Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 8 Sistem Sirkulasi

Bab 8 Sistem Sirkulasi

Published by haryahutamas, 2016-04-02 00:32:21

Description: Bab 8 Sistem Sirkulasi

Search

Read the Text Version

Sistem SirkulasiSistem Pembuluh Darah Sistem pembuluh darah mamalia terdiri atas jantung, arteri besar, arteriol, kapiler, venula, dan vena. Fungsi utama sistem ini adalah menyalurkan darah yang mengandung oksigen ke sel dan jaringan dan mengembaiikan darah vena ke paru-paru untuk pertukaran gas. Histologi otot iantung telah dibahas secara detail di Bab 6 sebagai salah satu dari empat jaringan dasar. Dalam bab ini, histologi jantung hanya digambarkan sebagai bagian dari sistem kardiovaskular.Jenis Arteri Terdapat tiga jenis arteri di tubuh: arteri elastik (arteria elastotypica), arteri muskular (arteria myotypica), dan arteriol (arteriola). Arteri yang keluar dari jantung untuk menyalurkan darah yang mengandung oksigen membentuk percabangan yang progresif. Diameter lumen arteri secara berangsur mengecil setiap kali bercabang, sampai terbentuk pembuluh terkecil, yaitu kapiler (vas capillare). Arteri elastik (arteria elastotlpica) adalah pembuluh paling besar di dalam tubuh dan mencakup trunkus pulmonalis dan aorta serta cabang-cabang utamanya, arteri brakiosefalika, karotis komunis, subklavia, vertebralis, pulmonalis, dan iliaka komunis. Dinding pembuluh.ini terutama terdiri atas serat jaringan ikat elastik. Serat ini memberi kelenturan dan daya regang sewaktu darah mengalir. Arteri elastik besar bercabang-cabang dan menjadi arteri berukuran-sedang, arteri muskular (arteria myotypica), pembuluh darah terbanyak di tubuh. Berbeda dari dinding arteri elastik, dinding arteri muskular mengandung lebih banyak serat otot polos. Arteriol (arteriola) adalah cabang terkecil pada sistem arteri. Dindingnya terdiri atas satu sampai lima lapisan serat otot polos. Arteriol menyalurkan darah ke . pembuluh darah terkecil, kapiler. Kapiler menghubungkan arteriol dengan vena terkecil atau venula.Pola Struktural Arteri Dinding arteri biasanya mengandung tiga lapisan konsentrik atau tunika. Lapisan terdalam adalah tunika intima. Lapisan ini terdiri dari epitel selapiS gepeng, disebut endotel (endothelium), dan iaringan ikat subendotel (stratum subendothetiale) di bawahnya. Lapisan tengah adalah tunika media, terutama terdiri atas serat otot polos. Di antara sel-sel otot polos terdapat serat elastik dan retikular dengan jumlah bervariasi. Di arteri ini, otot polos menghasilkan matriks ekstraselular. Lapisan terluar adalah tunika adventisia, terutama terdiri atas serat jaringan ikat kolagen dan elastik; tunika adventisia terutama terdiri dari kolagen tpe I. Dinding sebagian arteri muskular juga memperlihatkan dua pita serat elastik bergelombang dan tipis. Lamina elastika interna terletak di antara tunika intima dan tunika media; lapisan ini tidakterlihat pada arteri kecil. Lamina elastika eksterna terletak di pinggir tunika media muskular dan terutama dijumpai di arteri muskular besar. 179

Pola Struktural Vena Kapiler-kapiler menyatu untuk membentuk pembuluh darah yang lebih besar yaitu venula; venula biasanya menyertai arteriol. Darah vena mula-mula mengalir ke dalam venula postcapillaris kemudian ke dalam vena yang semakin besar. Vena digolongkan sebagai vena kecil, sedang, dan besar. Dibanding- kan arteri, vena biasanya lebih banyak dan berdinding tipis, diameter lebih besar, dan memiliki banyak variasi struktural. Vena ukuran-kecil dan ukuran-sedang, terutama di ekstremitas, memiliki katup (valva). Karena rendahnya tekanan darah di vena, aliran darah ke jantung di vena berjalan lambat dan bahkan dapat mengalir balik. Adanya katup di vena membantu aliran darah vena dengan mencegah aliran balik darah. Ketika darah mengalir menuju iantung, tekanan di vena mendorong katup terbuka. I(etika darah mulai mengalir balik, daun katup menutup lumen dan mencegah aliran balik darah. Darah vena di antara katup di ekstremitas mengalir ke arah jantung akibat kontraksi otot yang mengelilingi vena. Katup tidak ter- dapat pada vena di SSI vena kava inferior dan superior, dan vena visera. Dinding vena, seperti dindlng arteri, juga terdiri atas tiga lapisan atau tunika. Namun, lapisan otot- nya jauh lebih tipls. Tunika intima pada vena besar terdiri atas endotel dan stratum subendotheliale. Di vena besar, tunika media tipis, dan otot polosnya bercampur dengan serat jaringan ikat. Di vena besar, tunika adventisia adalah lapisan paling tebal dan paling berkembang di antara ketiga tunika. Berkas longitudinal serat otot polos sering ditemukan di lapisan jaringan ikat ini (lihat Gambaran Umum 8).Vasa Vasorum Dinding arteri dan vena yang besar terlalu tebal untuk menerima nutrien melalui difusi langsung dari lumennya. Akibatnya, dinding ini dipasok oleh pembuluh darahnya sendiri yang kecil yaitu vasa vaso- rum (vas sanguineum vasis sanguinei). Vasa vasorum memungkinkan terjadinya pertukaran nutrien dan metabolit dengan sel-sel di tunika adventisia dan tunika media.Jenis Kapiler Kapiler adalah pembuluh darah terkecil, dengan diameter rerata 8 pm, hampir sama dengan ukuran eritrosit (sel darah merah). Terdapat tiga jenis kapiler: vas capillare continuum, vas capillare fenestra- tum, vas capillare sinusoideum. Variasi struktural kapiler ini memungkinkan berlangsungnya berbagai jenis pertukaran metabolik antara darah dan jaringan di sekitarnya. Vas capillare continuum (continuous capillary) adalah jenis yang paling banyak. Kapiler ini dite- mukan di otot, jaringan ikat, jaringan saraf, kulit, organ pernapasary dan kelenjar eksokrin. pada kapiler ini, sel-sel endotel disatukan dan membentuk lapisan endotel solid yang tidak terputus. Vas capillare fenestratu m (fenestrated capillary) ditandai oleh lubangJubang besar atau fenestra (pori) pada sitoplasma sel endotel yang dirancang untuk pertukaran cepat molekul antara darah dan iaringan. Vas capillare fenestratum ditemukan di kelenjar dan jaringan endokrin, usus halus, dan glome- ruli ginjal. Vas capillare sinusoideum (disjunctum) adalah pembuluh darah yang berjalan berkelok-kelok tidak teratur. Diameternya yang jauh lebih besar memperlambat aliran darah. Pada vas capillare sinu- soideum jarang dijumpai taut sel endotel, dan terdapat celah-celah lebar di antara masing-masing sel endotel. I(arena membrana basalis di bawah endotel tidak ada atau kurang sempurnaj terjadi pertukaran langsung molekul antara darah dan sel. Vas capillare sinusoideum ditemukan di hati, limpa, dan sumsum tulang (lihat Gambaran Umum 8).

Sistem Pembuluh Limfe Sistem limfe terdiri atas kapiler limfe (vas lymphocapillare) dan pembuluh limfe (vasa lymphatica). Sistem ini mulanya berupa saluran buntu atau kapiler limfe di dalam jaringan ikat berbagai organ. Pembuluh ini menampung kelebihan cairan interstisial (fimfe) dari jaringan dan mengembalikannya ke darah vena melalui pembuluh limfe besar, duktus torasikus (ductus thoracicus) dan duktus limfatikus . (ductus lymphaticus) kanan. Endotel pada kapiler dan pembuluh limfe sangat tipis agar lebih permeabel. Struktur pembuluh limfe besar mirip vena namun dindingnya lebih tipis. Aliran limfe di dalam pembuluh limfe mirip dengan aliran darah; yaitu, kontraksi otot rangka mendorong limfe bergerak maju. Pembuluh limfe juga mengandung lebih banyak katup (valva lym- phatica) untuk mencegah aliran balik limfe. Pembuluh limfe ditemukan di semua jaringan kecuali di SSq tulang rawan, tulang dan sumsum tulang, timus, plasenta, dan gigi.

..tt,j.,1,.t, , ,GAMBAR 8.1 ffi Berbagai Pembuluh Darah dan Limfe di Jaringan lkat Gambar ini memperlihatkan potongan jaringan ikat tidak teratur dengan serat saraf, pembuluh darah dan limfe, dan jaringan adiposa. Untuk memperlihatkan perbedaan struktural, pembuluh dipotong dalam bidang transversal, longitudinal, dan oblik. Sebuah arteri kecil (3) dengan struktur dindingnya tampak di sudut kiri bawah gambar. Berbeda dengan vena (tt), arteri memiliki dinding relatif tebal dan lumen kecil. Pada potongan melintang, dinding sebuah arteri kecil (3) memiliki lapisan sebagai berikut: a. Tunika intima (4) adalah lapisan terdalam. Lapisan ini terdiri atas endotel (4a), stratum sub- endotheliale (+b), dan lamina (membran) elastika interna (+c) yangmemisahkan tunika intima (4) dari lapisan berikutnya, tunika media. b. Tunika media (5) terutama terdiri atas serat otot polos sirkular. Anyaman longgar serat elastik halus terdapat di antara sel-sel otot polos. c. Tunika adventisia (6) adalah lapisan jaringan ikat yang mengelilingi pembuluh. Lapisan ini mengandung saraf kecil dan pembuluh darah. Pembuluh darah di dalam tunika adventisia (6) secara kolektifdisebut vasa vasorum (7), atau vas sanguineum vasis sanguinei (pembuluh darah yang mendarahi pembuluh darah). Bila sebuah arteri memiliki 25 atau lebih lapisan otot polos di dalam tunika media, arteri ini disebut arteri muskular (arteria myotypica) atau arteri distribusi. Serat elastik menjadi lebih banyak di tunika media namun masih berupa serat dan anyaman halus. Sebuah venula (q) d\"tt vena kecil ( t t ) luga terlihat di gambar. Perhatikan dindingnya yang tipis dan lumen yang besar. Namun, dinding yang tipis tampaknya memiliki banyak lapisan sel jika vena terpotong dalam bidang oblik (q). paaa potongan melintang, dinding vena memiliki lapisan sebagai berikut: a' Tunika intima terdiri atas endotel ( f f a) dan selapis serat kolagen dan elastik halus yang sangat tipis, yang menyatu dengan jaringan ikat tunika media b. Tunika media (t lb) terdiri atas selapis tipis otot polos melingkar yang secara longgar terbenam di dalam jaringan ikat. Pada vena, lapisan ini jauh lebih tipis ( 1lb) daripada tunika media arteri (5). c' Tunika adventisia ( I lc) yang terdiri atas suatu lapisan jaringan ikat yang luas. Pada vena, lapisan ini jauh lebih tebal ( 1lc) daripada tunika media ( 1tb). Di sini juga terlihat dua arteriol yang terpotong dalam berbagai bidang. Arteriol (2, 8) memiliki lamina elastika interna tipis dan satu lapisan serat otot polos di tunika media. Satu arteriol (S) dengan kapiler (to) bercabang terpotong memanjang. Jika sebuah arteriol (8) terpotong obli( hanya lapiian otot polos sirkular tunika media yang terlihat. Juga tampak dalam gambar yaitu kapiler (tO) yang terpotong memanjang dan oblilg dan saraf (l) kecil dalam potongan melintang. Pembuluh limfe (12, 13) dapat dikenali dari dindingnya yang sangat tipis. Jika pembuluh limfe terpotong memanjang, daun katup (f 3) terlihat di lumennya. Banyak vena di lengan dan tungkai memiliki katup serupa di dalam lumennya. Di jaringan ikat ditemukan banyak sel adiposa (14).

1 Saraf (potongan ,l; #rJ 8 Arteriol (potongan oblik melintang) dan memanjang) rs&-ra r'r, rl2 Arteriol 9 Venula (potongan oblik) \"u it 10 Kapiler (potongan € ,.f / l_ longitudinal dan melintang) !' *r ;!o *3 Arteri kecil 11 Vena kecil a. Endotel b. Tunika media c. Tunika adventisia4 Tunika intima : \$N\"* 12 Pembuluh limfe a. Endotel b. Stratum s\s.\lis rt. (potongan melintang subendotheliale dan memanjang) c. Lamina d \.-' * 13 Katup pembuluh interna *1, l )T limfe5 Tunika media tnlP 14 Sel adiposa6 Tunika adventisia7 Vasa vasorumGAMBAR 8.1 Pembuluh darah dan limfe dijaringan ikat. Pulasan: hematoksilin dan eosin. Pembesaranlemah.

GAMBAR 8.2 ffi Arteri dan Vena Muskular (Potongan Transversal) Dinding pembuluh darah mengandung jaringan elastik agar dapat mengembang dan mengerut. pada gambar ini, sebuah arteri (l) dan vena (4) muskular terpotong melintang dan sediaan dibuat dengan pulasan plastik untuk memperlihatkan distribusi serat elastik di dindingnya. Serat elastikberwarna hitam dan serat kolagen berwarna kuning muda. Dinding arteri ( 1) jauh lebih tebal dan mengandung lebih banyak serat otot polos daripada dinding vena (4). Lapisan terdalam, tunika intima arteri (1), terpulas gelap karena lamina elastikainterna (f a) yang tebal. Lapisan tengah arteri muskular yang tebal, tunika media ( f b), mengandung beberapa lapisan serat otot polos, tersusun dengan pola sirkular, dan berkas tipis serat elastik (fb) yang gelap. Di bagian perifer dari tunika medla (lb) terdapat lamina elastika eksterna (f c) yang tidak begitujelas. Di sekitar arteri terdapat jaringan ikat tunika adventisia (rd), yang mengandung serat kolagen (z) terpulas- terang dan serat elastik (3) terpulas-gelap. Dinding nena (+) juga mengandung lapisan tunika intima (4a), tunika media (+b), dan tunika adventisia (4c). Namun, ketiga lapisan vena (+) ini lauh lebih tipis daripada dinding arteri. Di sekitar kedua pembuluh itu terdapat kapiler (5), arteriol (7), venula (6), dan sel jaringan adiposa (s). ni dalam lumen kedua pembuluh ( 1, 4) terdapat banyak eritrosit dan leukosit.GAMBAR 8.3 ffi Arteri dan Vena dalam Jaringan lkat Duktus Deferens Fotomikrograf ini menggambarkan perbedaan struktural antara arteri kecil ( t ) dan vena (6) kecil dalam jaringan ikat (5) padat tidak teratur. Arteri kecil (1) memiliki dinding yang relatif tebal dengan lumen kecil. Dinding arteri terdiri atas tunika intima (2), disusun oleh lapisan endotel (2a), stratum subendotheliate (zb), dan lamina (membran) elastika interna (zc). Membran ini (2c) memisahkan tunika intima (Z) dari tunika media (e), yang terutama terdiri dari serat otot polos melingkar. Tunika media (3) dikelilingi oleh lapisan jaringan ikat tunika adventisia (4). Di sekitar arteri kecil (1) terdapat vena kecil (6) dengan lumen jauh lebih besar yang berisi sel-sel darah. Dinding vena lebih tipis jika dibandingkan dengan dinding arteri tetapi juga terdiri dari tunika intima (l) yangdisusun oleh endotel (7a), selapls tipis otot polos melingk\", y\"ng membentuk tunika media (S), dan lapisan jaringan ikat tunika adventisia (9).

t'1\S,F.,\".\ ir*:} '*a .: a. Tunika intima b. Tunika media c. Tunika adventisiaa Lamina (membran) l elastika rnterna ib Tunika media dengan serat elastik Kapilerc Lamina ek d Tunika 6 Venula adventisia 7 Arteriol2 Serat kolagen3 Serat elastik 8 Jaringan adiposaGAMBAR 8.2 Arteri dan vena muskular (potongan transversal). Pulasan: pulasan elastik. Pembesaranlemah.1 Arteri kecil2 Tunika intima 6 Vena kecil a. Endotel 7 Tunika intima : b. Stratum a. Endotel subendotheliale c. Lamina 8 Tunika media 9 Tunika adventisia (membran) elastika interna3 Tunika media4 Tunika adventisia '1*. u; \"t5 Jaringan ikatGAMBAR 8.3 Arteri dan vena dalam jaringan ikat padat tidak teratur di duktus deferens. Pulasan:hematoksilin besi dan biru Alcian. 64 x.

GAMBAR 8.4 ffi Dinding Arteri Elastik: Aorta (Potongan Transversal) Struktur dinding aorta mirip dengan struktur dinding arteri pada Gambar 8.3. Namun serat elastik (4) merupakan bagian terbesar tunika media, dengan serat otot polos (3) tidak sebanyak pada arteri muskular. Ukuran dan susunan serat elastik (4) di tunlka media (6) terlihat dengan prrl\"r\"r, elastik. Jaringan lainnya di dinding aorta, misalnya serat elastik halus dan serat otot polos (t0), hanya sedikit terwarnai atau tidak terwarnai. Dalam gambar ini diperlihatkan endotel (l) selapis gepeng dan stratum subendotheliale (Z) di tunika intima (5) namun tidak terwarnai. Membran elastik yang terlihat pertama kali adalah lamina (membran) elastika interna (3). Tunika adventisia (Z), yang kurang terwarnai dengan pulasan elastik, adalah jaringan ikat tipis bagian perifer. Tunika adventisia (7) mendapat pasokan dari venula (la) dan arteriol (ft) .1rur\" vasorum (f ). Oi pembuluh besar seperti aorta dan arteri pulmonalis, tunika media (6) mengisi sebagian besar dinding pembuluh, sedangkan tunika adventisia (7) menipis, seperti tampak dalam g\"-b\"r.GAMBAR 8'5 ffi Dinding Vena Besar: Vena Porta (Potongan Transversal) Berbeda dengan dinding arteri besar (atas, Gambar 8.4), dinding vena besar ditandai oleh tunika adventisia (0) tebal berotot dengan serat otot polos (7) memperlihatkan orientasi longitudinal. pada potongan melintang vena porta, serat otot polos (7) terpisah-pisah membentuk berkas-berkas dan terutamaterlihatpadapotongan melintang, dikelilingi oleh jaringan ikat tunika adventisia (6). Diyarlngan ikat tunika adventisia (6) tampak sebuah arteriol (sa), dua venula (Sb), dan satu kapiler (sc) daLm potongan memanjang vasa vasorum (8). Berbeda dengan tunika adventisia (6) yang tebal, tunika media (S) lebih tipis. Serat otot polos (3) memperlihatkan orientasi sirkular. Di vena besar lainnya, tunika media (5) mungkin sangat tipis dan rapat. Tunika intima (a) adalah bagian dari endotel (r) dan ditunjang oleh sejumlah kecil stratum subendotheliale (2). Selain itu, vena-vena besar juga memperlihatkan lamina elastika interna yang kurang berkembang dibandingkan arteri.

tiiiijgt $'l$Kqt Jaringan ikat;;]fipffNsubendothelial\" : t Vasa vasorum a. Venula3Lamnaifi'ffi b. Arteriol n\".ffiill., ij 0 Serat otot polos (melingkar)4 Serat elastik r )'l ,t rll' t 5 Tunrka 6 Tunika 7 Tunika intima media adventisiaGAMBAR 8.4 Dinding arteri elastik besar: aorta (potongan transversal). Pulasan: pulasan elastik.Pembesaran lemah.2 Stratum B Vasa vasorum : subendotheliale a. Arteriol b. Venula c. Kapiler3 Serat otot ,i:. polos (sirkular) 4s , TT 6 Tunika adventisia 4 Tunika 5 Tunika intima mediaGAMBAR 8.5 Dinding vena besar: vena porta (potongan transversal). Pulasan: hematoksilin dan eosin.Pembesaran lemah.

GAMBAR 8.6 ffi Jantung: Atrium Kiri, Katup Atrioventrikularis, dan Ventrikel Kiri (Potongan Longitudinal)Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan: endokardium di sebelah dalam, miokardium di tengah, danepikardium di sebelah luar. Endokardium terdiri dari endotel selapis gepeng dan stratum subendothelialeyang tiPis' Di sebelah dalam endokardium terdapat lamina subendocardiaca jaringan ikat. Di sini di-temukan pembuluh darah kecil dan serat Purkinje. Lamina subendocardiaca melekat pada endomisiumserat otot jantung. Miokardium adalah lapisan paling tebal dan terdiri dari serat otot jantung. Epikardiumterdiri dari mesotel selapis gepeng dan lamina subepicardiaca jaringan ikat di b\"r\"ahnya. Laminasubepicardiaca mengandung pembuluh darah koronaria, saraf, dan jaringan adiposa. Potongan memanjang pada sisi kiri jantung memperlihatkan bagian atrium (l), kuspis katupatrioventrikularis (mitral) (S), dan ventrikel (l). fndot<ardium (r, l) melapisi rongga atrium danventrikel. Di bawah endokardium (1, 9) terdapat jaringan ikat subendokardium (tela subendocar-diaca) (z). uiokardium (3, 19) di atrium (3) dan ventrikel (19) terdiri dari serat otot jantung. Epikardium (rf, t0) atrium dan ventrikel (16) bersambungan dan melapisi jantung dengan me-sotel di sebelah luar. Lamina subepicardiaca (f Z) mengandung bjaerrivnagraiansiikdati,biearrbianggaai \"ba\"agiaipn\"ja*nt(utSng)., yang jumlahnyadan banyak pembuluh darah koronaria (t5),Epikardium (tz' rc) juga meluas ke dalam sulkus koronarius (atrioventrikularis) darr r.rlf,o, interven-trikularis jantung. Diantaraatrium (1) danventrikel (19) terdapatsatulapisan jaringanikatfibrosapadatyaituanulusfibrosus (+). fatup atrioventrikularis (mitral) bikuspid memisahkan atrium (r) dari ventrikel (19).Kuspis katup atrioventrikularis (mitral) (S) dibentuk oleh membran ganda endokardium (6) dan intijaringan ikat (7) padat yang bersambungan dengan anulus fibrosus (+). li permukaan ventral setiapkuspis (5) terdapat insersi tali jaringan ikat, chorda tendineae (s), yang ber;alan dari kuspis t atop (S)dan melekat pada otot papilaris ( t I ), yang menonjol dari dinding ventrikel. Permukaan dJam ventrikeljuga mengandung rigi otot (miokardium) yang menonjol yaitu trabeculae carneae (rO) yang mem-bentuk otot papilaris (t t). Otot papilaris (11) melalui chorda tendineae (8) menahan dan menstabilkankuspis di katup atrioventrikularis ventrikel kanan dan kiri sewaktu kontraksi ventrikel. Serat Purkinle (tS), atau serat penghantar-impuls, terletak di jaringan ikat subendokardium (2).Serat ini dibedakan karena ukurannya yang lebih besar dan pewarnaannya yang lebih terang. SeratPurkinje diperlihatkan dalam detail yang lebih besar dan pembesaran yang lebih kuat di Gambar g.g dan8.9. Sebuah pembuluh darah besar jantung, arteri koronaria (tz,), ditemukan di jaringan ikatsubepikardium (tZ). Di bawah arteri koronaria terdapat sinus koronarius (14), suatu pembuluh darahyang mengalirkan darah dari jantung. Vena koronaria ( t+) dengan katupnya masuk ke sinus koronarius( t+). nembuluh darah koronaria ( 15) yang lebih kecil terlihat di jaringanikat subepikardium ( t7) dan diseptum jaringan ikat yang ditemukan di miokardium (tf ).

1 Endokardium atrium2 Jaringan ikat subendokardium 3 Miokardium atrium 14 Sinus koronarius dan katup vena koronaria 4 Anulus fibrosus 15 Jaringan adiposa5 Kuspis katup atrioventrikularis dan vena koronaria (mitral) 16 Epikardium6 Endokardium ventrikel7 lnti jaringan 17 Jaringan ikat ikat subepikardiumB Chorda tendineae 18 Serat Purkinje 9 Endokardium ventrikel1 0 Trabeculae carneae 19 Miokardium ventrikel 11 Otot papilarisGAMBAR 8.6 Jantung: atrium kiri, katup atrioventrikularis, dan ventrikel kiri (potongan longitudinal).Pulasan: hematoksilin dan eosin. Pembesaran lemah.

GAMBAR 8.7 ffi Jantung: Ventrikel Kanan, Trunkus Pulmonalis, dan Katup Pulmonal (Potongan Longitudinal) Dalam gambar diperlihatkan,potongan ventrikel kanan dan bagian bawah trunkus pulmonalis (S). Seperti pembuluh darah lainnya, trunkus pulmonalis (5) dilapisi oleh endotel pada tunika intima (5a). Tunika media (Sb) membentuk bagian paling tebal dinding trunkus pulmonalis (5); namun, lamina elastik yang tebal tidak terlihat pada pembesaran ini. Jaringan ikat tipis tunika adventisia (Sc) menyatu dengan iaringan ikat subepikardium (z),yangmengandung jaringan lemak dan arteriol dan venula koronaria (z,Z). Trunkus pulmonalis (5) berasal dari anulus fibrosus (s). Dalam gambar terlihat suatu kuspis katup semilunaris (pulmonal) (6). Serupa dengan katup atrioventrikularis (lihat Gambar 8.6), kaiup semi- lunaris (6) trunkus pulmonalis (5) dilapisi oleh endokardium (o). Inti iaringan ikat (7) darianulus fibrosus (8) meluas ke dalam bagian basal katup semilunaris (6) dan membentukbagian sentralnya. Miokardium (4) ventrikel kanan yang tebal dilapisi di bagian dalamnya oleh endokardium (9). Endokardium (9) meluas melewati katup pulmonal (6) dan anulus fibrosus (8), dan menyatu dengan tunika intima (5a) trunkus pulmonalis (5). Trunkus pulmonalis (6) dilaplsl oleh iaringan ikat subendokardium dan iaringan adiposa (z), yang selanjutnya dilapisi oleh epikardium (f ). Kedua lapisan ini menutupi permukaan luar ventrikel kanan. Arteriol dan venula (3) koronaria terlihat di jaringan ikat subepikardium (2).GAMBAR 8.8 ffi Jantung: Serat Otot Jantung yang Berkontraksi dan $erat Purkinje Penghantar-lmpuls Gambar ini memperlihatkan potongan jantung yang dipulas dengan pewarnaan Mallory-Azan. pada sediaanini, seratkolagenwarna-birumenunjukkaniaringanikatsubendokardium (9) yangmengelilingi serat Purkin;e (6, f O). Gambaran khas serat Purkinje (6,10) terlihat pada potongan memanlang atau melintang. Padabidang melintang (6), serat Purkinje memperlihatkan lebih sedikit r-niofibrilyang terletak di pinggir sehingga zona sarkoplasma perinuklear relatif jernih. Pada beberapa potongan melintang tampak nukleus; yang lain, tampak daerah sentral sarkoplasma yang jernih dengan bldang potongan melewati nukleus. SeratPurkinje (0, tO) terletakdibawahendokardium (Z), endotelyangterdapatdironggajantung. Serat Purkinje (6, to) berbeda dengan serat otot iantung (r, S).;ika dibandingkar d\"rrgan r\".at otot jantung (1, 3), serat Purkinje (0, to) berukuran lebih besar dan berwarna lebih muda. Seratotot jantung (1,3) berhubungansatusamalainmelalui diskusinterkalaris (4) yangmenonjol. Diskus interkalaris (+) tidak ditemukan di serat Purkinje (O tO). Serat purkinje (6, iO) berhubungan satu sama lain melalui desmosom dan nexus (gap junction), dan akhirnya menyatu dengan serat otot jantung (1,3). Otot jantung memiliki banyak pembuluh darah. Dalam gambar ini terlihat sebuah kapiler (g), arteriol (5), dan venula (Z).

1 Epikardium 5 Trunkus pulmonalis :2 Jaringan ikat subepi- a. Tunika intima b. Tunika media kardium dan jaringan c. Tunika adventisia adiposa 6 Endokardium katup4 Miokardium semilunaris (pulmonal) 7 lnti jaringan ikat B Anulus fibrosus 9 Endokardium ventrikel kananGAMBAR 8.7 Jantung: ventrikel kanan, trunkus pulmonalis, dan katup pulmonal (potonganlongitudinal). Pulasan: hematoksilin dan eosin. Pembesaran lemah.1 Serat ototjantung 6 Serat Purkinje (potongan melintang) (potongan melintang)2 Venula 7 Endokardium3 Serat otot jantung 8 Kapiler (potongan memanjang) 9 Jaringan ikat subendokardium

GAMBAR 8.9 ffi Dinding Jantung: Serat Purkinje Fotomikrograf dinding ventrikel jantung memperlihatkan endokardium (3) rongga jantung, iaringan ikat subendokardium (4), dan serat Purkin;e (s) di bawahnya. Dibandingkan deng\"r, serat otot jantung (r) yang berwarna mera[ serat Purkinje (5) berukuran lebih besar dan ber*a.rr\" lebih muda. Serat Purkinje (S) luga memperlihatkan lebih sedikit miofibril, yang tersebar di perifer dan meninggal- kan zona sarkoplasma perinuklear jernih. Serat Purkinje (5) secara bertahap menyatu dengan serat otot jantung (t). nerkas serat iaringan ikat (z) mengelilingi baik serat Purkinj\" (S) m\"upirn serat otot jantung (1). 3 Endokardium 4 Jaringan ikat subendokardium 5 Serat Purkinje1 Serat otot jantung2 Serat jaringan ikalGAMBAR 8.9 lrisan dinding jantung: serat Purkinje. Pulasan: Mallory-azan. 64 x

Femhuluh DarahArteri elastik (arteria elastotypica) mengangkut darah dari jantung dan menyalurkannya kesirkulasi sistemik. Adanya serat elastik (fibra elastica) dalam jumlah besar pada dindingnyamemungkinkan arteri elastik untuk menambah diameternya selama sistol (kontraksi jantung), saatsejumlah besar darah diejeksikan dari ventrikel ke dalam lumennya. Selama diastol (relaksasijantung), dinding elastik yang teregang oleh darah di dalam lumennya akan kembali mengerut danmendorong darah bergerak maju melalui saluran-saluran darah. Akibatnya, tekanan darah sistemiktidak banyak variasinya, dan darah mengalir lebih merata selama siklus iantung. Berbeda dengan arteri elastik, arteri muskular (arteria myotypica) mengendalikan aliran dantekanan darah melalui vasokonstriksi atau vasodilatasi lumennya. Vasokonstriksi dan vasodilatasi,yang disebabkan oleh banyaknya serat otot polos di dinding arteri, dikontrol oleh akson tidakbermielin divisi simpatis susunan saraf otonom. Demikian juga, melalui konstriksi atau dilatasiotonom lumennya, serat otot polos di arteri muskular kecil atau arteriol mengatur aliran darah keanyaman kapiler. Arteriol terminal membentuk pembuluh darah paling kecil, yaitu kapiler (vas capillare).Karena dindingnya yang sangat tipis, kapiler merupakan tempat utama untuk pertukaran gas,metabolit, nutrien, dan produk sisa antara darah dan jaringan interstisial. Pada vena, tekanan darah lebih rendah daripada arteri. Akibatnya, aliran darah vena bersifatpasif. Aliran darah vena di kepala dan batang tubuh terutama disebabkan oleh adanya tekanannegatif di dalam rongga toraks dan abdomen akibat gerakan pernapasan. Darah vena kembali dariekstremitas dengan bantuan kontraksiotot dan aliran baliknya dicegah oleh katup-katup di venabesar ekstremitas.EndotelEndotel (endothelium) yang melapisi lumen pembuluh darah memiliki fungsi penting dalamhomeostasis darah. Sel endotel membentuk sawar permeabilitas antara darah dan jaringaninterstisial. Endotel juga membentuk permukaan Iicin yang memungkinkan sel darah dan trombositmelewati pembuluh tanpa mengalami cedera. Lapisan pembuluh darah yang licin dan sekresiantikoagulan oleh sel endotel mencegah pembekuan darah. Endotel juga menghasilkan bahankimiawi vasoaktif yang merangsang dilatasi atau konstriksi pembuluh darah. Jika endotelmengalami kerusakan, trombosit akan menempel di tempat cedera dan membentuk bekuan darah.Selama peradangan jaringan di sekitar pembuluh, endotel menghasilkan molekuladhesi sel yangmerangsang leukosit melekat dan berkumpul di tempat yang fungsi pertahanannya dapat digunakan.Fungsi endotel lainnya adalah mengubah angiotensin I menjadi angiotensin ll, yaitu vasokonstriktorkuaiyang menyebatkan peningkatan tekJnan darah. Endotel juga mengubah senyawa sepertiprostaglandin, bradikinin, serotonin, dan bahan lain menjadi senyawa inaktif secara biologis,menguraikan lipoprotein, dan menghasilkan faktor pertumbuhan bagi fibroblas, koloni sel darah,dan trombosit, serta fungsi lain.

Perntruluh I lnrfeFungsi utama sistem pembuluh limfe adalah secara pasif mengumpulkan cairan jaringan danprotein berlebihan, yaitu limfe, dari ruang interselular jaringan ikat dan mengembalikannya kedalam pembuluh darah vena. Limfe adalah cairan bening dan merupakan ultrafiltrasi plasmadarah. Di sepanjang rute pembuluh limfe, ditemukan banyak kelenjar limfe. Di saluran kelenjarlimfe, limfe yang terkumpul dibersihkan dari sel dan partikel. Limfe yang mengalir melaiuilimfonodus juga terpajan oleh banyak makrofag yang berdiam di tempat ini. Makrofag menelanmikroorganisme asing serta bahan-bahan lain yang tersuspensi. Pembuluh limfe juga membawalimfosit, asam lemak yang diabsorpsi melalui kapiler limfe yaitu lakteal di usus halus, danimunoglobulin (antibodi) yang dihasilkan di limfonodus. Karena itu, pembuluh limfe adalah bagianintegral dari sistem kekebalan tubuh.ilinding fantungPemacu fantungOtot jantung adalah otot involunter dan berkontraksi secara ritmis dan otomatis. Bagian jantungyang menghasilkan impuls dan menghantarkan impuls adalah serat otot jantung yang telahmengalami modifikasi atau memiliki kekhususan, terletak di nodus sinuatrialis (SA) danatrioventricularis (AV) di dinding atrium kanan. Serat otot jantung modifikasi di nodus inimemperlihatkan hantaran impuls atau depolarisasi ritmik spontan, yang mengirim gelombangstimulasi ke seluruh miokardium jantung. Karena serat di nodus SA mengalami depoLrisasi danrepolarisasi lebih cepat daripada serat di nodus AV, nodus SA menentukan kecepatan denyutjantung dan, karenanya, disebut pemacu .lantung (pacemaker). Diskus interkalaris menghubungkan semua serat otot jantung sehingga impuls dari nodus SAdapat dihantarkan melalui nexus tgap junction) ke otot atrium, menyebabkan penyebaranrangsangan yang cepat dan kontraksinya, Impuls dari nodus SA merambat ke otot jantung melaluiialur internodus untuk merangsang nodus AV yang terletak di septum interatrialis. Dari nodus AV,impuls menyebardi sepanjang berkas serat jantung penghantar khusus yaitu berkas His (fasciculusatrioventricularis) yang terletak di septum interventrikularis. Berkas His terbagi menjadi cabangberkas kanan dan kiri (ramus cruris dextri et sinistri). Kira-kira setengah bawah septuminterventrikularis, cabang berkas atrioventrikularis menjadi serat Purkinje, yang bercabang-cabangdan menghantarkan rangsangan ke seluruh ventrikel. Aktivitas pemacu jantung dipengaruhi oleh akson dari sistem saraf otonom dan hormontertentu. Akson dari divisi parasimpatis dan simpatis mempersarafijantung dan membentuk pleksusdi dasarnya. Meskipun akson ini mempersarafi miokardium, namun akson tersebut tidak mem-pengaruhi permulaan aktivitas ritmik nodus. Akson tersebut mempengaruhi kecepatan denyutjantung. Stimulasi oleh saraf simpatis mempercepat denyut jantung, sedangkan stimulasi oleh sarafparasimpatis menimbulkan efek berlawanan dan menurunkan kecepatan denyut jantung.

r:

BAB B RingkasanSistem Pembuluh Darahr Terdiri dari jantung, arteri utama, arteriol, kapiler, vena, dan venulaJenis ArteriArteri Elastiko Adalah pembuluh terbesar di tubuho Mencakup aorta, trunkus pulmonalis, dan cabang-cabang utamanyao Dinding terutama terdiri dari jaringan ikat elastiko Memperlihatkan daya tahan dan kelenturan sewaktu darah mengaliro Dinding sangat melebar selama sistol (kontraksi jantung)o Sewaktu diastol (relaksasi jantung), dinding kembali mengerut (recoil) dan mendorong darah majuArteri Muskular, Arteriol, dan Kapilero Dinding mengandung banyak otot poloso Mengontrol aliran darah melalui vasokonstriksi atau vasodilatasio Otot polos di dinding arteri diatur oleh sistem saraf otonomo Arteriol adalah pembuluh darah kecil dengan satu sampai lima lapisan otot poloso Arteriol terminal menyalurkan darah ke pembuluh darah paling kecil, kapilero Kapiler adalah tempat pertukaran metabolik antara darah dan jaringano Kapiler menghubungkan arteriol dengan venulaStruktur Arterir Dinding terdiri dari tiga lapisan: tunika intima di sebelah dalam, tunika media di tengah, dan tunika adventisia di sebelah luaro Tunika intima terdiri dari endotel dan stratum subendothelialeo Tunika media terutama terdiri dari serat otot polosr Tunika adventisia terutama mengandung serat kolagen dan elastikr Matriks ekstraselular dihasilkan oleh otot poloso Lamina elastika interna memisahkan tunika intima dari tunika mediao Lamina elastika eksterna memisahkan tunika media dari tunika adventisiaStruktur Venao Kapiler bersatu membentuk pembuluh yang lebih besar yaitu venula dan venula postcapillariso Dinding lebih tipis, diameter lebih besar, dan struktur lebih bervariasi dibandingkan dengan arterir Pada vena ekstremitas, terdapat katup untuk mencegah aliran balik darahr Darah mengalir ke jantung akibat kontraksi otot di sekitar venao Dinding terdiri dari tiga lapisan: tunika intima di sebelah dalam, tunika media di tengah, dan tunika adventisia di sebelah luare Tunika intima terdiri dari endotel dan stratum subendothelialeo Tunika media tipis, dan otot polos bercampur dengan serat jaringan ikato Tunika adventisia adalah lapisan paling tebal dengan serat otot polos memanjangVasa Vasorumo Ditemukan di dinding arteri dan vena besaro Pembuluh darah kecil memperdarahi tunika media dan tunika adventisiaJenis Kapilero Diameter rerata adalah seukuran sel darah merah196

o Vas capillare continuum adalah jenis yang paling banyak; endotel membentuk lapisan utuho Vas capillare continuum ditemukan di kebanyakan organo Vas capillare fenestratum mengandung pori atau fenestra di endotelr Vas capillare fenestratum ditemukan di kelenjar endokriry usus halus, dan glomerulus ginjalo Vas capillare sinusoideum memperlihatkan diameter yang lebar dengan celah lebar di antara sel-sel endotelo Di vas capillare sinusoideum, membrana basalis tidak terbentuk atau tidak sempurnao I(apiler sinusoid ditemukan di hati, limpa, dan sumsum tulangSistem Fembuluh Limfeo Terdiri dari kapiler dan pembuluh limfe (getah bening)o Berawal sebagai kapiler limfe yang buntuo Mengumpulkan kelebihan cairan interstisial dan mengembalikannya ke darah venao Pembuluh sangat tipis agar permeabilitas lebih besaro Pembuluh limfe memiliki katupo Limfe mengalir melalui limfonodus dan terpajan makrofago Limfe mengandung limfosit, asam lemak, dan imunoglobulin (antibodi)Endotela Membentuk sawar permeabilitas antara darah dan jaringan interstisiala Membentuk permukaan yang licin untuk aliran darah dan menghasilkan antikoagulan untuk mencegah pembekuan darahr Menyebabkan dilatasi dan konstriksi pembuluh daraho Menghasilkan molekul adhesi sel untuk merangsang perlekatan dan akumulasi leukosit.o Mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II untuk meningkatkan tekanan daraho Mengubah bahan kimiawi tertentu menjadi senyawa inaktif, menguraikan lipoprotein, dan menghasilkan faktor pertumbuhanDinding fantung - Endokardium, Miokardiumf dan EpikardiumPemacuo Impuls dihantarkan oleh sel jantung khusus yang terletak di nodus SA dan AVo Nodus SA dan AV terletak di dinding atrium kanano Nodus SA menentukan kecepatan denyut jantung dan merupakan pemacu (pacemaker) jantungo Impuls dari nodus SA dihantarkan melalui nexus ke semua otot jantungo Fasciculus atrioventricularis terletak di sisi kanan dan kiri septum interventriculariso Fasciculus atrioventricularis membentukseratPurkinjeo Aktivitas pemacu dipengaruhi oleh sistem saraf otonom dan hormonSerat Purkinjeo Lebih besar daripada serat jantung dengan lebih banyak glikogen dan warna lebih terango Bagiansistemkonduksijantungo Terletak di bawah endokardium di kedua sisi septum interventricularisr Bercabang-cabang ke seluruh miokardium dan menyalurkan rangsangan melalui nexus ke seluruh jantungHormon Natriuretik Atrialo Sel atrium tertentu mengandung granula yang berisi hormon natriuretik atrialo Dilepaskan jika atrium teregango Menurunkan tekanan darah dengan menghambat pelepasan renin dan aldosterono Ginjal mengeluarkan lebih banyak natrium dan air sehingga volume dan tekanan darah menurun.

Trabecula splenica Pulpa alba Arteria centralis Vena Pulpa rubraDuctus Vas -----_,;i$*. CortexCisternachyli ' e|;*lymphaticum .;tii+\" Pars diffusaNodus Sinus lymphaticusiliaca afferens Centrum Vasa lymphatica -'W germinativum Nodulus Trabecuta lymphoideus Chorda medullaris Lymphonodus lymphaticum w efferens Arteria VenaGAMBARAN UMUM 9 Lokasi dan distribusi organ limfoid dan pembuluh limfe di tubuh. lsi kelenjarlimfe dan limpa diperlihatkan lebih detail.198


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook