Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 4. Demodekosis

Bab 4. Demodekosis

Published by haryahutamas, 2016-08-03 03:34:50

Description: Bab 4. Demodekosis

Search

Read the Text Version

BAB 4 DEIU0DEKOSt$ Sri $. MargonoFendahuluan If)enyebab penyakit demodekosis adalah tungau Dernodex, termasuk famili Demodicidae, parasit permanen yang hidupdi dalarn folikel rambut dan kelenjar sebase sekitar hidung dan rnata,kadang-kadang pada kulit kepala atau pada kulit bagian tubuh lain.Penyakit demodekosis terutama ditemukan pada hewan misalnyaanjing dan disebut penyakit mange. Pada babi dan ternak menimbulkantuberkel-tuberkel kulit. Sekitar 100/o anjing yang terinfekst Democlexcanrstidak menampakkan lesiberarti, Pada manusia spesies Demodexfolliculorum dan Demodex brevisjuga ditemukan pada folikel rarnbutdan kelenjar sebase secara kosmopolit.l Pada umumnya dianggapsebagai organisme saprofit yang oportunis dan menyebabkan gejalaklinis bilarnana menyertai penyakit lain.Gara Infeksi Penularan dari seorang kepada orang lairr terjadi secara kontaklangsung melalui pemindahan bentuk telur, larva atau bentuk dewasa,yang kemudian menderita demodekosis. Cara infeksi melalui kontaktidak langsung terjadi bilamana tungau jatuh pada tempat duduk,sepertitikar dan kemudian tungau mempunyai kesempatan masuk kedalam folikel rambut atau kelenjar sebase manusia.Gejala Klinik Demodekosis telah dilaporkan untuk pertama kaliolehAyres2 padatahun 1930 sebagaidermatosis muka dengarr gejala kulit kering, tiba-tiba muka terasa pana$, disertai sisik halus pada folikel dengan rasaseperti terbakar dan gatal. lnfestasidengan tungau sering tidak menimbulkan gejala. Kadang-kadang rambut rontok atau tampak black heads pada kullt dan jumlahtungau yang banyak dapat menyebabkan eritema kering dengan rasapana$ dan skuama epidermis.l Di samping itu terasa agak gatal dansetelah digaruk terjadi infeksi sekunder. Pada umumnya ditemukan3q8J :

eritema papulo-pustula berwarna kemerahan, yang menyerupalrosasea, terutama pada muka, berSifat inftamasi akut atau menahun.Erupsi tidak selalu merah. Terdapat banyak akne, dermatitis perioralyang gataldan perasaan iritasi, terutama bila terdapat banyak tungau\"Kadang-kadang ditemukan pada bulu mata dan alis.Patogenesie dan Kelainan Patologi Tungau dewasa masuk ke dalam folikel rambut dan kelenjar$ebase dengan kepala menuju ke bawah dan didalam kadang-kadangmembentuk suatu kelompok.lAda anggapan bahwa tungau itu ikutmengubah keadaan kulit yang menyebabkan terjadinya penyakitros\"iea yaitu dengan timbulnya reaksi alergi ringan di dalam folikeldan kelenjar, kemudian bakteri dapat menyebabkan infeksi sekunder.Selanjutnya dapat menimbulkan reaksi jaringan ikat, seperti dermatitis,akne atau keratosis lokal.3 Pada mata yang kering dapat ditemukankelainan patologi. Bentuk imatur dan dewasa makan sel epitel danmenyebabkan folikel bengkak dan hiperplasia'aDiagnosis Pada sebagian ka$us, tungau Demodex ditemukan secarakebetulan, bila penderita datang untuk penyakit lain misalnya untukpenyakit ro$asea kulit. Di dalam kerokan kulit dapat ditemukan tungaupada pemeriksaan dengan mikroskop. Tungau juga dapat ditemukanpada pemeriksaan dengan slit lamp biamicroscopy di dalam folikeliambut kelopak mata. Bentuk tungau dewasa ini aneh yaitu merupakanorgani$me memanjang, vermiform dan panjangnya 0,1 sampai 0,39mm. Mempunyai hipostom kecil yang tidak jelas tampak, $epasang khelisera seperti pisau dan sepasang palpus yang relatif besar, masing- masing dengan cakar terminal, Pada dadanya terdapat empat pa$ang kaki pendek, gemuk yang pada ujungnya ada batil isap dan dua cakar. Celah panjanb di daerah median ditemukan di antara pasangan kakiterakhir pada betina, serta banyak galis parallel, transversal pada abdomen. Tungau jantan jarang ditemukan,lebih dari300 tt pan.iangnya dan langsing.l3 Diagnoeis Banding Folikulitis oleh tungau didaerah kepala dan leher perlu dibedakan dari folikulitis oleh berbagai kausa lain seperti bakteri, virus dan jamur.

I UISB PAFA$ITqLQ$I Kl=lNKPengobatan Terdapat bermacanr-macam terapi untuk infeksi dengan Dernadex.Fada umumnya karena dianggap sebagal saprofit, diberikan terapidahulu terhadap kausa pokok. Bila seorang menderita penyakit rosasea,sebaiknya juga diperiksa terhadap Demodex dan bila dianggap perlukarena diternukan banyak parasit atau rosasea resisten terhadap terapistandar, maka selain mengobati rosasea juga diberi terapi terhadapdemodekosis. Beberapa laporan menyebutkan baiknya obat rvermektinrnisalnya pada kasus yang disertai human immunodeficie*cy virus (HlV).Clyti dkk.6 rnemberi dosis tunggal pada tiga kasus dernoclekosis yangdisertai infeksi HlV, dengan hasil yang baik. Hasil yang baik denganivermektin pada kasus-kasus seperti di atas juga dikemukakan Aquilinadkk.6 Sebenarnya tidak ditemukan laporan penelitian khusr\"ls yang dapatmenyatakan apakah diantara sekian banyak jenis obat ada yang benar-benar dapat menyernbuhkan penyakit ini. Beberapa jenis obat yangdapat disebut di sini adalah permetrin cream 5olo\" crotarnitan lstion ataukrim crotamiton lATo, dan lindane yang dioleskan pada ternpat tungauditernukan.T Di Rumah $akit Umum Nasional Cipto Mangunkusumo {RSUPNCMi,Jakarta bilamana Demodex ditemukan pada folikel rambut mata rnakadioleskan wasbensin pada folikel dengan menggunakan cottonbudqecara berhati-hati, sekali sehari selama beberapa hari. Roquedkk.a mengemukakan khususnya terhadap pengobatan ophthalmicdernodecosrs\" Terapi oleh petugas kesehatan yaitu memberi cairanyang cepat menguap seperti eter untuk memaksa tungau keluar darifolikel, kemudian menyikat kuat pada kelopak mata bagian luar setelahmeneteska n 0,54/o p ro p a rac a in e. Setelah 5 men it d iberikan cai ran alkohol70%. Setelah kunjungan sekaliseminggu selama 3 minggu, gejala danparasit tidak ditemukan lagi. Bersamaan pengobatan oleh petugaskesehatan, diberi terapi di rumah yaitu menyikat kelopak mata denganshampoo bayiyang diencerkan dengan air, 2 kaliseharidan pemberiansalep antibiotik pada malam hari. Salep atau obat lokal diberikan padamalam hari, karena diketahui bahwa khususnya tungau jantan keluardarifolikel pada malam hari, bergerak ke folikel lain untuk mengunjungitungau betina. Selain salep antibiotik juga disebut berbagar macamsalep yang dioleskan pada dasar kelopak mata pada malam hari untukmenangkap tungau yang keluar darifolikel. Salep yang sering dlgunakanadalah merkuri oksida 1a/o dan gel pilokarpin, untuk mengurangijumlahtungau dan untuk menghilangkan rasa gatal. Perlu dipantau oleh petugaskesehatan sekali seminggu selarna 4 minggu pada kasus berat untuk360_J :

y'!-:*fi.:er:i*u efek terap! *i kiini*c dan di rumah Seiama pengabatan harusetqaga jangen $asrlpei obat rnengenai ieonnea.Feneegalaam. Se*are ${'ilu}Ti s*haiknya rneniaga Xe.bersihan dan n\":erawat kuli{riaerah k*pai* dan mata dengan bark. Furlisalr:ya bilarrrana nrata gatnljangaln rfieffiSgos*k-gesok rnate dengan tanEan, akan tetapi matadibersihkan e*engan kapas yeng dibasahi air bersil'r. Dius*hakan untui<jan$an ni*nrberikan n:i*vak bei\"lebih pada kuiit yang pada dasarnyan'lernanE berrninyak dan berrlah tei\"aBi pada kuiit berjerawat.Gemtoh Kasgse Fallrtta dkk\"t rnelaperkan k*sus se*ren$ tak!\"'lakl berr-lrnur 45 tahun,/ect$ inenderrta src;psi eritem:iarig aEaK gatai elisei-tai err\"rpsi papet e{anprrstst yft*FJ sgek ber:i*ik *ada b*giar: kii! dahi yang iuga melibatkankeiopak mata eta$ deft bawah dan k*rljungtiva. An*n'lnesis danperile,.iksa*n fisfk not'nTaB, sedangkan t*s seraiogiterhac{ap hilV n*gatif.Fada tserc$(an kulit dtternLrken Cefirodex foiitc\"t*isrutT, daiam;urnlah besar\"t*rutanra b*ntuk d*wa*4. Pada ketiga kasus yang dikemukak*n clyti dkk : yait:: de*rcsekgsrsyanq menye;^ta* k*sr.:s hilV, ge;ala yartg ditemukan nrenyerripaipenyakiticsa$ea. Tungeu 'Jitenru'men pada kuiit pada i<eiiga kasus ini, sedangkan.!uga t-dikernr-;l<akan kasrts ei*ngan tungau yang ditemukan di dalanr folikelbulu matr*'yang di*e*a; i';r'r\"*rltis. Di Ar\"t\"rerika $eri*<ar i.i*;rg dkk e meiapoe\"kaR kasus seerang |akr,berun:*r 37 tahun yei.lg m*r'tCertie lesi k'\"iiit luas b*rupa pusti.liyang nyeri.dengan *i.iter-na dibagian kanan rnuka can kr:lii kepala yans ffienyerupalpenVakii'rieipes zoster. F*da sedlaatl ker*kan pustuia tan'lpak bnnyaksek*irFe,'n*dex Ss*ranE p*nderite iak'-!ei{i berunrili'34 ta}rurr yang ciatarig herobatk::iena rn*ra$a gal.*ipeda buiil matanya. Fada pen'lee\"iksaan dit*mukan1e turlliauilaciaS llelaibulu ntata, edanl;a sitikber{ern*kdmr: airr*atayangberbuaa flJrduga sebag*i sof:orrhea dan der:\"rcdik*sis tr**$* penderitaiRi rasa gata! hilang $eteieh diberi obat *aiep merkuri-oksie{a pada bagianhuli.l n:ata dan kei*palq rnata se{affia tr mir:ggi:. Pengohaean tereebutiie{ak mengLi;\"a$$i jumiah tungau *ehingga grengcbatan dllanjutkanuntuk ;i r:lengg*l lagi dart jt\"lga bel\"inr berhaaii, ma*ih eiitemukar: tungat\"tMeka e{iar:;urk*n agar diberi pengchatan se$anla 3 mlnggu waiaupunge3ata sudah hilang \"i l-aporan-lap*'iail kasus yar':g eiiuraikan eii slnimeriunjukkan beberapa v*ri*si ltlinis pada kasus demodekosis. ljql

I pA&li3,FAfiASmSLQq KilN{r{ Daftar Pustaka 1\" Eeldrng DL. The parasitie rnites\" 2r'ld ed.Textboek *f *lrylicai panasitolcgy. l,'lew Ycrk. Appleton-Century-e rofts ln*; 'i95?. p. 916-?7.2. Ayres S Jr. Fityriasis f*lliculorum {Cemodex}\" Anr;fr Desn $yphrlol. 1930\"21(1) 19-243. Faust 80, Beaver PC, jung RC. Fs{lieuiar rnites iL}*rnodicoid*a). Znd ed. Animal. agents and vectors of hurnan disease. Fi\"liledeiphia: Lea & Febiger; 1*S2. p 350.4\" Roque fttR. Roque BL, Foster e$. &em*dicosis. fleited 2S0* Jan $]. Availlabie from: http://enre,Jieine medscap*.eorn/adicfer\"$ 2*38S5- overview5. Ciyti E, hiaeher h4. $ainte-Mari* D, Fradinaud, CIouppre P lvermectirt treatrnent mf three cages oid*rnodeeidosis rJurinrg hurnan !mr:lunoeleficiency virus in{eetrnn. lnter J D*rrcatoi ?ti06;45{9}; \"! CSS-ES. Aquilina {}, Viraben R, Sise S. lvern'leet*n-responsiv* Ssr*o#er infestatisn during iruntan irnrnunodefi*ierii:y vlru* infeciion. *err*atol. 2l'i02;205{4}:394-7.7. $eheinfeici N. Fea{ure: \n\"Jl\"len i\"€cac*a r*sists standerd therapres. [cited ?009 $ept 9J. Avaiiabte from: i'rttp l/r,urvw.*klnandaging eon:lartiel*/S139.8. Pailota $, CianchinlG, frilartelloni E. FerraritiG, GirarcicilieR. *i [-*lia G, et al. Unilateratdes:redicldosi*. Eur J De;\"mat*! l9SSApr-tu'Xay;&{3j;iSl-2.9. Deng Fl, DuncanLD. Cyt*logi*findingxi*Semoderf*lil**litis:a,:a$erep*rt and review cf the iiterature. Diagn Cytopathrt. ZSCIS f,r$*r:34{3}:232-4e.10 Fulk GW Cliftord A ea*e rep$rt of demodicosls \"i Anr Optonr Ae Soc. 1990;61(8):637-9.3621.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook