huruf ini (selain y) biasa saja, meski tentu banyak terdapat variasi setempat yangmungkin lolos dari perhatian. Maksudnya, bunyi-bunyi tersebut kira-kira samaseperti yang digambarkan oleh i, e, a, o, u dalam kata Inggris: machine, were,father, for, brute, tidak tergantung jumlahnya. Dalam Sindarin e, a, o panjangdiucapkan sama seperti vokal pendek, karena berasal dari vokal-vokal dari masayang belum begitu lama berlalu (e, k, o lama sudah diubah). Dalam Quenya e dano panjang, bila diucapkan dengan benar, seperti oleh bangsa Eldar, lebih keras dan“rapat” daripada vokal pendek. Hanya Sindarin di antara bahasa-bahasakontemporer yang memiliki u yang dimodifikasi atau diucapkan agak di depan, kurang-lebih seperti u dalam katalune Prancis. Itu merupakan sebagian modifikasi dari o dengan u, sebagian lagiberasal dari diftong (bunyi rangkap) lama eu, iu. Untuk bunyi ini digunakan y(seperti dalam Inggris kuno): seperti dalam lyg “ular”, leuca atau emyn bentukjamak dari amon “bukit” dalam bahasa Quenya. Di Gondor y ini biasanyadiucapkan sebagai i. Vokal panjang biasanya ditandai dengan “tekanan akut”,seperti dalam beberapa variasi tulisan Feanorian. Dalam Sindarin, vokal panjangdalam suku kata tunggal dengan penekanan, ditandai dengan tanda sirkomfleks “,karena dalam hal seperti itu cenderung terjadi perpanjangan khusus; seperti dalamdun bila dibandingkan dengan Dunedain. Penggunaan sirkomfleks dalam bahasa-bahasa lain seperti Adunaic atau Kurcaci tidak mempunyai arti penting, dan hanyadigunakan untuk menandai bahasa asing (seperti dalam penggunaan k). e padaakhir kata tak pernah bisu atau hanya sebagai tanda perpanjangan seperti dalambahasa Ingggris. Untuk menandai e akhir ini sering ditulis sebagai e(tapi tidaksecara konsisten). Kelompok er, ir, ur (di akhir kata atau di depan konsonan) bukandimaksud untuk diucapkan seperti fern, fir, fur bahasa Inggris, tapi lebih seperti air,eer, oor bahasa Inggris. Dalam bahasa Quenya ui, oi, ai dan iu, eu, au, adalahdiftong (maksudnya, diucapkan dalam satu suku kata). Semua pasangan vokal lainbukan satu suku kata. Ini sering ditentukan dengan menulis id (Ed), eo, oe. DalamSindarin diftong-diftong ditulis ae, ai, ei, oe, ui, dan au. Kombinasi lain bukanlahdiftong. Penulisan au di akhir kata sebagai aw sesuai kebiasaan Inggris, tapisebenarnya bukan tidak lazim dalam ejaan Feanorian. Semua diftong ini adalahdiftong jatuh, maksudnya, penekanan pada unsur pertama, dan disusun dari vokalsederhana yang disandingkan. Maka, ai, ei, oi, ui dimaksudkan agar diucapkanmasing-masing sebagai vokal dalam bahasa Inggris: rye (bukan ray), grey, boy,ruin; dan au (aw) seperti dalam loud, how dan bukan seperti dalam laud, haw.Dalam bahasa Inggris tidak ada yang sepadan dengan ae, oe, eu; ae dan oe bisadiucapkan sebagai ai, oi.Halaman | 438 The Lord of The Rings
TEKANAN Posisi aksen atau tekanan tidak ditandai, karena dalam bahasa Eldarin yangterkait di sini, posisinya ditentukan oleh bentuk kata. Dalam kata-kata bersuku katadua biasanya dalam hampir semua kasus, tekanannya pada suku kata pertama.Dalam kata-kata yang lebih panjang tekanannya jatuh pada suku kata sebelumyang terakhir, bila kata itu mengandung vokal panjang, diftong, atau vokal yangdiikuti oleh dua (atau lebih) konsonan. Kalau suku kata sebelum yang terakhirmengandung (yang sering terjadi) vokal pendek yang diikuti hanya satu (atau samasekali tidak) konsonan, maka penekanan jatuh pada suku kata di depannya, yangketiga dari akhir. Kata-kata dalam bentuk terakhirlah yang paling disenangi dalambahasa-bahasa Eldarin, terutama Quenya. Dalam contoh-contoh berikut, vokalyang ditekankan ditandai dengan huruf besar: islldur, Orome, erEssea, fEanor,ancAlima, elentAri, dEnethor, periAnnath, ecthElion, pelArgir, sillvren. Kata-katadari tipe elentAri “ratu bintang” jarang terdapat dalam Quenya di mana vokalnyaadalah e, k, o, kecuali (seperti dalam kasus ini) mereka berupa penggabungan; halini lebih lazim dengan vokal i, u seperti dalam andUne “matahari terbenam, barat”.Hal ini tidak terdapat dalam Sindarin, kecuali dalam penggabungan. Perhatikanbahwa dh, th, ch dalam Sindarin berupa konsonan tunggal dan menggambarkanhuruf tunggal dalam tulisan asli. CATATAN Dalam nama-nama yang diambil dari bahasa lain selain $ldarin, nilai yangsama diberikan untuk huruf-huruf, kalau tidak dijelaskan secara khusus di atas,kecuali dalam kasus bahasa Kurcaci. Dalam bahasa Kurcaci, yang tidak memilikibunyi-bunyi yang digambarkan di atas oleh th dan ch (kh), th dan kh adalah bunyiaspirasi, artinya t atau k yang diikuti h, kurang-lebih seperti dalam kata backhand,outhouse. Di mana terdapat z, bunyi yang dimaksud adalah seperti z bahasaInggris. gh dalam Bahasa Hitam dan bahasa Orc menggambarkan bunyi “geseranbelakang” (berhubungan terhadap g seperti dh terhadap d): seperti dalam ghdshdan agh. Nama-nama “luar” atau Mannish dari para Kurcaci diberikan dalam bentuklogat Utara, tapi pengucapannya sama seperti yang sudah dijelaskan. Begitu jugadalam kasus nama pribadi dan nama tempat di Rohan (yang tidak dipermodern),kecuali bahwa di sini ea dan eo adalah diftong, yang mungkin digambarkan denganea dari kata bear Inggris, dan eo dari Theobald; y adalah u yang dimodifikasi.Bentuk modernnya mudah dikenali Ian dimaksudkan agar diucapkan seperti dalambahasa Inggris. Kebanyakan idalah nama-nama tempat: seperti Dunharrow (untukDunharg), kecuali Shadowfax dan Wormtongue.Kembalinya Sang Raja Halaman | 439
II TULISAN Tulisan dan huruf yang digunakan pada Zaman Ketiga semuanya bersumberpada kaum Eldarin, dan pada masa itu sudah termasuk sangat kuno. Merekasudah mencapai taraf pengembangan abjad penuh, tapi cara lama di mana hanyakonsonan yang ditunjukkan dengan huruf penuh, masih digunakan juga. Abjadnyaterdiri atas dua jenis utama, yang asal-usulnya masing-masing berdiri sendiri:Tengwar atau Tiw, di sini diterjemahkan sebagai “aksara”; dan Certar atau Cirth,diterjemahkan sebagai “lambang”. Tengwar diciptakan untuk ditulis dengan kuasatau pena, dan bentuk goresan-goresan persegi dalam hal ini berasal dari bentuktertulis. Certar dibuat dan kebanyakan dipergunakan hanya untuk guratan yangditoreh atau digoreskan. Tengwar lebih kuno; karena dikembangkan oleh kaumNoldor, saudarasaudara kaum Eldar yang paling mahir dalam bidang seperti itu,jauh sebelum pengasingan mereka. Huruf-huruf Eldarin paling kuno, Tengwar dariRumil, tidak digunakan di Dunia Tengah. Huruf-huruf yang dibuat kemudian,Tengwar dari Feanor, untuk sebagian besar merupakan penemuan baru, meskisedikit-banyak berasal dari huruf-huruf Rumil. Huruf-huruf itu dibawa ke DuniaTengah oleh kaum Noldor yang diasingkan, dan dengan demikian dikenal olehbangsa Edain dan bangsa Numenor. Pada Zaman Ketiga penggunaannya sudahmenyebar hampir ke seluruh wilayah di mana Bahasa Umum dikenal. Cirth pertama kali dibuat di Beleriand oleh bangsa Sindar, dan lama sekalidigunakan hanya untuk menorehkan nama dan tanda peringatan pada kayu ataubatu. Dari asal-usul itulah terjadi bentuk-bentuk tajam persegi, sangat mirip denganlambang-lambang pada masa kini, meski berbeda dalam detialdetail dansepenuhnya berbeda dalam susunannya. Cirth dalam bentuknya yang lebih lamadan lebih sederhana menyebar ke timur pada Zaman Kedua, dan dikenal banyakbangsa, orang-orang, maupun Kurcaci,; bahkan dikenal para Orc, yangmengubahnya agar sesuai dengan kegunaan mereka masingmasing, dan jugasesuai kemahiran atau justru kekurangmahiran mereka. Satu bentuk sederhanamasih digunakan Orang-orang dari Dale, dan yang serupa dengan itu jugadigunakan kaum Rohirrim. Tapi di Beleriand, sebelum akhir Zaman Pertama, Cirth,yang sebagian di bawah pengaruh Tengwar dari bangsa Noldor, disusun kembalidan dikembangkan lebih lanjut. Bentuk yang paling kaya dan paling teratur dikenalsebagai Abjad Daeron, karena menurut tradisi Peri, dikatakan bahwa abjad itudiciptakan oleh Daeron, pemusik dan ahli adat istiadat Raja Thingol dari Doriath. Diantara bangsa Eldar, Abjad Daeron tidak dikembangkan menjadi bentuk kursif asli,karena untuk tulisan, bangsa Peri memakai huruf-huruf Feanorian. Bangsa PeriHalaman | 440 The Lord of The Rings
dari Barat bahkan sebagian besar tidak menggunakan lambang-lambang lagi.Namun di negeri Eregion, Abjad Daeron dipertahankan penggunaannya dan darisana disebarkan ke Moria, di mana ia menjadi abjad yang paling disukai paraKurcaci. Setelahnya abjad itu selamanya mereka gunakan, dan dibawa ke Utara.Karena itu di kemudian hari abjad itu sering disebut Anghertas Moria, atau jajaranLambang Panjang dari Moria. Seperti juga bahasa lisan mereka, bangsa Kurcacimenggunakan tulisan mutakhir yang sedang berlaku, dan banyak di antara merekabisa menulis hunif-huruf Feanorian dengan mahir sekali; tapi untuk bahasa merekasendiri mereka menerapkan Cirth, dan mengembangkan bentuk tulisan pena darisana. (i) AKSARA FEANORIAN Tabel ini menunjukkan, dalam bentuk formal tulisan buku, semua aksara yangbiasanya digunakan di negeri-negeri Barat pada Zaman Ketiga. Susunannya adalah yang paling lazim pada masa itu, dan yang huruf-hurufnya biasanyadiucapkan menurut namanya saat itu. Tulisan ini pada awalnya bukanlah “abjad”,maksudnya hanya pengaturan tanpa rencana dari aksara-aksara, masing-masingmempunyai nilai sendiri, diucapkan dalam susunan tradisional yang sama sekalitidak berhubungan dengan bentuk ataupun fungsinya. Sebenarnya abjad itu lebihmerupakan suatu sistem lambang konsonan, dengan bentuk dan gaya yang sama,yang bisa disesuaikan menurut pilihan atau demi kenyamanan, untukmenggambarkan konsonan dari bahasa-bahasa yang digunakan (atau dibuat) olehbangsa Eldar. Tak satu pun aksara-aksara itu mempunyai nila-i tetap; tapibeberapa hubungan antara mereka lambat laun bisa dikenali. Sistem itumengandung dua puluh empat huruf utama, 1-24, disusun dalam empat ten-tar(seri), yang masing-masing mempunyai enam tveller (tingkat). Ada juga “huruftambahan”, sebagai contoh 25-36. Di antaranya 27 dan 29 saja yang merupakan huruf yang berdiri sendiri;sisanya merupakan modifikasi dari aksara lain. Ada juga sejumlah tehtar (tanda,lambang) lengan berbagai penggunaan. Ini tidak tampil pada label. Aksra-aksaraprimer masing-masing dibentuk dari telco (tangkai) dan luva (lengkungan). Bentuk-bentuk yang terlihat dalam 1-4 dianggap normal. Tangkainya bisa dinaikkan,seperti dalain 9-16; atau dipendekkan, seperti dalam 17-24. Lengkungannya bisaterbuka, seperti dalam Seri I dan III; atau tertutup, seperti di II dan IV; dan dalamkedua kasus bisa digandakan, seperti misalnya di 5-8. Kebebasan teoretis daripenerapannya, dalam Zaman Ketiga sudah dimodifikasi oleh kebiasaan hingga SeriI umumnya diterapkan kepada seriseri dental atau t-(tincotema), dan II ke seri labialKembalinya Sang Raja Halaman | 441
atau seri-seri p (parmatema). Penerapan Seri III dan IV bervariasi sesuai dengankebutuhan dari berbagai bahasa yang berbeda. Dalam bahasa-bahasa sepertibahasa Westron, yang banyak menggunakan konsonan seperti ch, j, sh kita, Seri IIIbiasanya diterapkan kepadanya; dalam hal mana Seri IV diterapkan ke seri k-normal (calmatema). Dalarn bahasa Quenya, yang di samping calmatemamempunyai seri palatal (tyelpetema) dan seri labial (quessetema), seri palataldigambarkan dengan tulisan diakritik Feanorian yang menunjukkan “mengikuti y”(biasanya dua titik penekanan), sementara Seri IV adalah seri kw-. Dalam penerapan umum itu, hubungan-hubungan berikut ini juga terlihat.Aksara-aksara normal, Tingkat 1, diterapkan pada “perhentian tanpa suara”: t, p, k,dan seterusnya. Penggandaan iengkungan menunjukkan penambahan “suara”:jadi, kalau 1, 2, 3, 4 = t, p, ch, k (atau t, p, k, kw) maka 5, 6, 7, 8 = d, b, j, g (atau d,b, g, gw). Peninggian tangkai menunjukkan pembukaan konsonan menjadi “bunyigeseran”: dengan demikian mengambil nilai-nilai di atas untuk Tingkat 1, Tingkat 3(9-12) = th, f sh, ch (atau th, f kh, khw/ hw), dan Tingkat 4 (13-16) = dh, v, zh, gh(atau dh, v, gh, ghw/w). Sistem Feanorian asli juga memiliki tingkat dengan tangkaidiperpanjang, baik di alas maupun di bawah garis. Biasanya ini memmjukkankonsonan aspirasi (misalnya t+h, p+h, k+h), tapi bisa juga menggambarkan variasikonsonan lainnya yang dibutuhkan. Hal ini tidak dibutuhkan dalam bahasa-bahasapada Zaman Ketiga yang menggunakan tulisan ini; tapi bentuk perpanjangannyabanyak digunakan sebagai varian (dibedakan lebih jelas dari Tingkat 1) dari Tingkat3 dan 4. Tingkat 5 (17-20) biasanya diterapkan pada konsonan nasal: maka 17 dan18 merupakan lambang paling umum bagi rT dan m. Sesuai prinsip yang dipakai di atas, Tingkat 6 seharusnya menggambarkankonsonan nasal tanpa suara; tapi karena bunyi-bunyi semacam itu (sebagaicontoh: nh bahasa Welsh atau hn bahasa Inggris kuno) sangat jarang terdapatdalam bahasa-bahasa yang terkait, maka Tingkat 6 paling sering digunakan untukkonsonan paling lemah atau “semi-vokal” dari setiap seri. Ia terdiri atas bentuk-bentuk paling kecil dan sederhana di antara aksara-aksara utama. Maka 21 seringdigunakan untuk r lemah (tidak digetarkan), bersumber pada bahasa Quenya dandalam sistem bahasa itu dianggap sebagai konsonan paling lemah dari tincotema;22 secara luas digunakan untuk w; sementara Seri III digunakan sebagai seripalatal, 23 umumnya digunakan sebagai y konsonan. Karena beberapa konsonandari Tingkat 4 cenderung semakin lemah pengucapannya, dan agar mendekatiatau berbaur dengar_ yang ada di Tingkat 6 (seperti diuraikan di atas), banyak dariyang terakhir ini tidak lagi memptinyai fungsi jelas dalam bahasa-bahasa Eldarin;Halaman | 442 The Lord of The Rings
dari aksara inilah huruf-huruf yang menggambarkan bunyi vokal paling banyakdiambil. CATATAN Ejaan standar Quenya menyimpang dari penggunaan aksara yang dijelaskandi atas. Tingkat 2 digunakan untuk nd, mb, ng, :ngw, yang semuanya seringdigunakan, karena b, g, gw, hanya muncul dalam kombinasi ini, sedangkan untukrd, Id aksara khusus 26, 28 digunakan. (untuk Iv, bukan untuk 1w, banyakpengguna, terutama bangsa Peri, menggunakan Ib: ini dituliskan dengan 27+6,karena lmb tidak mungkin terjadi.) Begitu pula, Tingkat 4 digunakan untukkombinasi yang sangat sering terjadi: nt, mp, nk, nqu, karena Quenya tidakmemiliki dh, gh, ghw, dan untuk v menggunakan aksara 22. Aksara tambahan. No. 27 digunakan secara umum untuk l. No. 25 (aslinyasebuah modifikasi dari 21) digunakan untuk r yang digetarkan “penuh”. Nomor-nomor 26, 28 merupakan modifikasi dari ini, dan banyak digunakan untuk masing-masing r tanpa suara (rh) dan l(lh). Tapi dalam bahasa Quenya mereka digunakanuntuk rd dan Id. 29 menggambarkan s, dan 31 (dengan keriting ganda)menggambarkan z dalam bahasa-bahasa yang membutuhkannya. Bentuk yangterbalik, 30 dan 32, meski bisa digunakan se.bagai lambang terpisah, kebanyakandigunakan sebagai varian dari 29 dan 31, sesuai kenyamanan penulisannya,contohnya mereka banyak digunakan bila didampingi tehtar yang tumpang-tindih.No. 33 aslinya merupakan variasi yang menggambarkan variasi no. 11 yang lebihlemah; penggunaannya paling sering di Zaman Ketiga adalah untuk h. 34 nalinebanyak di2unakan (kalairoun diI?unakan) untuk w tanpa suara tnw). .sD aan 3bona algunakan sebagal konsonan, kebanyakan digunakan untuk masing-masing ydan iv. Bunyi-bunyi vokal dalam banyak cara digambarkan dengan tehtar, biasanyaditempatkan di atas huruf konsonan. Dalam bahasa-bahasa seperti misalnyaQuenya, di mana kebanyakan kata berakhir dengan vokal, tehta ditempatkan diatas konsonan di depannya; dalam bahasa seperti bahasa Sindarin, di manakebanyakan kata berakhir dengan konsonan, ia ditempatkan di atas konsonanberikutnya. Bila tidak ada konsonan pada posisi yang dibutuhkan, tehtaditempatkan di atas “pengantar pendek”, dengan bentuk paling umum adalahseperti i- tanpa titik. Tehtar yang sebenarnya, yang digunakan dalam pelbagai bahasa untuk menunjukkan tanda vokal, sangat banyak jumlahnya.Yang paling umum, yang biasanya diterapkan pada (variasi dari) e, i, a, o. it,ditampilkan dalam contoh-contoh yang diberikan. Tiga titik, yang paling umumdigunakan untuk a dalam tulisan formal, dalam gaya cepat dituliskan bervariasi,Kembalinya Sang Raja Halaman | 443
dengan bentuk seperti sirkomfleks paling sering digunakan.10 Titik tunggal dan“tekanan akut” sering digunakan untuk i dan e (tapi dalam beberapa cara lain,untuk e dan i). Lengkung ikalnya digunakan untuk o dan u. Dalam goresan tulisan pada Cincin, lengkungan yang terbuka ke kanandigunakan untuk u.; tapi di halaman judul ini menggambarkan o, dan lengkunganyang terbuka ke kiri sebagai u. Lengkungan ke kiri lebih disukai, sukai, danpenerapannya tergantung pada bahasa terkait: dalam Bahasa Hitam o jarang ada.Vokal panjang biasanya digambarkan dengan menempatkan tehta di atas“pengantar panjang”, yang lazimnya berbentuk seperti j tanpa titik. Tapi untuktujuan yang sama tehtar bisa digandakan. Namun ini hanya sering dilakukandengan lengkungannya, dan kadang-kadang dengan “tekanannya”. Dua titik lebihsering digunakan sebagai tanda untuk mengikuti y. Tulisan pada Gerbang Barat menggambarkan cara “penulisan penuh” dengansemua vokal digambarkan oleh aksara-aksara terpisah. Semua huruf vokal yangdigunakan dalam Sindarin diperlihatkan. Penggunaan No. 30 sebagai tanda untuk yvokal perlu diperhatikan; juga ekspresi diftong dengan menempatkan tehta “untukmengikuti y” di atas huruf vokal. Tanda untuk mengikuti w (yang diperlukan untukekspresi au, aw) dalam cara ini berupa lengkungan -u atau modifikasinya -. Tapidiftong-diftong sering ditulis selengkapnya, seperti dalam transkripsi. Dalam cara inipanjang vokal biasanya ditandai oleh “tekanan akut”, dalam hal itu disebut andaith“tanda panjang.” Di samping tehtar yang sudah disebutkan juga ada beberapatanda lain, yang terutama digunakan untuk menyingkat penulisan, khususnyadengan mengekspresikan kombinasi konsonan yang sering terdapat, taripamenulisnya lengkap. Di antaranya, garis (atau tanda seperti tilde Spanyol) yang ditempatkan di ataskonsonan sering digunakan untuk menunjukkan bahwa ia di dahului bunyi nasaldari seri yang sama (seperti dalam nt, mp, atau nk); namun tanda yang sama biladitempatkan di bawah, terutama menunjukkan bahwa konsonan itu panjang ataudigandakan. Kait yang menghadap ke bawah, yang menyambung denganlengkungan (seperti dalam kata hobbit, kata terakhir di halaman judul) digunakanuntuk menandai bahwa is diikuti s, terutama rlalam knmbinasi tc nc kc (r) vanerlisnkai dalam bahasa Ouenya. Tentu saja tidak ada “cara” untuk menggambarkanbahasa Inggris. Satu cara yang memadai secara fonetik bisa dibuat dari sistemFeanorian. Contoh singkat di halaman judul tidak berupaya menunjukkan hal ini. lalebih merupakan contoh dari apa yang mungkin dihasilkan seorang Gondor, yangragu antara nilai-nilai huruf yang dikenalnya dalam \"caranya\", dan ejaan tradisionalHalaman | 444 The Lord of The Rings
Inggris. Bisa dicatat bahwa suatu titik di bawah (salah satu fungsinya adalah untukmenggambarkan vokal lemah yang kabur) di sini digunakan dalammenggambarkan and yang tidak mendapat penekanan, tapi juga digunakan dalamhere untuk e tanpa suara di akhir kata; the, of dan of the diekspresikan olehsingkatan (perpanjangan dh, perpanjangan v, dan yang terakhir dengan memakaigaris bawah). Nama-nama aksara. Dalam semua cara, setup aksara dan tanda mempunyainama; tapi nama-nama ini dibuat agar sesuai atau untuk menjelaskan penggunaanfonetik dalam setup cara khususnya. Namun begitu, sering dirasa perlu, terutamadalam menjelaskan penggunaan aksara dalarn cara lain, agarr ada nama bagisetup aksara masing-masing sebagai bentuk tersendiri. Untuk tujuan ini \"nama-nama lengkap\" Quenya umumnya digunakan, bahkan juga bila menunjukpenggunaan yang khan dalam bahasa Quenya. Setup \"nama lengkap\" adalah katadalam bahasa Quenya yang mengandung aksara termaksud. Di manamemungkinkan, is menjadi bunyi pertama kata itu; tapi bila bunyi atau kombinasiyang digambarkan tidak terdapat di awal kata, maka is langsung mengikuti vokalawal. Nama-nama aksara dalam tabel adalah (1) tinco logam, parma buku, calmalampu, quesse bulu; (2) ando gerbang, umbar takdir, anga besi, ungwe saranglabah-labah; (3) thule (sule) ruh, formen utara, karma harta (atau aha kemarahan),hwesta angin sepoi; (4) anto mulut, ampa kait, anca rahang, unque cekungan; (5)numen bast, malta emas, noldo (kuno: ngoldo) salah satu suku dari rumpun bangsaNoldor, nwalme (kuno: ngwalme) siksaan; (6) ore hati (batin), vala kekuatanmalaikat, anna hadiah, vilya udara, langit (kuno: wilya); romen timur, arda wilayah,lambe lidah, alda pohon; silme cahaya, silme nuquerna (s dibalik), are cahayamatahari (atau esse nama), are nuquerna; hyarmen selatan, hwesta sindarinwa,yanta jembatan, tire panas. Bila ada varian, terjadinya karma nama-nama itudiberikan sebelum perubahan tertentu muncul dalam bahasa Quenya seperti yangdipakai orang-orang dalam Pengasingan. Maka No. 11 disebut karma kalau menggambarkan bunyi geseran ch dalamsemua posisi, tapi ketika bunyi ini menjadi napas h di awal kata\" (meski bertempatdi tengah) maka nama aha diciptakan. are aslinya adalah kze, tapi ketika z inibersatu dengan 21, lambang ini dalam Quenya digunakan untuk penggunaan ssyang sering muncul, dan nama esse diberikan kepadanya. hwesta sindarinwa atau\"hw Peri Kelabu\" disebut begitu karma dalam Quenya, 12 mempunyai bunyi hw,dan tanda-tanda jelas untuk chw dan hw tidak diperlukan. Nama-nama aksara yangpaling luas dikenal dan digunakan adalah 17 n, 33 hy, 25 r, 9 f: numen, hyarmen,Kembalinya Sang Raja Halaman | 445
romen, formen = bast, selatan, timur, utara (cf. Sindarin dun atau anntsn, harad,rhun atau amrun, fbrod). Aksara-aksara ini umumnya menunjukkan titik-titik W, S,E, N (Bast, Selatan, Timur, Utara) bahkan dalam bahasa-bahasa yangmenggunakan istilah yang sangat berbeda. Di negeri-negeri Barat, aksara-aksaraitu disebut dalarn urutan ini, mulai dengan dan menghadap ke bast; hyarmen danformen memang artinya wilayah tangan kiri dan wilayah tangan kanan (berlawanandengan susunan dalam banyak bahasa Mannish). CIRTH Certhas Daeron pada awalnya dibuat untuk menggambarkan bunyi-bunyiSindarin saja. Cirth tertua adalah nomor-nomor 1, 2, 5, 6; 8, 9, 12; 18, 19, 22; 29,31; 35, 36; 39, 42, 46, 50; dan sebuah certh yang bervariasi antara 13 dan 15. Penetapan nilai tidak sistematis. Nomor-nomor 39, 42, 46, 50 adalahvokal-vokal dan tetap demikian dalam semua perkembangan di kemudian hari.Nomor-nomor 13, 15 digunakan untuk h atau s, sesuai dengan 35 digunakan untuks atau h. Kecenderungan untuk ragu-ragu dalam penetapan nilai untuk s dan hmasih berlatijut dalam sususan-susunan kemudian. Dalam aksara-aksara yangterdiri atas sebuah \"tangkai\" dan \"cabang\", 1-31, penempatan cabang, bila hanya pada satu sisi, umumnya ditempatkan di sisikanan. Kebalikannya cukup wring terjadi, tapi tidak mempunyai arti fonetik. Pengembangan dan perluasan certhas ini dalam bentuknya yang kuno disebutAngerthas Daeron, karena penambahan pada cirth lama dan penyusunan kembalidianggap dilakukan oleh Daeron. Namun tambahantambahan utama, yaitupenambahan dua seri baru, 13-17, dan 23-28, sebenarnya sangat mungkindiciptakan oleh bangsa Noldor dari Eregion, karena digunakan untukmenggambarkan bunyi-bunyi yang tidak ditemui dalam Sindarin. Dalampenyusunan kembali Angerthas, prinsip-prinsip berikut bisa dilihat (rupanya diilhamioleh sistem Feanorian): (1) menambahkan sapuan garis pada yang menambahkan\"bunyi\" pada cabang; (2) membalikkan certh yang ditunjuk sehingga membuka kebunyi \"geseran\"; (3) menempatkan cabang di kedua sisi tangkai, menambahkansuara dan bunyi nasal (sengau). Prinsipprinsip ini secara teratur dilaksanakan,kecuali dalam satu hal. Untuk Sindarin (kuno) dibutuhkan tanda untuk m berbunyigeser (atau v sengau), ' dan karena hal ini paling baik ditandai denganmembalikkan tanda untuk rn; maka No. 6,yang bisa dibalik diberi nilai m, tapi No. 5diberi nilai hw. No. 36, yang nilai teoretisnya adalah z, digunakan dalam ejaanSindarin atau Quenya untuk ss: cf. Feanorian 31. No. 39 digunakan untuk i atau yHalaman | 446 The Lord of The Rings
(konsonan); 34, 35 digunakan untuk s; dan 38 digunakan untuk urutan nd yangsering muncul, meski bentuknya tidak berhubungan jelas dengan bunyi dental. Dalam Tabel Nilai aksara di sebelah kiri, bila dipisahkan oleh -, merupakannilai Angerthas lama. Yang berada di sisi kanan adalah nilai-nilai dari AngerthasMoria kaum Kurcaci. Bangsa Kurcaci dari Moria memperkenalkamsejumlahperubahan yang tidak sistematis dalam nilai-nilai, berikut beberapa birth baru: 37,40, 41, 53, 55, 56. Per.yimpangan nilai terutama akibat dua sebab: (1) perubahandalam nilai 34, 35, 54 masing-masing menjadi h, \"(awal kata yang jelas ataudibunyikan dengan celah suara [glottal], dengan vokal awal yang muncul dalamKhuzdul), dan s; (2) dihilangkannya nomornomor 14, 16 yang oleh para Kurcacidiganti dengan 29, 30. Pemakaian berikutnya dari 12 untuk r, penciptaan 53 untuk n (dan pengacauannya dengan 22);penggunaan 17 sebagai z, untuk mendampingi 53 dalam nilainya sebagai s, danpemakaian berikutnya dari 36 sebagai n dan certh baru 37 untuk ng bisa dilihatjuga. Nomor-nomor 55 dan 56 yang baru, pada awalnya berupa bentuk separuhdari 46, dan digunakan untuk vokal seperti yang terdengar dalam butter bahasaInggris, yang sering terdapat dalam bahasa Kurcaci dan Westron. Bila lemah atausudah -mulai menghilang, bentuknya sering diperkecil sampai tinggal sepertisapuan garis tanpa tangkai. Angerthas Moria ini terlihat dalam tulisan-tulisan padamakam. Kurcaci dari Erebor menggunakan modifikasi lebih lanjut dari sistem ini,yang dikenal sebagai cara Erebor, dan ditampilkan contoh-contohnya dalam BukuMazarbul. Karakteristik utamanya adalah: penggunaan 43 sebagai z; 17 sebagai ks(x); dan penciptaan dua cirth baru, 57, 58 untuk ps dan ts. Mereka jugamemasukkan 14, 16 untuk nilai j, zh; tapi menggunakan 29, 30 untuk g, gh, atauhanya sebagai varian dari 19, 21. Keganjilan-keganjilan ini tidak dimasukkan kedalam tabel, kecuali untuk cirth Erebor yang khusus.Kembalinya Sang Raja Halaman | 447
APENDIKS F BAHASA-BAHASA DAN BANGSA_BANGSA ZAMAN KETIGA Bahasa yang digambarkan dalam sejarah ini dalam bahasa Inggris adalahbahasa Westron atau \"Bahasa Umum\" dari negeri-negeri Barat di Dunia Tengahpada Zaman Ketiga. Dalam perjalanan zaman itu ia sudah menjadi bahasa asli darihampir semua bangsa yang berbicara (kecuali bangsa Peri) yang tinggal dalamperbatasan kerajaan-kerajaan kuno Arnor dan Gondor, yaitu sepanjang semuapantai dari Umbar ke arah utara sampai ke Teluk Forochel, dan di pedalamansampai sejauh Pegunungan Berkabut dan Ephel Math. ia juga sudah menyebar keutara menyusuri Anduin, ke negeri-negeri sebelah barat Sungai dan timurpegunungan sampai sejauh Padang Gladden. Pada saat Perang Cincin di akhirzaman, wilayah-wilayah ini masih menjadi perbatasannya sebagai bahasa asli,meski sekarang wilayah-wilayah besar di Eriador sudah kosong, dan hanya sedikitManusia yang tinggal di pantai-pantai Anduin antara Gladden dan Rauros.Beberapa Bangsa Liar kuno masih bersembunyi di Hutan Druadan di Anorien; dandi bukit-bukit Dunland masih berdiam sisa bangsa lama, penduduk zaman dulu darisebagian besar wilayah Gondor. Mereka bertahan memakai bahasa mereka sendiri; sementara di padang-padang Rohan sekarang berdiam bangsa Utara, bangsa Rohirrim, yang masuk kewilayah itu sekitar lima ratus tahun sebelumnya. Tetapi bahasa Westron digunakansebagai bahasa kedua untuk saling berhubungan, oleh semua yang masihmempertahankan bahasanya sendiri, bahkan oleh bangsa Peri, bukan hanya diArnor dan Gonclor, tapi juga di seantero lembah Anduin, dan di timur sampai kepinggiran Mirkwood. Bahkan di antara Orang-Orang Liar dan kaum Dunlendingyang menjauhkan diri dari bangsa lain, ada beberapa yang bisa bicara bahasa itu, TENTANG BANGSA PERI Pada Zaman Peri, bangsa Peri terpecah menjadi dua cabang utama: bangsaPeri Barat (bangsa Mar) dan bangsa Peri Timur. Dalam kelompok terakhir termasukkebanyakan bangsa Peri dari Mirkwood dan Lorien; tapi bahasa bahasa mereka tidak muncul dalam riwayat ini, di mana semua nama dankata-kata Peri disajikan dalam bentuk Eldarin. Dari bahasa Eldarin, dua bisaditemukan dalam buku ini: bahasa Peri Tinggi atau Quenya, dan bahasa PeriKelabu atau Sindarin. Bahasa Peri Tinggi adalah bahasa kuno dari Eldamar diHalaman | 448 The Lord of The Rings
seberang Samudra, yang pertama direkam dalam tulisan. la sudah tidak lagimenjadi bahasa kelahiran, tapi sudah seperti \"bahasa Latin kaum Peri\", yang masihdigunakan para Peri Tinggi yang kembali ke Dunia Tengah dalam pengasingan diakhir Zaman Pertama, untuk upacara-upacara dan perkara-perkara mulia dalamadat istiadat dan lagu-lagu. Bahasa kaum Peri Kelabu sebenarnya berasal darisumber yang sama dengan bahasa Quenya; karena merupakan bahasa kaumEldar yang datang ke pantai-pantai Dunia Tengah dan tidak pergi mengarungiSamudra tetapi tetap bermukim di pantai-pantai wilayah Beleriand. Di sana Thingol Jubah Kelabu dari Doriath menjadi raja mereka, dan di senjayang panjang bahasa mereka berubah seiring dengan sifat negeri fana yangberubah-ubah, dan sudah menjadi terpisah jauh dari bahasa Eldar dari seberangSamudra. Kaum Pengasingan, yang tinggal di antara Peri Kelabu yang berjumlahlebih banyak, mengadopsi bahasa Sindarin untuk bahasa sehari-hari; karena itubahasa tersebut menjadi bahasa semua Peri dan bangsawan Peri yang munculdalam riwayat ini. Karena mereka semua berasal dari bangsa Eldarin, juga ditempat-tempat di mana rakyat yang berada di bawah kekuasaan mereka berasaldari bangsa yang lebih rendah kedudukannya. Yang paling mulia adalah LadyGaladriel dari keluarga Raja Finarfin. ia saudara perempuan Finrod Felagund, RajaNargothrond. Dalam batin Kaum Pengasingan, kerinduan kepada Samudra adalahsuatu keresahan yang tak pernah bisa diredam; kerinduan itu tertidur dalam hatipara Peri Kelabu, tapi sekali dibangunkan, ia tak bisa ditenteramkan. TENTANG MANUSIA Bahasa Westron adalah bahasa Manusia, meski diperkaya dan diperlembutoleh pengaruh Peri. Aslinya ia adalah bahasa mereka yang oleh bangsa Eldardisebut Atani atau Edain, \"Ayah kaum Manusia\", khususnya orangorang yang berasal dari Tiga Rumah sahabat para Peri yang datang ke barat ke Belerianddi Zaman Pertama, dan membantu bangsa Eldar dalam Perang Permata Agungmelawan Kekuatan Gelap dari Utara. Setelah penggulingan Kekuatan Gelap,sementara sebagian besar Beleriand tenggelam atau hancur, para sahabat Peridiberi imbalan, yaitu bahwa mereka pun, seperti kaum Eldar, boleh pergi ke baratmenyeberangi Samudra. Tapi karena Wilayah Tanpa Kematian terlarang bagimereka, sebuah pulau besar disisihkan bagi mereka, yang letaknya paling jauh kebarat dari semua negeri fana. Nama Pulau itu Numenor (Westernesse).Demikianlah kebanyakan sahabat Peri pergi dan tinggal di Numenor, di sanamereka menjadi hebat dan kuat, pelaut-pelaut termasyhur dan penguasa banyakkapal. Mereka berwajah elok dan bertubuh jangkung, dan masa hidup mereka tigaKembalinya Sang Raja Halaman | 449
kali lebih panjang daripada masa hidup manusia dari Dunia Tengah. Inilah bangsaNumenor, Raja para Manusia, yang oleh bangsa Peri disebut kaum Dunedain.Hanya kaum Dunedain di antara semua bangsa Manusia yang tahu dan berbicarabahasa Peri; karena leluhur mereka belajar bahasa Sindarin, dan merekamenurunkan ini pada anak-anak mereka sebagai adat-istiadat, yang hanya sedikitberubah selama tahun-tahun berlalu. Kaum bijak di antara mereka mempelajari juga bahasa Peri Tinggi, Quenya,dan menghargainya di atas semua bahasa lain; dengan bahasa itu merekamembuat nama-nama untuk tempat-tempat kemasyhuran dan kehormatan, sertanama bagi banyak orang keturunan kaum raja dan orang-orang yang sangattermasyhur. Tapi bahasa ash Numenor untuk sebagian besar masih tetapmerupakan bahasa leluhur Manusia, Adunaic, dan pada masa kejayaan mereka dikemudian hari, para raja dan bangsawan kembali memakainya, meninggalkanbahasa Peri, kecuali beberapa yang masih mempertahankan persahabatan lamamereka dengan kaum Eldar. Di masa kejayaan mereka bangsa Numenormempunyai banyak benteng dan pelabuhan di pantai-pantai barat Dunia Tengahuntuk bantuan dari kapal-kapal mereka; salah satu yang utama berada di Pelargir,dekat Muara Anduin. Di sana bahasa Adunaic dipergunakan, berbaur denganbanyak kata dari bahasa orang-orang kebanyakan, sampai akhirnya menjadiBahasa Umum yang menyebar dari sana menyusuri pantai, di antara semua yangberhubungan dengan Westernesse. Setelah Kejatuhan Numenor, Elendil memimpin para sahabat Peri yangselamat; kembali ke pantai Barat-laut Dunia Tengah. Di sana sudah banyak yangbermukim, yang sebagian atau seluruhnya berdarah Numenor; tetapi hanya sedikitdi antara mereka yang ingat bahasa Peri. Hitung punya hitung, ternyata kaumDunedain sejak awal berjumlah jauh lebih sedikit daripada orang kebanyakan ditengah siapa mereka tinggal, dan yang mereka kuasai, sementara mereka adalahpenguasa-penguasa yang memiliki masa hidup panjang dan kekuatan dahsyatserta kebijakan tinggi. Oleh karena itu mereka menggunakan Bahasa Umum dalamberhubungan dengan bangsa-bangsa lain dan dalam pemerintahan wilayahmereka yang luas; tetapi mereka mengembangkan bahasa itu dan memperkayanyadengan banyak kata yang diambil dari bahasa Peri. Pada masa raja-raja Numenor, bahasa Westron yang sudah lebih halus inimenyebar sampai jauh ke segala penjuru, bahkan di antara musuh-musuh mereka;dan semakin sering digunakan oleh bangsa Dunedain sendiri, sehingga saatPerang Cincin, bahasa Peri hanya dikenal sedikit oleh orang Gondor, dan sehari-Halaman | 450 The Lord of The Rings
hari semakin sedikit dipakai. Mereka kebanyakan tinggal di Minas Tirith dan daerahpermukiman sekitarnya, dan di negeri-negeri pangeran-pangeran yang membayarupeti kepada Dol Amroth. Namun namanama dari hampir semua tempat dan tokohdi wilayah Gondor mempunyai bentuk dan makna dari bahasa Peri. Beberapasumberny,a sudah tidak diketahui, dan rupanya diwariskan dari masa sebelumkapal-kapal Niunenor mengarungi Samudra; di antaranya adalah Umbar, Arnach,dan Erech; dan nama-nama gunung Eilenach dan Rimmon. Forlong juga namasemacam itu. Kebanyakan Manusia dari wilayah utara negeri-negeri Barat adalahketurunan kaum Edain dari Zaman Pertama, atau dari keluarga dekat mereka.Karena itu, bahasa mereka berhubungan dengan Adunaic, dan beberapa masihmempunyai kemiripan dengan Bahasa Umum. Orang-orang dari lembahlembahdataran tinggi Anduin termasuk dalam jenis ini: kaum Beorning, Orang-OrangHutan dari Mirkwood Barat; dan lebih jauh ke utara dan timur adalah Orang-OrangLong Lake dan Dale. Dari wilayah antara Gladden dan Carrock datang bangsayang di Gondor dikenal sebagai bangsa Rohirrim, Penguasa-Penguasa Kuda.Mereka masih menggunakan bahasa leluhur mereka, dan memberikan nama barudalam bahasa itu kepada hampir semua tempat di negeri baru mereka; mereka menyebut diri mereka sendiri kaum -Eorling, atau Orang-Orang dari Ridden nark. Tapi kaum penguasa bangsa itumenggunakan secara bebas Bahasa Umum, dan mengucapkannya dengan agung,mengikuti gaya sekutu mereka di Gondor; karena di Gondor, dari mana ia berasal,bahasa Westron masih bergaya anggun dan kuno. Yang sama sekali asing adalahbahasa Orang-Orang Liar dari Hutan Druadan. Bahasa kaum Dunlending jugaasing, atau hanya sedikit sekali mempunyai kemiripan. Kaum Dunlendingmerupakan sisa-sisa bangsa yang berdiam di lembah-lembah Pegunungan Putih dimasa lampau. Orang-Orang Mati dari Dunharrow termasuk saudara sebangsamereka. Tapi di Tahun-Tahun Gelap bangsa-bangsa lain pindah ke lembah-lembahselatan Pegunungan Berkabut; dari sana beberapa masuk ke negeri-negeri kosongsampai sejauh Barrow-downs. Dari merekalah berasal Orang-Orang Bree; tapi jauhsebelum mereka menjadi warga Kerajaan Utara dari Arnor dan mulaimenggunakan bahasa Westron. Hanya di Dunland Orang-Orang dari bangsa inimempertahankan bahasa dan sopan santun lama mereka: mereka bangsa yangpenuh rahasia, tidak ramah terhadap kaum Dunedain, dan membenci bangsaRohirrim. Tentang bahasa mereka tidak ada yang muncul dalam buku ini, kecualinama Forgoil yang mereka gunakan untuk menyebut kaum Rohirrim (yang berartiKembalinya Sang Raja Halaman | 451
Kepala Jerami, begitu menurut ceritanya). Dunland dan Dunlending adalah nama-nama yang dipakai kaum Rohirrim untuk menyebut mereka, karena mereka berkulitdan berambut gelap; maka tidak ada hubungan antara kata dunn dalam nama-nama ini dengan kata bahasa Peri Kelabu Dun \"barat\". TENTANG HOBBIT Hobbit dari Shire dan dari Bree pada saat itu, mungkin sudah selama seributahun, mengadopsi Bahasa Umum. Mereka memakainya dengan gaya merekasendiri yang bebas dan serampangan; meski kaum yang lebih terpelajar di antaramereka masih bisa menggunakan bahasa yang lebih formal bila dibutuhkan olehkeadaan. Tidak ada rekaman tentang bahasa yang khusus bagi para Hobbit. Padamasa kuno kelihatannya mereka selalu menggunakan bahasa Orang-Orang yangtinggal di dekat mereka, atau di lingkungan siapa mereka hidup. Maka dengancepat mereka mengadopsi Bahasa Umum setelah mereka masuk ke Eriador, dansaat mulai bermukim di Bree, mereka sudah mulai lupa bahasa mereka yangterdahulu. Bahasa mereka sebelum itu rupanya bahasa Mannish dari Anduin atas,berhubungan dengan bahasa kaum Rohirrim; meskipun kaum Stoor selatantampaknya mengadopsi bahasa yang berkaitan dengan bahasa Dunlendishsebelum mereka datang ke utara ke Shire. Di masa Frodo masih tersisa beberapa jejak dalam kata-kata dan namariamasetempat, dan banyak di antaranya sangat mirip dengan yang ditemukan 3i Daleatau di Rohan. Khususnya nama-nama hari, bulan dan musim; be:)erapa kata lainyang sejenis (seperti mathom dan smial) juga masih umum Jipakai, sementarabanyak lagi dipertahankan dalam nama-nama tempat di Bree dan Shire. Nama-nama pribadi para Hobbit juga sangat ganjil dan )anyak yang berasal dari masalampau. Hobbit adalah nama yang umumnya digunakan bangsa Shire untukmenunjuk semua orang dari bangsa mereka. Orang-orang menyebut merekaHaUhng, dan para Peri menyebut mereka Periannath. Kebanyakan dari merekasudah lupa asal kata hobbit. Rupanya, sebenarnya itu nama yang pada awalnyadiberikan kepada kaum Harfoot oleh bangsa Fallohide dan Stoor, dan merupakanbentuk pelunturan dari suatu kata yang dipertahankan lebih lengkap di Rohan:holbytla \"pembuat lubang\". TENTANG BANGSA-BANGSA LAIN Ent. Bangsa paling kuno yang masih bertahan hidup pada Zaman Ketigaadalah bangsa Onodrim atau Enyd. Ent adalah bentuk nama mereka dalam bahasaRohan. Kaum Eldar tahu tentang mereka di zaman lampau, dan kaum EntHalaman | 452 The Lord of The Rings
menganggap keinginan mereka untuk berbicara berasal dari bangsa Eldar. Bahasayang mereka ciptakan sama sekali tidak mirip bahasa-bahasa lain: lamban,nyaring, bergumpal, berulang-ulang, bahkan sangat berkepanjangan; dibentuk darikeserbaragaman nada suara dan perbedaan nada serta kualitas yang bahkan olehpara pakar adat kaum Eldar tidak dicoba digambarkan dalam tulisan. Merekamenggunakan bahasa itu hanya di antara mereka sendiri; tapi mereka tidak perlumerahasiakannya; karena tidak ada orang lain yang bisa mempelajarinya. Meski begitu, Ent sendirisangat mahir dalam berbagai bahasa, mempelajarinya dengan cepat dan tidakpernah melupakannya. Tapi mereka lebih menyukai bahasa-bahasa bangsa Eldar,dan paling menyukai bahasa Peri Tinggi. Kata-kata dan nama-nama ganjil yangdipakai Treebeard dan Ent-Ent lain menurut catatan para hobbit, adalah bahasaPeri, atau bagian dari bahasa Peri yang dijalin sesuai gaya Ent. Beberapa berasaldari Quenya: seperti Taurelilomea-tumbalemorna Tumbaletaurea Lomeanor, yangbisa diterjemahkan sebagai \"Hutanbanyakbayangan-lembahdalamhitam Lembah-dalamberhutan NegeriSuram\", dan dengan kata itu yang dimaksud Treebeardkurang-lebih: \"ada bayangan hitam di lembah-lembah dalam di hutan.\" Beberapaberasal dari Sindarin: seperti Fangorn ' jenggot-(dari)-pohon\", atau Fimbrethil\"pohon beech ramping\". Orc dan Bahasa Hitam. Orc adalah bentuk nama yangdipakai bangsabangsa lain untuk menyebut bangsa keji ini, sebagaimana disebutdalam bahasa Rohan. liaiam nanasa 5mdann kata mi adalah orch. Tampaknyasudah pasti uruk dari bahasa Hitam juga berhubungan, meski biasanya kata inihanya dipergunakan untuk menunjuk Orc tentara besar yang kala itu keluar dariMordor dan Isengard. Jenis yang lebih rendah disebut snaga \"budak\", terutamaoleh para Uruk-hai. Orc pertama kali dilahirkan dari Kekuatan Gelap dari Utara diMasa Peri. Menurut cerita, mereka tidak mempunyai bahasa sendiri, tapi mengambilsebisanya dari bahasa-bahasa lain dan menyelewengkannya sesuka mereka; tapimereka hanya membuat jargon-jargon kasar, yang bahkan hampir tidak memenuhikebutuhan mereka sendiri, kecuali untuk mencaci-maki dan mengumpat. Danmakhluk-makhluk ini, yang dipenuhi kekejaman, membenci bahkan bangsa merekasendiri, dengan cepat mengembangkan logat-logat biadab sebanyak kelompokatau permukiman bangsa mereka, sehingga bahasa Orkish mereka jarangbermanfaat dalam hubungan antara suku-suku yang berbeda. Demikianlah padaZaman Ketiga untuk komunikasi antarsuku, para Orc menggunakan bahasaWestron; bahkan banyak suku yang lebih tua, seperti yang masih berdiam di UtaraKembalinya Sang Raja Halaman | 453
dan di Pegunungan Berkabut, sudah lama menggunakan bahasa Westron sebagaibahasa asli mereka, meski dengan gaya sedemikian rupa, sehingga hampir tidak kurang menjijikkannya daripadabahasa Orkish. Dalam jargon ini tark, \"orang Gondor\", merupakan bentukpenurunan dari tarkil, kata Quenya yang digunakan dalam bahasa Westron untukmenyebut orang dari keturunan Numenor. Menurut cerita, Bahasa Hitam dibuatoleh Sauron pada Tahun-Tahun Gelap, dan bahwa ia ingin menjadikannya bahasabagi semua yang mengabdi kepadanya, tapi ia gagal dalam hal itu. Namun dariBahasa Hitam banyak dipetik kata-kata yang pada Zaman Ketiga menyebar luas diantara para Orc, seperti ghdsh \"api\", tapi setelah penggulingan pertama Sauron,bahasa ini dalam bentuknya yang kuno dilupakan oleh semua, kecuali para Nazgul.Ketika Sauron bangkit lagi, bahasa ini kembali menjadi bahasa Barad-dur dan parakapten Mordor. Tulisan pada Cincin adalah dalam Bahasa Hitam kuno, sementaraumpatan Orc Mordor adalah bentuk penurunan nilai yang digunakan para tentaraMenara Gelap, yang dipimpin Grishnakh sebagai kapten. Dalam bahasa itu sharkuberarti laki-laki tua. Troll. Troll digunakan untuk menerjemahkan kata Torog dari bahasa Sindarin. Padamulanya, jauh di masa senja bangsa Eldar, mereka adalah makhluk lamban danbodoh dan tidak mempunyai bahasa, hampir tidak lebih daripada hewan. TapiSauron memanfaatkan mereka, mengajari mereka apa saja sebisa mereka, danmengembangkan akal mereka dengan kejahatan. Maka bangsa troll mengambilbahasa yang bisa mereka kuasai dari bangsa Orc; dan di negeri-negeri Barat Troll-Troll Batu berbicara dalam bentuk Bahasa Umum vane lebih rendah. Tapi padaakhir Zaman Ketiga, suatu bangsa troll yang belum pernah terlihat sebelumnya,muncul di Mirkwood selatan dan di perbatasan pegunungan Mordor. Dalam BahasaHitam mereka disebut Olog-hai. Tak ada yang meragukan bahwa Sauron yangmembiakkan mereka, namun tidak diketahui dari keturunan apa. Ada yangmenduga mereka bukan Troll, melainkan Orc; tapi tubuh dan akal para Olog-haisama sekali tidak mirip jenis Orc meski yang paling besar sekalipun, dan Troll-Trollitu bahkan jauh melebihi ukuran dan kekuatan para Orc. Mereka memang Troll, tapipenuh dengan niat jahat dari penguasa mereka: bangsa yang keji, kuat, lincah,garang dan lihai, tapi lebih keras daripada batu. Tidak seperti bangsa troll lama darizaman Senja, mereka bisa tahan kena sinar Matahari, selama kehendak Sauronmengendalikan mereka. Mereka hanya berbicara sedikit, dan satu-satunya bahasayang mereka kenal adalah Bahasa Hitam dari Barad-dur. Kurcaci. Kurcacimerupakan bangsa tersendiri. Tentang asal-usul mereka yang aneh, dan mengapaHalaman | 454 The Lord of The Rings
mereka mirip tapi juga tidak mirip Peri dan Manusia, diceritakan dalam Silmarillion;tapi tentang cerita ini Peri yang lebih rendah di Dunia Tengah tidak tahu-menahu,sementara dongengdongeng Manusia di kemudian hari banyak dikacaukan denganingatan tentang bangsa-bangsa lain. Kurcaci bangsa yang ulet, keras, penuhrahasia, giat bekerja, memiliki ingatan kuat tentang penghinaan (dan keuntungan),mencintai bebatuan, permata, dan benda-benda yang dibentuk melaluiketerampilan tangan pengrajin, daripada benda-benda yang tumbuh sendiri.Namun sifat mereka tidak jahat, dan jarang di antara mereka yang mengabdikepada Musuh atas kehendak sendiri, apa pun yang diceritakan Manusia tentangmereka dalam cerita-cerita. Sebab Manusia zaman dulu sangat mendambakan harta kekayaan Kurcacidan hasil karya mereka, dan di antara kedua bangsa itu ada kebencian. Tapi padaZaman Ketiga masih bisa ditemukan persahabatan erat antara Manusia danKurcaci; dan memang sudah watak bangsa Kurcaci bahwa sementara merekamengembara, bekerja, dan berdagang di seantero negeri, seperti yang merekalakukan setelah penghancuran tempat tinggal mereka yang lama, merekamenggunakan bahasa Manusia di lingkungan tempat mereka berdiam. Tapi secararahasia (suatu rahasia yang, tidak seperti kaum Peri, tidak mudah mereka bukabahkan pada sahabat-sahabat mereka sendiri) mereka menggunakan bahasamereka sendiri yang aneh, yang tidak banyak berubah selama bertahun-tahun;karena sudah lebih menjadi bahasa adat istiadat daripada bahasa kelahiran, danmereka memelihara dan menjaganya bagai menjaga harta karun daii zamanlampau. Hanya sedikit bangsa lain yang berhasil mempelajarinya. Dalam riwayatini, bahasa itu hanya muncul dalam nama-nama tempat seperti yang diungkapkanGimli kepada kawan-kawannya, dan dalam seruan perang yang diteriakkannyadalam penyerangan Homburg. Setidaknya itu bukan rahasia, dan sudah pernahterdengar di banyak medan pertempuran ketika dunia masih muda. Baruk khazad!Khazdd ai-menu! \"Kapak Kurcaci! Kurcaci menyerangmu!\" Namun nama Gimli sendiri, dan nama semua saudaranya, bersumber padabahasa Utara (Mannish). Nama rahasia, nama \"batin\" mereka, nama ash mereka,tak pemah diungkapkan para Kurcaci pada siapa pun dari bangsa lain. Bahkanpada nisan kuburan mereka, nama itu tidak dituliskan. II TENTANG TERJEMAHAN Dalam menyuguhkan bahan bacaan Buku Merah, untuk dibaca sebagaisejarah bagi orang zaman sekarang, keseluruhan latar bahasa diterjemahkansedapat mungkin ke dalam istilah-istilah masa kini. Hanya bahasa-bahasa yangKembalinya Sang Raja Halaman | 455
asing terhadap Bahasa Umum tetap dibiarkan dalam bentuk aslinya; tapi terutamahanya muncul dalam nama-nama tokoh dan tempat. Bahasa Umum, sebagaibahasa para Hobbit dan cerita-cerita mereka, mau tak mau diganti ke dalambahasa Inggris modem. Dalam proses itu, perbedaan antara keragamanpenggunaan bahasa Westron dikurangi. Untuk menggambarkan keragaman yangada, ditampilkan beberapa variasi dalam jenis bahasa Inggris yang digunakan; tapipenyimpangan antara ucapan dan langgam suara Shire dan bahasa Westron dimulut kaum Peri atau kalangan bangsawan Gondor lebih besar daripada yangditunjukkan dalam buku ini. Para Hobbit berbicara dengan logat kasar, sementaradi Gondor dan Rohan digunakan bahasa yang lebih kuno, lebih formal, dan lebihtegas-singkat. Satu hal tentang penyimpangan bisa dicatat di sini, karena meski penting,ternyata mustahil menggambarkannya. Bahasa Westron membuat pembedaandalam kata ganti orang kedua (clan sering juga untuk orang ketiga), yang tidaktergantung jumlah, antara bentuk \"akrab\" dan \"penghormatan\". Meski begitu,temyata salah satu keganjilan penggunaan bahasa tersebut di Shire, yaitu bahwabentuk penghormatan sudah hilang dari bahasa percakapan. Bentuk itu hanyabertahan di lingkungan orang-orang desa, terutama di Wilayah Barat, yangmenggunakannya sebagai bentuk penunjukan kasih sayang. Hal inilah salahsatunya yang dimaksud orang-orang Gondor bila mereka membicarakan keganjilanbahasa Hobbit. Misalnya saja, Peregrin Took, pada hari-hari pertama di Minas Tirith, iamenggunakan bentuk akrab untuk orang-orang dari semua tingkatan, termasukLord Denethor sendiri. Mungkin hal itu menggelikan bagi si Pejabat tua itu, tapipasti mengejutkan bagi pelayan-pelayannya. Sangat mungkin penggunaan bebasbentuk akrab inilah yang membantu penyebaran selentingan bahwa Peregrinadalah seorang berpangkat tinggi di negerinya sendiri. Bisa dilihat bahwa Hobbitseperti Frodo, dan orang-orang lain seperti Gandalf dan Aragom, tidak selalumenggunakan gaya yang sama. Ini memang disengaja. Golongan yang lebihterpelajar dan mahir di antara para Hobbit mempunyai sedikit pengetahuan tentang\"bahasa buku\", begitu istilahnya di Shire; mereka bisa cepat mengenali danmemakai gaya bicara orangorang yang mereka temui. Bagaimanapun, bagi orang-orang yang banyak mengembara sangat wajar jikaberbicara kurang-lebih mengikuti gaya bahasa lingkungan yang mereka jumpai,terutama orang-orang seperti Aragom, yang sering berupaya kerasmenyembunyikan asal-usul dan urusan mereka. Tapi pada masa itu, semua musuhHalaman | 456 The Lord of The Rings
dari Musuh yang satu itu sangat menghormati apa saja yang kuno, baik dalambahasa maupun hal-hal lain, dan mereka menikmatinya sesuai tingkatpengetahuan mereka. Bangsa Eldar, yang terutama sangat fasih dalampenggunaan kata-kata, menguasai banyak gaya bahasa, meski pada umumnyamereka berbicara dalam gaya yang paling dekat dengan bahasa mereka sendiri,yang bahkan lebih kuno lagi daripada bahasa Gondor. Bangsa Kurcaci juga sangatfasih berbicara dan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka, meskipengucapan mereka terasa agak kasar dan garau. Tapi Ore dan Troll berbicaraseenaknya, tanpa cinta akan katakata atau benda-benda; dan bahasa merekabahkan lebih rendah dan menjijikkan daripada yang saya tunjukkan. Saya kira tidakada yang ingin mendapatkan gambaran lebih jelas, meski contoh-contohnya cukupmudah ditemukan. Cukup banyak cara berbicara serupa masih bisa ditemukan di antara merekayang berwatak Ore; suram dan berulang-ulang, penuh kebencian dan penghinaan,dan sudah terlalu lama jauh dari kebaikan, sehingga tidak memiliki kekuatan lisan,kecuali' bagi telinga mereka-mereka yang menganggap hanya kata-kata jorok yangterdengar kuat. Terjemahan semacam ini tentu saja sudah umum, karena tak bisadielakkan dalam penceritaan tentang masa lampau. Tapi saya mengolahnya lebihjauh lagi. Saya juga menerjemahkan semua nama dalam bahasa Westron sesuaimaknanya. Bila ada nama-nama atau judul Inggris muncul dalam buku ini, itu menunjukkan bahwa nama-nama dalam Bahasa Umum saat itu memangdigunakan, di samping atau sebagai pengganti nama dan judul dalam bahasa asing(yang biasanya berupa bahasa Peri). Nama-nama Westron umumnya adalahterjemahan nama-nama lama: seperti Rivendell, Hoarwell, Silverlode, Langstrand,Musuh, Menara Gelap. Beberapa mempunyai arti berbeda: seperti Gunung Mautuntuk Orodruin \"gunung membara\", atau Mirkwood untuk Taur e-Ndaedelos \"hutanketakutan besar\". Beberapa merupakan perubahan nama-nama dalam bahasaPeri: seperti Lune dan Brandywine yang berasal dari Lhun dan Baranduin. Mungkinprosedur ini memerlukan pembelaan. Bagi saya, rasanya kalau menyajikan semuanama dalam bentuk aslinya akan menutupi ciri penting dari masa itu seperti diamatioleh para Hobbit (justru sudut pandang merekalah yang ingin saya pelihara):kontras antara bahasa yang sudah menyebar luas, yang bagi mereka wajar dansudah biasa dipakai sama seperti bahasa Inggris bagi kita, dengan sisa-sisa yangmasih hidup dari bahasa-bahasa yang jauh lebih kuno dan lebih dihormati. Semuanama, bila sekadar direkam, bagi pembaca modem akan terasa asing sekali:misalnya, bila nama Imladris dalam bahasa Peri dan terjemahan Westron-nya,Kembalinya Sang Raja Halaman | 457
Karningul, duaduanya tidak diganti. Tapi menyebut Rivendell sebagai Imladrissama halnya bila sekarang kita menyebut Winchester sebagai Camelot, kecualibahwa di sini identitasnya sudah pasti, sementara di Rivendell masih berdiamseorang penguasa termasyhur yang jauh lebih tua daripada Arthur seandainya iamasih menjadi raja di Winchester sekarang ini. Maka nama Shire (Suza) dansemua tempat Hobbit lainnya di-Inggris-kan. Hal ini tidak begitu sulit, karena nama-nama itu umumnya dibentuk dari unsurunsur yang sama dengan yang dipakaidalam nama-nama tempat dalam bahasa Inggris sederhana; bisa kata-kata yangsekarang pun masih dipakai seperti bukit (hill) atau padang, (field); atau yangmerupakan turunan seperti ton di samping town (kota). Tapi seperti sudah terlihat,beberapa berasal dari kata-kata hobbit yang sudah tidak dipakai, dan digambarkandengan bendabenda serupa dalam bahasa Inggris, seperti wich, atau bottle\"permukiman\", atau michel \"besar\". Namun dalam hal orang, nama-nama Hobbit di Shire dan Bree untuk masa ituagak aneh, terutama bisa dilihat pada kebiasaan mewarisi namanama keluargayang mulai timbul beberapa abad sebelum masa ini. Kebanyakan nama keluargamempunyai makna yang jelas (dalam bahasa yang berlaku, berasal dari julukansebagai kelakar, atau dari nama tempat, atau khususnya di Bree-dari nama-namatanaman dan pohon). Terjemahan namanama ini tidak begitu sulit; tapi masih tersisa satu-dua namakuno yang maknanya sudah terlupakan, dan saya sudah puas dengan meng-Inggris-kan ejaannya: seperti Took untuk Tuk, atau Bofin untuk Bophin. Nama-nama kecil Hobbit sejauh mungkin saya perlakukan dengan cara yang sama. ParaHobbit biasanya memberi anak perempuannya nama-nama bunga atau permata.Kepada anak-anak lelaki mereka biasanya memberikan riama yang tidakmempunyai arti sama sekali dalam bahasa sehari-hari rnereka; dan beberapanama-nama Hobbit wanita juga serupa. Dari jenis ini terdapat Bilbo, Bungo, Polo,Lotho, Tanta, Nina, dan seterusnya. Banyak sekali kemiripan yang tidak disengaja, dan tak bisa dihindari, dengannamanama yang sekarang kita pakai atau kenal: misalnya Otho, Odo, Drogo, Dora,Cora, dan semacamnya. Nama-nama ini tetap saya pertahankan, meskipunbiasanya saya meng-Inggris-kannya dengan mengubah akhirannya, karena dalamnama-nama Hobbit a adalah akhiran untuk jenis maskulin, dan o serta e adalahfeminin. Dalam beberapa keluarga kuno, terutama yang berasal dari Fallohideseperti keluarga Took dan Bolger, ada kebiasaan untuk memberikan nama kecilyang terdengar berderajat tinggi. Karena kebanyakan nama-nama itu tampaknyaHalaman | 458 The Lord of The Rings
diambil dari legenda-legenda masa lalu, baik dari Manusia ataupun Hobbit, danbanyak yang meski sekarang tidak bermakna bagi kaum Hobbit tapi sangat miripdengan nama-nama Manusia di Lembah Anduin, atau di Dale, atau Mark, makasaya mengubahnya menjadi namanama kuno itu, yang sebagian besar berasal daribahasa Frankish atau Gothik, yang masih kita gunakan atau bisa ditemukan dalamsejarah kita. Dengan demikian, saya setidaknya tetap memelihara kontras yangterkadang sangat menggelikan antara nama kecil dengan nama keluarga, yangsangat disadari kaum Hobbit sendiri. Nama-nama dari sumber klasik jarangdigunakan; karena padanan paling dekat dengan bahasa Latin dan Yunani di Shireadalah bahasa Peri, dan para Hobbit jarang menggunakannya dalam tata nama.Hanya sedikit di antara mereka yang kenal \"bahasa para raja\", begitu istilahmereka untuk itu. Nama-nama kaum Bucklander berbeda dari seluruh Shire yang lainnya.Penduduk Marish dan keturunan mereka di seberang Brandywine memilikikeganjilan dalam banyak hal, begitu menurut cerita. Pastilah dari bahasa terdahulubangsa Stoor selatan, mereka mewarisi banyak nama mereka yang sangat aneh.Nama-nama itu umumnya tidak saya ganti, karena selain sekarang terdengarganjil, di masa lalu pun dianggap ganjil. Nama-nama itu mengikuti suatu gaya yangmungkin bisa kita anggap agak menyerupai \"Celtic\". Karena bertahannya jejakbahasa kuno dari kaum Stoor dan orang-orang Bree serupa dengan bertahannyaunsur-unsur Celtic di Inggris, kadangkadang saya meniru yang terakhir itu dalamterjemahan saya. Maka Bree, Combe (Coomb), Archet, dan Chetwood dibentuksesuai peninggalan tata nama Inggris, yang dipilih sesuai maknanya: bree\"hill/bukit\", chet \"wood/ hutan\". Tapi hanya satu nama tokoh yang diganti dengan cara ini. Nama Meriadocdipilih agar sesuai dengan fakta bahwa penyingkatan nama tokoh ini, Kali, dalambahasa Westron berarti \"gembira, riang\", meski sebenarnya itu merupakansingkatan dari nama Buckland yang sekarang tidak bermakna, Kalimac. Saya tidakmenggunakan nama-nama yang berasal dari sumber Hebraic atau yang sejenis,dalam perubahan-perubahan yang saya lakukan. Dalam namanama Hobbit tidakada yang sepadan dengan unsur ini dalam nama kita. Nama-nama pendek sepertiSam, Tom, Tim, Mat sudah umum sebagai singkatan nama-nama Hobbit yang asli,seperti Tomba, Tolma, Matta, dan sebagainya. Tapi Sam dan ayahnya, Ham,sebenamya dinamai Ban dan Ran. Itu penyingkatan dari Banazir dan Ranugad,nama julukan, yang berarti \"setengah bijak, bersahaja\"; dan \"tetap tinggal dirumah\"; kata-kata tersebut sudah hilang dari penggunaan bahasa sehari-hari, tapiKembalinya Sang Raja Halaman | 459
masih bertahan sebagai nama-nama tradisional dalam beberapa keluarga tertentu.Karena itu saya mencoba mempertahankan ciri-ciri ini dengan memakai Samwisedan Hamfast, modemisasi dari bahasa Inggris kuno samwis dan hamfoest yangcocok artinya. Setelah berupaya sedapat mungkin untuk memodernisir danmengakrabkan bahasa dan nama-nama Hobbit, saya terlibat dalam prosesselanjutnya. Bahasa-bahasa Mannish yang berhubungan dengan bahasa Westron,menurut saya perlu diubah menjadi bentuk-bentuk yang berhubungan denganbahasa Inggris. Bahasa Rohan sudah saya buat agar semirip mungkin denganbahasa Inggris kuno, karena ia berhubungan dengan Bahasa Umum (agak jauh)dan dengan bahasa lama kaum Hobbit utara (dekat sekali), dan bisadiperbandingkan dengan bahasa Westron kuno. Dalam Buku Merah di beberapa tempat dicatat bahwa bila Hobbitmendengarkan percakapan Rohan, mereka mengenali banyak kata dan merasabahasa itu bersaudara dengan bahasa mereka sendiri, sehingga rasanya janggalbila membiarkan namanama dan kata-kata bangsa Rohirrim tetap dalam gayaasing. Dalam beberapa kasus, saya memodemisasi bentuk dan ejaan nama-namatempat di Rohan: seperti dalam Dunharrow atau Snowboum; tapi saya tidakkonsisten, karena saya mengikuti para Hobbit. Mereka mengganti namanama yangmereka dengar dengan cara yang sama, kalau terbentuk dari unsurunsur yangmereka kenali, atau kalau mirip dengan nama-nama tempat di Shire; tapi banyakjuga yang tidak mereka sentuh, seperti yang saya lakukan juga, misalnya, dalamEdoras \"istana\". Karena alasan yang sama, beberapa nama juga dimodernisasi,seperti Shadowfax dan Wormtongue. Perpaduan ini memungkinkan cara yang sesuai untuk menggambarkan kata-kata khas hobbit yang aneh, yang berasal dari utara. Mereka diberi bentuk yangsangat mungkin diterapkan pada kata-kata Inggris yang sudah hilang, seandainya'mereka diwariskan ke masa kini. Jadi, mathom dimaksudkan untuk mengingatkanpada kata mathm Inggris kuno, dengan demikian menggambarkan hubunganantara kast Hobbit dengan R. kastu. Begitu pula smial (atau smile) \"burrow/liang\",adalah bentuk yang mungkin dibuat untuk turunan dari smygel, danmenggambarkan dengan baik hubungan antara tran Hobbit dengan R. trahan.Smeagol dan Deagol adalah padanan yang dibentuk dengan cara sama untuknama-nama Trahald \"menggali, masuk ke liang\" dan Nahald \"rahasia\" dalambahasa Utara. Bahasa Dale yang bersumber lebih ke utara, dalam buku ini hanyaterlihat dalam nama-nama Kurcaci yang datang dari wilayah itu, dan dengandemikian menggunakan bahasa manusia di sana, mengambil \"nama luar\" merekaHalaman | 460 The Lord of The Rings
dari bahasa itu. Bisa dilihat bahwa dalam buku ini, seperti juga dalam buku TheHobbit, bentuk dwarves (kurcaci-kurcaci) dipakai, meskipun menurut kamus-kamusbentuk jamak dwarf adalah dwarfs. Seharusnya menjadi dwarrows (ataudwerrows), kalau bentuk tunggal dan jamak masingmasing berjalan sendiri selamabertahun-tahun, seperti halnya kata man (pria/orang) dan men, atau goose (angsa)dan geese. Tapi kita sudah tidak lagi membahas kurcaci sesering kita membahaspria/orang, atau bahkan angsa, sementara ingatan Manusia tidak begitu segaruntuk tetap memelihara suatu bentuk jamak khusus bagi sebuah bangsa yangsekarang hanya ada dalam dongeng-dongeng rakyat, di mana setidaknya secercahkebenaran masih dipelihara, atau akhirnya hanya ada dalam cerita-cerita khayal dimana mereka hanya menjadi tokoh-tokoh lucu. Tapi di Zaman Ketiga, sedikit watakdan kekuatan mereka yang lama masih terlihat, meski sudah agak pudar; inilahketurunan bangsa Naugrim dari Zaman Peri, yang masih memendam pyala apikuno Aule si Pandai Besi, dan bara api dendam lama mereka terhadap bangsa Perimasih menyala-nyala; di tangan merekalah keterampilan berkarya denganbebatuan masih hidup, dan belum bisa dikalahkan siapa pun. Untuk menandai inilah saya memberanikan diri menggunakan bentukdwarves, dan dengan demikian mungkin sedikit menjauhkan mereka dari cerita-cerita konyol masa kini. Mungkin Dwarrows lebih baik; tapi saya hanyamenggunakan bentuk itu dalam nama Dwarrowdelf, untuk menggambarkan namaMoria dalam Bahasa Umum: Phurunargian. Sebab nama itu berarti \"penggalianoleh Kurcaci\", dan sudah merupakan kata berbentuk kuno. Moria adalah namadalam bahasa Peri, yang diberikan tanpa rasa kasih sayang; karena bangsa Eldar,meski mereka membangun bentengbenteng di bawah tanah, bila diperlukan, dalamperang melawan Kekuatan Gelap dan pengabdipengabdinya, tidak dengan senanghati memilih menjadi penghuni tempattempat seperti itu. Mereka mencintai bumi yang hijau dan cahaya dari langit; dan dalam bahasamereka, Moria berarti Jurang Hitam. Tapi para Kurcaci sendiri menyebutnyaKhazad-Am, Rumah Para Khazad, dan nama ini setidaknya tidak merekarahasiakan; Khazad adalah nama yang mereka berikan kepada bangsa merekasendiri, dan sudah begitu sejak Aule memberikannya pada mereka saat penciptaanbangsa mereka, jauh di masa lampau. Lives (Pert) dipakai untuk menerjemahkanQuendi \"para pembicara\", nama Peri tinggi untuk semua suku bangsa mereka,maupun Eldar, nama TigaKembalinya Sang Raja Halaman | 461
Bangsa yang mencari Negeri Tanpa Kematian dan datang ke sana pada awalMasa (kecuali bangsa Sindar). Kata kuno inilah satu-satunya yang ada, dan dulupernah cocok dipakai untuk diterapkan pada apa yang diingat Manusia tentangbangsa ini, atau bagi persepsi Manusia yang tidak begitu jauh berbeda. Namunsekarang ini kata itu sudah menurun artinya. Bagi banyak orang, sekarang kata itulebih dikonotasikan dengan sosok-sosok yang mungkin cantik atau lucu, samasekali tidak mirip dengan Quendi zaman dulu, seperti juga kupu-kupu tidak samadengan burung elang-dan ini bukan berarti bangsa Quendi memiliki sayap padatubuh mereka; ini sama tidak alamiahnya bagi mereka, seperti halnya bagiManusia. Mereka bangsa yang jangkung dan elok, Anak-Anak sulung dunia ini, dan diantara mereka bangsa Eldar adalah raja-raja yang kini sudah tidak ada lagi: Kaumyang telah menjalani Lawatan Agung, Kaum dari Bintang-Bintang. Mereka bertubuhtinggi, berkulit halus, dan bermata kelabu, meski rambut mereka hitam, kecuali dirumah emas Finarfin; dan suara mereka memiliki nadanada lebih indah daripadasuara makhluk fana yang sekarang terdengar. Mereka gagah berani, namunriwayat mereka yang kembali ke Dunia Tengah dalam pengasingan sangatmenyedihkan; dan meski di zaman lampau takdir mereka bersinggungan dengantakdir para Leluhur, namun takdir mereka bukanlah takdir Manusia. Kekuasaanmereka sudah lama berakhir, kini mereka berdiam di luar lingkungan dunia, dantidak pemah kembali lagi. Catatan tentang tiga nama: Hobbit, Gamgee, dan Brandywine. Hobbit adalah nama ciptaan. Dalambahasa Westron, kata yang digunakan bila bangsa ini yang dimaksud, adalahbanakil \"halfling\". Tapi saat itu bangsa Shire dan Bree memakai kata kuduk, yangtidak ditemukan di mana pun. Tapi Meriadoc bahkan mencatat bahwa Raja Rohanmemakai kata kud-dukan \"penghuni lubang\". Karena sudah diketahui bahwabangsa Hobbit pemah berbicara bahasa yang sangat erat berhubungan denganbahasa bangsa Rohirrim, rupanya sangat mungkin bahwa kuduk adalah turunandari kata \"d-dukan. Yang terakhir itu-untuk alasan-alasan yang sudah sayajelaskan-saya terjemahkan dengan holbytla; dan hobbit merupakan kata yangmungkin sekali merupakan bentuk turunan dari holbytla, seandainya nama itu muncul dalam bahasa kuno kita sendiri.Gamgee. Menurut tradisi keluarga, yang diuraikan di dalam Buku Merah, namakecil Galbasi, atau dalam bentuk singkat Galpsi, berasal dari desa Galabas, yangsecara populer dianggap berasal dari galab- \"permainan\" dan suatu unsur lamaHalaman | 462 The Lord of The Rings
bas-, yang - kurang-lebih sepadan dengan wick, wich kita. Maka Gamwich(diucapkan Gammich) tampaknya penggambaran yang lumayan tepat. Namunbegitu, dalam mengecilkan Gammidgy ke Gamgee, untuk menggambarkan Galpsi,di sini tidak dimaksud untuk menyatakan hubungan antara Samwise dengankeluarga Cotton, meskipun kelakar semacam itu memang sangat bergaya hobbit,kalau dalam bahasa mereka ada alasan untuk membenarkan hal itu. SebenarnyaCotton menggambarkan Hlothran, nama desa yang cukup umum di Shire, berasaldari kata hloth, \"rumah atau lubang berkamar dua\", dan ran(u) sebuah kelompokpermukiman semacam itu di sisi bukit. Sebagai nama kecil mungkin kata itu adalahperubahan dari hlothram(a) \"penghuni rumah desa\". Hlothram, yang sayagambarkan dengan Cotman, adalah nama kakek Petani Cotton. Brandywine. Nama-nama hobbit untuk sungai ini merupakan perubahan darikata bahasa Peri Baranduin (bertekanan pada and), berasal dari baran \"cokelatkeemasan\" dan duin \"sungai (besar)\". Brandywine tampak sebagai perubahanwajar dari Baranduin, di masa modern Sebenarnya nama hobbit kuno untuk sungaiini adalah Branda-nin \"sungai perbatasan\", yang mungkin lebih tepat digambarkandengan Marchbourn; tapi karena kelakar yang sudah menjadi kebiasaan, yangmenunjuk kepada warnanya, saat itu sungai itu biasanya disebut Bralda-him \"birkeras\". Namun perlu diperhatikan bahwa ketika keluarga Oldbuck (Zaragamba)mengubah nama mereka menjadi Brandybuck (Brandagamba), unsur pertamaberarti \"wilayah perbatasan\", dan Marchbuck mungkin lebih mendekati artinya.Hanya hobbit pemberani yang akan memberanikan diri menyebut PenguasaBuckland sebagai Braldagamba secara terang-terangan. ---END---Kembalinya Sang Raja Halaman | 463
Sekedear Berbagi Ilmu & Buku Attention!!! Please respect the author’s copyrightand purchase a legal copy of this book AnesUlarNaga. BlogSpot. COM
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151
- 152
- 153
- 154
- 155
- 156
- 157
- 158
- 159
- 160
- 161
- 162
- 163
- 164
- 165
- 166
- 167
- 168
- 169
- 170
- 171
- 172
- 173
- 174
- 175
- 176
- 177
- 178
- 179
- 180
- 181
- 182
- 183
- 184
- 185
- 186
- 187
- 188
- 189
- 190
- 191
- 192
- 193
- 194
- 195
- 196
- 197
- 198
- 199
- 200
- 201
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- 209
- 210
- 211
- 212
- 213
- 214
- 215
- 216
- 217
- 218
- 219
- 220
- 221
- 222
- 223
- 224
- 225
- 226
- 227
- 228
- 229
- 230
- 231
- 232
- 233
- 234
- 235
- 236
- 237
- 238
- 239
- 240
- 241
- 242
- 243
- 244
- 245
- 246
- 247
- 248
- 249
- 250
- 251
- 252
- 253
- 254
- 255
- 256
- 257
- 258
- 259
- 260
- 261
- 262
- 263
- 264
- 265
- 266
- 267
- 268
- 269
- 270
- 271
- 272
- 273
- 274
- 275
- 276
- 277
- 278
- 279
- 280
- 281
- 282
- 283
- 284
- 285
- 286
- 287
- 288
- 289
- 290
- 291
- 292
- 293
- 294
- 295
- 296
- 297
- 298
- 299
- 300
- 301
- 302
- 303
- 304
- 305
- 306
- 307
- 308
- 309
- 310
- 311
- 312
- 313
- 314
- 315
- 316
- 317
- 318
- 319
- 320
- 321
- 322
- 323
- 324
- 325
- 326
- 327
- 328
- 329
- 330
- 331
- 332
- 333
- 334
- 335
- 336
- 337
- 338
- 339
- 340
- 341
- 342
- 343
- 344
- 345
- 346
- 347
- 348
- 349
- 350
- 351
- 352
- 353
- 354
- 355
- 356
- 357
- 358
- 359
- 360
- 361
- 362
- 363
- 364
- 365
- 366
- 367
- 368
- 369
- 370
- 371
- 372
- 373
- 374
- 375
- 376
- 377
- 378
- 379
- 380
- 381
- 382
- 383
- 384
- 385
- 386
- 387
- 388
- 389
- 390
- 391
- 392
- 393
- 394
- 395
- 396
- 397
- 398
- 399
- 400
- 401
- 402
- 403
- 404
- 405
- 406
- 407
- 408
- 409
- 410
- 411
- 412
- 413
- 414
- 415
- 416
- 417
- 418
- 419
- 420
- 421
- 422
- 423
- 424
- 425
- 426
- 427
- 428
- 429
- 430
- 431
- 432
- 433
- 434
- 435
- 436
- 437
- 438
- 439
- 440
- 441
- 442
- 443
- 444
- 445
- 446
- 447
- 448
- 449
- 450
- 451
- 452
- 453
- 454
- 455
- 456
- 457
- 458
- 459
- 460
- 461
- 462
- 463
- 464
- 465
- 466
- 467
- 468
- 469
- 470
- 471
- 472
- 473
- 474
- 475
- 476
- 477
- 1 - 50
- 51 - 100
- 101 - 150
- 151 - 200
- 201 - 250
- 251 - 300
- 301 - 350
- 351 - 400
- 401 - 450
- 451 - 477
Pages: