Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Genggaman Tangan

Genggaman Tangan

Published by said lutfi, 2021-10-04 14:48:32

Description: cerita fabel, petualangan kimi mencari arti kebersamaan dan belajar mandiri

Keywords: virtual library level 2

Search

Read the Text Version

Genggaman Tangan Mawani Gultom Muninggar Herdianing

Kimi sekarang sudah pintar berenang. Kata Ibu, tidak lama lagi Kimi sudah bisa berburu sendiri. Kimi senang sekali. Kimi bisa mencari makan bersama teman-teman yang lain. 1

Ibu bilang, Kimi harus berhati-hati. Ada banyak bahaya di sekitar Kimi. Ada juga pemangsa di laut. Tiba-tiba … Grrrh! Bunyi apa itu? “Kita harus berenang menjauh! Ada bahaya!” ujar Ibu pada Kimi. Brak! Kimi mendengar bunyi lain. Gunung es di depan Kimi runtuh. 2

Semua berang-berang laut berpencar. Kimi harus berenang cepat. 3

Runtuhan es itu sangat menakutkan. Untunglah sekarang sudah aman, tetapi di mana Ibu? “Ibuuuu,” Kimi berteriak sekerasnya. Kimi memanggil Ibu berulang kali. Namun, tidak terdengar sahutan Ibu. 4

Kimi terus menunggu. Ibu tidak datang juga. Kimi sendiri sekarang. Siapa nanti yang akan bercerita pada Kimi dan menggenggam tangan Kimi? Kimi sedih. Perut Kimi mulai lapar. Hmm, suara siapa itu? “ Ayo, Kimi, kita cari makan bersama-sama.” 5

Itu teman-teman Kimi. Mereka mengajak Kimi mencari makan. Kimi harus mempersiapkan alatnya. Ibu telah mengajari Kimi untuk menyimpan batu di dalam kantong di perutnya. Batu itu akan memudahkan Kimi membuka kulit kerang. 6

Byuuuurrrr. Kimi berusaha untuk tidak sedih lagi. Kimi punya banyak teman. “Ayo berburu bersama-sama,” ajak teman- teman Kimi. Kami akan mengajarimu. Kimi senang, tetapi juga agak kesal. Kimi kurang suka disuruh-suruh teman-temannya. 7

Kimi juga harus mengamati cara teman- temannya berburu. Uh, Kimi tahu. Ibu sudah mengajari Kimi caranya. 8

Teman-temannya melarang Kimi pergi ke tempat jauh. Kimi harus menunggu di tempat yang aman. Kimi makin kesal. 9

Hmm, Kimi bosan harus terus menunggu. Di bawah sana ada apa, ya? Mungkin ada yang menarik. Tentu tidak apa-apa kalau dia menyelam sebentar saja. 10

Bukankah itu makanan kesukaan Kimi? Kimi harus menyelam lebih dalam agar dapat melihatnya dengan jelas. 11

Benar! Itu kerang kesukaan Kimi. Kimi harus segera mengambilnya sebelum didahului yang lain. 12

Kimi akan mengambil kerang banyak-banyak untuk persediaan. Kerang-kerang itu bisa disimpan di kantong di perutnya. Kimi juga akan membaginya dengan teman- temannya. 13

Aduh! Mengapa tubuh Kimi tidak bisa bergerak? “Uhhhhh.” Kaki Kimi terlilit sesuatu. 14

Ah, rumput laut ini, membuat Kimi susah bergerak. Bagaimana ya, caranya Kimi melepaskan diri? Kimi harus mencari sesuatu untuk pegangan. 15

Aha, itu ada tali. Kimi bisa berpegang pada tali itu. “Ayooo, semangat, Kimi!” Kimi menyemangati dirinya sendiri. 16

Hei, kenapa pandangan Kimi menjadi gelap? Apa yang terjadi? Uh. Ternyata itu gurita. Gurita menyemprotkan tintanya dan membuat gelap air di sekitar Kimi. Kimi suka gurita. Namun, Ibu tidak pernah cerita bahwa kaki gurita bisa terlihat seperti tali. 17

Uh, wajah Kimi menjadi lengket. Kimi harus membersihkannya. Ibu pernah mengajari Kimi cara membersihkan tubuh dengan tangan. Oh, rumput itu terputus oleh cakar Kimi. Cakar Kimi tajam. 18

“Ayo potong rumputnya, Kimi.” Satu rumput, dua rumput, tiga rumput. Berhasil. Kimi terbebas dan kini bisa mengambil kerang. 19

Sekarang, Kimi lelah. Kimi sudah mendapatkan banyak kerang. Kimi harus kembali ke tempat semula. Bagaimana kalau teman-teman mengira Kimi hilang? Kimi harus berenang cepat. Lebih cepat lagi. Hei, kenapa gelap? 20

Ada bayangan besar. Kimi bisa melihat giginya yang banyak. Apakah ini hiu putih yang sering Ibu bilang? Hiu itu pasti akan memburu Kimi. Kimi takut. ”Ibuuuuu!” Kimi menangis keras sekali. Kimi tidak tahu apa yang harus dilakukannya. 21

Tiba-tiba, Kimi merasakan sesuatu menyentuh tubuhnya. Kimi semakin takut. “Ahhhh, lepaskan aku! Jangan makan aku!” Kimi berusaha menarik tangannya. Kimi mengira hiu putih itu sudah menangkapnya. “Ssst, jangan berisik, nanti hiunya tahu.” 22

Oh, ternyata itu teman-teman Kimi. Mereka menyusul Kimi, karena mereka khawatir dengan Kimi. Sekarang mereka sudah aman. Perut Kimi juga lapar. Teman-teman ternyata lapar juga. Ayo, kita makan bersama. 23

Kimi senang sekali. Kimi tidak kesepian. Kimi punya teman yang baik dan selalu menjaga Kimi. 24

©20 21 ,The Asia Foundation. Proyek pengembangan buku ini menampilkan para perempuan tangguh (the mighty girls and women) sebagai tokoh cerita dengan melibatkan penulis, ilustrator, editor, dan desainer yang hampir seluruhnya perempuan. Buku ini dikembangkan melalui workshop pengembangan buku yang diadakan atas kerja sama Yayasan Litara dan The Asia Foundation dengan dukungan Estee 25

Lauder. Pendampingan dan penyuntingan cerita, teks, ilustrasi dan desain dilakukan oleh Yayasan Litara. Yayasan Litara adalah lembaga nirlaba yang mengembangkan literasi anak melalui buku anak. 26

Brought to you by Let’s Read is an initiative of The Asia Foundation’s Books for Asia program that fosters young readers in Asia and the Pacific. booksforasia.org To read more books like this and get further information about this book, visit letsreadasia.org Original Story Genggaman Tangan, Author: Mawani Gultom. Illustrator: Muninggar Herdianing. Published by The Asia Foundation - Let’s Read, © The Asia Foundation - Let’s Read. Released under CC-BY-NC-4.0. This work is a modified version of the original story. © The Asia Foundation, 2021. Some rights reserved. Released under CC-BY-NC-4.0.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook