TUJUAN 1. Peserta didik mengetahui pribadi yang kreatif, inovatif dan mandiri. 2. Peserta didik memahami pribadi yang kreatif, inovatif dan mandiri. 3. Peserta didik mampu berprilaku sebagai pribadi yang kreatif, inovatif dan mandiri 89 MEMBANGUN KARAKTER MODERAT, MTs - MA
MEMBANGUN KARAKTER MODERAT, MTs - MA 90
91 MEMBANGUN KARAKTER MODERAT, MTs - MA
MEMBANGUN KARAKTER MODERAT, MTs - MA 92
93 MEMBANGUN KARAKTER MODERAT, MTs - MA
MEMBANGUN KARAKTER MODERAT, MTs - MA 94
Peserta didik harus berlatih untuk bersaing dengan dirinya sendiri. Maksudnya adalah selalu memotivasi diri untuk menjadi lebih baik lagi. Memahami dengan baik, bahwa berkompetisi bukan untuk mencari menang-kalah, melainkan tentang melakukan yang terbaik. Berani mengambil resiko. Sebagai makhluk sosial, para peserta didik harus diberi pemahaman bahwa berjiwa kompetitif berarti kolaborasi, menjalin koneksi, dan bersinergi untuk mewujudkan kebermanfaatan dan kemaslahatan. Untuk mengajarkan peserta didik agar berjiwa kompetitif bisa menggunakan metode sebagai berikut: a. Membuat konten kreatif Great marketing is great story telling. Untuk menanamkan jiwa kompetitif, guru bisa meminta para peserta didik untuk berlomba dalam membuat konten kreatif tentang tema-tema yang telah ditentukan. Konten kreatif bisa berupa tulisan, photo, atu video singkat yang menggugah para pembaca. Peserta didik harus diajarkan untuk 95 MEMBANGUN KARAKTER MODERAT, MTs - MA
memaksimalkan sosial media untuk membuat creative content; baik FB, IG, Twitter, atau Youtube. Kemudian hasil karya para peserta didik ditampilkan satu persatu di depan kelas untuk kemudian dikomentari secara bergantian oleh guru dan para peserta didik. b. Persuasi Persuasi adalah kemampuan berkomunikasi untuk mengubah atau mempengaruhi kepercayaan, sikap, perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan. Strategi ini bisa dilakukan dengan cara, guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan tulisan atau karyanya dengan sebaik mungkin, lalu mempersilahkan peserta didik yang lain untuk berkomentar. Sehingga terjadi komunikasi dua arah yang akan melatih para peserta didik untuk berkomunikasi secara baik dan persuatif. Namun perlu diingat, persuasi yang dimaksudkan di sini adalah yang sesuai dengan fakta. c. Berkunjung ke Sentra Wirausaha Metode ini digunakan untuk membiasakan strategi Amati Tiru Modifikasi (ATM) untuk mengasah kreatifitas dan inovasi para peserta didik. Berkunjung ke sentra wirausaha merupakan cara yang sesuai untuk merangsang dan mengasah proses berpikir kreatif peserta didik. Di samping menarik, peserta didik juga bisa langsung praktek membuat kreasi di tempat kunjungan. Kata Bijak Mudahkanlah, jangan mempersulit. Berikanlah kabar gembira jangan membuat orang lain lari. (HR. al - Bukhari) ( 99 Mutiara Pesantren, 2018 ) MEMBANGUN KARAKTER MODERAT, MTs - MA 96
PROFIL PENULIS M. Zainal Anwar Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta. Direktur Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN) IAIN Surakarta. Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M IAIN Surakarta. M. Endy Saputro Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta. Ketua Bidang Penelitian Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN) IAIN Surakarta. Hamdan Maghribi Staf Pengajar Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta. Ketua Bidang Kerjasama Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN) IAIN Surakarta. Nur Kafid Staf Pengajar Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta. Wakil Direktur Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN). 97 MEMBANGUN KARAKTER MODERAT, MTs - MA
Khairul Imam Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta. Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN). Ketua Prodi Manajemen Bisnis Syariah FEBI IAIN Surakarta. Abraham Zakky Staf Pengajar Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta. Sekretaris Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam FUD IAIN Surakarta. Alfin Miftahul Khairi Staf Pengajar Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta. Sekretaris Prodi Bimbingan dan Konseling Islam FUD IAIN Surakarta. Nur Rohman Staf Pengajar Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta. Wakil Sekretaris Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara (PKPPN) IAIN Surakarta. Sekretaris Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir FUD IAIN Surakarta. MEMBANGUN KARAKTER MODERAT, MTs - MA 98
Lulusan madrasah tidak hanya pintar secara intelektual tetapi juga berkarakter kuat pada aspek moderasi beragama dan revolusi mental. Dalam konteks yang demikian, modul yang ditulis oleh para akademisi di Pusat Kajian dan Pengembangan Pesantren Nusantara IAIN Surakarta ini menemukan momentumnya. Hal ini juga sejalan dengan instruksi pengarusutamaan moderasi beragama di lingkungan Kementerian Agama dan revolusi mental yang menjadi fokus pembangunan karakter SDM Pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin. Dengan begitu, maka slogan Madrasah Hebat Bermartabat bisa terwujud. - Dr. H. A. Umar - Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia Modul ini mengambil tema moderasi beragama dan revolusi mental. Dua tema ini menjadi strategi pembangunan karakter SDM Indonesia sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Tema ini kemudian dipilah ke dalam beberapa topik misalnya pembangunan karakter moderat, pengenalan kebangsaan, berlaku adil terhadap sesama, menjaga dan menjalin persaudaraan, bersikap santun dan bijak serta menjadi pribadi inovatif, kreatif dan mandiri. ISBN 623912272-6 9 786239 122720
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111