Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab I. Helmintologi

Bab I. Helmintologi

Published by haryahutamas, 2016-08-02 05:33:55

Description: Bab I. Helmintologi

Search

Read the Text Version

BABIHELMINTOLOGI



Bab 1. Helmintologi 5 PENDAHULUANH elmintologi adalah ilmu yang mem- hidup di rongga usus dan nematoda jaringan pelaj ari parasit berupa cacing. yang hidup dijaringan berbagai alat tubuh.Berdasarkan taksonomi, helmin dibagi Cacing dewasa yang termasuk Platy-menjadi: helminthes mempunyai badan pipih, tidak1. Nemathelminthes (cacing gilik; nema mempunyai rongga badan dan biasanya= benang) bersifat hermafrodit.2. Platyhelminthes (cacing pipih). Platyhelminthes dibagi menjadi Kelas Trematoda (cacing daun) dan Kelas CestodaStadium dewasa cacing yang ter- (cacing pita). Cacing trematoda berbentukmasuk Nemathelminthes (Kelas Nematoda)berbentuk bulat memanjang dan pada daun, badannya tidak bersegmen, mem-potongan transversal tampak rongga badan punyai alat pencemaan. Cacing cestodadan alat-alat. Cacing tersebut mempunyai mempunyai badan berbentuk pita dan ter<lirialat kelamin terpisah. atas skoleks, leher dan badan (strobila)Dalam Parasitologi Kedokteran nema- · bersegmen (proglotid). Makanan diseraptoda dibagi menjadi nematoda usus yang melalui kulit (kutikulum) badan.

6 Parasitologi Kedokteran NEMATODAN ematoda mempunyai jumlah spesies ada pula yang tertelan atau masuk melalui terbanyak di antara cacing-cacing gigitan vektor.yang hidup sebagai parasit. Cacing tersebutberbeda-beda dalam habitat, daur hidup Nematoda Ususdan hubungan hospes-parasit (host-parasite relationship). Manusia merupakan hospes beberapa nematoda usus. Sebagian besar nematodaMorfologi dan Daur Hidup tersebut menyebabkan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Besar dan panjang cacing Nematodaberagam; ada yang panjangnya beberapa Di antara nematoda usus terdapatmilimeter, ada pula yang melebihi satu sejumlah spesies yang ditularkan melaluimeter. Nematoda mempunyai kepala, tanah disebut soil transmitted helminths.ekor, dinding, rongga badan dan alat-alat Cacing yang terpenting bagi manusia ada-lain yang agak lengkap. lah Ascaris lumbricoides, Necator ameri- canus, Ancylostoma duodenale, Trichuris Sistem pencemaan, ekskresi dan repro- trichiura, Strongyloides stercoralis danduksi biasanya terpisah. Pada umumnya beberapa spesies Trichostrongylus. Nema-cacing bertelur, tetapi ada juga yang vivipar toda usus lainnya yang penting bagidan yang berkembang biak secara parteno- manusia adalah Oxyuris vermicularis dangenesis. Cacing dewasa tidak bertambah Trichinella spiralis.banyak di dalam badan manusia. Seekorcacing betina dapat mengeluarkan telur Ascaris lumbricoidesatau larva sebanyak 20 sampai 200.000butir sehari. Telur atau larva tersebut di- Hospes dan Nama Penyakitkeluarkan dari badan hospes dengan tinja. Manusia merupakan satu-satunyaLarva biasanya mengalami pertumbuhandiikuti pergantian kulit. Bentuk infektif hospes Ascaris lumbricoides. Penyakitdapat memasuki badan manusia dengan yang disebabkannya disebut askariasis.berbagai cara. Ada yang masuk secara aktif,

Bab 1. Helmintologi 7cacing dewasadalam usus halus telur keluar bersama tinjatelur menjadi infektif setelah3 minggu di tanahtelur dibuahi telur \"decorticated\" telur infektif/ I- telur matang - . telur tidak dibuahiGambar 1. Daur hidup Ascaris lumbricoides (cacing gelang)

8 Parasito!ogj KedokteranDistribusi Geografik Gangguan karena larva biasanya ter- Parasit ini ditemukan kosmopolit. jadi pada saat berada di paru. Pada orangSurvei yang dilakukan di beberapa tempat yang rentan terjadi perdarahan kecil didi Indonesia menunjukkan bahwa preva- dinding alveolus dan timbul gangguanlensi A.lumbricoides masih cukup tinggi, pada paru yang disertai batuk, demamsekitar 60-90%. dan eosino:filia. Pada foto toraks tampakMorfologi dan Daur Hidup in:filtrat yang menghilang dalam waktu 3 minggu. Keadaantersebut disebutsindromCacing jantan berukuran lebih kecil Loeffler. Gangguan yang disebabkandari cacing betina. Stadium dewasa hidup cacing dewasa biasanya ringan. Kadang-di rongga usus kecil. Seekor cacing betina kadang penderita mengalami gangguandapat bertelur sebanyak 100.000-200.000 usus ringan seperti mual, nafsu makanbutir sehari; terdiri atas telur yang dibuahi berkurang, diare atau konstipasi.dan yang tidak dibuahi (Tabet 1). Pada infeksi berat, terutama pada Dalam lingkungan yang sesuai, telur anak dapat terjadi malabsorbsi sehinggayang dibuahi berkembang menjadi bentuk memperberat keadaan malnutrisi dan pe-infektifdalam waktu kurang lebih 3 minggu. nurunan status kognitifpada anak sekolahBentukinfektiftersebutbilatertelanmanusia, dasar. Efek yang serius ~erjadi bila cacingmenetas di usus halus. Larvanya menembus menggumpal dalam usus sehingga terjadidinding usus halus menuju pembuluh darah obstruksi usus (ileus) . Pada keadaan ter-atau saluran lirnfe, lalu dialirkan ke jantung, tentu cacing dewasa mengembara kekemudian mengikuti aliran darah ke paru. saluran empedu, apendiks, atau ke bronkusLarva di paru menembus dinding pembuluh dan menimbulkan keadaan gawat daruratdarah, lalu dinding alveolus, masuk rongga sehingga kadang-kadang perlu tindakanalveolus, kemudian naik ke trakea melalui operatif.bronkiolus dan bronkus. Dari trakea larvamenuju faring, sehinggamenirnbulkanrang-sangan pada faring. Penderita batuk karena Tabel 1. Karakteristik Ascaris lumbricoides 1rangsangan tersebut dan larva akan tertelan Karakteristikke dalam esofagus, lalu menuju ke usus - OkUrari cacmg dewasahalus. Di usus halus larva berubah menjadi Jantan - Panjang 15 - 30 cm,cacing dewasa. Sejak telur matang tertelan Betina lebar 0,2 - 0,4 cmsampai cacing dewasa bertelur diperlukan ·• - Panjang 20 - 35 cm, lebar 0,3 - 0,6 cmwaktu kurang lebih 2-3 bulan (Gambar 1). - Umur cacing dewasa - I -2 tahun - Lokasi cacing dewasa - Usus halusPatologi dan Gejala Klinis - Ukuran telur - Panjang 60 - 70 µm, lebar 40 - 50 µm Gejala yang timbul pada penderita - Jumlah telur/cacing ± 200 000 telurdapat disebabkan oleh cacing dewasa dan betina/harilarva.

Bab I. Helmintologi 9Diagnosis Epidemiologi Cara menegakkan diagnosis penyakit Di Indonesia prevalensi askariasisadalah dengan pemeriksaan tinja secara tinggi, terutama pada anak. Frekuensinyalangsung. Adanya telur dalam tinja me- 60-90%. Kurangnya pemakaian jambanmastikan diagnosis askariasis. Selain itu keluarga menirnbulkan pencernaran tanahdiagnosis dapat dibuat bila cacing dewasa dengan tinja di sekitar halaman rum.ah,keluar sendiri baik melalui mulut atau hidung di bawah pohon, di tempat mencuci dankarena muntah maupun melalui tinja. di tempat pembuangan sampah. Di negara- negara tertentu terdapat kebiasaan me-Pengobatan makai tinja sebagai pupuk. Pengobatan dapat dilakukan secara Tanah liat, kelembaban tinggi danperorangan atau secara masal. Untuk per- suhu 25°-30°C merupakan kondisi yangorangan dapat digunakan bermacam-macam sangat baik untuk berkembangnya telurobat misalnya piperasin, pirantel pamoat A.lumbricoides menjadi bentuk infektif.10 mg/kg berat badan, dosis tunggalmebendazol 500 mg atau albendazol 400 mg. Toxocara canis dan Toxocara cati Oksantel-pirantel pamoat adalah obat Hospes dan Nama Penyakityang dapat digunakan untuk infeksicampuran A.lumbricoides dan Ttrichiura. Toxocara canis diteml,lkan pada anjing.Untuk pengobatan masal perlu beberapa Toxocara cati diternukan pada kucing.syarat, yaitu: Belum pemah diternukan infeksi campuran- obat mudah diterima masyarakat pada satu macam hospes. Kadang-kadang- aturan pemakaian sederhana cacing ini dapat hidup pada manusia sebagai- mempunyai efek samping yang minim parasit yang mengembara (erratic parasite)- bersifat polivalen, sehingga berkhasiat dan menyebabkan penyakit yang disebut visceral larva migrans. terhadap beberapa jenis cacing- harganya murah. Distribusi GeografikPengobatan masal dilakukan oleh peme- Cacing tersebar secara kosmopolit;rintah pada anak sekolah dasar dengan pem- juga ditemukan di Indonesia. Di Jakartaberian albendazol 400 mg 2 kali setahun. prevalensi pada attjing 38,3% dan pada kucing 26%.Prognosis . Morfologi Pada umumnya askariasis mempunyaiprognosis baik. Tanpa pengobatan, penyakit Toxocara canis jantan mempunyaidapat sembuh sendiri dalam waktu 1,5 ukµran panjang 3,6 - 8,5 cm sedangkantahun. Dengan pengobatan, angka kesem- yang betina 5,7 - 10,0 cm, Toxocara catibuhan 70 - 99%. jantan 2,5-7,8 cm, yang betina 2,5-14,0 cm.

10 Parasitologi Kedokteran Bentuknya menyerupai Ascaris lumbri- Kematian larva menstimulasi responscoides muda. Pada Toxocara canis terdapat imun immediate-type hypersensitivity yangsayap servikal yang berbentuk seperti lanset, menimbulkan penyakit visceral larvasedangkan pada Toxocara cati bentuk migrans (VLM), dengan gejala demam,sayap lebih lebar, sehingga kepalanya me- pembesaran hati dan limpa, gejala salurannyerupai kepala ular kobra. Bentuk ekor ke- napas bawah seperti bronkhospasme (mirip,dua spesies hampir sama; yang jantan ekomya hipergammaglobulinemia IgM, IgG danberbentuk seperti tangan dengan jari yang IgE). Kelainan pada otak menyebabkansedang menunjuk (digitiform), sedangkan kejang, gejala neuropsikiatrik atau ense-yang betina ekomya bulat meruncing. falopati. Berat ringannya gejala klinis dipengaruhi oleh jumlah larva dan umurSiklus Hidup penderita.2 Umumnya penderita VLM adalah anak usia di bawah 5 tahun karena Telur yang keluar bersama tinja anjing mereka banyak bermain di tanah atauatau kucing akan berkembang menjadi kebiasaan memakan tanah (geofagia atautelur infektif di tanah yang cocok. Hospes pica) yang terkontaminasi tinja anjingdefinitif dapat tertular baik dengan menelan atau kucing.2·3 VLM dapat juga disebabkantelur infektif atau dengan memakan hospes oleh larva Nematoda lain.paratenik yang tinggal di tanah seperticacing tanah, semut.1Penularan larva pada Kelainan karena migrasi larva padaanak anjing atau kucing dapat terjadi secara retina mata disebut occular larva migranstransplasental dari induk anjing yang ter- (OLM) biasanya unilateral dapat berupainfeksi1·2 atau melalui air susu dari induk penurunan penglihatan yang dapat disertaikucing terinfeksi.2 Telur tertelan manusia strabismus pada anak, invasi retina disertai(hospes paratenik) kemudian larva me- pembentukan granuloma yang dapat me-nembus dinding usus dan ikut dalam per- nyebabkan terlepasnya retina, endofthal-edaran darah menuju organ tubuh (hati, mitis dan glaukoma hingga kebutaan.2jantung, paru, otak dan mata). Di dalamorang larva tersebut tidak mengalami Diagnosisperkembangan lebih lanjut. Diagnosis pasti VLM dengan mene-Patologi dan Gejala Klinis mukan larva atau potongan larva dalam jaringan sukar ditegakkan. Diagnosis Pada manusia larva cacing tidak men- serologi melalui deteksi antibodi IgG ter-jadi dewasa dan mengembara di alat- hadap antigen ekskretori-sekretori larvaalat dalam. Kelainan yang timbul karena T. canis disertai eosinofilia (>2000 sellmigrasi larva dapat berupa perdarahan, mm3), atau peningkatan total lgE (>500nekrosis, dan peradangan yang didominasi IU/ml)3 dapat membantu menegakkanoleh eosinofil. Larva dapat terbungkus diagnosis. Pada penderita OLM, irnuno-dalam granuloma kemudian dihancurkan diagnosis kurang sensitif walaupun titeratau tetap hidup selama bertahun-tahun. IgG yang lebih tinggi ditemukan pada cairan akueus atau vitreus.3

Bab 1. Helmintologi 11 Teknik pencitraan seperti USG, CT kucing peliharaan secara sembarangan ter-Scan dan MRI dapat digunakan untuk men- utama di tempat bermain anak-anak, dandeteksi lesi granulomatosa yang berisi kebun sayuran. Hewan yang terinfeksilarva Toxocara. 3 diobati dengan mebendazol atau iver- mectin.1 Anak anjing atau kucing secaraPengobatan rutin diobati mulai usia 2-3 minggu, setiap dua minggu hingga berusia 1 tahun. Anjing Albendazol 400 mg dengan dosis atau kucing dewasa diobati setiap 6 bulan.3dua kali perhari selama 5 hari dapatmenyembuhkan penderita VLM. Reaksi Pada manusia, pencegahan dilakukanalergi dapat diatasi dengan pemberian korti- dengan pengawasan terhadap anak yangkosteroid. Pada penderita OLM dilakukan mempunyai kebiasaan makan tanah, pe-operasi vitrektomi, pengobatan dengan ningkatan kebersihan pribadi seperti men-anthelmintik, dan kortikosteroid.2 cuci tangan sebelum makan, tidak malcan daging yang kurang matang dan mem-Pengendalian bersihkan dengan seksama sayur lalapan. Pengendalian infeksi dilakukan denganmencegah pembuangan tinja anjing atauj/ IIl 1 /~----_./~http / Jwwv, dpd cdc gov tdpdx Migrasi larva ke berbagai organL•n·1d1h1m usus \" ,J'~-.i:r-k-.,•.-•-on-:-•,\"r-_-,t,•.~~~-~~-h~\"_~i_P•-'k_•.._b•_\"g_•\"_'·_\"_·_____...h11lu s 1 Pada anji11g: ha mil & mt'n yusui trrjadi reakti\•11.si ~~ .. 1 h1n·a. mennbabkan: infeksi ~sus pada induk berins - infrksi pada janin melalui plasl'nta da11 air susu aSi r ku lasi darnh paru-pa ru it ca hwn~ bron l.:us ii cso f». J! us Cadn~llewasa ll~illm lumt'n usus relui- dikcluarkan dalam linja Ungk•ng•n' ! :ternal .... TelurMrisilarn ._ ~~ '\"\"' .A,. c S111diuminftk1if Gambar 2. Siklus Hidup Toxocara

12 Parasitologi Kedokteran Cacing'tambang pada mukosa dinding usus. Cacing betina (hookworm) N.americanus tiap hari mengeluarkan telur 5000-10000 butir, sedangkan A.duodenale Ada beberapa spesies cacing tambang kira-kira 10.000-25000 butir.1 Cacing betinayang penting, diantaranya: berukuran panjang ± 1 cm, cacing jantanNecator americanus - manusia ± 0,8 cm. Bentuk badan N.americanusAncylostoma duodenale - manusia biasanya menyerupai huruf S, sedangkanAncylostoma braziliense - kucing, anjing A.duodenale menyerupai huruf C. RonggaAncylostoma ceylanicum - anjing, kucing mulut kedua jenis cacing ini besar. Name-Ancylostoma caninum - anjing, kucing ricanus mempunyai benda kitin, sedangkan A.duodenale ada dua pasang gigi. CacingNecator americanus dan Ancylostoma jantan mempunyai bursa kopulatriks.duodenale Telur dikeluarkan dengan tinja danSejarah setelah menetas dalam waktu 1-1,5 hari, keluarlah larva rabditiform. Dalam waktu Kedua parasit ini diberi nama \"cacing ± 3 hari larva rabditiform tumbuh menjaditambang\" karena pada zaman dahulu cacing larva filariform, yang dapat menembusini ditemukan di Eropa pada pekerja per- kulit dan dapat hidup selama 7-8 minggutambangan yang belum mempunyai fasi- di tanah.litas sanitasi yang memadai. Telur cacing tambang yang besamyaHospes dan Nama Penyakit ± 60 x 40 mikron, berbentuk bujur dan mempunyai dinding tipis. Di dalamnya Hospes parasit ini adalah manusia; terdapat beberapa sel. Larva rabditiformcacing ini menyebabkan nekatoriasis dan panjangnya ± 250 mikron, sedangkan larvaankilostomiasis. filariform panjangnya ± 600 mikron (Tabel 2).Distribusi Geografik Daur hidupnya sebagai berikut: Penyebaran cacing ini di seluruh Telur ---+ larva rabditiform ---+ larva filari-daerah khatulistiwa dan di tempat lain form ---+ menembus kulit ---+ kapiler darahdengan keadaan yang sesuai, misalnya ---+ jantung kanan ---+ paru ---+ bronkus ---+di daerah pertambangan dan perkebunan. trakea---+ laring---+ usus halus (Gambar 3)Prevalensi di Indonesia tinggi, terutamadi daerah pedesaan sekitar 40%. lnfeksi terjadi bila larva filariform menembus kulit. Infeksi A.duodenaleMorfologi dan Daur Hidup juga dapat terjadi dengan menelan larva filariform. Cacing dewasa hidup di rongga usushalus, dengan mulutyang besarmelekat

Bab 1. Helmintologi 13 Tabel 2. Karakteristik Cacing Tambang 4 Karakteristik Ancylostoma duodenale Necator americanus- Okiiran cacmg dewasa 0,8-1,1 cm 0,7-0,9 cm Jan tan 1,0-1,3 cm 0,9-1,1 cm Betina 3-5 tahun 1 tahun Usus halus- Umur cacing dewasa Usus halus 49-56 hari 5 000 -10 000- Lokasi cacing dewasa 53 hari Perkutan 10 000- 25 000- Masa prepaten Oral, perkutan- Jumlah telur I cacing betina I hari- Rute infeksiPatologi dan Gejala Klinis DiagnosisGejala nekatoriasis clan ankilostomiasis Diagnosis ditegakkan dengan me-1. Stadium larva: nemukan telur dalam tinja segar. DalamBila banyak larva filariform sekaligus tinja yang lama mungkin ditemukan larva.menembus kulit, maka terjadi perubahan Untuk membedakan spesies Namericanuskulit yang disebut ground itch. Per- dan A.duodenale dapat dilakukan biakanubahan pada paru biasanya ringan. In- misalnya dengan cara Harada-Mori.feksi larva filariformA. duodenale secara ·oral menyebabkan penyakit wakana Pengobatandengan gejala mual, muntah, iritasifaring, batuk, sakit leher, dan serak.5 Pirantel pamoat 10 mg/kg berat badan memberikan hasil cukup baik, bilamana2. Stadium dewasa Gejala tergantung pada (a) spesies digunakan beberapa hari berturut-turut.dan jumlah cacing dan (b) keadaangizi penderita (Fe dan protein). Tiap Epidemiologicacing Namericanus menyebabkan ke- Insidens tinggi ditemukan pada pen-hilangan darah sebanyak 0,005 - 0, 1 duduk di Indonesia, terutama di daerah pe-cc sehari, sedangkan A.duodenale desaan, khususnya di perkebunan. Seringkali0,08-0,34 cc. Pada infeksi kronik atau pekerja perkebunan yang langsung ber-infeksi berat terjadi anemia hipokrom hubungan dengan tanah mendapat infeksimikrositer. Di samping itu juga terdapateosinofilia. Cacing tambang biasanya lebih dari 70%.tidak menyebabkan kematian, tetapi Kebiasaan defekasi di tanah dan pe-daya tahan berkurang dan prestasi makaian tinja sebagai pupuk kebun (dikerja turun. berbagai daerah tertentu) penting dalam

14 Parasitologi Kedokteran cacing dewasa hidup dalam usus halus telur keluar bersama tinjaGambar 3. Daur hidup Necator americanus

Bab 1. Helmintologi 15penyebaran infeksi. Tanah yang baik untuk Patologi dan Gejala Klinispertumbuhan larva ialah tanah gembur(pasir, humus) dengan suhu optimum Pada manusia, larva tidak menjadiuntuk Namericanus 28°-32°C, sedangkan dewasa dan menyebabkan kelainan kulituntuk A.duodenale lebih rendah (23°- yang disebut creeping eruption, creeping250C). Pada umumnya A.duodenale lebih disease atau cutaneous larva migrans.kuat. Untuk menghindari infeksi, antaralain dengan memakai sandal atau sepatu. Creeping eruption adalah dermatitis dengan gambaran khas berupa kelainanAncylostoma branziliense dan intrakutan serpiginosa, yang antara lainAncylostoma caninum disebabkan Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum. Pada tempat larvaHospes dan Nama Penyakit filariform menembus kulit terjadi papel keras, merah dan gatal. Dalam beberapa Kucing dan anjing merupakan hospes hari terbentuk terowongan intrakutan sempit,definitif. Cacing ini menyebabkan creeping yang tampak sebagai garis merah, sedikiteruption pada manusia menimbul, gatal sekali dan bertambah panjang sesuai gerakan larva di dalam kulit.Distribusi Geografik Sepanjang garis yang berkelok-kelok, terdapat vesikel kecil dan dapat terjadi Kedua parasit ini ditemukan di daerah infeksi sekunder karena kulit digaruk.tropik dan subtropik; juga ditemukan diIndonesia. Di Jakarta pemah dipelajari 46 kasus creeping eruption yang terdiri atas orang Pemeriksaan di Jakarta menunjukkan dewasa dan anak. Kelainan kulit terutamabahwa pada sejumlah kucing ditemukan ditemukan pada kaki penderita dan juga72% A.braziliense, sedangkan pada se- pada lengan bawah, punggung dan bokong.jumlah anjing terdapat 18% A.braziliensedan 68% A.caninum. DiagnosisMorfologi Diagnosis creeping eruption ditegak- kan dengan gambaran klinis yang khas pada kulit dan biopsi. A. braziliense mempunyai dua pasang Pengobatangigi yang tidak sama besamya. Panjangcacingjantan 4,7-6,3 mm dan cacing 6,1 Pengobatan dilakukan dengan sem-- 8,4 mm. protan kloretil dan Albendazol 400 mg selama 3 hari berturut-turut. Pada anak A.caninum mempunyai tiga pasang di bawah 2 tahun albendazol diberikangigi; panjang cacing jantan 10 mm dan dalam bentuk salep 2%.cacing betina 14 mm.

16 Parasitologi KedokteranAncylostoma ceylanicum melingkar dan terdapat satu spikulum. Cacing dewasa hidup di kolon asendens Cacing tambang anjing dan kucing dan sekum dengan bagian anteriomyaini dapat menjadi dewasa pada manusia. seperti cambuk masuk ke dalam mukosaDi rongga mulut terdapat dua pasang gigi usus. Seekor cacing betina diperkirakanyang tidak sama besamya. Di antara 100 menghasilkan telur setiap hari antaraanjing, 37% mengandung A.ceylanicum. 3000 -20.000 butir (Tabel 3).Cacing ini juga ditemukan pada 50 ekorkucing sebanyak 24%. Kelompok anjing Telur berbentuk seperti tempayandan kucing ini berasal dari Jakarta dan dengan semacam penonjolan yang jemihsekitamya. pada kedua kutub. Kulit telur bagian luar berwama kekuning-kuningan dan bagian Trichuris trichiura dalamnya jemih. Telur yang dibuahi di- keluarkan dari hospes bersama tinja. Telur (Trichocephalus dispar, tersebut menjadi matang dalam waktu 3 cacing cambuk) sampai 6 minggu dalam lingkungan yang sesuai, yaitu pada tanah yang lembab danHospes dan Nama Penyakit teduh. Telur matang ialah telur yang berisi larva dan merupakan bentuk infektif. Cara Manusia merupakan hospes cacing infeksi langsung bila 'secara kebetulanini. Penyakit yang disebabkannya disebut hospes menelan telur matang. Larvatrikuriasis. keluar melalui dinding telur dan masuk ke dalam usus halus. Sesudah menjadiDistribusi Geografik dewasa cacing turun ke usus bagian distal Cacing ini bersifat kosmopolit; ter- dan masuk ke daerah kolon, terutama sekum. Jadi cacing ini tidak mempunyaiutama ditemukan di daerah panas dan siklus paru. Masa pertumbuhan mulailembab, seperti di Indonesia. dari telur tertelan sampai cacing dewasa betina bertelur ±30 - 90 hari (Gambar 4). Tabet 3. Karakteristik Trichuris trichiura 6Morfologi dan Daur Hidup Karakteristik Trichuris trichiura OkUran cacmg dewasa Panjang cacing betina kira-kira 5 cm, 30-45 mmsedangkan cacing jantan kira-kira 4 cm. Jantan 35-50 mmBagian anterior langsing seperti cambuk, Betina panjang 50-55 µmpanjangnya kira-kira 3/5 dari panjang Telur lebar 22-24 µmseluruh tubuh. Bagian posterior bentuknya sekum dan kolonlebih gemuk, pada cacing betina bentuknya Lokasi cacing dewasamembulat tumpul. Pada cacing jantan asenden Jumlah telur/hari/cacing 3.000-20.000 butir betina

Bab I. He/mintologi 17 cacing dewasa hidup dalam sekum dantelur infektif (telur \"matang) tertelan ' ..1I. . telur menjadi infektif setel h 3 minggu di tanah....Gambar 4. Daur hidup Trichuris trichiura

18 Parasitologi KedokteranPatologi dan Gejala Klinis PengobatanCacing Trichuris pada manusia ter- - Albendazol 400 mg (dosis tunggal)utama hidup di sekum, akan tetapi dapat - Mebendazol 100 mg (dua kali sehari selama tiga hari berturut-turutjuga ditemukan di kolon asendens Pada infeksi berat, terutama pada anak,cacing tersebar di seluruh kolon dan rektum. EpidemiologiKadang-kadang terlihat di mukosa rektum Faktor penting untuk penyebaran penyakit adalah kontaminasi tanah denganyang mengalami prolapsus akibat menge- tinja. Telur tumbuh di tanah liat, lembab dan teduh dengan suhu optimum 30°C.jannya penderita pada waktu defekasi. Pemakaian tinja sebagai pupuk kebun Cacing ini memasukkan kepalanya merupakan sumber infeksi. Frekuensi di Indonesia tinggi. Di beberapa daerah pe-ke dalam mukosa usus, hingga terjadi desaan di Indonesia frekuensinya berkisartrauma yang menimbulkan iritasi dan 30-90%.peradangan mukosa usus. Di tempat per-lekatannya dapat terjadi perdarahan. Di Di daerah yang sangat endemiksamping itu cacing ini juga mengisap infeksi dapat dicegah dengan pengobatandarah hospesnya, sehingga dapat menye- penderita trikuriasis, pe'mbuatan jambanbabkan anemia. yang baik, pendidikan tentang sanitasi dan kebersihan perorangan, terutama anak. Penderita terutama anak-anak dengan Mencuci tangan sebelum makan, daninfeksi Trichuris yang berat dan menahun, mencuci sayuran yang dimakan mentahmenunjukkan gejala diare yang sering· adalah penting apalagi di negeri yangdiselingi sindrom disentri, anemia, berat memakai tinja sebagai pupuk.badan turun dan kadang-kadang disertaiprolapsus rektum. Pada tahun 1976, bagian ParasitologiFKUI telah melaporkan 10 anak dengantrikuriasis berat, semuanya menderitadiare selama 2 - 3 tahun. Strongyloides stercoralis Infeksi berat Trichuris trichiura seringdisertai dengan infeksi cacing lainnya atau Hospes dan Nama Penyakitprotozoa. Infeksi ringan biasanya tidak Manusia merupakan hospes utamamemberikan gejala klinis yang jelas atau cacing ini. Parasit ini dapat menyebabkansama sekali tanpa gejala. Parasit ini sering strongiloidiasis.ditemukan pada pemeriksaan tinja secararutin. Distribusi GeografikDiagnosis Nematoda ini terutama terdapat di daerah tropik dan subtropik sedangkan Diagnosis dibuat dengan menemu- di daerah yang beriklim dingin jarangkan telur di dalam tinja. ditemukan.

Bab I. Helminro/ogi 19Morfologi dan Daur Hidup x 0,06 mm, yang jantan berukuran Hanya cacing dewasa betina hidup 0.75 mm x 0,04 mm, mempunyai ekorsebagai parasit di vilus duodenum dan melengkung dengan 2 buah spikulurn.yeyunurn. Cacing betina berbentuk fili- Sesudah pembuahan, cacing betinaform, halus, tidak berwama dan panjang- menghasilkan telur yang menetas men-nya 2 mm. jadi larva rabditiform. Larva rabditiform dalam waktu beberapa hari dapat men- Cara berkernbang biaknya diduga jadi larva filariform yang infektif dansecara partenogenesis. Telur bentuk para- masuk ke dalam hospes baru, atausitik diletakkan di rnukosa usus, kernudian larva rabditiform tersebut mengulangitelur tersebut rnenetas rnenjadi larva fase hidup bebas. Siklus tidak langsungrabditiform yang rnasuk ke rongga usus ini terjadi bilamana keadaan lingkunganserta dikehiarkan bersarna tinja. Parasit sekitarnya optimum yaitu sesuai denganini rnernpunyai tiga rnacam daur hidup keadaan yang dibutuhkan untuk ke-(Gambar 5): hidupan bebas parasit ini, misalnya1. Siklus langsung di negeri tropik dengan iklim lembab.Sesudah 2-3 hari di tanah, larva rabditi- Siklus langsung sering terjadi di negeri yang lebih dingin dengan keadaan yangform yang berukuran ± 225 x 16 mikron, kurang menguntungkan untuk parasit tersebut.berubah menjadi larva filariform ber-bentuk langsing dan merupakan bentukinfektif, panjangnya ± 700 mikron. 3. AutoinfeksiBila larva filariform menembus kulit . Larva rabditiform kadang-kadang men-manusia, larva tumbuh, masuk ke dalam jadi larva filariform di usus atau diperedaran darah vena, kemudian me- daerah sekitar anus (perianal). Bila larvalalui jantung kanan sampai ke paru. filariform menembus mukosa ususDari paru parasit yang mulai menjadi atau kulit perianal, maka terjadi daurdewasa menembus alveolus, masuk ke perkernbangan di dalam hospes. Auto-trakea dan laring. Sesudah sampai di infeksi dapat menyebabkan strongiloi-laring terjadi refieks batuk, sehingga diasis menahun pada penderita yangparasit tertelan, kemudian sampai di hidup di daerah nonendemik.usus halus bagian atas dan menjadidewasa. Cacing betina yang dapat Patologi dan Gejala Klinisbertelur diternukan ± 28 hari sesudah Bila larva filariform dalam jumlah besar menembus kulit, timbul kelainaninfeksi.2. Siklus tidak langsung kulit yang dinamakan creeping eruption yang sering disertai rasa gatal yang hebat.Pada siklus tidak langsung, larva rabditi- Cacing dewasa menyebabkan ke-form di tanah berubah menjadi cacing lainan pada mukosa usus halus. Infeksijantan dan cacing betina bentuk bebas. ringan Strongyloides pada umumnya ter-Bentuk bebas lebih gemuk dari bentuk jadi tanpa diketahui hospesnya karenaparasitik. Cacing betina berukuran 1 mm tidak menimbulkan gejala. Infeksi sedang

20 Parasitologi Kedokterandapat menyebabkan rasa sakit seperti ter- sihan sekitar daerah anus dan mencegahtusuk-tusuk di daerah epigastrium tengah konstipasi.dan tidak menjalar. Mungkin ada mualdan muntah; diare dan konstipasi saling Prognosisbergantian. Pada strongiloidiasis dapatterjadi autoinfeksi dan hiperinfeksi. Pada Infeksi berat srongiloidiasis dapathiperinfeksi cacing dewasa yang hidup se- menyebabkan kematian.bagai parasit dapat ditemukan di seluruhtraktus digestivus dan larvanya dapat di- Epidemiologiteinukan di berbagai alat dalam (paru,hati, kandung empedu). Daerah yang panas, kelembaban tinggi dan sanitasi yang kurang, sangat meng- Pada pemeriksaan darah mungkin di- untungkan cacing Strongyloides sehinggatemukan eosinofilia atau hipereosinofilia terjadi daur hidup yang tidak langsung.meskipun pada banyak kasus jumlah seleosinofil normal. Tanah yang baik untuk perturnbuhan larva ialah tanah gembur, berpasir danDiagnosis humus. Frekuensi di Jakarta pada tahun 1956 sekitar 10-15%, sekarangjarang di- Diagnosis klinis tidak ·pasti karena temukan. Pencegahan strongiloidiasis ter-strongiloidiasis tidak memberikan gejala utarna tergantung pada sanitasi pembuanganklinis yang nyata. Diagnosis pasti ialah tinja dan melindungi kulit dari tanah yangdengan menemukan larva rabditiform· terkontaminasi, misalnya dengan me-dalam tinja segar, dalam biakan atau makai alas kaki.dalam aspirasi duodenum. Biakanselama sekurang-kurangnya 2 x 24 jam Penerangan kepada masyarakat me-menghasilkan larva filariform dan cacing ngenai cara penularan dan cara pembuatandewasa Strongyloides stercoralis yang serta pemakaian jamban juga pentinghidup bebas. untuk pencegahan strongiloidiasis.Pengobatan Epidemiologi Soil Transmitted Helminths Albendazol 400 mg satu/dua kalisehari selama tiga hari merupakan obat Dampak infeksi cacing yang di-pilihan. Mebendazol 100 mg tiga kali tularkan melalui tanah pada masyarakatsehari selama dua atau empat rninggu dapat perlu dipelajari untuk dapat menentukanmemberikan basil yang baik. Mengobati cara pencegahan. Penyebaran infeksiorang yang mengandung parasit, meskipun Ascaris dan Trichuris mempunyai pola yangkadang-kadang tanpa gejala, adalah penting hampir sama; demikian juga epidemio-mengingat dapat terjadi autoinfeksi. Per- logi cacing tambang dan Strongyloides.hatian khusus ditujukan kepada pember-

Bab 1. Helmintologi 21cacing dewasa betina dalamusus (partenogenesis) _.;.·· . autoinfeksi perianalJI//_larva rabditiform dalam usus----> autoinfeksicacing dewasa(bentuk bebas)di tanah Gambar 5. Daur hidup Strongyloides stercoralis

22 Parasitologi Kedokteran A.lumbricoides dan T.trichiura tanah dan iklim yang sesuai. Kedua spesies cacing ini memerlukan tanah liat Beberapa survei di Indonesia menun- untuk berkembang. Telur A. lumbricoidesjukkanbahwa seringkali prevalensiAscaris yang telah dibuahi dan jatuh di tanah yangyang tinggi disertai prevalensi Trichuris sesuai, menjadi matang dalam waktu 3yang tinggi pula. minggu pada suhu optimum 25° - 30°C. Telur T trichiura akan matang dalam 3 Prevalensi Ascaris yang lebih tinggi - 6 minggu pada suhu optimum 30°C.dari 70% ditemuk:an antara lain di beberapa Telur matang kedua spesies ini tidakdesa di Sumatra (78%), Kalimantan (79%), menetas dalam tanah dan dapat bertahanSulawesi (88%), Nusa Tenggara Barat hidup beberapa tahun, khususnya telur(92%) dan Jawa Barat (90%). Di desa A.lumbricoides. Selain keadaan tanah dantersebut prevalensi Trichuris juga tinggi iklim yang sesuai, keadaan endemi jugayaitu untuk masing-masing daerah 83%, dipengarnhi oleh jumlah telur yang dapat83%, 83%, 84% dan 91%. hidup sampai menjadi bentuk infektif dan masuk ke dalam hospes. Di daerah kumuh di Jakarta infeksiAscaris dan Trichuris sudah ditemuk:an Jumlah telur yang dihasilkan satu ekorpada bayi berumur kurang dari satu tahun. cacing betina A.lumbricoides 200.000 se-Pada umur satu tahun A. lumbricoides dapat hari, Ttrichiura 5000 sehari dan cacingditemukan 80-100% di antara kelompok tambang 9000 - 10.000 sehari. Semakinanak ini; untuk: Ttrichiura angkanya lebih banyak telur ditemukan di sumberrendah sedikit, yaitu 70%. Usia anak kontaminasi (tanah, debu, sayuran danyang termuda mendapat infeksi Ascaris lain-lain), semakin tinggi derajat endemiadalah 16 minggu, sedangkan untuk di suatu daerah dengan infeksi yangTrichuris adalah 41 minggu. Ini terjadi semakin berat (Tabel 4).di lingkungan anak yang berdefekasi disaluran air terbuk:a dan di halaman sekitar Pada umurnnya tidak ada perbedaanrumah. Kebiasaan defekasi sekitar rnmah, prevalensi infeksi Ascaris dan Trichurismakan tanpa cuci tangan, bermain-main antara laki-laki dan perempuan.di tanah di sekitar rnmah, akan menyebab-kan anak terns menerns mendapat re- Cacing tambang dan S.stercoralisinfeksi. Dengan demikian golongan rawaninfeksi kedua spesies cacing ini adalah Pada umurnnya prevalensi cacinganak balita. tambang berkisar 30-50% di berbagai daerah di Indonesia. Prevalensi yang lebih Di daerah endemi dengan insidens tinggi ditemukan di daerah perkebunanAscaris dan Trichuris tinggi, terjadi seperti di perkebunan karet di Sukabumi,penularan secara terns menerns. Transmisi Jawa Barat (93, 1%) dan di perkebunandipengarnhi oleh berbagai hal yang kopi di Jawa Timur (80,69%). Prevalensimenguntungkan parasit, seperti keadaan

Bab!. Helminto!ogi 23Tabel 4. Klasifikasi Intesitas Infeksi pada Individu Menurut WHO 6 Parasit Intensitas infeksi Jumlah telur/gram tinjaAscaris lumbricoides RmganTrichuris trichiura Sedang I - 4999 Berat 5000-49999Cacing tambang Ringan 2: 50000 Sedang 1 - 999 Berat 1000- 9999 2: 10000 Ringan Sedang 1 - 1999 Berat 2000 - 3999 >4000infeksi cacing tambang cenderung mening- S.stercoralis berkembang lebih cepat dari-kat dengan meningkatnya umur. Tingginya pada larva cacing tambang; dalam waktuprevalensi juga dipengaruhi oleh sifat 34-48 jam terbentuk larva filariform yangpekerjaan karyawan atau penduduk. Se- infektif. Larva ini mempunyai kelangsuilganbagai contoh dapat dikemukakan sebagai hidup yang pendek di t~nah yaitu 1-2berikut: kelompok karyawan yang meng- minggu, akan tetapi cacing ini mempunyaiolah tanah di perkebunan teh atau karet, satu siklus bentuk bebas di tanah yangakan terus menerus terpapar kontaminasi. terus menerus menghasilkan bentuk infektif sehingga perkembangan bentuk bebas di Kedua jenis cacing ini memerlukan tanah dapat mencapai endemisitas tinggi.tanah pasir yang gembur, tercampur humus Larva ketiga spesies ini memerlukan oksigendan terlindung dari sinar matahari langsung. untuk pertumbuhannya, oleh karena ituTelur cacing tambang menetas menjadi olahan tanah dalam bentuk apapun dilarva rabditiform dalam waktu 24-36 lahan pertanian dan perkebunan akanjam untuk kemudian pada hari ke 5-8 menguntungkan pertumbuhan larva.menjadi bentuk filariform yang infektif.Suhu optimum bagi Namericanus adalah Pencegahan dan Pemberantasan28°-32°C dan untuk A.duodenale sedikitlebih rendah: 23° - 25°C. Ini salah satu 1. Memut11skan daur hidup dengan cara:sebab mengapa N.americanus lebihbanyak ditemukan di Indonesia daripada a. Defekasi di jamban.A.duodenale (Tabel 5). b. Menjaga kebersihan, cukup air bersih Larva filariform cacing tambang di jamban, untuk mandi dan cucidapat bertahan 7-8 minggu di tanah dan tangan secara teratur.harus menembus kulit manusia untuk c. Memberi pengobatan masal denganmeneruskan lingkaran hidupnya. Larva obat antelmintik yang efektif, ter- utama kepada golongan rawan.

24 Parasitologi KedokteranTabel 5. Perkembangan di Tanah dan Suhu Optimum untuk Bentuk Infektif Cacing yang Ditularkan Melalui TanahSpesies cacing Perkembangan di tanah Suhu KetahananA. lumbricoides optimum bentuk infektifT. trichiura Tahan sekahCacing tambang Telur matang dalam 3 mmggu d1 25° - 30°C 7-8 mingguS. stercoralis tanah liat dalam keadaan Telur matang dalam 3-6 minggu 30°C baik 1-2 minggu Telur menetas, dalam 24-36 jam N.americanus keluar larva rabditiform yang 28° - 30°C pada hari ke 5-8 menjadi larva A.duodenale filariform di pasir 230 _ 250 Dalam 36-48 jam terbentuk larva filariform di tanah pasir. Ada siklus bentuk bebas di tanah2. Penyuluhan kepada masyarakat me- 4. pengolah tanah pertanian/perkebunanngenai sanitasi lingkungan yang baik dan pertambangan qengan tangan dandan cara menghindari infeksi cacing. kaki telanjang, tidak terlindung. Pengalaman membuktikan, bahwa Pengobatan masal meskipun adaketentuan yang tertera di atas sangat sulit obat yang ampuh, sulit dilaksanakan,diterapkan di suatu masyarak:at yang sedang karena harus dilakukan 3 - 4 kali setahunberkembang. Pengertian sanitasi lingkungan dan harga obat tidak terjangkau. Makayang baik sulit dikembangkan dalam masya- penyuluhan kepada masyarakat menjadirak:at yang mempunyai keadaan sosio- penting sekali dan dititikberatkan padaekonomi rendah, dengan keadaan seperti perubahan kebiasaan dan mengembangkanberikut: sanitasi lingkungan yang baik. Dengan1. rumah berhimpitan di daerah kumuh demikian keadaan endemi dapat dikurangi sampai angka kesakitan (morbiditas) yang (slum area) di kota besar yang mem- tinggi dapat diturunkan. punyai sanitasi lingkungan buruk, khususnya tempat anak balita tumbuh Daftar Pustaka2. di daerah pedesaan anak berdefekasi dekat rumah dan orang dewasa di pinggir 1. O'lorcain P, Holland CV. The public health kali, di ladang dan perkebunan tempat importance of Ascaris lumbricoides. Parasitol bekerja. 2000; 121: S51-S71.3. penggunaan tinja yang mengandung telur cacing untuk pupuk di kebun 2. Despommier D. Toxocariasis: clinical aspects, sayuran. epidemiology, medical ecology, and molecular aspects. Clin Microbiol Rev 2003; 16(2): 265-72.

Bab 1. Helmintologi 253. Magnaval JF, Glickman LT, Dorchies P, oleh eratnya hubungan antara manusia satu Morassin B. Highlights of human toxocariasis. dengan yang lainnya serta lingkungan The Korean J Parasitol 2001; 39 (1): 1-11. yang sesuaL4. Crompton DWT. The public health importance Morfologi dan Daur Hidup of hookworm disease. Parasitology. 2000; 121: S39-S50. Cacing betina berukuran 8-13 mm x 0,4 mm. Pada ujung anterior ada pele-5. Hotez PJ, Brooker S, Bethony JM, Bottazzi baran kutikulum seperti sayap yang di- ME, Loukas A, Xiao S. Hookworm infection. sebut alae. Bulbus esofagus jelas sekali, New England J Med. 2004; 351; 8: 799-807. ekomya panjang dan runcing. Uterus cacing yang gravid melebar dan penuh6. Stephenson LS, Holland CV, Cooper ES. The telur. Cacing jantan berukuran 2-5 mm, public health significance ofTrichuris trichiura. juga mempunyai sayap dan ekomya me- Parasitol 2000; 121: S73-S95. lingkar sehingga bentuknya seperti tanda tanya (?); spikulum pada ekor jarang Enterobius vermicularis ditemukan. Habitat cacing dewasa biasa- (Oxyuris vermicularis) nya di rongga sekum, us~s besar dan di usus halus yang berdekatan dengan ronggaSejarah sekum. Makanannya adalah isi usus. Enterobius vermicularis (cacing kremi, Cacing betina yang gravid mengandungpinworm, seatworm) telah diketahui 11.000 - 15.000 butir telur, bermigrasisejak dahulu dan telah banyak dilakukan ke daerah perianal untuk bertelur denganpenelitian mengenai biologi, epidemiologi cara kontraksi uterus dan vaginanya. Telurdan gejala klinisnya. jarang dikeluarkan di usus, sehingga jarang ditemukan di dalam tinja. TelurHospes dan Nama Penyakit berbentuk lonjong dan lebih datar pada satu sisi (asimetrik). Dinding telur bening Manusia adalah satu-satunya hospes dan agak lebih tebal dari dinding telurdan penyakitnya disebut enterobiasis atau cacing tambang. Telur menjadi matangoksiuriasis. dalam waktu 6 jam setelah dikeluarkan. Telur resisten terhadap desinfektan danDistribusi Geografik udara dingin. Dalam keadaan lembab telur dapat hidup sampai 13 hari. Parasit ini kosmopolit tetapi lebihbanyak ditemukan di daerah dingin dari- Kopulasi cacing jantan dan betinapada di daerah panas. Hal itu mungkin mungkin terjadi di sekum. Cacing jantandisebabkan pada umumnya orang di daerah mati setelah kopulasi dan cacing betinadingin jarang mandi dan mengganti baju mati setelah bertelur.dalam. Penyebaran cacing ini juga ditunjang

26 Parasitologi Kedokteran Infeksi cacing kremi terjadi bila dewasa rnuda dapat bergerak ke usus halusmenelan telur matang atau bila larva dari bagian proksirnal sarnpai ke larnbung,telur yang rnenetas di daerah perianal esofagus dan hidung sehingga menyebab-bermigrasi kembali ke usus besar. Bila kan gangguan di daerah tersebut. Cacingtelur matang yang tertelan, telur menetas betina gravid rnengernbara dan dapat ber-di duodenum dan larva rabditiform ber- sarang di vagina dan di tuba Fallopii se-ubah dua kali sebelum menjadi dewasa di hingga rnenyebabkan radang di saluranyeyunum dan bagian atas ileum. telur. Cacing sering ditemukan di apendiks tetapi jarang menyebabkan apendisitis. Waktu yang diperlukan untuk daurhidupnya, mulai dari tertelannya telur Beberapa gejala infeksi Enterobiusmatang sampai rnenjadi cacing dewasa vermicularis yaitu kurang nafsu makan,gravid yang bermigrasi ke daerah perianal, berat badan turun, aktivitas rneninggi,berlangsung 2 rninggu sarnpai 2 bulan. enuresis, cepat. rnarah, gigi rnenggeretak,Mungkin daumya hanya berlangsung 1 insomnia dan masturbasi, tetapi kadang-bulan karena telur cacing dapat diternu- kadang sukar untulc mernbuktikan hubungankan kembali pada anus paling cepat 5 sebab dengan cacing kremi.minggu sesudah pengobatan (Garnbar 6). Diagnosis Infeksi cacing krerni dapat sernbuhsendiri (self limited). Bila tidak ada re- lnfeksi cacing dapat diduga padainfeksi, tanpa pengobatanpun infeksi dapat anak yang rnenunjukkan rasa gatal diberakhir. sekitar anus pada waktu malam hari. Diagnosis dibuat dengan menernukan telurPatologi dan Gejala Klinis dan cacing dewasa. Telur cacing dapat diarnbil dengan rnudah dengan alat anal Enterobiasis relatif tidak berbahaya, swab yang diternpelkan di sekitar anusjarang menirnbulkan lesi yang berarti. pada waktu pagi hari sebelurn anak buangGejala klinis yang menonjol disebabkan air besar dan rnencuci pantat (cebok).iritasi di sekitar anus, perineum dan vaginaoleh cacing betina gravid yang bermigrasi Anal swab adalah suatu alat darike daerah anus dan vagina sehingga me- batang gelas atau spate} lidah yang padanyebabkan pruritus lokal. Karena cacing ujungnya dilekatkan scotch adhesive tape.bermigrasi ke daerah anus dan rnenyebab- Bila adhesive tape ditempelkan di daerahkan pruritus ani, rnaka penderita meng- sekitar anus, telur cacing akan menernpelgaruk daerah sekitar anus sehingga tirnbul pada perekatnya. Kemudian adhesiveIuka garuk di sekitar anus. Keadaan ini tape diratakan pada kaca benda dan di-sering terjadi pada waktu rnalarn hari bubuhi sedikit toluol untuk perneriksaanhingga penderita terganggu tidumya dan rnikroskopik. Sebaiknya perneriksaan di-rnenjadi lernah. Kadang-kadang cacing lakukan tiga hari berturut-turut.

Bab I. Helmintologi 27 telur infektif (telur matang) tertelan cacing dewasa dalam J sekum dan kolon I \ ~~ t~telur dengan debu £--c~diterbangkan angin ' ~~ .::.. ~· . telur melekat di Gambar 6. Daur hidup Enterobius vermicularis

28 Parasito/ogi KedokteranPengobatan dan Prognosis tahun yaitu pada 46 anak (54,1 %) dari 85 anak yang diperiksa. Seluruh anggota keluarga sebaiknyadiberi pengobatan bila ditemukan salah se- Penularan dapat dipengaruhi oleh:orang anggota mengandung cacing krerni. 1. Penularan dari tangan ke mulut se-Obat piperazin sangat efektif bila diberikanwaktu pagi kemudian minum segelas air sudah menggaruk daerah perianal (auto-sehingga obat sampai ke sekum dan kolon. infeksi) atau tangan dapat menyebar-Pirantel pamoat juga efektif. Efek samping kan telur kepada orang lain maupunmual dan muntah. Mebendazol efektif kepada diri sendiri karena memegangterhadap semua stadium perkembangan benda-benda maupun pakaian yangcacing kremi, sedangkan pirantel dan terkontaminasi.piperazin yang diberikan dalam dosis 2. Debu merupakan sumber infeksi karenatunggal tidak efektif terhadap telur. mudah diterbangkan oleh angin se- hingga telur melalui debu dapat tertelan. Pengobatan secara periodik memberi-kan prognosis yang baik. 3. Retrofeksi melalui anus: larva dari telur yang menetas di sekitar anus kembali masuk ke usus.Epidemiologi Anjing dan kucing t;idak mengandung cacing krerni tetapi dapat menjadi sumber Penyebaran cacing kremi lebih luas infeksi oleh karena telur dapat menempeldaripada cacing lain. Penularan dapat ter- pada bulunya.jadi pada keluarga atau kelompok yanghidup dalam satu lingkungan yang sama Frekuensi di Indonesia tinggi, ter-(asrama, rumah piatu). Telur cacing dapat utama pada anak dan lebih banyak ditemu-diisolasi dari debu di ruangan sekolah atau kan pada golongan ekonomi lemah.kafetaria sekolah dan menjadi sumber Frekuensi pada orang kulit putih lebihinfeksi bagi anak-anak sekolah. Di berbagai tinggi daripada orang Negro.rumah tangga dengan beberapa anggotakeluarga yang mengandung cacing kremi, Kebersihan perorangan penting untuktelur cacing dapat ditemukan (92%) di pencegahan. Kuku hendaknya selalu di-lantai, meja, kursi, bufet, tempat duduk potong pendek, tangan dicuci bersih se-kakus (toilet seats), bak mandi, alas kasur, belum makan. Anak yang mengandungpakaian dan tilam. Hasil penelitian me- cacing kremi sebaiknya memakai celananunjukkan angka prevalensi pada berbagai panjang jika hendak tidur supaya alasgolongan manusia 3%-80%. Penelitian kasur tidak terkontaminasi dan tangandi daerah Jakarta Timur melaporkan bahwa tidak dapat menggaruk daerah perianal.kelompok usia terbanyak yang menderitaenterobiasis adalah kelompok usia 5-9 Makanan hendaknya dihindarkan dari debu dan tangan yang mengandung telur. Pakaian dan alas kasur hendaknya dicuci bersih dan diganti setiap hari.

Bab I. Helmintologi 29 Trichinella spiralis dengan dua buah papel. Cacing betina bersifat v1v1par danSinonim Trichina spiralis Owen, 1835. biasanya masuk ke mukosa vilus usus,Sejarah mulai dari duodenum sampai ke sekum. Seekor cacing betina dapat mengeluarkan Trichinella spiralis, pertama kali di- 1500 larva. Larva tersebut dilepaskan ditemukan dalam bentuk larva yang terdapat jaringan mukosa, masuk ke dalam limfedalam kista di otot pasien yang diotopsi. dan peredaran darah, kemudian disebarkanRichard Owen (1835) adalah yang pertama ke selurnh tubuh, terutama otot diafragma,kali mendeskripsikan parasit ini dan iga, lidah, laring, mata, pernt, biseps dandinamakannya encysted larvae. lain-lain. Pada awal minggu ke-4 larva telah tumbuh menjadi kista dalam ototHospes dan Nama Penyakit bergaris lintang. Selain manusia, berbagai binatang Kista dapat hidup di otot selamaseperti babi, tikus, beruang, kucing, anjing, ±18 bulan, kemudian terjadi perkapuranbabi hutan dan lain-lain dapat merupakan dalam waktu 6 bulan sampai 2 tahun.hospes. Penyakit yang disebabkan parasit Infeksi terjadi bila daging babi yang me-ini disebut trikinosis, trikinelosis atau ngandung larva infektif yang terdapat ditrikiniasis. dalam kista dimakan. 'Distribusi Geografik Di usus halus bagian proksimal dinding kista dicemakan dan dalam waktu Cacing ini kosmopolit, tetapi di beberapa jam larva dilepaskan, segeranegeri beragama Islam parasit ini jarang masukmukosa, lalu menjadi cacing dewasaditemukan pada manusia. Di Eropa dan dalam waktu 1,5 - 2 hari (Gambar 7).Amerika Serikat parasit ini banyak di-temukan karena penduduknya mempunyai Patologi dan Gejala Kliniskebiasaan makan daging babi yang di-masak kurang matang (sosis). Gejala trikinosis tergantung pada beratnya infeksi yang disebabkan olehMorfologi dan Daur Hidup cacing dewasa dan stadium larva. Cacing dewasa bentuknya halus Pada saat cacing dewasa mengadakanseperti rambut. Cacing betina berukuran invasi ke mukosa usus, timbul gejala usus3-4 mm dan cacing jantan kira-kira 1,5 mm. seperti sakit perut, diare, mual dan muntah.Ujung anterior langsing dengan mulut Masa tunas ± 1-2 hari sesudah infeksi.kecil, bulat tanpa papel. Ujung posteriorpada cacing betina membulat dan tumpul, Larva tersebar di otot ± 7-28 hari se-pada cacing jantan melengkung ke ventral sudah infeksi. Pada saat itu timbul nyeri otot (mialgia) dan radang otot (miositis) yang disertai demam, eosinofilia dan hipereosinofilia.

larva dalam daging cacing dewasa di c..v ~abi mentah (sate)__,,. dalam vilus mu- kosa usus 0 ( ertelan l ~-~~larva (kista) dalam /1• larva tersebar ;~::,_.daging babi melalui darah ke seluruh tubuh o0 - t °-9.~ g~.. \"b' / ') >:-- ~ iii ::i larva dalam otot ber- garis melintang (kista)

Bab I. He/mintologi 31Gejala yang disebabkan larva ter- Pengobatangantung juga pada alat yang dihinggapi Pengobatan trikinosis terutama dilaku-misalnya dapat menyebabkan sembab kan secara simtomatis. Sakit kepala dansekitar mata, sakit persendian, gejala per- nyeri otot dapat dihilangkan dengan obatnapasan dan kelemahan umum. Dapat analgetik. Obat sedatif kadang-kadangjuga menyebabkan kelainan jantung dan perlu juga terutama bila ada kelainansusunan saraf pusat bila larva Tspiralis susunan saraf pusat.tersebar di alat-alat tersebut. Bila masaakut telah lalu, biasanya penderita sembuh Mebendazol 100 mg dua kali seharisecara perlahan-lahan bersamaan dengan selama beberapa hari mempunyai efek me- matikan terhadap fase invasif dan fasedibentuknya kista dalam otot. pembentukan kapsul Trichinella. ObatPada infeksi berat (± 5000 ekor larva/ diberikan 2x 1 tablet 100 mg selamakg berat badan) penderita mungkin me- beberapa hari.ninggal dalam waktu 2-3 minggu, tetapibiasanya kematian terjadi dalam waktu Epidemiologi4-8 minggu sebagai akibat kelainan paru, Dilihat dari daur hidupnya, babi danotak atau kelainan jantung. tikus memelihara infeksi 'di alam. InfeksiDiagnosis pada babi terjadi karena babi makan tikus yang mengandung larva infektif dalamDi samping diagnosis klinis yang tidak ototnya, atau karena babi makan sampahdapat diabaikan, diagnosis pasti sering dapur dan sampah pejagalan yang berisitergantung pada pemeriksaan laboratorium. sisa-sisa daging babi yang mengandungTes kulit dengan memakai antigen yang larva infektif.terbuat dari larva Trichinella dapat mem- Sebaliknya, tikus mendapat infeksiberikan reaksi positif pada minggu ke-3 karena makan sisa daging babi di pejagalan atau di rumah dan juga karena makanatau ke-4. Reaksi berupa benjolan me- bangkai tikus. Frekuensi trikinosis padamutih pada kulit dengan diameter 5 mm manusia tinggi di daerah yang banyakatau lebih yang dikelilingi daerah eritema. makan babi yang diberi makanan dari sisa pejagalan, misalnya di Amerika Serikat Reaksi imunologi lainnya seperti tes daerah Timur Laut. Frekuensi di daerahikat komplemen dan tes presipitin dapatjuga dilakukan. Selatan dan Barat-Tengah rendah, karenaMencari larva di dalam darah dan babi diberi makan gandum.cairan otak dapat dilakukan pada hari ke Infeksi Tspiraljs pada manusia ter-8-14 sesudah infeksi. Dengan biopsi otot, . gantung dari lenyapnya penyakit ini padalarva Trichinella dapat ditemukan pada babi, rnisalnya dengan ineniusnahkan sisaminggu ke-3 atau ke-4 sesudah infeksi. pejagalan yang mengandung potongan

32 Parasitologi Kedokterandaging mentah. Pengolahan daging babi PEC and Bell DR; 1987.sebelum dimakan oleh manusia jugapenting. Home made sausage dapat lebih Nematoda Jaringanberbahaya. Hendaknya dilak:ukan pendidikanpada ibu rumah tangga cara memasak Di antara nematoda jaringan yangdaging babi yang baik. penting dalam Ilmu Kedokteran adalah: Wuchereria bancrofti, Brngia malayi, Brngia Larva mati pada suhu 60°C atau pada timori, Loa loa dan Onchocerca volvulus.suhu jauh di bawah titik beku. Larva tidakmati dalam daging yang diasin atau diasap.Daftar Rujukan Wuchereria bancrofti1. Margono SS. Cacing-cacing yang ditularkan KAKI GAJAH melalui tanah di Indonesia. Monograf, FKUI, 1989. Hospes dan Nama Penyakit2. Margono SS, Koesharyono C, Kosin E. Wbancrofti merupakan parasit manusia Hookworm in dogs and cats in the area of yang menyebabkan filariasis bankrofti atau Jakarta. Trop Geog Med, 1979; 31 :257-62. wukereriasis bankrofti. Penyakit ini ter- golong dalam filariasis liinfatik, bersamaan3. Abidin SAN, Margono SS. Anthelmintics in dengan penyakit yang disebabkan oleh the treatment of soil-transmitted helminthiosis Brngia, malayi dan Brngia, timori. Wbancrofti in Indonesia (Experiences during the past 20 tidak terdapat secara alami pada hewan. years) poster session in ICOPA IX, Izmir, Turki, 1995. Distribusi Geografik4. Noerhayati S. Beberapa segi infeksi cacing Parasit ini tersebar luas di daerah tambang [disertasi] Yogyakarta: Fakultas yang beriklim tropis di seluruh dunia. Kedokteran Universitas Gadjah Mada; 1978. Daur Hidup dan Morfologi5. Margono SS Beberapa kasus trichuriasis berat. Madj Kedok Indon 1971; 9:445-9. Cacing dewasa jantan dan betina hidup di saluran dan kelenjar limfe; bentuknya6. Oemijati. Infeksi Strongyloides stercoralis halus seperti benang dan berwama putih di Djakarta [disertasi] Jakarta: Fakultas susu. Cacing betina berukuran 65-100 mm Kedokteran Universitas Indonesia; 1956. x 0,25 mm dan yang jantan 40 mm x 0, 1 mm. Cacing betina mengeluarkan mikro-7. Liman WD, Hadidjaja P, Abidin SA, Koes- filaria yang bersarung dengan ukuran harjono. Penelitian Toxocara canis dan 250-300 mikron x 7-8 mikron. Mikro- Toxocara catis di Jakarta. Seminar Nasional filaria hidup di dalam darah dan terdapat Parasitologi V, Bogor, 1988.8. Craig, Faust. Clinical Parasitologi, 8'h ed. Philadelphia: Lea and Febiger, 1971 .9. Neva FA, Brown HW. Basic clinical para- sitology, 6'h ed. Prentice Hall International Editions; 1994.10. Beaver PC. Clinical parasitology, 9th ed, 1984.11. Rachmawati A. Beberapa aspek epiderniologi enterobiasis dalam keluarga di RT 001/RW 01, Kelurahan Balekambang Condet, Jakarta Timur [Tesis]. Jakarta: Universitas Indonesia; 199212. Manson's Tropical disease. Nineteenth .. edition, London, Philadelphia: Manson-Bahr

Bab 1. Helmintologi 33di aliran darah tepi pada waktu-waktu nembus dinding lambung dan bersarangtertentu saja, jadi mempunyai periodisitas. di antara otot-otot toraks. Mula-mulaPada urnurnnya, mikrofilaria Wbancrofti parasit ini memendek, bentuknya menye-bersifat periodisitas nokturna, artinya rupai sosis dan disebut larva stadium I.mikrofilaria hanya terdapat di dalam darah Dalam waktu kurang lebih seminggu,tepi pada waktu malam. Pada siang hari, larva ini bertukar kulit, tumbuh menjadimikrofilaria terdapat di kapiler alat dalam lebih gemuk dan panjang, disebut larva(paru, jantung, ginjal dan sebagainya). stadium II. Pada hari kesepuluh danDi daerah Pasifik, rnikrofilaria Wban- selanjutnya, larva bertukar kulit sekalicrofti mempunyai periodisitas subperiodik lagi, tumbuh makin panjang dan lebihdiurna. Mikrofilaria terdapat di dalarn darah kurus, disebut larva stadium III. Gerak larva stadium III sangat aktif.siang dan malam, tetapi jumlahnya lebihbanyak pada waktu siang. Di Muangthai Bentuk ini bermigrasi, mula-mula keterdapat suatu daerah yang mikrofilarianya rongga abdomen kemudian ke kepala danbersifat subperiodik noktuma. Faktor- alat tusuk nyamuk. Bila nyamuk yangfaktor yang dapat mempengaruhi perio- mengandung larva stadium III (bentukdisitas mikrofilaria adalah kadar zat asam infektif) menggigit manusia, maka larvadan zat lemas di dalam darah, aktivitas tersebut secara aktif masuk melaluihospes, \"irama sirkadian\", jenis hospes Iuka tusuk ke dalam tu'buh hospes dandanjenis parasit, tetapi secara pasti meka- . bersarang di saluran limfe setempat. Dinisme periodisitas mikrofilaria tersebut dalam tubuh hospes, larva mengalami dua kali pergantian kulit, turnbuh menjadi larvabelum diketahui.Di d.aerah perkotaan, parasit ini di- stadium IV, lalu stadium V atau cacingtularkan oleh nyamuk Cu/ex quinque- dewasa (Gambar 8).fasciatus. Di pedesaan, vektomya berupanyamuk Anopheles atau nyamuk Aedes. Patologi dan Gejala KlinisParasit ini tidak ditularkan oleh nyamuk Gejala klinis filariasis limfatik di-Mansonia. sebabkan oleh mikrofilaria dan cacing dewasa baik yang hidup maupun yang Daur hidup parasit ini memerlukan mati. 1 Mikrofilaria biasanya tidak menirn-waktu sangat panjang. Masa perturnbuhan bulkan kelainan tetapi dalam keadaanparasit di dalam nyamuk kurang lebih dua tertentu dapat menyebabkan occult.filariasis.mmggu. Gejala yang disebabkan oleh cacing dewasa menimbulkan limfadenitis dan Pada manusia, masa pertumbuhan limfangitis retrograd dalam stadium akut,tersebut belum diketahui secara pasti, disusul dengan obstruktif menahun 10tetapi diduga kurang lebih 7 bulan, sama sampai 15 tahun kemudian.dengan masa pertumbuhan parasit ini didalam Presbytis cristata (lutung). Mikro- Perjalanan penyakit filariasis lirnfatikfilaria yang terisap oleh nyamuk, melepas-kan sarungnya di dalam lambung, me- dapat dibagi dalam beberapa stadium:

larva infeksi/stad Ill cacing dewasa di wmasuk kl;! tubuh hospes .·...,:·.··-s. aluran/kelenjar limf~ ~ berkembang dalam .. ;;o =nyamuk 2 minggu ;.'::~':::.':.;\·.-\1,~.~ ;\./'\<;D; J ~;::;_. I 0 0- l)Q ~. g~.. ~ (') ~ .0\ , :1~~,··ci.,_ ~\·~,mikfrodfila•la da:~f,;JQ~::~~~~~:,~'~;pl },_~.'' ~~~~;;;:;;;::;:;:~:::. ~\"\'.:.......... ....;,.. ., ,.,·[\"··... 1§:_-(io. ~~...\\"®• . di 1(f' / .• ' ., '..· e ao d ! .·· •' • \". I / r a h ·········· . \"... 0 QO ____ ·oO (9. .o-q ·· (.malam), dalam kap'I \"·. Jantung ' ginJ' aI (s1. an'ge) r paru ' Gambar 8. Daur hidup Wuchereria bancrofti

Bab I. He/mintologi 35stadium mikrofilaremia tanpa gejala klinis, sperma yang meradang tersebut me-stadium akut dan stadium menahun. nyerupai hernia inkarserata. Pada stadiumKetiga stadium tersebut tumpang tindih, menahun gejala klinis yang paling seringtanpa ada batas yang nyata. Gejala klinis dijumpai adalah hidrokel. Dapat pulafilariasis bankrofti yang terdapat di suatu dijumpai gejala limfedema dan elefantiasisdaerah mungkin berbeda dengan yang yang mengenai seluruh tungkai, seluruhterdapat di daerah lain. lengan, testis, payudara dan vulva. Kadang-Pada penderita mikrofilaremia tanpa kadang terjadi kiluria, yaitu urin yanggejala klinis, pemeriksaan dengan limfo- berwama putih susu yang terjadi karenasintigrafi menunjukkan adanya kerusak- dilatasi pada pembuluh limfe pada sistemkan saluran limfe. Cacing dewasa hidup ekskretori dan urinari.3dapat menyumbat saluran limfe dan Umumnya penduduk yang tinggalterjadi dilatasi pada saluran limfe, di daerah endemis tidak menunjukkandisebut lymphangiektasia.2 Jika jumlah reaksi peradangan yang berat, walaupuncacing dewasa banyak dan lymphangi- mereka mengandung banyak mikrofilaria.ektasia terjadi secara intensif menyebab- Pada pemeriksaan dengan radionukleotidakan disfungsi sistem limfatik. Cacing menunjukkan adanya gangguan drainasedewasa yang mati menyebabkan reaksi limfatik.inflamasi. Setelah infiltrasi limfositikyang intensif, lumen tertutup dan cacing Diagnosismengalami kalsifikasi. Sumbatan sirkulasi . Diagnosis dipastikan dengan peme-limfatik terns berlanjut pada individu riksaan:yang terinfeksi berat sampai semuasaluran limfatik tertutup menyebabkan 1. Diagnosis parasitologilimfedema di daerah yang terkena. Selain 1.1. Deteksi parasit yaitu menemukanitu juga terjadi hipertrofi otot polos di mikrofilaria di dalam darah, cairansekitar daerah terkena. a,3 hidrokel atau cairan kiluria padaStadium akut ditandai dengan pemeriksaan sediaan darah tebalperadangan pada saluran dan kelenjar dan teknik konsentrasi Knott, membranlimfe, berupa limfadenitis dan limfangitis filtrasi. Pengambilan darah harusretrograd yang disertai demam dan malaise. dilakukan pada malam hari (setelahGejala peradangan tersebut hilang timbul pukul 20.00) mengingat periodisitasbeberapa kali dalam setahun dan ber- mikrofilaria umumnya noktuma.langsung beberapa hari sampai satu dua Pada pemeriksaan histopatologi,minggu lamanya. Peradangan pada sistem kadang-kadang potongan cacinglimfatik alat kelamin laki-laki, seperti dewasa dapat dijumpai di saluranfunikulitis, epididimitis dan orkitis sering dan kelenjar limfe darijaringan yangdijumpai. Salman sperma meradang, mem- dicurigai sebagai tumor.bengkak menyerupai tali dan sangat nyeri 1.2. Teknik biologi molekuler dapat di-pada perabaan. Kadang-kadang saluran gunakan untuk mendeteksi parasit

36 Parasitologi Kedokteranmelalui DNA parasit dengan meng- Deteksi antibodi tidak dapat membedakangunakan reaksi rantai polimerase infeksi lampau dan infeksi aktif. 8(Polymerase Chain Reaction/ PCR).Teknik ini mampu memperbanyak Pada stadium obstruktif, mikrofilariaDNA sehingga dapat digunakan sering tidak ditemukan lagi di dalamuntuk mendeteksi parasit pada darah. Kadang-kadang mikrofilaria tidakcryptic infection.4 dijumpai di dalam darah, tetapi ada di dalam cairan hidrokel atau cairan kiluria.2. Radiodiagnosis Pengobatan dan Prognosis2.1. Pemeriksaan dengan ultrasonografi Selama lebih dari 40 tahun, dietil- (USG) pada skrotum dan kelenjar karbamasin sitrat (DEC) merupakan obat getah bening inguinal pasien akan pilihan baik untuk pengobatan perorangan memberikan gambaran cacing yang maupun masal. DEC bersifat membunuh bergerak-gerak. Ini berguna terutama mikrofilaria dan juga cacing dewasa pada untuk evaluasi hasil pengobatan. pengobatan jangka panjang. Pengobatan Pemeriksaan ini hanya dapat digunakan ditujukan untuk membunuh parasit, men- untuk infeksi filaria oleh W bancrofti.1•5 cegah kesakitan dan mencegah transmisi. Hingga saat ini, DEC ~erupakan satu-2.2. Pemeriksaan limfosintigrafi dengan satunya obat yang efektif, aman dan menggunakan dekstran atau albumin relatif murah. Dosis yang dianjurkan yang ditandai dengan zat radioaktif adalah 6 mg/kg berat badan/hari selama menunjukkan adanya abnormalitas · 12 hari. Dosis harian obat tersebut dapat sistem limfatik sekalipun pada penderita diberikan dalam tiga kali pemberian yang asimptomatik mikrofilaremia. sesudah makan. Umurnnya dengan dosis ini akan menghilangkan mikrofilaria tapi3. Diagnosis imunologi untuk benar-benar bebas dari parasitnya diperlukan beberapa kali pengobatan. Deteksi antigen dengan immuno-chromatographic test (ICT) yang meng- Program eliminasi filariasis melaluigunakan antibodi monoklonal telah di- pengobatan masal di daerah endemiskembangkan untuk mendeteksi antigen (prevalensi 2: 1%) telah dicanangkanW bancrofti dalam sirkulasi darah. Hasil oleh organisasi kesehatan dunia. Obat yangtes positif menunjukkan adanya infeksi dianjurkan adalah kombinasi DEC 6 mg/aktif walaupun mikrofilaria tidak ditemukan kgBB dan albendazol 400 mg yang di-dalam darah. 6•7 berikan sekali setiap tahun selama 5-10 tahun pada penduduk di atas usia 2 tahun.9 Deteksi antibodi dengan menggunakanantigen rekombinan telah dikembangkan Obat lain yang juga dipakai dan saatuntuk mendeteksi antibodi subklas lgG4 ini masih terns diuji coba adalah iver-pada filariasis Brugia. Kadar antibodi lgG4 mektin. lvermektin adalah antibiotik semi-meningkat pada penderita mikrofilaremia. sintetik dari golongan makrolid yang mem-

Bab 1. Helmintologi 37 ·punyai aktivitas luas terhadap nematoda dalam parasit filaria. Pemberian antibiotikdan ektoparasit. Obat ini hanya membunuh padafilariasis dapatmembunuh Wolbachiamikrofilaria. Efek samping yang ditim- dan parasit filaria serta mengurangi efekbulkannya lebih ringan dibanding DEC. samping pengobatan DEC. 10Diberikan sebagai dosis tunggal 400 ug/kgberat badan; dapat sebagai obat tunggal Efek Samping Obat(setiap 6 bulan sekali) atau dikombinasi-kan dengan dietil-karbamasin (diberikan Efek samping DEC dibagi dalam 2setahun sekali). Pengobatan kombinasi jenis. Pertama bersifat farmakologis, ter-memberikan efek lebih baik. gantung dosisnya. Angka kejadian sama baik pada yang terinfeksi filariasis maupun Pengobatan akan memberikan ke- tidak. Kedua adalah respons hospes yangsembuhan pada penderita mikrofilarernia, terinfeksi terhadap kematian parasit;stadium akut, limfedema stadium 1-2, sehingga sifatnya tidak tergantung padakiluria. dan stadium dini elefantiasis. Bila dosis obat tapi pada jumlah parasit yangsudah mencapai hidrokel dan elefantiasis mati dalam tubuh hospes.lanjut biasanya ditanggulangi dengan cara Ada dua jenis reaksi:pembedahan. Reaksi sistemik dengan atau tanpa Untuk mengurangi serangan akut demam, berupa sakit kepala, sakit padaoleh infeksi bakteri dan jamur serta men- berbagai bagian tubuh, sendi-sendi, pusing,cegah perkembangan lanjut limfedema anoreksia, lemah, hematuria transien,maka pada penderita limfedema perlu reaksi alergi, muntah, serangan asma.diajarkan cara membersihkan kaki dengan Reaksi ini terjadi beberapa jam setelahair dan sabun terutama didaerah lipatan pemberian DEC dan berlangsung tidakkulit dan sela jari. Bila ditemukan Iuka lebih dari 3 hari. Demam dan reaksiharus segera diobati dengan antibiotik sistemik jarang terjadi dan tidak terlaludan antimikotik.9 hebat pada dosis kedua dan seterusnya. Reaksi ini akan hilang dengan sendirinya. Kelangsungan hidup filaria di dalamtubuh hospes dipengaruhi oleh adanya Reaksi lokal dengan atau tanpa demam,Wolbachia yang merupakan endobakteri berupa limfadenitis, abses, ulserasi, transiendari famili ricketsiaceae. Endobakteri ini limfedema, hidrokel, funikulitis dan epidi-berperan pada perkembangan, reproduksi dimitis. Reaksi ini cenderung terjadidan kelangsungan hidup parasit filaria kemudian dan berlangsung lebih lamadalam tubuh hospes sehingga dapat di- sampai beberapa bulan, tetapi akan meng-jadikan target pada pengobatan filariasis . hilang dengan spontan. Reaksi lokalPengobatan DEC pada filariasis akan cenderung terjadi pada pasien denganmembunuh parasit sehingga keluamya riwayat adeno-limfangitis; berhubunganWolbachia atau molekul lipopolisakrida dengan keberadaan cacing dewasa ataumenyebabkan efek samping pengobatan. larva stadium 4 dalam tubuh hospes.Antibiotik golongan makrolid (tetrasiklin,doksisiklin) efektifmembunuh Wolbachia Efek samping pengobatan DEC pada penderita filariasis bankrofti lebih ringan

38 Parasitologi Kedokterandaripada penderita filariasis malayi. Hal yang disebabkan oleh B.malayi disebutini disebabkan kemampuan DEC untuk filariasis malayi dan yang disebabkanmembunuh filaria lebih lambat pada W oleh B. timori disebut filariasis timori.bancrofti. Pemantauan pengobatan DEC Kedua penyakit tersebut kadang-kadangdosis tunggal 6 mg/kg pada penderita disebut sebagai filariasis brugia.mikrofilaremi W bancrofti dan B. timorimenunjukkan penurunan yang signifikan Distribusi Geografikjumlah mikrofilaria hari ke-5 pada pen-derita mikrofilaremia W bancro.fii dibanding- B.malayi hanya terdapat di Asia,kan dengan hari ke-3 pada penderita dari India sampai ke Jepang, termasukmikrofilaremia B. timori. 11 Indonesia. B. timori hanya terdapat di Indonesia Timur di Pulau Timor, Flores,Epidemiologi Rote, Alor dan beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara Timur. Filariasis bancrofti dapat dijumpai diperkotaan atau di pedesaan. Di Indonesia Daur Hidup dan Morfologiparasit ini lebih sering dijumpai di pedesaandaripada di perkotaan dan penyebaran- Cacing dewasa jantan dan betinanya bersifat fokal. Kurang lebih 20 juta hidup di pembuluh limfe. Bentuknyapenduduk Indonesia bermukim di daerah halus seperti benang da.'n berwama putihendemi filariasis bankrofti, malayi dan susu. Cacing betina berukuran 55 mm xtimori dan mereka sewaktu-waktu dapat' 0,16 mm (B.malayi), 21-39 mm x 0,1 mmditulari. Kelompok umur dewasa muda (B.timori) dan yang jantan 22- 23 mm xmerupakan kelompok penduduk yang 0,09 mm (B.malayi) , 13-23 mm x 0,08paling sering menderita, terutama mereka mm (B.timori).yang tergolong penduduk berpenghasilanrendah. Obat DEC tidakmempunyai khasiat Cacing betina mengeluarkan mikro-pencegahan. Oleh sebab itu, penduduk filaria yang bersarung. Ukuran mikrofilariaperlu dididik untuk melindungi dirinya B.malayi adalah 200-260 mikron x 8dari gigitan nyamuk. mikron dan B. timori 280 - 310 mikron x 7 mikron.Brugia malayi dan Brugia timori Periodisitas mikrofilaria B.malayiHospes dan Nama Penyakit adalah periodik noktuma, subperiodik noktuma atau non periodik, sedangkan Brugia malayi dapat dibagi dalam dua mikrofilaria B. timori mempunyai sifatvarian: yang hidup pada manusia dan yang periodik noktuma. B. malayi yang hiduphidup pada manusia dan hewan, misalnya pada rnanusia ditularkan oleh nyamukkucing, kera dan lain-lain. Brugia timori Anopheles barbirostris dan yang hiduphanya terdapat pada rnanusia. Penyakit pada manusia dan hewan ditularkan oleh nyamuk Mansonia. B.timori ditularkan oleh nyamuk An.barbirostris. Daur hidup

Bab I. Helminto!ogi 39kedua parasit ini cukup panjang, tetapi pangkal paha ini, bila sembuh meninggal-lebih pendek daripada Wbancrofti. Masa kan bekas sebagai jaringan parut danpertumbuhannya di dalam nyamuk kurang tanda ini merupakan salah satu gejalalebih 10 hari dan pada manusia kurang obyektif filariasis limfatik. Limfadenitislebih 3 bulan. Di dalam tubuh nyamuk dengan gejala komplikasinya dapat ber-kedua parasit ini juga mengalami dua ·langsung beberapa minggu sampai tigakali pergantian kulit, berkembang dari bulan lamanya. Pada filariasis brugia,larva stadium I menjadi larva stadium II sistem limfe alat kelamin tidak pemahdan III, menyerupai perkembangan parasit terkena, berbeda dengan filariasis bankrofti.W bancrofti. Di dalam tubuh manusia Limfedema biasanya hilang lagi setelahperkembangan kedua parasit tersebut juga gejala peradangan menyembuh, tetapisama dengan perkembangan W bancfroti. dengan serangan berulang kali, lambat laun pembengkakan tungkai tidak meng-Patologi dan Gejala Klinis hilang setelah gejala peradangan sembuh, sehingga timbullah elefantiasis. SelainGejala klinis filariasis malayi sama kelenjar limfe inguinal, kelenjar limfedengan gejala klinis filariasis timori. lain di bagian medial tungkai, di ketiakGejala klinis kedua penyakit tersebut dan di bagian medial lengan juga seringberbeda dengan gejala klinis filariasis terkena. Pada filariasis brugia, elefantiasisbankrofti. Stadium akut ditandai dengan hanya mengenai tungkai bawah, di bawahserangan demam dan peradangan saluran lutut, atau kadang-kadang lengan bawahdan kelenjar limfe, yang hilang timbul . di bawah siku. Alat kelamin dan payudaraberulang kali. Limfadenitis biasanya tidak pemah terkena, kecuali di daerahmengenai kelenjar limfe inguinal di satu filariasis brugia yang bersamaan dengansisi dan peradangan ini sering timbul filariasis bankrofti. Kiluria bukan merupa-setelah penderita bekerja berat di ladang kan gejala klinis filariasis brugia.atau sawah. Limfadenitis biasanya berlang-sung 2-5 hari dan dapat sembuh tanpa Diagnosispengobatan. Kadang-kadang peradanganpada kelenjar limfe ini menjalar ke bawah, Diagnosis dibuktikan dengan me-mengenai saluran limfe dan menimbul- nemukan mikrofilaria di dalam darahkan limfangitis retrograd, yang bersifat tepi. Diagnosis parasitologi: sama dengankhas untuk filariasis. Peradangan pada pada filariasis bankrofti. Radiodiagnosissaluran limfe ini dapat terlihat sebagai umumnya tidak dilakukan pada filariasisgaris merah yang menjalar ke bawah dan malayi. Diagnosis imunologi denganperadangan ini dapat pula menjalar ke deteksi IgG4.8jaringan sekitamya, menimbulkan infiltrasipada seluruh paha atas. Pada stadium ini Pengobatan dan Prognosistungkai bawah biasanya ikut membengkakdan menimbulkan gejala limfedema. Limfa- Hingga sekarang DEC masih merupa-denitis dapat pula berkembang menjadi kan obat pilihan. Dosis yang dipakai dibisul, pecah menjadi ulkus. Ulkus pada beberapa negara Asia berbeda-beda. Di

40 Parasitologi KedokteranIndonesia dosis yang dianjurkan adalah yaitu NTT dan Timor-Timur. Penderita5 mg/kg berat badan/hari selama 10 hari. yang terkena penyakit ini terutama adalahEfek samping DEC pada pengobatan fila- petani dan nelayan. Kelompok umur dewasariasis brugia jauh lebih berat, bila diban- muda paling sering terkena penyakit ini,dingkan dengan yang terdapat pada peng- sehingga produktivitas penduduk dapatobatan filariasis bankrofti. Efek samping berkurang akibat serangan adenolimfangitispengobatan akan berkurang pada ulangan yang berulang kali. Cara pencegahan samapengobatan. dengan filariasis bankrofti. Pengobatan dengan ivermektin Epidemiologi Filariasissama dengan pada filariasis bankrofti.Untuk mendapatkan hasil penyembuhan Penyakit filariasis terutama ditemukanyang sempuma, pengobatan ini di- di daerah khatulistiwa dan merupakanulang beberapa kali. Stadium mikro- masalah di daerah dataran rendah.filaremia, peradangan, limfedema dan Kadang-kadang dapat juga ditemukanelefantiasis dini dapat disembuhkan di daerah bukit yang tidak terlalu tinggi.dengan pengobatan DEC. Beberapa kasus Di Indonesia penyakit ini lebih banyakelefantiasis lanjut dapat pula diobati ditemukan di daerah pedesaan. Di daerahdenganDEC. kota hanya W bancrofii yang telah ditemu- kan, seperti di kota Jakarta, Tangerang, Untuk program pemberantasan fila- Pekalongan dan Semarang dan mungkinriasis, pengobatan yang dianjurkan adalah di beberapa kota lainnya.kombinasi DEC 6 mg/kg BB denganalbendazol 400 mg yang diberikan sekali Di Indonesia filariasis tersebar luas;setahun secara masal pada penduduk di daerah endemi terdapat di banyak pulaudaerah endemis selama minimal 5 tahun.9 di seluruh Nusantara, seperti di Sumatera dan sekitarnya, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,Epidemiologi NTT, Maluku dan Irian Jaya. Masih banyak daerah yang belum diselidiki. B.malayi dan B.timori hanya terdapatdi pedesaan, karena vektomya tidak dapat Pemberantasan filariasis sudah dilaku-berkembang biak di perkotaan. B.malay i kan oleh Departemen Kesehatan sejakyang hanya hidup pada manusia dan tahun 1970 dengan pemberian DEC dosisB. timori biasanya terdapat di daerah rendah jangka panjang (100 mg/minggupersawahan, sesuai dengan tempat per- selama 40 minggu.indukan vektomya, An.barbirostris. B.malayiyang terdapat pada manusia dan hewan Survei prevalensi filariasis yang di-biasanya terdapat di pinggir pantai atau lakukan oleh Departemen Kesehatan me-aliran sungai, dengan rawa-rawa. Penye- nunjukkan bahwa prevalensi infeksi cukupbaran B.malayi bersifat fokal, dari Sumatra tinggi bervariasi dari 0,5%-19,46% (P2Msampai ke kepulauan Maluku. B.timori & PLP, 1999).9 Prevalensi infeksi dapathanya terdapat di Indonesia bagian Timur berubah-ubah dari masa ke masa dan

Bab f. Hefmintologi 41pada umumnya ada tendensi menurun tempat perindukannya air kotor dandengan adanya kemajuan dalam pem- tercemar.bangunan yang menyebabkan perubahanlingkungan. Untuk dapat memahami epi- Wbancrofti di daerah pedesaan (rural)demiologi filariasis, perlu diperhatikan dapat ditularkan oleh bermacam spesiesfaktor-faktor seperti hospes, hospes reser- nyamuk. Di Irian Jaya Wbancrofti ditular-voar, vektor dan keadaan lingkungan yang kan terutama oleh Anfarauti yang dapatsesuai untuk menunjang kelangsungan menggunakan bekas jejak kaki binatanghidup masing-masing. (footprint) untuk tempat perindukannya. Selain itu ditemukan juga sebagai vektor:Hospes An.lwliensis, An.punctulatus, Cx.annulirostris dan Ae.lwchi, Wbancrofti di daerah lain Manusia yang mengandung parasit dapat ditularkan oleh spesies lain, sepertiselalu dapat menjadi sumber infeksi bagi An.subpictus di daerah pantai di NTT.orang lain yang rentan (suseptibel). Biasa- Selain nyamuk Culex, Aedes pemah juganya pendatang barn ke daerah endemi ditemukan sebagai vektor.(transmigran) lebih rentan terhadap infeksifilariasis dan lebih menderita daripada B. malayi yang hidup pada manusiapenduduk asli. Pada umumnya laki-laki dan hewan biasanya ditularkan oleh ber-lebih banyak yang terkena infeksi, karena bagai spesies Mansonia seperti Ma. uniform.is,lebih banyak kesempatan untuk mendapat Ma.bonneae, Ma.dives , dan lain-lain,infeksi (exposure). Juga gejala penyakit yang berkembang biak di daerah rawa dilebih nyata pada laki-laki, karena pekerjaan. Sumatra, Kalimantan, Maluku dan lain-fisik yang lebih berat. lain. B. malayi yang periodik ditularkan oleh An. barbirostris yang memakai sawahHospes Reservoar sebagai tempat perindukannya, seperti di daerah Sulawesi. Tipe B.malayi yang dapat hidup padahewan merupakan sumber infeksi untuk B. timori, spesies yang ditemukan dimanusia. Hewan yang sering ditemukan Indonesia sejak 1965 hingga sekarangmengandung infeksi adalah kucing dan hanya ditemukan di daerah NTT dankera terutama jenis Presbytis, meskipun Timar Timur, ditularkan oleh An.barbiro-hewan lain mungkin juga terkena infeksi. stris yang berkembang biak di daerah sawah, baik di dekat pantai maupun di daerah pedalaman.Vektor Faktor Lingkungan Banyak spesies nyamuk telah ditemu- Faktor lingkungan yang dapat me-kan sebagai vektor filariasis, tergantung pada nunjang kelangsungan hidup hospes, hospesjenis cacing filarianya. Wbancrofti yang reservoar dan vektor, merupakan hal yangterdapat di daerah perkotaan (urban) di- sangat penting untuk epiderniologi filariasis.tularkan oleh Cx.quinquefasciatus yang Jenis filariasis yang ada di suatu daerah

42 Parasitologi Kedokteranendemi dapat diperkirakan dengan melihat meningkat akibat meningkatnya jumlahkeadaanlingkungannya. Filariasis di daerah sel eosinofil dalam darah. Kelenjar yangendemi dapat diduga jenisnya dengan paling sering terkena adalah kelenjar limfemelihat keadaan lingkungan. Pencegahan inguinal. Kadang-kadang dapat pula terkenafilariasis, hanya dilakukan dengan meng- kelenjar limfe leher, lipat siku atau kelenjarhindari gigitan nyamuk. Untuk mendapat limfe di tempat lain. Mungkin pula terdapatinfeksi diperlukan gigitan nyamuk yang pembesaran kelenjar limfe di seluruhbanyak sekali. Pengobatan masal dengan tubuh, menyerupai penyakit Hodgkin.DEC dapat menurunkan angka filariasis Bila paru terkena maka gejala klinis dapatdengan jelas. Pencegahan dengan obat berupa batuk dan sesak napas, terutamamasih dalam taraf penelitian. pada waktu malam, dengan dahak yang kental dan mukopurulen. Foto roentgen \"Occult Filariasis\" paru biasanya memperlihatkan garis-garis(Tropical Pulmonary Eosinophilia) yang berlebihan pada kedua hilus dan bercak-bercak halus terutama di lapanganDistribusi Geografik paru bawah. Gejala lain dapat berupa demam subfebril, pembesaran limpa dan Penyakit ini dilaporkan di Indonesia, hati. Mikrofilaria tidak dijumpai di dalamSingapura, Vietnam, Muangthai, Afrika darah, tetapi mikrofilaria atau sisa-sisanyadan Curacao. dapat ditemukan di jaringan kelenjar limfe, paru, limpa dan hati. Pada jaringan tersebutPatologi dan Gejala Klinis terdapat benjolan-bejolan kecil berwama kuning kelabu dengan penampang 1-2 mm, Occult filariasis adalah penyakit terdiri dari infiltrasi sel eosinofil yang di-filariasis limfatik, yang disebabkan oleh kenal dengan nama benda Meyers Kou-penghancuran mikrofilaria dalam jumlah wenaar. Di dalam benda-benda inilahyang berlebihan oleh sistem kekebalan dapat ditemukan sisa-sisa mikrofilaria.penderita. Mikrofilaria dihancurkan olehzat anti dalam tubuh hospes akibat hiper- Diagnosissensitivitas terhadap antigen mikrofilaria.Gejala penyakit ini ditandai dengan hiper- Diagnosis dibuat berdasarkan gejalaeosinofilia, peningkatan kadar antibodi klinis, hipereosinofilia, peningkatanigE dan antifilaria IgG4, 1 kelainan klinis kadar IgE yang tinggi, peningkatan zatyang menahun berupa pembengkakan anti terhadap mikrofilaria dan gambarankelenjar limfe dan gejala asma bronkial. roentgen paru. Hipereosinofilia merupakan salah Konfirmasi diagnosis tersebut ada-satu tanda utama dan gejala ini seringkali lah dengan menemukan benda Meyersmerupakan petunjuk ke arah etiologi penyakit Kouwenaar pada sediaan biopsi, atautersebut. Jumlah leukosit biasanya ikut dengan melihat perbaikan gejala setelah pengobatan dengan DEC.

Bab I. Helmintologi 43Pengobatan Kamerun dan Nigeria bagian selatan. Obat pilihan adalah DEC dengan dosis6 mg/kg berat badan/hari selama 21 -28 Morfologi dan Daur Hiduphari. 1 Pada stadium dini penderita dapat Cacing dewasa hidup dalam jaringandisembuhkan dan parameter darah dapat subkutan, yang betina berukuran 50 -pulih kembali sampai kadar yang hampir 70 x 0,5 mm dan yang jantan berukurannormal. Pada stadium klinik lanjut, sering- 30 - 34 x 0,35 - 0,43 mm. Cacing betinakali terdapat fibrosis dalam paru dan dalam mengeluarkan mikrofilaria yang beredarkeadaan tersebut, fungsi paru mungkin dalam darah pada siang hari (diuma).tidak dapat pulih sepenuhnya. Penderita Pada malam hari mikrofilaria beradaTPE memberikan respons yang rendah pada dalam pembuluh darah paru.pengobatan bronkodilator dan steroid. 1 Mikrofilaria mempunyai sarung ber- ukuran 250-300 mikron x 6-8,5 mikron, Loa-loa dapat ditemukan dalam urin, dahak dan kadang-kadang ditemukan dalam cairan(Cacing Loa, cacing mata) sumsum tulang belakang. Parasit ini di- tularkan oleh lalat Chrysops. Mikrofilaria yang beredar dalam da,rah diisap olehSejarah lalat dan setelah kurang lebih 10 hari di Untuk pertama kali Mongin pada · dalam badan serangga, mikrofilaria tumbuhtahun 1770 mengeluarkan cacing dewasa menjadi larva infektif dan siap ditularkanLoa loa dari mata seorang perempuan kepada hospes lainnya. Cacing dewasa tumbuh dalam badan manusia dalam waktuNegro di Santo Domingo. 1 sampai 4 tahun kemudian berkopulasiHospes dan Nama Penyakit dan cacing dewasa betina mengeluarkan mikrofilaria.Parasit ini hanya ditemukan padamanusia. Penyakitnya disebut loaiasis atau Patologi dan Gejala Kliniscalabar swelling (fugitive swelling). Loaiasisterutama terdapat di Afrika Barat, Afrika Cacing dewasa yang mengembaraTengah dan Sudan. dalam jaringan subkutan dan mikrofilaria yang beredar dalam darah seringkali tidakDistribusi Geografik menimbulkan gejala. Cacing dewasa dapat dite.w.ukan di seluruh tubuh dan sering-Parasit ini tersebar di daerah katulistiwa kali menimbulkan gangguan di konjungtivadi hutan yang berhujan (rain forest) dan mata dan pangkal hidung dengan me-sekitarnya; ditemukan diAfrika tropik bagian nimbulkan iritasi pada mata, mata sembab,barat dari Sierra Leone sampai Angola, sakit, pelupuk mata menjadi bengkak se-lembah sungai Kongo, Republik Kongo, hingga mengganggu penglihatan. Secara

44 Parasitologi Kedokteranpsikis, pasien rnenderita. Pada saat-saat Cacing dewasa di dalarn rnata harustertentu penderita rnenjadi hipersensitif dikeluarkan dengan pernbedahan yangterhadap zat sekresi yang dikeluarkan dilakukan oleh seorang ahli.oleh cacing dewasa dan rnenyebabkanreaksi radang bersifat ternporer. Kelainan Prognosisyang khas ini dikenal dengan calabarswelling atau fugitive swelling. Pernbeng- Prognosis biasanya baik bila cacingkakan jaringan yang tidak sakit dan non- dewasa dapat dikeluarkan rnelalui rnatapitting ini dapat rnenjadi sebesar telur atau bila pengobatan berhasil dengan baik.ayarn. Lebih sering terdapat di tangan ataulengan dan sekitamya. Tirnbulnya secara Epidemiologispontan dan rnenghilang setelah beberapahari atau serninggu sebagai rnanifestasi Daerah enderni adalah daerah lalatsupersensitif hospes terhadap parasit. Chrysops silacea dan Chrysops dimidiataMasalah utarna adalah bila cacing rnasuk yang rnernpunyai ternpat perindukan dike otak dan rnenyebabkan ensefalitis. Cacing hutan yang berhujan dengan kelernbabandewasa dapat pula diternukan dalarn cairan tinggi. Lalat-lalat ini rnenyerang rnanusia,serebrospinal pada orang yang rnenderita yang sering rnasuk hutan, rnaka penyakit-rneningoensefalitis. nya lebih banyak ditemukan pada pria dewasa.Diagnosis Pencegahan dapat dilakukan dengan Diagnosis dibuat dengan rnenernu- rnenghindari gigitan lalat atau dengan pern-kan rnikrofilaria dalarn darah yang diarnbil berian obat sebulan sekali, selarna 3 haripada waktu siang hari atau rnenernukan berturut-turut.cacing dewasa dari konjungtiva rnata atau-pun dalarn jaringan subkutan. Onchocerca volvulus (Filaria volvulus)Pengobatan Dietilkarbarnasin rnerupakan obat Sejarahutarna untuk pengobatan loaiasis. Dosisnyaadalah 2 mg/kg berat badan/hari, diberikan O'Neill rneneliti rnikrofilaria parasit3 kali sehari sesudah rnakan selarna 14 hari. ini di dalarn kulit seorang penderita diDEC rnernbunuh rnikrofilaria dan cacing Afrika Barat pada tahun 1875. Kernudiandewasa. Pada pernberian DEC harus seorang dokter Jerman rnenernukan cacingdiperhatikan efek sarnpingnya. Di sarnping dalarn benjolan kulit dari orang Negrosebagai terapi, obat ini bersifat profilaksis di Ghana, Afrika Barat, lalu dinarnakanterhadap infeksi parasit. Saat ini rnulai sebagai Fi/aria volvulus oleh Leuckarddicoba pengobatan dengan ivermectin. 1893. Tahun 1915 Robles menernukan

Bab!. Hefmintologi 45cacing Onchocerca di Guatemala dan oleh punya1 sarung. Bila lalat Simulium me-Brumpt diidentifikasi sebagai cacing Oncho- nusuk kulit dan mengisap darah manusiacerca caecutiens, tetapi kemudian dinama- maka mikrofilaria akan terisap oleh lalat,kan cacing Onchocerca volvulus. kemudian mikrofilaria menembus lambung lalat, masuk ke dalam otot toraks. SetelahHospes dan Nama Penyakit 6-8 hari berganti kulit dua kali dan men- Parasit ini ditemukan pada manusia. jadi larva infektif. Larva infektif masuk ke dalam probosis lalat dan dikeluarkanPenyakitnya disebut onkoserkosis, river bila lalat mengisap darah manusia. Larvablindness, blindingfilariasis. masuk lagi ke dalam jaringan ikat menjadi dewasa dalam tubuh hospes danDistribusi Geografik mengeluarkan mikrofilaria. Parasit ini banyak ditemukan pada Patologi dan Gejala Klinispenduduk Afrika, dari pantai barat SierraLeone menyebar ke Republik Kongo, Ada 2 tipe onkosersiasis :Angola, Sudan sampai Afrika Timur. Di - Tipe forest kelainan kulit lebih dominanAmerika Tengah terbatas di dataran tinggi - Tipe savanna kelainan rnata yang dominansepanjang sungai tempat perindukan lalatSimulium . Di Amerika Selatan terdapat di Manifestasi onkosersiasis terutamadataran tinggi Guatemala, Mexico dan berupa kelainan pada kulit, sistem limfatikbagian timur Venezuela. dan mata.Morfologi dan Daur Hidup Ada dua macam proses patologi yang ditimbulkan oleh parasit ini, pertama oleh Cacing dewasa hidup dalam jaringan cacing dewasa yang hidup dalam jaringanikat; melingkar satu dengan lainnya seperti ikat yang merangsang pembentukan serat-benang kusut dalam benjolan (tumor). serat yang mengelilingi cacing dalamCacing betina berukuran 33,5-50 cm x jaringan. Kedua oleh mikrofilaria yang270-400 mikron dan cacing jantan 19- dikeluarkan oleh cacing betina dan ketika42 mm x 130 x 210 mikron. Bentuknya mikrofilaria beredar dalam jaringan me-seperti kawat berwama putih, opalesen nuju kulit. Pada umumnya lesi mengenaidan transparan. Cacing betina yang gravid kulit dan mata. Kelainan yang disebabkanmengeluarkan mikrofilaria di dalam jaringan oleh cacing dewasa merupakan benjolan-subkutan, kemudian mikrofilaria meninggal- benjolan yang dikenal sebagai onkoserkomakan jaringan subkutan mencari jalan ke dalam jaringan subkutan. Ukuran benjolankulit. Mikrofilaria mempunyai dua macam bermacam-macam dari yang kecil sampaiukuran yaitu 285-368 x 6-9 mikron dan sebesar lemon. Jumlah benjolanpun ber-150-287 x 5-7 mikron. Bagian kepala dan macam-macam dari sedikit sampai lebihujung ekor tidak ada inti dan tidak mem- dari seratus. Letak benjolan biasanya di atas tonjolan-tonjolan tulang seperti

46 Parasitologi Kedokteranpada skapula, iga, tengkorak, siku, krista Diagnosisiliaka, lutut dan sakrum dan menyebabkankelainan kosmetik. Benjolan dapat digerak- Klinis: adanya nodul subkutan, hanginggerakkan dan tidak terasa nyeri. Kelainan groin, kelainan kulit seperti kulit macanyang ditimbulkan oleh mikrofilaria lebih tutul (leopard skin), atrofi kulit, kelainanhebat daripada oleh cacing dewasa karena pada mata berupa keratitis, limbitis, uveitismikrofilaria dapat menyerang mata dan dan adanya mikrofilaria dalam komea.menimbulkan gangguan pada saraf optikdan retina mata. Ada beberapa anggapan Parasitologik: menemukan mikrofilariatentang patologi kelainan mata, yaitu: 1) atau cacing dewasa dalam benjolan sub-reaksi mekanik atau reaksi sekret yang kutan. Diagnosis dibuat dengan menemu-dikeluarkan oleh mikrofilaria hidup, 2) kan mikrofilaria pada biopsi kulit yaknitoksin yang dihasilkan oleh mikrofilaria menyayat kulit (skin -snip) dengan pisaumati, 3) toksin dari cacing dewasa dan 4) tajam atau pisau silet kira-kira 2-5 mmpenderita hipersensitif terhadap parasit. bujur sangkar. Sayatan kulit diletakkanPertama-tama gejala yang timbul ialah pada kaca obyek yang berisi larutan garamfotofobia, lakrimasi, blefarospasmus dan faal. Sesudah diinkubasi, mikrofilaria akansensasi dari benda asing. Kelainan mata keluar dari jaringan.1 dijepit dengan dualebih banyak ditemukan pada penduduk buah kaca obyek kemudian dipulas dengandengan banyak benjolan di bagian atas Giemsa. Untuk menemukan cacing dewasabadan. Reaksi radang tidak begitu hebat dapat dilakukan dengan mengeluarkanbila mikrofilaria masih dalam keadaan benjolan (tumor), mikrofilaria dapat di-hidup tetapi reaksi radang makin hebat temukan juga dalam benjolan. Tes serologibila mikrofilaria banyak yang mati. sekarang sedang digalakkan untuk me-Hal ini perlu diperhatikan pada waktu nunjang diagnosis onkoserkosis.pengobatan. Sering ditemukan limbitisdengan pigmentasi coklat. Pada kasus Ultrasonografinodul:untukmenentu-menahun dapat terjadi keratitis berbintik, kan beratnya infeksi (worm burden).glaukoma, atrofi yang -berakhir dengankebutaan. Pruritic dermatitis disebabkan Pelacak DNA: menggunakan teknikoleh gerakan mikrofilaria dan toksin yang multiplikasi DNA (Polymerase Chaindilepaskannya dalam kulit. Timbul rash Reaction!PCR) dengan pelacak ONCH0-berupa lingkaran papel kecil-kecil yang 150 yang spesies spesifik.berdiameter 1-3 mm. Kemudian timbuledema kulit, kulit menebal dan terjadi Mazotti test: dengan memberikan 50likenifikasi. Kulit kehilangan elastisitasnya mg DEC, kemudian diobservasi selamadan menimbulkan keadaan yang disebut 1-24 jam untuk mengetahui adanya reaksihanging groin , yaitu kulit menggantung berupa gatal, erupsi kulit, limfadenopatidalam lipatan di bawah inguinal. dan demam. Pengobatan Dietilkarbamasin tidak lagi dipakai mengingat efek sampingnya yang berat. Obat yang dipakai adalah ivermectin baik untuk pengobatan masal maupun selektif.

Bab I. Hefmintofogi 47 Ivermectin merupakan obat pilihan Prognosisdengan dosis 150 ug/kg berat badan, diberi-kan satu atau dua kali per tahun pada peng- Prognosis baik bila tidak terjadi ke-obatan masal. Untuk pengobatan individu, rusakan matadapat diberikan dengan dosis 100-150 ug/kg beratbadandan diulang setiap 2 minggu, Epidemiologibulan atau 3 bulan hingga mencapai dosistotal 1,8 mg/kg berat badan. Obat ini tidak Tempat perindukan vektor (Simulium)diberikan kepada anak-anak dibawah 5 terdapat di daerah pegunungan yang mem-tahun atau beratnya kurang dari 15 kg, punyai air sungai yang deras. Lalat iniibu hamil, menyusui atau orang dengan suka menggigit manusia di sekitar sungaisakit berat. Ivermectin (Mectizan) mem- tempat perindukannya. Penyakit ditemukanpunyai efek yang kuat dalam membunuh baik pada orang dewasa maupun padamikrofilaria. Efek samping (mirip dengan anak. Infeksi yang menahun seringkali di-Mazotti reaction pada pemberian DEC), akhiri dengan kebutaan. Kebutaan terjadijarang terjadi dan jauh lebih ringan berupa: pada penduduk yang berdekatan dengangatal-gatal, erupsi kulit, nyeri otot tulang, sungai, makin jauh dari sungai kebutaanedema tungkai dan wajah, demam, pem- makin kurang oleh karena itu penyakit inibesaran kelenjar disertai nyeri. Efek dikenal dengan river blindness.samping dapat diatasi dengan analgesikdan kortikosteroid. Pada pemberian se- Pencegahan dilakukan dengan meng-lanjutnya efek samping semakin berkurang. hindari gigitan lalat Simulium dan me-Ivermectin mempunyai efek yang kuat makai pakaian tebal yang menutupidalam membunuh mikrofilaria tapi tidak seluruh tubuh.terhadap cacing dewasa. Daftar Pustaka Suramin merupakan satu-satunya obatyang membunuh cacing dewasa 0. volvulus 1. Nutman TB . Lymphatic filariasis. London :tetapi jarang dipakai mengingat cara pem- Imperial College Press; 2000.beriannya yang relatif sulit dan toksi-sitasnya tinggi. 2. Freedmann DO, et al. Lymphoscintigraphic analysis of lymphatic abnormalities in symp- Penggunaanya hanya untuk peng- tomatic and asimptomatic human filariasis . J Infectobatan kuratif yang selektif di daerah yang Dis, 1994; 170: 927-33.tak ada transmisi atau pada orang yangmeninggalkan daerah endemik 0. volvulus. 3. Despommier DD, Gwads RW, Hotez PJ, Knirsch CA. Parasitic Diseases (4'h edition). New York: Pada kasus-kasus yang onkodermatitis Apple Trees Producations; 2000.hiperreaktif dan berat yang gejalanya takdapat dikendalikan dengan ivermectin 4. Williams SA, et al. A polymerase chain reactiondosis berulang. assay for the detection of Wuchereria bancrofti in blood samples from French Polynesia. Trans R Soc Trop Med Hyg 1996; 90: 387-9. 5. Dreyer G, Amaral F, Noroes J, Medeiros Z, Addis D. A new tool to assess the adulticidal efficacy in vivo of anti filarial drugs for bancroftian filariasis. Trans R Soc Trop Med Hyg 1995;89:225-8. 6. Weil GJ, Lammie PJ, Weiss N. The ICT filariasis test: a rapid-format antigen test for diagnosis ofban- croftian filariasis. Parasitol Today 1997; 13:401-4.

48 Parasitologi Kedokteran7. More SJ, Copeman DB. A highly specific and 10. HoeraufA, Adjei 0, Buttner DW. Antibiotics for the sensitive monoclonal antibody based ELISA for treatment of onchocerciasis and other filarial infec- the detection of circulating antigen in bancroftion tions. Curr Opin InvestifDrugs 2002; 3(4): 533-7. filariasis. Trop Med Parasitol 1990;41:403-6. 11. Supali T, Ismid IS, Ruckert P, Fischer P. Treatment8. Rahmah N, Supali T, Shenoy BK, Lim BH, of Brugia timori and Wuchereria bancrofii Kumaraswami V, Anuar Ak et al. Specificity and infections in Indonesia using DEC or a combination sensitivity of a rapid dipstick test (Brugia Rapid) of DEC and albendazole: adverse reactions and in the detection of Brugia malayi infection. Trans short-term effects on microfilariae. Trop Med Int R Soc Trop Med Hyg 2001. 95(6):601 -4. Health 2002; 7(10): 894-901.9. World Health Organization. Preparing and implementing a national plan to eliminate lym- phatic filariasis. Geneva, Switzerland; 2000.

Bab 1. Helmintologi 49 TREMATODA (cacing daun)Cacing daun adalah cacing yang ter- Distribusi Geografik masuk kelas Trematoda filum Platy-helminthes dan hidup sebagai parasit. Pada umumnya cacing trematoda di- temukan di RRC, Korea, Jepang, Filipina, Pada umumnya cacing ini bersifat Thailand, Vietnam, Taiwan, India danhermafrodit kecuali cacing Schistosoma. Afrika. Beberapa spesies ditemukan diSpesies yang merupakan parasit pada Indonesia seperti Fasciolopsis buski dimanusia termasuk subkelas Digenea, yang Kalimantan, Echinostoma di Jawa danhidup sebagai endoparasit. Sulawesi, Heterophyidae di Jakarta dan Schistosomajaponicum di Sulawesi Tengah.Hospes Berbagai macam hewan dapat ber- Morfologi dan Daur Hidupperansebagaihospesdefinitifcacingtrema- .toda, antara lain: kucing, anjing, kambing, Pada umumnya bentuk badan cacingsapi, babi, tikus, burung, musang, harimau dewasa pipih dorsoventral dan simetrisdan manusia. bilateral, tidak mempunyai rongga badan.Menurut tempat hidup cacing dewasa Ukuran panjang cacing dewasa sangatdalam tubuh hospes, maka trematoda dapat beraneka ragam dari 1 mm sampai kurangdibagi dalam: lebih 75 mm. Tanda khas lainnya adalah1. Trematoda hati (liver flukes) : Clo- terdapatnya 2 buah batil isap, yaitu batilnorchis sinensis, Opisthorchis felineus, isap mulut dan batil isap perut. BeberapaOpisthorchis viverrini dan Fasciola. spesies mempunyai batil isap genital.2. Trematoda usus (intestinal flukes) : Saluran pencernaan menyerupai hurufFasciolopsis buski, Echinostomatidae Y terbalik yang dimulai dengan mulutdan Heterophyidae. dan berakhir buntu pada sekum. Pada3. Trematoda paru (lung flukes) : Para- umumnya Trematoda tidak mempunyai gonimus westermani. alat pernapasan khusus, karena hidupnya4. Trematodadarah(bloodflukes) :Schisto- secara anaerob. Saluran ekskresi terdapat simetris bilateral dan berakhir di bagian somajaponicum, Schistosoma mansoni posterior. Susunan saraf dimulai dengan dan Schistosoma haematobium.

50 Parasitologi Kedokteranganglion di bagian dorsal esofagus, kemu- M~S~R~SK: misalnya Clonorchisdian terdapat saraf yang memanjang di sinensisbagian dorsal, ventral dan lateral badan.Cacing ini bersifat hermafrodit dengan M~Sl~S2~SK : misalnyaSchistosomaalat reproduksi yang kompleks. M~S~Rl ~R2~SK: misalnya trema- Cacing dewasa hidup di dalam toda lainnyatubuh hospes definitif. Telur diletakkandi saluran hati, rongga usus, paru, pem- Serkaria kemudian keluar dari keongbuluh darah atau di jaringan tempat cacing air dan mencari hospes perantara II yanghidup dan telur biasanya keluar bersama berupa ikan, tumbuh-tumbuhan air, ketam,tinja, dahak atau urin. Pada umumnya udang batu dan keong air lainnya, atautelur berisi sel telur, hanya pada beberapa dapat menginfeksi hospes definitif secaraspesies telur sudah mengandung mirasi- langsung seperti pada Schistosoma. Dalamdium (M) yang mempunyai bulu getar. hospes perantara II serkaria berubah men-Bila sudah mengandung mirasidium telur jadi metaserkaria yang berbentuk kista.menetas di dalam air (telur matang). Pada Hospes definitif mendapat infeksi bilaspesies trematoda yang mengeluarkan makan hospes perantara II yang mengan-telur berisi sel telur, telur akan menjadi dung metaserkaria yang tidak dimasakmatang dalam waktu kurang lebih 2-3 dengan baik. Infeksi cacing Schistosomaminggu. Pada beberapa spesies Trematoda, terjadi dengan cara ser:karia menembustelur matang menetas bila ditelan keong kulit hospes definitif, yang kemudian(hospes perantara) dan keluarlah mirasi- berubah menjadi skistosomula, lalu ber-dium yang masuk ke dalam jaringan kembang menjadi cacing dewasa dalamkeong; atau telur dapat langsung menetas tubuh hospes.dan mirasidium berenang di air; dalamwaktu 24 jam mirasidium harus sudah Patologi dan Gejala Klinismenemukan keong air agar dapat me- Kelainan yang disebabkan cacmglanjutkan perkembangannya. Keong air daun tergantung dari lokalisasi cacing di dalam tubuh hospes; selain itu jugadi sini berfungsi sebagai hospes perantara ada pengaruh rangsangan setempat danpertama (HP I). Dalam keong air ter- zat toksin yang dikeluarkan oleh cacing. Reaksi sistemik terjadi karena absorbsi zatsebut mirasidium berkembang menjadi toksin tersebut, sehingga menghasilkansebuah kantung yang berisi embrio, di- gejala alergi, demam, sakit kepala dan lain-lain. Cacing daun . yang hidup disebut sporokista (S). Sporokista ini dapat rongga usus biasanya tidak memberi gejala atau hanya gejala gastrointestinalmengandung sporokista lain atau redia ringan seperti mual, muntah, sakit perut dan diare. Bila cacing hidup di jaringan(R); bentuknya berupa kantung yang sudah paru seperti Paragonimus, mungkinmempunyai mulut, faring dan sekum. Didalam sporokista II atau redia (R), larvaberkembang menjadi serkaria (SK). Perkembangan larva dalam hospesperantara I terjadi sebagai berikut:

Bab 1. Helmintofogi 51menimbulkan gejala batuk, sesak napas Morfologi dan Daur Hidupdan batuk darah (hemoptisis). Cacingyang hidup di saluran empedu hati seperti Cacing dewasa hidup di saluranClonorchis, Opisthorchis dan Fascia/a empedu, kadang-kadang ditemukan didapat menimbulkan rangsangan dan me- saluran pankreas. Ukuran cacing dewasanyebabkan peradangan saluran empedu, 10-25 mm x 3-5 mm, bentuknya pipih,menyebabkan penyumbatan aliran lonjong, menyerupai daun. Telur ber-empedu sehingga menimbulkan gejala ukuran kira-kira 30 x 16 mikron, bentuk-ikterus. Akibat lainnya adalah peradangan nya seperti bola lampu pijar dan berisihati sehingga terjadi hepatomegali. Bila mirasidium, ditemukan dalam saluranini terjadi berlarut-larut, dapat meng- empedu.akibatkan sirosis hati. Cacing Schistosomayang hidup di pembuluh darah, terutama Telur dikeluarkan dengan tinja. Telurtelumya menimbulkan kelainan yang menetas bila dirnakan keong air (Bulinus,berupa peradangan, pseudo-abses dan Semisulcospira). Dalam keong air, mirasi-akhimya :fibrosis jaringan alat yang di- dium berkembang menjadi sporokista,in:filtrasi oleh telur cacing ini, seperti redia lalu serkaria. Serkaria keluar daridinding usus, dinding kandung kemih, keong air dan mencari hospes perantarahati, jantung, otak dan alat lain. II, yaitu ikan (Famili Cyprinidae). Setelah menembus tubuh ikan, serkaria me- Trematoda Hati lepaskan ekomya dan rnembentuk kista di dalam kulit di bawah sisik. Kista ini Clonorchis sinensis disebut metaserkaria.Sejarah Perkembangan larva dalam keong air sebagai berikut: Cacing ini pertama kali ditemukanoleh Mc Connell tahun 1874 di saluran M -7 S -7 R -7 SKempedu pada seorang Cina di Kalkuta. Infeksi terjadi dengan makan ikanHospes dan Nama Penyakit yang mengandung metaserkaria yang di- masak kurang matang. Ekskistasi terjadi Manusia, kucing, anjing, beruang di duodenum. Kemudian larva masuk kekutub dan babi merupakan hospes parasit duktus koledokus, lalu menuju ke saluranini. Penyakit yang disebabkannya disebut empedu yang lebih kecil dan menjadiklonorkiasis. dewasa dalam waktu sebulan. Seluruh daur hidup berlangsung selama tiga bulan.Distribusi Geografik Patologi dan Gejala Klinis Cacing ini ditemukan di Cina, Jepang,KoreadanVietnam. Penyakityangditemukan Sejak larva masuk di saluran empedudi Indonesia bukan infeksi autokton. sampai menjadi dewasa, parasit ini dapat menyebabkan iritasi saluran empedu dan penebalan dinding saluran. Selain itu dapat

52 Parasitologi Kedokteranterjadi perubahan jaringan hati berupa Kegiatan pemberantasan lebih dituju-radang sel hati. Pada keadaan lebih lanjut kan untuk mencegah infeksi pada manusia.dapat timbul sirosis hati disertai asites Misalnya penyuluhan kesehatan agar orangdan edema. makan ikan yang sudah dimasak dengan baik serta pemakaian jamban yang tidak Luasnya organ yang mengalami ke- menceman arr sungai.rusakan bergantung pada jumlah cacingyang terdapat di saluran empedu dan Opistorchis felineuslamanya infeksi. Hospes dan Nama Penyakit .Gejala dapat dibagi menjadi 3stadium. Pada stadium ringan tidak di- Kucing, anjing dan manusia merupa-temukan gejala. Stadium progresifditandai kan hospes penyakit ini. Penyakit yangdengan menurunnya napsu makan, perut disebabkan parasit ini disebut opistorkiasis.rasa penuh, diare, edema dan pembesaranhati. Pada stadium lanjut didapatkan PenyebaranGeografiksindrom hipertensi portal yang terdiri atas Parasit ini ditemukan di Eropapembesaran hati, ikterus, asites, edema,sirosis hepatis. Kadang-kadang dapat Tengah, Selatan dan Timur, Asia, Vietnammenimbulkan keganasan dalam hati. dan India.Diagnosis Morfologi dan Daur Hidup Diagnosis ditegakkan dengan me- Cacing dewasa hidup dalam salurannemukan telur yang terbentuk khas dalam empedu dan saluran pankreas. Cacingtinja atau dalam cairan duodenum. dewasa berukuran 7-12 mm, mempunyai batil isap mulut dan batil isap perut.Pengobatan Bentuknya seperti lanset, pipih dorso- ventral. Telur Opistorchis mirip telur Penyakit m1 dapat diobati dengan C.sinensis, hanya bentuknya lebih langsing.prazikuantel. lnfeksi terjadi dengan makan ikanEpidemiologi yang mengandung metaserkaria dan di- masak kurang matang. Kebiasaan makan ikan yang diolahkurang matang merupakan faktor penting Patologi dan Gejala Klinisdalam penyebaran penyakit. Selain itu Kelainan yang ditimbulkan cacing inicara pemeliharaan ikan dan cara pem-buangan tinja di kolam ikan penting sama dengan yang ditimbulkan C.sinensis.dalam penyebaran penyakit.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook