Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore MINIMALIS EDISI 4

MINIMALIS EDISI 4

Published by minimalis2022, 2021-06-12 00:08:55

Description: MINIMALIS merupakan E-magazine yang diterbitkan Departemen PSDA HMPIP FIA-UB yang memuat artikel dan info menarik berkaitan dalam bidang kajian LIS

Keywords: Majalah Minimalis, Minimalis HMPIP, Ilmu Perpustakaan, Library Science, Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Library and Information Science, Perpustakaan dan Sains Informasi, LIS Magazine

Search

Read the Text Version

HMPIP FIA UB 2021 E-MAGAZINE MINIMALIS 06/2021 MINI MAJALAH LITERASI DAN KUIS Edisi 4 imlmisina ARTIKEL UTAMA ULASAN PROKER ULASAN PROKER Lebih Dekat Workshop Bibliometrika : Kode Etik dengan JDIHN Gemar Ber-Bibliometrika Pustakawan di Era dengan VOSViewer Pandemi

Untuk akses ke setiap edisi yang telah terbit, silakan kunjungi situs web hmpipub.org atau melalui link di bio OA Instagram Pastikan dalam suasana @hmpipfiaub. Selain itu, bisa juga men-scan hati gembira ditemani barqode di cover belakang untuk akses bookcase minuman favorit di tempat Jika ingin mendapat update terbaru secara yang nyaman private dan gratis, Anda Untuk pengalaman yang bisa kirimkan surel ke lebih baik, Anda bisa alamat surel kami dengan subjek “Berlangganan E- gunakan fitur desktop magazine Minimalis” dan mode pada peramban bagi nantikan balasan kami pengguna smartphone Anda bisa menyingkirkan iklan yang menggangu Usap untuk membuka halaman Jika rindu ingin membaca halaman yang diinginkan di lain waktu dapat gunakan fitur bookmark Jangan lupa share agar tak hanya kamu yang tahu info penting ini Gunakan fitur download jika ingin membacanya saat luring, untuk men- dapat hasil download yang lebih baik pastikan untuk menghubungi kontak minimalis yang tersedia

Sambutan Tim Redaksi Salam literasi! Patutlah kita bersyukur, hadirnya teknologi semakin mempermudah dan membantu manusia memperoleh banyak infomasi berharga. Ide-ide keterbukaan kini kian mendorong pemanfaatan informasi seluas-luasnya bagi masyarakat. Kesadaran akan informasi menjadikan manusia lebih berharga, karena dengannya banyak hal bisa dilakukan. Beberapa diantaranya adalah pengembangan skill dan berjejaring dengan dunia. Perkembangan ini harus disikapi dengan tetap berpegangan pada etika sehingga dapat terkendali. Kami sangat mendukung keterbukaan informasi supaya pengetahuan dapat terus tumbuh. Hadirnya MINIMALIS menjadi bentuk komitmen kami akan hal itu. Segala dukungan bagi kami sangatlah berharga termasuk para kontributor yang dengan sumbangsihnya menjadikan minimalis lebih baik sehingga sampai ke tangan para pembaca sekalian. Kami juga menanti kontribusi kalian untuk menjadi hebat bersama MINIMALIS. Semoga bacaan dalam e-magazine ini bermanfaat dan selamat membaca! Best regards, Tim Redaksi Minimalis Hit Us Up! 0895-3830-87154 (Miftah) minimalis2021@gmail,com www.hmpipub.org Pemimpin Redaksi : Ahmad Miftah | Pelindung : Khoritul Khayat, Catherine Puspa, Dysa Putri | Editorial : David Iqbal | Humas : Dewi Arviana | Design & Layout : Zharfa Audi, Ahmad Miftah | Kontributor : (1) Nabila Ramadhani (2) Ahmad Miftah Abdul Rozaq (3) Nadya Dindacallista Salsabila (4) Dewi Arviana (5) Dinur Rizka Mahardila (6) Erdiani Ramadhita

LIST Oisi ratfad 02 Artikel Utama #1 : LEBIH DEKAT DENGAN JDIHN Artikel Utama #2 : 06 OPEN ACCESS, SAATNYA PENGETAHUAN DIBUKA 09 Ulasan Proker #1 : GEMAR BER-BIBLIOMETRIKA DENGAN VOSVIEWER Ulasan Proker #2 : KODE ETIK 13 PUSTAKAWAN DI ERA PANDEMI COVID-19 DALAM MENGELOLA DAN MELAYANI PERPUSTAKAAN

17 Ulasan Proker #3 : CREATE AN OUTSTANDING AND INTERESTING CV Ulasan Proker #4 : 20 isi ratfad (INFOGRAFIS KETAR-KETIR) PROFESI DI BIDANG MATA KULIAH MANAJEMEN DOKUMEN DAN ADMINISTRASI ARSIP 21 Info Proker : HMPIP NGAPAIN AJA DI BULAN JULI? Adnyana Chandang : 22 OPEN PAID CONTRIBUTOR, SAATNYA JADI KEREN BARENG KITA

None of the Main Issues Which Humanity is Facing will be Resolved WITHOUT ACCESS TO INFORMATION ━━━━━━━━━━━━━ Christophe Deloire

ARTIKEL UTAMA #1 MINIMALIS EDISI 4 / JUNI LEBIH DEKAT DENGAN JDIHN Apa Itu JDIHN? kadang tidak dapat diakses secara cepat, sehingga sangat mempengaruhi Banyak dari kita yang mungkin asing dalam perumusan dan penetapan kebijakan publik yang akan dihasilkan. dengan JDIHN. Sehingga ketika kita melihat judul dari artikel ini, akan memunculkan banyak sekali pertanyaan. Apa itu JDIHN? Apa Dokumen hukum peraturan hubungannya dengan Ilmu perundang-undangan harus dikelola Perpustakaan? dan mungkin masih secara khusus, karena peraturan banyak lagi. Untuk itu, mari kita perundang-undangan mempunyai bersama-sama mengenal dan lebih kekhususan, yaitu mempunyai hierarki, dekat dengan JDIHN. mempunyai kekuatan yang mengikat berbeda dengan dokumen yang lain, Sekarang ketika kita hidup di era diperlukan oleh badan legislatif, digitalisasi di mana penguasaan eksekutif, yudikatif maupun oleh teknologi informasi sangat dibutuhkan masyarakat umum, baik peneliti, sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya, akademisi atau masyarakat yang akan setepat-tepatnya dan secepat- menuntut hak atau mempertahankan cepatnya. Karena informasi yang hak-haknya. Dokumen hukum demikian merupakan kunci dalam membawa dampak bagi perumusan dan penetapan kebijakan pengembangan ilmu hukum pada publik. Akan tetapi dalam umumnya terkait dengan peran pelaksanaannya, informasi hukum legislatif, eksekutif, yudikatif maupun tidak merata, tidak lengkap, dan peran pendidikan hukum dalam 02

membuat, melaksanakan, mengadili, Untuk itu JDIHN dibentuk sebagai mengevaluasi hukum khususnya yang tertuang dalam peraturan perundang- wadah penyedia dokumen dan undangan, bahan hukum terkhusus peraturan perundang-undangan harus informasi hukum kepada publik. JDIHN disebarluaskan, diumumkan karena ada adagium bahwa semua orang merupakan singkatan dari Jaringan dianggap mengetahui hukum sesuai dengan teori fiksi. Pada kenyataannya Dokumentasi dan Informasi Hukum adagium tersebut tidak dapat diterima oleh segenap masyarakat, sehingga Nasional. Yang merupakan sebuah diperlukan kebijakan pengelolaan JDIH. Makin banyak dan kompleks jenis dan terobosan yang dibuat oleh bentuk peraturan, makin sulit pula menguasai dan memahami informasi pemerintahan Indonesia yang hukum. dimaksudkan untuk menata bahan Dokumentasi Hukum secara terpola dan teratur dengan cara mengelompokkan dalam klasifikasi yang sistematis, sehingga akan mempermudah dalam pencarian dan penemuan kembali peraturan perundang-undangan. 03

Sejarah pembentukan JDIHN Ide membentuk Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIHN), secara historis melekat erat dengan pembangunan hukum nasional dalam upaya mewujudkan supremasi hukum. Dikatakan demikian karena embrio pembentukan JDIHN adalah salah satu rekomendasi dari kegiatan pembangunan hukum nasional yaitu Seminar Hukum Nasional III tahun 1974 di Surabaya. Seminar hukum dokumen dan informasi Berdasarkan pengamatan tersebut diselenggarakan oleh hukum dengan cepat dan peserta Seminar Hukum Badan Pembinaan Hukum tepat pada saat dibutuhkan. Nasional III Tahun 1974, faktor Nasional dalam upaya Dokumentasi hukum belum penyebab lemahnya dukung- membedah semua unsur mampu menyediakan akses an dokumentasi hukum antara pembangunan hukum dalam informasi hukum yang efektif, lain adalah: (1) Dokumen rangka mengidentifikasi sehingga dokumen / informasi hukum potensial, tersebar luas permasalahan dan hukum sulit dicari dan di instansi pemerintah di menemukan solusi ditemukan kembali pada saat pusat sampai daerah dengan pemecahannya. dibutuhkan untuk wilayah kepulauan yang mendukung pelaksanaan sangat luas; (2) Dokumen- Pada saat membedah kegiatan pembangunan dokumen hukum tersebut dokumentasi hukum, para hukum, seperti: penelitian belum semuanya dikelola peserta seminar mengetahui hukum, perencanaan hukum, dengan baik dalam suatu bahwa dukungan penyusunan naskah akademis, sistem; (3) Tenaga pengelola dokumentasi hukum terhadap penyusunan rancangan yang ada sangat kurang; (4) pembangunan hukum peraturan perundang- Perhatian terhadap nasional masih sangat lemah. undangan, pembentukan keberadaan dokumentasi dan Dokumentasi hukum belum kebijakan pimpinan dan lain- perpustakaan hukum masih mampu menyediakan lain. sangat kurang. 04

Peserta seminar berpendapat pengelolaan dokumen dan meningkatkan akselerasinya bahwa cara yang paling efektif untuk mengatasi kelemahan informasi hukum untuk dengan memanfaatkan dokumentasi hukum ini adalah membentuk kerja mempercepat pembangunan kecanggihan teknologi sama antar unit pengelola dokumen hukum itu sendiri hukum nasional yang informasi dan komunikasi. dalam suatu Jaringan dokumentasi dan informasi berkualitas. Untuk Tersedianya akses informasi hukum. membangun akses informasi hukum bagi semua warga Sejarah pembentukan JDIHN di atas menunjukkan betapa hukum yang terintegrasi, negara merupakan 'conditio pentingnya kerjasama secara nasional semua sine quanon' dalam Anggota JDIHN wajib mewujudkan supremasi mengelola dokumen dan hukum. Sementara informasi hukum yang ada menyediakan akses informasi dalam kewenangannya hukum adalah tugas dari dengan menggunakan modul dokumentasi hukum Anggota / standar yang ada dan Jaringan. Tujuan dari dibentuknya dokumentasi dan infor- dan informasi hukum; dan masi hukum yang lengkap Jaringan Dokumentasi dan dan akurat, serta dapat Meningkatkan kualitas diakses secara cepat dan Informasi Hukum Nasional mudah; pembangunan hukum Mengembangkan kerja bertujuan untuk: sama yang efektif antara nasional dan pelayanan pusat jaringan dan Menjamin terciptanya anggota jaringan serta kepada publik sebagai antar sesama anggota Pengelolaan Dokumentasi jaringan dalam rangka salah satu wujud penyediaan dokumentasi dan Informasi Hukum yang ketatapemerintahan yang terpadu dan terintegrasi di baik, transparan, efektif, berbagai instansi efisien, dan bertanggung pemerintah dan institusi jawab. lainnya; Menjamin ketersediaan 05

Dasar Hukum Dibentuknya 1. Biro Hukum dan/atau unit REFERENSI JDIHN kerja yang tugas dan Peraturan Presiden Nomor 33 Tahun 2012 tentang Jaringan Peraturan Presiden fungsinya menyelenggarakan Dokumentasi Dan Informasi Hukum Republik Indonesia Nomor kegiatan yang berkaitan Website resmi Jaringan 33 tahun 2012 tentang dengan dokumen hukum Dokumentasi dan Informasi Hukum Nasional (JDIHN) Jaringan Dokumentasi dan pada: https://jdihn.go.id/ Jaringan Informasi Hukum Kementerian Negara; Wardani, Lilis. (2017). Peran Jaringan Dokumentasi dan Nasional Sekretariat Lembaga Informasi Hukum (JDIH) dalam Perumusan dan Peraturan Menteri Hukum Negara; Penetapan Kebijakan Publik (Analisis Pada Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia Lembaga Pemerintah Non Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Hukum Republik Indonesia Nomor Kementerian; Hukum Khaira Ummah Vol. 12. No. 2 Juni 2017 : 265 – 270 8 tahun 2019 Tentang Pemerintah Provinsi; Standar Pengelolaan Pemerintah Dokumen dan Informasi Kabupaten/Kota; dan Hukum Sekreariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Perguruan Tinggi bagian dari Tingkat Provinsi dan JDIHN? Tak dapat kita pungkiri, Kabupaten/Kota. perguruan tinggi merupakan salah satu anggota dari 2.Perpustakaan pada banyak anggota JDIHN. Hal ini tertera dalam Pasal 4 Peratu- perguruan tinggi negeri dan ran Presiden Nomor 33 Tahun 2012. Pada peraturan tersebut perguruan tinggi swasta; disebutkan terdapat tiga anggota dari JDIHN yang perlu 3. Lembaga Lain yang bergerak Kontributor : kita ketahui, sebagai berikut: di bidang pengembangan Nabila dokumentasi dan informasi Ramadhani hukum yang ditetapkan olen (Mahasiswi Ilmu Menteri. Perpustakaan FIA UB 2020) 06

ARTIKEL UTAMA #2 MINIMALIS EDISI 4 / JUNI OPEN ACCESS Saatnya Pengetahuan Dibuka Keterbukaan merupakan konsekuensi untuk bersaing di kompetisi global. Isu ini menjadi sensitif dan ramai dari lahirnya masyarakat global dan diperbincangkan, mengingat informasi merupakan bahan tambang berharga. perkembangan dunia saat ini yang Perkembangan teknologi turut mempengaruhi konsep keterbukaan menuntut adanya nilai keterbukaan informasi dan pengetahuan. Kalangan mahasiswa sangat membutuhkan seluas-luasnya bagi masyarakat. akses luas untuk pengetahuan dan informasi karena tuntutan akademis Informasi dan pengetahuan merupakan barang yang penting dalam era modern karena dua hal itu, sebuah kelompok atau masyarakat dapat bertahan dan terus maju bahkan 07

dan juga kebutuhan intelektual. Jurnal sahabat sendiri saking lekatnya dengan ilmiah tentunya tak bisa lepas dari kehidupan. Gerakan keterbukaan akses kehidupan mahasiswa dan para ini dikenal sebagai Open Access. ilmuwan atau peneliti saat ini, mereka menjadikan jurnal ilmiah ini layaknya Apa itu Open Access sahabat sendiri saking lekatnya dengan kehidupan. Gerakan keterbukaan akses Mengikut definisi yang diberikan oleh ini dikenal sebagai Open Access. komunitas gerakan Open Access Indonesia menyebutkan bahwa open access (OA) adalah konsep dan praktik Keterbukaan merupakan konsekuensi menyediakan akses tidak terbatas dari lahirnya masyarakat global dan melalui Internet ke artikel, jurnal ilmiah perkembangan dunia saat ini yang maupun buku kapan pun dan di mana menuntut adanya nilai keterbukaan pun secara daring. OA bersifat digital, online, gratis, dan bebas dari sebagian seluas-luasnya bagi masyarakat. Informasi dan pengetahuan merupakan besar hak cipta dan pembatasan lisensi barang yang penting dalam era modern serta ketersediaan gratisnya alias tidak karena dua hal itu, sebuah kelompok ada biaya akses di internet publik (Peter atau masyarakat dapat bertahan dan Suber (2012) yang dikutip dari Singh, P. terus maju bahkan untuk bersaing di (2018). Tujuannya adalah untuk kompetisi global. Isu ini menjadi sensitif menyebarkan pengetahuan dan dan ramai diperbincangkan, mengingat memungkinkan pengetahuan itu informasi merupakan bahan tambang dikembangkan. Norma dalam berharga. Perkembangan teknologi pendefinisian OA tercantum dalam turut mempengaruhi konsep Pernyataan Bethesda. keterbukaan informasi dan pengetahuan. Kalangan mahasiswa sangat membutuhkan akses luas untuk pengetahuan dan informasi karena tuntutan akademis dan juga kebutuhan intelektual. Jurnal ilmiah tentunya tak bisa lepas dari kehidupan mahasiswa dan para ilmuwan atau peneliti saat ini, mereka menjadikan jurnal ilmiah ini layaknya 08

Perkembangan Open Access beberapa yang penting dibahas dalam Peristiwa yang bisa dikatakan timeline yang dikemukakan oleh Peter bersejarah dalam suksesi Open Access Suber (2009): Creation of creative (OA) adalah Deklarasi Berlin untuk commons oleh Lawrence Lessig dalam Pengetahuan tentang Akses Terbuka (2002), BioMed Central (2003), PubMed dalam Sains dan Teknologi pada Central (2000 ), PLoS (Public Library of November 2003. Pernyataan Misi Science) didirikan pada tahun 2000 Deklarasi Berlin menegaskan bahwa atas inisiatif Harold Vamus, Patrick “Hasil penelitian ilmiah dan warisan Brown dan Michael Eisen. PLoS budaya harus dapat diakses secara meluncurkan jurnal akses terbuka bebas dan dapat digunakan oleh para pertama PLoS Biology pada tahun 2003. ilmuwan dan publik. Premis mendasar (PLoS, 2018) Directory of Open Access dari deklarasi dalam akses terbuka (OA) Journals (DOAJ), Directory of Open adalah tanggung jawab organisasi yang Access Repositories (DOAR) diluncurkan melakukan penelitian dan organisasi pada tahun 2003. Isu yang berkaitan pendanaan penelitian, dan bahwa dalam “the open ecosystem” selain OA publikasi dan diseminasi hasil penelitian antara lain Open Data, Open merupakan bagian integral dari proses Education, Open Government, Open penelitian.” (Deklarasi Berlin, 2003). Licences, Open Scholarship, Open Science, dan Open Source Software. Pernyataan publik tentang akses terbuka ini secara kolektif dikenal Manfaat dan Mengapa OA Penting sebagai pernyataan BBB OA. Ada Konsep OA berkembang untuk banyak inisiatif lain dalam mengatasi hambatan harga yang pengembangan akses terbuka, mencegah banyak orang mendapatkan akses ke penelitian dan untuk 09

mempublikasikan hasil penelitian di literatur mengenai open access, urgensi internet agar bisa digunakan oleh konsep ini datang dari dunia publikasi siapa pun, gratis, dan bebas dari masalah copyright, memungkinkan ilmiah khususnya penelitian mendalam pengguna terhubung ke jaringan sehingga dapat membaca penelitian, dan mendetail. Penelitian seperti itu menyitasi tulisan, menggunakan kembali penelitian, mengunduh, selalu dipatok dengan harga yang menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menggunakannya untuk mahal. Seorang peneliti atau akademisi tujuan sah lainnya, tanpa hambatan finansial, hukum, atau teknis selain yang ingin artikel ilmiahnya dibaca yang tidak dapat dipisahkan dari mendapatkan akses ke internet. oleh dunia, mereka harus Pengguna bisa melakukan banyak hal menarik dan semakin inovatif dengan mengirimkannya ke commercial jurnal material penelitian yang baru. Bagi peneliti, open access membuat mereka publishing. Lalu jurnal komersial itu meningkatkan visibilitasnya, sehingga dapat lebih bernilai dan juga lebih yang akan mengatur masalah review, bermanfaat bagi banyak orang. (Budapest Declaration, 2001) revisi, dan percetakannya. Mereka Mahasiswa harus paham dengan mencetak jurnal tersebut dalam konsep ini karena dalam beberapa bentuk kertas dan mendistribusikannya ke seluruh dunia. Nah, dengan hal itu artikel ilmiah akan dibaca dan cara yang cukup bagus untuk mendistribusikan penelitian ilmiah. Sekilas terlihat wajar saja, namun perlu kita perhatikan aspek lain sehubungan dengan kemajuan teknologi. Setidaknya ada dua aspek sebagai perubahan dalam kemajuan teknologi, yaitu digitalisasi (segala informasi diakses secara elektronik) 10

dan harga langganan jurnal yang tidak bisa mengetahui artikel yang relevan dengan penelitiannya sampai meningkat. (OA Indonesia, 2010). dia membayar. Peneliti bisa Padahal jurnal tidak memproduksi mengandalkan model open yang sudah ditetapkan pemerintah maupun konten, jurnal tidak mempekerjakan lembaga pemberi dana hibah seperti Wellcome trust maupun Wiley Online penulis konten, jurnal juga tidak Library untuk pendanaan penelitian. mempekerjakan para reviewer. Ilmu Walaupun peneliti membuat jurnalnya berbayar, akan sedikit sekali yang akan pengetahuan yang seharusnya membelinya. disebarkan seluas-luasnya, malah Konsep Open Access pun tidak serta merta mengacuhkan lisensi terhadap dijadikan bisnis komersial oleh segelintir artikel, jurnal, maupun buku. Tetap ada lisensi untuk Open Access yaitu Creative orang. Peneliti pada umumnya, common license atau dikenal sebagai CC. Ada empat fondasi dalam lisensi mendapatkan uang hasil pajak yang saling melengkapi dan membuat hingga enam lisensi yang berbeda, pemerintah untuk menyebarkan hasil antara lain CC-BY (Yang paling populer); CC-BY-SA; CC-BY-ND; CC-BY-NC; CC-BY- penelitian, tapi tetap saja penelitian ini NC-SA; dan CC-BY-NC-ND. tidak tersedia untuk mayoritas orang. Termasuk juga mahasiswa, mereka membayar pajak untuk pendidikan, tetap saja mereka tidak bisa mengakses jurnal yang diinginkan. Bila dilihat secara garis besar setidaknya ada dua permasalahan yang bisa ditelisik, yang pertama banyak dari peneliti atau mahasiswa merasa tidak perlu mengakses saat menemui jurnal berbayar dan banyak dari mereka juga merasakan bahwa semuanya sudah terjadi wajar demikian. Karena itu kemajuan kualitas pendidikan pun stagnan tanpa perkembangan. Permasalahan yang kedua, peneliti 11

Bacaan Lanjut Cerdasco. 11 November 2019. Manajemen : Open Access. diakses melalui https://cerdasco.com/open- access/ Open Access Indonesia. 8 Oktober 2010. What Open Access, Open Education, and Open Data Are?. diakses melalui https://openaccessid.weebly.com/onlin e-discussion/what-open-access-open- education-and-open-data-are Singh, P., & Chander, H. (2018). Scholarly open access publishing: Growth of LIS open access journals visible through directory of open access journals. Library Philosophy and Practice, 1-11. Retrieved from https://www.proquest.com/scholarly- journals/scholarly-open-access- publishing-growth- lis/docview/2166649048/se-2? accountid=46437 https://www.budapestopenaccessinitia tive.org/read https://openaccess.mpg.de/Berlin- Declaration Kontributor : Ahmad Miftah Abdul Rozaq (Mahasiswa Ilmu Perpustakaan FIA UB 2020) 12

ULASAN PROKER #1 MINIMALIS EDISI 4 / JUNI WORKSHOP BIBLIOMETRIKA GEMAR BER-BIBLIOMETRIKA DENGAN VOS VIEWER 'Pada hari Sabtu tanggal 24 April 2021 Departemen PSDA HMPIP FIA UB mengadakan kegiatan Workshop Bibliometrika. Kegiatan yang dilakukan secara daring dengan media 'Zoom Meetings' ini dimulai pada pukul 08.00 – 16.00. Dengan bertemakan “Gemar Ber- Bibliometrika dengan VosViewer”, kegiatan ini berlangsung dalam dua sesi yang masing-masing sesi diikuti oleh kurang lebih 30 peserta. Agar berjalan lancar, kegiatan ini dimoderatori oleh Dewi Arviana seorang Mahasiswi Ilmu Perpustakaan 2018. Dalam kegiatan ini terdapat penyampaian materi sekaligus praktik secara langsung kepada peserta workshop mengenai mata kuliah bibliometrika dan menggunakan VOSViewer sebagai tools untuk memvisualisasikan data dalam kajian atau penelitian bibliometrika.

Kegiatan ini pertujuan agar peserta praktisi dan peluang-peluang yang ada dalam kajian bibliometrika. pada umumnya dan mahasiswa Beliau juga pernah melakukan penelitian di bidang ini sehingga Ilmu Perpustakaan khususnya apa yang disampaikannya pun kian menarik. Dalam penyampaian dapat mengembangkan materi terkait bibliometrika, Bapak Bayu juga menyinggung mengenai kemampuan dalam memahami banyaknya hal yang bisa dilakukan dengan analisis bibliometrika, salah materi serta mampu satunya analisis jaringan yang darinya bisa diketahui siapa mengaplikasikan praktek mata pengarang dengan pendekatan yang dilakukan. Menurutnya, kuliah bibliometrika. bibliometrika itu sesuatu yang menarik untuk dibahas dan Bibliometrika atau Bibliometrics mempunyai nilai jual. Bahkan ketika dalam kondisi pandemi, kajian berarti mengukur atau bibliometrika lebih mudah atau bahkan sangat mudah karena menganalisis buku atau literatur akses yang tersedia sangat luas sehingga penelitian bisa dilakukan dengan menggunakan tanpa penelitian langsung ke lapangan. Selanjutnya beliau juga pendekatan matematika dan menyebutka dua skala umum yang bisa digunakan, yaitu analisis statistika. Saat ini analisis jaringan utuh dan analisis yang berpusat pada ego network. bibliometrika popular di antara Kemudian beliau juga meyebutkan mengenai komponen yang profesi dan peneliti bidang digunakan dalam analisis jaringan dan social network analysis. kepustakawanan. Kajian bibliometrika dapat membantu mengevaluasi layanan-layanan perpustakaan, kebijakan pengembangan koleksi, kebijakan perbaikan, pembuatan keputusan, alokasi sumber daya dan juga penyiangan. Data yang diperoleh melalui metode bibliometrika menjadi dasar ilmiah bagi staf perpustakaan dalam membuat keputusan. Kajian bibliometrika juga dianggap sangat bermanfaat untuk analisis kurikulum dan untuk menilai kualitas hasil penelitian. Narasumber terkait materi Sedangkan Narasumber kedua bibliometrika dalam kegiatan ini yang memaparkan praktik adalah bapak Bayu Indra Pratama, bibliometrika menggunakan S.I.Kom, M.A. yang juga merupakan VOSViewer adalah bapak dosen di program studi Ilmu Purwoko, S.IP, M.A. yang Perpustakaan. Banyak hal merupakan pustakawan atau dipaparkan oleh beliau dengan praktisi di bidang Ilmu kajian mendalam dan Perpustakaan dan Informasi. menyinggung bibliometrika Pengalamannya dan minat terutama pemanfaatannya dalam besarnya dalam bidang keilmuan kajian mahasiswa maupun riset ini sudah tidak diragukan lagi, 14

umum dan metode bibliometrika sering digunakan. Beliau pun menjelaskan, tiga ragam teknik analisis bibliometrika antara lain Co-word Analysis, Co-citation, Co- authorship. Selanjutnya beliau juga menyampaikan langkah dalam melakukan bibliometric analysis yang diantaranya adalah study design, data collection, data analysis, data visualization, dan interpretation. Sembari memasuki bagian praktik, beliau juga menyinggung mengenai alur analisis bibliometrika, prinsip dasar dalam bibliometrika menggunakan VOSViewer, dan catatan penting analisis bibliometrika selama pengalaman beliau dalam menggunakan VOSViewer. Dari materi yang dijelaskan sembari melakukan praktik, peserta mengetahui bahwa VOSViewer adalah alat bantu perangkat lunak untuk mengontruksikan dan memvisualisasikan jaringan atau hubungan dalam bibliometrika atau digunakan untuk menvisualikan data bibliografi yang dapat diunduh melalui apalagi terkait bahwa beliau vosviewer.com. adalah praktisi yang juga berprofesi sebagai pustakawan di Analisis yang dapat dilakukannya Perpustakaan Fakultas Teknik adalah co-authorship, co- UGM. Keahliannya mengenai salah accurence, citation, bibliographic satu tools bibliometrika ini tampak coupling, dan co-citation. dari luwesnya cara penjelasannya VOSViewer juga bisa dipakai untuk yang membuat peserta semakin melihat evolusi topik sebuah penasaran, apa saja yang bisa bidang keilmuan. Software terkait dilakukan dengan VOSViewer ini. yang bisa digunakan antara lain Sebelum memasuki bagian praktik, Bibliometrix di R, Publish or Perish, 15

Zotero, atau Mendeley. Metadata menganalisis buku, artikel, dan yang dianalis oleh VOSViewer antara lain jurnal, judul jurnal, publikasi lainnya. Metode penulis, negara, organisasi, abstrak, dan kata kunci. bibliometrika sering digunakan Mencari dataset bisa mengguna- dalam bidang Ilmu Perpustakaan kan Scopus, Dimension, Google Scholar, atau dataset modifikasi. dan Informasi. Tentunya kajian ini VOSViewer juga mempunyai fitur thesaurus yang bisa digunakan asih luas dan harus peserta explore untuk membersihkan data. Beliau juga memberikan gambaran salah lebih jauh agar lebih memahami satunya mengenai perkembangan paper bibliometrika di dunia saat ini bibliometrika. Langkah awal yang yang diketahui terbit paling banyak di jurnal-jurnal berbahasa Inggris dapat dilakukan adalah dengan seperti Scientometric, Library Philosophy, dan Journal of membaca jurnal-jurnal terkait atau Infometric. mengikuti diskusi-diskusi mengenai Kesimpulan yang bisa didapatkan dari pemaparan tersebut adalah bibliometrika. Lebih jauh, bagi bibliometrika adalah penggunaan metode statistik untuk teman-teman yang ingin mengetahui isi bahasan dalam kegiatan ini, bisa menyaksikan ulang video unggahan Workshop Bibliometrika dengan mengunjungi channel YouTube HMPIP FIA UB. Selamat menyaksikan! Kontributor : Ahmad Miftah Abdul Rozaq (Mahasiswa Ilmu Perpustakaan FIA UB 2020) 16



Sains atau teknologi hanyalah salah satu cara untuk MENCAPAI SESUATU YANG NYATA, SESUATU YANG TERJADI, SESUATU YANG BERHASIL ━━━━━━━━━━━━━ Richards Dawkins

ULASAN PROKER #2 MINIMALIS EDISI 4 / JUNI SUPERMAN EPS.3 : Selama pandemi Covid-19 telah Kode Etik membuat banyak aktivitas Pustakawan di Era Pandemi terganggu, termasuk aktivitas Covid-19 dalam Mengelola dan pelayanan di perpustakaan. Melayani Perpustakaan Institusi ini mau tidak mau harus 19 beradaptasi dalam pengelolaan dan pelayanan pada penggunanya. Pelayanan harus tetap berjalan meskipun tidak seperti biasanya. Lalu bagaimana pustakawan dapat melaluinya? Bagaimana pula kode etik tetap bisa terlaksana di era pandemi seperti ini? Untuk membahas hal tersebut, Departemen PSDA HMPIP pada Selasa, 4 Mei 2021 telah menyelenggarakan diskusi melalui Live Instagram bersama narasumber Agatha Inge Eka Putrani, seorang pustakawan di Perpustakaan Nasional RI. Sesi ini dipandu oleh Widya Wahyu Rizki seorang mahasiswa Ilmu Perpustakaan FIA UB 2020.

Dalam menjalani kehidupan sehari – beralih ke kata “etiket” yang hampir memiliki pengertian yang sama seperti hari, kita sebagai makhluk hidup yang etika, yang membedakannya hanya bagaimana kita berperilaku di dalam telah diberikan akal sehat haruslah sebuah kelompok masyarakat, seperti berada di lingkungan pekerjaan, kita menggunakannya dengan baik. Hal ini harus bersikap sopan, santun, dan berbudi luhur. Lalu bagaimana dengan dapat di praktikan dengan adanya kode etik? kode etik itu sendiri merupakan hal-hal apa saja yang etika dan moral dalam diri kita agar harus kita lakukan dan tidak boleh lakukan di lingkungan pekerjaan atau nantinya kita dapat menentukan mana bisa dibilang skala profesionalisme. hal yang patut dilakukan dan tidak Dalam jaman yang modern ini, tentu seorang pustakawan harus tau cara patut untuk dilakukan. Etika juga mengelola perpustakaan digital maupun konvensional yang dinamakan tentunya berlaku di dalam lingkungan dengan Digitalisasi yaitu sebuah proses menggunakan komputer, perangkat kerja, dimana etika berperan penting lunak dan perangkat keras yang tersambung dengan jaringan sehingga dalam mengetahui kualitas diri seorang pengguna bisa mengakses apa yang mereka diinginkan. individu dalam melakukan Dalam Perpustakaan Konvensional, pekerjaannya. Begitu juga dengan proses mengelola dimulai dari bagian layanan, apakah ada koleksi dari pusat profesi pustakawan yang tentunya atau ada perawatan koleksi tambahan atau bahkan laporan kerusakan buku relate dengan prodi kita, penasaran yang rusak seperti jilidan buku rusak ataupun jahitan buku lepas. Maka dengan bagaimana kode etik koleksi tersebut akan diobeservasi dengan cara dijilid ulang atau dijahit diterapkan pada dunia pustakawan, ulang. Namun untuk koleksi non buku seperti microfilm, microfiche, cd akan terutama di lingkungan Perpusnas? dipreservasi. Simak penjelasan berikut. 20 Etika berasal dari dalam diri kita dimana kita sendiri yang memberikan gambaran kepada orang lain tentang diri sendiri. Seperti contohnya ketika kita memiliki etika yang baik, sopan, santun, dan segala macamnya. Lalu

Untuk mengelola perpustakaan digital target penilaian dari berapa banyak Perpusnas sendiri memiliki aplikasi yang jumlah pengunjung yang datang dalam bernama Ipusnas. Untuk memgelola perlu satu hari dan pertanyaan yang telah yang namanya interoperabilitas yaitu diajukan oleh pemustaka baik secara kegiatan dimana suatu sistem atau langsung (melalui bagian layanan aplikasi bekerja sama dan bisa ber- pengunjung) atau secara daring (melalui interaksi dengan aplikasi lainnya yang website atau email Perpusnas). berbeda untuk memungkinkan terjadinya pertukaran data/informasi melalui suatu Pustakawan juga harus bisa untuk protokol yang disetujui bersama. Hal ini dilakukan agar e-resources perpunas mengelola dan melayani konvensional dapat bekerja atau terhubung. Contoh kita ingin memiliki koleksi A dan ternyata dan digital dan tentunya harus memiliki koleksi tersebut ada di Perpustakaan Universitas Brawijaya. Hal ini terjadi kualifikasi dan sertifikasi. Pustakawan karena interoperabilitas antara software Perpusnas dengan perguruan tinggi. yang terdiri dari beberapa jenis sesuai Selain interoperabilitas, SDM pun juga berpengaruh, pustakawan dapat meng- keahliannya seperti pustakawan ikuti pelatihan atau diklat. Untuk saat ini perpusnas fokus untuk membangun e pengolahan, pustakawan koleksi, resources agar perpusnas menjadi platform untuk masyarakat. Terkait pustakawan praktisi dan pustakawan dengan consumer satisfaction (kepuasan konsumen), di PNRI memiliki akademisi juga memerlukan sertifikasi. Perpusnas sendiri mengadakan sertifikasi dari pusat pembinaan pustakawan. Untuk mengikuti sertifikasi sebenarnya tidak harus menjadi pns dulu, namun jika ada yang belum menjadi pns dan ingin mengikuti sertifkasi, paling tidak mereka memiliki pengalaman beberapa tahun di bidang perpustakaan. 21

Dikatakan bahwa pemustaka jaman sekarang dikatakan cukup mandiri, jadi kita sebagai pustakawan cukup mengarahkan informasi yang pemustaka perlukan. Sehingga hambatan jarang terjadi ketika melayani pemustaka. Hanya saja ketika pemustaka menanyakan pertanyaan kepada pustakawan mengenai koleksi yang akan mereka cari, pustakawan tersebut harus bisa menjawab atau harus tahu di mana saja letak koleksi yang pemustaka inginkan. Berkaitan dengan kode etik, tentu ada hal–hal yang tidak diperbolehkan pustakawan dalam bermedia sosial, diantaranya: Dilarang meng-upload yang berbau SARA Pustakawan diharap tidak mengambil asal informasi atau bahkan memotong watermark dan meng-upload di media sosial pribadi. Jika ingin menginformasikan sesuatu, harus dilakukan pengecekan informasi secara double untuk menghindari 'hoax' karena kita sebagai pustakawan tentu memiliki tanggung jawab lebih untuk memberikan informasi yang valid. Sangat menarik bukan pembahasan SUPERMAN kali ini? Jika masih penasaran, kalian bisa mengunjungi IGTV @hmpipfiaub untuk menyaksikan rekaman live streaming kegiatan ini. Selamat menyaksikan! Kontributor : Nadya Dindacallista (Mahasiswi Ilmu Perpustakaan FIA UB 2019) 22

ULASAN PROKER #3 MINIMALIS EDISI 4 / JUNI IMPROVE OUR SKILL JILID 1 : CREATE AN OUTSTANDING AND INTERESTING CV Improve our Skill (IOS) 2021 Our Skill (IOS) Jilid 1 ini membahas tentang bagaimana cara membuat merupakan sebuah acara webinar CV yang baik dan menarik. Dalam kegiatan webinar ini, mahasiswa yang mengusung tema tentang skill diharapkan dapat memahami dengan baik bagaimana cara yang diperlukan oleh mahasiswa membuat CV yang benar dan menarik. Sehingga mahasiswa dapat nantinya saat akan memasuki dunia menerapkan pemahaman tentang membuat CV dari webinar ini saat kerja, acara ini diselenggarakan oleh akan melamar pekerjaan nantinya. Departemen Pengembangan Sumber Daya Anggota, Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya. Pada Improve 23

Webinar Improve Our Skill (IOS) Jilid 1 riwayat hidup pengalaman dan yang mengusung tema Prepare Your kemampuan calon pekerja. CV Bright Future From Now dan dengan tersebut nantinya akan dibaca oleh judul acara Create an Outstanding calon atasan dan HRD. and Interesting CV telah terselenggara dengan sukses pada CV adalah karcis untuk hari Jumat, 28 Mei 2021. Materi memenangkan wawancara kerja dan tentang CV pada webinar Improve media promosi untuk menarik Our Skill (IOS) Jilid 1 disampaikan perhatian HR, calon atasan, ataupun dengan baik oleh seorang HR People perusahaan. CV seperti wajah yang Partner dari Gojek Tech, kak diberi make up, dengan CV kita Pancanita Manalu dan dipandu oleh menonjolkan kelebihan kita untuk host kak Nadya Dindacallista seorang menutupi kekurangan kita, sehingga mahasiswa Ilmu Perpustakaan 2019. CV kita terlihat menarik di mata HR, Selain penyampaian materi tentang calon atasan, ataupun perusahaan. pembuatan CV yang baik dan menarik, dalam webinar Improve CV yang baik memuat informasi Our Skill (IOS) Jilid 1 juga ada sesi tanya jawab dengan pemateri dan yang singkat, padat, jelas, serta CV review langsung dari Kak Pancanita Manalu. mudah dimengerti; memuat pengalaman, prestasi pendidikan dan kemampuan; desain yang menarik dan alur mudah dimengeti; CV atau Curriculum Vitae gaya bahasa yang mudah dimengerti merupakan hal yang penting untuk (konsisten). Yang paling penting dari memaparkan kualifikasi, sebuah CV adalah informasi yang kemampuan, riwayat hidup singkat tertera didalamnya haruslah dan secara rinci pengalaman kerja informasi yang valid dan benar, calon pekerja. Bagi perusahaan CV sesuai degan kenyataan yang ada. berguna untuk mendapatkan Ada beberapa step dalam mendesain gambaran jelas dan relevan terkait great CV. Relevant information, informasi yang ada pada CV hendaknya relevan dengan perusahaan yang di apply. Consistency in writing & no typo, penggunanan bahasa yang benar sesuai dengan EYD jika menggunakan bahasa Indonesia, jika dalam bahasa Inggris perhatikan pada grammarnya. Format and order, urutkan pengalaman dari yang 24

terbaru dan juga pendidikan dari dalam CV akan didiskualifikasi dari yang tertinggi. Font and Pages, proses. Pesta typo, terdapat banyak gunakan font yang sederhana dan sekali kesalahan ketik pada CV hal untuk fresh graduate setidaknya tersebut menggambarkan sifat dan halaman CV nya memuat 2 karakter pelamar. Foto yang kurang halaman saja. Design, latar yang pantas, hindari penggunaan foto digunakan pada bagian desain selfie untuk CV, gunakan foto close hendaklah yang menarik, bersih up muka dan foto terbaru yang dan simple dengan memadukan menunjukkan muka dengan jelas maksimal 2 warna. dan rapi. Minim etika dalam pengiriman email atau lamaran, Kesalahan fatal yang terjadi pada dalam mengirim email lamaran CV membuat kita tidak dipanggil hendaknya diberi judul email, untuk interview selanjutnya, untuk perkenalan, dan body email, serta itu hal berikut ini perlu diperhatikan. hindari kesalahan dalam memberi CV terlalu Panjang, perekrut akan lampiran. CV yang efektif untuk scanning untuk hal yang utama dan seorang fresh graduate hendaknya sesuai kriteria yang dicari sehingga memuat achievement yang didapat jangan terlalu bertele-tele dengan ketika di Perguruan Tinggi, ragam informasi yang tidak penting. terutama hal ini perlu di highlight Layout atau design terlalu pada CV. Pengalaman yang banyak mencolok, gunakan desain yang dan memiliki keterlibatan dalam sederhana dan menarik. Manipulasi berbagai hal. Kunci dari sebuah CV data, jika ada manipulasi data yang baik dan 25

menarik adalah CV tersebut nantinya. Selain itu, dengan merepresentasikan diri dan terselenggaranya webinar ini dapat kekuatan diri. Hal yang penting dan memberikan gambaran tentang CV perlu di highlight dari adalah yang benar dan menarik serta experiences dan achievement. kesalahan-kesalahan yang harus Sesuaikan foto yang dipergunakan dihindari dalam pembuatan CV. pada CV dengan apa yang kualifikasi Apabila ingin menonton kembali yang diinginkan oleh perusahaan kegiatan ini, kalian bisa yang di apply. Dan perlu mengunjungi akun YouTube HMPIP dipersiapkan saat ini adalah bangun FIA UB. Silakan gulir ke bawah untuk relasi atau hubungan dengan melihat video kita yang lain, Selamat perusahaan melalui internship. menonton and SEE YOU ON OUR NEXT EVENT !!!!! Dengan terselenggaranya webinar Improve Our Skill (IOS) Jilid 1 ini Kontributor : Dewi diharapkan mahasiswa dapat Arviana (Mahasiswi Ilmu menerapkan ilmu dan pengetahuan Perpustakaan FIA UB tentang membuat CV dari webinar 2019) ini saat akan melamar pekerjaan

ADYANA CANDHANG media karya warga desa MINIMALIS EDISI 4 PROFESI DI BIDANG MATA KULIAH MANAJEMEN DOKUMEN DAN ADMINISTRASI ARSIP Kontributor : Dinur Rizka Mahardila (Mahasiswi Ilmu Perpustakaan FIA UB 2020) 27

Kontributor : Erdiani 28 Ramadhita (Mahasiswi Ilmu Perpustakaan FIA UB 2019)

IIBnnufflooaPPnrrooJkkueelrri HMPIP ngapain aja bulan Juli? 10 JULI 2021 MERDEKA MEMBACA II Merupakan program pengabdian masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu merdeka belajar. Memfokuskan gerakan pada pemberian pemahaman seputar tahapan membaca yang didasarkan pada teori milik Chall (1996) dan penyediaan buku bacaan bagi anak- anak serta menggalang buku untuk anak-anak yang ada disekolah atau taman baca tersebut. Kegiatan yang pertama ini lebih memfokuskan kepada literasi membaca anak-anak dalam bentuk pembelajaran video. 15 JULI 2021 PENITI (PENELITIAN HMPIP) Dalam proker peniti akan dilaksanakan penelitian bersama dengan beberapa dosen dan yang akan melakukan penelitian nantinya yakni anggota dari Departemen PSDA. Bentuk kegiatan ini dilaksanakan secara online dengan melakukan beberapa pembagian tugas. 29

24 JULI 2021 IMPROVE OUR SKILL JILID II Improve Our Skill (IOS) Jilid 2 mengusung tema tentang skill dunia kerja yaitu penggunaan ms excel dalam administrasi yang sangat dibutuhkan dalam pengolahan data dan hampir semua profesi menggunakannya, terutama bagi di bidang Data, Finance, Marketing, dan bidang lain yang berkaitan dengan perencanaan budget, serta pelaporan ki- nerja dengan penginputan data. Biasanya, Excel ini menjadi skill yang paling minimal yang harus dikuasai dalam dunia kerja. 17 JULI 2021 SHARING MAGANG & SKRIPSI Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai sarana bagi mahasiswa Ilmu Perpustakaan angkatan 2018 untuk mengetahui lebih jelas terkait proses atau alur magang dan juga berdiskusi mengenai alur skripsi dengan mahasiswa angkatan atas yang telah lebih dulu menempuh magang dan skripsi serta menyampaikan kejelasan tentang SIFIA. Tujuan ialah terlaksanakannya kegiatan berdiskusi agar dapat memiliki gambaran mengenai kegiatan magang dan skripsi serta mengetahui kejelasan SIFIA. 18 JULI 2021 HMPIP MAMPIR-MAMPIR 2 HMM adalah kegiatan kunjungan Himpunan Ilmu Perpustakaan FIA UB secara virtual/online melalui Google Meet atau Zoom ke himpunan lain di Universitas Brawijaya maupun universitas lain untuk saling bertukar informasi terkait program kerja dari masing-masing himpunan. 30

OP Pa Ei Nd Adnyana Chandang Cont ri merupakan rubrik -bu t o r spesial MINIMALIS yang dipersembahkan untuk seluruh mahasiswa FIA UB dan pembaca e- magazine MINIMALIS pada umumnya. Dalam rubrik ini kami terbuka untuk semua pemikiran dalam bidang kajian Library and Information Science. Kami sangat menanti kontribusi teman-teman dalam bentuk tulisan artikel atau infografis dengan ketentuan sebagai berikut : 1.Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2.Mengirimkan artikel atau infografis milik sendiri dengan tema Kearsipan 3.Artikel diketik dengan maksimal 1000 word dan dikirim format doc/docx 4.Infografis dengan ukuran A4 diberi space top and bottom 21 mm dikirim format png/jpg 5.Wajib menghubungi Tim Redaksi MINIMALIS (WA/email) untuk meminta info lengkap terkait ketentuan open paid contributor 6.Artikel dan Infografis akan dimuat dalam MINIMALIS Edisi 5 / Bulan Juli submit and more info please contact us [email protected] 0895-3830-87154 (Miftah)

minimalis © Departemen Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA) Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan (HMPIP) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

minimalis © Departemen Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA) Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan (HMPIP) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook