Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kelas XII_smk_teknik-pemeliharaan-dan-perbaikan-sistem-elek_1

Kelas XII_smk_teknik-pemeliharaan-dan-perbaikan-sistem-elek_1

Published by haryahutamas, 2016-06-01 20:31:56

Description: Kelas XII_smk_teknik-pemeliharaan-dan-perbaikan-sistem-elek_1

Search

Read the Text Version

LAMPIRAN : BSystem Price : N/ASystem Description : Work Order System Preventive Maintenance Overtime B-28

LAMPIRAN : CNO DAFTAR TABEL HAL1.1 41.2 JUDUL 61.3 Pekerjaan Pemeliharaan pada umumnya meliputi 27 Petunjuk Pemeliharaan Tape-Player2.1 Informasi yang harus ada pada Fungsi Kontrol 43 Inventaris2.2 45 Perbandingan Jenis-Jenis dari Resistor Kegunaan2.3 Umum 562.4 Contoh Spesifikasi Sebuah Catu Data dan 612.5 Multimeter Digital 2-303.1 Kecepatan Kegagalan Komponen 893.2 Efek Lingkungan terhadap Item 903.3 Pertanyaan 923.4 Signifikasi Angka-Angka Warna Umum Resistor 943.5 Kegagalan-Kegagalan pada Resistor Tetap 1045.1 Aplikasi Resistor Variabel 1505.2 Kerusakan Kapasitor dan Penyebabnya 1525.3 Parameter-Parameter Penting Semikonduktor 1525.4 Diskrit 1535.5 Karakteristik Beberapa Gabungan IC Logic 1546.1 Tabel Kebenaran RS Flip-Flop ( gerbang NAND) 1916.2 1986.3 Tabel Kebenaran RS Flip-Flop ( gerbang NOR) 2246.4 Tabel Kebenaran untuk Bistable D 2256.5 248 Tabel Kebenaran untuk Bistable JK7.1 Kerusakan Umum pada Catu Daya Teregulasi 2709.1 Klasifikasi Umum dari Rangkaian Penguat 9-511.1 Kerusakan pada Penguat Sinyal Kecil 37911.2 393 Kerusakan pada Penguat Daya11.3 Parameter-Parameter Op-Amp dan 393 Karakteristiknya11.4 Karakteristik Operasi dari Model-Model Motor 39411.5 Konversi A/D 39511.6 39811.7 Perbedaan PLC dengan PC (Personal Computer) 435 a: Dasar Dasar Gerbang Logika b: Tabel Kebenaran Implementasi Gerbang Logik, Diagram Ladder dan Waktu Rangkaian Relay & Konfigurasi Logik Simbol & Notasi Teks untuk Pemrograman PLC Resistansi Kontak Bagian Tubuh Perbandingan Bilangan Biner, Desimal dan Oktal C- 1

LAMPIRAN : D NO DAFTAR GAMBAR1.1 JUDUL1.21.3 Kegiatan Pemeliharaan dan Perbaikan1.4 Contoh Kerusakan Alat pada Umumnya1.5 Tahapan Pemeliharaan Korektif1.6 Peralatan Bantu Diagnosis1.7 Contoh Sistem yang Akan Didiagnose1.8 Manual Perbaikan dalam Bentuk Diagram Alir1.9 A: Kondisi Normal1.10 B: Kondisi Rusak Diagram Blok Rangkaian Generator RF1.11 Prinsip-prinsip Manajemen Tipe dan Level Pekerjaan Pemeliharaan dan1.12 Perbaikan pada Umumnya1.13 Proses Pembuatan Rencana Kerja Pemeliharaan1.14 Contoh Sebuah W. R. Sederhana1.15 Reduksi Biaya Pemeliharaan Setelah Menggunakan CMMS1.16 Aliran Sistem Work Order Contoh Tampilan Work Order Entry pada Layer1.17 Monitor Komputer Contoh Tampilan pada Monitor Komputer Ten-1.18 tang Kegiatan Pemeliharaan Preventif1.19 Contoh Tampilan Monitor Komputer pada Modul1.20 Laporan Pemeliharaan1.21 Beberapa Jenis Alat Pemadam Kebakaran2.1 (a-h) Simbol-simbol Bahaya2.2 Peralatan Perlindungan Diri2.3 Organisasi OSHA2.4 Contoh Alat Komunikasi Sebuah Sistem2.5 Pemeliharaan2.6 Lampu Pijar Umurnya Tak Panjang Grafik Kerusakan Lampu Indikator2.7 Memperkirakan Keausan Itu Sulit2.8 Hubungan Antara Ongkos Pemeliharaan dan Perbaikan Serta Tersedianya Perlengkapan2.92.10 Ongkos Pemeliharaan yang Tak Menentu2.11 Kedisiplinan terhadap Waktu Termasuk Dalam2.12 Koordinasi Perusahaan Pengembangan Produksi Kolam Air Panas Kerugian karena Kerusakan Pelayanan Peralatan Rumah Sakit yang Perlu Dipelihara D-1

LAMPIRAN : D2.13 Pemeliharaan yang Terprogram2.14 Segala Sesuatu Harus Direncanakan2.15 Bandingkan Sebelum Membeli2.16 Spesifikasi Potensiometer2.17 Contoh Alat Ukur2.18 Contoh Sumber Daya2.19 Contoh Alat Komunikasi2.20 Contoh Pengolah Data2.21 Contoh Elektronik Konsumen2.22 Contoh Sistem Kontrol2.23 Kalibrasi Hal yang Penting2.24 Hubungan Usia Peralatan dan Laju Kagagalan2.25 Semua Peralatan Harus Dipelihara2.26 Contoh Gagal Sebagian Warna Hijaunya Hilang2.27 Contoh Gagal Menyeluruh TV Mati Total2.28 a. Biaya Manufaktur Terhadap Keandalan b. Biaya Pemilikan Terhadap Keandalan2.29 Grafik R Terhadap T2.30 UPS Sebuah Redudancy Aktif2.31 Masalah Karena Redundancy Pasif2.32 Efek Lingkungan yang Mempengaruhi Keandalan2.33 Waktu Adalah Uang2.34 Teliti Dahulu Sebelum Bekerja2.35 Mengamati Gejala Kerusakan2.36 a. Multi Masukan Satu Keluaran b. Satu Masukan Multi Keluaran2.37 Sinyal Tracing Sebuah Penguat Sederhana2.38 Metode Signal Tracing Pasif Sebuah Catu Daya2.39 Metode Signal Tracing Aktif Radio FM Cara2.40 Pertama2.41 Metode Signal-Tracing Aktif Radio FM Cara2.42 Kedua2.43 Data Perusahaan 8 Blok Sub Sistem Tersusun Seri2.44 Kerusakan Radio Cocok dengan Metoda Half2.45 Splitting2.46 Contoh Pemutusan Lup.2.47 Rangkaian Makin Komplek Analisa Makin Rumit2.48 Kebingungan Awal Bencana Contoh Analisa Kesalahan pada Regulator DC Analisa Sinyal Tanpa Alat Bantu Akan Membingungkan D-2

LAMPIRAN : D2.49 Contoh Analisa Logika pada Shift Register.2.50 Analisa dengan Logika2.51 Tes Diri Komputer2.52 Diagram Alir Tes Diri CD-ROM2.53 Program Diagnosa Komputer2.54 Elemen Komputer Masih Berfungsi2.552.56 Keberhasilan Ada di Tangan Anda a. Hubungan Singkat Antara Basis ke Emiter2.57 b. Beban Kolektor Mendekati Nol2.58 c. Hubungan Transistor Paralel2.59 d. Penambahan RB Menyebabkan Vc Turun2.60 e. Hubungan Seri Dua Transistor2.61 f. Hubungan Input dan Output Transistor2.62 Pengetesan FET2.63 Pengetesan SCR2.64 Pengetesan SCR dengan Ohm Meter3.1 Rangkaian Osilator Sebagai Pengetes UJT3.23.3 Alat Tester Kesinambungan dengan Audio3.4 Rs Sebagai Resistor Decopling pada Catu Daya3.5 Re Pada Penguat Komplementary Simetris3.6 Rc Pada Flip – Flop Jenis – Jenis Resistor Tetap3.7 Konstruksi Dasar Potensiometer3.8 Bentuk Potensiometer3.9 Macam – Macam Kapasitor3.10 Gelang Anti Statik3.11 Rangkaian Sederhana untuk Mengukur3.12 Kapasitansi.3.13 Jembatan Kapasitansi3.14 Pemakaian Dioda Semikonduktor untuk3.15 Menentukan Polaritas Multimeter3.16 Mengukur Resistansi Maju BE Transistor3.17 Mengukur Resistansi Maju BC Transistor3.18 Mengukur Resistansi Balik BE Transistor3.19 Mengukur Resistansi Balik BC Transistor3.20 Jembatan Wheatstone Sirkit AC untuk L, C, R Kapasitansi / Induktansi Meter Karakteristik Dioda Semikonduktor Sirkit RAMP untuk Sirkit TEST Sirkit Pentest Tembus Arah Balik Bermacam-Macam Bentuk Transistor Tegangan Kerja Normal Transistor NPN dan PNP D-3

LAMPIRAN : D3.21 Rangkaian untuk Mengukur Hfe3.22 Pemakaian XY Plotter untuk Mendapatkan Karakteristik Transistor.3.23 Pengukuran VCE(Sat)3.24 a. Pengukuran Idss b. Mengukur Yfs atau Gm3.25 Rangkaian untuk Menguji Thyristor3.26 Macam-Macam Bentuk IC Linear dan Digital3.27 Contoh Rangkaian Test IC4.1 Konstruksi Dasar Mesin Listrik4.2 Hukum Tangan Kiri untuk Motor4.3 Hukum Tangan Kanan untuk Generator4.4 Startor Mesin DC4.5 Potongan Mesin DC4.6 Komutator & Pemegang Sikat4.7 Konstruksi Generator DC4.8 Pembangkitan Tegangan Induksi4.9 Tegangan Rotor yang Dihasilkan Melalui Cincin- Seret dan Komutator4.10 Generator Penguat Terpisah4.11 Karakteristik Generator Penguat Terpisah4.12 Diagram Rangkaian Generator Shunt4.13 Karakteristik Generator Shunt4.14 Diagram Rangkaian Generator Kompon4.15 Karakteristik Generator Kompon4.16 Jangkar Generator DC4.17 Medan Eksitasi Generator DC4.18 Medan Jangkar dari Generator DC4.19 Reaksi Jangkar4.20 a): Generator dengan Kutub Bantu b): Generator Kutub Utama, Kutub Bantu, Belitan Kompensasi4.21 Medan Eksitasi dan Medan Jangkar4.22 Medan Eksitasi dan Medan Jangkar4.23 Rangkaian Ekivalen Jangkar4.24 a) Rangkaian Ekivalen Motor Penguat Terpisah b) Karakteristik Motor Penguat Terpisah4.25 a) Rangkaian Ekivalen Motor Shunt b) Karakteristik Motor Shunt4.26 a) Rangkaian Ekivalen Motor Seri b) Karakteristik Motor Seri4.27 a) Rangkaian Ekivalen Motor Kompon b) Karakteristik Motor Kompon4.28 Tipe Rotor dari Generator Sinkron D-4

LAMPIRAN : D4.29 Generator Sinkron 6 Kutub4.30 Potongan Arus Putar Rotor4.31 Pemberian Daya pada Rotor4.32 Pengecekan Motor4.33 Rest Lamp4.34 Pengujian Ground dengan Meohmeter4.35 Pengujian Open Circuit4.36 Pengujian Hubung Singkat untuk Stator4.37 Pengujian Hubung Singkat untuk Jangkar4.38 Pengujian Hubung Singkat untuk Jangkar4.39 Prosedur untuk Pengukuran Rugi-rugi Inti4.40 Pembongkaran Eksiter dengan Tali Pengikat4.41 Pembongkaran Eksiter dengan Alat Khusus4.42 Melepas Bearing dengan Pencabut & Pemanas5.1 Contoh Bermacam-Macam Peralatan Digital5.2 Contoh Rangkaian Rtl5.3 Contoh Rangkaian Dtl5.4 Contoh Rangkaian Ttl5.5 Contoh Rangkaian Ecl5.6 Contoh Rangkaian Mos5.7 Contoh Rangkaian Iil5.8 Macam-Macam Bentuk IC5.9 Bistable RS5.10 Bistable Rs Clock5.11 Bistable D5.12 Bistable T5.13 Penggunaan Flip-Flop Edge Triggered Tipe D5.14 Bistable Jk Dasar5.15 Bistable Jk Master Slave5.16 Rangkaian Counter5.17 Shift Register Dasar5.18 Bistable MOS5.19 Shift Register Mos Static5.20 Shift Register Mos Dinamik5.21 Multimeter Analog dan Multimeter Digital5.22 Jenis Klip Logik dan Penggunaannnya5.23 Klip Logik Memberikan Indikasi Visual5.24 Macam-Macam Logik Probe dan Cara Pengukurannya5.25 Analisa Rangkaian Dimulai pada Pusat Rangkaian5.26 Pemulsa Logik yang dapat Memberikan Sinyal pada Rangkaian5.27 Beberapa Cara untuk Menguji Gerbang Logik D-5

LAMPIRAN : D5.28 Letakkan Probe pada Keluaran Gerbang NAND dan Pemulsa pada Keluaran Gerbang AND5.29 Tempatkan Probe dan Pemulsa pada Keluaran Gerbang AND5.30 IC Tester5.31 Macam-Macam Osiloskop5.32 Lihat dan Sentuh5.33 Penumpukan IC5.34 Mikrovoltmeter untuk Mengetahui Rangkaian yang Hubung Singkat ke Ground5.35 Kondisi-Kondisi Kesalahan yang Mungkin di Suatu Gerbang Tunggal5.36 Keluaran Mensuplai Beberapa Masukan5.37 Rangkaian Lampu Kedip dengan Memori5.38 Rangkaian Ramp Generator5.39 8 Step Tangga6.1 Contoh Rangkaian Regulator Seri Linear6.2 Contoh Regulator Switching untuk Komputer6.3 Rangkaian Inverter6.4 Rangkaian Konverter6.5 Contoh Kurva Regulasi Beban untuk Catu Daya Teregulasi Linear6.6 Karakteristik Batas Arus Balik6.7 Beban Jarak Jauh dari Terminal-Terminal Catu Daya6.8 Remote Sensing untuk Kompensasi Tahanan Kawat6.9 Regulator-Regulator yang Memakai Point Of Load6.10 Distribusi Paralel6.11 Perbaikan Susunan untuk Gambar 6-106.12 Distribusi Satu Titik Solusi Terbaik6.13 Diagram Blok Regulator Seri Linear6.14 Contoh Catu Daya Teregulasi Dipasaran6.15 Rangkaian Pembatas Arus Regulator Seri6.16 Rangkaian Pengamanan Beban Arus Balik6.17 Rangkaian Pengamanan Tegangan Lebih6.18 Ic Regulator µA 723a6.19 Regulator 7V sampai dengan 37V6.20 Beberapa Langkah Pemeriksaan Visual6.21 Rangkaian Regulator Seri Linear dengan Menggunakan Transistor Sistem Darlington6.22 Rangkaian Inverter untuk Daya Rendah6.23 Dasar Rangkaian Inverter D-6

LAMPIRAN : D6.24 Diagram Blok Regulator Mode Pengsaklar Primer6.25 Diagram Blok Regulator Mode Pensaklar6.26 Reguler6.276.28 Diagram Blok Smpu6.296.30 Bentuk Gelombang pada Tiap Titik Output Blok6.316.32 Pengawatan Catu Daya pada Komputer6.336.34 Salah Satu Model Catu Daya Komputer6.35 Blok Dasar Penguat6.36 Simbol Umum Penguat6.37 Penguat Satu Tingkat Kelas A6.38 Penguat Puspul Kelas B6.396.40 Rangkaian Osilator6.416.42 Pengukuran Penguat Tegangan pada Sebuah6.43 Rangkaian Penguat6.44 Pengukuran Impedasi Input dari Penguat Tegangan Audio6.45 Pengukuran Impedasi Output dari Penguat6.46 Tegangan Audio6.47 Pengukuran Daya Output, Efisiensi dan Sensitifitas dari Sebuah Penguat Output Audio6.48 Distorsi Amplitudo6.496.50 Distorsi Frekuensi6.516.52 Distorsi Crossover6.53 Filter Twin Tee Metode Dari Peragaan Distorsi Menggunakan CRO Pengukuran dengan Menggunakan Gelombang Kotak pada Sebuah Penguat a. Kapasitansi Liar yang Kecil pada Saluran AC Dapat Menimbulkan Derau yang Besar pada Level Saluran Berimpedasi Tinggi b. Pelindung Mengeliminasi Derau a. Pelindung Dihubungkan ke Tanah b. Pelindung Sambungan yang Benar a. Tehnik Meredam Derau untuk Loncatan Bunga Api Motor b. Alat Phone atau Tape Magnet (Head) Penguat Satu Tingkat dengan Tegangan Dc Normal Kondisi R1 Terbuka Kondisi R2 Terbuka Kondisi R3 Terbuka Kondisi R4 Terbuka Kondisi C1 Atau C2 Terbuka D-7

LAMPIRAN : D6.54 Kondisi C3 Terbuka6.55 Kondisi C3 Hubung Singkat6.56 Hubungan Kolektor Basis Terbuka6.57 Hubungan Kolektor Basis Hubung Singkat6.58 Hubungan Emiter Basis Terbuka6.59 Hubungan Emiter Basis Hubung Singkat6.60 Hubunga Kolektor Emiter Hubung Singkat6.61 Penguat Daya Frekuensi Audio6.62 Diagram Modul Sistem Stereo6.63 Beberapa Contoh Bagian dari Sistem Audio Stereo6.64 Diagram Blok Expander6.65 a. Diagram Blok Sistem Penguat Stereo b. Grafik Audio Level untuk Penguat Pada6.666.67 Gambar 6.65a6.68 Gambaran Tentang Masalah Akustik6.69 Contoh TV Hitam Putih Contoh TV Berwarna6.70 Pengambilan Gambar oleh Kamera dan6.71 Disalurkan ke TV6.72 Diagram Blok Penerima TV Berwarna Lengkap6.73 Contoh Rangkaian TV Berwarna6.74 Diagram Blok Sederhana TV Berwarna6.75 Tuner TV6.76 Penguat IF6.77 Rangkaian AGC6.78 AGC Model Lain6.79 Rangkaian Defleksi Sinkronisasi Rangkaian Suara6.80 Rangkaian Catu Daya dan Skema Rangkaian6.81 Catu Daya6.82 Rangkaian Defleksi Horisontal Diagram Blok Bagian Warna Dari TV6.83 Tanda Panah Menandakan Komponen yang Mudah Rusak6.84 Garis Daerah Merah Menunjukkan Komponen6.85 yang Mudah Rusak pada Rangkaian Horisontal6.86 Daerah Tegangan Tinggi6.87 CRT6.88 Raster Satu Garis6.89 Strip Hitam Tidak Dapat Hilang dari Raster6.90 Tergeser Horisontal Rolling ke Atas/Bawah Garis Hitam Bergerak Terus D-8

LAMPIRAN : D6.91 Menyempit Kiri/Kanan6.92 Daerah Horisontal6.93 Gambar Melebar6.94 Gambar Memendek6.95 Gambar Memanjang6.96 Perbedaan Terang dan Gelap Kurang Jelas6.97 Garis Miring Tipis6.98 Warna Gambar Ada yang Hilang6.99 Gambar Tak Jelas tapi Warna Masih Ada6.100 Gambar Sebagian Melipat Arah Vertikal6.101 Gambar dan Warna Tak Jelas6.102 Gambar Tak Berwarna6.103 Gambar Tak Ada6.104 Raster Berbintik-Bintik6.105 Penguat Termokopel Sebuah Rangkaian Analog6.106 Simbol Op-Amp dan Karakteristik Perpindahannya6.107 Metoda-Metoda untuk Menerapkan Umpan Balik Negatif pada Suatu Op-Amp6.108 Op-Amp Slew Rate Limiting6.109 Tanggapan Frekuensi Op-Amp 7416.110 Generator Gelombang Kotak6.111 Function Generator Frekuensi Rendah6.112 Timer 5556.113 Timer 10 Detik Menggunakan 5556.114 PLL Dasar6.115 Penerima / Dekoder FSK6.116 Rangkaian Trafo 1 Fasa6.115 Trafo 1 Fasa Tanpa Beban7.1 Dasar Sistem Kendali7.2 Contoh Sistem Open Loop7.3 Sistem Kendali Closed-Loop7.4 Model dan Tipe Motor7.5 Macam – Macam Kontak Relay7.6 Tabel Elemen – Elemen Kendali Industri7.7 Kendali Elektronik untuk Sebuah Tangki Pencampur7.8 Sistem Pengendali Ketebalan Kabel7.9 Strain Gauge Bridge7.10 Peralatan Dengan Tabung7.11 Sistem Kemputerisasi7.12 Macam – Macam Soket7.13 Contoh Sistem Kontrol di Industri7.14 Mencatat Apa yang Telah Diganti D-9

LAMPIRAN : D7.15 Gunakan Manual Book yang Benar7.16 Tes Kondisi Alat7.17 Pengecekan Ulang dan Pemeriksaan Tegangan Catu7.18 Pengukuran untuk Identifikasi Kerusakan7.19 Bekerjalah dengan Teliti7.20 Pengendali Kecepatan Motor DC7.21 Rangkaian Sequential Control Unit7.22 Diagram Blok Sistem Sequential Control Unit8.1 Contoh Panel Sumber Daya8.2 Tiang Distribusi Udara8.3 Contoh Alat Pengontrol8.4 Tampak Samping Lok CC-2028.5 Modul Elektronik CC-2028.6 Main Generator8.7 Generator Eksiter8.8 Wiring Sistem Tenaga Lok CC-2028.9 Modul GV8.10 Rangkaian Modul GX8.11 Rangkaian Modul RC8.12 Rangkaian Modul Sensor8.13 Rangkaian Modul TH8.14 Rangkaian Pengaman dan Pembatas Eksitasi8.15 Gagang Throtle8.16 Rangkaian Modul Feedback8.17 Lead Regulator8.18 Rangkaian SCR Assembly8-19 Trnasduser WST-28-20 Modul Wheel Slip8-21 Modul Wheel Slip-Roda8-22 Transduser8-23 Pengawatan Sistem Tenaga8-24 Traksi Motor D-238-25 Stator Traksi Motor8-26 Rotor Traksi Motor8-27 Komutator8-28 Sikat Arang8-29 Pengawatan Stator dan Rotor Traksi Motor9.1 CPU dalam Mikrokomputer9.2 Pengertian Sistem Teknik9.3 Dasar Sistem Berbasis Mikroprosesor9.4 Diagram Blok I/O Robot9.5 Proses Konversi Analog - ke - Digital9.6 DAC dalam Bentuk IC D-10

LAMPIRAN : D9.7 Bentuk Gelombang Tangga9.8 Rangkaian Konverter Digital ke Analog,9.99.10 Robot pada Industri Karoseri9.11 Dasar Kontrol Robot9.12 Transformasi Koordinat9.13 Sistem Koordinat Anggota Badan Robot9.14 Hukum Gas9.15 Komponen Elektropneumatik9.16 Sinyal terlalu Banyak Dikirimkan ke Satu Alamat Operator9.17 Derau Berasal dari Gelombang Radio9.18 Salah Satu Sistem Pentanahan9.19 Perubahan Temperatur, Cuaca & Kelembaban dapat Berpengaruh pada Kinerja Peralatan9.20 Elektronik9.21 Blok Fungsional sebuah Generator Fungsi10.1 Blok Diagram Gripper Diagram Blok Mikrokomputer dan Perangkat10.2 Output10.3 Contoh sebuah PCB dari sebuah Komputer10.4 Contoh Kerusakan IC10.510.6 Salah Penempatan Posisi Saklar pada Dip- Switch dapat Menyebabkan Sistem Tidak10.7 Bekerja Pemeriksaan secara Visual10.810.9 Mencari Informasi Kerusakan dari Operator11.1 Komputer11.2 Sebuah Data Latch untuk Melacak Kegagalan11.3 pada Komputer11.4 Blok Diagram Logic Analyzer11.511.6 Contoh Pemeriksaan dengan Logic Analizer11.7 Contoh PLC dengan 40 I/O11.8 Arsitektur PLC Prinsip Kerja PLC Contoh Sistem Berbasis PLC PLC dengan Rak-Rak Perangkat Pemograman (handheld) a. Modul Input DC (current Sinking) b. Modul Input DC (Current Sourcing) c. Modul Input AC/DC (Current Sourcing) a. Modul Output DC (Current Sinking) b. Modul Output DC (Current Sourcing) c. Modul Output AC D-11

LAMPIRAN : D11.9 d. Modul Output Relay11.10 Gambar Potongan Mesin Press a. PLC & Perangkat Antarmuka Kontrol Mesin11.1111.12 Press b. Diagram Pengawatan Kontrol Mesin Press11.13 c. Ladder Diagram untuk Kontrol Mesin Press11.1411.15 Kejutan Listrik melalui Dada11.16 a. Saklar Toggle11.17 b. Gambar Potongan Saklar Toggle11.1811.19 Konfigurasi Kontak11.20 Rangkaian Kontrol Lampu & Motor11.21 Saklar-Saklar Push Button11.22 Saklar Pemilih11.23 Limit Switch Flow Switch dalam Aliran Zat Cair melalui Pipa11.24 Level Switch atau Float Switch (FS)11.25 (a) Saklar Tekanan; (b) Simbol11.26 (a) Saklar Temperatur. (b). Simbol11.27 Proximity Sensor Induktif11.28 a. Blok Diagram Proximity Sensor Induktif11.29 b. Pergeseran Target & Pengaruhnya terhadap11.3011.31 Medan Magnetik11.32 Contoh Aplikasi Proximity Sensor Induktif11.33 Blok Diagram Proximity Sensor Kapasitif Contoh Aplikasi Proximity Sensor Kapasitif11.34 Contoh Aplikasi Sensor Ultrasonik Potongan Gambar Foto Elektrik11.35 Sensor Fotoelektrik Moda Through Beam11.36 Sensor Fotoelektrik Retroreflektif Sensor Fotoelektrik Retroreflektif Terpolarisasi11.37 Sensor Fotoelektrik Terdifusi11.38 Contoh Aplikasi Sensor Fotoelektrik pada Mesin11.39 Pemotong11.40 Dasar Solenoid ,(a) Energi Dilepas, (b) Saat11.41 Diisi Energi11.42 Solenoid AC Solenoid Valve, (a) Gambar Potongan, (b) Uraian Valve Rangkaian Kontrol Relay Seal-in Contact Kontaktor Motor Starter lampu Pilot, Horn dan Alarm Blok Diagram Kontrol Pengisian Tangki, Aliran D-12

LAMPIRAN : D11.43 Sinyal serta Aliran Daya11.44 Tahapan untuk Menentukan Pengelompokan a. Aliran Sinyal pada Motor Pompa11.45 b. Rangkaian Modul Input & Output11.4611.47 Konfigurasi Aliran Divergen11.48 Konfigurasi Aliran Konvergen11.49 Konfigurasi Aliran dengan Umpan-Balik11.50 Jalur Pensaklaran11.51 Langkah Pelacakan pada Konfigurasi Divergen Simbol Rangkaian untuk Relay Pewaktu11.52 Diagram Ladder Relay untuk Kasus Pengaturan11.53 Kerja Motor.11.54 Macam-Macam Timing Relay11.55 Timer Elektronik11.56 Instruksi Temporary End11.57 Pencacah Mekanik11.58 Pencacah elektronik11.59 Mesin Pengepakan Apel Nilai Bobot dan Nilai Posisi Suatu Bilangan11.60 a. Konversi dari Biner ke Desimal b. Konversi Bilangan Desimal ke Biner11.6111.62 a. Konversi dari Oktal ke Desimal11.63 b. Konversi Oktal ke Biner11.64 c. Konversi Biner ke Oktal11.6511.66 Konversi Desimal ke BCD11.67 Pelacakan Kerusakan Modul Input11.68 Pelacakan Modul Output Deskrit11.69 Aplikasi Instruksi MCR Aplikasi Instruksi JMP dengan Satu LBL Instruksi Jump to Subroutine Moda Alamat Langsung Moda Alamat Tidak Langsung Moda Alamat Indeks D-13

LAMPIRAN : ERIWAYAT PENULIS Sejak 1996 penulis berstatus sebagai dosen Politeknik Negeri Bandung. Sebelumnya penulis bekerja sebagai pengajar di Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik – Bandung (1983-1996). Berbagai training di dalam maupun di luar negeri dan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pendidikan vokasional, khususnya pendidikan Politeknik, telah diikutinya. Di Swiss, selama 18 bulan (1990-1991) penulis mengikuti training khusus di bidang komunikasidata dan jaringan komunikasi. Tahun 1994 penulis melakukan studibanding (3 bulan) untuk pengembangan pendidikan vokasi / Politeknik diAustralia. Penulis juga aktif menulis berbagai bahan ajar (course note),untuk bahan kuliah mahasiswa Politeknik jurusan T Elektronika. Penulisdilahirkan di Ponorogo tahun 1959, menamatkan S1 jurusan Pendidikanteknik elektronika di FPTK IKIP Yogyakarta tahun 1983, S1 teknikElektronika ITB, 1999 dan menamatkan S2 di Teknik Elektro ITB tahun2003. Penulis dilahirkan di Purworejo tahun 1960, menamatkan S1 di FPTK IKIP Yogyakarta tahun 1983. Tahun 1996 menamatkan S1 di Teknik Elektro ITB. Training-training untuk pengembangan profesi di bidang elektronika telah banyak diikuti, antara lain training di bidang maintenance & repair untuk komputer, training di bidang telekomunikasi. Penulis juga aktif mengajar di politeknik tahun 1984-1985 di Politeknik Negeri Medan. Tahun 1985-1996 aktif mengajar di PusatPengembangan Pendidikan Politeknik, dan sejak 1996 hingga sekarangaktif mengajar di Politeknik Negeri Bandung. E-1


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook