PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2020 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan...................................................................................................................... 1 - 2 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ..................................................................... 3 Laporan Perubahan Ekuitas .................................................................................................................. 4 Laporan Arus Kas .................................................................................................................................. 5 Catatan atas Laporan Keuangan........................................................................................................... 6 - 44 *************************
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember Catatan 2020 2019 ASET 4 13.920.405.486 6.729.877.203 ASET LANCAR 5 25.889.615.719 28.397.945.494 Kas dan setara kas Piutang usaha, neto 6 3.877.653.724 4.295.685.921 Persediaan Aset lancar lainnya 875.113.608 2.038.099.598 TOTAL ASET LANCAR 44.562.788.537 41.461.608.216 ASET TIDAK LANCAR 7 53.116.381.750 50.282.888.000 Properti investasi, neto Aset tetap, neto 8 130.776.937.475 131.352.766.696 Aset hak guna Aset pajak tangguhan 9 3.680.829.049 - TOTAL ASET TIDAK LANCAR 12c 5.530.113.598 5.383.236.781 TOTAL ASET 193.104.261.872 187.018.891.477 237.667.050.409 228.480.499.693 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 1
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember Catatan 2020 2019 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK 10 9.151.404.678 5.001.186.140 Utang usaha 13 731.085.764 14.077.093.441 Utang lain-lain 11 Biaya masih harus dibayar 12a 6.196.955.792 4.232.940.750 Utang pajak 14 4.133.978.951 362.130.460 Utang bank 15 Bagian lancar atas utang bank jangka panjang 17 - 8.033.947.078 Bagian lancar atas liabilitas imbalan kerja karyawan 9 1.642.857.144 1.642.857.144 Bagian lancar atas liabilitas sewa 1.403.231.597 3.163.649.164 Pendapatan diterima dimuka 1.217.118.629 Liabilitas jangka pendek lainya 3.427.256.160 - - TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 53.299.085 15.500.002 27.957.187.800 36.529.304.179 LIABILITAS JANGKA PANJANG 15 2.190.476.184 3.833.333.328 Utang bank jangka panjang Liabilitas sewa jangka panjang 9 2.465.331.002 - Liabilitas imbalan kerja karyawan 17 14.413.856.002 14.024.282.918 TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 19.069.663.188 17.857.616.246 TOTAL LIABILITAS 47.026.850.988 54.386.920.425 EKUITAS 18 61.833.000.000 61.833.000.000 Modal saham, nilai nominal Rp1.000.000 per saham 59.887.308.312 59.887.308.312 68.919.891.109 52.373.270.956 Modal dasar - 200.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 61.833 190.640.199.421 174.093.579.268 saham 237.667.050.409 228.480.499.693 Penghasilan komprehensif lain Saldo laba TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 2
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Catatan 2020 2019 19 PENDAPATAN 140.579.844.687 111.531.025.533 BEBAN POKOK PENDAPATAN 20 LABA BRUTO (96.382.265.556) (73.850.842.920) 44.197.579.131 37.680.182.613 BEBAN USAHA 21 (31.098.120.466) (27.244.872.222) Beban umum dan administrasi 22 (507.521.152) (658.897.698) Beban pemasaran 8.178.299.567 9.914.846.533 Pendapatan usaha lainnya, neto 12b (23.427.342.051) (17.988.923.387) Total beban usaha 17a 12c 20.770.237.080 19.691.259.226 LABA USAHA (791.874.033) (919.194.364) Beban keuangan 131.105.052 199.983.215 Pendapatan keuangan 20.109.468.099 18.972.048.077 LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (4.191.010.949) (1.607.969.778) BEBAN PAJAK PENGHASILAN 15.918.457.150 17.364.078.299 LABA TAHUN BERJALAN 1.698.445.335 (3.685.325.885) (373.657.974) 921.331.471 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Item yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 1.324.787.361 (2.763.994.414) tahun berikutnya: 17.243.244.511 14.600.083.885 Laba (rugi) pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja karyawan Pajak penghasilan terkait Penghasilan (beban) komprehensif lain tahun berjalan, neto setelah pajak TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 3
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal Saldo laba Jumlah ekuitas ditempatkan dan Penghasilan Catatan disetor penuh komprehensif lain Saldo tanggal 31 Desember 2018 61.833.000.000 59.887.308.312 38.914.187.071 160.634.495.383 Laba tahun 2019 - - 17.364.078.299 17.364.078.299 Pembayaran dividen 24 - - (1.141.000.000) (1.141.000.000) Penghasilan komprehensif lain, - - (2.763.994.414) (2.763.994.414) setelah pajak 61.833.000.000 59.887.308.312 52.373.270.956 174.093.579.268 Saldo tanggal 31 Desember 2019 2 - - (696.624.358) (696.624.358) Efek penerapan standar akuntansi baru 61.833.000.000 59.887.308.312 51.676.646.598 173.396.954.910 - - 15.918.457.150 15.918.457.150 Saldo per 1 Januari 2020, setelah penerapan standar baru - - 1.324.787.361 1.324.787.361 Laba tahun 2020 Penghasilan komprehensif lain, setelah pajak Saldo tanggal 31 Desember 2020 61.833.000.000 59.887.308.312 68.919.891.109 190.640.199.421 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 4
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Catatan 2020 2019 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 143.088.174.462 103.441.352.122 Penerimaan kas dari pelanggan (1.296.082.622) (2.986.783.914) Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran kas kepada karyawan (35.788.207.975) (31.937.795.716) Pembayaran kas kepada pemasok dan operasi (86.105.698.973) (67.068.145.128) lainnya 19.898.184.892 1.448.627.364 Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI 8, 29 (2.370.083.406) (4.871.965.655) Pembelian aset tetap 131.105.052 199.983.215 Penerimaan bunga (2.238.978.354) (4.671.982.440) Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi 27.561.148.901 16.285.086.698 (37.237.953.123) (9.893.996.764) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank (791.874.033) (919.194.364) Pembayaran utang bank - (1.141.000.000) Pembayaran bunga Pembayaran dividen (10.468.678.255) 4.330.895.570 Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 7.190.528.283 1.107.540.494 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 6.729.877.203 5.622.336.709 4 13.920.405.486 6.729.877.203 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 5
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM PT Rolas Nusantara Medika (\"Perusahaan\") didirikan pada tanggal 1 Februari 2012 berdasarkan Akta No.2 dari Habib Adjie, S.H., M. Hum, notaris di Surabaya dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-31482.AH.01.01. Tahun 2012 tanggal 11 Juni 2012. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 31 dari Aulia Taufani, S.H., notaris di Jakarta tanggal 7 Agustus 2020 terkait perubahan aturan dasar Perusahaan dan pengambilan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-AH.01.03-0382372 Tahun 2020 tanggal 4 September 2020. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang jasa kesehatan. Perusahaan berkedudukan di Jl. Gajah Mada No. 15, Jember, Jawa Timur. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 347 dan 317 karyawan (tidak diaudit). Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: Komisaris - Wien Irwanto Direktur - I Wayan Sulianta Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan dan disetujui untuk penerbitan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 20 April 2021. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan: Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas yang disusun menggunakan metode langsung (direct method), dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Akun-akun yang termasuk di dalam laporan keuangan Perusahaan diukur dengan mata uang pada lingkungan ekonomi utama Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan Perusahaan disajikan dalam mata uang Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan. 6
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Perubahan Kebijakan Akuntansi Perusahaan menerapkan pertama kali seluruh standar baru dan/atau yang direvisi yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, termasuk standar baru dan/atau yang direvisi berikut ini yang mempengaruhi laporan keuangan Perusahaan: PSAK 71: Instrumen Keuangan PSAK 71 menggantikan PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran untuk periode tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, yang menggabungkan ketiga aspek akuntansi untuk instrumen keuangan: klasifikasi dan pengukuran; penurunan nilai; dan akuntansi lindung nilai. Penilaian model bisnis dan apakah aset keuangan memenuhi persyaratan pembayaran pokok dan Bunga (“SPPB”) dilakukan pada tanggal 1 Januari 2020. PSAK 71 mengharuskan Perusahaan untuk mencatat kerugian kredit ekspektasian (\"KKE\") pada semua aset keuangannya yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (“NWPKL”) dan jaminan keuangan. Perusahaan sebelumnya mencatat penurunan nilai berdasarkan model kerugian yang terjadi ketika terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai. Dampak terhadap klasifikasi aset keuangan Perusahaan pada pos-pos dalam laporan keuangan atas penerapan pertama kali PSAK 71 adalah sebagai berikut: Pada tanggal 1 Januari 2020 PSAK 71 Nilai Wajar Melalui Nilai Wajar Penghasilan Melalui Laba Biaya Perolehan Komprehensif PSAK 55 Rugi (“NWLR”) Diamortisasi Lain (“NWPKL”) Pinjaman yang diberikan dan - 696.624.358 - piutang: Piutang Usaha PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan PSAK 72 menetapkan model lima langkah untuk memperhitungkan pendapatan yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Berdasarkan PSAK 72, pendapatan diakui pada jumlah yang mencerminkan imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran dengan barang atau jasa yang diserahkan kepada pelanggan. Penerapan atas PSAK 72 tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. PSAK 73: Sewa PSAK 73 menggantikan PSAK 30: Sewa, ISAK 8: Penentuan apakah suatu Perjanjian mengandung suatu Sewa, ISAK 23: Sewa Operasi-Insentif dan ISAK 24: Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Bentuk Legal Sewa. Standar tersebut menetapkan prinsip-prinsip untuk pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan sewa dan mengharuskan penyewa untuk mengakui sebagian besar sewa pada laporan posisi keuangan. 7
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) PSAK 73: Sewa (lanjutan) PSAK 73 menentukan apakah suatu kontrak mengandung sewa berdasarkan apakah pelanggan memiliki hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian untuk periode waktu tertentu. PSAK 73 mensyaratkan penyewa (“lessee”) untuk mengakui sebagian besar sewa pada laporan posisi keuangan. Standar ini mencakup dua pengecualian pengakuan untuk penyewa - sewa aset 'bernilai rendah' dan sewa jangka pendek. Pada tanggal awal sewa, lessee akan mengakui liabilitas untuk melakukan pembayaran sewa (yaitu liabilitas sewa) dan aset yang merupakan hak untuk menggunakan aset yang mendasarinya selama masa sewa (yaitu aset hak guna). Penyewa disyaratkan untuk secara terpisah mengakui dan menyajikan beban bunga atas liabilitas sewa dan beban penyusutan atas aset hak guna. Pada penerapan PSAK 73, Perusahaan mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa sebesar Rp4.696.107.686 untuk sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Saat mengukur liabilitas sewa, Perusahaan mendiskontokan pembayaran sewa masa depan menggunakan suku bunga fasilitas pinjaman inkremental pada tanggal dimulainya sewa yang telah ditentukan sebesar 6,52% - 6,96%. Standar berikut ini juga berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2020, tetapi tidak mempengaruhi pelaporan keuangan Perusahaan: · ISAK 36: Interpretasi atas Interaksi antara Ketentuan Mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 73: Sewa · ISAK 35: Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba. · Amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan - judul laporan keuangan. · Amendemen PSAK 1 dan PSAK 25: Definisi Material. · Amendemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - Kepentingan Jangka Panjang. · Amendemen PSAK 50, PSAK 66 dan PSAK 71: Reformasi Acuan Suku Bunga (Tahap 1). · Amendemen PSAK 62: Kontrak Asuransi - Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62. · Amendemen PSAK 73: Sewa - Konsesi Sewa Terkait Covid-19. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs tengah terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tahun tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam laba atau rugi tahun berjalan. Kurs mata uang asing yang digunakan pada tanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2020 2019 1 Dolar Amerika Serikat (AS$)/Rupiah 14.105 13.901 8
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Transaksi dengan Pihak Berelasi Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak berelasi sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) No. 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh para pihak, di mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan yang relevan. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri atas kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman, serta tidak dibatasi penggunaannya. Piutang Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE, dikurangi dengan penyisihan untuk penurunan nilai. Jika piutang diharapkan tertagih dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama), piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika lebih, piutang tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower cost or net realizable value) dan meliputi seluruh biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lain yang terjadi untuk membawa persediaan ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Biaya persediaan barang jadi ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang dan biaya persediaan bahan pembantu dan lainnya ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Penyisihan persediaan usang dan/atau penurunan nilai persediaan, disisihkan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik persediaan dan nilai realisasi neto persediaan. Instrumen Keuangan Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang memberikan aset keuangan bagi satu entitas dan liabilitas keuangan atau ekuitas bagi entitas lain. a) Aset Keuangan Pengakuan dan pengukuran awal Aset keuangan diklasifikasikan, pada pengakuan awal, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui pendapatan komprehensif lain (OCI), dan nilai wajar melalui laba rugi. 9
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) a) Aset Keuangan (lanjutan) Pengakuan dan pengukuran awal (lanjutan) Klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal ditentukan oleh karakteristik arus kas kontraktual aset keuangan dan model bisnis Perusahaan untuk mengelolanya. Pada pengakuan awal, Perusahaan mengukur aset keuangan pada nilai wajarnya ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan akuisisi aset keuangan. Biaya transaksi dari aset keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan pada laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasi dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar melalui OCI jika memberikan arus kas yang semata-mata hanya pembayaran pokok dan bunga (“SPPI”) pada jumlah pokok yang belum dibayar. Tes SPPI itu dilakukan pada tingkat instrumen. Aset keuangan dengan arus kas yang bukan SPPI diklasifikasikan dan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, terlepas dari model bisnis terkait. Model bisnis Perusahaan untuk mengelola aset keuangan mengacu pada bagaimana Perusahaan mengelola aset keuangannya untuk menghasilkan arus kas. Model bisnis menentukan apakah arus kas dihasilkan dari penerimaan arus kas kontraktual, penjualan aset keuangan, atau keduanya. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh regulasi atau konvensi di pasar (perdagangan reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pengukuran selanjutnya Untuk tujuan pengukuran selanjutnya, aset keuangan diklasifikasikan dalam empat kategori: • Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (instrumen utang) • Aset keuangan pada nilai wajar melalui OCI dengan daur ulang keuntungan dan kerugian kumulatif (instrumen utang) • Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui OCI tanpa daur ulang keuntungan dan kerugian kumulatif setelah penghentian pengakuan (instrumen ekuitas) • Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (instrumen utang) Kategori ini adalah yang paling relevan dengan Perusahaan. Perusahaan mengukur aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi: • Aset keuangan dimiliki dalam model bisnis dengan tujuan untuk memiliki aset keuangan untuk mengumpulkan arus kas kontraktual; dan • Persyaratan kontraktual dari aset keuangan menimbulkan arus kas pada tanggal tertentu yang hanya merupakan pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang. Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi selanjutnya diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”) dan dievaluasi untuk penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya, dimodifikasi atau mengalami penurunan nilai. 10
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) a) Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran selanjutnya (lanjutan) Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (instrumen utang) (lanjutan) Aset keuangan Perusahaan pada biaya perolehan diamortisasi adalah piutang usaha dan piutang lain-lain. Aset keuangan pada nilai wajar melalui OCI (instrumen utang) Perusahaan mengukur instrumen utang pada nilai wajar melalui OCI jika kedua kondisi berikut terpenuhi: • Aset keuangan dimiliki dalam model bisnis dengan tujuan untuk mengumpulkan arus kas kontraktual dan penjualan; dan • Persyaratan kontraktual dari aset keuangan menimbulkan arus kas pada tanggal tertentu yang hanya merupakan pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang. Untuk instrumen utang yang diukur pada nilai wajar melalui OCI, pendapatan bunga, revaluasi valuta asing, dan kerugian atau pembalikan penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan dihitung dengan cara yang sama seperti untuk aset keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Perubahan nilai wajar yang tersisa diakui dalam OCI. Setelah penghentian pengakuan, perubahan nilai wajar kumulatif yang diakui dalam OCI didaur ulang ke laba rugi. Perusahaan tidak memiliki instrumen utang yang diukur pada nilai wajar melalui OCI pada tanggal 31 Desember 2020. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui OCI (instrumen ekuitas) Setelah pengakuan awal, Perusahaan dapat memilih untuk mengklasifikasikan investasi ekuitasnya yang tidak dapat ditarik kembali sebagai instrumen ekuitas yang ditetapkan pada nilai wajar melalui OCI jika definisi ekuitas berdasarkan PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian dan tidak dimiliki untuk diperdagangkan memenuhi definisi tersebut. Klasifikasi ditentukan berdasarkan instrumen per instrument. Keuntungan dan kerugian dari aset keuangan ini tidak pernah didaur ulang ke laba rugi. Dividen diakui sebagai pendapatan lain-lain dalam laporan laba rugi pada saat hak pembayaran telah ditetapkan, kecuali jika Perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil tersebut sebagai pemulihan sebagian biaya perolehan aset keuangan, dalam hal ini, keuntungan tersebut adalah tercatat di OCI. Instrumen ekuitas yang ditetapkan pada nilai wajar melalui OCI tidak tunduk pada penilaian penurunan nilai. Tidak terdapat instrumen ekuitas dalam kategori ini pada tanggal 31 Desember 2020. Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan, aset keuangan yang ditetapkan pada pengakuan awal pada nilai wajar melalui laba rugi, atau aset keuangan yang wajib diukur pada nilai wajar. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif, termasuk derivatif melekat yang dipisahkan, juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali jika ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. 11
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) a) Aset Keuangan (lanjutan) Pengukuran selanjutnya (lanjutan) Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (lanjutan) Aset keuangan dengan arus kas yang tidak semata-mata pembayaran pokok dan bunga diklasifikasikan dan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, terlepas dari model bisnisnya. Terlepas dari kriteria untuk instrumen utang yang akan diklasifikasikan pada biaya perolehan diamortisasi atau pada nilai wajar melalui OCI, seperti dijelaskan di atas, instrumen utang dapat ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi pada pengakuan awal jika hal tersebut menghilangkan, atau secara signifikan mengurangi, ketidaksesuaian akuntansi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar neto diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Kategori ini mencakup instrumen derivatif dan investasi ekuitas yang terdaftar di mana Perusahaan tidak dipilih secara tidak dapat ditarik kembali untuk diklasifikasikan pada nilai wajar melalui OCI. Dividen atas investasi ekuitas tercatat juga diakui sebagai pendapatan lain-lain dalam laba rugi pada saat hak pembayaran telah ditetapkan. Derivatif yang melekat dalam kontrak hybrid, dengan liabilitas keuangan atau host non-keuangan, dipisahkan dari host dan dicatat sebagai derivatif terpisah jika: karakteristik dan risiko ekonomi tidak terkait erat dengan host; instrumen terpisah dengan persyaratan yang sama seperti derivatif melekat akan memenuhi definisi derivatif; dan kontrak hibrida tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Derivatif melekat diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi. Penilaian ulang hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam persyaratan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang seharusnya diperlukan atau reklasifikasi aset keuangan diluar dari kategori nilai wajar melalui laba rugi. Derivatif yang melekat dalam kontrak hibrida yang mengandung aset keuangan utama tidak dicatat secara terpisah. Aset keuangan utama bersama dengan derivatif melekat harus diklasifikasikan secara keseluruhan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Aset keuangan (atau, jika berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) terutama dihentikan pengakuannya (yaitu, dihapus dari laporan posisi keuangan Perusahaan) ketika: • Hak untuk menerima arus kas dari aset telah kedaluwarsa; atau • Perusahaan telah mengalihkan haknya untuk menerima arus kas dari aset atau telah mengasumsikan kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga berdasarkan pengaturan 'pass-through'; dan salah satu (a) Perusahaan telah mengalihkan secara substansial semua risiko dan manfaat aset, atau (b) Perusahaan tidak mengalihkan atau memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat aset, tetapi telah mengalihkan pengendalian aset. 12
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) a) Aset Keuangan (lanjutan) Penghentian Pengakuan Aset Keuangan (lanjutan) Ketika Perusahaan telah mengalihkan haknya untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani perjanjian pass-through, Perusahaan mengevaluasi apakah, dan sejauh mana, telah mempertahankan risiko dan manfaat kepemilikan. Ketika Perusahaan tidak mengalihkan atau mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau mengalihkan pengendalian atas aset, Perusahaan terus mengakui aset yang ditransfer tersebut sejauh keterlibatannya secara berkelanjutan. Dalam kasus tersebut, Perusahaan juga mengakui liabilitas terkait. Aset alihan dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang mencerminkan hak dan kewajiban yang dimiliki Perusahaan. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk jaminan atas aset yang ditransfer diukur pada nilai yang lebih rendah dari nilai tercatat asli aset dan jumlah maksimum imbalan yang mungkin diminta untuk dibayar kembali oleh Perusahaan. Penurunan Nilai Aset Keuangan Perusahaan mengakui penyisihan kerugian kredit ekspektasian (ECL) untuk semua instrumen utang yang tidak dimiliki pada nilai wajar melalui laba rugi. ECL ditentukan atas perbedaan antara arus kas kontraktual sesuai kontrak dan semua arus kas yang diharapkan akan diterima oleh Perusahaan, didiskonto pada estimasi suku bunga efektif awal. Arus kas yang diharapkan mencakup setiap arus kas dari penjualan agunan yang dimiliki atau peningkatan kredit lainnya yang merupakan bagian bagian integral dari persyaratan kontraktual. ECL diakui dalam dua tahap. Pada saat belum terdapat peningkatan risiko kredit signifikan sejak pengakuan awal, ECL diakui untuk kerugian kredit yang dihasilkan dari peristiwa gagal bayar yang mungkin terjadi dalam jangka waktu 12 bulan ke depan (ECL 12 bulan). Namun, pada saat telah terdapat peningkatan signifikan risiko kredit sejak pengakuan awal, penyisihan kerugian diakui untuk kerugian kredit yang diperikirakan selama sisa umur eksposur, terlepas dari jangka waktu gagal bayar (ECL seumur hidupnya). Karena piutang usaha dan piutang lain-lainnya tidak memiliki komponen pembiayaan signifikan, Perusahaan menerapkan pendekatan yang disederhanakan dalam perhitungan ECL. Oleh karena itu, Perusahaan tidak melacak perubahan dalam risiko kredit, namun justru mengakui penyisihan kerugian berdasarkan ECL seumur hidupnya pada setiap tanggal pelaporan. Perusahaan membentuk matriks pencadangan berdasarkan kerugian kredit masa lalu, disesuaikan dengan faktor-faktor masa mendatang yang spesifik untuk debitur dan lingkungan ekonomi. Untuk instrumen utang dengan nilai wajar melalui OCI, Perusahaan menerapkan penyederhanaan risiko kredit rendah. Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah instrumen utang tersebut dianggap memiliki risiko kredit rendah dengan menggunakan semua informasi yang wajar dan dapat didukung yang tersedia tanpa biaya atau upaya yang tidak semestinya. Dalam melakukan evaluasi tersebut, Perusahaan menilai kembali peringkat kredit internal dari instrumen utang tersebut. Selain itu, Perusahaan mempertimbangkan bahwa telah terjadi peningkatan risiko kredit yang signifikan jika pembayaran kontraktual telah jatuh tempo lebih dari 30 hari. 13
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) a) Aset Keuangan (lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Instrumen utang Perusahaan pada nilai wajar melalui OCI hanya terdiri dari obligasi yang memiliki kuotasi harga yang dinilai dalam kategori investasi teratas (Sangat Baik dan Baik) oleh Lembaga Pemeringkat Kredit Baik dan, oleh karena itu, dianggap sebagai investasi berisiko kredit rendah. Merupakan kebijakan Perusahaan untuk mengukur ECL pada instrumen tersebut basis 12 bulan. Namun, jika terjadi peningkatan risiko kredit yang signifikan sejak origination, penyisihan akan didasarkan pada ECL seumur hidup. Perusahaan menggunakan peringkat dari Good Credit Rating Agency untuk menentukan apakah instrumen utang telah meningkat secara signifikan dalam risiko kredit dan untuk memperkirakan ECL. Perusahaan menganggap aset keuangan gagal bayar ketika pembayaran kontraktual telah lewat 90 hari. Namun, dalam kasus tertentu, Perusahaan juga dapat mempertimbangkan aset keuangan mengalami gagal bayar ketika informasi internal atau eksternal menunjukkan bahwa Perusahaan tidak mungkin menerima jumlah kontraktual yang terutang secara penuh sebelum memperhitungkan setiap peningkatan kredit yang dimiliki oleh Perusahaan. Aset keuangan dihapuskan jika tidak ada ekspektasi yang wajar untuk memulihkan arus kas kontraktual. b) Liabilitas Keuangan Pengakuan dan pengukuran awal Liabilitas keuangan diklasifikasikan, pada pengakuan awal, sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, utang dan pinjaman, utang atau derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai pada lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Semua liabilitas keuangan diakui pada nilai wajar saat pengakuan awal dan, bagi liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman dan utang usaha, dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran selanjutnya Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada pengakuan awal sebagai nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka terjadi untuk tujuan pembelian kembali dalam waktu dekat. Kategori ini juga mencakup instrumen keuangan derivatif yang dimasukkan oleh Perusahaan yang tidak ditujukan sebagai instrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 71. Derivatif melekat yang dipisahkan juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. 14
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) b) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengukuran selanjutnya (lanjutan) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (lanjutan) Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laba rugi. Liabilitas keuangan yang ditetapkan pada pengakuan awal pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada tanggal awal pengakuan, dan hanya jika kriteria dalam PSAK 71 terpenuhi. Perusahaan tidak menetapkan liabilitas keuangan apa pun yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kategori ini. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (utang dan pinjaman) Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE). Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. Liabilitas keuangan Perusahaan yang mencakup utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, utang bank dan pinjaman dari pemegang saham diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kedaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghapusan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laba rugi. c) Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE dikurangi cadangan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan fee yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SBE. 15
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Instrumen Keuangan (lanjutan) d) Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai neto nya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. e) Akuntansi Lindung Nilai Peusahaan tidak menerapkan akuntansi lindung nilai. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan. Aset Tetap Aset tetap lainnya, kecuali hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. Biaya untuk mengganti komponen dari aset tetap pada saat penggantian, yang memenuhi kriteria pengakuan, diakui sebagai bagian dari biaya perolehan. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya oleh Perusahaan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset-aset tersebut. Per tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan melakukan perubahan estimasi akuntansi atas umur manfaat aset tetap menjadi sebagai berikut: Bangunan, jalan, jembatan dan saluran air Tahun Instalasi dan alat kesehatan Kendaraan 20 Inventaris 5 5 5 Dampak perubahan atas estimasi akuntansi tersebut meningkatkan beban penyusutan pada tahun 2020 sebesar Rp3.963.628.891. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Hak atas tanah pada awalnya dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/ diperpanjang pada saat jatuh tempo. Setelah pengakuan awal, hak atas tanah diukur pada nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tanah tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajarnya pada akhir periode pelaporan. 16
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Aset Tetap (lanjutan) Surplus revaluasi diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi aset tetap. Namun, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi. Defisit revaluasi diakui dalam laba rugi. Namun penurunan nilai tersebut diakui dalam surplus revaluasi aset tetap sepanjang tidak melebihi saldo surplus revaluasi untuk aset tersebut. Surplus revaluasi aset tetap yang termasuk dalam ekuitas dapat dipindahkan langsung ke saldo laba ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Properti Investasi Properti investasi merupakan tanah dan bangunan yang dimiliki untuk sewa operasi atau kenaikan nilai, daripada untuk digunakan atau dijual dalam kegiatan operasi normal. Properti investasi diukur pada awalnya dengan biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, properti investasi dinyatakan sebesar nilai wajar, yang mencerminkan kondisi pasar pada tanggal laporan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar properti investasi termasuk dalam laba rugi pada période terjadinya, termasuk dampak pajak yang bersangkutan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan penilaian tahunan yang dilakukan oleh penilai independen eksternal terakreditasi dengan menerapkan model penilaian yang merujuk kepada Standar Penilaian Indonesia. Properti investasi dihentikan pengakuannya baik saat dilepas atau saat ditarik secara permanen penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari pelepasannya. Selisih antara hasil pelepasan bersih dan nilai tercatat aset diakui dalam laba rugi pada periode penghentian pengakuan. Transfer dilakukan ke (atau dari) properti investasi hanya jika ada perubahan penggunaan. Untuk transfer dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, biaya yang dianggap untuk akuntansi selanjutnya adalah nilai wajar pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang diduduki pemilik menjadi properti investasi, Perusahaan memperhitungkan properti tersebut sesuai dengan kebijakan yang tercantum dalam aset tetap sampai dengan tanggal perubahan yang digunakan. 17
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tetap tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Perusahaan sehubungan dengan peminjaman dana. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. Perpajakan Perusahaan menyajikan kurang bayar/lebih bayar atas pajak penghasilan, (jika ada), dan pajak tangguhan sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Pajak Kini Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian- bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan. Penyesuaian atas pajak penghasilan kini dan tangguhan tahun sebelumnya (tidak termasuk bunga dan penalti, yang disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan usaha lainnya, neto”) disajikan sebagai bagian dari “Beban Pajak” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, jika ada. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai, sepanjang besar kemungkinan penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal yang belum terpakai tersebut dapat dimanfaatkan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila penghasilan kena pajak mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. 18
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Perpajakan (lanjutan) Pajak Tangguhan (lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan dipakai pada saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling menghapuskan jika secara legal dapat saling menghapuskan antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan aset pajak tangguhan terhadap liabilitas pajak tangguhan yang berkaitan untuk entitas yang sama, atau Perusahaan bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas jangka pendek berdasarkan jumlah neto. Pajak Pertambahan Nilai Pajak Keluaran dan Pajak Masukan yang berhubungan dengan produksi, distribusi, manajemen, dan marketing, diakui neto atas jumlah PPN, kecuali: i) PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan ii) Piutang dan utang yang disajikan termasuk yang telah dikenakan PPN kecuali secara peraturan tidak dikenakan. Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan. Pajak Final Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46: “Pajak Penghasilan”. Sewa Perusahaan mengevaluasi pada insepsi kontrak bila kontrak tersebut adalah, atau mengandung, sewa. Yaitu, bila kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan. Perusahaan sebagai Lessee Perusahaan menerapkan satu pendekatan pengakuan dan pengukuran untuk semua sewa, kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai-rendah. Perusahaan mengakui liabilitas sewa untuk melakukan pembayaran sewa dan aset hak guna yang merupakan hak untuk menggunakan aset pendasar. Aset hak guna Perusahaan mengakui aset hak guna pada tanggal dimulainya sewa. Aset hak guna diukur pada biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, dan disesuaikan untuk setiap pengukuran kembali liabilitas sewa. Biaya perolehan aset hak-guna mencakup jumlah liabilitas sewa yang diakui, biaya langsung yang timbul diawal, dan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal mulai dikurangi insentif sewa yang diterima. Setelah pengakuan awal, aset hak guna diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan disusutkan selama masa sewa menggunakan metode garis lurus. 19
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Sewa (lanjutan) Liabilitas sewa Pada tanggal permulaan sewa, Perusahaan mengakui liabilitas sewa yang diukur pada nilai kini dari pembayaran sewa yang akan dilakukan selama masa sewa. Dalam menghitung nilai kini dari pembayaran sewa, Perusahaan menggunakan suku bunga fasilitas pinjaman inkremental pada tanggal permulaan sewa karena tingkat bunga yang tersirat dalam sewa tidak tersedia untuk ditentukan. Setelah tanggal permulaan, jumlah liabilitas sewa ditingkatkan untuk mencerminkan peningkatan bunga dan dikurangi pembayaran sewa yang dilakukan. Selain itu, nilai tercatat liabilitas sewa diukur kembali jika ada modifikasi, perubahan jangka waktu sewa, perubahan pembayaran sewa (misalnya, perubahan pembayaran masa depan yang dihasilkan dari perubahan indeks) atau perubahan dalam penilaian opsi untuk memperoleh aset pendasar. Perusahaan sebagai Lessor Sewa dimana Perusahaan tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dikeluarkan untuk melakukan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat dari aset sewaan dan diakui selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Sewa kontinjen diakui sebagai pendapatan pada periode perolehan. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Karyawan Beban atas pemberian imbalan dalam program imbalan manfaat pasti ditentukan dengan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, terdiri dari (i) keuntungan dan kerugian aktuarial; (ii) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto; dan (iii) setiap perubahan dampak batas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Beban imbalan kerja jangka panjang lainnya ditentukan dengan metode Projected Unit Credit dengan metode yang disederhanakan di mana metode ini tidak mengakui pengukuran kembali dalam penghasilan komprehensif lain. Total nilai neto dari biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui pada laba rugi tahun berjalan. Biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara tanggal amendemen atau kurtailment program dan tanggal pada saat Perusahaan mengakui biaya restrukturisasi terkait. Bunga neto ditentukan dengan mengalikan liabilitas (aset) imbalan pasti neto dengan tingkat diskonto. Perusahaan mengakui perubahan atas liabilitas imbalan pasti neto berikut pada “Beban Pokok Pendapatan”, “Beban Pendapatan dan Pemasaran” dan “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain: · Biaya jasa yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan dan kerugian atas kurtailment; dan · Beban atau pendapatan bunga neto. 20
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Imbalan Kerja (lanjutan) Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Keuntungan atau kerugian atas curtailment atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailment atau penyelesaian terjadi. Kurtailment terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi: (i) Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau (ii) Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang signifikan dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah. Penyelesaian program terjadi ketika Perusahaan melakukan transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti. Imbalan Jangka Panjang Lainnya Perusahaan juga memberikan imbalan kerja jangka panjang selain pensiun yang meliputi santunan hari tua, tunjangan masa persiapan pensiun, cuti berimbalan jangka panjang dan kesetiaan. Imbalan kerja jangka panjang tersebut tidak didanai dan dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit sesuai dengan PSAK No. 24. Pengakuan pendapatan dan Beban Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam bidang jasa kesehatan. Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan diakui pada saat pengendalian jasa dialihkan kepada pelanggan dalam jumlah yang mencerminkan imbalan yang diharapkan akan menjadi hak Perusahaan dalam pertukaran jasa tersebut. Perusahaan secara umum menyimpulkan bahwa hal tersebut adalah yang utama dalam pengaturan pendapatannya. Perusahaan mengakui pendapatan dari jasa dari waktu ke waktu, dengan menggunakan metode input untuk mengukur kemajuan menuju kepuasan layanan secara penuh, karena pelanggan secara bersamaan menerima dan menggunakan manfaat yang diberikan oleh Perusahaan. Provisi Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang sebagai akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. 21
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi: (a) di pasar utama (principal market) untuk aset atau liabilitas tersebut; atau (b) jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan (most advantageous market) untuk aset atau liabilitas tersebut. Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan harus dapat diakses oleh Perusahaan. Nilai wajar suatu aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomis terbaiknya. Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, dengan memaksimalkan masukan (input) yang dapat diamati (observable) yang relevan dan meminimalkan masukan (input) yang tidak dapat diamati (unobservable). Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dikategorikan dalam hierarki nilai wajar, dijelaskan sebagai berikut, berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: • Level 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; • Level 2 - Teknik penilaian di mana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi secara langsung atau tidak langsung; • Level 3 - Teknik penilaian di mana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi. Untuk aset dan liabilitas yang diakui dalam laporan keuangan secara berulang, Perusahaan menentukan apakah perpindahan antar level dalam hierarki telah terjadi dengan menilai kembali kategorisasi (berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada akhir setiap periode pelaporan. Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Perusahaan telah menentukan kelas aset dan liabilitas dengan dasar sifat, karakteristik dan risiko aset atau liabilitas dan level hierarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas. 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI SIGNIFIKAN Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada periode pelaporan berikutnya. 22
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Pertimbangan (lanjutan) Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: Penentuan mata uang fungsional Berdasarkan substansi ekonomis keadaan mendasar yang relevan terhadap Perusahaan, mata uang fungsional ditetapkan Rupiah. Mata uang tersebut terutama mempengaruhi sebagian besar penjualan, harga pokok penjualan dan biaya operasi Perusahaan. Keberlangsungan usaha Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian atas kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan keberlangsungan usahanya di masa mendatang dan manajemen merasa yakin bahwa Perusahaan memiliki sumber daya memadai untuk melanjutkan usahanya dalam masa depan yang dapat dilihat. Selain itu, manajemen Perusahaan tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar keberlangsungan usaha. Pajak Penghasilan Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah dan timbulnya penghasilan kena pajak di masa depan, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas penghasilan dan beban pajak yang telah dicatat. Pertimbangan juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Estimasi dan Asumsi Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi. Penyusutan aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunan yang disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaatnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diterapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan dalam prakiraan tingkat pemakaian, pemeliharaan dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. 23
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penurunan nilai aset non-keuangan Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi nilai terpulihkannya, yang merupakan jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal-tanggal pelaporan. Instrumen Keuangan Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu berdasarkan nilai wajarnya; hal ini mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Walaupun komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan pada nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dibebankan langsung ke laba rugi. Pajak Penghasilan Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan yang harus dibayar. Pensiun dan Imbalan Kerja Pengukuran liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan komprehensif lain. Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. 24
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI, DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (lanjutan) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Perusahaan menggunakan matriks provisi untuk menghitung ECL untuk piutang usaha dan aset kontrak. Tingkat provisi didasarkan pada hari lewat jatuh tempo untuk pengelompokan berbagai segmen pelanggan yang memiliki pola kerugian yang serupa. Matriks provisi pada awalnya didasarkan pada tingkat gagal bayar Perusahaan yang diamati secara historis. Perusahaan mengkalibrasi matriks untuk menyesuaikan pengalaman kerugian kredit historis dengan informasi yang bersifat perkiraan masa depan (forward-looking). Pada setiap tanggal pelaporan, tingkat gagal bayar yang diamati secara historis diperbarui dan perubahan dalam estimasi perkiraan masa depan dianalisis. Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk, namun tidak terbatas pada kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian, dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. 4. KAS DAN SETARA KAS 31 Desember Kas 2020 2019 Bank Pihak ketiga: 425.845.433 117.574.500 PT Bank Central Asia Tbk 2.273.795 6.674.191 Pihak berelasi (Catatan 23): 4.337.705.172 1.928.849.504 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 9.118.980.805 3.363.512.399 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 35.600.281 16.284.161 13.920.405.486 5.432.894.755 Total kas dan bank Deposito berjangka - 1.296.982.448 Pihak berelasi: - 1.296.982.448 13.920.405.486 6.729.877.203 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total deposito berjangka Total kas dan setara kas Deposito berjangka ini memperoleh bunga tahunan berkisar antara 3,90% - 4,50% dan 5,25% - 6,00% masing-masing untuk tahun 2020 dan 2019. Perusahaan telah melakukan pencairan deposito pada bulan Juli 2020. 25
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PIUTANG USAHA 31 Desember Pihak ketiga 2020 2019 Pihak berelasi (Catatan 23): 1.578.095.351 763.022.549 Kementerian Keuangan Republik Indonesia Badan Penyelenggara Jaminan Sosial 16.153.611.378 - PT Perkebunan Nusantara XII 5.307.430.049 18.326.108.772 PT Rolas Nusantara Mandiri 2.728.450.219 PT Rolas Nusantara Tambang 447.999.998 8.457.928.562 PT Nusantara Sebelas Medika 310.316.907 293.636.362 PT Industri Gula Glenmore 150.000.000 310.316.907 Lain-lain (di bawah Rp50 juta) 50.668.147 - 58.403.180 51.554.129 Subtotal 195.378.213 25.206.879.878 Total 27.634.922.945 26.784.975.229 Dikurangi penyisihan kerugian kredit ekspektasian 28.397.945.494 (895.359.510) Total piutang usaha, neto - 25.889.615.719 28.397.945.494 Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang terkait. 6. PERSEDIAAN 31 Desember Alat-alat kesehatan 2020 2019 Obat suntik Obat tablet 1.349.451.078 1.065.240.988 Obat cair 1.114.672.348 920.276.604 Lain-lain 864.196.941 1.477.612.303 Total persediaan 291.959.241 541.507.354 257.374.116 291.048.672 3.877.653.724 4.295.685.921 Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dan risiko lainnya atas persediaan. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan penyisihan dan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. 7. PROPERTI INVESTASI Perubahan di tahun Saldo awal Perubahan nilai Saldo akhir 2020 1 Januari 2020 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi wajar 31 Desember 2020 Nilai wajar Hak atas tanah 42.344.800.000 - - - 2.324.800.000 44.669.600.000 Bangunan 7.938.088.000 - - - 508.693.750 8.446.781.750 - Total 50.282.888.000 - - 2.833.493.750 53.116.381.750 26
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) Perubahan di tahun Saldo awal Perubahan nilai Saldo akhir 2019 1 Januari 2019 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi wajar 31 Desember 2019 Nilai wajar 37.363.000.000 Hak atas tanah 2.517.934.063 -- - 4.981.800.000 42.344.800.000 Bangunan -- - 5.420.153.937 7.938.088.000 39.880.934.063 -- Total - 10.401.953.937 50.282.888.000 Perusahaan telah melakukan revaluasi hak atas tanah untuk tujuan akuntansi pada tanggal 31 Desember 2019. Revaluasi dilakukan oleh KJPP Tri, Santi, dan Rekan dalam laporannya tertanggal 30 Januari 2020 selaku penilai independen. Selisih revaluasi hak atas tanah adalah sebesar Rp10.401.953.937 disajikan sebagai bagian dari akun “Preperti Investasi” dan “Pendapatan Usaha Lainnya, Neto” (Catatan 22). Perusahaan kembali melakukan revaluasi hak atas tanah dan bangunan untuk tujuan akuntansi pada tanggal 31 Desember 2020. Revaluasi dilakukan oleh KJPP Tri, Santi, dan Rekan dalam laporannya tertanggal 14 Januari 2021 selaku penilai independen. Selisih revaluasi hak atas tanah dan bangunan adalah sebesar Rp 2.833.493.750 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Properti Investasi” dan “Pendapatan Usaha Lainnya, Neto” (Catatan 22). Pengukuran nilai wajar atas properti investasi menggunakan Level 2 hierarki nilai wajar, dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar adalah dapat diobservasi secara langsung atau tidak langsung. Nilai wajar Level 2 dari tanah dan bangunan dihitung dengan menggunakan pendekatan perbandingan harga pasar. Harga pasar tanah dan bangunan yang paling mendekati disesuaikan dengan perbedaan atribut utama seperti ukuran aset, lokasi dan penggunaan aset. Input yang paling signifikan dalam pendekatan penilaian ini adalah asumsi harga per meter. Properti investasi Perusahaan telah diasuransikan terhadap segala risiko yang mungkin timbul. 8. ASET TETAP Saldo awal Saldo akhir 1 Januari 2020 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember Perubahan di tahun 2020 Nilai perolehan atau revalusi 2020 Hak atas tanah Bangunan, jalan, jembatan dan saluran air 82.636.000.000 3.402.549.522 - - 86.038.549.522 Instalasi dan alat kesehatan 44.285.922.410 - Kendaraan 9.692.026.148 - 473.294.407 44.759.216.817 Inventaris 4.071.493.775 3.628.947.455 Aset dalam penyelesaian 15.865.635.310 560.983.000 - 327.545.000 13.648.518.603 Akumulasi penyusutan - 1.008.260.999 - - 4.632.476.775 Bangunan, jalan, jembatan dan saluran air 800.839.407 Instalasi dan alat kesehatan 156.551.077.643 - - 16.873.896.309 Kendaraan 9.401.580.383 Inventaris - (800.839.407) - Nilai buku - - 165.952.658.026 10.087.966.882 1.242.790.246 - - 11.330.757.128 2.793.973.990 6.261.366.865 - - 9.055.340.855 2.778.266.671 507.498.964 - - 3.285.765.635 9.538.103.404 1.965.753.529 - - 11.503.856.933 25.198.310.947 9.977.409.604 - - 35.175.720.551 131.352.766.696 130.776.937.475 27
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. ASET TETAP (lanjutan) Saldo awal Saldo akhir Perubahan di tahun 2019 1 Januari 2019 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31 Desember 2019 Nilai perolehan atau revaluasi Hak atas tanah 82.636.000.000 - - - 82.636.000.000 Bangunan, jalan, jembatan dan saluran air 38.165.829.130 - (1.251.080.000) 7.371.173.280 44.285.922.410 Instalasi dan alat kesehatan 9.692.026.148 - Kendaraan 4.071.493.775 - - - 9.692.026.148 Inventaris 13.554.845.491 2.310.789.819 - - 4.071.493.775 Aset dalam penyelesaian 7.371.173.280 - - 15.865.635.310 - - (7.371.173.280) Akumulasi penyusutan 9.681.963.099 - Bangunan, jalan, jembatan dan saluran air 148.120.194.544 (1.251.080.000) - Instalasi dan alat kesehatan 156.551.077.643 Kendaraan Inventaris 8.594.629.962 2.246.021.589 (752.684.669) - 10.087.966.882 2.003.598.478 790.375.512 - - 2.793.973.990 Nilai buku 2.367.544.596 410.722.075 - - 2.778.266.671 8.038.828.737 - - 9.538.103.404 1.499.274.667 21.004.601.773 (752.684.669) - 25.198.310.947 4.946.393.843 127.115.592.771 131.352.766.696 Pada tahun 2019, Perusahaan melakukan penghapusan nilai aset beserta akumulasi depresiasinya atas beberapa bangunan yang diruntuhkan karena dilakukan alih fungsi terhadap lokasi tersebut dengan total nilai buku sebesar Rp498.395.331 dan dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Usaha Lainnya, Neto” (Catatan 22). Pada tahun 2020, Perusahaan menerima aset hibah dari berbagai pihak dalam rangka bantuan dalam penanganan pandemi virus covid-19 dengan total nilai sebesar Rp3.628.947.455 dan dicatat sebagai bagian dari penambahan aset tetap tahun berjalan dan bagian dari akun “Pendapatan diterima dimuka”. Pada tahun 2020, Perusahaan melakukan perubahan umur manfaat ekonomis aset tetap dengan tujuan penyelarasan kebijakan akuntansi dalam grup PT Pertamina Bina Medika IHC. Hal ini didasarkan pada surat dari pemegang saham No. 0532/A20000/2020-SO. Dampak perubahan umur manfaat ini disajikan secara neto pada penambahan beban penyusutan tahun berjalan. Seluruh aset tetap dicatat berdasarkan nilai perolehan kecuali hak atas tanah yang dicatat pada jumlah revaluasian. Jika hak atas tanah diukur menggunakan model biaya, harga perolehan pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp26.536.963.978. Aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut cukup memadai untuk menutup risiko kerugian yang timbul. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Beban penyusutan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dibebankan ke akun sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 2019 Beban pokok pendapatan (Catatan 20) 9.763.991.917 4.826.370.854 Beban umum dan administrasi (Catatan 21) 213.417.687 120.022.989 Total 9.977.409.604 4.946.393.843 28
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. SEWA Perusahaan sebagai penyewa Perusahaan memiliki kontrak sewa untuk bangunan kantor dan peralatan berupa alat medis yang digunakan dalam operasinya. Perusahaan dibatasi untuk menyewakan kembali aset sewaan. Sewa bangunan dan peralatan umumnya memliki jangka waktu sewa antara 4 tahun hingga 5 tahun. Di bawah ini adalah jumlah tercatat dari aset hak guna yang diakui pada laporan posisi keuangan Perusahaan dan pergerakannya selama tahun berjalan: Bangunan Peralatan Total 1 Januari 2020 1.058.321.896 3.637.785.790 4.696.107.686 Beban penyusutan (909.446.447) (105.832.190) (1.015.278.637) Pada tanggal 31 Desember 2020 148.875.449 3.531.953.600 3.680.829.049 Mutasi tercatat liabilitas sewa: 2020 Saldo awal 1 Januari 2020 4.696.107.686 Penambahan bunga 247.279.746 Pembayaran Total (1.260.937.801) Dikurangi bagian lancar atas liabilitas sewa 3.682.449.631 Bagian jangka panjang (1.217.118.629) 2.465.331.002 Jumlah yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain: Beban penyusutan aset hak guna (Catatan 20) 2020 Beban bunga atas liabilitas sewa (Catatan 22) 1.015.278.637 247.279.746 Total 1.262.558.383 Perusahaan memiliki arus kas keluar untuk sewa sebesar Rp1.260.937.801, termasuk beban bunga sewa pembiayaan sebesar Rp247.279.746 pada tahun 2020. 10. UTANG USAHA 31 Desember 2020 2019 Pihak ketiga 8.559.544.673 4.851.926.135 Pihak berelasi (Catatan 23) : 427.700.000 - PT Nusantara Medika Utama 149.260.005 149.260.005 PT Rolas Nusantara Mandiri PT Pelindo Husada Citra 14.900.000 - Total utang usaha 9.151.404.678 5.001.186.140 Utang kepada pihak ketiga terkait dengan pembelian barang-barang farmasi dan perlengkapan medis. 29
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 31 Desember Jasa produksi 2020 2019 Pakaian kerja Jasa profesional 4.872.733.409 3.052.530.498 Lain-lain (di bawah Rp100 juta) 682.894.850 371.053.035 Total biaya masih harus dibayar 222.500.000 306.795.000 418.827.533 502.562.217 6.196.955.792 4.232.940.750 12. PERPAJAKAN 31 Desember a. Utang pajak 2020 2019 Pajak pertambahan nilai Pajak penghasilan - Pasal 21 94.806.597 11.368.574 Pajak penghasilan - Pasal 23 397.376.738 124.458.588 Pajak penghasilan - Pasal 25 Pajak penghasilan - Pasal 29 (Catatan 12b) 29.200 - Total utang pajak - 88.959.062 b. Beban pajak penghasilan 137.344.236 3.641.766.416 Kini: Tahun berjalan 4.133.978.951 362.130.460 Tahun sebelumnya (Catatan 12d) Tahun yang berakhir pada tanggal Subtotal 31 Desember Tangguhan Total beban pajak penghasilan 2020 2019 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan 4.711.545.740 1.889.181.625 laba rugi dan penghasilan komprehensif lain - 1.014.187.600 2.903.369.225 Beda temporer 4.711.545.740 (1.295.399.447) Beda permanen (520.534.791) Laba kena pajak (dipindahkan) 1.607.969.778 4.191.010.949 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 2019 20.109.468.099 18.972.048.077 7.149.096.355 5.181.597.786 (5.842.446.719) (16.596.919.363) 21.416.117.735 7.556.726.500 30
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Laba kena pajak (pindahan) Pembulatan 2020 2019 21.416.117.735 7.556.726.500 21.416.117.000 7.556.726.500 Beban pajak kini 4.711.545.740 1.889.181.625 Dikurangi pajak dibayar di muka – Pasal 25 (1.069.779.324) (1.751.837.389) Total utang pajak penghasilan badan (Catatan 12a) 3.641.766.416 137.344.236 Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan jumlah beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 2019 Laba sebelum beban pajak penghasilan 20.109.468.099 18.972.048.077 Pada tarif pajak yang berlaku (2020: 22% and 2019: 4.424.082.982 4.743.012.019 25%) Beda permanen pada tarif pajak yang berlaku dan (1.285.338.440) (4.149.229.841) pembulatan 1.052.266.407 - Dampak perubahan tarif pajak Penghapusan estimasi tagihan pajak tahun - 1.014.187.600 sebelumnya (Catatan 12d) Total beban pajak penghasilan 4.191.010.949 1.607.969.778 c. Aset pajak tangguhan 31 Desember 2020 2019 Jasa produksi 1.072.001.350 763.132.625 Liabilitas imbalan kerja karyawan 3.191.482.152 4.296.983.020 Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Aset tetap dan aset hak guna 196.979.092 - 1.069.651.004 323.121.136 Aset pajak tangguhan 5.530.113.598 5.383.236.781 Rekonsiliasi aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 2019 Saldo awal tahun 5.383.236.781 3.166.505.863 Dibebankan ke laba rugi 1.572.801.198 1.295.399.447 Dibebankan ke penghasilan komprehensif lain (373.657.974) Penyesuaian tarif pajak penghasilan (1.052.266.407) 921.331.471 - Saldo akhir tahun 5.530.113.598 5.383.236.781 31
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 12. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Estimasi tagihan pajak Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Pajak penghasilan tahun 2018 (Catatan 12b) Penyisihan penghapusan estimasi tagihan pajak 2020 2019 - 1.014.187.600 - (1.014.187.600) Total estimasi tagihan pajak -- Pada tahun 2019, walaupun pemeriksa pajak belum menerbitkan Surat Ketetapan Pajak, namun Perusahaan telah mencadangkan lebih bayar pajak penghasilan badan tahun 2018 sebesar Rp1.014.187.600 pada 31 Desember 2019. Selanjutnya pada tanggal 9 Juni 2020, pajak penghasilan badan tahun 2018 tersebut telah dinyatakan rampung dengan lebih bayar sebesar Rp76.305.062 dan telah dikompensasikan ke kurang bayar pajak penghasilan pasal 21 tahun 2018. 13. UTANG LAIN-LAIN 31 Desember Utang insentif tenaga kesehatan 2020 2019 Utang pembelian aset tetap Utang jasa medis dokter 425.926.945 - Utang modal kerja (Catatan 16) 124.347.777 4.809.997.444 Lain-lain 75.931.257 250.848.875 Total utang lain-lain - 8.867.465.279 104.879.785 148.781.843 731.085.764 14.077.093.441 14. UTANG BANK Pada tanggal 19 November 2019, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar Rp25.000.000.000 dengan jangka waktu 12 bulan hingga 18 November 2020 dan telah diperpanjang hingga 18 November 2021. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 8,5% per tahun dan dijamin dengan Formulir Pengajuan Klaim (FPK) atau Formulir Persetujuan Hasil Verifikasi (FPHV) yang diaksep oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. 15. UTANG BANK JANGKA PANJANG 31 Desember Total utang bank 2020 2019 Dikurangi: Bagian lancar 3.833.333.328 5.476.190.472 1.642.857.144 1.642.857.144 Total utang bank jangka panjang, neto 2.190.476.184 3.833.333.328 Pada tanggal 13 April 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sejumlah Rp11.500.000.000 dengan jangka waktu tujuh tahun hingga 13 April 2023. Perjanjian ini dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun dan mulai tanggal 6 Juni 2016 suku bunga disesuaikan menjadi sebesar 11% per tahun. Pinjaman dijamin dengan sertifikat hak guna bangunan No. 262 dan 2405. 32
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. UTANG LAIN-LAIN JANGKA PANJANG Pada tanggal 11 Januari 2016, berdasarkan perjanjian No. 32/PKS/005/2016, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Utang Piutang dengan PT Perkebunan Nusantara XII, pemegang saham, dimana PT Perkebunan Nusantara XII akan memberikan sejumlah modal kerja untuk dikelola oleh Perusahaan sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Rolas Nusantara Medika. Dalam perjanjian tersebut juga disebutkan modal kerja yang telah disetorkan oleh PT Perkebunan Nusantara XII kepada Perusahaan baik sebelum maupun setelah penandatanganan perjanjian tersebut akan dikonversikan sebagai penyertaan modal yang disetor pada Perusahaan dalam bentuk saham. Selanjutnya, pada tanggal 3 Februari 2020, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerja Sama No. 13/PKS/3245/2020 dengan PT Perkebunan Nusantara XII dimana telah dilakukan penghapusan utang piutang di antara kedua belah pihak tersebut melalui skema nota debit atau kredit. Pada tanggal 31 Desember 2019, saldo utang lain-lain jangka panjang tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Lain-Lain” (Catatan 13). 17. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 dihitung masing-masing oleh aktuaris independen KKA Azwir Arifin & Rekan dalam laporannya yang bertanggal 12 Maret 2021 dan PT Quattro Asia Consulting dalam laporannya yang bertanggal 16 April 2020, perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Asumsi-asumsi dasar yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto : 3,64% - 7,83% (2019: 5,42% - 8,21%) Tingkat proyeksi kenaikan gaji : 5% Tingkat mortalitas : GAM 1971 Modified Tingkat cacat tetap : 10% dari tingkat mortalitas Tingkat pengunduran diri : 5% di usia 20 tahun dan menurun linier sampai dengan usia pensiun Tingkat kenaikan harga emas normal Usia pensiun normal : 6% : 55 tahun untuk Golongan IA s/d IID 56 tahun untuk Golongan IIIA s/d IVD Liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2020 2019 Imbalan kerja karyawan 14.743.802.437 16.131.745.118 Imbalan jangka panjang lainya 1.073.285.162 1.056.186.964 Total liabilitas imbalan kerja 15.817.087.599 17.187.932.082 Dikurangi bagian lancar (1.403.231.597) (3.163.649.164) Bagian jangka panjang, neto 14.413.856.002 14.024.282.918 33
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) a. Imbalan kerja karyawan Biaya jasa kini 31 Desember 2019 Biaya bunga Biaya jasa lalu 2020 856.552.084 881.004.655 1.202.200.212 905.241.849 - 661.883.605 Beban yang diakui 2.769.325.666 1.737.556.739 31 Desember 2020 2019 Liabilitas awal tahun 16.131.745.118 12.070.141.189 Beban yang diakui dalam laba rugi 2.769.325.666 1.737.556.739 Beban yang diakui dalam penghasilan (1.698.445.335) 3.685.325.885 komprehensif lain (2.458.823.012) (1.361.278.695) Pembayaran imbalan kerja Liabilitas akhir tahun 14.743.802.437 16.131.745.118 b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainya Perusahaan juga memberikan imbalan kerja jangka panjang lainnya berupa penghargaan masa pengabdian dan cuti besar sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Program ini tidak didanai. Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya adalah sebagai berikut: Liabilitas awal tahun 31 Desember 2019 Beban yang diakui dalam laba rugi Pembayaran imbalan kerja 2020 1.105.043.447 378.854.637 1.056.186.964 (427.711.120) 267.334.923 (250.236.725) Liabilitas akhir tahun 1.073.285.162 1.056.186.964 Biaya jasa kini 31 Desember 2019 Biaya bunga Biaya jasa lalu 2020 328.532.567 71.754.801 206.321.119 (21.432.731) 61.013.804 - Beban yang diakui 267.334.923 378.854.637 Analisa sensitivitas untuk asumsi finansial Pada tanggal 31 Desember 2020, jika tingkat diskonto meningkat sebesar satu persen dan semua variabel lainnya konstan, maka liabilitas imbalan kerja karyawan akan turun sebesar Rp1.395.708.026, sedangkan jika tingkat diskonto menurun satu persen, maka liabilitas imbalan kerja karyawan akan naik sebesar Rp1.611.020.141. 34
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Analisa sensitivitas untuk asumsi finansial (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2020, jika tingkat kenaikan gaji meningkat sebesar satu persen dan semua variabel lainnya konstan, maka liabilitas imbalan kerja karyawan akan naik sebesar Rp1.168.550.406, sedangkan jika tingkat kenaikan gaji menurun satu persen, maka liabilitas imbalan kerja karyawan akan turun sebesar Rp1.043.964.118. Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yang berlaku pada tanggal-tanggal pelaporan. Jadwal jatuh tempo dari liabilitas imbalan kerja yang tidak terdiskonto adalah sebagai berikut: 31 Desember 2020 2019 Kurang dari 1 tahun 1.706.200.120 3.163.649.164 Antara 1 sampai 2 tahun 3.018.614.513 2.080.298.147 Antara 2 sampai 5 tahun 7.277.947.557 6.731.792.128 Di atas 5 tahun 135.131.010.670 83.471.380.345 Total 147.133.772.860 95.447.119.784 18. MODAL SAHAM Berdasarkan Akta No. 30 dari Aulia Taufani, S.H., notaris di Jakarta tanggal 7 Agustus 2020, Perusahaan menyetujui pengambilalihan saham milik PT Perkebunan Nusantara XII sebanyak 41.428 lembar oleh PT Pertamina Bina Medika IHC. Akta perubahan pemegang saham ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: AHU- AH.01.03-0339329 tanggal 10 Agustus 2020. Pemegang saham Perusahaan dan saldo yang terkait pada tanggal 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut: Pemegang saham Jumlah Persentase Jumlah saham kepemilikan 41.428.000.000 PT Pertamina Bina Medika IHC 20.404.000.000 PT Perkebunan Nusantara XII 41.428 66,9998% Koperasi Karyawan PT Perkebunan 20.404 32,9986% 1.000.000 Nusantara XII 1 0,0016% 61.833.000.000 Total 61.833 100,00% Pemegang saham Perusahaan dan saldo yang terkait pada tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut: Pemegang saham Jumlah Persentase Jumlah saham kepemilikan 61.832.000.000 PT Perkebunan Nusantara XII Koperasi Karyawan PT Perkebunan 61.832 99,998% 1.000.000 61.833.000.000 Nusantara XII 1 0,002% Total 61.833 100,00% 35
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. MODAL SAHAM (lanjutan) Pengelolaan modal Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, efektif tanggal 16 Agustus 2007, untuk menyisihkan sampai dengan minimal 20% dari modal ditempatkan dan disetor ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan tersebut akan dipertimbangkan oleh Perusahaan di masa mendatang. 19. PENDAPATAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Rawat inap Farmasi 2020 2019 Rawat jalan Laboratorium 44.692.220.234 28.181.200.909 Kamar operasi 42.421.316.489 36.999.915.897 Kebidanan 17.196.606.758 17.173.065.966 Administrasi dan ambulan 14.465.572.012 Radiologi 9.174.464.004 Total pendapatan 7.466.253.539 7.668.242.813 6.034.969.760 4.939.735.502 4.552.313.195 4.125.240.941 3.750.592.700 3.269.159.501 140.579.844.687 111.531.025.533 20. BEBAN POKOK PENDAPATAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Farmasi Rawat inap 2020 2019 Rawat jalan Laboratorium 35.534.163.087 28.162.094.109 Penyusutan (Catatan 8 dan 9) 16.525.938.064 15.050.649.237 Kamar operasi 10.330.219.638 Kebidanan 10.086.345.744 9.030.928.994 Radiologi 10.779.270.554 6.051.779.149 Lain-lain 4.826.370.854 Total beban pokok pendapatan 5.651.685.617 5.013.233.122 3.186.883.312 2.935.683.311 3.061.583.825 2.219.855.016 1.226.175.715 560.249.128 a a 96.382.265.556 73.850.842.920 36
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Gaji dan tunjangan karyawan Jasa produksi 2020 2019 Imbalan paska kerja (Catatan 17) Honorarium 10.755.580.927 8.851.215.191 Penerangan 3.285.941.569 3.050.000.000 Perjalanan dan penginapan 3.036.660.589 2.116.411.376 Pemeliharaan bangunan Perusahaan 2.620.703.035 2.121.927.414 Biaya pelatihan dan pengembangan 2.101.119.082 1.699.546.303 Keamanan 1.568.027.905 1.940.683.958 Gaji dan tunjangan direktur 1.376.003.761 Honorarium dewan komisaris 1.147.626.588 931.900.903 Pemeliharaan 683.324.014 1.068.361.069 Jasa konsultan 559.164.585 Iuran pensiun 544.087.137 596.908.822 Penyusutan (Catatan 8) 528.792.762 533.066.384 Lain-lain (di bawah Rp200 juta) 318.185.606 450.834.664 273.799.036 744.885.312 Total beban umum dan administrasi 213.417.687 694.160.673 2.085.686.183 266.145.772 120.022.989 a 2.058.801.392 31.098.120.466 a 27.244.872.222 22. PENDAPATAN USAHA LAINNYA, NETO Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Pendapatan atas hibah Keuntungan revaluasi properti investasi (Catatan 7) 2020 2019 Pendapatan atas pencairan asuransi Beban cadangan penurunan nilai piutang 4.906.730.018 - Beban bunga atas liabilitas sewa (Catatan 9) 2.833.493.750 10.401.953.937 Beban penghapusan aset tetap (Catatan 8) Pendapatan dan beban lainnya, neto 584.358.407 - (198.735.152) - Total pendapatan usaha lainnya, neto (247.279.746) - (498.395.331) - 11.287.927 299.732.290 a 8.178.299.567 9.914.846.533 37
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Sifat hubungan dengan pihak berelasi Ringkasan sifat hubungan dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak berelasi Sifat hubungan Transaksi PT Perkebunan Nusantara XII Jasa pelayanan kesehatan dan Pemegang saham penyewaan tanah dan bangunan PT Rolas Nusantara Mandiri Jasa pelayanan kesehatan dan Entitas sepengendali oleh PT penyewaan tanah dan bangunan PT Rolas Nusantara Tambang Perkebunan Nusantara XII Jasa pelayanan kesehatan dan Entitas sepengendali oleh PT penyewaan tanah dan bangunan PT Industri Gula Glenmore Perkebunan Nusantara XII Jasa pelayanan kesehatan Entitas sepengendali oleh PT PT Nusantara Medika Utama Perkebunan Nusantara XII Jasa pelayanan kesehatan Entitas sepengendali oleh PT PT Nusantara Sebelas Medika Pertamina Bina Medika IHC Jasa pelayanan kesehatan Entitas sepengendali oleh PT PT Pelindo Husada Citra Pertamina Bina Medika IHC Jasa pelayanan kesehatan Entitas sepengendali oleh PT Badan Penyelenggaraan Jaminan Pertamina Bina Medika IHC Jasa pelayanan kesehatan Sosial Entitas sepengendali oleh PT Bank Negara Indonesia Pemerintah Republik Indonesia Penempatan kas dan setara kas (Persero) Tbk Entitas sepengendali oleh PT Bank Rakyat Indonesia Pemerintah Republik Indonesia Penempatan kas dan setara kas, (Persero) Tbk Entitas sepengendali oleh fasilitas pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pemerintah Republik Indonesia Penempatan kas dan setara kas, Entitas sepengendali oleh fasilitas pinjaman Pemerintah Republik Indonesia Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan memiliki saldo dan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi, sebagai berikut: a. Total kas dan setara kas ke pihak berelasi per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar 97% dan 98% dari total kas dan setara kas Perusahaan (Catatan 4). b. Total piutang usaha dengan pihak berelasi per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar 94% dan 97% (Catatan 5). c. Total utang usaha dengan pihak berelasi per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar 7% dan 3% (Catatan 10). d. Utang lain-lain jangka panjang adalah ke pihak berelasi (Catatan 16). e. Perusahaan melakukan perjanjian sewa menyewa atas aset bangunan di jalan Kertajaya, Surabaya, yang dipergunakan sebagai kafe kepada PT Rolas Nusantara Mandiri dalam perjanjian nomor RS-RNM/PKS/01A/2018 tanggal 10 Januari 2018. Pada 19 Agustus 2019, perjanjian sewa tersebut diperpanjang berdasarkan perjanjian No. RS-RNM/PKS/46/2019 untuk masa sewa selama 5 tahun yang berlaku sejak 12 Januari 2019 hingga 11 Januari 2024 dengan biaya sewa sebesar Rp250.000.000 per tahun. Pendapatan atas sewa tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Usaha Lainnya, Neto”. f. Seluruh utang bank adalah dengan pihak berelasi (Catatan 14 dan 15). 24. PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI Dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 8 Juli 2019, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp1.141.000.000 kepada seluruh pemegang saham tanggal 31 Desember 2018, yang telah dibayarkan pada tanggal 26 Desember 2019. Tidak terdapat pembagian dan pembayaran dividen untuk tahun 2020. 38
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 25. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga, risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan direktur dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut: Risiko tingkat bunga Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Pada tanggal 31 Desember 2020, berdasarkan analisa sensitivitas, jika tingkat suku bunga utang bank naik/turun 50 basis poin dengan seluruh variabel-variabel lain tidak berubah, maka laba sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 akan lebih rendah/lebih tinggi sebesar Rp35.994.274 terutama akibat perubahan tingkat suku bunga utang bank. Risiko mata uang asing Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing terhadap Perusahaan sangat kecil karena sebagian besar aktivitas operasi Perusahaan dilakukan dalam mata uang Rupiah. Risiko kredit Risiko kredit adalah risiko jika pihak debitur tidak memenuhi kewajibannya dalam kontrak konsumen, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan melakukan pengawasan terhadap saldo piutang secara berkesinambungan untuk meminimalisasi piutang yang tidak dapat ditagih. Sedangkan aset keuangan lainnya yang signifikan adalah kas dan deposito berjangka yang ditempatkan hanya pada bank-bank yang bereputasi baik. Jumlah eksposur maksimum yang dihadapi Perusahaan sehubungan dengan risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat dari aset keuangan tersebut yang disajikan dalam laporan posisi keuangan. Risiko likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangan yang harus diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Tabel berikut ini menunjukkan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Perusahaan (sebelum didiskonto) pada tanggal 31 Desember 2020. Dibawah Lebih dari Lebih dari Jumlah 1 tahun 1 tahun sampai 5 tahun dengan 5 tahun 9.151.404.678 - 731.085.764 Utang usaha 9.151.404.678 - - Utang lain-lain 731.085.764 - - 6.196.955.792 Biaya masih harus dibayar - - 4.107.158.328 Liabilitas sewa 6.196.955.792 2.677.338.988 - 4.342.847.215 Utang bank 1.429.819.340 2.361.150.786 1.981.696.429 - 24.529.451.777 Total 19.490.962.003 5.038.489.774 39
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN secara umum aset keuangan dan liabilitas keuangannya Perusahaan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha, utang usaha, utang lain-lain, biaya masih harus dibayar dan utang bank kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek. Nilai tercatat dari utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala. Nilai wajar liabilitas sewa menggunakan hirarki nilai wajar level 2 dengan mendiskontokan arus kas dengan menggunakan suku bunga efektif. Nilai wajar level 2 atas liabilitas sewa diestimasi dengan mendiskontokan arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga yang saat ini tersedia untuk utang dengan persyaratan, risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Nilai tercatat dari utang lain-lain jangka panjang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena utang lain- lain ini telah dikurangkan ke piutang Perusahaan kepada PT Perkebunan Nusantara XII dalam jumlah yang sama dengan nilai nominalnya. Selain yang telah disebutkan diatas, Kelompok Usaha tidak memiliki instrumen keuangan atau item lainnya yang diukur atau diungkapkan pada nilai wajar, sehingga tidak ada hirarki nilai wajar sesuai PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” yang perlu diungkapkan. 27. PERJANJIAN PENTING Pada tanggal 31 Desember 2019, RS Umum Kaliwates dan RS Umum Bakti Husada masing-masing melakukan perpanjangan perjanjian No. RSUK/PKS/39/2019 dan No. RSUBH/PKS/103/2019 dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial - Kesehatan dalam hal pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan bagi peserta program jaminan kesehatan untuk tahun 2020. Ruang lingkup perjanjian ini meliputi pemberian pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan berupa pelayanan kesehatan rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap tingkat lanjutan, dan rawat inap di ruang perawatan khusus. Dalam perjanjian ini, Perusahaan berkewajiban melaksanakan dan mendukung program jaminan kesehatan sesuai ketentuan perundang-undangan. Perusahaan juga berhak menerima pembayaran klaim atas pelayanan kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial - Kesehatan. Pada tanggal 31 Desember 2020, kedua perjanjian kerjasama tersebut telah diperpanjang dengan perjanjian No. RSUK/PKS/35/2020 dan No. RSUBH/PKS/063/2020 yang berlaku hingga 31 Desember 2021. Pada tanggal 7 Februari 2019, Perusahaan membuat perjanjian kerjasama No. RS-RNM/PKS/5/2019 terkait pelayanan kesehatan bagi karyawan dengan PT Perkebunan Nusantara XII yang berlaku sampai dengan 31 Desember 2019. Ruang lingkup layanan kesehatan yang diberikan meliputi manfaat kesehatan baik rawat jalan maupun rawat inap dan biaya yang timbul akibat selisih perawatan antara BPJS Kesehatan dan hak karyawan. Pada tanggal 16 April 2020, Perusahaan melakukan perpanjangan kerjasama tersebut melalui perjanjian No. RS-RNM/PKS/16/2020 yang berlaku hingga 31 Desember 2020. Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, perjanjian tersebut sedang dalam proses perpanjangan. 40
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. PERUBAHAN PADA LIABILITAS Utang bank 1 Januari 2020 Arus kas masuk (keluar) 31 Desember 2020 13.510.137.550 dari aktivitas pendanaan 3.833.333.328 (9.676.804.222) Utang bank 1 Januari 2019 Arus kas masuk (keluar) 31 Desember 2019 7.119.047.616 dari aktivitas pendanaan 13.510.137.550 6.391.089.934 29. TRANSAKSI NON-KAS Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan melakukan aktivitas investasi non-kas yang tidak tercermin pada laporan arus kas yaitu pembelian aset tetap melalui utang masing-masing sebesar RpNihil dan Rp4.809.997.444 (Catatan 13). Pada tahun 2020, Perusahaan juga memperoleh aset tetap melalui penerimaan hibah dan donasi sebesar Rp7.031.496.977. 30. STANDAR AKUNTANSI BARU Standar akuntansi baru dan amendemen yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif Berikut ini ikhtisar beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) - IAI namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan 31 Desember 2020: Mulai efektif pada atau setelah 1 Januari 2021 · Amendemen PSAK 22: Definisi Bisnis Amendemen PSAK 22 Kombinasi Bisnis mengklarifikasi unsur bisnis bahwa untuk dipertimbangkan sebagai suatu bisnis, suatu rangkaian terintegrasi dari aktivitas dan aset yang diakuisi mencakup, minimum, input dan proses substantif yang bersama-sama berkontribusi secara signifikan terhadap kemampuan untuk menghasilkan output. Lebih lanjut, ini mengklarifikasi bahwa bisnis dapat terjadi tanpa memasukkan seluruh input dan proses yang diperlukan untuk menghasilkan output. Amendemen ini efektif untuk kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya pada atau setelah awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021 dan untuk akuisisi aset yang terjadi pada atau setelah awal periode tersebut dengan penerapan lebih dini diperkenankan. · Amendemen PSAK 71: Instrumen Keuangan, Amendemen PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, Amendemen PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan, Amendemen PSAK 62: Kontrak Asuransi dan Amendemen PSAK 73: Sewa tentang Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2 Amendemen PSAK 71, Amendemen PSAK 55, Amendemen PSAK 60, Amendemen PSAK 62 dan Amendemen PSAK 73 tentang Reformasi Acuan Suku Bunga – Tahap 2 diadopsi dari IFRS tentang Interest Rate Benchmark Reform - Phase 2. 41
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) Standar akuntansi baru dan amendemen yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif (lanjutan) Efektif pada 1 Januari 2021: (lanjutan) · Amendemen PSAK 71: Instrumen Keuangan, Amendemen PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, Amendemen PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan, Amendemen PSAK 62: Kontrak Asuransi dan Amendemen PSAK 73: Sewa tentang Reformasi Acuan Suku Bunga - Tahap 2 (lanjutan) Tahap 2 (replacement issues) Reformasi Acuan Suku Bunga – Tahap 2 membahas isu yang mungkin mempengaruhi pelaporan keuangan selama reformasi acuan suku bunga, termasuk dampak perubahan arus kas kontraktual atau hubungan lindung nilai yang timbul dari penggantian acuan suku bunga dengan acuan alternatif yang baru. Amendemen ini mengubah persyaratan dalam PSAK 71: Instrumen Keuangan, PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan, PSAK 62: Kontrak Asuransi dan PSAK 73: Sewa yang terkait dengan: • perubahan dasar untuk menentukan arus kas kontraktual dari aset keuangan, liabilitas keuangan dan liabilitas sewa; • akuntansi lindung nilai; dan • pengungkapan. Reformasi Acuan Suku Bunga – Tahap 2 hanya berlaku untuk perubahan yang disyaratkan oleh reformasi acuan suku bunga untuk instrumen keuangan dan hubungan lindung nilai. Amendemen ini berlaku efektif per 1 Januari 2021 dengan penerapan dini diperkenankan. Efektif pada 1 Januari 2022: · Amendemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis tentang Referensi ke Kerangka Konseptual Amendemen PSAK 22 Kombinasi Bisnis tentang Referensi ke Kerangka Konseptual ini mengklarifikasi interaksi antara PSAK 22, PSAK 57, ISAK 30 dan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan. Amendemen ini berlaku efektif pada 1 Januari 2022 dengan penerapan dini diperkenankan. · Amendemen PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi tentang Kontrak Memberatkan - Biaya Memenuhi Kontrak Amendemen PSAK 57 mengatur bahwa biaya untuk memenuhi kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak. Biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak terdiri dari: 1. biaya inkremental untuk memenuhi kontrak tersebut, dan 2. alokasi biaya lain yang berhubungan langsung untuk memenuhi kontrak. Entitas menerapkan amendemen tersebut pada kontrak yang belum terpenuhi semua kewajibannya pada awal periode pelaporan tahunan yang mana entitas pertama kali menerapkan amendemen (tanggal aplikasi awal). Entitas tidak menyajikan kembali informasi komparatif. Sebagai gantinya, entitas mengakui dampak kumulatif dari penerapan awal amendemen sebagai penyesuaian terhadap saldo awal atas saldo laba atau komponen ekuitas lainnya, sebagaimana mestinya, pada tanggal aplikasi awal. Penerapan lebih dini diperkenankan. 42
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) Standar akuntansi baru dan amendemen yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif (lanjutan) Efektif pada 1 Januari 2022: (lanjutan) · Penyesuaian Tahunan 2020 - PSAK 71: Instrumen Keuangan Penyesuaian ini mengklarifikasi fee (imbalan) yang diakui oleh peminjam terkait penghentian pengakuan liabilitas keuangan. Dalam menentukan fee (imbalan) yang dibayarkan setelah dikurangi fee (imbalan) yang diterima, peminjam hanya memasukkan fee (imbalan) yang dibayarkan atau diterima antara peminjam dan pemberi pinjaman, termasuk fee (imbalan) yang dibayar atau diterima baik peminjam atau pemberi pinjaman atas nama pihak lain. Entitas menerapkan Penyesuaian Tahunan 2020 untuk liabilitas keuangan yang dimodifikasi atau dipertukarkan pada atau setelah awal periode pelaporan tahunan di mana entitas pertama kali menerapkan amendemen tersebut. Penerapan lebih dini diperkenankan. Efektif pada 1 Januari 2023: · Amendemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Klasifikasi Liabilitas sebagai Jangka Pendek atau Jangka Panjang Amendemen menentukan persyaratan untuk mengklasifikasikan liabilitas sebagai jangka pendek atau jangka panjang. Amendemen tersebut menjelaskan: • Apa yang dimaksud dengan hak untuk menangguhkan penyelesaian • Bahwa hak entitas untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas harus ada pada akhir periode pelaporan • Klasifikasi tersebut tidak terpengaruh oleh kemungkinan bahwa entitas akan menggunakan haknya untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas • Hanya jika suatu derivatif melekat dalam liabilitas konvertibel merupakan instrumen ekuitas saja, penggunaan frasa liabilitas tidak akan memengaruhi klasifikasinya Amendemen tersebut berlaku efektif untuk periode pelaporan tahunan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2023 dan harus diterapkan secara retrospektif. Penerapan lebih dini diperkenankan Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari amendemen, interpretasi dan standar akuntansi baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan. 31. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN Pergantian Komisaris Perusahaan Berdasarkan Akta notaris Yekti Utami S.H., M.Kn., No. 05 tanggal 8 Februari 2021, Notaris di Sidoarjo, telah disetujui untuk memberhentikan dengan hormat Wien Irwanto selaku Komisaris PT Rolas Nusantara Medika dan digantikan oleh Donny Soewoyo sebagai Komisaris baru Perusahaan yang berlaku efektif sejak 8 Februari 2021. Pergantian tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: AHU-AH.01.03-0079669 tanggal 8 Februari 2021. 43
PT ROLAS NUSANTARA MEDIKA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan) Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 - Undang-Undang Cipta Kerja Pada tanggal 2 Februari 2021, Pemerintah mengundangkan dan memberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 (PP 35/2021) untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 dan Pasal 185 (b) UU No. 11/2020 mengenai Cipta Kerja yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya. PP 35/2021 mengatur mengenai perjanjian kerja waktu tertentu (karyawan tidak tetap), alih daya, waktu kerja, waktu istirahat dan pemutusan hubungan kerja, yang dapat mempengaruhi manfaat imbalan minimum yang harus diberikan kepada karyawan. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian diotorisasi, Perusahaan masih mengevaluasi dampak potensial penerapan peraturan pelaksana PP 35/2021, termasuk dampaknya pada laporan keuangan Perusahaan untuk periode pelaporan berikutnya. 32. EFEK PANDEMI COVID-19 Pandemi Covid-19 di tahun 2020 telah menyebabkan terjadinya perlambatan ekonomi global dan domestik. Luas dampak tersebut bergantung pada beberapa perkembangan tertentu di masa depan yang tidak dapat diprediksi pada saat ini, termasuk durasi penyebaran wabah, kebijakan ekonomi dan kebijakan lainnya yang diterapkan Pemerintah untuk memberantas ancaman Covid-19. Manajemen terus memantau secara seksama operasi, likuiditas dan sumber daya yang dimiliki Perusahaan, serta bekerja secara aktif untuk mengurangi dampak saat ini dan dampak masa depan dari situasi ini yang belum pernah dialami sebelumnya. Laporan keuangan ini tidak mencakup penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian yang diungkapkan di atas. Meskipun demikian, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa sampai saat ini wabah Covid-19 tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasi Perusahaan. 44
Search
Read the Text Version
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- 15
- 16
- 17
- 18
- 19
- 20
- 21
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- 27
- 28
- 29
- 30
- 31
- 32
- 33
- 34
- 35
- 36
- 37
- 38
- 39
- 40
- 41
- 42
- 43
- 44
- 45
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- 51
- 52
- 53
- 54
- 55
- 56
- 57
- 58
- 59
- 60
- 61
- 62
- 63
- 64
- 65
- 66
- 67
- 68
- 69
- 70
- 71
- 72
- 73
- 74
- 75
- 76
- 77
- 78
- 79
- 80
- 81
- 82
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- 89
- 90
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- 96
- 97
- 98
- 99
- 100
- 101
- 102
- 103
- 104
- 105
- 106
- 107
- 108
- 109
- 110
- 111
- 112
- 113
- 114
- 115
- 116
- 117
- 118
- 119
- 120
- 121
- 122
- 123
- 124
- 125
- 126
- 127
- 128
- 129
- 130
- 131
- 132
- 133
- 134
- 135
- 136
- 137
- 138
- 139
- 140
- 141
- 142
- 143
- 144
- 145
- 146
- 147
- 148