MARET-2022 . EDISI 3 MEDICAL NEWSLETTER Siloam Hospitals Group Clinical and Ancillary Newsletter MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI ERA KONTEN BULAN INI PANDEMI COVID-19 MENJAGA KESEHATAN MENTAL DI ERA PANDEMI dr. Jiemi Ardian, SpKJ COVID-19 Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World PENERAPAN 5S KAIZEN DI Health Organization/WHO) pada tahun 2020, pandemi COVID-19 berdampak FARMASI DAN pada menurunnya pelayanan kesehatan di bidang kesehatan mental sedangkan IMPLIKASINYA TERHADAP permintaan untuk akses layanan yang meningkat di sisi lain. Berdasarkan PENURUNAN MEDICAL survey ini, setidaknya terdapat 83 persen dari 130 negara yang telah ERROR memasukkan kesehatan mental dalam rencana menghadapi pandemi. Terdapat beberapa hasil temuan yang menarik, seperti lebih dari 60% melaporkan LAYANAN UROLOGI terjadinya gangguan layanan kesehatan mental bagi kelompok yang rentan SILOAM HOSPITALS (anak, orang tua, dan wanita yang membutuhkan layanan selama GROUP kehamilan/setelah melahirkan), 67% mengeluhkan sulit untuk mendapatkan layanan konseling dan psikoterapi, lebih dari 35% mengeluhkan sulit PROFIL SPESIALIS: mendapatkan akses untuk layanan emergensi seperti pasien dengan kejang DR. JIEMI ADRIAN, SPKJ berkepanjangan/ withdrawal syndrome/ delirium. Selain itu dikeluhkan juga terdapat lebih dari 30% responden mengeluhkan sulit mendapatkan akses ke obat-obatan yang dibutuhkan untuk dikonsumsi secara rutin. Sayangnya, kesehatan mental menjadi hal yang diabaikan dalam rencana tanggapan pandemi virus Corona. Padahal, aspek kesehatan mental juga sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Merujuk pada survei yang dilakukan WHO, lebih dari 80% negara maju mulai mengimplementasikan telemedicine dan teletherapy dalam bidang kesehatan mental dibandingkan dengan baru 50% dari total negara berkembang yang mulai menerapkan. MEDICAL NEWSLETTER HAL.1
MARET-2022 . EDISI 3 WHO, dalam sebuah pernyataan, menyebut ada sejumlah 3. Ubah Gaya Hidup faktor yang bisa memicu kondisi kesehatan mental, mulai dari kepedihan, isolasi, hingga kehilangan pendapatan dan Mengubah gaya hidup, serta menghentikan kebiasaan ketakutan yang muncul akibat pandemi. Hal ini juga buruk bisa dilakukan sebagai langkah awal menjaga disebut bisa memperburuk kondisi yang sebelumnya kesehatan mental. Cobalah untuk berhenti merokok, sudah ada. Malahan, tidak sedikit orang yang akhirnya hindari konsumsi minuman beralkohol, dan kurang melarikan diri dengan cara mengonsumsi alkohol, istirahat atau sering begadang. Hal-hal ini nyatanya bisa mengalami insomnia, hingga kecemasan. Walaupun memicu terjadinya gangguan mood dan membuat begitu, WHO menyebut masih harus mengumpulkan lebih seseorang mudah mengalami kecemasan. Sebagai banyak data untuk mempelajari dampak COVID-19 yang gantinya, kamu bisa melakukan hobi atau aktivitas yang satu ini. menyenangkan selama di rumah, seperti membaca buku, menonton film, atau memasak. Namun, bukan berarti tidak ada hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi menjadi lebih buruk. Ada 4. Bijak Memilih Informasi dan Batasi Penggunaan Media beberapa kegiatan yang bisa dicoba untuk menjaga Sosial kesehatan mental di tengah pandemi, apa saja? Pandemi COVID-19 masih belum berakhir dan sejumlah 1. Tetap Beraktivitas media maupun sosial media berlomba memberitakannya. Nah, biar kondisi mental tidak terlalu terpengaruh, Di tengah pandemi, memang disarankan untuk melakukan pastikan untuk lebih bijak dalam memilih informasi, physical distancing alias menjaga jarak dan hindari keluar terutama yang berkaitan dengan COVID-19. Batasi waktu rumah jika tidak perlu. Namun, bukan berarti kamu juga menonton, membaca, atau mendengar berita mengenai harus membatasi atau malah tidak beraktivitas fisik sama pandemi, baik dari televisi, media cetak, maupun media sekali. Biar kesehatan mental tetap terjaga, cobalah untuk sosial, sehingga terhindar dari rasa cemas berlebihan. melakukan olahraga ringan di rumah, seperti lari kecil Membatasi penggunaan media sosial juga dapat menjadi atau lompat di tempat. salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental di masa pandemi. Mengikuti perkembangan berita yang sedang Nyatanya, melakukan aktivitas fisik bisa membantu tubuh terjadi memang penting, tetapu jika berdampak pada memproduksi hormon endorfin. Hormon ini bisa psikis masing-masing orang, sebaiknya batasi penggunaan membantu meredakan stres, memperbaiki mood, serta media sosial. Sebab, terus menerus terpapar dengan berita mengurangi rasa khawatir. Kamu juga bisa mencoba yang tidak baik akan berdampak negatif bagi kesehatan latihan peregangan dan pernapasan untuk mencegah mental. stres. 5. Tetap Terhubung secara sosial 2. Makanan Sehat Masa pandemi ini merupakan masa yang sulit untuk Menjaga kesehatan mental juga bisa dilakukan dengan bersosialisasi secara fisik dengan orang lain secara fisik. menjaga pola makan. Disarankan untuk selalu Kita dapat menggunakan dan memanfaatkan platform mengonsumsi makanan yang mengandung protein, lemak online seperti zoom, whatsapp call, dan lainnya agar tetap sehat, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat. Konsumsi terhubung dengan orang-orang tersayang. Kita dapat makanan ini juga bisa menjaga kesehatan tubuh secara berbicara terkait apa yang kita pikirkan dan rasakan keseluruhan. sebagai salah satu cara menghadapi rasa kesepian yang bisa dihadapi selama masa pandemic ini. PROFIL SPESIALIS (BdSeri.llioJaiauemmmiNPHeARoanrOsmddpaFiaiapIt:Lnaatl,SskSPaBpnEoKSgJgIoAerlLa)IsS SHG kedokteran jiwa setelah menyelesaikan pendidikan spesialis spesialisnByeakdearjrai Udni:i…versitas Sebelas Maret pada 2019. Sekarang, beliau merupakan ketua Komisi-II Indo-ECP (Early Career Psychiatrist) Pengembangan Profesi dan Pelayanan. Beliau memiliki keahlian di bidang Mindfulness Based Stress Reduction and Cognitive Therapy. Beberapa publikasi telah diterbitkan oleh beliau .“Love Yourself: Yrama Widya Publication” merupakan publikasi terbaru beliau pada tahun 2021. MEDICAL NEWSLETTER HAL.2
MARET-2022 . EDISI 3 Untuk dapat mengurangi kejadian dispensing error yang menjadi tantangan besar adalah bagaimana agar penerapan 5S-kaizen di departemen farmasi di Siloam Hospitals Group dapat diimplementasikan dan berjalan dengan baik. Maka untuk menjawab tantangan tersebut dimulai pada awal tahun 2022, dirancang dan dicanangkan program 5S farmasi beserta kompetisi 5S di departemen farmasi. Beberapa step dan tools yang dirancang untuk dapat mempermudah penerapan 5S di farmasi adalah sebagai berikut: PENERAPAN 5S-KAIZEN DI FARMASI 5 S IN PHARMACY DEFINITIONS AND SOCIALIZATION & IMPLIKASINYA TERHADAP a. Seiri/Ringkas di Farmasi Implementasi konsep ringkas dapat diawali dengan PENURUNAN MEDICATION ERROR dua pertanyaan yaitu “Apakah barang atau peralatan ini dibutuhkan?”, lalu pertanyaan Medication error adalah suatu kejadian yang tidak hanya berikutnya adalah “Seberapa sering barang atau dapat merugikan pasien tetapi juga dapat membahayakan peralatan ini dibutuhkan?”. Dari dua pertanyaan ini keselamatan pasien dan menjadi salah satu penilaian apa yang bisa kita lakukan di farmasi?. Jika melihat kualitas pelayanan di rumah sakit tingkat kejadian departemen farmasi tentunya problem yang Medication error di rumah sakit tersebut. Medication error dihadapi tidak jauh dari masalah inventori dari obat dapat terjadi pada tahapan prescribing, transcribing, dan alkes, sehingga langkah awal yang dapat dispensing, dan administering. Berdasarkan data yang dilakukan adalah dengan melakukan efisiensi / diperoleh oleh Lembaga NCBI pada tahun 2018, sekitar peringkasan stok obat dan alkes yang ditaruh pada 10% pasien di rumah sakit menjadi subyek dari kejadian rak penyimpanan di farmasi, lalu setelah dilakukan medication error di rumah sakit, dan menurut studi yang efisiensi/ringkas hal yang dapat dimulai adalah dilakukan oleh Campbell, et.al., 2018 prevalensi kejadian dengan memisahkan barang-barang dekat medication error yang diakibatkan oleh dispensing error kadaluwarsa, agar dapat dilakukan penjualan lebih berada pada range 20%-55% dan dispensing error yang awal. Dengan adanya peringkasan tersebut, maka paling umum terjadi pada proses penyiapan obat adalah kemungkinan dispensing error dikarenakan lokasi salah kekuatan obat, salah dosis dan salah jumlah obat barang tertukar karena tempat penuh dan tumpah ((Aldhwaihi et al., 2016 dan James et al., 2007). Aldhwadhi atau risiko memberikan obat kadaluarsa kepada et al (2016) menyimpulkan bahwa faktor yang berpengaruh pasien dapat diminimalisir. pada kejadian dispensing error antara lain adalah sebagai berikut:, Obat LASA, kemasan yang mirip, sistem b. Seiso/Resik di Farmasi penyimpanan obat LASA, gangguan lingkungan antara lain Dengan selalu menjaga kebersihan ruang kerja, distraksi, interupsi serta beban pekerjaan tinggi dan tentu kita akan lebih mudah menemukan ketika jumlah staf yang kurang. terlihat sesuatu yang kotor atau tidak sesuai. Implementasi resik di farmasi dapat diawali dengan Konsep 5S-Kaizen bermula pada tahun 1970an yang melakukan jadwal rutin pembersihan rak bermula dari Jepang yang berfungsi untuk memudahkan penyimpanan, lantai di area farmasi dan pengaturan lingkungan kerja yang baik. 5S merupakan maintenance rutin untuk lingkungan kerja di singkatan untuk 5 istilah dalam bahasa jepang yang diawali farmasi. dengan huruf S; Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke, tetapi dalam bahasa Indonesia 5S diterjemahkan menjadi c. Seiketsu/Rawat di Farmasi konsep 5R; Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Setelah ketiga poin 5S diatas dijalankan,bagaimana cara Seiketsu (Rawat), Shitsuke (Rajin). 5S/5R sendiri kita merawat agar 3S poin diatas dapat terus berjalan sebenarnya merupakan suatu filosofi dan cara bagi suatu dengan baik? Oleh karena itu dibutuhkan standar organisasi dalam mengatur dan mengelola ruang kerja untuk setiap poin diatas, dan standar tersebut dan alur kerja dengan tujuan efisien dengan metode dipahami oleh setiap staf farmasi. Salah satu contoh mengurangi waste (muda). Sehingga dari faktor-faktor standar yang dibuat di farmasi yaitu standar tersebut maka penerapan 5S di farmasi dapat menjadi penempatan obat dan alkes yang dapat berupa list atau salah satu solusi untuk mengurangi risiko dispensing error label tempat obat untuk mengakomodir implementasi khususnya pada faktor sistem penyimpanan obat LASA, poin rapi di farmasi obat-obat LASA dan lingkungan kerja dari departemen farmasi di rumah sakit tersebut. MEDICAL NEWSLETTER HAL.3
MARET-2022 . EDISI 3 c. Seiton/Rapi di Farmasi 5S Audit Checklist merupakan salah satu cara yaitu dengan Pernyataan awal yang harus dipegang mulai melakukan melakukan self-assesment dan monitoring implementasi implementasi konsep rapi adalah “A place for dari 5S di farmasi, saat ini proses assessment 5S di unit everything, and everything in its places”, artinya setiap farmasi akan dilakukan oleh masing-masing AMA QR dan barang memiliki tempatnya dan setiap barang disusun kepala farmasi di masing-masing unit. pada tempatnya. Kita dapat melakukan mapping lokasi dari obat dan alkes yang ada di farmasi, secara umum PHARMACY 5S AUDIT COMPETIONS mapping di farmasi dapat dilakukan dengan melihat 4 faktor besar, yaitu frekuensi penggunaan barang tersebut (fast-moving, slow-moving, dll), regulasi dan clinical awareness dari obat dan alkes tersebut (Narkotik, high alert, cytotoxic, dll) , bentuk sediaan obat antara lain cairan, infus, syrup, suppo) dan obat dan alkes dengan tempat penyimpanan khusus (Kulkas, tidak boleh terkena matahari, dll) Setelah dilakukan mapping maka setiap tempat harus diberikan label nama dan label kategorinya berdasarkan 4 faktor mapping tersebut e. Shitsuke/Rajin di Farmasi Selain sosialisasi, orientasi dan audit untuk implementasi 5S di Tantangan terbesar dari 5S adalah bagaimana 5S ini farmasi, dalam rangka mendorong dan bentuk apresiasi terhadap dapat menjadi budaya kerja di departemen farmasi. departemen farmasi yang melakukan 5S dengan baik, maka Sehingga dalam poin rajin. Langkah awal yang dapat diadakan kompetisi 5S farmasi, yang akan diadakan 3 periode dilakukan adalah dengan melakukan self-audit, briefing dalam satu tahun ini. Akhir kata semoga implementasi 5S di rutin 5S, dan follow up temuan 5S. Salah satu tools yang farmasi Siloam Hospitals Group dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan adalah 5S simple-checklist menjadi Budaya 5S menjadi New Normal di seluruh departemen farmasi sehingga PHARMACY 5S AUDIT CHECKLIST nilai medication error, khususnya dispensing error yang berkaitan dengan Pada proses penerapan 5S selain sosialisasi dan orientasi penyimpanan dan lingkungan kerja konsep 5S kepada departemen yang akan menjalankan dapat diminimalisir di Siloam Hospitals dibutuhkan juga tools audit 5S agar konsep 5S ini dapat Group menjadi budaya kerja di departemen/organisasi tersebut. apt. Christopher Amadeus Herlambang, M.M MEDICAL NEWSLETTER HAL.4
MARET-2022 . EDISI 3 LAYANAN UROLOGI SILOAM KICK OFF HUB & SPOKE UROLOGY SHG HOSPITALS GROUP Pada hari Minggu, 20 Februari 2022 lalu, SHG memulai Saat ini Siloam Hospitals Group memiliki 41 Rumah Sakit dan memperkenalkan program Hub & Spoke dalam bidang yang tersebar dari Barat ke Timur Indonesia. Dengan spesialis Urologi, dengan tema KICK OFF HUB & SPOKE komitmen memberikan layanan terbaik dari Siloam UROLOGY SHG: “The Future of The Private Hospital’s terhadap masyarakat, maka program Hub & Spoke dibuat Healthcare System to Better Serve Our Patients.” untuk mem-fasilitasi tantangan yang dihadapi oleh dokter spesialis di Siloam Hospitals Group. Acara ini dibuka oleh Ibu Caroline Riady (Deputy President Strategi program Hub & Spoke diterapkan untuk Director SHG) dan dr. Grace Frelita, MM (Chief Medical memberikan dukungan bagi dokter di Siloam Hospitals. Officer SHG) serta pemaparan program hub & spoke ioleh Melalui kegiatan yang diadakan ini akan menjadi forum Dr. dr. Nur Rasyid, SpU (K). Dihadiri oleh Manajemen dan dokter untuk saling berkomunikasi, membagikan juga dokter spesialis Urologi dari 23 Siloam Hospitals dan pengalaman dalam menghadapi kasus sulit, perbaharuan mendapatkan tanggapan positif. keilmuan sesuai dengan perkembangan keilmuan terkini, standar praktek klinis yang diperlukan, dan lainnya. “Kekuatan Siloam bukan pada Kegiatan juga dapat dilakukan sebagai salah satu bentuk kolaborasi antar dokter spesialis dan subspesialis. Serta Gedung dan alat, tapi pada dokter- mendukung pelayanan pasien multidisiplin antar bidang spesialisasi. dokternya. Dengan 63 dokter Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan serta memastikan standar layanan kesehatan berkualitas. Spesialis Urologi (spesialis dan sub- Rencana kegiatan secara garis besar untuk Hub & Spoke Urologi adalah sebagai berikut: spesiallis) yang bergabung di Siloam MEDICAL NEWSLETTER HAL.5 diharapkan menjadi kekuatan bagi kita dalam pengembangan pelayanan klinis di Siloam. Pelayanan klinis yang konsisten dan Caroline Riady standar harus terus ditingkatkan, Deputy President Director SHG dan harus dikoordikasikan melalui kolaborasi dan komunikasi yang terjalin antar spesialis Urologi yang ada. Peran manajemen memberikan dukungan terhadap Siloam Hospitals Group dengan memampukan dokter Spesialis Urologi sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien.” tutur Bu Caroline Riady. “Walau 63 dokter Spesialis Urologi (dan sub-spesialis) telah bergabung, namun masih ada 9 Siloam Hospitals yang belum memiliki Spesialis Urologi. Clinical program itu ibarat menu pada sebuah restoran. Bila restoran ingin maju, maka harus punya menu andalan yang berbeda agar orang dr. Grace Frelita, MM mau mencoba. Chief Medical Officer SHG Dengan adanya Hub & Spoke ini harapannya masyarakat di daerah yang cukup jauh dari pusat kota mempunyai pengalaman yang sama baiknya.” tambah dr. Grace Frelita. “Konsep Hub & Spoke harus menarik agar dapat berjalan. Indonesia mulai membuka diri dengan sudah mulai dibangunnya RS Internasional di Bali. Kita tidak tahu seperti apa nantinya dokter- dokter dari luar negeri tersebut, yang terpenting kita perlu bekerjasama antar spesialis, Dr. dr. Nur Rasyid, SpU(K) memperbesar kelompok di wilayah masing-masing untuk memberikan pelayanan yang terbaik yang berujung memberikan hasil yang baik untuk spesialis dan juga RS.”
MARET-2022 . EDISI 3 KICK OFF HUB&SPOKE UROLOGY ; ROUND TABLE DISCUSSION MEDICAL NEWSLETTER HAL.6
MARET-2022 . EDISI 3 POSTER ACARA CLINICAL SERVICE DEVELOPMENT MEDICAL NEWSLETTER HAL7
Search
Read the Text Version
- 1 - 7
Pages: