Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Rancangan Aktualisasi Zulfiana Safitri Majid

Rancangan Aktualisasi Zulfiana Safitri Majid

Published by zulfiana.majid92, 2022-10-31 05:35:36

Description: Rancangan Aktualisasi Zulfiana Safitri Majid

Search

Read the Text Version

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI PENYUSUNAN MODUL DIGITAL FLIPPING BOOK SEBAGAI BENTUK OPTIMALISASI METODE PEMBELAJARAN CASE METHOD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS MAHASISWA PADA PRAKTIKUM MESIN-MESIN LISTRIK Disusun Oleh: Nama : Zulfiana Safitri Majid NIP : 199207242022032007 Instansi : Politeknik Negeri Ujung Pandang Jabatan : Asisten Ahli-Dosen Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Tahun 2022

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Kementerian ESDM ini dengan baik. Dalam proses penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi ini, tidak terlepas dari bantuan, dukungan, kritik dan saran membangun yang telah diberikan oleh berbagai pihak sehingga dalam kesempatan ini, Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada : 1. Bapak Ahmad Rizal Sultan, S.T., M.T, Ph.D selaku mentor di ujit kerja penempatan Penulis yang telah memberikan banyakpengetahuan dan telah meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan Penulis dalam rangka penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi; 2. Bapak Indra Dwi Hartanto, ST., MMT, LCCC selaku coach yang telah memberikan bimbingan materi dan teknis penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi; 3. Suamiku, Muchlish Tahir dan anak-anakku atas doa, dukungan dan kesabarannya 4. Kedua Orangtua semoga mereka selalu diberi kesehatan dan terimakasih atas dukungan dan doa selama selama proses Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Kementerian ESDM; 5. Teman-teman Latsar CPNS 2022 Angkatan 3 khususnya kelompok 4 atas kerja sama dan bantuannya selama kegiatan latsar, 6. Seluruh civitas akademika Politeknik Negeri Ujung Pandang yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi. Penulis menyadari bahwa Laporan Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga Penulis mengharapkan evaluasi, kritik dansaran perbaikan dari berbagai pihak. Akhir kata Penulis mengucapkan terima kasih. Jakarta, 17 Oktober 2022 Penulis ii

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................................. i KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii DAFTAR TABEL.................................................................................................................................. iv DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................................. v BAB I ...................................................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1 B. Deskripsi Organisasi ................................................................................................................. 3 1. Gambaran Umum Organisasi.............................................................................................. 3 2. Struktur Organisasi .............................................................................................................. 4 3. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Fungsional dan Uraian Tugas .................................... 6 BAB II..................................................................................................................................................... 9 RANCANGAN AKTUALISASI............................................................................................................ 9 A. Identifikasi Isu.............................................................................................................................. 9 B. Perumusan dan Penetapan Isu ..............................................................................................18 C. Deskripsi Isu Terpilih ................................................................................................................22 D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi.............................................................................................24 E. Jadwal Rencana Aktualisasi ..................................................................................................42 F. Pemetaan Stake Holder ..........................................................................................................42 G. Identifikasi Kendala dan Rencana Antisipasi ..................................................................43 BAB III .................................................................................................................................................45 PENUTUP ............................................................................................................................................45 A. Kesimpulan..............................................................................................................................45 B. Saran ........................................................................................................................................45 iii

DAFTAR TABEL 11 11 Tabel 1 Parameter APKL 13 Tabel 2 Teknik Tapisan Isu Menggunakan APKL 18 Tabel 3 Tapisan Isu Menggunaka Metode USG 19 Tabel 4. Brainstorming Fishbone 25 Tabel 5. Gagasan Kreatif 41 Tabel 6. Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi 42 Tabel 7. Rekapitulasi Keterkaitan Kegiatan dengan Mata Pelatihan Agenda 2 Tabel 8. Jadwal Kegiatan Aktualisasi 42 Tabel 9. Pemetaan Stake Holder 44 Tabel 10 Kendala dan Antisipasi iv

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Struktur organisasi Jurusan Teknik Elektro PNUP 6 Gambar 2. Dosen mengajarakn mahasiwa yang kebingungan menggunakan software PLC 9 Gambar 3. Rekapitulasi Nilai Mahasiswa D4 Teknik Listrik Semester Ganjil Tahun Ajaran 2021/2022 10 Gambar 4. Anggaran Pengembangan Kurikulum, Akreditasi dan Mutu Akademik 11 Gambar 5. Percobaan Karakteristik Motor Sinkron 12 Gambar 6 a. Kurva Hasil Percobaan Mahasiswa 13 Gambar 6 b. Kurva Sesuai Literatur 13 Gambar 7. Sosialisasi Reformasi Birokrasi di PNUP menuju ZI-WBK/WBBM 14 Gambar 8. Matriks Keterkaitan CPL dan Profil Lulusan (PL) 15 Gambar 9. Target Indukator Kinerja Utama (IKU) Program 3.2.1 16 Gambar 10. Capaian Kinerja IKU 3.2 17 Gambar 11. Wawancara Dosen Pengampu dan Mahasiswa 18 Gambar 12. Diagram Fishbone Faktor-Faktor Penyebab Belum Optimalnya kemampuan Analisis Mahasiswa pada Praktikum Mesin-Mesin Listrik 27 v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menjawab tantangan revolusi industri 4.0, Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) sebagai bagian integral pendidikan vokasi di Indonesia harus mampu mengembangkan strategi transformasi industri dengan mempertimbangkan sektor sumber daya manusia yang memiliki kompetensi di bidangnya. Tuntutan untuk menyiapkan lulusan yang memilki kompetensi yang unggul dan berkepribadian, yang mengakomodasi berbagai program-program experiential learning merupakn tugas yang berat baik dalam proses pembelajaranya maupun strategi pengelolaanya. Untuk mengakomodir tantangan tersebut, PNUP telah merumuskan kebijakan strategis dalam bentuk berbagai program yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) PNUP tahun 2021-2025. Implementasi program yang dijalankan tersebut dapat diukur tingkat keberhasilannya melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dirancang berdasarkan kondisi riil PNUP saat ini dan yang diprediksi mampu dicapai secara bertahap berdasarkan pemberdayaan sumber daya yang ada secara optimal. Berdasarkan Laporan Kinerja (Lakin) PNUP tahun 2021 ada beberapa IKU yang capaiannya kinerjanya masih berada dalam kategori cukup (capaian kinerja antara 50%- 70%) dan kurang (<50%). Diantara IKU yang masih memiliki capaian yang rendah tersbut, terdapat salah satu indikator berkaitan erat dengan kualitas kurikulum dan pembelajaran yaitu IKU 3.2 dimana persentase mata kuliah S1 dan D4/D3/D2 yang menggunakan metode pembelajaran pemecahan kasus (case method) atau pembelajaran kelompok berbasis projek (project based learning/PBL) sebagai sebagian bobot evaluasi yang capaian kinerjanya hanya 64% atau baru sekitar 32% jika dibandingkan dengan target kinerja yang ingin dicapai pada akhir periode Renstra tahun 2025. IKU 3.2 merupakan implementasi dari kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), dimana salah satu metode yang disarankan untuk diterapkan dalam proses pembelajaran adalah metode case method. Dari berbagai hasil penelitian tentang case method mayoritas menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode kasus ini sangat efektif diterapkan pada berbagai materi, dimana mampu mempengaruhi hasil belajar baik secara kognitif (pemahaman konsep), afektif, maupun memberikan manfaat yang lebih luas pada pembelajaran yaitu mampu meningkatkan kemampuan berpikir analitis dan berkomunikasi yang lebih baik (Thomas, O’Connor, Albert, Boutain, & Brandt, 2001); 1

(Asfar, Asfar, Aspikal, & Nurwijaya, 2019); (Purnawirawan, 2019); (Materi, Dan, & Tumbuhan, 2014); (Syarafina, Dewi, & Amiyani, 2017). Sehingga cukup rendahnya capaian kenerja IKU 3.2 sebenarnya menjadi indikasi masih rendahnya penerapan pembelajaran case method yang berdampak pada rendahnya kemampuan analitis lulusan PNUP, hal ini dapat dibuktikan berdasarkan hasil tracer study PNUP 2021 diketahui penilaian tingkat kepuasan oleh pengguna lulusan pada kategori keahlian bidang ilmu (kompetensi utama) sebesar 63.33% sangat baik. Sehingga masih terdapat sekitar 36.67% yang merasa belum cukup puas terhadap kompetensi yang dimiliki oleh lulusan PNUP. Setelah ditelusuri lebih jauh, diketahui bahwa salah satu penyebab rendahnya kepuasan pengguna lulusan PNUP disebabkan oleh masih rendahnya kemampuan analisis, berpikir kritis dan kemampuan berkomunikasi menjadi indikator berkurangnya kepuasan pengguna lulusan. Untuk menindak lanjuti isu tersebut, maka pada rancangan aktualisasi yang merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Latihan Dasar (Latsar) CPNS 2022, maka penulis memberikan gagasan kreatif berupa penerapan metode pembelajaran case method pada scope yang lebih kecil yaitu Mata Kuliah Praktikum Mesin-Mesin Listrik. Berdasarkan data yang didapatkan, terdapat kesenjangan antara materi teori yang di paparkan di dalam kelas dan materi pembelajaran praktikum juga menjadi penyebab dari sulitnya mashasiswa untuk meningkatka kemampuan kognitif, sehingga untuk menunjang hal tersbut maka penulis membuat draft modul yang juga telah disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa yang tergolong kedalam Gen Z. Modul penunjang yang dibuat adalah modul yang berisi keterkaitan antara materi teori dan praktek khususnya pada praktikum mesin-mesin listrik yang dibuat dengan teknologi flipping book. Sebagaimana diketahui, gen Z akan lebih mudah menerima materi apabila modul yang digunakan lebih menarik dan interaktif, sehingga dengan alasan tersebut modul penunjuang tersebut dibuat dengan teknologi flipping book, yang merupakan teknologi terkini sebuah buku/modul yang dapat memasukkan media seperti foto dan video agar pembelajaran menjadi lebih interaktif. Berdasarkan uraian di atas maka penulis membuat rancangan aktualisasi ini dengan judul “Penyusunan Modul Digital Flipping Book Sebagai Bentuk Optimalisasi Metode Pembelajaran Case Method Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Mahasiswa Pada Praktikum Mesin-Mesin Listrik”. 2

B. Deskripsi Organisasi 1. Gambaran Umum Organisasi Politeknik Negeri Ujung Pandang (sebelumnya bernama Politeknik Negeri Ujung Pandang UNHAS), berdiri sejak tahun 1987 berdasarkan SK Mendiknas RI Nomor: 128/O/2002 tanggal 31 Juli 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Negeri Ujung Pandang, sehingga Politeknik Negeri Ujung Pandang UNHAS sudah mandiri dan berpisah dari UNHAS dan berganti nama menjadi Politeknik Negeri Ujung Pandang. Politeknik Negeri Ujung Pandang terdiri dari 6 jurusan yaitu Jurusan Teknik Elektro, Teknik Elektro, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Administrasi Niaga, dan Akuntansi. Jurusan Teknik Elektro yang merupakan salah satu jurusan yang ada di Politeknik Negeri Ujung Pandang memiliki tujuh prodi yaitu : 1. Prodi D3 Teknik Listrik, 2. Prodi D3 Teknik Telekomunikasi 3. Prodi D3 Teknik Elektronika 4. Prodi D4 Teknik Listrik 5. Prodi D4 Teknik Komputer dan Jaringan 6. Prodi D4 Teknik Multimedia dan Jaringan 7. Prodi D4 Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi Selain itu, Jurusan Teknik Elektro memiliki unit organisasi Tempat Uji Kompetensi (TUK) sebagai tempat untuk melakukan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa dan unit penerbitan Jurnal Teknologi Elekterika sebagai unit publikasi hasil penelitian. Visi Menjadi Pusat Pendidikan Vokasi Bidang Teknik Elektro di Indonesia Yang Unggul Pada Tahun 2025 Misi a. Meningkatkan dan mengaplikasikan Tridharma Perguruan Tinggi. b. Meningkatkan efisiensi dan optimalisasi sumber daya yang dimiliki. c. Meningkatkan kerjasama di tingkat lokal, nasional, dan internasional. d. Memberdayakan dan mengembangkan potensi dan mutu sumber daya Jurusan secara berkesinambungan. e. Menjamin sumber daya manusia dan lulusan Jurusan yang Jujur, Disiplin, Beretika dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. 3

Nilai-Nilai Organisasi Religius, Profesional, Dinamis, Inovatif, Efektif, Efisien, Berkesinambungan, Mandiri, Kerja Sama, Kompetitif. 2. Struktur Organisasi Struktur organisasi pada tingkat program studi tidak ada, karena secara struktural manajemen organisasi dikelola oleh jurusan. Program Studi D4 Teknik Listrik ini berada di bawah Jurusan Teknik Elektro, yang struktur organisasinya ditunjukkan pada Gambar 1 berikut ini: 4

Gambar 1. Struktur organis

sasi Jurusan Teknik Elektro PNUP. 5

3. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Fungsional dan Uraian Tugas Dosen Asisten Ahli sebagai jabatan fungsional mempunyai tugas-tugas Pokok seperti Tri Drama Perguruan Tinggi, yaitu melakukan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Uraian Tugas dan fungsi Dosen Asisten Ahli adalah (Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, 2019) A. Pengajaran 1. Melaksanakan perencanaan perkuliahan yang meliputi: a. Menyusun Bahan Kajian/Garis Besar Program Perkuliahan (GBPP). b. Membuat Satuan Acara Perkuliahan (SAP). c. Menyusun Bahan Ajar. 2. Melaksanakan pembelajaran. 3. Melaksanakan evaluasi pembelajaran. 4. Membimbing Kuliah Kerja Nyata, Praktik Kerja Nyata, Praktik Kerja Lapangan 5. Membimbing dan ikut membimbing dalam menghasilkan disertasi, tesis, skripsi dan laporan akhir studi yang sesuai bidang penugasannya. 6. Bertugas sebagai penguji pada ujian akhir. 7. Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan, termasuk dalam kegiatan ini adalah membimbing mahasiswa menghasilkan produk saintifik.. 8. Mengembangkan program kuliah yang mempunyai nilai kebaharuan metode atau substansi. 9. Mengembangkan bahan pengajaran/bahan kuliah yang meliputi: a. Bahan Ajar b. Diktat, Modul, Petunjuk praktikum, Model, Alat bantu, Audio visual, Naskah tutorial, Job sheet praktikum terkait dengan mata kuliah yang diampu. 10. Menyampaikan orasi ilmiah di tingkat perguruan tinggi. 11. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing, menguji serta menyelenggarakan pendidikan laboratorium, praktik keguruan, bengkel/studio/ kebun percobaan/ teknologi dan praktik lapangan 12. Membimbing seminar mahasiswa 13. Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik (dosen wali/penasihat akademik) dan kemahasiswaan 14. Menyampaikan Orasi Ilmiah. 15. Melaksanakan Kegiatan Pengembangan Diri Untuk Meningkatkan Kompetensi 6

B. Penelitian 1. Menghasilkan Karya Ilmiah sesuai bidang keilmuan 2. Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan dalam bentuk buku. 3. Hasil penelitian atau hasil pemikiran dalam buku yang dipublikasikan dan berisi berbagai tulisan dari berbagai penulis (book chapter). 4. Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah. 5. Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang didesiminasikan. 6. Hasil penelitian atau pemikiran atau kerja sama industri yang tidak dipublikasikan (tersimpan dalam perpustakaan). 7. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional, 8. Mengedit/menyunting karya ilmiah dalam bentuk buku yang diterbitkan. 9. Membuat rancangan dan karya teknologi/seni. C. Pengabdian Kepada Masyarakat 1. Menduduki jabatan pimpinan pada lembaga pemerintah/pejabat Negara yang harus dibebaskan dari jabatan organiknya 2. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dimanfaatkan oleh masyarakat 3. Memberi pelatihan/penyuluhan/ penataran/ceramah pada masyarakat 4. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan atau pembangunan 5. Membuat/Menulis karya pengabdian pada masyarakat yang tidak dipublikasikan. D. Tugas Penunjang 1. Menjadi anggota dalam suatu Panitia/Badan pada Perguruan Tinggi 2. Menjadi anggota Panitia/Badan pada Lembaga Pemerintahan 3. Menjadi anggota organisasi profesi dosen 4. Mewakili Perguruan Tinggi/Lembaga Pemerintah duduk dalam panitia Antara (Tiap Periode Jabatan) 5. Menjadi anggota delegasi Nasional ke pertemuan Internasional 6. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah 7. Mendapat tanda jasa/penghargaan Satya Lencana Karya Satya 8. Mendapat tanda jasa/penghargaan lainnya 7

9. Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah yang diterbitkan dan diedarkan secara Nasional 10. Mempunyai prestasi di bidang Olahraga/humaniora 11. Keanggotaan dalam Tim penilaian 8

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI A. Identifikasi Isu Politeknik Negeri Ujung Pandang merupakan salah satu instansi perguruan tinggi vokasi terbesar di wilayah Indonesia Timur. Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) terdiri dari 7 program studi, salah satunya yaitu program studi D4 Teknik Listrik. Rancangan analisis isu instansi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu yang muncul di unit kerja (PNUP). Penyusun merumuskan isu berdasarkan hasil pengamatan selama masa percobaan (CPNS) selama kurang lebih 4 bulan masa kerja. Adapun isu instansi yang didapatkan adalah sebagai berikut: 1. Minimnya Kompetensi Mahasiswa terhadap Penggunaan Software ➢ Data/Fakta Salah satu yang menjadi isu dalam unit kerja PNUP adalah kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap penggunaan software. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya laporan dari dosen pengampu mata kuliah terkait yang mengeluhkan kemampuan pengolahan software mahasiswa yang dinilai masih kurang mumpuni. Seperti yang dapat terlihat pada Gambar 2, pada gambar tersebut mahasiswa tampak kebingungan menggunakan salah satu software yaitu software PLC yang akhirnya meminta bantuan dosen untuk diarahkan. Gambar 2. Dosen mengajarakn mahasiwa yang kebingungan menggunakan software PLC Selain itu, indikasi masih kurangnya pemahaman mahasiswa terkait dengan penggunan software dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar tersebut merupakan rekapitulasi nilai mahasiswa dari salah satu kelas D4 Teknik Listrik dari beberapa mata kuliah yang 9

berjalan pada semester tersebut (semester ganjil tahun ajaran 2021/2022). Diantara mata kuliah tersebut terdapat mata kuliah yang berkaitan dengan kemampuan penggunaan software PLC mahasiswa yaitu mata kuliah Automasi dan Akuisisi data. Pada salah satu materi matakuliah tersebut memang terdapat kompetensi penguasaan software PLC dimana mereka langsung praktik meggunakan software tersebut. Sehingga jika melihat nilai hasil belajar mahasiswa seperti yang terlihat pada Gambar 3, masih banyak yang mendapat nilai C dan bahkan masih ada yang mendapatkan nilai D. Sehingga hal ini menunjukkan masih minimnya kemampuan mahasiswa dalam penggunaan software PLC. Sumber: Data Mahasiswa D4 Teknik Listrik Gambar 3. Rekapitulasi Nilai Mahasiswa D4 Teknik Listrik Semester Ganjil Tahun Ajaran 2021/2022 10

➢ Penyebab Jika berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) PNUP 2021-2025, dalam mendukung peningkatan kompetesni mahasiswa khususnya terkait dengan sertifikasi kompetensi (termasuk penguasaan software) sebenarnya telah disusun program berupa multy-entry multi-exit system (MEME) yang dapat melakukan penyetaraan Pendidikan non formal melalui pelatihian-pelatihan untuk memperoleh sertifikasi kompetensi dan telah dianggarkan sebagaimana terlihat pada Gambar 4. Namun, hanya saja pada pelaksanaannya banyak kendala yang ditemukan sehingga menyebabkan belum optimalnya realisasi pelatihan-pelatihan tersebut. Sehingga, belum optimalnya realisasi pelatihan-pelatihan tersebut juga merupakan indikasi penyebab dari minimnya pemahaman maupun kompetensi mahasiswa terhadap penguasaan software khususnya PLC. Adapun beberapa kendala yang menghambat pelaksanaan pelatihan-pelatihan adalah seperti kurangnya minat mahasiswa untuk mengikuti pelatihan, banyaknya kesibukan dosen sehingga belum ada waktu untuk menyelenggarakan pelatihan, dan momentum waktu pelaksanaan yang terkadang bertabrakan dengan jadwal dosen sebagai fasilitator maupun mahasiswa sebagai peserta. (Sumber data: Subbag.Program &Penganggaran PNUP 2019) Gambar 4. Anggaran Pengembangan Kurikulum, Akreditasi dan Mutu Akademik ➢ Dampak Bagi Stake Holder yang Terlibat Bagi Mahasiswa : Menurunkan kompetensi dan kualifikasi sebagai lulusan yang juga berdampak pada berkurangnya daya serap lulusan pada dunia kerja 11

Instansi : Dampak jangka Panjang adalah menurunnya nilai akreditasi akibat berkurangnya daya serap lulusan Pengguna Lulusan : Menurunkan tingkat kepuasan akibat minimnya kualifikasi penguasaan software lulusan 2. Belum memadainya perangkat pembelajaran Jobsheet ➢ Data/Fakta Pada beberapa laboratorium, jobsheet yang digunakan oleh mahasiswa sebagai panduan praktikum sudah tidak update atau butuh pembaruan. Hal ini dikarenakan prosedur yang tercantum merupakan prosedur lama, dimana terdapat beberapa prosedur yang tidak update seperti yang terlihat pada gambar berikut ini. (Sumber: Jobsheet Mesin-Mesin Listrik) Gambar 5. Percobaan Karakteristik Motor Sinkron Pada percobaan tersebut, terdapat angkah percobaan yang tidak tertulis pada jobsheet yaitu skala yang dibutuhkan untuk menaikkan setiap cos phi motor, meski ada panduan dalam software yang mereka gunakan, namun skala yang tercantum pada software 12

tersebut juga harus diperbaharui. Dimana range skala yang ditentukan adalah kenaikan cos phi sebesar 0,5 dimulai dari angka 1 hingga 4. Akibat dari pemilihan setiap kenaikan cos phi motor dapat terlihat pada Gambar 6a dimana gambar tersebut merupakan kurva dari hasil percobaa yang dilakukan oleh mahasiswa. Sedangkan berdasarkan literatur, kurva yang benar adalah seperti yang ditunjukkan oleh Gambar65b. Maka dari gambar tersebut dapat dilihat dengan informasi rang skala cos phi motor yang tidak tepat akan menghasilkan kurva yang tidak sesuai dengan kurva semestinya pada literatur. (Sumber : Laporan Praktikum Mesin-Mesin Listrik) Sumber : Hadi Saadat, 2002 ab Gambar 6 a. Kurva Hasil Percobaan Mahasiswa b. Kurva Sesuai Literatur ➢ Penyebab Pembaruan Jobsheet sebenarnya dianggarkan dan harus dilakukukan secara berkala, namun ada beberapa prosedur yang harus dilewati terkait kebijakan birokasi kampus sehingga menghambat pemabaruan jobsheet saat ini. ➢ Dampak Bagi Stake Holder yang Terlibat Bagi Mahasiswa : -Mahasiswa menjadi kebingungan mambaca prosedur sehingga banyak bertanya kepada dosen yang akhirnya mengakibatkan durasi praktikum menjadi lebih lama -Laporan yang dihasilkan bisa jadi tidak sesuai dengan literatur 13

Dosen : Dosen menjadi lebih sibuk dengan menjawab pertanyaan mahasiswa yang berulang sehingga waktu menjalankan praktikum menjadi tidak efektif dan efisien 3. Belum optimalnya kemampuan analisis yang dimiliki oleh mahasiswa pada Praktikum Mesin-Mesin Listrik ➢ Data/Fakta Isu ini pertama kali muncul pada sosialisasi yang dilakukan dalam rangka upaya peningkatan kualitas pelaksanaan Reformasi Birokrasi menuju zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di lingkup kerja Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) yang dilaksanakan pada Kamis, 4 Agustus 2022. Gambar 7. Sosialisasi Reformasi Birokrasi di PNUP menuju ZI-WBK/WBBM Pada sosialisasi tersebut salah satu pembicara yang juga merupakan mantan Ketua Jurusan Elektro mengemukakan bahwa salah satu isu terkait lulusan dari jurusan Teknik elektro adalah kurangnya kemampuan analisis yang dimiliki oleh alumni. Hal tersebut didapatkan berdasarakn bukti di lapangan yang menunjukkan bahwa rata-rata alumni hanya mampu menyelesaikan persoalan kelistrikan secara praktikal, namun saat ditanya mengenai analisis penyelesaian masalah tersebut, maka alumni akan kesulitan untuk mengakomodir permintaan tersebut. Menurut penulis, isu ini cukup krusial mengingat pada profil lulusan khususnya D4 teknik listrik yang diharapkan berdasarkan keterkaitan Capaian Pembelajaran (CPL) adalah kemampuan analisis lulusan. 14

(Sumber: Kurikulum D4 Teknik Listrik) Gambar 8. Matriks Keterkaitan CPL dan Profil Lulusan (PL) Kurikulum D4 Teknik Listrik disusun berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dapat terlihat pada gambar bahwa kemampuan analisis dibutuhkan bagi profil lulusan 3 yaitu Asisten Manager Perencanaan, Pembangunan dan Pemasangan, Pengoperasian Serta Pemeliharaan Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik. Menginat hal ini sangat krusial maka penulis memutuskan untuk mencari informasi lebih dalam untuk mendapatkan penyebab mengapa kemampuan analisis mahasiswa PNUP masih dinilai kurang oleh pengguna lulusan. ➢ Penyebab Salah satu penyebab dari rendahnya kemampuan analisis adalah disebabkan oleh metode pembelajaran yang diterapkan. Dari berbagai hasil penelitian, metode pembelajaran salah satunya metode case method menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode kasus ini sangat efektif diterapkan pada berbagai materi, dimana mampu mempengaruhi hasil belajar baik secara kognitif (pemahaman konsep), afektif, maupun memberikan manfaat yang lebih luas pada pembelajaran yaitu mampu meningkatkan kemampuan berpikir analitis dan berkomunikasi yang lebih baik 15

(Thomas, O’Connor, Albert, Boutain, & Brandt, 2001); (Asfar, Asfar, Aspikal, & Nurwijaya, 2019); (Purnawirawan, 2019); (Materi, Dan, & Tumbuhan, 2014); (Syarafina, Dewi, & Amiyani, 2017). Maka berdasarkan informasi tersebut diketahui bahwa metode pembelajaran case method sangat mempengaruhi kemampuan Analisis mahasiswa. Untuk itu penulis mecoba mencari tahu informasi menegenai penerapan metode case method pada lingkup kerja PNUP mengingat metode ini juga merupakan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sedang digaungkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan teknologi (Kemendikbud) untuk diterapkan pada setiap kampus. Berdasarkan rancangan strategis (Renstra) PNUP tahun 2021-2025 dapat diketahui bahwa penerapan metode pembelajaran case method yang terbukti mampu meningkatkan kemampuan analisis memang belum sepenuhnya optimal dijalankan di lingkup kerja PNUP, hal ini dapat dilihat pada Gambar 9 dan Gambar 10. (Sumber: Rencana Strategis (Renstra) PNUP 2021-2025) Gambar 9. Target Indukator Kinerja Utama (IKU) Program 3.2.1 Berdasarkan Gambar 8, pada Renstra target penerapan metode pembelajaran case method yang diharapkan adalah sebesar 50 % pada tahun 2021. Namun capain kinerja yang didapatkan berdasarkan Laporan Kinerja (Lakin) PNUP tahun 2021 (seperti terlihat pada gambar 10) dimana capaian kinerja untuk penerapan metode case method hanya terealisasi sebesar 32,2 %. Sehingga tingkat keberhasilan mencapai terget yang terukur adalah 64,52% pada tahun 2021 atau baru sekitar 32,26% jika dibandingkan dengan target kinerja yang ingin dicapai pada akhir periode Renstra tahun 2025. 16

46.6 50 32.26 64.52 100 32.26 (Sumber: Laporan Kinerja (Lakin) PNUP 2021) Gambar 10. Capaian Kinerja IKU 3.2 Sehingga berdasarkan data tersebut dapat ditarik benang merah bahwa salah satu penyebab rendahnya kemampuan analisis mahasiswa disebabkan oleh penerapan metode case method yang belum optimal. Untuk mengetahui lebih banyak informasi, maka dilakukan penelusuran lebih lanjut berupa wawancara dengan pihak terkait pada salah satu sampel mata kuliah yaitu Praktikum Mesin-Mesin listrik. Melalui wawancara dosen yang dilakukan maka diketahui dari informasi mereka bahwa memang kemampuan analisis mahasiswa tergolong masih kurang, hal ini terlihat dari laporan mahasiswa yang menurut dosen tidak mampu memaparkan analisis dengan baik pada bagian laporan Analisis, bahkan terkadangan mereka hanya menulis langkah percobaan sebagai analisis mereka. Hal ini merupakan salah satu indikasi belum optimalnya kemampuan analisis yang dimiliki oleh mahasiswa. Adapun dari wawancara yang dilakukan terhadap mahasiswa diketahui dari pengakuan mereka bahwa terdapat kesenjangan antara teori yang diajarkan dikelas dengan materi praktikum yang mereka lakukan, sehingga sulit bagi mereka untuk melakukan analisss dengan baik karena minimnya kemampuan kognitif yang mereka miliki akibat minimnya literasi yang mereka miliki 17

Gambar 11. Wawancara Dosen Pengampu dan Mahasiswa ➢ Dampak Bagi Stake Holder Bagi Mahasiswa : Menurunkan kompetensi dan kualifikasi sebagai lulusan yang juga berdampak pada berkurangnya daya serap lulusan pada dunia kerja Bagi Instansi : Dampak jangka Panjang adalah menurunnya nilai akreditasi akibat berkurangnya daya serap lulusan Bagi Dosen : Menurunkan kepercayaan masyarakat terkait kompetensi dalam mengajar Bagi Pengguna lulusan : Menurunkan tingkat kepuasan akibat minimnya kualifikasi penguasaan software lulusan B. Perumusan dan Penetapan Isu Setelah Penulis berhasil mengidentifikasi isu, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap isu dimaksud dengan menggunakan metode APKL dan matriks USG sehingga dapat ditemukan isu prioritas yang akan dibahas dalam Laporan Rancangan Aktualisasi ini. 18

a. Metode APKL Teknik APKL yang dibuat adalah teknik yang digunakan untuk menentukan kelayakan suatu masalah dengan memperhatikan empat faktor, yaitu: Tabel 1 Parameter APKL No. Indikator Keterangan 1. Aktual (A) Isu yang sering terjadi atau dalam proses 2. Problematik (P) kejadian sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat 3. Kekhalayakan (K) Isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan 4. Layak (L) yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya Isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas Maka berdasarkan identifikasi isu diatas maka untuk melakukan identifikasi terhadap isu-isu yang diangkat pada rancangan aktualisasi ini maka matriks tapisan isu menggunakan metode APKL dapat dilihat pada table berikut: Tabel 2 Teknik Tapisan Isu Menggunakan APKL N Kriteria o Isu Keterangan APK L 1. Kurangnya Kompetensi Mahasiswa terhadap √ √ √ - Tidak Memenuhi Penggunaan Software Syarat 2. Belum memadainya perangkat pembelajaran √ √ √ √ Memenuhi Syarat Jobsheet 3. Belum optimalnya kemampuan analisis mahasiswa pada praktikum Mesin-Mesin √ √ √ √ Memenuhi Syarat Listrik 19

Berdasarkan hasil analisis isu diatas, isu yang memenuhi syarat adalah isu “Belum memadainya perangkat pembelajaran Jobsheet” dan “Belum optimalnya kemampuan analisis mahasiswa”. Kedua isu tersebut memenuhi syarat karena memenuhi semua kriteria dari APKL. Kedua isu tersebut memenuhi kriteria Aktual karena memang benar sedang hangat dibicarakan, memenuhui kriteria Problematik karena perlu untuk diberikan solusi, memenuhi kriteria Kekhalayakan karena tidak hanya berdampak pada mahasiswa namun juga pada dosen dan instansi, dan juga memenuhi kriteria Layak karena karean kedua isu tersebut masuk kedalam kewenangan penulis sebagai dosen. Sedangkan isu “Kurangnya kompetensi Mahasiswa terhadap penggunaan Software” tidak memenuhi kriteria Layak dikarenakan penulis tidak bisa melakukan intervensi terkait dengan adanya peran dari pihak Program Studi maupun Jurusan yang memiliki kewenangan sebagai fasilitator pelatihan Software. Hasil validasi isu ditunjukkan oleh Tabel 2.1. Dari tiga isu yang berhasil diidentifikasi terdapat dua isu yang valid. Kedua isu yang valid ini kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan perangkat USG. b. Metode USG Metode matriks USG merupakan metode yang digunakan untuk menentukan atau menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan dengan cara menilai tingkat urgensi dari tiga hal yaitu urgensi masalah yang dihadapi (Urgency), keseriusan masalah yang dihadapi (Seriousness) dan perkembangan masalah (Growth) menggunakan skala nilai dari 1 sampai 5. Isu dengan total skor paling tinggi merupakan isu prioritas yang akan dibahas dan diajukan usulan rancangan aktualisasi. Penjelasan lebih lanjut mengenai Urgency, Seriousness dan Growth antara lain sebagai berikut: 1. Urgency Faktor urgency berkaitan erat dengan seberapa mendesaknya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Apabila suatu masalah semakin mendesak untuk diselesaikan, maka semakin tinggi tingkat urgensi dari masalah tersebut. 2. Seriousness Tingkat keseriusan suatu masalah dapat dilihat dari dampak yang ditimbulkan oleh masalah tersebut, seperti pengaruh masalah terhadap produktifitas kerja, keberhasilan program, membahayakan sistem atau tidak, dan apabila masalah tidak diselesaikan dengan cepat akan berakibat serius pada masalah lainnya. 20

3. Growth Berkaitan dengan kemungkinan perkembangan masalah yang akan semakin memburuk dan mempengaruhi aspek lain jika dibiarkan Tabel 3 Tapisan Isu Menggunaka Metode USG Kriteria Total Score Isu Rangking US G Belum memadainya perangkat pembelajaran Jobsheet 4 5 4 13 2 Belum optimalnya kemampuan analisis 5 5 5 15 1 mahasiswa pada praktikum Mesin-Mesin Listrik Keterangan: Interval Patokan: Angka 1 : sangat tidak mendesak/gawat dan berdampak Angka 2 : tidak mendesak/gawat dan berdampak Angka 3 : cukup mendesak/gawat dan berdampak Angka 4 : mendesak/gawat dan berdampak Angka 5 : sangat mendesak/gawat dan berdampak Analisis isu - Urgency Kedua isu yang dibahas memiliki tingkat urgensi yang berbeda-beda. Isu Belum memadainya perangkat pembelajaran Jobsheet memiliki tingkat urgensi yang lebih rendah karena su ini belum terlalu mendesak untuk diatasi mengingat penyelesaiannya masih dapat diselesaikan dengan adanya informasi tambahan prosedur dari dosen dan isu ini hanya menimbulkan dampak pada durasi praktikum yang lebih lama. Sedangkan isu Belum optimalnya kemampuan analisis mahasiswa sangat mendesak dan berdampak karena hal ini langsung berdampak terhadap kompetensi mahasiswa dimana pada jangka Panjang akan mempengaruhi nilai kareditasi kampus sehingga dampaknya menjadi lebih luas. - Seriousness Kedua isu diatas memiliki tingkat keseriusan yang sama tinggi, hal ini desebabkan keterkaitanna terhadap jalannya pembelajaran. 21

- Growth Isu Belum optimalnya kemampuan analisis mahasiswa perlu untuk segera ditangani, karena apabila kemampuan analisis dibiarkan tidak berkembang, maka juga akan menurunkan kemampuan untuk beroikir kritis. c. Rumusan Isu Rumusan dari penapisan isu menggunakan metode APKL dan USG adalah isu Belum optimalnya kemampuan analisis mahasiswa pada Praktikum Mesin-Mesin Listrik di Program Studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Ujung Pandang tahun 2022 merupakan isu yang paling layak untuk dianalisis lebih lanjut. C. Deskripsi Isu Terpilih Penyebab Isu Setelah menentukan isu prioritas yaitu Belum optimalnya kemampuan analisis mahasiswa pada Praktikum Mesin-Mesin Listrik di Teknik Listrik Politeknik Negeri Ujung Pandang tahun 2022, maka penulis menggunakan analisis fishbone diagram untuk menentukan penyebab akar permasalahan sehingga kemudian didapatkan solusi untuk menyelesaikan akar permasalahan tersebut. Adapun analisis diagram fishbone yang dilakukan dapat dilihat pada gambar berikut ini. Gambar 12. Diagram Fishbone 22

Rangkuman diskusi pada sesi brainstorming fishbone diagram dapat dilihat pada matriks berikut ini yang menjabarak penyebab-penyebab yang akan menjadi akar permasalahan dari isu yang diangkat. Tabel 4. Brainstorming Fishbone Possible Root Cause Discussion Root Cause Machine/Tools Meski sudah lama/usang tapi masih berjalan dengan baik Beberapa mesin kurang mumpuni Pemetaan peralatan yang masih berfungsi dengan baik harus N Kapasitas tools terbatas merata agar penggunaan efektif N Method Metode ceramah yang biasanya dipakai kurang mampu Y Metode Klasik untuk mentrigger (memantik) kemampuan analisis Y Hal ini menyebabkan kurang terasahnya soft skill N Evaluasi Belajar hanya berupa laporan tertulis Bukan akar masalah jika parameter penilian ditambah dan N Sistem penilaian konvensional disesuaikan dengan kemampuan luaran yang dihasilkan Y Material Solusi yang dapat digunakan adalah Pembaruan Jobsheet N Pemahaman mahasiswa menjadi sempit N Jobsheet tidak update N Perbanyak baca literatur Kesenjagan antara teori dan Diberi ruang/ media yang dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi praktik Perlu diberi media pembelajaran yang lebih variative dan interaktif Man Kemampuan kognitif kurang Kemampuan berkomunikasi kurang Motivasi belajar kurang Berdasarkan brainstorming fishbone diatas maka diketahui akar permasalahannya antara lain: Tabel 5. Gagasan Kreatif No. Akar Gagasan Kreatif Keterkaitan dengan MP Permasalahan Agenda 3 1. Metode Penyusunan Modul Digital Manajemen ASN pembelajaran yang Flipping book sebagai bentuk Membahas mengenai sistem digunakan adalah optimalisasi metode merit yang diterapkan bagi metode klasik pembelajaran case metod untuk ASN yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengembangkan kompetensi analisis mahasiswa pada pegawai. Meski tidak serupa praktikum Mesin-Mesin Listrik namun tujuan tersebut sejalan dengan gagasan yang diajukan pada akar permasalahan yang menggunakan metode case method untuk mengembangkan kompetensi kemampuan 23

2. Evaluasi belajar analisis SDM (dalam hal ini hanya berupa mahasiswa) laporan tertulis Smart ASN Modul yang berbasis flipping 3. Adanya book merupakan sebuah modul kesenjangan antara digital interaktif yang dapat materi teori dan diakses melalu smartphone praktik maupun laptop. Maka hal ini merupakan implementasi dari literasi digital yaitu digital skill yaitu kemampuan mengetahui dan memahami sistem operasi digital dalam kehidupan sehari- hari D.Rancangan Kegiatan Aktualisasi a. Unit Kerja : Politeknik Negeri Ujung Pandang b. Isu yang diangkat : Belum optimalnya kemampuan analisis mahasiswa pada praktikum Mesin-Mesin Listrik c. Gagasan Pemecahan Isu : Penyusunan Modul Digital Flipping book sebagai d. Kegiatan bentuk optimalisasi metode pembelajaran case metod untuk meningkatkan kemampuan analisis mahasiswa pada praktikum Mesin-Mesin Listrik : 1. Perancangan konsep pembelajaran case method 2.Pembuatan Rancangan Modul Digital berbasis Flipped book sebagai media pembelajaran penunjang metode case method 3. Simulasi penerapan pembelajaran menggunakan case method dan penggunaan Modul Flipped book 4. Evaluasi metode Pembelajaran metode case method 24

Tabel 6. Matriks Rancang N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keter o. Pela 3 4 12 1. Rapat koordinasi Notulen Rapat dan Berorien bukti Dokumentasi Saya berk 1. Perancangan dengan Tim Dosen pengamp konsep Pengampu Mata melakuka pembelajaran Kuliah Praktikum pembelaj case method Mesin-Mesin pada Mata Listrik Kuliah Praktikum Akuntab Mesin-Mesin Saya Listrik bertangg kepercay Kompete Saya ak dosen kapabilit Harmon Saya pendapat lingkung Loyal: Saya m Pancasila (bermusy Adaptif: Saya cep lingkung

gan Kegiatan Aktualisasi rkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai atihan (BerAHKLAK) Visi/Misi Organisasi Organisasi 5 6 7 ntasi Pelayanan : kordinasi dengan tim dosen Perancangan konsep Implementasi dari nilai pu mata kuliah untuk pembelajaran case method harmonis, kolaboratif an perbaikan pada metode pada Mata Kuliah dan berorientasi jaran Praktikum Mesin-Mesin pelayanan yang Listrik sejalan dengan diterapkan dapat bel: misi Teknik Elektro memperkuat Teknik PNUP yaitu elektro PNUP sebagai bertanggung jawab meningkatkan perguruan tinggi vokasi kerjasama di tingkat yang Dinamis, gung jawab atas lokal, nasional, dan Profesional dan saling internasional beKerja Sama yaan yang diberikan en: kan terus belajar dari tim untuk mengembangkan tas. nis: berusaha mengharagai t tim dosen untuk menjaga gan kerja yang kondusif memegang teguh ideologi a yaitu sila ke 4 yawarah) : pat menyesuikan diri dengan gan kerja bersama tim dosen 25

2. Pembuatan Print out hasil Kolabor rancangan rancangan Saya me penerapan case penerapan metode sinergis method tiap case method pengamp percobaan praktikum Berorien Saya be 3. Konsultasi kepuasan melalui metode c Akuntab Saya d menyeles penerapa Kompete Saya men dalam pngajaran method i Loyal: Saya me mencerda sesuai d UUD 194 Adaptif: Saya me perubaha menerapk metode p Bukti dokumentasi Berorien

ratif: embangun Kerjasama yang dengan tim dosen pu ntasi Pelayanan: erkomitmen meningkatkan n mahasiswa dalam belajar rancangan penerapan case method ini. bel: dapat dipercaya untuk saikan rancangan an metode case method en: ningkatkan kompetensi diri memberikan metode n melalui rancangan case ini. emberikan kontribusi dalam askan kehidupan bangsa dengan prinsip Pembukaan 45 : enyesuaikan diri terhadap an kurikulum MBKM yang kan metode ini sebgai pembelajaran. ntasi Pelayanan : 26

rancangan (Foto/Video/ SS Saya be penerapan case method pada Riwayat pesan) diandalka pimpinan Akuntab Saya me pimpinan jawab me metode p ini Kompete Saya ber melaksan kinerja te Harmon Saya lingkung dengan menjalan Loyal: Saya ak pimpinan tanggung Adaptif: Saya be melakuka pimpinan Kolabor Saya me sinergi de yang lebi

erkomitmen untuk dapat an kepada pimpinan bel: enunjukkan integritas pada n dengan bertanggung erealisasikan rangancangan pembelajaran case method en: rjanji pada pimpinan untuk nakan tugas ini dengan erbaik nis: berusaha membangun gan kerja yang kondusif pimpinan dengan nkan semua arahanya kan menjaga nama baik n dalam setiap tugas dan g jawab saya. : eritindak proaktif dengan an konsultasi dengan n ratif: embangun kerjasama yang engan pimpinan untuk hasil ih baik 27

4. Rapat sosialisasi Notulen rapat dan Berorien hasil rancangan bukti dokumentasi Saya me pembelajaran case tim dosen method dengan tim untuk me dosen pengampu bagi mah Akuntab Saya b kepercay mensosia kepada ti Kompete Saya ak dosen kapabilit Harmon Saya beru dan mas rancanga Loyal: Saya me kepada instansi Adaptif: Saya be mengada dosen Kolabor Saya me sinergis

ntasi Pelayanan : elakukan sosialisasi dengan n sebagai bentuk komitmen emberikan pelayanan prima hasiswa bel: bertanggung jawab atas yaan dengan alisassikan hasil rancangan im dosen pengam en: kan terus belajar dari tim untuk mengembangkan tas. nis: usaha menghargai pendapat sukan tim dosen terhadap an yang telah saya buat emberikan dedikasi terbaik rekan sesame ASN dan : ersikap proaktif dengan akan sosialisasi bersama tim ratif: embangun Kerjasama yang dengan tim dosen 28

2. Pembuatan 1. Mengumpulkan File referensi pengamp Modul Digital sumber referensi materi pendukung berbasis praktikum Berorien Flipped book Saya m sebagai media kebutuha pembelajaran referensi penunjang kebutuha metode case method Akuntab Saya me 2. Mempersiapkan berupa video pengguna pembelajaran berupa ke pendukung Kompete Saya me dengan flipping belum pe Loyal: Saya me pembuka mencerda Adaptif: Saya me digunaka industri industry File berupa video Berorien pembelajaran Saya m kebutuha referensi

pu ntasi Pelayanan : Pembuatan Modul Digital Implementasi dari nilai memahami dan memenuhi berbasis Flipped book kompeten, adaptif an mahasiswa terhadap sebagai media kolaboratif, berorientasi i yang terkait dengan pembelajaran penunjang pelayanan dan loyal an materi pembelajaran metode case method yang diterapkan dapat sejalan dengan misi memperkuat Teknik bel: Teknik Elektro PNUP elektro PNUP sebagai engumpukan materi yang yaitu meningkatkan dan perguruan tinggi vokasi file (paperless) sehingga mengembangkan yang Inovatif, Efektif aan inventaris instansi sumber daya yang dan Efisien ertas dapat lebih efisien dimiliki. en: engembangkan kapabilitas mempelajari pembuatan book yang sebelumnya ernah saya pelajari. engamalkan nilai-niliai dari aan UUD 1945 dengan askan kehidupan bangsa : enyesuaikan referensi yang an sesuai dengan kebutuhan dan dunia kerja di era 4.0 ntasi Pelayanan : memahami dan memenuhi an mahasiswa terhadap i video yang terkait dengan 29

kebutuha Akuntab Saya me berupa pengguna berupa ke Kompete Saya me dengan flipping materi belum pe Loyal: Saya me pembuka mencerda Adaptif: Saya me digunaka industri industry 3. Merancang desain File draft Berorien konsep Fipped rancangan flipped Saya ber book dengan book ajar yan menggabungkan dengan k referensi materi belajar di terkait dan video pembelajaran Akuntab Saya m berbentu

an materi pembelajaran bel: engumpukan materi yang file (paperless) sehingga aan inventaris instansi ertas dapat lebih efisien en: engembangkan kapabilitas mempelajari pembuatan book yang disertai dengan video yang sebelumnya ernah saya pelajari. engamalkan nilai-niliai dari aan UUD 1945 dengan askan kehidupan bangsa : enyesuaikan referensi yang an sesuai dengan kebutuhan dan dunia kerja di era 4.0 ntasi Pelayanan : rusaha menyesuaikan bahan ng lebih interaktif sesuai kebutuhan mahsiswa dalam i era ini bel: membuat modul yang uk soft file efisiensi kertas 30

sebagai dimaksim Kompete Saya me dengan flipping belum pe Harmon Saya mem yang dap dalam pembelaj kuliah listrik Loyal: Saya me pembuka mencerda Adaptif: Saya me digital d modul fli Kolabor Saya m pemanfaa untuj tuju

inventaris instansi dapat malkan en: engembangkan kapabilitas mempelajari pembuatan book yang sebelumnya ernah saya pelajari. nis: mbuat modul flipping book pat membantu dosen lain melaksanankan kegiatan jaran khususnya pada mata praktikum Mesin-mesin engamalkan nilai-niliai dari aan UUD 1945 dengan askan kehidupan bangsa : enyesuaikan perkembangan dengan membuat inovasi ipping book. ratif: mengoptimalkan berbagai atan berbagai sumber daya uan bersama 31

4. Konsultasi Bukti dokumentasi Berorien rancangan Flipped (Foto/Video/ SS Saya be book dengan dosen Riwayat pesan) penanggu Penanggung Jawab untuk m Mata Kuliah metode p Akuntab Saya b kepercay Kompete Saya aka untuk me Harmon Saya be menerim penanggu lingkung Loyal: Saya m Pancasila (bermusy Adaptif: Saya cep lingkung penanggu Kolabor Saya me sinergis jawab

ntasi Pelayanan : erkonsultasi dengan dosen ung jawab mata kuliah melakukan perbaikan pada pembelajaran bel: bertanggung jawab atas yaan yang diberikan en: an terus belajar dari dosen enghasilkan kinerja terbaik nis: erusaha mengharagai dan ma pendapat/masukan dosen ung jawab untuk menjaga gan kerja yang kondusif memegang teguh ideologi a yaitu sila ke 4 yawarah) : pat menyesuikan diri dengan gan kerja bersama dosen ung jawab ratif: embangun Kerjasama yang dengan dosen penanggung 32

3. Simulasi 1. Melakukan 1. Bukti Berorien penerapan briefing dengan tim dokumentasi Saya aka pembelajaran dosen sebelum (foto/video) dan dapa menggunakan pembelajaran briefing case method Akuntab Saya b dan kepercay penggunaan Kompete Saya me Modul Flipped bentuk pe dapat m book dalam pembelaj Harmon Saya be menerim dosen p lingkung Loyal: Saya m Pancasila (bermusy Adaptif: Saya cep lingkung pengamp Kolabor Saya me sinergis

ntasi Pelayanan : Simulasi penerapan Implementasi dari nilai an bersikap ramah, solutif pembelajaran kompeten, adaptif at diandalkan selama proses menggunakan case kolaboratif, berorientasi method dan penggunaan pelayanan dan loyal bel: Modul Flipped book yang diterapkan dapat bertanggung jawab atas sejalan dengan misi memperkuat Teknik yaan yang diberikan Teknik Elektro PNUP elektro PNUP sebagai yaitu memberdayakan perguruan tinggi vokasi en: dan mengembangkan yang Inovatif, Efektif, elakukan briefing sebagai potensi dan mutu Efisien dan persiapan pembelajaran agar sumber daya Jurusan Berkesinambungan memeberi kinerja terbaik secara berkesinambungan memberikan materi jaran nis: erusaha mengharagai dan ma pendapat/masukan tim pengampu untuk menjaga gan kerja yang kondusif memegang teguh ideologi a yaitu sila ke 4 yawarah) : pat menyesuikan diri dengan gan kerja bersama tim dosen pu ratif: embangun Kerjasama yang dengan dosen tim 33

pengamp 2. Melakukkan pre Hasil (nilai) pre test Berorien test sebelum memulai Mahasiswa Saya praktikum kompeten dapat m materi aj Akuntab Saya me pengguna berupa ke test mela Kompete Saya me melalui p Loyal: Saya seti sah deng dosen ya tahun 200 Adaptif: Saya melaksan sementar pada la listrik Kolabor Saya me sumber d


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook