PERSIAPAN SEKOLAH MENJELANG TP BARU SMP BINAAN JULI 2023 Oleh: ASIKIN, S.Pd., M.Pd.
ASIKIN, S.Pd,. M.Pd Pengawas Disdikbud Kab. Kendal 085866680978 “Ketika berkolaborasi, kita sebenarnya sedang mengembangkan kapasitas kita. Ilmu kita tidak berkurang ketika dibagikan”
Struktur Program IHT Materi Orientasi Program dan Pelatihan (PSP) Pengenalan Platform Merdeka Mengajar (PMM) Refleksi Kurikulum Merdeka Pembelajaran dan Asesmen Pemahaman Capaian Pembelajaran Merancang Pembelajaran 1 Merancang Pembelajaran 2 Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Pengenalan Platform Teknologi Prioritas SP (SDS) Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka
KODE MATERI JP Pengimbasan Sekolah Penggerak ke Implementasi Kurikulum Merdeka A Orientasi Program Sekolah Penggerak dan Pelaksanaan IHT B Refleksi Pembelajaran Kurikulum Merdeka C Pembelajaran Platform Merdeka Mengajar D Asesmen dan Pembelajaran E Pemahaman Capaian pembelajaran F Perancangan Pembelajaran Bagian 1: Menyusun TP dan ATP G Perancangan Pembelajaran Bagian 2: Modul Ajar H Penyusunan KOSP: Analisis Karakteristik Satuan Pendidikan, Visi, Misi, Tujuan Satuan Pendidikan I Perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila j Asesmen Layanan Bimbingan Konseling k Strategi dan Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling
Gambaran pelaksanaan IHT Program Sekolah Penggerak Aspek IHT Satuan Pendidikan IHT Pengawas Sekolah Anggaran Berasal Boskin Satuan Pendidikan Anggaran dari dinas pendidikan masing-masing daerah Pihak yang Melaporkan Kepala Sekolah Pengawas Sekolah penyelenggara IHT Pengawas Pelaporan Pelaporan 2x yaitu pelaporan pembukaan dan Tidak terdapat pelaporan di SIMPKB pelaporan pelaksanaan via SIMPKB Pelaporan kegiatan IHT sesuai kebijakan dan kebutuhan daerah masing-masing Moda Daring/Luring/ Kombinasi Daring/Luring/ Kombinasi Jadwal pelaksanaan ● 21 Juni - 30 Juli 2023 ● 23 Juli - 30 November 2023 dan Waktu ● Waktu bebas dengan tidak memotong jam ● Waktu bebas mengajar
Manajemen Operasional Sekolah adalah Perencanaan,pengorganisasian, Manajemen pelaksanaan dan pengawasan kegiatan administratife sekolah seperti Operasional penatausahaan,kesiswaan,kurikulum,ke Sekolah tenagaan,sarana prasarana,keuangan,budaya dan lingkungan sekolah serta peran serta masyarakat.
Manajemen Manajemen internal sekolah Sekolah meliputi laboratorium, perpustakaan, bangunan dan saran fisik lainnya, Terdidi dari pelaksanaan evaluasi pendidikan, sumber dana,dan hubungan antar guru, murid. Adapun manajemen eksternal meliputi hubungan dengan pihak luar sekolah
Tahapan Tahapan manajemen kurikulum di sekolah Manajemen dilakukan melalui empat tahap : (a) perencanaan; (b) pengorganisasian dan koordinasi; (c) pelaksanaan; (d) pengendalian;
Proses Manajemen POAC Sumber : (Mahardhika, 2018) Terdapat empat unsur (4 unsur)
Pengertian Menurut Rhonda Abrams & Alice Laplante Operasional dalam Setiawan (2015) Operasional merupakan Sekolah aspek yang terpenting karena tanpa adanya operasional, maka tidak ada yang bisa dikerjakan. Pengertian sekolah adalah suatu lembaga yang memang dirancang khusus untuk pengajaran para murid (siswa) di bawah pengawasan para guru. Sedangkan sekolah sebagai bentuk organisasi menurut Kurniawan (2012) diartikan sebagai wadah dari kumpulan manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yakni tujuan pendidikan, dengan memanfaatkan manusia itu sendiri sebagai sumber daya, di samping yang ada di luar dirinya, seperti uang, material, dan waktu.
LATAR BELAKANG Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka sebagai manusia maupun anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Setiap anak adalah unik dan memiliki kodratnya masing-masing. Tugas guru adalah menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap anak untuk dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal sesuai dengan kodratnya masing-masing, dan memastikan bahwa dalam prosesnya, anak-anak tersebut merasa selamat dan bahagia. (Ki Hajar Dewantara)
Keberagaman murid mungkin dapat berupa: - murid-murid kita yang berasal dari keluarga kurang mampu yang tidak dapat mengakses teknologi dari rumah; - murid-murid yang memiliki kesulitan memahami bahasa yang digunakan di kelas, karena ia murid yang baru pindah dari daerah lain; - murid-murid yang bosan karena ia sebenarnya telah menguasai keterampilan yang diajarkan, sehingga pembelajaran tidak menantang lagi untuknya; - murid-murid yang saat ini sedang berjuang keras untuk mencoba memahami apa yang diajarkan, namun karena adanya kesenjangan yang terlalu jauh antara apa yang ia mampu lakukan dengan apa yang sedang dipelajari, akhirnya ia tidak bisa membuat koneksi; - murid kita yang hasil-hasil kerjanya tampak baik, namun di sisi lain memiliki masalah social emosional; - murid kita yang memiliki minat yang besar terhadap bidang tertentu; - murid-murid kita yang memiliki kesulitan-kesulitan dalam belajar;
REFLEKSI CARA MELAKUKAN REFLEKSI 1. Mengenali Diri Sendiri 2. Cara Merefleksikan Diri dengan Bertanya pada diri sendiri .3. Fokuskan Waktu dan Tenaga 4. Refleksi Diri Dengan Melakukan Brain Dump 5. Menghindari Perasaan Negatif 6. Menggali hal-hal yang ingin Kamu Pertahankan 7. Refleksi Diri dengan menentukan Goals yang Jelas
1. Brain Dump Brain dump adalah sebuah aktivitas di mana kamu menulis semua ide, pikiran, rencana keseharian, emosi, kecemasan, dan hal-hal lainnya Selama 24 jam, otak kita terus berjalan tanpa henti. Tentu saja ada banyak pikiran yang terlintas terus-menerus di kepala . terlalu banyak berpikir bisa membuat otak menjadi tidak jernih dan sulit fokus. Dalam situasi inilah brain dump bisa membantumu Menurut The Pleasant Mind, dengan kegiatan ini, kamu bisa meningkatkan pemikiran kreatif dan membantumu mengorganisir kegiatan sehari-hari. Dengan menulis, kamu bisa istilahnya “merapikan” segala pikiran yang terlintas dan mengubahnya menjadi rencana kegiatan.
Tujuan Menganalisis mengenai: [√]Capaian; [√]Hambatan; [√]Solusi yang dihadapi oleh satuan Pendidikan.
B Strategi dan Implementasi Layanan K Bimbingan dan Konseling Tes psikologi untuk mengetahui perbedaan individu murid yang diperlukan dalam pembelajaran berdifernsiasi - Tes Gaya Belajar - Tes Kecerdasan Majemuk - Tes Kepribadian - Tes Bakat dan Minat
PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep pembelajaran BERDIFERENSIASI berdiferensiasi 2. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid 3. Menganalisis modul ajar
Review Tugas Tambahan Gur dan Fungsi PTK Dalam mengoptimalkan Implementasi Kurikulum Merdeka
PEDOMAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2006 PANDUAN KERJA TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH/MADRASAH KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDRAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017
KEGIATAN AWAL TAHUN PELAJARAN
Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran
1 Perancangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP)
2 Perancangan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
3 Asesmen Awal
4 Pengembangan dan Penggunaan Modul Ajar
5 Perancangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
6 Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Ceritakan Apa yang Singkat Perancangan dilakukan oleh sekolah dalam Pelaksanaan pelaksanaan Projek P5? Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Implementasi Mengimplementasikan Projek Projek Penguatan Profil Pelajar Penguatan Pancasila sesuai dengan Profil Pelajar Modul Projek. Pancasila Projek diawali dengan identifikasi masalah yang lebih banyak dilakukan berdasarkan inisiatif siswa dan difasilitasi guru dan/atau mitra komunitas yang terlibat sebagai fasilitator atau narasumber.
7 Implementasi Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik
Ceritakan Apa yang Singkat Perancangan dilakukan oleh sekolah untuk Pembelajaran Yang berpusat melakukan supervisi pada Siswa Pembelajaran?
Penerapan Guru membedakan metode pembelajaran sesuai dengan Pembelajaran kebutuhan, capaian/performa, dan minat siswa. yang berpusat Guru berperan sebagai fasilitator pada murid dengan memberikan lebih banyak kesempatan untuk peserta didik untuk belajar dan bertanggung jawab atas proses belajar mereka.
8 Keterpaduan Asesmen dengan Pembelajaran
Ceritakan Bagaimana guru Singkat menerapkan Keterpaduan asesmen terkait Asesmen dengan dengan Pembelajaran pembelajaran?
Keterpaduan Guru melakukan asesmen awal pembelajaran Penilaian dan hasilnya digunakan untuk merancang dan pembelajaran terdiferensiasi sesuai dengan tahap capaian peserta didik (teaching at the Pembelajaran right level). Guru melakukan penyesuaian pembelajaran sepanjang proses pembelajaran agar semua peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. Satuan pendidikan mengembangkan kebijakan yang mendorong guru untuk menggunakan hasil asesmen dalam merancang kurikulum dan pembelajaran.
9 Pembelajaran Sesuai dengan Tahap Belajar Peserta Didik
Ceritakan Sudahkah semua Singkat guru menerapkan Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran sesaui dengan sesuai dg tahap Perkembangan tahap Peserta didik Perkembangan Peserta didik?
Pembelajaran Guru melakukan asesmen awal untuk memetakan siswa menurut sesuai tahap capaian belajarnya. belajar Sekolah menyelenggarakan peserta didik berbagai program seperti pelajaran tambahan untuk siswa yang belum siap untuk belajar sesuai dengan kelasnya dan untuk siswa yang membutuhkan pengayaan atau tantangan lebih.
10 Kolaborasi antar guru untuk keperluan kurikulum dan pembelajaran
Ceritakan Apa yang sudah Singkat dilakukan oleh sekolah terkait Kolaborasi Guru dengan kolaborasi untuk keperluan Kurikulum dan guru untuk keperluan Kuikulum Pembelajaran dan Pembelajaran?
Kolaborasi Guru berkolaborasi untuk antar guru perencanaan pembelajaran dan projek penguatan profil pelajar Pancasila di untuk awal semester dan dalam proses keperluan pembelajaran sepanjang semester. kurikulum dan pembelajaran Satuan pendidikan memiliki kebijakan dan mekanisme yang mendorong kolaborasi guru untuk kegiatan belajar intrakurikuler dan juga projek, misalnya melalui observasi kelas, kegiatan refleksi pembelajaran, kegiatan berbagi praktik baik, dsb.
11 Kolaborasi Sekolah dengan Orang tua/Keluarga dalam Pembelajaran
Ceritakan Apa yang sudah Singkat dilakukan oleh sekolah terkait Kolaborasi Sekolah dengan kolaborasi dengan Orang Tua sekolah dengan untuk mendukung Orang tua untuk Pembelajaran mendukung Pembelajaran?
Kolaborasi Guru berkomunikasi dengan guru lain dengan orang tentang kemajuan belajar peserta didik: (1) tua/keluarga Ada Forum Komunikasi guru, (2) Kegiatan nonformal komunikasi guru. dalam pembelajaran Ada saluran komunikasi yang berkala dengan orang tua untuk memberikan umpan balik terhadap kurikulum dan pembelajaran: (1) Grup WA Orang Tua setiap kelas, (2) Pertemuan Berkala dengan orang tua, Melibatkan orang tua dalam pembelajaran, misalnya menjadi narasumber dalam intrakurikuler dan/atau dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila.
12 Kolaborasi Sekolah dengan Masyarakat/DUDI
Ceritakan Apa yang sudah Singkat dilakukan oleh sekolah terkait Kolaborasi Sekolah dengan kolaborasi dengan sekolah dengan masuyarakat/DUDI? Masyarakat/ DUDi
Kolaborasi Satuan pendidikan melibatkan dengan masyarakat/ komunitas/industri secara berkelanjutan untuk masyarakat/ mendukung pembelajaran komunitas/ intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. industri Melibatkan komunitas/ lebih beragam sesuai tujuan pembelajaran.
Search