Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore PPT AGENDA 2-PESERTA_ lengkap

PPT AGENDA 2-PESERTA_ lengkap

Published by Tursina Nurmala, 2023-07-10 02:34:17

Description: PPT AGENDA 2-PESERTA_ lengkap

Search

Read the Text Version

["","Tindak Lanjut? No SMARTASN Review Prioritas Keterangan SMART ASN (Pendekatan) Pengembangan Dalam Konteks Jabatan\/Instansi Sdr?","Pengel ol aan ASN Ber b asi s Sistem Mer i t Kualifikasi Kompetensi Kinerja Non- Teknis diskriminatif Je Socio Manajerial kultural 07\/01\/2022 @mnjkarierpns3.0821jalis","Nilai Dasar ASN* 1. Memegang teguh ideologi Pancasila; * Pasal 4 UUASNNo5\/2014 2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah; 3. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia; 4. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak; 5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; 6. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif; 7. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur; 8. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik; 9. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah; 10. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun; 11. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi; 12. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama; 13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai; 14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan 15. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karier.","Kode Etik dan Kode 1. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas Perilaku ASN* tinggi; *Pasal 5 UUASN 5\/2014 2. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin; 3. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan; 4. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; 5. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan dan etika pemerintahan; 6. menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara; 7. menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien; 8. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya; 9. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan; 10.tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain; 11.memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas ASN; dan 12.melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin Pegawai ASN.","Kompeten Harmonis Loyal Kami terus belajar dan Kami saling peduli dan Kami berdedikasi dan mengutamakan mengembangkan kapasitas: menghargai perubahan kepentingan bangsa dan negara \uf0fc Mengembangkan kompetensi diri \uf0fc Membantu orang lain belajar \u201cBangga Melayani Bangsa\u201d Adaptif \uf0fc Melaksanakan tugas terbaik ASN Kami terus berinovasi dan antusias Akuntabel Ber AKHLAK* dalam menggerakan ataupun menghadapi perubahan Kami memegang teguh kepercayaan yang diberikan Berorientasi Kolaboratif Pelayanan Kami membangun kerja sama yang Kami siap memberikan pelayanan sinergis terbaik untuk rakyat Indonesia *Diluncurkan PresidenJokowi,tgl 27 Juli 2021","TP Potensi","Kompetensi ASN Kompetensi Teknis Kompetensi Manajerial Kompetensi Sosial Kultural \u2022 yang diukur dari tingkat dan spesialisasi \u2022 yang diukur dari tingkat pendidikan, \u2022 diukur dari pengalaman kerja berkaitan pendidikan, pelatihan teknis fungsional pelatihan struktural atau manajemen, dan dengan masyarakat majemuk dalam hal dan pengalaman bekerja secara teknis; pengalaman kepemimpinan; dan agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.","Konsep Kompetensi Pengetahuan KOMPETENSI ss Kompetensi merupakan perpaduan ses aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terindikasikan dalam Keterampilan kemampuan dan perilaku seseorang sesuai tuntutan pekerjaan. Sikap\/ Perilaku 24","Prinsip Pengembangan Kompetensi ASN \uf071 Upaya peningkatan kompetensi yang dilakukan organisasi maupun individu melalui proses perencanaan, pelaksanaandan evaluasi sesuai dengan kebutuhan organisasi danpegawai \uf071 SetiapASN memiliki hak dan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi \uf071 Diarahkan pada pengembangan kompetensi sesuai kebutuhan jabatan \uf071 Pengembangan kompetensi sebagai salah satu dasar dalam pengangkatan jabatan dan pengembangankarir","Berkinerja YangBerAKHLAK \uf0b7 Setiap ASN sebagai profesional sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja \uf0b7 ASN terikat dengan etika profesi sebagai pelayan publik (pasal 4 dan 5 UU ASN) \uf0b7 Perilaku etika profesional secara operasional tunduk pada perilaku BerAkhlak (SE MenpanRB 22 Tahun 2021)","Meningkatkan Kompetensi Diri \uf071 Merubah mindset: aktif meningkatkan kompetensi diri adalah keniscayaan, merespons tantangan lingkungan yang selalu berubah, dengan paradigma: learn, unlearn dan relearn (Warell, Margie. Learn, Unlearn and Relearn: How to Stay Current and Get Ahead. Forbes.com, tautan:https:\/\/www.forbes.com\/sites\/margieewarrell\/2014\/02\/03\/learn-unlearn-and- relearn\/?sh=bc7f9e5676fe); \u201cThe illiterate of the 21st century will not be those who cannot read and write, but those cannot learn, unlearn, and relearn\u201d (AlfinToffler, Future Shock. Bantam Books: New York, 1971). \uf071 Mengembangkan mandiri secara heutagogik atau \u201cnet-centric\u201d, berbasis sumber pembelajaran utama dari Internet (jembatan belajar yang lebih personal). \uf071 Memanfaatkan sumber keahlian pakar\/konsultan, yang mungkin dimiliki unit kerja\/instansi tempat bekerja atau tempat lain. \uf071 Melakukan jejaring formal\/informal (network), yang mengatur diri sendiri dalam interaksi dengan pegawai lain dalam dan atau luar organisasi.","Membantu Orang Lain Belajar \uf071 Aktif dalam \u201cpasar pengetahuan\u201d atau forum terbuka (Knowledge Fairs and Open Forums) (Thomas H.& Laurence, 1998). \uf071 Memanfaatkan dokumen kerja seperti laporan kerja, materi presentasi, artikel, dan memasukannya ke dalam repositori, di mana ia dapat dengan mudah disimpan dan diambil (Knowledge Repositories). \uf071 Aktif mengakses dan mentransfer Pengetahuan (Knowledge Access and Transfer), dalam bentuk: melibatkan dalam jejaring ahli (experts network); mendokumentasikan pengalaman\/pengetahuan; dan menuliskan pengetahuan bersumber dari refleksi pengalaman (lessons learned) (Thomas H.& Laurence, 1998). \uf071 Sosialisasi informal seperti morning tea\/coffee (sering kali menjadi ajang transfer pengetahuan).","Melaksanakan TugasTerbaik \uf071 Pengetahuan menjadi karya: mewujudkan pengetahuan yang bertumbuh menjadi karya nyata. \uf071 Makna hidup dan bekerja baik: Pentingnya berkarya terbaik sejalan dengan tujuan hidup seseorang. \uf071 Tipikal individu semangat berkarya: yang dapat mendorong dan menahan kesuksesan pekerjaan Anda.","HARMONIS","Keanekaragaman Bangsa dan Budaya Indonesia","Keanekaragaman Bangsa \u2022 Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara. Dengan populasi mencapai 270.203.917 jiwa pada tahun 2020, Indonesia menjadi negara berpenduduk terbesar keempat di dunia. \u2022 Indonesia juga dikenal karena kekayaan sumber daya alam, hayati, suku bangsa dan budaya nya. Kekayaan sumber daya alam berupa mineral dan tambang, kekayaan hutan tropis dan kekayaan dari lautan diseluruh Indonesia.","Semboyan Bhinneka Tunggal Ika pertama kali diungkapkan oleh Mpu Tantular dalam kitabnya, kakawin Sutasoma. Dalam bahasa Jawa Kuno kakawin artinya syair. Kakawin Sutasoma ditulis pada tahun 1851 dengan menggunakan aksara Bali, namun berbahasa Jawa Kuno. Kutipan frasa 'Bhinneka Tunggal Ika' terdapat pada pupuh 139 bait 5. Berikut bunyi petikan pupuh tersebut. Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa Bhinneki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangkang Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa. Kalimat di atas artinya \\\"Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda. Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali? Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal. Terpecahbelahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.","Potensi dan Tantangan dalam Keanekaragaman","SIKAP ASN DALAM KEANEKARAGAMAN","MEWUJUDKAN SUASANA HARMONIS DALAM PELAYANAN ASN KEPADA MASYARAKAT \u2022 Arti pentingnya Suasana harmonis dalam Pelayanan ASN, \u2022 Upaya Mewujudkan Keharmonisan \u2022 Peran ASN dalam Mewujudkan suasana Harmoni","Pengertian Harmonis: \u2022 Kamus Webster: having a pleasing mixture of notes \u2022 KBBI: bersangkut paut dng (mengenai) harmoni; seia sekata \u2022 Wikipwedia: terikat secara serasi\/sesuai Harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur","Pentingnya Suasana Harmonis \u2022 Disharmonis: https:\/\/www.youtube.com\/watch?v=bJ6T0hT-uTk. \u2022 Suasana harmoni dalam lingkungan bekerja akan membuatkan kita secara individu tenang, menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk saling kolaborasi dan bekerja sama, meningkatkan produktifitas bekerja dan kualitas layanan kepada pelanggan.","Etika ASN sebagai Individu, dalam Organisasi, dan Masyarakat \u2022 Perubahan Mindset \u2022 Pertama, berubah dari penguasa menjadi pelayan; \u2022 Kedua, merubah dari \u2019wewenang\u2019 menjadi \u2019peranan\u2019; \u2022 Ketiga, menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah, yang harus dipertanggung jawabkan bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. \u2022 Sikap perilaku ini bisa ditunjukkan dengan: \u2022 Toleransi \u2022 Empati \u2022 Keterbukaan terhadap perbedaan.","ASN Harmonis Secaraumum, menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014Pasal 11tentang ASN, tugas pegawai ASN adalah sebagai berikut. a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia","Peran ASN Harmonis \u2022 Posisi PNSsebagai aparatur Negara, dia harus bersikap netral dan adil. Netral dalam artian tidak memihak kepada salah satu kelompok atau golongan yang ada. Adil, berarti PNS dalam melaksanakna tugasnya tidak boleh berlaku diskriminatif dan harus obyektif, jujur, transparan. \u2022 PNSjuga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok kelompokminoritas, dengan tidak membuat kebijakan, peraturan yang mendiskriminasi keberadaan kelompok tersebut. \u2022 PNSjuga harus memiliki sikap toleran atasperbedaan \u2022 Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban PNS juga harus memiliki suka menolong baik kepada pengguna layanan, juga membantu kolegaPNSlainnya yang membutuhkan pertolongan \u2022 PNSmenjadi figurdan teladan di lingkungan masyarakatnya.","LOYAL","","LOYAL Berdedikasi dan mengutamakankepentingan bangsa dan negara. Kalimat Afirmasi Kami berdedikasi danmengutamakan kepentingan bangsa dan negara Panduan Perilaku (Kode Etik) 1) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-UndangDasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah; 2) Menjaga nama baik sesamaASN,pimpinan instansi dan negara; serta 3) Menjaga rahasia jabatan dan negara. Kata Kunci(Aktualisasi) : Komitmen Dedikasi \u201cKoDeKoNasAb\u201d Kontribusi Nasionalisme Pengabdian","ADAPTIF LembagaAdministrasi NegaraRI","","\uf076 Adaptasi adalah suatu proses yang menempatkan manusia yang berupaya mencapai tujuan-tujuan atau kebutuhan untuk menghadapi lingkungan dan kondisi sosial yang berubah-ubah agar tetap bertahan (Robbins,2003) \uf076 Rumuskan pengertian adaptif menurut pemahaman dan hasil diskusi anda dalam kelompok, sampaikan di kelas","Proses mengatasi halangan- Mengubah agar sesuai dengan halangan dari lingkungan. kondisi yang diciptakan. Penyesuaian Memanfaatkan sumber- terhadap norma- sumber yang terbatas untuk kepentingan lingkungan dan norma untuk sistem. menyalurkan. Penyesuaian budaya dan aspek lainnya sebagai hasil seleksi alamiah. Proses perubahan untuk menyesuaikan dengan situasi yang berubah.","Learning Organization (Peter Senge): Pegawainya harus terus mengasah pengetahuannya hingga ke tingkat mahir (personal mastery); Pegawainya harus terus berkomunikasi hingga memiliki persepsi yang sama atau gelombang yang sama terhadap suatu visi atau cita- cita yang akan dicapai bersama (shared vision); Pegawainya memiliki mental model yang mencerminkan realitas yang organisasi ingin wujudkan (mental model); Pegawainya perlu selalu sinergis dalam melaksanakan kegiatan- kegiatan untuk mewujudkan visinya (team learning); Pegawainya harus selalu berpikir sistemik, tidak kaca mata kuda, atau bermental silo (systems thinking).","Dapat mengantisipasidan Memanfaatkan peluang- beradaptasi dengan peluang yangberubah-ubah perubahan lingkungan Mendorong jiwa Terkait dengankinerja kewirausahaan instansi Memperhatikan kepentingan-kepentingan yang diperlukan antara instansi mitra, masyarakat dan sebagainya","\u2022 Eksperimen orang yang \u2022 Tidak mencari popularitas beradaptasi \u2022 Memiliki rasa ingin tahu \u2022 M emperhatikan system \u2022 M elihat peluang di mana orang \u2022 M embuka pikiran lain melihat kegagalan \u2022 M emamhami apa yang sedang \u2022 Memiliki sumberdaya diperjuangkan \u2022 Selalu berpikir ke depan \u2022 Tidak mudah mengeluh \u2022 Tidak menyalahkan","Panduan Perilaku Adaptif","V VOLATILITY: Rate ofchange U UNCERTAINTY: Unclear about the present C COMPLEXITY: Multiple key decision factors A AMBIGUITY : Lack of clarity about meaning of an event","Perusahaan yang Adaptif Perusahaan yang Tidak Adaptif Perilaku yang Manajer sangat memperhatikan seluruh konstituen Manajer cenderung berperilaku tertutup, terlihat mereka, khususnya pelanggan dan mengawali politis dan birokratis. Akibatnya, mereka tidak perubahan bila diperlukan untuk mendukung mengubah strategi dengan cepat untuk Nilai yang kepentingan yang terlegitimasi, meskipun harus menyesuaikan diri atau mengambil diungkapkan menanggungrisiko. keuntungan dari perubahan lingkungan bisnis. Manajer sangat memperhatikan pelanggan, Manajer lebih memperhatikan diri sendiri, pemegang saham dan karyawan. Mereka juga kelompok kerja yang terdekat dengan sangat menghargai orang dan proses yang dapat beberapa produk (teknologi) yang berkaitan menghasilkan perubahan yang dapat menghasilkan dengan kelompok kerja. Mereka lebih perubahan yang bermanfaat (inisiatif menghargai proses manajemen yang teratur kepemimpinan ke atas dan bawah dalam hirarki dan dengan risiko yang berkurang daripada manajemen). inisiatif kepemimpinan.","\uf076Dari contoh yang sudah didiskusikan, peserta akan diminta untuk berdialog antar kelompok, dengan pertanyaan \u201cwhat if\u201d, untuk menguji dan menstimulasi kemampuan adaptabilitas. \uf076Fasilitator akan berkeliling untuk turut mendengarkan dan berinteraksi dalam kelompok- kelompok dialog tersebut. \uf076Fasilitator akan menyampaikan garis besar hasil diskusi di depan kelas.","KOLABORATIF LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA","","mencakup kemitraan institusi pemerintah untuk pelayanan publik Sebuah pendekatan pengambilan keputusan, tata kelola kolaboratif, serangkaian aktivitas bersama di mana mitra saling menghasilkan tujuan dan strategi dan berbagi tanggung jawab dan sumber daya","1) Forum Yang Diprakarsai Oleh Lembaga Publik Atau Lembaga; 2) Peserta Dalam Forum Termasuk Aktor Nonstate; Keputusan Dan 3) Peserta Terlibat Langsung Dalam Pengambilan Bukan Hanya '\u2018Dikonsultasikan\u2019 Oleh Agensi Publik; 4) Forum Secara Resmi Diatur Dan Bertemu Secara Kolektif; 5) Forum Ini Bertujuan Untuk Membuat Keputusan Dengan Konsensus (Bahkan Jika Konsensus Tidak Tercapai Dalam Praktik); Dan 6) Fokus Kolaborasi Adalah Kebijakan Publik Atau Manajemen. Ansel dan Gash (2007:544)","1) Mengidentifikasi permasalahan dan peluang; i. 2) Merencanakan aksi kolaborasi; dan 3) Mendiskusikan strategi untuk mempengaruh 3 Tahapan Dalam Gambar Kerangka Pikir dalam melakukan Tata Assessment Tata Kelola Kolaborasi","Organisasi yang memiliki collaborative culture indikatornya sebagai berikut: 1) Organisasi menganggap perubahan sebagai sesuatu yang alami dan perlu terjadi; 2) Organisasi menganggap individu (staf) sebagai aset berharga dan membutuhkan upaya yang diperlukan untuk terus menghormati pekerjaan mereka; 3) Organisasi memberikan perhatian yang adil bagi staf yang mau mencoba dan mengambil risiko yang wajar dalam menyelesaikan tugas mereka (bahkan ketika terjadi kesalahan); 4) Pendapat yang berbeda didorong dan didukung dalam organisasi (universitas) Setiap kontribusi dan pendapat sangat dihargai; 5) Masalah dalam organisasi dibahas transparan untuk menghindari konflik; kualitas layanan yang 6) Kolaborasi dan kerja tim antar divisi adalah didorong; dan 7) Secara keseluruhan, setiap divisi memiliki kesadaran terhadap diberikan. P\u00e9rez L\u00f3pez et al (2004 dalam Nugroho, 2018),","AKTIVITAS KOLABORASI ANTAR Esteve et al (2013 p 20 ) ORGANISASI (1) Kerjasama Informal; (2) Perjanjian Bantuan Bersama; (3) Memberikan Pelatihan; (4) Menerima Pelatihan; (5) Perencanaan Bersama; (6) Menyediakan Peralatan; (7) Menerima Peralatan; (8) Memberikan Bantuan Teknis; (9) Menerima Bantuan Teknis; (10) Memberikan Pengelolaan Hibah;dan (11) Menerima Pengelolaan Hibah.","1) Trust building : 2) Face tof face Dialogue: melakukan negosiasi dan baik dan bersungguh-sungguh; 3) Komitmen terhadap proses: pengakuan saling ketergantungan; sharing ownership dalam proses; serta keterbukaan terkait keuntungan bersama; PROSES YANG HARUS DILALUI DALAM 4) Pemahaman bersama: berkaitan dengan MENJALIN KOLABORASI kejelasan misi, definisi bersama terkait permasalahan, serta mengidentifikasi nilai bersama; dan 5) Menetapkan outcome antara. Ansen dan gash (2012 p 550)","KOLABORATIF DALAM KONTEKS ORGANISASI PEMERINTAH FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN DALAM KOLABORASI ANTAR LEMBAGA PEMERINTAH 1. Kepercayaan, 2. Pembagian kekuasaan, 3. Gaya kepemimpinan, 4. Strategi manajemen dan 5. Formalisasi pada pencapaian kolaborasi yang efisien efektif antara entitas publik Custumato (2021)","\u2022 WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan bersama dalam bidang pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. \u2022 WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan."]


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook