Konsep Dasar BK

Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling

Pengertian Secara etimologis kata bimbingan merupakan Bimbingan dan terjemahan dari kata “Guidance” berasal dari kata Konseling “guide” yang artinya menunjukkan (to direct), memandu (to pilot), mengelola (to manage) dan menyetir (to steer). Jadi bimbingan adalah proses dan pemberian bantuan, atau lebih luasnya lagi proses bantuan terhadap individu untuk mencapaian pemehaman diri dan dapat menyesuaikan diri terhadap keluarga, sekolah, serta masyarakat. Sedangkan konseling menurut bahasa adalah terjemahan dari “counseling” yang berasal dari kata kerja “to counsel” dalam kata lain berarti “to give advice” atau memberikan saran dan nasihat atau memberi anjuran kepada orang lain secara tatap muka (face to face). Dalam bahasa Indonesia, pengertian konseling juga dikenal dengan istilah penyuluhan. Jadi konseling adalah proses pemberian bantuan oleh seorang ahli (konselor) kepada individu (klien) untuk mengatasi masalah dan mengembangkan kopetensi.

Awal Mula Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan konseling ini lahir pada tahun 1908 di Amerika dengan berdirinya vocational bureau pada tahun 1908 oleh Frank Parsons. Frank Parson dikenal juga sebagai Father of The Guedance Movement in America Education. Layanan BK sudah mulai dibicarakan di Indonesia sejak tahun 1962. Namun BK baru diresmikan di sekolah di Indonesia sejak diberlakukan kurikulum 1975. Kemudian disempurnakan ke dalam kurikulum 1984 dengan memasukkan bimbingan karir di dalamnya. Perkembangan BK semakin mantap pada tahun 2001.

Tujuan Bimbingan dan Konseling Tujuan Umum Tujuan Khusus Secara umum bimbingan konseling Merupakan penjabaran dari tujuan umum, bertujuan untuk membantu individu yaitu bimbingan dan konseling untuk tiap- mengembangkan diri secara optimal sesuai tiap individu yang bersifat unik. Artinya dengan tahap perkembangan dan tujuan bimbingan dan konseling untuk prediposisi yang dimilikinya, berbagai latar individu satu dengan individu yang lainnya belakang yang ada, dengan tuntutan tidak boleh disamakan positif lingkungannya.

Fungsi Bimbingan dan Konseling 1. Fungsi pemahaman : pemahaman tentang diri dan lingkungan. 2. Fungsi pencegahan : dari permasalahan yang mungkin timbul dan dapat mengganggu, menghambat, dan merugikan peserta didik. 3. Fungsi pengentasan : dapat diatasinya permasalahan yang dihadai peserta didik. 4. Fungsi Pemeliharaan dan pengembangan : terhadap potensi dan kondisi positif siswa, serta berkelanjutan. 5. Fungsi Advokasi : memberikan pembelaan terhadap hak-hak atau kepentingan siswa yang kurang mendapat perhatian.

Ragam Bimbingan dan Konseling 1. Bimbingan akademik Merupakan bimbingan yang diarahkan untuk membantu individu dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah akademik. Bimbingan akademik dilaksanakan dengan cara mengembangkan suasana belajar mengajar yang kondusif agar terhindar dari kesulitan belajar. 2. Bimbingan sosial pribadi Merupakan bimbingan untuk membantu individu dalam menyelesaikan masalah- masalah sosial pribadi. Bimbingan ini diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah dirinya. Bimbingan ini diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif, interaktif, sikap positif, serta ketrampilan sosial pribadi lain

3. Bimbingan karir 4. Bimbingan keluarga Yaitu bimbingan untuk membantu individu dalam Bimbingan keluarga merupakan layanan perencanaan, pengembangan, dan penyelesaian kepada individu supaya mampu masalah-masalah karir, seperti pemahaman mencipyakan hubungan keluarga yang terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja. harmonis, serta berperan aktif dalam Bimbingan karir merupakan layanan pemenuhan mencapai kehidupan keluarga bahagia. kebutuhan perkembangan individu sebagai Bimbingan keluarga juga membantu bagian integral dari program pendidikan individu untuk memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga.