Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kelas XII_SMA Bahasa_Bahasa Indonesia_Adi AS

Kelas XII_SMA Bahasa_Bahasa Indonesia_Adi AS

Published by haryahutamas, 2016-06-01 12:17:33

Description: Kelas XII_SMA Bahasa_Bahasa Indonesia_Adi AS

Search

Read the Text Version

Pe l a j a r a n 9 Seni Peran Pernahkah Anda menonton pertunjukan drama? Bagaimana penampilan para pemainnya? Apakah Anda memahami jalan ceritanya? Dalam pelajaran ini,Anda akan mempelajari unsur-unsur intrinsik drama. Untuk mengetahui unsur-unsur intrinsik drama, Anda harus membaca teks drama. Dengan mengetahui unsur-unsur intrinsik dan unsur pendukung drama, Anda dapat menyimpulkan isi drama dan menyampaikannya kepada orang lain. Anda dapat mengkritik drama tersebut. Anda dapat menyampaikan kritik dalam bentuk tulisan. Anda dapat menulis kritik dengan menggunakan pola paragraf induktif dan deduktif.Sumber: www.cybersastra.com

Peta Konsep Mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik drama penokohan konflik latar tema amanatMembaca Karya Sastra dapat Menyimpulkan isi drama Drama Berdasarkan situasi dan konteks Menerapkan prinsip penulisan kritik dan esai sastra melalui menulis kritik menulis esai menyuntingAlokasi waktu untuk Pelajaran 9 ini adalah 23 jam pelajaran. 1 Jam pelajaran = 45 menit Seni Peran 143

A Pola Paragraf Induktif dan Deduktif Dalam pelajaran ini, Anda diharapkan dapat menemukan paragraf yang berpola induktif; mengidetifikasi ciri-ciri teks yang berpola induktif; menemukan paragaf yang berpola deduktif; dan mendaftar butir-butir yang merupakan gagasan pendukung. Sebuah paragraf merupakan pengembangan gagasan dari sebuah kalimat. Kalimat tersebut disebut gagasan utama, sedangkan kalimat-kalimat lainnya disebut kalimat penjelas. Pada umumnya, orang cenderung menyampaikan gagasan utama terlebih dahulu sebelum gagasan penjelas. Namun, karena ada kepentingan dalam teknik penulisan, muncullah beberapa cara menyampaikan gagasan. Anda dapat menulis gagasan utama di awal atau di akhir paragraf. Jika gagasan utama terletak di awal paragraf, paragraf itu disebut paragraf deduktif. Sebaliknya, jika gagasan utama terletak di akhir paragraf, paragraf itu disebut paragraf induktif. Oleh karena itu, paragraf deduktif disebut juga paragraf yang berpola umum- khusus, sedangkan paragraf induktif disebut juga paragraf yang berpola khusus-umum. Perhatikan contoh paragraf berikut. Paragraf 1 Sumber: Dokumentasi Setiap individu bersifat unik. Artinya, ia memiliki perbedaan dari pribadi yang lain. Perbedaan itu bermacam-macam, mulai dari perbedaan fisik, pola berpikir, dan cara merespons atau mempelajari hal yang Gambar 9.1 baru.Dalam hal ini,misalnya dalam menyerap pelajaran,ada individu yang cepat dan ada yang lambat menyerap pelajaran.Buku yang membahas cara terampilmenulis dengan berbagai jenis Paragraf 2paragraf. Tidak sedikit pelajar yang memiliki penyakit malas membaca. Banyak ilmu yang tidak tergali oleh mereka. Mereka hanya mengandalkan peran guru dalam menerima ilmu. Kondisi tersebut sungguh memprihatinkan. Minat baca buku di kalangan pelajar masih rendah. Berdasarkan kedua contoh paragraf tersebut, dapat diidentifikasi paragraf yang termasuk deduktif dan paragraf induktif. Pada paragraf 1, gagasan utama terletak di awal, yaitu kalimat setiap individu bersifat unik dan didukung oleh kalimat-kalimat penjelas. Paragraf 1 termasuk paragraf deduktif. Paragraf 2 termasuk paragraf induktif karena didahului oleh kalimat-kalimat penjelas dan gagasan utama terletak di akhir paragraf. Gagasan utamanya adalah minat baca buku di kalangan pelajar masih rendah. Setelah Anda menemukan gagasan utama dan kalimat penjelas, Anda akan mudah menarik kesimpulan (ide pokok) dari sebuah paragraf.144 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Uji MateriBacalah teks berikut. Kemudian, jawablah pertanyaan-pertanyaan 1–4. Sekarang ini banyak ilmuwan yang tertarik Desa Gemar Baru mengumpulkan sekurang-untuk mempelajari pengetahuan masyarakat kurangnya 55 marga dan lebih dari 90 jenistradisional tentang pemanfaatan sumber daya tumbuhan buah-buah­an dan sayuran liar daritumbuhan. Pengetahuan ini mempunyai pengaruh hutan dan beberapa ditanam di pekarangan.besar dan memberikan kontribusi penting dalam Banyak tumbuhan peng­hasil makanan dari hutankemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan ditemukan di hutan sekunder atau ladang yangalasan tersebut, dipelajari penge­tahuan tradisional ditinggalkan. Masyarakat Dayak Kenyah padamasyarakat suku Dayak Kenyah tentang dunia umumnya meramu dan me­manfaatkan tum­buh­antumbuhan, khususnya tumbuhan hutan/liar yang liar yang ada di sekitarnya. Mereka menggu­nakandimanfaatkan untuk sumber buah-buahan dan berbagai jenis dan kultivar dari tanaman budi dayasayuran. untuk memenuhi kebutuhan hidup­ mereka. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa Sumber: www.rudyct.tripod.commasyarakat Dayak Kenyah, yang bermukim di1. Termasuk jenis paragraf apa teks tersebut?2. Carilah gagasan utama paragraf di atas3. Daftarlah butir-butir gagasan pendukungnya. Kegiatan Lanjutan1. Carilah teks bacaan dari koran, majalah, atau buku.2. Identifikasilah teks tersebut termasuk jenis paragraf induktif atau deduktif.3. Tuliskan gagasan pokok dan kalimat pendukung setiap paragraf.4. Presentasikan hasil-hasil temuan Anda di depan kelas untuk dibahas bersama-sama.Mengenal Ahli Bahasa Anton Moedardo Moeliono (Anton M. Moeliono) dilahirkan di Bandung, pada tanggal 21 Februari 1929. Tahun I956, Beliau mendapatkan gelar sarjana bahasa dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia (Ul), Jakarta. Tahun 1965, ia memeroleh gelar Master of Arts in General Linguistic dari Cornell University, Amerika Serikat. Tahun I98l. Ia memperoleh gelar Doktor llmu Sastra Bidang Linguistik, dari Fakultas Sastra Universitas lndonesia, Jakarta. Selanjutnya, tahun 1982, beliau menjadi Guru Besar Bahasa Indonesia dan Lingustik pada Fakultas Sastra Universitas lndonesia, Jakarta. Adapun pada tahun 1995, ia memperoleh gelar kehormatan Doktor Honoris Causa llmu Sastra dari Universitas Melbourne, Australia.Tahun 1970, ia berkenalan dengan kelompok linguistik dari Amerika Serikat. Seni Peran 145

Karya tulisnya, antara lain adalah sebagai berikut. 1. Buku Ejaan yang Disempurnakan (EYD), tahun 1972; 2. Buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, tahun 1988; 3. Buku Kamus Besar Bahasa Indonesia (Ed. I), tahun 1988; Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1988) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988) adalah dua buku lain yang turut dia bidani untuk semakin memperkukuh eksistensi bahasa Indonesia agar lebih dicintai, dibanggakan, dan dipraktikkan. Sumber: www.tokohindonesia.com B Mengidentifikasi Unsur-Unsur Intrinsik Drama Dalam pelajaran ini,Anda diharapkan dapat menemukan unsur- unsur intrinsik teks drama yang didengar melalui pembacaan dan mendiskusikan unsur intrinsik teks drama yang didengar. Pernahkah Anda menonton pertunjukkan drama? Bagaimana suasana panggungnya? Dalam pelajaran itu, Anda akan mempelajari drama. Di Kelas X dan Kelas XI, Anda telah mempelajari drama. Seperti halnya cerpen dan novel, drama memiliki unsur-unsur intrinsik, seperti penokohan, alur cerita, latar, dan tema. Peragakanlah drama berikut di depan kelas bersama tiga orang teman Anda. Bunga Rumah Makan Karya Utuy Tatang Sontani Panggung merupakan ruangan rumah makan, Ani : Hampir setiap kali engkau datang ke dialati oleh tiga stel kursi untuk tamu, lemari sini, engkau kuberi uang.Tak nyana, kalau tempat minuman, rak kaca tempat kue-kue, meja sekarang berani datang ke sini dengan tulis beserta telepon, radio, dan lemari es. Pintu maksud mencuri. ke dalam ada di belakang dan pintu keluar ada di depan sebelah kiri. Pengemis : Ampun, Nona, ampun. Ani : Mau sekali lagi kau mencuri? Adegan 3 Pengemis : Saya tak akan mencuri bila saya punya Ani : (ke belakang sambil menyanyi kecil) Pengemis : (masuk perlahan-lahan dengan kaki uang. Ani : Bohong! pincang, setelah di dalam, melihat ke Pengemis : Betul, Nona, sejak kemarin saya belum kiri-ke kanan, ke rak tempat kue-kue, kemudian menuju rak itu dengan langkah makan. biasa, tangannya mem­buka tutup toples Ani : Mau bersumpah, bahwa engkau tidak hendak mengambil kue). Ani : (tampil dari belakang) Hai! hendak mencuri lagi? Pengemis : (cepat menarik tangannya) Pengemis : Demi Allah, saya tak akan mencuri lagi, Ani : Engkau mau mencuri, ya? Pengemis : (menundukkan kepala) Nona.Asal …. Ani : Tidak. Aku tidak akan memberi lagi uang padamu. Pengemis : (sedih) Ah, Nona, kasihanilah saya.146 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Ani : Tapi, mengapa tadi mau mencuri? Sudarma : Anakku sudah biasa lalai. Barusan diaPengemis : (sedih)Tidak,Nona,saya tidak akan sekali ketemu di jalan, tapi tidak me­ngatakan apa-apa. (mengangkat telepon) sembilan lagi. Dan saya sudah ber­­­­sumpah.Ya, saya delapan tiga. sudah ber­sumpah.Ani : (mengambil uang dari laci meja) Awas, Ani : (membersihkan kursi) kalau sekali lagi engkau men­­­curi! Sudarma : (kepada Ani) Meja ini masih kotor.Adegan 4 Ani : (membersihkan meja)Sudarma : (masuk menjinjing tas kulit, melihat Sudarma : (dengan telepon) Tuan kepala ada? -Baik, kepada pengemis) Mengapa kau ada di sini? Ayo, keluar! baik. (menunggu) Waaah, kalau sudahPengemis : (diam menundukkan kepala). banyak uangnya lama tidak kedengaranSudarma : (kepada Ani) Mengapa dia dibiar­kan suaranya, ya? Ya? Ini Sudarma, Bung–Ha, masuk, An? ha, ha, betul, betul!–Biasa saja, meng­Ani : Hendak saya beri uang. hilang se­bentar untuk kembali bergantiSudarma : Tak perlu. Pemalas biar mati ke­laparan. bulu (tertawa). Tapi, Bung. Bagai­mana Padahal, dia datang ke sini me­­­ngotor­kan tentang kanteh yang di­janji­kan itu? – tempat semata. Ah, ya?– bagus, bagus, lebih cepat lebihAni : (melemparkan uang kepada pe­ngemis) nikmat. –Ya, ya, se­bentar ini juga saya Nih! Lekas pergi! datang. –Baik, baik. (telepon diletakkan;Pengemis : Terima kasih, Nona. Moga-moga Nona kepada Ani) Aku hendak pergi ke kantor panjang umur. per­temuan. Kalau ada yang menanya­kan,Sudarma : Lekas pergi dan jangan datang lagi ke baik perantaraan telepon atau datang, sini! tanyakan keperluannya, lalu kau catat, yaPengemis : (pergi keluar dengan kaki pincang). An? (melangkah).Sudarma : Lain kali orang begitu usir saja, An.Jangan Ani : Ya. rumah makan kita di­kotori­­nya. (dengan Sudarma : Eh, jika nanti Usman datang ke sini, suruh suara lain) Tak ada yang menanyakan menyusul saja ke kantor per­temuan.Dan aku? engkau jangan be­pergian.Ani : Ada, tapi entah dari mana, sebab Ani : Baik. Karnenlah yang menerima telepon­­­­nya Sudarma : (pergi ke luar). tadi. Sumber: Naskah drama Bunga Rumah Makan, 1984 Setelah Anda mendengarkan pembacaan drama tersebut,dapat­kah Anda mengidentifikasi unsur-unsur intrinsiknya? Untukmemahami unsur-unsur intrinsik dalam sebuah drama, Anda harusmemahami dan menyimak dialog antarpelaku. Dialog yang berisikata-kata atau kalimat yang diucapkan oleh tokoh kepada tokoh lainmemuat peristiwa dan pokok pembicaraan yang ingin diungkapkanpengarang. Tokoh-tokoh diciptakan oleh pengarang sebagai pelaku cerita.Karakter para tokoh menggerakkan cerita dalam drama. Karakterpata tokoh ditampilkan, sebagai pemberani, penakut, jahat, serakah,baik hati, ramah, ceria, pemurung, dan penyabar.1. Penokohan Penokohan/karakter pelaku utama adalah pelukisan karakter/kepribadian pelaku utama. Dalam penokohan dikenal karakter parapelaku sebagai protagonis, yaitu pembawa ide pokok atau dasar yangmerupakan pusat cerita. Penokohan lain adalah tokoh antagonis, yaitupenentang ide pokok yang menimbulkan ke­tegangan. Selanjutnya,ada tokoh trigonis, yaitu penengah serta pendamai dua pihak dantokoh ini sebagai penyelesai ketegangan. Munculnya karakter daritiap tokoh memunculkan konflik yang merangkai jalan cerita. Pada teks drama \"Bunga Rumah Makan\" tersebut, tokoh ter­diri atas Sudarma, Pengemis, dan Ani. Ani bersikap tegas dan hati-hati. Ia tidak pernah percaya pada omongan orang, kecuali orang Seni Peran 147

itu membuktikan omongannya. Hal ini terbukti ketika pengemis masuk ke rumah dan hendak mengambil makanan. Ani di­per­kirakan masih muda dengan adanya ucapan \"nona\" dari pengemis. Hal ini dibuktikan oleh teks berikut. Pengemis : Ampun Nona, ampun .... Pengemis : ... Nona, sejak kemarin saya belum makan. Pengemis : Terima kasih Nona, moga-moga Nona panjang umur.. Sumber: Dokumentasi pribadi 2. Alur Cerita/Plot Plot/jalan cerita adalah rangkaian kejadian yang dialami oleh Gambar 9.2 para pelaku cerita, biasanya terdiri atas eksposisi, intrik, klimaks,Salah satu buku yang mengkaji antiklimaks, dan konklusi.teori, analisis, dan sejarah drama. 1. Eksposisi/introduksi merupakan pergerakan terhadap konflik melalui dialog-dialog pelaku. 2. Intrik merupakan persentuhan konflik atau keadaan mulai tegang. 3. Klimaks merupakan pergumulan konflik atau ketegangan yang telah mencapai puncaknya dalam cerita. 4. Antiklimaks merupakan konflik mulai menurun atau masalah dapat diselesaikan. 5. Konklusi merupakan akhir peristiwa atau penentuan terhadap nasib pelaku utama. Konflik di dalam adegan 3 tersebut terjadi ketika peristiwa masuknya pengemis. Pengemis ketahuan hendak mengambil sesuatu dari dalam lemari makanan. Ani, pengemis, dan kemudian datang Sudarma yang membangun percakapan tersebut. Intinya, konflik mereda ketika Ani memberikan uang kepada pengemis, bahkan mengusir pengemis itu. 3. Latar Cerita Hal lain yang perlu diperhatikan adalah latar yang ada pada drama. Latar mempengaruhi jalannya cerita, bahkan watak tokoh. Peran latar inilah yang membuat sebuah drama mempu­nyai karakteristik sendiri. Latar ini dapat berwujud latar tempat maupun latar waktu. Latar dalam adegan 3 tersebut dijelaskan sejak awal cerita, seperti berikut. Panggung merupakan ruangan rumah makan, dialati oleh tiga stel kursi untuk tamu, lemari tempat minuman, rak kaca tempat kue- kue, meja tulis beserta telepon, radio dan lemari es. Latar tersebut menunjukkan status sosial keluarga Ani. Melihat data yang ada di dalam teks, keluarga Ani ter­masuk keluarga mapan secara ekonomi. 4. Tema Sebuah drama, seperti karya sastra lainnya memiliki unsur tema. Unsur tema dapat ditemukan dengan mengikuti keseluruhan cerita yang ada dalam drama tersebut. Tema dalam drama pada akhirnya akan berhubungan dengan nilai-nilai (pesan yang terkandung dalam cerita drama). Nilai-nilai ini dapat diambil untuk kehidupan kita sehari-hari. Tema yang paling menonjol di dalam teks drama tersebut adalah kisah tentang perbedaan/status sosial manusia yang dibedakan atas148 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

sebutan kaya dan miskin. Pesan bahwa ada jurang antara si kayadan si miskin tersurat dalam teks drama tersebut, yaitu pada ucapanSudarma, \"Tak perlu. Pemalas biar mati kelaparan!\" Kaitan isi drama tersebut dengan kehidupan sehari-hari,memang, ada dan nyata. Ada yang kaya dan juga yang miskin. Orangkaya bergerak leluasa dan sangat sibuk, sedangkan orang miskinselalu saja tertindas dan dicurigai, bahkan dihina. Uji MateriPeragakanlah drama berikut bersama beberapa orang teman Anda.Setelah itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. Majalah Dinding Karya Bakdi SoemantoPara pelaku: ini bukan perlawanan melawan musuh. Kita berhadapan dengan orang tua kita1. Anton 3. Rini 5. Wilar sendiri. Jadi jangan asal membakar rumah, kalau marah.2. Kardi 4. Trisno Kardi : Apakah sudah tak ada jalan keluar lagi? Kita mati kutu?Pentas menggambarkan sebuah ruangan Trisno masuk. Napasnya terengah-engah. Peluhnya berleleran.kelas dipagi hari. Tampak di sana beberapa meja Rini : Kau dari mana,Tris? Anton : Dari rumah Pak Kepala Sekolah.kursi, kurang begitu teratur rapi. Beberapa papan Kardi : Dari rumah Kepala Sekolah dan kau dimarahi?majalah dinding tersandar di dinding dan di meja. Trisno : Huuuuuh. Disemprot ludah pagi hari bacin.Seorang pemuda pelajar sedang duduk di Kardi : Sebaiknya, nggak ke sana sebelum berembuk dengan kita.atas meja. Ia bersilangan tangan. Pemuda itu Anton Trisno : Pokoknya, aku didesak, ide itu ide siapa. Sudah dapat izin dari kau apa belum?namanya. Ia adalah Pemimpin Redaksi majalah Anton : Jawabmu? Trisno : Aku bilang, ide itu ide ....dinding itu, sedangkan Rini, Sekretaris Redaksi, Anton : Ide Anton? Trisno : Ide Albertus Sutrisno sang pelukis.Dengar?duduk di kursi. Rini : Tapi kaubilang sudah ada persetujuan dari Pimpinan Redaksi?Waktu itu hari Minggu, Anton tampak kusut. Trisno : Tidak, Rin, kulindungi kekasihmu yang belum mandi ini. Aku bilang bahwaWajahnya muram. Ia belum mandi, hanya mencuci tanpa sepengetahuan Anton, aku pasang karikatur itu. Sepenuhnya, tanggung jawabmuka dan gosok gigi. Ia terburu-buru ke sekolah saya. Dengar? Anton : Kenapa kau bilang begitu. Menghina akukarena mendengar berita dari Wilar,Wakil Pimpinan Tris? Aku yang suruh kau melukis itu. Aku penanggung jawabnya. Akulah yangRedaksi, bahwa majalah dinding itu dibredel oleh mestinya digantung… bukan kau. Kardi : Lho, lho, sabar-sabar, sabaaaaar.Kepala Sekolah, gara-gara karikatur Trisno mengejek Anton : Ayo, kau mesti ralat pernyataan itu. Kardi : Begini,Ton, maksudku agar kau....Pak Kusno, guru karate. Anton : Tidak. Aku tidak butuh perlindunganmu. Aku mesti digantung, bukan kau.Seorang pelajar lainnya, Kardi, sedang Trisno : Begini.Ton, maksudku, bahwa aku telah ....menekuni buku. Ia adalah eseis yang mulai dikenaltulisan-tulisannya lewat majalah dinding itu.Anton : Kardi.Kardi : Ya.Anton : Kau ada waktu nanti sore?Kardi : Ada apa sih?Anton : Aku perlu bantuanmu menyusun surat protes itu.Rini : Sudahlah. Kalau kalian menurut aku, sebaiknya kita protes diam. Kita mogok. Nanti, kalau sekolah kita tutup tahun, kita semua diam.Mau apa Pak Kepala Sekolah itu, kalau kita diam.Tenaga inti masuk staf redaksi semua.Anton : Tapi masih ada satu bahaya.Rini : NasibTrisno, karikaturis kita itu?Kardi : Betul.Anton : Tapi jangan grasa-grusu. Kita harus ingat, Seni Peran 149

Anton : Sudah. Aku tahu, kau berlagak pahlawan, Wilar : Lha…. agar orang-orang menaruh perhatian Anton : Mana Pak Lukas? Kardi kepadamu, sehingga dengan demikian Wilar : Lha.... kau.... Rini : Ayo, dong, Laaaaar, gimana dia. Kau ini Trisno Anton : Anton, sabaaar. Kau bunuh diri apa Wilar ngejek. Anton bagaimana? Masak, sedang gawat malah Anton : Kau ketemu dia, pagi ini? Trisno bertengkar sendiri. Rini : Dia mau. Anton Wilar : Mau. Rini : Maaf Ton. Aku tidak hendak berlagak : Mau? Trisno pahlawan.Aku sekadar ingin bertanggung Rini : Jelas. Malah dia bilang begini, Aku wakil jawab. Aku tak tega kalau kau… kau Anton di…. Anton kelas kalian. Aku ikut bertanggung jawab Kardi Trisno atas perbuatan kalian terhadap Pak Kusno. Rini : (Membisu) Semua Tapi kalian tak boleh bertindak sendiri. Kardi : Dimarahi atau dikeluarkan. Kardi Diam saja.Aku yang akan maju ke Bapak Anton : (Membisu) Rini Kepala Sekolah. Aku akan menjelaskan Kardi : (Membisu) Kardi bahwa Pak Kusno memang kurang beres. : Tetapi kau menolak pernyataan setia Rini Tapi kalau kalian berbuat dan bertindak Anton Kardi sendiri-sendiri, main corat-coret, atau Rini kawanku dengan kau.Sudahlah.Mungkin.... membikin onar, kalian akan aku laporkan Anton kita memang tidak harus dalam satu ide. polisi. Rini (Keluar) : Pak Lukas memang guru sejati. Mau Anton : Tris,Tris,Trisno...Trisno.... melibatkan diri dengan problem anak- Rini : Biar saja dia pergi. Kau mau apakan dia? anaknya. Dia sungguh seperti bapakku Anton : Tapi dia bisa memihak Kepala Sekolah. sendiri. Rini : Ah, nggak. Biar saja dia pergi. : Dia seorang bapak yang melindungi, Wilar : Maaf, Di. sifatnya lembut seperti seorang ibu.... Rini : Aku ngerti, kenapa kau tersinggung.Tetapi : Bagaimana kalau dia kita juluki, Pak Lukas, dalam keadaan gawat, kita tak boleh Sang Penyelamat.... mengutamakan emosi, demi persatuan : Setujuuuuuu. kita. : (Termenung) : (Diam sendiri berjalan hilir mudik) : Ada apa, Filsuf? : (Masuk)Ton. : Sekarang sampailah pada kesimpulan : Pergi. tentang renungan-renungan selama ini. : Ton. : Renungan apa, Di? : Pergi. : Bahwa… bahwa kreativitas ternyata... : (Membisu) ternyata membutuhkan perlindungan. : Rin.... : Anton... ooooooh. Sumber: Kumpulan Drama Remaja, 1987 : (Masuk) Lha.... : Gimana? Pak Lukas mau? 1. Jelaskanlah watak setiap tokoh berdasarkan percakapan atau dialog drama tersebut. 2. Di mana latar adegan tersebut? 3. Tentukanlah konflik drama disertai data teks yang mendukung. 4. Setelah memahami isi drama tersebut, tentukanlah tema dengan alasannya. 5. Apa pesan drama tersebut? 6. Kaitkanlah isi drama tersebut dengan kehidupan sehari-hari Anda.150 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

C Menyimpulkan Isi Drama Dalam pelajaran ini, Anda diharapkan dapat menemukan unsur-unsur teks drama sesuai dengan situasi dan konteks; menyampaikansimpulan isi teks drama; dan membahas simpulan isi teks drama. Setelah mengetahui dan memahami unsur-unsur intrinsik dalamsebuah drama, Anda dapat membuat kesimpulan isi drama. Untukmemudahkan dalam menyimpulkan isi drama, Anda harus mengertiisi pembicaraan antarpelakunya. Ketika menyimak drama, Andaharus konsentrasi agar dapat menangkap inti pem­bicaraannya.Uji MateriSimaklah pembacaan drama berikut. Kemudian, jawablah per­tanyaannya. Bung Besar Karya Misbach Yusa Biran.... Karim tersenyum mengembalikan suasanaBung Besar bangkit dan menuju ke kursi dekat Anwar tenang) Maaf, saya menghormati BungAnwar. Anwar berdiri menanti Karim, dan baru Besar sepenuhnya, tapi Bung Besar harusduduk kembali ketika Bung Besar sudah duduk di Karim insyaf segala-galanya.dekatnya. Anwar : Segala-galanya ada dalam tanganmu,Karim : Tapi aku tidak bisa menjadi pemimpin. kan? Seketika kau bisa membuat akuAnwar : Sudah bertahun-tahun berlangsung, Karim jatuh. Kau menge­tahui semua rahasiaku, Anwar bukan? sekarang mendadak hilang begitu, : Jangan kuatir soal itu. Kaupun tahu apa artinya ini? Kan aku selalu ada. Ini rahasiaku. Kita kerja sama. Kau mendapat kesempatan yang baik.Orang mendengar­ kesempatan dan aku me­laksanakannya, kan pidatomu. mengerjakannya. Dalam segala lapanganKarim : Tapi itu bukan perkataanku sendiri yang pasti ada kerja sama semacam ini, mereka dengar. percayalah aku.Anwar : Peduli apa, yang penting kan mereka, rakyat, : Maksudmu aku akan belajar dahulu soal semua senang mendengar apa yang kau pidato sedalam-dalamnya.Baru­lah aku akan ucapkan. Dan sementara, itu kau mendapat kembali menjadi pemimpin. kedudukan yang baik. Kau telah mencapai : Sementara itu, orang-orang pun telah ber­ angan-anganmu. tambah pandai.Dan akupun asyik juga denganKarim : Itulah yang aku takutkan.Aku takut segala menjaga-jaga pelajaran politik roman picisan. yang telah kucapai ini akan lenyap punah Kesempatan tak akan datang saban hari, kalau mereka tahu. kawan.Sementara masih bisa berdiri,berdirilah.Anwar : Dan kau sedang berusaha membuat Semua tak akan tetap. Kalau kemarin benar, mereka tahu, insyaflah itu. Dengar, turutilah ingatlah,belum tentu yang sekarang tetap betul. seperti biasanya segala nasehatku. Cukup. Dan sekarang inilah kesempatanku.Karim : Dan aku harus diam saja kau mem­bawa : Dan mengapa kau sendiri tak mau jadi isteriku. pemimpin?Anwar : Karim, jangan ngelantur. Dengar aku kalau : Aku tak punya kesempatan seperti kau tak mau mendapat bahaya.Kau ada dalam tanganku (semua terdiam sesaat. Anwar Seni Peran 151

Karim ini. Karim sendiri yang bilang... Memang jika minum : Tidak... (mondar mandir dengan Anwar terlalu banyak itu pasti akan banyak Anwar bahayanya. Karim gagahnya, tersenyum) bukan itu, tapi kau .... : (tenang tajam) Kau pengkhianat, Anwar pro–Belanda dulu, kau melawan kami. bukan???... : (tersenyum tenang) O, kau menge­tahui : (senyum, tenang) Ya... Tapi yang kemarin juga akhirnya, heh? betul ini hari belum tentu masih betul : Ya, kau yang bilang sendiri waktu kau juga. mabuk.... : (tersenyum geli) O... ha... ha... jadi aku Sumber: Bank Naskah Dewan Kesenian Jakarta, Tanpa tahun, hlm. 30–39. 1. Jelaskan watak tokoh dalam drama tersebut. 2. Sebutkan latar dalam drama tersebut. 3. Konflik apa yang muncul dalam drama tersebut? 4. Apa tema drama tersebut? 5. Buat kesimpulan isi drama tersebut. Kegiatan Lanjutan 1. Kerjakan secara berkelompok. 2. Tontonlah sebuah drama yang dipentaskan di gedung pertunjukan di kota Anda. 3. Simaklah dengan baik dan ikuti pementasannya sampai selesai. 4. Identifikasilah unsur-unsur intrinsiknya, seperti a. penokohan b. alur cerita c. latar d. tema 5. Presentasikan hasil Anda di depan kelas untuk dibahas bersama-sama.152 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

D Menerapkan Prinsip-Prinsip Penulisan Kritik dan Esai Dalam pelajaran ini, Anda diharapkan dapat menulis kritikdan esai sastra dengan menerapkan prinsip krtik dan esai; danmenyunting kritik dan esai sastra. Pada pelajaran yang lalu, Anda telah mempelajari prinsip-prinsip penulisan esai. Anda pun telah mengetahui ciri-ciri kritik danesai. Begitu pula dengan persamaan dan perbedaannya. Dengan belajar menulis kritik dan esai, Anda dapat menimbapengalaman, imajinasi, pengetahuan di bidang bahasa dan sastra,serta pengetahuan umum. Bacalah teks drama berikut dengan saksama. Bapak (Drama Dua Babak) Karya B. Sularto Para Pelaku: Bapak, usia 51 tahunSi Sulung, usia 28 tahunSi Bungsu, usia 24 tahun Perwira, usia 26 tahunBagimu, kemerdekaan bumi pusaka. deru prahara. Bertahun mata hatinya Drama ini terjadi pada tanggal 19 Januari digelapbutakan oleh nina bobok, lela- buai si penjajah. Bertahun semangatnya1949, sebulan sesudah tentara Kolonial Belanda dijinakkan oleh sup roti keju. Celaka, oo,melancarkan aksi agresinya yang kedua dengan betapa celaka nian.\"merebut ibu kota Republik Indonesia,Yogyakarta. Si Bungsu datang sambil senyum. Tentara Kolonial telah pula siap siaga me- Bungsu : \"Ah, Bapak rupanya lagi ngomonglancarkan serangan kilat untuk merebut sebuah Bapak seorang diri.\"kota strategis yang hanya dipertahankan oleh satubatalyon Tentara Nasional Indonesia. : \"Ya, anakku, terkadang orang lebih suka ngomong pada diri sendiri. Tapi, Di kota itulah, si Bapak dikagetkan oleh bukankah tadi kau bersama abangmu?\"kedatangan putra sulungnya yang mendadak munculsetelah bertahun merantau tanpa kabar berita. Si Sulung telah kembali pulang dengan mem­bawa sebuah usul yang amat sangat mengagetkansi Bapak. Waktu itu, seputar pukul 10.00, si Bapak yangsudah lanjut usia jalan hilir mudik dengan membawabeban persoalan yang terus-menerus merongrongpikirannya.Bapak : \"Dia, putra sulungku. Si anak hilang telah kembali pulang. Dan sebuah usul diajukan; segera mengungsi ke daerah pendudukan yang serba aman tenteram. Hem, ya, ya, usulnya dapat kumengerti. Karena ia sudah terbiasa bertahun hidup di sana. Dalam sangkar. Jauh dari Seni Peran 153

Bungsu : \"Ya. Sehari kami tamasya mengitari masa depan adikmu seorang. Juga bukan seluruh penjuru kota. Sayang sekali, kami karena masa depan sisa usiaku.\" tidak berhasil menjumpai Mas ....\" Sulung : \"Hem. Lalu? Karena rumah dan tanah pusaka ini barangkali, ya, Bapak?\" Bapak : \"Tunanganmu?\" Bapak : \"Sesungguhnyalah, Nak, lebih karena itu.\" Bungsu : \"Ah, dia selalu sibuk dengan urusan Sulung : \"Oo, ya?!? Apa itu, ya, Bapak?\" Bapak : \"Kemerdekaan.\" kemiliteran melulu. Bahkan ketika kami Sulung : \"Kemerdekaan!?! Kemerdekaan siapa?\" mendatangi asramanya, ia tak ada. Kata Bapak : \"Bangsa dan bumi pusaka.\" mereka, ia sedang rapat dinas. Heheh, Si Sulung ketawa. seolah-olah seluruh hidupnya tersita Sulung : \"Bapak yang baik. Bertahun sudah aku untuk urusan-urusan militer saja.\" hidup di daerah pendudukan sana ber­ Bapak : \"Kita sedang dalam keadaan darurat sama beribu bangsa awak yang tercinta. perang, Nak. Dan dalam keadaan begini Dan aku seperti juga mereka, tidak bagi seorang prajurit,kepen­tingan negara pernah merasa jadi budak belian ataupun ada di atas segala. Bukan saja seluruh tawanan perang. Ketahuilah, ya, Bapak, di waktunya, bahkan juga jiwa raganya.Tapi, sana kami hidup merdeka.\" eh, mana abangmu sekarang?\" Bapak : \"Bebaskah kau menuntut kemerdekaan?\" Bungsu : \"Oo, rupanya dia begitu rindu pada Sulung : \"Hoho, apa yang musti dituntut! Kami di bumi kelahirannya. Seluruh penjuru kota sana manusia-manusia merdeka.\" dipotreti semua. Tapi, kurasa Abang Bapak : \"Bagaimana kemerdekaan menurut kau, akan segera tiba. Dan sudahkah Bapak Nak?\" menjawab usul yang diajukannya itu?\" Sulung : \"Hem. Di sana kami punya wali negara, Bapak : \"Itulah, itulah yang hendak kuputuskan bangsa awak.Di sana,segala lapangan kerja sekarang ini, Nak.\" terbuka lebar-lebar bagi bangsa awak. Di Bungsu : \"Nah, itulah dia!\" sana, bagian terbesar tentara polisi, alat Sulung : \"Huhuh, kota tercintaku ini rupanya negara bangsa awak. Di atas segalanya, sudah berubah wajah. Dipenuhi penghuni kami di sana hidup dalam damai. Rukun baju seragam menyandang senapan. berdampingan antara si putih dan bangsa Dipagari lingkaran kawat berduri. Dan awak....\" wajahnya kini menjadi garang berhiaskan Bapak : \"Dan di atas segalanya pula, di sana si laras-laras senapan mesin. Tapi, di atas putih menjadi yang dipertuan.Dan sebuah segalanya, kota tercintaku ini masih tetap bendera asing jadi lambang kedaulatan, memper­lihatkan kejelitaannya.\" lambang kuasa; penjaja­han. Dapatkah itu Bapak : \"Begitulah,Nak,suasana kota yang sedang kau artikan suatu kemerdekaan?\" dicekam keadaan darurat perang.\" Sulung : \"Ah, Bapak berpikir secara politis. Itu Sulung : \"Ya pertanda akan hilang keamanan, urusan politik.\" berganti huru-hara keonaran. Dan, mum­ Bapak : \"Nak, setiap patriot, pada hakikatnya, pung masih keburu waktu, bagai­mana adalah seorang politikus juga. Kendati dengan putusan Bapak atas usulku itu?\" tidak harus berarti menjadi seorang Bapak : \"Menyesal sekali, Nak ....\" di­plomat, seorang negarawan. Dan, Sulung : \"Bapak menjawab dengan penolakan, justru karena kesadaran dan penger­ bukan?\" tian politiknya itulah, seorang patriot Bapak : \"Ya.\" akan senantiasa membangkang terha­ Bungsu : \"Jawaban Bapak sangat bijaksana.\" dap setiap politik penjajahan. Betapapun Sulung : \"Bijaksana!?! Ya, kau benar, manisku. manis bentuk lahirnya. Renung­kan­lah itu, Setidak-tidaknya, demikianlah anggapan­­ Nak. Dan marilah kuambil contoh masa mu karena bukankah secara kebe­tul­an lalu. Bukankah dulu semasa kita masih tunanganmu adalah seorang perwira hidup dalam alam Hindia Belanda, kita TNI di sini. Tapi, maaf, bukan maksudku hidup serba kecukupan sandang pangan. menyindirmu, adik sayang.\" Tapi, Nak, apakah jaminan perut kenyang, Bungsu : \"Ah, tidak mengapa. Kau hanya sedang kecukupan sandang pangan, kesejah­ keletihan. Mengasolah dulu, ya, Abang. teraan hidup keluarga dalam suasana Mengasolah,kau begitu capek tampak­nya. aman tentram dan masa pensiun yang Bapak, biar aku pergi belanja dulu untuk enak, sudah dengan sendirinya berarti hidangan makan siang nanti.\" hidup dalam kemerdekaan? Tidak, Si Bungsu pergi. Si Sulung mengantar dengan anakku! Kemerdekaan tidak ditentu­kan senyum. Bapak : \"Nak, pertimbangan bukanlah karena154 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Sulung oleh semua itu.Kemer­dekaan adalah soal Sulung dengan seorang perwira TNI yangBapak harga diri kebangsa­an, soal kehormatan Bapak menjadi dasar timbang rasa, timbangSulung kebang­saan.Ia ditentukan oleh kenyataan, Sulung hatinya. Tapi, pengertian cintanya pada apakah sesuatu bangsa menjadi yang Bapak kemerde­kaan bumi pusakanya!\"Bapak dipertuan mutlak atas bumi pusakanya : \"Ah, Bapak terpanggang oleh api sendiri atau tidak. Ya, anakku, renung­ sentimen patriotisme. Ya, ya, aku kan­lah kebenaran ucapanku ini. Renung­ memang, dapat mengerti, lantaran kanlah.\" dulu Bapak pernah menjadi buronan : \"Menyesal, ya, Bapak. Rupanya, kita pemerintah Hindia Belanda. Bahkan, berbeda kutub dalam tafsir makna....\" sampai-sampai almarhumah Bunda : \"Namun kau, Nak, kau wajib untuk me­ wafat dalam siksa kesepian dan renungkannya. Sebab, aku yakin kau kegelisahan karena Bapak selalu keluar akan mampu menemukan titik simpul masuk penjara. Dan, kini, rupanya, kebenaran ucapanku itu.\" Bapak menimpakan segala dendam : \"Baik-baik. Ituakankurenungkan,mungkin itu pada pemerintah Kerajaan. Bapak, kelak aku akan membenar­kan tafsir sebaiknya lupakanlah masa lalu. Bapak. Tapi singkat, aku belum bersedia Lupakanlah semua duka cerita itu.\" untuk mempertimbang­kannya. Lagipula, : \"Anakku sayang, kebencianku pada kita sekarang diburu waktu. Karenanya, mereka, dulu, sekarang, dan besok, kumohon agar Bapak berkenan sekali bukanlah karena dendam pribadi.Tidak! lagi memper­tim­bang­kan usulku. Setidak- Pembangkanganku dulu, sekarang, dan tidaknya, demi kedamaian hidup masa besok bukanlah karena sentimen, tapi tua Bapak juga. Bahkan, sebenarnya juga karena keyakinan. Ya, keyakinan bahwa demi masa depan adikku satu-satunya mereka adalah penjajah. Keyakinan itu.Tapi karena dia lebih memberati masa bahwa membangkang penjajah adalah nikahnya dengan seorang perwira TNI, suatu tindak mulia, tindak hak. Untuk terpulanglah pada kehendaknya sendiri. itulah aku rela dalam menderita dan Cuma telah kupesankan padanya agar korbankan segalanya, Nak. Dan aku ia segera saja pindah ke pedalaman yang bangga untuk itu. Juga almarhumah masih jauh dari jangkauan peluru meriam. bundamu, Nak. Karena ia tahu dan sadar Karena, kurasa wajah kota tercintaku ini akan arti pengorbanan­nya. Tidak akan tak lama lagi akan hancur lebur ditimpa pernah tersia. Meski takkan ada bintang kebinasaan perang.\" jasa dan tugu kenangan baginya....\" : \"Nak, apa pun yang terjadi, aku akan : \"Lepas dari setuju atau tidak, aku kagumi tetap bertahan di sini. Dan bila mereka Bapak dalam meneguhi keyakinan. Ya, melanda kota ini, insya Allah aku pun lepas dari setuju atau tidak, aku kagumi akan ikut angkat senjata. Bukan karena kesabaran dan ketabahan almarhumah rumah dan tanah waris. Tapi karena Bunda. Untuk itulah, aku selalu bangga kemerdekaan bumi pusaka. Ya, mungkin pada Bapak dan almarhumah Bunda. Juga sekali pembelaanku akan kurang berarti. pada adikku seorang yang begitu tinggi Namun dalam setitik amal baktiku itulah, kesadaran pengertiannya, begitu agung kutemukan bahagia dalam sisa usiaku. cintanya pada kemerdekaan, meski Dan kalaupun aku musti mati untuk tafsirannya adalah tafsiran yang Bapak itu, niscayalah aku ikhlas mati dalam rumuskan. Dan, ya, kita memang musti damai di hati. Nah, kau pun tahu aku berbangga diri dalam meneguhi cita tidak pernah memaksakan kehendak­ku dan keyakinan masing-masing. Tapi, ya, pada anak-anakku. Jika ada anakku yang Bapak, usulku tak ada sangkut pautnya yakin bahwa masa depannya di daerah dengan masalah kebanggaan-kebanggaan pendudukan akan lebih memba­hagiakan pribadi. Usulku cuma untuk keselamatan hidupnya, silakan pergi. Begitulah, jika pribadi!\" adikmu mantap untuk mengungsi ke sana, : \"Kau benar, usulmu memang tak silakan pergi bersamamu. Tapi adikmu bersangkut paut dengan kebanggaan- dibesarkan dalam alam kemerdekaan, kebanggaan pribadi. Tapi, usulmu jadi dia tentulah dapat menilai arti kemer­ itu langsung menyentuh keyakinan- dekaan. Karenanya, aku yakin ia akan keyakinan pribadi. Dan menurut jalan tidak pernah ragu untuk menentukan pikiran keyakinanku, usulmu itu wajib ke mana cinta hidupnya hendak dibawa. ditolak. Mutlak! Sebab mengorbankan Dan kurasa bukanlah soal pernikahannya keyakinan, bagiku nilai rasanya sungguh Seni Peran 155

Sulung teramat nista. Tengoklah sejarah, lihatlah Si Sulung melangkah ke dalam. Bapak betapa para satria Muslim syahid dalam Bapak : \"Ya, memang keyakinan tidak bisa Sulung membela dan meneguhi keyakinannya. Betapa kaum Nasrani begitu pasrah dipaksakan. Tidak juga oleh seorang Bapak mati dikoyak-koyak singa di zaman Nero. bapak pada anak kandung sendiri. Ya, mereka, yang Muslim, yang Nasrani Namun, bagaimanapun juga, aku telah Sulung sama tulus ikhlas mati syahid menurut mengingatkannya.\" Bapak anggapannya, daripada mengorban­ Dari dalam rumah kedengaran suara-suara isyarat Sulung kan keyakinan-keyakinan yang mereka pesawat pemancar isyarat. Bapak tersentak teguhi.\" keheranan dan dengan penuh curiga si Bapak : \"Ya,jika memang Bapak begitu teguh pada melangkah ke dalam. pendirian yang Bapak anut,apa boleh buat Si Bungsu muncul dengan mencangklong tas penuh ....\" berisi bungkusan makanan dan sayur-mayur. : \"Tapi, Nak, izinkan aku tanya. Bagaimana Bungsu : \"Ee, ke mana semuanya ini....\" sikapmu dalam perjuangan kita melawan Di luar kedengaran orang mengetuk- penjajah?\" ngetuk pintu. : \"Sudah kunyatakan tadi, bahwa antara Bungsu : \"Oo, Mas. Mari, Mas. Silakan masuk.\" kita ada perbedaan kutub, perbedaan Perwira muncul beriring senyum bersambut senyum dalam merumuskan tafsir makna. Kita si Bungsu. menempuh jalan yang beda. Bapak Perwira : \"Maafkan, aku tadi tidak sempat memilih jalan pembangkangan, aku menemui....\" sebaliknya. Konsekuensinya, memang, Bungsu : \"Lupakanlah.Yang penting, sekarang Mas berat amat. Satu tragedi. Dan menurut sudah berada di sini.\" tanggapanku, tragedi yang terjadi dan Perwira : \"Di mana abangmu, Dik? Tentulah ia bakal terjadi di sini menjadi tanggung amat jengkel padaku, bukan? Karena jawab kaum ekstrimis, dari pihak yang sejak kedatangannya di sini, ia selalu tidak sekeyakinan dengan Bapak.\" berhasil dalam usahanya mengenalku. : \"Sayang sekali, Nak, kita tegak pada dua Ya, aku pun sangat ingin mengenalnya. kutub yang bertentangan secara asasi. Dapatkah kini aku yang memperkenalkan Tapi adalah keliru bila kau menimpakan diri?\" kesalahan dan tanggung jawab segala Bungsu : \"Tentu. Dan itu sudah kewajibanmu, duka cita pada pihak kami, Nak. Kami Mas.\" cinta damai, tapi adalah pasti, lebih Mendadak dari dalam kedengaran suara tembakan memberati kemer­de­kaan! Dan jika pistol beberapa kali. Si Bungsu dan pihak kalian membenar­kan tindak paksa, perwira tersentak kaget. tindak kekerasan dalam menindas gerak Bungsu : \"Kau dengar, Mas?\" perjuangan kemerdekaan, maka pihak Perwira : \"Tembakan pistol!\" kami pun membenarkan tindak pem­bang­ Bungsu : \"Dari dalam rumah....\" kangan bersenjata. Bagaima­na­pun juga, Perwira : \"Pasti ada sesuatu yang tidak beres, kedudukan kami adalah bertahan diri. di dalam sana. Adakah Bapak memiliki Nak, sejarah membukti­kan bahwa sejak senjata api itu, Dik?\" kaum penjajah melangkahi bumi pusaka Bungsu : \"Setahuku, tidak.\" kita, mereka­lah yang menciptakan segala Perwira : \"Abangmu, barangkali?\" sengketa berdarah antara sesama kita. Si Bapak mendadak muncul dengan pistol di tangan Politikpenjajahanmerekalahyangmengha­ kanan dan sebuah map tebal di tangan kiri. Mereka sil­kan duka cerita di tanah air.Ya, di mana saling menatap dengan heran tegang.Si Bapak meletak­ saja. Adalah kaum penjajah yang menjadi kan map di atas meja, pistol diletakkan di atasnya. biang keladi dan yang bertanggung jawab Bapak : \"Pistol ini milik putra sulungku....\" atas segala duka cerita bangsa yang Bungsu : \"Bapak, apa yang terjadi!\" terjajah!\" Bapak : \"Aku... aku telah menembak mati : \"Begitu pendapat Bapak? Memang Bapak abangmu, anak kandungku pribadi.\" ada hak penuh untuk berpen­dapat demikian Si Bungsu menjerit. itu.\" ............................................................................ : \"Nak, keyakinanmu salah. Sadarlah!\" : \"Salah bagi Bapak, benar bagiku. Dan, aku Sumber: Horison, XXXVII/10/2003 sadar benar akan itu. Dan dengan penuh kesadaran pula,aku bersedia menanggung segala risikonya.\"156 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Uji Materi1. Buatlah sebuah kritik dan esai berdasarkan drama tersebut.2. Siswa dengan nomor urut ganjil pada daftar hadir membuat kritik dan yang bernomor urut genap membuat esai.3. Tulislah kritik dan esai dengan memperhatikan prinsip-prinsip penulisannya.4. Presentasikan hasilnya di depan kelas untuk diskusikan bersama- sama. Rangkuman1. Unsur-unsur intrinsik drama antara lain adalah penokohan, alur, latar, tema, dan amanat. Dalam memahami tema dan amanat drama, pendengar atau penokohan harus menyimak dialog para tokohnya.Tema dan amanat dibangun berdasarkan dialog-dialog para tokoh.2. Drama yang baik adalah drama yang dipentaskan. Apresiasi sesorang terhadap naskah drama yang dibaca dan yang diputuskan akan ada perbedaan. Oleh karena itu, akan lebih mudah untuk menyimpulkan isi drama dari drama yang dipentaskan.3. Dalam penulisan cerita dan esai sastra, prinsip-prinsip penulisan kritik dan esai harus diperhatikan. Hal ini bertujuan agar kritik dan esai yang ditulis berbobot. Refleksi Pelajaran Bagaimana dengan materi pelajaran ini, apakah masih ada yang belum dipahami? Coba tanyakan kepada guru Anda. Dengan mempelajari pelajaran ini, Anda akan dapat membaca dan menelaah drama dengan baik. Jika suatu saat nanti diminta menganalisis drama, Anda pasti dapat melakukannya. Mungkin juga Anda bercita-cita ingin menjadi seorang sutradara atau pemain teater. Pelajaran ini sangat berguna untuk menunjang cita-cita tersebut. Mungkin juga Anda bercita-cita menjadi seorang kritikus atau penulis esai. Untuk itu, pelajarilah materi-materi pelajaran ini dengan serius. Coba Anda baca kembali pelajaran-pelajaran yang lalu. Persiapkan diri Anda untuk menghadapi ujian semester. Seni Peran 157

Soal Pemahaman Pelajaran 9 Kerjakan soal-soal berikut. 1. Bacalah kembali drama \"Bapak\" dari pelajaran sebelum­nya. 2. Identifikasilah unsur-unsur intrinsiknya, yaitu: a. penokohan b. konflik c. tema d. latar e. kesan/amanat 3. Buatlah kesimpulan isi drama tersebut berdasarkan situasi dan konteksnya. 4. Buatlah kritik singkat tentang drama tersebut. 5. Jelaskan nilai-nilai yang ada dalam drama tersebut yang dapat dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.158 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Uji Kompetensi Semester 2Pilihlah satu jawaban yang paling tepat.1. 1. Membuat surat undangan rapat 5. Kalimat yang berisi kritikan terhadap suatu karya sastra yang tepat adalah .... 2. Membentuk kepanitian lomba puisi a. Cerpen ini tidak menarik dari segi cerita, terlalu klise. 3. Menyusun program kerja b. Cerpen ini sebuah mahakarya yang hebat. Ceritanya sangat hebat. Namun, 4. Pelaksanaan lomba tidak dapat menyetuh pembaca dari lapisan bawah atau masyarakat awam 5. Evaluasi kerja karena tingkat penceritaaan dan peng­ gunaan bahasanya. Program kegiatan tersebut adalah langkah c. Menurut saya, karangan Anda belum dalam mengadakan kegiatan .... seberapa. Anda hanya buang-buang a. lomba puisi waktu saja. b. membuat proposal d. Puisinya menarik dari segi tipografi, c. menyusun kepanitian lomba puisi tetapi melanggar konvesi ke­bahasaan. d. menulis lomba puisi e. Puisi ini bagus, bentuknya sangat unik. e. pelaksanaan lomba puisi Namun, penggunaan diksinya amat sederhana, tidak ada daya tarik.2. Apa yang harus Anda pahami agar mengerti isi sebuah berita? 6. Ulasan kritik berdasarkan tema, latar, a. inti berita alamat, dan alur sebuah karya disebut kritik b. kata per kata sastra .... c. kerangka berita a. intrinsik d. sumber berita b. ekstrinsik e. pokok berita c. edukatif d. induktif3. Lontar merupakan salah satu jenis palem e. pragmatik dengan sebaran geografis meliputi India, Sri Lanka, Asia Tenggara, sampai Papua. 7. Sastrawan yang dijuluki dengan \"presiden Diperkirakan asalnya dari India dan Sri penyair\" adalah .... Lanka. Di India, palem ini dijadikan tameng a. Rendra angin bagi suatu daratan. Pohon lontar juga b. Taufiq Ismail kadang dimanfaatkan sebagai \"halte alami\" c. Chairil Anwar bagi burung, kelelawar, dan binatang liar d. Sutardji Calzoum Bachri lainnya. e. Sitor Situmorang Informasi apa yang disampaikan bacaan ter­ 8. Jenis puisi yang memiliki ciri membebaskan sebut adalah .... diri dari makna kata, menyimpang dari a. penyebaran wilayah pohon lontar konvensi gramatika, dan memiliki tipografi b. manfaat \"halte alami\" bagi hewan yang unik, termasuk .... c. binatang yang suka singgah ke pohon a. puisi lama lontar b. puisi unik d. daerah di Asia merupakan tempat tubuh c. puisi kontemporer pohon lontar d. puisi prismatik e. pohon yang disukai oleh burung dan e. puisi saduran kelelawar 9. Kesusastraan lama yang bersifat sejarah4. Informasi pada nomor 3 termasuk .... nasional adalah .... a. pendapat a. Lebai Malang b. informasi b. Hikayat Si Miskin c. fakta c. Cerita Si Umbut d. pandangan e. tanggapan Seni Peran 159

d. Hikayat Malin Deman miliki kecepatan membaca berkisar antara e. Hikayat Raja-Raja Aceh ... kata per menit. a. 170–20010. Puisi lama yang asli dari Indonesia adalah .... b. 180–200 a. gurindam c. 190–250 b. mantra d. 800–900 c. syair e. 900–1000 d. nazam e. khithah 18. Dalam membaca cepat, yang diperhatikan bukan hanya kecepatannya, melainkan ....11. Karya sastra angkatan Balai Pustaka a. daya ingat pembacanya. adalah .... b. hasil yang optimal. a. Katak Hendak menjadi Lembu c. harus dengan memahami isinya. b. Pertemuan Jodoh d. waktu yang dihasilkan. c. Dian yang Tak Kunjung Padam e. keutuhan membacanya. d. Belenggu e. Layar Terkembang 19. Membaca cepat harus dilakukan .... a. dengan suara nyaring.12. Armijn Pane merupakan sastrawan kelom­ b. di dalam hati. pok .... c. dengan suara yang lemah lembut. a. Angkatan Balai Pustaka d. dengan waktu yang lama. b. Angkatan ‘45 e. dalam waktu yang singkat. c. Angkatan ‘50 d. Angkatan Pujangga Baru 20. Berikut ini hal yang harus dihindari dalam e. Angkatan ‘66 mem­baca cepat yaitu .... a. Hindari bahan bacaan yang belum13. Terbitnya majalah Horison menandai lahir­ pernah dibaca. nya Angkatan .... b. Hindari membaca mempercepat sasaran a. ‘45 pandang mata. b. Balai Pustaka c. Hindari membaca per kelompok kata c. Pujangga Baru atau frase. d. ‘66 d. Hindari dengan gerakan kepala ke kiri e. ‘50 dan ke kanan. e. Hindari situasi lingkungan yang tenang.14. Novel yang termasuk karya sastra yang di­anggap penting dalam Angkatan Balai 21. Salah satu teknik membaca cepat adalah .... Pustaka, adalah .... a. mempercepat waktu membaca. a. Layar Terkembang b. mengeluarkan suara seperti berbisik- b. Siti Nurbaya dan Salah Asuhan bisik. c. Belenggu c. memperlambat sasaran pandangan d. Pada sebuah Kapal mata. e. Abunawas d. menggerakan kepala. e. mempercepat sasaran pandangan mata.15. Pengarang novel Dua Dunia adalah .... a. Ajip Rosidi 22. Esai merupakan karangan yang berupa hasil b. Trisnoyuwono .... c. A.A. Navis a. pengamatan d. Nh. Dini b. penelitian e. Toha Mohtar c. pemahaman d. pernyataan16. Pengarang novel Daerah Tak Bertuan yang e. penjelasan mendapat penghargaan Hadiah SastraYamin pada tahun1963 adalah .... 23. Selain mengupas karya sastra, dalam esai a. Mochtar Lubis dapat pula dikupas masalah lain, misalnya b. Toha Mohtar .... c. Nasyah Djamin a. penelitian tentang satwa langka d. Ramadhan K.H. b. cara kerja mesin cuci e. Pramoedya Ananta Toer c. penelitian tentang penyakit AIDS d. cara membuat keterampilan tangan17. Menurut penelitian, pembaca dewasa me­ e. pemandangan alam160 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

24. Segala maksiat ada di dunia 27. Berdasarkan penggalan drama tersebut, watak tokoh Marni adalah .... ikhtiarkan diri menjauhi dia a. penakut b. pemberani Gurindam tersebut berisi .... c. mengesalkan a. perintah maksiat d. menjengkelkan b. larangan maksiat e. membosankan c. jauhi maksiat d. dunia penuh maksiat 28. Tokoh antagonis berperan sebagai .... e. usahakan maksiat a. penentang dan penghalang perjuangan tokoh protagonis dalam mencapai25. Pengarang gurindam duabelas yang terkenal tujuannya adalah .... b. penentang tokoh prototipe dalam men­ a. Raja Ali Haji capai tujuannya b. Chairil Anwar c. pembawa keadilan dan kebenaran c. Ajip Rosidi d. penerima hasil perjuangan tokoh prota­ d. Hamzah Fansuri gonis e. Muhammad Yamin e. penyelesaian konflik yang terjadiPerhatikan kutipan drama berikut untuk soal 29. nomor 26 dan 27. Pada mulanya, manusia mengamati cuaca secara sederhana. Kemudian, mereka Adegan Ponirah dan Marni dengan menggen­ men­coba menggunakan hasil pengamatan dong bakul dan mengenakan topi camping. sebagai dasar untuk meramal cuaca. Akan tetapi, ramalan itu sering tidak benar Marni : Pon .... Ponirah! karena mereka tidak mengerti hal-hal yang sebenarnya tentang cuaca. Akhirnya, setelah Ponirah : Ada apa! memperoleh pengetahuan tentang proses atmosfer, mereka mulai memikirkan untuk Marni : Aku melihat sepintas bayangan mencoba mengubah cuaca. orang di sana! Paragraf tersebut tergolong sebuah .... Ponirah : Tenang saja! a. narasi b. eksposisi Marni : Te n a n g . . . . t e n a n g ? Te n a n g c. deskripsi bagaimana? Kalau musuh? d. persuasi e. argumentasi Ponirah : Musuh? Marni, kita ini berjualan buah dan tidak punya musuh. 30. Sebelum membuat karangan paparan, yang Kita harus yakin, yang berani perlu terlebih dahulu dikerjakan adalah .... bergerak di malam hari hanya a. menentukan pikiran utana dan pikiran TNI. Hayo jalan! penjelas b. menentukan judul Marni : Tapi, bulu kudukku berdiri. c. menentukan topik d. mengumpulkan data Ponirah : Maka jangan di sini, ayo terus e. menentukan simpulan jalan! Keduanya berjalan dengan sesekali menoleh ke belakang. Topi camping di tangan kiri. Tangan kanan di balik seakan memegang senjata.26. Situasi yang dilukiskan dalam kutipan drama tersebut adalah ..... a. mencekam b. mengerikan c. menjengkelkan d. menakutkan e. menggelisahkan Uji Kompetensi Semester 2 161

Uji Latihan Akhir TahunPilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.1. (1) Menurut seorang pengembang, pengem­ a. alasan bangan agrobisnis dan agroindustri merupa­ b. perincian kan tuntutan perkembangan logis. (2) c. contoh Pengem­bangan telah dilanjutkan sebagai d. pertentangan wujud kesinambungan penganekaragaman e. perbandingan dan pengalaman pertanian. (3) Telah pula dilaksanakan pengembangan di beberapa 4. Karangan faktual yang membahas suatu wilayah. (4) Hasil yang dicapai mengesankan masalah secara lengkap, panjangnya tidak dan memuaskan. tentu, yang dimuat di surat kabar, majalah, atau buletin disebut .... Dari kalimat pernyataan di atas, yang berupa a. esai opini terdapat pada nomor .... b. fiksi a. 1 dan 4 c. makalah b. 1 dan 3 d. proposal c. 2 dan 3 e. artikel d. 2 dan 4 e. 3 dan 4 5. Berikut ini yang bukan merupakan unsur- unsur yang termuat dalam artikel adalah ....2. Bangsa Indonesia memiliki banyak pahlawan, a. identifikasi masalah baik pria maupun wanita.Pahlawan-pahlawan b. latar belakang masalah ini tersebar di seluruh pelosok tanah air c. latar dan ruang dan banyak di antaranya yang tidak dikenal. d. uraian atau analisis Seorang pahlawan wanita yang sering disebut e. kesimpulan namanya ialah Cut Nyak Dien. Pahlawan ini berasal dari Aceh, daerah yang juga dikenal 6. Bacalah paragraf berikut dengan saksama. dengan sebutan Serambi Mekah, Setelah diadakan peninjauan ke Desa Gagasan utama paragraf di atas adalah .... Pekayon Bekasi, diketahui persentase peng­ a. Indonesia memiliki banyak pahlawan gunaan listrik di desa tersebut. Di RW 01 b. Pahlawan Indonesia tersebar di seluruh sebanyak 90% rumah penduduk telah meng­ tanah air gunakan listrik, RW 02 sebanyak 95%, RW c. Banyak pahlawan Indonesia yang tidak 03 sebanyak 100%, dan RW 04 sebanyak dikenal 85%. Boleh dikatakan, di Desa Pekayon 92% d. Cut Nyak Dien adalah pahlawan wanita rumah penduduk telah menggunakan listrik. dari Aceh e. Cut Nyak Dien salah satu pahlawan wanita yang terkenal Kalimat yang merupakan kesimpulan pa­ra­3. Abad ke-20 yang baru saja berlalu dimaknai graf tersebut adalah.... berbagai kalangan sebagai \"abad gelap\" a. Boleh dikatakan, di Desa Pekayon 92% karena diwarnai berbagai peristiwa baik di rumah penduduk sudah menggunakan tingkat dunia maupun regional yang dianggap listrik. menodai kehidupan manusia serta peradaban. b. Setelah diadakan peninjauan di Desa Makna itu menemukan realitasnya dalam tiga Pekayon, diketahui penggunaan listrik dekade terakhir. 92%. c. Rumah penduduk di RW 03 Desa Paragraf tersebut dikembangkan dengan me­ Pekayon, telah menggunakan listrik ng­­gunakan .... sebanyak 100% d. Rumah penduduk di Desa Pekayon Bekasi, pada umumnya sudah meng­ gunakan listrik.162 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

e. Listrik telah digunakan oleh penduduk b. Dalam rangka menentukan kelulusan Desa Pekayon Bekasi sebanyak 92%. siswa kelas XII, kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu Guru dalam rapat7. Bacalah paragraf berikut. pada Perkembangan teknologi informasi dan tele­ c. Dengan surat ini, kami mengundang komunikasi mengubah gaya hidup manusia. Bapak/Ibu Guru untuk menghadiri Itu bukan hal baru. Yang mulai muncul di rapat yang akan diselenggarakan pada Jakarta adalah hadirnya hotspot, dapat area- area di tempat tertentu, di mana orang bisa d. Bersama surat ini, kami mengundang meng­akses informasi melalui komputer,tanpa Bapak/Ibu Guru untuk menghadiri menggunakan kabel. Seorang profesional rapat kelulusan siswa Kelas XII pada mengaku dapat membalas surat elektronik dari rekan bisnis melalui kafe yang memiliki e. Berhubung akan diadakan rapat ke­ fasilitas hotspot. Seberapa nyamankah cara lulusan siswa Kelas XII, kami meng­ berkomunikasi ini? Ikuti juga berita peristiwa harapkan kedatangan Bapak/Ibu pada hot lain yang terjadi hingga sabtu malam. 9. Penulisan nama dan alamat yang tepat Gagasan utama paragraf tersebut adalah .... adalah .... a. perkembangan teknologi informasi dan a. Mutia Latifah telekomunikasi jalan mawar nomor sepuluh b. kenyamanan cara berkomunikasi de­ jakarta timur ngan hotspot b. Burhanudin, SH. c. pemberitaan tentang hotspot di berbagai Jl. Kebon Pete no.4 media Tangerang d. perkembangan gaya hidup manusia di c. Happy Susanto, M.Si. dunia Jln. Pulung Kidul No. 16 e. kemudahan pengaksesan informasi me­ Ponorogo lalui komputer d. DR. Tety Sanjaya Block A7 No. IX8. Bacalah surat berikut dengan saksama. Bumi Kencana Indah Garut SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) BINA AKHLAK e. Bagas Permana S.E. Jalan Ahmad Yani No. 112 Jalan Budi Pekerti No. 52, Limbangan Sukaraja Bandung Sukabumi 10. Perhatikan bagian surat berikut. 19 Mei 2007 Bagian surat tersebut termasuk ....Nomor : 14/SMA/BA/07 Demikian surat undangan ini kami sampaikan.Perihal : Undangan rapat Atas perhatian Bapak/Ibu Guru, kamiLampiran : – ucapkan terima kasih.Yth. Bapak/Ibu Guru a. isi suratSMA Bina Akhlak b. penutup c. pembukaDengan hormat, d. pengantar isi e. kesimpulan surat..... 11. Kalimat yang merupakan contoh kalimathari/tanggal : Sabtu, 21 Mei 2007 fakta adalah.... a. Saya kira Anda harus pintar menyi­pukul : 14.00–selesai kapinya b. Bukankah lebih baik jika kamu ber­tempat : aula SMA Bina Akhlak tanya? c. Saya mengharapkan semua aturan dapatacara : rapat kelulusan siswa Kelas XII ditaati bersama d. Tidak baik kiranya jika kita terus ber­ Kami sangat mengharapkan kehadiran Bapak dan Ibu prasangka buruk pada pemerintahGuru dalam rapat tersebut. Atas perhatian Bapak/Ibu Guru,kami mengucapkan terima kasih. Kepala SMA Bina Akhlak, Drs. H.Andi Supandi Kalimat pembuka untuk melengkapi surat undangan tersebut adalah .... a. Mengingat pentingnya acara rapat ke­ lulusan siswa Kelas XII ini, kami men- gundang Bapak/Ibu Guru untuk hadir pada Soal Akhir Tahun 163

e. Sekarang kemiskinan terjadi baik di per­ b. kekecewaan orang tua atas tindakan kotaan maupun di pedesaan anaknya12. Bacalah paragraf berikut. c. hubungan harmonis orang tua dan anak d. anak yang berbakti kepada orang tua Jika melihat sosok Singapura seperti sekarang e. perseteruan seorang lelaki dan kekasih­ ini, mungkin Anda tidak membayangkan bahwa negara yang identik dengan nama nya kotanya itu juga pernah memiliki masalah yang sama dengan masalah yang dihadapai 15. Rapiah seorang istri yang sabar dan yakin Jakarta dan kota-kota besar lainnya di kepada suami. Benar cinta Hanafi kepadanya Indonesia. Problem perkotaan yang dihadapi tidak ada, tak mungkin akan diperoleh oleh Singapura pada masa lalu itu kini sirna dan Rapiah. Hanafi tak dapat menimbulkan rasa muncullah sosok kota modern yang tertata yang gaib itu dalam kalbunya..... apik, teratur, bersih, dan indah. Sumber: Novel Salah Asuhan, karya Abdul Muis Inti paragraf tersebut adalah .... Pernyataan yang sesuai dengan petikan a. Singapura telah menjadi kota modern. novel tersebut adalah .... b. Singapura telah menjadi kota yang a. Rapiah dan Hanafi saling mencintai. b. Hanafi sangat mencintai Rapiah. tertata, teratur, bersih dan indah. c. Rapiah membenci Hanafi. c. Singapura pernah mengalami problem d. Hanafi tidak mencintai Rapiah. e. Rapiah dan Hanafi memendam cinta kota besar. d. Singapura berhasil mengatasi problem Bacalah puisi berikut untuk soal nomor 16 sampai dengan 18 perkotaan dengan baik. e. Singapura dan kota-kota besar di TuhanTelah Menegurmu Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan Indonesia memiliki kesamaan. lewat perut anak-anak yang kelaparan Tuhan telah menegurmu dengan cukup13. Berikut ini yang tidak termasuk syarat dis­ sopan kusi yang baik adalah .... lewat semayup suara adzan a. semua peserta harus mengetahui materi Tuhan telah menegurmu dengan cukup yang akan didiskusikan menahan kesabaran b. adanya penetapan kelengkapan unsur lewat gempa bumi yang bergoncang diskusi deru angin yang meraung kencang c. pemakalah dan notulis harus memiliki hujan dan banjir yang melintang pukang peran sama. Adakah kau dengar? d. jalannya diskusi dipandu oleh mode­ rator Sumber: Budaya Jaya, No.98 Th. IX Juli e. adanya sesi tanya jawab antara pe­ 1976 makalah dan peserta 16. Amanat yang terdapat dalam puisi tersebut14. Aku tahu bahwa kedatangan kami di adalah .... Pangeredan itu hendak membawa bahagia a. kita hendaknya bisa menahan lapar seperti biasa.Bahkan,sebaliknya,bahagia yang b. Tuhan Mahaadil dalam mengatur makh­ selama itu meliputi rumah setengah tembok luk-Nya itu, sekarang sudah pergi meninggalkan ayah c. manusia harus sadar atas teguran dan ibuku. Pergi, seolah, tamu lama tidak Tuhan berpamitan dulu. Ketenangan hati kedua d. bencana alam hanyalah azab bagi orang tua kini sudah goncang, digoncangkan manusia oleh angin ribut kekecewaan, dan kesedihan. e. manusiamemangtidakdapatdiperingat­ .... kan Sumber: Novel Atheis, karya Achdiat Kartamihardja Tema yang terdapat dalam petikan novel tersebut adalah .... a. kasih sayang orang tua terhadap anaknya164 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

17. Berikut ini yang tidak termasuk teguran d. tokoh-tokoh yang berdiam di suatu Tuhan dalam puisi tersebut adalah .... tempat a. banyak manusia yang disesatkan b. gempa bumi yang bergoncang e. alur maju dalam isi cerpen. c. deru angin yang meraung kencang d. hujan dan angin yang melintang 21. pukang Upacara di tempat kelahiran olimpiade itu e. perut anak-anak yang kelaparan berlangsung dalam keadaan yang kurang nyaman akibat udara yang mencapai titik beku.18. Berdasarkan puisi tersebut, nilai-nilai apa­ Panitia terpaksa menggunakan api untuk kah yang kita dapatkan? menghidupkan obor olimpiade. Di sela-sela a. Tuhan secara tidak langsung menegur reruntuhan Candi Hera dan Zeus, 18 ivanita manusia. berpakaian tradisional Yunani menyerahkan b. Kita hanya harus peduli pada anak-anak obor kepada Vasilis Dimitriades, atlet ski es yang kelaparan. Yunani yang merupakan pelari pertama yang c. Hujan dan banjir hanyalah bentuk akan membawa obor ke Nagano, Jepang. azab. Obor akan dibawa keAthena melalui wilayah d. Suara adzan bukanlah bentuk teguran pegunungan Alpen diYunani Selatan. halus. e. Gempa bumi yang berguncang adalah Pikiran utama dalam paragraf tersebut bencana kemanusiaan. adalah .... a. Obor akan dibawa ke Athena.19. Sebagai sebuah cerita pendek, yang kurang b. Upacara di tempat kelahiran olimpiade terlihat di dalamnya adalah konflik. Peristiwa berlangsung dalam keadaan kurang demi peristiwa berlangsung secara datar nyaman. saja.Namun,jika dilihat dari segi kemampuan c. Obor dibawa ke Yunani. pengarang menggambarkan suasana ling­ d. Panitia terpaksa menggunakan api. kung­an pesantren yang begitu hidup, cerita e. Obor akan dibawa ke Nagano, Jepang. pendek ini dapatlah dianggap cukup berhasil. 22. Endo Senggono, \"Kaki Langit\". Horison, 1 Pada suatu hari, Anda akan ditugasi untuk November 1996 menyampaikan pidato tentang peranan pe­ lajar dalam kehidupan masyarakat. Kalimat pembuka pidato yang benar dan Kutipan kritik cerpen tersebut meng­ung­ baik adalah .... kapkan tentang .... a. ulasan kelemahan dan kelebihan buku a. Para hadirin harap tenang, izinkan saya b. ulasan unsur ekstrinsik dan intrinsik memulai pidato yang bertema peranan c. ulasan kesimpulan isi buku pelajar dalam masyarakat. d. ulasan kelemahan buku e. ulasan kelebihan buku b. Hadirin yang terhormat, perkenankanlah saya menyampaikan pidato dengan tema20. Lonceng yang di beranda muka yang peranan pelajar dalam masyarakat. tertutup oleh kaca-kaca jendela berbunyi enam kali. Ama sudah lebih dahulu sadar c. Hadirin yang terhomat, pidato ini disampai­ dari tidurnya. Dari risbang tempat ia tidur kan dengan tema masalah peranan pelajar diikutinya detikan lonceng. Ada persamaan dalam masyarakat. dengan jantungnya. d. Para hadirin, bapak dan ibu, izinkan kami .... menegaskan kembali tentang tema pidato saya saat ini. (Cerpen \"Anak Revolusi\", M. Balfas) e. Para ibu, Bapak, Saudara-saudara dan Unsur intrinsik yang terdapat dalam petikan hadirin, tema pidato kita kali ini adalah cerpen tersebut adalah .... peranan pelajar dalam masyarakat. a. tokoh utama yang sedang gembira b. latar yang memengaruhi suasana hati c. amanat bahwa istri harus patuh pada suami Soal Akhir Tahun 165

23. Bacalah paragaf berikut dengan saksama. 26. Distibusi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pada catatan akhir tahun 2004, lembaga solar dan premium mengalami hambatan penegak hukum belum berfungsi maksimal. di Bali. Hambatan tersebut sudah mulai Hal itu terlihat semakin banyaknya putusan- dirasakan sejak pekan lalu, terutama untuk putusan yang sama sekali tidak berdasarkan solar. Hari jumat (8/9), beberapa stasiun hukum dan tidak layak disebut sebagai pengisian bahan bakar umum (SPBU) di keputusan yang keluar dari suatu lembaga sekitar Denpasar kehabisan premium peradilan yang seharusnya berwibawa. Di sehingga menyebabkan terjadi antrean. samping itu, pemerintah belum sungguh- sungguh dan tidak serius menangani kasus Paragaf tersebut dikembangkan dengan meng- penegakan hukum. Kejaksaan Agung sebagai gunakan pola .... ujung tombak pemerintah tampak belum a. umum-khusus serius menangani para tersangka dalam b. khusus-umum kasus BLBI. c. campuran d. analogi Fakta umum yang terdapat dalam paragaf e. deskriptif tersebut adalah .... a. Keputusan-keputusan peradilan tidak 27. ber­dasar­kan hukum. Sejak kecil aku gemar menari. Aku sering b. Pemerintah belum serius dalam me­ diajak ayah ke sanggar tarinya. Tidak jarang nangani masalah pe­nega­kan hukum. ayah mengajariku menari bersama murid- c. Kasus BLBI belum ditangani secara muridnya. Di samping itu, ayah mengajariku serius dan benar. kesabaran dan disiplin dalam hal menari. d. Putusan pengadilan tidak memuaskan Oleh karena itu, aku berhasil menjadi masyarakat. seorang penari nasional. e. Lembaga penegak hukum belum ber­ fungsi maksimal. Paragaf tersebut dikembangkan berdasarkan penalaran ....24. a. analogi Ijazah saudara harus dilegalisir dahulu b. generalisasi oleh Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas c. sebab Swadaya. d. akibat sebab akibat e. sebab akibat 1 akibat 2 Kata yang tidak baku dalam kalimat tersebut adalah .... 28. Bacalah penggalan drama berikut. a. ijazah b. dilegalisir Ibu : (tidak menoleh) \"Malam lebaran c. dekan Narto, dengarlah tabuh itu d. fakultas bersahut-sahutan. Pada malam e. universitas lebaran seperti ini dia pergi, pergi dengan tidak meninggalkan25. Hal yang harus disampaikan pembicara kata. dalam menyampai­kan sebuah program adalah ..... Gunarto : (Agak kesal) \"ayahnya\" a. menyertakan informasi tambahan b. menyampaikan program secara ter­ Ibu : \"Keesokan harinya, hari lebaran perinci sesudah sembahyang aku me- c. menganalisis latar belakang pendengar maafkan dosanya.\" d. menggunakan bahasa yang efektif e. Menambahkan informasi hasil pene­ Gunarto : \"Kenapa ibu ingat juga waktu litian, jurnal, dan pendapat ahli yang lampau, mengingat kepada orang yang tak pernah lagi mengingat kita.\" Ibu : (Memandang Gunarto) \"Aku merasa ia masih ingat kita, Gunarto.\"166 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Konflik yang tergambar dalam penggalan Penggalan bait tersebut termasuk .... drama tersebut adalah konflik .... a. soneta a. sosial b. gurindam b. fisik c. seloka c. batin d. karmina d. budaya e. nazam e. alam 35. Gurindam dua belas yang terkenal adalah29. Esai yang ditulis dengan bahasa yang lugas karya .... dan dalam aturan-aturan penulisan yang a. Hamzah Fansuri baku dinamakan b. Abdul muluk a. esai formula c. Hamka b. esai formal d. Raja Ali Haji c. esai formil e. Abdul Hadi W. M. d. esai nonformal e. esai nonformil 36. Bacalah puisi berikut.30. Latar waktu berdasarkan penggalan drama Tinggal seluruh hidup tersebut tersebut, adalah .... dalam tangan dari jari-jari ini a. lebaran kata-kata yang bersayap bisa menari b. malam lebaran kata-kata yang pejuang tak mau mati c. masa lampau d. esok hari Kutipan bait puisi tersebut menggambarkan e. malam perayaan suasana .... a. sedih31. Dalam drama, tokoh yang berperan sebagai b. khusuk pembawa ide disebut juga tokoh .... c. gelisah a. pembawa ide d. sepi b. pencetus e. bosan c. antagonis d. prototipe 37. Bacalah ilustrasi berikut. e. protagonis Seseorang dengan kejenuhannya akhirnya dia32. Jika peristiwa yang disajikan dalam drama tidak dapat berpikir lagi dengan tenang dan lebih dahulu selalu menjadi penyebab mun­ penuh pertimbangan sehingga dia putus asa. culnya peristiwa yang hadir sesudahnya, alur dalam drama tersebut dinamakan alur Jika permasalahan tersebut ditulis ke dalam .... larik puisi yang paling tepat adalah .... a. sebab akibat a. bunuh saja aku dengan pedang b. kausalitas b. lebih baik aku mati saja c. nonkonvensional c. rupanya semua ini jelas berakhir d. konvesional d. perasaanku mati perlahan-lahan e. inkonvesional e. percuma saja aku mati33. Salah satu kedudukan peran tokoh dalam 38. Bacalah paragaf berikut dengan saksama. drama adalah .... a. mengangkat dan menunjung tinggi ide Ombak laut agak tenang. Sesekali ombak b. menghakimi, memutuskan, menengahi, bergulung lalu mengemas pantai. Pantainya atau menyelesaikan permasalahan yang agak landai, pasirnya cukup bersih, serta terjadi udaranya sangat sejuk. Keteduhan dapat c. menghasilkan perjuangan tokoh dirasakan ketika berada di Pantai Tirtamaya. d. menghami perjuangan demi perjuang­ an Kalimat pemadatan yang tepat berdasarkan e. membangun ide kebenaran paragaf tersebut untuk larik puisi adalah ....34. Apabila terpelihara mata sedikitlah cita-cita Apabila terpelihara kuping kabar yang jahat dialah damping. Soal Akhir Tahun 167

a. ombak mengempas pantai, teduh 40. Kalimat berikut yang menggunakan majas b. pantai itu cukup bersih dan indah ameliorasi adalah .... c. udara pantai itu, sejuk sekali a. Silakan saudara tunggu di sini. d. kita akan merasakan kesejukan udara b. Ayah saya dirumahkan oleh perusahaan e. Pantai Tirtamaya sangat indah. tempat ia bekerja. c. Senyuman gadis itu manis sekali.39. Angin pagi mengelus tubuhku. d. Beberapa orang gelandangan berhasil dijaring untuk selanjutnya dikirim ke Majas yang tidak sejenis dengan majas ter­ Dinas Sosial. sebut adalah .... e. Kursi kepala desa itu telah lama di­idam- a. Pena menari-nari di atas kertas idamkan Pak Pram. b. Pohon-pohon di sekitarku membisu c. Peluit kereta api menjerit-jerit d. Suaranya bagai buluh perindu e. Badai merobohkan rumah-rumah168 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Daftar PustakaAlwi, Hasan(dkk.). 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Ara, L.K. 2003. Belajar Berpuisi dari Para Penyair Indonesia. Bandung: Syaamil Cipta Media.Arifin, E. Zaenal. 1987. Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: Meltron Putra.Arifin, E. Zaenal dan Farid Hadi. 1993. 1001 Kesalahan Berbahasa. Jakarta: Akademika Pressindo.Arsjad, Maidar G. dan Mukti U.S. 1991. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.Atmazaki. 1993. Analisis Sajak (Teori, Metodologi, dan Aplikasi). Bandung: Angkasa.Chaer, Abdul. 1989. Penggunaan Imbuhan Bahasa Indonesia. Ende Flores: Nusa Indah.Danandjaja, James. 2002. Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.Diponegoro, Muhammad. 1985. Yuk, Menulis Cerpen, Yuk. Yogyakarta: Shalahuddin Press.Djajasudarma, T. Fatimah. 1993. Semantik. Bandung. Eresco.Djuharie, O. Setiawan dan Suherli. 2001. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung:Yrama WidyaHasanudin. 1996. Drama: Karya dalam Dua Dimensi. Bandung: Angkasa.Hasnun, Anwar. 2004. Pedoman dan Petunjuk Praktis Karya Tulis. Yogyakarta. Absolut.Ismail, Taufiq (ed.) dkk. 2002. Horison Sastra Indonesia 1, Kitab Puisi. Jakarta: Horison & The Ford Foundation.Ismail, Taufiq (ed.) dkk. 2002. Horison Sastra Indonesia 4, Kitab Nukilan Drama. Jakarta: Horison & The Ford Foundation.Ismail, Taufiq (ed.) dkk. 2002. Horison Sastra Indonesia 3, Kitab Nukilan Novel. Jakarta: Horison & The Ford Foundation.Keraf, Gorys.1995. Eksposisi. Jakarta: Gramedia.Kosasih, E. 2003. Kompetensi Kebahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Widya.Kridalaksana, Harimurti. 1996. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.Kridalaksana, Harimurti. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.Mustakim. 1996. Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia untuk Umum. Jakarta. Gramedia.Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.Pradopo, Rachmat Djoko. 1997. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.Pranomo (dkk.). 1996. Teknik Menulis Makalah Seminar. Yogyakarta: Pusat Pelajar Offset.Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Indonesia. 1991. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.Ramlan, 2001. Morfologi. Yogyakarta: CV Karyono.Rampan, Korrie Layun. 2000. Leksikon Susastra Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.Redaksi Titian Ilmu. 2004. Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung: Titian Ilmu.Rosidi, Ajip. 2000. Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia. Bandung: Putra A. Bardin.Rumadi, A. (editor). 1980. Kumpulan Drama Remaja. Jakarta: Gramedia.Sarumpet, Riris. Toha. 2004. Apresiasi Puisi Remaja, Catatan Mengolah Cinta. Jakarta: Grasindo.Sumardjo, Jakob. 2004. Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia. Bandung: STSI Press.Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1997. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.Tarigan, Djago. 1987. Membina Keterampilan Menulis Paragraf dan Pengembangannya. Bandung: Angkasa.Daftar Pustaka 169

Tarigan, Henry G. 1984. Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa.Tarigan, Henry G. 1986. Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.Tarigan, Henry G. 1994. Membaca Ekspresif. Bandung: Angkasa.Tarigan, Henry G. 1995. Pengajaran Morfologi. Bandung: Angkasa.Thahar, Haris Effendi.1999. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Angkasa.Wiyanto, Asul. 2000. Terampil Berpidato. Jakarta: Grasindo.Zaidan, Abdul Razak, dkk. 2000. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.Zakaria, Sofyan. 1997. Wisata Bahasa. Bandung: Humaniora Utama Press.Sumber Internetwww.bahasa-sastra.comwww.cybersastra.netwww.duniaesai.comwww.e-psikologi.comwww.education.comwww.friendster.comwww.id.wikipedia.orgwww.images.google.comwww.melayusastra.comwww.menlh.go.idwww.padepokansastra.multiply.comwww.pikiran-rakyat.comwww.polisieyd.blogsome.comwww.rendymaulana.comwww.ruangbaca.comwww.sastramelayu.comwww.sinarharapan.comwww.tempointeraktif.comwww.tokohindonesia.comwww.ui.ac.idwww.wordpress.com170 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

Glosariumabsurd : tidak masuk akal atau mustahilalienasi : keadaan merasa terasingalternatif : pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinananasir : unsur atau sesuatu (orang, paham, sifat, dan sebagainya) yang menjadi bagian dari atau termasuk dalam keseluruhan (suasana, perkumpulan, gerakan, danapresiasi : sebagainya.) kesadaran terhadap nilai seni dan budaya atau penilaian terhadap sesuatubiografi : riwayat hidup seseorang yang ditulis orang lain perbedaan perlakuan terhadap sesama warga negaradiskriminasi : ada efeknya, berhasil guna, berlaku mulai, atau manjur tepat guna, mampu menjalankan tugas dengan cermat dan hemat tenagaefektif : keberadaan sesuatu membahas tentang keindahan dan seniefisien : kenyataan atau peristiwa yang benar-benar terjadi kiasan atau lambang (bentuk, wujud)eksistensi : pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan, dan sebagainya suatu negara atas negara lainestetika : sastra lama berbentuk prosa dan berisi cerita, undang-undang, pelipur lara, historis atau sekadar untuk meramaikan pestafakta : bersifat memerintah atau memberi komando penemuan baru yang berbeda dari yang sudah adafiguratif : sungguh-sungguh dan terus menerus dalam mengerjakan sesuatu sampai memperoleh hasil maksimalhegemoni : tanah yang menganjur ke laut seakan-akan merupakan pulau perihal sebab akibathikayat : benang yang digulung atau erat menjadi satu memberi peluang kepada hasil yang diinginkan yang bersifat mendukungimperatif : membina, membangun, bersifat konstruksiinovasi : pengotoran atau pencemaran (khususnya karena memasukkan unsur lain)intensif : pada waktu yang sama, masa kini pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakanjazirah : dan kemusnahan dengan jalan melestarikan pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupankausalitas : manusia di dalam kebendaan semata cara kerja suatu hal seperti mesinkelindan : peninjauan secara cermat pendapat, pikiran, atau gagasan seseorangkondusif : ahli bahasa, sastra, dan kebudayaan bangsa-bangsa Timur belalang kecil atau hantu yang suka mengisap darahkonstruktif : bersifat terbuka (selalu membolehkan atau mengizinkan) dengungan atau peristiwa turut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getarankontaminasi : gelombang elektromagnetik perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingatkontemporer : untuk memberitahukan sesuatu seni percetakankonservasi : waktu atau masa dapat dilihat dengan indra penglihatmaterialisme : mekanistik : observasi : opini : orientalis : pelesit : permisif : resonansi : slogan : tipografi : titimangsa : visual : Seni Peran 171

IndeksA HAgus Noor 56, 57 Harris Effendi Thahar 47, 54Ahmadun Yosi Herfanda 43 Henry Guntur Tarigan 133Ajip Rosidi 100, 120, 121, 163 Hikayat 163alur 149, 155, 160, 162, 168, 170artikel 6 IAsep Sambodja 101 induktif 162B intrinsik 145, 149, 150, 154, 160, 162, 168Bakdi Soemanto 152 JB. Sularto 156Bur Rasuanto 122 Jakob Sumardjo 98 Johanes Papu 5C Joko Pinurbo 29Cerpen 168 KD konflik 150, 151, 153, 164, 168, 170 kontemporer 174Dedi Djunaedi 7 kritik 29, 156, 160, 162, 168diksi 29diskusi 26, 27, 31, 30, 31, 17, 19, 22, 24, 23, L 24, 23, 25, 17, 167 laporan 3, 6, 4, 24, 25, 26, 27, 31, 17diskusi panel 25 larik 11, 15, 164, 170Dodong Djiwapradja 28drama 145, 149, 150, 151, 152, 153, 154, 155, M 156, 160, 164, 169, 170 majas 171 makalah 20, 59, 165E Masaru Emoto 59, 27, 24, 59, 31, 26, 27, 19 mimik 27, 82ekstrinsik 162, 168 M. Irfan Hidayatullah 70, 122esai 156, 160, 164, 165, 170 Misbach Yusa Biran 154 Mochtar Lubis 103, 163F moderator 19, 167fakta 3, 6, 7, 6, 15, 16, 1faktual 6, 26, 31, 165Ggagasan 3, 6, 8, 9, 15, 1, 174Gorys Keraf 97Gurindam 164, 170172 Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program IPA dan IPS

N SNazam 170 seloka 170Noorca Marendra 113 Sitor Situmorang 41, 20, 162notula 26 sudut pandang 8, 115novel 149, 163, 167 surat undangan 162, 166 Sutardji Calzoum Bachri 114, 162O TOpini 6, 3 Taufiq Ismail 27, 42, 100, 101, 162P tokoh 4, 21, 150, 151, 153, 155, 160, 164, 168,paragraf 6, 23, 165, 166, 167, 168 170pidato 154, 168P. Swantoro 13, 14 Upuisi 10, 162, 167, 168, 170 Umar Kayam 76R Utuy Tatang Sontani 122, 149Raja Ali Haji 101, 116, 136, 142Remy Sylado 67 Seni Peran 173


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook