Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 09. Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT)

Bab 09. Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT)

Published by haryahutamas, 2016-07-22 19:28:18

Description: Bab 09. Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT)

Search

Read the Text Version

IBAB 9Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) 615

616 Ask The Master UKDI PEMERIKSAAN PENDENGARANMacam-macam • Cara Pemeriksaan '.; lnterpretasi Pemeriksaan - Rinne(+): intensitas AC> BC -7 Telinga normalTes Rinne: membandingkan - Penala digetarkan atau tuli sarafhantaran melalui udara - Tangkainya diletakkan di proc. Mastoideusdengan tulang . - Setelah tidak terdengar, penala diletakkan 2,5 cm di depan telinga - Rinne (-): intensitas AC < BC -7 Tuli KonduktifTes Weber: - Penala digetarkan - Tak ada lateralisasi : normalmembandingkan hantaran - Tangkai penala diletakkan di garis tengah kepala (di verteks. dahi, - Lateralisasi ke telinga yang sakit: tuli konduktiftulang telinga kiri dan - Lateralisasi ke telinga yang sehat: tuli sarafkanan . pangkal hidung, di tengah-tengah gigi seri atau di dagu) - BC op = BC pemeriksa: normalTes Schwabach : - Penala digetarkan - BC op < pemeriksa = Schwahach memendek:membandingkan hantaran - Tangkainya diletakkan di proc. Mastoideus sampai tidak terdengartulang pasien dengan tuli sarafpemeriksa. bunyi - BC OP > pemeriksa = Schwabach memanjang : - Tangkai penala dipindah kan pada proc. Mastoideus pemeriksa . tuli konduktifTes berbisik: menentukan - Ruangan tenang, panjang 6 meterderajat ketulian secara - Berbisik pada akhir ekspi rasi - Normal : 5/6 sampai 6/6kasar (semi kuantitatif) - Dimulai dari jarak 6 meter, maj u setiap satu meter sampai dapat - Tuli ringan : suara bisik 4 m - Tuli sedang : suara bisik 2-3 m mengulangi setiap kata dengan benar. - Tuli berat : suara bisik 0-1 m - Telinga yang tidak diperiksa ditutup, orang yang diperiksa tidak boleh melihat pemeriksa (pemeriksa berdiri di sisi telinga yang diperiksa)Tes audiometri - Menggunakan alat audiometer Derajat ketulian ISO: - Derajat ketulian dihitung menggunakan indeks Fletcher - 0- 25 dB : normal - 26- 40 dB : tuli ringan - 41 - 60 dB: tuli sedang - 61-90 dB: tuli berat - > 90 dB : sangat berat

Telinga, Hid ung, dan Tenggoroka n 61 7Tes BERA - Respons yang diatur komputer. - Tul i konduktif: masa laten absolut seluruh - Gelombangnya direkam dari elektroda di antara verteks dan gelombang bergeser ke kanan (memanjang) mast oid ipsilateral dan elektroda bumi pada mastoid kont ralateral. - Tuli sensorineural: masa laten absolut gelombang I dan V seperti normal + adanya Recruiting function. - .Lesi perifer N.Vlll : massa laten antar puncak I dan V bisa memanjang atau tidak ada . INFEKSI PADA TELINGAlnflamasi Of - Bacillus pyocyaneus - Nyeri hebat - lnspeksi - Antibiotikau r icula/ - Trauma - Tanda radang - Abses --? insisi drainaseperikond r it is - Operasi - Palpasi - Komplikasi - Nyeri tekan - lnfeksi akutPre-auricular Antibiotikfistula pseudokista - AbsesWax (Serumen) Kegagalan - Sering ditemukan di depan - lnpeksi lnsisi drainase penggabungan tragus berbentuk bulat atau Massa bulat I lonjong di depan tuberkel ke satu dan lonjong dengan ukuran tragus. - lnfeksi berulang tuberkel kedua seujung pensil Operasi (Fistel diangkat) - Dari muara fistel sering Cerumen lembek keluar cairan yang berasal dari kelenjar sebacea. - Cotton bud I kapas telinga Produksi kelenjar - Rasa tidak enak di telinga Otoskopi: Cerumen keras sebacea, epitel kulit - Nyeri - Tampak serumen - Dilunakkan dengan karbogliserin yang terlepas dan - Gangguan pendengaran partikel debu. 10% selama 3 hari - Ektraksi dengan kulit - lrigasi dengan air hangat

618 Ask The Master UKDIBenda Asing - Benda mati - Nyeri - Otoskopi - lrigasidi telinga - Benda hidup - Mungkin adanya gangguan - Tampak benda asing - Ekstraksi dengan kait bersudut 90°. - BinatangTrauma Telinga - Biji tumbuhan pendengaran lnspeks i - Pengeluaran fragmen yang Tampak benjolan di daun menyebabkan obstruksi - Patah tulang meatus Nyeri telinga akustikus eksternus Terdapat kumpulan darah - Tulang rawan ditutup dengan di antara perikondrium dan Palpasi kulit, jika Iuka t idak dapat ditutup, - Luka di tulang rawan tulang rawan Nyeri tekan daun telinga harus ditutup dengan maupun kulit (trauma Nyeri hebat dan tinitus, flep kulit dari retroaurikular. tajam) gangguan pendengaran Otoskopi: tampak darah dan kemungkinan ringan tepi robekan yang tidak - lnsisi dan evakuasi hematoma - Hematoma daun telinga rata . kemud ian ditekan selama 10 hari (trauma tumpul) dengan pembalut dan kasa pada bagian depan dan belakang telinga - Robekan membran yang seanteronya ditekan dengan timpani balutan sekeliling kepala.Otitis Eksterna 1. Otitis eksterna 1. Otitis eksterna sirkumskripta: 1. Otitis eksterna - Taburkan kloramfenikol pada Sirkumskripta: Nyeri hebat, gangguan sirkumskripta: meatus akustikus eksternus, staphylococcus aureus, pendengaran --? furunkel besar kemudian ditutup dengan kasa staphylococcus a/bus. dan menyumbat liang telinga. - Liang telinga bengkak steril dan biarkan sembuh spontan. pada tempat tertentu. Setelah 3 hari bekuan darah dan serum dikeluarkan secara steril. - Furunkel (+) 1. Otitis eksterna sirkumskripta: - Antibiotik salep: neomisin, polimiksin B atau basitrasin; atau antiseptik atau tampon iktiol (2 hari). - Abses -7 aspirasi dan insisi jika dinding furunkel tebal.

Telinga, Hidung, dan Tenggorokan 619 2. Otitis Eksterna Difus: 2 . Otitis Eksterna difus: 2. Otitis eksterna difus: 2. Otitis eksterna difus: Sekunder pada OMSK Sama dengan otitis media - Dua pertiga dalam kulit - Tampon antibiotik. atau OMA. sirkumskripta, sekret liang telinga sempit, - Kompres rivanol Bakteri: Pseudomonas, berbau, lendir (-), demam hiperemis, dan edema - Obat tetes telinga: polimiksin B/ Staphylococcus a/bus, dan pembesaran kelenjar tanpa batas yang jelas kolisistin, neomisin dan hidro- E. Coli, dan Enterobacter getah bening regional. - Furunkel (-) kortison atau kloramfenikol. aerogenes. - Kasus berat: antibiotik sistemik lnspeksi: atau oral.Otitis Eksterna Psedomonas aeruginosa, Gatal di liang telinga, - Tampak pembengkakanMalignant yang timbul biasanya pada unilateral dan nyeri hebat, liang telinga dan sekret - Antibiotik: siprofloksasin, lansia penderita diabetes sekret yang banyak serta yang banyak, tampak ofloksasin, sefriaksone, ceftazidine, pembengkakan liang telinga jaringan bergranulasi. cefepime, tobramisin dan dan tertutup jaringan granu- gentamisin lasi yang bertumbuh cepat. - Otoskopi: Cana/is Paresis dan paralisis fasial jika auditorius eksternus CCAE) - Debridemen jaringan nekrotik terkena nervus fasial. normal, tidak edema dan - Kontrol gula darah tidak nyeri .Otitis media Lanjutan OMA Otore, vertigo, tinitus, rasa OMSK benigna:supuratif kronik (> 2 bulan) . Akibat: terapi penuh di telinga, gangguan - Otorhea yang bervariasi - Obat cuci telinga -7 sekret lambat, virulensi tinggi, daya pendengaran. - Perforasi membrana keluar terus: H20 2 3% (3-5 hari) tahan tubuh rendah, - Sekret berkurang lanjutkan obat kebersihan buruk OMSK malignant: perforasi timpani tetes antibiotik atau pada marginal atau pada atik. - Mukosa telinga tengah: kortikosteroid (1-2 minggu). Penyebab: bakteri Gram - Antibiotik oral: golongan positif aerob, Gram negatif edema, polipoid, pucat, ampisilin atau eritromisin dan anaerob. atau eritematous. - Hindari masuk air - Sekret kering tetapi perforasi (+) -7 rujuk miringoplasti atau timpanoplasti OMSK malignant: mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti

620 Ask The Master UKDIKolesteatoma - Migrasi sel skuamosa - Otore dan nyeri tumpul Operasi (kolesteatoma dan tulangKongenital - Kista epitelial yang berisi menahun yang nekrotik diangkat sempurna)deafness deskuamasi epitel - Erosi tulang di daerah Rehabilitasi untuk mengembalikanPresbikusis (keratin) posteroinferior fungsi pendengaran dilakukan dengan: - Pendengaran normal - Alat bantu dengar (hearing aid) - Latihan membaca ujaran Masa pranatal - Bihavioral observation - Genetik herediter audiometri (speech reading) - Gangguan masa - Latihan mendengar (audiotory - Timpanometri kehamilan (infeksi bakteri - Audiometri bermain training) atau virus) Prosedur pelatihan dilakukan bersama - Kelainan struktur anatomi (play audiometry) - Kekurangan zat gizi - Oto acoustic emission ahli terapi wicara (Speech therapist) Masa perinatal - Brain stem evoked response - Prematur - BBLR (< 2500 g) audiometry - Hiperbilirubinemia - Asfiksia Masa Postnatal - lnfeksi bakteri atau virus - Perdarahan pada telinga tengah - Trauma temporal - Degenerasi - Pendengaran berkurang - Otoskopi: - Herediter secara perlahan dan Membran timpani suram, - Pola makan progresif mobilitas berkurang - Metabolisme - Arteriosklerosis - Simetris pada kedua tel inga - Tes penala : - lnfeksi - Tinitus nada tinggi Tuli sensorineural - Bising - Cocktail party deafness - Gaya hidup - Bila intensitas suara - Audiometri nada murni: - Multi faktor Tuli sensorineural ditinggikan akan timbul Nada tinggi, bilateral dan rasa nyeri di telinga (Faktor simetris kelelahan saraf)

Telinga, Hidung, dan Tenggorokan 621 - Pada tahap awal terdapat penurunan yang tajam (sloping) setelah frekuensi 2000 Hz ---+ gambaran khas - Garis ambang pada audiogram jenis metabolik dan mekanik mendatar, kemudian tahap berikutnya berangsur menurun . - Audiometri tutur: Gangguan diskriminasi wicaraTuli mendadak lskemia koklea dan infeksi Gangguan pendengaran Tes penala - Total tirah baring 2 minggu virus mendadak atau menahun, - Rinne = positif - Vasodilatansia injeksi yang cukup kadang sementara ataupun - Weber = lateralisasi ke arah berulang dalam serangan, kuat disertai dengan pemberian tetapi biasanya menetap. yang sehat tablet vasodilator oral setiap hari Dapat bilateral ataupun - Schwabach = memendek - Prednison 4 x 10 mg tappering off unilateral disertai dengan Kesan : Tuli sensorineural setiap 3 hari tinitus dan vertigo Audiometri nada murni : - Vitamin C 500 mg 1 x 1 - Neurobion 3 x 1 Tuli sensorineural - Diet rendah garam dan rendah ringan - berat kolesterol Tes SISI (Short Increment - lnhalasi oksigen 4 x 15 menit Sensitivity Index) (2 liter/menit) Skor = 100% atau < 70% - Hiperbarik oksigen terapi Kesan = dapat ditemukan - Bila tidak sembuh dengan pengobatan di atas dapat rekrutmen dipertimbangkan pemasangan alat Tes tone decay atau refleks bantu dengar - Bila alat bantu belum berhasil kelelahan negatif perlu psikoterapi Kesan = bukan tuli retrokoklea - Rehabilitasi Audiometri tutur (Speech audiometry) SDS < 100% Kesan = Tuli sensorineural

622 Ask The Master UKDI Audiometri impedans Timpanogram tipe A (normal) refleks stapedius ipsilateral negatif atau positif, sedangkan kontralateral positif. Kesan = Tuli sensorineural koklea BERA Tuli sensorineural ringan - berat ENG (elektronistagmografi) Mungkin terdapat paresis kanal Herpes Zoster Varicella zoster - Lesi vesikular di daerah lnspeksi Sesuai herpes zooster otikus muka sekitar liang telinga Tampak vesikel di sekitar telinga . - Otalgia, kadang disertai paralisis otot wajah - Pada keadaan yang berat ditemukan tuli sensorineural Facial Palsy atau - Trauma - Kelumpuhan otot wajah - Pemeriksaan fungsi saraf - Pada kasus dengan gangguan han- paralysis - lnfeksi - Tidak dapat menutup mata motorik taran ringan dan fungsi motor masih - Neoplasma - Bola mata bergerak ke arah baik, pengobatan ditujukan untuk I• - ldiopatik - Tonus menghilangkan edema saraf dengan - Gangguan pembuluh lateral atas - Sinkinesis memakai obat-obat: anti edema, - Ulserasi kornea dapat - Hemispasme vasodilatansia dan neurotronika darah - Gustometri - Kongenital terjadi karena kekeringan - Schirmer Test atau - Pada kasus dengan gangguan - Lain-lain akibat mata terbuka terus hantaran berat atau sudah terjadi - Epifora karena turunnya Nasolakrimal refleks denervasi total tindakan operatif Paralisis Bell kelopak mata bawah - Refleks Stapedius segera har4s dilakukan dengan tek- nik dekompresi N.Vll transmastoid . III

Telinga, Hidung, dan Tenggorokan 623 HIOUNG DAN SINUSDeviasi Septum - Trauma - Sumbatan hidung, baik lnspeksi dengan spekulum hidung: - Reseksi submukosa dan - Ketidakseimbangan unilateral ataupun bilateral - Tampak septum nasi yang septoplasti tidak tegak lurus Pertumbuhan - Nyeri kepala dan sekitar mata - Rinoplasti - Penciuman terganggu Rontgen: - Tampak septum nasi yang bengkokAtresia koana - Kegagalan absopsi - Kesulitan bernapas Melihat sumbatan di belakang Pembedahan membran - Keluar sekret hidung rongga hidung bukofaringeal terus-menerus - Sianosis pada waktu diam, menghilang pada waktu menangisKorpus alineum - Personal HI DUNG HI DUNG HIDUNGdi saluran napas - Kegagalan - Hidung tersumbat Spekulum hidung: Ekstraksi dengan kait tumpul - Rinore unilateral dengan sekret mekanisme proteksi - Tampak edema dan inflamasi HIPOFARING, OROFARING DAN LARING - Faktor fisik berdarah kemudian jadi purulen mukosa hidung - Ekstraksi dengan pinset atau - Proses menelan forseps bengkok dengan dan berbau - Terlihat adanya benda asing bantuan cermin lari yang belum - Rinolith - Jika benda asing sampai ke sempurna - Terkadang ada nyeri dan HIPOFARING DAN OROFARING atas plika vokalis dapat - Faktor dental Cermin laringoskopi atau foto dikeluarkan dengan perasat - Medikal dan demam, epistaksis dan bersin rontgen: heimlich. surgikal HIPOFARING DAN OROFARING - Faktor kejiwaan - Odinofagia Tampak benda asing - Faktor kecerobohan - Sinus piriformis Jackson's sign - Ukuran dan bentuk benda asin_g (terdapat akumulasi ludah di sinus piriformis tempat benda asing tersangkut) - lntroitus esofagus - Ludah tergenang di kedua sinus piriformis.

624 AskThe Master UKDI LARI NG LARI NG - Suara parau - Laringoskopi - Disfoni sampai afoni - Video fluoroskopi - Batuk yang disertai sesak napas - Odinofagia \" TRAKEA - Stridor inspiratore '- Memakai cunam atau alat - Ortopne penghisap - Pernapasan cuping hidung TRAKEA - Hemoptisis Bronkoskopi BRON KUS TRAKEA Memakai cunam - Batuk dengan tiba-tiba dan Prinsip utama: hentikan berulang-ulang dengar rasa perdarahan, cegah komplikasi, tercekik (choking) cegah berulangnya epistaksis. - Rasa tersumbat (gagging) 1. Epistaksis anterior: Kaustik - Audible slap perdarahan: larutan nitras argenti - Pappatory thud 20-30% (atau asam t riklo roase- - Asthmatoid wheeze (whezing tat 10%).atau elekt rokauter analgesik topikal, perd arahan ekspiratoar) BRONKUS berlanjut: ta mpon anterior BRON KUS Bronkoskopi - Asimtomatik - Dapat timbul emfisoma, ') atelektasis, drowned lung serta abses paru.Epistaksis 1. Lokal: trauma, Perdarahan _~il\(' )Skopi anterior: temuan infeksi hidung dan bervariasi: benda asing, atau sinus paranasal, \" disertai dengan tanda-tanda tumor, pengaruh peradangan seperti eritema, lingkungan, benda edama, dan discharge yang berbau asing dan rinolit, dan purulen. hereditary telangectasia.

Telinga , Hidung, dan Tenggorokan 625 2. ~istemik: penyakit 2. Epistaksis posterior: Tampon kardiovaskular, posterior (tampon Bellocg), kelainan darah, Analgesik atau sedatif yang tidak infeksi sistemik, menyebabkan depresi pernapasan, gangguan Kateter Folel' dengan balon, endokrin, dan homeostasis: vitamin K atau kelainan karbazokrom, epistaksis berat dan kongenital. berulang: ligasi a. Etmoidalis ant et dan post, dan a. Maksila interna.Polip hidung Reaksi hipersensitif 1. Gejala utama: bersin dan - Massa putih keabu-abuan atau kuning Polip kecil: atau reaksi alergi iritasi hidung. kemerahan dalam kavum nasi. kortikosteroid sistemik atau oral :Konka polipoid pada mukosa hidung. prednison 50 mg/hari atauRinit is akut 2. Sumbatan hidung - Mudah digerakkan. deksametason (5 hari)Rinitis alergi menetap dan semakin - Konsistensi lunak. lokal: triamsinolon asetonid atau berat - Nyeri tekan (-) prednisolon 0,5 ml (setiap 5- 7 hari) - Tidak mudah berdarah Topikal : beklometason dipropionat. 3. Rhinorea - Tidak mengecil pada pemakaian Polip besar: ekstraksi polip. 4. Hiposmia atau anosmia vasokonstriktor. - Rinoskopi ant: mengecil pada pemberia vasokonstriktor. - Nyeri tekan, sukar digerakkan. Rhinovirus Panas, kering, dan gatal di - Rinoskopi ant: konka hiperemia - lstirahat dalam hidung, bersin, dan edema - Simtomatis : analgesik, antipiretik, hidung tersumbat dan ingus encer dan kadang demam dan dekongestan. dan nyeri kepala. - Antibiotik jika ada infeksi sekunder. Alergen inhalan dan Bersin berulang saat pagi Rinoskopi ant: edema konka inferior, Hindari kontak dengan alergen, alergen ingestan atau kontak dengan debu, berwarna kebiru-biruan, sekret cair. antihistamin dengan atau tanpa rhinorea, hidung tersumbat Tes kulit dan Tes RAST: (+) vasomotor. dan mata berair. Eosinofil --+ di sekret '

626 Ask The Master UKDIRinitis - Obat yang mengham- Hidung tersumbat, Rinoskopi ant: edema mukosa - Hindari penyebabvasomotor bat saraf simpatis bergantian kiri dan kanan, hidung, konka gelap atau merah tua, - Si~tomatis: dekongestan oral, tergantung posisi penderita . permukaan licin atau benjolSinusitis akut - Faktor fisik: asap Rinorea mukoid atau serosa, kortikosteroid topikal rokok, udara dingin, Gejala memburuk pada Tes kulit: (-) (beclomethasone 100-200 mcg/hari,Sinusitis kelembaban t inggi, pagi hari. Neutrofil --+ di sekret kauterisasi konka (AgN03 atausubakut bau yang merang- triklor asetat pekat);Sinusitis kronik sang - Operasi - Neurektomi n. Vidia nus - Faktor endokrin: kehamilan, puberi- tas, hipotiroid isme - Faktor psikis. S.pneumonia dan Batuk pilek > 7 hari. Rinoskopi anterior: mukosa konka - Antibiotik 10-14 hari H. Influenza Gejala sistemik: demam hiperemis dan edema. - Dekongestan Lanjutan rinitis akut, dan lesu. Rinoskopi posterior: mukopus di - Analgesik infeksi faring, infeksi Gejala lokal: hidung tersum- nasofaring (post nasal drip) - Mukolitik gigi molar, berenang bat, ingus kental berbau dan - Steroid intranasal dan menyelam, mengalir ke nasofaring, nyeri - lrigasi nasal. trauma dan di sinus yang terkena. barotrauma Gejala objektif: bengkak di daerah muka . Sama dengan sinusitis Sama dengan sinusitis akut, Rinoskopi anterior: sekret purulen di - Antibiotik spektrum luas 10-14 hari akut hanya tanda radangnya meatus medius atau superior. - Dekongestan lokal 5-10 hari sudah reda Rinoskopi posterior: sekret purulen - Analgesik di nasofaring. - Antihistamin - Mukolitik. Polusi bahan kimia, Sekret di hidung dan naso- Rinoskopi anterior: sekret kental - Simtomatis alergi, defisiensi faring, tidak nyaman di teng- purulen dari meatus medius atau - Antibiotik (2 m inggu) imunologik. gorokan, pendengaran ter- meatus superior. - Steroid nasal topikal. ganggu, nyeri kepala, gejala Rinoskopi posterior: sekret purulen di di saluran cerna dan saluran nasofaring atau turun ke tenggorokan. napas.

Telinga , Hidung, dan Tenggorokan 627 TUMOR DAN KARSINOMA PADA NASOFARINGKarsinoma - Virus Epstein-barr Gejala nasofaring: T = Tumor primer - Pemeriksaan CT-Scan Stadium I: radioterapiNasofaring - Letak geografis - Epistaksis ringan T0 - Tidak tampak tumor - Pemeriksaan serologi Stadium II dan Ill: - Rasial T1 - Tumor terbatas di nasofaring Kemoradiasi - Jenis kelamin atau sumbatan T2 - Tumor menginvasi jaringan lunak lgA anti EA (Early Stadium IV dengan hidung . Antigen) dan N<6 cm: Sering ditemukan Gejala telinga : T2a: Tumor ke orofaring dan/atau lgA anti VCA. pada pria - Tinitus, rasa tidak rongga hidung. - Biopsi nasofaring . Kemoradiasi - Genetik nyaman di telinga Stadium IV dengan - Pekerjaan sampai nyeri di T2b: Disertai perluasan ke parafaring. N>6 cm: - Lingkungan telinga (otalgia). T3 - Tumor menginvasi struktur tulang lritasi bahan kimia, Gejala mata dan saraf: dan/atau sinus paranasal. Kemoterapi dosis asap kayu tertentu, - Penjalaran melalui T4 - Tumor menginvasi intrakranial penuh dilanjutkan - Kebiasaan hidup foramen laserum dan/atau terdapat keterlibatan saraf kemoradiasi - kebiasaan akan mengenai saraf kranial, fosa infratemporal hipofaring, memasak dengan otak ke Ill, IV, VI, orbita atau ruang mastikator bahan/bumbu dan V, sehingga N - Pembesaran kelanjar getah bening tertentu, makan terjadi gejala regional. makanan terlalu diplopia, neuralgia Nx - Pembesaran kelenjar getah ben ing panas, makanan trigeminal. Pada tid ak dapat dinilai yang diawetkan . kasinoma lanjut N0 - Tidak ada pembesaran - Kebudayaan akan mengenai saraf N1 - Metastasi kelenjar getah bening - Sosial ekonomi otak ke IX, X, XI, XII unilateral, ukuran = 6 cm, di atas fosa - lnfeksi tulang atau jika penjalaran supraklavikula. parasit melalui foramen N2 - Metastasi kelenjar getah bening jugulare. bilateral, ukuran = 6 cm, di atas fosa - Destruksi tulang supraklavikula tengkorak N3 - Metastasi kelenjar getah bening bilatera l, ukuran > 6 cm atau terletak di dalam fosa supraklavikula .

628 Ask The Master UKDI M = Metastasis jauh Mx - Metastasis jauh tidak dapat dinilai. M 0 - Tidak ada metastasis jauh. M 1 - Terdapat metastasis jauh. Stadium 0 T, , No Mo Stadium I T, No Mo Stadium llA T ia No Mo . ,, Stadium 118 T, N, Mo , .,, - Hidung tersumbat T ia N, M o - Epistaksis berulang.. ;.. - Rinorea kronis dan Tib N0 , N1 Mo ' Ni Mo gangguan Stadium Ill T, penciuman - Gangguan T i • •T i b Ni Mo pendengaran dan otalgia T3 Ni Mo - Sefalgia hebat Stadium IVa T4 N0,N 1,Ni Mo Stadium .IVb semua T N3 Mo Stadium IVc semua T semua N M1Angiofibroma - ldopatik Klasifikasi menurut Session: - Rinoskopi posterior: - PembedahanNasofaring Stadium IA : Tumor terbatas di nares Masa tumor konsis- - Terapi hormonalBelia tensi kenyal, warna posterior dan atau abu-abu sampai Stadium I dan II nasofaringeal vault. merah muda dengan preparat Stadium 18 : Tumor meliputi nares testosteron reseptor posterior dan atau naso- - Rontgen foto kepala bloker (flutamid) faringeal vault dengan antero-posterior, - Radioterapi meluas sinus paranasal. lateral dan waters: Streotaktik rad io- Stadium llA : Tumor meluas ke fosa gambaran klasik terapi (gama knife) pterigomaksila . \"Holman Miller\" ~ atau radioterapi Stadium 118 : Tumor memenuhi fosa pendorongan pro- konformal t iga Pterigomaksila sesus pterigoideus dimensi jika tumor Stadium lllA : Tumor mengerosi dasar ke belakang, sehingga meluas ke intrakanial. tengkorak dan meluas ke fisura ptero-palatina i n t rakra nial. melebar.

Stadium lllB :Tumor ke intrakanial ~ dengan atau tanpa meluas ke sinus Telinga , Hidung, dan Tenggorokan 629 kavernosus. - CT Scan : perluasan GANGGUAN PADA TENGGOROKAN massa tumor serta destruksi tulang ke jaringan sekitarnya. - Pemeriksaan arteriorgrafi. - MRIEpiglotitis akut/ - Virus para influenza tipe II - Penderita tampak sakit berat - Cermin laring atau spatel - Kortikosteroidpseudo croop - Haemophilus influenza dan sukar bernapas lidah - Antibiotikacut epiglotis - Staphylococcus - Pelembaban udara napas - Streptococcus - Suara kasar - Epiglotis besar, merah, - Batuk nyaring bengkak dan menyumbat dengan uap air untuk sekret - Stridor inspiratore la ring yang kental - Tindakan bedah (trakeotomi) bila terjadi obstruksi saluran napas.Tonsilitis akut Streptococcus beta hemolyticus, Suhu: 40°C, gatal/kering di Tonsil bengkak, hiperemis, - Antibiotik: penisilin (5 hari) Streptococcus viridans, dan tenggorokan, lesu, nyeri sendi, terdapat detritus, kelenjar - Antipiretik Streptococcus pyogenes, odinofagia, anoreksia, dan submandibula bengkak dan - Obat kumur atau obat isap H. Influenza otalgia nyeri tekan . dengan disinfektan.Tonsilitis kronik Sama dengan tonsilitis akut Terasa ada penghalang di Tonsil membesar, permukaan Lokal: obat kumur atau obat tenggorokan, terasa kering dan rata, kripta membesar dan terisi hisap. napas berbau. detritus. Radika/: tonsilektomi -t konservatif tidak berhasilTonsilitis kronik Sama dengan tonsilitis akut. Amandel kanan kiri sakit Tonsil hiperemis dan edema, Penyembuhan radang,eksaserbasi akut terutama saat menelan, napas kripta melebar, destritus (+) tonsilektomi 2-6 minggu berbau . setelah peradangan.

630 Ask The Master UKDIFaringitis akut lnfeksi virus dan dikaitkan Disfagia, malaise, Mukosa hiperemis Analgesik 4-6 jam dengan infeksi hidungHipertrofi Gejala umum : obstruksi saluran Rinoskopi ant: gerak velum Adenoidektomiadenoid Pembesaran jaringan limfoid napas atas, gangguan tidur, palatum mole tertahan saat tidur ngorok, retardasi mental, fonasi. lstrahat bicara 2- 3 hari,Laringitis akut H. influenzae, staphylococcus, dan pertumbuhan fisik berkurang menghirup udara lembab, streptococcus, dan Mukosa laring hiperemis, hindari iritasi laring dan faring. pneumococcus. Demam, malaise, gejala bengkak, terutama di atas dan Antibiotik penisilin/eritromisin . rinofaringitis, suara parau di bawah pita suara. Trakeostomi: ada sumbatan / sampai afoni, nyeri ketika menelan atau berbicara, kering Mukosa laring hiperemis, tidak Tidak banyak bicara danLaringitis kronik Laringitis kronik '}On spesifik: di tenggorokan, batuk kering rata dan menebal. mengobati peradangan. Faktor eksogen: rangsangan sampai berdahak. Antibiotik jika ada infeksi, kimia, infeksi kronik saluran ekspektoran dan steroid. napas atas atau bawah. Suara parau menetap dan rasa Faktor endogen: bentuk tubuh, tersangkut di tenggorokan kelainan metabolik. Laringitis kronik spesifik: TB dan sifilis. LEH ERTortikolis Trauma persalinan pada kepala - Kepala miring karena m .Sternokleidomastoideus - Fisioterapi letak sungsang memendek, dan teraba seperti tali yang kaku. - Operasi bila fisioterapi tidak berhasil.Cystic Hygroma Kegagalan pembentukan sakus - Adanya benjolan di leher yang telah lama atau Eksisi total primitif pada embrio. sejak lahir tanpa nyeri, benj olan berbentuk kistik, berbenjol-benjol dan lunak. Permukaan halus, lepas dari kulit, dan sedikit melekat pada jaringan dasar.

Telinga, Hidung, dan Tenggorokan 631DAFTAR PUSTAKA1. Ballenger, J. 2002. Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorokan, Kepala dan Leher, jilid 1, ed. 13. Binarupa Aksara. Tangerang. Hal 176-1782. Ballenger, J. 2002. Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorokan, Kepala dan Leher, Jilid 2, Ed.13. Binarupa Aksara. Tangerang. Hal 297-2983. Adams, G. Boies, L. Higler, p. 1997. BOIES BukuAjar Penyakit THT, ed. 6. EGC. Jakarta4. Soepardi, dkk. 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher, ed.6. FKUI. Jakarta. Hal 17-18, 20, 59, 61, 66-68,5. Bradley, P dan Ludman, H. 2007. ABC ofEar, Nose and Throat, ed. 5. BMJ Books, Blackwell Publishing. Hal 12-13, 35, 78 Dari http:!I dc223 .4shared.com/download/8R3ewVnX/ ABC_Of_Ear_Nose_And_Throat.pdf?tsid=20110603-122143-ec619c86 diakses pada 3 juni 2011.6. Bull, P.D. 2002. Lecture Notes On Diseases of The Ear, Nose and Throat, ed. 9. Blackwell Publishing. Hal 8-10. Dari http://www.4shared.com/get/zR6pTEtK/Diseases_of_Ear_Nose_and_Throat.html?tsid=20110603-122331-96d27b0f diakses pada 3 juni 2011.7. Bernius, M dan Perlin, D. 2006. Pediatric Ear, Nose, and Throat Emergencies. Elsevier saunders. Hal 197, 198, http:!I dc308.4shared.com/download/6K2T_Gzm/Pediatric_ Ear_Nose_and_Throat_.pdf?tsid=20110603-122610-559d887c diakses tanggal 3 juni 2011.8. Dr. Dwi Antono, Sp.THT-KL, Anatomi dan fisiologi THT http://www.4shared.com/get/hh21Qlsx/ANATOMI_ DAN_FISIOLOGI_THT~DRDA.html. diakses tanggal 2 juni 2011

632 Ask The Master UKDI LATIHAN SOAL 1. Seorang wanita usia 40 tahun datang dengan keluhan penu- 3. Seorang anak laki-laki usia 8 tahun, datang ke klinik Anda runan pendengaran sejak 6 bulan yang lalu, hasil pemeriksaan dengan keluhan nyeri saat menelan sejak 1 tahun yang lalu. otoskopi dalam batas normal. Pemeriksaan apakah yang Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan pembesaran pada sebaiknya dilakukan untuk mengetahui jenis gangguan pen- kedua tonsil, tonsil tidak hiperemis, terdapat kripta clan dengaran yang dialami oleh wanita tersebut? debris. Komplikasi yang mungkin terjadi pada kasus ini a. Garpu tala adalah? b. Timpanometri a. Abses Blugol c. OAE b. Angina Ludwig d. Speech audiometric c. Abses Retroauricular e. BERA d. Abses Peritonsilar e. Abses Submandibula 2. Seorang pria us1a 27 tahun datang dengan keluhan pen- dengaran berkurang pada kedua telinga. Pasien bekerja pada 4. Seorang pria usia 27 tahun, datang dengan keluhan hidung pabrik baja sejak 5 tahun. Pemeriksaan apa yang akan Anda tersumbat clan bersin-bersin setiap terkena udara dingin. lakukan untuk mengetahui gangguan pendengaran yang Reaksi yang terjadi pada kasus ini adalah: dialami pasien tersebut ? a. Hipersensitivitas tipe I a. Garpu tala b. Hipersensitivitas tipe II b. Audiometrik nada murni c. Hipersensitivitas tipe III c. Nistagmografi d. Hipersensitivitas tipe IV cl. BERA e. Hipersensitivitas tipe V e. Audiometrik tuturI

Telinga , Hidung, dan Tenggorokan 6335. Seorang pria usia- 20 tahun datang ke rumah sakit dengan 7. Seorang wanita usia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan penurunan pendengaran sejak 1 tahun yang lalu, dari keluhan rasa berputar yang dialami tiba-tiba saat bangun tidur, pemeriksaan otoskopi didapatkan massa kecoklatan di liang disertai mual sejak 3 hari yang lalu, telinga berdenging dan telinga kanan dan telinga kiri normal. Apa diagnosis yang adanya gangguan pendengaran. Pasien pernah mengalami tepat untuk pasien ini? benturan keras pada kepala 5 bulan yang lalu. Dari hasil a. Tuli konduktif ringan pemeriksaan hallpike ditemukan nistagmus rotatoar. Diag- b. Tuli konduktif berat nosis yang tepat untuk penyakit yang diderita pasien ini c. Tuli sensoneural ringan adalah? d. Tuli sensoneural berat a. Labirintitis e. Tuli campuran b. Meniere disease c. TIA6. Pria usia 17 tahun datang ke RS dengan keluhan hidung ter- d. Tumor serebelopontin sumbat dan perdarahan hidung berulang sejak berusia 13 tahun. e. Benigna paroksismal position vertigo Pada pemeriksaan rinoskopi posterior terlihat massa tumor dengan konsisten kenyal, warna putih keabu-abuan. Dan 8. Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan pada pemeriksaan radiologi: ditemukan massa jaringan lunak keluhan nyeri dan sulit menelan, disertai demam, mulut bau di nasofaring yang menonjol di rongga hidung. Dari hasil peme- dan jika berbicara seperti makan kentang panas. Dari riksaan di atas, diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah? pemeriksaan fisik didapatkan trismus, pembesaran tonsil dan a. Polip nasal merah, uvula menonjol, dan terdorong ke kiri, dan juga b. Ensefalokel pembesaran kelenjar leher dan nyeri tekan. Diagnosis yang c. Antrokoanal polip tepat pada kasus ini adalah? d. Karsinoma nasofaring a. Kanker tonsil e. Angiofibroma nasofaring juvenile b. Tonsilitis akut

634 Ask The Master UKDI c. Abses peritonsil d. Otitis d. Abses Parafaringeal e. Abses ekstradural e. Abses Submandibula 11. Seorang pasien usia 40 tahun datang dengan keluhan keluar9. Seorang wanita usia 38 tahun datang ke klinik dengan keluhan cairan hijau pada telinga kiri clan nyeri pada belakang telinga. nyeri pada telinga kanan, sebelumnya pasien membersihkan Pemeriksaan foto yang tepat untuk kasus di atas adalah? telinga dengan cotton bud, pada pemeriksaan otoskopi a. Scleeder Ap didapatkan 1/3 MAE hiperemia clan oedem sekret serous, b. Weeder Lat diagnosis yang tepat adalah ? c. Submentoverteks a. Otitis media akut d. Foto waters b. Otitis eksterna sirkumskripta e. Foto mastoid c. Otitis eksterna difusa d. Otitis media serosa 12. Seorang pria usia 30 tahun datang berobat ke puskesmas. Dia e. Otitis eksterna maligna mengeluhkan pendengarannya berkurang, satu hari sebelum keluhan itu muncul, dia mengalami kecelakaan lalulintas clan10. Pasien usia 40 tahun, datang ke klinik dengan keluhan demam, kepalanya sebelah kiri terbentur aspal, dia mengatakan sempat nyeri selama 2 minggu pada telinga kiri clan mengeluarkan keluar darah dari telinga kirinya, pada hasil pemeriksaan cairan kuning, disertai nyeri belakang kepala clan peng- telinga didapatkan MAE sinistra terdapat bekuan darah. lihatan ganda. Diagnosis yang tepat untuk komplikasi pada Membran timpani: intak/sulit dievaluasi. Reflek cahaya kasus ini adalah ? + / sulit dinilai, uji garputala: Rhinne +/-, uji Webber: a. Labirintitis lateratisasi ke kiri, Schwabach kiri memanjang, pemeriksaan b. Mastoiditis lain dalam batas normal. Kemungkinan penyebab dari penya- c. Petrositis kit di atas adalah?

Telinga, Hidung, dan Tenggorokan 635 a. Ruptur membran timpani a. Pembesaran tonsil dengan det_ritus b. Hematotimpanum b. Pembesaran kripta tonsil c. Fraktur temporal akibat trauma kapitis c. Hipertropi adenoid d. Endolimfaticus hydrops cochlea d. Pembesaran tonsila lingualis e. Dislokasi tulang-tulang pendengaran akibat trauma kapitis. e. Pembesaran konka nasalis inferior13. Seorang anak usia 4 tahun datang ke UGD bersama orang- 15. Pasien usia 20 tahun, datang ke klinik dengan keluhan. Ben- tuanya, akibat tersedak kacang 5 hari sebelumnya, saat ini jolan di leher, sengau, sering pilek dan ada darah di ingusnya. tidak ada keluhan. Dari hasil pemeriksaan keadaan umum Pemeriksaan lanjutan apa yang tepat untuk menegakan baik, sesak tidak ada, kadang-kadang batuk. Dari hasil peme- diagnosis di atas ? riksaan terdapat perselubungan pada paru kanan, dimanakah a. Rinoskopi anterior letak benda asing yang paling mungkin? b. Rinoskopi posterior a. Laring c. Endoskopi b. Trakea d. Laringoskopi c. Karina e. Esofagoskopi d. Bronkus kanan e. Bronkus kiri 16. Seorang anak usia 7 tahun datang dengan keluhan napasnya berbunyi. Ia mengorok dan napasnya berbau. Pemeriksaan yang14. Anak laki-laki usia 6 tahun datang ke poliklinik dengan diperlukan untuk menegakkan diagnosis dari kasus ini adalah keluhan sering mengorok pada saat tidur. Pada pemeriksaan a. Rinoskopi anterior fisik ditemukan tonsil T2a-T2a, detritus, kripta, selain itu dia b. Laringoskopi direk sengau untuk berbicara, dan sering pilek. Penyebab mengo- c. Laringoskopi indirek rok pada anak tersebut adalah: d. Rinoskopi posterior e. Endoskopi

636 Ask The Master UKDI Soal nomor 17- 18 19. Seorang anak laki-laki usia 6 ta~un datang ke klinik ditemani Seorang bayi laki-laki usia 9 bulan dibawa ibunya ke UGD ibunya dengan keluhan nyeri telinga kanan, demam, lemah, karena mengalami sesak napas sejak 2 hari yang lalu, dari peme- tidak ada napsu makan. Dari pemeriksaan otoskopi didapat- riksaan ditemukan stridor saat inspirasi dan retraksi ringan di kan membran timpani merah dan menonjol, dan tidak ada daerah suprasternal. Sesak berkurang bila penderita tidur miring perforasi. Diagnosis yang tepat untuk penyakit di atas ada- atau memakai bantal. Tidak ada febris dan gangguan makan/ lah minum. Dari pemeriksaan radiologis soft tissue leher memper- a. Otitis media kronik lihatkan adanya penyempitan di daerah laring. Keluhan seperti b. Otitis eksterna difus ini dirasakan sejak 2 bulan yang lalu tetapi sembuh sendiri. c. Otitis media serosa akut d. Furunkel17. Pemeriksaan penunjang yang tepat untuk kasus di atas adalah e. Miringitis a. Nasoendoskopi b. Rinoskopi posterior 20. Seorang pria usia 30 tahun datang dengan keluhan telinga c. Rontgen toraks AP dan lateral kanannya kurang bisa mendengar, tidak ada riwayat demam d. Laringoskopi sebelumnya. Dari hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan e. Esofagoskopi adanya kelainan. Kemudian dokter melakukan tes garputala, dari hasil pemeriksaan didapatkan: tes Rinne positif, tes18. Upaya preventif yang tepat dilakukan untuk penyakit yang di Weber menunjukkan lateralisasi ke kiri, dan tes Schwabach derita anak ini adalah? memendek. Diagnosis yang tepat untuk pasien ini adalah a. Kortikosteroid dosis rendah jangka menengah a. CHL (conductive hearing loss) pada telinga kanan clan b. Oksigenasi yang adekuat telinga kiri normal c. Vaksinasi Haemofilus influenzae tipe f) b. SNHL (sensorineural hearing loss) pada telinga kanan dan d. Antibiotik dosis tinggi telinga kiri normal e. Hindari makan clan minuman dingin.

Telinga , Hidung, dan Tenggorokan 637 c. Telinga kanan normal, telinga kiri mengalami SNHL. a. Otitis media akut d. Telinga kanan normal, telinga kiri mengalami CHL. b. Otitis media kronis e. Telinga kanan clan kiri mengalami mixed hearing loss c. Otitis eksterna maligna d. Kolesteatom namun lebih berat pada telinga kanan. e. Bell's palsy21. Seorang wanita usia 35 tahun, datang ke klinik dengan keluhan 23. Pria usia 40 tahun, datang dengan keluhan hidung tersumbat nyeri yang hebat pada telinganya, tetapi pendengarannya sejak 1 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan terlihat pasien normal. Dilakukan pemeriksaan otoskopi untuk menegakan sangat menderita, serta didapatkan massa, granulasi, serta diagnosis, dari hasil pemeriksaan tidak didapatkan perforasi. destruksi pada kavum nasi, namun tidak menutupi seluruh Diagnosis kelainan ini adalah kavum nasi. Pemeriksaan yang tepat untuk kasus di atas ada- l Otitis media akut lah b Otitis eksterna difus Rinoskopi anterior c Otitis eksterna sirkumskripta 1 Rinoskopi posterior Perikondritis . Laringoskopi anterior e Otitis media supuratif kronik d Laringoskopi posterior t CT Scan22. Seorang pria usia 55 tahun datang dengan keluhan mulutnya mencong ke kanan, gatal di liang telinga clan terasa sakit. 24. Wanita usia 20 tahun, datang dengan keluhan hidung ter- Telinganya akan bertambah sakit jika daun telinga digerak- sumbat, mata berair sejak 3 tahun yang lalu. Pada peme- kan. Dari anamnesis diketahui pria ini menderita diabetes riksaan ditemukan konka inferior hiperemi clan oedem. melitus clan pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya pem- Hidung tersumbat akan bertambah parah bila kontak dengan bengkakan di liang telinga. Diagnosis yang tepat untuk kasus debu rumah. Diagnosis yang tepat adalah di atas adalah

638 Ask The Master UKDI a. Rinitis alergi c. Sudden sensory hearing lost b. Rinitis vasomotor d. Noise induced hearing lost c. Rinitis kronis e. Idiopatik d. Rinitis akut e. Rinitis akut dan kronis 27. Pria usia 50 tahun, datang dengan keluhan gangguan pen- dengaran pada telinga kiri sejak 5 bulan yang lalu. Dari hasil25. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun datang ke tempat praktik pemeriksaan, test Weber lateralisasi ke kiri dan tes Rinne (-) . Anda dengan keluhan beberapa hari terakhir keluar ingus Pemeriksaan yang tepat untuk menentukan derajat gangguan kuning kental dari hidung kanannya dan berbau. Kemung- ketulian adalah kinan diagnosis yang tepat untuk anak ini adalah a. Test suara a. Rinitis akut b. Test garpu tala b. Sinusitis c. Timpanometri c. Benda asing d. Test refleks stapedia d. Ozaena e. Emisi otoakustik e. Rinitis kronis 28. Seorang anak usia 5 tahun datang ke klinik ditemani ibunya26. Seorang pria usia 65 tahun, datang dengan keluhan penurunan dikarenakan sakit pada telinga kiri, serta gangguan pen- pendengaran pada telinga kiri. Pernah bekerja di pabrik baja dengaran. Terdapat riwayat batuk pilek sebelumnya. Dari sebelumnya. Dari pemeriksaan tes penala didapatkan hasil: hasil pemeriksaan didapatkan suhu: 39,5°C dan pada otoskopi ditemukan membran timpani intak, hiperemi, dengan Rinne (+) , test Weber lateralisasi ke kanan, dan Schwabach supurasi telinga tengah. Diagnosis yang tepat adalah a. Mastoiditis akut memendek. Kemungkinan diagnosis untuk pria ini adalah b. Otitis media akut a. Prebiskusis c. Otitis media supuratif kronik b. Tuli kongenital

Telinga , Hidung, dan Tenggorokan 639 d. Otitis eksterna s_irkumskripta c. Tes Swabach e. Otitis eksterna diffusa d. Tes tone decay e. Tes BERA29. Seorang anak usia 9 tahun datang dengan keluahan keluar cairan pada telinga kanan, clan pendengaran menurun. Dari 31. Kemudian dilakukan tes penala clan didapatkan hasil: Weber pemeriksaan didapatkan perforasi subtotal membran timpani lateralisasi ke kiri, Rinne (-), clan Schwabach memanpng. clan CAE normal. Diagnosis yang mungkin pada anak Diagnosis yang tepat untuk kasus di atas adalah tersebut adalah: a. Telinga kanan ~ tuli konduktif a. Otitis media akut b. Telinga kiri~ tuli konduktif b. Otitis media supuratif kronik c. Telinga kanan ~ tuli sensorineural c. Otitis media efusi d. Telinga kiri ~ tuli sensorineural d. OMK e. Kedua telinga tuli konduktif e. Otitis eksterna supuratif 32. Anak laki-laki usia 7 tahun dibawa ibunya ke poliklinik akibatSkenario soal 30-31 mengorok sejak setahun yang lalu clan hilang timbul. PadaSeorang pria usia 60 tahun, datang ke klinik dengan keluhan pemeriksaan ditemukan pembesaran tonsil dengan tonsil tidakpenurunan pendengaran pada telinga kiri sejak 6 bulan yang lalu. hiperemis, kripta melebar, clan adanya detritus. PemeriksaanUntuk menegakan diagnosis dari pria tersebut dokter melakukan manakah yang menandakan adanya tonsilitis kronis?pemeriksaan audiometri. a. Pembesaran tonsil b. Tidak hiperemis30. Pemeriksaan yang tepat untuk menentukan derajat ketulian c. Detritus minimal dari kasus di atas, adalah d. Tidur mengorok a. Tes Rinne e. Kripta melebar b. Tes Webber

640 Ask The Master UKDI33. Seorang anak usia 5 tahun datang dengan keluhan napasnya 36. Seorang anak usia 4 tahun menelan baterai jam dibawa ke berbunyi. Ia mengorok dan napasnya berbau. Apakah upaya UGD oleh orangtuanya. Tindakan dokter jaga yang paling preventif penyakit tersebut? tepat adalah a. Menghindari makanan dan minurnan dingin serta es a. Pemberian obat pencahar b. Vaksinasi Haemofilus influenzae tipe ~ b. Pemberian oral ipekak c. Kortikosteroid dosis rendah jangka menengah c. Foto abdomen serial d. Antibiotik dosis rendah jangka panjang d. Obat anti karbon e. Oksigenasi yang adekuat e. Endoskopi cito34. Seorang anak laki-laki usia 13 tahun memiliki kondisi tonsil 37. Wanita usia 17 tahun, kesulitan bernapas karena tersedak makan T3 hiperemis, berselaput, dan unilateral. Terapi untuk penya- bakso, pasien sadar dan sulit bicara. Sudah dicoba untuk kit tersebut adalah mengeluarkan bakso namun gagal. Penanganan selanjutnya: a. Antibiotik spektrum luas a. Menelepon rumah sakit terdekat b. Penisilin + vitamin C dosis tinggi b. Membawa ke IGD c. ADS + vitamin C dosis tinggi c. Memberi napas mouth to mouth d. Penisilin d. Melakukan trakeostomi e. ADS + penisilin e. Melakukan torakotomi35. Adanya cairan pada telinga yang disertai dengan pnngan 38. Pasien usia 19 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan granulasi merupakan tanda dari hidung tersumbat sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan timbul a. Otitis media akuta setiap hari dan semakin memberat. Kadang-kadang keluar b. Otitis media supurativa kronika benigna cairan tidak berwarna dan tidak berbau. Dari pemeriksaan c. Otitis media supurativa kronika maligna rinoskopi anterior dijumpai massa putih mengkilap dari d. Otitis eksterna sirkumskripta meatus media. Diagnosis adalah: e. Otitis eksterna difusa

Telinga , Hidung, dan Tenggorokan 641 a. Polip nasi a. CT scan b. Abses nasi b. MRI c. Rinitis alergika c. Nuklear imaging d. Rinitis vasomotor d. Poto rongen e. Sinusitis maksilaris akut e. USG39. Pria usia 20 tahun, keluar cairan dari telinga kiri, berbau, sejak 41. Laki-laki usia 17 tahun datang ke IGD RS pos KLL dengan per- 5 tahun yang lalu, selama 2 bulan. Keluhan semakin mem- darahan dari hidung. Pada pemeriksaan didapatkan hidung berat, mata kiri tidak bisa menutup, penatalaksaannya: tampak edema clan hiperemis. Pada mukosa dijumpai hiperemis clan perdarahan masih terjadi. Terapi yang diberikan adalah: a. Jangan mengorek telinga a. Tampon bellocq 2 hari b. Tampon bellocq 5 hari b. Ear toilet c. Tampon anterior clan posterior c. Mastoidektomi d. Tampon anterior 2 hari d. Miringotomi e. Tampon anterior 5 hari e. Kasih AB40. Wanita usia 18 tahun datang dengan keluhan gangguan pen- dengaran disertai keluar cairan dari telinga kanan berwarna clan berbau busuk. Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis adalah:

642 Ask The Master UKDIKUNCI JAWABAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 c 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook