Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore 1 CAPAIAN IKM SEKOLAH BINAAN-EDIT

1 CAPAIAN IKM SEKOLAH BINAAN-EDIT

Published by Muhitul Himam, 2023-05-23 14:40:16

Description: 1 CAPAIAN IKM SEKOLAH BINAAN-EDIT

Search

Read the Text Version

MONITORING DAN EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA [IKM] Muhitul Himam, S.Pd., M.Si., M.Pd.

PENDAHULUAN

A. Pengantar Pendidikan adalah kunci untuk memperbaiki kehidupan di masa depan

Inti kegiatan pendidikan di sekolah adalah proses pembelajaran.

Kurikulum merupakan ruh pelaksanaan kegiatan pembelajaran di setiap satuan Pendidikan.

Oleh karena itu pengelolaan implementasi kurikulum perlu dijaga dengan baik, agar kegiatan pembelajaran bisa berjalan dengan efektif dan efisien.

Dalam menjalankan peran kontrolnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan perlu melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) kepada Satuan Pendidikan dalam mengimplementasikan kurikulum.

B. Tujuan Peserta memahami dan dapat menggunakan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Implementasi Kurikulum Merdeka

PEMBAHASAN

Capaian Implementasi Kurikulum Merdeka Bulan: …. Muhitul Himam S.Pd., M.Si., M.Pd.

Identitas Hari/Tanggal: …. Sekolah Nama Sekolah: …. Alamat: …. Nama Kepala Sekolah: ….

Petunjuk Pilihlah opsi berdasarkan hasil pendampingan yang Bapak/Ibu Pengisian lakukan selama penugasan berlangsung. Pilih opsi yang paling sesuai dengan hasil amatan Bapak/Ibu terhadap kondisi implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan dampingan Anda.

Tahapan Perencanaan IKM di Satuan Pendidikan

Perancangan KOSP

• Opsi 1 Membuat penyesuaian kecil terhadap contoh dokumen kurikulum operasional satuan pendidikan yang disediakan oleh Kemendikbudristek. • Opsi 2 Mengembangkan kurikulum operasional satuan pendidikan berdasarkan contoh dokumen kurikulum satuan pendidikan yang disediakan oleh Kemendikbudristek dengan cara memodifikasi bagian pengorganisasian dan perencanaan pembelajaran sesuai kondisi satuan pendidikan, tanpa didasarkan pada refleksi terhadap hasil analisis karakteristik satuan pendidikannya • Opsi 3 Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan berdasarkan contoh dari Kemendikbudristek dengan cara memodifikasi pengorganisasian dan perencanaan pembelajaran berdasarkan analisis dan refleksi terhadap kondisi, sarana, prasarana dan tenaga pendidik serta kependidikan di satuan pendidikan dengan melibatkan melibatkan perwakilan siswa, orangtua, atau masyarakat\" • Opsi 4 Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan yang kontekstual dan sesuai aspirasi warga satuan pendidikan serta hasil analisis dan refleksi diri satuan pendidikan. menstrukturkan pembelajaran sesuai visi-misi dan konteks satuan pendidikan, dengan melibatkan perwakilan peserta didik, orangtua, dan masyarakat

1 • Opsi 1 Membuat penyesuaian kecil terhadap contoh dokumen kurikulum operasional Peranca- satuan pendidikan yang disediakan oleh Kemendikbudristek. ngan • Opsi 2 KOSP Mengembangkan kurikulum operasional satuan pendidikan berdasarkan contoh dokumen kurikulum satuan pendidikan yang disediakan oleh Kemendikbudristek dengan cara memodifikasi bagian pengorganisasian dan perencanaan pembelajaran sesuai kondisi satuan pendidikan, tanpa didasarkan pada refleksi terhadap hasil analisis karakteristik satuan pendidikannya • Opsi 3 Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan berdasarkan contoh dari Kemendikbudristek dengan cara memodifikasi pengorganisasian dan perencanaan pembelajaran berdasarkan analisis dan refleksi terhadap kondisi, sarana, prasarana dan tenaga pendidik serta kependidikan di satuan pendidikan dengan melibatkan melibatkan perwakilan siswa, orangtua, atau masyarakat\" • Opsi 4 Mengembangkan kurikulum satuan pendidikan yang kontekstual dan sesuai aspirasi warga satuan pendidikan serta hasil analisis dan refleksi diri satuan pendidikan. menstrukturkan pembelajaran sesuai visi-misi dan konteks satuan pendidikan, dengan melibatkan perwakilan peserta didik, orangtua, dan masyarakat

1a Proses Penyusunan KOSP: Peranca- [v]Membentuk TPK; ngan [ ]Telaah Peraturan dan KOSP Perundangan; [v]Menyusun Draft KOSP; [v]IHT/Workshop a. Review dan Revisi; b. Finalisasi; [ ]Penilaian dan Pemantapan; [v]Pengesahan [v]Pendokumentasian.

b Pihak yang terlibat dalam Proses Penyusunan Peranca- KOSP: ngan [v]Kepala Sekolah; KOSP [v]Semua Guru; [v]Tata Usaha; [v]Komite Sekolah; [ ]Orang tua; [ ]Masyarakat/DUDI; [ ]Siswa; [v]Pengawas Sekolah/Dinas.

c Dokumen KOSP dan Pendukung: Peranca- [v]Dokumen Pembentukan TPK dan SK ngan TPK; KOSP [ ]Dokumen Telaah Peraturan dan Perundangan dan Hasil Telaahnya; [v]Dokuemn Penyususnan Draft KOSP; [v]Dokumen Pendukung IHT/Workshop a. Review dan Revisi; b. Finalisasi; [ ]Dokumen Penilaian dan Pemantapan; [v]Dokumen Pengesahan [v]Dokumen KOSP.

Perancangan ATP

• Opsi 1 Menggunakan contoh “alur tujuan pembelajaran” yang disediakan oleh Kemendikbudristek • Opsi 2 Melakukan penyesuaian terhadap alur tujuan pembelajaran yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhan peserta didik • Opsi 3 Melakukan perombakan terhadap alur tujuan pembelajaran yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan berdasarkan kebutuhan peserta didik • Opsi 4 Mengembangkan “alur tujuan pembelajaran” secara mandiri dengan merujuk pada Capaian Pembelajaran. Koordinator kurikulum di satuan pendidikan memimpin proses perancangan, memonitor implementasi, dan memimpin proses pengembangan dan evaluasi alur tujuan pembelajaran sehingga pengembangan alur tujuan pembelajaran menjadi bagian dari sistem perencanaan dan evaluasi kurikulum satuan pendidikan

2a Proses Perancangan: Peranca- [v]Kegiatan Koordinasi ngan perancangan ATP diikuti oleh: KS, Koordinator ATP Kurikulum, Semua Guru; [ ]Data Pendukungnya (Undangan, Daftar Hadir, Notula, Berita Acara); [v] Kegiatan Mandiri Penyusunan ATP oleh Guru.

2b Dokumen CP masing-masing mapel: Peranca- ngan [v]PABP [ ]Pendidikan Pancasila; ATP [ ]Bahasa Indonesia; [ ]Matematika; [ ]IPA; [ ]IPS; [ ]Bahasa Inggris; [ ]Penjasorkes; [ ]Informatika; [ ]Seni dan Prakarya [ ]Bahasa Jawa

2c Dokumen ATP: Peranca- [v]PABP ngan [v]Pendidikan Pancasila; [v]Bahasa Indonesia; ATP [v]Matematika; [v]IPA; [v]IPS; [v]Bahasa Inggris; [v]Penjasorkes; [v]Informatika; [v]Seni dan Prakarya [v]Bahasa Jawa

2d Monitoring Implementasi Penyusunan dan Penerapan Peranca- ATP dalam kegiatan ngan Pembelajaran (dapat dijadikan satu ATP dengan monitoring Dokumen Perencanaan Pembelajarn yang lain) [v] Cheklist Pengumpulan Dokumen ATP (Dapat digabuiiung dengan Perencanaan Pembelajaran lain (CP, ATP, Modul Ajar); [v] Cheklist Monev Penerapan ATP dalan Modul Ajar.

Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen

• Opsi 1 Menggunakan contoh perencanaan pembelajaran dan asesmen yang disediakan oleh Kemendikbudristek • Opsi 2 Melakukan penyesuaian terhadap contoh perencanaan pembelajaran dan asesmen yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhan peserta didik • Opsi 3 Melakukan perombakan terhadap contoh perencanaan pembelajaran dan asesmen yang disediakan oleh Kemendikbudristek berdasarkan kebutuhan peserta didik • Opsi 4 Melakukan pengembangan perencanaan pembelajaran dan asesmen berdasarkan kebutuhan peserta didik

3a Melakukan Asesmen Awal Pembelajaran Perencanaan [ ] Instrumen dan Hasil Pembelajaran Asesmen Diagnostik Nonkognitif; dan Asesmen [ ] Instrumen dan Hasil Asesmen Awal Kognitif;

3b Memasukkan Hasil Asesmen Awal dan Pembelajaran Diferensiasi sesuai Perencanaan kebutuhan peserta didik dalam Modul Ajar Pembelajaran [ ]PABP dan Asesmen [ ]Pendidikan Pancasila; [ ]Bahasa Indonesia; [ ]Matematika; [ ]IPA; [ ]IPS; [ ]Bahasa Inggris; [ ]Penjasorkes; [ ]Informatika; [ ]Seni dan Prakarya [ ]Bahasa Jawa

3c Asesmen Awal (Kognitif) kelas VII mapel: Perencanaan [ ]PABP Pembelajaran [ ]Pendidikan Pancasila; [ ]Bahasa Indonesia; dan Asesmen [ ]Matematika; [ ]IPA; [ ]IPS; [ ]Bahasa Inggris; [ ]Penjasorkes; [ ]Informatika; [ ]Seni dan Prakarya [ ]Bahasa Jawa

3d Asesmen Awal (Kognitif) kelas VIII mapel: Perencanaan [ ]PABP Pembelajaran [ ]Pendidikan Pancasila; [ ]Bahasa Indonesia; dan Asesmen [ ]Matematika; [ ]IPA; [ ]IPS; [ ]Bahasa Inggris; [ ]Penjasorkes; [ ]Informatika; [ ]Seni dan Prakarya [ ]Bahasa Jawa

Penggunaan dan Pengembangan Perangkat Ajar

• Opsi 1 Menggunakan buku teks dan modul ajar sebagai sumber utama pengajaran • Opsi 2 Guru dapat memilih materi dari buku teks dan modul ajar, serta bahan ajar lainnya supaya sesuai konteks lokal dan kebutuhan peserta didik • Opsi 3 >>Guru dapat mengkombinasikan berbagai perangkat ajar menyesuaikan dengan konteks lokal dan kebutuhan peserta didik. • >>Guru dapat memodifikasi beberapa bagian dari modul ajar yang disediakan Kemendikbudristek untuk salah satu atau sebagian materi pelajaran. • Opsi 4 • >>Guru dapat mengkombinasikan berbagai perangkat ajar menyesuaikan dengan konteks lokal dan kebutuhan peserta didik. • >> Guru dapat mengembangkan modul ajar untuk salah satu atau sebagian materi pelajaran, serta berbagi modul ajar yang dibuatnya kepada guru lain. • >>Satuan pendidikan menyelenggarakan sesi pengembangan modul ajar secara kolaboratif.

4a Pengembangan Modul Ajar sesuai Konteks lokal dan kebutuhan Penggunaan peserta didik dalam Modul Ajar dan [ ]PABP Pengembangan [ ]Pendidikan Pancasila; [ ]Bahasa Indonesia; Perangkat [ ]Matematika; Ajar [ ]IPA; [ ]IPS; [ ]Bahasa Inggris; [ ]Penjasorkes; [ ]Informatika; [ ]Seni dan Prakarya [ ]Bahasa Jawa

4b Guru Pengembangan Modul Ajar dan Penggunaan berbagi satu atau beberapa materi dan pelajaran kepada guru lain. Pengembangan [ ]PABP Perangkat [ ]Pendidikan Pancasila; Ajar [ ]Bahasa Indonesia; [ ]Matematika; [ ]IPA; [ ]IPS; [ ]Bahasa Inggris; [ ]Penjasorkes; [ ]Informatika; [ ]Seni dan Prakarya [ ]Bahasa Jawa

4 c Satuan Pendidikan melakukan Pengembangan Modul Ajar secara Penggunaan Kolaboratif (Berbagi kepada guru lain) dan [ ]Undangan; Pengembangan [ ]Daftar Hadir; [ ]Notula; Perangkat Ajar [ ]Berita Acara

Perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

• Opsi 1 Menggunakan modul projek yang disediakan oleh Kemendikbudristek tanpa penyesuaian atau dengan penyesuaian yang sangat sedikit • Opsi 2 Membuat penyesuaian terhadap modul projek yang disediakan oleh Kemendikbudristek sesuai konteks lokal dan kebutuhan peserta didik • Opsi 3 Membuat penyesuaian terhadap modul projek yang disediakan oleh Kemendikbudristek sesuai konteks lokal, kebutuhan, serta minat peserta didik dengan melibatkan pendapat dan ide-ide peserta didik • Opsi 4 Mengembangkan ide dan modul projek sesuai konteks lokal, kebutuhan, serta minat peserta didik dengan melibatkan pendapat dan ide-ide peserta didik

5 a Kegiatan Penyusunan Modul Projek Perencanaan Penguatan Profil Projek Pelajar Pancasila Penguatan [ ]Undangan; Profil Pelajar [ ]Daftar Hadir; [ ]Notula; Pancasila [ ]Berita Acara.

5 b Dokumen Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Perencanaan sesuai dengan: Projek [ ]Konteks Lokal; Penguatan [ ]Kebutuhan dan minat Profil Pelajar peserta didik; [ ]Melibatkan Pendapat dan Pancasila Ide peserta didik.

5 c Dokumen Modul Projek Penguatan Profil Perencanaan Pelajar Pancasila, Projek [ ]Modul P5- 1 Tema …. Penguatan [ ]Modul P5- 2 Tema …. Profil Pelajar [ ]Modul P 5- 3 Tema … Pancasila

Maksimal 500 karakter (Silakan dikembangkan sendiri) Deskripsi Singkat

Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran dalam IKM di Satuan Pendidikan

Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

• Opsi 1 • >>Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlah yang lebih sedikit atau lebih banyak dari yang dianjurkan Kemendikbudristek. • >>Projek berorientasi pada menghasilkan artifak (produk seperti makanan, minuman), belum menitikeratkan pada pemahaman tentang konsep dan/atau penyelesaian masalah (problem solving) • Opsi 2 • >>Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlah yang lebih sedikit atau lebih banyak dari yang dianjurkan Kemendikbudristek • >>Projek diawali dengan identifikasi masalah yang dipandu atau diarahkan lebih banyak oleh guru sehingga kegiatan projek mulai berorientasi pada pemahaman tentang konsep dan/atau penyelesaian masalah (problem solving) sesuai tema • Opsi 3 • >>Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlah yang lebih sedikit atau lebih banyak dari yang dianjurkan Kemendikbudristek • >>Projek diawali dengan identifikasi masalah yang difasilitasi oleh guru sehingga kegiatan projek mulai berorientasi pada pemahaman tentang konsep dan/atau penyelesaian masalah (problem solving) sesuai tema • Opsi 4 • >>Menerapkan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan jumlah yang lebih sedikit atau lebih banyak dari yang dianjurkan Kemendikbudristek • >>Projek diawali dengan identifikasi masalah yang lebih banyak dilakukan berdasarkan inisiatif siswa dan difasilitasi guru dan/atau mitra komunitas yang terlibat sebagai fasilitator atau narasumber sehingga kegiatan projek berorientasi pada pemahaman tentang konsep dan/atau penyelesaian masalah (problem solving) sesuai tema

1 a Kegiatan Projek Penguatan Profil Implementasi Pelajar Pancasila yg Projek sudah dilaksanakan: Penguatan [ ]Modul 1 Tema …. Profil Pelajar [ ]Modul 2 Tema …. [ ]Modul 3 Tema … Pancasila

1b Diawali dengan Identifikasi Masalah Implementasi berdasarkan inisiatif Projek peserta didik Penguatan [ ]Ikegiatan dentifikasi Profil Pelajar Masalah [ ]Keterlibatan Peserta didik Pancasila dalam memberi masukan identifikasi masalah [ ]Foto Kegiatan Ientifikasi Masalah

1c Pelaksanaan Projek Implementasi [ ]Alokasi waktu sesuai; Projek [ ]Jurnal Kegiatan Projek Penguatan [ ]Dokumen Foto Profil Pelajar kegiatan Projek/ Pancasila

Penerapan Pembelajaran yang Berpusat pada Murid

• Opsi 1 • Guru menggunakan metode pengajaran yang bervariasi namun masih didominasi oleh peran seperti instruktur yang mengarahkan kegiatan peserta didik sepanjang proses pembelajaran • Opsi 2 Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik, serta metode yang sesuai dengan tujuan pembelajaran • Opsi 3 • >>Guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik, serta sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan peserta didik • >>Peran sebagai fasilitator lebih dominan, ditunjukkan dengan dengan memberikan lebih banyak kesempatan untuk siswa belajar mandiri, bertanggung jawab atas proses belajar mereka • Opsi 4 • >>Guru membedakan metode pembelajaran sesuai dengan kebutuhan, capaian/performa, dan minat siswa. • >>Guru lebih terampil berperan sebagai fasilitator dengan memberikan lebih banyak kesempatan untuk peserta didik belajar mandiri dan bertanggung jawab atas proses belajar mereka


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook