Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kelas_09_SMP_Pendidikan_Agama_Hindu_dan_Budi_Pekerti_Siswa

Kelas_09_SMP_Pendidikan_Agama_Hindu_dan_Budi_Pekerti_Siswa

Published by nanda.w46, 2019-01-23 05:54:30

Description: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak
di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam
tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang
senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan
dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan
kualitas buku ini.

Search

Read the Text Version

Hak Cipta © 2015 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti : buku guru / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. vi, 146 hlm. : ilus. ; 25 cm. Untuk SMP/MTs Kelas IX ISBN 978-602-1530-28-3 (jilid lengkap) ISBN 978-602-1530-31-3 (jilid 3) 1. Hindu -- Studi dan Pengajaran I. Judul II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 294.5 Kontributor Naskah : Untung Suhardi dan Ida Bagus Sudirga. Penelaah : I Made Redana, I Made Suparta, dan I Made Sutresna. Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Cetakan Ke-1, 2015 Disusun dengan huruf Times New Roman, 12 pt.

Kata Pengantar Kurikulum 2013 dirancang agar siswa tidak hanya bertambah penge- tahuannya, tetapi juga meningkat keterampilannya dan semakin mulia kepribadiannya. Dengan demikian, ada kesatuan utuh antara kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Keutuhan ini dicerminkan dalam pendidikan agama dan budi pekerti. Melalui pembelajaran agama diharapkan akan terbentuk keterampilan beragama dan terwujud sikap beragama siswa yang berimbang, mencakup hubungan manusia dengan Penciptanya, sesama manusia, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Pengetahuan agama yang dipelajari para siswa menjadi sumber nilai dan penggerak perilaku mereka. Sekadar contoh, di antara nilai budi pekerti dalam agama Hindu dikenal dengan Tri Marga (bakti kepada Tuhan, orang tua, dan guru; karma, bekerja sebaik-baiknya untuk dipersembahkan kepada orang lain dan Tuhan; Jnana, menuntut ilmu sebanyak-banyaknya untuk bekal hidup dan penuntun hidup), dan Tri Warga (dharma, berbuat berdasarkan atas kebenaran; artha, memenuhi harta benda kebutuhan hidup berdasarkan kebenaran, dan kama, memenuhi keinginan sesuai dengan norma-norma yang berlaku). Dalam pembentukan budi pekerti, proses pembelajarannya mesti mengantar mereka dari pengetahuan tentang kebaikan, lalu menimbulkan komitmen terhadap kebaikan, dan akhirnya benar-benar melakukan kebaikan. Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas IX ini ditulis dengan semangat itu. Pembelajarannya dibagi ke dalam beberapa kegiatan keagamaan yang harus dilakukan siswa dalam usaha memahami pengetahuan agamanya dan mengaktualisasikannya dalam tindakan nyata dan sikap keseharian, baik dalam bentuk ibadah ritual maupun ibadah sosial. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan yang ada pada buku ini. Guru dapat memperkayanya secara kreatif dengan kegiatan-kegiatan lain yang bersumber dari lingkungan alam, sosial, dan budaya sekitar. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti iii

Sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka terhadap masukan dan akan terus diperbaiki untuk penyempurnaan. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca untuk memberikan kritik, saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045). Jakarta, Januari 2015 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan iv Kelas IX SMP/MTs

Daftar Isi Kata Pengantar ..................................................................................... iii Daftar Isi ............................................................................................... v SEMESTER 1 1 BAB I Asta Aiswarya ..................................................................... 3 3 A. Pengertian Asta Aiswarya ..................................................... 6 B. Bagian-bagian Asta Aiswarya ............................................... 8 C. Cerita Kemahakuasaan Sang Hyang Widhi .......................... D. Sloka dan Mantram Terkait dengan Asta Aiswarya .............. BAB II 3DxFƗ<DPƗdan1\\DPƗ%UDWD .......................................... 14 A. Pengertian3DxFƗ<DPƗdan1\\DPƗ%UDWD ........................... 15 B. Bagian-bagian3DxFƗ<DPƗdan1\\DPƗ%UDWD ..................... 17 C. Perilaku dalam3DxFƗ<DPƗdan1\\DPƗ%UDWD .................... 26 BAB III Dasa Mala ........................................................................... 30 A. Pengertian Dasa Mala ........................................................... 31 B. Bagian-bagian Dasa Mala ..................................................... 32 C. Contoh Perilaku Dasa Mala dalam Kehidupan..................... 41 BAB IV 1LW\\D dan 1DLPLWLND<DMxD ................................................. 46 A. Pengertian Nitya dan 1DLWLPLND<DMxD .................................. 47 B. Jenis-jenis 1LW\\D<DMxD .......................................................... 32 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti v

C. Jenis-jenis 1DLWLPLND<DMxD ................................................... 50 D. Syarat<DMxD .......................................................................... 54 Latihan Soal Ujian Semester 1............................................................. 57 SEMESTER 2 63 BAB V 0DKƗEKƗUDWD ...................................................................... 64 67  $ .HGXGXNDQ0DKƗEKƗUDWDGDODP9HGD................................... 71   % 3DUZDSDUZDGDODP.LWDE0DKƗEKƗUDWD ............................... C. Cerita Kelahiran Bhisma....................................................... %$%9, 6DিVNƗUD ............................................................................ 78  $ 3HQJHUWLDQ6DিVNƗUD ............................................................ 80 82   % -HQLVMHQLV6DিVNƗUD............................................................. BAB VII Kepemimpinan ................................................................... 108 A. Pengertian Kepemimpinan.................................................... 109 B. Kepemimpinan dalam Hindu ................................................ 112 C. Tipilogi Kepemimpinan Hindu ............................................. 114 D. Contoh Kepemimpinan yang Baik........................................ 122 Latihan Soal Ujian Semester 2............................................................. 128 Glosarium ........................................................................................... 135 'DIWDU3XVWDND ...................................................................................... 138 ,QGHNV  144 vi Kelas IX SMP/MTs

Bab I Asta Aiswarya Renungan Bacalah teks Svetasvatara Upanisad VI.11 di bawah ini, kemudian pahami- lah isi mantram tersebut! (NRGHYDVVDUYƗEKXWHVXJXGKDĞ VDUYƗY\\DSLVDUZƗEKXWDQWDUDWPƗ NDUPƗG\\DMVDVVDUYDEKnjWDGKLYDĞDV VDNVLFHWƗNHYDORQLUJXQDĞFD Terjemahan: Tuhan yang tunggal sembunyi pada semua makhluk, menyusupi segala, inti hidupnya semua makhluk, hakim semua perbuatan yang berada pada semua makhluk, saksi yang mengetahui, yang tunggal, bebas dari kualitas apapun (Radhakrishnan, 1992). Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 1

Kegiatan Siswa 2 Keterangan: 1. $QLPD 6. ,VLWZD 1 2. /DJKLPD :DVLWZD 8 3. 0DKLPD $PDZDVDLWZD 4. 3UDSWL 73 5. 3UDNDP\\D 64 5 Sumber: VXPPHUR¿QGLDEORJVSRWFRP Gambar 1.1 Ilustrasi Asta Dala Diskusikan dengan teman-temanmu tentang 3DGPD$VWD'DODsebagai delapan lambang kemahakuasaan Hyang Widhi Wasa! ____________________________________________ ____________________________________________ ____________________________________________ ____________________________________________ ____________________________________________ ____________________________________________ ____________________________________________ ____________________________________________ ____________________________________________ 2 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

Memahami Teks A. Pengertian Asta Aiswarya Asta Aiswarya berasal dari bahasa sansekerta, yakni dari kata Asta yang artinya delapan, dan kata Aiswarya yang berarti kemahakuasaan (Midastra, 2007: 2). Dengan demikian, Asta Aiswarya mengandung arti delapan sifat kemahakuasaan Tuhan. Asta Aiswarya dapat digambarkan sebagai kemaha- kuasaan Ida Sang Hyang Widhi sebagai 3DGPD $VWD 'DOD (teratai berdaun delapan). Pada umumnya digunakan untuk menyebutkan arah mata angin yang di dalamnya terdapat dewa penguasa. Kedelapan kelopak padma ini melambangkan keseimbangan yang ada di alam semesta. Kedelapan kemahakuasaan Ida Sang Hyang Widhi tersebut meliputi: $QLPD/DJKLPD, 0DKLPD3UDSWL3UDNDP\\D,VLWZD:DVLWZDGDQ<DWUDNDPDZDVDLWZD. Memahami Teks B. Bagian-bagian Asta Aiswarya Penjelasan tentang sifat kemahakuasaan Tuhan, menurut Bantas (2000: 41) dalam Kitab Wrhaspati Tattwa Sloka 66 adalah $VWD6DNWL atau $VWD$LVZDU\\D. Adapun pembagian dari $VWD$LVZDU\\Dadalah: 1. $QLPD Kemahakuasaan Tuhan yang disebut $QLPD atau$QX yang berarti “atom.” Anima dari $VWD$LVZDU\\D ialah sifat yang halus bagaikan kehalusan atom yang dimiliki oleh Sang Hyang Widhi Wasa. Kehalusan yang dimiliki-Nya ini susah untuk dilihat dengan mata biasa, akan tetapi dapat dirasakan keberadaannya. 2. /DJKLPD Kemahakuasaan Tuhan yang disebut /DJKLPD yang berarti ³ULQJDQ´ /DJKLPD berasal dari kata ³/DJKX´. /DJKLPD berarti sifat-Nya yang amat ringan, lebih ringan dari ether dalam unsur panca mahabhuta. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 3

3. 0DKLPD Kemahakuasaan Tuhan yang disebut 0DKLPD berasal dari kata ³0DKD´ yang artinya Maha Besar. Kemahakuasaan-Nya ini berarti Sang Hyang Widhi Wasa meliputi semua tempat. Tidak ada tempat yang kosong (hampa) bagi- Nya, semua ruang angkasa dipenuhi. 4. 3UDSWL Kemahakuasaan Tuhan yang disebut 3UDSWL berasal dari ³3UDSWD´ yang artinya tercapai. 3UDSWLsegala tempat tercapai oleh-Nya, ke mana Ia hendak pergi di sana Ia telah ada. 5. 3UDNDP\\D Kemahakuasaan Tuhan yang disebut 3UDNDP\\D, berasal dari kata ³3UD .DPD´ yang artinya segala kehendak-Nya selalu terlaksana atau terjadi. 6. ,VLWZD Kemahakuasaan Tuhan yang disebut ,VLWZD, berasal dari kata ³,VD´ yang berarti raja. ,VLWZD yang artinya merajai segala-galanya, dalam segala hal paling utama. 7. Wasitwa Kemahakuasaan Tuhan yang disebut :DVLWZD, berasal dari kata ³:DVD´ yang artinya menguasai dan mengatasi. :DVLWZD artinya paling berkuasa. 8. Yatrakamawasayitwa Kemahakuasaan Tuhan yang disebut <DWUDNDPDZDVD\\LWZD berarti tidak ada yang dapat menentang kehendak dan kodrat-Nya. Simbol tentang $VWD$LVZDU\\D menggambarkan delapan sifat keagungan Sang Hyang Widhi Wasa. $VWD$LVZDU\\Ddisimbolkan dengan singgasana bunga teratai SDGPDVDQD) yang berdaun bunga delapan helai (DVWDGDOD). Singgasana teratai adalah lambang kemahakuasaan-Nya. Daun bunga teratai sejumlah delapan helai adalah lambang delapan sifat agung atau kemahakuasaan ($VWD $LVZDU\\D  yang menguasai dan mengatur alam semesta dan semua makhluk. Kekuasaan ini sebagai kesimbangan alam semesta beserta seluruh makhluk. 4 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

Kegiatan Siswa Petunjuk: Kerjakan pada lembar kerja yang lain. Buatlah Portofolio dengan mengamati lingkungan di sekitar tempat tinggalmu tentang kemahakuasaan Hyang Widhi dalam bentuk $VWD$LVZDU\\D! Lengkapilah tabel di bawah ini. Nama Kelompok : Anggota : No Asta Aiswarya Contoh Nyata dalam Kehidupan Kesimpulan: _________________________________________ _________________________________________ _________________________________________ _________________________________________ ________________________________________ Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 5

Kegiatan Siswa Petunjuk : Sebelum mempelajari materi selanjutnya, marilah kita melakukan percobaan dengan mempersiapkan gelas plastik yang berisi air putih dan garam 1 sendok makan. Kegiatan : 1. Masing-masing siswa memasukan garam dalam gelas plastik yang berisi air dan diaduk. Amatilah gelas tersebut dan rasakan garam, dalam gelas tersebut! Buatlah kesimpulan dengan mengaitkan pada kemahakuasaan Hyang Widhi Wasa dalam wujud $VWD$LVZDU\\D! Memahami Teks C. Cerita Kemahakuasaan Sang Hyang Widhi Kitab Veda banyak menjelaskan tentang berbagai kemahakuasaan Hyang Widhi seperti yang tertuang dalam Chandogya Upanisad (Radhakrhisnan, 1992). Cerita pendek berikut ini, mengutip percakapan antara Svetaketu dan ayahnya yang bernama Udhalaka. Mereka mencoba untuk mengungkapkan ajaran tentang Veda yang maha mulia. Cerita berawal ketika Svetaketu bertanya kepada ayahnya, Uddalaka, yang membicarakan keberadaaan Tuhan: “Percayalah, anakku,” kata ayah Svetaketu. “Brahman adalah esensi tak terlihat dan halus yang merupakan Roh seluruh alam semesta ini.” “Jelaskan kepadaku, Ayah,” kata Svetaketu. “Baiklah, anakku. Taruhlah garam ini ke dalam air dan kembali besok pagi.” Svetaketu melakukan seperti yang diperintahkan ayahnya. Di pagi hari, ayahnya meminta Swetaketu untuk mengeluarkan kembali garam itu. Swetaketu melihat ke dalam air, tapi tidak bisa menemukan garam itu karena telah larut. 6 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

Ayahnya kemudian berkata, “Minumlah air itu. Bagaimana rasanya?” “Asin, Ayah”, jawab Svetaketu. “Carilah garam itu lagi,” ayahnya menyuruh Swetaketu untuk mencari garam yang sudah larut itu. “Aku tidak bisa melihat garam, Ayah. Aku hanya melihat air yang rasanya asin,” komentar Svetaketu. Ayah Svetaketu kemudian berkata, “Dengan cara yang sama, O anakku, Kamu tidak dapat melihat Sang Pencipta. Akan tetapi sebenarnya Dia ada dimana-mana dan meresapi segala yang ada di alam semesta ini. Beliau tidak dapat dilihat, tetapi dapat dirasakan melalui segala ciptaan-Nya yang ada di alam semesta ini (Radhakrishnan, 1992). Cerita ini menunjukan adanya keterkaitan dengan $VWD $LVZDU\\D Sumber: ZZZKLQGXNLGVRUJ Cerita ini menunjukkan bagian dari sifat kemahakuasaan Tuhan yang Gambar 1.2 Dialog Svetaketu dan Ayahnya sangat halus (DQLPD). Cerita ini (Uddhalaka) menunjukkan bahwa Tuhan mem- punyai sifat yang mampu untuk menyatu dengan segala ciptaan-Nya dari semua makhluk, dan menguasai segala yang ada (ZDVLWZD) dari segala penjuru alam semesta. Selain itu, percaya terhadap Tuhan mempunyai pengertian yakin terhadap Tuhan itu sendiri. Pengakuan atas dasar keyakinan bahwa sesungguhnya Tuhan itu ada, maha kuasa, maha esa dan maha segala-galanya. Tuhan Yang Maha Kuasa, yang disebut juga Hyang Widhi (Brahman), adalah Ia yang kuasa atas segala yang ada ini. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 7

Kegiatan Siswa Petunjuk: Kerjakan pada lembar kerja yang lain. Diskusikanlah dengan kelompokmu, tentang kemahakuasaan Hyang Widhi seperti pada cerita Svetaketu, kemudian buatlah laporan dengan format penu- lisan: bagian pendahuluan, isi atau pembahasan, kesimpulan, saran dan daftar referensi, kemudian presentasikan hasilnya di depan kelas. Nama kelompok : Anggota : Memahami Teks D. Sloka dan Mantram Terkait dengan Asta Aiswarya Tuhan adalah sumber dan awal serta akhir dan pertengahan dari segala \\DQJDGD'LGDODP9HGD%KDJDYDGJƯWƗ;7XKDQ +\\DQJ:LGKL EHUVDEGD mengenai hal ini, sebagai berikut: $KDPDWPƗJX‫ڲ‬ƗNHĞD VDUYDEKnjWƗĞD\\DVWKLWD‫ۊ‬ DKDPƗGLĞFKDPDGK\\D‫ۦ‬FKD EKnjWƗQƗPDQWDHYDFKD Terjemahan: Aku adalah jiwa yang berdiam dalam hati segala insani, wahai *XGDNHVD. Aku adalah permulaan, pertengahan, dan penghabisan dari makhluk semua (Gede Pudja, 1999: 258). Tuhan (Hyang Widhi), yang bersifat maha ada, juga berada di setiap makhluk hidup, di dalam maupun di luar dunia (imanen dan transenden). Tuhan (Hyang Widhi) meresap di segala tempat, ada dimana-mana (:\\DSL :\\DSDND kekal abadi (1LUZLNDUD). Di dalam Upanisad (Katha Upanisad. 1.2) 8 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

disebutkan bahwa Hyang Widhi adalah “telinga dari semua telinga, pikiran dari segala pikiran, ucapan dari segala ucapan, nafas dari segala nafas, dan mata dari segala mata.” Namun demikian, Hyang Widhi itu bersifat gaib (PDKDVXNVPD) dan abstrak, tetapi ada. Di dalam Lontar Bhuana Kosa II.17 dinyatakan sebagai berikut. %KDWDUDĝLZDVLUDZ\\DSDNDVLUDVXNVPDWDQNrQrQJDQJHQDQJHQ NDGLDQJJDQLQJDNDVDWDQNDJUDKLWD GHQLQJPDQDKPXDQJLQGUL\\D Terjemahan : Tuhan (Siwa), Dia ada di mana-mana, Dia gaib, sukar dibayangkan, bagaikan angkasa (ether), dia tak dapat ditangkap oleh akal maupun panca indriya (Bantas, 2000: 25). Walaupun amat gaib, tetapi Tuhan hadir di mana-mana. Beliau bersifat Z\\DSLZ\\DSDND, meresapi segalanya. Tiada suatu tempat pun yang Beliau tiada tempati, karena Tuhan memenuhi jagad raya ini. Hal ini dijelaskan dalam 5J9HGD;\\DQJPHQ\\DWDNDQEDKZD 6DKDVUDĞƯU‫܈‬ƗSXUX‫܈‬D‫ۊ‬VDKDVUƗN‫܈‬D‫ۊ‬VDKDVUDSƗW VDEKnjPL‫ۦ‬YLĞDWRY‫܀‬WYDW\\DWL‫ܒ܈‬DGGDĞƗ۪JXODP Terjemahan : Tuhan berkepala seribu, bermata seribu, berkaki seribu, Ia memenuhi bumi-bumi pada semua arah, mengatasi kesepuluh penjuru (Dewanto, 2009: 918). Seribu dalam mantra Rg Veda di atas berarti tak terhingga. Tuhan berkepala tak terhingga, bermata tak terhingga, bertangan tak terhingga. Semua kepala adalah kepala-Nya, semua mata adalah mata-Nya, semua tangan adalah tangan-Nya. Walaupun Tuhan tak dapat dilihat dengan mata biasa, tetapi Tuhan dapat dirasakan kehadirannya dengan hati, bagaikan garam dalam air. Ia tidak tampak, namun bila mencicipinya akan terasa keberadaan-Nya. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 9

Hal ini juga dijelaskan dalam Wrhaspati Tattwa 69 yang menyatakan bahwa: 8PDKDVVLUDULQJVHGDQWDUDSLQXMDWDVLUDVLQDPEDK ZLQHKVDUZDEKRJDZLQHKEKRMDQDDSDQDSUDEKUWL\\HND PDKLPDQJDUDQ\\DQLKDQWDQJPDKLPDQJDUDQ\\D Terjemahan: Kemana saja Ia bisa pergi sesuka hatinya, disana Ia bisa tinggal sesuka hatinya. Dan karena di mana-mana, Ia dihormati, Ia dinamakan mahima. Ia berkeliling ke berbagai tempat. Di tempat Ia disambut, dihormati, dan diberi segala yang menyenangkan, makanan dan hadiah. Itulah yang dinamakan mahima. (Bantas, 2000: 42). Hal ini membuktikan bahwa Tuhan berada di mana-mana, Ia mengetahui segalanya dan dihormati dalam segala keadaan di dunia ini. Tidak ada sesuatu apapun yang Ia tidak ketahui. Tidak ada apapun yang dapat disembunyikan kepada-Nya. Tuhan adalah saksi agung akan segala yang ada dan terjadi. Oleh karena demikian sifat Tuhan, maka manusia tidak dapat lari kemanapun untuk menyembunyikan segala perbuatannya. Kemanapun berlari akan selalu berjumpa dengan Dia. Tidak ada tempat sepi yang luput dari kehadiran-Nya. Hal ini dijelaskan dalam Kitab Atharva Veda. IV.16.2 bahwa: <DVWL‫ܒ܈‬KDWLFDUDWL\\DĞFDYDxFDWL <RQLOƗ\\D‫ۦ‬FDUDWL\\D‫ۊ‬SUDWD۪NDP GYDWXVD‫ۦ‬QL‫܈‬DG\\D\\DQPDQWUD\\HWH UƗMƗWDGYHGDYDUX۬DVW‫܀‬WР\\D‫ۊ‬ Terjemahan: Siapapun berdiri, berjalan atau bergerak dengan sembunyi-sem- bunyi, siapapun yang membaringkan diri atau bangun, apapun yang dua orang duduk bersama bisikan satu dengan yang lain, semuanya itu diketahui oleh Tuhan (Sang Raja Alam Semesta), ia adalah yang ketiga hadir di sana *ULI¿WK  10 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

Kendatipun Tuhan itu selalu hadir dan meresap di segala tempat, tetapi sukar dapat dilihat oleh mata biasa. Indra kita hanya dapat menangkap apa yang dilihat, didengar, dikecap, dan dirasakan. Kemampuannya terbatas, sedangkan Tuhan (Hyang Widhi) adalah Maha Sempurna dan tak terbatas. Di dalam Weda disebutkan bahwa Tuhan (Hyang Widhi) tidak berbentuk (QLUXSDP), tidak bertangan dan berkaki (QLUNDUDPQLUSDGDP), tidak berpanca indra (QLULQGU\\DP), tetapi Tuhan (Hyang Widhi) dapat mengetahui segala yang ada pada makhluk. Uji Kompetensi Kerjakan dengan mandiri. 1. Jelaskan pengertian Asta Aiswarya! _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 2. Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian $VWD$LVZDU\\D! _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ ____________________________________________________________ Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 11

3. Tuliskan cerita lain terkait dengan $VWD$LVZDU\\D dan sertakan beberapa sloka atau mantram terkait dengan kemahakuasaan Hyang Widhi Wasa! __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ _________________________________________________________ Re eksi Diri 1. Setelah belajar tentang $VWD$LVZDU\\D hal pengetahuan baru apakah yang telah kamu dapatkan? ________________________________________________________ ________________________________________________________ _______________________________________________________ ________________________________________________________ ________________________________________________________ _______________________________________________________ _______________________________________________________ 2. Sikap apakah yang harus ditumbuhkan dalam meyakini kemahakuasaan Sang Hyang Widhi Wasa? ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ Paraf Guru Paraf Orang Tua Nilai (...............................) (...............................) Semester 1 12 Kelas IX SMP/MTs

Tugas Buatlah rangkuman atau ringkasan dari materi $VWD$LVZDU\\D! _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ ____________________________________________________________ _____________________________________________________________ ____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ Paraf Guru Paraf Orang Tua Nilai (...............................) (...............................) Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 13

Bab 2 Pañcā Yamā dan Nyamā Brata Renungan Bacalah teks Sarasamuccaya 258 dibawah ini dan pahamilah isi sloka tersebut! <DPƗQVHYHWDVDWDWDPQDWL\\DPQL\\DPƗQEXGKDK \\DPƗQSDWDW\\DVHYDQKLQL\\DPƗQNHYDOƗQEKD\\DQ Terjemahan: Dan yama (pengekangan diri) haruslah diusahakan, senantiasa dilaksanakan, adapun niyama (janji diri) dapat tidak secara tetap dilaksanakan, sebab orang yang yakin melaksanakan niyama, sedangkan yama diabaikan, orang yang demikian akan jatuh di nerakaloka (Kajeng, 2005: 194). 14 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

Memahami Teks A. Pengertian Pañcā Yamā Dan Nyamā Brata Pañca <DPƗ %UDWD WHUGLUL GDUL NDWD SDxFƗ \\DQJ DUWLQ\\D  OLPD  GDQ \\DPƗ DUWLQ\\D SHQJHQGDOLDQ GLUL VHUWD EUDWD YUDWD artinya keinginan atau kemauan. Untuk itu, pemahaman 3DQFƗ <DPƗ %UDWD adalah lima macam cara mengendalikan diri secara lahir dari perbuatan yang melanggar susila. 3DQFƗ1\\DPƗ%UDWD menurut Oka (2009:69), artinya lima pengendalian diri yang bersifat batiniah. Tujuan 3DxFD<DPƗdan 1\\DPƗ%UDWD untuk membina atau mengembangkan sifat-sifat bakti kepada Tuhan melalui pengendalian kemauan, dan melakukan pantangan-pantangan menurut ajaran Agama Hindu. Sumber ajaran 3DxFD<DPƗ dan 1\\DPƗ %UDWD tertuang dalam Kitab Wrhaspati Tattwa, sloka 60-61 sebagai berikut. $KLPVƗEUDKPDFD\\DxFDVDW\\DPDY\\DYDKƗULNDPDVWDXQ\\DPLWL SDQFDLWH\\DPƗUXGUH۬DEKD‫܈‬WD‫ۊ‬ Terjemahan: Ahimsa namanya tidak membunuh, EUDKPDFDUL namanya menuntut ilmu dan menghindarkan dari hubungan kelamin, VDW\\D namanya tidak berbohong, DZ\\DZDKDULND namanya tidak berbuat dosa karena kepintaran, DVWDLQ\\D namanya tidak mencuri, tidak mengambil milik orang lain bila tidak dapat persetujuan kedua pihak (Sura, 2001: 81). Menyimak Wrhaspati Tattwa 60 dijelaskan tentang bagian-bagian dari 1\\DPƗ %UDWD yang terdiri dari DKLPVD EUDKPDFDUL VDW\\D DZ\\DZDKƗULND dan DVWDLQ\\D. Kelima bagian ini merupakan uraian tentang pengendalian diri. Pengendalian diri harus dimulai dari diri sendiri yang bersifat lahiriah sebagai langkah awal untuk pengendalian yang bersifat batiniah. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 15

$NURGKDJXUXVXVUnjVFƗ6DXFDPƗKƗUDOƗJDZDP $SUDPƗGDVFDSDxFDLWH1L\\DPƗKSDULNƯUWLWDK. Terjemahan: $NURGKD namanya tidak marah saja. *XUX6XVUnjVƗ namanya bakti berguru. 6DXFD namanya selalu melakukan japa, membersihkan badan. $KƗUDOƗJDZD ialah tidak banyak-banyak makan. $SUDPƗGD namanya tidak lalai (Sura, 2001: 82). Penjelasan tentang Wrhaspati Tattwa 61 menjelaskan tentang bagian- bagian dari Pañca 1\\DPƗ yang terdiri atas DNURGD JXUX VXVUnjVƗ VDXFD ƗKƗUDOƗJDZD dan DSDUDPƗGD. Pengendalian diri ini bersifat batiniah yang bertujuan untuk mencapai kebahagiaan secara VNDOD dan QLVNDOD. Kedua sloka ini menunjukan bahwa pengendalian diri ada dua jenis yaitu pengendalian secara lahir (\\DPƗ) dan batin (Q\\DPƗ . Susunan sloka dalam Kitab Wrhaspati Tattwa ini merupakan pedoman hidup yang harus dipupuk dalam kehidupan untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Kegiatan Siswa Mengamati: Tuliskan pengalamanmu tentang perbuatan yang termasuk SDxFƗ \\DPƗ dan Q\\DPƗ secara berkelompok! Jenis Perbuatan No 3DxFƗ<DPƗ 1\\DPƗ%UDWD 1 2 3 4 5 16 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

Kegiatan Siswa Petunjuk: 1. Sebelum melanjutkan materi tentang 3DxFƗ<DPƗ dan 1\\DPƗ%UDWD carilah video melalui DVD atau internet terkait dengan materi tersebut! 2. Amatilah tayangan video tersebut terkait dengan sikap susila dalam kehidupan! 3. Buatlah kesimpulan dari tayangan video tersebut dan presentasikan didepan kelas! Memahami Teks B. Bagian-bagian Pañcā Yamā Dan Nyamā Brata 3DxFƗ<DPƗ%UDWD Lima macam cara untuk mengendalikan keinginan secara lahir menurut Atmaja (2010: 46) terdiri atas: a. Ahimsa, tidak melakukan kekerasan b. %UDKPDFDUL, masa menuntut ilmu/masa aguron-guron c. 6DW\\D, kesetiaan dan kejujuran d. $Z\\DZDKDULND, melakukan usaha menurut dharma e. $VWHQ\\D, tidak mencuri milik orang lain. %DJLDQEDJLDQ3DQFƗ<DPƗ%UDWDDGDODKVHEDJDLEHULNXW a. Ahimsa Ahimsa terdiri atas a yang artinya tidak, dan himsa yang artinya menyakiti atau membunuh. Dengan demikian DKLPVƗ artinya suatu perbuatan yang tidak menyakiti, kasih sayang dan atau tidak membunuh mahkluk lain (Tim Sabha Pandita, 2011: 16). Ahimsa dimaksudkan di sini adalah tidak semena-mena menyakiti dan membunuh demi nafsu belaka, keuntungan pribadi, dendam, dan kemarahan (NURGKD), melainkan untuk tujuan pemujaan kepada Tuhan dan kepentingan umum. Menurut ajaran Dharma di dalam sloka disebutkan DKLPVD SDUD GKDUPDK artinya Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 17

kebajikan (GKDUPD) yang tertinggi terdapat pada ahimsa. Selain itu, tujuan ahimsa adalah untuk men- jaga kedamaian dan keter- tiban di masyarakat, mewu- judkan kerukunan tanpa membedakan suku, agama, ras, dan adat. Dengan demikian, ajaran Ahimsa adalah ajaran yang harus memperhatikan dan Sumber : ZZZJDOOHU\\KLSFRP mengendalikan tingkah laku agar pikiran, perkataan, dan Gambar 2.1 Ilustrasi (ahimsa) Kerukunan perbuatan tidak menyakiti Seluruh Umat Manusia orang lain atau makhluk lain. Setiap pikiran, perkataan, perbuatan yang tujuannya menyakiti orang lain maka disebut perbuatan Himsa. Oleh karena itu, hindari perbuatan Himsa terhadap semua makhluk. Kita harus saling asah, asih, dan asuh terhadap sesama. Pada hakikatnya jiwatman kita sama dengan jiwatman makhluk lain yang berasal dari satu sumber, yaitu 3DUDPDDWPDQ (Sang Hyang Widhi). b. %UDKPDFDUL %UDKPDFDUL adalah masa menuntut ilmu (usia belajar) seperti murid- murid di sekolah. Kata %UDKPDFDUL terdiri atas dua kata, yaitu %UDKPD dan &DUL atau &DU\\D(Tim Sabha Pandita, 2011: 17). %UDKPD artinya Ilmu pengetahuan, sedangkan &DUL atau &DU\\D berasal dari bahasa sansekerta, yaitu &DU artinya gerak atau tingkah laku. Sehingga pengertian %UDKPDFDUL adalah tingkah laku manusia dalam menuntut ilmu pengetahuan terutama ilmu pengetahuan tentang ketuhanan dan kesucian. 18 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

Sumber : ZZZVGLWL]]LVEORJVSRWFRP %UDKPDFDUL juga disebut masa $JXURQJXURQ (masa Gambar 2.2 Ilustrasi %UDKPDFDUL murid sedang berguru). Oleh karena itu, berdiskusi dengan didampingi guru seorang siswa kerohanian harus mempunyai pikiran yang bersih yang hanya memikirkan pelajaran atau ilmu pengetahuan saja, su- paya perasaan dan pikiran bisa terpusat. Belajar dengan baik perlu adanya tata tertib yang baik, seperti pemakaian waktu, kebersihan, kesopan- an, ketertiban pembagian tu- gas, dan selain itu diperlukan juga sanksi-sanksi pelang- garan. c. 6DW\\D 6DW\\D artinya benar, jujur, dan setia (Tim Sabha Pandita, 2011: 18). 6DW\\D juga diartikan sebagai gerak pikiran yang harus diambil menuju kebenaran. Di dalam prak- tiknya 6DW\\Dmeliputi kata- kata yang tepat dan dilanda- si kebajikan untuk mencapai kebaikan bersama. Oleh ka- rena itu, 6DW\\D tidak sepe- nuhnya diartikan benar, jujur, dan setia, tetapi di da- lam pelaksanaannya meli- hat situasi yang bersifat relatif. Maka di sinilah kita menempuh jalan 6DW\\D yang pelaksanaannya me- lihat situasi dan kondisi Sumber : KWWSESEORJVSRWFRP yang relatif. Gambar 2.3 Menerapkan ajaran VDW\\D ketika ujian Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 19

6DW\\D, kejujuran untuk mencari kebenaran ini sangat memegang peranan yang penting di dalam ajaran kerohanian untuk mencapai kelepasan atau PRNVD. Di dalam sastra sering kita jumpai sebagai motto atau semboyan, yaitu: “6DW\\DPHYDMD\\DWH” yang artinya hanya kejujuranlah yang menang bukan kemaksiatan atau kejahatan. Adapun lima macam 6DW\\D yang disebut dengan Panca6DW\\D terdiri atas: a. Satya Hredaya, artinya setia dan jujur terhadap kata hati. b. Satya Wacana, artinya setia dan jujur terhadap perkataan. c. Satya Semaya, artinya setia dan jujur terhadap janji. d. Satya Laksana, artinya setia dan jujur terhadap perbuatan. e. Satya Mitra, yaitu setia dan jujur terhadap teman. Dengan penjelasan tentang VDW\\D kesetiaan dan kejujuran hendaknya dilakukan secara kata hati, perkataan, perbuatan, janji terhadap teman sejawat. Untuk itu, penerapan ajaran susila ini tidak hanya menjadi buah bibir yang diucapkan melainkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. d. $Z\\DZDKDULND $Z\\DZDKDULND DWDX DZ\\DZƗKDUD artinya tidak terikat pada ikatan keduniawian (Tim Sabha Pandita, 2011: 19). Ajaran $Z\\DZDKƗULND menjadikan orang rendah hati, sederhana, jujur, menyayangi sesama, berbudi luhur, tidak mengharapkan pujian, dan suka menolong tanpa pamrih. Pelaksanaan konsep DZ\\DZDKƗULND sebagai wujud kewajiban dalam kehidupan adalah dengan bekerja tanpa mengharapkan pamrih. Penerapan ajaran DZ\\ZDKƗULND ini tentu sangat penting untuk diamalkan dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Penerapan ajaran ini menjadikan insan yang selalu bekerja sesuai dengan kewajiban dan keahlian. Kewajiban ini dilakukan dengan sebaik mungkin tanpa ada paksaan dari siapapun. Orang yang menerapkan ajaran ini menyadari bahwa hidup adalah sebuah kesempatan dengan jalan menolong orang lain. 20 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

e. $VWHQ\\D $VWH\\D atau $VWHQ\\D artinya tidak mencuri atau tidak mengambil hak milik atau memikir- kan untuk memiliki ba- rang orang lain (Tim Sabha Pandita, 2011: 20). $VWHQ\\D mengajar- kan manusia agar selalu jujur, tidak suka meng- ambil hak milik orang Sumber : KWWSZZZSRUWDOQHW lain, tidak mencuri atau Gambar 2.4 Perbuatan mencuri korupsi. Mencuri atau perbuatan sejenisnya adalah perbuatan yang dilarang agama. $VWHQ\\D harus ditumbuhkan agar timbul sifat yang tidak menginginkan barang milik orang lain. Perbuatan mencuri akan merugikan diri sendiri, yaitu pencemaran nama baik dan orang lain sebagai korbannya. 3DQFƗ1\\DPƗ%UDWD  3DQFƗ1\\DPƗ%UDWD merupakan lima macam pengendalian diri pada tingkat rohani kita (Atmaja, 2010: 46). Adapun bagian-bagiannya adalah sebagai berikut. a. $NURGD, tidak marah. b.*XUXVXVUnjVƗ, hormat taat dan tekun melaksanakan ajaran-ajaran dari guru. c. 6DXFD, suci lahir batin. d.$KƗUDOƗJDZD, memilih makan yang baik bagi tubuh kita serta makan dan minum secara teratur untuk mencapai kesucian lahir batin. e. $SUDPƗGD, tidak sombong atau angkuh. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 21

a. ANURGD $NURGD artinya tidak marah, atau tidak mempunyai sifat marah atau mampu mengendalikan sifat- sifat marah (Tim Sabha Pan- dita, 2011: 20). Mudah ter- singgung adalah salah satu dari sifat-sifat marah. Sifat inilah yang harus dikendalikan sehingga manusia tidak mu- dah marah. Manusia yang mampu menahan sifat marah, maka manusia akan mempu- nyai jiwa yang sabar. Kesa- Sumber : KWWSZZZNOLPJFRP baran adalah sifat yang mulia. Orang sabar tidak mudah ter- Gambar 2.5 Ilustrasi seseorang sedang marah singgung, sehingga akan di senangi oleh teman-teman. Orang yang diajak bicara akan merasa senang. Ia akan selalu tenang dalam menghadapi segala masalah. Pekerjaan dikerjakan dengan rasa tenang sehingga akan menghasilkan yang baik. Tumbuhnya kemampuan seseorang mengendalikan kemarahan me- nyebabkan tumbuhnya kebijaksanaan pada orang tersebut. b. *XUXVXVUnjVƗ *XUX 6XVUnjVƗ artinya hor- mat, melaksanakan tuntu- Sumber : KWWSZZZWXEDVPHGLDFRP nan dan bakti terhadap guru (Oka, 2009: 69). *XUX Gambar 2.6 Anak sedang belajar dengan kedua 6XVUnjVƗ juga berarti men- orang tuanya dengarkan atau menaruh perhatian terhadap ajaran- ajaran dan nasihat guru. Siswa yang baik akan se- lalu berbakti dan mem- perhatikan sikap hormat terhadap gurunya, serta mem-pelajari apa yang di ajarkan. Anak yang hormat 22 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

dan bakti terhadap Guru diberikan gelar anak yang VXSXWUD. Anak yang menentang terhadap Guru di sebut $OSDND*XUX, hukumannya sangat berat dalam alam neraka nantinya. Anak yang 6XSXWUD akan mendapatkan tempat yang baik di surga maupun di masyarakat, karena sangat berguna bagi nusa dan bangsa. Ada empat macam guru yang terdiri dari, *XUX5HND atau *XUX5XSDND artinya ayah dan ibu yang telah melahirkan, memelihara dan merawat kita dari bayi sampai tumbuh dewasa. *XUX3HQJDMLDQ atau *XUX:DNWUD artinya Ibu/Bapak guru yang mangajar kita di sekolah dari tidak dapat membaca, menulis, berhitung sampai menjadi bisa. Selain guru di sekolah, yang termasuk *XUX 3HQJDMLDQ adalah para 6XOLQJJLK, para Resi yang telah menyebarkan ajaran Weda. *XUX :LVHVD adalah pemerintah yang selalu memberikan perlindungan kepada setiap warga negara. Orang yang termasuk *XUX:LVHVD, seperti: Kadus, Perbekel, Camat, Bupati, Anggota DPR, Gubernur, Presiden. *XUX 6ZDGK\\D\\D artinya guru alam semesta yaitu Ida Sang Hyang Widhi. c. 6DXFD 6DXFD berasal dari kata “suc“ yang artinya bersih, murni atau suci secara lahir dan batin (Oka, 2009: 69). Oleh karena itu, yang dimaksud 6DXFD adalah kesucian dan kemurnian lahir batin. Banyak yang dapat kita lakukan untuk mencapai kesucian lahir mau pun batin. Kesucian lahir (jasmani) dapat kita capai dengan selalu mem- biasakan hidup bersih, misalnya man- di yang teratur dan membuang sampah pada tempatnya. Sedangkan kesucian batin (ro- hani) dapat dilakukan dengan rajin sembahyang, menghindari pikiran dari hal-hal negatif. Sumber : ZZZSDQGDFXEVLQIRFRP Gambar 2.7 Seseorang sedang mencuci wajah dengan air Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 23

Untuk menjaga kesucian lahir batin menurut Kitab Manawa Dharma Sastra V.109 (Sudharta dan Puja, 2002) dapat dilakukan dengan: a) Mandi untuk membersihkan badan. b) Kejujuran untuk membersihkan pikiran. c) Ilmu Pengetahuan dan Tapa untuk membersihkan roh atau jiwa. d) Kebijaksanaan digunakan untuk membersihkan akal. Selain itu, yang perlu disucikan adalah .D\\LND (perbuatan), :DFLND (perkataan) dan 0DQDFLND (pikiran) sebagai pangkal dari segala yang ada untuk menciptakan keseimbangan baik jasmani maupun rohani. d. ƖKƗUDOƗJKDZD ƖKƗUDOƗJKDZD berasal dari kata $KDUD artinya makan, dan /DJDZD artinya ringan. ƖKƗUDOƗJKDZD artinya makan yang serba ringan, tidak berfoya-foya dan tidak berlebihan (Oka, 2009: 69). Makan yang sesuai dengan kemampuan tubuh. ƖKƗUDOƗJKDZD berarti juga mengatur cara makan dan makanan yang sebaik-baiknya. Lawan dari ƖKƗUDOƗJKDZD adalah kerakusan. Kerakusan akan menghalangi dan merintangi kesucian batin. Untuk menjaga badan tetap sehat, makanlah ma- kanan yang banyak me- ngandung gizi. Orang yang makan teratur dan bergizi, badannya menjadi sehat dan pikirannya menjadi segar dan cerdas. Orang yang ma- kan dan minum berlebih- an, tidak teratur dan suka Sumber : 'RNXPHQ.HPGLNEXG minum minuman keras, se- perti arak, bir dan sejenis- Gambar 2.8 Keluarga yang sedang makan dengan nya, maka badannya men- sederhana jadi sakit dan sarafnya terganggu, serta pikiranpun menjadi kacau. 24 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

e. $SUDPƗGD $SUDPƗGD artinya tidak bersifat ingkar atau mengabaikan kewajiban dan mempelajari serta mengamalkan ajaran suci (Oka, 2009: 69). Hal ini berarti melaksanakan tugas dan kewajiban yang telah menjadi tugasnya. Tugas ter- sebut dijadikan sebagai sarana melakukan pelayanan dan pe- ngabdian kepada masyarakat. Tugas ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup baik secara jasmani maupun Sumber : 5LDXSRVFRP untuk kepentingan rohani. Gambar 2.9 Guru sedang melakukan proses Dengan berusaha melaksana- belajar mengajar kan kewajiban sendiri (6ZD GKDUPD) dan menghormati kewajiban orang lain (SDUD GKDUPD), maka keharmonisan akan dapat dicapai. Pada akhirnya, kebahagiaan secara lahir dan batin juga akan dapat dicapai. Pembagian tugas dan kewajiban ini dalam Hindu disebut dengan FDWXUZDUQD yang terdiri dari %UDKPDQD (cendikiawan), NVDWULD (pembela kebenaran, tentara, polisi), waisya (pedagang), dan VXGUD (pelayan). Pembagian tugas ini berdasarkan atas keahlian dan bakat yang dimiliki dalam mendukung pelaksanaan roda kehidupan di dunia ini. Kegiatan Siswa Petunjuk: Kerjakan pada lembaran lain! Buatlah portofolio dengan mengumpulkan artikel majalah, koran dan inter- net tentang perbuatan yang termasuk 3DxFƗ<DPƗdan1\\DPƗ%UDWD dengan ketentuan: 1. Tertulis nama kelompok dan anggota kelompok. 2. Berisi berita yang terkini. 3. Jumlah halaman minimal 7 halaman. 4. Dilengkapi dengan daftar bacaan, rujukan, baik sumber buku maupun internet. 5. Setelah selesai, demonstrasikan di depan kelompok lain. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 25

Memahami Teks C. Perilaku dalam Pañcā Yamā dan Nyamā Brata  &RQWRK&RQWRK3HULODNX3DQFƗ<DPƗ%UDWƗ: &RQWRK3HULODNX$KLPVD: a. Merawat binatang peliharaan, b. Menyayangi keluarga, c. Tidak menyinggung perasaan orang lain, d. Tidak membunuh binatang selain untuk kepentingan yadnya, e. Menghormati sesama. &RQWRK3HULODNX%UDKPDFDUL a. Rajin belajar, b. Tidak malas masuk sekolah, c. Rajin bertanya kepada guru akan hal yang belum dimengerti, d. Melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, e. Tidak bosan belajar, f. Selalu ingin tahu akan informasi terbaru. &RQWRK3HULODNX6DW\\D: a. Selalu berkata jujur, b. Berpendirian teguh, c. Tidak melakukan perbuatan yang menyakiti orang lain, d. Menyayangi teman, e. Selalu menepati janji. &RQWRK3HULODNX$Z\\DZDKDULND: a. Melakukan perbuatan sesuai Dharma, b. Tidak bertengkar dengan orang lain, c. Menghormati agama dan kepercayaan orang lain, d. Tidak menghina orang lain. &RQWRK3HULODNX$VWDLQ\\D: a. Tidak mencuri harta milik orang lain, b. Menjaga harta benda yang dimiliki, c. Menyimpan harta benda dengan baik. 26 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

&RQWRKFRQWRK3HULODNX3DQFƗ1\\DPƗ%UDWD: &RQWRKFRQWRK3HULODNX$NURGKD: a. Tidak cepat marah, b. Mengendalikan keinginan, c. Mengendalikan pikiran, d. Menghadapi masalah dengan tenang. &RQWRKFRQWRK3HULODNX*XUX6XVUnjVƗ: a. Berbakti kepada orang tua, b. Mematuhi nasihat orang tua dan guru di sekolah, c. Melaksanakan kegiatan kebersihan di sekolah, d. Melaksanakan ajaran guru dengan penuh tanggung jawab, e. Mematuhi dan taat terhadap tata tertib sekolah, f. Melaksanakan ajaran agama dalam kehidupan. &RQWRKFRQWRK3HULODNX6DXFD: a. Mandi dengan teratur, b. Rajin sembahyang, c. Selalu berkata jujur, d. Selalu bersikap tenang dan bijaksana, e. Rajin berlatih memusatkan pikiran dengan cara pranayama dan samadi, f. Bersikap jujur dan setia pada kebenaran. &RQWRKFRQWRK3HULODNXƖKƗUDOƗJKDZD: a. Selalu bersyukur dengan apa yang dimakan, b. Makan secukupnya sesuai kebutuhan, c. Tidak minum-minuman beralkohol. &RQWRKFRQWRK3HULODNX$SUDPƗGD: a. Melaksanakan kewajiban dengan baik dan ikhlas, b. Melaksanakan tugas yang diberikan dengan sungguh-sungguh, c. Melihat kembali pekerjaan yang telah dilakukan, d. Teliti dalam melaksanakan tugas. Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 27

Uji Kompetensi 1. Jelaskan pendapatmu tentang 3DQFƗ<DPƗGDQ1\\DPƗ%UDWD! _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ ____________________________________________________________ 2. Sebutkan dan jelaskan tentang pembagian 3DQFƗ<DPƗ dan 1\\DPƗ%UDWD! ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ _____________________________________________________ Re eksi Diri Setelah belajar tentang materi 3DQFƗ<DPƗ dan 1\\DPƗ%UDWD, nilai-nilai yang akan saya tunjukan sebagai wujud penerapan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut. ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ 28 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

Tugas .HUMDNDQSDGDOHPEDUDQ\\DQJODLQ 1. Buatlah cerita keagamaan terkait dengan materi 3DQFƗ<DPƗ dan 1\\DPƗ %UDWD! 2. Buatlah rangkuman dari materi 3DQFƗ<DPƗ dan 1\\DPƗ%UDWD! Paraf Guru Paraf Orang Tua Nilai (...............................) (...............................) Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 29

Bab 3 Dasa Mala Renungan %DFDODK WHNV %KDJDYDGJƯWƗ ;9, di bawah ini dan pahamilah isi sloka tersebut! 'DPEKRGDUSREKLPƗQD‫܊‬FDNURGD‫ۊ‬SƗUX‫\\܈‬DPHYDFD $MxƗQDPFKƗEKLMƗWDV\\DSƗUWKDVDPSDGDPƗVXUƯP Terjemahan: %HUSXUDSXUDDQJNXKPHPEDQJJDNDQGLULPDUDKNDVDUERGRK semuanya ini adalah tergolong yang dilahirkan dengan sifat-sifat raksasa (asuri sampad RK$UMXQD 3HQGLW 2002: 391) 30 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

Kegiatan Siswa Sebelum memahami materi pengertian Dasa Mala PDULODK NLWD OLKDW ilustrasi gambar di bawah ini dan ceritakan gambar tersebut sesuai dengan SHPDKDPDQPX NHUMDNDQGDODPEHUNHORPSRN  Deskripsi gambar: ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ___________________________ ___________________________ ___________________________ Sumber : KWWSESEORJVSRWFRP ___________________________ ___________________________ *DPEDUTawuran antar pelajar ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ Memahami Teks A. Pengertian Dasa Mala 0HQXUXWDMDUDQ$JDPD+LQGXWXMXDQKLGXSPDQXVLDDGDODKXQWXNPHQFDSDL NHVHMDKWHUDDQ GL GXQLD GDQ NHEDKDJLDDQ \\DQJ DEDGL .HVHMDKWHUDDQ GL GXQLD dapat dicapai dengan dharma, artha dan kama.HWLJDQ\\DLQL dharma, artha, kama PHUXSDNDQVDWXNHVDWXDQGDODPDUWLDQPDQXVLDEDUXGDSDWPHUDVDNDQ bahagia bila arthaWHUSHQXKLGDQUDVDDPDQGLGDSDW 1JXUDK 8QWXN mendapatkan rasa aman diperlukan adanya hubungan yang harmonis dengan \\DQJ ODLQ 2OHK NDUHQD LWX GDODP KLGXS EHUVDPD GLSHUOXNDQ WDWDQDQ KLGXS EHUXSDSHUDWXUDQSHUDWXUDQ\\DQJGDSDWPHPEHULNDQNHEDKDJLDDQGDODPKLGXS Tatanan hidup dipergunakan untuk mencapai kebahagiaan secara jasmani dan URKDQLDWDXMDJDGKLWDGDQPRNVD Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 31

'DODPIDNWDNHKLGXSDQGLVDPSLQJKDO\\DQJEDLNEDQ\\DNMXJDKDOKDO\\DQJ EHUWHQWDQJDQGHQJDQGKDUPD'DODPDJDPD+LQGXGLVHEXWGHQJDQDasa Mala. Dasa Mala merupakan salah satu bentuk dari asubha karma atau perbuatan \\DQJWLGDNEDLNDasa MalaPHUXSDNDQVXPEHUGDULNHGXUVLODDQ\\DLWXEHQWXN SHUEXDWDQ\\DQJEHUWHQWDQJDQGHQJDQVXVLOD\\DQJFHQGHUXQJSDGDNHMDKDWDQ Penderitaan bersumber dari kebingungan yang membangkitkan sifat rajah GDQWDPDV-DGLdasa mala adalah sepuluh perbuatan yang buruk yang harus GLKLQGDUL 6XUD  Memahami Teks B. Bagian-bagian Dasa Mala Dasa mala tergolong kedalam kelompok asubha karma, di samping ada tri malasad ripu, sad atatayiGDQsapta timira 6XUD Dasa mala PHUXSDNDQVXPEHUGDULNHGXUVLODDQ\\DLWXEHQWXNSHUEXDWDQ\\DQJEHUWHQWDQJDQ GHQJDQ VXVLOD \\DQJ FHQGHUXQJ NHSDGD NHMDKDWDQ 6HPXD SHUEXDWDQ \\DQJ bertentangan dengan susila hendaknya kita hindari dalam hidup ini agar WHUKLQGDUGDUL SHQGHULWDDQ$GD VHSXOXK PDFDP VLIDW \\DQJ WLGDNEDLN  DWDX kotor yang disebut dasa mala \\DQJ EHUVXPEHU GDUL VORNDQWDUD VORND  +LUDJKLQGDZDQL WHQWDQJSHUEXDWDQEXUXN\\DQJWLGDNGLODNXNDQ $GDSXQSHPEDJLDQGDULdasa mala tersebut adalah sebagai berikut: 1. 7DQGULDUWLQ\\DRUDQJ\\DQJPDODVVXNDPDNDQGDQWLGXUVDMDWLGDNWXOXV hanya ingin melakukan ke- MDKDWDQ 6XUD   6L kap malas sebagai perbua- tan yang hendaknya harus GLKLQGDUL 6LNDS LQL PHUX pakan pintu penghalang untuk mencapai tujuan hi- GXS7LGDNDGDWXMXDQ\\DQJ dapat dicapai dengan hanya EHUGLDP GLUL 6LIDW PDODV Sumber : http//www.mediaislamnet.com akan menjauhkan kita dari $WPƗ dengan Paramatma *DPEDU2UDQJEHUPDODVPDODVDQ 32 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

2OHK NDUHQD LWX KLODQJNDQODK VLIDW PDODV LWX /DNXNDQODK WXJDV GDQ kewajiban sehingga kita bisa mencapai tujuan yang diinginkan yaitu VHMDKWHUDGLGXQLDGDQEDKDJLDGLDNKLUDW 2. .OHGD DUWLQ\\D EHUSXWXV DVD VXND PHQXQGD GDQ WLGDN PDX PHPDKDPL PDNVXGRUDQJODLQ =RHWPXOGHU 6LNDSSXWXVDVDVXNDPHQXQGD nunda suatu pekerjaan adalah merupakan sikap yang didominasi oleh sifat- sifat tamas2UDQJ\\DQJGDODPKLGXSQ\\DOHELKEDQ\\DNGLNXDVDLROHKVLIDW VLIDW WDPDV DNDQ PHQ\\HEDENDQ ƖWPD MDWXK NH DODP QHUDND 2OHK NDUHQD LWXkleda merupakan penghalang untuk maju dan mencapai kesempurnaan KLGXS VHKLQJJD NLWD KDUXV PHQJHQGDOLNDQQ\\D -DQJDQ FHSDW EHUSXWXV DVD GDODP PHODNXNDQ SHNHUMDDQ MDQJDQ VXND PHQXQGDQXQGD ZDNWX XQWXN PHODNXNDQWXJDVGDQNHZDMLEDQNDUHQDKLGXSNLWDKDQ\\DVHEHQWDUVHSHUWL disebutkan di dalam kitab Sarasamuccaya sloka 8 sebagai berikut: 0ƗQX‫\\ڍ‬DPGXUODEKDPSUƗS\\DYLG\\XOODVLWDFDFDODP%KDYDN‫ڍ‬D\\H PDWLKNƗU\\ƗEKDYRSDNDUD۬H‫ڍ‬XFD ,NLQJWDQJMDQPDZZDQJNVDQLNDZDEKƗZDWD\\DWDQSDKLODZDQ NHGDSQLQJNLODWGXUODEKDWRZLPDWDQJQ\\DQSRQJDNQD\\DUL NDJDZD\\DQQLQJGKDUPDVDGKDQDVDNDUDQDQJLQJPDQDVDQDQJ VDQJVDUDVZDUJDSKDODNXQDQJ Terjemahan : .HODKLUDQPHQMDGLRUDQJ PDQXVLD SHQGHNGDQFHSDWNHDGDDQQ\\DLWXWDN XEDKQ\\DGHQJDQJHPHUODSDQNLODWGDQDPDWVXNDUSXODXQWXNGLSHUROHK ROHKNDUHQDQ\\DLWXJXQDNDQODKVHEDLNEDLNQ\\DNHVHPSDWDQPHQMDGL PDQXVLDLQLXQWXNPHODNXNDQSHQXQDLDQGKDUPD\\DQJPHQ\\HEDENDQ PXVQDQ\\DSURVHVODKLUGDQPDWLVHKLQJJDEHUKDVLOPHQFDSDLVRUJD .DMHQJ  Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 33

3. /HMDDUWLQ\\DEHUSLNLUDQJHODSEHUQDIVXEHVDUGDQJHPELUDPHODNXNDQNH MDKDWDQ =RHWPXOGHU 3LNLUDQDGDODKKDO\\DQJSDOLQJPHQHQWXNDQ NXDOLWDVSHULODNXPDQXVLDGDODPNHKLGXSDQGLGXQLDLQL3LNLUDQODK\\DQJ PHQJDWXU JHUDN VHSXOXK LQGULD VHKLQJJD GLVHEXW 5DMD ,QGULD UDMHQGUL\\D  -LND5DMD,QGULDWLGDNEDLNLQGULD\\DQJODLQSXQPHQMDGLWLGDNEDLNSXOD 'DODPNLWDE%KDJDYDGJƯWƗ,,GLQ\\DWDNDQVHEDJDLEHULNXW <DWDWRK\\DSLNDXQWH\\DSXUXúDV\\DYLSDĞFLWDK LQGUL\\Ɨ۬LSUDPƗWƯQLKDUDQWLSUDVDEKD‫ۦ‬PDQD‫ۊ‬ Terjemahan: 0HVNLSXQVHRUDQJEHUMXDQJNHUDVXQWXNPHQFDSDLNHVHPSXUQDDQ 23XWUDGDUL.XQWL $UMXQD QDIVXQ\\D\\DQJEHUJHORUDDNDQGDSDW menyesatkan pikirannya dengan paksaan 3HQGLW   2OHKNDUHQDLWXPDULODKMDJDNHVXFLDQSLNLUDQNLWDMDQJDQVDPSDLWHUQRGD GDQPHQMDGLJHODS3LNLUDQJHODSSLNLUDQ\\DQJGLNXDVDLROHKJHMRODNKDZD QDIVXVDQJDWPHUXJLNDQGLULNLWDPDXSXQRUDQJODLQ8SD\\DNDQXQWXNPHQ MDJDSLNLUDQDJDUWLGDNJHODSDWDXWLGDNGLNXDVDLROHKKDZDQDIVX 4. .XWLOD DUWLQ\\D PHQ\\DNLWL RUDQJ ODLQ SHPDEXN WLGDN MXMXU GDQ SHQLSX menyakiti dan membunuh makh- OXN ODLQ OHELKOHELK PDQXVLD merupakan perbuatan yang ber- tentangan dengan ajaran agama =RHWPXOGHU    Kutila MXJDEHUDUWLSHPDEXN2UDQJ\\DQJ VXND PDEXN PDND SLNLUDQQ\\D DNDQ PHQMDGL JHODS 3LNLUDQ \\DQJ gelap akan membuat orang ter- sebut melakukan hal-hal yang Sumber: http//www.fc02.deviantart.net EHUVLIDWQHJDWLIWHUPDVXNPHQ\\D NLWL RUDQJ ODLQ PHQLSX GDQ VH *DPEDUMabuk-mabukan EDJDLQ\\D'LGDODPSHUJDXODQLDDNDQWHUOLKDWNDVDUGDODPEHUNDWDDWDXSXQ EHUWLQGDNVHUWDVXNDPHQ\\DNLWLRUDQJODLQ 34 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

5. .XKDNDDUWLQ\\DSHPDUDKVXNDPHQFDULFDULNHVDODKDQRUDQJODLQSHQLSX EHUNDWDVHPEDUDQJDQGDQNHUDVNHSDOD =RHWPXOGHU %LODNLWD HPRVL DWDX PDUDK NLWD PHQJHOXDUNDQ FDLUDQ DGUHQDOLQ GDODP GDUDK NLWD ,QLPHPLOLNLSHQJDUXKSHQXUXQDQNHNHEDODQSDGDWXEXKNLWDVHKLQJJDNLWD DNDQPHQMDGLVDNLW6HEDOLNQ\\DELODNLWDGLSHQXKLGHQJDQNDVLKVD\\DQJGDQ NHGDPDLDQ  GDODP SLNLUDQ PDND NLWD DNDQ PHQJHOXDUNDQ FDLUDQ HQGRU¿Q yang dapat menambah sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah SHQ\\DNLW  .HPDUDKDQ VDQJDW PHUXJLNDQ NHKLGXSDQ NLWD ROHK NDUHQD LWX kita harus mengatasi kemarahan dan kebencian yang ada dalam diri kita GHQJDQ PHQJHQGDOLNDQ HPRVL VHKLQJJD NHGDPDLDQ KLGXS GDSDW WHUFDSDL 2UDQJ\\DQJGLNXDVDLROHKVLIDWPDUDKVHULQJNDOLNHKLODQJDQDNDOVHKDWQ\\D VHKLQJJDGDSDWPHODNXNDQSHUEXDWDQ\\DQJWLGDNWHUSXMLVHSHUWLGLMHODVNDQ GLGDODPNLWDE6DUDVDPXFFD\\DEHULNXWLQL .UXGKDKSƗSƗQLNXUXWHNUXGGKRKDQ\\ƗGJXUnjQDSL .UXGGKDKSDUXúD\\ƗYƗFƗQDUDKVƗGKnjQDSLN‫܈‬LSHW Terjemahan: 0DNDRUDQJ\\DQJGLNXDVDLROHKQDIVXPXUNDQ\\DWDNGDSDWWLGDN QLVFD\\DLDPHODNXNDQSHUEXDWDQMDKDWVDPSDLDNKLUQ\\DGDSDW PHPEXQXKJXUXGDQVDQJJXSLDPHQXQWXWKDWLVHRUDQJ\\DQJ VDOHK\\DLWXPHQ\\HUDQJDNDQGLDGHQJDQNDWD\\DQJNDVDU .DMHQJ  6. 0HWUD\\DDUWLQ\\DVXNDEHUNDWDPHQ\\DNLWLKDWLVRPERQJLULKDWLGDQVXND PHQJJRGDLVWULRUDQJODLQ *HGH6XUD 'LGDODPNLWDE6DUDVDPXFFD\\D 120 dinyatakan sebagai berikut: 9ƗNVƗ\\DNƗYDGDQƗQQLúSDWDQL\\DLUƗKDWDKoRFDWLUDWU\\DKƗni, parasya vƗPDUPHVXWHSDWDQWLWDVPƗGGKƯURQƗYDVDŽMHWSDUHúX ,NDQJXMDUDKDODWDQSDKLODZDQKUXVRQJNDEQ\\DVDNDWrPSXKDQ GHQ\\DMXJDDODUDUrVrSULKDWLWƗWDQNrQHQJSDQJDQWXUXULQJUDKLQD ZrQJLLNDQJZZDQJGHQ\\DPDWDQJQ\\DWWDQLQXMDUDNrQLNDGHVDQJ GKƯUDSXUXúDVDQJDKQLQJPDQHEPDQDKQLUD Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 35

Terjemahan: Perkataan yang mengandung maksud jahat tiada beda dengan anak SDQDK\\DQJGLOHSDVVHWLDSGLWHPSXKQ\\DPHUDVDVDNLWSHUNDWDDQ LWXPHUHVDSNHGDODPKDWLVHKLQJJDPHQ\\HEDENDQWLGDNELVDPDNDQ GDQWLGXUSDGDVLDQJGDQPDODPKDULROHKVHEDELWXWLGDNGLXFDSNDQ SHUNDWDDQLWXROHKRUDQJ\\DQJEXGLPDQGDQZLUDSHUNDVDSXQROHKRUDQJ \\DQJWHWDSVXFLKDWLQ\\D .DMHQJ  Demikianlah perkataan yang diucapkan dengan maksud jahat akan dapat PHQ\\DNLWLKDWLRUDQJODLQEDKNDQGDSDWPHQ\\HEDENDQNHPDWLDQEDLNNHSDGD orang lain maupun kepada diri sendiri (Wasita nimittanta pati kepangguh  2OHKVHEDELWXSHUOXGLSHUKDWLNDQNDWDNDWDNLWDDJDUWHUGHQJDUPDQLVGDQ PHQ\\HMXNNDQOHPDKOHPEXWVRSDQVHKLQJJDGDSDWPHQ\\HQDQJNDQRUDQJ lain dan diri sendiri (Wasita nimittanta manemu laksmi 'HQJDQEHUNDWD sopan tentunya orang lain yang mendengarnya akan menjadi senang dan VLPSDWLGHQJDQNDWDNDWD\\DQJWHODKGLXFDSNDQ 7. 0HJDWD DUWLQ\\D EHUEXDW MDKDW EHUNDWD PDQLV WHWDSL SDPULK =RHWPXOGHU  /DLQGLPXOXWODLQGLKDWLEHUNDWDPDQLVNDUHQDDGDXGDQJGL EDOLNEDWXDGDODKSHUEXDWDQ\\DQJVHULQJGLODNXNDQROHKRUDQJ\\DQJWHUODOX SDPULK 3HUEXDWDQ LQL PHUXSDNDQ SHUEXDWDQ OLFLN \\DQJ WHUJRORQJ asubha karma dan perbuatan ini akan merupakan penghalang untuk mencapai WXMXDQURKDQL'LGDODP6DUDVDPXFFD\\DGLVHEXWNDQVHEDJDLEHULNXW 3UƗQƗWLSƗWDPWDLQ\\DPFDSDUDGƗUƗQDWKƗSLYƗ WULQLSƗSDQLND\\HQDVDUYDWDKSDULYDUMDYHW 1LKDQ\\DQJWDQXODKDNrQDVD\\DPƗWLPƗWLPDQJDKDODKDOVLSDUDGƗUD QDKDQWDQJWrOXWDQXODKDNrQDULQJDVLQJULQJSDULKƗVDULQJ ƗSDWNƗODULSDQJLS\\DQWXZLVLQJJDKDQDMXJHND. Terjemahan: ,QLODK\\DQJWLGDNSDWXWGLODNXNDQPHPEXQXKPHQFXULEHUEXDW]LQD NHWLJDQ\\DLWXMDQJDQODKKHQGDNQ\\DGLODNXNDQWHUKDGDSVLDSDSXQEDLN VHFDUDEHURORNRORNEDLNGDODPNHDGDDQGLUXQGXQJPDODQJGDODP NKD\\DODQVHNDOLSXQKHQGDNQ\\DGLKLQGDULVHPXDQ\\DLWX 1\\RPDQ.DMHQJ 36 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

5DJDVWUL artinya bernafsu GDQVXNDPHPSHUNRVD =RHWPXOGHU  Ragastri PHUXSDNDQ VLIDWVLIDW \\DQJ EHUWHQWDQJDQ GHQJDQ DMDUDQ DJDPD Sifat-sifat seperti itu disebut dengan sifat-sifat asuri sampat atau sifat-sifat NHUDNVDVDDQ0HPSHUNRVDNHKRUPDWDQRUDQJODLQDGDODKSHUEXDWDQWHUNXWXN GDQKLQD6LIDWVLIDWVXNDPHPSHUNRVDKDUXVGLKLQGDULXQWXNPHQMDJDDJDU WLGDNWHUMDGLNHPHURVRWDQPRUDO-LNDragastriGLELDUNDQDNDQPHQDPEDK EDQ\\DNWHUMDGLSHUEXDWDQWXQDVXVLOD8QWXNPHOHQ\\DSNDQVLIDWVLIDWLWXNLWD KHQGDNQ\\D EHUXVDKD XQWXN PHQJHQGDOLNDQ GDQ PHQJKLQGDULQ\\D 6HODLQ LWX NLWD KHQGDNQ\\D PHQJLVL GLUL GHQJDQ NHJLDWDQNHJLDWDQ \\DQJ SRVLWLI VHKLQJJDGDSDWPHQXQWXQMLZDNLWDEHUVDWXGHQJDQ,GD6DQJ+\\DQJ:LGKL :DVD  %KDNVD %KXDQD DUWLQ\\D VXND PHQ\\DNLWL RUDQJ ODLQ SHQLSX GDQ KLGXS EHUIR\\DIR\\D =RHWPXOGHU    %HUIR\\DIR\\D EHUDUWL PHPSHU gunakan arta PHOHELKL EDWDV QRUPDO +DO LQL WLGDN EDLN GDQ PHODQJJDU GKDUPD \\DQJ GDSDW EHU DNLEDW WLGDN EDLN SXOD .LWDVHULQJPHOLKDWGLPD V\\DUDNDW EDKZD NHND\\DDQ yang berlimpah jika peng- gunaannya tidak didasari ROHK GKDUPD SDGD DNKLU nya justru menyebabkan RUDQJDNDQPDVXNQHUDND VHSHUWL PDEXN EHUIR\\D IR\\DGDQVHEDJDLQ\\D2OHK Sumber : KWWSZZZGLDQHDQLQGLW\\D¿OHVZRUGSUHVVFRP NDUHQD LWX PDULODK SHUJX nakan arta DQXJHUDK ,GD *DPEDUBelanja berlebihan 6DQJ+\\DQJ:LGKLGHQJDQ VHEDLNEDLNQ\\D VHVXDL NHEXWXKDQ \\DQJ GLODQGDVL GHQJDQ GKDUPD 0HP pergunakan artaGHQJDQVHEDLNEDLNQ\\DVHODLQPHQXQWXQEXGLSHNHUWLNLWD EHUSRODKLGXSVHGHUKDQDMXJDGDSDWPHQLQJNDWNDQNHVXFLDQGLUL Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 37

10. .LPEXUX artinya penipu dan pencuri terhadap siapa saja tidak pandang EXOX SHQGHQJNL GDQ LUL KDWL 6LIDW GHQJNL GDQ LUL KDWL PHUXSDNDQ VDODK satu sifat yang kurang baik (asubha karma  \\DQJ SDWXW GLKLODQJNDQ 6HPDNLQ EHVDU VLIDW GHQJNL GDQ LUL KDWL EHUDGD SDGD GLUL VHVHRUDQJ GLSHUOXNDQ XSD\\D \\DQJ NXDW SXOD XQWXN PHQJDODKNDQQ\\D .LPEXUX PHUXSDNDQVDODKVDWXPXVXKGDODPGLULPDQXVLD$GDHQDPPXVXK Sad ripu)GDODPGLULPDQXVLD\\DQJSDWXWGLNDODKNDQ\\DLWXNƗPDOREDNURGKD mada, moha, dan PƗWVDU\\D  0ƗWVDU\\D adalah sifat GHQJNL GDQ LUL KDWL Ciri-ciri sifat dengki dan iri hati adalah tidak se- nang melihat atau men- dengar seseorang meng- alami kesukaan atau NHEDKDJLDDQ1DPXQVH EDOLNQ\\D RUDQJ LWX VH nang kalau mendengar tetangga/orang lain men- GDSDW NHVHGLKDQ PXVL EDK GDQ VHEDJDLQ\\D 6L Sumber : ajitvadakayil.blogspot.com fat dengki dan iri hati *DPEDU,OXVWUDVLVHVHRUDQJDNDQPHQFXULPRELO bukan saja kurang sim- SDWLNWHWDSLWLGDNEDLN2OHKNDUHQDLWXKLODQJNDQODKVLIDWGHQJNLGDQLUL hati supaya secara berangsur kita mendapatkan kesucian diri dalam PHQFDSDLNHKLGXSDQ\\DQJOHELKEDKDJLD Demikianlah sepuluh hal yang menyebabkan manusia tersesat dan jatuh ke QHUDND6DGDULODKKDOWHUVHEXWGDQKLQGDULdasa mala itu sehingga tujuan kita untuk mewujudkan moksartham jagadhita ya ca iti dharma GDSDWWHUZXMXG $GDSXQ FDUDQ\\D VDQJDW VHGHUKDQD \\DLWX GHQJDQ EHUEXDW EDLN NXUDQJL NH WHULNDWDQWHUKDGDSEHQGDEHQGDGXQLDZLWXPEXKNDQUDVDNDVLKVD\\DQJNHSDGD VHVDPDVHUWDWLGDNPHPHQWLQJNDQGLULVHQGLUL8VDKDNDQODKPHPEXDWRUDQJ ODLQEDKDJLDVHSHUWLWHUVXUDWGDODPNLWDE1LWLVDVWUDVHEDJDLEHULNXW 2UDQJWHUNHPXNDKDUXVELVDPHQJDPELOKDWLGDQ PHQ\\HQDQJNDQKDWLRUDQJODLQMLNDEHUNXPSXOGHQJDQZDQLWD harus dapat mempergunakan kata-kata yang manis yang PHQLPEXONDQUDVDFLQWDMLNDEHUNXPSXOGHQJDQ3HQGHWD 38 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

KDUXVGDSDWPHPELFDUDNDQSHODMDUDQSHODMDUDQ\\DQJEDLN jika berhadapan dengan musuh harus dapat mengatakan kata-kata \\DQJPHQ\\DWDNDQNHEHUDQLDQVHSHUWLVHHNRUVLQJD 'DUPD\\DVD  3DGD ]DPDQ NDOL\\XJD LQL dasa mala tumbuh dengan suburnya di hati PDQXVLD +DO LQL GDSDW NLWD OLKDW GDODP PDV\\DUDNDW EHJLWX EDQ\\DNQ\\D NHMDKDWDQNHMDKDWDQ\\DQJWHUMDGL7LQGDNNHMDKDWDQWHUMDGLDNLEDWGDULVDQJDW NXUDQJQ\\DSHQJHQGDOLDQGLULNHWHULNDWDQWHUKDGDSEHQGDEHQGDGXQLDZL\\DQJ EHJLWX EHVDU VHKLQJJD VHULQJ WDQSD GLVDGDUL PHUXJLNDQ RUDQJ ODLQ %DQ\\DN orang mencari popularitas dengan menghalalkan segala cara untuk mencapai WXMXDQ+DOLQLPHQXQMXNNDQPDQXVLDVXGDKGLOLSXWLROHKdasa mala terutama Leja SLNLUDQJHODSEHUQDIVXEHVDUGDQJHPELUDPHODNXNDQNHMDKDWDQ &RQ WRK SHULVWLZD \\DQJ WHUEDUX VHNDUDQJ VHSHUWL WDZXUDQ SHOHFHKDQ VHNVXDO GDQ SHUDPSRNDQ 'L HUD UHIRUPDVL LQL RUDQJ PXODL EHEDV EHUELFDUD VHULQJ EHUNDWD VHP EDUDQJDQ VDOLQJ PHQFDFL PDNL GDQ PHP¿WQDK +DOKDO WHUVHEXW GDSDW PH QLPEXONDQ DNLEDW \\DQJ IDWDO VHSHUWL UXPDK GLEDNDU GDQ WHUEXQXKQ\\D RUDQJ ODLQ7LGDNMDUDQJDGDSXODRUDQJ\\DQJEHUNDWDPDQLVQDPXQKDWLQ\\DVHSDKLW HPSHGX$UWLQ\\D EDKZD DSD \\DQJ GLNDWDNDQ ERKRQJ EHODND GDQ NDWD PDQLV yang diucapkan hanyalah sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan pribadi DWDXNHORPSRN $NLEDWGDULNHWHULNDWDQGLULWHUKDGDSEHQGDEHQGDGXQLDZLEDQ\\DNRUDQJ PXODL PHQJKDODONDQ VHJDOD FDUD XQWXN PHPXDVNDQ GLUL VHSHUWL PHODNXNDQ SHQLSXDQSHPHUDVDQGDQSHUDPSRNDQ+DVLONHMDKDWDQWHUVHEXWWLGDNMDUDQJ GLSHUJXQDNDQ XQWXN EHUIR\\DIR\\D PDEXNPDEXNDQ DWDX PHPEHOL REDW REDWDQ WHUODUDQJ 3HODQJJDUDQ KDN DVDVL PDQXVLD VHULQJ NDOL WHUMDGL 2UDQJ WLGDN ODJL PHQJKRUPDWL RUDQJ ODLQ EDQ\\DN VLVZD WLGDN ODJL KRUPDW NHSDGD JXUX %DQ\\DN DQDN \\DQJ WLGDN EHUEDNWL NHSDGD RUDQJ WXDQ\\D GDQ SHOHFHKDQ VHNVXDO VHULQJ WHUMDGL %HULWD WHOHYLVL VHWLDS KDUL PHQD\\DQJNDQ RUDQJRUDQJ \\DQJ WHUOLEDW WLQGDN NULPLQDO VHSHUWL SHUDPSRNDQ SHPHUNRVDDQ GDQ ODLQ VHEDJDLQ\\D2UDQJRUDQJ\\DQJWHUOLEDWSHUGDJDQJDQREDWREDWWHUODUDQJ\\DQJ VXOLW GLVHOHVDLNDQ VHSHUWL SDWDK VDWX WXPEXK VHULEX 3HPEXQXKDQ WHUMDGL GL PDQDPDQD VHSHUWLQ\\D VXGDK PHQMDGL SHPDQGDQJDQ \\DQJ ELDVD +DN D]DVL Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 39

PDQXVLDVXGDKWLGDNGLKDUJDLODJLEDKNDQVHULQJGLLQMDNLQMDN%DQ\\DNPDQXVLD WLGDNODJLPHPLNLUNDQHWLNDVRSDQVDQWXQGDQWDWDNUDPD'L]DPDQNDOL\\XJD ini artha GLDJXQJDJXQJNDQ VHRODKRODK artha menduduki tingkat pertama GDQ PHUXSDNDQ VHJDODJDODQ\\D VHSHUWL GLVHEXWNDQ GL GDODP NLWDE 1LWLVDVWUD ,9VHEDJDLEHULNXW ³6LQJJLK\\DQWHNDQLQJ\\XJDQWDNDOLWDQKDQDOHZLKD VDNHQJPDKDGKDQDWDQZDNWDQJXQDFXUDSDQGLWDZLGDJGKD SDGDPDQJD\\DSLQJGKDQHFZDUDVDNZHKQLQJULQDV\\DVDQZLNX KLODQJNXODUDWXSDGDKLQDNDV\\DVLKSXWUDGHZDSLWDQLQGDULQJ EDSDVLFXGUDEDQLMDZDUDZLU\\DSDQGLWD´ Terjemahan: 6HVXQJJXKQ\\DELOD]DPDQNDOLGDWDQJSDGDDNKLU\\XJDKDQ\\D NHND\\DDQ\\DQJGLKDUJDL7LGDNSHUOXGLNDWDNDQODJLEDKZDRUDQJ VDOHKRUDQJ\\DQJSDQGDLDNDQPHQJDEGLNHSDGDRUDQJ\\DQJ ND\\D6HPXDSHODMDUDQ3HQGHWD\\DQJJDLEJDLEGLOXSDNDQRUDQJ NHOXDUJDNHOXDUJD\\DQJEDLNGDQUDMDUDMDPHQMDGLKLQDSDSD $QDNDQDNDNDQPHQLSXGDQPHQJXPSDWRUDQJWXDQ\\DRUDQJKLQD GLQDDNDQPHQMDGLVDXGDJDUWHUGDSDWNHPXOLDDQGDQNHSDQGDLDQ 'DUPD\\DVD  6ORND WHUVHEXW PHQJJDPEDUNDQ WHQWDQJ NHKLGXSDQ PDQXVLD SDGD ]DPDQ kaliyuga yang dikuasai oleh dasa mala SLNLUDQQ\\D GLOLSXWL ROHK avidya se- KLQJJD VXOLW PHPEHGDNDQ PDQD \\DQJ EHQDU GDQ PDQD \\DQJ VDODK 8QWXN menghindari dasa mala FDUDQ\\DVDQJDWVHGHUKDQD\\DLWXGHQJDQEHUEXDWEDLN NXUDQJL NHWHULNDWDQ WHUKDGDS EHQGDEHQGD GXQLDZL WXPEXKNDQ UDVD NDVLK VD\\DQJ SDGD VHVDPD VHUWD WLGDN PHPHQWLQJNDQ GLUL VHQGLUL GDQ PHQJDVLKL DODPVHNLWDU6HUWDKDO\\DQJWHUSHQWLQJDGDODKVHODOXPHQJXVDKDNDQGLULVHQGLUL XQWXNPHQJLNXWLDWXUDQ\\DQJDGDGDODPNLWDEVXFL9HGDGDQPHPDWXKLDWXUDQ QHJDUD\\DQJEHUODNXGHPLPHQFDSDLNHEDKDJLDDQODKLUGDQEDWLQ 40 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

Kegiatan Siswa Petunjuk: D $PDWLODK GL OLQJNXQJDQ  WHPSDW WLQJJDO NDOLDQ WHQWDQJ SHUEXDWDQ dasa mala yang sering kalian lihat! (dikerjakan dalam berkelompok) E %XDWODK ODSRUDQ GHQJDQ PHQFDQWXPNDQ QDPD NHORPSRN DQJJRWD NHORPSRN SHQGDKXOXDQ SHPEDKDVDQ SHQXWXS VDUDQ GDQ GDIWDU UH IHUHQVL F Presentasikan di depan kelas! Memahami Teks C. Contoh Perilaku Dasa Mala dalam Kehidupan Kisah dalam cerita Ramayana (ƖUD۬\\DNƗ۬‫ڲ‬D) ƖUD۬\\DNƗ۬‫ڲ‬D adalah kitab ketiga epos 5ƗPƗ\\DQD 'DODP NLWDE LQL GLFHULWDNDQODK EDJDLPDQD VDQJ 5ƗPƗ GDQ /DNৢDPD৆D PHPEDQWX SDUD WDSD GL VHEXDK DVUDPD PHQJXVLU SDUD UDNVDVD \\DQJ GDWDQJ PHQJJDQJJX 6HODPD PDVD SHPEXDQJDQ /DNৢPDQD PHPEXDW SRQGRN XQWXN 5ƗPƗ GDQ 6ƯWƗ ,D MXJD PHOLQGXQJL PHUHND GL VDDW PDODP VDPELO EHUELQFDQJELQFDQJ GHQJDQ SDUD SHPEXUX GL KXWDQ 6DDW PHQMDODQL PDVD SHQJDVLQJDQ GL KXWDQ 5ƗPƗ GDQ /DNৢPDQD GLGDWDQJL VHRUDQJ UDNVKDVL EHUQDPD 6XUSDQDND ,D PHQJXEDK ZXMXGQ\\D PHQMDGL VHRUDQJ ZDQLWD FDQWLN GDQ PHQJJRGD 5ƗPƗ GDQ /DNৢPDQD 5ƗPƗ PHQRODN XQWXN PHQLNDKLQ\\D GHQJDQ DODVDQ EDKZD LD VXGDK EHULVWUL PDND LD PHQ\\XUXK DJDU 6XUSDQDND PHPEXMXN /DNৢPDQD QDPXQ /DNৢPDQD SXQ PHQRODN 6XUSDQDND LUL PHOLKDW NHFDQWLNDQ 6ƯWƗ GDQ KHQGDN PHPEXQXKQ\\D 'HQJDQ VLJDS 5ƗPƗ PHOLQGXQJL 6ƯWƗ GDQ /DNৢPDQD PHQJDUDKNDQSHGDQJQ\\DNHSDGD6XUSDQDND\\DQJKHQGDNPHQ\\HUJDSQ\\D+DO LWX PHPEXDW KLGXQJ 6XUSDQDND WHUOXND 6XUSDQDND PHQJDGXNDQ SHULVWLZD WHUVHEXW NHSDGD NDNDNQ\\D \\DQJ EHUQDPD .DUD .DUD PDUDK WHUKDGDS 5ƗPƗ \\DQJWHODKPHOXNDLDGLNQ\\DGDQKHQGDNPHPEDODVGHQGDP 'HQJDQDQJNDWDQSHUDQJ\\DQJOXDUELDVD.DUDGDQVHNXWXQ\\DPHQJJHPSXU 5ƗPƗ QDPXQ PHUHND VHPXD JXJXU $NKLUQ\\D 6XUSDQDND PHODSRUNDQ NH OXKDQQ\\DNHSDGD5ƗYD৆DGL.HUDMDDQ$OHQJND6XUSDQDNDPHQJDGXNDNDNQ\\D VDQJ5ƗYD৆DGDQPHPSURYRNDVLQ\\DXQWXNPHQFXOLN'HZL6ƯWƗ\\DQJNDWDQ\\D Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 41

VDQJDWFDQWLN6DQJ5ƗYD৆DSXQSHUJLGLLULQJLROHK0DULFD0DULFDPHQ\\DPDU PHQMDGLVHHNRUNLMDQJHPDV\\DQJPHQJJRGD'HZL6ƯWƗ'HZL6ƯWƗWHUWDULNGDQ PHPLQWD5ƗPƗXQWXNPHQDQJNDSQ\\D 3DGD VXDWX KDUL 6ƯWƗ PHOLKDW VHHNRU NLMDQJ \\DQJ VDQJDW OXFX VHGDQJ PHORPSDWORPSDW GL KDODPDQ SRQGRNQ\\D 5ƗPƗ GDQ /DNৢPDQD PHUDVD EDKZD NLMDQJ WHUVHEXW EXNDQ NLMDQJ ELDVD QDPXQ DWDV GHVDNDQ 6ƯWƗ 5ƗPƗ PHPEXUX NLMDQJ WHUVHEXW VHPHQWDUD /DNৢPDQD GLWXJDVNDQ XQWXN PHQMDJD 6ƯWƗ'HZL6ƯWƗGLWLQJJDONDQQ\\DGDQGLMDJDROHK/DNৢDPD৆D5ƗPƗSXQSHUJL PHPEXUXQ\\D WHWDSL VL 0DULFD VDQJDW JHVLW .LMDQJ \\DQJ GLEXUX 5ƗPƗ WHUXV PHQJDQWDUNDQQ\\DNHWHQJDKKXWDQ 2OHK NDUHQD 5ƗPƗ PHUDVD EDKZD NLMDQJ WHUVHEXW EXNDQ NLMDQJ ELDVD LD PHPDQDKQ\\D 6DDW 5ƗPƗ PHPDQDK NLMDQJ NHQFDQD WHUVHEXW KHZDQ LWX berubah menjadi rak- VDVD0DULFDSDWLK6DQJ 5ƗYD৆DGDQPHQJHUDQJ GHQJDQVXDUDNHUDV6Ư WƗ \\DQJ PHUDVD FHPDV PHQ\\XUXK /DNৢPDQD agar menyusul kakak- Q\\D NH KXWDQ .DUHQD teguh dengan tugasnya XQWXN PHOLQGXQJL 6ƯWƗ /DNৢPDQDPHQRODNVH FDUD KDOXV .HPXGLDQ Sumber : www.wayang.wordpress.com 6ƯWƗ EHUSUDVDQJND EDK ZD/DNৢPDQDPHPDQJ *DPEDU,OXVWUDVL.LPEXUX 3HQFXOLNDQ6LWDROHK5DYDQD ingin membiarkan ka- NDNQ\\D PDWL GL KXWDQ VHKLQJJD DSDELOD 6ƯWƗ PHQMDGL MDQGD PDND /DNৢPDQD DNDQ PHQLNDKLQ\\D 0HQGHQJDU SHUNDWDDQ 6ƯWƗ /DNৢPDQD PHQMDGL VDNLW KDWL GDQEHUVHGLDPHQ\\XVXO5ƗPƗQDPXQVHEHOXPQ\\DLDPHPEXDWJDULVSHOLQGXQJ GHQJDQ DQDN SDQDKQ\\D DJDU PDNKOXN MDKDW WLGDN PDPSX PHUDLK 6ƯWƗ *DULV SHOLQGXQJWHUVHEXWEHUQDPD/DNৢPDQD5HNKDGDQVDQJDWDPSXKPHOLQGXQJL VHVHRUDQJ\\DQJEHUDGDGLGDODPQ\\DVHODPDLDWLGDNNHOXDUGDULJDULVWHUVHEXW 6DDW /DNৢPDQD PHLQJJDONDQ 6ƯWƗ VHQGLULDQ UDNVKDVD 5ƗYD৆D yang me- nyamar sebagai seorang brahmana muncul dan meminta sedikit air kepada 6ƯWƗ.DUHQD5ƗYD৆DWLGDNPDPSXPHUDLK6ƯWƗ\\DQJEHUDGDGDODP/DNVKPDQD 5HNKDPDNDLDPHPLQWDDJDU6ƯWƗPHQJXOXUNDQWDQJDQQ\\D3DGDVDDWWDQJDQ 5ƗYD৆D PHPHJDQJ WDQJDQ 6ƯWƗ LD VHJHUD PHQDULN 6ƯWƗ NHOXDU GDUL JDULV 42 Kelas IX SMP/MTs Semester 1

SHOLQGXQJ GDQ PHQFXOLNQ\\D /DNৢPDQD PHQ\\XVXO 5ƗPƗ NH KXWDQ 5ƗPƗ WHUNHMXW NDUHQD 6ƯWƗ GLWLQJJDO VHQGLULDQ .HWLND PHUHND EHUGXD SXODQJ 6ƯWƗ VXGDKWLGDNDGD'LWHQJDKSHUMDODQDQ5ƗYD৆DEHUWHPXGHQJDQVHHNRUEXUXQJ VDNWL VDQJ -DWD\\X WHWDSL -DWD\\X NDODK GDQ VHNDUDW 'L VLVD KLGXSQ\\D -DWD\\X menceritakan kisahnya tentang penculikan Sita oleh Ravana yang kemudian LDPDWL .DOD6XEUDPDQ\\DP  %HUDQJNDW GDUL FHULWD GL DWDV EDKZD SHULVWLZD SHQFXOLNDQ 6LWD \\DQJ GL ODNXNDQROHK5DYDQDGHQJDQFDUDPHQ\\DPDUVHEDJDLVHRUDQJEUDKPDQD-LND dilihat dari latar belakang Ravana menculik Sita adalah karena ketertarikan GHQJDQ NHFDQWLNDQ GHZL 6LWD \\DQJ PHUXSDNDQ LVWUL 5DPD .HMDGLDQ LQL sebagai perbuatan yang mencerminkan sifat dari raksasa yang hendaknya dijauhkan karena dapat menyebabkan kerugian bagi diri sendiri dan orang ODLQ 3HUEXDWDQ 5DYDQD LQL MLND GLNDLWNDQ GHQJDQ dasa mala adalah karena bermula dari Leja (bernafsu) dan ragastri karena melihat kecantikan Sita yang NHPXGLDQ 5DYDQD EHUQLDW XQWXN PHPLOLNL GHZL WHUVHEXW Kutila SHPDEXN  Megata (berkata manis) dengan berkata manis kepada Dewi Sita melalui SHQ\\DPDUDQQ\\D VHEDJDL VHRUDQJ %UDKPDQD .HPXGLDQ \\DQJ WHUDNKLU DGDODK kimburu (pencuri) yang dalam hal ini adalah berujung kepada penculikan VLWDROHK5DYDQD\\DQJPHPEDZDQ\\DNHQHJDUDQ\\D\\DLWX$OHQJNDSXUD&HULWD LQL VHVXQJJXKQ\\D FHUPLQDQ GDUL NHKLGXSDQ PDVD NLQL GL PDQD RUDQJ VXGDK mementingkan diri sendiri dengan berusaha untuk menimbun segala kekayaan XQWXN NHSHQWLQJDQ SULEDGL DWDX SXQ JRORQJDQQ\\D GDQ KDOKDO \\DQJ PHQMDGL NHSHQWLQJDQ XPXP VHRODKRODK WHUDEDLNDQ 8QWXN LWX SHUEXDWDQ VHSHUWL LQL KHQGDNQ\\DGLMDXKNDQDJDUWHFLSWDNHKDUPRQLVDQGLGXQLDLQL Uji Kompetensi a. -HODVNDQSHQJHUWLDQDasa Mala! _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________ ____________________________________________________________ Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti 43

E6HEXWNDQGDQMHODVNDQEDJLDQEDJLDQDasa Mala! ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ ______________________________________________________ _____________________________________________________ F%XDWODKFHULWDVLQJNDWWHQWDQJSHUEXDWDQ\\DQJWHUPDVXNEDJLDQGDULDasa Mala dikaitkan dengan kehidupan (sumber dari cerita rakyat masing- PDVLQJGDHUDK5DPD\\DQƗGDQ0DKƗEKƗUDWD  __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ __________________________________________________________ _________________________________________________________ Re eksi Diri Setelah belajar tentang Dasa Mala, tuliskan pendapat kalian tentang:  $SDNDK\\DQJWHODKGLNHWDKXLWHQWDQJPDWHULDasa Mala dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari? ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ 44 Kelas IX SMP/MTs Semester 1


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook