50 Perahu yang Berlabuh di Muara Sungai 3.2.3 PANTAI AYAH (Ikan Tangkap dan Budidaya) Masyarakat Pantai Ayah dahulu sudah tidak berlaku, banyak masyarakat di Pantai berprofesi sebagai petani. Namun, banyak faktor Ayah berprofesi sebagai nelayan. Selain itu, sebagian yang mendorong masyarakat untuk beralih profesi ada yang mengembangkan budidaya lobster disekitar sebagai nelayan seperti berkurangnya lahan pantai. Hal ini harus dimanfaatkan secara optimal pertanian. Masyarakat sekitar yang menjadi yang mana hasil panen dari lobster tersebut dapat nelayan merupakan hal yang menarik karena sejak diekspor keluar negeri sehingga akan meningkatkan jaman kerajaan pantai selatan tidak dijadikan pendapatan masyarakat. Kemudian, para nelayan sebagai daerah nelayan. Nelayan akan pergi melaut tersebut perlu diberikan teknologi dalam membantu pagi hari dan kembali berlabuh ketika sore. Hal ini kegiatan penangkapan ikan dan usaha budidayanya. dilakukan hampir setiap hari dan ketika kondisi Pihak pemerintah juga harusnya turut membantu lingkungan juga mendukung. Hasil melaut dan dalam menunjang aktivitas nelayan. budidaya kemudian akan dijual ke tempat penampungan ikan disekitar lokasi. Nelayan yang tangguh tidak terbentuk dari sifat keras kepala. Dahulu perdagangan antar pulau dikirim Mereka terbentuk oleh jiwa yang melalui pantai utara sehingga perdagangan di bagian selatan tidak mengalami perkembangan. kuat melawan ombak di laut Kondisi pantai selatan dengan karakteristik arus dan gelombang yang besar juga tidak menunjang perkembangan daerah nelayan. Selain itu, adanya mitos penguasa pantai selatan yaitu Nyai Roro Kidul. Hal ini yang mengakibatkan masyarakat tidak bekerja sebagai nelayan. Namun saat ini
51 3.2.4 PANTAI CITANDUY Perairan Sungai Citanduy (Ikan Tangkap) Nelayan Sungai Citanduy Muara Citanduy memiliki potensi yang sangat besar, tepatnya pada potensi perikanan tersebut. Selanjutnya untuk masyarakat juga harus tangkapnya. Banyak masyarakat yang memilih dapat menjaga potensi yang ada, dengan cara menjadi seorang nelayan untuk dapat memenuhi menggunakan potensi yang ada secara bijak. kebutuhan hidupnya. Nelayan di daerah Citanduy memilih menjadi nelayan ikan tangkap sebagai Karat yang jadi saksi bagaimana sumber utama. Kemudian beberapa masyarakat mereka (nelayan) tak pernah lelah juga memanfaatkan hasil tangkap ikan untuk menyambung hidup dengan terik dijadikan potensi wisata kuliner, karena di sana terdapat pelabuhan serta TPI (Tempat Pelelangan mentari dan angin malam Ikan) yang bisa menjadi salah satu pemasokan sumber bahan bakunya. Pemerintah sebaiknya memberikan sosialisasi atau pembekalan terhadap aktivitas yang ada di sekitar muara ataupun Pantai Citanduy. Hal tersebut disebabkan pada aktivitas ikan tangkap juga membutuhkan perlakuan yang layak sehingga tetap menjaga bahan baku ikan menjadi layak. Kemudian dari hal tersebut diharapkan akan memberikan kesan baik dan menarik para peminat wisatawan untuk dapat mengembangkan wilayah
3.2.5 PANTAI CITUMANG 52 (Ikan Tangkap Udang) Nelayan Udang Muara Citumang memiliki potensi yang Jala Udang sangat besar, maka tidak heran jika ekosistem estuari digadang-gadang sebagai ekosistem yang subur dan produktif dengan keanekaragaman jenis flora dan fauna yang ada di dalamnya. Oleh karena itu berbagai jenis biota mulai dari ikan, udang, dan kepiting hidup dan berkembang di wilayah estuari38. Biota-biota tersebut bagaikan harta karun bagi masyarakat sekitar. Tidak sedikit masyarakat menggantungkan hidupnya dengan jala udang yang mereka letakkan di wilayah muara Sungai Citumang. Kegiatan itulah yang memberikan kehidupan bagi masyarakat di sekitar sungai dan muara Citumang. Keanekaragaman ekosistem estuari di muara Sungai Citumang harus tetap dijaga kelestariannya. Maka dari itu perlu adanya upaya konservasi untuk mempertahankan fungsi ekologi di dalamnya. Pembagian zona konservasi dan zona pemanfaatan juga diperlukan untuk tetap dapat menjadi ladang ekonomi bagi masyarakat sekitar dengan tidak mengganggu kehidupan di dalamnya. 38 Hutabarat, Elisabet Rrb., Ani Mardiastuti., Dan Yeni A. Mulyani. 2016. Keanekaragaman Dan Kelimpahan Burung Air Di Muara Sungai Kawasan Segara Anakan Cilacap, Jawa Tengah. Media Konservasi. Vol 21 (1): 65—72. Muara Citumang, eksotisme dan kekayaan alam karya Sang Pencipta Estuari Muara Sungai Citumang
53 3.2.6 PANTAI BOJONG SALAWE Aktivitas Nelayan Pulang ke Muara Bojong Salawe (Ikan Tangkap) Besarnya potensi yang terdapat di pantai Muara Bojong Salawe memiliki potensi maupun muara Bojong Salawe di Pangandaran alam di bidang hasil tangkap perikanan di laut haruslah diawasi oleh Pemerintah. Pemerintah dan maupun muaranya. Potensi ini menjadikan juga masyarakat harus memiliki kerja sama yang baik beberapa masyarakat menjadi nelayan. Hal tersebut antar sektoral sekaligus dengan masyarakatnya. Hal disebabkan potensi perikanan tangkap sangat ini dapat menjaga potensi yang ada serta menjaga melimpah. Potensi tersebut mendorong masyarakat proses pengerukan sedimen supaya tidak merusak membuat tempat berlabuhnya perahu nelayan di potensi yang ada di Muara Bojong Salawe. Muara Bojong Salawe. Pelabuhan ikan di Bojong Kerjasama dan pengawasan yang dilakukan Salawe berada di muara mengingat wilayah ini pemerintah mampu menekan dampak negative memiliki terhindar dari gelombang besar samudera. seperti mencegah adanya pembuangan sampah di Wilayah muara oleh masyarakat dijadikan sungai, sehingga memberikan potensi ekowisata pelabuhan perahu tangkap pada saat pasang laut, bahari yang baik untuk dikunjungi. Hal tersebut sedangkan pada saat air surut perahu karam dan memberikan nilai lebih maupun daya tarik wisatawan nelayan menggunakan waktu ini untuk dan memberikan peningkatan perekonomian yang memperbaiki peralatan tangkapnya. lebih baik untuk masyarakat. Pantai Bojong Salawe mempunyai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) atau yang sering disebut pasar ikan dan di sekitar pesisir pantai Bojong Salawe juga terdapat wisata kuliner hasil laut, hal tersebut menjadikan daya tarik untuk para wisatawan. Keberadaan Pelabuhan Bojong Salawe mampu meningkatkan perekonomian masyarakat atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan diharapkan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Pangadaran semakin meningkat selain dari objek wisata terdapat juga perekonomian dari hasil laut. Nelayan bukanlah sebuah pilihan, namun ini tentang sebuah tanggung jawab ketika sumber daya alam sudah diberikan Perahu Merupakan Sarana Kerja Para Nelayan di Bojong Salawe
54 3.2.7 PANTAI SERAYU (Ikan Tangkap) Sungai Serayu berdasarkan pen- Masyarakat, pemerintah, atau sektoral dayagunaannya digunakan untuk pertanian serta air daerah dapat bekerja sama untuk melakukan baku PDAM. Selain air, biota Sungai Serayu juga pelestarian muara Sungai Serayu. Upaya yang bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan diharapkan untuk mengurangi dampak tersebut di masyarakat di sekitar Sungai Serayu. Kegiatan antaranya dengan memperbanyak penanaman jenis penangkapan ikan di Sungai Serayu salah satunya, mangrove di sekitar muara Sungai Serayu. Hal karena kondisi arus sungai yang tidak terlalu deras. lainnya ialah adanya kebijakan dalam pengelolahan Ikan yang populer dari area ini adalah Barbonymus limbah industri supaya tidak ada pencemaran di DAS balleroides. Jenis ikan ini mempunyai nama lokal Serayu sehingga hal tersebut menjadikan potensi 'brek'39. yang dapat terus lestari pada potensi ikan tangkap di Sungai Serayu. Alam memberikan segalanya, termasuk kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di dunia Kapal nelayan sandar di muara Sungai Serayu 39 Haryono., M. F. Rahardjo., Mulyadi., dan R. Affandi. 2014. Pola Pertumbuhan dan Nisbah Kelamin Ikan Brek (Barbonymus balleroides Vall. 1842) pada Habitat yang Terfragmentasi di Sungai Serayu Jawa Tengah (Growth Pattern and Sex Ratio of Barbs Fish, Barbonymus balleroides Vall. 1842 in Fragmented Habitat of Serayu River in Central Java). Jurnal Biologi Indonesia. Vol 10 (2): 297-305.
55 3.2.8 PANTAI SOGE (Ikan Tangkap dan Budidaya) Hewan Impun di Sekitar Muara Soge Kawasan di Kabupaten Pacitan terbagi atas dua fungsi yaitu kawasan budidaya dan kawasan “Kunci untuk memahami teka-teki lindung. Kawasan budidaya terdiri dari kawasan hutan alam merupakan geoekologi dalam produksi, kawasan pertanian tanaman pangan, kawasan lahan kering, kawasan perikanan, kawasan perkebunan, pemahaman yang baik dan kawasan peternakan, kawasan pariwisata, kawasan menyeluruh dengan Bumi hingga permukiman, kawasan perindustrian dan kawasan pertambangan. Sedangkan kawasan lindung meliputi kelak anak-cucu kita nanti. ” kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam dan kawasan hutan lindung yang senantiasa dikawal dengan kegiatan yang diarahkan untuk menjaga agar pemanfaatan sumber daya alam tidak merusak keseimbangan alam sehingga kelestarian lingkungan hidup dapat terjaga. Muara dipenuhi oleh vegetasi pescapre sp. dan cemara udang. Vegetasi lain yaitu, Acacia auriculiformis, kelapa, waru, dan rumput lari. Selain itu, masyarakat di sekitar muara Sungai Soge juga mencari impun dan kejong dengan alat tangkap waring di pinggiran pantai pada saat air laut pasang. Impun dan kejong merupakan jenis ikan kecil- kecil yang ditangkap oleh masyarakat pinggir muara. Impun dan kejong dipisahkan di atas pasir pantai, yang kemudian keduanya dijemur sampai kering. Impun seperti teri medan bisa dimakan, sementara kejong lebih banyak digunakan untuk pakan ayam dan bebek, namun ada juga yang mengolahnya menjadi camilan. s K i k d m m P P k K p m k k t S K d A p r m w Vegetasi di Sekitar Pantai Soge
56 Kegiatan Pertambakan Udang di Kecamatan Klirong 3.2.9 PANTAI MUARA KATHING (Di balik Berkah Petani Tambak Udang di Atas Gundukan Pasir Muara Kathing) Kegiatan budidaya tambak udang tampak Keseimbangan dalam menggali potensi sangat pesat di sekitar kawasan Muara Kathing, alam yang bijak, akan memberikan Kecamatan Klirong. Sayangnya keberadaan tambak kesejateraan bagi masyarakat pesisir ini berada di sepadan pantai yang mestinya sebagai Tanggulangin, Klirong konservasi. Tambak udang ini banyak di bangun tepat di atas gisik pantai. Usaha budidaya tambak udang Gumuk Pasir di Kecamatan Klirong, Kebumen merupakan salah satu sumber perekonomian masyarakat pesisir Klirong. Kecamatan Klirong menerima program Pengembangan Kawasan Pesisir Tangguh (PKPT). Program tersebut khusus menekankan pada keterpaduan potensi wilayah pesisir Kabupaten Kebumen tidak hanya perikanan tangkap tetapi juga perikanan budidaya. Selain itu juga bidang pariwisata meliputi ekowisata, bahari serta wisata kuliner serta kawasan minapolitan. Salah satunya penataan keberadaan tambak dengan menggandeng pihak terkait antara lain Kantor Lingkungan Hidup dan Satpol PP. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen mencatat 132 petak tambak udang berada di Kecamatan Mirit, Klirong, Petanahan Puring, dan Ayah. Untuk itu diperlukan sosialisasi bagi warga dan perangkat desa penerima PKPT. Terlebih di Kebumen rawan tsunami sehingga pengembangannya juga mempertimbangkan mitigasi bencana. Lebih lanjut, wilayah gumuk pasir dapat dijadikan benteng alam40. 40 Pengembangan Kawasan Pesisir Perlu Terpadu. Diakses di http://www.kebumenkab.go.id/index.php/public/news/ pada 2 Februari 2018 pukul 23.40 WIB
57
58 INDUSTRI
59 Nikmatilah dan rawatlah akan kekayaan yang terdapat di bumi ini tanpa kau harus merusaknya Hamparan Pasir di Sekitar Pantai Suwuk 3.3 INDUSTRI 3.3.1 PANTAI SUWUK (Pariwisata) Kawasan objek wisata alam Pantai Jenis tanaman katang mempunyai peranan yang Suwuk mempunyai daya tarik secara potensial sangat penting bagi pesisir sebagai penahan untuk dikembangkan dalam kepariwisataan gelombang air laut atau abrasi43. dengan meningkatkan wisatawan untuk mengunjungi Pantai Suwuk. Pantai Suwuk dengan Di bagian timur Pantai Suwuk terdapat ukuran sekitar 5,5 hektar dengan tiga formasi tanaman pandan laut juga mempunyai peranan tumbuhan pantai yaitu mangrove, pescaprae, dan sebagai pemecah ombak, mencegah terjadinya erosi barringtonia41. dan abrasi, dan sebagai tempat bertelurnya hewan penyu. Begitu juga di bagian barat Pantai Suwuk Pantai Suwuk didominasi oleh terdapat tanaman nipah yang tumbuh dengan subur hamaparan pasir yang sangat luas dengan warna dikarenakan tanaman ini mudah terkena pasang surut hitam dan spesies di hamparan pesisir tergolong air laut44. sedikit apabila dibandingkan dengan jenis-jenis pantai lainnya. Spesies yang terdapat di Pantai Keterlibatan masyarakat dan pen- Suwuk seperti undur-undur laut, penyu hijau, dan dampingan pemerintah daerah dalam kegiatan kepiting laut sering dimanfaatkan sebagai makanan pariwisata dengan membuka usaha sebagai pedagang khas oleh-oleh dan menyebabkan hewan yang dan usaha jasa wisata (kolam renang, wisata kuda, terdapat di pantai ini sedikit42. kapal, dll) merupakan potensi pariwisata yang tinggi, ehingga dapat meningkatkan jumlah pariwisata lokal Vegetasi yang terdapat di Pantai Suwuk maupun mancanegara untuk berkunjung ke Pantai beragam mulai dari tumbuhan katang (Ipomea pes Suwuk. caprae), cemara laut (Casuarina equisetifolia), pandan laut (Pandanus tectorius), dan tumbuhan nipa (Nypa fruitcans ). Jenis Tanaman di Sekitar Pantai Suwuk 41 Mongi, E.M., Purwanti, F., dan Sulardiono, B. 2015. Strategi Pengembangan Obyek Wisata Alam Pantai Suwuk Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Diponegoro Journal of Maquares. Vol 4 (2): 89—95. 42 Wardhani, D.P.J., Sulardiono, B., dan Hendrarto, B. 2016. Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Obyek Wisata Alam Pantai Suwuk Kabupaten Kebumen Jawa Tengah. Diponegoro Journal of Maquares. Vol 5 (1): 97—10. 43 Ibid. 44 Ibid.
60 Pantai menyembunyikan seribu keeksotikan alam nan indah yang Ia ciptakan. Kekaguman ini perlu segera kita sadari Kondisi Pasir Pantai Pancer Door 3.3.2 PANCER DOOR (Pariwisata) Pariwisata merupakan sektor yang pengembangan wisata. Selain itu, aspek ekologinya sedang naik daun dan berdampak positif terhadap perlu diperhatikan karena jika tidak lestari maka akan aspek ekonomi serta dunia usaha. Hal ini menimbulkan kerusakan lingkungan yang akan dibuktikan dengan terbukanya banyak lapangan menurunkan kualitas dari area tersebut. kerja di bidang pariwisata. Banyak dari sektor pariwisata ini dapat meningkatkan kesejahteraan Pantai Pancer Door sebagai tempat wisata ekonomi masyarakat terlebih bagi masyarakat di perlu adanya prasarana dan sarana seperti warung, Pantai Pancer Door, Kabupaten pacitan yang terus mushola, tempat parkir, homestay, dan tempat dikembangkan. Masyarakat sekitar memanfaatkan outbond sehingga akan meningkatkan jumlah kekayaan alamnya sebagai pariwisata. Masyarakat pengunjung. Sedangkan, fasilitas yang perlu dan pemerintah daerah bekerjasama untuk diperbaiki yaitu akses jalan menuju Pantai Pancer mengelola pantai tersebut sebagai tempat wisata. Door yang sulit. Pantai Pancer Door memiliki Etalase Keindahan pantainya yang memiliki ciri khas Geopark Gunung Sewu yang dapat menjadi nilai sendiri menjadi salah satu andalan dalam tambah bagi pantai ini. Potensi tersebut dapat mengembangkan wisata tersebut. ditingkat dengan kesadaran dari masyarakat setempat dalam mengelola pantai tersebut sebaik mungkin dan Objek wisata alam adalah suatu tempat dengan pemanfaatan yang optimal. yang memiliki daya tarik yang bersumber pada keindahan alam dan tata lingkungannya45. Keindahan alam yang dimiliki oleh Pantai Pancer Door dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Pengelolaan Pantai Pancer Door perlu dipantau dan adanya perhatian oleh Pemerintah daerah. Partisipasi pemerintah diperlukan dengan adanya kebijakan yang mengatur dalam 45 Hakim, F. C., dan L. Yulianto. 2014. Pengenalan Wisata Pancer Door dengan Animasi 3 Dimensi. Journal Speed—Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi. Vol 6 (3): 1—4.
61 3.3.3 PANTAI BANYU TIBO (Pariwisata) Pariwisata merupakan salah satu sektor lintas selatan yang dibangun di Pacitan membuka ekonomi yang sangat penting bagi Indonesia. akses menuju tempat wisata yang mempunyai potensi Pengelolaan yang baik diharapkan mampu cukup besar, sehingga kendala di bidang akses jalan mengangkat sektor pariwisata serta dapat dan transportasi bisa diatasi46. memberikan tambahan pendapatan daerah. Selain dapat mendatangkan keuntungan bagi daerahnya, Potensi yang sangat baik diharapkan juga membuka lapangan usaha baru, dan dapat mampu menarik minat wisatawan untuk datang ke memperluas lapangan kerja serta meningkatkan Pantai Banyu Tibo. Hal tersebut merupakan pendapatan masyarakat terutama yang berada di pendapatan yang secara langsung dapat dimanfaatkan sekitar daerah tujuan wisata. Potensi yang terdapat sebagai tolok ukur dari suatu objek wisata. Tingginya di Pantai Banyu Tibo sendiri di antaranya industri tingkat wisatawan yang datang secara tidak langsung pariwisata, di mana beberapa warga yang tinggal di akan mengenalkan daerah ini. Terkenalnya daerah kawasan tersebut memanfaatkan peluang yang ada tersebut akan menjadikan bertambah kegiatan yaitu membuka lapak atau toko-toko kecil yang masyarakat untuk menyediakan kebutuhan menyediakan berbagai penganan. wisatawan. Usaha pengelolaan pariwisata yang perlu diperhatikan adalah mengerti dan memahami Manajemen yang baik dalam kebutuhan wisatawan, sehingga mereka semakin pengelolaan objek-objek wisata di Kabupaten tertarik dan semakin berminat untuk datang ke Pantai Pacitan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Banyu Tibo. melalui dinas pariwisata dan masyarakat semakin membuat Kabupaten Pacitan layak untuk dikunjungi dan menjadi daerah tujuan wisata. Jalur jalan 46 Hamid, A. 2014. Potensi Investasi Jalur Lintas Selatan Di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Bina Praja. Vol. VI (3): 197—204.
62 “Percikan air yang jatuh memberikan keindahan dalam fenomena alam yang ada, sehingga di sinilah ribuan bahkan jutaan manusia dapat menyaksikan begitu hebatnya kuasa Tuhan.” Keunikan Pantai Banyu Tibo Prasarana Menuju Arah Pantai Banyu Tibo
ISBN 978-602-6641-08-3 PARANGTRITIS GEOMARITIME SCIENCE PARK Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul DI Yogyakarta 55772
Search
