Harry Kiss selama bergabung Aminoto Kosin & Harry Kiss - Sahabat EPISODE 35 bersama grup Karimata. KARIMATA penyanyi Ruth Sahanaya. Setelah Band Karimata terbentuk sekitar 1985, saya mulai menulis lirik untuk band Sejak tahun 1983, kegiatan saya di tersebut. Anggota Karimata adalah Erwin seputar dunia musik makin intens. Saya Gutawa (bas), Candra Darusman (piano), sering jalan dengan Erwin Gutawa ke studio. Aminoto Kosin (keyboard), Denny TR (gitar) Ikut juga mengantar Erwin Gutawa kalau dan Uce Hariono (drum). Di kemudian ada show. Jadi “kru” yang membawakan hari, posisi Uce digantikan Aldy, kemudian bas gitarnya. digantikan lagi oleh Budhy Haryono. Karena kedekatan ini saya sering diminta Basecamp dan studio mereka terletak oleh Erwin Gutawa membuatkan lirik-lirik lagu di Jl. Hang Tuah Raya, di rumah seorang yang notasinya dibuat oleh Erwin. Beberapa pengusaha muda bernama Chandra Basuki lagu yang saya buat liriknya adalah: \"Kau\", (alm). Bersama Dicky Iskandardinata (alm), produksi Puspita Record dengan penyanyi mereka berdua adalah penggagas dan Chahya MC; “Percik Khayal”, produksi pendukung kegiatan Karimata. Mereka juga Purnama Record penyanyi Ramona Purba; yang membiayai Karimata mengikuti North “Masa-masa”, produksi Prosound, penyanyi Sea Jazz Festival, di Belanda. January Christy; “Menggapai Bahagia”, produksi Prosound, penyanyi January Christy, Dalam lingkup Karimata, ada juga dan “Seputih Kasih”, produksi Aquarius , nama Jay Subyakto yang menangani urusan artistik termasuk membuat logo Karimata. Di perjalanan waktu, Triawan Babe sempat 62
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS Karimata Band, Aminoto Kosin , Uce Haryono (alm), Chandra Darusman, Erwin Gutawa dan Denny TR. Karimata setelah 35 Tahun (Pak Adi Nugroho berbaju batik, Chandra Basuki Alm yang memakai headphone) ikut membantu Karimata di manajemen. adalah Conrad Lamury. Conrad adalah sound Oleh pengamat dan penggemar musik, engineer terdepan di era 80. Karimata dinilai sebagai band bagus. Lagu-lagu yang ikut saya ciptakan untuk Berkelas. Lagu-lagunya pun bagus. Di masa Karimata adalah: ini, tak sedikit juga yang menyebut mereka band legendaris. 1. Kisah Kehidupan (vokal Harvey Malaiholo) Ciptaan Erwin Gutawa - Harry Kiss Di mata saya, kesediaan Pak Adi 2. Masa Kecil (vokal Ruth Sahanaya) Nugroho, pimpinan Prosound, mengikat Ciptaan Erwin Gutawa - Harry Kiss kontrak dan memproduksi Karimata adalah 3. Sahabat (vokal Katara Singers) sebuah langkah berani kalau tidak bisa Ciptaan Aminoto Kosin - Harry Kiss dibilang “gila”. Lagu-lagu instrumental jazz 4. Tiga Menit (vokal La Storia) memiliki market yang terbatas. Tapi bagi Ciptaan Erwin Gutawa - Harry Kiss Pak Adi Nugroho karya Karimata merupakan 5. Lintas Melawai (vokal Ramona P, La Storia) karya yang monumental. Tak lekang di makan waktu. “Belum ada grup yang produksinya Ciptaan Aminoto Kosin - Harry Kiss sebagus Karimata, baik lagunya, musiknya hingga sampai kepada mixing, “ begitu kata Adi Nugroho. Kala itu yang bertanggung jawab menangani keluaran audio Karimata di studio (rekaman) maupun di lapangan (show) \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 63
EPISODE 36 INGIN KUMILIKI QR Code Youtube : Praha Symphony Orchestra. Hasilnya ? Bagus Vienna Synchronstage sekali. Konduktor orkes kala itu adalah Michaela Rozsa Ruzickova. Dengan Tohpati saya Orchestra - Ingin berencana memasukkan “Ingin Kumiliki” dalam Kumiliki album kumpulan lagu karya Harry Kiss. Suatu hari, di tahun 1996, di rumah saya Di akhir 2019 sebelum pandemi, saya di Jl. H. Toran saya kedatangan sahabat sejak memproduksi kembali lagu “Ingin Kumiliki” di SMA Mohammad Wirasto yang beken dengan Studio Synchronstage di Vienna, Austria. Kali ini panggilan Kiwir. Saat itu Kiwir masih menjadi orkestrasinya dibuat oleh Erwin Gutawa. Orkes penata musik lepas. Kiwir memberi saya pengiringnya adalah Vienna Synchronstage rekaman kaset yang berisi lagu (vocal guide) Orchestra, salah satu orkestra terbaik di dunia yang belum berlirik, disertai pesan, “Ry, ini dengan konduktor Johannes Vogel. Rencana tolong dikasih liriknya, lagu ini ciptaan Bontot akan dinyanyikan oleh Vadi Akbar, anak bungsu (Tohpati ) untuk penyanyi perempuan”. saya. Beberapa hari kemudian, dengan suasana hatiyanggalaukarena mungkinadapengalaman pribadi atau sebab lain, terciptalah lagu “ Ingin Kumiliki” karya Tohpati-Harry Kiss. Beberapa lama kemudian saya baru tahu kalau lagu itu ternyata dinyanyikan oleh Ruth Sahanaya, yang musiknya digarap oleh Andi Rianto. Lagu itu begitu populer hingga saat ini sering dinyanyikan oleh banyak penyanyi di berbagai konser on air atau off air. Pernah juga dibawakan sampai Ke Malaysia waktu Konser 3 Diva. Tahun 2019, saya coba memproduksi ulang lagu itu bersama Tohpati. Aransemen Tohpati dibuat dengan menggunakan orkestra 64
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS EPISODE 37 ASTAKONA HARTONO, ADI NUGROHO DAN HARRY KISS Pak Hartono juga punya murid binaan terjadi itu musibah. Siapa yang bisa menolak lain selain saya, Pak Adi Nugroho. Beliau musibah? Jangan menyerah, teruskan adalah pemilik ProSound dan Dian Record, keagenanmu. Bawa semua bon, invoice yang pendiri Trinity Optima Production, mantan tidak terbayar toko-toko itu. Ngga usah ketua umum ASIRI (Asosiasi Industri dipikir lagi ! ” kata Pak Har keras. Rekaman Indonesia), mantan ketua umum AIVI (Asosiasi Video Indonesia). Meski terkejut dan sempat ciut, Pak Adi menangkap maksud di balik kemarahan Pak “Dulu, awalnya saya jadi agen kaset Har. Pak Adi tengah dipecut untuk terus Lokananta wilayah Jakarta yang ditunjuk berjuang. pak Hartono. Saya masih naik skuter keliling Jakarta, ” cerita Pak Adi saat megingat masa Kami memang didikan Pak Har. Pak Adi lalunya. adalah suheng (kakak seperguruan) dan saya sutee (adik seperguan). “Saat itu ada kejadian Malari (Malapetaka Limabelas Januari) di Januari Ketika saya membangun Studio 1974. Terjadi kerusuhan di mana-mana. Pasar Santorini, di daeah Tanah Kusir, saya menamai Senen dan proyek-proyek lain dibakar oleh hall utamanya: Ruang Astakona Hartono. massa. Banyak toko langganan dan dagangan Pak Adi merasa kecolongan. Mestinya beliau saya yang habis terbakar. Saya bingung dan yang melakukan. panik bagaimana saya harus mengembalikan dan membayar dagangan tersebut kepada Pak Har, lanjut Pak Adi , “saya ngak sanggup mengganti kerugian akibat banyak sekali toko yang tidak bisa membayar hutang pada saya.“ Pak Adi menghadap ke Pak Hartono dan megajukan permohonan tidak meneruskan keagenan beliau. “Saya belum sanggup mengganti uang Pak Har, “kata Pak Adi melas. Reaksi Pak Har sungguh mengejutkan. Pak Har marah kepada Pak Adi. “Kamu masih muda. Kamu bukan menggelapkan uang. Yang \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 65
EPISODE 38 PAMERAN AR SAINS SEMARANG Harry bersama rekan-rekan pada kegiatan pameran Produk-produk industri pertanian di Semarang yang dihadiri oleh Menteri Perindustrian R. Hartarto, Tahun 1986. Di sekitar 1986, kami sempat ikut dengan diameter 15 cm, untuk mengetahui pameran produk-produk industri pertanian kandungan lapisan tanah. di Semarang, yang hadir waktu itu Mentri Perindustrian R Hartarto. Saya, Budiman Pamerannya berlangsung di Gedung di Tamimi, Adi Yuniarto bersama Mas Sandjojo sekitar Tegal Wareng sebelah Kebon Binatang bertugas membantu di pameran itu di Stand Semarang. Saya sempat demokan produk Booth PT AR Sains, sedangkan Mas Sandjojo Moisture Tester Digital ke Pak Mentri kala itu. waktu itu banyak menangani proyek-proyek Bantuan Presiden (Banpres) yang selalu keep Selain Mas Sandjojo, saat itu ada intouch dengan saya dan Budiman Tamimi Rohmani, sopir Mas San, yang ternyata sampai sekarang Rohmani masih jadi sopir Yang dipamerkan disana adalah Mas Sandjojo. Perusahaan inilah yang Moisture Tester yang kami buat dan ada membiayai riset saya membuat Moisture alat-alat bantu mekanisasi pertanian seperti Tester Digital sampai saya lulus FTUI. alat pemipil jagung yang namanya diberikan oleh Presiden Soeharto dengan nama Pipil Sampai hari ini saya masih menjalin Mungil dan alat Bor Tanah berbentuk Silinder hubungan erat dengan Mas Sandjojo dan Ibu Rini Sandjojo. 66
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS EPISODE 39 MENJADI STAF PENGAJAR ELEKTRO FTUI Setelah lulus kuliah, saya langsung ditawari Astrid Darmawan, model perenang Nasional. jadi staf pengajar honorer. Saya tidak mau jadi dosen tetap karena tidak mau jadi pegawai Vadi mengikuti jejak saya masuk Elektro FTUI. negeri. Awalnya mengajar di Salemba. Saya sering menggantikan Pak Suharwan mengajar berita itu sampai ke keluarga Besba. mata kuliah Instrumentasi di semester 9. Beliau Mengajar di Depok yang terasa berat sangat sibuk di Lembaga Teknologi UI. Kalau di Salemba, saya masih bisa bolak-balik Salemba adalah saat ada mahasiswi Elektro E87 namanya - Glodok dan melakukan kegiatan sambilan Astrid Darmawan. Seorang model super cantik lainnya. (dan atlet renang ). Kalau kuliah, pakaiannya sering seenak hati. Dengan celana pendek, Setelah UI pindah ke Depok pada Agustus T-Shirt modis yang banyak “bolong-bolong”. 1987, staf pengajar pun semua pindah ke Jujur, mengajar Dasar Elektronik jadi kurang Depok. Saat itu Depok terasa jauuuuuh sekali.. fokus, sebentar-sebentar curi pandang ke Astrid (sekarang jadi semakin dekat). Naik mobil yang duduk di depan. Toyota Crown warna hijau, yang sering kami sebut Ikan Paus, saya mondar - mandir Slipi- Mengajar di Elektro FTUI akhirnya Salemba-Depok- Glodok. tidak berlanjut karena pihak jurusan elektro menghendaki dosen-dosen muda untuk Saat di UI Depok saya mengajar mata fulltime, 100 persen, di Depok. Sementara kuliah Dasar Elektronik. Karena mahasiwanya yang senior diberi waktu untuk ngamen keluar. ada 200 orang, satu kelas dibagi dua. Kelas Wajar sih, yang dosen-dosen muda diminta dengan nomor mahasiswa ganjil ikut di kelas “jaga gawang\". Begitu mungkin maksudnya. saya, sedangkan mahasiswa nomor genap ikut Akhirnya saya mengundurkan diri dan memilih dosen Pak Dr. Ir. Harry Soedibyo yang baru berkiprah diluar mengajar. pulang dari program doktoral di Perancis. Mengajar adalah hobby saya. Di samping ingat terus ilmunya, kita juga harus baca-baca hal baru tentang materi yang kita ajarkan ke mahasiswa. Saya mengajar di Depok sampai tahun 1990. Ada salah satu mahasiswi saya yang cantik, orang Aceh namanya Cut Mitha, E85 atau E86. Dia selalu menjemput “Pak Harry” -begitu dia memanggil saya- dari Jl. Bangka 29 untuk bersama-sama ke Depok. Pulang kuliah saya juga sering bareng Mitha. Kami nyambung bila ngobrol. Kami juga sering makan sop kaki kambing Kumis di Jl. Kendal, Menteng. Pacarnya Mitha ngga suka sop kaki, begitu juga Besba. Suatu hari, karena Mitha ada gangguan di kandungan, sore-sore selepas kuliah, saya menemani Mitha ke dokter kandungan di depan RS Pusat Pertamina. Sambil menunggu panggilan, kami ngobrol hangat. Di ruang tunggu, saya bertemu dengan saudaranya Besba. Seketika saya tersadar, saya menemani perempuan muda cantik ke dokter kandungan. Waduuuh …. bisa kacau dunia persilatan kalau \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 67
EPISODE 40 NGAMEN SANA SINI 1986-1990 Keluarga Onny Indrianto dan Keluarga Harry Kiss. Menjadi staf pengajar, penghasilan per bulan Nian dulu adalah murid Bu Besba yang kini jadi guru piano juga Rp. 200.00,- tentu tidak cukup. Saya pun dan anaknya sekarang menjadi pianis. ngamen sana-sini. Ngamen adalah istilah saya untuk bekerja mencari penghasilan itu, tidak ada yang bisa ditabung, disimpan tambahan. atau untuk beli sesuatu, pas-pasan sekali. Mahasiswa saya ada yang namanya Onny Ada cerita unik lain dengan Onny Indrianto, Indrianto, tingginya 180cm lebih. Keluarga dia sangat sopan dan orangnya tinggi banget, Onny punya usaha bengkel kayu. Membuat Besba punya murid les piano yang tingginya kusen, pintu, jendela dengan mesin-mesin juga 180 cm, namanya Nian, cantik, tinggal kelas menengah di daerah Pondok Gede. di dekat jalan Senopati Kebayoran, saya Namanya Sinar Galih. Saya membantu merasa pendek banget kalo jalan diantara perusahaan itu dalam managemen dan mereka, wahh kayaknya cocok nih kalo kita marketing. Lumayan dapat honor Rp. jodoin, karena mereka sama2 tinggi2, begitu 200.000,- sebulan. Selain itu, saya juga niat saya dan Besba jadi mak comblang, membantu di Lembaga Teknologi, dapat honor ternyata mereka satu hati, mereka pacaran Rp. 200.000,-. Lumayan, kalau ditotal jadi Rp. dan akhirnya menikah hingga kini, mereka 600.000,- Cukup untuk beli bensin si Paus dikaruniai satu anak yang pinter main -Toyota Crown - yang sebulan menghabiskan piano…. Sukses.. Rp. 150.000,- . Dengan penghasilan sejumlah 68
99 EPISODE KEHIDUPAN HARRY KISS EPISODE 41 Harris Fadillah, Jay Subyakto, Yorry Antar, Tindra Amalia Said, Wido, Navy, Harry Kiss, Erwin Gutawa Endro, Ratna, Shakuntala Dewi dan Thea KONSULTAN ARSITEKTUR DAN KONTRAKTOR Sekitar 1987 atau 1988, setelah teman- Utama di PRJ Monas, dan membuat rencana teman arsitek saya lulus, bersama 14 teman tambahan ruangan di Gedung Manggala arsitektur, membuat dua perusahaan, konsultan Wanabakti. dan kontraktor. Tujuh insinyur di konsultan, tujuh orang lainnya di kontraktor. Kami Bagian Kontraktor saat itu membangun menyewa kantor di Jl. Raya II no 1, Mayestik, rumah dan jadi subkontraktor pengadaan batu Kebayoran Baru. split untuk jalan Tol Jakarta Krawang, di bawah Joint Operation Kumagai Gumi Jepang. Dari Kantor itu jelek sekali kondisinya. Setelah pekerjaan jalan tol ini, saya mengenal alat- kamirenovasi,jadiagaklumayan.Kamicatsendiri, alat berat, seperti Escavator, Dozer, Vibro benahi sendiri. Karena semuanya insinyur, jadi Compactor dan Spreader. Kami naik bukit semua merangkap berbagai jabatan termasuk yang sedang dikeruk, menggunakan mobil jadi Office Boy. Nama perusahaannya bagus. Toyota Kijang pickup-nya Harris Fadillah, bos PT AGRAKARA RADHYA (Konsultan Arsitektur) perusahaan kontraktor kami. Navy (Martin dan PT AGRAKARA YASHA (Kontraktor). Kalau Navyanto) adalah cowok paling ganteng pada tidak salah Jay Subyakto yang membuat nama. zamannya. Saya masih ingat, ketika Navy duduk-duduk di tembok di depan FTUI, terus Dalam perusahaan konsultan ada Erwin ada mahasiswi ekonomi yang naik mobil, itu Gutawa, Jay Subyakto, Yorry Antar, Navy, mahasiswi sampai nabrak mobil di depan nya Thea, Ratna, Wido, Tindra dan Amalia Said. karena meleng liat Navy yang super ganteng itu. Di bagian kontraktor ada Harris Fadillah dan Heru. Seperti biasa saya ada di bagian Pernah juga juga saya bertiga dengan Thea marketing dan presentasi. Kalau bercanda soal dan Navy, sedangh menunggu di resepsion nama perusahaan, kami sering menyebut PT area kantor Kodeco (saat itu ada proyek \"Abrakadabra\". pameran yang kita tangani untuk perusahaan itu), di depan kami lewatlah seorang sekretaris Penghasilan perusahaan sangat kecil. perempuan. Dia terpesona melihat Navy yang Gaji sebulan cuma Rp. 50 ribu. Modal kerja ganteng banget itu, meleng, akhirnya “dueeer..” perusahaan ini pinjaman dari Bang Chandra nabrak pintu kaca di depannya.. Saya dan Thea Basoeki (Penggagas Band Karimata) dan Pak ketawa ngakak, karena kejadian seperti itu tidak Hartono Puspita Record. hanya sekali dua kali, tapi sering. Beberapa proyek yang kami tangani antara Kedua perusahaan ini akhirnya perlahan- lain mengerjakan interior kantor PT ASEI - lahan berhenti beroperasi karena minimnya pekerjaan mebelnya digarap di Rama Furniture proyek dan penghasilan yang kami peroleh. di Fatmawati - membuat stan Pameran Trakindo \"KEMBARA YANG TAK PERNAH BERAKHIR\" 69
Jas Pangeran Harry Kiss dibuat di penjahit Pasar Mayestic lantai 2, langganan Yugo, bahannya beli di Esa Mokan Mayestic EPISODE 42 TUNANGAN 19 FEBRUARI 1987, MENIKAH 7 JANUARI 1989 Setelah lulus jadi “Tukang Insinyur”, sikap 6 seperti Lala Hamid, Ria “Besar” dan Ria keras keluarga Besba kepada saya melunak. “Kecil”, dan teman-teman Elektro FTUI. Bisa jadi itu karena masukan Uncle Meiril Isa dan Aunty Tenny (Om dan Tante Besba) Saya teringat kembali tentang teman- kepada keluarga jalan Bangka, “Uni, sudahlah teman Besba di Trisakti yang “borju “. Ketika jangan seperti itu, nanti Besba malah ngga saya menjemput Besaba naik motor GL Max, mau menikah dengan siapa pun kalau sikap Besba berpesan, “Kalau kamu mau jemput Uni seperti itu“. agak jauhan ya “. Ya,Besba malu kepada teman-teman Trisakti kalau pacarnya cuma Akhirnya kami tunangan di Hari Ulang naik motor. Tahun Besba, 19 Februari 1987. Program tunangan saya lakukan karena sebetulnya kami ingin menunda pernikahan karena kami belum punya cukup uang untuk persiapan menikah. Lazimnya jarak antara tunangan dan pernikahan hanya beberapa bulan. Dalam kasus kami berselang sampai dua tahun. Ketika acara tunangan, yang menyiapkan katering adalah Mami Lien Soekartono, Ibunya Yugo. Almarhumah sangat baik terhadap kami. Saya hanya sanggup memberikan uang Rp 170.000 kepada Mami Lien untuk menyiapkan makanan. Saya tidak tahu, berapa rupiah Mami Lien harus menombok. Yang hadir, tentu teman-teman dekat Besba yang “borju”, seperti Nunik, Tatyana, Meita dan teman-teman kami seperti Erwin Gutawa, Babe Triawan , Yugo, Sandro, Kiwir dan geng belajar teman-teman SMA 70
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278