Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore modul keanekaragaman hayati berbasis potensi lokal kab. Labuhanbatu utara

modul keanekaragaman hayati berbasis potensi lokal kab. Labuhanbatu utara

Published by khairani maulida, 2022-09-07 09:09:20

Description: modul keanekaragaman hayati berbasis potensi lokal kab. Labuhanbatu utara

Keywords: modul keanekaragaman hayati

Search

Read the Text Version

2

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya sehingga “e-Modul Keanekaragaman Hayati berbasis potensi lokal Kab. Labuhanbatu Utara” dapat selesai dengan baik. e-modul ini diberikan kepada siswa untuk memperkaya pengetahuan siswa mengenai keanekaragaman hayati di Kab. Labuhanbatu Utara. Penyusunan modul ini berdasar pada Kurikulum 2013 dengan pembelajaran melalui keterampilan proses sains. E-modul ini disusun secara sistematis dan semenarik mungkin sehingga mudah untuk dipelajari. E-modul juga dilengkapi dengan prakata, karakteristik buku, daftar isi, petunjuk penggunaan, kompetensi, peta materi, materi, rangkuman, glosarium dan daftar pustaka yang akan memudahkan peserta didik untuk mempelajarinya. e-modul ini ditujukan untuk menganalisis tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia terkhusus Kab. Labuhanbatu utara beserta ancaman dan upaya pelestariannya. Penulis menyadari bahwa e-modul ini masih jauh dari sempurna sehingga saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian modul pengayaan ini. Semoga e-modul ini dapat bermanfaat untuk proses pembelajaran di kelas X SMA/MA pada materi keanekaragaman hayati. Semarang, 2022 Penulis i

Awal dari setiap Unit, Apersepsi, merupakan informasi merupakan judul bab, tujuan dan dari media cetak maupun kata kunci yang harus dipelajari elektronik berupa masalah siswa, dan dilengkapi dengan kontekstual yang berhubungan gambar dan lokasi dengan kehidupan sehari-hari keanekaragaman hayati di Kab. untuk menambah wawasan Labuhanbatu Utara. mengenai tentang pembelajaran yang akan di hadapi yang berkaitan dengan permasalahan yang ada di Kab. Labuhanbatu Utara. Pemodelan, merupakan informasi Konstruktivisme, berkaitan untuk menstimulasi pemahaman dengan pertanyaan yang akan dan pengetahuan siswa sehingga dibahas untuk membangun dapat di tiru dan di contoh oleh pengetahuan baru. siswa. ii

Refleksi, untuk menggali Pertanyaan (Questioning), untuk informasi yang belum diketahui menstimulasi pemahaman siswa oleh peserta didik. mengenai konsep yang dipelajari. Tahukah kamu, merupakan Mari mengenal, merupakan pengembangan konsep atau informasi mengenai tokoh dan informasi dari media cetak produk yang dapat memberikan maupun elektronik yang berisi info inspirasi dan manfaat untuk tambahan untuk menambah meningkatkan kemampuan dan wawasan berkaitan dengan materi pengetahuan untuk yang akan dipelajari. mengembangkan ilmu. Kegiatan menemukan (Inquiry), merupakan pertanyaan dan eksperimen untuk mengaplikasikan materi yang di pelajari. iii

KATA PENGANTAR ................................................................................. i KARAKTERISTIK BUKU .......................................................................... ii DAFTAR ISI ............................................................................................... iv PETUNJUK PENGGUNAAN .................................................................... v KOMPETENSI ........................................................................................... vi PETA MATERI ........................................................................................... vii PENDAHULUAN ....................................................................................... viii UNIT KEANEKARAGAMAN HAYATI ............................ 1 1 KABUPATEN LABUHANBATU UTARA 3 3 A. Tingkat keanekaragaman hayati ...................................... 4 8 B. Keanekaragaman hayati tingkat gen ........................................ 12 16 C. Keanekaragaman hayati tingkat jenis ...................................... 19 D. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem .............................. 21 E. Ekoregion Kabupaten Labuhanbatu Utara .............................. 21 Kegiatan 1 ..................................................................................... 23 27 UNIT MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI ..................... 30 2 KABUPATEN LABUHANBATU UTARA 32 A. Pemanfaatan keanekaragaman hayati ...................................... Kabupaten Labuhanbatu Utara 34 B. Pemanfaatan keanekaragaman hayati dari sisi ekonomi ........... 38 C. Pemanfaatan keanekaragaman hayati dari sisi sosial budaya ..... 44 46 D. Pemanfaatan keanekaragaman hayati dari sisi ekologi ............. 47 48 Kegiatan 2 ..................................................................................... UNIT HILANGNYA KEANEKARAGAMAN HAYATI ................. 3 KABUPATEN LABUHANBATU UTARA DAN UPAYA PELESTARIANNYA A. Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati ............................ Kabupaten Labuhanbatu Utara B. Usaha pelestarian keanekaragaman hayati ................................ Kabupaten Labuhanbatu Utara C. Kegiatan 3 .............................................................................. RANGKUMAN ........................................................................................... GLOSARIUM ............................................................................................. DAFTAR PUSRAKA .................................................................................. iv

Dalam mempelajari e-modul ini hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. Keberhasilan belajar dengan modul tergantung pada kedisiplinan dan ketekunan siswa dalam memahami serta mematuhi langkah-langkah pembelajaran. 2. Belajar dengan modul bersifat self instructional, dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok baik di sekolah maupun di luar sekolah. 3. Dalam modul ini tidak semua materi Keanekaragaman Hayati dijelaskan. Materi pembelajaran dikemas dalam unit kegiatan yang lebih spesifik. 4. Untuk membantu Anda dalam mempelajari modul ini, ada baiknya diperhatikan beberapa petunjuk belajar berikut ini: a. Baca dan pahami tujuan pembelajaran yang terdapat dalam modul ini. b. Pelajari dan pahami uraian materi yang terdapat dalam modul. c. Apabila dalam mempelajari modul ini mengalami kesulitan, dapat berdiskusi dengan teman-teman lain dan jika belum bisa terpecahkan maka siswa dapat bertanya kepada guru atau pihak lain yang lebih berkompeten. d. Setelah siswa merasa memahami materi, maka kerjakan kuis, kegiatan mandiri, dan tes formatif dengan baik pada lembar jawaban yang terpisah. e. Periksa kembali hasil pekerjaan tes formatif melalui kunci jawaban yang tersedia. Apabila ada jawaban yang belum tepat, pelajari kembali materi tersebut. f. Apabila nilai dalam tes formatif mencapai 80%, maka siswa dapat memulai mempelajari kegiatan selanjutnya. g. Urutan dalam kegiatan ini harus ditaati siswa, agar lebih paham dalam mempelajari materi yang disajikan dalam modul. Bila Anda selesai mempelajari modul ini, maka dengan pengetahuan yang Anda pahami diharapkan Anda memperoleh banyak manfaat dalam kegiatan Anda sehari-hari khususnya keanekaragaman hayati di sekitar Anda. v

“Modul Keanekaragaman Hayati berbasis potensi lokal Kab. Labuhanbatu Utara” ini merupakan modul pengayaan yang digunakan sebagai sumber belajar untuk siswa SMA/MA Kelas X Semester I (Satu), dengan: • Materi : Keanekaragaman Hayati • Kompetensi Dasar 3.2. Menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya 4.2. Menyajikan hasil observasi berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia dan usulan upaya pelestariannya yang di komunikasikan dalam berbagai media informasi. • Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menghayati dan mengamalkan ajaran yang dianutnya. 2. Siswa dapat menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, sopan santun, responsif, proaktif dan percaya diri. 3. Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan keanekaragaman tingkat gen, jenis dan ekosistem melalui kegiatan pengamatan dilingkungan sekitar. 4. Siswa dapat mengidentifikasi keanekaragaman hayati Kab. Labuhanbatu Utara yang disusun dalam bentuk laporan kegiatan. 5. Siswa dapat mengaitkan keanekaragaman hayati yang ada di Kab. Labuhanbatu Utara dengan fungsi dan manfaatnya. 6. Siswa dapat menganalisis penyebab penghilangnya keanekaragaman hayati di Kab. Labuhanbatu Utara. 7. Siswa dapat mengusulkan usaha-usaha pelestarian (konservasi) sumber daya alam hayati yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi. vi

Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati Kab. Labuhanbatu Utara Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem Ekoregion Kab. Labuhanbatu Utara Manfaat Keanekaragaman Hayati Kab. Labuhanbatu Utara Manfaat Keanekaragaman Hayati Dari Sisi Ekonomi Manfaat Keanekaragaman Hayati Dari Sisi Sosial Budaya Manfaat Keanekaragaman Hayati Dari Sisi Ekologi Budaya Hilangnya Keanekaragaman Hayati Kab. Labuhanbatu Utara dan upaya pelestariannya Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati vii

Kabupaten Labuhanbatu Utara sebagai salah satu kabupaten yang berada kawasan Pantai Timur Provinsi Sumatera Utara yang terletak 99.2 5.00o – 100.05.00o Bujur Timur dan 01o58’00’’ – 02o50’00’’ Lintang Utara dengan ketinggian 0 – 2.151 meter di atas permukaan laut, dengan luas wilayah 354.580 Ha. Kondisi alam/ topografi daratan Kabupaten Labuhanbatu Utara sebagian besar berbukit- bukit sempit dan terjal serta Sumber. googlemaps pegunungan dengan tinggi di atas yaitu antara 0-800 m, yang terdiri Gambar 1. Peta Kabupaten Labuhanbatu Utara dari dataran rendah dengan ketinggian 1-200 mbpl (Kecamatan Kualuh Hilir & Kualuh Ledong) hingga bergelombang sebanyak 24%, dari tanah bergelombang hingga berbukit-bukit (Sebagian Kecamatan Kualuh Hulu dan Selatan Juga Kecamatan Marbau dan Aek Kuo ) sebanyak 28,8% dan dari berbukit hingga pegunungan (Sebagian Kecamatan Kualuh Hulu dan Selatan juga Aek Natas dan Na IX- X) mencapai 51,2% dari seluruh luas daratan. Terdapat 67 daerah aliran sungai kecil, sedang, atau besar yang ditemui hampir di seluruh kecamatan. Berdasarkan topografi dan kondisi geologis kabupaten Labuhanbatu Utara yang beragam menyebabkan keanekaragaman hayati yang ada di Kabupaten Labuhanbatu Utara beraneka ragam, dengan demikian memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. viii

UNIT 1 KEANEKARAGAMAN HAYATI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA Tujuan Ponot, sigura-gura 1. Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan Di lingkungan sekitar kita banyak keanekaragaman tingkat gen, jenis dan sekali jenis-jenis tumbuhan dan ekosistem melalui kegiatan pengamatan hewan. Apakah setiap tempat yang dilingkungan sekitar. berada di lingkungan sekitar kita memiliki keanekaragaman makhluk 2. Siswa dapat menjelaskan penyebaran hidup yang sama? Jika kita keanekaragaman hayati Indonesia perhatikan dengan saksama, ternyata setiap jenis makhluk hidup yang ada Kata Kunci di sekitar kita mempunyai ciri tersendiri, meliputi variasi ukuran, Biodiversitas bentuk, jumlah, dan warna yang Keanekaragaman gen berbeda-beda. Pada unit ini kita akan Keanekaragaman jenis membahas keanekaragaman hayati Keanekaragaman ekosistem di Kab. Labuhanbatu Utara. Garis Wallace Garis Weber Garis Lydekker 1

Pada BAB sebelumnya kita telah membahas tentang Ruang Lingkup Biologi, apakah kalian tahu banyak sekali mengenai cabang-cabang biologi?, coba sebutkan peranan biologi dalam kehidupan sehari-hari? Doc. Nurul Gambar 1.1. Berbagai macam sayur di pekan Marbau Tahukah kalian bahwa di sekitar kita ada begitu banyak jenis hewan dan tumbuhan?. Kamu tentu pernah mengunjungi Pasar, di tempat tersebut kamu akan melihat berbagai sayuran, berbagai jenis ikan, berbagai jenis sayuran dan lain sebagainya. Tapi apakah kalian tahu bahwa dalam satu jenis makhluk hidup, kita masih menemukan adanya keanekaragaman?. Pada gambar 1.1. misalnya ada berbagai jenis cabai misal cabai merah keriting, cabai rawit, cabai setan. Meskipun jenis makhluk hidup beraneka ragam, kamu jelas dapat menemukan kesamaan dan perbedaan ciri-ciri di antara mereka (keberagaman). Ini menunjukkan bahwa tidak ada makhluk hidup yang persis sama. Jadi keanekaragaman hayati tidak hanya terjadi pada antar jenis tetapi dalam satu jenis pun terdapat keanekaragaman. Untuk mengetahui jenis-jenis keanekaragaman hayati yang ada di Kab. Labuhanbatu Utara. Maka pada Unit ini kita akan belajar mengenai tingkat keanekaragaman hayati di Kab. Labuhanbatu Utara beserta contoh dan persebarannya. 1. Setelah mengetahui informasi di atas, apakah kamu sudah memahami konsep keberagaman? 2. Apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman hayati? 3. Buatlah kesimpulan, apa itu keanekaragaman hayati? 2

Doc. NurulA. Tingkat Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman hayati juga dikenal dengan istilah Biodiversitas. Menurut UU No.5 Tahun 1994 keanekaragaman hayati merupakan semua unsur-unsur ekosistem, jenis juga genetik tumbuhan, hewan dan jasad renik atau mikroorganisme yang keberadaannya penting untuk dijamin karena berperan dalam keberlanjutan kehidupan. Berdasarkan pengertiannya keanekaragaman hayati dapat dipahami melalui komponen-komponen hierarki berupa gen, spesies, dan ekosistem. Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen, tingkatan spesies maupun tingkatan ekosistem. B. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen Keanekaragaman hayati tingkat gen merupakan segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup dalam satu spesies yang terjadi karena perkawinan atau persilangan antar individu yang karakternya berbeda sehingga menghasilkan keturunan yang semakin banyak variasinya. Contohnya sebagai berikut: 1. Keanekaragaman genetik pada Turnera subulata Turnera subulata atau bunga pukul delapan memiliki spesies yang sama, namun secara genetik memiliki sifat/ ciri yang berbeda. Dari Turnera Subulata diperoleh perbedaan morfologi batang, daun dan bunga. Variasi pada morfologi batang berupa warna dan ukuran batang, pada daun berupa bentuk daun, bentuk pangkal dan tepi daun, sedangkan pada bunga berupa ukuran bunga, panjang dan lebar bunga. Berdasarkan Gambar Gambar 1.2. Keanekaragaman 1.2. warna mahkota bunga pukul delapan bermacam- genetik pada Turnera Subulata macam, seperti putih dengan warna tengah bunga kuning dan hitam, kuning dengan warna tengah bunga berwarna kuning dan hitam, juga 3

berwarna kuning secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa keanekaragaman genetik dari bunga pukul delapan beragam. 2. Keanekaragaman genetik pada Bos indicus Bos Indicus menunjukkan sifat-sifat berbeda, seperti ukuran tubuh, warna, bentuk tanduk, ukuran punduk, kuku, warna bulu mata dll. Gambar 1.2. menunjukkan adanya perbedaan warna pada bulu Bos Indicus yaitu Putih (white), coklat kemerahan (sorrel), coklat tua (dark brown) dan coklat (brown). Doc. Nurul Gambar 1.3. Keanekaragaman Genus Bos Indicus C. Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis Keanekaragaman tingkat jenis adalah variasi yang terdapat pada makhluk hidup atau antar spesies dari satu famili. Keanekaragaman hayati tingkat jenis dapat dilihat dari beberapa organisme yang memiliki ciri fisik hampir sama namun merupakan organisme dari spesies yang berbeda. Contoh keanekaragaman hayati tingkat jenis sebagai berikut: 1. Keanekaragaman Jenis Flora Keluarga Arecaceae terdiri dari Enau (Arenga pinnata), Nipah (Nypa fruticans), dan Sawit (Elaeis guineensis) walaupun bentuk buah daun dan batangnya memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki ciri khas yang sama yaitu batang yang jarang bercabang, beruas- ruas dan tumbuh tegak ke atas, daun majemuk dan tersusun menyirip tunggal, memiliki mayang, buahnya biasanya memiliki kulit luar yang relatif tebal, yang menutupi bagian dalam. Berikut pada Gambar 1.3. merupakan contoh keanekaragaman jenis flora di Kab. Labuhanbatu Utara. 4

Doc. urul Doc. Nurul Sumber. www.jurnalasia.com Enau Nipah Sawit (Arenga pinnata) (Nypa fruticans) (Elaeis guineensis) Doc. Nurul Doc. Nurul Doc.Nurul Jeruk medan Andaliman Jeruk purut (Citrus sinensis ) (Zanthoxylum acanthopodium) (Citrus hystrix) Sumber. sumut.poskota.co.id Sumber. sumut.poskota.co.id Sumber. news.detik.com Bunga Bangkai Putih Bunga bangkai raksasa Suweg (Amorphophallus prainii) (Amorphopallus titanum) (Amorphophallus paeoniifolius) 5

Doc. Nurul Sumber.www.backpacksejarah.com Doc. Nurul Asam gelugur Durian medan Bakau (Garcinia atroviridis) (Durio zibethinus) (Rhizophora sp) Doc. Nurul Doc. Nurul Sumber. muspera.menlhk.go.id Kencong Bawang batak Meranti merah (Etlingera elatior) (Allium schoenoprasum) (Shorea leprosula) Sumber. lindungihutan.com Sumber. id.wikipedia.org Sumber. sumatra.bisnis.com Merbau Terentang putih Laban (Intsia bijuga) (Campnosperma auriculatum) (Vitex pinnata) Gambar 1.3. Keanekaragaman flora tingkat jenis di Kab. Labuhanbatu Utara 6

2. Keanekaragaman Jenis Fauna Keanekaragaman hayati tingkat jenis Nama Desa pada fauna adalah Crocodilia seperti buaya Indonesia sebagai negara tropis termasuk ikan/ Senyulong (Tomistoma schlegelii), dan penghasil beragam jenis tumbuhan yang buaya muara (Crocodylus porosus) walaupun tidak ditemukan di tempat lain. bentuk moncong, bentuk, dan ukuran Uniknya, nama-nama tumbuhan ini tubuhnya bereda namun memiliki ciri khas diabadikan sebagai nama wilayah di yang sama. Berikut pada Gambar 1.3. sejumlah daerah di Indonesia, salah merupakan contoh keanekaragaman flora satunya yang ada di Kab. Labuhanbatu tingkat jenis di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Kecamatan Merbau berasal dari Utara. pohon merbau (Intsia bijuga), desa Meranti Omas berasal dari pohon meranti (Shorea leprosula), desa Bandar Durian berasal dari tumbuhan durian (Durio zibethinus). Sumber. news.detik.com Sumber. www.beritasatu.com Buaya ikan/ Senyulong Buaya muara (Tomistoma schlegelii) (Crocodylus porosus) Sumber. wikimedia.org Sumber. id.quora.com Kura-kura pipi putih Ular sanca (Siebenrockiella crassicollis) (Python reticulatus) 7

Doc. Nurul Doc. Nurul Lembat (Clarias nieuhofii) Baung kuning (Hemibagrus planiceps) Sumber. wikipedia.org Sumber. pbs.twimg.com Musang pandan Kambing hutan sumatera (Paradoxurus hermaphroditus) (Capricornis sumatraensis) Sumber. sumutpos.com Sumber. news.detik.com Lumba-lumba bungkuk indo-pasifik Harimau Sumatera (Sousa chinensis) (Panthera tigris sumatrae) Sumber. www.riauantara.co Sumber. agrokomplekskita.com Burung rangkok/ enggang Burung hantu lumbung (Rhinoceros Hornbill ) (Tyto alba) Gambar 1.4. Keanekaragaman fauna tingkat jenis di Kab. Labuhanbatu Utara 8

3. Keanekaragaman Tingkat Ekosistem Sumber. mudanews.com Keanekaragaman ekosistem menunjukkan adanya berbagai spesies yang memiliki kemampuan adaptasi berbeda-beda terhadap lingkungannya sehingga membentuk ekosistem yang berbeda dan berinteraksi dengan faktor Abiotik meliputi, tanah, iklim, udara, air, dll. dan biotik meliputi, tumbuhan, fauna, dan mikroorganisme. Ekosistem dibagi menjadi yaitu ekosistem alami dan ekosistem dan buatan. Berdasarkan tempatnya ekosistem alami dibagi menjadi dua yaitu ekosistem darat (terestrial) dan ekosistem perairan (aquatik). a. Ekosistem Alami Ekosistem yang belum ada campur tangan manusia disebut ekosistem alami. Dalam ekosistem alami semua makhluk hidup berada dalam keadaan seimbang dan saling mengendalikan. keanekaragaman jenis sangat tinggi yang berarti dalam kesatuan ruang terdapat flora dan fauna yang beragam. Ekosistem alami yang terdapat di kab. Labuhanbatu utara sebagai berikut: 1) Ekosistem Hutan Primer Kabupaten Labuhanbatu Utara terdiri dari pantai, dataran rendah dan perbukitan. Hutan primer di Kabupaten Labuhanbatu Utara umumnya bersifat landai, kelandaian ini mempermudah fauna untuk berpindah tempat untuk mencari mangsa dan menghindari pemangsa, sehingga hutan ini memiliki vegetasi kaya. Hutan primer di Kab. Labuhanbatu Utara memiliki luas lebih kurang 41.240 ha yang tersebar di wilayah Kecamatan NA IX –X, Aek Natas, Kualuh Selatan, Kualuh Hilir, Kualuh Hulu, dan Kualuh Ledong. Gambar 1.5. Hadabuan Hill 9

Hadabuan Hill merupakan salah satu bagian hutan primer terletak di kawasan bukit barisan yang menjadi salah tempat beragam flora dan fauna di Kabupaten Labuhanbatu Utara, yang terletak di Dusun Napompar. Desa Pematang. Kecamatan NA IX-X. Hutan ini memiliki berbagai jenis makhluk hidup dalam jumlah banyak dan beragam, serta memiliki nilai sumber daya alam yang tinggi (seperti air, cahaya matahari dan tanah). 2) Ekosistem Hutan Mangrove Sumber. www.backpacksejarah.com Hutan bakau atau hutan Gambar 1.6. Ekosistem Mangrove Aek Ledong mangrove adalah formasi tumbuhan spesifik dan biasanya tumbuh serta berkembang dipantai dan paling banyak dijumpai pada batasan antara muara pantai dengan sungai. Ekosistem ini bersifat khas karena adanya aktivitas daur penggenangan oleh pasang surut air laut. Sebaran mangrove cukup luas di sepanjang pesisir Kabupaten Labuhanbatu utara. Habitat mangrove (bakau) terdapat di beberapa tempat di kecamatan Kualuh hilir dan Kualuh Ledong. 3) Ekosistem Rawa Gambut Pada ekosistem lahan Gambar 1.7. Ekosistem Rawa Gambut Simangalam basah yang airnya cenderung Sumber. www.radarnusantara.com stabil dan dekat dengan permukaan, sisa-sisa tumbuhan mati tidak sepenuhnya membusuk melainkan terakumulasi sebagai gambut. Tata cara penentuan Lahan gambut dicirikan dengan adanya genangan air 10

permanen, pertubuhan vegetasi spesifik, penumpukan gambut serta permukaan yang terus Sumber. Laburaku bertumbuh. Apabila akumulasi gambut secara alami berlangsung lama, maka lapisan gambut dapat menebal beberapa meter dan menutupi permukaan tanah. Lahan gambut di Kab. Labuhanbatu Utara seluas 70.926 Ha (20%) tersebar di kecamatan Kualuh dan Aek Kuo 4) Ekosistem Sungai Ekosistem sungai ini berarti segala macam interaksi atau hubungan timbal balik dari makhluk hidup dan juga lingkungannya yang mana meliputi kawasan atau daerah sungai. Gambar 1.8. Aliran Sungai Kualuh Labuhanbatu Utara memiliki dua Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu Sungai Kualuh DAS Sungai Bilah, yang terdiri dari Sungai Kualuh dan beberapa anak sungai Bilah. Sungai ini mengalir dari Selatan ke Utara dan bermuara ke Selat Malaka. Kondisi sungai relatif masih baik, airnya cukup jernih. Fluktuasi debit airnya dipengaruhi musim, pada musim kemarau debit sungai mengecil dan pada musim hujan debit sungai meningkat. Luas sungai di Kab. Labuhanbatu Utara 8.716 Ha (2,46%) dan tersebar di semua kecamatan. b. Ekosistem Buatan Keragaman spesies dan komposisi lingkungan pada ekosistem buatan umumnya lebih sedikit dibandingkan dengan ekosistem alami. Meskipun ekosistem buatan ialah ekosistem yang dibuat oleh manusia, namun interaksi yang terjadi antara komponen 11

ekosistem di dalamnya tidak dapat dikendalikan seutuhnya oleh manusia. Umumnya makhluk hidup yang hidup di dalamnya bersifat homogen karena ditanam oleh manusia. Perkebunan merupakan salah satu contoh ekosistem buatan, yang memiliki varietas genetik yang rendah dan memiliki sedikit hewan karena sebagian besar dianggap dapat mengganggu produktivitas lahan. Perkebunan kelapa sawit, karet, padi, kakao dan pinang menjadi andalan di Kabupaten Labuhanbatu Utara, yang berdiri berdampingan dengan ekosistem alami. Doc. Nurul Doc. Nurul Perkebunan kelapa sawit Perkebunan karet Gambar 1.9. Ekosistem buatan di Kabupaten Labuhanbatu Utara D. Ekoregion Kabupaten Labuhanbatu Utara Sebaran ekoregion di Indonesia lebih didasarkan pada biogeografi flora dan fauna yang ditunjukkan dengan adanya garis Wallace, garis Weber dan garis Lydekker. Garis Wallace (1860) Menyadari ada Alfred Russell Wallace memisahkan geografi perbedaan (1910) pengelompokan fauna Asia dan fauna antara Australia Kalimantan dan Sulawesi dan antara Bali dan Lombok Richard Lydekker (1895) Dikoreksi Dikoreksi memisahkan Wallacea di Antonio Pigafetta dan sebelah barat dengan garis Wallace digeser Australia-Nugini di ke timur menjadi garis sebelah timur dan disebut garis Lydekker Weber 12

Secara umum, baik persebaran flora maupun persebaran fauna di Indonesia sama- sama dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu: Persebaran keanekaragaman hayati 1. Indonesia bagian barat (Asiatis) meliputi Ada tiga tipe persebaran flora dan fauna sumatera, kalimantan, jawa dan bali, Indonesia, sebutkan perbedaan karenanya flora daan fauna tersebut karakteristik flora dan fauna yang ada sebagai flora dan fauna asiatis (Oriental) di dalamnya? dan dibatasi oleh garis khayal Wallace. https://forms.gle/7 2. Bagian tengah (peralihan) disebut flora UEfS7LGEoMvBq dan fauna kepulauan Wallace meliputi uq8 pulau-pulau di wilayah Indonesia bagian tengah yang terdiri atas Pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Timor, dan Kepulauan Maluku. 3. Bagian timur (Australis) meliputi Pulau Papua, Maluku, dan sekitarnya, hal ini disebabkan oleh karakteristik flora dan faunanya yang menyerupai flora dan fauna di benua Australia dan dibatasi oleh garis weber. Letak garis Wallace, Weber dan Lydekker dapat dilihat pada peta di bawah ini: Sumber : kompas.com Gambar 1.10. Garis Wallace, Weber, dan Lydekker 13

Kabupaten Labuhanbatu Utara berada di pulau Sumatera sehingga berada di kawasan asiatis. Wilayah ini memiliki iklim hujan tropis dengan kelembapan udara dan curah hujan yang tinggi yang memiliki flora dan fauna yang bervariasi (heterogen). Flora dan fauna di Kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki kemiripan dengan flora dan fauna yang ada di wilayah Asia karena pengaruh kondisi permukaan bumi pada zaman pleistosen di mana wilayah Indonesia bagian barat masih tergabung menjadi satu daratan dengan benua Asia. Karakteristik flora di Indonesia bagian Karakteristik fauna di Indonesia bagian Barat adalah: Barat adalah: 1. Flora berupa hutan tropis dengan 1. Memiliki mamalia berukuran besar tumbuhan meranti, kamper, keruing 2. Terdapat berbagai jenis kera, ikan air dan juga mahoni tawar, berbagai jenis reptil 2. Memiliki daun yang lebat, dan ukuran 3. Sedikit burung berwarna, namun pohon besar dan tinggi banyak yang bersuara merdu dengan 3. Sedikit pohon sagu dan anggrek ukuran kecil sampai sedang. 4. Terdapat berbagai jenis bunga bangkai. 4. Tidak terdapat mamalia berkantung. Alfred Russel Wallace Alfred Russel Wallace, lahir 8 Januari 1823 – meninggal 7 November 1913 pada umur 90 tahun. dikenal sebagai seorang naturalis, penjelajah, geografer, antropolog, dan ahli biologi dari Britania Raya. Ia paling dikenal karena pemahamannya akan teori evolusi melalui seleksi alam; makalahnya tentang subjek tersebut diterbitkan bersama-sama dengan beberapa tulisan Charles Darwin pada tahun 1858. Wallace banyak melakukan penelitian lapangan, pertama-tama di basin Sungai Amazon dan kemudian di Kepulauan Melayu (Nusantara), di mana ia mengidentifikasi pembagian fauna yang sekarang dikenal dengan istilah Garis Wallace. Garis tersebut membagi kepulauan Indonesia menjadi dua bagian yang berbeda: bagian barat di mana sebagian besar faunanya berasal dari Asia, dan bagian timur di mana faunanya mencerminkan Australia. 14

Pemodelan Kamu menemukan jamur, . bunga, atau kumbang, tapi tidak tahu namanya? Gukalah Kamera Seek untuk melihat apakah ia tahu apa namanya! Dengan mengacu pada jutaan pengamatan margasatwa di iNaturalist, Seek memperlihatkan daftar berbagai jenis serangga, burung, tumbuhan, amfibi, dan makhluk hidup lainnya yang sering ditemukan dan tercatat di daerahmu. Di situs iNaturalist.org, pengunjung dapat mencari kumpulan data publik dan berinteraksi dengan individu yang menambahkan observasi dan identifikasi. Situs web ini menyediakan alat bagi pengguna terdaftar untuk mendiskusikan dan mengonfirmasi identifikasi terhadap suatu organisme. Pengguna juga dapat membuat halaman proyek untuk merekrut partisipasi dan mengkoordinasikan pekerjaan pada topik yang mereka minati Kamu dapat mengunduh dan menggunakan Seek oleh iNaturalist melalui link di bawah ini: https://play.google.com/store/apps/details?id=org.inaturalist.seek&hl=in&gl= US 1515

Judul kegiatan : Tingkat keanekaragaman hayati Tujuan : Mengetahui keanekaragaman hayati tingkat gen, spesies dan ekosistem Kegiatan 1 : Keanekaragaman hayati tingkat gen Cara kerja 1. Lakukan pengamatan terhadap 10 orang teman di kelas Anda! 2. Amati ciri-ciri morfologi seperti: Tinggi dan berat badan; jenis rambut; bentuk muka dan badan; warna kulit. Identifikasikan hasil pengamatan Anda dan diskusikan bersama teman-teman sekelas! No. Nama siswa Ciri-ciri morfologi Tinggi Berat Jenis Bentuk Bentuk Warna badan badan rambut muka badan kulit 1. 2. 3. Catatlah kesimpulan dari kegiatan ini! ........................................................................................................................ Kegiatan 2: Keanekaragaman hayati tingkat jenis Cara kerja 1. Pergilah ke suatu ekosistem yang ada di sekitar Anda, misalnya kebun, kolam, ataupun halaman sekolah. 2. Catat dan foto organisme yang hidup di ekosistem tersebut dan amati ciri-cirinya. Jika terdapat organisme yang tergolong satu spesies, tetapi berbeda varietas atau memiliki ciri-ciri tertentu (misalnya perbedaan warna bunga) gunakan simbol A,B,C dan seterusnya. Contoh Bougenville A (bunga putih), Bougenville B (bunga kuning), Bougenville C (bunga merah) dan seterusnya. 3. Tuliskan nama makhluk hidup yang telah dipilih dan nama ilmiahnya. Kegiatan ini dapat dibantu dengan menggunakan aplikasi Seek. Aplikasi dapat diunduh di playstore smart phonemu. Dengan link https://play.google.com/store/apps/details?id=org.inaturalist.seek&hl=in&gl=US 4. Kelompokkan organisme yang berbeda spesies tetapi memiliki ciri-ciri fisik yang mirip. 16

5. Tuliskan data-data dalam tabel pengamatan berikut No. Organisme Nama ilmiah Ciri -ciri 1. ...... 6. Masing-masing jenis organisme yang Anda temukan memiliki nama latin yang berbeda, mengapa Anda masih dapat mengenalinya? 7. Adakah organisme yang spesiesnya berbeda, tetapi memiliki ciri-ciri fisik yang mirip? 8. Catatlah kesimpulan dari kegiatan ini! ........................................................................................................................ Kegiatan 3: Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem Cara kerja 1. Masih di suatu ekosistem sekolah, amatilah kondisi abiotik (komponen tak hidup seperti air, udara, cahaya, dll.) dan makhluk hidup/spesies yang ada di halaman sekolah serta hitunglah jumlah makhluk hidup/organisme tersebut 2. Amatilah kondisi abiotik, jenis makhluk hidup/spesies yang ditemukan beserta jumlahnya! 3. Tuliskan hasil pengamatan ke dalam tabel berikut Komponen yang diidentifikasi Ekosistem Komponen tak Komponen hidup / biotik Ekosistem kolam hidup/abiotik Jenis spesies Jumlah ........................... 4. Adakah organisme satu spesies yang hidup pada ekosistem yang berbeda?. Jika ada, sebutkan. 5. Ekosistem manakah yang memiliki keanekaragaman makhluk hidup paling banyak? 6. Catatlah kesimpulan dari kegiatan ini! ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- Berdasarkan hasil kegiatan 1,2, dan 3 sudahkah Anda dapat membedakan tingkat keanekaragaman hayati?, berikan pendapatmu 1177

Kamu dapat menjawab kegiatan di atas dan refleksi dengan QR code di samping atau link di bawah ini: https://forms.gle/Q5i4Qzy1sAAu9qAL7 Setelah mempelajari materi pada Unit 1 menurut saya: Materi yang sudah saya kuasai adalah ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... Materi yang belum saya kuasai adalah Solusi..................................................... .............................................................. Materi................................................... ............ .............................................................. .............. 18

UNIT 2 Bunga Rampai MANFAAT KEANEKARAGAMAN Keanekaragaman hayati kenapa harus HAYATI KABUPATEN LABUHANBATU lestari?, Jika sumber daya kehati UTARA lestari, manfaat apakah yang akan Tujuan didapatkan dalam kehidupan 1. Siswa dapat mengaitkan keanekaragaman hayati yang ada di ini? Pertanyaan ini selalu saja muncul Kab. Labuhanbatu Utara dengan fungsi dan manfaatnya ketika berbicara mengenai Kata Kunci keanekaragaman hayati. Pertanyaan Produk hasil kelapa sawit akan semakin banyak dilontarkan Ekowisata Produk hasil laut terutama jika sudah bersinggungan Upah-upah dengan organisme hayati yang belum banyak dimengerti manfaatnya. Pada unit ini kita adakan membahas mengenai fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati. 19

Pada Unit 1 sebelumnya kita telah membahas tentang Keanekaragaman hayati Kab. Labuhanbatu Utara, apakah kamu tahu tingkat keanekaragaman hayati?, coba sebutkan keanekaragaman hayati yang ada di Kab. Labuhanbatu Utara? Manusia adalah bagian dari keanekaragaman hayati sehingga tidak mungkin melepaskan hidupnya dari kelestarian keanekaragaman hayati. Kita bernapas dengan oksigen yang pendaur‐ulangannya mutlak tergantung pada tumbuhan berhijau daun; manusia Sumber. www.bpdp.or.id tidak dapat hidup tanpa minum air Gambar 2.1. Sawit yang ketersediaannya tergantung dari ekosistem yang ada; manusia tidak dapat hidup tanpa makan yang seluruh makanannya terdiri dari bahan hayati; manusia dapat hidup dengan baik jika mempergunakan obat‐obatan herbal. Masyarakat Kab. Labuhanbatu Utara bergantung pada komoditas perkebunan kelapa sawit . Dengan luas lahan sebesar 87.035,34 Ha serta jumlah produksi mencapai 1.026.917,84 ton. Kamu dapat melihat perkebunan sawit di belakang sekolah. Setiap bagian kelapa sawit dapat dimanfaatkan sehingga tidak ada yang terbuang. Bahkan produk turunan yang dihasilkan dalam proses produksi dan pengolahan minyak kelapa sawit dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti energi. Untuk mengetahui manfaat keanekaragaman hayati yang ada di Kab. Labuhanbatu Utara. Maka pada Unit ini kita akan belajar mengenai manfaat keanekaragaman hayati di Kab. Labuhanbatu Utara beserta contohnya. 1. Setelah mengetahui informasi di atas, apakah kamu sudah memahami pentingnya keanekaragaman hayati? 2. Apakah kamu telah merasakan manfaat komoditas perkebunan kelapa sawit ada di Kab. Labuhanbatu? 3. Coba, simpulkan, kenapa keanekaragaman hayati harus lestari? 20

A. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Kabupaten Labuhanbatu Utara Kabupaten Labuhanbatu Utara kaya akan keanekaragaman hayati, posisi geografis Labuhanbatu Utara sangat menguntungkan mulai perbukitan, daerah aliran sungai, laut, yang berarti banyak flora dan fauna yang tersebar di sana. Kekayaan alam yang terdapat di Kab. Labuhanbatu utara berasal dari hasil pertanian dan perkebunan di antaranya kelapa sawit, coklat, karet, padi dan pinang. Kekayaan flora fauna, sumber daya alam mulai dari hasil hutan, air, bahan mineral dan batuan, lahan perkebunan dan pertanian, satwa/kehidupan liar, dan lain-lain menjadi berarti bila dikelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat. Secara umum sumber daya kehati mempunyai tiga manfaat besar, yaitu; manfaat ekonomi, sosial dan ekologi. Ketiga jenis manfaat ini muaranya adalah pada peningkatan taraf hidup manusia, makhluk Tuhan yang paling banyak jenis kebutuhan hidupnya. B. Manfaat Keanekaragaman Hayati Dari Sisi Ekonomi Manfaat ekonomi ini berupa pemenuhan kebutuhan secara ekonomi antara lain, industri, pangan, sandang, dan papan. 1. Pengolahan produk industri pertanian Pada sektor ekonomi atau lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar salah satunya industri pertanian. Sektor pertanian diarahkan untuk meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan pangan Manfaat Kehati dan kebutuhan industri, meningkatkan ekspor, meningkatkan pendapatan petani, Indonesia terkenal dengan sumber daya memperluas kesempatan kerja, dan hayatinya yang berlimpah. Tanah mendorong pemerataan kesempatan usaha. Indonesia yang subur dan dapat Di Kabupaten Labuhanbatu utara, ada menumbuhkan berbagai jenis tanaman banyak hasil pertanian yang dapat diolah dan seperti bahan pokok seperti beras, memberikan nilai tambah seperti, padi, kedelai namun ternyata haris di impor kelapa sawit, rambutan, kakao, durian, asam dari luar negeri dan beru-baru ini juga terjadi kelangkaan minyak makan. Menurut Anda kenapa hal itu terjadi? https://forms.gle/awpC 4JK9CtqvZVTE7 gelugur dan lain sebagainya. 21

Doc. Nurul Doc. Nurul Doc. Nurul Durian medan Asam potong Getah karet Durian merupakan Diperoleh dari irisan buah luas lahan perkebunan tanaman buah-buahan asam gelugur (Garcinia rakyat untuk tanaman karet yang produktif di Labura atroviridis) yang adalah seluas 11.702,50 Ha dengan nilai produktivitas dikeringkan di bawah terik dengan jumlah produksi sebesar 10,62 Ha . Durian matahari, buah yang sebanyak 26.595,60 ton biasanya diolah menjadi sangat familar bagi warga Minyak yang ada di dalam tempoyak, pancake, ini sudah diekspor ke biji karet diolah menjadi lempuk, pulut durian dll. Malaysia, Singapura, bahan bakar pengganti sementara kulitnya di Thailand, dan negara minyak tanah, getahnya manfaatkan sebagai industri untuk diolah diolah menjadi bola karet, pupuk, briket dan seratnya sebagai bumbu masak, ban, isolator listrik, alas dimanfaatkan untuk bahan perasa minuman, sepatu, dll. batangnya membuat kertas. bahan dasar pengobatan digunakan untuk membuat dan bahan dasar kosmetik, kursi, meja,dll. Getah karet bahan pengawet. biasanya di ekspor ke negara Jepang, Amerika Serikat, Tiongkok, Brazil, Kanada. Doc. Nurul Sumber. botaniseedipb.com Sumber. beritasatu.com Perkebunan kakao Perkebunan rambutan Perkebunan kelapa sawit memiliki tingkat memiliki tingkat memiliki luas lahan sebesar produktivitas mencapai produktivitas mencapai 87.035,34 Ha serta jumlah 422,65 ton dengan luas 112,9 ton dengan luas produksi mencapai lahan mencapai 261,25 lahan mencapai 12,1 Ha. 1.026.917,84 ton. Hampir Ha. Biji kakao umumnya Buaih ini Dinikmati semua bagian kelapa sawit diekspor ke negara-negara langsung dengan dapat di manfaatkan mulai konsumen utama seperti memakan buahnya, juga dari lidinya untuk asbes, Eropa, Amerika Serikat, kerap diolah menjadi batangnya sebagai Oil Palm 22

dan sejumlah negara di panganan kaleng berupa Trunk pallet, tandannya Asia, dan di manfaatkan manisan. Kayunya keras sebagai kompos, sebagai bahan makanan dan kering namun mudah cangkannya sebagai briket dan minuman, obat dan pecah, sehingga sering dan buahnya sebagai produk kosmetik. dimanfaatkan sebagai kayu minyak sawit dan minyak bakar. inti sawit Gambar 2.2. Produk turunan kelapa sawit 2. Pengolahan produk hasil laut Potensi produk turunan hasil laut seperti ikan asin, teri medan dan belacan sebagai produk makanan olahan yang dihasilkan oleh perusahaan berskala besar maupun UMKM khususnya diwilayah pesisir Kab. Labuhanbatu Utara. Prospek usaha kerupuk udang, teri medan dan belacan bisa dikatakan sangat cerah karena didukung oleh berbagai hal, produk tersebut sudah dikenal dan memiliki jaringan pemasaran yang luas, memiliki cita rasa yang khas dan dapat diterima oleh hampir semua orang di seluruh masyarakat , fleksibel karena dapat berperan sebagai pelengkap lauk dan sebagai makanan ringan/ snack, potensi bahan baku cukup besar dan berasal dari daerah sendiri, dan teknik pembuatannya tidak sulit. Doc. Nurul Doc. Nurul Doc. Nurul Teri Medan Belacan Ikan asin tamban Gambar 2.3. Pengolahan produk hasil laut C. Manfaat Keanekaragaman Hayati Dari Sisi Sosial Budaya Manfaat sosial budaya meliputi beberapa kepentingan antara lain: seni budaya, kesehatan, dan ilmu pengetahuan. 1. Kesehatan Komponen keanekaragaman hayati juga penting bagi kesehatan manusia. Sebelum industri sintesa muncul, semua bahan obat-obatan diperoleh dari alam, dan 23

bahkan sekarang bahan-bahan alami ini masih vital. Sedangkan untuk kepentingan menjaga kesehatan beberapa jenis tanaman dan hewan dikonsumsi untuk mencegah munculnya penyakit. Tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Labuhanbatu Utara diperoleh dari lingkungan sekitar, hutan dan pasar. Tumbuhan obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional telah lama diperjualbelikan di berbagai pasar tradisional. Doc. Nurul Doc. Nurul Sumber. www.liputan6.com Pinang Jarak pagar Bunglei (Areca catechu) (Jatropha curcas) (Zingiber cassumunar) Tradisi mengunyah buah Getah daun jarak pagar Dipakai untuk pinang sudah ada sejak dulu, mampu membantu mempercantik, Rasanya pedas, pahit, manis, mengatasi sakit gigi. memperindah, dan asin dan astringen. membantu mengatasi perut menutrisi kulit, memiliki Dikatakan untuk mengusir kembung. Untuk sifat anti radang, sakit angin, membunuh cacing, mendapatkan manfaat perut, demam, anti menghilangkan dahak, tersebut, Anda dapat radang sehingga sering meredakan bau tak sedap, mengoleskan atau di masukkan dalam memperindah mulut, dan menempelkan daun jarak minyak karo kesuburan. ke bagian perut. Gambar 2.4.Tumbuhan obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional Masyarakat Labuhanbatu Utara Areca catechu Pinang berbatang tunggal dengan tinggi dapat mencapai 25 meter atau jarang lebih. Batang berbentuk silindris, dengan bekas nodus yang jelas, berkisar antara 15−25 cm. Daun tersusun dalam roset batang yang masing-masing tiap individu dengan 8 hingga 12 helaian daun. Tabung pelepah berwarna hijau yang lebih lebar di bagian tengahnya. Tipe helaian daun majemuk menyirip tunggal dengan panjang anak daun tengah cenderung lebih besar. mengunyah buah pinang telah diklaim menghasilkan rasa kesejahteraan, euforia, sensasi hangat tubuh, berkeringat, air liur, jantung berdebar, tinggi kewaspadaan, dan peningkatan kapasitas untuk bekerja. 24

2. Seni dan Budaya Labuhanbatu Utara masih melakukan ritual upacara tertentu dan sering menggunakan berbagai jenis tumbuhan dan hewan sebagai persembahan atau lainnya. Kita mengenal tradisi upah-upah dan bunga rampai. Upah-upah merupakan acara adat yang tujuannya untuk memulihkan kondisi dan menguatkan semangat pada orang-orang yang baru sembuh dari sakit keras, selamat dari sebuah musibah, menempuh hidup baru (menikah, khitan), atau meraih cita-citanya, situasi peralihan, atau bimbang, linglung, dianggap rawan, sehingga membutuhkan semangat dan dukungan para kerabat, sahabat, dan handai taulan. Upah-upah dengan bale biasanya menggunakan kepala kambing, sapi, kerbau, satu ekor ayam, telur dan pulut. Sedangkan bunga rampai merupakan sejenis campuran dari beberapa jenis bunga terpilih seperti bunga kertas, mawar, kenanga, jarum-jarum, melati dan daun pandan yang di iris halus lalu di satukan. Bunga rampai digunakan dalam beberapa jenis majelis dan adat istiadat etnis melayu seperti pernikahan, khitan, akikah yang biasanya disertai dengan upah-upah. Bunga rampai kemudian ditaburkan pada orang yang melakukan acara. Doc. Nurul Sumber. www.kibrispdr.org Gambar 2.5 Bale acara upah-upah Gambar 2.6. Bunga rampai 3. Ekowisata Ekowisata merupakan Etnobiologi pemanfaatan lingkungan alam Etnobiologi, adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan sumber daya hayati oleh sebagai objek wisata dengan kelompok masyarakat (etnik) tertentu. Pemanfaatan tersebut berupa pemanfaatan tumbuhan maupun memanfaatkan ekosistem dengan hewan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pangan, papan, sandang dan obat-obatan serta konsep berwawasan lingkungan keperluan acara-acara adat. dengan menggunakan aspek konservasi alam, aspek 25

pemberdayaan sosial budaya, ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Kab. Labuhanbatu Utara memiliki beberapa kawasan yang dimanfaatkan sebagai ekowisata antara lain: 1) Ekowisata kawasan hutan bakau Sumber. www.tagar.id Wilayah pesisir Kabupaten Labuhanbatu Utara memiliki 17.670 Gambar 2.7. Eturisme Mangrove ha hutan bakau yang tersebar di Kecamatan Kualuh Hilir dan Kualuh. Hutan bakau tersebut mampu mendongkrak ekowisata di wilayah pesisir seperti keanekaragaman primata, jenis burung dan biota air, dan suguhan panorama. Memperkenalkan jenis tumbuhan mangrove hingga pendidikan konservasi lingkungan. 2) Ekowisata kawasan Hadabuan Hill Hadabuan Hill merupakan kawasan wisata yang terletak di Desa Pematang Kecamatan Na IX- X Kab. Labuhan Batu Utara. Kawasan Hadabuan Hill merupakan lahan hutan liar Sumber. www.tagar.id yang populasi flora dan faunanya mulai terancam punah. Pemandangan alam yang ada di kawasan Gambar 2.8. Kawasan Hadabuan Hill Hadabuan Hill sangat memesona, karena alamnya yang masih subur, lingkungan yang sejuk, sungai yang bersih, jernih, dan juga diperkuat dengan bentangan beberapa perbukitan hijau yang selalu diselimuti awan. Potensi alam dari Hadabuan Hill memiliki keragaman flora seperti Pohon Damar (Agathis dammara), 26

Pohon Mahoni (Swietenia macrophylla), meranti merah (Shorea leprosula) dan beragam jenis buah dan bunga. serta beberapa jenis fauna seperti siamang (Symphalangus syndactylus), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Tapir (Tapirus indicus), kambing hutan sumatera (Capricornis sumatraensis)dan berbagai jenis macam burung langka. D. Manfaat Keanekaragaman Hayati Dari Sisi Ekologi Manfaat secara ekologi adalah jenis manfaat keberadaan keanekaragaman hayati yang cenderung diabaikan dan luput dari pemahaman manusia. Manfaat secara ekologi tidak kalah pentingnya dengan manfaat ekonomi dan sosial budaya, bahkan manfaat ini adalah menjadi prasyarat untuk terwujudnya manfaat yang lain. Beberapa manfaat secara ekologi adalah sebagai berikut: 1. Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida Sumber. Laburaku Kawasan hutan yang ada di Kab. Labuhanbatu utara berperan Gambar 2.9. Kawasan hutan si Gura-gura dalam kelestarian bumi. Hutan menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida sehingga udara menjadi lebih segar dan bersih. Kemampuan tersebut juga yang bisa mencegah terjadinya efek rumah kaca di tengah banyaknya pabrik industri kelapa sawit, karet dan lain sebagainya di Kab. Labuhanbatu Utara. Sehingga kestabilan iklim tetap terjaga. 2. Menekan ledakan hama dan penyakit tanaman Selayaknya tanaman produktif lain, kelapa sawit pun berpotensi diserang oleh hama. Hama tersebut di antaranya adalah ulat api, kumbang tanduk dan tikus. Tikus 27

merupakan hama yang cukup membahayakan tanaman kelapa sawit. Salah satu alternatifnya adalah Sumber. www.kompasiana.com dengan memelihara musuh alami dari tikus. Ada 2 jenis musuh alami tikus yang cukup populer yaitu ular dan burung hantu (Tyto Alba). Dari 2 alternatif itu, memelihara burung hantu jauh lebih aman dari pada memelihara ular. Pihak perkebunan biasanya Gambar 2.10. Sarang burung hantu menyiapkan rumah-rumah seperti pada gambar 2.10. untuk sarang burung hantu. Kamu dapat melihat sarang tersebut salah satunya di perkebunan PT. Umada, kawasan Pernantian. 28

Pemodelan ALAT ADAN BAHAN 1. Lid sawit 2. Piring 'untuk bantu mengukur' 3. Gunting 4. Penggaris 5. Pemes / pisau lipat 6. cat yang aman PROSEDUR KERJA 1. Siapkan bahan tersebut 2. Ukur lidi sampai ke ukuran 30 cm dengan menggunakan penggaris setelah itu dipotong dengan pisau lipat\\ 3. Lalu anyam dengan menggunakan pola piring 4. Rapikan anyaman pada bagian samping dengan menggunakan gunting 5. Bersihkan dengan cara dibasuh air 6. Finishing dapat dilakukan dengan menggunakan cat aman. lalu keringkan 7. dapat ditambahkan dekorasi sesuai yang diinginkan Untuk membuat pola piring lihat video di samping https://youtu.be/vQ6KePM8CSw 2299

Judul kegiatan : Fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati Tujuan : Mengetahui fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati Cara kerja : 1. Kerjakan kegiatan berikut ini: 1) Pergilah ke suatu ekosistem yang ada di sekitar Anda, misalnya pada apotek hidup. 2) Carilah Tanaman yang berpotensi sebagai sumber obat kemudian Catat dan foto organisme yang hidup di ekosistem tersebut dan tuliskan manfaatnya untuk kelangsungan hidup manusia. Tuliskan masing-masing 5 tumbuhan dan hewan yang ada di sekitarmu , kemudian deskripsikan keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan, sandang dan budaya dari flora dan fauna yang kalian sebutkan. No. Nama Sumber Sumber Nilai budaya 1 pangan sandang Janurnya Sumber bahan sebagai sarana lemak bangunan upacara adat, nabati, sebagai bahan sebagai kerajinan produsen Kelapa 2 ................................... ................... .................. .................. 3 ................................... ................... .................. .................. a. “setiap flora dan fauna memiliki nilai penting bagi pelestarian sumber daya alam hayati”. apa pendapat kalian mengenai pernyataan tersebut? b. Menurut pendapatmu flora dan fauna apa yang memiliki manfaat paling besar bagi sumber pangan? c. Adakah hubungan dari manfaat yang tinggi pada flora dan fauna terhadap usaha pelestariannya? Jelaskan. 3300

d. Labuhanbatu Utara terkenal memiliki sumber keanekaragaman hayati yang cukup beragam. Di antaranya adalah ekosistem hutan hujan tropisnya yang luas di daerah bukit barisan. Buatlah tulisan tentang “ potensi keanekaragaman hayati Labuhanbatu utara” dengan ketentuan sebagai berikut: a) Kumpulkan informasi berupa artikel dari salah satu kekayaan hutan hujan tropis atau ekosistem lainnya dari berbagai sumber. b) Buatlah analisis informasi tersebut tentang: 1) Kekayaan keanekaragaman hayati yang dimiliki 2) Manfaat keanekaragaman hayati yang dimiliki 3) Cara melestarikan keanekaragaman hayati tersebut c) Tulisan dikumpulkan dan hasil analisis yang sudah dilakukan. Kamu dapat menjawab kegiatan di atas dan refleksi dengan QR code di samping atau link di bawah ini: https://forms.gle/z4jVqp1eHFybJhH46 Setelah mempelajari materi pada Unit 1 menurut saya: Materi yang sudah saya kuasai adalah ....................................................................................................................................... ....................................................................................................................................... Materi yang belum saya kuasai adalah Materi................................................... Solusi.................................................... .............................................................. .............................................................. .............. ............. 3131

UNIT 3 Hatapang HILANGNYA Melimpahnya keanekaragaman KEANEKARAGAMAN hayati di nusantara adalah HAYATI KABUPATEN anugerah bagi bangsa kita dan patut LABUHANBATU UTARA mendapat perhatian khusus agar DAN UPAYA eksistensinya tidak menurun. Alam PELESTARIANNYA yang ada di sekitar kita mempunyai sifat yang beraneka ragam, tetapi Tujuan secara alamiah tetap tampak serasi dan seimbang. Coba kalian berpikir, 1. Siswa dapat menganalisis penyebab- perlukah kita menjaga penyebab hilangnya keanekaragaman keanekaragaman ini? Pada unit 3 hayati di Kab. Labuhanbatu Utara. ini kita akan membahas tentang hilangnya keanekaragaman hayati 2. Siswa dapat mengusulkan usaha-usaha dan upaya pelestariannya pelestarian (konservasi) sumber daya alam hayati yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi. Kata Kunci Over Eksploitasi spesies invasif Habitat Pencemaran 32 Perubahan iklim In-situ Ek-situ

Pada Unit 2 sebelumnya kita telah membahas tentang Manfaat Keanekaragaman Hayati Kab. Labuhanbatu Utara. Coba sebutkan manfaat keanekaragaman hayati yang kamu rasakan?. Sebagai warga Labuhanbatu Utara, kita harus memiliki kepedulian tersendiri terhadap keanekaragaman hayati karena negeri kita dijuluki megabiodiversity. Namun, perhatian kita terhadap kekayaan ini sangat kurang sehingga banyak jenis makhluk hidup mengalami kelangkaan sehingga punah. Perhatikan Gambar 3.1. bunga bangkai (Amorphephallus tetanum) di pot di depan rumah warga viral di media sosial. Bunga bangkai Sumber. biosfer.id adalah jenis tumbuhan dilindungi dan sudah Gambar 3.1. Amorphephallus tetanum keberadaannya di habitat aslinya harus dijaga, bukan dengan dipindahkan ke pot. Masyarakat telah menyebabkan menurunnya mutu keanekaragaman hayati beserta fungsi-fungsi ekologis yang di hasilkannya. Pengetahuan dan cara masyarakat memanfaatkan keanekaragaman hayati menentukan kelestarian keanekaragaman hayati itu sendiri. Untuk mengetahui hilangnya keanekaragaman hayati yang ada di Kab. Labuhanbatu Utara. Maka pada Unit ini kita akan belajar mengenai penyebab hilangnya keanekaragaman hayati dan upaya pelestariannya . 1. Setelah mengetahui informasi di atas, apa yang menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati? 2. Apakah kamu telah merasakan efek dari menurunnya mutu keanekaragaman hayati? 3. Sebagai siswa, upaya apa yang kamu lakukan untuk menjaga keanekaragaman hayati? 33

A. Penyebab Hilangnya Keanekaragaman Hayati Hilangnya keanekaragaman hayati adalah suatu peristiwa menurunnya keanekaragaman hayati (biodiversity) yang disebabkan oleh kepunahan spesies (tumbuhan atau hewan) di seluruh dunia, serta pengurangan atau hilangnya spesies secara lokal di habitat tertentu. Kerusakan dan Kepunahan massal ke enam kepunahan biodiversitas, di darat maupun di Lebih dari 700 jenis binatang yang laut, menjadi ancaman yang semakin nyata. terancam punah sekarang hidup Ancaman ini timbul akibat rusaknya keanekaragaman hayati sebagai konsekuensi tanpa perlindungan resmi. Kondisi ulah destruktif manusia, seperti: 1. Hilangnya Habitat ini membuat banyak ahli biologi Bisa dibayangkan ketika populasi bumi meramalkan bahwa bumi akan saat ini adalah 8 miliar, semua membutuhkan makanan yang baik, pakaian dan tempat tinggal. mengalami “kepunahan massal ke Tentu saja, semuanya tergantung pada apa yang ditawarkan alam. Konversi hutan menjadi lahan enam” penyebabnya adalah perkebunan dan pertanian, pemukiman dan pertambangan merupakan tantangan serius bagi terganggunya keseimbangan keanekaragaman hayati Indonesia. ekosistem akibat punahnya spesies tertentu yang dapat menyebabkan spesies lain termasuk manusia menuju kepunahan massal. Sebelumnya kepunahan massal terjadi pada zaman dinosaurus sekitar 65 juta tahun yang lalu. Untuk mengatasinya pemerintah di seluruh dunia harus menyisihkan wilayahnya untuk dijadikan tempat konservasi Punahnya berbagai spesies yang menjadi bagian dari keanekaragaman hayati di Indonesia merupakan akibat yang tak terelakkan dari hilangnya habitat-habitat terkait deforestasi besar-besaran itu. Di Labuhanbatu Utara misalnya perambahan hutan mencuat setelah terjadi banjir bandang, gelondongan kayu dalam Sumber. pirnas.org jumlah besar ikut bersama derasnya air menghancurkan puluhan rumah warga. Kawasan lindung dan penyangga di daerah Hatapang tidak mampu menahan erosi. Ada Gambar 3.2. Perambahan hutan kemungkinan ekosistem di kawasan tersebut di Labuhan batu utara 34

mengalami kerusakan atau luasnya kawasan lindung dan kawasan penyangga tidak mencukupi karena perambahan hutan. 2. Pencemaran Peningkatan populasi dan perubahan penggunaan lahan terkait dengan aktivitas manusia seperti Sumber. www.hetanews.com perumahan, pertanian, dan industri merupakan faktor yang menjadi penyebab umum terjadinya pencemaran lingkungan di Indonesia. Secara umum, terdapat lima jenis Gambar 3.3. Sungai Marbau yang terkena limbah pabrik kelapa sawit pencemar yang banyak dijumpai akibat kegiatan manusia, yaitu sedimen, logam berat, organik (eutrofikasi), plastik, maupun penggunaan berlebihan pupuk dan pestisida. Sebagai kawasan industri pertanian Kab. Labuhanbatu Utara tidak bisa lepas dari pencemaran. Misalnya sungai Marbau yang tercemar oleh pembuangan limbah pabrik kelapa sawit yang setiap hari memproduksi minyak kelapa sawit sehingga mengakibatkan sungai menghitam. 3. Perubahan Iklim Pemanasan global merupakan isu lingkungan hidup yang dapat menyebabkan perubahan iklim global. Walaupun terjadi secara perlahan, perubahan iklim memberikan dampak yang sangat besar pada kehidupan makhluk hidup. Suhu di Kab. Labuhanbatu Utara yang semakin panas merupakan bukti nyata dari perubahan iklim, berkurangnya kualitas dan kuantitas air, kekeringan yang panjang, berubahnya arus air laut yang menyebabkan pengasaman. 4. Over Eksploitasi Tanaman dan Hewan 35

Eksploitasi berlebihan atau over eksploitasi adalah proses Sumber. sumut.antaranews.com pengambilan sumber daya terbarukan sampai sumber daya tersebut menjadi berkurang. Eksploitasi berlebihan atau over eksploitasi biasanya di lakukan terhadap komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi seperti, kayu Gambar 3.4. Kambing hutan di konsumsi hutan yang di ambil untuk digunakan warga sebagai furnitur atau bahan bangunan dan penangkapan hewan-hewan liar yang digunakan sebagai hewan peliharaan atau untuk dikonsumsi. Over eksploitasi dapat berujung pada kehancuran sumber daya, seperti kepunahan apabila tidak disertai dengan pengembang biakan. Baru ini Sejumlah warga Dusun Napompar, Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, menyembelih kambing hutan jantan yang diperoleh dari kawasan Bukit Barisan. Mereka tidak mengetahui kalau hewan yang dikonsumsi itu ternyata dilindungi. 5. Adanya spesies pendatang (spesies Manfaat Kehati invasif) Pada suatu ekosistem sungai terjadi Guiding Principles for the Prevention, introduksi spesies baru (spesies invasif), Introduction and Mitigation of Impact Alien yaitu ikan merupakan predator bagi Species that Threaten Ecosystem, Habitat or ikan-ikan lain yang ada disungai Species Convention on Biodiversity, 1992, JAI tersebut. Identifikasikanlah akibat yang diartikan sebagai spesies atau jenis yang mungkin terjadi jika spesies yang diintroduksi baik secara sengaja maupun diintroduksikan dapat beradaptasi dan tidak sengaja yang berasal dari luar habitat berkembang biak disungai tersebut? alaminya. Spesies asing invasif ini diketahui sering menekan pertumbuhan, menginfeksi, https://forms.gle/M bersaing, berhibridisasi, dan memangsa AWGSxdngkbZ1F T19 spesies asli. 36

Doc. Nurul Doc. Nurul Harendong bulu (Clidemia hirta) Eceng gondok (Eichhornia crassipes) Mulanya berasal dari wilayah Bukan tanaman asli Indonesia, namun berasal dari Amerika Selatan. Tanaman neotropis Amerika (Meksiko ke Paraguay ini masuk ke Indonesia pada tahun 1984 sebagai tanaman hias di Kebun Raya serta Karibia) tumbuhan ini cukup invasif Bogor. Namun, sekarang eceng godok (Eichhornia crassipes) telah menyebar luas di zona basah Biasanya tumbuhan ini sampai ke sungai di Kab. Labuhanbatu Utara menutupi sungai sehingga terjadi tumbuh di perkebunan kelapa sawit, yang pendangkalan. dapat mencegah spesies asli lainnya tumbuh. Spesies ini tumbuh dengan sukses di iklim tropis yang lembap dan dapat menyerang habitat yang terganggu maupun yang tidak terganggu. Gambar 3.5. Tumbuhan invasif di Kab. Labuhanbatu Utara 6. Industrialisasi pertanian dan hutan Industrialisasi telah menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi modern dan pesatnya peningkatan pendapatan masyarakat. Para petani lebih sering menanam tumbuhan atau tanaman dan tumbuhan yang bersifat unggul dan memberi keuntungan. Kabupaten Labuhanbatu Utara misalnya memiliki ketahanan pangan Doc. Nurul yang rendah akibat masyarakat lebih senang menanam sawit akibatnya produk Gambar 3.5. Perkebunan kelapa sawit seperti jagung, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan kentang, mengalami defisit. 37

B. Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati Kabupaten Labuhanbatu Utara Untuk mencegah penurunan keanekaragaman hayati dapat dilakukan dengan melakukan konservasi (Pelestarian) keanekaragaman hayati. Di Indonesia, kebijakan dan upaya konservasi telah dijalankan. Ada dua cara pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia, yaitu: Konservasi in situ Suaka Alam Memiliki luas 1.100 hektar, terletak di Sei Ledong wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Usaha pelestarian alam Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu https://bbksdas utara Provinsi Sumatra Utara. jenis yang dilakukan dalam umut.com/sa- tumbuhan bawahnya di dominir oleh Raso, Nypah, dan pakis- habitat aslinya. Hal ini sei-ledong/ pakisan. Sedangkan jenis fauna yang masih terdapat di dalam dan sekitar dilakukan dengan kawasan Suaka Alam Sei Ledong antara lain: Berang–berang (Sus vittatus), Rusa mempertimbangkan (Cervus timarantis), Kera (Mocaca fassicularis), Harimau (Panthera tigris karakteristik tumbuhan sumatrae), Kancil (Tragulus javanicus) dan jenis unggas seperti burung Bangau, atau hewan tertentu, Elang, Trocok, Raja Udang, Balam dll. sangat berbahaya bagi daya tahannya jika dipindahkan ke tempat lain. Contohnya seperti cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, taman hutan raya dan taman wisata alam. Pelestarian ex situ Taman Hewan Sebelumnya dikenal juga sebagai Kebun Pematang Binatang Siantar dengan luas areal Upaya pelestarian yang sekitar 4.5 hektare. Taman Hewan Siantar (THPS) Pematang Siantar sebagai sebuah dilakukan dengan Lembaga Konservasi sampai saat ini https://id.wiki mengonservasi beragam jenis satwa yang memindahkan ke tempat pedia.org/wiki terdiri dari koleksi Mamalia sebanyak /Kebun_Binata 201 ekor dari 51 spesies, koleksi Aves 455 lain yang lebih cocok bagi ng_Pematang_ ekor dari 113 spesies, dan koleksi Reptil 59 ekor dari 19 spesies. Jumlah perkembangan Siantar keseluruhan satwa koleksi yang dikonservasi di dalam THPS totalnya kehidupannya. mencapai sebanyak 715 ekor yang terdiri dari 183 spesies. Contohnya mendirikan taman safari, kebun raya, kebun koleksi, atau kebun binatang. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan kekayaan hayati secara terpadu sebagai berikut: 1. Upaya pemerintah 38

a. Mengatur stabilitas daur air serta menghindari terjadinya erosi dan longsor di setiap Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Kualuh dan hulu DAS Sungai Bilah dengan cara membagi DAS menjadi kawasan lindung, kawasan penyangga dan kawasan budidaya. Dengan Tidak mengalih‐fungsikan hutan di kawasan tangkapan air yang dapat menimbulkan banjir mau pun kekeringan di bagian hilir. b. Mempertahankan kelestarian sumber daya hayati (ekosistem, spesies, maupun genetik) secara optimal sehingga dapat bermanfaat secara berkelanjutan bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia. Hutan bukit barisan yang ada di Kab. Labuhanbatu utara berfungsi sebagai penangkap dan penyimpan air yang selanjutnya mendistribusikan secara merata sepanjang tahun ke daerah hilir atau kawasan di bawahnya. Begitu juga kawasan hutan bakau yang berada di Kab. Labuhanbatu Utara yang bermanfaat menahan abrasi. Kawasan lindung tidak boleh dimanfaatkan untuk keperluan lain karena fungsi ekosistem, kandungan spesies atau pun variasi genetik yang terdapat di dalamnya, kawasan hutan bukit barisan seharusnya dikonservasi. c. Memetakan tipe vegetasi yang terdapat di seluruh wilayah Kab. Labuhanbatu Utara, kemudian memantapkannya sebagai tipe ekosistem dengan cara Sumber. www.utamanews.com menganalisis struktur dan komposisi spesies hayati (flora, fauna, dan jasad renik) yang ada di dalamnya dengan dasar hasil kajian profil kehati. Hasil penghitungan populasi merupakan dasar untuk penetapan perlindungan Gambar 3.6. Penanaman mangrove di bagi spesies endemik, spesies langka maupun spesies yang dapat Desa Tanjung Mangedar dimanfaatkan sebagai sumber devisa Kecamatan Kualuh hilir untuk mencegah abrasi. daerah secara besar‐besaran. 39

Sumber . Buku putih sanitasi Kab. Labuhanbatu Utara Gambar 3.7. Tata ruang Kab. Labuhanbatu Utara d. Wilayah yang tidak termasuk di dalam kategori kawasan lindung mau pun konservasi dapat dimanfaatkan untuk pemukiman, perkebunan, dsb. dengan memperhatikan pusat‐pusat sebaran sumber daya genetik lokal. Memanfaatkan lahan yang luasnya sangat terbatas ini harus dilakukan secara tepat guna dan efisien dengan urutan prioritas, antara lain sebagai sumber pangan dan industri dengan tetap memperhatikan faktor topografi, tipe tanah, iklim, dan kemungkinan membangun infrastruktur produksi. e. Dinas Pertanian dan kehutanan seharusnya dapat mengajarkan cara melakukan intensifikasi penanaman atau memilih tanaman yang memberi keuntungan lebih selain kelapa sawit dan menyediakan lahan di kawasan budidaya yang tidak berfungsi sebagai kawasan lindung atau konservasi untuk dijadikan lahan pertanian baru yang dilakukan dengan metode yang lebih baik dengan mengutamakan kelestarian kawasan. Contohnya sebagian perusahaan dan masyarakat di Kab. Labuhanbatu Utara sengaja memelihara burung hantu untuk memangsa tikus, tapi kalau petani umumnya terbantu oleh ular dalam memerangi hama. Itu sebabnya saat berada di kebun petani memakai pakaian lengan panjang berbahan keras dan sepatu bot, dan tidak dianjurkan sendirian. 2. Upaya Masyarakat Menjaga kelestarian hayati bisa kita mulai dari diri sendiri dan dari hal-hal kecil. Salah satu hal sederhana yang dapat kita lakukan adalah: 40


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook