Gangguan jiwa adalah pola perilaku atau psikologis yang di tunjukan oleh individu yang menyebabkan distres, disfungsi dan menurunya kualitas kehidupan Tingkat keparahan dan persistensi beberapa gangguan jiwa menyebabkan ketegangan dan mempengaruhi individu, keluarga mereka, komunitas dan sistem layanan yang lebih luas
Penyebab gangguan jiwa belum jelas penyebab pasti gangguan jiwa namun beberapa sumber menyatakan Biologis Psikologis Sosial Budaya • keturunan, status nutrisi, • intelegensi, ketrampilan • Usia, gender, pendidikan, Kesehatan secara umum verbal, moral, penghasilan , pekerjaan. kepribadian, pengalaman Latar belakang budaya masa lalu, konsep diri
Faktor Presipitasi Peristiwa kehidupan yang menimbulkan Stres Melalui Kegiatan Melalui lahan Sosial ; Melalui keinginan Sosial Pengenalan orang sosial : suatu yang di baru kedalam lahan • Krisis keluarga, pekerjaan, sosial individu, dan inginkan seperti pendidikan sosial, kematian seseorang promosi .pertunangan kesehatan, finansial yang berarti perkawinan masalah finansial, dipecat dan perceraian
Tahap Perawatan dan kegiatan 1. Tahap krisis 2. Tahap akut 3. Tahap pemeliharaan kesehatan 4. Tahap promosi kesehatan
Tahapan perawatan dan kegiatan krisis Stabilisasi Akut Faktor resiko Pengelolaan lingkungan Tidak membahayakan diri dan orang ;lain Remisi Gejala dan respon Koping Perencanaan treatmen.percontohan pengajalan timbal balik Penurunan gejala Pemeliharaan Pemulihan Status fungsi Promosi Mendorong advosi kesehatan Peningkatan fungsi Tingkat kesejahteraan optimal Kualitas hidup dan kesejahteraan Menginsiirasi dan menfasilitasi Kualitas hidup yang optimal
Tahap Akut pasien ada di IGD dan masuk ke ruang perawatan PICU Pengkajian keperawatan yang berhubungan dengan Agresi Agitasi motorik Afek Kemampuan Verbal Tingkat kesadaran • Berjalan dengan • Marah • Berbicara • Bingung cepat • Bermusuhan mengancam dengan • Perubahan status • Anxietas berat obyek yang nyata • Tidak bisa diam • Mudah tersingung atau tidak nyata mental yang tiba-tiba • Mengepal atau • Euforia yang tidak • Disorietasi • Meminta perhatian • Kerusakan memari memukulkan tangan wajar dan berlebihan yang menganggu • Tidak bisa diarahkan • Afek yang tidak stabil • Mengencangkan • Berbicara keras dan rahang dengan penekanan • Gerakan motorik • Mengalami waham yang tiba-tiba atau curiga
Tindakan keperawatan pada tahap krisis Strategi pencegahan Strategi antisipasi Strategi penahanan Komunikasi management krisis Kesadaran Diri Perubahan lingkungan Pengasingan (secklusi) Pendidikan klien psikofarmakologi Pembatasan gerak(restrain) Latihan asertif
Tahap Akut pada tahap ini pasien di rawat di ruang Picu Tindakan keperawatan yang dilakukan : • Melakukan jemputan pada pasien gaduh gelisah dengan menggunakan sejiwa • Melakukan pengkajian lanjutan untuk merencakan tindak lanjut di ruang akut yang terdiri dari : • Pemenuhan kebutuhan fisik • Latihan Asertif • Strategi komunikasi • Strategi lingkungan • Strategi perilaku • Psikofarmaka, terapi somatik • Tehnik management krisis • Edukasi keluarga
Latihan Asertif Perilaku asertif merupakan ketrampilan interpersonal dasar yang meliputi: 1. Berkomunikasi langsung dengan orang lain 2. Berani mengatakan tidak untuk permintaan yang tidak rasional 3. Mampu menyatakan keberatan dengan baik 4. Mengekspresikan apresiasi yang sesuai 5. Menerima pujian dengan wajar
Strategi Komunikasi Peran perawat dalam berkomunikasi Berbicara dengan tenang dengan suara rendah dapat mengurangi agitasi klien Menerima perasaan klien dan menyakinkan klien bahwa perawat ada untuk membantu Komunikasi non verbal : sikap tubuh yang tenang, tangan terbuka perawat harus menunjukan sikap mendukung
Tahap pemeriharaan kesehatan pasien di rawat di ruang intermediate dan rehabilitasi Pada tahap ini perawat merawat dan melatih klien • Keamanan dan pengurangan resiko ( resiko jatuh, resiko bunuh diri, resiko melarikan diri) • Pemenuhan kebutuhan fisik • Manajemen terapi : halusinasi, Resiko perilaku kekerasan, isolasi sosial, harga diri rendah, defisit perawatan diri, waham , resiko bunuh diri • Terapi modalitas, terapi aktivitas kelompok , kegiatan sehari-hari • Edukasi keluarga • Perencanaan pulang
Perencanaan pulang Perencanaan pulang merupakan model pemulihan keperawatan Area perencanaan pulang’ • Obat-obatan • Aktifitas kehidupan sehari-hari • Perawatan kesehatan secara komprehensif • Perencanaan tinggal saat pulang • Pengkajian dan bantuan keuangan(jaminan BPJS, jamkesda, asuransi lainnya atau lembaga penjamin lainnya)
Rehabilitasi Rehabilitasi merupakan kombinasi sosial, pendidikan, kerja perilaku intervensi kognitif yang membuat individu menjadi optimal . Berfokus pada ; pasien keluarga dan masyarakat
Tahap rehabilitasi Tahap rehabilitasi adalah tahap dimana klien mampu • Mengendalikan tanda dan gejala • Melakukan perawatan diri (self care) • Melakukan sosialisasi • Melakukan kegiatan hidup sehari-hari • Mandiri dalam bekerja
Pelayanan kesehatan jiwa di rumah Elemen inti pelayanan kesehatan di rumah ; Akses pelayanan ( bagaimana seorang pasien tahu dimana pasien tersebut mendapatkan layanan) Tanggung jawab Keberlanjutan pelayanan (puskesmas, kerjasama dengan balai latihan, dinas sosial, bengkel kerja ) Koordinasi dan intergarasi (kader kesehatan, tokoh masyarakat, puskesmas) Pelayanan berpusat pada klien dan keluarga Penelitian dan pelaksanaan pelayanan telenursing terhadap kepatuhan obat dan perawatan pasca hospitalisasi
Promosi kesehatan jiwa Tujuan keperawatan secara umum adalah meningkatkan mekanisme koping pada klien melalui Pendidikan kesehatan ( sekolah, Komunitas, dinas sosial) Perubahan lingkungan Dukungan kesehatan Reduksi stigma
Webinar dalam Rangka HUT RSJ ke 102 dilaksanakan bersamaan hari kartini Perawat RSJ yang inovatif dan Profesianal menjadi kartini masa kini
Search