Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Pohon Ajaib

Pohon Ajaib

Published by Zidni Tadzkiah, 2021-10-21 08:40:51

Description: Dahulu kala, ketika pulau kita hanya berupa
batu karang di laut tropis yang hangat, suatu
benda berwarna coklat datang
terapung-apung dibawa gelombang dan
terdampar di pantai pasir. Benda itu ialah
suatu buah berwarna coklat.

Search

Read the Text Version

Pohon Ajaib That Amazing Tree Bahasa Indonesia Perhatian



Pohon Ajaib That Amazing Tree Original book written by: Oh Swee Cheng Illustrated by: Emelia Canda Myrna Minoza  Bahasa Indonesia

http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/ Anda tidak boleh menggunakan karya ini untuk keperluan komersial. Anda dapat menyesuaikan dan menambahkan ke karya ini. Anda harus menghargai hak cipta dan pengakuan untuk para penulis, ilustrator, dsb. Adapted from original, Copyright © 1997, SIL International. Licensed under CC-BY-NC 4.0.

Dahulu kala, ketika pulau kita hanya berupa batu karang di laut tropis yang hangat, suatu benda berwarna coklat datang terapung-apung dibawa gelombang dan terdampar di pantai pasir. Benda itu ialah suatu buah berwarna coklat. 1

Buah berwarna coklat itu tergeletak lama di sana, dihangatkan sinar matahari dan dibasahi air laut. Kemudian suatu hari, tunas keluar dari kulitnya yang berwarna coklat itu. Tunas itu bertumbuh dan bertumbuh. Akarnya keluar dan menyebar seperti jari-jari dan masuk ke dalam tanah. Gelombang-gelombang laut membawa pasir dan menutupinya. 2

Dengan senang buah itu menumbuhkan lebih banyak daun dan burung-burung datang beristirahat di atasnya. Burung-burung tersebut membawa benih ke pulau batu karang itu sehingga tumbuhan lain tumbuh di sana. Suatu hari dasarnya berguncang dan timbul ke permukaan. Tumbuhan itu yang tadinya lebih tinggi dari yang lain sekarang lebih tinggi lagi karena berada di tanah yang lebih tinggi. Laut sekarang jauh lebih rendah darinya. Tumbuhan itu terus bertumbuh. 3

Dengan senang buah itu menumbuhkan lebih banyak daun dan burung-burung datang beristirahat di atasnya. Burung-burung tersebut membawa benih ke pulau batu karang itu sehingga tumbuhan lain tumbuh di sana. Suatu hari dasarnya berguncang dan timbul ke permukaan. Tumbuhan itu yang tadinya lebih tinggi dari yang lain sekarang lebih tinggi lagi karena berada di tanah yang lebih tinggi. Laut sekarang jauh lebih rendah darinya. Tumbuhan itu terus bertumbuh. 4

Perahu-perahu berlayar lewat dan orang-orang melihat betapa indahnya pulau itu. Mereka datang mendiaminya dan desa-desa segera bermunculan di sepanjang tepi pantainya. Betapa batu karang itu sudah menjadi suatu pulau besar. Buah yang berwarna coklat itu sudah menjadi beratus-ratus banyaknya. 5

Orang-orang mengumpulkan buah-buah itu serta mengupas kulitnya dan mereka melihat sabut di dalamnya. Mereka pikir buah itu tidak bisa dimakan. Suatu hari seorang anak laki-laki memanjat sebatang pohon. Ia memetik beberapa buah yang masih muda dan melemparnya ke bawah. Salah satu jatuh di sebuah batu besar dan pecah. Air memancar keluar. 6

Ia membawa buah yang pecah itu pulang untuk diperlihatkan kepada orang tuanya. Mereka membelahnya dan mengeruk isinya. Mereka mencicipinya dan rasanya sangat enak. Sekarang mereka tahu apa isi buah itu. Penemuan yang hebat! Mereka mengumpulkan lagi dan mendapati bahwa buah-buah yang tua isinya lebih tebal dan rasanya sama enaknya dengan isi dari buah yang muda itu. 7

Berita tentang buah itu tersebar dan orang-orang mulai mengumpulkannya untuk dimakan. Sungguh buah yang luar biasa! Tidak disangka ada air di dalamnya. Wah, buah itu berisi makanan dan minuman sekaligus! Mereka belum pernah melihat buah seperti itu. 8

Suatu hari, badai bertiup melewati pulau itu. Pohon yang tinggi dan lampai itu bengkok karena angin keras itu. Air sungai meluap ke tepinya dan membawa banyak tanah. Salah satu pohon tumbang ke sebelah sungai itu disertai bunyi yang keras. Ketika badai sudah lewat orang-orang keluar untuk melihat pohon itu. 9

”Apa yang akan kita lakukan dengan pohon ini?” mereka saling bertanya. Salah seorang dari mereka mulai berjalan di atas batang pohon itu dan segera sampai di seberang sungai. ”Wah, batang ini bisa dijadikan jembatan. Sekarang kita tidak perlu melewati pantai.” Mereka sudah menemukan cara yang baik untuk menggunakan batang pohon itu. 10

Mereka mencari batang lain dan meletakkannya di samping batang yang pertama untuk membuat jembatan itu lebih lebar. ”Pohon yang sangat berguna,” kata mereka. ”Tidak perlu memotong cabang- cabang. Batangnya cocok sekali untuk membuat jembatan.” 11

Sekali waktu hujan turun selama satu minggu tanpa berhenti. Banyak penduduk kehabisan kayu bakar. Hanya ada sabut-sabut dan tempurung dari buah itu. Mereka membakarnya dan mengetahui bahwa sabut dan tempurung baik untuk memasak. Sabut dan tempurung sama baiknya dengan kayu, hanya terlalu cepat terbakar. 12

Anak-anak senang bermain dengan tempurung itu. Mereka mengetuk-ngetuknya untuk membuat bunyi seperti kuda berlari. Mereka juga menggunakan tempurung untuk mengisi lubang-lubang di pantai dengan air laut. Seseorang melihat hal itu dan memasang pegangan untuk dijadikan gayung di dapur. 13

ng lain melihat gayung itu sangat berguna dan mulai membuat benda-benda lain dari tempurung. Kemudian seseorang menemukan kegunaan dari tulang daun-daun pohon itu. Dia membersihkan daun dari tulangnya dan mengikatnya menjadi sebuah sapu yang sangat baik. 14

Orang-orang mulai menemukan lebih banyak lagi kegunaan dari pohon ajaib ini. Menuliskan semua ini memerlukan lebih banyak halaman buku. Kamu mungkin sudah menerka nama pohon ini. Untuk lebih pasti, lihatlah halaman terakhir. Susun huruf-huruf di tengah halaman ini dan anda akan menemukan dua kata yang menyebutkan nama pohon ini. HOPON KALEPA 15




Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook