Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Buku Cerita Anak

Buku Cerita Anak

Published by Sandra Lifetimelearning, 2021-03-29 09:34:22

Description: Nenek Sihir Baik Hati

Keywords: #Nenek Sihir; #Cerita Anak Nenek Sihir

Search

Read the Text Version

Listoman Tanjung Cerita Anak Nenek Sihir Baik Hati www.anakrajin.com

Nenek Sihir Baik Hati Cerita Anak Penulis Cerita : Listoman Tanjung Ilustrator : Dede Rahmat Tataletak : Gie Cerita ini fiktif, hanya imajinasi penulis belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. © Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari www.anakrajin.com. Pertama kali di terbitkan oleh : www.anakrajin.com

Sudah lama Nenek Wardiah hidup sebatang kara di gubuknya yang sederhana tak jauh dari perkampungan penduduk. 3© www.anakrajin.com

Walau sudah tua dan hidup sebatang kara, tapi Nenek Wardiah tak pernah meminta- minta. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dia rajin bercocok tanam. 4 © www.anakrajin.com

Selain bercocok tanam, Nenek Wardiah juga memelihara banyak hewan ternak seperti kambing, sapi, kelinci, ayam dan bebek. 5© www.anakrajin.com

Setiap sore wanita tua itu pergi keliling desa mencari sisa-sisa makanan untuk hewan ternaknya. Banyak anak-anak di desa yang takut melihat Nenek Wardiah, mungkin karena melihat penampilannya yang sepintas terlihat seperti tokoh Nenek Sihir dalam film horor. 6 © www.anakrajin.com

Nenek Wardiah jarang bergaul dengan orang- orang di kampungnya, bahkan ia hampir tak pernah pergi ke pasar. Seminggu sekali ada pedagang keliling yang datang ke rumahnya untuk membeli hasil tani. Biasanya, sebagian hasil tani ditukar dengan beras, gula, ikan dan bumbu-bumbu dapur. 7© www.anakrajin.com

Pada suatu sore, ketika janda tua yang suka mengenakan pakaian hitam-hitam itu sedang berjalan mencari sisa-sisa makanan untuk ternaknya, ia berpapasan dengan Sinta. Gadis kecil ini ketakutan melihat “nenek sihir”. 8 © www.anakrajin.com

Sinta mengayuh sepedanya dengan kencang, tapi karena matanya kurang awas memperhatikan jalan, iapun terjatuh. “Auww”, Sinta berteriak, lututnya tergores mengeluarkan darah. 9© www.anakrajin.com

Nenek Wardiah langsung menghampiri Sinta yang masih mengerang kesakitan. “Biar nenek tolong ya nak” kata wanita tua itu sambil tersenyum ramah. Nenek Wardiah memegang lutut Sinta dengan lembut dan dengan cekatan ia membersihkan luka-luka Sinta. 10 © www.anakrajin.com

Sinta tak menyangka jika Nenek Wardiah itu bukanlah Nenek kejam seperti yang sering ia dan kawan-kawannya bayangkan. Wanita tua ini ternyata sangat ramah dan berjiwa penolong. Sinta menceritakan pengalamannya itu kepada teman-teman di kelasnya. 11© www.anakrajin.com

Penasaran dengan cerita Sinta, kawan- kawannya mengajak Sinta mengunjungi Nenek Wardiah. Mereka disambut dengan gembira oleh janda tua yang hidup sendiri itu. Ternyata ia memang seorang “Nenek Sihir” yang baik hati. 12 © www.anakrajin.com


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook