Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore bab 21

bab 21

Published by haryahutamas, 2016-05-21 03:37:27

Description: bab 21

Search

Read the Text Version

2tKEHAMILAI,{ EKTOPIK LAIVTUTDefinisi \Kehamilan ektopik lanjut ialah kehamilan ektopik di mana janin dapat tumbuh teruskare_na mendapat cukup zat-zat makanan dan oksigen dari plasenta yang meluaskanimplantasinya ke jaringan sekitarnya, misalnya ke ligamentum latum, ule.us, dasa.panggul, usus, dan sebagainya. Dalam keadaan demikian, anatomi sudah kabur.:iL XANTONGi AMNIONI\t -rI Gambar 21-1. Kehamilan ektopik lanjut

212 KEHAMILAN EKTOPIK LANJUTKehamilan ektopik lanjut biasanya teriadi sekunder dari kehamilan tuba yang janin dikeiuarkan dari tuba dalam keadaan masih-e.rgal\"*i ,bo.t k, a\"nr.t.u,n.grrpkr..tru.,bdra.rn dengan plasenta masih utuh yang akan tumbuhJir.lirbr.rgi olehterus di tempat implantasinya yang baru.Angka kejadianrAnnogkljarkk\"e.jra,didaanrikteahhaumnila1n96e7khtoiipgigkalatanhjuutndi19R7u2myaahituSaIkdit iDarn.taCraip1to.06M5anpegrusnakliunsaun-'B..bagri penulis mengemukakan angka afltara 1 : 2000 persalinan sampai 1 : 8500persalinan.Sebagian besar diagnosis kehamilan ektopik lanjut tidak dibuat pada waktu penderitadipei\"iksa ,.rtrk pJltr*a kali. Sebagai contoh misalnya dari 15 kasus di Rumah SakitD.. Cipto Mangunkusumo,Jakarta antara tahun 1967 - 1'gT2hanyapadal penderitadiagnosis kehairilan ektopit lanjut dibuat pada waktu penderita.masuk. Padahal aga. tindakan dapit sege.a dilakukan, sehingga prognosisdia[nosis dini sangat Berlu Diagnosis kehamilan ektopik lanjut sangat tergantungbaei ib., dapat lebih $aik.,pit rh ada pemikirJn te.hrdap kemungkinan adanya kehamilan ektopik lanjut.Anamnesis1. Faktor infertilitas mempunyai peranan yang pentinE, oleh sebab itu harus dipertanyakan dalam anamnesis'2. Adariwayat perdarahan dan nyeri di perut bagian bawah pada kehamilan muda.3. Keluhan gastrointestinal lebih nyata.4. Kadang-kadang dikeluhkan setiap gerakan janin menimbulkan rasa nyeri.Pemeriksaan fisik1. Pada pemeriksaan abdomen sering ditemukan bagian janin seperti langsung di bawah kulit.2- . sering ditemukan letak janin tidak normal, yaitu.tinggi, melintang atau miring @ilGud atau malahan sulit ditentukan. Juga sering.ditemukan sikap janin tidak .,o..,irl, misalnya sikap ekstensi, hiperfleksi, dan kompresi'3. Pada tumor yang berisi janin tidak dapat ditimbulkan kontraksi Braxton Hicks seperti pada kehamilan dalam uterus.

KEHAMILAN EKTOPIK LAN-TUT 2134. Sering ditemukan kematian janin,5. Pada pemeriksaan vaginal sering kali didapatkan: a. Serviks kecil, panjang, kenyal, dan terletak tinggi (terdorong dari tempat semestinya). b. Teraba tumor kurang iebih sebesar tinju yang berhubungan dengan serviks (tumor ini ialah uterus) dan di sampingnya teraba tumor berisi janin yang sering salah dikenali dan dianggap sebagai uterus karena ukurannya. sering Iebih besar daripada uterus yang sebenarnya.Alat bantu diagnostikt,fuw@n-'* a. Kedua masa dalam pelvis dan abdomen ditentukan dengan palpasi bimanual. b. Kemudian disuntikkan 1 unit oksitosin secara subkutan. Dosis ini jarang menyebabkan fontraksi uterus. c. Apabila setelaf 15 menit tidak ada kontraksi uterus, disuntikkan lagi 5 unit oksitosin secaLa subkutan. d. Dalam waktql 15 menit pada palpasi akan teraba uterus yang berkontraksi dengan jelas yang dapat dibedakan dengan masa kehamilan ektopik lanjut. Foto Roentgen Foto Roentgen dapat digunakan untuk menetapkan diagnosis, tetapi kadang- kadang dalam penilaian sukar untuk menetapkan apakah kehamilan tersebut intra atau ekstra uterin. Gejala yang tampak pada foto Roentgen antara lain sebagai berikut. a. Tidak tampak bayangan uterus melingkari janin. b. Pada foto lateral bagian janin di belakang kolumna vertebralis. c. Gambaran usus atau gas di depan atau di belakang janin. d. Letak dan sikap janin abnormal, yaitu tinggi, melintang, miring, defleksi, dan sebagainya. Ubrasonografi Gambaran yang tampak pada pemeriksaan ultrasonografik kehamilan ektopik lanjut menurut Alkhffi\"antara lain sebagai berikut. a. Janin di dalam suatu kantung kehamilan yang terletak di luar uterus. b. Di antara kandung kemih dan kantung yang berisi janin tidak dapat diidentifikasi dinding uterus. c. Janin atau plasenta tampak seperti menempel di dinding perut ibu. d. Dalam pemeriksaan berulang, I'anin tetap dalam letak abnormal.

214 KEHAMILAN EKTOPIK LANIUT e. Plasenta jelas tampak di Iuar uterus' f. Dalam pengamatan plasent2 tampak menempel pada dada atau kepala ianin tanpa dipisahkan oleh air ketuban.Pada kehamilan ektopik lanjut bahaya yang dapat setiap waktu adalahperdarahan intra abdominal. OlePenanganan di iksanakan dalam prosedur pembedahan berencana dengan persiapantim bedah dan kelengkapan sarana yang memadai terutama tersedianya darah untuktransfusi.Laparotomi1. Insisi dinding perut harus dilakukan dengan hati-hati karena selaput ketu.ban, omentum, ,r=,.rs^, drn te.utany'a plasenta dengan pembuluh darah yang besar dapat langsung terletak di bawah/----------------pe.itor.lrrn. Apabila plasenta terletak tePat di bawah i.rsii, ,irk* insisi harus/diperlebar sampai di daerah yang relatif avaskular.2. Omentum dapat menultrpi dan meiekat pada kantung ianin, sebab itu harus dibebaskan. ,i3. dengan hati-hati di daerah yang sedikit pembuluh Kantung janin dibuka darahnya.4. Bayi harus dilahirkan dengan hati-hati dan dihindari penarikan talipusat yang berlebihan untuk mencegah perdarahan.5. Talipusat dipotong dekat pada insersinya di plasenta dan diikat'Penanganan plasenta1. Penilaian plasenta pada saat operasi sangat penting untuk memperoleh kesan tentang kemungkinan terjadinya perdarahan.2. Plaselia herdalinya ditinggalkan apabila melekat pada alat-alat vital atau apabiia diramalkan perdarahan yang dapat terjadi akan tidak dapat dikuasai. sekal um). Plasenta harus dikeluarkan selurulr- nya, karena pengangkatan sebagian plasenta akan menimbulkan perdaral.ran Mrkubanyak. alam waktu4. beb_erapa bulan atau ,q$ul-,_W.r ffir,5. *ltu m o r i, t., J d o * i %x*se\"d#!Mir# menimbulkan penyulit seperti pn+Iekqtan, rJS,Hg, l*S*F*r*U***el.asg*gaJffi .t gklgJ*i nd a s e b a g ai nv a,

r KEHAMILAN EKTOPIK LANJUT 215 yang mungkin perlu dilakukan laparotomi ulang. S7'alaupun demikian, sikap meninggalkan plasenta masih dapat dipertanggungjawabkan mengingat pengang- katan plasenta jauh lebih berbahaya dan sering fatal. Drain Pemasangan drain pada kasus dengan plasenta yang ditinggalkan tidak dilakukan, karena sering timbul komplikasi gangguan saluran cerna, ikterus, abses, dan sepsis yang biasanya fatal. RUJUKAN 1. Allibone G\f. The Sonographic Features of Intra-abdominal Pregnancy. J CIin Ultrasound. 1981; 9: 383 2. Bright AS, Maser AH. Advanced Abdominal Pregnancy. Review of the Recent Literature and Report of a Case. Obstet Gynecol, 1961; 17: 376 3. Cross JB, Lester !7M, McCain JR. The diagnosis and management of abdominal pregnancy with a review of 19 cases. Amer J Obstet Synecol 1951; 62: 303 4. Enjun, Wibowo B. Kehamilan ektoflik laniut. Skripsi. Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, J{karta, 1974. 656-6ss I5. Howkins J, Stallworthy J. Bonney's $ynaecological Surgery. 8'r' Ed. London: Bailliere Trndall, 1,974: 6. King G. Advanced Extrauterine Pfegnancy. Amer J Obstet Gynecol, t9S+; 67: 772 7. \07einberg A, Sherwin AS. New Sigh in Roentgen Diagnosis of Advanced Ectopic Pregnancy. Obstet Gynecol, 1.956; 7: 99 8. Yahia C. Montgomery Jr G. Advanced Extrauterine Pregnancy. Clinical aspect and review of eight cases. Obstet Gynecol, 1956; 8: 58


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook