101 2. Buka Settings Gambar.Tombol Start Settings. Klik ikon gir yang terletak di kiri bawah jendela Start. Ini akan membuka jendela Gambar.Setting 3. Klik System. Ikon berbentuk laptop ini terdapat di kiri atas jendela. Gambar.System 4. Klik About. Tab ini terletak di pojok kiri bawah jendela System. Sebuah daftar berisi informasi komputer akan dibuka. Gambar.About
102 5. Lihatlah bagian \"Installed RAM\" yang terdapat di segmen \"Device specifications\" di bagian tengah halaman. Angka yang tercantum di samping kanan heading \"Installed RAM\" adalah besarnya RAM yang terpasang di PC. Gambar. Installed RAM 6. Periksa penggunaan RAM di komputer. Apabila ingin melihat penggunaan RAM di komputer (atau seberapa besar penggunaannya di titik tertentu), gunakan Task Manager. Dengan melakukannya sambil menjalankan sebuah program, bisa mengetahui seberapa besar RAM yang dibutuhkan oleh program tersebut agar bisa berjalan dengan baik. Gambar. Penggunaan RAM 32. TEKNIK MEMERIKSA RESOLUSI TAMPILAN VGA Pada umumnya resolusi monitor yang sering digunakan adalah 1366 x 768 pada komputer. Bahkan sekarang ini resolusi komputer sudah mencapai diresolusi 4k pixel atau 3840 x 2160. Adapun cara memeriksa resolusi tampilan VGA pada Os Windows 10 adalah sebagai berikut: A. Lewat Pengaturan Cara paling mudah adalah cek VGA lewat pengaturan PC. Hanya perlu mengikuti beberapa langkah di bawah ini saja: Gambar.Setting Display
103 - Buka pengaturan PC di “Setting”, kemudian klik “System” dan pilih “Display”. Lalu, di bawah Multiple Display, klik “Advanced display setting”. Gambar. System Display - Nantinya, akan muncul halaman Display information, lalu akan menemukan vendor dan model dari VGA PC Windows 10 yang digunakan saat ini. Gambar.Advanced Display Setting B. Task Manager Metode selanjutnya adalah cek VGA lewat Task Manager. Hampir setiap komponen di PC bisa diperiksa melalui Task Manager ini. Sama halnya dengan kartu grafis, yang bisa kamu ketahui dengan cara berikut ini: - Klik 'Start' menu dan cari 'Task Manager' di menu pencarian, atau kamu bisa menggunakan shortcut keyboard Ctrl + Shift + Esc.
104 Gambar.Task Manager - Jika sudah muncul, klik “Performance” dan pilih “GPU”. Kamu akan langsung menemukan jenis VGA yang digunakan oleh PC Windows 10 saat ini di bagian pojok kanan bawah. Gambar. Tampilan Task Manager 33. TEKNIK MEMERIKSA KONDISI AWAL BERJALANNYA SISTEM OPERASI Berjalannya sistem operasi dimulai dari proses booting. Tahap awal pada proses booting yang dilakukan oleh sistem operasi adalah bootsrap loader. Bootsrap loader adalah aplikasi pertama yang dijalankan BIOS sesaat setelah booting. Bootloader akan meload kernel yang menjalankan sistem operasi, serta bertujuan untuk melacak semua alat input dan alat output yang terpasang atau terhubung pada komputer. Dalam beberapa sistem, terdapat bootloader yang berbeda. Bootloader Windows, berbeda dengan Bootloader Linux, Berbeda juga dengan bootloader BSD. Secara umum, gambaran tahapan-tahapan yang terjadi pada proses booting adalah sebagai berikut: - Saat komputer dihidupkan, memorinya masih kosong. Belum ada instruksi yang dapat dieksekusi oleh prosesor. Oleh karena itu, prosesor dirancang untuk selalu mencari alamat tertentu di BIOS ( Basic Input Output System) ROM. Pada alamat tersebut, terdapat sebuah instruksi jump yang menuju kealamat eksekusi awal BIOS. - Setelah itu, prosesor menjalankan Power On Self Test(POST), yaitu memeriksa kondisi hardware yang terhubung pada komputer. - Setelah itu, BIOS mencari Video Card. Secara khusus dia mencari BIOS milik Video Card. Kemudian sistem BIOS menjalankan Video Card BIOS. Barulah sesudah itu, Video Card di inisalisasi. - Kemudian BIOS memeriksa ROM pada hardware yang lain, apakah memiliki BIOS yang tersediri apakah tidak. Jika ya, maka akan dieksekusi juga. - Lalu BIOS melakukan pemeriksaan lagi, misalnya memeriksa besar memori dan jenis memori. Lebih lanjut lagi, dia memeriksa hardware yang lain, seperti disk. Lalu dia mencari disk dimana proses boot bisa dilakukan, yaitu mencari boot sector. Boot sector ini bisa berada di hard disk. Pada windows, proses start up booting dapat diuraikan sebagai berikut : - MBR (Master Boot Record) adalah sebuah program yang sangat kecil yang terdapat pada sector pertama hardisk, MBR kemudian me-load suatu program bernama NTLDR ke dalam memori. - NTLDR kemudian memindahkan komputer ke “flat memory model” (bypassing the 640KB memory restrictions placed on PCs) kemudian membaca file BOOT.INI. - Jika komputer mempunyai beberapa partisi yang bootable, NTLDR akan menggunakan informasi yang terdapat pada file BOOT.INI untuk menampilkan pilihan boot, apabila hanya terinstall windows xp maka tampilan menu akan dilewati dan windows akan me-loadnya. - Sebelum meload windows, NTLDR membuka program lain ke dalam memory yang disebut NDETEC.COM. File ini melakukan pengecekan semua hardware yang terdapat pada komputer. Setelah semua hardware ditemukan, NDTECT.COM memberikan kembali informasi tersebut ke NTLDR.
105 - NTLDR kemudian berusaha me-load versi Windows yang dipilih. Hal ini dilakukan dengan menemukan file NTOSKRNL pada folder System32 yang terdapat pada directory windows. - NTOSKRNL adalah program utama pada system operasi windows yaitu sebuah “kernel” Setelah kernel tersebut di-load ke memory, NTLDR passes control of the boot process to the kernel and to another file named HAL.DLL. HAL.DLL controls Windows’ famous hardware abstraction layer (HAL) NTOSKRNL kemudia menangani proses boot selanjutnya. Langkah pertama adalah meload beberapa “low-level system drivers”. Kemudian NTOSKRNL me-load semua file-file yang dibutuhkan untuk membuat “core” sistem operasi windows. - Kemudian, Windows akan memverifikasi apakah terdapat lebih dari satu konfigurasi hardware profile pada komputer, kalau terdapat lebih dari satu hardware profile windows akan menampilkan menu pilihan, tetapi apabila hanya terdapat satu profile maka windows akan langsung me-load default profile. - Sesudah windows mengenali hardware profile yang digunakan, windows kemudian me-load semua device driver untuk semua hardware yang terdapat pada komputer, Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “boot screen”. - Terakhir windows menjalankan semua service yang dijadwalkan secara otomatis. Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “logon screen”. Dan berdasarkan prosesnya, booting dapat dikenali dengan beberapa jenis, yaitu: - Cold Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dalam keadaan mati. Cold boot dilakukan dengan cara menghidupkan komputer dengan menekan tombol switch power. Booting dingin mendaur ulang akses memori acak komputer sekaligus juga menghapus virus-virus yang mungkin berada dalam memori sebelumnya. - Warm Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dialiri listrik kembali dan listrik dimatikan hanya sejenak. Dengan tujuan mengulang kembali proses komputer dari awal. Warm Boot ini biasanya terjadi disebabkan oleh software crash atau terjadi pengaturan ulang dari sistem. Atau Warm boot bisa juga diartikan mengaktifkan kembali tanpa harus dimatikan terlebih dahulu, misalnya dengan menekan tombol reset, atau memencet sekaligus tombol CTRL+ALT+DEL pada sistem operasi Disk Operating System (DOS). Me-restart komputer dengan menekan Ctrl+Alt+Del atau melakukan shutdown dan restart. Booting panas ini dapat dideteksi dan dimanipulasi oleh virus. - Soft Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang dikendalikan melalui sistem. - Hard Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang dilakukan dengan cara dipaksa. - ReBoot → Peristiwa mengulang kembali sistem dari awal. reBoot dilakukan oleh beberapa hal, antara lain seperti sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama, atau terjadi perubahan setting dalam sistem. 34. TEKNIK MELAKUKAN PENGATURAN BIOS/ UEFI BIOS firmware bertugas untuk menginisialisasi hardware pada saat booting yaitu Power On Self Test(POST) tepat saat kamu menekan tombol power komputer. Bios akan mgecek semua module yang terpasang dikomputer mulai dari RAM,Processor,Chipset,HDD,VGA,Mouse,Keyboard,Monitor apakah baik-baik saja sebelum masuk ke sistem operasi. A. Legacy BIOS Ketika menggunakan UEFI mode pasti ada opsi boot mode, yang bisa memilih akan menggunakan UEFI murni atau Legacy support. Maksud dari fitur Legacy BIOS adalah kita bisa tetap mengaktifkan fitur dasar dari BIOS jadul agar sistem operasi yang belum support UEFI bisa diinstall dan perangkat yang jadul bisa dibaca di UEFI. B. UEFI UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) adalah interface yang berada diantara sistem operasi dan firmware yang menggantikan BIOS jadul dengan keuntungan dan fitur yang lebih
106 misalnya: UEFI bisa booting Disk yang lebih dari 2TB,booting lebih aman dengan safe boot dan mendukung GPT partition table. UEFI merupakan penyempurnaan dari BIOS yang tidak meninggalkan fungsi dasar dari BIOS, UEFI memberikan keuntungan dan fitur lebih untuk menyokong perkembangan dunia komputer saat ini. EFI sebenarnya sama saja dengan BIOS , Cuma UEFI adalah versi baru dari BIOS. Untuk versi sistem operasi windows vista keatas (7,8,8.1,10) dan linux sudah mendukung UEFI Untuk masuk ke Bios/UEFI bisa dengan menekan tombol F2, F4, atau tombol lainya.tapi, secara umum dengan menekan tombol ‘Delete’ di keyboard. Lihat gambar, sebelah kiri bawah: ‘Press DEL to run setup’. Itu artinya untuk masuk ke Bios, antuk tekan tombol ‘Delete’. Kalau tidak mau telat, tekan saja tombol ‘Delete’ berulang-ulang sejak computer dinyalakan. Gambar. Main Menu BIOS Gambar diatas adalah tampilan utama Bios, ‘MAIN’. Disini ditampilkan setingan waktu data dan Hardisk. Keterangan : - System Time : setingan waktu, otomatis mengikuti waktu sekarang. Kecuali computer jadul yang dibuat sebelum tahun 2000. antum perlu merubahnya. Cara merubah silahkan lihat kotak disampingnya. - System Date : Setingan tanggal - Primary IDE Master : untuk hardisk ATA (IDE), hardisk jadul. Jika ada hardisk ATA/IDE yang dicolokan, maka akan tampil disini. - Primary IDE Slave : jika Hardisk ATA/IDE ada dua buah, maka akan ditampilkan disini. - SATA1 : tidak ada (mestinya hardisk sata di pasang di sini) - SATA2 : CD/DVD Rom - SATA3 : tidak ada - SATA4 : Hardisk SATA merk Seagate 320 GB Pada komputer baru tidak ada masalah saat memasang hardisk dimana saja. Tapi, di komputer jadul terkadang tidak terbaca. Gambar. Menu Advanced BIOS
107 Bagian kedua adalah ‘ADVANCED’. Disini terdapat setingan semua peripheral (perangkat) yang terpasang di motherboard atau yang kita pasang kemudian. Seperti Hardisk, VGA Card, Sound Card, RAM, CPU, dll. Sebagai contoh, klik ‘USB Configuration’. Gambar.Setting USB Muncul gambar diatas. Disini, kita bisa menon-aktifkan USB dengan merubah opsi menjadi ‘Disable’. Hasilnya, saat mencolokan Flash Disk, HP, Kamera, atau perangkat lain melaui USB, semuanya tidak akan terdeteksi. Gambar.Menu BOOT Bagian ‘POWER’ saya lewat. Sekarang, masuk ke bagian penting yang menjadi tujuan kita, yaitu ‘BOOT’. Boot atau booting adalah proses yang dilakuan computer saat tombol power diaktifkan sampai muncul tampilan desktop dari system operasi, baik Windows maupun Linux. Pada UEFI ,di sub ini biasanya ada tambahan menu boot mode dan firmware mode Untuk Firmware yang sudah support UEFI. Dari sini kamu bisa memilih boot mode UEFI,CSM atau pun Legacy BIOS. Saat kita hendak melakukan instalasi Windows atau Linux, kita menggunakan CD atau DVD. Maka, Bios harus diseting agar booting dilakukan dari CD atau DVD dan bukan dari Hardisk. Klik ‘Boot Device Priority’. Gambar. Pilihan Booting
108 Kita menginginkan booting dari CD atau DVD. Tampilan diatas sudah benar. Gambar.Booting dengan CD/DVD Jika kita ingin agar bisa booting dan instalasi dari Flashdisk, tanpa CD atau DVD. Silahkan aktifkan opsi ‘Removable Device’. Gambar.Booting dengan Removable Disk Gambar diatas, mengaktifkan ‘Removable Device’. Nanti kita bisa menginstal Windows atau Linux melalui Flashdisk tanpa CD atau DVD. Kalau mau, silahkan diseting sebagai ‘1st Boot Device’. Flashdisknya format terlebih dulu agar bersih Gambar. Save BIOS Selanjutnya adalah ‘EXIT’. Agar setingan yang tadi kita buat di save ke Bios, pilih opsi pertama ‘Exit & Save Changes’. Kemudian klik ‘Ok’ Sekarang, kita telah siap untuk melakukan instalasi. Booting akan memilih CD atau DVD. Jika tidak ada, ia akan mencari sistim operasi yang ada di Hardisk. 35. TEKNIK MEMBERSIHKAN REGISTRY Register pada dasarnya adalah database tunggal yang terbuat dari cabang-cabang utama yang di sebut “Hives” dan berisi “key” dimana setiap keys akan berisi “subkey”. Key mengandung value yang mungkin berupa deretan angka binary atau angka 4 byte. Registry terbagi menjadi cabang-cabang utama yang di sebut hives, masing-masing cabang utama mempunyai nama yang di mulai dengan
109 HKEYs, yang juga di sebut rootkey, mengandung sekumpulan informasi tentang sistem komputer. Cabang-cabang utama pada jendela registry adalah : - Hkey_classes_root, berisi informasi tentang OLE (object linking and embedding) yaitu shortcut yang ada di windows serta key lain yang menjadi bagian dari sistem operasi. - HKEY_User, berisi informasi tentang semua pengguna komputer yang berhak login ke komputer tersebut. Tiap user mempunyai sebuah subkey. Jika hanya terdapat satu user maka nama subkey tersebut adalah \".default\". - HKEY_Current_User, merupakan link ke bagian HKEY_user yang memuat data tentang pengguna, yang membentuk kapan pun mencatatkannya pada komputer seperti informasi, pengaturan kontrol panel dan setelan software dari pengguna. - HKEY_Local_Machine, berisi informasi tentang sofware, hardware dan preferensi. Informasi disini bisa diakses oleh semua pengguna - HKEY_Current_Config, berisi tentang profile hardware yg terinstall di sistem komputer seperti jumlah memori dan kapasitas hard drive. Cara Menggunakan Register Editor Caranya yaitu: - Tekan tombol Windows + R, akan muncul box dialog RUN - Pada kotak dialog ketik regedit - Klik ok Gambar. Membuka Registrry Editor Jika tidak mengalami masalah apapun saat ini, kemungkin tidak menganggap pembersihan registry itu penting. Namun, saat menginstall dan menguninstall aplikasi dan hardware, entri registry baru selalu dibuat. Ini termasuk update Windows. Namun, mereka tidak selalu dihapus dengan bersih saat menguninstall aplikasi dan hardware atau membuat perubahan system lainnya. Ini membuat PC mencari hardware dan aplikasi yang sesuai dengan tombol-tombol tersebut. Semakin banyak yang menumpuk, semakin besar kemungkinan PC mengalami masalah. Membersihkan registry setiap beberapa bulan membantu mencegah hal ini. Adapun caranya adalah sebagai berikut : A. Disk Cleanup Cara termudah untuk membersihkan registry Windows 10 atau Windows 11 adalah dengan menggunakan Disk Cleanup, yang juga bagus untuk membersihkan file berlebih pada hard drive. Ini bukan untuk registry, tetapi dapat menyelesaikan penghapusan sisa dari aplikasi dan driver. Saat menghapus file-file ini, entri registry yang sesuai sering kali juga terhapus. - Klik Search Windows di samping tombol Start dan ketik disk cleanup. Pilih hasil Disk Cleanup yang muncul Gambar.Disk Cleanup
110 - Pada jendela yang muncul dengan drive system (C:) yang di pilih, klik OK. Gambar.Disk Cleanup C: - Tools ini menjalankan scan secara otomatis. Setelah itu klik Clean Up System Files dan klik OK dengan drive system yang dipilih. Ini menambahkan beberapa opsi lagi untuk discan oleh tools tersebut. Tools ini bekerja untuk kedua kalinya, memberi beberapa opsi tambahan. - Periksa dan beri ceklist pada opsi apapun yang diinginkan. Kita sebenarnya dapat memeriksa semuanya. Pastikan tidak memiliki apapun di Recycle Bin. Tekan OK untuk membersihkan system. Gambar. Pemilihan Disk Cleanup B. DISM DISM (Deployment Image Servicing and Management) adalah tools bawaan Windows yang digunakan untuk memperbaiki update dan error system. Ini juga dapat membantu memperbaiki masalah yang terkait dengan entri registry yang rusak. Meskipun bukan pembersih registry lengkap, namun ini dapat meningkatkan kesehatan registry. - Ketik cmd di Search Windows dan pilih Run as administrator untuk Command Prompt. juga dapat membukanya dengan menekan tombol Win + R, kemudian ketik cmd dan tekan Ctrl + Shift + Enter. - Di jendela command prompt, masukkan perintah DISM /Online /Cleanup-Image /ScanHealth dan tekan Enter.
111 Gambar.DISM - Proses scan akan menemukan dan membersihkan error. Tidak semuanya terkait dengan registry. Bagian baiknya adalah ini dapat membantu PC bekerja lebih baik dengan memperbaiki masalah yang bahkan tidak diketahui sebelumnya. C. CCleaner CCleaner telah menjadi pembersih PC yang populer selama bertahun-tahun. Dari menghapus cookie dan temporary file hingga membantu mengelola opsi startup. Tools ini melakukan sedikit dari segalanya, termasuk membersihkan registry. Yang lebih baik lagi adalah dapat membuat backup registry sebelum membersihkannya. Meskipun opsi premium tersedia, namun untuk melakukan pekerjaan ini hanya membutuhkan versi gratisnya.Setelah membukanya, dapat mengklik Registry di panel kiri, kemudian mengklik Scan for Issues. Setelah proses scan selesai, kemudian dapat menghapusnya dimana opsi backup registry juga akan muncul disana Gambar.CCleaner 36. TEKNIK MEMBUAT REGISTRY BACK UP Cadangkan Registry sebelum melakukan perubahan. Langkah penting ini harus dilakukan agar dapat membatalkan perubahan yang membahayakan sistem operasi atau program A. Buka Registry Editor B. Klik File > Export.
112 Gambar.File Export C. Pada panel Export range, klik All. Gambar.Export Range D. Pilih lokasi penyimpanan cadangan, dan beri nama berkas cadangan Gambar.Beri Nama File E. Klik Save 37. TEKNIK MEMBUAT SYSTEM RECOVERY Berikut dibawah ini langkah-langkah membuat restore point secara manual pada windows 10: A. Pertama silakan klik Start, klik kanan Computer > Properties. Disini saya mencontohkan pada OS Windows 10.
113 Gambar Menu Windows 10 B. Selanjutnya klik pilih System protection Gambar Menu Sytem Windows10 C. Di tab System Protection, klik Driver System yang akan dibuatkan Restore Point. Dengan Protection System harus dalam keadaan Aktif/On. Setelah itu, klik Create. Gambar Menu Sytem Windows10 D. Selanjutnya, isi deskripsi Restore Point yang akan dibuat secara manual. Lalu, klik Create.
114 Gambar Sistem Protection E. Jika telah sukses membuat Restore Point maka ditandai dengan laporan kotak dialog seperti gambar di bawah ini. Gambar Sistem Protection F. Kita telah menambah koleksi Restore Point dan memiliki Type Manual. Jika komputer bermasalah maka kita tinggal mengaktifkan Restore Point tersebut. Gambar Sistem Protection 38. TEKNIK OPTIMASI SYSTEM START UP DAN SHUT DOWN A. Teknik Optimasi System Start Up pada Windows 10 Pertama kamu harus setting Startup di Task Manager. Hal ini sangat diperlukan, karena efektif mengurangi beban pemakaian memori RAM atau hardisk di PC Untuk caranya yaitu dengan disable beberapa program. Langkahnya seperti berikut: 1) Setting Start Up di Task Manager - Pertama kamu tekan tombol Ctrl + Shift + Esc di keyboard untuk membuka Task Manager. Atau search di pencarian Windows.
115 Gambar. Membuka Task Manager - Pilih tab Startup. Klik program yang ingin dinonaktifkan. Gambar. Non aktif Program - Terakhir, klik tombol Disable di bagian kanan bawah. 2) Disabled Service tidak diperlukan Selanjutnya kamu bisa disable service yang tidak diperlukan. Service yang dimaksud adalah sebuah program latar belakang yang aktif ketika Windows mulai proses booting. Dengan disable beberapa Service, biasanya akan secara efektif mengurangi waktu proses booting Windows di PC kamu. Caranya seperti berikut: - Pertama kamu tekan tombol Windows + R sampai Windows Run terbuka. - Kemudian ketik services.msc dan tekan Enter Gambar.Membuka services.msc - Kalau sudah, sekarang cari service yang tidak diperlukan. - Lalu klik dua kali pada service Tersebut.
116 Gambar.Disable services - Nanti akan muncul tab service yang sudah di pilih. - Pilih opsi Disabled pada kolom Startup Type. Gambar.Disable di Starup Type - Terakhir, klik OK dan Apply untuk menerapkannya. 3) Aktifkan Fast Start Up Umumnya fitur Fast Startup sudah secara otomatis aktif di Windows 10. Tapi karena suatu hal, mungkin fitur Fast Startup di PC kamu tidak aktif. Untuk mengaktifkannya, kamu bisa ikuti cara di bawah ini: - Pertama kamu bisa buka Control Panel terlebih dulu. Gambar. Membuka Control Panel - Selanjutnya pilih opsi Small Icons pada kolom View By. - Sekarang klik menu Power Options.
117 Gambar. Power Options - Setelah itu, pilih menu Choose what the power buttons do. Gambar.Setel Power Button - Lalu centang Turn on fast startup. Gambar. Turn on fast startup - Terakhir, klik Save Changes untuk menerapkan perubahan. 4) Atur Boot Timeout Mengatur Boot Timeout juga bisa kamu lakukan untuk mengurangi durasi waktu booting Windows 10. Untuk mengaturnya sangat mudah, karena kamu bisa mengaksesnya lewat Control Panel. Caranya seperti berikut: - Pertama silahkan buka Control Panel.
118 Gambar.Membuka Control Panel - Selanjutnya pilih menu System and Security. Gambar. System and Security - Klik Menu System Gambar.Menu System - Pilih menu Advanced System Settings Gambar.Advanced System Settings - Pada Start and Recovery, klik tombol Settings.
119 - Silahkan centang opsi Time to display list of operating System. - Kemudian atur waktunya sesuai keinginan kamu. - Jika sudah, klik OK. B. Teknik Optimasi System Shut Down pada Windows 10 Shutdown difungsikan untuk menonaktifkan hardware yang masih aktif. Semua data sementara yang ada pada RAM pun akan hilang dengannya. Itulah kenapa proses shutdown memakan waktu yang lebih lama jika dibandingkan dengan melakukan sleep atau hibernate di Windows 10. Meski begitu, sebenarnya sih kecepatan shutdown juga tergantung dari spesifikasi perangkat yang digunakan. 1) End Task semua aplikasi di Task Manager Gambar. End Task Klik tombol Ctrl + Alt + Del, kemudian masuk ke menu Process. Di sana silakan klik End Task pada semua aplikasi terbuka. 2) Atur Registry ServiceI di Windows 10
120 Gambar.Registry Services Berikut caranya: - Pertama, silahkan klik tombol windows + R. - Kemudian ketik “regedit” dan klik OK/Enter. Gambar.Regedit - Selanjutnya, silahkan masuk ke direktori berikut: HKEY_LOCAL_MACHINE\\SYSTEM\\CurrentControlSet - Buka folder Control, kemudian pada bagian kanan, cari registry WaitToEndServiceTimeout (atau yang mirip-mirip). - Selanjutnya, ubah Value Data menjadi 1200, yang artinya 12 detik. Gambar.Registry WaitToEndServiceTimeout 3) Atur Registry Aplikasi
121 Gambar.Edit WaitToEndAppTimeout Langkah : - Buka Regedit - Masuk ke direktori HKEY_CURRENT_USER\\Control Panel\\Desktop. - Cari WaitToEndAppTimeout (atau yang mirip-mirip). - Silahkan ubah Value menjadi 1200. Kemudian - Klik kanan pada bagian kanan. - Pilih New String Value. - Beri nama “HungAppTimeout”. - Atur Value dari registry tersebut menjadi 15000. - Klik OK Ulangi membuat registry baru - Pilih New String Value. - Beri nama “AutoEndTask”. - Untuk Value disini atur menjadi 1. - Klik OK. Gambar.Registri Aplikasi 39. TEKNIK MEMERIKSA KEBERFUNGSIAN PERANGKAT LUNAK Setelah meginstal OS langkah selanjutnya adalah menginstal software pendukung baik itu driver ataupun aplikasi lainnya. Adapun cara menguji hasil penginstalan aplikasi/perangkat lunak adalah sebagai berikut: A. Coba semua opsi instalasi perangkat lunak yang diminta, baik itu secara manual ataupun otomatis. B. Uji hasil penginstalan baik sebagai administrator atau pun sebagai user biasa; lalu uji fungsi aplikasi/ perangkat lunak tersebut. Apakah berjalan dengan baik atau ada error saat dieksekusi. C. Hapus instalan aplikasi aplikasi baik itu sebagai administrator atau pun sebagai user secara lengkap dan sesuai petunjuk.
122 D. Uji perangkat lunak tersebut menggunakan fitur, konfigurasi, dan rangkaian aplikasi yang digunakan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang berhubungan dengan aplikasi tersebut. E. Jika terjadi error,coba tes di PC/Laptop lain. Jika masih juga terjadi error silahkan dicoba dengan type OS yang berbeda. F. Pastikan perangkat lunak tersebut compatible dengan OS dan Hardware yang ada G. Untuk driver, pastikan semua hardware dapat berfungsi sesuai dengan perannya masing- masing. 40. TEKNIK MEMERIKSA DAN MELAKUKAN UPDATE PERANGKAT LUNAK A. Update Perangkat Lunak Aplikasi/Driver Saat ini, Microsoft Windows menjadi sistem operasi komputer paling populer di dunia. Salah satunya disebabkan karena sistem operasi ini memiliki dukungan yang sangat luas daripada OS lainnya. Hampir semua pengembang software aplikasi maupun hardware, selalu menyertakan dukungan untuk platform OS Windows. Bahkan, pengembang aplikasi untuk OS Windows selalu berusaha menciptakan produk software terbaik. Hal ini bisa dibuktikan dengan hadirnya versi terbaru dari banyak software aplikasi yang terus dirilis. Tujuannya tentu agar pengguna laptop/PC desktop Windows bisa menggunakan aplikasi tersebut dengan nyaman. Begitu pula dengan manufaktur hardware komputer. Mereka juga terus menyediakan driver paling mutakhir agar produk hardwarenya bisa berjalan lebih maksimal. Agar pengoperasian/penggunaannya menjadi lebih nyaman, update aplikasi dan driver yang terinstall merupakan hal yang perlu dilakukan. Sayangnya, hal tersebut masih tidak dipahami oleh banyak pengguna komputer laptop maupun desktop. Padahal, pembaruan aplikasi serta driver terbukti sangat bermanfaat. Alasan mengapa aplikasi dan driver harus diperbarui: 1. Untuk mengatasi bug atau kecacatan Pengembangan software aplikasi tidak selalu berjalan lancar. Kadang, masih menyisakan bug atau kecacatan yang bisa menyebabkan error, hang, dan crash sehingga mengganggu pengoperasian. Perbaikan bug tersebut biasanya dirilis pada aplikasi versi terbaru lewat layanan update. Driver yang bermasalah juga bisa mengakibatkan hardware tidak bisa berjalan dengan semestinya. Terjadinya kasus laptop blue screen, tiba-tiba nge- freeze, atau not responding bisa jadi disebabkan bug pada driver. 2. Meningkatkan kompatibilitas Software aplikasi dan driver harus menyesuaikan dengan komponen komputer yang ada termasuk sistem operasi yang digunakan. Dengan begitu, aplikasi bisa digunakan secara optimal dan laptop/PC desktop bisa lebih nyaman saat dioperasikan. 3. Untuk menambal celah keamanan Perlu diketahui, celah keamanan pada aplikasi bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satunya yaitu untuk melakukan pencurian informasi pribadi. Seperti halnya bug, perbaikan pada celah keamanan dilakukan lewat patch khusus yang disertakan pada versi aplikasi terbaru. 4. Menambah dukungan fungsi/fitur baru yang sebelumnya tidak ada Versi awal sebuah aplikasi biasanya hanya memiliki fungsi dan fitur dasar. Seiring berjalannya waktu, pengembang akan memberikan dukungan fungsi/fitur baru yang mungkin jauh lebih baik dari versi pendahulunya. Update driver pun bisa membuka potensi sebuah hardware menjadi lebih luas. Driver versi terbaru biasanya dibekali dengan fungsi khusus, semisal tweaking atau manajemen secara kustom. Nantinya, hardware tersebut bisa benar-benar digunakan secara optimal.
123 5. Perubahan Penampilan Supaya tidak terkesan membosankan, antarmuka aplikasi juga harus dibenahi. Terutama agar pengoperasian atau antarmuka pengguna bisa lebih mudah. Nantinya, tampilan aplikasi bisa terlihat lebih fresh. Beberapa perubahan antarmuka aplikasi dilakukan misalnya pada ikon, label, atau layout. Aplikasi yang wajib diupdate adalah antivirus, antimalware, dan sejenisnya. Kenapa ? Sebab, ancaman proteksi/keamanan pengguna komputer selalu ada (dan terus berkembang). Apalagi jika komputer laptop atau desktop tersebut telah terkoneksi dengan jaringan internet. Agar bisa mengenali atau menanggulangi berbagai ancaman keamanan komputer, antivirus dkk harus selalu diperbarui. Khususnya untuk mengatasi ancaman dengan varian/metode baru. Bahkan, hampir semua aplikasi antivirus mengharuskan untuk diupdate secara rutin tiap hari. B. Persiapan Memperbarui Aplikasi & Driver Sebelum melakukan proses update aplikasi dan driver di Windows 10, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Diantaranya yaitu: - Memahami komponen komputer (laptop/PC desktop) termasuk versi Windows 10 atau komponen hardware yang digunakan; - Akses internet yang memadai. Proses update akan mengunduh file-file untuk aplikasi atau driver. Semakin besar aplikasi yang terinstall maka semakin banyak bandwidth yang diperlukan. Oleh karena itu, sangat disarankan menggunakan layanan internet berkecepatan tinggi agar proses download bisa berjalan lebih cepat; - Waktu luang. Pastikan proses update aplikasi ini tidak mengganggu pekerjaan atau kegiatan penting lainnya. Terutama pada laptop/PC desktop yang sedang digunakan; - Sebaiknya menggunakan program aplikasi yang resmi; Berikut ini langkah-langkah update aplikasi di Windows 10: 1. Update via Windows Update Sebetulnya, Windows Update pada Windows 10 juga berfungsi untuk memperbarui aplikasi bawaan OS Windows dan driver hardware. Semua pengguna komputer dengan sistem operasi ini harusnya sudah paham pada hal itu. Bahkan, fitur Windows Update bisa berjalan secara otomatis. Kalaupun tidak, Windows Update bisa dijalankan secara manual. Berikut ini langkah- langkahnya: - Pastikan laptop atau komputer desktop yang digunakan sudah terkoneksi dengan internet - Tekan tombol Win + I - Pilih menu Update & Security - Klik tombol Check for updates - Proses update dan instalasinya akan berjalan secara otomatis. Tunggu prosesnya hingga selesai - Khusus untuk update driver, klik link View optional updates (jika tersedia) - Pada bagian Driver updates, beri tanda centang pada semua pembaruan driver - Klik tombol Download and install - Jika diperlukan restart untuk menyelesaikan instalasi, nanti akan muncul notifikasi restart, Silahkan klik tombol Restart now Cara ini merupakan yang paling mudah karena cukup menggunakan fitur Windows Update yang sudah ada pada Windows 10. Sebagai informasi, update via Windows update hanya dapat dilakukan jika memang tersedia pembaruan aplikasi atau driver hardware dari Microsoft. Beberapa laptop/PC desktop mungkin baru akan mendapatkan update pada waktu-waktu tertentu. 2. Update aplikasi dari Microsoft Store Microsoft Store adalah layanan katalog yang berisi berbagai macam produk aplikasi untuk platform OS Windows. Beberapa jenis aplikasi yang ditawarkan misalnya aplikasi umum,
124 games, aplikasi hiburan hingga themes. Bahkan, banyak diantaranya yang bisa didapatkan secara cuma-cuma (gratis). Pada Windows 10, sudah terpasang beberapa aplikasi bawaaan (pre-installed) dari layanan Microsoft Store. Diantaranya seperti Xbox, Paint 3D, dan Microsoft Photos. Jika kalian menggunakan aplikasi tersebut, kalian bisa melakukan update melalui Microsoft Store. Gambar. Web Microsoft Store Langkah-langkah update aplikasi dari Microsoft Store - Buka aplikasi Microsoft Store lewat menu Start; - Perhatikan bagian kiri bawah aplikasi tersebut; - Klik menu Library; - Klik tombol Get Updates pada sisi kanan atas untuk mengecek pembaruan aplikasi yang tersedia; - Pilih aplikasi yang ingin diupdate lalu klik tombol Update; - Atau klik tombol Update All untuk memperbarui semua aplikasi yang terinstall. 3. Update driver via Device Manager Windows 10 juga menyediakan aplikasi untuk mengatur perangkat hardware yang terpasang pada laptop/PC desktop. Namanya Device Manager. Dengan aplikasi ini, kalian bisa mengatur fungsi dari sebuah hardware, termasuk update dan instalasi driver. Berikut ini langkah-langkah update driver dari Device Manager: - Tekan tombol Win + X lalu pilih menu Device Manager - Pilih perangkat hardware yang ingin diupdate drivernya. Terutama perangkat dengan ikon tanda seru warna kuning atau diberi nama Unknown device - Klik kanan hardware tersebut lalu pilih Update driver - Pilih opsi Search automatically... Sebelumnya, pastikan laptop/PC desktop kalian telah terhubung dengan jaringan internet - Klik tombol Next - Ikuti dan tunggu hingga prosesnya hingga selesai Perlu kalian ketahui, cara update driver ini tidak selalu berhasil karena kadang driver hardware yang diminta tidak disediakan oleh Microsoft. Oleh karena itu, kalian bisa melakukan pembaruan driver secara manual. Begini langkah-langkahnya: a) Cara download driver laptop/PC desktop secara manual - Buka aplikasi Device Manager di Windows 10/Windows 11. Caranya tekan tombol Win + X lalu pilih Device Manager - Pilih perangkat hardware yang diinginkan terutama perangkat dengan ikon tanda seru warna kuning. Kadang, perangkat tersebut diberi nama Unknown device - Klik kanan perangkat tersebut lalu pilih menu Properties - Buka tab Details - Pada bagian Property, pilih opsi Device Instance Path - Pada kotak Value, akan muncul kode dari perangkat tersebut
125 - Klik kanan baris kode tersebut, lalu klik opsi Copy untuk menyalinnya - Sekarang buka aplikasi web browser seperti Google Chrome, Edge, Firefox, dan lainnya - Buka website Driverpack atau Devid - Cari menu driver search atau kotak pencarian driver - Masukkan atau paste kode yang sudah dicopy tadi - Jika driver kode tersebut telah tersedia, nanti akan ada informasi mengenai perangkat hardware yang dimaksud serta opsi driver terbaru yang bisa diunduh - Silahkan download driver yang tersedia. Jangan lupa sesuaikan dengan versi Windows yang digunakan pada laptop/PC desktop - Driver laptop yang didownload biasanya berbentuk file terkompresi RAR/ZIP b) Cara menginstall driver laptop yang telah diunduh secara manual - Ekstrak file driver laptop yang telah didownload barusan - Buka kembali aplikasi Device Manager - Cari perangkat hardware laptop yang akan dipasang drivernya tadi - Klik kanan perangkat tersebut lalu pilih menu Update driver - Pilih opsi Browse my computer for drivers - Pada bagian Search for drivers, klik tombol Browse dan cari lokasi hasil ekstraksi file driver laptop yang sudah diunduh - Jangan lupa beri centang pada opsi Include Subfolders - Klik tombol Next dan tunggu proses instalasi driver selesai - Jika diminta untuk restart, silahkan lakukan restart laptop. 4. Update aplikasi secara manual Umumnya, pengguna laptop memasang aplikasi dari pihak ketiga (tidak melalui Microsoft Store). Aplikasi-aplikasi tersebut sudah pasti memiliki mekanisme update masing-masing. Ada yang bisa dilakukan otomatis, ada pula yang harus dilakukan secara manual. Kali ini, Tekno Jempol akan menggunakan aplikasi Google Chrome sebagai contohnya. Aplikasi web browser ini bisa diupdate secara otomatis atau manual, asalkan komputer telah terkoneksi dengan jaringan internet. Berikut ini langkah-langkah mengupdate aplikasi Google Chrome - Buka aplikasi Google Chrome - Klik ikon tiga titik (menu Customize & Control) di pojok kanan atas aplikasi - Pilih Help > About Google Chrome - Secara otomatis, aplikasi ini akan melakukan update dan instalasi update jika memang tersedia - Untuk menyelesaikan proses instalasi pembaruan selesai, klik tombol Relaunch - Untuk aplikasi lainnya seperti Microsoft Office juga bisa dilakukan update. Begini langkah-langkahnya - Buka salah satu aplikasi dari paket Microsoft Office. Misalnya Word, Excel, atau PowerPoint - Setelah terbuka, klik opsi Account pada pojok kiri bawah (tab File) - Klik tombol Update options lalu pilih Update Now - Tunggu proses pembaruan hingga selesai Beberapa aplikasi mungkin tidak mendukung atau tidak menyediakan fungsi update di dalamnya. Untuk bisa mengupdate aplikasi tersebut, kalian harus menginstal ulang aplikasi dengan versi terbaru. 41. TEKNIK MEMBERITAHU KLIEN CARA MEMBUAT DATA BACK UP Di era digital sekarang ini, mengetahui cara backup data sebagai langkah antisipasi kehilangan file memang sudah menjadi suatu hal wajib. Apalagi hidup di zaman modern, di mana berbagai dokumen
126 pekerjaan atau tugas umumnya disimpan dalam bentuk file digital yang rawan hilang atau rusak. Secara umum, ada beberapa penyebab file di komputer hilang, di antaranya sebagai berikut: - Human error - Serangan virus atau malware - Kerusakan hardware - Terhapus permanen secara sengaja atau tidak disengaja - Kehilangan perangkat - Masalah firmware Ada pun beberapa cara backup data di PC yang biasa dilakukan adalah sebagai berikut: A. Menggunakan Hard Drive Eksternal Hard drive eksternal hanya bisa dihubungkan di satu device pada satu waktu tertentu. Jadi, kemungkinan untuk terkena hack sangat minim. Saat ini, kita bisa menemukan berbagai tipe hard drive eksternal yang lebih praktis di toko aksesoris komputer dan laptop. Bukan hanya mudah digunakan, hard drive eksternal akan menjadwalkan backup update otomatis, sehingga pengguna tidak perlu repot harus melakukan pemeriksaan berkala. Gambar.Hardisk Eksternal B. Copy File ke External Storage Selain hard drive, kita juga bisa menyimpan file penting di penyimpanan eksternal lain, seperti SD card, flash disk, dsb. Meskipun cukup merepotkan, apalagi kalau ukuran file-nya cukup besar. Akan tetapi, jangan lupa bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati.Dengan kata lain, mengambil langkah pencegahan kehilangan data sangat worth to do. Sebab kalau sudah terlanjur hilang, maka urusannya bisa tambah runyam. Apalagi, kalau file tersebut masih relevan digunakan untuk beberapa tahun ke depan. C. Copy File ke Beberapa Partisi Apabila memiliki data penting, sebaiknya jangan hanya disimpan di satu tempat saja. kita bisa menyalin file tersebut dan kemudian paste ke partisi lain, seperti Local Disk C, Local Disk D, dst. Kalau perlu, copy juga ke perangkat desktop lain supaya lebih aman. Dengan begitu, jika terjadi masalah teknis, seperti tempat penyimpanan pertama rusak, maka tidak perlu panik karena masih ada salinan file di tempat lain. Jadi, tidak harus menghabiskan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengerjakan ulang. D. Memanfaatkan Cloud Storage Layanan Cloud storage diklaim mampu menjaga data menggunakan enkripsi yang susah ditembus sehingga sangat recommended untuk digunakan. Selain itu, Cloud juga menawarkan opsi storage gratis yang dapat digunakan oleh pengguna. Akan tetapi, jika membutuhkan space lebih besar, maka bisa langsung beli kapasitas storage karena harganya sangat terjangkau. Menariknya, data yang tersimpan di Cloud dapat diakses dari perangkat apa saja, dan dari mana saja, yang penting terhubung dengan internet. Beberapa cloud storage terbaik yang bisa dijadikan referensi antara lain adalah: - iCloud - Google Drive - Onedrive
127 - Dropbox E. Salin File ke CD/DVD Meskipun terdengar jadul, namun menyimpan file penting ke CD atau DVD lebih aman dari virus. Jadi, tidak perlu khawatir akan kehilangan data karena terserang virus. Selain harga kepingan CD/DVD sangat murah, cara penyalinan file juga sangat mudah. F. Time Machine Bagi pengguna perangkat dengan sistem operasi iOS, maka backup data dapat dilakukan melalui Time Machine (device yang berfungsi mencadangkan file ke hard drive eksternal secara otomatis. Time Machine bisa didapatkan di Apple Store. Salah satu keunggulan dari Time Machine adalah karena mampu melakukan back up otomatis dan menciptakan cadangan setelah jangka waktu 24 jam dari penggunaan device. G. Network Attached Storage Menurut WeLiveSecurity, pihak perusahaan besar selalu mencadangkan data ke sistem penyimpanan yang dipasang pada jaringan atau network attached storage. Dengan network attached storage, pengguna PC dapat menyimpan file di lebih dari satu sumber. Selain itu, harga yang ditawarkan juga cukup bersahabat. Bagi perusahaan, memiliki sistem penyimpanan data nirkabel khusus merupakan pilihan paling aman. Terlebih lagi, kalau perangkat tersebut kompatibel dengan gadget, seperti smartphone dan tablet. 42. TEKNIK MENJALANKAN PEMINDAIAN ANTIVIRUS Antivirus Smadav juga sangat mampu untuk membunuh virus yang menyebar di Indonesia. Apabila menggunakan antivirus lainnya, kita dapat menginstall aplikasi antivirus ini sebagai tambahan karena sangat kompatibel dengan berbagai jenis antivirus lainnya. Berikut adalah beberapa langkah dalam menginstall aplikasi Smadav di komputer. a) Downloadlah installer aplikasi Antivirus Smadav diwebsite terpercaya. Gambar.Master Smadav b) Akan muncul tampilah SELECT SETUP LANGUAGE. Tampilan ini adalah pemilihan bahasa sesuai keinginan. Ada dua bahasa yang bisa digunakan, yaitu inggris dan bahasa Indonesia. Jadi, disarankan untuk memilih bahasa Indonesia agar mudah dimengerti. Setelah itu langsung saja klik OK.
128 Gambar. Pemilihan Bahasa c) Tahap ketiga sudah masuk pada INSTALASI SMADAV. Klik Next Gambar. Next d) Kemudian berada pada tampilan PERJANJIAN PERSETUJUAN. Pada tahap ini, biarkan saja centang berada pada bagian SAYA SETUJU. Dan setelah itu, klik tombol LANJUT Gambar. Perjanjian Persetujuan e) Kemudian berada pada tampilan PILIH PERINTAH TAMBAHAN. Biarkan saja centang pada BUAT SEBUAH IKON DIDESKTOP, agar ikon atau shortcut smadav muncul di desktop. Setelah itu klik saja tombol LANJUT. Gambar.Shorcut SMADAV
129 f) Sekarang berada pada tampilan SIAP UNTUK MEMASANG. Langsung saja klik tombol PASANG. Gambar.Proses Pemasangan g) Setelah tombol pasang tadi klik, akan muncul tampilan loading seperti gambar di bawah ini. Gambar.Loading Smadav h) Selanjutnya berada pada tahap MENGAKHIRI PEMASANGAN SMADAV. Itu artinya, ini adalah langkah terakhir penginstalan smadav. i) Pada tampilan ini, hilangkan centang pada pilihan JALANKAN SMADAV jika kita hanya ingin menginstalnya dan menyelesaikannya saat ini juga klik SELESAI untuk benar-benar menyelesaikan penginstalan ini. Gambar.Akhir Instalasi 43. TEKNIK MELAKUKAN DATA RECOVERY A. Mengembalikan File yang Terhapus dari Recycle Bin Persis setelah mendapati file penting terhapus, segera cek dulu Recycle Bin. 1. Klik icon tempat sampah yang ada di Desktop. 2. Cari file yang tidak sengaja terhapus. 3. Jika masih ada, klik kanan pada file tersebut kemudian pilih “Restore”. 4. Selesai. File tersebut akan kembali ke lokasi penyimpanan semula.
130 Gambar.Restore dari Recycle Bin B. Mengembalikan File yang Terhapus Permanen dengan CMD 1. Ketikan CMD di “Search Windows”. Setelah itu, klik kanan icon nya dan pilih opsi “Run as administrator”. 2. Setelah CMD terbuka, ketikan: [chkdsk “drive letter” /f ]. Contoh: chkdsk E: /f 3. Ketikan huruf ‘Y’ kemudian tekan Enter untuk melanjutkan tahap selanjutnya. 4. Ketikan “drive letter”, misalnya E: kemudian tekan Enter. 5. Setelah itu ketikan: attrib –h –r –s /s /d *.* 6. Tunggu prosesnya hingga selesai dan dapatkan file kembali. C. Memulihkan File yang Terhapus dengan Recuva Recuva bisa dibilang sebagai software paling populer untuk mengembalikan data yang terhapus. Sayangnya, program gratis ini memiliki tampilan yang agak canggung, beberapa pengguna justru kebingungan ketika mencoba menggunakannya untuk pertama kali. Berikut ini adalah panduan menggunakan Recuva untuk mengembalikan file yang terhapus di komputer 1. Jalankan Recuva. Kamu akan melihat tampilan seperti installation wizard ini. Kemudian klik Next. Gambar. Langkah Awal menjalankan Recuva 2. Pilih jenis file yang ingin dikembalikan, misal foto, video, dokumen, dan sebagainya. Pemilihan ini akan memperkecil area yang perlu diperiksa oleh Recuva sehingga prosesnya lebih cepat. Lanjut, klik Next.
131 Gambar. Pemilihan File 3. Pilih lokasi file yang terhapus. Apabila tidak ingat tepatnya, bisa pilih ‘I’m not sure’. Namun pilihan ini akan membuat Recuva memindai seluruh drive dan menjadi lebih lama. Lanjut, klik Next. Gambar. Memilih Lokasi File 4. Disarankan untuk mencentang Enable Deep Scan agar pemeriksaan dilakukan lebih detil. Selanjutnya, klik Start. Gambar. Pemeriksaaan file 5. Proses pemindaian akan dimulai, biasanya memakan waktu hingga berjam-jam tergantung dari banyaknya data. Disarankan untuk tidak melakukan pekerjaan apapun, terutama yang melibatkan proses write data.
132 Gambar. Pemindaian file 6. Setelah selesai, kamu akan melihat daftar file seperti ini. Warna hijau berarti file dalam kondisi baik dan bisa didapatkan kembali. Kuning berarti sebagian rusak, dan merah berarti rusak cukup parah yang berarti hampir tidak bisa dikembalikan. Gambar. Daftar kondisi file 7. Pilih (centang) file yang akan dikembalikan, kemudian klik Recover Gambar. Memilih File yang akan direcovery 8. Disarankan untuk memilih drive yang berbeda dari lokasi file yang dihapus tadi. Misalnya, di sini saya memilih Local Disk: (C) karena file yang terhapus ada di Local Disk: (D). Ini akan memperbesar peluang file kembali secara utuh/tidak rusak.
133 Gambar. Posisi File yang akan di recovery 9. Tunggu hingga selesai lalu klik OK. Gambar. Proses Recovery 10. Terakhir, silakan menuju direktori file yang sudah dikembalikan untuk melihatnya. Gambar. File yang sudah Recovery 44. TEKNIK MENEMUKAN KERUSAKAN PERANGKAT KERAS Dalam troubleshooting PC sebenarnya ada 3 cara mudah untuk mengetahui eror yang terjadi pada PC kita, antara lain : A. Menggunakan Buzzer/Speaker Saat menjalankan PC terdengar suara \"beep\" pada saat PC dinyalakan. Hal tersebut berasal dari sebuah buzzer yang ada pada motherboard. Suara buzzer berasal dari speaker kecil biasanya terletak di motherboard. Buzzer sendiri merupakan alat yang berfungsi menerjemahkan kode yang diberikan motherboard pada saat proses POST atau (power-on self test) kedalam bentuk beep code.
134 Gambar. Contoh PC Speaker Kebanyakan motherboard pasti memiliki sebuah internal I/O untuk memasang alat satu ini, yang bisanya ditandakan dengan label SPK. Gambar Contoh port buzzer/speaker yang diberi label SPK_C11 Beep code yang dihasilkan oleh buzzer ini beragram jenisnya sesuai dengan hasil yang ditemukan selama proses POST tadi. Untuk mencari pada bagian mana eror yang terdekteksi kita harus menerjemahkan terlebih dahulu beep code yang dihasilkan. Dalam menerjemahkannya pertama kita harus mencari tahu bios apa yang digunakan pada motherboard yang kita pakai. Caranya mudah saja kita tinggal melihat guide book yang disertakan pada saat kita membeli motherboard atau bisa kita lihat pada website vendor motherboard. Setelah mengetahui jenis bios yang digunakan barulah kita menerjemahkan beep code yang dihasilkan sesuai dengan bios yang digunakan. Kita contohkan dengan menggunakan bios AMI (American Megatrends International LLC). Gambar. Tabel Beep code beserta deskripsinya pada bios AMI Pertama-tama dengarkan baik-baik beep code apa yang dihasilkan oleh buzzer lalu catat. Setelah itu sesuaikan beep code yang telah dicatat tadi dengan tabel diatas untuk menerjemahkan beep code tersebut. Misalnya beep code yang dihasilkan oleh buzzer berupa 3 kali bunyi pendek. Jika dilihat dari tabel code tersebut menandakan ada kesalahan pada
135 bagian base 64 K RAM failures yang mengindikasikan ada eror pada bagian RAM. Maka solusi yang harus kita ambil adalah dengan melihat bagian ram apakah ram belum tertancap dengan sempurna atau terjadi kerusakan pada RAM. B. Menggunakan Debug LED Debug LED merupakan sebuah panel LED yang berada pada motherboard. Sama halnya seperti PC Speaker, debug LED ini berfungsi untuk menerjemahkan code yang dihasilkan pada saat proses POST. Hanya saja pada debug LED ini tidak menghasilkan bunyi \"beep\", melainkan nyala pada led yang mengindikasikan eror pada salah satu komponen, Kebanyakan motherboard memberikan 3 buah debug LED yang menandakan RAM, CPU, dan VGA. Untuk mengatasinya kita tinggal mengecek saja pada bagian yang ditunjukan oleh debug LED. Gambar. Contoh gambar debug LED C. Menggunakan Dr. Debug Bios Code Dr. Debug Bios Code merupakan sebuah panel LED yang menujukkan kode-kode pada saat POST. Alat ini biasanya akan memunculkan 2 buah kombinasi angka dengan huruf. Mirip dengan Pbuzzer, kita harus menerjemahkan kode-kode yang diberikan oleh alat ini untuk mencari tahu pada bagianmana eror terjadi. Berbeda dengan PC Speaker yang harus mencari tahu bios apa yang digunakan sebelum memecahkan kode, pada Dr. Debug Bios Code kita tidak perlu mencari tahu bios apa yang kita digunakan. Jadi setelah alat ini menghasilkan kode, kita tinggal mencari tahu apa maksud dari kode tersebut. Lalu kita cek bagian yang eror tersebut. Gambar. Daftar kode-kode pada Dr. Debug Bios Code 45. TEKNIK MELAKUKAN IDENTIFIKASI PENYEBAB KERUSAKAN PERANGKAT KERAS Berikut Merupakan Rangkuman Masalah dan kendala Yang sering Pengguna Komputer Hadapi dan Bagaimana Cara Pencegahannya : A. Komputer Tidak Mau Hidup Cara Mengatasinya : - Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power pada PC) - Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer) - Cek kabel power pada CPU - Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya mungkin terletak pada power supply atau Mobo B. Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak Mau Booting Cara Mengatasinya : Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep : - Beep 1 kali saja Tanda bahwa kondisi komputer baik
136 - Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di memory - Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card - Beep 1 kali panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity - Beep terus menerus Kerusakan dimodul memory atau memory video - Cek dengan menggunakan software dianosa seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll C. Komputer Mau Booting Tetapi Selalu “Safe Mode “ Cara Mengatasinya : - restart kembali komputer - jika masih trouble intall ulang windows - jika masih safe mode juga, berarti HD bermasalah cek dengan : scan disk D. Komputer Sering Hang Cara Mengatasinya - Disebabkan software mengalami crash - tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not Responding” - tekan tombol restart pada CPU - Disebabkan hardware mengalami konflik (adanya penambahan hardware baru) - konflik antar hardware sering terjadi pada sistem operasi windows - install ulang windows, tetapi yang perlu diingat sebelum reinstall windows, lepaskan dulu hardware baru tadi - jalankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel. E. Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer Cara Mengatasinya - cek apakah keyboard sudah terpasang dengan benar - jika sudah tapi masih juga keyboard tidak terdeteksi maka kemungkinan keyboard bermasalah. - coba ganti keyboard, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar yang rusak adalah di bagian port keyboard di Mobo. - Jika memang Sudah di ganti keyboard baru tapi tetap tidak terdeteksi juga coba ganti dengan Keyboard USB dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada yang salah Pada sistem Windows F. Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat Cara Mengatasinya - mouse kotor segera di bersihkan (khususnya pada bola mouse) G. Komputer Sering Crash Cara Mengatasinya : - cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada casing, cek suhu pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga. H. Bila Produsen MetherBoard(MB) Tidak Diketahui Cara Mengatasinya : - buka casing, dan cek CPU biasanya sebuah Mobo memiliki label produsen yang sekaligus berisi spesifikasi tipe Mobonya. - Lihat pada manual book - Cari data Mobo lewat internet, cocokan ID yang tercetak pada sticker board dengan daftar yang terdapat pada situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh lembaga perijinan untuk perangkat elektonik di Amerika - Gunakan software analisa, seperti Sisoftsandra dll.
137 I. Lupa Password BIOS Cara Mengatasinya : - Cabut batterey cmos pada cpu - Atau dengan cara emncoba menebak bberapa password default untuk beberapa produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh : A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll) J. Jam dan setting tanggal BIOS Selalu Berubah-Rubah Cara Mengatasinya : - batteray cmos sudah tidak berfungsi (mati), ganti dengan batteray yang baru K. Menambah Perangkat Hardware Baru, Tp Tidak Terdeteksi Oleh BIOS Cara Mengatasinya : - Kemungkinan besar bios sudah kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang baru, maka segera update bios (bisa download melalui internet, mis : www.windrivers.com) L. Melacak Kerusakan Card Pada Mobo Cara Mengatasinya : - cobalah denganmencabut dan menancapkan beberapa card pada Mobo - jika booting berhasil maka card tidak bermasalah begitu juga sebaliknya M. Pasang Processor Baru Tp Tidak Terdeteksi Cara Mengatasinya : - cek apakah sudah memasang processor denan benar - cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar (tentang jumper pada processor bisa diperiksa pada manual booknya) N. Crash Setelah Memasang RAM Baru Cara Mengatasinya : - kemungkinan ram yang di pasang tidak kompatibel dengan komputer (cabut ram tersebut) O. Menambah RAM Tapi Tidak Terdeteksi Cara Mengatasinya : - Lakukan pengecekan seperti ketika kasus sebelumnya - Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot yang hampir sama dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun bisa dipasang pada slot jenis SD RAM. P. Setelah Menambah RAM Proses Komputer Manjadi Semakin Lambat Cara Mengatasinya : - perhatikan batas kapasitas ram, misalnya Mobo dengan ram batas maksimalnya adalah 8 Gb, maka ketika dipaksakan untuk ditambah maka komputer menjadi semakin lambat Q. Virtual Ram Cara Mengatasinya : - klik kanan icon My computer, pilih propertis, kemudian pilih tab performance dan klik VIRTUAL MEMORY - pilih item let me specify my own virtual memory setting (pilih HD yang akan digunakan sebagai virtual memory) - klik OK R. Monitor Tidak Mau Nyala Cara Mengatasinya : - pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor ok - pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempuran tidak ada yang bengkok apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke port VGA
138 - pastikan juga VGA card dalam kondisi baik S. Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows Cara Mengatasinya : - kemungkinan disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak tepat(setting frekuensinya terlalu tinggi) - masuk dulu ke dalam kondisi safe mode (tekan F8) - install ulang driver VGAnya T. Tampilan Tiba-Tiba Rusak Dan Komputer Manjadi Hang Cara Mengatasinya : - dikarenakan suhu (pada VGA card) sangat panas - pasang pendingin buat VGA U. Ukuran Tampilan monitor Tidak Sesuai Keinginan Cara Mengatasinya : - masuk ke display propertis (klik kanan sembarang tempat pilih properties) - Tekan tab setting dan dan atur ukuran tampilan sesuai dengan keinginan (pada screen area) V. Monitor Seperti Berkedip Saat Digunakan Cara Mengatasinya : - masuk ke display propertis (klik kanan sembarang tempat pilih properties) - Tekan tab setting dan klik advance, kemudian klik adapter, pada bagian ini ditampilkan refresh rate yang diinginkan W. Sound Card Baru Tidak Terdeteksi Cara Mengatasinya : - Crash dengan sound card yang lama - cek pada manual booknya, apakah soundcard on boardnya perlu dimatikan atau tidak jika hendak menginstall ulang soundcard yang baru (biasanya bisa dimatikan lewat jumper atau bios) 46. TEKNIK MENEMUKAN JENIS KURASAKAN PERANGKAT LUNAK Berikut adalah daftar-daftar permasalahan umum komputer yang dapat terjadi serta cara-cara mengatasinya. A. Layar Biru Gambar. Contoh Layar Biru Ini adalah kasus ketika Microsoft Windows tiba-tiba berhenti. Umumnya, kasus ini menunjukkan sebuah permasalahan serius yang ada di PC/Laptop, entah itu datang dari hardware atau softwarenya. Umumnya akan ada kode error untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
139 Cara mengatasi paling mudahnya adalah me-restart-nya, namun itu tidak menyelesaikan masalah. Lebih baik menulis ulang kode-kode error tersebut, lalu mencarinya di Google. B. Missing DLL Files atau DLL error Gambar Contoh Missing DLL Ini adalah kasus di mana komputer memiliki data yang korup. Kasus ini membuat kita tidak bisa menjalankan aplikasi-aplikasi tertentu. Namun terdapat juga aplikasi yang tetap bisa dijalankan walaupun tetap tertulis adanya DLL yang hilang. Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan fitur system file checker. Dengan men-scan lewat system file checker, kita akan mengetahui apa yang hilang serta oleh fitur tersebut diganti atau diperbaiki. C. Aplikasi Berjalan Lambat Ada banyak hal yang mempengaruhi hal ini, tetapi yang paling umum dikarenakan komputer yang tidak kuat untuk mengolah kekuatan dan memory. Hal ini bisa dikarenakan RAM yang kecil, hard drive yang penuh, ataupun aplikasi yang berat seperti Google Chrome. Cara mengatasi: ketahui terlebih dahulu apa yang jadi masalah. Apakah itu karena masalah RAM atau lainnya. Jika masalah RAM, maka kita perlu mencari RAM yang lebih baik. Jika itu masalah aplikasi yang berat, kita bisa membuka Windows Task Manager dengan menekan CTRL+ALT+delete. Cek tabulasi processes, lalu matikan aplikasi yang sekiranya terlalu berat dengan klik kanan aplikasi tersebut dan pilih end processes. D. Malware Seperti virus, tetapi ini lebih berbahaya. Malware dapat melukai ataupun menghentikan komputer beserta sistem-sistemnya.Cara mengatasi adalah dengan menggunakan malware tool dan terus mengupdatenya. Perlu diingat malware tools berbeda dengan virus software, jadi tidak perlu menginstall keduanya. E. Isu koneksi atau internet Gambar. Contoh Masalah Koneksi Internet Banyak masalah yang bisa jadi penyebab hal ini. Mungkin provider/ISP, mungkin juga hardware atau pun server DNS. Cara mengatasinya ada kalanya cukup dengan merestart komputer, masalah-masalah tersebut langsung beres. Gunakan saja Windows network diagnostic tool untuk mengecek masalah yang terjadi
140 F. Hard Drive failure Gambar Hard Drive Failed Ada permasalahan di mana hard drive tidak terbaca. Biasanya ini dikarenakan umur hard drive yang memang waktunya ganti. Kabar baiknya adalah hard drive mudah diganti. Kabar buruknya, datamu dalam hard drive tersebut hilang semua. Cara mengatasi: satu-satunya cara adalah dengan terus menerus mem-back up data. Kita bisa melakukan ini secara reguler tiap satu minggu sekali ataupun sebulan. Jangan sampai terlupa karena tidak ada yang tahu kapan hard drive akan rusak. G. Layar Beku Gambar: Contoh Layar Beku Mungkin cukup sering mengalami ini. Layar tiba-tiba saja beku dan tidak ada yang bisa dilakukan. Itu bisa dikarenakan hardware bermasalah ataupun software. Cara mengatasi: menggunakan Windows task manager jika komputer masih bisa merespon. Tetapi jika benar-benar sudah tidak diapa-apakan, maka perlu dilakukan hard reset. H. Bunyi Aneh Sebenarnya komputer tidak pernah benar-benar sunyi. Pasti terdengar bunyi mesin pendingin ataupun pembaca CD. Karena itu, jika ada suara lebih, maka dipastikan hardware ada yang bermasalah. Cara mengatasinya dengan mengetahui terlebih dahulu bagian hardware manakah yang menyebabkan bunyi tersebut. Lalu jalankan fitur diagnosis atau cukup mengganti hardware tersebut.
141 I. Overheating Gambar. Overheat Saat tenaga listrik mengalir ke dalam komputer, secara otomatis suhu komputer akan naik. Hal ini diturunkan lewat adanya pendingin udara di dalam komputer. Akan tetapi, ada kalanya hardware tersebut tidak cukup mampu mengatasinya dan pada akhirnya menyebabkan hardware yang tak tahan panas terbakar. Cara mengatasinya bisa menggunakan software yang mampu mendeteksi seberapa panaskah suhu komputer. Jika sudah memiliki suhu yang tak biasa, kita bisa membawanya ke tukang reparasi untuk dicek ataupun diperbaiki. Menggunakan hardware pendingin pihak ketiga juga mampu membantu mencegah overheating. J. Aplikasi tidak terinstal Gambar: Contoh Tampilan Aplikasi tidakTerinstal Ada dua penyebab hal ini: software tersebut tidak kompatibel dengan komputermu atau software itu punya ketentuan yang komputermu tidak bisa tepati. Beberapa ada yang tetap bisa ter-install tetapi berjalan dengan sangat lambat. Cara mengatasi: tidak ada yang bisa dilakukan. Satu-satunya cara adalah mengganti software itu atau mengupgrade hardware 47. TEKNIK MELAKUKAN IDENTIFIKASI PENYEBAB KERUSAKAN PERANGKAT LUNAK Pada modul ini, masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: A. Perangkat lunak BIOS Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu : - Komputer mati - Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas. - Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
142 B. Sistem Operasi Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja. C. Program aplikasi Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya. Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu : 48. TEKNIK MELAKUKAN PENGATURAN ULANG KOMPONEN PERANGKAT KERAS Untuk memeriksa kondisi hardware pada komputer perlu dilakukan diagnosa. Pada komputer dikenal tiga jenis diagnosa, yaitu : A. Power On Self Test Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen- komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua- duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan : - Kode kesalahan → dua sampai lima digit angka - Pesan kesalahan → pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya) - Kode beep → suara beep berurutan Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau
143 motherboard. Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb. Adapun langkah-langkah POST adalah sbb : 1. Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal 2. Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol. 3. Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah. 4. Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi timer 1, memulai siklus memori refresh. 5. Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali. 6. Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori. 7. Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi. 8. Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0. 9. Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar. 10. Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar. 11. Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard. 12. Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk. Pesan Kesalahan Selama POST 1. Test 1 (Basic System Error), sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak. 2. Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti. 3. Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya. 4. Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan. 5. Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan. 6. Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan. B. Diagnosa Umum Cek satu persatu komponen hardware bila terjadi masalah. Keputusan untuk mengganti hardware baru harus dipikirkan matang-matang, karena bisa saja bukan komponen tersebut yang rusak tetapi komponen lain yang bermasalah. Dengan mengecek satu persatu bisa didapat masalah hardware pada komputer tersebut. Sehingga pengaturan ulang hardware dapat dilanjutkan setelah didapat maslah yang ada. C. Procedure dan troubleshooting - Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jalajala/tunggu hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya. - Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan pengecekan berikutnya. - Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
144 - Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya. - Cek solderan, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip : resistor, kapasitor, PTC, sekering).Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik. - Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V. - Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator. 49. TEKNIK MELAKUKAN PENGATURAN ULANG PERANGKAT LUNAK Dalam hal ini pembahasan tentang pengaturan perangkat lunak membahas tentang windows. Komputer dengan sistem operasi Windows banyak digunakan pengguna untuk melakukan berbagai keperluan pekerjaan. Ada yang menggunakan untuk mendukung pekerjaan atau karir atau sekedar menonton video atau bermain game untuk mendapatkan hiburan. Untuk melakukan berbagai keperluan tersebut, pengguna biasanya akan menginstall atau menggunakan program atau software yang di perlukan sistem operasi Windows yang beroperasi pada komputer pengguna. Berikut adalah cara melakukan pengaturan ulang perangkat lunak pada windows 10: A. Ketik dan cari [Reset this PC] di bilah pencarian Windows①, lalu klik [Open]② Gambar Langkah awal setting ulang windows 10 B. Klik [Get started]③ di bagian Reset this Gambar Perintah Reset C. Pilih [Remove everything]④
145 Gambar Perintah Reset D. Klik [Change settings]⑤. Gambar Perintah Reset E. Berdasarkan permintaan, pilih pengaturan yang sesuai⑥, lalu klik [Confirm]⑦. Gambar Perintah Reset F. Konfirmasikan pengaturan, lalu klik [Next]⑧. Gambar Perintah Reset
146 G. Pastikan adaptor AC terhubung sebelum mengatur ulang PC, jika tidak, akan melihat pemberitahuan di bawah ini. Gambar Perintah Reset H. Klik [Reset]⑨. Komputer akan mulai menginstal ulang Windows. Catatan: Pastikan adaptor AC terhubung selama proses reset. Juga, tolong jangan paksa untuk mematikan selama proses reset untuk mencegah masalah apa pun. Gambar Perintah Reset Selain cara diatas, berikut adalah cara melakukan pengaturan ulang perangkat lunak windows melalui Windows Recovery Environment (WinRE): A. Pertama, biarkan komputer masuk ke Windows Recovery Environment. Caranya, saat komputer sedang dihidupkan, tekan tombol F9 dan tahan. Selanjutnya, tekan tombol ‘Power’. Beberapa PC tidak menggunakan tombol F9, tetapi menggunakan tombol F12. B. Setelah komputer masuk ke Windows Recovery Environment, pilih [Troubleshoot]①. Gambar Tampilan WinRe C. Pilih [Reset this PC]②
147 Gambar Tampilan WinRe D. Pilih [Remove everything]③ Gambar Tampilan WinRe E. Pilih [Local reinstall]④. Catatan: Jika tidak dapat menginstal ulang Windows melalui Local reinstall atau error terjadi, kita dapat memilih Cloud download untuk reinstall Windows. (Komputer harus berada dalam lingkungan internet yang tersedia untuk Cloud download.) Gambar Tampilan WinRe F. Berdasarkan permintaan, pilih pengaturan yang sesuai⑤. Gambar Tampilan WinRe
148 G. Klik [Reset]⑥. Komputer akan mulai menginstal ulang Windows. Catatan: Pastikan adaptor AC terhubung selama proses reset. Juga, tolong jangan paksa untuk mematikan selama proses reset untuk mencegah masalah apa pun. Gambar Tampilan WinRe 50. TEKNIK MELAKUKAN REGISTRY RECOVERY Ada 2 cara untuk melakukan registry recovery, berikut akan dijelaskan cara merecovery registry yang rusak. A. Registry Recovery di Advanced Options Windows 10 Tekan tombol logo Windows + X pada keyboard. Tahan tombol Shift sambil mengklik Restart dari menu shut down atau sign out. Pilih Troubleshoot > Advanced options > Startup Settings > Restart. Setelah komputer restart, daftar opsi akan ditampilkan. Pilih 4 atau F4 atau Fn+F4 (mengikuti petunjuk di layar) untuk masuk Safe Mode Windows 10 - Silahkan masuk ke Advanced Options. Gambar Tampilan Advanced - Seperti pada gambar diatas, pilih Troubleshoot dan pilih Advanced Options seperti pada gambar dibawah. Gambar Tampilan Advanced
149 - Selanjutnya ada beberapa menu dalam Advanced Options, silahkan klik pada Command Prompt. Gambar Tampilan Advanced - Selanjutnya silahkan pilih User Account dan masukkan Passwordnya. Gambar Tampilan Advanced Gambar Tampilan Advanced - Dan setelah itu Command Prompt akan terbuka. Gambar Tampilan Advanced
150 - Selanjutnya karena masih berada di directory X:\\Windows\\System32, kita perlu masuk ke lokasi dimana Windows 10 terinstall, biasanya lokasinya ada di D: silahkan ketik saja D: seperti pada gambar berikut. Gambar Tampilan DOS recovery - Ketikkan dir dan pastikan ada folder penting seperti Program Files, windows,dll, jika tidak muncul berarti directorynya bukan D:, coba yang lain. - Selanjutnya silahkan masuk ke directory Windows > System32 dengan menggunakan perintah berikut : cd d:\\windows\\system32 Gambar Tampilan directory Windows > System32 - Buat folder baru, dengan nama backup.Folder ini akan ditujukan untuk backup apa yang akan kita ubah. Lalu copy folder config kedalam folder backup guna untuk meletakkan file saat merestore registry. Pastikan hasilnya seperti contoh pada gambar berikut, dimana harus ada 12 File yang ter copy, yang paling penting adalah pastikan folder SYSTEM, SOFTWARE, SAM, SECURITY, DEFAULT ada. Gambar Tampilan Setting Recovery
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173