Indikator Visi: 1) Terwujudnya generasi islam yang mampu menguasai ilmu agama (tafaqquh fil din) 2) Terwujudnya generasi islam yang menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi 3) Terwujudnya genarasi islam yang tekun mengamalkan ajaran agama 4) Terwujudnya generasi islam yang santun dalam bertutur dan luhur dalam pekerti 5) Terwujudnya generasi islam yang jujur, disiplin, sportif, istiqomah dan tanggung jawab 6) Terwujudnya generasi islam yang muttaqin b. Misi 1) Menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dalam ilmu dan luhur dalam budi 2) Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan untuk meningkatkan pencapaian prestasi akademik dan non akademik siswa. 3) meyelenggarakan pembelajaran dan pembiasaan ajaran agama Islam untuk mewujudkan generasi yang menjujnjung tinggi nilai-nilai keilmuan yang bercirikan Islam. 4) Mengusahakan MI Ya BAKII Kesugihan 01 menjadi kebanggan masyarakat muslim Kecamatan Kesugihan agar mampu menyiapkan generasi yang berprestasi di segala bidang. 39
5) Meningkatkan kualifikasi tenaga kependidikan sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman 7) Mengupayakan managemen madrasah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. 8) Menjalin kerjasama yang baik dengan Ulama, Tokoh Masyarakat, Instansi terkait, Komite, Pengurus, Wali Murid dan Pengusaha yang ada di sekitar MI untuk mewujudkan peningkatan kualitas dan pengembangan Madrasah. c.Tujuan Secara umum, tujuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Ya BAKII Kesugihan 01 adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Bertolak dari tujuan umum pendidikan dasar tersebut, Madrasah Ibtidaiyah Ya BAKII Kesugihan 01 mempunyai tujuan sebagai berikut: 1) Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran Aktif (student centered learning) 2) Memelihara dan melestarikan warisan para ’Ulama salaf dalam memegang teguh ajaran Islam ’ala ahlussunnah wal jama’ah 3) Membekali generasi muda Islam dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi 4) Mengembangkan potensi akademik, minat dan bakat siswa melalui layanan bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstra kurikuler 40
5) Membiasakan perilaku Islami di lingkungan madrasah dan keluarga 6) Meningkatkan prestasi akademik siswa dengan nilai rata-rata 70 7) Meningkatkan prestasi akademik siswa di bidang seni dan olehraga lewat kejuaraan dan kompetisi. 8) Dapat mengantarkan siswa diterima di sekolah favorit / unggulan sekurang-kurangnya 50 % 4. Pendidik, Karyawan dan Peserta Didik a. Pendidik dan Karyawan No Nama/NIP/NIKy L/P Jabatan Pend. Tugas Mokh. Sangidun, S.Pd.I Mengajar 1 Niky.071 004 268 L Kepala S1 Madrasah 2 Puri, BA L Ketua DIII Komite 3 Sri Wahyuni, S.Pd.I P Guru S1 Guru Kelas Niky. 071 003 080 Siti Fadillah, S.Pd.I P Guru S1 Guru Kelas 4 NIKy. 071 003 856 Siti Rafi'atul 'Ainiyah, S.Pd.I P Guru S1 Guru Kelas 5 NIKy. 071 003 855 6 Siti Fajriyatul Hidayah, S.Pd.I P Guru S1 Guru Kelas Niky. 071 003 713 Wahyono, S.Pd.I L Guru S1 Guru Kelas 7 Niky.071003110 8 Nihayah Purnamasari, S.Pd.I P Guru S1 Guru Kelas NIKy. 071 003 857 Nur Chasanah, S.Pd.I P Guru S1 Guru Kelas 9 Niky. 071 003 714 Musngidatul Karimah, S.S P Guru S1 Bhs.Inggris 10 NIKy.071 003 1082 11 Susriyati, S.Pd.I P Guru S1 Guru Kelas Niky. 071 00 109 P Guru S1 Guru Kelas 12 Rokhsatun Nikmah, S.Pd.I 41
No Nama/NIP/NIKy L/P Jabatan Pend. Tugas Mengajar NIKy. 071 003 858 Ratih Istiani Z, A.Md.Kesling P Guru DIII SKI 13 NIKy.071003861 14 Rina Susanti, S.Pd.I P Guru S1 Guru Kelas NIKy.071003859 Neti Kusumawati, S.Pd.I P Guru S1 Guru Kelas 15 NIKy. 071 003 1144 P Guru S1 Guru Kelas Kamilatu Inayatina,S.Pd.I 16 P Guru S1 Guru Kelas Niky.071003715 17 Siti Mutmainah, S.Pd.I P Guru S1 Guru Kelas NIKy.071003860 Nur Fajriyah, S.Pd.I P Guru S1 Guru Kelas 18 NIP.197211302007102002 Tasbihah, S.Pd.I P Guru S1 Guru Kelas 19 NIP.198103032007102001 P Guru S1 Guru Kelas Umi Martuti, S. Pd.I 20 L Guru S1 GuruKelas NIP.198003032005012005 Faizaturrohmah, S.Th.I P Guru S1 Guru Kelas 21 NIKy.071 003 1081 Aminudin, S.Pd.I P Guru S1 Guru Kelas 22 Niky.071003079 P Guru S1 Guru Kelas 23 Nur Hidayati, S.Ag Niky.071003658 L Guru S1 PJOK Eny Munfa’adah, S.Pd.I 24 NIP.197902262007012013 L Guru S1 PJOK Muriyanto, S.Pd.I 25 P Guru S1 Bhs.Inggris NIP. 197509172007101001 M. Maslakhul Anwar, S.Pd.I P Guru S1 Fikih 26 Niky.071003716 P Guru S1 Guru Kelas Khafidz Sururi, S.Pd.I 27 NIKy.- Bhs. Arab 28 Dyah Susy Susanty Ikawati, S.T P Guru S1 NIKy.- 29 Mustanginatussofiyah, S.Sy. Bhs.Inggris NIKy.- Mum Faizatur Rohmah, S.Pd. P Guru SMA Guru 30 Pendamping Pendamping NIKy.- Nur Annisa, S.Ag 31 NIKy.- Naely Nur Awaliyah 32 NIKy.- 42
No Nama/NIP/NIKy L/P Jabatan Pend. Tugas Mengajar Rizka Mei Mustika P Guru SMA Guru 33 NIKy.- Pendamping Pendamping 34 Lu`luatul Munawaroh P Guru MA Guru NIKy.- Pendamping Pendamping Miladia Nur Khasanah P Guru MA Guru 35 Pendamping Pendamping NIKy.- Baiti Khanani P Pegawai SLTA Staf TU 36 NIKy.- Muhsinun L Pegawai SLTP Penjaga 37 Niky.- 38 Muhamad Ali Ma'sum L Pegawai SLTA Staf TU NIKy.- Rois Suharyanto L Pegawai SLTA Satpam 39 NIKy.- 40 Muhamad Ali Faiq L Pegawai SLTA Satpam NIKy.- b. Peserta Didik 1) Tahun Pelajaran 2015 - 2016 Jumlah Siswa ( orang ) Jumlah Rombel Kelas 5 Putra Putri Total 4 4 Kelas 1 54 62 116 3 2 Kelas 2 35 58 93 2 20 Kelas 3 46 47 93 Kelas 4 33 31 64 Kelas 5 38 26 64 Kelas 6 36 27 63 JUMLAH 242 251 493 43
2) Tahun Pelajaran 2016 - 2017 Kelas Jumlah Siswa ( orang ) Jumlah Rombel Putra Putri Total 4 Kelas 1 51 46 97 4 3 Kelas 2 57 59 116 3 3 Kelas 3 37 57 94 3 20 Kelas 4 48 43 91 Kelas 5 33 30 63 Kelas 6 39 27 66 JUMLAH 265 262 527 3) Tahun Pelajaran 2017 - 2018 Jumlah Siswa ( orang ) Jumlah Rombel Kelas Putra Putri Total 3 Kelas 1 45 43 88 4 4 Kelas 2 55 47 102 3 3 Kelas 3 55 60 115 3 21 Kelas 4 36 56 92 Kelas 5 45 45 90 Kelas 6 33 31 64 JUMLAH 269 282 551 44
4) Tahun Pelajaran 2018 - 2019 Jumlah Siswa ( orang ) Jumlah Rombel Kelas Putra Putri Total 44 40 84 4 Kelas 1 43 41 84 3 Kelas 2 4 Kelas 3 59 48 107 4 Kelas 4 3 Kelas 5 55 60 115 3 Kelas 6 36 58 94 21 JUMLAH 49 44 93 286 291 577 5) Tahun Pelajaran 2019 - 2020 Jumlah Siswa ( orang ) Jumlah Rombel Kelas Putra Putri Total 4 Kelas 1 44 50 94 3 Kelas 2 4 Kelas 3 44 40 84 4 Kelas 4 3 Kelas 5 45 43 88 3 Kelas 6 21 JUMLAH 56 47 103 56 62 118 37 58 95 282 300 582 45
6) Tahun Pelajaran 2020 - 2021 Kelas Jumlah Siswa ( orang ) Jumlah Rombel Kelas 1 Putra Putri Total Kelas 2 4 Kelas 3 64 54 118 4 Kelas 4 4 Kelas 5 47 48 95 4 Kelas 6 4 JUMLAH 45 40 85 4 24 45 44 89 60 48 108 53 62 115 314 296 610 5. Sarana dan Prasarana a. Data Ruang Kelas Kelas 1 : 4 Rombongan Belajar Kelas 2 : 4 Rombongan Belajar Kelas 3 : 4 Rombongan Belajar Kelas 4 : 4 Rombongan Belajar Kelas 5 : 4 Rombongan Belajar Kelas 6 : 4 Rombongan Belajar Jumlah b. Ruang Lainnya 24 Rombongan Belajar Perpustakaan : 1 Ruang Kondisi Baik Ruang Guru : 1 Ruang Kondisi Baik 46
Ruang Kepala : 1 Ruang Kondisi Baik Ruang TU : 1 Ruang Kondisi Baik Tempat Wudhu : 2 Ruang Kondisi Baik Kamar Mandi/ WC : 6 Ruang Kondisi Baik Kamar Kecil : 8 Ruang Kondisi Baik UKS : 1 Ruang Kondisi Baik Masjid : 1 Ruang Kondisi Baik Asrama : 1 Ruang Kondisi Baik Gedung Tahfidz : 1 Ruang Kondisi Baik B. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Nilai-nilai yang Diinternalisasikan dalam Membentuk Karakter Peserta Didik di Madrasah Ibtidaiyah Ya Bakii Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Nilai-nilai karakter sangat penting bagi peserta didik guna membentuk karakter menjadi baik. Nilai-nilai karakter yang diinternalisasikan di MI Ya BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap ada 18 karakter, yaitu sebagai berikut.37 a. Religius, yaitu sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hdup rukun dengan pemeluk agama lain. 37 Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (16 Pebruari 2021) 47
b. Jujur, yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan perbuatan. c. Toleransi, yaitu sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. d. Disiplin, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. e. Kerja Keras, yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. f. Kreatif, yaitu berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. g. Mandiri, yaitu sikap dan perilaku yang tidak tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. h. Demokratis, yaitu cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. i. Rasa Ingin Tahu, yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. j. Semangat Kebangsaan, yaitu cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. 48
k. Cinta Tanah Air, yaitu cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. l. Menghargai Prestasi, yaitu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. m. Bersahabat / Komunikatif, yaitu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. n. Cinta Damai, yaitu sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain. o. Gemar Membaca, yaitu kesediaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya. p. Peduli Lingkungan, yaitu sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. q. Peduli Sosial, yaitu sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. r.Tanggung Jawab, yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri 49
sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang bertujuan untuk membangun karakter pada seseorang, khususnya anak. Karakter sendiri merupakan sifat atau ciri khas yang melekat pada diri seseorang dalam berperilaku sehari-hari dan dapat dipengaruhi oleh lingkungan maupun orang terdekat, misalnya keluarga dan sekolah. Keluarga merupakan tempat belajar dan pembentukan karakter pertama yang diperoleh oleh anak. Selain itu, lingkungan sekolah juga menjadi tempat memperoleh pendidikan karakter bagi anak. Pendidikan karakter juga dirumuskan dalam UUD no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 1: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, pendidikan bukan hanya mengembangkan kecerdasan saja, melainkan menjadi manusia yang berakhlak mulia dan berguna bagi bangsa dan negara. Melalui pendidikan karakter di sekolah, maka akan tercipta generasi yang bermoral dan berpendidikan. Tentunya diperlukan strategi untuk menanamkan pendidikan karakter pada siswa di sekolah. 50
Guru memiliki peran penting untuk mencerdaskan serta membangun karakter generasi bangsa di madrasah. Guru juga menjadi orang tua, teman, penasehat serta pendengar yang baik bagi siswa di madrasah. Sebagai sosok berpendidikan, guru bukan hanya memberikan pengetahuan akademik saja pada siswa, melainkan mendidik anak menjadi manusia yang baik, bijak dan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya. Dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter di madrasah, diperlukan dukungan antara pihak sekolah dengan orang tua murid untuk melihat perkembangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, maka dapat diketahui bahwa beberapa strategi penanaman nilai-nilai pendidikan karakter yang dilakukan oleh guru-guru yaitu: (a) Memberikan Contoh yang Baik untuk Siswa; (b) Memberikan Apresiasi; (c) Memberikan Pesan Moral pada Setiap Pelajaran; (d) Jujur dan Terbuka pada Kesalahan; (e) Mengajarkan Sopan Santun; (f) Membiarkan Siswa menjadi Pemimpin; (g) Berbagi Pengalaman Inspiratif; (h) Literasi Madrasah; (i) Memberikan Deadline pada Setiap Tugas; dan (j) Mengenalkan Tata Tertib Sekolah dan Mematuhinya.38 Berikut ini peneliti uraikan masing-masing. 38 Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (16 Pebruari 2021) 51
a. Memberikan Contoh yang Baik untuk Siswa Selain memberikan materi akademik, siswa harus mendapatkan contoh berperilaku yang baik. Guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap yang merupakan orang tua siswa di madrasah selalu berusaha untuk berperilaku atau bertindak yang baik, guna memberikan contoh yang untuk siswanya. Dari contoh tersebutlah murid dapat belajar dan mengikuti perilaku positif dari guru.39 b. Memberikan Apresiasi Selain sebagai ucapan selamat atau Terima kasih atas keberhasilan yang diukir, apresiasi pada murid merupakan salah satu hal yang berharga guna menyemangatkan murid untuk kembali mengukir prestasi. Guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap bukan hanya memberikan apresiasi pada pencapaian akademik saja, melainkan memberikan apresiasi kepada murid yang berperilaku baik, jujur dan saling membantu. Misalnya dengan mengapresiasi nilai murid yang masih di bawah rata-rata, karena tidak menyontek saat mengerjakan latihan soal SD/MI atau memberi nasehat kepada siswa yang menyontek. Hal tersebut 39 Hasil Observasi selama peneliti melakukan penelitian (Februari s/d Maret 2021) 52
menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan pendidikan karakter di kelas.40 c. Memberikan Pesan Moral pada Setiap Pelajaran Di samping memberikan bank soal, Guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap juga menyisipkan nilai moral dalam pelajaran tersebut. Bukan hanya menyampaikan materi pembelajaran, melainkan penanaman moral yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup. Misalnya ketika mengajarkan matematika, guru bukan hanya memberikan rumus, tetapi mengajarkan bahwa hidup seperti mengerjakan soal matematika, ketika ada soal sulit kita harus berusaha, berpikir dan bersabar dalam menyelesaikannya.41 Dengan menanamkan nilai moral dalam setiap pelajaran, maka siswa akan tumbuh dan siap menghadapi masalah hidup, serta selalu berpikir optimis dan berusaha untuk menyelesaikan masalah. d. Jujur dan Terbuka pada Kesalahan Setiap manusia tentu pernah melakukan kesalahan, tak terkecuali guru. Sebagai seorang manusia biasa, Guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap juga pernah melakukan kesalahan baik dalam mengoreksi maupun 40 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (18 Pebruari 2021) 41 Ibid. 53
menyampaikan materi, serta datang terlambat ke kelas. Akan tetapi, guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap bersikap terbuka pada kesalahan sekecil apapun tersebut, artinya mereka segera meninta maaf dan mengakui kesalahannya.42 Hal tersebut juga bisa dijadikan contoh pada murid untuk selalu berperilaku jujur dan tidak malu mengakui kesalahan. Murid akan menjadi seseorang yang berani bertanggung jawab atas kesalahan yang dibuatnya. e. Mengajarkan Sopan Santun Sopan santun merupakan perilaku yang wajib ditanamkan kepada siswa. Salah satunya dengan sejumlah sekolah yang menerapkan 5S yaitu salam, senyum, sapa, sopan dan santun. Meskipun terdengar sepele, namun sopan santun perlu diajarkan kepada siswa agar mereka dapat menjaga sikap saling menghormati. Sebagai pendidik, Guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap menegur siswa yang kurang sopan guna mengoreksi perilaku tersebut. Teguran bukan berarti Anda harus memarahi siswa, melainkan cukup mengingatkan siswa jika perilaku tersebut tidaklah baik. Jangan lupa untuk selalu mencontohkan perilaku sopan dan santun.43 42 Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (18 Pebruari 2021). 43 Hasil Observasi selama peneliti melakukan penelitian (Februari s/d Maret 2021) 54
f. Biarkan Siswa menjadi Pemimpin Sifat kepemimpinan didapatkan melalui pendidikan karakter, di mana guru bisa memberikan kesempatan agar siswa dapat memimpin teman-temannya. Mengingat karakter pemimpin sangat penting untuk dimiliki, dan dapat mempengaruhi kehidupan sosial maupun ekonomi. Oleh sebab itu, guru harus membantu siswa untuk melatih jiwa kepemimpinan. Saat ini, karakter pemimpin merupakan hal yang penting untuk dimiliki, dan dapat mempengaruhi kehidupan sosial maupun ekonomi. hal ini, ada baiknya guru juga bisa membantu siswa untuk melatih jiwa kepemimpinan mereka. Caranya pun sangat sederhana, yaitu dengan memberikan tugas secara berkelompok dan setiap kelompok tersebut memiliki pemimpin dan anggotanya. dengan begitu banyak siswa yang memiliki jiwa kepemimpinan dan bekerjasama dengan baik. Setelah melakukan diskusi, guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap mengevaluasi pembelajaran positif ini agar siswa bisa memimpin dan bekerja sama lebih baik kedepannya. Sesekali berilah motivasi kepada siswa yang kurang percaya diri, agar mereka berani tampil maju.44 44 Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (18 Pebruari 2021). 55
g. Berbagi Pengalaman Inspiratif Pada sela-sela pembelajaran di kelas, guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap berbagi pengalaman inspiratif guna menginspirasi siswa lebih baik. Bukan hanya bercerita mengenai keberhasilan atau kehebatan saja, melainkan lebih dari itu. Misalnya bercerita mengenai kegagalan dan keputusasaan yang pernah dialami, namun bangkit kembali demi meraih cita-cita. Tentu saja hal tersebut dapat dijadikan pembelajaran bagi murid dan semangat untuk meraih cita-cita.45 Dengan berbagi pengalaman, maka siswa akan belajar dari pengalaman tersebut agar tidak melakukan kesalahan yang sama. Sehingga mereka tidak menjadi generasi yang bermental kerupuk, melainkan berani mengambil langkah untuk mencapai impian. h. Literasi Madrasah Cara selanjutnya yang dilakukan oleh Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter bagi siswanya yaitu dengan mendirikan literasi sekolah atau pojok membaca. Misalnya, Guru-guru memberikan motivasi pada siswa bahwa membaca itu sangat penting untuk menambah wawasan dan membuka jendela dunia.46 Membaca juga 45 Hasil Observasi selama peneliti melakukan penelitian (Februari s/d Maret 2021). 46 Ibid. 56
dapat mengasah kemampuan daya berpikir, logika dan menyelesaikan masalah. i. Memberikan Deadline pada Setiap Tugas Ketika guru memberikan PR atau soal HOTS SD/MI kepada siswa, guru selalu memutuskan deadline atau waktu batas pengumpulan tugas tersebut. Hal tersebut sangat penting guna menanamkan nilai tanggung jawab dan kedisiplinan. Guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap mengajarkan pula nilai kejujuran pada saat mengerjakan tugas, sehingga anak terbiasa mengerjakan tugas sendiri (mandiri).47 Dengan membiasakan hal tersebut, maka anak akan tumbuh menjadi seseorang yang berkarakter, bijak, bertanggung jawab serta mandiri. j. Mengenalkan Tata Tertib Madrasah dan Mematuhinya Setiap madrasah tentu memiliki tata tertib atau peraturannya sendiri guna mencapai keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap mengenalkan tata tertib madrasah pada siswa, lalu memintanya untuk melakukan tata tertib tersebut. Hal tersebut menjadikan siswa tumbuh sebagai generasi yang taat pada aturan.48 47 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap 18 Februari 2021). 48 Ibid. 57
Itulah strategi penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada siswa ketika melakukan kegiatan pembelajaran di kelas yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Tanpa disadari hal tersebut dapat meningkatkan prestasi akademik mereka dan menjadikan mereka generasi yang berkarakter. Pendidikan karakter memang menjadi fokus bagi Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap juga dilaksanakan melalui berbagai program yaitu dalam rangka tranformasi dan pembudayaan nilai- nilai moral dasar. Ada banyak nilai karakter atau akhlak mulia yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai aspek kehidupan manusia, baik dalam berhubungan dengan Tuhan, dengan sesama manusia, maupun dengan alam sekitarnya. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, nilai-nilai dan moralitas yang ditanamkan di madrasah ini sesuai dengan visi, misi madrasah, dimana kepala madrasah bertanggung jawab dalam merencanakan pendidikan karakter tersebut. Kegiatan pendidikan karakter dilakukan oleh kepala madrasah bersama jajaran guru, komite, serta beberapa sesama yayasan, pada rapat awal tahun pelajaran dengan diawali penyampaian visi dan misi madrasah, sehingga program pendidikan karakter 58
yang akan dilaksanakan selaras dengan visi dan misi madrasah. Hal ini sesuai pernyataan Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap: Kegiatan pendidikan karakter di madrasah ini dimulai dari rapat awal tahun. Kepala madrasah, guru, komite dan beberapa pengurus yayasan bidang pendidikan melakukan rapat bersama untuk membahas agenda tahun pelajaran baru beserta semua program madrasah termasuk rencana pendidikan karakter yang berorientasi pada visi madrasah. Agenda pembahasan pendidikan karakter bersifat kesinambungan pada setaip tahunnya.49 Untuk menyukseskan program pendidikan karakter, maka Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap selalu mengadakan Rapat tahunan tersebut, yang dilaksanakan untuk mengevaluasi program-program pendidikan pada tahun sebelumnya, termasuk program pendidikan karakter, yang selanjutnya hasil dari evaluasi tersebut digunakan untuk menyempurnakan program-program pendidikan selanjutnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh salah seorang guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap: Program pendidikan karakter ini direncanakan dulu dengan matang di awal tahun melalui rapat tahunan sebelum tahun ajaran baru dimulai, 49 Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (22 Februari 2021). 59
biasanya pada waktu libur akhir tahun pelajaran. Rapat tersebut mengevaluasi program tahun lalu dan membahas program kerja tahun berikutnya, termasuk salah satunya program pendidikan karakter. Hasilnya nanti akan disampaikan kepada seluruh warga sekolah dan wali peserta didik agar terjadi keselarasan dan kesinambungan dalam mensukseskan pendidikan karakter peserta didik Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap.50 Manajemen pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dimulai dari tahap penanaman nilai-nilai karakter pada siswa. Penanaman nilai-nilai karakter merupakan tahapan yang sangat penting dalam program pendidikan karakter. Hasil dari pembahasan mengenai nilai-nilai karakter, nantinya dijadikan sebagai arahan dalam proses penanaman karakter pada peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan dari pendidikan karakter yang diinginkan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacapsebagai berikut: Pendidikan karakter memang menjadi perhatian utama bagi madrasah kami. Pada rapat kerja tahunan, salah satu hal urgen yang dibahas adalah berkaitan dengan nilai-nilai karakter yang akan ditanamkan pada peserta didik. Dalam menentukan nilai-nilai karakter yang akan ditanamkan tentu 50 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (22 Februari 2021). 60
saja kita merujuk pada visi Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap yang telah ditetapakan, sehingga pelaksanaanya nanti bisa berorientasi dan mensukseskan ketercapain visi madrasah. Nilai-nilai karakter yang telah ditentukan tersebut dijadikan sebagai dasar bagi para guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter, termasuk dalam proses penyusunan kurikulum dan pembuatan rencana pembelajaran. Setiap personil madrasah kami bertanggungjawab atas kesuksesan pendidikan karakter.51 Berdasarkan Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah dan beberapa Guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, maka dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai karakter yang lebih difokuskan untuk ditanamkan di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap adalah: (a) Religius; (b) Jujur; (c) Kerja Keras; (d) Cerdas; (e) Peduli; dan (f) Bertanggung jawab.52 Berikut ini peneliti uraikan masing-masing karakter tersebut. a. Relegius Karakter religius sangat penting bagi siswa. Karakter relegius dibangun melalui aktivitas-aktivitas pembiasaan keagamaan, seperti hafal dan fasih bacaan, gerakan shalat dan keserasian bacaan dan gerakan, 51 Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (25 Februari 2021). 52 Hasil Wawancara dengan Guru-guru dan Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (25 Februari 2021). 61
hafal dan fasih doa setelah solat, hafal dan fasih doa-doa harian muslim, tertib menjalankan shalat fardhu, tertib menjalankan shalat dhuha, memberikan infak dan sodaqah, mengikuti acara hari besar agama Islam, mengucapkan salam, mengucapkan kalimah toyyibah, memulai dan mengakhiri pekerjaan dengan berdoa, dan tertib membaca Al-Qur’an setelah salat magrib. b. Jujur Kejujuran pangkal dari kesuksesan seseorang. Kejujuran merupakan karakter yang sangat penting yang perlu dimiliki oleh peserta didik karena kejujuran merupakan atribut yang tak dapat terpisahkan dari karakter relegius, sehingga diharapkan akan tumbuh kecerdasan spiritual pada diri pesera didik. Desain pembentukan karakter jujur yang perlu dilakukan adalah melalui keteladanan yang ditunjukkan guru dan juga orang tua. Kegiatan yang dilakukan dalam pembentukan karakter jujur peserta didik Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap misalnya menyampaikan amanat kepada yang berhak, tidak mengambil barang milik orang lain, berkata dengan yang sebenarnya, tidak mencontek saat mengerjakan ulangan/ujian, mengembalikan barang yang dipinjam. c. Kerja keras Kerja keras memang bekal utama bagi siswa dalam meraih kesuksesan hidup di kemudian hari. Aktivitas yang dapat membentuk karakter kerja keras peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII 62
Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap yaitu menciptakan kompetisi yang sehat, menciptakan kondisi etos kerja pantang menyerah dan daya tahan belajar, menciptakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja, memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan belajar. d. Cerdas Kecerdasan akan menyelamatkan dari keterkungkungan menghadapi berbagai persoalan hidup. Karakter cerdas sangat berkaitan erat dengan karakter lain. Aktivitas karakter cerdas pada peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap yaitu unggul dalam perolehan ujian madrasah, unggul dalam persaingan melanjutkan ke jenjang pendidikan di atasnya, unggul dalam lomba kreatifitas, unggul dalam kesenian, unggul dalam lomba olahraga, dan unggul dalam lomba sains dan matematika. e. Peduli Kepedulian terhadap sesama selalu ditanamkan kepada siswa untuk melatih bahwa hidup ini tidak sendirian dan manusia adalah makhluk sosial yang selalu hidup bersama orang lain. Aktivitas karakter peduli di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap yaitu peduli lingkungan, membuang sampah ditempatnya, tidak melakukan cora-coret, tidak merusak tanaman, menjaga kebersihan lingkungan, memelihara tanaman, memungut sampah dilingkungan madrasah, peduli sesama, memberikan uang jajan 63
untuk infak hari jumat, memberikan pinjaman alat tulis kepada teman yang membutuhkan, menjenguk teman yang sakit, bertakziah kepada keluarga madrasah yang meninggal dunia, mengkonfirmasi kepada keluarga bila ada siswa yang 3 hari tidak masuk madrasah, memberikan santunan anak yatim dan miskin, dan membantu sumbangan PMI. f. Bertanggung jawab Sikap bertanggung jawab memang diajarkan kepada para siswa di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Siswa diajarkan untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf atas kesalahannya. Siswa diajak melakukan perbuatan yang tidak merugikan orang lain. Siswa melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi diri-sendiri dan orang lain. Penanaman karakter pada peserta didik Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, selain melalui kegiatan-kegiatan sebagaimana dikemukakan di depan, juga dilakukan melalui kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan pembinaan, juga diintegrasikan ke dalam kegiatan pembelajaran seluruh muatan pelajaran. Setiap rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun oleh setiap guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap selalu diintegrasikan dengan nilai-nilai karakter di dalamnya. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang disampaikan oleh salah satu guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap: 64
Kami semua selaku guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap memang bertanggungjawab untuk kesuksesan pendidikan karakter siswa di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap. Setiap dari kami diminta untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada RPP setiap muatan pelajaran yang mereka susun, kemudian nilai-nilai karakter tersebut ditumbuhkembangkan dalam diri peserta didik selama proses pembelajaran langsung.53 Dengan demikian, berdasarkan beberapa uraian hasil wawancara dan hasil observasi yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diketahui bahwa strategi penanaman nilai-nilai pendidikan karakter yang dilakukan oleh guru-guru yaitu: (a) Memberikan Contoh yang Baik untuk Siswa; (b) Memberikan Apresiasi; (c) Memberikan Pesan Moral pada Setiap Pelajaran; (d) Jujur dan Terbuka pada Kesalahan; (e) Mengajarkan Sopan Santun; (f) Membiarkan Siswa menjadi Pemimpin; (g) Berbagi Pengalaman Inspiratif; (h) Literasi Madrasah; (i) Memberikan Deadline pada Setiap Tugas; dan (j) Mengenalkan Tata Tertib Sekolah dan Mematuhinya. Selanjutnya, juga melalui kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan pembinaan, juga diintegrasikan ke dalam kegiatan pembelajaran seluruh muatan pelajaran. Adapun Nilai-nilai Pendidikan Karakter yang ditanamkan kepada siswa di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap yaitu: 53 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (25 Februari 2021). 65
(a) Religius; (b) Jujur; (c) Kerja Keras; (d) Cerdas; (e) Peduli; dan (f) Bertanggung jawab. 2. Cara Menanamkan Nilai-nilai Pendidikan Karakter di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap Integrasi pendidikan karakter didalam proses pembelajaran dilaksanakan mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran pada semuamata pelajaran. Proses pengintegrasiannilai-nilai karakter dapat dilakukan dengancara memilih nilai-nilai karakter yangsesuai dengan Kompetensi Dasar yangakan dicapai. Keberhasilan pembelajaranyang bermuatan nilai karakter, perludidukung dengan ide-ide pembelajaran dan sumber belajar yang sesuai. Perencanaan proses pembelajaran tidak hanya silabusyang perlu dipersiapkan oleh guru, tetapi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) juga sangat penting untuk mendukung keberhasilan proses pembelajaran. Dalam menyusun RPP, guru mencantumkan nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran. Sesuai dengan Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter yang dikeluarkan oleh Kemendiknas, penyusunan RPP terintegrasi dengan nilai-nilai karakter dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Penambahan atau modifikasi tujuan pembelajaran sehingga pembelajaran tidak hanya membantu peserta didik mencapai KD, tetapi juga mengembangkan karakternya. 66
2. Penambahan atau modifikasi kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan karakter peserta didik. 3. Penambahan atau modifikasi indicator pencapaian sehingga ada indikator terkait dengan pencapaian siswa dalam hal karakter. 4. Penambahan atau modifikasi Teknik penilaian, sehingga ada teknik penilaian yang dapat mengembangkan atau mengukur perkembangan karakter peserta didik.54 Pendidikan karakter bisa dilakukan dengan pembiasaan nilai moral luhur kepada peserta didik dan membiasakan mereka dengan kebiasaan (habit) yang sesuai dengan karakter kebangsaan. Oleh karena itu, dalam rangka proses pembiasaan menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik, maka dalam menyusun RPP, guru dapat memasukkan nilai-nilai karakter ke dalam kegiatan pembelajaran dengan cara memilih nilai-nilai karakter yang disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Kegiatan pembelajaran dilakukan dari tahap kegiatan awal atau pembukaan, kegiatan inti atau pembentukan kompetensi dan karakter, dan kegiatan penutup, dipilih dan dilaksanakan agar peserta didik mempraktikkan nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan. Evaluasi juga menjadi hal yang penting. Penilaian dimaksudkan untuk menilai kualitas pembelajaran serta internalisasi nilai-nilai karakter dan pembentukan kompetensi peserta didik. Dalam hal ini, penilaian proses dilakukan untuk 54 Sulistyowati, Endah. Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter.Yogyakarta: PT. Citra Aji Parama, 2012), hlm.112-113. 67
menilai aktivitas, kreativitas, dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran. Penilaian pembentukan nilai karakter pada mata pelajaran lebih difokuskan pada diri siswa sebagai individu. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan internalisasi nilai-nilai yang terbentuk melalui sikap dan perilakunya sehari-hari. Guru dalam melakukan penilaian sikap atau karakter siswa dapat menggunakan lembar pengamatan. Sebelum menyusun lembar pengamatan, terlebih dahulu dirumuskan indikator penilaian sesuai nilai karakter yang akan diukur. Ada beberapa cara yang dilakukan oleh Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dalam menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik, antara lain sebagai berikut. a.Mengintegrasikan Karakter Melalui RPP Pembelajaran dan Melalui Kegiatan Ektrakurikuler Sekolah, Keterlibatan Peserta Didik secara Langsung Maupun dengan Pemberian Motivasi Karakter sangat penting untuk ditanamkan kepada peserta didik. Untuk mewujudkan karakter peserta didik Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dalam mewujudkan generasi berakhlakul karimah tentunya diperlukan adanya penanaman nilai karakter. Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap mengemukakan bahwa: “Kami melakukan komunikasi dengan guru dan karyawan 68
maupun peserta didik. Kami melakukan pembinaan dan kami menyisipkan penanaman nilai karakter peserta didik dalam pembelajaran”.55 Penanaman karakter di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap didukung bersama oleh segenap stakeholders madrasah. Hal tersebut dilakukan terutama oleh kepala madrasah karena beliau berpandangan bahwa salah satu hal yang urgen dan penting dalam penanaman nilai karakter adalah dengan mengomunikasikannya, sehingga terbangun suatu kepercayaan tentang pentingnya nilai karakter dan akhlakul karimah. Selain itu, kepala madrasah menyadari bahwa ia memiliki peran yang sangat penting dalam mengimplementasikan pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, terutama dalam mengkoordonasikan, menggerakkan dan menyelaraskan semua sumber daya pendidikan yang ada. Selanjutnya, dari unsur guru, memberikan keterangan bahwa: untuk mengomunikasikan dengan peserta didik, guru menyampaikan karakter dengan cara menyisipkan dalam pembelajaran dan pemantauan di luar jam pembelajaran hal ini dilakukan agar bersinergi antara anak yang satu dengan yang lainnya.56 55 Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (1 Maret 2021) 56 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (1 Maret 2021) 69
Penanaman karakter dilakukan dalam upaya membentuk pribadi peserta didik agar memiliki budi pekerti yang berakhlakul karimah. Unsur karakter dimasukkan dalam RPP guru, sehingga dalam pembelajaran guru selalu memasukkan unsur-unsur karakter kepada peserta didik. Pelaksanaan pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dilakukan oleh para guru dengan berusaha untuk melakukan pengembangan RPP berkarakter, yaitu dengan melakukan identifikasi dan mengelompokkan karakter yang ingin dicapai setelah pembelajaran.57 Ada beberapa hal yang selalu diperhatikan dalam mengidentifikasi karakter, yaitu guru-guru menyampaikan materi standar yang mengandung unsur proses dan produk yang bersifat spesifik yang di tunjukkan dengan perilaku nyata. Berdasarkan Hasil Observasi juga diketahui informasi bahwa untuk pembentukan karakter, guru juga melakukan pembelajaran dengan menggunakan variasi metode dan variasi media, sehingga diharapkan mampu menumbuhkan aktifitas dan kreatifitas peserta didik.58 Selain itu, guru juga berusaha melakukan penilaian yang dilakukan selama proses maupun sesudahnya sehingga harapan pembentukan karakter terwujud. Selain karakter peserta didik terbentuk juga prestasi bidang akademik yang semakin dapat meningkat ditunjukkan dengan peningkatan hasil nilai ujian, maupun dari hasil nilai 57 Hasil Dokumentasi Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (1 Maret 2021) 58 Hasil Observasi selama peneliti melakukan penelitian (Februari s/d Maret 2021). 70
ulangan harian dan jenis penilaian lainnya yang ditunjukkan dalam peningkatan nilai rapot. Untuk penanaman nilai kepala sekolah juga membuat aturan, tata tertib sekolah, memberikan penghargaan terhadap guru, karyawan dan peserta didik. Penghargaan terhadap keberhasilan yang dicapai guru/ karyawan dalam bekerja merupakan salah satu motivasi yang memacu dan mendorongnya untuk bekerja dan berprestasi lebih baik. Penghargaan, pengakuan dan perlakuan terhadap guru karyawan sebagai manusia yang memiliki perasaan akan sangat berpengaruh terhadap moral kerjanya. Sekolah sudah mensosialiasasikan tata tertib peserta didik, tata tertib guru dan karyawan. Bahkan memasangnya di tempat yang strategis. Ada beberapa penghargaan yang diberikan sekolah kepada peserta didik yang berprestasi. Contohnya kelas terbersih diberikan piala.Kelas yang terbanyak infaqnya diberikan hadiah alat kebersihan untuk kelasnya. Guru juga sering memberikan pujian bagi peserta didik yang berprestasi dengan hanya memujinya.59 Hal tersebut tentu akan menumbuhkan karakter bagi peserta didik berkaitan dengan pembentukan sikap/ karakter disiplin, kerja keras, mandiri serta peduli lingkungan. Berdasarkan Hasil Wawancara dengan guru juga diketahui bahwa guru sudah memberikan penghargaan kepada peserta didik yang mematuhi aturan walaupun hanya dalam bentuk 59 Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (3 Maret 2021) 71
pujian.60 Adanya penghargaan bagi peserta didik tentu akan tercipta karakter yang menghargai terhadap prestasi, dan memiliki semangat untuk berkompetisi. b.Pemodelan Nilai-nilai dan Moralitas Kepala madrasah, semua guru dan karyawan serta orang tua di madrasah adalah sebagai model bagi yang lainnya. Seluruh warga sekolah menyadari bahwa perilakunya menjadi model bagi karakter anak didiknya. Oleh karena itu, semua warga madrasah senantiasa berusaha berhati-hati dalam bertingkah laku dan bertutur kata di hadapan peserta didik di madrasah. Dalam mewujudkan karakter yang baik, Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap melakukan berbagai upaya dalam memberikan keteladanan (pemodelan) bagi peserta didiknya. Hal tersebut karena naluri anak tentu sering berbuat untuk mencontoh perilaku- perilaku orang lain yang ada di sekitarnya. Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap mengemukakan bahwa: ”Semua guru menyadari bahwa perilakunya menjadi model bagi anak didiknya. Oleh karena itu mereka perlu menjaga diri untuk berbuat kebaikan-kebaikan.”61 60 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (3 Maret 2021) 61 Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (3 Maret 2021) 72
Demikian juga dari Hasil Wawancara dengan Guru Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, juga dikemukakan bahwa: “Perilaku Kami adalah menjadi model bagi peserta didik Kami, sehingga Kami akan selalu berhati-hati dalam berperilaku da bertutur kata di depan speserta didik.”62 Dalam menyukseskan pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, sosok guru sebagai sosok yang dapat digugu dan ditiru, yang merupakan faktor penting yang sangat menentukan berhasil dan tidaknya peserta didik belajar. Guru sebagai pengganti sosok orang tua di rumah perlu memiliki kesadaran, pemahaman kepedulian dan komitmen untuk membimbing peserta didik untuk ber akhlakul karimah. Untuk itu, mengingat bahwa pendidikan karakter menekankan pada aspek sikap, nilai dan watak peserta didik, maka dalam pembentukannya harus dimulai dari gurunya. Contoh guru merupakan jalan terbaik dalam mendidik dan membentuk karakter peserta didiknya. Dari Hasil Observasi juga diketahui bahwa di hadapan peserta didik, kepala madrasah juga berperilaku untuk berusaha berbuat yang baik, selalu berhati-hati dalam ucapannya dengan senantiasa mempertimbangkan sesuatu sebelum berbicara.Sementara menurut keterangan dari peserta didik.63 62 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (3 Maret 2021) 63 Hasil Observasi selama peneliti melakukan penelitian (Februari s/d Maret 2021). 73
Tentang perilaku guru terhadap peserta didik sesuai dengan keterangan guru, bahwa mereka memperlakukan siswa sesuai dengan peraturan guru di madrasah. Terkait dengan kedisiplinan peserta didik peserta didik sendiri mengaku bahwa Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap termasuk madrasah yang disiplin. Demikian juga dengan pengakuan guru dan kepala madrasah. Selain guru mereka dan orang tua mereka sebagai teladan, madrasah juga senantiasa berusaha untuk membangun sisten keteladanan teman. Teman sebaya juga memiliki kewajiban untuk mengimplementasikan nilai-nilai karakter yang baik di lingkungan madrasah, karena peserta didik lainnya senantiasa melihat, mengamati, memperhatikan, meniru perilaku temannya di sekolah maupun di luar madrasah. Berikutnya terkait dengan bagaimana cara guru dan orang tua menyelesaikan masalah peserta didik. Mereka mencari-cari akar masalahnya baru dicarikan jalan keluarnya. Menurut keterangan kepala madrasah, guru dengan bekerjasama dengan guru BK dan wali kelas merutama mengatasi masalah-masalah peserta didik. Kemudian jika perlu melibatkan orang tua maka, madrasah mengadakan koordinasi dengan orang tua. Adapun masalah yang sering curhat dari siswa kepada orang tua adalah masalah pelajaran. Jika terdapat kesulitan pada mata pelajaran tertentu, kemudian disampaikan kepada orng tua. Menurut 74
keterangan salah seorang wali peserta didik, bahwa: “Kami mengambil solusi dengan mengikutkan puteranya ke bimbingan belajar melalui les. Dengan mengikuti les keterlambatan masalah pelajaran menjadi terkurangi.”64 Selanjutnya tentang cara guru menghargai pendapat peserta didik, mengritik orang lain. Jika ada peserta didik yang berpendapat maka menghargai pendapatnya, diberikan apresiasi misalnya dengan pujian, kemudian jika diperlukan untuk mengkritik orang lain maka kepala madrasah menyampaikannya dengan cara yang santun, dengan hati- hati, agar tidak merasa tersakiti. Demikian juga yang dilakukan oleh guru kepada orang lain, terlebih kepada peserta didik. Menurut salah seorang guru, “Jika ada peserta didik yang berbagi perasaan dengan guru, maka kami berusaha senantiasa mendengarkan apa yang disampaikan oleh peserta didik.”65 Selain itu guru memiliki keterampilan asertif / mengemukakan pendapat secara terbuka. Semua informan pernah menyampaikan pendapatnya secara terbuka, terutama masalahan yang berkaitan dengan masalah peserta didik, namun hal yang disampaikan selalu menjunjung tinggi norma etika agar tidak melukai perasaan orang lain. Menurut keterangan guru terkait denga hubungan yang bersifat pribadi ia membicarakannya pada saat istirahat. 64 Hasil Wawancara dengan Salah Seorang Wali Peserta Didik di Madrasah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (6 Maret 2021). 65 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (6 Maret 2021) 75
Dari hasil observasi mulai awal penelitian hingga tanggal 6 Maret 2021 juga diketahui bahwa kepala madrasah berkomunikasi dengan warga madrasah, berjalan dengan baik dibuktikan dari perilaku mereka yang senantiasa mendengarkan orang lain dengan baik, memberikan resopon yang positif dan tidak hanya diam saja. Artinya guru dan warga madrasah memiliki ketrampilan dalam menyimak. Guru juga melakukan kegiatan sharing tentang pengalaman mereka di kelas ketika mengajar maupun membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan peserta didik. c.Memfasilitasi nilai-nilai dan moralitas. Dalam memfasilitasi nilai-nilai karakter dan moralitas kepada peserta didik Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap memberikan kesempatan untuk mengatasi masalah berkaitan dengan kegiatan madrasah. Kepala madrasah, guru, dan karyawan senantiasa mendengarkan dengan sungguh-sungguh keluhan, maupun saran peserta didik. Dalam kegiatan memfasilitasi nilai-nilai dan moralitas di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap yaitu melatih peserta didik mengatasi masalah-masalah, pemberian kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan hal-hal yang belum diketahui atau belum dipahami. Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap mengemukakan bahwa, Dalam kegiatan memfasilitasi nilai-nilai dan moralitas, guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan 76
Kabupaten Cilacap cenderung memberikan teladan yang baik kepada peserta didiknya. Guru memiliki dan menggunakan keterampilannya dalam mengemukakan pendapat kepada peserta didik, begitu pula dalam mendengarkan, yang penuh perhatian dan kritis kepada peserta didiknya.66 Kegiatan memfasilitasi nilai-nilai dan moralitas memiliki peran penting bagi pendidikan karakter peserta didik. Sebagaimana dikemukakan oleh Guru Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap sebagai berikut: Segenap personil Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, terutama kepala madrasah dan guru semua sudah memberikan contoh atau teladan yang baik kepada peserta didik.Hal ini kami dilakukan supaya peserta didik bisa meneladani dari semua perilaku guru yang baik dan bisa diterapkan pada peserta didik itu sendiri. Contohnya guru selalu melakukan hubungan baik dengan sesama guru, dengan kepala madrasah, dengan anak didiknya, dengan wali murid dan masyarakat. Serta guru selalu memberikan kesempatan dan pertolongan pada peserta didik yang membutuhkanya.67 Cara guru menyelesaikan masalah secara adil, menghargai pendapat anak, mengkritik orang lain secara santun, merupakan perilaku secara alami dijadikan model oleh anak-anak. Demikian juga apabila guru berperilaku yang sebaliknya, anak-anak juga tidak sadar akan menirunya. Guru harus memiliki keterampilan mengemukakan pendapat secara terbuka dan keterampilan mendengarkan dengan penuh pemahaman dan secara kritis. Hai ini sangat penting ketika guru berusaha untuk 66 Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (8 Maret 2021) 67 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas V di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (8 Maret 2021) 77
menanamkan pemahaman tentang sesuatu atau mensosialisasikan sesuatu masalah. Hal ini dilakukan supaya peserta didik bisa berpikir lebih jauh tentang nilai yang dipelajari, menemukan wawasan sendiri, belajar dari teman-temannya yang telah menerima nilai-nilai yang diajarkan oleh guru, dan menyadari kebaikan hal-hal yang telah disampaikan oleh seorang guru atau pendidik.Adapun hambatan guru dari kertampilan ini adalah tuntutan kemampuan / kompetensi guru yang harus senantiasa dibangun dan dikembangkan. Selanjutnya, berdasarkan Hasil Observasi yang peneliti lakukan dari awal mulai penelitian hingga tanggal 8 Maret 2021, diketahui informasi bahwakegiatan memfasilitasi nilai-nilai dan moralitas di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dicontohkan dalam kegiatan guru atau perilaku guru sehari-hari diantaranya guru sering memberikan motivasi kepada peserta didik, menolong peserta didik, menjalin hubungan baik dengan peserta didik dan teman guru yang lain. Nilai dan pendidikan merupakan dua hal yang penting yang tidak dapat dipisahkan. Ada beberapa keterampilan yang dikembangkan oleh peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap supaya peserta didik bisa mengamalkan nilai-nilai karakter. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Madrasah sebagai berikut: 78
Pengembangan nilai-nilai karakter yang dilakukan di madrasah ini berupa keterampilan yang harus dilakukan oleh peserta didik. Keterampilan tersebut yaitu: (a) keterampilan berpikir kritis, (b) keterampilan berpikir kreatif, (c) keterampilan berkomunikasi secara jelas, (d) keterampilan menyimak, (e) kegiatan pembiasaan berakhlakul karimah.68 Keterampilan berpikir kritis merupakan kepekaan terhadap sesuatu hal. Ini berarti bahwa peserta didik dituntut untuk mampu membaca dan memahami suatu persoalan untuk kemudian mencari solusi pemecahannya.Keterampilan berpikir kreatif juga merupakan lanjutan dari berpikir kritis. Melalui kreativitas akan ditemukan alternative yang mampu menjawab kesulitan. Peserta didik yang mampu berpikir kritis dan kreatif tentu akan lebih percaya diri dan mudah beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru mengajarkan tentang keterampilan berkomunikasi peserta didik. Pengembangan keterampilan siswa dalam berkomunikasi secara baik dilakukan sebagai langkah strategis sekolah dalam membangun peserta didik yang cerdas dalam bertutur kata, yaitu komunikasi yang efektif. Hal ini disampaikan oleh salah satu Guru Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap: “Kami memberikan wawasan / pengetahuan kepada peserta didik melalui komunikasi yang efektif dan santun.”69 68 Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (8 Maret 2021) 69 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (10 Maret 2021) 79
Untuk keterampilan pengembangan nilai-nilai karakter juga dilakukan guru Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap melalui keterampilan menyimak. Peserta didik diajari untuk mampu menyimak pelajaran dengan baik. Menyimak berarti melihat, mendengar, maupun merasakan. Tujuan menyimak adalah agar peserta didik dapat meniru. Guru memberikan pelajaran kemudian peserta didiki menyimak. Hal tersebut bertujuan agar peserta didik mampu memahami dan meniru apa yang telah diajarkan oleh guru. Hal ini disampaikan oleh salah satu Peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap: “Kami disuruh untuk menyimak apa yang disampaikan oleh guru. Memperhatikan dan bila perlu dicatat hal yang penting dari apa yang disampaikan oleh guru.”70 Pembentukan karakter dipengaruhi oleh beberapa kondisi lingkungan antara lain hubungan antara pribadi yang menyenangkan, keadaan emosi, metode pengasuhan, peran dini yang diberikan kepada anak, struktur keluarga dimasa kanak-kanak dan rangsangan terhadap lingkungan. Hal ini disampaikan oleh Guru Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap berikut: Pendidikan nilai karakter yang dikembangkan di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap di antaranya lewat kegiatan shalat berjamaah, sholat dhuha. Kegiatan ini dilakukan setiap hari di sekolah supaya anak bisa membiasakan 70 Hasil Wawancara dengan Salah Seorang Peserta Didik Kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (10 Maret 2021). 80
kegiatan tersebut dirumah tidak hanya di madrasah, selain itu nilai karakter siswa bisa terbentuk dengan baik secara otomatis.71 Seseorang tidak dilahirkan dengan sikap dan pandanganya, melainkan sikap tersebut terbentuk sepanjang perkembanganya. Dimana dalam interaksi sosialnya, individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap berbagai objek psikologis yang dihadapinya. Hal ini dinyatakan oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, bahwa: Pengembangan pendidikan nilai biasa dilakukan Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap dalam kegiatan ektrakurikuler seperti kepramukaan, di dalam kegiatan ekstrakurikuler pramuka anak biasa diajarkan sikap disiplin, kerjasama, saling terbuka dan menghargai sesama teman. Selain itu anak juga bisa berpikir kreatif dan mandiri.72 Tradisi, kebiasaan, kebudayaan dan tingkat pendidikan ikut mempengaruhi pembentukan sikap. Proses menanamkan sikap anak terhadap sesuatu objek dapat melalui proses modeling yang semula dilakukan dengan secara mencontoh atau meniru perilaku seseorang yang menjadi idolanya, karena salah satu karakteristik anak yang sedang berkembang adalah keinginan untuk melakukan peniruan apa yang dilihat baik oleh dirinya. Hal ini disampaikan oleh Komite Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap sebagai berikut: 71 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (10 Maret 2021) 72 Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (10 Maret 2021). 81
Kegitan yang dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap yaitu setiap tahun yaitu menyantuni anak yatim, membantu fakir miskin dan menggalang dana untuk PMI. Kegiatan ini dilakukan untuk melatih anak supaya peduli dengan sesama dan bisa merasakan betapa pentingnya dalam hidup kita untuk memperhatikan kehidupan di sekeliling kita.73 Pembiasaan-pembiasaan positif yang dikembangkan di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap tidak hanya diperuntukkan bagi peserta didik saja, melainkan juga bagi para guru. Guru juga harus ikut melakukan pembiasaan positif dengan tujuan agar para guru Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap bisa menjadi teladan yang baik bagi peseta didiknya. 3. Kendala yang Dihadapi dalam Menerapkan Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap a.Pemahaman Guru Tentang Konsep Pendidikan Karakter Masih Kurang Guru merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah sehingga diperlukan pemahaman yang baik tentang konsep dari pendidikan karakter. Sesuai hasil wawancara dan observasi terhadap sejumlah guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap diketahui bahwa hakikat pendidikan karakter belum dipahami oleh semua guru. Menurut mereka pendidikan karakter yaitu proses pembentukan sikap siswa. Berdasarkan kenyataan itu Guru belumlah 73 Hasil Wawancara dengan Komite Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (10 Maret 2021) 82
sepenuhnya mengembangkan nilai-nilai karakter kepada peserta didiknya dalam proses kegiatan belajar mengajar dikelas. Seharusnya salah satu strategi pengembangan pendidikan karakter adalah dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter bangsa pada setiap mata pelajaran, sehingga menghasilkan peserta didik yang konsisten dalam perilaku berkarakter dikehidupannya sehari-hari. Pendidikan karakter merupakan bentuk kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan yang mendidik dan diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju ke arah hidup yang lebih baik.74 Renata dkk menyebutkan bahwa pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.75 Pendidikan karakter seharusnya membawa peserta didik kepada penilaian secara kognitif, penghayatan nilai secara afektif, dan akhirnya ke pengalaman nilai secara nyata. Inilah rangcangan pendidikan karakter (moral) oleh Lickona di sebut moral knowing, moral feeling, dan moral action.76 Karena itulah, semua mata pelajaran yang dipelajari oleh peserta 74 A, Doni Koesoema. 2007. Pendidikan Karakter: Mendidik Anak di Zaman. Global. Jakarta: Grasindo. 75 Renata, R., Kristiawan, M., & Pratami, F. A. R. (2017, December). Perbincangan Pendidikan Karakter. In Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana. 76 Lickona, Thomas. (1991). Educating for Character: How Our School Can Teach Respectand Responsibility. New York, Toronto, London, Sydney, Aucland: Bantam books. 83
didik di sekolah harus bermuatan pendidikan karakter yang bisa membawanya menjadi manusia yang berkarakter seperti yang ditegaskan oleh Lickona tersebut. Sesuai dengan hal di atas pendidikan karakter dapat dikembangkan dengan cara latihan terus menerus, kita sebagai pendidikan seharusnya tanpa bosan dan lelah untuk mengingatkan kepada peserta didik untuk memahaminya dan melaksanakan semua itu secara teratur dan fleksibel sehingga nantinya akan mendapatkan hasil yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan karakter. Pemahaman guru di madrasah tentang pendidikan karakter menjadi faktor utama dalam mewujudkan tujuan dari pendidikan karakter dan guru juga harus mampu memberikan contoh dari hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan karakter. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, bahwa: ” masih ada guru yang beranggapan bahwa karakter hanya dapat dikembangkan melalui pengintegrasian dalam mata pelajaran dan pelatihan-pelatihan sikap tanpa adanya peneladanan atau pemberian contoh dari guru mengenai sikap yang berkaitan dengan pendidikan karakter.”77 77 Hasil Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (15 Maret 2021). 84
Dari hal tersebut menyebabkan pendidikan karakter di Madrasah Ibtidaiyah Ya Bakii Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap belum dapat berkembang dengan baik. Sehingga sebagai pihak madrasah maupun pendidik harus dapat menciptakan kondisi madrasah yang sesuai dengan nilai-nilai karakter bangsa. Untuk menghasilkan (output) peserta didik yang mampu memehami nilai yang benar dan salah (kognitif), merasakan nilai yang baik dan buruk (afektif), serta terbiasa untuk selalu berperilaku yang baik (psikomotorik).78 Perkembangan seorang anak adalah mengembangkan pemahaman yang benar tentang bagaimana dunia ini bekerja, mempelajari “aturan main” segala aspek yang ada di dunia ini. Anak- anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter apabila dapat tumbuh pada lingkungan yang berkarakter.79 Dari hal-hal di atas kontribusi pembiasaan dan pencontohan sikap merupakan strategi yang tepat dalam menanamkan dan membentuk sikap peserta didik yang berkarakter. Pendidikan karakter merupakan salah satu upaya yang harus di laksanakan sekolah untuk membina moral serta akhlak yang sesuai dengan norma dan nilai-nilai dari Tuhan Yang Maha Esa, dan dilaksanakan sebagai bentuk penempaan terhadap sikap peserta didik sebagai anak bangsa yang tangguh serta mampu berkompetensi sehat pada zamannya. 78 Puskurbuk. Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa. (Jakarta: Gramedia, 2011). 79 Wibowo, T. Kurikulum Pendidikan Karakter, (Online). (http:timothy-wibowoartikel- pendidikan-karakter.com, diakses 16 Desember 2011). 85
Nilai-nilai pendidikan karakter yaitu yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: (1) Religius, (2) Jujur, (3) Toleransi, (4) Disiplin, (5) Kerja keras, (6) Kreatif, (7) Mandiri, (8)Demokratis, (9) Rasa Ingin Tahu, (10) Semangat Kebangsaan, (11) Cinta Tanah Air, (12) Menghargai Prestasi, (13) Bersahabat/ Komunikatif, (14) Cinta Damai, (15) Gemar Membaca, (16) Peduli Lingkungan, (17) Peduli Sosial, & (18) Tanggung Jawab.80 Nilai-nilai ini merupakan target pencapaian yang diharapkan dan mulai di laksanakan di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap, walaupun guru sebagai factor utama belum maksimal melaksanakannya dan guru sendiri masih banyak yang kurang memahami konsep pendidikan karakter. Tetapi Kepala Madrasah terus berusaha mengajak guru dan pegawai untuk sedikit demi sedikit menerapkan pendidikan karakter kepada pesrta didik. Menurut salah seorang guru di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap mengatakan bahwa: Nilai karakter yang mulai dikembangkan melalui pembiasaan sikap di sekolah yaitu: 1) Melaksanakan upacara bendera setiap hari senin, serta menyanyikan lagu-lagu nasional sebagai implementasi nilai semangat kebangsaan, 2) Melaksanakan apel setiap pagi hari untuk berdoa berdoa bersama memulai pelajaran dan mengakhiri pelaran dengan doa bersama juga serta meminta izin keluar/masuk kelas sebagai implementasi nilai religius, 3) Melaksanakan tugas piket 80 Puskurbuk. Pengembangan Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa. (Jakarta: Gramedia, 2011), hlm.3. 86
kebersihan kelas, menanami/merawat tanaman yang ada di sekitar kelas sebagai implementasi nilai peduli lingkunga.81 Selain pembiasaan sikap, ada beberapa guru yang mulai mengintegrasikan nilai pendidikan karakter dalam kegiatan pembelajaran di kelas yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi sebagai nilai komuniktif/bersahabat. Selain itu, ada juga pemberian tugas yang kepada peserta didik ketika guru tidak masuk memberikan pembelajaran di kelas sehingga siswa sudah terbiasa untuk belajar di kelas meski tidak ada guru, hal tersebut mencerminkan nilai mandiri.82 Di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap juga mulai ada pengkondisian meskipun pelaksanaannya belum sesuai dengan indikator nilai karakter bangsa yang ada. Pengkondisian yang dilaksanakan di madrasah seperti: Menyediakan tempat pembuangan sampah organik dan anorganik di setiap kelas, serta mengunjungi teman yang sakit, dan menyediakan buku ramadhan untuk peserta didik, serta merayakan hari-hari besar keagamaan dengan berdzikir bersama di Masjid dekat sekolah. Kegiatan spontan juga dilaksanakan di sekolah oleh guru dan peserta didik yaitu guru langsung menegur peserta didik saat melakukan kesalahan. Pelaksanaan kegiatan di atas tidak akan berhasil jika guru belum memahami konsep pendidikan karakter dan tanpa dilaksanakan secara kontiyu. Hasil yang di dapat di Madrasah Ibtidaiyah Ya Bakii Kesugihan 81 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah YA BAKII Kesugihan 01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap (18 Maret 2021). 82 Hasil Observasi selama peneliti melakukan penelitian (Februari s/d Maret 2021) 87
01 Kecamatan Kesugihan Kabupaten Cilacap belum maksimal, hal ini dapat dilihat dari beberapa siswa yang belum membuang sampai pada tempatnya, peserta didik yang belum memiliki disiplin, masih sering terlambat masuk kelas, baris di lapangan, tidak memakai seragam sekolah yang ada dalam aturan di sekolah.83 Hal-hal di atas menunjukkan belum tercapainya indikator keberhasilan yang di capai, masih banyak yang harus di perbaiki misalnya dari peraturan-peraturan tata tertib peserta didik yang harus lebih tegas dengan sanksi-sanksi yang di berikan haruslah bisa membuat pelaku jera tidak akan mengulangi perbuatan- perbuatan yang melanggar aturan yang ada, dan terutama sekali guru sebagai pelaku utama dalam pembentukan karakter peserta didik harus memahami konsep pendidikan karakter. Kepala Sekolah harus terus meningkatkan pembinaannya baik kepada guru mapun kepada peserta didik. b.Guru Belum Dapat Menerapkan Nilai-Nilai Karakter secara Maksimal Implementasi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran bukanlah suatu proses yang dapat dilaksanakan secara singkat. Artinya bahwa setelah peserta didik mengetahui tentang nilai-nilai karakter, siswa tidak langsung bisa menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut membutuhkan waktu dan pembiasaan karakter yang baik pada diri peserta didik. Sesuai dengan hasil observasi dan kegiatan wawancara yang dilaksanakan dengan guru, bahwa kendala yang dihadapi dalam 83 Hasil Observasi selama peneliti melakukan penelitian (Februari s/d Maret 2021) 88
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148
- 149
- 150
- 151