Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Buku Pidato Pengukuhan Guru Besar - Prof. Rahmat Nurcahyo

Buku Pidato Pengukuhan Guru Besar - Prof. Rahmat Nurcahyo

Published by Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021-04-08 09:11:31

Description: Ebook Prof Rahmat

Search

Read the Text Version

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Rahmat Nurcahyo Pidato Pada Upacara Pengukuhan Sebagai Guru Besar Dalam Bidang Teknik Industri Pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia Depok, 10 April 2021

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Rahmat Nurcahyo Pidato Pada Upacara Pengukuhan Sebagai Guru Besar Dalam Bidang Teknik Industri Pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia Depok, 10 April 2021

Rahmat Nurcahyo © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang Cetakan 2021 ISBN : e-ISBN : Diterbitkan pertama kali oleh UI Publishing Anggota IKAPI & APPTI, Jakarta Jalan Salemba 4, Jakarta 10430 Tel. + 62 21 319-35373; Fax. +62 21 319-30172 Kompleks ILRC Gedung B Lt. 1 & 2 Perpustakaan Lama Universitas Indonesia Kampus UI, Depok, Jawa Barat 16424 Telp. +62 21 788-88199, 788-88278 E-mail: [email protected] ii

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Dustur ILAHI Dan Sabda Nabi Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS. Al-Anbiya’: 35). Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya. (HR. Muslim, no. 2999) iii

Rahmat Nurcahyo Kata Pengantar Alhamdulillahi robbil ‘alamin segala puji hanya bagi Allah Rob semesta alam. Shalawat bagi Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, keluarga beliau, para sahabat dan pengikutnya hingga hari kiamat. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 telah lama dikenal masyarakat industri dan peneliti namun penelitian mengenai pengaruh implementasinya masih tetap menarik karena adanya keragaman hasil yang diperoleh. Banyak yang beranggapan bahwa Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 hanya cocok bagi industri manufaktur meskipun perkembangan standar internasional Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 memungkinkan penerapannya dalam berbagai tipe organisasi. Berawal dari beragamnya pendapat dan hasil penelitian mengenai implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 maka penulis mengangkat judul “Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea?” sebagai judul buku Pidato Pengukuhan Guru Besar Dalam Bidang Teknik Industri Pada Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Buku ini merupakan rangkuman penelitian dari 2 paper mengenai implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 pada 2 bidang yang sangat berbeda yaitu industri manufaktur dan institusi publik. Sumber utama buku ini berasal dari paper “ISO 9001-certified public healthcare center’s efficiency and re-certification” karangan penulis bersama dengan Ellia Kristiningrum dan Sik Sumaedi pada International Journal of Productivity and Performance Management serta paper “Relationship between ISO 9001:2015 and operational and business performance of manufacturing industries in a developing country (Indonesia)” karangan penulis bersama dengan Zulfadlillah dan Habiburrahman pada jurnal Heliyon. Terima kasih secara khusus saya sampaikan kepada Sik Sumaedi, Ellia Kristiningrum, Zulfadlillah dan Habiburrahman atas kontribusi bersama pada pembuatan paper tersebut. iv

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Dewasa ini institusi publik menjadi salah satu jenis organisasi yang semakin banyak menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 baik di dunia maupun di Indonesia. Di lingkungan Universitas Indonesia ada 8 Fakultas yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 yaitu FT, FISIP, FMIPA, FKM, FIB, FKG, FF, dan FIK. Banyak perkembangan secara organisasi yang dirasakan kedelapan Fakultas tersebut melalui implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 meskipun menjadi perjuangan tersendiri dalam menerapkannya. Sementara 2 Fakultas dan sebagian besar organ dalam lingkungan PAU di Rektorat sudah tidak lagi merasakan manfaat penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 sejak menghentikan program implementasinya. Hal ini mungkin disebabkan karena penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 di Universitas Indonesia tidak dilakukan secara sentralisasi seperti yang dilakukan Perguruan Tinggi Negeri lain. Semoga buku ini bermanfaat bagi para peneliti Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 serta masyarakat industri dan umum. Pondok Cabe, 26 Maret 2021 Penulis, Rahmat Nurcahyo v

Rahmat Nurcahyo Daftar Isi Dustur Ilahi dan Sabda Nabi ..............................................................iii Kata Pengantar ..................................................................................iv Daftar Isi ............................................................................................vi 1. Implementasi ISO 9001 Pada Industri Manufaktur di Indonesia...4 2. Implementasi ISO 9001 Pada Institusi Publik ................................9 3. Faktor Penghambat Efektifitas Implementasi ISO 9001 di Indonesia ........................................................................................................... 13 Penutup .............................................................................................15 Daftar Referensi.................................................................................18 Ucapan Terima Kasih .........................................................................25 Curriculum Vitae................................................................................28 vi

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Yang Terhormat, • Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI • Ketua dan Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia • Rektor dan Wakil Rektor serta Sekretaris Universitas lndonesia • Ketua dan para anggota Dewan Guru Besar Universitas lndonesia • Ketua dan para anggota Senat Akademik Universitas lndonesia • Para Dekan dan Wakil Dekan di lingkungan Universitas lndonesia • Dekan, Wakil Dekan serta seluruh jajaran pimpinan Fakultas Teknik Universitas lndonesia • Dewan Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan Guru Besar Undangan • Senat Akademik Fakultas Teknik • Ketua Departemen di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia • Hadirin sekalian yang saya muliakan dan banggakan Segala puji bagi Allah yang hanya kepadaNya kami memuji, memohon pertolongan, dan mohon ampunan. Kami berlindung kepadaNya dari keburukan amalan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkan, dan barang siapa yang tersesat dari jalanNya maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Dan aku bersaksi bahwa tiada sembahan yang berhak disembah melainkan Allah saja, yang tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hambaNya dan RasulNya. 1

Rahmat Nurcahyo Bapak Ibu hadirin yang saya hormati, Perkenankanlah saya menyampaikan pidato ilmiah dengan judul: Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Manajemen mutu didefinisikan sebagai sistematika suatu organisasi untuk menjamin implementasi proses yang efisien dalam mencapai tujuannya (Taylor and Pearson, 1994). ISO 9001 adalah standar internasional mengenai persyaratan umum untuk menjalankan sistem manajemen mutu di suatu organisasi (ISO, 2008), yang menjamin organisasi menyediakan produk atau jasa sesuai persyaratan pelanggan dan pihak berkepentingan (Yuri and Nurcahyo, 2013). Standar ISO 9001 pertama kali dipublikasi tahun 1987 oleh The International Organization for Standardization yang berbasis di Geneva, Swiss (Abraham et al., 2000). Standar ISO 9001 secara periodik direvisi untuk menyesuaikan dengan perkembangan industri dan masyarakat. Edisi revisi terakhir standar ISO 9001 dipublikasi tahun 2015 dengan nama populer ISO 9001:2015 yang menekankan pada pendekatan proses (process approach) dan pemikiran berbasis risiko (risk-based thinking) untuk lebih menjamin berjalannya proses di suatu organissi (Fonseca, 2015). Saat ini standar ISO 9001 menjadi standar yang paling populer di dunia dengan lebih dari satu juta organisasi dari 190 negara telah mengimplementasinya melalui perolehan sertifikasi (ISO, 2010, 2018). Di Indonesia, hingga tahun 2019 standar ISO 9001 diimplementasi oleh 6,433 organisasi (ISO, 2020). Berdasarkan kajian literatur banyak peneliti yang meneliti pengaruh implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 terhadap kinerja organisasi (Astrini, 2018). Namun karena adanya variasi aspek yang menjadi landasan penelitian maka hasil yang diperoleh cukup beragam antara satu penelitian dengan lainnya (Martin, 2017). Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 memiliki pengaruh positif namun peneliti lainnya berpendapat tidak terlihat pengaruh positif yang nyata terhadap kinerja organisasi 2

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? (Kumar et al., 2018). Sehingga masih belum ada kesimpulan pasti terkait hubungan antara implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 terhadap kinerja organisasi (Lindlbauer et al., 2016; Sumaedi and Rakhmawati, 2017). Hal ini mengindikasikan masih diperlukannya penelitian mengenai hal tersebut. ISO 9001 merupakan standar sistem manajemen mutu yang bersifat generik sehingga beragam organisasi dapat mengimplementasikannya (ISO, 2008). Sebagai dampak dari awal perkembangan sistem manajemen mutu ISO 9001 dari industri manufaktur maka sebagian besar penelitian dilakukan dengan obyek industri manufaktur. Meskipun pada awalnya berkembang dari industri manufaktur sehingga banyak terminologi yang terkait dengan industri manufaktur namun organisasi jasa dapat juga mengimplementasikannya. Berdasarkan kajian literatur dari 3 sumber data yaitu – Google scholar, ScienceDirect dan Emerald insight – dari 1999 hingga 2016, menggunakan kata kunci “ISO 9001” and “ISO 9001 implementation” ditemukan beberapa peneliti yang mendiskusikan implementasi sistem manajemen mutu ISO pada organisasi non- manufaktur seperti Chu et al. (2001), Karapetrovic (2001), van den Heuvel et al. (2005) and Vitner et al. (2011). Dewasa ini institusi publik menjadi salah satu jenis organisasi non-manufaktur yang mengalami perkembangan jumlah organisasi yang cukup pesat dalam hal implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 di dunia. Kajian literatur menunjukkan beberapa negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Finlandia, Belgia, Swiss, Kanada, Selandia Baru, Cina, Taiwan dan Malaysia telah menggunakan sistem manajemen mutu ISO 9001 dalam berbagai institusi publiknya (Chu et al., 2001; To et al., 2011). Banyaknya institusi publik di berbagai negara yang bersertifikasi ISO 9001 karena dipandang mampu menggerakkan institusi publik menuju Manajemen Publik Baru (New Public Management) (Saner, 2002; Robertson and Ball, 2002; Gudelis and Guogis, 2011). Namun pandangan ini belum banyak didukung dengan penelitian empiris mengenai pengaruh implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 3

Rahmat Nurcahyo terhadap kinerja institusi publik (Rakhmawati et al., 2014; Yousefinezhadi et al., 2015). Di Indonesia, banyak institusi publik yang menjalankan sistem manajemen mutu ISO 9001 sebagai perwujudan program reformasi birokrasi. Selain itu beberapa kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah mensyaratkan implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 pada berbagai institusi publik. Pembahasan pada pidato ini mengenai implementasi ISO 9001 baik di industri manufaktur maupun institusi publik serta melihat pengaruh implementasi ISO 9001 di kedua jenis organisasi tersebut khususnya di Indonesia 1. Impelementasi ISO 9001 pada industri manufaktur di Indonesia Dalam era globalisasi, perusahaan harus fokus pada kualitas produk dan layanan yang diberikan kepada pelanggan, guna mempertahankan keunggulan kompetitifnya (Al-Najjar dan Jawad, 2011). Kualitas merupakan salah satu kunci strategi bersaing yang digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan di pasar global (Ismyrlis dan Moschidis, 2015), yang merupakan representasi akurat dari kondisi fundamental perusahaan (Dobrin et al., 2015). Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya saing, penting bagi perusahaan untuk menumbuhkan menjalankan inovasi yang fokus pada peningkatan kualitas produk atau layanan yang diberikan. Persaingan global mendorong industri manufaktur untuk meningkatkan daya saingnya dalam skala multi dimensi (Desai dan Prajapati, 2017). Untuk meningkatkan keunggulan kompetitifnya, industri manufaktur harus mengandalkan prosedur kualitas yang tepat (Saleh et al., 2018) dan menerapkan Sistem Manajemen Mutu yang kuat (Priede, 2012). Pentingnya Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 disorot oleh fakta bahwa hal itu membantu industri manufaktur untuk mendapatkan keunggulan kompetitif yang signifikan dibandingkan yang lain (Magd dan Curry, 2003; Kaziliunas, 2010). 4

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Mayoritas perusahaan bersertifikat ISO 9001 bergerak di sektor manufaktur (Sumaedi dan Yarmen, 2015). Penerapan ISO 9001 yang efektif dapat memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (Koc, 2007). ISO 9001 berguna untuk meningkatkan kualitas produk (Mahadevappa dan Kotreshwar, 2007) dan layanan, serta meningkatkan kesadaran kualitas dan pengendalian manajemen (Brown et al., 1998). Camfield dan Godoy (2004) menyatakan bahwa ISO 9001 adalah standar industri untuk menghilangkan pemborosan, meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta meningkatkan kepuasan pelanggan (dalam Almeida et al., 2018). Penelitian menunjukkan bahwa ISO 9001 berdampak positif pada kinerja operasional dan bisnis pada industri manufaktur furnitur di Spanyol (Marin dan Ruiz-Olalla, 2011), industri manufaktur di Guyana (Wilcock and Boys, 2017), dan industri manufaktur di Malaysia (Tan dan Sia, 2001). ISO 9001 juga telah meningkatkan kinerja bisnis industri manufaktur di Aljazair (Yahia-Berrouiguet et al., 2015) dan Tanzania (Mangula, 2013). Namun penelitian lain menunjukkan hasil yang sedikit berbeda. Sistem manajemen mutu berdampak langsung pada kinerja operasional, tetapi tidak mempengaruhi kinerja bisnis industri manufaktur di Yunani (Kafetzopoulos et al., 2015), Australia dan Selandia Baru (Feng et al., 2007). ISO 9001 memiliki dampak parsial pada kinerja bisnis (laba atas aset bersih), tetapi tidak mempengaruhi aliran laba dan pendapatan industri manufaktur di Kenya (Ochieng et al., 2015). ISO 9001 hanya berdampak pada kinerja operasional industri manufaktur di Pakistan (Mahmood dan Hasan, 2012). Singh, Bhardwaj, dan Sachdeva (2007) menyatakan bahwa ISO 9001 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap beberapa aspek kinerja operasional terhadap industri manufaktur di India. Wu dan Wu (2019) menyatakan bahwa ISO 9001 berpengaruh positif terhadap inovasi produk di pasar negara berkembang namun beberapa peneliti menyatakan perlu dilakukan studi lebih lanjut mengenai dampak ISO 9001 terhadap kinerja perusahaan industri manufaktur di negara berkembang lainnya (Ahmed, 2017; Singh et al., 2018; Kumar et al., 2018). 5

Rahmat Nurcahyo Indonesia termasuk dalam daftar negara berkembang yang memerlukan penelitian tersebut (Amar dan Zain, 2002) karena hanya sedikit makalah yang diterbitkan terkait penerapan ISO 9001 di Indonesia. Beberapa penelitian yang telah ada diantaranya penelitian Alfredo dan Nurcahyo (2018) yang meneliti dampak sistem manajemen terintegrasi ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001 terhadap kinerja operasional industri manufaktur, dengan memperhatikan parameter seperti volume produksi, efisiensi produksi dan pengurangan limbah. Peneliti lainnya, Wahyudi et al. (2012) mengembangkan kerangka penelitian tentang dampak praktik manajemen mutu terhadap kinerja bisnis dengan menggunakan dua faktor mediasi (budaya organisasi dan atribut kompetitif kualitas produk). Oleh karena itu, penting dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 dengan kinerja operasional dan bisnis pada industri manufaktur di Indonesia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (2018) mengklasifikasikan negara- negara di dunia berdasarkan Pendapatan Nasional Bruto menjadi empat kategori: berpenghasilan rendah, berpenghasilan menengah ke bawah, berpenghasilan menengah ke atas, dan berpenghasilan tinggi. Negara berpenghasilan rendah diantaranya Afghanistan, Ethiopia dan Somalia. Negara berpenghasilan menengah ke bawah diantaranya Indonesia, India, Nigeria dan Bolivia. Negara berpenghasilan menengah ke atas termasuk Malaysia, Turki, Meksiko, Brasil, dan Thailand. Negara yang termasuk dalam kategori berpenghasilan tinggi antara lain Jepang, Inggris, Korea Selatan, Jerman dan Amerika Serikat. Jumlah sertifikasi ISO 9001 pada kelompok berpenghasilan tinggi, menengah, dan rendah pada periode 1993 hingga 2016 seperti terlihat pada gambar berikut. 6

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Gambar 1. Jumlah sertifikasi ISO 9001 tahun 1993 hingga 2016pada kelompok negara berdasarkan penghasilan. Jumlah sertifikasi ISO 9001 di ASEAN-4 (Filiphina, Indonesia, Malaysia, dan Thailand) bila dibandingkan dengan negara maju seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, Inggris dan Jepang tahun 2013 hingga 2017 seperti terlihat pada gambar berikut (ISO, 2017). Gambar 2. Perbandingan jumlah sertifikasi di negara ASEAN-4 dengan negara maju. 7

Rahmat Nurcahyo Pada gambar tersebut terlihat Indonesia selalu berada pada posisi ketiga dari ASEAN-4 setelah Malaysia dan Thailand dalam hal jumlah sertifikasi ISO 9001. Pada gambar tersebut juga terlihat ketimpangan jumlah sertifikasi ISO 9001 di ASEAN-4 bila dibandingkan negara-negara maju. Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 di negara berkembang dan maju sehubungan dengan kinerja operasional (kualitas produk, produktivitas dan kepuasan pelanggan) dan kinerja bisnis (pertumbuhan penjualan, tingkat keuntungan dan pangsa pasar) telah dipelajari. Di negara berkembang, penerapan ISO 9001 dapat meningkatkan parameter kinerja perusahaan seperti kualitas produk, kepuasan pelanggan, produktivitas, keuntungan dan pangsa pasar (Tan dan Sia, 2001; Singh et al., 2007; Mahmood dan Hasan, 2012; Mangula, 2013 ; Ochieng et al., 2015; Yahia-Berrouiguet et al., 2015). Penelitian di negara maju menyatakan bahwa ISO 9001 dapat meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan (Marin dan Ruiz-Olalla, 2011). Heras, Dick, dan Casadesus (2002) menyatakan bahwa ISO 9001 berdampak positif terhadap pertumbuhan penjualan dan laba. Corbett etal. (2005) menyatakan bahwa ISO 9001 berdampak positif pada peningkatan produktivitas dan pertumbuhan penjualan. Penelitian telah dilakukan terhadap 50 perusahaan manufaktur di Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa semua variabel ISO 9001 berpengaruh secara simultan terhadap kinerja operasional dan kinerja bisnis. Selain itu, kinerja operasional berpengaruh signifikan dan memiliki hubungan positif dengan kinerja bisnis. Dapat dikatakan juga bahwa semua variabel ISO 9001 berpengaruh positif terhadap kinerja operasional dan kinerja bisnis. Hasil penelitian ini mendukung beberapa penelitian sebelumnya di negara berkembang lainnya seperti Aljazair dan Malaysia bahwa penerapan ISO 9001 berpengaruh positif terhadap kualitas produk, kepuasan pelanggan, produktivitas dan pangsa pasar. Jenis industri yang menjadi objek penelitian di Aljazair dan Malaysia berbeda dengan penelitian ini. Di Aljazair dilakukan di industri semen sedangkan di Malaysia dilakukan di industri elektronik, namun Aljazair 8

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? dan Malaysia memiliki kesamaan dengan Indonesia sebagai negara berkembang (Yahia-- Berrouiguet et al.,2015 dan Tan dan Sia, 2001). 2. Implementasi ISO 9001 pada institusi publik Institusi publik adalah organisasi yang menyediakan barang dan atau jasa pemerintah baik di tingkat lokal maupun nasional (Fryer et al., 2007). Barang dan jasa yang dipasok oleh organisasi bervariasi dari satu negara ke negara lain, tetapi biasanya berupa pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan anak-anak, layanan polisi, perumahan, keamanan sosial, transportasi umum, listrik, air dan gas, layanan kebakaran, dan pengelolaan limbah (Fryer et al., 2007). Dewasa ini institusi publik di banyak negara dituntut untuk menjadi lebih efektif, efisien dan fokus pada peningkatan kualitas layanan mereka dan memenuhi kebutuhan warga negara daripada birokrasi (Chu et al., 2001; To et al., 2011). Mengingat hal ini, institusi publik telah mencoba untuk beralih dari “manajemen tradisional” ke “manajemen modern” yang disebut Manajemen Publik Baru (MPM) (Carvalho et al., 2010). Penerapan mekanisme manajemen modern melalui MPM diharapkan dapat membentuk institusi publik yang berorientasi pada hasil, transparan, dan juga fokus pada warga negara, berbeda dengan manajemen tradisional yang berfokus pada birokrasi (Robertson dan Ball, 2002; Noordhoek dan Saner, 2005). Di Indonesia, banyak institusi publik telah mendapatkan sertifikasi standar sistem manajemen mutu ISO 9001 sejak mereka memasukkan sertifikasi ISO 9001 sebagai bagian dari program reformasi birokrasi. Selain itu, terdapat beberapa kebijakan pemerintah yang mewajibkan institusi publik untuk mensertifikasi sistem manajemen mutunya dengan standar ISO 9001. Salah satu sektor publik di Indonesia yang mensyaratkan sertifikasi ISO 9001 adalah sektor kesehatan masyarakat oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang lebih dikenal dengan 9

Rahmat Nurcahyo Puskesmas adalah fasilitas layanan kesehatan yang menyelengarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan seseorang di tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Pemda DKI Jakarta telah menetapkan bahwa puskesmas harus menerapkan sistem manajemen mutu, menggunakan ISO 9001, untuk meningkatkan dan menjamin kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat (Pemerintah Jakarta, 2007). DKI Jakarta terdiri dari 44 kecamatan dan tiap kecamatan memiliki beberapa kelurahan dengan total jumlah kelurahan 267. umlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di DKI Jakarta tahun 2018 sebanyak 321 Puskesmas dan merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia dengan Rasio Puskesmas terhadap Kecamatan sebesar 7,3 puskesmas per kecamatan. Setiap kecamatan di Jakarta memiliki satu puskesmas dan beberapa puskesmas kelurahan. Saat ini seluruh puskesmas di Jakarta sudah tersertifikasi ISO 9001 sebagai program pemerintah daerah DKI Jakarta. Dampak kinerja dari sertifikasi ISO 9001 di puskesmas harus dievaluasi karena semua program pemerintah harus dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Untuk itu diperlukan pengetahuan yang berkaitan dengan kinerja sertifikasi ISO 9001 di puskesmas DKI Jakarta. Penelitian ini juga penting dilakukan karena Jakarta adalah ibu kota Indonesia. Kota ini juga merupakan pusat bisnis dan pemerintahan Indonesia. Di Indonesia, puskesmas memiliki peran yang berbeda dengan rumah sakit. Puskesmas tidak hanya melayani pelayanan kuratif dan rehabilitatif tetapi juga pelayanan promotif dan preventif. Selain itu, pusat kesehatan umum berfokus pada layanan kesehatan primer. Objek layanannya tidak hanya pasien individu tetapi juga keluarga dan masyarakat. Mengingat sifat keluaran dan masukan puskesmas berbeda dengan rumah sakit maka penelitian tentang . dampak kinerja dari sertifikasi ISO 9001 di puskesmas dilakukan dalam konteks pusat kesehatan publik di negara berkembang. 10

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Data penelitian ini melibatkan 30 puskesmas di Jakarta. Dengan demikian, sampel penelitian ini adalah 68,18 persen dari populasi penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari dua sumber. Sumber data pertama adalah laporan puskesmas yang disampaikan setiap tahun kepada Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Laporan tersebut memuat informasi mengenai sumber daya dan output puskesmas, seperti jumlah tenaga medis, jumlah tenaga perawat, jumlah anggaran, jumlah apotek, jumlah kunjungan rawat jalan, jumlah akseptor KB dan jumlah bayi yang diimunisasi. Sumber data kedua adalah KAN (Komite Akreditasi Nasional). Pengukuran efisiensi puskesmas bersertifikasi ISO 9001 di Jakarta menggunakan metode DEA. Penelitian sebelumnya terkait efisiensi layanan kesehatan publik menggunakan DEA pernah dilakukan Akazili et al. (2008) di Ghana. Menurut Akazili et al. (2008) hasil DEA dapat dikategorikan menjadi dua jenis organisasi, yaitu organisasi yang efisien secara teknis dan organisasi yang tidak efisien secara teknis. Organisasi yang secara teknis efisien adalah organisasi dengan nilai efisiensi 1 (100 persen) sedangkan organisasi yang secara teknis tidak efisien memiliki nilai efisiensi kurang dari 1 (100 persen). Mengingat kateogri ini kurang detail dalam pembagian organisasi yang tidak teknis maka penelitian ini menggunakan hasil penelitian Zavras et al. (2002) mengkategorikan organisasi yang secara teknis tidak efisien menjadi tiga tingkatan, yaitu organisasi dengan nilai efisiensi 75–99 persen, 50–74 persen dan kurang dari 50 persen. Penelitian menemukan bahwa ada 23 persen dari puskesmas bersertifikat ISO 9001 di Jakarta yang dapat dikategorikan sebagai organisasi yang secara teknis efisien. Jumlah ini mirip dengan hasil penelitian Akazili et al. yang menemukan bahwa 22 persen dari pusat kesehatan masyarakat di Ghana dapat dikategorikan sebagai organisasi yang secara teknis efisien. Namun, jumlah organisasi yang secara teknis efisien dalam penelitian ini lebih rendah daripada penelitian Kirigia et al. (2004). Kirigia dkk. (2004) menemukan bahwa 44 persen pusat kesehatan masyarakat di Kenya dapat dikategorikan sebagai organisasi yang secara teknis efisien. Lebih lanjut, mengenai organisasi yang tidak efisien secara teknis, hasil penelitian ini 11

Rahmat Nurcahyo menunjukkan bahwa terdapat 30 persen puskesmas bersertifikat ISO 9001 yang memiliki nilai efisiensi 75–99 persen, 27 persen dengan nilai efisiensi 50–74 persen dan 20 persen dengan nilai efisiensi. kurang dari 50 persen. Kondisi ini menunjukkan adanya variasi nilai efisiensi puskesmas bersertifikat ISO 9001 yang kami teliti. Dalam konteks penerapan ISO 9001 di Puskesmas di Indonesia, perbedaan metode penerapan ISO 9001 antar organisasi kemungkinan besar terjadi karena belum adanya pedoman standar penerapan ISO 9001 di puskesmas dari pemerintah. Secara umum, penerapan ISO 9001 dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia dibantu oleh konsultan eksternal. Di sisi lain, terdapat perbedaan metode penerapan ISO 9001 di antara para konsultan karena pertimbangan pemasaran dan bisnis. Hal ini terlihat dari adanya beberapa organisasi yang memandang ISO 9001 sebagai sistem manajemen mutu yang menitikberatkan pada proses dan kinerja sedangkan ada juga organisasi yang memandang ISO 9001 sebagai sistem manajemen mutu yang didasarkan pada pendekatan dokumentasi. Pendekatan selanjutnya bergantung pada pernyataan \"tulis apa yang Anda lakukan, lakukan apa yang Anda tulis.\" Bagi manajemen puskesmas, temuan penelitian ini juga memberikan implikasi yang cukup signifikan karena sesungguhnya sertifikasi ISO 9001 dapat mendorong pusat kesehatan publik untuk memiliki sistem manajemen mutu formal (Beck dan Walgenbach, 2003). Namun, penting bagi manajemen puskesmas untuk mengkaji dan menerapkan metode penerapan ISO 9001 yang sesuai untuk meningkatkan efisiensi puskesmas. Mereka juga harus memilih badan sertifikasi ISO 9001 yang menjanjikan pendekatan perbaikan untuk kematangan sistem manajemen mutu selama proses sertifikasinya. Selain itu, penting bagi manajemen puskesmas untuk mengevaluasi dampak proses resertifikasi ulang. Jika tidak ada perubahan positif yang signifikan setelah resertifikasi ulang ISO 9001 yang setelah 3 tahun pertama masa implementasi maka manajemen dapat mengubah lembaga sertifikasi. 12

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Bagi para akademisi, temuan penelitian ini juga memberikan beberapa implikasi kritis untuk penelitian selanjutnya. Pertama, penelitian ini hanya menunjukkan bahwa sertifikasi ISO 9001 memberikan variasi pada efisiensi puskesmas namun belum mendalami karakteristik puskesmas yang berhasil menggunakan ISO 9001 untuk meningkatkan efisiensinya dan puskesmas yang gagal menggunakan ISO 9001 untuk meningkatkan efisiensinya. Dengan demikian, penelitian masa depan dapat mengeksplorasi topik secara mendalam. Kedua, temuan penelitian ini menunjukkan dampak tidak signifikan dari proses resertifikasi ulang ISO 9001 terhadap efisiensi puskesmas. Hal ini membuat kebutuhan untuk mempelajari proses sertifikasi ulang lebih dalam. Beberapa topik penting mengenai resertifikasi ulang dapat dipelajari dari perspektif badan sertifikasi ISO 9001 misalnya mempelajari pendekatan lembaga sertifikasi dalam melakukan proses, motivasi dan tujuan lembaga sertifikasi dalam resertifikasi ulang. 3. Faktor Penghambat Efektifitas Implementasi ISO 9001 Keberhasilan implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 dapat dilihat dari perspektif karakteristik negara berkembang. Perusahaan di negara berkembang dilaporkan mengalami berbagai kesulitan dalam penerapan sistem manajemen mutu. Penelitian di Indonesia (Amar dan Zain, 2002) telah menunjukkan bahwa kurangnya komitmen pada manajemen tingkat atas, dan kurangnya kompetensi personel secara umum merupakan hambatan utama dalam penerapan ISO 9001 dengan benar. Di negara berkembang, manajemen puncak eksekutif mungkin tidak sepenuhnya memahami pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan dan mengembangkan hubungan yang baik dengan pemasok untuk mengamankan pasokan bahan baku. Selain itu, beberapa perusahaan di negara berkembang mengirimkan bahan baku berkualitas buruk yang tidak terkontrol, dan juga melakukan pemeliharaan peralatan yang tidak memadai (Wilcock and Boys, 2017). Menurut Al-Najjar dan Jawad (2011), hambatan dalam penerapan sistem 13

Rahmat Nurcahyo manajemen mutu ISO 9001 di negara berkembang antara lain kurangnya komitmen pada manajemen puncak, resistensi karyawan (menyiratkan kesulitan dalam mengubah pola pikir karyawan tentang pentingnya kualitas), kurangnya personel yang memenuhi syarat (kompetensi), pelatihan yang tidak memadai, kurangnya sumber daya keuangan, persyaratan sistem manajemen mutu yang tidak realistis, kesulitan dalam melaksanakan audit internal, dan tidak adanya lembaga konsultasi. Melengkapi penelitian mengenai keberhasilan implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 maka penelitian ini juga melakukan survei mengenai hambatan dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 yang efektif. Survei menggunakan teknik kuesioner (pertanyaan YA / TIDAK) dan terdiri dari daftar kendala, dibagikan kepada 30 perusahaan manufaktur yang telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 dengan responden termasuk dalam level manajerial. Enam belas perusahaan (53%) menjawab survei yang diharapkan dapat membantu dalam menentukan kendala utama yang dihadapi industri manufaktur Indonesia. Untuk penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 di industri manufaktur Indonesia, kurangnya personel yang memenuhi syarat terbukti menjadi kendala utama, dengan 81% (atau 13 responden) menjawab \"Ya\". Hambatan terbesar kedua adalah pelatihan yang tidak memadai, dengan 69% (atau 11 perusahaan) menjawab \"Ya\". Faktor lain termasuk penolakan karyawan (69%, atau 11 perusahaan menjawab \"Ya\"), kurangnya komitmen pada manajemen tingkat atas (63%, atau 10 perusahaan menjawab \"Ya\"), kesulitan dalam melaksanakan audit internal (44%, atau 7 perusahaan menjawab \"Ya\"), dan kurangnya sumber daya keuangan (38%, atau 6 perusahaan menjawab \"Ya\"). Hasil tersebut dapat dilihat pada gambar berikut. 14

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Gambar 3. Hambatan dalam penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 Hasil survei yang dilakukan relevan dengan hasil penelitian Al- Najjar dan Jawad (2011). Pemahaman karyawan yang tidak memadai terkait dengan kurangnya program pelatihan sistem manajemen mutu ISO 9001 yang kuat. Hal ini dapat menimbulkan resistensi karyawan yang disebabkan oleh kesulitan dalam mengubah pola pikir karyawan tentang pentingnya kualitas. Kurangnya komitmen pimpinan puncak berasal dari lemahnya sikap terhadap kualitas. Jika pimpinan puncak berdedikasi tinggi pada program kualitas, itu akan menumbuhkan suasana perbaikan yang berkelanjutan dan mendorong partisipasi semua karyawan dalam program kualitas. Kesulitan dalam melaksanakan audit internal terkait dengan kurangnya pemahaman tentang sistem manajemen mutu, tingkat pendidikan karyawan, dan kurangnya pelatihan. Kekurangan sumber daya keuangan terkait dengan biaya yang dibutuhkan untuk program pelatihan, penyediaan sumber daya yang berkaitan dengan kualitas, pembiayaan konsultan, pembiayaan auditor, dan pendanaan untuk sertifikasi. Penutup Saat ini standar sistem manajemen mutu ISO 9001 menjadi standar yang paling populer di dunia dan Indonesia. Banyak peneliti yang 15

Rahmat Nurcahyo telah meneliti pengaruh implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 terhadap kinerja organisasi, baik pada industri manufaktur maupun jasa. Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 memiliki pengaruh positif namun peneliti lainnya berpendapat tidak terlihat pengaruh positif yang nyata terhadap kinerja organisasi. Dengan kata lain, pengaruh implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 memberikan dampak yang bervariasi. Temuan ini mungkin terkait dengan sifat standar dan metode penerapan standar ISO 9001. Sistem manajemen mutu ISO 9001 adalah standar umum yang hanya menunjukkan elemen penting dari sistem manajemen mutu, tanpa merekomendasikan cara untuk menerapkannya. Standar ini tidak bertujuan menyeragamkan dokumentasi (ISO, 2008). Standar ISO 9001 bahkan menyebutkan bahwa penerapan persyaratan ISO 9001 harus disesuaikan dengan konteks organisasi. Oleh karena itu, metode penerapan ISO 9001 di antara beberapa organisasi dapat berbeda dan menyebabkan berbagai dampak penerapan ISO 9001. Beberapa penelitian telah dilakukan di berbagai negara terkait pengaruh implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 terhadap industri manufaktur yang menunjukkan pengaruh positif. Obyek penelitian tersebut berada di negara Spanyol, Yunani, Aljazair, Tanzania, Kenya, Guyana, Pakistan, India, Malaysia, Australia dan Selandia Baru. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap industri manufaktur di Indonesia mendapatkan hasil yang serupa dengan penelitian-penelitian tersebut. Di Indonesia, banyak institusi publik telah mendapatkan sertifikasi standar sistem manajemen mutu ISO 9001 sejak mereka memasukkan sertifikasi ISO 9001 sebagai bagian dari program reformasi birokrasi. Selain itu, terdapat beberapa kebijakan pemerintah yang mewajibkan institusi publik untuk mensertifikasi sistem manajemen mutunya dengan standar ISO 9001. Salah satunya kebijakan Pemda DKI Jakarta yang mewajibkan puskesmas menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 untuk meningkatkan dan menjamin kualitas pelayanan 16

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? kesehatan kepada masyarakat. Penelitian menemukan hasil positif kebijakan ini karena 23 persen dari puskesmas bersertifikat ISO 9001 di Jakarta yang dapat dikategorikan sebagai organisasi yang secara teknis efisien. Secara umum dapat disimpulkan bahwa implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 di Indonesia baik untuk industri manufaktur maupun jasa menunjukkan pengaruh positif terhadap kinerja. Meskipun demikian ditemukan hambatan-hambatan yang dihadapi dalam menjalankan sistem manajemen mutu ISO 9001. Kunci utama mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah komitmen pimpinan puncak. Jika pimpinan puncak berdedikasi tinggi pada sistem manajemen mutu maka hambatan dari sisi finansial dan karyawan dapat terselesaikan. 17

Rahmat Nurcahyo Daftar Referensi Abraham, M., Crawford, J., Carter, D., Mazotta, F. (2000). Management decisions for effective ISO 9000 accreditation. Management Decision, 38 (3), 182–193. Ahmed, W. (2017). ISO 9001 transition and its impact on the organizational performance: evidence from service industries of Pakistan. International Journal Res. Business Stud. Management, 4 (3), 39–54. March 2017. Akazili, J., Adjuik, M., Chatio, S., Kanyomse, E., Hodgson, A., Aikins, M. and Gyapong, J. (2008). What are the technical and allocative efficiencies of public health centres in Ghana?. Ghana Medical Journal, 42 (4), 149-155. Alfredo, E.I., Nurcahyo, R. (2018). The impact of ISO 9001, ISO 14001, and OHSAS 18001 certification on manufacturing industry operational performance. In: Proceeding of the International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, 1862–1866. Almeida, D., Pradhan, N., Muniz Jr., J. (2018). Assessment of ISO 9001:2015 implementation factors based on AHP. International Journal of Quality & Reliability Management, 35 (7), 1343–1359. Al-Najjar, S.M., Jawad, M.K. (2011). ISO 9001 implementation barriers and misconceptions: an empirical study. International Journal Business Administration, 2 (3). Amar, K., Zain, Z.M. (2002). Barriers to implementing TQM in Indonesian manufacturing organizations. TQM Magazine, 14 (6), 367–372. Astrini, N. (2018). ISO 9001 and performance: a method review. Total Quality Management & Business Excellence, doi: 10.1080/14783363.2018.1524293. 18

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Beck, N. and Walgenbach, P. (2003). ISO 9000 and formalization – how organizational contingencies affect organizational responses to institutional forces. Schmalenbach Business Review, 55 (4), 293-320. Brown, A., Wiele, T., Loughton, K. (1998). Smaller enterprises’ experiences with ISO 9000. International Journal of Quality & Reliability Management, 15 (3), 273–285. Carvalho, C., Brito, C. and Cabral, J.S. (2010). Towards a conceptual model for assessing the quality of public services. International Review on Public and Nonprofit Marketing, 7 (1), 69-86. Chu, P.-Y., Huang, C.-C. and Wang, H.-J. (2001). ISO 9000 and public organzations in Taiwan: organizational differences in implementation practices with organization size, unionization and service types. Public Organization Review: A Global Journal, 1(4), 391-413. Corbett, C.J., Montes-Sancho, M.J., Kirsch, D.A. (2005). The financial impact to ISO 9000 certification in the United States:an empirical analysis. Management Science, 51 (7), 1607–1616. Desai, D., Prajapati, B.N. (2017). Competitive advantage through Six Sigma at plastic injection molded parts manufacturing unit: a case study. International Journal Lean Six Sigma, 8 (4), 411–435. Dobrin, C., Girneata, A., Mascu, M., Croitoru, O. (2015). Quality : a determinant factor of competitiveness – the evolution of ISO certification for management system. In: Proceeding of the 9th International Management Conference. Feng, M., Terziovski, M., Samson, D. (2007). Relationship of ISO 9001:2000 quality system certification with operational and business performance: a survey in Australia and New Zealand- based manufacturing and service companies. Journal of Manufacturing Technology Management, 19 (1), 22–37. Fonseca, L.M. (2015). ISO 9001 quality management system through the lens of organizational culture. Quality - Access to Success, 16 (148), 54-59 19

Rahmat Nurcahyo Fryer, K.J., Antony, J. and Douglas, A. (2007). Critical success factors of continuous improvement in the public sector. The TQM Magazine, 19 (5), 497-517. Government of Jakarta. (2007). Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 12 Tahun 2007. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Daerah dan Puskesmas Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta”, Pemprov DKI Jakarta, Jakarta. Gudelis, D. and Guogis, A. (2011). Integration public and business management: a model of interaction between public and private sectors. International Review on Public Nonprofit Marketing, 8 (1), 1-9. Heras, I., Dick, G.P.M., Casadesus, M. (2002). ISO 9001 Registration's Impact on sales and profitability a longitudinal analysis of performance before and after accreditation. International Journal of Quality & Reliability Management, 19 (6), 774. Ismyrlis, V., Moschidis, O. (2015). The effects of ISO 9001 certification on the performance of Greek companies: a multidimensional statistical analysis. TQM Journal, 27 (1), 150–162. ISO. (2008). ISO 9001:2008: Quality Management System – Requirements, ISO, Geneva. ISO. (2010). ISO 9001 certifications top one million mark, food safety and information security continue meteoric increase. available at: www.iso.org/iso/pressrelease.htm?archive=2010 (accessed November 12, 2018). ISO. (2018). ISO Survey 2017. available at: www.iso.org (accessed September 5, 2018). ISO. (2017). ISO Survey 2016. http://www.iso.org. (Accessed 30 October 2018). Kafetzopoulos, D.P., Psomas, E.L., Gotzamani, K.D. (2015). The impact of quality management systems on the performance of manufacturing firms. International Journal of Quality & Reliability Management, 32 (4), 381–399. 20

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Karapetrovic, S. (2001). ISO 9000 quality system development for engineering schools: why and how should we do it. International Conference on Engineering Education, August 6‐10, Oslo, pp. 1-6. Kaziliunas, A. (2010). The implementation of quality management system in service organizations. Viesoji politika ir administravimas, 34, 71–82. Kirigia, J.M., Emrouznejad, A., Sambo, L.G., Munguti, N. and Liambila, W. (2004). Using data envelopment analysis to measure the technical efficiency of public health centers in Kenya. Journal of Medical Systems, 28 (2), 155-166. Koc, T. (2007). The impact of ISO 9000 quality management systems on manufacturing. Journal of Materials Processing Technology, 186, 207–213. Kumar, P., Maiti, J., Gunasekaran, A. (2018). Impact of quality management systems on firm performance. International Journal of Quality & Reliability Management, 35 (5), 1034–1059. Lindlbauer, I., Schreyögg, J. and Winter, V. (2016). Changes in technical efficiency after quality management certification: a DEA approach using difference-in-difference estimation with genetic matching in the hospital industry. European Journal of Operational Research, 250 (3), 1026-1036. Magd, H., Curry, A. (2003). An empirical analysis of management attitudes towards ISO 9001:2000 in Egypt. TQM Magazine, 15 (6), 381–390. Mahadevappa, B., Kotreshwar, G. (2007). Quality management practices in Indian ISO 9000 certified companies: an empirical evaluation. Total Quality Management and Business Excellence, 15 (3), 295– 305. Mahmood, S., Hasan, R. (2012). Survey on impact of QMS ISO 9001:2000 in an organization, increases the effectiveness of its operations. In: UKACC International Conference on Control 2012 Cardiff, UK, 3-5 September 2012. 21

Rahmat Nurcahyo Mangula, M.S. (2013). Effect of quality management systems (ISO 9001) certification on organizational performance in Tanzania: a case of manufacturing industries in morogoro. International Journal of Technology Enhancements and Emerging Engineering Research, 1 (1). Marin, L.M., Ruiz-Olalla, M.C., 2011. ISO 9000:2000 certification and business result. International Journal of Quality & Reliability Management, 28 (6), 649–661. Martin, A. (2017). ISO 9001 impact on operational performance. International Journal of Recent Advances in Multidisciplinary Research, 4 (3), 2407–2415. Noordhoek, P. and Saner, R. (2005). Beyond new public management: answering the claims of both politics and society. Public Organization Review: A Global Journal, 5 (1), 35-53. Ochieng, J., Muturi, D., Njihia, S.N. (2015). The impact of ISO 9001 implementation on organizational performance in Kenya. TQM Journal, 27 (6), 761–771. Priede, J. (2012). Implementation of quality management system ISO 9001 in the world and its strategic necessity. Procedia Social and Behavioral Sciences, 58, 1466–1475. Rakhmawati, T., Sumaedi, S. and Astrini, N.J. (2014). ISO 9001 in health service sector: a review and future research proposal. International Journal of Quality and Service Sciences, 6 (1), 17-29. Robertson, R. and Ball, R. (2002). Innovation and improvement in the delivery public services: the use of quality management within local government in Canada. Public Organization Review: A Global Journal, 2 (4), 387-405. Saleh, R.A., Sweis, R.J., Saleh, F.I.M. (2018). Investigating the impact of hard total quality management practices on operational performance in manufacturing organizations: evidence from Jordan. Benchmarking: An International Journal, 25 (7), 2040– 2064. 22

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Saner, P. (2002). Quality assurance for public administration: a concensus building vehicle. Public Organization Review: A Global Journal, 2 (4), 407-414. Singh, L.V., Bhardwaj, A., Sachdeva, A. (2007). The impact of ISO implementation on output parameters in SME's in India. In: PICMET 2007 Proceedings, 5–9 August, Portland, Oregon - USA. Singh, V., Kumar, A., Singh, T. (2018). Impact of TQM on organisational performance: the case of Indian manufacturing and service industry. Operations Research Perspectives, 5, 199–217. Sumaedi, S. and Rakhmawati, T. (2017). The effect of system design type on ISO 9001 implementation outcome: a proposed conceptual framework and future research agenda. International Journal of System Assurance Engineering and Management, 8 (1), 219-229. Sumaedi, S., Yarmen, M. (2015). The effectiveness of ISO 9001 implementation in food manufacturing companies: a proposed measurement instrument. Procedia Food Science 3, 436–444. Tan, L., Sia, Lim-Teck. (2001). ISO 9000: the answer for total quality management implementation? The Malaysian case. Total Quality Management, 12 (2), 223–229. Taylor, S., Pearson, A. (1994). Total quality management in research and development. TQM Magazine, 6 (1), 26–34. To, W.M., Lee, P.K.C. and Yu, B.T.W. (2011). ISO 9001: 2000 implementation in the public: a survey in Macao SAR, the People’s Republic of China. The TQM Journal, 23 (1), 59-72. United Nations. (2018). World economic situation and prospects 2018. [Downloaded on Desember 2019]. https://www.un.org/development/desa/dpad/wp- content/uploads/sites/45/publication/WESP2018_Full_Web- 1.pdf. van den Heuvel, J., Koning, L., Bogers, A.J.J.C., Berg, M. and van Dijen, M.E.M. (2005). An ISO 9001 quality management system in a hospital, bureaucracy or just benefits?. International Journal of Health Care Quality Assurance, 18 (5), 361-369. 23

Rahmat Nurcahyo Vitner, G., Nadir, E., Feldman, M. and Yurman, S. (2011). ISO 9001 in a neonatal intensive care unit (NICU). International Journal of Health Care Quality Assurance, 24 (8), 644-653. Wahyudi, D., Singgih, M.L., Suwignjo, P. (2012). Impact of Quality Management Practices on Business Performance : A Research Model Development. International Conference on IML 2012. Wilcock, A.E., Boys, K.A. (2017). Improving quality management: ISO 9001 benefits for agrifood firms. Journal of Agribusiness in Developing and Emerging Economies, 7 (1), 2–20. Wu, J., Wu, Z. (2019). ISO certification and new product success in an emerging market. Asian Business Management, 18, 51–71. Yahia-Berrouiguet, A., Mankouri, I., Benarbia, N. (2015). Impact of ISO 9001 certification on firm performance: case study of Beni Saf cement company. International Journal of Economics and Business Research, (1), 158–165. Yousefinezhadi, T., Mohamadi, E., Palangi, H.S. and Sari, A.A. (2015). The effect of ISO 9001 and the EFQM model on improving hospital performance: a systematic review. Iranian Red Crescent Medical Journal, 17 (12), 1-5. Yuri, T., Nurcahyo, R. (2013). TQM, Manajemen Kualitas Total Dalam Perspektif Teknik Industri (TQM, Total Quality Management from Industrial Engineering Perspective). Cetakan I. Jakarta: PT. Indeks. [In Bahasa]. Zavras, A.I., Tsakos, G., Economou, C. and Kyriopoulos, J. (2002). Using DEA to evaluate efficiency and formulate policy within a Greek national primary health care network. Journal of Medical Systems, 26 (4), 285-292. 24

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Ucapan Terima Kasih Para hadirin yang saya hormati, perkenankanlah saya pada akhir pidato ini memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu Wata'ala atas segala karunia dan nikmat kepada saya dan keluarga selama ini. Pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, B.A., MBA yang telah menetapkan dan mengangkat saya sebagai Guru Besar di Fakultas Teknik UI, serta Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud yang telah mendukung, memproses dan menyetujui usulan dari Rektor Universitas Indonesia. Ucapan terima kasih saya tujukan juga kepada Rektor Universitas Indonesia, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. dan para Wakil Rektor serta Sekretaris Universitas. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Majelis Wali Amanah Universitas Indonesia, Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia beserta seluruh anggota, Ketua Senat Akademik Universitas Indonesia beserta seluruh anggota. Terima kasih saya ucapkan kepada Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng., Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir. Yulianto S. Nugroho, M.Sc. beserta seluruh anggota Dewan Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FTUI Dr. Ir. M. Asvial, M.Eng., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan Administrasi Umum Prof. Dr.-Ing. Nandy Putra, Manajer SDM dan Administrasi Umum Jos lstiyanto, S.T., M.T., Ph.D, serta jajaran manajer dan koordinator di manajemen Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada tim reviewer usulan Guru Besar, Prof Dr Ir Suparno MSIE dari Teknik Industri ITS, Prof 25

Rahmat Nurcahyo Dr Ir Dana Santosa dan Prof. Dr. Ir. T. Yuri M. Zagloel, MEngSc yang telah memberikan waktu dan pikiran untuk mereview karya-karya ilmiah saya. Ucapan terima kasih kepada para pembimbing studi saya sejak S1 hingga S3. Prof. Dr. Ir. T. Yuri M. Zagloel, MEngSc merupakan pembimbing skripsi S1, Prof. Dr. Kerr selaku pembimbing tesis S2 saya di UNSW. Prof. Prijono Tjiptoherijanto, PhD. selaku promotor dan Albert Widjaja, PhD. dan Prof. Dr. Ir. T. Yuri M. Zagloel, MEngSc selaku ko promotor disertasi S3 saya bidang manajemen strategi di FEB UI. Secara khusus saya ingin menyampaikan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Warjito yang pertama kali menawarkan saya menjadi dosen, Ir. Boy Nurtjahyo, MSIE yang merekrut saya menjadi dosen, Prof. Dr. Ir. Harry Sudibyo yang selalu mendorong saya untuk meneruskan studi S3, Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer yang memberi semangat selama kuliah S3 meski menanggung biaya sendiri, Prof. Dr. Adi Zakaria yang selalu memberi motivasi selama studi S3 saya di FEB UI, Prof. Dr. Johny Wahyuadi dan Prof. Dr. Dedi Priadi yang selalu mendorong proses Guru Besar, Dr. Ir. Hendri DS Budiono dan Dr. Ir. Henky S. Nugroho yang memperkenalkan saya dengan ISO 9001, Ir. Bambang P. Priyanto dan Ir. Bambang Raharto rohimahumullah yang memberi kesempatan mengenal dunia industri secara dekat, Prof. Dr. Ir. Djoko Sihono Gabriel dan Ir. Erlinda Muslim MEE sebagai teman diskusi sehari-hari di Teknik Industri. Terima kasih saya sampaikan kepada Ketua Departemen, Sekretaris Departemen dan rekan-rekan dosen serta Guru Besar di Departemen Teknik Industri FTUI dan khususnya dari Kelompok Peminatan Manajemen Industri serta dosen senior pak Bintang, pak Amar dan pak Yadrifil yang banyak berbagi pengalaman. Saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan kuliah S1 di Teknik Mesin angkatan ’88 yang tetap kompak hingga kini, kepada Prof. Ir. Dwiwahju Sasongko MSc PhD dan TMA Ari Samadhi PhD yang banyak memberi wawasan keilmuan selama saya kuliah S2, serta teman-teman kuliah S3 Manajemen Stratejik FEB UI. 26

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa bimbingan saya baik dari program S1, S2 maupun S3. Juga terima kasih kepada seluruh tenaga kependidikan baik di Departemen Teknik Industri maupun Fakultas. Terima kasih saya haturkan bagi kedua orang tua saya, ayah saya Sigit Poernomo dan ibu saya Soetirah rohimahallah yang tanpa lelah dan pamrih telah membesarkan dan mendidik saya. Semoga Allah membalas segala kebaikan kedua orang tua saya dan menerima semua amalannya serta mengampuni semua dosanya. Tidak lupa terima kasih kepada mertua saya bapak Soekotjo dan ibu Toeti Soemiyati rohimahumullah. Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada kakak-kakak saya, mbak Susi, mbak Nuni, mas Lilik, mbak Har dan mbak Rina serta mas Ar, mas Didik dan mas Nug. Kepada keluarga tercinta, istri saya Heni dan anak-anak Khairi, Fena, Cikal dan Saka, saya ingin menyampaikan terima kasih atas pengertian, pengorbanan, doa dan dukungan yang telah diberikan selama ini. Semoga pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh keluarga besar dalam studinya. Saya berdoa kepada Allah subhana wata’ala agar membalas kebaikan yang diberikan semua pihak dalam mendukung pengukuhan ini dengan balasan yang jauh lebih baik lagi. Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada para hadirin dan undangan yang hadir pada hari ini. Mohon maaf tidak dapat saya sebutkan satu persatu dan mohon maaf atas segala kekeliruan dan kekhilafan Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalamu'alaikum Warohmatullah Wabarokatuh 27

Rahmat Nurcahyo DAFTAR RIWAYAT HIDUP Curriculum Vitae I. Data Pribadi : Prof. Dr. Rahmat Nurcahyo, S.T., Nama M.Eng.Sc NIP : 196906021995121001 Pangkat/Golongan Jabatan : Pembina/IV/a Tempat dan Tgl Lahir Jenis Kelamin : Guru Besar Agama Isteri : Jakarta, 2 Juni 1969 Anak : Laki-laki Orang Tua : Islam Alamat Rumah : Anggraeni Juniastuti Instansi / Perusahaan : Khairi Hindriyandhito Alamat Kantor Fena Dwitiyawiyarti Cikal Nariswari Khairunnisa Telepon Kantor Sakabudi Muhammad Mobile E-mail : Bapak H.S. Sigit Poernomo Ibu Soetirah (rahimahalah) 28 : Jl. Karyawan III no. 19, Pondok Pinang,Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12310 : Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Departemen Teknik Industri : Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok : (021)78888805 : 08161935916 : [email protected]

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? II. Riwayat Pendidikan II.1 Pendidikan Formal • 2012, S3 Manajemen Strategi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia • 1995, S2 Industrial Engineering, University of New South Wales, Australia • 1993, S1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia • 1987, SMAN 6, Jakarta • 1984, SMPN 12, Jakarta • 1978, SDN 07 Petojo, Jakarta II.2 Riwayat Pendidikan Non Formal • 2018, AUN-QA Training Course for Accomplishing Programme Assessment (Tier 1), Bangkok, Thailand • 2018, Balance Scorecard Course, Balance Scorecard Institute (Australia) • 2018, Pelatihan Evaluator IABEE, Indonesian Accreditation Board for Engineering Education, Indonesia • 2018, Workshop Outcomes-Based Education (OBE), Badan Penjamin Mutu Akademik (BPMA) Universitas Indonesia • 2018, Training Of Trainer (TOT) Pelatihan Pengembangan Ketrampilan dan Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Pelatihan Ancangan Aplikasi (AA), DPA UI • 2017, Pelatihan Pengembangan Ketrampilan dan Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Pelatihan Ancangan Aplikasi (AA), DPA UI • 2015, Quality Management System (QMS) Internal Auditor Training Course (ISO 9001:2015) & Quality Management Systems Transition & Implementing Changes Training Course (ISO 9001:2015), BSI Training Academy, Singapore 29

Rahmat Nurcahyo Pelatihan Audit Internal Akademik, Badan Penjamin Mutu Akademik (BPMA) Universitas Indonesia • 2015, • 2014, Intensive Course On Management of Technology (MOT), ASEAN University Network / Southeast Asia • 2005, Engineering Education Development Network (AUN/SEED-Net), Kuala Lumpur Malaysia ISO 9000:2000 Series Auditor/Lead Auditor Training, SGS ICS Indonesia III. Riwayat Pekerjaan/Jabatan: • 2017 – sekarang : Ketua Unit Penjamin Mutu Akademik FTUI (UPMA - FTUI) • 2014 – sekarang : Ketua Unit Pengembangan & Penjamin Sistem Manajemen FTUI (UP2SM-FTUI) • 1995 – sekarang : Dosen Tetap Departemen Teknik Industri FTUI • 2001 – 2005 : Internal Support Manajer, Lembaga Teknologi FTUI IV. Riwayat Mengajar: • Program Sarjana : Manajemen Kualitas Total, Sistem Pemeliharaan, Psikologi Industri, Manajemen Industri, Tata Letak Prabrik, Manajemen Proyek Industri, Sistem Produksi, Analisa Daya Saing Perusahaan, Manajemen Kualitas Terpadu, Kebijakan Industri, Ergonomi Kognitif, perencanaan Produksi, Pengendalian Persediaan, Statistik dan Probabilistik • Program Pascasarjana: Pemasaran Industri, Manajemen Kualitas terpadu, Sistem Pemeliharaan, Manajemen Pemeliharaan, Majemen Strategi 30

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? III. Riwayat Pengalaman Sebagai Tenaga Ahli & Peneliti: III.1. Di Lingkungan UI 2018 : Instruktur, Pelatihan Auditor Internal Akademik, 2015 – 2017 : Ketua Proyek, Konsultasi dan Pelatihan ISO 9001:2015, pada:  Program Sarjana Fakultas Hukum (FH),  UPT Pengamanan Lingkungan Kampus  Pusat Administrasi Fakultas (PAF) FKM  Pusat Administrasi Pendidikan (PAP) Fpsi  Unit Pelayanan Akademik (UPA) FIB  Vokasi UI,  CCIT FTUI  Direktorat Pengembangan Akademik (DPA) UI  Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA)  Pusat Administrasi Fakultas (PAF) FMIPA  Pusat Pelayanan Administrasi Pendidikan (PPAP) FISIP  Pusat Administrasi Fakultas (PAF) Program Pendidikan Vokasi  BP3U (sekarang BPUPL) 2003-2004: Quality Management Representative (QMR), Lembaga Teknologi Fakultas Teknik UI III.2. Di Lingkungan Instansi Pemerintah 2014 :  Ketua Tim, “Penyusunan Renstra 2015-2019”, Pusdiklat Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan Dan Konservasi Energi (KEBTKE), 2014  Anggota Tim, “Kajian Pemetaan Proses Bisnis & Pembuatan Sistem Tata Kelola (STK) Fungsi Project Incubation”, Pertamina, 2007 :  Koordinator Proyek, “Studi Pemetaan Jenis Kelompok Industri Yang Memiliki Daya Saing”, Departemen Perindustrian RI, 31

Rahmat Nurcahyo  Anggota Tim, “Penyusunan Usulan Rencana Induk Daerah Berdasarkan Kompetensi Inti”, Departemen Perindustrian RI, 2000 Anggota Tim “Study of Package Market Volume in Indonesia”, Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi RI, 1999 Anggota Tim “Study of Letter Market Volume in Indonesia”, Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi RI, 1998 Anggota Tim “Market Research for Propane and Butane in Indonesia”, Pertamina, 1997 Anggota Tim “Product Profile Study of Gear Lubricant in Indonesia”, Pertamina, 1996 Anggota Tim “Improvement of Standar Operation Procedure for Import Procurement”, Pertamina, 2009-2016 : Lead Auditor ISO 9001 pada instansi:  PTPN XII Surabaya,  UPTD Pengendalian & Pengujian Hasil Mutu Perikanan Prop. Bali,  Balai Proteksi Tanaman Perkebunan, Disperindag Bali,  Samsat Buleleng,  BPPHP Wil IX Denpasar,  Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya III.3 Di Lingkungan Perusahaan Swasta 2009-2018 : Lead Auditor ISO 9001 pada Perusahaan: PT Exsamap Asia, PT. Jati Mas, PT. Citicon Adhi Nugraha, PT. Teknokraftindo Asia, PT. Avesta Continental Pack, PT. Merck Tbk, PT. Investa Bersama, PT. Superpolly, PT. Tosama Abadi, Ferrostaal, PT. Dina Karya Pratama, PT. Wijaya Pratama Steel, PT. Hyfemerrindo Yakin Mandiri, PT Yamatogawa, 32

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? PT Multi Plastik Malindo, Gamma Epsilon, PT Guna Bangun Perkasa 2014 Koordinator Tim, “Lean Warehousing Design & Implementation”, PT. PZ Cusson Indonesia, 2013 Koordinator Tim, “Analisa Ketidaksesuaian Kualitas Karton Kemasan Berbasis Stream Mapping, Seven Tools dan Problem-Action Deployment (PAD)”, PT. Danone, 2005 – 2010: sebagai QMS Consultant pada beberapa Persahaan: PT. Tohodo, PT. Sinar Agung Pemuda, PT. Super Tata Raya Stell, PT. Kisruh Wahyu Perdana, PT. Djayindo Perkasa, PT. TeamWorx Indonesia, PT. Bumi Kharisma, PT. Dwibina Prima, TK-SD YPI Al-Azhar 27, PT. Wahanayasa Trans Energi, PT. Citicon. PT. Multi Sistim K 2005-2008: sebagai konsultan Gap Analysis pada beberapa Perusahaan: PT. Cahaya Sakti Multi Intraco, PT. Indosat Mega Media (IM2), PT. Universal Sodexho, PT. Inti Kapuas Arowana. 2001 Koordinator Tim, “Improvement of FIFO System in Finish Product Store” PT. Sriboga Raturaya (Flour Mill), Central Java, 1995 Anggota Tim, “Feasibility Study for Internal Appraissal of Vessel Procurement” PT.Pengerukan Indonesia (PT. Rukindo) 33

Rahmat Nurcahyo III.4. Lingkungan Pendidikan Lainnya 2009-2018 : Lead Auditor ISO 9001 pada beberapa Universitas dan sekolah dalam berbagai jenjang: Universitas Mercubuana, UPN Surabaya, Universitas Kanjuruhan Malang, STMIK STIKOM Indonesia (STIKI), SMAN 2 Surabaya, SMAN 5 Surabaya, SMAN 2 Palu, SMKN 1 Semarang, SMKN Nunukan, SMKN 1 Pajangan Bantul, SMK 1 Jakarta Pusat, SMKN 3 Sukawati, SMKN 1 Palu, SMKN 2 Tuban, SMKN 2 Blitar, SMKN 1 Sukorambe, SMKN Tabanan Bali, SMK Prshanti Nilayam, SMKN Seni Ukir Tangeb, SMK PGRI Lawang-Singosari Malang, SMK Addimyati, SMK Mamba’ul, SMKN 1 Semboro-Jember, SMK PGRI 3 Tanggul-Jember, SMK Perikanan & Kelautan, SMK Sunan Ampel, SMPN 1 Surabaya, SMPN 6 Surabaya, SMPN 2 Palu, SMPN 1 Tegal, SMPN 1 Boyolali, SD. Al-Azhar Pusat 1 Jakarta, SDN 4 Praya Lombok IV. Riwayat Karya Tulis IV.1. Karya Tulis yang Dipublikasikan dalam Buku, Jurnal, Majalah Tahun Judul Media Publikasi Buku, Penerbit: PT Indeks, Jakarta, TQM Manajemen Kualitas Tahun 2012, ISBN (10)979-062-338- 0; ISBN (13)978-979-062-338.5 2012 Total dalam Perspektif Teknik Heliyon, International Journal, ISSN: 2405-8440, Vol: 7, Issue: 1, Industri Page: e05537 Relationship between ISO International Journal of Emerging Trends in Engineering Research, 9001:2015 and operational Volume 8, no.6, Juni 2020, ISSN 2347-3983 2021 and business performance of Journal of Advanced Research in manufacturing industries in a developing country (Indonesia) Layout optimization of gas 2020 compression station equipment with branch and bound algorithm 2020 Utilization scheme of ablution 34

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Tahun Judul Media Publikasi Dynamical and Control Systems, water as an alternative water Volume 12 | 03-Special Issue, Pages: 968-976, ISSN 1943-023X resource: a case study of Journal of Advanced Transportation, Volume 2020 istiqlal mosque, jakarta |Article ID 7645142 International Journal of Mass Rapid Transit Operation Productivity and Performance Management 2020 and Maintenance Cost SAGE Open, Volume 9 Issue 3, July- September 2019; ISSN: 2158-2440 Calculation Model International Journal of Applied ISO 9001-certified public Science and Engineering, ISSN: 1727-7841, Vol: 16, Issue: 1, Page: 2019 healthcare center’s efficiency 25-33 International Journal of and re-certification Technology, International Journal of Technology (IJtech Vol 10, No 1 - The Analysis of the 2019) p-ISSN 2086-9614 e-ISSN 2087-2100 Implementation of 5-S ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences, VOL. 14, NO. 23, 2019 Principles Integrated With ISO DECEMBER 2019, ISSN 1819-6608; International Journal of Recent 9001 Requirements at Higher Technology and Engineering, ISSN: 2277-3878, Volume-7 Issue-4S2, Education Level December 2018 International Journal of Impact of plastic packaging Technology, International Journal of Technology (IJtech Vol 9, No 5 - 2019 design on the sustainability of 2018) p-ISSN 2086-9614 e-ISSN plastic recyclers 2087-2100 Materials Science Forum, Vol. 936, 2019 Development of a strategic pp 116-120, 2018 Trans Tech manufacturing plan from a Publications, Switzerland; ISSN resource-based perspective print 0255-5476, ISSN cd 1662- 9760, ISSN web 1662-9752, 2019 Sponge Iron Plant Feasibility International Journal of 2018 Study In Kalimantan, Engineering and Technology(UAE), 2018 Indonesia Measuring industrial 2018 resiliency by using data 2018 envelopment analysis approach Resilient structure assessment using Cobb-Douglas production function: The case of the Indonesian metal industry Repetitive Implementation of Material Value Conservation and its Effects on the Mechanical Properties of Plastic Recycling Products Developing a Strategy Map based on Sustainability 35

Rahmat Nurcahyo Tahun Judul Media Publikasi Volume 7, Issue 2, 2018 Balanced Scorecard International Journal of Framework for Manufacturing Engineering and Technology(UAE), Volume 7, Issue 2, 2018 Industry in Indonesia International Journal of Characteristics of Start Up Engineering and Technology(UAE), Volume 7, Issue 2, 2018 2018 Company and Its Strategy: Analysis of Indonesia Fashion ARPN Journal of Engineering and Applied Sciences, Vol. 13, No. 7, Start Up Companies April 2018 Coverage Analysis Of Journal of Traffic and Logistics Engineering Vol. 5, No. 2, Indonesia Sustainability December 2017 2018 Assessment Tools: Similarity Journal Of Asian Scientific Research, Vol: 7, No. 5, Juni 2017 in Dimension and Assessment ARPN Journal of Engineering And Result Applied Sciences, Vol:11, No. 21, Nov 2016 Maintenance Strategy International Journal of 2018 Selection For Steam Power Technology, Vol: 6, No:5, 2015 Plant In Range Of Capacity International Journal of Applied 300 - 625 Mw In Indonesia Engineering Research, Vol: 10 no:23, 2015 Leveraging Driver Satisfaction Jurnal Manajemen Teknologi, through Driving Quality Volume 13, no. 1, 2014 2017 Improvement: A Case Study of Multi Purposes Vehicle Using Structural Equation Modelling Application Of Lean Six Sigma and Theory Of Inventive 2017 Problem Solving To Reduce Waste And Improve The Quality Motorcycle Rear Beam Corrective And Preventive 2016 Actions Of Motorcycle Cylinder Component Leak Problem On Casting Process Key Performance Indicators 2015 (KPI) Development For Government Agency Cost Reduction of A 2015 Biotechnology Products using Cost Integrated Value Stream Mapping Methods Perancangan Peta Jalan 2014 Pengembangan Industri Hasil Pertanian pada wilayah 36

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Tahun Judul Media Publikasi Kabupaten dengan Metode Jurnal Teknik Industri (Volume 13 no. 1, 2012), Halaman: 37-42, ISSN: VRISA dan Rantai Nilai 1978-1431 Penentuan dan Jurnal Manajemen Teknologi (Volume 10 no. 3, 2011), halaman: 2012 Pengembangan Kompetensi 252-263, ISSN: 1412-1700 Inti Kabupaten Bekasi Jurnal Standarisasi (Volume 13 no. 3, 2011), halaman: 155-162, ISSN Perancangan Strategi 1411-0822 Jurnal Manajemen Teknologi 2011 Pengembangan Industri di (Volume 9 no. 1, 2010) halaman: Kabupaten Tangerang 36-48 ISSN: 1412-1700 Berbasis Kompetensi Inti International Journal of Technology (2010) 1:83-92 ISSN 2086-9614 Studi Penerapan ISO 9001 Quality Management Magazine, 2011 Pada Layanan Administrasi di LIPI, Jakarta, Edisi:#1/I/Maret/2015, Perguruan Tinggi XYZ Halaman:16-17, ISSN: 2407-7402 2010 Analisis Industri Quality Management Magazine, Telekomunikasi di Indonesia LIPI, Jakarta, Edisi:#4/I/Desember/2015, 2010 Implementation of Lean Halaman:29-30, ISSN: 2407-7402 2015 Concepts using Quality Tools 2015 to Reduce Waste Of Product Defects Mengenal Keterkaitan TQM, Sistem Manajemen Mutru, ISO 9001, & Pendekatan Risiko Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 Sebagai Bagian dari Rencana Stratejik di Instansi Pemerintah 37

Rahmat Nurcahyo IV.2. Karya Tulis yang dipublikasikan dan disajikan dalam seminar/lokakarya Tahun Judul Media Publikasi 2020 Designing container trucks arrival AIP Conference Proceedings volume schedule using truck turnaround 2227, issue 1, page 040004 (2020); time method at terminal peti 978-0-7354-1986-5 kemas selatan PT. pelabuhan tanjung priok 2020 Factors that affect the interest of Proceedings of E3S Web of the manufacturing industries to Conferences implement the green industry certification regulation in Indonesia 2020 Inventory calculation for ticket AIP Conference Proceedings card of PT. MRT Jakarta 2020 Total Quality Management ACM International Conference Implementation in Small Proceeding Series (APCORISE) Business: Case Study in Depok, Indonesia 2020 Competence of small medium Proceedings of IOP Conference Series: enterprise employees to Earth and Environmental Science Implement ISO 14001:2015 (case (ICGT) study: Laundry machine industry SME in Bantul Yogyakarta) 2020 Popularity Analysis of Mobile Proceedings of 2020 IEEE 7th Food Ordering Apps in Indonesia International Conference on Industrial Engineering and Applications, ICIEA 2020 2020 Word Cloud Result of Mobile Proceedings of 2020 IEEE 7th Payment User Review in International Conference on Industrial Indonesia Engineering and Applications, ICIEA 2020 2020 The Key Factors in Reducing the Proceedings of 2020 IEEE 7th Use of Plastic Bags International Conference on Industrial Engineering and Applications, ICIEA 2020 2020 Using Failure and Repair Data for Proceedings of 2020 IEEE 7th Performance Evaluation of NPK International Conference on Industrial Fertilizer Production Line Engineering and Applications, ICIEA 2020 2020 Supply Chain Effect to Proceedings of 2020 IEEE 7th 38

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Tahun Judul Media Publikasi International Conference on Industrial Environment of Maintenance, Engineering and Applications, ICIEA 2020 Repair and Overhaul (MRO) Proceedings of IOP Conference Series: Earth and Environmental Science Industry (ICCC) 2020 Effectiveness of ISO 14001: 2015 Proceedings of the International Conference on Industrial Engineering implementation in small and and Operations Management Proceedings of the International medium enterprises (case study: Conference on Industrial Engineering and Operations Management A laundry machine industry SME Proceedings of the International in Bantul Yogyakarta) Conference on Industrial Engineering and Operations Management 2020 Competitiveness in global Proceedings of IOP Conference Series: transformation: A systematic Materials Science and Engineering review Proceedings of ICETAS 2019 - 2019 6th IEEE International Conference on 2020 CRM dimensional analysis and Engineering, Technologies and Applied Sciences ANP method for oil and gas Proceedings of ICETAS 2019 - 2019 6th IEEE International Conference on industry sub-contractor in Engineering, Technologies and Applied Sciences indonesia in the context of Proceedings of ICETAS 2019 - 2019 6th IEEE International Conference on reducing customer complaints Engineering, Technologies and Applied Sciences 2020 Business process re-engineering Proceedings of ICETAS 2019 - 2019 6th IEEE International Conference on for reducing time of Engineering, Technologies and Applied Sciences procurement and inventory process in telecommunication tower company 2019 Integration of UI Greenmetric performance measurement on ISO 14001 implementation in higher education 2019 Hazards from the Maintenance Outsource Operation of Container Material Handling Equipment in Port 2019 Smartphone Repurchase Intention in Indonesia 2019 Quality Control Circle Effect on Employee Morale and Company Performance in Indonesia 2019 Tourists Perception in Bali Using Social Media and Online Media Sentiment Analysis 39

Rahmat Nurcahyo Tahun Judul Media Publikasi 2019 Implementation of Lean Supply Proceedings of ICETAS 2019 - 2019 6th Chain Management on IEEE International Conference on Maintenance Repair and Engineering, Technologies and Applied Overhaul using SCOR Sciences 2019 Analytic Network Process (ANP) Proceedings of ICETAS 2019 - 2019 6th for Certification Body Selection in IEEE International Conference on Indonesia Engineering, Technologies and Applied Sciences 2019 Cash and Non-Cash Payment Proceedings of ICETAS 2019 - 2019 6th Data Analysis in Indonesia IEEE International Conference on Engineering, Technologies and Applied Sciences 2019 Conceptual Framework for Proceedings of ICETAS 2019 - 2019 6th Digital Wallet User Satisfaction IEEE International Conference on Engineering, Technologies and Applied Sciences 2019 Determinants of Innovation Proceedings of IOP Conference Series: Strategy in Indonesia Materials Science and Engineering Telecommunication Industry 2019 Descriptive Relationship Analysis Proceedings of IOP Conference Series: between the Program for Materials Science and Engineering Pollution Control Evaluation and Rating (PROPER) and ISO 14001 2019 Loyalty Improvement of Proceedings of IOP Conference Series: Indonesian Local Brand Fashion Materials Science and Engineering Customer Based on Customer Lifetime Value (CLV) Segmentation 2019 Product Segmentation of Proceedings of IOP Conference Series: Wooden Handicraft Micro, Small Materials Science and Engineering and Medium Enterprises (MSMEs) in Indonesia 2019 Project Scheduling of New Proceedings of IOP Conference Series: Product Development Process in Materials Science and Engineering Automotive Industry in Indonesia Using Design Structure Matrix (DSM) 2019 Environmental Performance in Proceedings of IOP Conference Series: Indonesia Automotive Industry Materials Science and Engineering 2019 Between Vehicle Quality and Proceedings of 2018 IEEE 5th Driving Satisfaction: Driving International Conference on Quality as An Intervening Engineering Technologies and Applied 40

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Tahun Judul Media Publikasi Variable Sciences, ICETAS 2018 2019 Jakarta Fire Safety System Proceedings of 2018 IEEE 5th Management Practices for High- International Conference on Rise Building Engineering Technologies and Applied Sciences, ICETAS 2018 2019 Strategy Prioritization and Proceedings of 2018 IEEE 5th Development for Batik Industry International Conference on Engineering Technologies and Applied Sciences, ICETAS 2018 2019 Effectiveness of Quality Control Proceedings of 2018 IEEE 5th Circle on Construction Company International Conference on Performance in Indonesia∗ Engineering Technologies and Applied Sciences, ICETAS 2018 2019 ISO/IEC 17025 Implementation at Proceedings of 2018 IEEE 5th Testing Laboratory in Indonesia International Conference on Engineering Technologies and Applied Sciences, ICETAS 2018 2019 Maintenance Planning Key Proceedings of IEEE International Process Area: Case Study at Oil Conference on Industrial Engineering Gas Industry in Indonesia and Engineering Management 2019 Designing quality assurance systemProceedings of the International using gap analysis method on Conference on Industrial Engineering automotive spare parts company and Operations Management (Case study of PT. TPI) 2019 Customer expectations analysis Proceedings of the International on aircraft maintenance Conference on Industrial Engineering outsourcing companies and Operations Management 2019 The comparison of student Proceedings of the International satisfaction between certified Conference on Industrial Engineering and non-certified ISO 9001 and Operations Management schools 2019 Optimization in personnel Proceedings of the International scheduling for local content Conference on Industrial Engineering verification and Operations Management 2019 A strategy of Local Content Proceedings of the International Enhancement in petroleum and Conference on Industrial Engineering natural gas industry and Operations Management 2018 Strategic Formulation of a Higher Proceedings - 2018 4th International Education Institution Using Conference on Science and Balance Scorecard Technology, ICST 2018 2018 Maintenance program selection Proceedings of 4th IEEE International in cigarette manufacturing Conference on Engineering 41

Rahmat Nurcahyo Tahun Judul Media Publikasi industry with multi-criteria Technologies and Applied Sciences, decision-making method ICETAS 2017 2018 Aircraft spare parts inventory Proceedings of 4th IEEE International management using multi-criteria Conference on Engineering classification with AHP approach Technologies and Applied Sciences, ICETAS 2017 2018 Development of maintenance Proceedings of 4th IEEE International program with Markov-Simulation Conference on Engineering method in aviation industry Technologies and Applied Sciences, ICETAS 2017 2018 Impact of training on Proceedings of the 2nd European maintenance performance International Conference on Industrial effectiveness Engineering and Operations Management, Volume 2018, Issue JUL, 2018, Pages 619-628 2018 Analysis of Total Quality Proceedings of the 2nd European Management (TQM) International Conference on Industrial implementation in small medium Engineering and Operations industries Management, Volume 2018, Issue JUL, 2018, Pages 607-618 2018 Quality Control Circle and Proceedings of the 2nd European performance on construction International Conference on Industrial industry Engineering and Operations Management, Volume 2018, Issue JUL, 2018, Pages 2487-2496 2018 Manufacturing capability, Proceedings of the 8th International sustainability strategy and Conference on Industrial Engineering manufacturing performance of and Operations Management, Volume Indonesia automotive 2018-March, 2018 manufacturer 2018 Quality management strategy for Proceedings of the 8th International Indonesian aircraft MRO Conference on Industrial Engineering companies based on Kano and Operations Management, Volume Model, QFD matrix, and AHP 2018-March, 2018 2018 Safety perceptions in University Proceedings of the 8th International teaching laboratory Conference on Industrial Engineering and Operations Management, Volume 2018-March, 2018 2018 Business strategy with Proceedings of the 8th International uncertainty and performance in Conference on Industrial Engineering freight fowarding industry and Operations Management, Volume 2018-March, 2018 42

Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: Apakah Panasea? Tahun Judul Media Publikasi 2018 The impact of ISO 9001, ISO Proceedings of the 8th International 14001, and OHSAS 18001 Conference on Industrial Engineering certification on manufacturing and Operations Management, Volume industry operational performance 2018-March, 2018 2018 Industrial strategy development Proceedings of the 8th International of core competence in Conference on Industrial Engineering Pekalongan City and Operations Management, Volume 2018-March, 2018 2018 Analysis implementation Proceedings of the 8th International effectiveness of ISO/IEC 17025 Conference on Industrial Engineering on testing laboratory and Operations Management, Volume 2018-March, 2018 2018 Repetitive implementation of Materials Science Forum, Vol 936, material value conservation and pages 116-120, October 2018 its effects on the mechanical properties of plastic recycling products 2018 Overall Equipment Effectiveness Proceedings of the International (OEE) at the laboratory of Conference on Industrial Engineering structure testing and Operations Management 2017 Aircraft Spare Parts Inventory The 4th IEEE International Conference Management Using Multi- on Engineering Technologies and Criteria Classification With Applied Sciences (ICETAS 2017), Analytic Hierarchy Process (AHP) Bahrain, 29 Nov-01 Des 2017 Approach 2017 Maintenance Program Selection The 4th IEEE International Conference in Manufacturing With Multi- on Engineering Technologies and Criteria Decision-Making Applied Sciences (ICETAS 2017), Bahrain, 29 Nov-01 Des 2017 2017 Development of Maintenance The 4th IEEE International Conference Program with Markov-Simulation on Engineering Technologies and Method in Aviation Industry Applied Sciences (ICETAS 2017), Bahrain, 29 Nov-01 Des 2017 2017 Leveraging Driver Satisfaction 2017 4th international Conference on through Driving Quality Mechanical, Electronics and Computer Improvement: A Case Study of Engineering (CMECE 2017) Phnom Multi Purposes Vehicle Using Penh, Combodia during September Structural Wquation Modelling 14-16 2017, 2017 Why Did Not High Quality 2017 4th international Conference on Products Always Satisfy Their Mechanical, Electronics and Computer User? A Case Study of Passenger Engineering (CMECE 2017) Phnom 43


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook