1422 ELEKTROFISIOLOGI DAN ARITMIA Disfungsi nodus sinus Bukti adanya konduksi AV yang rusak Ya atau pemikiran terhadap terjadinya AV blok di masa depan Tidak Perlu res 3ons laju Perlu sinkronisasi AV Tidak Ya Tidak Ya 1 Alat pacu atrium i Perlu responsif terhadap laju sinkronisasi AV Alat pacu Perlu atrium respons laju Tidak Ya Tidak Ya Alat pacu Alat pacu ventrikular Alat pacu Alat pacu dual chamber ventrikular responsif terhadap laju dual chamber responsif terhadap lajuGambar 12. Pemilihan pacu jantung pada kelainan nodus sinus. (Dikutip dari Gregoratos G, Abraham J, Epstein AE et al. ACC/AHA/NASPE guideline update for implanttation of cardiac pacemakers and antiarrhythmia devices.C/rcu/ot(on 2002; 106:2145-61.)menjamin adanya capture karena masih adanya edema kontraksi antara dinding ventrikel kiri dengan septumantara ujung lead dan endokardium) ke chronic threshold interventrikel dalam usaha memperbaiki efisiensi ventrikel(nilai amplitude yang diprogram lebih rendah dari acute kiri dan selanjutnya berdampak kepada perbaikan klasthreshold dan minimal dua kali threshold). Tindak lanjut fungsional. CRT memiliki 3 buah pacing lead yang masing-rutin selanjutnya adalah tiap 6 bulan. masing diletakkan di atrium kanan, ventrikel kanan, dan sinus koronarius untuk pemacuan pada dinding ventrikel Penilaian dan pemeriksaan rutin yang dikerjakan saat kiri (Gambar 13). Dengan demikian pemacuan akantindak lanjut adalah menilai sensing dan capture, memantau menyelaraskan kontraksi antara venrikel kiri dan kananintegritas sistem, memantau keadaan baterai generator, dan ini memberikan perbaikan hemodinamik berupadan memodifikasi pemrograman sesuai kebutuhan pasien. penurunan tekanan baji arteri pulmonal dan peningkatanUntuk itu setiap pasien datang dilakukan pengambilan curah jantung.riwayat penyakit, pemeriksaan EKG 12 sadapan, danpemeriksaan dengan programmer untuk menilai parameter Braun MU dan kawan-kawan mendapatkan adanyayang telah disebutkan di atas. Dalam memodifikasi semua penurunan aktivasi neurohormonal, perbaikan klasparameter tersebut maka keselamatan pasien menjadi fungsional, dan kapasitas latihan paru jantung pada pasienprioritas utama. gagal jantung klas fungsional lll-IV, fraksi ejeksi <35%, blok berkas cabang kiri dengan lebar kompleks QRS >150 msKEMAJUAN TERKINI DALAM BIDANG PACU yang mendapat CRT selama <. 24 bulan. Bahkan ClelandJANTUNG dan kawan-kawan dalam Cardiac Resynchronization and Heart Failure (CARE-HF) Study mendapatkan adanyaBeberapa tahun belakangan ini bidang pacu jantung perbaikan gejala dan kualitas hidup pada pasien gagal jantung yang diberikan CRT. Saat ini CRT kerap dikombinasimengalami kemajuan yang pesat dalam hal indikasi. PJP dengan implanttable cadioverter defibrillator (ICD) karena angka kejadian kematian jantung mendadak pada pasientidak hanya digunakan untuk indikasi yang konvensional gagal jantung cukup tinggi yaitu sekitar 40% dari semua penyebab kematian. Mengingat mahalnya harga alat iniseperti bradikardi tapi dikembangkan pula untuk pemakaian maka pemakaiannya harus sangat selektif pada pasien yang memang sangat memerlukan dan akan mendapatkanpada pasien gagal j a n t u n g (cadiac resynchronization manfaat yang maksimal dari alat tersebut.therapy) dan untuk pencegahan FA.Cardiac Resynchronization Therapy (CRT) adalahistilah yang dipakai untuk menyelaraskan (sinkronisasi)
PACU JANTUNG MENETAP 1423Gambar 13. Pada CRTterdapat tiga buah /eodyang dipasang REFERENSIdi atrium kanan (kiri atas) ventrikel kanan (paling bawah), dansinus koronarius (kanan atas). Gambar dikutip dari Cardiac JTSSTMGLLRLKHCCEBBecwhueailelerronfaonlheavmfearryeeiyosdrolsnuggimnneeaeepatnee2wvSaSnopCro2rraceDEg2KMar1f1doNppmBrthB(oeynobnsssoeineabeeeomf0nme0r9n09receauantaaCir,lgePladodAiiEuHsmtnsGfreor0lan0ai90M9fdncpcstucitpByrdeuhDEsg,ePeyeyoliiMnddce4,tn3h82i2iKtdatiWnAtbor-laJAlunntLeoJPJfnnAGnunnkaUrene;;I;;idgtWctDeimGBdoMrr,9d1Mn9cb3Sa2i,ss,igcsegvo,crwlugrDgehv.,irJc,sl0iee07i,4ele0yoWchG,,l.hLoelPeMghrlomZnMGtiKMOeeeu,,aGi:,r7::l6l0ogpBRrtonecrd55neeaBD1yaeoeile2nisateil2:oDa.:2,Aooaw,eaHlht\"nmehuKno0ir2eu9ro2apa,ttds0trpl0rc;nfla'ukcnntAHhsta2mg9oeriSHa7.deurs03rltrl2-0ieK.ia0Eoeaqupaidopseeaihcmdumt-r3au8CeM64wrc220mszFbeKc2xztteni.5rLbirrdeetlndifmpsp2a-n26Cib;r0amc0cmie.araenBtboloi.oga9e4le.deA,BAninc-Ianat:-btDtea5lahi,rt0daoon17le1nilhJ0ve8rsSdiuakhtaLoecncigodtDcrh.lf,l,.oRelft58.rc.n:Pes:o.eleiolpwtadauotideo.oiwiapWCerncnet,aC5t,;nerfenZ.apsrimwTpJedsrfJinkymhoP3aei,aatx4McosigaCvceCpavboaiei,VgofieRCncMetplPA52a--p.orprtotherSiihcr-,n2,upienooohla0ylZJ,f2.pnAcdai1oenfHinCwaa,is.SFn,apleadmEhu0eocmAemnGca:pir8sennlCnogeef,tEciyE,al6e2treralaidsotio.rgarhattoeSnidmtMpraaoitincDaa.r.at2MdampitsrcocOshnaeetChMriia2d,prlrtarrfrlcyo.msMisslmnoaPnaArscgepobnt0dtiiy.nicuErhtesWnriOinoncltard,ar.aie0aTtlia2fgLog.anoKmtDesl.cdiovtarodwrciaBe2yL,ilfn0,pslrsCbu.uutiounditnPcmea,iifnCumvf;alSim0nitliarseCeltn2QnlcEiloainns,ebaysttoui5aaifEiioAapctab5.gapchigrntenebrculDtibaraRSr;dtrMo,mmeddv:lrrraudScr-a9tkEnioemaoaeysim2a,ecydi,anStomiinvelulec1tawl.ltgda6eyVntiauualneinec..snrsetdalePli:aeJCcloarRle0edcoart.6emtrl,aandRot.nviumaLl,foascn-ea2lkEu0mptPmr2eagmhdaidp4acaoldtfcatiBlod0In1Iserla0r,Qiloi,ey.p.lleaelabnSoevK.pCmapean0ao.ui-.onutroe0anscdarDeae5rcTThldR1anct2asglndA0ADnoaRfndrMtaictonip,ti.ti9ry;cduahhetny.toe2sSoviin.ifc1h.e.si2lCi6aeaatlc)tnaneenegs0wnaabiftoa.0iVfeer0plcam0nAdnfcdtatigt0Crditb.l6nnsar3rNi0teauylee-Lomtiodteeaii5.fpsemtu:dlraR\"1i,od4t/rcfnnrngimn.2ucp;eeovtafti'icIkvme9ra;o1ndcOuknA1e7tfaadtn1snpciEacadEnlfe81erfti.tcsb4*liP1b:aey.r,atiavhitIurHt1r5ddtnaeIbcc5hioio0mianuCi.lsrECeeeEnv:a,Cvdnn.ellpiougf-ee2:AnldgebetioaJ-uvlcD6e3idealdiaanlin4B-.rtbfnlirrl.rreaNa1Mnr7/v.nkAotciiapesoe0ta.ecJrcdNtlnri2lcNc.6Etetec.hqftnc-aiA:.maveumufcrUare0ftae65lnhrp3paclAauabHnrietilealllH0Mtssv,-ES'etmcrSkcimiaaraiaac^aoitr3rer4clSoefCediotuu.cttwttcPenadTartuigv7frcueiEbiiinnaicPeiniltlenaIoginiooEnroIe.ieaeonlndaeaeanaildtrceresCrldEadnnnnlgcefcJss/rrrggrcllt-t:;tr.,.lrResynchronization Therapy for heart failure management,Medtronic Inc 2002)Indikasi pemakaian CRT menurut pedoman ACC/AHA/NASPE (indikasi kelas lla) untuk pemasangan CRTadalah: pasien gagal jantung kelas funsional lll-IV simptomatik tidak membaik dengan obat yang optimal penyebab gagal jantung oleh karena kardiomiopati iskemia atau idiopatik durasi kompleks QRS > 130 ms fraksi ejeksi < 35% dimensi akhir diastolik ventrikel kiri > 55 mm Pacu jantung telah dicoba untuk mencegah takiaritmiaatrial termasuk FA. Alasannya berdasarkan pengamatanbahwa denyut atrial prematur atau takikardi atrial munculpada saat sinus bradikardi, sinus pause, atau saat lajuatrial menurun. Selanjutnya denyut atrial premature inimencetuskan FA (focally-initiated AF). Oleh karena itu,dengan pacu jantung, sinus bradikardi dan pause dapatdicegah sehingga denyut atrial prematur sebagai pemicudapat ditekan. Hasil uji klinis Atrial Dynamic OverdrivePacing Trial ( A D O P T ) p e m a c u a n pada atrium dapatmengurangi beban FA (AF burden). Jadi untuk pasien FAparoksismal dengan kecendrungan bradikardi dan FA yangdicetuskan oleh denyut atrial prematur maka PJP dengankemampuan penekanan FA (AF suppression ability) adatempatnya dalam pilihan terapi.
Search