Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Modul Eco-Enzyme Ngajaga Bumi_Agustus 2020 dr Jenny

Modul Eco-Enzyme Ngajaga Bumi_Agustus 2020 dr Jenny

Published by Safri Ishak, 2021-09-12 02:01:54

Description: Modul Eco-Enzyme Ngajaga Bumi_Agustus 2020 dr Jenny

Keywords: Eco Enzyma

Search

Read the Text Version

MODUL KELAS BELAJAR ECO-ENZYME AGUSTUS 2020

DAFTAR ISI Apa itu Eco-Enzyme? - 4 Lokasi Penyimpanan - 38 Keistimewaan Eco-Enzyme - 5 Standar Baik Eco-Enzyme - 40 Siapa Penemu Eco-Enzyme? - 6 Ciri-ciri Normal Larutan - 41 Mengapa Eco-Enzyme? - 8 Jamur yang Bisa Muncul - 42 Alat yang Dibutuhkan - 18 Mama Enzyme - 44 Wadah yang Bisa Digunakan - 19 Merawat Mama Enzyme - 45 Bahan yang Dibutuhkan - 20 Manfaat Ampas Eco-Enzyme - 47 Cara Menakar Bahan - 25 Resep Modifikasi: Sabun Cair - 48 Langkah Pembuatan - 27 Eco-Enzyme Aromatik - 49 Mengamati Larutan - 31 Berbagai Manfaat Eco-Enzyme - 51 Memperbaiki Larutan - 33 Penutup - 86 Pemanenan Eco-Enzyme - 35 Referensi - 87 Tips Menyicil Larutan - 37

SEKAPUR SIRIH Modul ini disusun dengan semangat sukarela dan dedikasikan untuk perbaikan kualitas lingkungan, pelestarian Bumi, serta peningkatan kualitas hidup manusia. Semoga dengan diterbitkannya modul ini, akan semakin banyak pihak yang terinspirasi untuk menyertakan Eco-Enzyme dalam gaya hidup keseharian, serta tergerak untuk memperkenalkan Eco-Enzyme kepada orang lain. Terima kasih. Ibu Bumi, 1 Agustus 2020 Tim Penyusun Modul Kelas Belajar Ngajaga Bumi Rima Agustina (@rimengs) Tipuk Wira (@ridfi.ju) Gung Endah (@gungendah)

APA ITU ECO-ENZYME? Eco-Enzyme adalah cairan serba guna hasil fermentasi selama 90 hari dari: 1. Sisa buah dan sayuran (kulit buah, sisa sayuran, sisa gigitan kelelawar, buah afkir, buah memar, dll) 2. Gula (gula merah, molase) 3. Air (air keran, air hujan, air buangan AC, dll) 4

KEISTIMEWAAN ECO-ENZYME Larutan Eco-Enzyme mengandung banyak jenis enzim alami yang berasal dari buah dan sayuran, serta yang dihasilkan oleh mikroba. Setiap jenis enzim memiliki fungsi penting dalam suatu proses biokimia. Oleh karena itulah Eco-Enzyme memiliki banyak sekali manfaat di bidang kesehatan, pertanian, dan perbaikan kualitas lingkungan. 5

SIAPA PENEMU ECO-ENZYME? Eco-Enzyme dikembangkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong -- pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand, yang melakukan penelitian selama 30 tahun. Eco-Enzyme diperkenalkan secara lebih luas oleh Dr. Joean Oon, seorang peneliti Naturopathy dari Penang, Malaysia. 6

Dr. Ros membagikan ilmu dan penelitiannya tentang Eco-Enzyme selama 30 tahun secara cuma-cuma, dengan harapan agar semua orang tergerak untuk menyelamatkan Bumi. Kami mendorong semua pihak untuk TIDAK memperjualbelikan Eco-Enzyme, dengan tujuan agar cita-cita Dr. Ros tercapai dengan baik. Kami percaya ini adalah bentuk penghargaan tertinggi kepada beliau. 7

MENGAPA ECO-ENZYME? 1. Dengan membuat Eco-Enzyme, berarti kita mengurangi beban TPA akibat sampah organik kita. 60% sampah yang terbuang di TPA adalah sampah organik, yang pengelolaan yang buruk menimbulkan banyak masalah. 8

9

Tragedi ledakan TPA 10 Leuwigajah di Bandung (2005) menghilangkan 157 nyawa, 137 rumah, 2 desa, dan 8,4 hektar lahan pertanian.

MENGAPA ECO-ENZYME? 2. Dengan membuat Eco-Enzyme, kita membantu mencegah pemanasan global. Keseimbangan Bumi terganggu akibat eksploitasi berlebihan oleh manusia. 11

Pemanasan Global • Pemanasan global terjadi ketika panas matahari tidak bisa dipantulkan kembali ke angkasa karena terperangkap oleh lapisan Gas Rumah Kaca. • Pemanasan global akan memicu perubahan iklim dan terjadinya banyak bencana di Bumi. 12

Penyebab Pemanasan Global Lapisan Gas Rumah metana Kaca (GRK) terbentuk dari 13 banyak gas, salah satunya gas metana yang dihasilkan dari pembusukan sampah organik di TPA.

CO2 dan Membuat Eco-Enzyme hidrogen = mengurangi sampah TPA = mengurangi produksi metana metana CO2 juga merupakan GRK, namun masih bisa diserap oleh tumbuhan, dan 21x lebih lemah dari metana dalam memerangkap panas. 14

MENGAPA ECO-ENZYME? 3. Eco-Enzyme bisa menjadi alternatif produk kimia sintetis. Hampir semua produk rumah tangga yang dijual di pasaran terbuat dari bahan kimia sintetis, yang tujuannya adalah untuk menekan harga. 15

Dampak Produk Kimia Sintetis Bahan kimia sintetis berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia dan dapat mencemari perairan. Sisa kemasan plastik akan bertahan selamanya di Bumi karena plastik hampir tidak bisa diurai (hanya sebagian kecil yang berhasil didadurulang). 16

Dengan menggunakan Eco-Enzyme sebagai pengganti produk rumah tangga pasaran, bukan hanya kita menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga menghemat pengeluaran bulanan rumah tangga. 17

ALAT YANG DIBUTUHKAN Wadah plastik Pisau dan Timbangan Botol bekas bertutup talenan untuk hasil panen Kertas lakmus atau TDS meter Alat tulis 18 pH meter

WADAH YANG BISA DIGUNAKAN • Berbahan plastik • Boleh besar / kecil ? • Memiliki tutup bermulut lebar • TIDAK disarankan menggunakan wadah bermulut sempit (karena rentan meledak) • TIDAK diperbolehkan menggunakan wadah kaca (karena rentan pecah) 19

BAHAN YANG DIBUTUHKAN 1 bagian gula + 3 bagian sisa buah/sayuran + 10 bagian air 13 Gula Sisa buah/sayuran 10 Air bersih 20

SISA BUAH / SAYURAN Semua jenis buah / sayuran dapat digunakan untuk membuat Eco-Enzyme selama: 1. BELUM dimasak (masih mentah) 2. TIDAK kering dan TIDAK keras 3. TIDAK berlemak (jangan gunakan daging alpukat, durian, kelapa, dan buah berlemak lainnya) 4. TIDAK busuk, berjamur, dan berulat 21

GULA YANG BOLEH DIPAKAI Jenis gula yang bisa digunakan: - Molase atau tetes tebu - Gula merah (gula tebu, aren, kelapa, lontar, dll) - BUKAN gula pasir (karena banyak senyawa alami yang sudah hilang) 22

TIPS MEMILIH GULA - Molase cair jauh lebih murah dari gula merah, karena merupakan limbah produksi gula putih. - Molase menghasilkan Eco-Enzyme dengan kepekatan paling tinggi. - Hati-hati saat membeli gula merah di pasaran, karena terdapat gula merah palsu yang kualitasnya sangat buruk. 23

AIR YANG BOLEH DIPAKAI - Air sumur - Air buangan AC - Air PAM yang didiamkan selama minimal 24 jam - Air hujan yang ditampung langsung dari langit (TIDAK melalui genteng dan pipa) - Air galon boleh digunakan jika kualitas air di lingkungan Anda sangat buruk 24

CARA MENAKAR BAHAN Gunakan timbangan untuk mendapatkan takaran yang tepat. Hitung volume wadah terlebih dahulu. Jumlah air maksimal adalah 60% dari volume wadah. Misal volume wadah 100 liter, maka jumlah air maksimal adalah 60 liter. 60 liter air = 60 kg air. Cara menghitung cepat jumlah gula dan sisa buah / sayuran: - Tentukan jumlah air - Jumlah air ÷ 10 = jumlah gula - Jumlah gula x 3 = jumlah sisa buah/sayuran 25

TIPS: - Bahan buah/sayuran dipotong-potong sesuai ketersediaan waktu masing-masing. - Usahakan gunakan sebanyak mungkin bahan buah/sayuran. Semakin banyak jenis bahan yang digunakan, semakin kaya hasil Eco-Enzyme akan dihasilkan. 26

LANGKAH PEMBUATAN (1) 1. Bersihkan wadah dari sisa sabun atau bahan kimia. 2. Ukur volume wadah. 3. Masukkan air bersih sebanyak 60% volume wadah. 27

LANGKAH PEMBUATAN (2) Masukkan gula sesuai takaran, yaitu 10% dari berat air. 28

LANGKAH PEMBUATAN (3) Masukkan potongan sisa buah dan sayuran, yaitu 30% dari berat air, lalu aduk rata. 29

LANGKAH PEMBUATAN (4) 1. Tutup rapat. 2. Beri label tanggal pembuatan. 3. Jika wadah menggembung, buka tutup wadah untuk membuang gas di minggu pertama. 4. Aduk pada usia 1 minggu. 5. Periksa pada usia 3 minggu. 30

MENGAMATI LARUTAN Saat memeriksa larutan berusia 3 minggu, amati: 1. Apakah bahan organik mengambang di atas permukaan air? 2. Apakah ada belatung di dalam wadah? 3. Apakah larutan berwarna hitam dan berbau got? 4. Apakah ada jamur hitam, abu-abu, dan hijau? 5. Apakah ada lapisan jamur putih / coklat? 6. Apakah ada lapisan seperti jeli? 31

LARUTAN USIA 3 MINGGU Jika masih Jika ada Jika larutan Jika ada Jika terdapat Jika ada jeli ada bahan belatung berwarna jamur hitam. lapisan mama enzim menyembul hitam dan abu-abu, atau di atas cairan berbau got jamur putih (ME) hijau atau coklat Aduk agar Lakukan perbaikan pada larutan Tidak perlu diaduk, semua bahan (lihat halaman selanjutnya) karena fermentasi sudah terkena cairan berjalan dengan baik. 32

MEMPERBAIKI LARUTAN Perbaiki kerapatan wadah Aduk rata. Lalu jemur wadah (tertutup) di bawah sinar Perbaiki kerapatan dan matahari pagi selama 30 menit lokasi penyimpanan wadah selama 2-3 hari. Periksa di hari ke-7 sejak penjemuran. Jika masih terdapat bau got dan jamur hitam/hijau, beri gula sesuai takaran awal, lalu tambahkan waktu fermentasi selama 1 bulan. 33

HASIL PERBAIKAN Jika larutan berhasil diperbaiki, hasil panen Eco-Enzyme BOLEH digunakan untuk membersihkan selokan/sungai dan untuk pertanian. Sedangkan yang gagal diperbaiki HANYA BOLEH digunakan untuk membersihkan selokan/sungai. 34

Setelah usia 30 hari, wadah sebaiknya TIDAK dibuka sama sekali. Biarkan mikroba bekerja dengan baik sesuai lingkungan kesukaannya, yaitu kondisi anaerob (kondisi minim oksigen). Wadah larutan fermentasi yang tidak dibuka setelah usia 30 hari akan menghasilkan kualitas Eco-Enzyme yang sangat baik. 35

PEMANENAN ECO-ENZYME Setelah 90 hari, Eco-Enzyme siap dipanen dengan cara disaring dan disimpan dalam wadah tertutup. Larutan Eco-Enzyme tidak memiliki tanggal kadaluwarsa. 36

TIPS MENYICIL LARUTAN Jika Anda memiliki wadah 1. Siapkan wadah berisi air dan yang besar dan gula yang gula sesuai takaran. cukup, tetapi tidak memiliki cukup bahan 2. Masukkan bahan sisa buah atau organik, Anda bisa sayuran sedikit demi sedikit mencicilnya sedikit demi sesuai ketersediaan. sedikit selama maksimal 2 minggu. 3. Catat beratnya setiap kali kita menambahkan bahan. 4. Ketika bahan telah memenuhi takaran, catat tanggal tersebut sebagai tanggal pembuatan Eco-Enzyme. 37

LOKASI PENYIMPANAN Untuk menghindari kontaminasi, tempatkan wadah larutan fermentasi di tempat yang: - TIDAK terkena sinar matahari langsung. - Memiliki sirkulasi udara yang baik. - Jauh dari Wi-Fi, listrik, WC, tong sampah, tempat pembakaran sampah, dan bahan-bahan kimia. - Setelah usia 1,5 bulan, larutan fermentasi bisa disimpan di sekitar tempat tidur. 38

- Larutan Eco-Enzyme memiliki warna coklat dan aroma asam yang segar. - Warna dan aroma Eco-Enzyme sangat bergantung pada jenis bahan yang digunakan. - Eco-Enzyme dapat mulai dipanen setelah 3 bulan, namun dapat juga lebih lama. Semakin lama disimpan, kualitas Eco-Enzyme akan semakin baik. 39

STANDAR BAIK ECO-ENZYME Eco-Enzyme yang baik: • pH di bawah 4,0 • Beraroma asam segar • Tidak terkontaminasi • Khusus untuk pengobatan sebaiknya berusia 6 bulan sejak tanggal awal pembuatan • Khusus untuk pertanian, sebaiknya nilai TDS di atas 5.000 ppm 40

CIRI-CIRI NORMAL LARUTAN • Jika fermentasi berjalan dengan baik, larutan akan beraroma alkohol di bulan pertama, dan beraroma cuka setelah 3 bulan. • Terkadang muncul lapisan jamur dan lapisan jeli mama enzim pada larutan. Namun ini bukan patokan keberhasilan. 41

JAMUR YANG BISA MUNCUL Jamur ragi dan jakaba* adalah Jamur Ragi “Jakaba” jamur yang baik. Sedangkan jamur kapang yang berwarna hitam, hijau, abu-abu, dan terlihat seperti beludru adalah jamur yang berbahaya. Jika Anda menemukan jamur kapang, segera buang jamur dan lakukan perbaikan larutan. *) Jakaba adalah penemuan baru; tim penyusun belum memiliki banyak informasi mengenai Jakaba. Jamur Kapang 42

GALERI JAMUR 43

LAPISAN MAMA ENZYME (ME) Mama Enzyme adalah lapisan seperti jeli yang terbentuk di permukaan larutan Eco-Enzyme. Mama Enzyme merupakan koloni dari bakteri dan ragi yang bersimbiosis di dalam larutan fermentasi. Mama Enzyme TIDAK selalu muncul. Jika Anda mendapatkannya, Anda perlu menjaganya dengan baik karena tidak semua orang bisa mendapatkannya. 44

MERAWAT MAMA ENZYME 1 bagian + 10 bagian 1. Siapkan wadah bertutup, usahakan yang gula air layak transparan. minum 2. Campurkan 1 bagian gula merah atau molase dengan 10 bagian air layak minum. 3. Aduk rata, lalu masukkan Mama Enzyme. 4. Tunggu selama 4 jam, lalu amati apakah Mama Enzyme tenggelam, terapung, atau melayang. 5. Jika tenggelam, tambahkan sedikit molase hingga Mama Enzyme melayang. 6. Tutup wadah dengan rapat. 7. Simpan wadah berisi Mama Enzyme di kamar tidur atau ruang tamu/keluarga karena Mama Enzyme juga bisa memfilter udara. 45

MEMBERSIHKAN MAMA ENZYME Mama Enzyme yang telah selesai digunakan perlu dibersihkan dahulu sebelum disimpan kembali. Jika digunakan untuk masker muka atau kompres di punggung orang yang sedang sakit, Mama Enzyme cukup dibilas dengan air layak minum lalu dikembalikan ke wadahnya. Namun jika digunakan untuk pengobatan penyakit kulit, Mama Enzyme perlu direndam selama 3-4 jam di air layak minum sebelum dikembalikan ke wadahnya. 46

MANFAAT AMPAS ECO-ENZYME 47 Ampas Eco-Enzyme pasca panen bisa digunakan untuk: • Membersihkan saluran kloset: diblender halus, dituang ke kloset pada malam hari • Tambahan di pembuatan Eco-Enzyme baru (tidak dihitung sebagai bahan) • Mengusir tikus: dikeringkan dan ditaruh di tempat di mana tikus suka berada • Mengharumkan mobil: dikeringkan dan dimasukkan ke dalam tas kain kecil • Pupuk tanaman organik: ditanam di dalam tanah atau dimasukkan ke biopori • Sebagai campuran kompos

RESEP MODIFIKASI: SABUN CAIR 10 bagian air + 3 bagian sisa buah / sayuran (KECUALI nanas dan cabe karena akan membuat kulit kering dan pedas) + 1 bagian gula + 1 bagian lerak kering tanpa biji Hasil akhir Eco-Enzyme masih perlu diencerkan dengan air sebelum digunakan. 48

ECO-ENZYME AROMATIK (1) Untuk menghasilkan Eco-Enzyme beraroma segar, gunakan kulit buah jeruk-jerukan seperti jeruk lokal, jeruk nipis, lemon, jeruk bali, jeruk purut, dll. 49

ECO-ENZYME AROMATIK (2) Aroma pada Eco-Enzyme juga dapat dibuat dengan menambahkan 10% bahan aromatik pada larutan hasil panen Eco-Enzyme, lalu fermentasi kembali selama 1 bulan. Contoh bahan aromatik: daun jeruk purut, mint, sereh, daun pinus, rosemary, kemangi, kari, pandan, juga bunga-bungaan. 50


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook