Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Modul LKP Allcom Rev 2

Modul LKP Allcom Rev 2

Published by Fachrid Wadly, 2022-11-08 14:32:11

Description: Modul LKP Allcom Rev 2

Search

Read the Text Version

51 Gambar. Port I/O 11. Front Panel - Fungsinya untuk menghubungkan panel pada casing ke motherboard, memiliki skema colokan tersendiri (tiap motherboard berbeda) Gambar. Front Panel 12. Jumper - Jumper adalah konektor metal berukuran kecil yang berfungsi sebagai pengatur konfigurasi pada perangkat keras. Fungsi jumper seperti tombol on/off, jika terpasang maka statusnya adalah on. - Jumper digunakan untuk mengatur konfigurasi pada perangkat keras seperti Motherboard, Hard disk, Drive optik, VGA Card, dan lain-lain. - Kebanyakan fungsi jumper di motherboard pada saat sekarang ini digunakan untuk mereset BIOS disebut juga jumper clear CMOS Gambar. Jumper di Motherboard B. Processor Prosesor terletak tepat di tengah motherboard. Langkah pertama dalam cara memasang processor pada motherboard, kita perlu membuka kunci processor yang ada pada motherboard, berfungsi sebagai pengunci processor supaya tidak mudah lepas, goyang, ataupun jatuh. Bentuknya berbeda pada Motherboard untuk processor AMD dengan Motherboard untuk processor Intel, yang kurang lebih akan ditunjukkan pada gambar berikut:

52 Gambar. Kunci (tray) Processor Intel Gambar. Kunci (tray) Processor AMD C. Hardisk/SSD Tata letak hardisk tidak sama setiap PC. Harddisk yang di pasang mendatar / horizontal memberikan tranfer panas lebih baik. Udara panas akan naik ke arah atas dan bodi harddisk lebih efektif menurunkan panas dibanding dipasang secara vertikal. Sedangkan SSD yang terdiri dari chip tidak masalah dalam meletakkan posisinya. Adapun tata letak hardisk/SSD berbeda-beda karena : - Setiap casing harddisk/SSD punya letak rak yang berbeda-beda. Ada yang di bagian bawah, ada juga yang di bagian atas. - Terdapat juga casing dengan desain rak khusus, dimana tidak perlu baut lagi harddisk/SSDnya. - Kalau casing tidak ada raknya, kita bisa kondisikan saja taruh harddisk di bagian manapun. Yang penting, pastikan getaran bisa diminimalisir. Gambar. Letak Hardisk di Drive Bay D. Memory Letak RAM berada di slot memory. Buka terlebih dahulu tuas penguncinya, lalu sesuaikan posisi lekukan pada slot socket memori motherboard. Jika sudah sesuai tekan sampai berbunyi klik dan pastikan kembali tuas pengunci sudah mengunci RAM ( Random Access Memory ).

53 Gambar. Pemasangan RAM di Slot Memory E. Optical Drive Letak optical drive berada di drive bay atas. Pemasangannya sebagai berikut : - Posisikan optical drive sehingga sejajar dengan slot drive 5.25” - Masukkan optical drive ke slot drive sehingga lubang sekrup optical drive sejajar dengan lubang sekrup dalam casing. - Kencangkan drive optik ke casing menggunakan sekrup yang tepat. - Pasang kabel data dan power optical drive Gambar. Letak pemasangan Optical Drive 14. TEKNIK MEMASANG KOMPONEN KOMPUTER DALAM WAKTU YANG DITENTUKAN Tidak ada penjelasan yang pasti berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasang komponen komputer. Biasanya semakin cepat semakin bagus. Tetapi harus diimbangi juga dengan ketelitian karena cepat saja tidak cukup, bisa saja ada komponen yang kurang teliti meletakkannya berakibat arus pendek/korsleting berdampak merusak komponen komputer. Waktu 15 menit dirasa cukup cepat tergantung kecepatan tangan user,ketelitian, casing dan manajemen kabel pada saat perakitan. 15. TEKNIK INSTALASI SISTEM OPERASI SESUAI KOMPONEN / SPESIFIKASI KOMPUTER Dalam modul ini instalasi OS hanya berfokus pada windows saja. Windows adalah sebuah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasiskan GUI (Graphical User Interface). Windows berkembang hingga yang terbaru saat ini, yaitu Windows 11. Microsoft telah mempublikasikan spesifikasi kebutuhan minimum perangkat keras untuk Windows. Spesifikasi kebutuhan minimum Windows XP - Processor: Pentium 4 atau 233-megahertz (MHz) processor atau processor yg lebih cepat - RAM: 256 megabytes (MB) of RAM (128 MB is recommended) - Hardisk kosong: 1.5 gigabytes (GB)

54 - Keyboard dan Mouse - VGA: Video adapter and monitor with Super VGA (800 x 600) atau lebih tinggi lagi - Sound card - Speakers or headphones Spesifikasi kebutuhan minimum Windows 7 - Prosesor 1 Gigahertz (GHz) atau yang lebih cepat 32-bit (x86) atau 64-bit (x64) * - 1 gigabyte (GB) RAM (32-bit) atau 2 GB RAM (64-bit) - Ruang hard disk 16 GB tersedia (32-bit) atau 20 GB (64-bit) - DirectX 9 perangkat grafik dengan WDDM 1,0 atau driver yang lebih tinggi Spesifikasi kebutuhan minimum Windows 8 - Processor: 1 gigahertz (GHz) atau lebih cepat dan memiliki fitur Physical Address Extension (PAE), NX prosesor bit (NX), dan Streaming SIMD Extension 2 (SSE2) - RAM: 1 gigabyte (GB) (32-bit) atau 2 GB (64-bit) - Hard disk space: 16 GB (32-bit) atau 20 GB (64-bit) - Graphics card: Microsoft DirectX 9 graphics dengan WDDM drive Spesifikasi kebutuhan minimum Windows 10 - Prosesor: Prosesor Intel generasi ke-8 (Intel i3/i5/i7/i9-7x), Core M3-7xxx , Xeon E3-xxxx, dan Xeon E5-xxxx prosesor , Prosesor AMD generasi ke-8 (A Series Ax-9xxx, E-Series Ex-9xxx, FX-9xxx) atau ARM64 processors (Snapdragon SDM850 atau diatasnya) - RAM : 4 gigabyte (GB) untuk 32-bit atau 16 GB untuk 64-bit - Hard disk : 128 GB baik untuk 32-bit atau 64-bit - Graphics card : DirectX 9 atau diatasnya - Display resolution: 800 x 600. A. Instalasi Windows XP Rancang Bangun Microsoft Windows XP Professional - Spesifikasi minimum hardware (perangkat keras) komputer untuk instalasi Windows XP Professional; - CD-ROM drive; - CD Master Windows XP Bootable; - Driver (motherboard, sound card, VGA Card, NIC, dsb), dan program aplikasi (bila perlu). Langkah-langkah untuk Menginstal Windows XP: 1) Bios Setup (Setting BIOS) Nyalakan komputer → tekan keyboard Delete/F2 (tergantung vendor dari BIOS). Setiap BIOS Setup terkadang memiliki menu setting yang berbeda tergantung vendor-nya (perusahaan pembuat). Gambar.Booting Awal - Perhatikan gambar berikut,untuk melakukan modifikasi BIOS, lihat pada kolom kanan menu BIOS SETUP UTILITY.

55 Gambar. Phoenix BIOS Pada gambar di atas, yang harus dilakukan ialah men-set waktu(System Time) dan tanggal (System Date). Kemudian perhatikan Primary Master apakah telah terbaca harddisk atau tidak. Pada contoh diatas ialah Vmware Virtual ID. Jika tidak, berarti perangkat keras harddisk belum terpasang dengan benar. (Solusi cek CPU). Setelah itu perhatikan Secondary Master apakah telah terbaca CD-ROM atau tidak. Pada contoh diatas ialah Vmware Virtual ID, seharusnya terbaca CD-ROM. Jika tidak, berarti perangkat keras CDROM belum terpasang dengan benar. (Solusi cek CPU). - Pindah ke Tab Advanced baiknya settingan ini dibiarkan saja. Gambar. Setting Tab Advanced - Pindah ke Tab Security Gambar. Setting Tab Security - Pada settingan ini kita bisa melakukan konfigurasi password atau tidak. Tujuannya ialah ketika komputer dihidupkan, maka akan meminta password agar komputer tersebut bisa digunakan lebih lanjut.

56 Gambar. Setting Tab Security Standarnya kita biarkan saja settingan tersebut tanpa melakukan konfigurasi apapun. Namun, jika ingin memberikan password maka langkahnya yaitu Change Supervisor Password => Enter New Password dan Confirm New Password → Isi dengan password yang sama. Password telah terinstall dengan benar. Gambar. Setting Password - Pindah ke Tab Power - Pada gambar diatas, settingan power kita biarkan saja secara default (standarnya). Gambar.Menu Boot

57 - Pindah ke Tab Boot → Ide Configuration → Boot Device Priority. Dalam melakukan format komputer dalam hal ini ialah menginstall windows XP maka harus dilakukan melalui CD-ROM. Langkah pertama yaitu setelah terpilih Boot Device Priority tekan enter kemudian pilih dan pindahkan CD-ROM dengan menggunakan arah panah pada keyboard ke urutan pertama lalu tekan enter. - Langkah terakhir yaitu dengan memilih Tab Exit => Exit Saving Change => enter untuk menyimpan perubahan. Sebelum menyimpan perubahan, masukkan dulu CD Windows XP. Bisa juga tekan tombol F10 pada keyboard untuk menyimpan perubahan. Gambar.Exit & Saving 2) Instalasi Windows XP - Pastikan Master Windows XP Bootable CD-ROM telah dimasukkan ke CD-ROM Drive dan Boot Sequence pada BIOS Setup CD-ROM Drive posisi First Drive. - Tunggu, dan setelah muncul gambar berikut → tekan sembarang keyboard untuk memulai instalasi - Pada Windows Setup → proses deteksi konfigurasi hardware komputer → tunggu… - Tampilan jendela Windows XP Professional Setup

58 - Untuk melanjutkan proses installasi windows XP, tekan tombol enter pada keyboard. - Pada Windows XP Licensing Agreement tekan tombol F8 pada keyboard untuk melanjutkan. - Pada Windows XP Professional Setup → Unpartitioned space/harddisk baru (untuk melanjutkan instalasi harddisk harus dipartisi terlebih dahulu) → tekan tombol C pada keyboard untuk membuat partisi baru (create a partition…). Tujuan dalam membagi partisi yaitu untuk memecah harddisk menjadi 2 atau memisahkan antara data dan system. Pada gambar di bawah ini terbaca kapasitas harddisk 16379 MB. - Untuk instalasi Windows XP alangkah baiknya kita lakukan minimal dua partisi; partisi pertama untuk sistem operasi dan program aplikasi, sedangkan partisi kedua untuk data. Untuk besaran/ukuran partisi disesuaikan dengan kebutuhan. - Pada Create partition of size → masukkan kapasitas harddiskuntuk Drive C (partisi yang pertama).

59 - Jika telah dibuat besaran/ukuran partisi, langkah selanjutnya tekan enter pada keyboard. Partisipasi pertama berhasil terbentuk - Gunakan panah bawah untuk membuat partisi ke dua → tekan tombol C pada keyboard (create a partition…) - Karena hanya dua partisi yang kita bentuk → tekan Enter saja. - Dua partisi berhasil dibentuk, perhatikan gambar. - Instalasi membuat drive secara otomatis yaitu C dan E (Drive D untuk CD-ROM Drive). Kita dapat mengubah Drive tersebut lewat Menu Computer Management (akan kita lakukan setelah instalasi Windows XP selesai). - Pastikan yang disorot adalah partisi pertama/Drive C:

60 - Ada empat pilihan format, NTFS (Quick), FAT (Quick), NTFS, dan FAT. - Pilih Format the partition using the NTFS file System (Quick) karena kita menginginkan Windows XP dengan sistem keamanan yang baik dan dengan proses format yang cepat. - Pada Windows XP Professional Setup → Setup is formating → tunggu sampai selesai (100%). - Pada Windows XP Professional Setup → Setup is copying files… → tunggu sampai (100%). Pada Windows XP Professional Setup → Restart Computer… → tunggu. - Setelah restart untuk pertama kalinya, muncul logo dari Windows XP Professional → tunggu.

61 - Pada Installing Devices → perhatikan gambar, instalasi diperkirakan selesai selama 39 menit → tunggu... menit → tunggu... - Pada Regional and Language Options → next - Pada Personalize Your Software -> isikan nama pada kolomnya (terserah mau mengisikan nama apa) begitupun Organization. Setelah terisi klik next. Cont - Setelah itu masukkan Product key → Isi → Next. Product key: ----

62 - Setelah itu beri nama komputer pada kolom computer name. (terserah namanya) Contoh: Computer name: - Untuk Type an Administrator password, boleh diisi atau tidak. Setelah itu klik next. - Pada Date and Time Settings → lakukan setting yang sesuai konfigurasi dengan setting\\setempat. Begitu juga Time Zone. Jika sudah klik next. - Pada Date and Time Settings → pada Time Zone → Bangkok,Hanoi, Jakarta → Next. - Proses Installing Network → tunggu. Pada Networking Settings → pilih Typical settings → Next.

63 - Pada Workgroup or Computer Domain → “No, this computer…”→ Next. - Setelah itu tunggu Proses Copying files (menginstall seluruh komponen sampai selesai) → tunggu. - Jika semua proses telah selesai , komputer akan melakukan restart secara otomatis. → tunggu. Setelah itu akan tampil Display Settings, terjadi proses instalasi VGA card → OK. - Pada Monitor Settings → OK.

64 - Kemudian, akan muncul kembali logo Windows XP Professional → tunggu - Pada Welcome to Microsoft Windows → Next. - Pada help protect your computer pilih Not right now ->next. - Pada Ready to register…→ Not Right Now→ Next.

65 - Pada Who will use this computer? harus diisikan minimal satu username → Isikan → Next. Contoh: TesKomp - Tampil layar Thank you yang berarti installasi telah berhasil dilakukan. Kemudian klik Finish untuk mengakhiri. - Kemudian tampil layar welcome. Tunggu... - Tampilan awal windows XP (Desktop). Dengan tampilnya layar Desktop, maka pengguna sudah dapat melakukan pekerjaan atau aktivitas di komputer.

66 B. Instalasi Windows 7 Sebelum melakukan Instal ulang Sistem Operasi Windows 7 langkah awal yaitu: - Siapkan Master CD/DVD/UFD Windows 7 X86/X64 Bit; - Mengatur BIOS dengan menekan pada keyboard tombol F1, F2 atau DEL sehingga dapat masuk ke boot manager untuk melakukan pengaturan booting utama dari Optical disk CD/DVD; - Masukan CD/DVD/UFD Windows 7 dan bila muncul tulisan di layar “Press any key to boot from CD or DVD..._” maka klik sembarang tombol (Angka/Huruf)pada keyboard komputer, laptop/notebook. - Klik pilihan pada Microsoft windows 7 - Silakan memilih Windows 7 mana yang hendak diinstalkan dengan memasukan angka (1,2,3,4,5,6) sesuai yang diinginkan pada Choose your option and press Enter - Tekan Enter pada keyboard maka proses akan berjalan (Setup is starting)

67 - Language to install Pilih English - Pada Time and currency format pilih Indonesia (Klik tanda panah turun) - Keyboard or input method pilih US dan Klik Next - Buat 2 Partisi (Membagi besar jumlah kapasitas/ruang hardisk) data C dan data Ddengan mengklik Drive Option advanced - Klik New - Tentukan berapa ukuran/Size kapasitas pada ruang hardisk data C sesuai keinginanmu yang logika peritungan dalam MB (1 GB-1000 MB berarti 20 GB=20000MB) dan Apply - Klik Ok

68 - Klik Format di Disk 0 Partition 2 - Klik Ok - Kapasitas telah benar di Format maka pada total size dan free size akan berubahseperti berikut - Pada Disk 0 Unallocated Space klik New dan tekan Apply

69 - Jika benar maka akan berubah menjadi Disk 0 Partition 3 ini yang akan menjadi dataD nantinya - Klik di Disk 0 Partition 2 dan klik Next untuk menempatkan Installing Windows 7tersebut - Tunggu proses Windows Installing di Disk 0 Partition 2 hingga selesai (Copying windows files s/d Completing installation) - Apabila telah Selesai proses Installing Windows mulai dari 1). Copyng windows files; 2). Expanding Windows files (0%-100%); 3). Installing features; 4). Installing updates;maka sebelum 5). Completing installation, windows akan melakukan Restart (mati dan hidup kembali) dengan sendirinya (Otomatis).

70 - Apabila setelah Komputer, Laptop/Notebook mati dan hidup kembali (Restart) akanmuncul dilayar (Press any key to boot from CD or DVD..) maka biarkan saja window sberjalan untuk melanjutkan langkah 5). Completing installation windows - Proses Selanjutnya (Setup is starting services) - Proses Installing windows berlanjut ke 5). Completing Installation - Setup akan melakukan Restart dengan sendirinya sebelum langkah lanjut. - Setup berlanjut Starting Windows

71 - Langkah selanjutnya Setup is Preparing your Computer for first use.. - Pada Type a user name (for example: Jhon) isi nama komputer...dan klik Next - Apabila komputer hendak dibuat Password Key maka silakan mengisi form berikut dan bila tidak langsung klik Next - Pada Review your time and date setting pilih Time Zone (UTC+07:00) Bangkok,Hanoi, Jakarta dan atur Date dan Time sesuai waktu saat ini dan klik Next - Proses Lanjut Selamat Datang (Welcome)

72 - Setup akan berlanjut pada Starting Windows - Selamat Berhasil...!!! C. Instalasi Windows 10 Langkah-langkah dalam mengintal ulang Windows 10: - Sebelum memulai instalasi terlebih dahulu siapkan Flashdisk /CD/DVD yang sudah berisi installer windows10. - Masuk ke BIOS untuk melakukan setting dengan cara menekan tombol (F2) - Setting Boot Priority ke Flashdisk lalu save & exit perubahan dengan menekan tombol F10.

73 - Saat boot awal akan diarahkan ke flashdisk, lalu tekan tombol sembarang untuk memulai proses instalasi. - Setelah itu akan muncul tampilan Windows Setup seperti dibawah ini. Pilih bahasa untuk instal,juga format waktu serta keyboard yang di gunakan, lalu klik tombol “next”. - Klik tombol “Install now”, untuk memulai proses instalasi. - Pilih sistem operasi yang akan diinstal, lalu klik tombol “next”. - Beri tanda centang pada kotak “I accept the license terms”, lalu klik tombol “next”. - Pada type of installation, pilih “Custom : Instal windows only”

74 - Sebelum memilih lokasi instalasi, terlebih dahulu kita tentukan berapa jumlah drive yang akandigunakan beserta kapasitasnya. Pastikan data sebelumnya sudah di backup. - Kosongkan HDD terlebih, setelah itupartisi sesuai dengan kebutuhan. - Klik tombol “OK” untuk pembuatan system reserved partition. - Setelah di bagi partisinya, pilih lokasi untuk instalasi, lalu klik tombol “next”.

75 - - Proses instalasi sedang berjalan. - Setelah selesai proses instalasi, perlu dilakukan restart dengan menekan tombol “Restart now”. - Setelah di restart akan muncul tampilan seperti berikut, tunggu sampai proses selesai. - Pilih bahasa (region) sesaui dengan lokasi kita, lalu klik tombol “Yes”

76 - Pilih layout keyboard yang digunakan, lalu klik “Yes”. - Pilih jaringan yang digunakan. Pada tahap ini bisa di skip dengan mengklik tombol “I don’t have internet. - Jika sebelumnya menggunakan internet, maka akan muncul beberapa app seperti di bawah ini, jika tidak ingin menggunakannya pilih “Continue with limited setup”. - Masukkan nama komputer / laptop, lalu klik next.

77 - Isi Password jika tidak ingin sembarang orang dapat mengakses komputer kita - lalu klik “next”. - Pilih “No” untuk semua opsi pengaturan privacy, lalu klik tombol “Accept” - Setelah itu akan muncul tampilan seperti dibawah ini, tunggu sampai proses selesai. - Berikut ini adalah tampilan paling awal pada saat berhasil menginstall Windows 10

78 - Selesai. 16. TEKNIK INSTALASI DRIVER UTAMA SESUAI DENGAN JENIS KOMPONEN & SISTEM OPERASI Driver merupakan sebuah jembatan antara sistem operasi yang digunakan dengan perangkat keras lain yang terhubung dengan PC / laptop yang digunakan. Driver yang ada pada PC / laptop biasanya jumlahnya terbatas, apalagi driver untuk hardware yang mempunyai fungsi khusus. Driver biasanya disertakan di box pembelian berbentuk CD driver. Lalu bagaimana kalau perangkat yang dibeli adalah perangkat bekas yang tidak disertakan CD atau pun CD drivernya hilang? Kita dapat memperolehnya dengan mendownload driver tersebut di website resmi produk tersebut contohnya bila produknya ASUS dapat didownload di https://www.asus.com/id/support/Download-Center/, untuk produk BIOSTAR bisa di download di https://www.biostar.com.tw/app/en/support/download.php(search google untuk mencari driver dari vendor lain). Jangan lupa untuk memastikan sistem operasi yang ada karena beda sistem operasi beda pula drivernya. 17. TEKNIK INSTALASI DRIVER SELAIN DRIVER UTAMA SESUAI DENGAN JENIS KOMPONEN DAN SISTEM OPERASI Untuk pembahasan ini, aplikasi driver yang digunakan adalah Snappy Driver. Snappy Driver Installer merupakan aplikasi pencari driver di PC / laptop yang sedikit berbeda dari beberapa aplikasi yang sebelumnya karena aplikasi ini dapat digunakan tanpa harus menginstalnya karena aplikasi ini bersifat portable. Aplikasi Snappy Driver Installer memberikan penawaran 2 versi software yaitu SDI Full dan SDI Lite. SDI Full dapat bekerja dan digunakan secara offline, tapi harus mengunduhnya dengan ukuran yang cukup besar sekitar 25 GB. Sedangkan SDI Lite perlu menggunakan koneksi internet untuk mengunduh driver yang dibutuhkan, namun ukuran yang diberikan sangat kecil yaitu sekitar 4 MB saja. Proses kerjanya pun sangat mudah. Tinggal pilih Select All – kemudian Instal, tunggu proses hingga 100% instalasi driver pun selesai Gambar.Snappy Driver

79 18. TEKNIK PEMBUATAN PARTISI SESUAI KEBUTUHAN Partisi adalah tempat untuk menyimpan system dan data. Sebagai ilustrasi, kita ibaratkan hardisk sebagai rumah. Maka, partisi adalah ruangan-ruangan yang ada didalam rumah tersebut. Ruang tamu, ruang keluarga, kamar, WC, dapur, musholla, perpustakaan, dan gudang. Dalam sebuah Hardisk juga ada ruangan-ruangan. Ada ruangan untuk menyimpan (meng-install) system (Linux, Windows, Mac OS X, Solaris, OpenBSD, dll), menyimpan data (tulisan, e-book, dll.), menyimpan video, menyimpan musik, menyimpan gambar, menyimpan aplikasi, dll Dalam system operasi Windows, ruangan-ruangan tersebut dikenal dengan istilah ‘Partisi’ atau disebut juga ‘Drive’. Partisi di Windows diurutkan sesuai dengan Abjad. perhatikan gambar berikut! C : D: E: F: Gambar.Pembagian Partisi di Windows Keterangan : 1. Partisi atau Drive C: untuk menginstal system Windows (XP, Vista, Win7) 2. Partisi D: - F: untuk menyimpan data 3. kenapa tidak dimulai dari A: dan B: ? A: dan B: digunakan untuk Floopy Disk (disket). Jadi, kalau di computer dipasang Floopy Disk Drive, akan dikenali oleh Windows sebagai A; . jika ada dua, maka A: dan B: akan muncul. 4. CD/DVD ROM akan dikenali dengan huruf setelah partisi terakhir. Pada gambar diatas partisi terakhir adalah F:. maka, CD/DVD ROM akan dikenali sebagai G: . 5. Ukuran setiap partisi tergantung kebutuhan dan kapasitas Hardisk. Kapasitas minimum Hardisk yang umum digunakan sekarang adalah 80GB. Yang lebih tinggi 160GB, 250GB, 320GB, 500GB, 1TB. Format partisi di Windows menggunakan: Fat16, Fat32 dan NTFS. Untuk Windows 2000 kebawah (WinME, Win98, Win95) sedangkan untuk Windows XP ke atas (XP, Vista, Win7) menggunakan NTFS. FAT: File Alocation Table dan NTFS: New Technology File System Ketika menginstal Windows, hanya ada satu satu partisi untuk system, karena kapasitasnya kecil. Semua data yang ada disimpan di partisi ini juga. Saat terjadi error (Windows terlalu cepat error) seringkali data yang ada ikut hilang. Untuk melakukan recovery data (mengembalikan data yang hilang) memakan waktu, belum lagi Hardisk jadul sering error. ketika kita membuat partisi lebih dari satu, Sistem dan data terpisah dalam partisi yang berbeda. Kita memiliki keamanan data. Saat system hang atau error dan memerlukan instalasi ulang atau Repair (perbaikan), partisi lain tidak terganggu. Jumlah partisi yang banyak akan memudahkan klasifikasi. Data, musik, gambar, video dan lain-lain terpisah, saat dibutuhkan kita tinggal membuka partisi masing-masing. Oleh karena itu, pada saat melakukan partisi harddisk, terdapat tiga jenis partisi harddisk yang dapat dipilih. Berikut ini merupakan jenis-jenis partisi harddisk. 1. Partisi Primary Sesuai dengan namanya, partisi jenis ini merupakan partisi utama dari sebuah harddisk. Dalam partisi harddisk ini biasanya tersimpan file installer dari sebuah aplikasi, boot, page file, atau crush dump yang berhubungan dengan pengoperasian sistem komputer. Dengan kata lain, partisi primary inilah drive yang pertama kali diakses oleh komputer pada saat booting komputer. 2. Partisi Extended Partisi extended ini juga merupakan partisi utama pada partisi harddisk. Namun, partisi extended ini tidak seperti partisi primary yang menangani pengolahan data secara langsung. Melainkan berfungsi untuk membantu mengatasi keterbatasan yang terjadi pada partisi harddisk. Sehingga, jenis partisi harddisk ini tidak dapat diisi oleh data, melainkan hanya sebagai logical saja. 3. Partisi Logical

80 Pada partisi logical ini, komputer dapat menyimpan berbagai macam data, baik yang dibutuhkan dalam pengoperasian sistem maupun tidak. Namun, pada umumnya data yang berhubungan dengan pengoperasian sistem tidak tersimpan dalam jenis partisi harddisk ini. File yang terdapat pada partisi harddisk ini dapat berupa file dokumen, foto, video, dan lain sebagainya. Gambar. Partisi di Windows 19. TEKNIK PEMBUATAN PARTISI SESUAI JENIS PERANGKAT KERAS DAN SISTEM OPERASI Dikutip dari situs resmi microsoft, syarat minimum yang diperlukan untuk melakukan instalasi Windows 10 adalah 16 GB untuk versi 32-bit dan 20GB untuk versi 64-bit (Sistem Operasi dibawah Windows 10 lebih kecil lagi). Namun, kita juga perlu melakukan instalasi program lain, besar minimum yang harus digunakan pada drive C: untuk instalasi windows 10 - HDD 320GB, maka drive C: minimum 120GB - HDD 500GB, maka drive C: minimum 200GB - HDD 750GB, maka drive C: minimum 250GB - HDD 1TB, maka drive C: minimum 350GB - HDD 2TB, maka drive C: minimum 500GB Dirata-ratakan 60% buat keperluan drive C: dan 40% buat kebutuhan drive D: untuk penyimpanan dokumen atau data Kebanyakan salah paham bahwa C: harus kecil karena gak digunakan apa-apa (data di drive lain), padahal C memiliki folder temp dan lokasi default install aplikasi. Idealnya sisakan (sudah termasuk aplikasi yang di butuhkan, termasuk game jika perlu) minimal 10GB agar terasa ringan (saran sisa 20–50GB) jika sering copy langsung puluhan GB antar drive/cloud/hdd/sdd maka saran harus lebih besar yang dipindah ataupun di copy. Ketika C sudah mendekati sisa 0 MB, biasanya akan sering bermasalah saat membuka aplikasi besar seperti Photoshop, Android Studio, dan lainnya. Sesuaikan kebutuhan masing – masing dari end user untuk apa digunakan PC tersebut. Sehingga pembagian partisi dapat lebih mudah dan efisien. 20. TEKNIK PEMBUATAN PARTISI BERDASAR UKURAN PADA LABEL Laptop/PC dengan sistem operasi Windows 10 biasanya secara default membagi hard disk menjadi 2 bagian, seperti Data C: untuk berbagai aplikasi, serta Data D: yang bebas digunakan. Namun, tak jarang pengguna yang merasa ingin membagi hard disk menjadi lebih banyak bagian dari yang tersedia. Misalnya, melakukan cara mengubah partisi hardisk Windows 10 untuk melabeli Data E: khusus pekerjaan, Data F: khusus untuk foto liburan keluarga, atau Data G: untuk aplikasi lain yang dipasang di laptop/PC. Kita bisa membagi hardisk di luar pembagian default dengan cara partisi yang sangat mudah tanpa perlu menghabiskan banyak waktu. Dikutip dari halaman bantuan Microsoft, berikut ini adalah cara membagi partisi hardisk Windows 10 yang bisa dilakukan: A. Klik ‘Start’ logo 'Windows' yang ada di pojok kiri bawah layar laptop. B. Pilih dan klik ‘Control Panel’. Langkah ini akan membuat halaman ‘Control Panel’ terbuka.

81 C. Pada halaman 'Control Panel', cari dan klik ‘System & Security’ D. Kemudian, pilih ‘Administrative Tools’. Pilihan ini akan membuat halaman baru lagi akan terbuka. E. Selanjutnya, temukan pilihan ‘Computer Management’. Jika sudah berhasil menemukannya, maka harus membuka dengan cara mengklik dua kali pada pilihan tadi. F. Amati panel di sebelah kiri layar komputer. Kita harus memilih ‘Disk Management’ yang menjadi sub-bagian dari ‘Storage’ untuk melanjutkan cara merubah ukuran partisi hardisk Windows 10. G. Klik kanan pada daerah yang tidak terisi hardisk agar muncul beberapa pilihan. Untuk keperluan cara membuat partisi hardisk Windows 10 ini, cukup memilih ‘New Simple Volume’. H. Setelah itu, kotak dialog ‘New Simple Volume Wizard’ akan terbuka harus klik pada pilihan ‘Next’ untuk melanjutkan ke langkah berikutnya. I. Ketika ukuran volume hardisk yang ingin dibuat. Ukuran volume pada langkah ini menggunakan satuan MB dan bukan GB. Kita juga bisa memilih ukuran default maksimum yang disediakan. Setelah selesai mengatur ukuran, pilih ‘Next’. J. Selanjutnya, harus memilih huruf yang diinginkan untuk menjadi alamat drive. Huruf yang dipilih harus yang belum pernah digunakan sebelumnya. Kita juga bisa memilih huruf drive default yang disediakan. Jika sudah selesai memilih huruf untuk alamat, maka lanjutkan dengan klik ‘Next’. K. Kemudian, nantinya akan muncul kotak dialog ‘Partition Format’. Jika ingin melakukan format volume dengan pengaturan default, maka bisa melakukannya dengan klik pilihan ‘Next’. Jika tidak ingin format volume, pilih ‘Do Not Format This Volume’ dan 'Next'. L. Cara partisi hardisk Windows 10 tanpa software yang terakhir adalah memeriksa kembali pilihan yang sudah kamu buat, seperti ukuran, nama alamat, dan format volume. Setelah sudah periksa dan yakin, maka pilih ‘Finish’ untuk mengakhiri cara merubah partisi hardisk Windows 10. Gambar. Partisi di Windows dan Melabelinya 21. TEKNIK INVENTARISASI PERANGKAT LUNAK Inventarisasi Perangkat Lunak adalah tindakan menginventarisasi software yang meliputi, menyiapkan daftar software, identifikasi CD/DVD software dan menyimpan CD/DVD software dan/atau lisensinya. NO TINDAKAN TEKNIS PELAKSANAAN 1 Menyiapkan a. CD/DVD software beserta lisensinya yang akan inventarisasi software dijadikan sebagai inventaris disiapkan. b. Peralatan tulis untuk identifikasi CD/DVD software beserta lisensinya disiapkan. c. Tempat untuk penyimpanan CD/DVD software beserta lisensinya disiapkan. d. Daftar nama CD/DVD software beserta lisensinya disiapkan.

82 2 Mengidentifikasi a. CD/DVD software beserta lisensinya diberi CD/DVD software kode/label 3 Menyimpan CD/DVD b. CD/DVD software beserta lisensinya software inventaris dikelompokan sesuai dengan nama dan jenis software. c. CD/DVD software beserta lisensinya didaftar sesuai dengan kode/label yang diberikan. d. CD/DVD software beserta lisensinya diidentifikasi sudah sesuai dengan kode/label yang diberikan. a. Tempat penyimpanan CD/DVD software dibersihkan. b. Tempat penyimpanan CD/DVD software beserta lisensinya inventaris diberi kode/label untuk memudahkan pencarian. c. Tempat penyimpanan CD/DVD software beserta lisensinya inventaris diberi bahan pengawet dan pengering untuk mencegah kerusakan CD/DVD software beserta lisensinya. d. CD/DVD software beserta lisensinya disimpan pada tempat penyimpanan yang telah disediakan serta ditata secara rapi Ketika merakit komputer, perlu membuat daftar untuk semua komponen dan bagian-bagian yang dibeli. Dengan perincian ini maka driver piranti atau informasi lain yang dibutuhkan dapat ditemukan atau didownload. Daftar tersebut termasuk informasi garansi khusus atas tiap bagian yang dibeli. Pastikan untuk menyimpan perincian mengenai persyaratan (requirement) pemasangan (instalasi) dan perawatan (maintenace), sehingga garansi tetap berlaku. Gunakan kotak kecil yang aman untuk menyimpan semua panduan dan disket ataupun CD yang digunakan selama merakit komputer. Beri label pada kotak dengan nama yang sesuai dengan identifikasi komputer yang dimaksudkan, dan letakkan pada tempat yang aman. Bila nantinya memerlukan informasi apapun, semua dokumen akan mudah ditemukan. Contoh sebuah formulir inventaris seperti pada gambar dibawah ini : Tabel Inventarisasi Software 22. TEKNIK INSTALASI PERANGKAT LUNAK Setelah selesai menginstal Sistem Operasi, langkah selanjutnya adalah menginstal aplikasi perangkat lunak yang akan digunakan sehari-hari. Baik itu aplikasi perkantoran, multimedia maupun editing. Berikut ini akan dijelaskan cara menginstal aplikasi perkantoran dalam hal ini kita menggunakan Office 2016, lalu Multimedia kemudian aplikasi lainnya

83 A. Microsoft Office 2016 - Pertama-tama kita perlu mendownload installer Office 2016 melalui link https://officecdn.microsoft.com/db/492350F6-3A01-4F97-B9C0- C7C6DDF67D60/media/en-US/ProPlusRetail.img. Jika sudah, langkah selanjutnya adalah melakukan mounting. Klik kanan file kemudian pilih Mount. Gambar.Hasil Download Office - Selanjutnya jalankan file Setup. Jika file installer sudah ada didalam flashdisk/CD caranya sama, tetap jalankan Setup dengan cara mendouble klik file Setup tersebut Gambar.Setup Office 2016 - Kemudian jika muncul pemberitahuan seperti ini, tinggal pilih Yes Gambar.Proses Instal - Tunggu proses instalasi Microsoft Office 2016 hingga selesai

84 Gambar.Progress Instal - Proses instalasi selesai, selanjutnya pilih Close Gambar. Process Akhir - Disini kita akan menambahkan aplikasi Office di Desktop agar lebih mudah diakses. Tekan tombol Windows kemudian klik kanan Word 2016 lalu pilih More > Open file location. Gambar.Membuat shorcut Office - Pilih aplikasi Office mana saja yang ingin tambahkan di Desktop. Kemudian klik kanan pilih Send to > Desktop

85 - Selesai, aplikasi Office yang dimaksud berhasil ditambahkan Gambar.Shorcut Office di Desktop B. Winamp - Langkah pertama yang harus dilakukan adalah, klik dua kali pada file/master dari aplikasi winamp di tempat menyimpannya. Biasanya terletak di flashdisk Gambar. Installer Winamp - Jika menggunakan windows 7 ke atas, biasanya akan muncul pertanyaan administrator setelah itu. Klik saja YES atau Allow untuk mengizinkan installer winamp terbuka. Untuk mempermudah saat penginstalan, pilih saja bahasa Indonesia, kemudian klik OK Gambar.Pemilihan Bahasa - Setelah itu, berada pada tampilan selamat datang di pemasangan winamp. Klik saja LANJUT utuk melanjutkan ke proses selanjutnya.

86 Gambar. Lanjut Process - Tampilan lisensi ini adalah berupa persyaratan yang harus dipatuhi oleh pengguna winamp. Langsung setujui saja persyaratan tersebut dengan klik SAYA SETUJU seperti pada gambar di bawah. Gambar.Persetujuan Lisensi - Pilih lokasi instalasi yang diinginkan. Atau biarkan saja winamp yang memilihkannya secara otomatis ke sistem. Jadi, tinggal klik LANJUT. Gambar.Pemilihan Lokasi Instal - Silahkan pilih (komponen pelengkap winamp) yang ingin diinstal, atau komponen yang ingin dihilangkan dari software winamp. Jika ingin membiarkannya seperti default, ya langsung saja klik LANJUT.

87 Gambar.Pemilihan Komponen Instal - biarkan tercentang pada bagian BUAT IKON DESKTOP agar setelah penginstalan selesai, secara otomatis winamp akan memunculkan shortcut di desktop komputer. Sedangkan yang lainnya hilangkan saja agar tidak jadi \"sampah\" di komputer. Setelah itu, klik INSTAL untuk memulai penginstalan winamp Gambar. Pemilihan Menu Desktop - Pada tahap akhir pengistalan ini. Biarkan tercentang pada pilihan \"JALANKAN WINAMP SETELAH PEMASANGAN TUTUP\" Ini dimaksudkan agar aplikasi winamp langsung terbuka setelah selesai diinstal. Oke, setelah itu Langsung saja klik tombol SELESAI untuk mengakhirinya. Gambar.Process Instal Selesai C. Adobe Acrobat Adobe Acrobat adalah perangkat lunak pertama yang mendukung Portable Document Format (PDF) milik Adobe Systems, sejenis format data dokumen. Terdiri dari Adobe Reader yang hanya dapat menampilkan dan mencetak dokumen dan tersedia secara cuma-cuma, dan Adobe Acrobat untuk menyunting dokumen. - Download Adobe Acrobat Reader, kita bisa download di http://ardownload.adobe.com/pub/adobe/reader/win/9.x/9.2/enu/AdbeRdr920_en_US.exe

88 .atau dengan mensearch di google dengan kata kunci adobe acrobat reader. Apabila installer sudah ada di flashdisk jalankan Setup nya, lalu tunggu beberapa menit. Gambar. Process instal - Pilih / cari folder tempat meletakan instalannya, lalu klik next Gambar. Letak Instalasi - Setelah di klik next, akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini, lalu klik install. Gambar. Tombol Instal - Lalu proses instalasi akan berjalan, tunggulah beberapa menit Gambar.Process Instal

89 - Setelah proses instalasi selesai, klik finish. Gambar. Akhir Process Instal D. Chrome Browser Jalankan file ChromeSetup yang telah di download atau pun yang sudah ada di flashdisk dengan cara double klik file setupnya Chrome berhasil di instal. Klik Get Started atau Sign in menggunakan akun Google untuk memulai menggunakan Chrome. 23. TEKNIK MEMERIKSA KONDISI AWAL PERANGKAT KERAS Bagaimana pengguna komputer awam bisa mengetahui bahwa perangkat keras tersebut berfungsi sebagaimana seharusnya. Pada tahap awal kita bisa mengecek bentuk fisik hardware tersebut apakah ada komponen yang cacat/rusak atau pun terbakar. Kemudian baru bisa dicek melalui POST. POST (Power On Self Test) adalah serangkaian test yang dilakukan oleh komputer selama proses booting komputer (saat pertama kali dihidupkan) yang disimpan didalam ROM untuk memastikan apakah komponen perangkat keras komputer dan komponen pendukungnya berjalan dengan baik atau tidak sebelum BIOS menjalankan sistem operasi. Gambar.POST

90 Proses POST memungkinkan pengguna komputer untuk menganalisis dan menentukan penyebab dari komputer yang bermasalah sehingga pengguna dapat menentukan langkah perbaikan yang tepat. Biasanya, jika terdeteksi masalah oleh POST, maka akan tampil penandanya berupa bunyi beep dan kode angka. Selain bunyi beep dan kode angka tersebut, error pada sistem juga dapat ditampilkan dengan teks peringatan yang lebih mudah dipahami oleh pengguna. Berikut dibawah ini cara kerja dari POST (Power On Self Test) : 1. Pengecek Power Supply – ditandai dengan hidupnya lampu indikator Atau power beserta kipas pendingin Power Supply yang berputar. Hal itu menandakan bahwa Power Supply bekerja dengan normal. 2. Jika berada dalam kondisi yang baik pada saat dihidupkan maka proses kerja CPU akan direset secara otomatis oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh Power Supply. Kemudian, CPU akan mulai melaksanakan intruksi awal pada ROM BIOS dan yang selanjutnya. 3. Pengecekan BIOS beserta seluruh isinya. POST akan memastikan terlebih dahulu apakah BIOS berjalan dengan baik atau tidak sebelum menjalankan sistem operasi. Adapun, intruksi awal ROM (Read-only Memory) BIOS adalah lompat (jump) ke alamat Program POST. 4. Pengecekan CMOS. POST akan memastikan bahwa CMOS dapat berjalan dengan baik dengan diawali oleh pembacaan data setup (pengaturan hardware awal) pada RAM CMOS setup sebagi data acuan untuk pengecekan. 5. Pengecekan secara keseluruhan terhadap CPU, timer (perwaktuan), memory bus, memory module, dan kendali memory akses langsung. 6. Pengecekan ruang memori dimana harus terdapat memori sebesar 16 KB yang dapat dibaca dan ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan juga untuk menyimpan data kode POST. 7. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. POST harus memastikan kedua controller tersebut (I/O controller dan bus controller) dapat bekerja dengan baik dalam mengontrol proses read/write (baca/tulis) data yang termasuk I/O untuk VGA card yang sudah terhubung dengan monitor. Jika ada salah satu prosedur dari POST yang tidak berhasil dilakukan maka komputer akan menerima peringatan kesalahan atau error dari POST. Peringatan kesalahan Atau error tersebut dapat berupa suara beep, kode angka dan juga teks singkat yang sesuai dengan standar setiap produk motherboard yang digunakan Adapun pengujian perangkat keras setelah POST yang berlanjut ke OS,dapat dijelaskan sebagai berikut : A. Random access memory (RAM). Kriteria ram yang berfungsi baik adalah tidak restart komputer secara tiba-tiba pada waktu proses sistem operasi berjalan, tidak mengeluarkan konsol layar biru berisi pesan error, B. Processor model and speed. Sebuah prosesor dikatakan normal apabila prosesor tersebut mampu menjalankan sistem operasi selama beberapa jam dengan kondisi suhu prosesor tetap stabil di 40 derajad celcius (tergantung tipe prosesor). C. Universal interfaces. Serial Bus (USB) Sebuah port usb dikatakan berfungsi dengan baik apabila bisa mendeteksi usb flashdisk, menulis data dan membaca data tanpa ada kesalahan atau pesan konsol error. Minimal data yang di ujicoba adalah 100MB. D. Mouse. Sebuah mouse dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila klik kiri (oke) dan klik kanan (menu) konsolnya tampil semua dan tidak terbalik. Sewaktu dioperasikan kursornya melompat-lompat, tidak sewaktu kursornya digeser tidak putusputus pergeserannya. Selain itu juga tidak meng-klik sendiri, sewaktu mouse tidak beroperasi. E. Sound card. Sebuah kartu suara yang normal adalah tidak terdengar bunyi desis pada waktu dijalankan, tidak terdengar distorsi/ = gangguan (kresekkresek) pada waktu dioperasikan, atau bunyi melengking. F. Video card. Sebuah kartu grafis yang baik tidak ada garis pada layar monitor, gambar di monitor tidak pecah-pecah, dan tidak hang (berhenti) pada saat memainkan game yang memakai resource kartu grafis.

91 G. Monitor. Sebuah monitor yang baik adalah tidak mati sendiri sewaktu komputer masih dioperasikan, tidak ada bunyi seperti korsleting didalam komponen monitor, Layar tidak berkedipkedip waktu dinyalakan H. Hard disk. Harddisk yang berfungsi dengan baik tidak mengeluarkan bunyi yang keras sewaktu beroperasi, tidak ada bunyi “cetek-cetek” ketika beroperasi, bisa menyimpan data dan datanya tidak hilang sendiri atau tidak bisa dibaca. I. Wired Ethernet network cards. Sebuah kartu wireless yang berfungsi normal, tidak putus pada waktu koneksi ke hotspot dengan sinyal penuh. Kecepatan mengkopi data pada saat sinyal penuh 54Mbps. Tidak terjadi kegagalan mengkopi data pada saat sinyal penuh. 24. TEKNIK MEMBERSIHKAN FISIK PERANGKAT KERAS A. Lepaskan seluruh kabel yang terhubung ke CPU, Monitor dan UPS B. Buka casing CPU di luar ruang (ruang terbuka) C. Bersihkan bagian dalam CPU dengan kuas D. Semprot bagian dalam CPU menggunakan blower dengan jarak 1/2 meter dari posisi mother board E. Periksa kondisi cooler fan yang ada di CPU, bila putarannya tidak lancar maka berilah pelumas pada cooler fan. F. Tutup kembali casing CPU dan letakkan kembali di tempatnya. G. Bersihkan monitor dengan menggunakan alkohol dan pengelap yang berbahan lembut H. Pasang kembali power yang menghubungkan antara PC, Monitor dan CPU - Gambar. Alat Pembersih CPU 25. TEKNIK MENGGANTI PASTA THERMAL PROCESSOR Overheat pada PC mungkin bisa jadi disebabkan karena beberapa kemungkinan, pertama ventilasi udara yang mengalirkan udara dingin dan panas pada komputer tidak mengalir dengan sempurna karena ventilasi tertutup oleh debu, sehingga udara pada komputer terhambat dan menyebabkan panas atau kemungkinan kedua, dimana pasta pendingin prosesor (Thermal Pasta) sudah kering, sehingga menyebabkan suhu khususnya pada prosesor menjadi panas. Apabila thermal pasta pada prosesor sudah kering maka perlu menggantinya dengan yang baru, agar suhu pada prosesor tetap optimal. Berikut tutorial cara mengganti thermal pasta pada komputer PC A. Langkah pertama adalah menyiapkan alat – alat yang diperlukan terlebih dahulu ● Thermal Pasta (Baru) ● Kain / Lap Halus ● Alkohol 70% atau lebih ● Bekas kartu perdana / kartu yang tidak terpakai (additional)

92 Gambar. Peralatan mengganti pasta B. Cabut sumber daya listrik yang mengaliri komputer, pastikan tidak ada listrik yang terhubung ke komputer. Lalu buka casing komputer C. Buka heat sink (processor cooler) yang menutupi prosesor D. Tuangkan alkohol secukupnya pada kain halus untuk membersihkan sisa thermal pasta E. Bersihkan sisa thermal pasta yang sudah mengering, yang menempel pada heatsink dan pada prosesor, dengan menggunakan kain yang sudah diberi alkohol

93 F. Setelah semua bagian bersih, saatnya mengganti dengan thermal pasta yang baru, ada 2 cara a. Cara pertama Pertama memberikan thermal pasta ke prosesor lalu langsung meratakannya ke seluruh permukaan prosesor menggunakan bekas kartu. b. Cara kedua Namun apabila tidak mempunyai kartu, bisa juga meratakannya menggunakan heat sink, dengan memberikan thermal pasta lalu langsung tutup permukaan prosesor menggunakan heat sink prosesor, dan cukup mengeser heat sink ke depan, belakang & ke kanan, kiri. G. Jika sudah selesai, langkah selanjutnya memasang kembali heat sink, chasing dan listrik dengan benar.

94 H. Nyalakan komputer dan lihat hasil perbedaannya Perlu diingat memberikan thermal pasta haruslah secukupnya tidak terlalu banyak karena dikhawatirkan apabila terlalu banyak, pasta akan meluber keluar.Bila terlalu sedikit dikhawatirkan proses pendinginan tidak maksimal. 26. TEKNIK MENGUKUR KESTABILAN TEGANGAN LISTRIK POWER SUPPLY Power Supply Unit (PSU) memang termasuk komponen vital untuk kelangsungan sistem PC. Daya dari PSU yang berkurang atau berfluktuasi terlalu jauh dapat menyebabkan sistem selalu hang, booting, atau bahkan tidak bisa hidup sama sekali. Periksa tegangan keluar dari PSU tersebut dengan bantuan Multimeter. Output dari power supply terbagi dalam 3 ukuran yaitu 12V,5V dan 3.3 V untuk ATX ataupun BTX. Kabel power terbagi ke dalam 4 kabel dengan warna Kuning (12 V), hitam,hitam,dan merah (5 V). Kabel ini bisa dikoneksikan ke Hard Drive atau piranti optical storage (CD/DVD ROM Drive). Untuk mengukur output 5 V, hubungkan multimeter pada kabel merah (+) dan hitam (-) dan baca hasil yang di dapat. Untuk output 12 V hubungkan kabel kuning (+) dan hitam (-) kemudian baca hasil yang didapat. Tegangan dari konektor power utama (20 pin ATX atau 24 pin BTX) juga dapat diukur untuk memastikan outputnya. Perhatikan saja titik plus dan minus (ground) untuk pengukuran tersebut. Hasil output yang didapat pada multimeter mungkin tidak persis atau mutlak 3.3/5/12 volt. Tegangan ini dapat bertoleransi turun-naik sekitar 5 %, misalnya 5.1 Volt, 11.8 Volt dan sebagainya. Namun bila jaraknya terlalu jauh, bisa dikatakan output dari PSU tersebut sudah tidak stabil dan dapat menyebabkan PC bermasalah, seperti cepat panas atau tidak stabil. Toleransi Tegangan Tegangan 3.3 Volt ————>Batas Atas:3.4 Volt …………Batas Bawah : 3.2 Volt Tegangan 5 Volt ————>Batas Atas: 5.2 Volt………….Batas Bawah : 4.8 Volt Tegangan 12 Volt ————>Batas Atas : 12.5 Volt ……….Batas Bawah : 11.5 Volt Mengukur 3.3V: 1. Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi di atas. 2. Masukan memimpin Merah ke dalam loop kawat seperti yang ditunjukkan. 3. Tegangan 3.3V nyata akan muncul pada multimeter.

95 Mengukur 5V: 1. Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi di atas. 2. Masukan memimpin Merah ke pin Merah dari konektor Molex. 3. Tegangan 5V nyata akan muncul pada multimeter. Mengukur 12V ini: 1. Siap Multimeter dengan mengikuti instruksi di atas. 2. Masukan memimpin Merah ke pin Kuning dari konektor Molex. 3. Tegangan 12V nyata akan muncul pada multimeter. Salah satu cara mengukur tegangan power supply yang bertegangan \"0\" kabel power putus atau bahkan saluran listriknya putus. Power Supply mengalami kerusakan, bisa drop (nyala sebentar terus mati) dan bisa mati total. Berikut Cara untuk mengecek power supply jenis ATX: Gambar Colokkan kabel powernya ke listrik. Perhatikan kipas Power Supply, kalau berputar berarti Power Supply hidup. Akan tetapi Kipas Power Supply berputar belum tentu menandakan bahwa power supply itu bagus, karena ada banyak kasus power supply ATX itu mengalami arus/daya drop sehingga ketika disambungkan ke mainboard dan dibebani dengan harddisk, Komputer tetap tidak nyala / mati tapi kondisi fan masih berputar. Kondisi inilah yang dinamakan Power Supply Ngedrop. Berikut tanda power supply yang drop : - Komputer sering Hang sendiri. - USB port menjadi tidak berfungsi. - Kadang-kadang komputer restart sendiri. - Komputer nyala tampil di monitor tapi harddisk tidak terdeteksi di BIOS. 27. TEKNIK MENGUKUR TEGANGAN BATERAI CMOS Complementary Metal Oxide Semiconductor (CMOS) adalah nama bagi suatu kelompok besar sirkuit terpadu (komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain). Baterai ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak atau belum mendapatkan daya dari power supply. Baterai atau CMOS berfungsi untuk mengatur waktu yang ada di sebuah PC.baterai bertegangan dari 4,5 sampai 6 volt ini memberi tegangan untuk chip CMOS dan chip real time clock computer non aktif. Adapun mengukur tegangan baterai CMOS dengan multimeter

96 Gambar. Cek Baterai Pada Gambar diatas dapat kita lihat ilustrasi cara pengukuran tegangan baterai menggunakan multimeter. Caranya adalah ● dengan mengarahkan saklar selektor ke x10 VDC, karena kita tahu tegangan baterai tersebut tidak lebih dari 10 Volt, makanya diarahkan ke x10. ● Selanjutnya Tempelkan pencolok merah pada kutub positif ( + ) ● Tempelkan pencolok negatif pada kutub negatif ( – ) ● Perhatikan jarum pada multimeter mengarah ke nilai berapakah, kita lihat pada skala nilai 0 – 10 saja biar lebih mudah, karena nanti perhitungan juga akan mudah. ● Maka hasilnya adalah nilai yang ditunjuk tersebut, Misalnya menunjuk 6 volt berarti tegangan baterai tersebut dalam keadaan baik 28. TEKNIK MENJAGA KESTABILAN KONEKSI KABEL Kabel kabel yang ada pada komputer hendaknya sering di perhatikan. Peletakan CPU di bawah meja atau tempat tempat lembab biasanya terganggu oleh binatang pengerat seperti tikus. Tikus sering menggrogoti kabel kabel karena untuk mempertahankan agar gigi tetap tajam dan pendek, tikus akan mengerat atau menggigit benda apapun di sekitarnya, termasuk kabel. Akan lebih baik kalau kabel yang ada dibungkus dengan spiral pembungkus kabel selain menghindari gigitan tikus juga bisa membuat tampilan luar cpu lebih rapi. Gambar.Spiral Band Pelindung Kabel Sedangkan untuk bagian dalam CPU bisa menggunakan kabel ties agar lebih rapi susunan kabel didalam CPU dan melancarkan sirkulasi udara di dalam CPU Gambar.Kabel Ties Selain itu wajib cek kabel yang berhubungan dengan listrik untuk mencegah korsleting. Biasanya kerusakan mulai kelihatan dan akan menjalar sejalan dengan pemakaian yang lama. Misalnya karena kabel sudah mulai getas, keras, rapuh (korosi), oksidasi, dan kemungkinan soket-soketnya longgar. Indikasi terjadinya oksidasi dan korosi pada kabel kelistrikan dapat dideteksi dengan mata telanjang. Biasanya, tembaga pada terminal soket atau konektor kabel mengalami penumpukan kerak yang dikuti dengan berubahnya warna tembaga menjadi hijau, biru, putih, atau hitam. Kerak

97 yang menempel apabila dibiarkan akan merusak lapisan tembaga karena menjadi berkarat, lama kelamaan bagian tembaga akan termakan (korosi) dan getas yang pada akhirnya akan rapuh dan rusak. Jika terjadi kerusakan, untuk mengatasinya disarankan agar tidak menyambung kabel karena dapat mengakibatkan kebocoran arus listrik dan memicu terjadinya korsleting. Jadi sebaiknya ganti semua kabel sekaligus jika ditemukan ada kabel yang mengalami kerusakan. 29. TEKNIK MELAKUKAN HARDISK DEFRAG Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan komputer berfungsi dengan normal. Salah satu langkahnya adalah defragmenting (atau defragging) hardisk. Defragging dapat membantu mengatasi dan mencegah beberapa masalah komputer. Jika defragging tidak dilakukan secara teratur, maka komputer mungkin berjalan lambat atau mungkin memerlukan waktu yang lama untuk dapat digunakan setelah menyalakannya. Jika hardisk dalam keadaan \"fragmented\", maka komputer kemungkinan tidak dapat menyala sama sekali. Jika sistem operasi komputer adalah Windows 7 atau yang lebih baru, maka komputer secara otomatis melakukan defragment hardisk dalam periode mingguan yang dijadwalkan. Mengakses dan mengubah jadwal defragment ini mudah dilakukan. Untuk mengaksesnya dapat dilakukan dengan cara antara lain : Pada kolom pencarian di menu Start, ketik defragment , lalu klik Defragment and Optimize Drives. Gambar. Tools Defragment Menu Optimize Drives akan ditampilkan. Kita dapat melihat frekuensi defragment hardisk. Tombol Change Settings di bagian bawah kanan dapat digunakan untuk mengubah pengaturan seberapa sering defragment dilakukan Gambar. Proses Defragment Jika menemukan bahwa hardisk komputer tidak dijadwalkan secara otomatis, maka kita juga dapat defragging secara manual. Pilih drive yang ingin dilakukan defragging, lalu klik tombol Optimize. Proses defragging bisa memakan waktu lama, jadi lakukan defragging di saat tidak menggunakan komputer.

98 30. TEKNIK MELAKUKAN CLEAN UP Disk Cleanup merupakan sebuah fitur pada Windows yang dapat kita gunakan untuk membersihkan junk/temporary atau file-file yang tidak dibutuhkan oleh sistem guna untuk menghemat ruang pada partisi hardisk. Cara mudah untuk membuka Disk Cleanup di Windows 10 sebagai berikut: A. Melalui Clenamgr Cara pertama adalah dengan melalui Windows Run (WinKey + R) lalu ketik cleanmgr Gambar.Clean Manager B. Melalui Search & Cortana Cara selanjutnya yang dapat dilakukan adalah dengan melalui Voice Command di Cortana atau mengetikan Disk Cleanup di kolom search Gambar.Tools Disk Cleanup C. Melalui Command Prompt Pertama buka Command Prompt bisa dengan atau tanpa as Administrator. Lalu ketikan cleanmgr.

99 Gambar.Command Prompt D. Melalui Administrative Tools Buka Start Menu lalu All apps, kemudian scroll kebawah hingga menemukan folder Windows Administrative Tools. Buka folder tersebut untuk menemukan aplikasi Disk Cleanup Gambar.Disk CleanUp Administratif Tools E. Melalui Control Panel Buka Control Panel, kemudian ketikan Disk Cleanup pada panel search. Ketika hasilnya sudah keluar klik opsi Free up disk space by deleting unnecessary files Gambar.Disk Cleanup dari Control Panel F. Melalui Partisi Cara terakhir yakni dengan membukanya melalui partisi. Caranya pilih partisi yang diinginkan, klik kanan lalu klik Properties. Ketika jendela Properties sudah terbuka klik Disk Cleanup

100 Gambar. Disk Clean Up melalui partisi Setelah salah satu hal hal tersebut dilakukan kemudian checklis pada pilihan files to delete. Lalu klik OK untuk mengakhiri proses disk clean up Gambar.Tampilan Disk Clean Up 31. TEKNIK MELAKUKAN RAM CHECK Adapun teknik dalam melakukan RAM check adalah sebagai berikut : 1. Buka Start Lakukan ini dengan mengeklik logo Windows yang terdapat di pojok kiri bawah.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook