Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 21. Penilaian untuk Anestesia

Bab 21. Penilaian untuk Anestesia

Published by haryahutamas, 2016-08-24 05:14:00

Description: Bab 21. Penilaian untuk Anestesia

Search

Read the Text Version

Penilaian untukAnestesiaPendahuluan, 282 Penanda khusus nsiko anestesia, 282Penilaian pasren dengan penyakit jantung, 282 PendChuluan ,i , Penihian pasienr deng4r1,,peny*it jamungPenyakit jantung dapat menjadi kontra- Pendekatan berikut rutin dikerjakanindikasi relatif atau absolut terhadapanestesia umum. Perubahan hemo- untuk pasien penyakit iantung yang sudahdinamik selama anestesia dapat me- diketahui sebelum anestesia:nimbulkan gangtuan sirkulasi karena o penilaian anamnesis;mengubah kemampuan jantung memper- o pemeriksaan klinis; r hematologi dan biokimiawi dasartahankan sirkulasi tersebut. Obat-obatananestesia juga dapat memberikan efek (terutama hemoglobin, K*, dan kadarsupresi langsung pada miokard. Dengan urea);demikian, kehilangan darah dan perubah- o .analisls gas darah;an pada volume sirkulasi, gangguan hemo- r radiografi toraks;dinamik yang terkait dengan ventilasi r elektrokardiogram (EKG); o ekokardiogram (untuk penyakitmekanik, dan fungsi miokard yang ter-tekan, semuanya akan menimbulkan jantung struktural yang dicurigai arau yangbahaya pada anestesia. Aritmia jantung sudah pasti).dapat muncul akibat fenomena yang se-rupa. Namun, penggunaan obat-obatan Penanda khusus risiko anestesiayang dapat mengubah resistensi vaskular Gangguan fungsi ventrikelsistemik atau paru, sifat inotropi miokard,dan denyut jantung, akan memberikan Penyakit ventrikel kiri akan membahaya- kan kemampuan sirkulasi selama pem-peluang kepada ahli anestesia untuk bedahan atau pascabedah dan dapat me- rupakan penanda risiko aritmia yang ber-mengatasi seluruh atau sebagian perubah- bahaya (khususnya aritmia ventrikel). Anestesia spinal atau regional memberi-an tersebut. Namun demikian, pem- kan sedikit keuntungan karena hemo- dinamik sirkulasi hanya sedikit dipenga-berian anestesia kepada pasien penyakit ruhi oleh anestesia (akibat interferensijantung akan selalu mengandung risiko dengan refleks autonom) dibandingkan anestesia umum.tambahan. Pertimbangan atas peningkat-an risiko ini harus diseimbangkan denganrisiko pasien lika tidak diberi tindakanatau dioperasi dengan anestesia spinalatau lokal.

Penanda khusus risiko anestesia 283Hipertensi paru Aritmia ventrikelObstruksi sirkulasi paru (penyebab hiper- Terjadinya aritmia ventrikel selama anes-tensi paru) memerlukan pasien tetap tesia dapat mengakibatkan gangguanmempunyai volume yang cukup. Pe-ngurangan volume akan menimbulkan sirkulasi berat tetapi umumnya menanda-turunnya'curah jantung pada waktu kan adanya penyakit jantung struktural dasar.induksi anestesia. Aritmia supraventrikelPenyakit katup jantung Keadaan ini jarang menjadi ancamanPenyakit katup jantung dalam bentuk apa- penting untuk anestesia sepanjang tidak ada penyakit jantung struktural. Sebagianpun mengandung risiko besar. Kasus besar takikardia re-entri atrioventrikel selama anestesia dapat dicegah denganstenosis aorta baik sedang maupun berat, penggunaan bolus adenosin intravena.meskipun pasien asimtomatik, merupa- Fibrilasi atrium merupakan risiko umum anestesia dan memerlukan tatalaksanakan faktor risiko utama. Perubahan konvensional.hemodinamik atau irama dapat menim- Penyakit konduki atrioventrikelbulkan ketidakseimbangan sirkulasikoroner, menyebabkan kolaps curah Tidak jarang diminta pemasangan semen-jantung atau aritmia ventrikel akibatiskemia miokard. Stenosis mitral, dengan tara alat pacu jantung selama periodepengaruhnya pada sirkulasi paru, dapat operasi atau perioperatif pada pasienmenyebabkan hipotensi sistemik atau dengan berbagai deralat penyakit kon-edema paru yang mengacaukan para- duksi. Pada umumnya, adanyi kelainanmeter sirkulasi. penyakit konduksi sudah cukup menjadiKardiomiopati hipertrofik dan alasan pemasangan sementara pacurestriktif jantung, karena anestesia umum biasa- nya mengizinkan alat pacu berdasarkanUntuk mempertahankan curah jantung prognosis, meskipun pada pasien yangdiperlukan tekanan pengisian diastolik asimtomatik (lihat Bab l4). Akan tetapi,yang tinggi karena kelemahan ventrikel. obat anestesia mempunyai efek kardio-Volume yang mendadak turun dengangangguan pengisian ventrikel dapat me- aktif penting dan dapat memacu ataunyebabkan kolaps hemodinamik diikuti memperberat penyakit konduksi ter-aritmia. Perlu dijaga agar pasien tersebutaman dalam sirkulasi intravaskular. tentu.Aritmia Penyakit nodus sinusRiwayat adanya aritmia jantung merupa- Pasien hanya memerlukan alat pacukan tanda peringatan yang penting. jantung jika ada gelala-gejala (pusing, pre- sinkop atau sinkop) dan tidak perlu tindakan penlagaan khusus.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook