Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Busadicov

Busadicov

Published by Heni Heryani, 2021-03-20 05:40:59

Description: Buku Saku Digital Pencegahan Penularan Covid bagi ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, menyusui, dan bayi baru lahir

Search

Read the Text Version

PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 IBU HAMIL, IBU BERSALIN, IBU NIFAS, IBU MENYUSUI, DAN BBL

PENGANTAR Prinsip-prinsip pencegahan Covid- 19pada ibu hamil, ibu nifas dan bayi baru lahir adalah selalu cuci tangan memakai sabun selama 20 detik atau hand sanitizer, memakai masker, menjaga kondisi tubuh dengan rajin olah raga dan istirahat cukup, makan dengan gizi yang seimbang, dan mempraktikan etika batuk-bersin. mudah-mudahan buku saku digital ini bisa bermanfaat khususnya bagi ibu dan umumnya bagi masyarakat. TIm Pengabdian Masyarakat Prodi D3 Kebidanan STIKes Muhammadiyah Ciamis Heni Heryani Lusi Lestari Sri Wulan Ratna Dewi

DAFTAR ISI PENCEGAHAN PADA IBU UMUM HAMIL PADA IBU BERSALIN PADA IBU MARI KITA NIFAS IBU SIMAK MENYUSUI DAN BBL

PENCEGAHAN UMUM untuk menghindari Penularan Corona dengan 5M Memakai Masker dengan Benar Mencuci Tangan pakai Sabun di air Mengalir atau menggunakan Hand Sanitizer Menjaga Jarak minimal 1 meter Menghindari Kerumunan Membatasi Mobilisasi dan Interaksi

PENCEGAHAN UMUM Mencuci Tangan 2 1 Khusus untuk ibu menyusui, selalu cuci Cuci Tangan dengan sabun tangan setiap kali dan air mengalir sedikitnya sebelum dan sesudah 20 detik. gunakan Hand memengan bayi dan Sanitiser berbasis Alkohol sebelum menyusui yang setidaknya mengandung Alkohol 70%, jika air dan sabun tidak tersedia. 3 4 Hindari menyentuh Sebisa mungkin hindari mata, hidung dan mulut kontak dengan orang dengan tangan yang yang sedang sakit belum dicuci

Cara Mencuci Tangan yang benar 6 waktu penting CTPS 1.Sebelum Makan 2.Sebelum Menjamah Makanan 3.Sesudah Buang Air Kecil (BAK dan Buang Air Besar (BAB) 4.Sebelum Menyusui 5.Setelah Beraktifitas

PENCEGAHAN UMUM Memakai Masker 6 5 Tutup Mulut dan hidung saat batuk atau bersin Gunakan Masker medis dengan tissue. buang saat sakit. Tetap tinggal tissue pada tempat yang di rumah saat sakit atau telah ditentukan. bila tidak segera ke fasilitas ada tissue, lakukan batuk kesehatan, jangan sesuai dengan etika batuk banyak beraktivitas di luar. 7 8 Bersihkan dan lakukan Menggunakan Masker Medis desinfeksi secara rutin adalah salah satu cara permukaan dan benda pencegahan penularan saluran yang sering disentuk napas, termasuk COVID-19. Penggunaan masker harus dikombinasi dengan penggunaan kebersihan tangan dan perilaku hidup bersih dan sehat

PENCEGAHAN UMUM Cara Menggunakan Masker yg Efektif 9 1.Pakai masker secara seksama menutupi mulut dan hidung, kemudian eratkan dengan baik untuk meminimalisir celah antara masker dan wajah. 2.Saat digunakan, hindari menyentuh masker 3.Lepas masker dengan teknik yang benar (misalnya: jangan menyentuh bagian depan masker, tapi lepas dari belakang dan bagian dalam. 4.Setelah dilepas jika tidak sengaja menyentuh masker yang telah digunakan, segera cuci tangan. 5.Gunakan masker baru dan kering, segera ganti masker jika masker yang digunakan terasa mulai lembab. Masker kain dapat dipakai maksimal hanya 4 jam. 6.jangan pakai ulang masker yang telah dipakai 7.buang masker sekali pakai dan buang pada tempat sampah 8.Masker kain yang direkomendasikan adalah masker yang memiliki 3 lapisan kain, lapisan pertama lapisan kain hidrofilik seperti katun, lapisan kedua menggunakan katun atau polyester dan lapisan ketiga atau paling luar menggunakan lapisan hidrofobik atau bersifat anti air seperti terbuat dari polypropylene

Cara Memakai Masker CaMraasMkeerncKuacini

PENCEGAHAN UMUM 10 11 Menunda pemeriksaan Menghindari kontak ke tenaga kesehatan dengan hewan, seperti apabila tidak ada kelelawar, tikus, musang tanda-tanda bahaya atau hewan lain pada kehamilan pembawa COVID-19 serta tidak pergi ke 12 pasar hewan Bila terdapat gejala 13 COVID-19, diharapkan hubungi telepon layanan Hindari pergi ke daerah yang darurat yang tersedia terjangkit COVID-19, bisa (hotline COVID-19: 119 ext sangat mendesak untuk pergi 9) atau langsung ke diharapkan konsultasikan Rumah sakit dahulu ke tenaga kesehatan Rajin mencari informasi yg tepat dan benar mengenai COVID-19 di media sosial terpercaya

Bagi IBU HAMIL Pencegahan Penularan COVID-19

Bagi Ibu Hamil Pemeriksaan Stiker P4K Kehamilan Pengisian stiker Program Untuk Pemeriksaan kehamilan perencanaan persalinan pertama kali, buat janji dulu dan pencegahan dengan bidan/puskesmas komplikasi (P4K) dipandu Selama diperjalanan ke bidan tetap oleh bidan melalui media melakukan upaya pencegahan komunikasi penularan COVID-19 Periksa Kondisi diri dan Janin Pelajari Buku KIA ibu hamil harus memeriksa kondisi Pelajari Buku KIA dan dirinya sendiri dan gerakan janin. terapkan dalam kehidupan jika terdapat risiko /tanda bahaya sehari-hari (tercantum dalam buku KIA), maka segera periksakan diri ke tenaga Hitung Gerakan kesehatan. jika tidak terdapat Janin tanda-tanda bahaya pemeriksaan dapat ditunda Pastikan gerakan janin diawali usia kehamilan 20 minggu dan setelah Konsumsi Gizi usia kehamilan 28 minggu hitung Seimbang gerakan janin (minimal 10 gerakan per 2 jam) ibu hamil senantiasa menjaga kesehatan dengan Minum Tablet mengonsumsi makanan Zat Besi (tambah bergizi seimbang, menjaga darah) kebersihan diri, dan tetap mempraktikkan aktivitas fisik Ibu hamil tetap minum berupa senam tablet tambah darah hamil/peregangan secara sesuai dosis yang mandiri di rumah agar ibu diberikan oleh tenaga tetap bugar dan sehat kesehatan Tunda Kelas Ibu hamil ditunda sampai dengan Pandemi berakhir

Bagi IBU BERSALIN Pencegahan Penularan COVID-19

Bagi Ibu Bersalin Rujukan terrencana untuk ibu hamil berisiko Ibu hamil tetap bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan. segera ke fasilitas kesehatan jika sudah ada tanga-tanda persalinan Ibu dengan kasus COVID-19 akan ditatalaksana sesuai tatalaksana persalinan yang dikeluarkan oleh PP POGI Pelayanan KB Pasca Persalinan tetap berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan

Bagi IBU NIFAS Pencegahan Penularan COVID-19

BAGI IBU NIFAS Paham Tanda Bahaya Nifas Pelaksanaan Kunjungan Nifas Ibu nifas dan Keluarga harus Dapat dilakukan sesuai dengan memahami tanda bahaya metode kunjungan rumah oleh masa nifas (lihat di buku KIA). tenaga kesehatana atau jika terdapat tanda bahaya, pemantauan menggunakan media maka periksakan ke tenaga online (disesuaikan dengan kondisi kesehatan daerah terdampak COVID-19), dengan melakukan upaya-upaya Kunjungan Nifas pencegahan penularan COVID-19 baik dari petugas, ibu dan keluarga KF 1: Pada periode 6 jam sampai dengan 2 hari pasca persalinan Keluarga Berencana KF 2: Pada periode 3 hari sampai dengan 7 hari pasca persalinan Pelayanan KB tetap dilaksanakan KF 3: Pada Periode 8 sampai dengan 28 sesuai jadwal dengan membuat hari pasca persalinan perjanjian dengan petugas KF 4: Pada Periode 29 sampai dengan 40 hari pasca persalinan

Bagi IBU MENYUSUI Pencegahan Penularan COVID-19

BAGI IBU MENYUSUI Cuci Tangan Memakai Masker Cuci tangan sebelum Gunakan masker saat menyentuh bayi, menyusui payudara, pompa asi atau botol Memerah ASI Bersihkan Pompa ASI Sebaiknya ibu memerah ASI, untuk persediaan ASI agar proses Lakukan pembersihan menyusui dapat berlanjut jika ibu pompa ASI segera dan bayi berpisah. setelah penggunaan. gunakan kantong spesimen plastik untuk menyimpan ASI dan harus ditandai dengan jelas dan simpan dalam lemari es yang terpisah dari makanan.

Bagi BAYI BARU LAHIR Pencegahan Penularan COVID-19

Bagi Bayi Baru Lahir Pelayanan Bayi Baru Lahir Skrining Hipertiroid Bayi Baru Lahir mendapat pelayanan Setelah 24 jam, sebelum ibu saat lahir (0-6 jam) seperti pemotongan dan bayi pulang dari fasilitas dan perawatan tali pusat, inisiasi kesehatan, pengambilan menyusu dini, injeksi vitamin K1, sampel skrining hipertiroid pemberian salep mata dan pemberian kongenital (SHK) dadpat imunisasi hepatitis B dilakukan oleh tenaga kesehatan. Kunjungan Bayi Baru Lahir/Neonatal Diberikan KIE kunjungan neonatal (KN) tetap dilakukan sesuai dengan jadwal rumah oleh tenaga Ibu diberikan Komunikasi, informasi, dan kesehatan dengan melakukan upaya Edukasi terhadap perawatan bayi baru pencegahan penularan COVID-19 baik dari lahir termasuk ASI Ekslusid dan tanda- petugas ataupun ibu dan keluarga. waktu tanda bahaya pada bayi baru lahir (sesuai kunjungan yaitu: yang tercantum pada buku KIA). apabila ditemukan tanda bahaya pada bayi baru KN 1 : pada perionde 6 jam sampai lahir, segera dibawa ke fasilitas tenaga dengan 48 jam setelah lahir kesehtan. khusus untuk berat badan lahir KN 2 : pada periode 3 sampai dengan 7 rendah (BBLR), apabila ditemukan tanda hari setelah lahir bahaya atau permasalahan segera di bawa KN 3 : pada periode 8 hari sampai Rumah Sakit. dengan 28 hari setelah lahir

DAFTAR PUSTAKA 1.Kemenkes RI. 2020. PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, IBU NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR selama Social Distancing. Jakarta: Kemenkes RI 2.Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), https://kesga.kemkes.go.id/assets/file/pedoman/BUKU%20KIA%20REVI SI%202020%20LENGKAP.pdf

Terima Kasih


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook