Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Bab 46 Psikoterapi Pada Perawatan Terminal

Bab 46 Psikoterapi Pada Perawatan Terminal

Published by haryahutamas, 2016-08-02 04:08:13

Description: Bab 46 Psikoterapi Pada Perawatan Terminal

Search

Read the Text Version

46PSIKOTERAPI PADA PERAWATAN TERMINALSuhatnoPENDAHULUANPsikoterapi menurut Hollender adalah salah satu bentuk terapi yang memerlukan i n -teraksi antara sisakit dan yang merawat (terapis) sehingga akan terjadi tukar-menukarpikiran yang dirangsang berdasarkan kebutuhan penderita, danterapis dengan dasarempati yang besar. O l e h karena itu, keduanya harus dapat menangkap, mengingat, d a nm e n g i n t e r p r e t a s i k a n \"pesan-pesan\" d a n s e c a r a b e r h a t i - h a t i m e n g u b a h p e r a s a a n , p i k i r a n ,dan tingkah laku penderita. Perawatan paliatif adalah perawatan paripurna yang bertujuan untuk meningkatkankuahtas hidup semaksimal mungkin dan mempersiapkan penderita untuk menghadapikematian dalam iman. T i d a k p e l a k l a g i d a l a m m e n g h a d a p i m a n u s i a s e u t u h n y a , y a i t u m a k h l u k \"psiko-bio-sosio-spiritual\" p s i k o t e r a p i a d a l a h s a l a h s a t u p e n a n g a n a n y a n g m u t l a k h a r u s d i s e r t a k a n .D a l a m perawatan t e r m i n a l , psikoterapi tidak saja d i t u j u k a n bagi penderita, tetapi jugakeluarga bahkan tim medis yang merawat penderita.PSIKOTERAPI U N T U K PENDERITA TERMINALBanyak penderita yang tidak tahu bahwa ia mengidap penyakit yang tidak dapat di-sembuhkan lagi. D a n dalam perawatan terminal justeru memberitahu bahwa ia dalamkondisi terminal adalah yang tersukan Perlu pengkajian yang saksama melalui kerjasama yang baik dengan keluarga apakah diperlukan pemberitahuan tentang kondisiterminal tersebut. Sebetulnya setiap penderita mempunyai h a kuntuk mengetahui keadaan yang se-benarnya agar ia dapat menentukan apa-apa yang ingin dilakukannya terakhir kali.

750 TERAPI PALIATIFSebaiknya mereka yang berjiwa matang harus diberi tahu. Ciri-ciri mereka adalahantara lain selalu berpikiran positif, emosi relatif stabil, memutuskan sesuatu setelahmenelaah data-data yang objektif, dapat memilah persoalan-persoaian yang tumpangtindih dengan memberi skala prioritas, dan terakhir antisipatif. Dilema berikutnyayang muncul adalah siapa yang akan diberi tahu terlebih dahulu, penderita ataukeluarga? Salah satu penyebab dilema ini adalah sumpah dokter yang mengharuskanmenyimpan rahasia seputar penyakit si penderita. O l e h karena itu, sebaiknya psiko-terapi individual meningkatkan pengetahuan penderita danmemancing sejauh manapenderita mengetahui tentang penyakitnya dan di mana tahap menjelang kematian iaberada harus diutamakan. Kemudian perlu diketahui sejauh mana ketergantungan danperan penderita dalam tatanan keluarganya. Bila diketahui bahwa penderita sangatb e r g a n t u n g p a d a k e l u a r g a d a n i a t i d a k t a h u (denial?) t e n t a n g p e n y a k i t n y a y a n g p a r a h ,sebaiknya keluarga yang diberi tahu dahulu dan itup u n harus berhati-hati. Sebaiknyahal i n idilakukan dengan saksi atau pernyataan tertulis bahwa rahasia jabatan dibukademi si sakit. Psikoterapi u n t u k si sakit bertujuan u n t u k menerima kenyataan bahwa ajal m e n -dekat dan mengubah cita-cita/tujuan hidup ke hal-hal yang positif dan mudah di-jangkau dalam waktu dekat. Post yang pernah meneiiti penderita terminal mendapatkan keluhan-keluhan sebagaiberikut.• Takut menghadapi kematian sendirian• Takut sebelum mati kesakitan• Takut bentuk tubuh berubah, rusak atau berbau, dsb.• Takut keluarga tidak mencintai• Takut apa-apa yang terjadi setelah mati• Takut dihukum Tuhan karena banyak dosa• Takut dikubur• Takut sepeninggalnya anak-anak terbengkalai T a m p a k d i s i n i r a s a t a k u t m e n d o m i n a s i s u a s a n a h a t i (mood), k e l u h a n s u b j e k t i fmengenai rasa sakit dan kerusakan tubuh dan takut rejeksi keluarga. O l e h karena i t uj a m i n a n k e m b a l i (reassurance) b a h w a t i m m e d i s a k a n b e r u s a h a s e m a k s i m a l m u n g k i nmengatasi gangguan fisik selain selalu berada d idekat sisakit adalah hal yang pentinguntuk diutarakan. Bila ketenangan sudah diperoleh, selanjutnya diupayakan agar adajaminan keluarga untuk tetap mencintai dan selalu berada di tempat bila dibutuhkan.Jadi, penting diketahui bahwa sebelum atau bersamaan dengan psikoterapi si sakit,keluarga harus dipsikoterapi pula. Seorang yang memberi psikoterapi harus dapat menangkap pesan-pesan yang diko-munikasikan penderita. O l e h karena itu, mengetahui latar belakang kehidupan pen-derita seperti tingkat pendidikan, budaya, dan sifat-sifat sebelum sakit memudahkansi terapis u n t u k membaca apa-apa yang tersirat dari pembicaraan penderita. K e s i m -pulan tidak dapat diambil dari sekali pertemuan apalagi bila penderita terminal sudahmenunjukkan tanda-tanda depresi atau penurunan kesadaran/apatis. Adakalanya ban-

PSIKOTERAPI PADA PERAWATAN TERMINAL 751tuan alat-alat audio visual termasuk coretan-coretan dan gambar-gambar sangat diper-lukan. Setelah interaksi terjalin baik barulah pembicaraan mengenai tujuan hidup danperubahan-perubahannya dapat dilakukan. Sekali lagi penderitalah yang memutuskantetapi terapis ikut membantu memberi keterangan dampak negatif-positif setiap tin-dakan yang ingin diputuskan. Dalam kehidupan beragama, terapis pada u m u m n y aingin meringankan penderitaan penderita dengan beberapa ayat dari kitab suci. N a -mun, perlu berhati-hati karena menurut Labun ada beberapa kondisi di mana penderitatidak dapat menerima/menolak ajaran suci atau menginterpretasikannya secara keliruy a n g b e r a k i b a t s a n g a t f a t a l . B e b e r a p a p e n d e r i t a b a h k a n a g a k \"alergi\" m e n d e n g a r k a t a -kata tabah, sabar, dan tawakal. M e r e k a justeru bertambah marah atau bertambah de-presi mendengar kata-kata itu. Empati terapis harus mendasari pembicaraannya. Se-b a i k n y a k i t a m e n g u n g k a p k a n p e r a s a a n k i t a \"seandainya\" d a l a m s u a s a n a s e p e r t i p e n -d e r i t a m i s a l n y a , \"Andaikan saya sepeni ibu/bapak/ananda mungkin saya lebih lemah,saya kagum melihat kekuatan yang anda miliki\". K a t a - k a t a m e r e n d a h s e p e r t i i n i m e m -buat penderita merasa ada teman seperjuangan dan merasa bangga bahwa ia lebihkuat dan ini akan membangkitkan daya juang dan kooperasinya.PSIKOTERAPI BAGI KELUARGATujuan memberi psikoterapi d i sini adalah sebagai berikut.• M e m b u a t keluarga menerima kenyataan bahwa si sakit tidak lama lagi akan pergi untuk selamanya.• Mengatur kekompakan keluarga agar si sakit selalu merasa tetap d i lingkungan keluarga yang mencintainya dan selalu berada di sisinya.• M e m b a n t u memberi keputusan yang baik bagi si penderita tanpa merugikan ke- hidupan keluarga pada masa yang akan datang.• M e m b a n t u perencanaan pascakematian/fase duka cita. Melatih keluarga melihat kenyataan apalagi kenyataan yang buruk adalah sukar.U n t u k i t u , t e r a p i s h a r u s d a p a t m e n y e l e k s i s i a p a \"the key person\" d a l a m k e l u a r g a . D a l a mkehidupan emosional yang sangat terganggu adakalanya penalaran tidak begitu baik.O l e h k a r e n a i t u , \"the key person\" p a d a u m u m n y a a d a l a h m e r e k a y a n g e m o s i n y a s a n g a tstabil dan dapat merupakan penentu di keluarga tersebut. D a n dengannyalah terapislebih leluasa berkomunikasi dan menentukan tindakan-tidakan yang perlu dilakukan.Adakalanya terapis harus ikut serta dalam rapat keluarga. Apalagi tindakan-tindakanmedis yang canggih sering melibatkan pengeluaran biaya yang besar sehingga kepu-tusan yang sangat didasarkan emosi dapat merusak kehidupan keluarga d i kemudianh a r i . M e m u t u s k a n k o n f l i k - k o n f l i k a t a u \"buah simalakama\" a c a p k a l i d i a k h i r i d e n g a nperasaan bersalah seumur hidup bila tidak dibantu. Seleksi berikutnya adalah mencari anggota keluarga yang selalu dikambinghitamkansebagai penyebab sakit ataupun bertambah parahnya sisakit. Perlu diketahui anggotakeluarga yang menjadi kambing hitam ini sering diakibatkan oleh perilaku negatifakibat mekanisme penolakan, kompensasi, salah pindah akibat depresinya. Sebagai

752 TERAPI PALIATIFcontoh seorang remaja yang nakal dituduh sebagai penyebab sakit ibunya, dan selamaibunya sakit remaja ini makin nakal dan tidak m a uberkunjung ke rumah sakit. Apakahb e n a r \"nakal\" s i r e m a j a i n i a d a l a h k a r e n a s i f a t n y a , a p a k a h b u k a n k a r e n a \"protes\" t e r -hadap ayah dan saudara-saudaranya yang tidak memperhatikannya lagi sebab terfokuspada ibu? A p a k a h tidak m u n g k i n justeru karena cintanya kepada ibunya maka ia tidakberani melihat kenyataan bahwa satu-satunya orang yang dicintainya akan pergi sela-manya? Dalam keadaan seperti ini baik remaja maupun anak-anak kecil harus dilibat-kan dalam perawatan karena justeru dengan menghindarkan mereka dari perawatanibu yang sakit menyebabkan proses duka cita yang lama, bahkan timbulnya dendamyang acapkali diperlihatkan sebagai gangguan belajar dan gangguan tingkah laku.Jadual penjagaan bagi sisakit perlu diperhatikan. Penting diberitahukan bahwa si sakitmengharapkan kasih sayang terakhir, takut dengan rasa kesendirian, dan bantuan m o r i lpada saat menghadapi nyeri dan kerusakan fisik. Dengan sendirinya pemerataan diper-lukan dengan pembagian tugas yang m u n g k i n berbeda-beda. Mereka yang takut ter-hadap orang sakit berjaga di luar kamar, tetapi selalu ada bila dibutuhkan. Si sakitdapat mendengar suaranya d a n melihat wajahnya secara berkala. Mengingatkankeluarga untuk menjaga kondisi kesehatan masing-masing sangat diperlukan. D a n ,bilamana penderita dalam tahap depresi, penjagaan diperketat. Kematian anggota keluarga yang tidak dipersiapkan akan membawa dampak besarantara lain perasaan bersalah, saling menyalahkan, bahkan tidak jarang rebutan warisan. Lama berkabung d imana emosi tidak stabil dapat berlangsung 2 - 3 tahun. Selamakeadaan ini perubahan perilaku dapat terjadi dan yang ditakuti adalah sifat buruk yangmenetap dengan gangguan belajar pada anak-anak.PSIKOTERAPI BAGI KAUM MEDISBanyak anggota t i m medis yang beranggapan bahwa dirinya gagal bilamana pasienyang dirawatnya menemui kematian. Anggapan i n i harus dikikis bila merawat pen-d e r i t a P a l i a t i f . S a t u h a l l a g i a d a l a h t e r j a d i n y a \"Ayiniversary Depression\", y a i t u d e p r e s iyang berulang kembali bila yang dirawat mengingatkannya pada seseorang yang telahmeninggalkannya atau pernah melukai hatinya. Gejolak emosi seperti ini pada u m u m -nya melemahkan pertahanan jiwa dan membuat anggota t i m tidak tepat dalam m e -ngambii keputusan, mudah tersinggung yang menyebabkan ketidakkompakan t i m ,dan tidak terampll lagi dalam tindakan-tindakannya. Terapis d isini bertindak sebagai\"bumper\", \"katalisator\", a t a u s e k a d a r \"pendengar yang budiman\". T u j u a n t e r a p i s a d a l a hmematangkan kepribadian anggota, menenangkan kembali gejolak emosi, dan m e m -perbaiki interaksi yang terganggu demi perawatan si penderita. Seleksi masuknya anggota baru dalam t i mperawatan terminal juga harus berhati-hati sebab ide-ide dari si pendatang baru acapkali menyebabkan keretakan akibat salahpersepsi. Tugas terapis di sini menyatukan persepsi dari seluruh anggota. Perawatan terminal adalah perawatan yang sangat menguras tenaga, pikiran, d a nk e t a h a n a n m e n t a l . O l e h k a r e n a i t u , p e r l u d i j a j a g i a p a k a h a n g g o t a t i m \"mampu\" d a n\"mau\" m e r a w a t p e n d e r i t a .


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook