Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Tata Ibadah SMGT Agustus-Desember 2020 mengacu Bahan Kelas Besar dan Remaja (1)

Tata Ibadah SMGT Agustus-Desember 2020 mengacu Bahan Kelas Besar dan Remaja (1)

Published by Arvit Pongtengko, 2020-09-15 23:48:15

Description: Tata Ibadah SMGT Agustus-Desember 2020 mengacu Bahan Kelas Besar dan Remaja (1)

Search

Read the Text Version

Kata Pengantar Tata Ibadah ini dirancang untuk selesai dalam waktu 30 menit. Dalam keadaan yang sangat terbatas, Tata Ibadah ini bisa dibaca seluruhnya *(DIBASA PU'PU') selama pelayan yang ditunjuk bisa membaca. Tantangannya pasti ada. Kekurangannya juga pasti ada. Kelemahannya juga pasti ada. Tetapi untuk saat ini, metode ini relatif lebih aman dibanding harus berkumpul dalam persekutuan besar. Vaksin masih sedang diusahakan, dan virus ini nampaknya makin pintar bermutasi. Mari kita doakan para saintis yang sedang berjuang dengan keilmuan mereka untuk mengatasi pandemi ini. Tugas kita, mari jaga ketahanan keluarga dan jemaat, dengan tidak melakukan selebrasi ibadah yang emosional. Tetaplah bersabar, untuk segala sesuatu ada masanya. Ada masa dimana Nuh harus diam dalam Perahunya. Ada masa dimana ia harus bersabar sampai air benar-benar surut. Berdoalah meminta hikmat dan kebijaksanaan, untuk sungguh-sungguh tahu waktu Tuhan yang tepat. PP SMGT kembali mengingatkan bahwa pembukaan ibadah SMGT hanya direkomendasikan di wilayah yang zona hijau, setelah dilakukan melalui pertimbangan yang sangat matang antara Pengurus SMGT di Jemaat, Pimpinan Majelis Gereja dan sudah mendapat keluasan dari Pemerintah Setempat. Keluasan di sini bisa dalam bentuk Surat Edaran Bupati/Walikota, atau keterangan lain untuk memastikan lokasi tempat ibadah sudah aman dan nyaman bagi anak. Segala bentuk tanggung jawab dari pembukaan kembali ibadah sekolah minggu berada di tangan Pimpinan Majelis Gereja setempat. Pastikan semua keputusan untuk membuka kembali ibadah sekolah minggu telah melalui proses rembuk bersama PMG masing-masing jemaat. Mengingat bahwa kurva epidemiologi Covid-19 masih sangat fluktuatif, dan di sejumlah tempat menunjukkan peningkatan yang signifikan, maka PP SMGT berharap agar kita bersabar sampai keadaan benar-benar bisa dikendalikan. Kita percaya bahwa ketaatan dan kedisiplinan kita untuk mematuhi protokol kesehatan akan mempercepat penanggulangan pandemi ini. Namun bila ditempat anda sudah dipandang layak, aman dan nyaman untuk membuka kembali ibadah sekolah minggu, PP SMGT sangat mendorong agar ibadah dilaksanakan dalam kelompok-kelompok kecil yang jumlahnya tidak lebih dari 12 orang, atau sesuai pengaturan pemerintah setempat. Di Tana Toraja misalnya, Pemerintah Kabupaten sudah memberi batasan maksimal 8 orang. Di tempat lain mungkin berbeda. Sebagai langkah praktis, Pengurus SMGT di Jemaat dapat memberikan kepercayaan kepada beberapa orang tua untuk memimpin ibadah-ibadah sekolah minggu di kelompok kecil. Bisa jadi ini hanya 2 atau 3 rumah saja yang bergabung menjadi satu kelompok ibadah. Kebaskanlah untuk sementara sekat-sekat yang dapat menghambat pelayanan, misalnya: Ah, mereka belum ikut Pembinaan Dasar, mereka belum Ceri-A, mereka belum pernah jadi guru sekolah minggu, dan lain-lain penghambat sejenis. PP SMGT akan menyiapkan Tata Ibadah yang disederhanakan untuk dapat dibaca oleh pelayan-pelayan dalam ibadah kelompok kecil termaksud. Semoga Tata Ibadah ini dapat menolong kita melakukan yang terbaik bagi pelayanan sekolah minggu. Semoga kita semua senantiasa dirahmati dengan kasih karunia-Nya. Salam kasih, PP SMGT

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 16 Agustus 2020 Pokok Cerita : Dipanggil Untuk Menjadi Berkat -------------------------------------------------------------------------------------------------------- Prosesi (berdiri) Pemimpin: Selamat hari Minggu adik-adik. Masih dalam suasana menyambut hari kemerdekaan negara dan bangsa kita, Indonesia, kita akan beribadah kepada Tuhan dibawah tuntunan tema: dipanggil untuk menjadi berkat. Mari kita berdiri dan menyanyikan KJ 336:1 & 4 Indonesia Negaraku Indonesia, negaraku, Tuhan yang memb’rikannya; kuserahkan di doaku pada Yang Mahaesa. Dirgahayu Indonesia, bangsa serta alamnya; kini dansepanjang masa, s’lalu Tuhan sertanya. Votum dan Salam Pemimpin “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit Semua dan bumi.” “Amin.” Pemimpin “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”, Jemaat “Salam bagimu juga!” Bermazmur (duduk) Pemimpin: Adik-adik yang berbahagia, marilah kita berbalas-balasan bermazmur bagi Tuhan, melalui Mazmur 33:10-15. Saya membaca kalimat yang keluar dan adik- adik semua membaca kalimat yang masuk. Dasa Titah (berdiri) Pemimpin: Marilah kita semua berdiri, dan dengarkanlah 10 Perintah Tuhan dari Keluaran 20:1-17. (dibaca oleh Pemimpin) Semua : “Tuhan kasihanilah, Kami!” Doa Pembacaan Alkitab (duduk) Pemimpin: Ya Tuhan Yang Maha Kudus, sungguh kami tidak layak datang kepada- Mu. Begitu banyak pelanggaran dan dosa-dosa kami. Tolonglah kami, kasihanilah kami dan ampunilah dosa-dosa kami. Karena hanya oleh anugerah-Mu saja kami dilayakkan untuk datang kepada-Mu. Terima kasih ya Tuhan Yesus, karena pengorbananMu di atas kayu salib adalah pengorbanan yang sempurna untuk pengampunan dosa kami. Terimalah kami ya Tuhan dan ajarlah kami melalui Firman-Mu yang akan kami baca dan dengarkan. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin. Membaca Alkitab: Kejadian 12:1-9 Cerita : Tuhan Memanggil Abram Menara Babel yang telah hancur membuat manusia berpencar ke seluruh bumi. Makin lama mereka makin melupakan Tuhan Allah. Ada sebuah keluarga di Urkasdim yang mendapat kasih sayang Tuhan. Namanya Abram, anak dari Terah. Istrinya bernama Sara. Mereka hidup bahagia bersama dengan keluarga besarnya. Abram dan Sarai punya banyak kekayaan di sana. Kebun anggur yang luas, ternak yang banyak dan harta benda lainnya yng jumlahnya sangat banyak. Umur Abram sudah 75 tahun tetapi sampai masa tuanya belum mempunyai anak.

Tuhan mendatangi Abram dan memintanya untuk meninggalkan tanah kelahirannya menuju ke sebuah tempat yang baru akan ditunjukkan oleh Tuhan. Panggilan ini cukup berat. Mereka sudah punya segalanya di sana. Tetapi Abram taat kepada perintah Tuhan. Dia ingat betul kata-kata Tuhan yang sangat membesarkan hatinya: “engkau akan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa”. Seperti Abram yang dipanggil untuk menjadi berkat, kita juga dipanggil untuk menjadi berkat bagi orang lain. Kita adalah bagian dari bangsa Indonesia, di sini Tuhan memanggil kita untuk menjadi berkat bagi bangsa Indonesia, khususnya di tempat dimana kita tinggal sekarang. Mereka berangkat dari Urkasdim dan menetap di Haran. Di Haran, ayah Abraham yaitu Terah meninggal dunia. Kemudian Abram meninggalkan Haran dan berangkat menuju ke tanah yang dijanjikan Tuhan kepadanya. Abram berangkat bersama istrinya, Sarai, Lot kemenakannya, dan segala harta benda serta hamba-hamba yang mereka peroleh di Haran. Sungguh sebuah perjalanan yang tidak mudah. Akhirnya, Abram dan rombongannya tiba di Kanaan. Disana Tuhan menampakkan diri lagi kepada Abram. Tuhan berfirman: “Inilah negeri Kanaan yang akan Kuberikan kepada keturunanmu.\" Betapa senangnya Abram, bahwa tanah yang sangat luas dan subur itu akan diberikan kepada keturunan-Nya. Lalu Abram mendirikan sebuah mezbah sebagai tempat berdoa dan memberikan persembahan kepada Tuhan. Persembahan Pemimpin: Kita akan membawa persembahan kepada Tuhan, karena itu dengarkanlah firman-Nya dari Mazmur 33:12: Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri! Kita iringi persembahan kita dengan nyanyian KJ 337:1-2 Betapa kita tidak bersyukur bertanah air kaya dan subur; lautnya luas, gunungnya megah, menghijau padang, bukit dan lembah. Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa 2x Alangkah indah pagi merekah bermandi cah’ya surya nan cerah, ditingkah kicau burung tak henti, bunga pun bangkit harum berseri. Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa 2x Ayat Hafalan: Mazmur 33:12 dibaca berulang-ulang (min 3 x) (berdiri) Doa Syafaat, diakhiri Doa Bapa Kami Nyantian Pengutusan: KJ 338:1 Marilah, marilah, hai saudara, menyebarkan terang dunia! Banyak orang kemalangan menderita, diliputi kegelapan kemelut. Marilah, marilah, hai saudara, menyebarkan terang dunia! Pengutusan dan Berkat (berdiri) Pemimpin: Adik-adik, kita dipanggil untuk menjadi berkat. Karena itu pergilah, jadilah berkat bagi semua ciptaan. Ingatlah selalu firmannya dari Kejadian 12:2: Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Terimalah berkat Tuhan: “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.” Semua : “Amin.”

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 23 Agustus 2020 Pokok Cerita : Jangan Takut, Akulah Perisaimu! --------------------------------------------------------------------------------- Sapaan Pembuka Syalom… selamat hari Minggu. Dalam rasa syukur kepada Tuhan, kita mengalami persekutuan untuk menyembah Tuhan sebab Dialah Perisai kita. Votum & Salam (berdiri) Pemimpin : “Tuhan bersama kita dan pasti menolong kita!” Anak : “Amin!” Pemimpin : “Salam dari Tuhan Yesus. Dia senang kita ada di sini!” Anak : “Salam juga!” Menyanyi “Hai Mari Sembah” (KJ 4:1) Hai mari sembah Yang Mahabesar, nyanyikan syukur dengan bergemar. perisai umat-Nya, Yang Mahaesa, mulia nama-Nya, takhta-Nya megah! Percakapan Pendek (duduk) Apa yang biasa digunakan dalam berperang? …. ada juga namanya perisai. Apa itu perisai? (Perisai adalah alat untuk melindungi diri pada masa peperangan dari serangan musuh). Orang percaya, tidak takut sebab perisainya adalah TUHAN! Doa: Tuhan, Engkaulah Perisai kami. Engkau senantiasa melindungi kami. Kami percaya kepada-Mu. Terima kasih atas pertolongan Tuhan bagi kami dalam masa pandemic virus corona. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin. 1. Mazmur Berbalasan : Mazmur 124:6-8 Pemimpin : Terpujilah TUHAN yang tidak menyerahkan kita Anak : menjadi mangsa bagi gigi mereka! Pemimpin : Jiwa kita terluput seperti burung dari jerat penangkap burung; Anak : jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pemimpina : Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, Anak : yang menjadikan langit dan bumi. 2. Menyanyi : “Aku Percaya” (KJ 280:1) Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh sabda kita kenal: Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia. 3. Doa Pemberitaan Firman Tuhan, kami bersyukur untuk persekutuan pada hari Minggu ini. Kami mohon ampun atas kesalahan yang timbul dalam hati, pikiran, perasaan, dan perbuatan kami yang membuat kami berdosa di hadapan-Mu dan bersalah kepada sesama kami. Pengasihan Tuhan membuat kami bersukacita untuk mendengarkan dan membaca firman-Mu. Roh Kudus menolong kami untuk mengerti. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin. 4. Bercerita : Kejadian 15:1-21 Perjanjian Allah dengan Abram Aku percaya Tuhan menepati janji-Nya. Tetapi aku semakin tua. Firman Tuhan datang kepadaku “jangan takut, Akulah perisaimu”. Kekuatiranku tentang siapa yang akan menjadi ahli warisku, kini berubah! Oh Tuhan, Engkau datang kepadaku

karena Engkau Pelindungku! Engkau mengetahui jalan-jalan pikiranku. Engkau menguatkanku dan aku tidak ragu lagi! Engkau menyuruhku menghitung bintang di langit dan seperti itulah Engkau menyatakan kepadaku tentang keturunanku. Aku sungguh bercaya Tuhan. Tuhan memperhitungkan kepercayaanku itu sebagai kebenaran! Tuhan membuatku lebih yakin lagi dengan cara Tuhan sendiri. Aku menuruti semuanya. Aku menyediakan semuanya. Menjelang matahari terbenam, aku tertidur lelap. Gelap gulita meliputiku dan Tuhan berfirman kepadaku, “keturunanmu akan diperbudak dan dianiaya di negeri asing, empat ratus tahun lamanya, tetapi mereka akan keluar dari sana.” Hari menjadi gelap, nampak bagiku perapian yang berasap dan suluh yang berapi lewat diantara potongan daging, yang kusiapkan. Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan aku dan berfirman, “kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini”. Tuhan, Engkaulah Perisaiku! Amin. Membaca Alkitab : Kejadian 15:1-7 (Usai baca Alkitab: Siapa “aku” dalam cerita?) 5. Doa Bapa Kami 6. Menyanyi “Jangan Kuatir” (PKJ 302) Jangan kuatir, janganlah takut. Di tangan Tuhan tiada yang kurang. Jangan kuatir, janganlah takut. Tuhan jaminan-Mu! 7. Persembahan : “Terpujilah TUHAN yang tidak menyerahkan kita menjadi mangsa bagi gigi mereka” (Mazmur 124:6). Kita menyanyikan “Bersyukur kepada Tuhan” (KC 152/KJ 299) Bersyukur kepada Tuhan, bersyukur kepada Tuhan sebab Ia baik. Bersyukur kepada Tuhan. 8. Doa Persembahan dan Syafaat 9. Ayat Hafalan : Mazmur 3:4, “Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku”. 10. Petunjuk Hidup Baru (PHB): Mazmur 3:4 (lihat Ayat Hafalan) 11. Menyanyi “Aku diberkati” (berdiri) Aku diberkati, sepanjang hidupku diberkati. Bila bangun pagi hari, siang berganti malam, aku diberkati. 12. Berkat Pemimpin : Tuhan melihat engkau, Anak : Amin Pemimpin : Tuhan menjaga engkau Anak : Amin Pemimpin : Tuhan menyayangi engkau Semua: Haleluya! Amin!

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 30 Agustus 2020 Pokok Cerita : “Bergegaslah mengambil kesempatan yang diberikan Tuhan” -------------------------------------------------------------------------------------------------------- Prosesi (berdiri) Pemimpin: Selamat hari Minggu adik-adik. Kita semua senang hari ini karena Tuhan kembali mempertemukan kita dalam persekutuan dihari yang Tuhan kuduskan saat ini. Mari kita puji Tuhan dengan segenap hati dan jiwa kita dengan menyanyikan KJ No. 10:1,5 “Pujilah Tuhan Sang Raja” 1Pujilah Tuhan sang Raja yang maha mulia, segenap hati dan jiwaku pujilah Dia Datang berkaum, brilah musikmu bergaung, Angkatlah puji-pujian 5Pujilah Tuhan Hai jiwaku mari bernyanyi, semua makhluk bernapas, iringilah kami Puji terus Nama Yang Mahakudus, padukan suaramu Amin Votum dan Salam Pemimpin : “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.” Semua : “Amin.” Pemimpin: “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”, Jemaat : “Salam bagimu juga!” Bermazmur (duduk) P: Mari kita bermazmur bagiNya secara berbalasan dari Mazmur 105:7-11 P: Dialah Tuhan Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukumanNYa A: Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjianNya, P: Firman yang diperintahkanNya kepada seribu angkatan A: yang diikatNya dengan Abraham dan akan sumpahNya kepada Ishak P: diadakanNya hal itu menjadi ketetapan bagi Yakub A: menjadi perjanjian kekal bagi Israel P: FirmanNYa: “Kepadamu akan kuberikan tanah Kanaan, A: sebagai milik pusaka yang ditentukan bagimu”. Amin Perintah Mengasihi : Matius 22:37-40 (berdiri) Pemimpin: Adik-adik, Tuhan Allah sangat mengasihi kita, dan DIA meminta kita juga untuk saling mengasihi, untuk itu dengarkan perintahNya dalam Matius 22:37-40 Jawab Yesus kepadanya: \"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.\" Semua : menyanyikan KJ 42: Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani, Tuhan, kasihani kami! Doa Pembacaan Alkitab (duduk) Seorang Anak: Sebelum kita mendengarkan dan membaca Alkitab, mari kita berdoa, Ya Tuhan yang pengasih, saat ini kami rindu untuk kembali membaca firmanMU, tetap kami menyadari betapa kami sering tidak taat pada firmanMU. Masih banyak firmanMu yang kami langgar. Ampunilah kami, Ya Tuhan. Karena hanya anugerah

pengampuananMu di dlam Yesus Kristus yang dapat melayakkan kami untuk mendengarkan FirmanMu saat ini terlebih melakukannya dengan benar. Ini permohonan kami Tuhan. Amin. Cerita: Sodom dan Gomora Satu hari Tuhan bersama kedua malaikatNya menampakkan diri kepada Abraham, menyampaikan kabar bahwa tahun depan Sarah akan melahirkan seorang anak laki-laki dan Tuhan juga menyampaikan bahwa sudah banyak keluh kesah tentang dosa yang terjadi di kota Sodom dan Gomora. Tetapi Abraham menyampaikan doanya kepada Tuhan supaya kota itu jangan dibinasakan. Tuhan berjanji pada Abraham utk tidak membinasakan kota itu jika masih ada orang yang percaya kepada Tuhan di dalam kota itu. Tuhanpun mengutus kedua malaikatNya utk melihat-lihat keadaan kota Sodom dan Gomora apakah di sana masih ada orang-orang yang percaya kepada Tuhan. Lalu tibalah mereka di kota Sodom pada waktu malam. Saat itu Lot sedang duduk di pintu gerbang kota dan ketika melihat mereka lalu sujudlah ia dan mengajak mereka “tuan-tuan singgahlah dan bermalamlah di rumahku”. awalnya ke dua malaikat tadi tidak mau tetapi Lot terus mendesak, akhirnya mereka singgah dan Lot menyediakan makanan bagi mereka. Setelah makan merekapun akan pergi tidur, tetapi semua orang di Sodom mengepung rumah Lot dan memintanya utk menyerahkan kedua malaikat itu utk mereka perkosa. Tetapi Lot keluar dan berbicara kpada mereka “saudara-saudara janganlah kamu berbuat jahat seperti itu”, tetapi orang-orang itu mengusirnya dan mendorong Lot utk mendobrak pintu rumah Lot. Tetapi kedua malaikat itu mengulurkan tangannya dan menarik Lot ke dalam rumah, lalu menutup pintu. Mereka membutakan mata semua orang yang ada di luar. Ke dua malaikat itupun menyuruh Lot dan keluarganya utk keluar dari Sodom, karena Tuhan mengutus mereka utk memusnahkan kota itu, Lot lalu mengajak berbicara kepada calon suami anak2nya “Bangunlah keluarlah dari kota ini, sebab Tuhan akan memusnahkan kota ini”, tetapi mereka mengira Lot hanya bercanda saja. Ketika subuh, kedua malaikat itu mendesak Lot dan keluarga keluar dari kota Sodom, “cepatlah, pergilah dengan istri dan kedua anak perempuanmu dari sini, supaya kalian jangan mati jika kota ini dimusnahkan, karena kejahatan orang-orang di dalamnya”. Berkali-kali Tuhan memberikan kesempatan kepada Lot untuk meninggalkan kota itu. Tetapi ia tidak taat dan mendengarkan bahkan melakukan perintah Tuhan. Ia masih memikirkan harta dan kedudukannya yang tdak dipakainya utk membawa orang-orang berperilaku yang baik, sebagai pemimpin sebenarnya Lot gagal menjadi pemimpin moral di tengah-tengah kehidupan rakyat yang penuh dengan kejahatan, bahkan ia gagal mendidik keluarganya mengenal Tuhan dengan benar. Lot kali ini kembali diberi kesempatan untuk mempengaruhi keluarganya, tetapi Lot masih menyia-nyiakan kesempatan itu. Sungguh betapa baiknya Tuhan, sehingga Ia terus memberi kesempatan kepada Lot di saat-saat terakhir Sodom dan Gomora akan dimusnahkan,

“Bangunlah....Bawalah...keluarlah...larilah...dan cepatlah....!!!, tetapi mereka masih berlambat-lambat. Tetapi Tuhan masih sayang kepada mereka, karena itu kedua malaikat itu menuntun mereka ke luar kota dan menyuruh mereka lari naik ke pegunungan, jangan menoleh ke belakang supaya selamat. Karena pegunungan itu begitu jauh, Lot memohon supaya diijinkan utk lari ke kota kecil dekat dari situ yang bernama kota Zoar yang artinya Kecil. Akhirnya Tuhan menurunkan hujan belerang dan api di atas Sodom dan Gomora. Kedua kota itu hancur, juga seluruh tumbuh-tumbuhan dan semua penduduk yang tinggal di dalamnya. Tetapi istri Lot menoleh ke belakang, lalu ia berubah menjadi tiang garam. Keesokan harinya, pagi-pagi Abraham memandang ke arah Sodom dan Gomora dan melihat asap mengepul dari tanah itu. Demikianlah Tuhan membinasakan kota kediaman Lot, karena Allah ingat kepada Abraham maka Allah menolong Lot untuk keluar dari kota yang telah musnah itu. Amin Pembacaan Alkitab : Kejadian 19:1-29 Doa Bapa Kami Persembahan Pemimpin: Adik-adik, segala yang kita miliki adalah yang terbaik dari Tuhan dan Tuhan mengajarkan kita untuk selalu mempersembahkan yang terbaik juga bagiNya, seperti yang disampaikan dalam kitab Bilangan 18:29 “Dari segala yang diserahkan kepadamu, yakni dari segala yang terbaik diantaranya, haruslah kamu mempersembahkan seluruh persembahan khusus kepada Tuhan sebagai bagian kudus dari padaNYa”. Marilah kita bawa persembahan yang terbaik kepadaNya diiringi pujian: “Sudahkah yang terbaik kuberikan?” (NKB 199:1) Semua: Sudahkan yang terbaik kuberikan, kepada Yesus Tuhanku? Besar pengurbananNya di Kalvari, diharapNya terbaik dariku Refr.: Berapa yang terhilang tlah kucari dan kulepaskan yang terbelenggu Sudahkah yang terbaik kuberikan, kepada Yesus Tuhanku? Pengakuan Iman (berdiri) Pemimpin: Marilah kita berdiri menyatakan keyakinan iman kita kepadaNya, melalui pujian KJ 280:1-3 “Aku Percaya”. Semua: 1Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh sabda kita kenal Bapa pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia 2Aku percaya Putra tunggalNya, yang disalibkan di Golgota Yang dari kubur bangkit dan menang, naik ke sorga dalam terang 3 Aku percaya pada Roh Kudus, yang mendiami kita terus Aku percaya Greja yang esa kujadi suci di dalamnya Doa Syafaat Anak 1: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami kembali bersekutu denganMU. Kami bersyukur juga telah mendengarkan firmanMu yang akan menguatkan kami. Kami terima kasih juga karena dapat membawa persembahan kepadaMu. Inilah syukur kami ya Tuhan. Anak 2: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami tetap bisa bersekolah walaupun dari rumah kami masing-masing. Kami mohon, berikanlah semangat dan

kesabaran kepada ibu/bapak guru kami dan juga orang tua kami di rumah untuk mendampingi kami dalam mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru-guru kami. Berikanlah kami semangat dan ketekunan untuk belajar walaupun dalam masa pandemi covid-19. Dengarlah permohonan kami ya Tuhan! Pemimpin: …(silahkan tambahkan pokok khusus dalam keluarga). Dengarkanlah doa kami, dalam nama Tuhan Yesus. Amin. Ayat Hafalan (duduk) Ibrani 3:15b “Pada hari ini, jika kamu mendengar suaraNYA, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman”. Pengutusan (berdiri) Pemimpin: Marilah kita berdiri dan menyatakan kesiapan kita diutus kepada semua orang untuk menyatakan Kasih dan kebaikan. Peganglah FirmanNya dalam Roma 12:21 “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan”. Mari kita pakai waktu anugerah Tuhan untuk menyatakan kebaikan dan kasih, kita nyanyikan bersama PKJ 274 “Pakailah waktu anugrah Tuhanmu” Semua: Pakailah waktu anugrah TuhanMu, hidupmu singkat bagaikan kembang Mana benda yang kekal dihidupmu? Hanyalah kasih tak akan lekang Refr: Tiada yang baka di dalam dunia, sgala yang indah pun akan lenyap Berkat Namun kasihmu demi Tuhan Yesus sungguh bernilai dan tinggal tetap Pegang teguh Firman Tuhan dan terimalah berkatNya: Pemimpin: “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.” Semua : “Amin.”

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 06 September 2020 Pokok Cerita : Kasih Kepada Allah Melebihi Dari Kasih Apapun ---------------------------------------------------------------------------------------- Prosesi (berdiri) Pemimpin: Selamat hari Minggu adik-adik. Kita bersyukur Tuhan selalu merindukan kita untuk bersekutu denganNya. Dia memakai berbagai macam cara memanggil kita, termasuk pada hari khusus ini, hari Minggu. Kita telah berkumpul dan siap beribadah menjawab panggilanNya, dan juga membawa kerinduan kita kepadaNya. Mari kita berdiri dan menyanyikan: Allah hadir bagi kita KJ No. 18. Semua: 1Allah hadir bagi kita dan hendak memb'ri berkat, melimpahkan kuasa RohNya bagai hujan yang lebat. Refr. Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umatMu berkatilah! Baharui hati kami; o, curahkan kurnia. 2Allah hadir, sungguh hadir di jemaatNya yang kudus; Biar kasih kurniaNya menyegarkan kita t'rus. Refr. Votum dan Salam Pemimpin “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.” Semua “Amin.” Pemimpin “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”, Jemaat “Salam bagimu juga!” Bermazmur (duduk) Pemimpin: Adik-adik, hanya orang yang berkenan kepada Tuhan yang bisa hadir dalam hadiratNya. Dia berkenan kepada kita bukan karena kebaikan atau usaha kita tetapi hanya karena anugerahNya. Kita patut bersyukur kepadaNya. Angkatlah mazmur baginya secara berbalasan dari Mazmur 119:33-40. Dasa Titah (berdiri) Pemimpin: Tuhan sangat mengasihi kita, Dia menginginkan kita juga selalu mengasihiNya. Taat melakukan perintahNya adalah tanda kita mengasihiNya. Marilah kita bediri mendengarkan 10 perintahNya dari Keluaran 20:1-17... Semua : “Tuhan kasihanilah, Kami!” Doa Cerita dan Pembacaan Alkitab (duduk) Pemimpin: Adik-adik kita akan mendengarkan cerita Alkitab dan membacanya, mari berdoa, Ya Tuhan, kami menyadari betapa kami tidak taat kepadaMu. Ternyata begitu banyak perintahMu yang kami langgar. Kami berdosa, ampunilah kami, Ya Tuhan. Karena hanya anugerah pengampuananMu dalam pengorbanan Yesus Kristus yang dapat melayakkan kami berjumpa denganMu, mendengarkan FirmanMu saat ini dan melakukannya dengan benar. Terima kasih, Tuhan. Amin. Cerita : Abraham Mempersembahkan Isak Allah mengasihi Abraham, Ia memenuhi janjiNya kepada Abraham. Anak laki-laki itu telah lahir bagi Abraham dan ia sangat mengasihinya. Allah telah menetapkan bahwa melalui anak inilah perjanjianNya kepada Abraham dan kepada keturunannya akan dipenuhiNya. Berkat dari Allah terus mengalir bagi Abraham. Tetapi apakah

Abraham mengasihi Allah melebihi dari apa yang telah dimilikinya sekarang, atau apakah Abraham mengasihiNya hanya semata karena berkatNya? Allah ingin Abraham mengasihiNya karena ia percaya dan takut kepadaNya bukan karena semata Ia telah menerima berkat-berkat dari-Nya, “Aku ingin tahu, adakah kasih Abraham kepadaKu lebih besar daripada kasihnya kepada anak tercintanya itu? Apakah ia akan rela mempersembahkan anak tunggal yang dikasihinya itu kepadaKu? Apakah Aku yang terutama dalam hidupnya?” Allah pun mendatangi Abraham dan menyuruhnya pergi ke tanah Moria bersama dengan Ishak, anak tunggalnya yang sangat dikasihinya. Allah menginginkan supaya Abraham mempersembahkan Ishak anaknya itu sebagai korban bakaran kepadaNya. Keesokan harinya pagi-pagi, Abraham membelah-belah kayu untuk korban bakaran dan mengikat kayu itu di atas keledainya. Ia berangkat dengan Ishak dan dua orang hambanya ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Pada hari yang ketiga tampaklah oleh Abraham tempat itu di kejauhan. Lalu ia menyuruh kedua hambanya tinggal menunggu mereka pergi untuk menyembah Tuhan. Abraham memastikan bahwa mereka nanti kembali kepadanya. Abraham meletakkan kayu untuk korban bakaran itu pada pundak Ishak, sedang ia sendiri membawa pisau dan bara api untuk membakar kayu. Ketika mereka berjalan bersama-sama, Ishak bertanya di manakah anak domba untuk kurban bakaran itu. Abraham menjawab, \"Allah sendiri akan menyediakan anak domba itu.\" Lalu keduanya berjalan terus. Mereka pun tiba di tempat yang dikatakan Allah kepada Abraham. Abraham mendirikan sebuah mezbah dan menyusun kayu bakar itu di atasnya. Lalu diikatnya anaknya dan dibaringkannya di mezbah, di atas kayu bakar itu. Setelah itu, diambilnya pisaunya hendak membunuh anaknya. Ia mengasihi Ishak, tetapi kasihnya lebih besar kepada Allah. Ia rela mempersembahkan anaknya yang tunggal itu kepada Allah. Kasih kepada Allah mengalahkan keinginannya untuk mempertahankan hak miliknya. Harapannya kepada Tuhan untuk memenuhi janjiNya tidak goyah, “Bukankah Ia adalah Allah yang berkata dan juga yang akan melakukan apa yang dikatakanNya. Ia adalah Allah yang setia dengan janji-janjiNya.” Abraham percaya Tuhan pasti memiliki cara yang tersendiri untuk memenuhi janjiNya. Tetapi malaikat Tuhan berseru kepadanya dari langit, \"Abraham, Abraham!\" Jawab Abraham, \"Ya, Tuhan!\" \"Jangan kausakiti anak itu atau kauapa- apakan dia,\" kata Tuhan melalui malaikat itu. \"Sekarang Aku tahu bahwa engkau takut dan taat kepada-Ku, karena engkau tidak menolak untuk menyerahkan anakmu yang tunggal itu kepada-Ku.\" Saat itu merupakan puncak dalam kehidupan Abraham. Allah telah menguji Abraham dengan hasil yang sangat memuaskanNya. Sekali lagi dari langit malaikat Tuhan berseru kepada Abraham, \"Aku bersumpah demi namaKu sendiri, karena engkau telah melakukan hal ini dan tidak menolak untuk menyerahkan anakmu yang tunggal itu kepadaKu, Aku akan memberkati engkau dengan berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit dan sebanyak pasir di tepi laut. Anak cucumu akan mengalahkan musuhmusuh mereka. Semua bangsa di bumi akan memohon kepadaKu supaya Aku memberkati mereka sebagaimana telah Kuberkati keturunanmu karena engkau telah mentaati perintah. Setelah itu Abraham bersama

Ishak kembali kepada kedua hambanya, lalu mereka bersama-sama pergi ke Bersyeba, dan Abraham menetap di sana. Allah telah mengutamakan kita, Ia telah mengorbankan anak tunggalNya untuk menebus dosa-dosa kita. Roma 8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Apakah pemberian Tuhan yang paling berharga dalam hidup Anda? Bersediakah Anda untuk menjadikannya sebagai persembahan bagi Tuhan sebagai tanda ketaatan Anda kepada-Nya Pembacaan Alkitab : Kejadian 22:9-19 Persembahan Pemimpin: Ketaatan dan kesetiaan kepada FirmanNya dalam semua kehidupan kita adalah persembahan yang hidup, seperti yang disampaikan dalam Alkitab Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Marilah kita bawa persembahan kepadaNya diiringi pujian: “Selidiki Aku”: Semua: Selidiki aku, lihat hatiku, apakah ku sungguh mengasihiMu Yesus; Kau yang Maha tahu dan menilai hidupku, tak ada yang tersembunyi bagiMu. Refr.: T’lah kulihat kebaikanMu yang tak pernah habis dihidupku; Kuberjuang sampai akhirnya, Kau dapati aku tetap setia. (Jika lagu tidak di kenali, dapat diganti dengan PKJ 147 Disini Aku Bawa.) Pengakuan Iman (berdiri) Pemimpin: Marilah kita berdiri menyatakan keyakinan kita kepadaNya, berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli. Semua: 1Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi. 2Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita. 3Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. 4Yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut. 5Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. 6Naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa. 7Dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. 8Aku percaya kepada Roh Kudus; 9Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; 10Pengampunan dosa; 11Kebangkitan daging;12dan hidup yang kekal. Amin. Ayat Hafalan (Baca berulang-ulang hingga ayat ini dihafal) (duduk) Matius 10:37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Doa Syafaat Anak 1: Marilah kita berdoa: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami dapat mengalami persekutuan bersamaMu. Semoga RohMu yang Kudus menolong kami semakin mengasinhiMu. Ya Tuhan, terima kasih karena kami juga dapat kesempatan membawa persembahan kepadaMu. Terimalah persembahan kami! Anak 2: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk memulai seolah lagi. Kami memohon, berikanlah

semangat dan kesabaran kepada guru kami di sekolah dan juga orang tua kami di rumah untuk bekerjasama menolong dan mendampingi kami dimana pun kami diminta belajar. Berikanlah kami semangat dan ketekunan untuk belajar dalam situasi sekarang ini, yang sangat berbeda dari sebelumnya. Anak 3:Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena Engkau selalu memelihara kehidupan kami melalui pemerintah dan para ahli yang sedang berjuang mencari obat dan vaksin yang tepat untuk kesembuham dan mencegah penularan COVID-19. Kami memohon, berikan hikmat dan kesehatan kepada mereka, berkatilah setiap usaha mereka. Pemimpin: … (pokok khusus dalam keluarga). Dengarkanlah doa kami, dalam nama Tuhan Yesus, yang sudah mengajar kami berdoa … (doa Bapa Kami diucapkan bersama) amin. Pengutusan (berdiri) Pemimpin: Adik-adik, Tuhan telah memanggil kita bersekutu denganNya, berjumpa denganNya, Dia mengampuni kita, Dia menguduskan kita, Dia memberikan kita FirmanNya. Kita patut bersyukur kepadaNya atas semua kasihNya itu kepada kita. Marilah kita berdiri menyatakan kesiapan kita diutus untuk pergi, dari saat ini dan tempat ini untuk memperlihatkan kasih Tuhan kepada semua orang dalam kehidupan kita. Ingatlah selalu Firman Tuhan dalam Mazmur 31:23a Kasihilah Tuhan hai semua orang yang dikasihi-Nya! Kasih Tuhan Mengiringimu PKJ 180 kita nyanyikan bersama: Semua: Kasih Tuhan mengiringimu, dan sayapNya melindungimu. Tangan Tuhan pegang di dalam hidupmu: majulah dalam t’rang kasihNya. (Jika lagu tidak di kenali, dapat diganti dengan KJ 389 Besarlah Kasih Bapaku.) Berkat Pegang teguh Firman Tuhan dan terimalah berkatNya: Pemimpin :“Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.” Semua : “Amin.”

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 13 September 2020 Pokok Cerita: Memelihara Hidup Kudus Bagi Tuhan ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Prosesi (Berdiri) Pemimpin: Selamat hari Minggu adik-adik. Kita bersukacita karena hari yang Tuhan kuduskan ini kita boleh berkumpul untuk memuji Dia. Mari dalam tuntunan kasih- Nya kita memuji Tuhan. “Tuhan Allah Hadir” (KJ.17:1,3) Tuhan Allah hadir pada saat ini. Hai sembah sujud di sini. Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa, tunduklah menghadap Dia. Marilah, umat-Nya, hatimu serahkan dalam kerendahan. Kami menanggalkan hasrat sia-sia, keinginan manusia; jiwa raga kami, hidup seluruhnya, Tuhan, Kaulah yang empunya Dikaulah, Yang Esa, patut dimuliakan seberhana alam* Seberhana= selengkap Votum dan Salam Pemimpin : “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.” Semua : “Amin.” Pemimpin : “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”, Semua : “Salam bagimu juga!” Bermazmur (Tulisan yang tebal dibaca oleh adik-adik) (Duduk) Adik-adik, mari bersama kita bermazmur: Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebajikan-Nya! Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burungrajawali. (Mazmur 105:1-5) Dasa Titah (Berdiri) Pemimpin: Kasih TUHAN tidak berkesudahan. Ia selalu rindu melihat kita anak- anak-Nya untuk taat melakukan perintah-perintahNya. Marilah kita bediri mendengarkan 10 perintah TUHAN dari Keluaran 20:1-17........... Semua: “Tuhan kasihanilah, Kami!” Doa Cerita dan Pembacaan Alkitab (Duduk) Pemimpin: Tuhan kami bersyukur Engkau memilih kami menjadi anak-anakMu. Namun kami menyadari bahwa terkadang kami tidak taat dan menyakiti hati-Mu lewat tutur kata, sikap dan perbuatan kami. Ampuni kami ya, Tuhan. Hanya oleh pengampunan-Mu lah kami dilayakkan untuk dapat berjumpa dengan-Mu, dan melalui Firman-Mu kami semakin mengenal setiap kebaikan-kebaikanMu ya, Tuhan. Kami siap untuk mendengarkan Firman-Mu. Amin. Cerita : Ishak dan Ribka Abraham telah tua dan lanjut usianya. Hidupnya terus diberkati oleh Tuhan. Sebagai seorang hamba yang merasakan berkat Tuhan dalam hidupnya, Abraham terus memelihara kekudusan hidupnya di hadapan Tuhan. Abraham bersukacita bahwa di usianya yang sudah lanjut ia masih dapat melihat anaknya

Ishak tumbuh dan dewasa. Di usianya yang lanjut itu, Abraham ingin melihat anaknya Ishak berkeluarga, memiliki istri dan anak-anaknya kelak. Untuk mewujudkan kerinduannya itu, Abraham memanggil dan berkata kepada hambanya yang bernama Eliezer (hamba yang paling tua dan dipercaya oleh Abraham untuk mengurus segala kepunyaannya) agar Eliezer bersumpah untuk tidak mengambilkan Ishak seorang istri dari antara perempuan Kanaan tetapi haruslah pergi ke negerinya dan mengambilnya bagi Ishak. Abraham memiliki alasan yang kuat untuk melakukan ini agar Eliezer dapat memegang sumpah itu dengan baik dan melakukannya. Panggilan Abraham melibatkan pemisahan diri dari tanah airnya, bangsanya, dan rumah tangganya supaya menjadi seorang yang berbeda dari dunia yang tidak percaya kepada Tuhan. Tuhan bermaksud memiliki seseorang yang mengenal dan melayani-Nya dengan iman yang tulus. Dari orang ini akan tampil keluarga yang mengenal, mengajarkan, dan memelihara jalan-jalan Tuhan. Dari keluarga ini akan muncul sebuah bangsa pilihan yang akan hidup terpisah dari ketidaksalehan bangsa-bangsa lain serta melaksanakan kehendak Allah. Dari bangsa ini akan datang Yesus Kristus, Juruselamat dunia, keturunan wanita yang dijanjikan. Abraham menjaga maksud Tuhan dalam kehidupan keluarganya. Ishak hanya boleh menikah dengan perempuan yang percaya dan mengenal Tuhan (bukan perempuan Kanaan yang menyembah dewa). Abraham menjaga semua ini agar keturunannya tetap memelihara kekudusan hidup di hadapan Tuhan. Abraham sadar bahwa dengan menjaga semuanya itu hidupnya akan terus diberkati, anak cucunya diberkati. Abraham pun melarang Eliezer untuk membawa Ishak ke sana. Karena Allah telah membawanya keluar dari sana dan telah bersumpah kepadanya untuk memberikan negeri ini kepada keturunannya. Abraham berkata bahwa Tuhan akan mengutus malaikat-Nya berjalan di depan Eliezer untuk mengambil istri bagi Ishak, jika perempuan itu tidak mau ikut, lepaskanlah dia. Eliezer bersumpah tentang hal itu. Sesudah bersumpah di hadapan Abraham, Elieser pun berangkat menuru Aram-Mesopotamia ke kota Nahor. Di sana ia berhenti di luar kota dekat sumur dimana terdapat perempuan-perempuan keluar untuk menimba air. Eliezer memohon petunjuk Tuhan. Meminta Tuhan menunjukkan perempuan seperti tanda yang dimintanya. Tuhan menjawab doa Eliezer sesuai permintaannya dengan kehadiran Ribka yang memberikan tanda-tanda seperti yang diminta Eliezer kepada Tuhan. Eliezer memberikan perhiasan kepada Ribka dan bertanya tentang siapa keluarganya dan di mana tinggalnya. Ribka menceritakan tentang dirinya dan keluarganya. Ia mengajak Eliezer ke rumahnya. Eliezer sujud bersyukur menyembah kepada Tuhan atas petunjuk yang telah diberikan-Nya. Ribka berlari ke rumah dan mengabarkan pertemuannya dengan Eliezer. Sesudah Laban melihat perhiasan yang diberikan Eliezer yang dikenakan Ribka, ia mengajak Eliezer masuk ke rumah mereka. Eliezer masuk ke rumah. Unta-untanya diberikan jerami dan makanan. Eliezer menyampaikan maksud kedatangannya dan isi doanya yang sudah dikabulkan Tuhan. Eliezer minta persetujuan kepada Betuel dan Laban untuk mengambil Ribka bagi Ishak. Betuel dan Laban mengakui bahwa peristiwa ini adalah sesuai

dengan firman Tuhan. Eliezer senang mendengar jawaban Betuel dan Laban dan sujud menyembah Tuhan. Eliezer menyerahkan perhiasan emas dan perak lagi kepada Ribka dan ibunya, lalu mereka makan dan minum serta bermalam disitu. Keesokan harinya Eliezer meminta ijin untuk pulang kepada tuannya. Kakak serta Ibu Ribka meminta supaya seminggu lagi Ribka dan Eliezer boleh pergi. Eliezer memohon supaya jangan menahannya karena Tuhan telah membuat perjalanannya berhasil maka ia minta untuk pulang. Ribka setuju untuk ikut Eliezer pulang ke Kanaan. Mereka pun mengizinkan Ribka dan inang pengasuhnya pergi, mereka memberkati Ribka Ribka berkemas lalu Eliezer membawanya pulang ke Kanaan. Ishak telah datang dari arah sumur Lahai-Roi; ia tinggal di Tanah Negeb. Menjelang senja Ishak keluar untuk berjalan-jalan di padang. Ia melihat ada unta-unta datang. Ribka pun melihat Ishak, ia turun dari untanya, dan bertanya siapa laki-laki itu. Eliezer menjawab itu adalah tuannya. Ribka mengambil selendangnya dan menutupi wajahnya. Eliezer menceritakan kepada Ishak segala yang diperbuatnya. Ishak membawa Ribka ke kemah Sara dan menjadikan dia sebagai istrinya. Ishak mencintainya dan ia menjadi terhibur setelah ibunya meninggal. Amin Pembacaan Alkitab :Kejadian 24:1-9 Persembahan Pemimpin: Tuhan baik dalam setiap langkah hidup kita. Ia mengajarkan kepada kita untuk selalu bersyukur dan mengingat kebaikan-kebaikanNya. Mazmur 103:1-2 mengatakan: Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebajikan-Nya! Kita memuji Tuhan, “Mari Puji Raja Sorga” (KJ.288:1,4) Mari, puji Raja sorga, persembahan bawalah! Ditebus-Nya jiwa raga, maka puji nama- Nya! Puji Dia, puji Dia, puji Raja semesta! Kita bagai bunga saja, layu habis musimnya, tapi keadaan Raja tak berubah, tak lemah. Puji Dia, puji Dia, yang kekal kuasa-Nya! Pengakuan Iman (Berdiri) Pemimpin: Adik-adik, mari kita berdiri dan bersama-sama menyatakan keyakinan iman kita kepadaNya, berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli. Kita berkata: Semua: 1Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi.2Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita.3Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anakdara Maria.4Yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut. 5Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. 6Naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa.7Dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.8Aku percaya kepada Roh Kudus;9Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus;10Pengampunan dosa;11Kebangkitan daging;12dan hidup yang kekal. Amin. (Duduk) Ayat Hafalan Pemimpin: adik-adik, mari kita bersama-sama membaca satu bagian Firman Tuhan yang akan menjadi ayat hafalan kita minggu ini. Kita akan membacanya berulang-

ulang. I Korintus 15:33: Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Doa Syafaat Anak 1:Marilah kita berdoa: Ya Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu karena kami boleh beribadah bersama hari ini. Merasakan bahwa Tuhan hadir dalam persekutuan ini. Ajar kami untuk semakin mengenal dan mengasihi-Mu. Ajar kami untuk dapat memelihara hidup ini untuk tetap kudus di hadapan-Mu, agar pergaulan kami tidak merusak kebiasaan baik dalam hidup kami.Ya Tuhan, kami pun bersyukur dapat membawa persembahan syukur kepadaMu. Terimalah persembahan kami! Anak 2:Ya Tuhan, kami bersyukur memiliki orang tua (ayah, ibu, tante, om, kakek, nenek) yang mengasihi kami dengan cinta kasih mereka. Tanpa kenal lelah mereka bekerja, mendampingi kami anak-anakMu. Ajar kami untuk mengasihi mereka dan mendengarkan nasihat yang diajarkan kepada kami. Berilkanah kami hikmat, pengetahuan, akal budi sehingga dapat belajar dengan baik mengapai cita-cita dan masa depan kami. Ya Tuhan, ini doa kami! Pemimpin: Ya Tuhan... …........Dengarkanlah doa kami, dalam nama Tuhan Yesus, yang telah mengajar kami berdoa …(doa Bapa Kami diucapkan bersama) amin. Pengutusan (Berdiri) Pemimpin: Adik-adik, dengarkanlah petunjuk hidup baru dari Mazmur 103:17-18, Firman Tuhan: Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama- lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya. Amin. Bersama –sama kita memuji Tuhan “Besarlah Kasih Bapaku” (KJ.389:1,3) Besarlah kasih Bapaku, selalu melingkupiku; di mana-mana diriku, diasuh-Nya. Ya Bapa, dalam kasih-Mu arahkan tiap langkahku; ‘ku yakin Kau tetap teguh mengasuhku. Berkat Pergilah dalam damai sejahtera Tuhan,terus berusaha untuk memelihara hidup kudud bagi Tuhan. Terimalah berkat-Nya: Pemimpin: “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya.” Semua : “Amin.” Nyanyian Syukur Pemimpin: adik-adik, percayalah bahwa dalam tuntunan-Nya kita tetap berjalan dan tidak tersesat. mari bersama kita memuji Tuhan “Tuhan, Pimpin AnakMu” (KJ.413:1) Tuhan, pimpin anak-Mu, agar tidak tersesat. Akan jauhlah seteru, bila Kau tetap dekat. Refrein: Tuhan, pimpin! Arus hidup menderas; agar jangan ‘ku sesat, pegang tanganku erat.

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 20 September 2020 Pokok Cerita: Kasih Yang Tulus Tidak Membeda-bedakan Orang --------------------------------------------------------------------------- Sapaan Pembuka Syalom, selamat hari Minggu untuk semua. Hari ini kita bersukacita, berkumpul untuk beribadah kepada Tuhan, karena itu mari kita siapkan diri kita untuk beribadah. Votum dan Salam (berdiri) Pemimpin : Tuhan bersama kita dan pasti menolong kita. Anak : Amin. Pemimpin : Salam dari Tuhan Yesus Dia senang kita ada di sini beribadah kepada-Nya. Anak : Salam juga. Menyanyi “Di Rumah Tuhan Ku Datang” Di rumah Tuhan Ku datang sungguh senang, sungguh senang Menyanyi memuji Tuhan serta mendengar FirmanNya Percakapan Pendek (duduk) Pernahkah kita mendengar semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”??? Tentu saja pernah. Apa artinya ? (berbeda- beda tetapi tetap satu). Doa Tuhan Yesus tolong kami untuk tidak membeda-bedakan orang dalam kehidupan kami. Karuniakan kami kasih yang tulus dan ajarlah kami untuk memberlakukannya dalam setiap kehidupan anugrah Tuhan bagi kami. Tuntun kami senantiasa ya Tuhan. Amin Mazmur Berbalasan (Mazmur 8 : 1-10) Menyanyi : “ Aku Punya Banyak Teman” (NJNE 92) Aku punya banyak teman, Rut, Debora dan Soleman Sifatnya berbeda-beda, tapi saling bergandengan Tuhan Yesus tlah berfirman: Kita harus mengasihi Musuh serta teman semua agar satu dalam Tuhan. Doa Pemberitaan Firman Ya Tuhan terima kasih untuk semua kebaikanMu kepada kami. Ampuni segala dosa kami sekiranya kami melakukan perbuatan yang tidak berkenan kepadaMu. Saatnya kami akan mendengar dan membaca FirmanMu. Urapi kami Tuhan ajarlah kami untuk selalu memberlakukan FirmanMu dalam hidup kami. Kiranya Roh Kudus akan senantiasa menolong kami. Amin Bercerita: Kejadian 25:19-34 ESAU DAN YAKUB Sepasang suami istri yang sudah lama menikah belum memiliki anak. Mereka bernama Ishak dan Ribka. Ketika Tuhan mengabulkan doa Ishak, mereka dikaruniai 2 orang anak laki-laki yang kembar. Namanya Esau dan Yakub. Walaupun mereka kembar tetapi mereka berbeda. Berbeda bentuk tubuhnya. Esau sebagai yang sulung lebih tinggi dan lebih besar dibanding adiknya Yakub. Sejak dalam kandungan posisi merekapun saling bertolak-tolakan.

Dalam pertumbuhan selanjutnya mereka menjadi semakin bertolak belakang baik kesukaan maupun karakternya. Mereka memiliki kesukaan yang berbeda. Esau pandai berburu dan membunuh binatang untuk menjadi makanan, jadi Esau selalu jauh dari kemah. Esau pandai mengolah daging hasil buruannya sehingga ayahnya lebih sayang kepada Esau. Sementara Yakub lebih suka tinggal di rumah dan memelihara hewan ternak dengan kasih sayangnya. Yakub memiliki lebih banyak waktu dengan ibunya Ribka. Sehingga Yakub lebih disayang oleh Ribka, ibunya. Tuhan menciptakan perbedaan antara satu dengan yang lain adalah hal yang istimewa karena setiap manusia unik di hadapan Tuhan. Setiap perbedaan karakter dalam keluarga harus diterima dengan ucapan syukur dan menjadi kesempatan untuk belajar mengasihi bukan merupakan akar munculnya permusuhan. Membaca Alkitab : Kejadian 25 : 20-28 Doa Bapa Kami Persembahan Mari kita membawa tanda syukur kita kepada Tuhan dengan sukacita. Firman Tuhan mengingatkan kita: Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, dan menceritakan pekerjaan-pekerjaanNya dengan sorak-sorai! (Mazmur 107:22). Sambil memberi persembahan Kita iringi dengan lagu “Aku Bersyukur PadaMu” (NJNE 105) Aku bersyukur padaMu dengan hati yang tulus Aku ingin memberikan persembahan padaMu Kuberharap Tuhan trima semua yang aku bri Landasan syukurku ini karna kasih sayangMu Doa Syukur dan Doa Syafaat - Bersyukur untuk persembahan dan ibadah yang dilaksanakan - Bersyukur untuk kasih setia Tuhan dalam berbagai aktivitas hidup - Anak-anak dalam bertumbuh, belajar dan bermain - Orang tua dan guru di sekolah maupun di sekolah Minggu - Pemerintah, Bangsa & Negara Ayat Hafalan Yohanes 15 : 17 “Kasihilah seorang akan yang lain” Petunjuk Hidup Baru (PHB): Kita akan menjalani kehidupan dengan senantiasa memiliki “kasih yang tulus tidak membeda-bedakan orang” karena Firman-Nya: “Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oelh hidupku, maupun matiku.” (Filipi 1 : 20) Menyanyi “Ku Kasihi Kau Dengan Kasih Tuhan” (berdiri) Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan, Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan Kulihat di matamu kemuliaan Tuhan, Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan Berkat Pemimpin : Tuhan melihat engkau, Anak : Amin Pemimpin : Tuhan menjaga engkau Anak : Amin Pemimpin : Tuhan menyayangi engkau Semua : Haleluya! Amin!

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 27 September 2020 Pokok Cerita : Berindak Hati-hati dan Bijaksana -------------------------------------------------------------------------------------------------------- Prosesi (berdiri) Pemimpin: Selamat hari Minggu adik-adik. Bagaimana kabar kalian hari ini? Mari kita berdiri menyambut kehadiran Tuhan di tempat ini, dan bersama kita menyanyikan KJ 21:2 Indonesia Negaraku Hari Minggu hari istirahat bagi badan yang letih Firman Tuhan turun bawa nikmat untuk hati yang sedih. Hari Minggu, hari Tuhan, hari suci dan teduh. Hari Minggu, hari Tuhan, hari suci dan teduh. Votum dan Salam Pemimpin “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.” Semua “Amin.” Pemimpin “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”, Jemaat “Salam bagimu juga!” Bermazmur (duduk) Pemimpin: Adik-adik yang berbahagia, marilah kita berbalas-balasan bermazmur bagi Tuhan, melalui Mazmur 78:1-4. Saya membaca kalimat yang keluar dan adik- adik semua membaca kalimat yang masuk. Dasa Titah (berdiri) Pemimpin: Marilah kita semua berdiri, dan dengarkanlah 10 Perintah Tuhan dari Keluaran 20:1-17. (dibaca oleh Pemimpin) Semua : “Tuhan kasihanilah, Kami!” Doa Pembacaan Alkitab (duduk) Pemimpin: Ya Tuhan, Engkaulah Allah Yang Maha Kudus. Kami sangat tidak layak datang kepada-Mu, karena dosa-dosa kami. Kasihanilah kami dan ampunilah dosa- dosa kami. Kami berterima kasih atas anugerah-Mu ya Tuhan Yesus, karena pengorbananMu di atas kayu salib adalah pengorbanan yang sempurna untuk pengampunan dosa kami. Kami ingin belajar melalui Firman-Mu yang akan kami baca dan dengarkan. Berfirmanlah ya Tuhan, kami siap mendengar. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin. Membaca Alkitab: Kejadian 27:18-29 Cerita : Tuhan Memanggil Abram Permintaan Ishak terhadap Esau disampaikan secara pribadi dengan empat mata artinya tidak diungkapkan dihadapan seluruh anggota keluarga secara terbuka. Komunikasi keluarga sudah rusak sejak terjadinya persekongkolan antara ayah dengan si sulung dan ibu dengan si bungsu. Karena kasihnya kepada Esau, Ishak mengabaikan nubuat Tuhan bahwa \"anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda.\" Ia tetap mau memberikan berkat kesulungan, yaitu berkat untuk mewarisi perjanjian Allah dengan Abraham dan Ishak, kepada Esau. Sungguh ironis bahwa Ishak melupakan begitu saja nubuat Allah. Seharusnya ia bertindak hati-hati dan bijaksana, sebab sebelumnya sudah ada bibit perpecahan

antara Yakub dan Esau. Akibat ketidakhati-hatian dan kekurangbijaksanaan tersebut, konflik dan permusuhan antara Yakub dan Esau menjadi berkepanjangan, bahkan sampai generasi kemudian konflik antara Israel dan Kanaan terus berlanjut. Ingat dan pegang selalu Firman Tuhan, supaya kita berhati-hati dan bijaksana dalam bertindak. Hasil curi dengar Ribka atas pembicaraan Ishak dengan Esau disiasati oleh Ribka dengan merancang suatu tipu muslihat terhadap kelemahan tubuh Ishak. Walau awalnya Yakub ragu-ragu terhadap rancangan ibunya namun karena adanya jaminan dari ibunya yang siap menanggung kutuk, maka dengan sikap moral yang sama rendah dengan ibunya –mewujudkan pengkhianatan terhadap ayah dan kakaknya. Keraguan Ishak atas kehadiran Yakub sebagai Esau sirna karena usaha dan dukungan Ribka untuk merealisasi persekongkolan yang hina tanpa mengabaikan peringatan-peringatan baik dari Yakub yang awalnya ragu maupun keraguan Ishak atas penyamaran Yakub sebagai Esau. Skenario Ribka berhasil diperankan Yakub dengan baik sehingga Ishak memberkati Yakub dengan hak yang tidak seharusnya diterima. Esau hadir memenuhi permintaan ayahnya namun Ishak tidak menyambutnya dengan gembira melainkan dengan rasa kaget yang tak terhingga karena menyadari bahwa dirinya telah diperdaya . Yakub yang telah memperdaya ayahnya menghindar dari situasi tegang akibat perbuatannya dengan penuh ketakutan dan wajah pengecut. Ribka melepas kepergian Yakub dengan bekal terbatas dan ketakutan dengan sembunyi-sembunyi sebagai akibat dari perbuatannya itu disertai Ishak yang masih memberkati. Persembahan Pemimpin: Kita akan membawa persembahan kepada Tuhan, karena itu dengarkanlah firman-Nya dari Mazmur 5:4: “Pada waktu pagi, ya TUHAN, Engkau mendengar suaraku, dan waktu pagi aku akan mengatur diriku di hadapan-Mu, dan menanti”. Kita iringi persembahan kita dengan nyanyian KC 301:1 Kuingin berperangai laksana Tuhanku, Lemah lembut dan ramah dan manis budiku, Tetapi sungguh sayang ternyata kucemar, Ya Tuhan bri ku hati yang suci dan benar Ayat Hafalan: Mazmur 33:12 dibaca berulang-ulang (min 3 x) (berdiri) Doa Syafaat, diakhiri Doa Bapa Kami Nyantian Pengutusan: KC 278:3 Hati-hati mulutku yang kecil 2x Tuhan yang melihatmu amat sayang padamu hati-hati mulutku yang kecil Pengutusan dan Berkat (berdiri) Pemimpin: Adik-adik, berpikirlah sebelum bertindak. Bertindaklah hati-hati. Pergilah dan teruslah belajar menjadi orang bijaksana. Ingatlah selalu firmannya dari Amsal 1:7: “Takut akan Tuhan adalah permulaan segala pengetahuan”.. Terimalah berkat Tuhan: “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.” Semua : “Amin.”

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 04 Oktober 2020 Pokok Cerita : “Allah meneguhkan Janji-Nya” --------------------------------------------------------------------------- Prosesi (berdiri) Pemimpin: Selamat pagi selamat hari Minggu adik-adik. Salam sehat untuk kita semua. Sukacita luar biasa kembali kita bertemu dalam ibadah sekolah minggu. Mari kita mumuji Tuhan PKJ 13 “Kita masuk rumahNya” 1. Kita masuk rumahNya berkumpul menyembah kepadaNya (2x) Kita masuk rumahNya berkumpul menyembah kepada Kristus Menyembah Kristus Tuhan 2. Lupakanlah dirimu arahkan hatimu kepadaNya (2x) Lupakanlah dirimu arahkan hatimu kepada Kristus Menyembah Kristus Tuhan Votum dan Salam Pemimpin “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.” Semua “Amin.” Pemimpin “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”, Jemaat “Salam bagimu juga!” Percakapan pendek : Adik-adik pasti sudah sering mendengar kata janji ya …dan sering juga dibuat kecewa dengan kata janji…tapi janji Tuhan itu pasti, oleh karena itu mari adik-adik tetap semangat, semangat belajar semnagat bermain, semangat beribadah… Bermazmur (duduk) Pemimpin: marilah bermazmur bagi Tuhan, melalui Mazmur 80 : 18 – 20 Dasa Titah (berdiri) Pemimpin: Marilah kita semua berdiri, dan dengarkanlah 10 Perintah Tuhan dari Keluaran 20:1-17. Semua : “Tuhan kasihanilah, Kami!” Doa Pembacaan Alkitab (duduk) Pemimpin: Tuhan…kami anak-anakMu bersyukur untuk segala hal yang kami alami dalam kehidupan kami. Meskipun kami sadar dalam kehidupan kami kami sering melakukan kesalahan. Ampuni kami Tuhan, kasihanilah kami. Ya Tuhan, kami mau membaca dan mendengarkan firmanMu. Biminglah kami untuk dapat memahami arti FirmanMu. Amin Membaca Alkitab: Kejadian 28 : 10 – 22 Cerita : Wahhh…apa itu…tangganya tinggi sekali sampai ke langit,,siapa orang-orang itu…ternyata saya bermimpi…(senyum) Yakub kini harus pergi dari rumahnya, karena takut dengan saudanya esau. Sambil membawa pakaian dan bekal seadanya ia pun berangkat. Dari Bersyeba ia pergi ke Haran. Nah adik-adik kalau kita berjalan jauh apalagi berjalan kaki, pastinya terasa lelah ya,,,Yakub pun demikian. Saat itu hari sudah malam, ia kelelehan, ia pun berisirahat ditempat itu. Lalu diambilnya sebuah batu untuk alas kepalanya, dan ia pun tertidur.

Tidak lama kemudian ia bermimpi, Yakub melihat tangga yang sangat tinggi, dari bumi sampai ke langit. Malaikat-malaikat turun naik di tangga itu. Kemudian ia mendengar suara: “Akulah Tuhan Allah. Aku adalah Tuhan dari Abraham dan Ishak”. Wah, beruntung sekali anak muda itu. Tuhan Allah menyatakan diri kepadanya. Tuhan mendatangi dia pada waktu tidur. Anak muda itu masih tidur dalam mimpinya. Selanjutnya ia mendengar suara Tuhan: “Aku tidak akan meninggalkan engkau. Tanah tempat engkau berbaring ini akan kuberikan kepadamu, juga kepada anak-anak dan cucumu. Aku akan memberikan banyak anak dan cucu kepadamu, seperti debu tanah banyaknya.. Aku memberkati engkau dan menjadikan engkau bapak leluhur bangsa yang besar. Janji-Ku ini pasti kutepati” Yakub bangun dari tidurnya. Ia berkata, “Tuhan ada di sini, tetapi baru sekarang aku mengetahuinya. Alangkah hebatnya tempat ini, inilah pintu gerbang sorga! Mulai sekarang tempat ini kunamakan: “Betel”, artinya Rumah Allah. Ia mengambil batu yang dipakainya sebagai bantal dan menegakkannya. Hal itu ia lakukan karena ia sangat kagum kepada Tuhan. Ia dirikan batu itu sebagai tanda kenang-kenangan, bahwa di tempat itu ia bertemu dengan Tuhan. Sekarang Yakub tak perlu takut lagi. Yakub sudah berubah, ia sudah bertobat. Sekarang ia senyum. Bersama Tuhan ia siap menghadapi hidup selanjutnya. Yakub pun mengucapkan janji “Tuhan adalah Allahku”, karena Tuhan pasti akan menyertai aku dalam perjalananku. Yakub juga berjanji, suatu saat akan menggantikan batu itu menjadi Rumah Allah. Satu lagi janji Yakub, ia akan memberikan persembahan syukurnya kepada Tuhan atas apa yang diberikan Tuhan kepadanya. Adik-adik, Janji Tuhan pasti akan digenapi. Mari meneguhkan iman kita untuk setia berpegang pada janji Tuhan. Dan akhirnya Yakub pun melanjutkan perjalanannya. Dan Tuhan Allah selalu menemani dia. Amin Persembahan Pemimpin: Mari kita memberikan persembahan syukur kita pada Tuhan, dan dengarkanlah firmanNya dari Hosea 6 : 6 demikian : Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, Menyanyi KJ : 301 “Aku bawa dan berikan” Aku bawa dan berikan persembahanku Pada Yesus pada Tuhan Juruselamatku Ayat Hafalan: Roma 6 : 23 (dibaca berulang-ulang (min 3 x) Doa Syafaat, diakhiri Doa Bapa Kami Nyantian Pengutusan: NKB 143 Janji yang manis Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-ambing lagi jiwaku; walau lembah hidupku penuh awan, nanti ‘kan cerahlah langit diatasku. Ref: ‘Kau tidak ‘kan Aku lupakan, Aku memimpinmu, Aku membimbingmu; ‘kau tidak ‘kan Aku lupakan, Aku penolongmu, yakinlah teguh”. Pengutusan dan Berkat (berdiri) Pemimpin: Adik-adik, Terimalah berkat Tuhan: Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya. Semua: “Amin.”

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 11 Oktober 2020 Pokok Cerita: Yakub diberkati Tuhan di Haran --------------------------------------------------------------------- Sapaan pembuka Pemimpin: Selamat hari Minggu. Sukacita dalam Tuhan yang kembali mempertemukan kita saat ini menyembahNya menaikkan pujian dan syukur atas segala berkat dan karyaNya dalam kehidupan kita. Mari kita berdiri menyambut kehadiran Tuhan. Votum dan salam Pemimpin :Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi. Anak-anak : Amin Pemimpin : Salam sejahtera bagi kamu semua Anak-anak : Salam juga Menyanyi “Bersyukurlah pada Tuhan” (PKJ 19) 1. Bersyukurlah pada Tuhan, serukanlah namaNya! Bernyanyilah bagi Tuhan, mari bermazmurlah! Refrein : Pujilah Tuhan, hai jiwaku, pujilah namaNya. Aku hendak bernyanyi seumur hidupku. Percakapan Pendek Pemimpin: Hari ini kita akan merenungkan cerita Alkitab bagaimana Tuhan memberkati Yakub di Haran, namun sebelumnya kita merenungkan pula bagaimana Tuhan senantiasa memberkati kita terutama dalam seminggu ini, coba sebutkan apa saja berkat Tuhan yang dialami sepanjang minggu ini (Berikan kesempatan kepada anak menyampaikan pengalamannya). Bermazmur Pemimpin: Kasih setia Tuhan selalu dinyatakan kepada kita, mari kita bermazmur bagi Tuhan berdasarkan Mazmur 106:1-5 (dibaca secara berbalasan) Menyanyi “Kunyanyikan kasih setia Tuhan” (PKJ 14) Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya. Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, kunyanyikan s’lamanya. Kututurkan tak jemu kasih setiaMu, Tuhan; Kututurkan tak jemu, kasih setiaMu turun temurun. Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya. Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya. Doa Pemberitaan Firman Ya Tuhan, syukur atas kasih dan berkatMu yang selalu Engkau berikan bagi kami, kesehatan dan kekuatan selalu kami alami menjalani kehidupan sampai saat ini. Saat ini firmanMu akan diperdengarkan lagi, namun kami tidak akan memahaminya jika kami penuh dengan dosa, karena itu ampunilah kesalahan yang telah kami perbuat melawan kehendakMu, menyakiti Tuhan dan sesama kami agar tidak menghalangi kami menikmati berkatMu lewat firman yang akan kami dengarkan saat ini. Melalui pengampunan Tuhan kami Yesus Kristus kami siap mendengar. Amin

Cerita Setelah menempuh perjalanan yang amat jauh, sampailah Yakub ke sebuah tempat di situ ada sumur tempat memberi minum ternak kambing, domba oleh para gembala. Di tempat itu kesempatan bagi Yakub menanyakan orang yang ia cari yaitu pamannya yang bernama Laban. Tidak lama berselang waktu datang juga di tempat itu Rahel membawa kawanan ternak yang ia gembalakan, para gembala yang lain memberitahukan kepada Yakub bahwa itu adalah anaknya Laban. Yakub membantu para gembala itu menggulingkan batu besar yang dipakai menutup sumur sehingga mereka dapat mengambil air untuk memberikan minum kepada ternaknya, demikian juga Rahel. Kemudian Yakub memberitahu Rahel bahwa ia adalah sepupunya dan Rahel pergi memberitahukannya kepada bapaknya. Bapaknya sangat senang mendengar bahwa ada kemanakannya datang mencarinya, lalu ia pergi menjemputnya dan membawa Yakub ke rumahnya. Suatu hari Laban bertanya kepada Yakub tentang upahnya selama bekerja di rumah pamannya itu. Kata Laban, “Sekalipun engkau adalah kemankanku tetapi katakanlah apa yang dapat kuberi menjadi upahmu bekerja di sini?”. Lalu Yakub mengatakan, “Aku siap bekerja selama tujuh tahun untuk mendapatkan Rahel menjadi istriku”. Laban menyetujui permintaan Yakub. Tujuh tahun dilewati Yakub namun waktu itu terasa amat singkat saja karena ia sangat mencintai Rahel. Namun menjelang hari pernikahan Yakub dan Rahel, ternyata Laban membohonginya dengan menyerahkan Lea pada waktu malam, sehingga Yakub tidak melihat kalau ternyata itu bukan Rahel. Yakub menjadi marah, ia menemui Laban dan berkata, “Mengapa engkau membohongi aku, bukankah yang kita sepakati yang menjadi istriku adalah Rahel?” Tetapi Laban menjelaskan bahwa di tempat mereka tidak boleh adik mendahului kakaknya menikah. Laban menyuruh Yakub memenuhi tujuh hari pernikahannya dan setelah itu barulah ia menikah lagi dengan Rahel, tetapi syaratnya bahwa setelah itu ia harus bekerja lagi selama tujuh tahun. Melalui hidup yang penuh perjuangan selama 20 tahun di Haran, Yakub semakin banyak belajar melalui kehidupan yang ia jalani. Berkali-kali ia ditipu oleh Laban, adalah peristiwa yang dipakai Allah untuk menghukum Yakub dengan kasih. Yakub dengan penuh cinta menjalani semua proses itu, sehingga ia semakin memaknai kesalahannya menipu ayah dan kakaknya. 20 tahun adalah waktu yang cukup untuk membentuk kepribadian Yakub. Dalam masa itu, Yakub bekerja keras. Tuhan menghargai keuletan dan kerja keras Yakub, yang memuncak pada pergantian namanya menjadi Israel. Inilah sejarah terbentuknya keluarga Israel, yang menunjukkan bahwa Allah bekerja untuk mencapai tujuan akhir-Nya kendati ada kelemahan, pergumulan, dan kesalahan dalam keluarga Yakub. Semua adalah cara Tuhan memberkati kehidupan Yakub. Membaca Alkitab: Kejadian 29:1-14 Persembahan Nas persembahan: Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mzm 106:1)

Menyanyi “Di sini aku bawa” (PKJ 147) (1) Di sini aku bawa, Tuhan, persembahan hidupku, semoga berkenan. Berapalah nilainya, Tuhan, dibandingkan berkatMu yang t’lah Kau limpahkan. T’rimalah, Tuhan, O t’rimalah, Tuhan! (2) Tanganku yang kecil, ya Tuhan, belum mencari makan sendiri, ya Tuhan. Terimalah hatiku, Tuhan, menjadi persembahan yang Tuhan perkenan. T’rimalah, Tuhan, O t’rimalah, Tuhan! Ayat Hafalan (2 Tesalonika 3:10): “... Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan” Doa Syafaat dan Doa Bapa Kami Pemimpin: Tuhan terima kasih kami dimungkinkan beribadah saat ini, memuji memuliakan namaMu, terima kasih FirmanMu juga telah diperdengarkan kepada kami, tolonglah kami melakukannya dalam hidup kami setiap hari. Kami juga telah memberikan persembahaan, Tuhan memberkati untuk mendukung pelayanan dalam ladang Tuhan. Anak 1: Kami mendoakan pemerintah kami, Tuhan memberkati mereka agar setia dan taat melakukan tanggungjawab yang Tuhan berikan kepada mereka melayani di negeri ini, agar damai sejahtera senantiasa tercipta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Anak 2: Tuhan juga senantiasa memberkati orangtua dan guru kami, tambahkan hikmat kepada mereka untuk mendidik kami kepada kehendak Tuhan, agar kami semakin mengenal kasihMu dalam masa pertumbuhan kami. Tuhan tolong kami juga menjadi anak yang dengar-dengaran kepada orangtua dan bapak, ibu guru kami. Anak 3: Kami berdoa bagi sesama kami yang sakit, segala bentuk perawatan yang mereka upayakan Tuhan memberkati agar dapat memberikan kesembuhan kepadanya, agar pulih kemabali menjalani kehidupannya. Anak 4: Kami berdoa untuk aktivitas kami ke depan selama seminggu, kiranya Tuhan memelihara kami agar kami menggunakan waktu kami sebaik mungkin melakukan apa yang Tuhan inginkan untuk kami lakukan. Ini syafaat kami, kehendakMulah yang jadi. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa dan yang sudah mengajar kami berdoa demikian.... (Ucapkan bersama doa “Bapa Kami”). Pengutusan Pemimpin: Pergilah dan lakukan Firman Tuhan, nikmati dan syukurilah kasih dan berkatNya senantiasa. Menyanyi “KasihNya seperti sungai” KasihNya seperti sungai (2x) KasihNya seperti sungai di hatiku’ KasihNya seperti sungai (2x) KasihNya seperti sungai di hatiku Berkat Pemimpin :Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya. Anak-anak :Amin

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 18 Oktober 2020 Pokok Cerita: Mengendalikan Emosi -------------------------------------------------------------- 01. Sapaan Pembuka : (berdiri) Selamat pagi,.. selamat hari Minggu…. Shalom. Semoga semua sehat, bahagia dan bersukacita dalam naungan kasih Tuhan. Kita akan berjumpa dengan Tuhan dalam ibadah saat ini. Mari siapkan hati menikmati hadirat Tuhan: 02. Votum dan salam : Adik-adik (anak-anak) : Guru : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi. Anak : Amin Guru : Salam kasih dari Tuhan Yesus untuk kita anak-anak-Nya. Anak : Salam juga. 03. Menyanyi “Ku Naikkan Lagu Yang Merdu” NJNE 19 (duduk) ‘Ku naikkan lagu yang merdu mazmur pujianku karena karya-Mu yang agung mencipta semesta Sempurna dan sungguh mulia berkat pengasihan Membawa kebahagiaan bagi s’gala mahkluk Lembah, gunung, sawah dan lautan serta s’gala kehidupan Sempurna dan sungguh mulia berkat pengasihan Membuat kami bersyukur, T’rimakasih Tuhan 04. Percakapan Pendek Pernahkah adik-adik marah sekali? …..Kepada siapa adik-adik marah sekali?....... Apa yang adik-adik lakukan pada waktu marah sekali? (beri kesempatan kepada anak untuk menjawab). Berdoa (guru) : Tuhan Yesus, Engkau tahu karakter kami anak-anak-Mu. Kami sering tidak bisa mengontrol emosi kami. Kami sering marah-marah, jengkel, benci dan dendam. Tuntunlah kami dengan Roh Kudus agar kami menguasai diri dan dapat hidup seturut firman-Mu. Amin. 05. Mazmur 96 : 2 - 6 (berbalasan) Guru : Menyanyilah bagi TUHAN, pujilah nama-Nya, Anak : kabarkanlah keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari. Guru : Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa Anak : dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa. Guru : Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Anak : Ia lebih dahsyat dari pada segala allah. Guru : Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah hampa, Anak : tetapi TUHANlah yang menjadikan langit. Guru : Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, Anak : kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya. 06. Menyanyi : “Nyanyikanlah Nyanyian Baru” PKJ. 27 Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah pencipta cakrawala. Segala serafim, kerubim pujilah Dia, besarkanlah nama-Nya. Bersorak-sorai bagi Rajamu! Bersorak sorai bagi Rajamu! 07. Doa Pemberitaan Firman (seorang anak)

Tuhan Yesus, t’rima kasih atas kasih-Mu yang begitu indah dalam hidup kami. Tetapi kami sering tidak berterima kasih dan tidak bersyukur atas kasih-Mu. Kami berdosa dan tidak layak dihadapan-Mu. Ampuni dan sucikan kami Tuhan Yesus. Kami akan mendengar firman-Mu. Beri hikmat untuk mengerti dan kemauan untuk melakukan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin. 08. Bercerita YUSUF DIJUAL KE MESIR Namaku Yusuf. Ayahku bernama Yakub. Kami tinggal di Kanaan. Ayahku punya banyak ternak kambing domba. Setiap hari kakak-kakakku menggembalakan kambing domba di padang. Tapi aku sedih, karena kakak-kakakku benci kepadaku. Mereka sering berbuat jahat kepada saya. Saya menceritakan kejahatan mereka kepada ayah. Ayah saya Yakub sangat mencintai saya lebih dari kakak- kakakku yang lain. Sebagai tanda cinta ayah kepadaku, Ia memberi satu baju yang sangat indah untuk saya. Hal itu membuat mereka semakin membenci saya. Suatu malam Tuhan memberi mimpi kepadaku, begini :”Kami sedang di ladang mengikat gandum, lalu gandum saya berdiri tegak. Kemudian gandum-gandum kakak saya mengelilingi gandum saya lalu sujud kepadanya.\" Kemudian saya bermimpi lagi :”saya lihat matahari, bulan dan sebelas bintang sujud kepada saya.\" Mimpi itu saya ceritakan kepada ayah dan kakak-kakakku. Ayah menegur saya, katanya, \"Mimpi apa itu? Kaupikir saya, ibumu dan saudara-saudaramu akan sujud menyembah kepadamu?\" Kakak-kakakku semakin membenci saya. Sedih sekali ya, kalau kebencian dan iri hati itu terjadi diantara kita. Seharusnya kita saling menjaga, menolong, bergaul erat dan berbagi dengan penuh kasih sayang. Apalagi dengan orang dekat kita. Ketika iri hati dan dendam yang membara dalam hati terus berkepanjangan maka pasti akan selalu melahirkan kejahatan dan dosa. Sesungguhnya Tuhan ingin setiap anak-anak-Nya bisa mengendalikan emosi. Tuhan tidak suka kepada orang yang iri hati dan suka membenci. Suatu hari, saya disuruh ayah saya menengok kakak-kakak yang sedang menggembalakan kambing domba di Sikhem. Saya berjalan ke Sikhem saya tidak mendapati mereka di sana. Ternyata mereka sudah berpindah ke Dotan. Saya pun berjalan menuju Dotan. Dari jauh kakak-kakak saya sudah terlihat. Saya terus mendekati mereka. Tampak mereka tidak menyambut saya dengan gembira. Saya merasakan niat yang tidak baik dari mereka. Setelah mendekati mereka, aku mendengar suara teriakan : “Lihat, si tukang mimpi datang. Ayo kita bunuh dia dan melemparkan mayatnya ke dalam sumur yang kering.” Ruben kakak saya ingin menyelematkan saya katanya :”Jangan bunuh dia, kita lemparkan saja ke dalam sumur, jangan kita pukul atau lukai dia.\" Lalu mereka dengan kasar menanggalkan baju saya. Saya meronta-ronta agar bisa dibebaskan tetapi mereka tidak peduli. Mereka menyeret saya dan memasukkan saya ke dalam sumur yang kering. Tapi Beberapa saat kemudian saya dikeluarkan dari sumur. Ternyata saya dijual dengan harga dua puluh keping perak kepada pedang Ismael yang sedang lewat. Saya pun dibawa oleh pedagang Ismael ke Mesir. Tuhan menyertai saya. Sampai di Mesir, orang Ismael menjual saya kepada Potifar. Dia adalah kepala pengawal istana. Demikian Yusuf ada Mesir. Amin 09. Baca Alkitab : Kejadian 37 : 1 - 11

10. Doa Bapa Kami 11. Mengucapkan dan Menghayati Pengakuan Iman Rasuli 12. Persembahan: Sebab di atas gunung-Ku yang kudus, di atas gunung Israel yang tinggi, demikianlah firman Tuhan ALLAH, di sana di tanah itu segenap kaum Israel dalam keseluruhannya akan beribadah kepada-Ku. Di sana Aku akan berkenan kepadamu dan di sana Aku akan menuntut dari kamu persembahan-persembahan khususmu dan sajian-sajianmu yang terpilih, segala yang kamu kuduskan. [Yehezkiel 20 : 40] Menyanyi “Bawa Persembahanmu” PKJ. 146 : 1 Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan dengan rela hatimu janganlah jemu Bawa persembahanmu bawa dengan suka, Bawa persembahanmu tanda sukacitamu, bawa persembahanmu ucaplah syukur 13. Doa Syukur dan Doa Syafaat Anak 1 : Tuhan Yesus, terima kasih untuk kebaikan-Mu memberi kesempatan kepada kami mempersembahan tanda syukur kami.. Semua : Terimalah persembahan syukur kami ya Tuhan. Anak 2 : Tuhan Yesus, tolonglah kami agar kami tetap bisa belajar dengan baik di rumah atau pun di sekolah. Berkati juga bapak dan ibu guru kami di sekolah agar mereka tetap sehat, tetap setia dan bijaksana membimbing kami. Semua : Dengarkanlah doa kami ya Tuhan. Anak 3 : Tuhan Yesus, sertailah orang tua kami dan semua keluarga kami. Semoga mereka terus mengasihi dan mendukung kami untuk bertumbuh dengan baik. Semua : Kami berdoa dalam nama Tuhan Yesus. Amin 14. Aktivitas : Menghafal 1 Yohanes 3 : 15 15. Petunjuk Hidup Baru (PHB): (berdiri) Ingatlah Firman Tuhan “Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.(1 Yohanes 3 : 15) 16. Menyanyi “Sertai Kami, Tuhan” KJ 345 Sertai kami Tuhan dengan aanugerah-Mu Berilah pertolongan melawan si set’ru. 17. Siapkan Hati terima berkat Tuhan : Guru : Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya. (Mzm. 67 :2) Anak : Amin

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 25 Oktober 2020 Pokok Cerita : Tuhan Menghukum Perbuatan Dosa Sapaan Pembuka : (berdiri) Selamat pagi,.. selamat hari Minggu…. Shalom. Semoga semua sehat, bahagia dan bersukacita dalam lindungan Tuhan. Kita bersyukur Tuhan memungkinkan kita berjumpa dalam ibadah saat ini. Mari siapkan hati menikmati hadirat Tuhan: Votum dan salam : Adik-adik (anak-anak) : Guru : Ibadah kita berlangsung dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Anak : Amin Guru : Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kita anak-anak-Nya. Anak : Menyertaimu juga. Menyanyi “Mari Kita Bersorak Bagi Tuhan” KSM 263 (duduk) Mari kita bersorak bagi Tuhan kar’na Dia keselamatan kita. Mari kita menghadap hadirat-Nya dan bersyukur dengan nyanyian mazmur. Tuhan Allah Raja segala raja. Isi bumi semuanya dicipta yang di laut, di darat, di udara, terbentuklah di tangan kuasa-Nya. Percakapan Pendek Pernahkah adik-adik berbuat jahat kepada saudara sendiri? …..Kejahatan apa yang dilakukakan?....... Bagaimana perasaan kalian setelah berbuat jahat kepada saudara sendiri? (beri kesempatan kepada beberapa orang anak untuk menjawab). Menyanyi “Tuhan Kami Berlumuran Dosa” PKJ 43 Tuhan, kami berlumuran dosa. Tuhan, sudilah ampuni kami. Tuhan, sudi ampuni mereka. Tuhan, Kau yang tahu perbuatannya. Mazmur 1 : 1 - 6 (berbalasan) Guru : Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, Anak : yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, Guru : tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, Anak : dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Guru : Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, Anak : yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; Guru : apa saja yang diperbuatnya berhasil. Anak : Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin. Guru : Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, Anak : begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar; Guru : sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, Anak : tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan. Menyanyi “Halelu, Halelu” KMM 41 (duduk) Halelu, halelu, halelu, haleluyah, puji Tuhan Halelu, halelu, halelu, haleluyah, puji Tuhan Puji Tuhan, haleluyah! Puji Tuhan, haleluyah! Puji Tuhan, haleluyah! Puji Tuhan! Doa Pemberitaan Firman (seorang anak)

Tuhan Yesus, t’rima kasih atas kasih-Mu yang begitu indah dalam hidup kami. Kami sering tidak bersyukur atas kasih-Mu. Kami berdosa dan tidak layak dihadapan-Mu. Ampuni dan sucikan kami Tuhan Yesus. Kami akan mendengar firman-Mu. Beri hikmat untuk mengerti dan kemauan yang kuat untuk melakukan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin. Bercerita YEHUDA DAN TAMAR Waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya. Ia tinggal di Adulam menumpang dirumah Hira. Yehuda terpengaruh dengan pergaulan yang salah. Ia mengikuti cara hidup orang Kanaan yang tidak percaya kepada Tuhan. Demi kesenangan hidup Yehuda melupakan Tuhan. Tuhan yang diajarkan ayah dan kakeknya. Bahkan ia menikahi Syua orang Kanaan. Semua itu dilakukan tanpa restu dari keluarganya. Dari pernikahan Yehuda itu lahirlah tiga orang anak ; Er, Onan dan Syela. Yehuda menikahkan Er anak sulungnya dengan Tamar. Tapi karena Er berbuat jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh Er. Sesuai dengan kebiasaan waktu itu kalau kakaknya mati, maka adiknyalah yang menggantikannya. Maka dinikahkanlah Tamar dengan Onan kakak Er. Tetapi karena Onan berbuat jahat yakni tidak mau memberikan keturunan kepada Tamar, maka Tuhan pun membunuh Onan. Yehuda mulai cemas. Dua orang anaknya sudah meninggal. Tinggal satu orang kalau-kalau yang satu ini mati juga maka habislah keturunannya. Tapi Yehuda bukannya sadar dan bertobat. Ia malah terpengaruh tahyul orang Kanaan. Tamar dianggap pembawa sial. Ia diusir dan disuruh kembali ke orang tuanya. Dan dengan pura-pura Yehuda berjanji akan menikahkan Tamar dengan anaknya Syela setelah dewasa. Tetapi Yehuda ingkar janji. Lalu istri Yehuda mati. Tinggalah Yehuda bersama dengan seorang anaknya Syela. Ia sangat berduka dengan keadaan itu. Suatu waktu Yehuda pergi ke Timna. Ia ingin melihat orang-orang yang menggunting bulu dombanya. Waktu diketahui oleh Tamar menantunya, ia mendahuluinya ke sana. Tamar duduk di pinggir jalan seperti layaknya perempuan jalanan. Yehuda tidak tahu kalau Dia itu adalah Tamar menantunya karena ia menutupi kepalanya. Ia memanggil Tamar dan mengajaknya untuk tinggal bersama. Tetapi Tamar meminta jaminan. Ia meminta meterai, kalung dan tongkat yang dipakai Yehuda. Dengan senang hati Yehuda menyerahkan meterai, kalung dan tongkat yang dipakainya. Yehuda tinggal bersama Tamar mereka berbuat sinah. Kemudian kembalilah Tamar ke rumah orang tuanya. Tiga bulan kemudian, Yehuda mendengar bahwa Tamar mengandung. Ia marah besar, katanya : “ Tamar sudah berbuat jahat! ia harus dihukum mati dengan dibakar hidup-hidup”. Waktu Tamar diseret keluar untuk dihukum mati, Ia menyerahkan barang-barang berupa meterai, kalung dan tongkat. Dan mengatakan:” Pemilik barang inilah yang menghamili saya”. Setelah dilihat oleh Yehuda ia kenal betul bahwa barang-barang itu adalah miliknya. Yehuda Kaget, ia sangat malu. Semua kejahatannya sekarang ketahuan. Ternyata setiap kejahatan terang benderang dihadapan Tuhan dan setiap kejahatan pasti mendapat hukuman. Yehuda kemudian bertobat. Ia mengakui semua kesalahannya. Ia tidak

berbuat dosa lagi. Beberapa waktu Kemudian Tamar melahirkan anak kembar yang dinamai Perez dan Zerah. Dari keturunan Perezlah, akan lahir seorang penebus dosa yang menebus dosa umat manusia. Amin. Baca Alkitab : Kejadian 38 : 6 – 23. Doa Bapa Kami Mengucapkan dan Menghayati Pengakuan Iman Rasuli Persembahan: Segala yang bercacat badannya janganlah kamu persembahkan, karena dengan itu TUHAN tidak berkenan akan kamu. [Imamat 20 : 20] Menyanyi “Bawa Persembahanmu” PKJ. 146 : 1 Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan dengan rela hatimu janganlah jemu Bawa persembahanmu bawa dengan suka, Bawa persembahanmu tanda sukacitamu, bawa persembahanmu ucaplah syukur Doa Syukur dan Doa Syafaat Anak 1 Tuhan Yesus, terima kasih untuk kebaikan-Mu memberi kesempatan kepada kami mempersembahan tanda syukur kami.. Semua Terimalah persembahan syukur kami ya Tuhan. Anak 2 Tuhan Yesus, tolonglah bapa - ibu guru Sekolah Minggu kami agar mereka tetap setia mengajar kami. Berkati juga bapa- ibu Majelis Gereja agar mereka setia melayani Tuhan. Semua Dengarkanlah doa kami ya Tuhan. Anak 3 Tuhan Yesus, Berkatilah pemerintah kami, beri hikmat untuk memimpin kami agar mereka memerintah serturut kehendak-Muk. Semua Kami berdoa dalam nama Tuhan Yesus. Amin Aktivitas : Menghafal 1 Korintus 15 : 33 Petunjuk Hidup Baru (PHB): (berdiri) Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.(1 Korintus 15 : 33) Menyanyi “Sertai Kami, Tuhan” KJ 345 Sertai kami Tuhan dengan aanugerah-Mu Berilah pertolongan melawan si set’ru. Berkat : Guru Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya. (Mzm. 67 :2) Anak Amin

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 15 November 2020 Pokok Cerita: “Firaunpun Mengakui Kehebatan Allah” ------------------------------------------------------------------------- Prosesi (berdiri) Syalom… selamat hari Minggu. Syukur Kepada Allah Bapa kita dalam Yesus Kristus yang selalu menyertai dan berkuasa atas kehidupan kita. Bagi Dia segala pujian dan sembah, mari memuji kuasa dan kebenaranNya dalam ibadah kita saat ini. Votum dan Salam : (berdiri) Pemimpin : “Tuhan bersama kita dan pasti menolong kita!” Anak : “Amin!” Pemimpin : “Salam dari Tuhan Yesus. Dia senang kita ada di sini!” Anak : “Salam juga!” Menyanyi “Allah Kuasa Melakukan” (Pujian Meko) Allah kuasa melakukan segala perkara. Allahku Mahakuasa. Dia ciptakan seisi dunia, atur sgala masa, Allahku Maha kuasa. (dinyanyikan 2x) Bermazmur : Mazmur 126: 1-3 Pemimpin : Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion Anak : keadaan kita seperti orang-orang bermimpi Pemimpin : Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa Anak : dan lidah kita dengan sorak-sorai Pemimpin : Pada waktu itu berkatalah orang-orang di antara bangsa-bangsa Anak : Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” Amin. Hukum Kasih (berdiri) Pemimpin: Tuhan sangat mengasihi kita, Tuhan mau kita hidup dalam kasih dan kebenaranNYa seperti Firman TUhan dalam Matius 22:37-40 “Jawab Yesus kepadanya: Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum ynag kedua yang sama dengan itu , ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh Hukum Taurat dan kitab para nabi”. Semua : Amin. “Tuhan ajarlah kami hidup dalam kasihMu!” Doa Cerita dan Pembacaan Alkitab(duduk) Pemimpin: Mari kita berdoa.. Ya Tuhan kami bersyukur Engkau begitu mengasihi kami, namun kami sadar bahwa kami masih sering melanggar perintahMu dengan hidup tidak mengasihi TUhan dan sesama kami, ampunilah kami ya Tuhan. Layakkanlah kami untuk selalu diajar dan hidup melakukan Firman kebenaranMu seperti yang akan kami dengarkan saat ini. Trimakasih ya Tuhan. Amin. Cerita : Dari Penjara Ke Istana Raja Adik-adik bagaimana ya perasaan orang yang dipenjara? Ya tentunya perasaan tertekan, tidak bebas, sunyi. Perasaan seperti ini dialami oleh Yusuf, sudah 2 tahun dalam penjara di Mesir belum ada tanda-tanda dia akan dibebaskan. Suatu malam dalam istana, Firaun bermimpi. Ia berdiri di tepi sungai Nil, tiba-tiba ia melihat 7 ekor sapi(lembu) muncul dari sungai, badannya gemuk dan sehat, raja senangg sekali karena sapi bagus sekali. Sapi adalah binatang suci di Mesir. Tapi..adik-adik tidak lama kemudian muncul juga 7 ekor sapi yang jelek,kurus kering dan kelaparan. Dalam sekejab mereka memakan semua sapi yang bagus dan gemuk tadi, namun biarpun sudah makan sapi gemuk sapi-sapi itu tetap kurus, tidak berubah badannya. Firaun tersentak dan terbangun. Dia melihat sekelilingnya

gelap, ahhh ternyata cuma mimpi. Firaun tertidur lagi. Tidak lama setelah tertidur, Firaun bermimpi lagi. Kali ini dia melihat ada 7 bulir(bii) gandum yang bagus dan bernas, tetapi kemudian ditelan oleh 7 bulir gandum yang kurus. Firaun bangun dan tidak bisa tidur lagi. Firaun gelisah karena mimpinya itu. Lalu dia memanggil semua orang pintar, yang berilmu di Mesir agar mereka mengartikan mimpinya. Namun, tidak ada seprangpun yang dapat menjelaskan artinya. Firaun semkain gelisah. Ada kepala juru minuman raja yang pernah dipenjara,ingat kepada Yusuf yang pintar mengartikan mimpi. Yusuf pun dipanggil dan setelah raja menceritakan mimpinya. Yusuf berkata “Mimpi Itu adalah pesan dari TUhan kepada raja, dan bukan saya yang hebat, tapi hanya Tuhan Allah yang bisa memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun. Melalui mimpi itu Tuhan mau memberitahukan bahwa akan datang masa 7 tahun kelimpahan, melimpah bahan makanan (7 sapi gemuk, 7 bulir gandum bagus). Tetapi setelah itu akan datang 7 tahun masa kesukaran, kelaparan yang dasyat (7 ekor sapi kurus kering, 7 bulir gandum kurus).” Yusuf memberi nasihat kepada Firaun sebaiknya mengumpulkan, menyimpan dengan baik bahan makanan pada 7 tahun masa kelimpahan agar rakyat tidak kelaparan pada masa 7 tahun kesukaran. Firaun kagum akan kuasa Allah pada diri Yusuf, firaun tidak mengenal Allah, namun cara Yusuf memperkenalkan Allah Israel yang berkuasa dan hebat membuat Firaun mengakui kehebatan Allah. Rencana Allah atas bangsa Mesir. Firaun mengangkat Yusuf sebagai wakilnya sebab Yusuf penuh dengan Roh Allah. Kini Yusuf menjadi penguasa di Mesir (kedua dari raja). Dari penjara ia berkuasa di istana. Tuhan Allah memakai Yusuf secara luar biasa mengubah hidup banyak orang seperti Potifar, kepala penjara, orang-orang yang dipenjara dan juga Firaun, bahkan seluruh Mesir. Allah sungguh hebat. Yusuf hidup berkuasa di Mesir dan tetap mengandalkan Tuhan, ia dilantik, menikah dengan Asnat. Dalam masa 7 tahun kelimpahan, Yusuf mengumpulkan dengan baik segala bahan makanan. Isterinya, Asnat melahirkan 2 orang anak laki- laki, yang pertama diberi nama Manasye (Artinya “Allah membuat Yusuf lupa pada kesukarannya”) dan anak kedua diberi nama Efraim (Artinya:”Allah membuat Yusuf mendapat anak di Mesir”). Yusuf mengakui bahwa anaknya adalah pemberian Tuhan. Masa 7 tahun kelaparan hebat datang. Semua orang datang ke Mesir membeli gandum. Firaun menegaskan kepada semua orang untuk mengikuti perintah Yusuf. Sungguh hebat kuasa Allah. Maukah adik-adik mengakui dan percaya kepada kehebatan Allah?? Amin. Tuhan menolong kita. Pembacaan Alkitab : Kejadian 41: 37-57 Persembahan Pemimpin: Adik-adik, Tuhan kita sungguh hebat, patut senantiasa Dia dipuji dalam hidup kita seperti kata Pemazmur dalam Mazmur 138:1 “Aku hendak bersyukur kepadaMu dengan segenap hatiku, di hadapan para Allah aku akan bermazmur bagiMu”. Mari membawa persembahan kita dengan menyanyikan “Hidup kita yang benar” (KC. 256) Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur. Dalam Kristus bergemar; janganlah tekebur. Refrein: Dalam susah pun senang; dalam segala hal Aku bermazmur dan ucap syukur; itu kehendakNya! Bertekun bersyukurlah hingga suaraNya kaudengar: “Sungguh indah anakKu, ungkapan syukurmu.” Refrein. Pengakuan Iman (berdiri) Pemimpin: Marilah kita berdiri menyatakan keyakinan kita kepadaNya, berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli.

Semua: 1Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi. 2Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita. 3Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. 4Yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut. 5Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati. 6Naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa. 7Dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. 8Aku percaya kepada Roh Kudus; 9Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; 10Pengampunan dosa; 11Kebangkitan daging;12dan hidup yang kekal. Amin. Ayat Hafalan (Baca berulang-ulang hingga ayat ini dihafal) (duduk) Ulangan 28:13: “Tuhan akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUhan Allahmu.” Doa Syafaat Anak 1: Marilah kita berdoa: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami dapat mengalami persekutuan bersamaMu. Semoga RohMu yang Kudus menolong kami selalu menolong kami untuk selalu mengakui kehebatan kuasa Tuhan. Terima kasih karena kami juga dapat kesempatan membawa persembahan kepadaMu. Terimalah persembahan kami! Anak 2: Ya Tuhan, tolonglah kami agar kami tetap tekun belajar. Baik yang masih belajar di rumah, pun yang sudah bisa ke sekolah. Beri kesabaran dan kesehatan kepada para guru dan orang tua dalam membimbing kami. Anak 3: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena Engkau selalu memelihara kehidupan kami melalui pemerintah dan para ahli yang sedang berjuang mencari obat dan vaksin yang tepat untuk kesembuham dan mencegah penularan COVID- 19. Kami memohon, berikan hikmat dan kesehatan kepada mereka, berkatilah setiap usaha mereka. Pemimpin: … (pokok khusus dalam keluarga). Dengarkanlah doa kami, dalam nama Tuhan Yesus, yang sudah mengajar kami berdoa … (doa Bapa Kami diucapkan bersama) amin. Pengutusan (berdiri) Pemimpin: Adik-adik, Tuhan telah memanggil kita bersekutu denganNya, berjumpa denganNya, Mengalami kuasa dan kehebatan Tuhan melalui cerita firmanNya. Kita patut bersyukur kepadaNya atas semua kasihNya itu kepada kita. Marilah kita berdiri menyatakan kesiapan kita diutus untuk pergi, dari saat ini dan tempat ini untuk memperlihatkan kehebatan Tuhan kepada semua orang dalam kehidupan kita. Ingatlah selalu Firman Tuhan dalam Mazmur 126:5 “Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak-sorai”. Kita menyanyi “Allahku Besar” Allahku besar, kuat dan perkasa, tiada yang mustahil bagi Dia o..o (2x). Gunung milikNya, sungai milikNya, bintang-bintang ciptaanNya o..o . Allahku besar, kuat dan perkasa, tiada yang mustahil bagi Dia o..o . Berkat Pegang teguh Firman Tuhan dan terimalah berkatNya: Pemimpin : “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.” Semua : “Amin.”

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 21 November 2020 Pokok Cerita: \"Keluarga Israel Bersatu Kembali\" --------------------------------------------------------------- Prosesi (berdiri) Pemimpin: Selamat pagi dan Selamat hari Minggu adik2, sungguh luar biasa kasih sayang Tuhan melindungi keluarga kita sehingga dihari yang Tuhan kuduskan ini kita kembali bersama duduk dengan saudara dan orang tua untuk berterima kasih dan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah yang telah memimpin dan membimbing keluarga kita hidup indah di dalam kasih, mari kita berdiri dan menyanyikan lagu “Keluarga Hidup Indah” (PKJ 289: 1, 3) Semua: 1Keluarga hidup indah, bila Tuhan di dalamnya, Dengan kasih yang sempurna, Tuhan pimpin langkahnya Refr: Trima Kasih padaMu Tuhan Kau bimbing kami selamanya Segala hormat puji dan syukur kami panjatkan kepadaMu 3Keluarga hidup indah bila Tuhan pemimpinnya Votum dan Salam Dalam suka dalam duka, kita dalam tanganNYA...Refr... Pemimpin : “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.” Semua : “Amin.” Pemimpin : “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”, Jemaat : “Salam bagimu juga!” Bermazmur (duduk) Pemimpin: Mari kita bersyukur bersama atas segala berkat Allah dalam kehidupan kita bersama keluarga dengan bermazmur bagiNya berdasarkan Mazmur 95:1-3 “Marilah kita bersorak-sorai untuk Tuhan, Jemaat: “bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita, Pemimpin: ”biarlah kita menghadap wajahNya dengan nyanyian syukur, Jemaat: “bersorak-sorak bagiNya dengan nyanyian Mazmur. Pemimpin: “sebab Tuhan adalah Allah yang besar Jemaat: “dan Raja yang besar mengatasi segala allah” Semua: “Amin”. Perintah Mengasihi (berdiri) Pemimpin: Adik-adik, Tuhan Allah sangat mengasihi kita, dan DIA meminta kita juga untuk saling mengasihi, untuk itu dengarkan perintahNya dalam Matius 22:37-40 Jawab Yesus kepadanya: \"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.\" Semua : menyanyikan KJ 42: Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani, Tuhan, kasihani kami! Doa Pembacaan Alkitab (duduk) Seorang Anak: Sebelum kita mendengarkan dan membaca Alkitab, mari kita berdoa, Ya Tuhan yang pengasih, saat ini kami rindu untuk kembali membaca firmanMU, tetap

kami menyadari betapa kami sering tidak taat pada firmanMU. Masih banyak firmanMu yang kami langgar. Ampunilah kami, Ya Tuhan. Karena hanya anugerah pengampuananMu di dlam Yesus Kristus yang dapat melayakkan kami untuk mendengarkan FirmanMu saat ini terlebih melakukannya dengan benar. Ini permohonan kami Tuhan. Amin. Pembacaan Alkitab : Kejadian 47:1-12 Cerita: Israel Tinggal di Mesir Masa Kelaparan yang terjadi di Mesir sangat hebat sekali, baru tahun pertama saja semua tanaman sudah mati, padahal masih ada 6 tahun lagi, seperti isi mimpi Firaun yang diartikan oleh Yusuf bahwa akan ada 7 tahun masa kesukaran dan kelaparan. Dan kelaparan itu ternyata tidak hanya terjadi di Mesir tetapi juga di Kanaan, tempat Yakub yang juga dikenal dengan nama Israel dan keluarganya tinggal. Sehingga Yakub menyuruh anak-anaknya yaitu saudara-saudara Yusuf untuk pergi ke Mesir membeli gandum dan merekapun akhirnya bertemu dengan Yusuf tetapi mereka tdk mengenalnya, walau begitu Yusuf tetap mengenali kakak- kakaknya. Yusuf lalu memnguji kakak-kakaknya, apakah mereka sudah berubah menjadi baik atau belum, karena Yusuf sendiri sudah tidak ada dendam lagi kepada saudaranya yang ada justru kerinduan yang penuh kasih melihat kakak-kakaknya. Ternyata kakak-kakaknya sudah berubah, bahkan sudah semakin mengasihi satu dengan yang lain. Yusufpun memrintahkan pegawainya untuk mengadakan pesta dan saudara-saudaranya diundang ke pesta itu, lalu Yusuf memperkenalkan diri, “Akulah Yusuf saudaramu”, dan menangis sekeras-kerasnya, mereka semua berpelukan dan saling meminta maaf. Sungguh luar biasa saat itu terajdi pengampunan dan tak ada lagi dendam di antara mereka. Yusuf menghibur saudara- saudaranya, katanya; “janganlah bersusah hati dan menyesali diri, karena kamu dulu menjual aku, ini semua rencana Tuhan, Tuhanlah yang menyuruh aku mendahului kamu ke sini, karena Tuhan ingin mnyelamatkan keluarga kita semua, Tuhanlah yang menempatkan aku sebagai penguasa di Mesir, kembalilah dan ceritakanlah kepada ayah dan segeralah bawa ayah kemari”. Yusuf menyuruh mereka pulang dan memerintahkan untuk memuat gandum dan bekal perrjalanan yang banyak, bahkan Yusuf mengirim kereta Mesir untuk menjemput Israel dan semua keluarganya. Yang meyakinkan Israel bahwa Yusuf benar masih hidup. Israel dan keluarganya berangkat ke Mesir. Tiba di Bersyeba, lalu Tuhan menampakkan diri dan berfirman; “Yakub, Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menajdi bangsa yang besar di Mesir, Aku yang akan menyertai engkau ke mesir dan akan membawa engkau kembali.” Israel makin mantap untuk pergi melanjutkan perjalanan ke Mesir. Tibalah Israel dan keluarganya di Mesir dan saat bertemu dengan ayahnya Yusuf memeluk leher dan bahu ayahnya dan menangis di pelukan ayahnya, berkatalah Israel kepada Yusuf; “sekarang bolehlah aku mati, setelah aku melihat mukamu dan mengetahui bahwa engkau masih hidup anakku”. Akhirnya keluarga Israel bersatu kembali dalam kasih dan pengampunan yang ditunjukkan oleh Yusuf dan perubahan sikap saudara- saudara Yusuf yang dibentuk Allah melalui kesulitan yang mereka alami, Tuhan membuat mereka insyaf atas kesalahan di masa lalu dan tentunya ini semua karena

pekerjaan Tuhan yang luar biasa sesuai dengan rencanaNya untuk menyelamatkan keluarga mereka. Yusuf lalu berkata kepada mereka; “Kakak, Ayah, aku mau menghadap Firaun untuk mengijinkan kalian semua tinggal di Mesir”. Yusuf lalu menghadap Firaun, dan Firaun senang menerima keluarga Israel; “Ayahmu dan saudara-saudarmu telah datang kepadamu, Tanah Mesir ini terbuka untukmu, tunjukkanlah kepada ayahmu dan sauidara-saudaramu tempat yang terbaik di negeri ini, biarlah mereka diam di tanah Gosyen”. Maka diamlah Israel di negeri Mesir, di tanah Gosyen dan menjadi penduduk disitu. Jumlah mereka yang awalnya 66 orang kini bertambah banyak karena mereka semua beranak cucu di tanah Mesir. Mereka hidup damai dan aman di Gosyen selama bertahun-tahun. Selama Firaun hidup, keluraga Israel tetap aman dan damai, semua menikmati hidup yang nyaman di Mesir. Amin Doa Bapa Kami Pemimpin: Mari bersama mengucapka doa yang diajarkan oleh Yesus kepada kita semua, yang berbunyi demikian: Bapa kami yang di sorga...dst... Pengakuan Iman (berdiri) Pemimpin: Marilah kita berdiri menyatakan keyakinan iman kita berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang maha kuasa, Khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus, anakNya yang tunggal Tuhan kita, yang dikandung daripada oh Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita sengsara, di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan. Mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut, pada hari yang ke tiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke surga duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang maha kuasa, dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus, gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus, pengampunan dosa, kebangkitan daging dan hidup yang kekal. Amin Persembahan Pemimpin: Marilah kita membawa persembahan kepadaNYa sebagai rasa syukur kita atas kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita yang empunya segala-galanya, seperti yang difirmankan dalam kitab Mazmur 95:2-5 “Bersorak-soraklah bagiNya dengan nyayian mazmur, sebab Tuhan adalah Allah yang besar, bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tanganNYa, puncak gunung-gunungpun kepunyaanNYa, kepunyaanNya laut Dialah yang menjadikannya, dan darat tanganNyalah yang membentuknya”. Sambil membawa persembahan kita menyanyikan lagu “Syukur, padaMu ya Allah” (NKB 133:1,3) Semua: 1Syukur padaMU ya Allah atas sgala rahmatMU Syukur atas kecukupan dari kasihMu penuh Syukur atas pekerjaan, walau tubuh pun lemban Syukur atas kasih sayang dari sanak dan teman 3 Syukur atas keluarga penuh kasih yang mesra Syukur atas perhimpunan yang membri sejahtera Syukur atas kekuatan kala duka dan kesah Syukur atas pengharapan kini dan selamanya. Doa Syafaat

Anak 1: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami kembali bersekutu denganMU. Kami bersyukur juga telah mendengarkan firmanMu yang akan menguatkan kami. Kami terima kasih juga karena dapat membawa persembahan kepadaMu. Inilah syukur kami ya Tuhan. Anak 2: Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami tetap bisa bersekolah walaupun dari rumah kami masing-masing. Kami mohon, berikanlah semangat dan kesabaran kepada ibu/bapak guru kami dan juga orang tua kami di rumah untuk mendampingi kami dalam mengikuti pelajaran yang diberikan oleh guru-guru kami. Berikanlah kami semangat dan ketekunan untuk belajar walaupun dalam masa pandemi covid-19. Dengarlah permohonan kami ya Tuhan! Anak 3: Ya Tuhan, berkatilah bangsa dan negara kami dalam menghadapi tantangan penyebaran Covid-19, berkati para tim medis dan semua pihak agar dapat menangani virus ini dengan baik dan beri hikmat untuk dapat menemukan obat bagi virus ini. Dengarlah permohonan kami ya Tuhan! Pemimpin: …(silahkan tambahkan pokok khusus dalam keluarga). Dengarkanlah doa kami, dalam nama Tuhan Yesus. Amin. Aktivitas: Ayat Hafalan atau Membuat Puisi/ Cerpen ➢ Mazmur 133:1,3c “Sungguh alangkah baik dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun, sebab kesanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya” (Baca berulang-ulang hingga ayat ini dihafal) ➢ Buatlah Puisi atau Cerita pendek (Cerpen) yang bertema “Persaudaraan yang Rukun” Pengutusan dan Petunjuk Hidup Baru (berdiri) Pemimpin: adik-adik kita akan mengakhiri ibadah ini, marilah kita hidup dengan rukun dan dalam kasih sayang satu dengan yang lain, untuk itu dengarlah petunjuk hidup baru dari Tuhan Allah dalam Mazmur 79:13 “Maka kami ini umatMu, dan kawanan domba gembalaanMU, akan bersyukur kepadaMu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian untukMu turun temurun, Amin\". Mari kita berdiri dan menyanyikan lagu “Kucinta Kluarga Tuhan” Semua : Kucinta Kluarga Tuhan, terjalin mesra sekali Semua saling mengasihi, betapa s’nang ku menjadi kluarganya Tuhan...(2x) Semua saling mengasihi, betapa s’nang ku menjadi kluarganya Tuhan Atau dapat diganti dengan KJ 451:1,2 “Bila Yesus Berada di tengah Keluarga” 1Bila Yesus berada di tengah keluarga, bahagialah kita, bahagialah kita 2Bila Yesus berkuasa, di tengah keluarga, pasti kita bahagia, pasti kita bahagia Berkat Pemimpin: “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya IA menyinari kita dengan wajah-Nya.” Semua : “Amin.”

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 29 November 2020 Adven I Pokok Cerita: \"Tuhan Mengabulkan Doa\" ---------------------------------------------------------------------- Prosesi (berdiri) Pemimpin: Syalom, Selamat hari Minggu adik2, Minggu ini adalah minggu pertama Adven. Minggu dimana mengingatkan kita tentang Sukacita menyambut kedatangan Yesus Kristus. Kita menyalakan satu batang lilin ungu. Marilah kita bersama-sama bergembira menyambutNya, kita berdiri dan menyanyikan PKJ 16 Mari Kawan- kawan Nyanyi Gembira: Refr.....Mari kawan-kawan nyanyi gembira, gembira mengikuti bunyi lagunya Mari kawan-kawan nyanyi gembira, supaya isi dunia mendengarkannya! 1. Nyanyikan Kasih Yesus, gaungkan sukaNya, maklumkan nama Yesus, mari kawan-kawan nyanyi gembira...Refr 2. Suka bagai trang surya, suka bagai embun, suka bagai pelangi Votum dan Salam Mari kawan-kawan nyanyi gembira...Refr Pemimpin: “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.” Semua : “Amin.” Pemimpin: “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”, Jemaat : “Salam bagimu juga!” Bermazmur (duduk) Pemimpin: Mari kita bersyukur bersama atas segala berkat Allah dengan bermazmur bagiNya berdasarkan Mazmur 65:5 “Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yag Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataranMU! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumahMU di baitMu yang kudus” Amin Dasa Titah (berdiri) Pemimpin: Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu mohon petunjuk Allah untuk menuntun kita supaya kita selalu hidup dalam firmanNya yang penuh kasih dan kebenaran, dengarkanlah sepuluh Firman Tuhan yang terambil dari kitab Keluaran 20:1-17. Semua : “Tuhan kasihanilah, Kami!” Doa Pembacaan Alkitab (duduk) Pemimpin: Adik-adik yang kekasih sebelum kita mendengarkan Cerita Alkitab dan membacanya, mari bersama kita berdoa, “Ya Allah kami yang maha kasih, kami bersyukur utk setiap kebaikanMu dalam hidup kami, tetapi ampuni kami karena kami masih sering lalai mengasihiMu dan sesama kami. Dengan anugerah pengampuananMu di dalam Yesus Kristus maka kami dapat layak untuk berjumpa denganMu melalui FirmanMu saat ini yang akan kami dengarkan dan kami lakukan setiap hari. Terima kasih Tuhan. Ini doa kami. Amin.” Cerita: Malaikat Gabriel Bertemu Zhakaria Saya adalah seorang suami yang hidup bersama seorang istri, kami sebuah keluarga yg hidup rukun dan damai. Kami berdua sudah sangat tua, kami hidup sangat

taat kepada Tuhan, tetapi kami tidak mempunyai anak. Dahulu kami rajin sekali berdoa meminta anak, tetapi sekarang kami mulai sadar mungkin Tuhan punya rencana lain dlam hidup kami. Lalu satu hari saya mohon pamit kepada istri saya yaitu Elisabet, untuk pergi ke Yerusalem karena saya mendapat tugas untuk melayani di Bait suci bersama dengan imam-iman atau pendeta-pendeta lainnya. Tetapi karena hanya satu imam saja yang boleh masuk ke dalam Bait suci untuk membakar persembahan kepada Tuhan, dan yang lainnya bertugas di luar untuk melayani ratusan ribu orang yang datang ke Bait suci, maka setelah dilakukan undian, saya terpilih untuk masuk ke dalam Bait suci. Tuhanlah yang memilih saya, lalu saya menaiki tangga dan bersiap masuk ke dalam Bait suci. Saya hanya sendirian di dalam, saya mulai membakar persembahan kepada Tuhan. Tiba-tiba, seorang malaikat Tuhan berdiri di ruangan itu. Saya menjadi takut, tetapi malaikat itu berkata “Jangan takut Zakaria, Tuhan sudah mendengar doamu. Engkau dan istrimu Elisabet akan memiliki anak laki-laki dan engkau harus menamai dia Yohanes”. Tuhan pasti menjawab doa-doa kita. Jawaban Tuhan terhadap doa kita ada 3, yaitu ya, nanti dan tidak. Semua jawaban Tuhan adalah yang terbaik untuk kita. Tuhan menjawab doa saya dan istri saya pada waktu yang tepat. Bagi saya mungkin terlambat, tetapi bagi Tuhan itulah waktu yang paling terbaik. Tetapi saya masih sangat ragu, “bagaimana mungkin, istriku dan aku sendiri sudah sangat tua”. karena keraguan saya maka malaikat menghukum saya hingga saya tidak dapat berbicara sampai anak saya nanti lahir. Setelah selesai bertugas dalam Bait suci, saya akhirnya keluar dalam keadaan bisu. Di luar teryata orang-orang menjadi gelisah karena saya sangat lama di dalam Bait suci, dan orang-orang menjadi heran, karena saya berbicara dengan bahasa isyarat menggunakan tangan. Tetapi orang-orang mengerti bahwa saya telah bertemu dengan Tuhan di dalam Bait suci. Tugas melayani sudah selesai, sayapun kembali pulang dan semua orang juga kembali ke negerinya masing-masing. Sampai di rumah, istri saya Elisabet heran dengan perubahan saya. Saya menjelaskan semuanya dengan menulis. Elisabet mengerti dan sangat bergembira mendengar berita bahwa ia akan mengandung. Beberapa saat lamanya, akhirnya istri sayapun benar-benar mengandung dan ia tahu bahwa semua itu adalah perbuatan baik Tuhan. Amin Pembacaan Alkitab : Lukas 1:5-17 Menyanyi KJ 26 “Mampirlah Dengar Doaku” Mampirlah dengar doaku, Yesus penebus, orang lain Kau hampiri jangan jalan trus Refr...Yesus Tuhan, dengar doaku, orang lain Kau hampiri jangan jalan trus Doa Bapa Kami Pemimpin: Mari bersama mengucapka doa yang diajarkan oleh Yesus kepada kita semua, yang berbunyi demikian: Bapa kami yang di sorga...dst... Persembahan Pemimpin: Sungguh luar biasa kebaikan Tuhan dalam hidup kita, IA yang selalu mendengar setiap doa-doa kita, maka marilah kita membawa persembahan kepadaNYa seperti yang difirmankan dalam kitab Mazmur 65:2 “BagiMulah puji- pujian di Sion ya Allah, dan kepadaMulah orang membayar nazar”. Sambil membawa persembahan kita menyanyikan lagu KJ 450:1,4 “Hidup Kita Yang Benar”

Semua: 1Hidup kita yang benar haruslah mengucap syukur, dalam Kristus bergemar, jangalah tekebur Refr: dalam susah pun senang dalam segala hal, aku bermazmur dan ucap syukur itu kehendakNYA. 4 Bertekun bersyukurlah, hingga suaraNya kau dengar “sungguh indah anakKU, ungkapan syukurmu”...Refr... Doa Syafaat Anak 1:Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami dapat kembali bersekutu memuji dan memuliakan namaMu. Kami juga bersyukur karena hari ini kami kembali mendengarkan firmanMU, ajar kami utk melakukannya dan kami juga bersyukur diberi kesempatan untuk membawa persembahan kepadaMu. Terimalah persembahan kami Tuhan! Anak 2:Ya Tuhan, kami memohon kepadaMu untuk keluarga, guru-guru kami, teman-teman kami dimanapun berada saat ini yang ini dalam kelemahan tubuh dan dalam kesedihan, Tuhan sembuhkan, hiburkan dan kuatkan iman mereka semua. Anak 3:Ya Tuhan, berkati kami dalam pelajaran dan permainan kami, berkati juga org tua kami dalam pekerjaan dan dalam usaha apapun yang dikerjakan setiap hari utk kehidupan kami sekeluarga. Tuhan dengar doa kami. Pemimpin: (silahkan tambahkan pokok khusus dalam keluarga). Dengarkanlah doa kami, dalam nama Tuhan Yesus. Amin. Ayat Hafalan (Baca berulang-ulang hingga ayat ini dihafal) (duduk) Mazmur 34:18 “Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka Tuhan mendengar dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya” Pengutusan dan Petunjuk Hidup Baru (berdiri) Pemimpin: adik-adik kita akan mengakhiri ibadah ini, untuk itu dengarlah petunjuk hidup baru dari Tuhan Allah dalam Mazmur 65:3 “Engkau yang mendengarkan doa, kepadaMulah datang semua yang hidup\" Semua : KJ 457: 1,6 “Ya Tuhan Tiap Jam” 1Ya Tuhan tiap jam, ku memerlukanMu, Engkaulah yang membri sejaterah penuh Setiap jam ya Tuhan Dikau kuperlukan, ku datang Juruslamat berkatilah! 6Ya Tuhan penuhi hatiku, supaya bersyukur selalu padaMU Setiap jam ya Tuhan Dikau kuperlukan, ku datang Juruslamat berkatilah!. Berkat Pemimpin: “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya IA menyinari kita dengan wajah-Nya.” Semua : “Amin.”

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 06 Desember 2020 Adven II Pokok Cerita: \"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.\" -------------------------------------------------------------- Prosesi (berdiri) Selamat hari Minggu, minggu kedua Adven sudah tiba! Pada minggu kedua ini dua lilin ungu dinyalakan, mengingatkan kita untuk tetap setia dan penuh cinta mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan. Marilah kita bersama-sama bersukacita menyambutNya, kita berdiri dan menyanyikan PKJ 7 Bersyukurlah Pada Tuhan: 1 Bersyukurlah pada Tuhan, serukanlah namaNya! Bernyanyilah bagi Tuhan, mari bermazmurlah! Refr: Pujilah Tuhan, hai jiwaku, pujilah namaNya. Aku hendak bernyanyi seumur hidupku. 2Hatiku siap, ya Tuhan, bernyanyi dan bermazmur, Votum dan Salam kar’na Engkau Maha baik, setia dan benar. Refr: Pemimpin : “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.” Semua : “Amin.” Pemimpin : “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”, Jemaat : “Salam bagimu juga!” Bermazmur (duduk) Pemimpin: Allah adalah kasih. Ia yang tidak berdosa rela menjadi dosa dan menanggung hukuman atas dosa itu. Bahkan setiap hari Dia terus menerus memelihara kehidupan kita. Mari kita bermazmur bagiNya berdasarkan Mazmur 71:17-19. Perintah Mengasihi : Matius 22:37-40 (berdiri) Pemimpin: Adik-adik, kasih dan kisah Allah kita peroleh dariNya setiap hari. Lalu apa yang harus kita perbuat kepadaNya? Allah meminta dari kita untuk melakukan perintahNya, berdirilah dan dengarkan perintahNya dalam Matius 22:37-40 Jawab Yesus kepadanya: \"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.\" Semua menyanyikan KJ 42: Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani, Tuhan, kasihani kami! Doa Cerita dan Pembacaan Alkitab (duduk) Pemimpin: Adik-adik kita akan mendengarkan cerita Alkitab dan membacanya, mari kita berdoa, “Ya Tuhan, kami mengucap syukur untuk anugerah kasihMu kepada kami, tetapi ampuni kami karena sering kali berbuat tidak mengasihiMu. Kami banyak melanggar perintahMu. Ya Tuhan, ampunilah kami! Karena hanya anugerah pengampuananMu dalam Yesus Kristus yang dapat melayakkan kami berjumpa

denganMu, mendengarkan FirmanMu saat ini dan melakukannya dengan benar. Terima kasih atas pengampunanMu, Tuhan. Amin.” Cerita : Pemberitahuan Tentang Kelahiran Kristus Ada seorang gadis yang sangat cantik, hidup sederhana bersama orang tuanya di sebuah kota kecil bernama Nasaret, kota yang tidak dikenal banyak orang. Dia sangat rajin membantu orang tuanya mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Suatu hari, saat ia sedang bekerja, tiba-tiba ia melihat sebuah cahaya terang datang di dekatnya. Ternyata itu adalah seorang malaikat. Gadis itu sangat terkejut dan ketakutan. Ia belum pernah melihat malaikat sebelumnya. Ia tersungkur dan berlutut menyembunyikan mukanya. Malaikat itu berkata: “Salam, hai engkau gadis yang diberkati Tuhan”. Gadis itu penasaran mendengar salam malaikat, “Ternyata dia adalah malaikat utusan Tuhan. Saya ini hanyalah perempuan sederhana. Tetapi kenapa Tuhan mengutus malaikatNya menemui saya? Kenapa saya disebutnya sebagai gadis yang diberkati Tuhan? Apa yang Tuhan kehendaki terjadi kepada saya?” Gadis itu mencoba sedikit mangangkat mukanya. Kata malaikat itu lagi: “Jangan takut, hai Maria.” (Oh ternyata nama gadis itu Maria). Aku membawa kabar baik dari Tuhan. Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berilah Dia nama Yesus, karena Dia adalah Anak Allah, Juruselamat Dunia”. Maria merenungkan berita yang disampaikan malaikat yang bernama Gabriel itu, “Aku memang sudah bertunangan dengan Yusuf tetapi kami belum menikah. Bagaimana aku akan mengandung? Bagaimana mungkin melahirkan tanpa bersuami? Maria berkata kepada malikat itu, ”Aku belum bersuami, bagaimana hal itu terjadi?” Malaikat itu menjawab, \"Roh Allah akan datang kepadamu, dan kuasa Allah akan meliputi engkau. Itulah sebabnya anak yang akan lahir itu akan disebut Kudus, Anak Allah. Ingat: Elisabet, sanak saudaramu itu sudah hamil enam bulan, walaupun ia sudah tua dan orang mengatakan bahwa ia mandul. Sebab untuk Allah tidak ada yang mustahil.\" Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Bila Maria telah dipilih untuk melahirkan dan menjadi Ibu dari Mesias, itu merupakan kasih karunia Allah baginya. Meskipun peristiwa ini dapat menjatuhkan nama baiknya sebagai seorang gadis, tidak ada yang perlu diragukan oleh Maria, tidak ada bantahan terlontar dari bibirnya, yang terucap adalah kalimat kepatuhan agar rencana Allah digenapi melalui dirinya. \"Saya ini hamba Tuhan; biarlah terjadi pada saya seperti yang engkau katakan.\" jawab Maria kepada malaikat Gabriel. Ketaatan ini muncul karena kesadaran bahwa dirinya adalah hamba Tuhan. Lalu malaikat itu pergi meninggalkannya. Bagaimana dengan Yusuf, tunangan Maria? Yusuf sedih dan kecewa mendengar Maria telah mengandung. Tetapi ia tidak mau mencemarkan nama Maria, maka ia bermaksud menceraikannya secara diam-diam. Tetapi malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan memberitahukan bahwa rencana Tuhanlah yang terjadi pada Maria. Akhirnya Yusuf melakukan seperti yang dikendaki Tuhan kepadanya, Ia mengambil Maria menjadi istrinya tetapi tidak bersetubuh dengannya sampai ia melahirkan Yesus. Luar biasa anugerah Tuhan kepada Maria. Pembacaan Alkitab : Lukas 1:26-38 dan Matius 1:18-25 Persembahan

Pemimpin: Adik-adik, dapatkah kamu menghitung perbuatan-perbuatan Tuhan dalam hidupmu? Apakah kamu tahu, mengapa Tuhan melakukan itu kepadamu? Bersyukurlah karena tidak habis-habisnya perbuatan Tuhan kepada kamu dan Dia memilih kamu, taatlah dan berserahlah kepadaNya, seperti yang disampaikan dalam Alkitab 1Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Marilah kita bawa persembahan kita sambil menyanyikan lagu PKJ 216 Berlimpah Sukacita Di Hatiku: Semua: 1Berlimpah sukacita di hatiku, di hatiku, di hatiku. Berlimpah sukacita di hatiku, tetap di hatiku! Refr: Aku bersyukur bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku. Pengakuan Iman Aku bersyukur bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku. (berdiri) Pemimpin: Marilah kita berdiri dan bersama dengan orang percaya di seluruh dunia mengaku iman kita dengan menyanyikan KJ 280 Aku Percaya: Semua: 1Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal: Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia. 2Aku percaya Put'ra TunggalNya yang disalibkan di Golgota, yang dari kubur bangkit dan menang, naik ke sorga dalam terang. 3Aku percaya pada Roh Kudus yang mendiami kita terus. Aku percaya G'reja yang esa; 'ku jadi suci di dalamnya. Ayat Hafalan (Baca berulang-ulang hingga ayat ini dihafal) (duduk) Yesaya 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. Doa Syafaat Anak 1:Marilah kita berdoa; Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami dapat bersekutu bersamaMu. Kami berterima kasih karena kami boleh mengalami kembali kisah kedatanganMu menjadi manusia untuk menyelamatkan kami dari hukuman dosa. Kami juga berterima kasih karena hari ini mendapatkan kesempatan membawa persembahan kepadaMu. Terimalah persembahan kami! Anak 2:Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena Engkaulah sumber kasih dan pengharapan kami. Ada orang yang putus asa karena begitu lama menderita; sakit penyakit, kehilangan orang yang mereka kasihi, tidak punya pekerjaan lagi, tidak punya biaya untuk sekolah, tidak punya uang yang cukup untuk makan, dan banyak lagi penyebab yang membuat mereka sedih. Kami memohon jadikanlah kami alatMu untuk mengasihi dan menghibur mereka supaya mereka tidak hilang harapan kepadaMu. Anak 3:Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena Engkaulah Allah pemelihara kehidupan kami. Engkau telah memilih kami; ada yang sebagai seorang anak, orang tua, guru sekolah minggu, pelajar, pengurus, petani, pedagang, pegawai dan banyak lagi peran yang engkau berikan kepada kami. Kami memohon berikanlah kepada kami kekuatan dan ketaatan untuk menerima dan menjalani pilihanMu itu dengan benar dan setia.

Pemimpin: … (pokok khusus dalam keluarga). Dengarkanlah doa kami, dalam nama Tuhan Yesus, yang sudah mengajar kami berdoa … (doa Bapa Kami diucapkan bersama) amin. Pengutusan (berdiri) Pemimpin: Pergilah dari tempat ini dengan penuh sukacita. Perlihatkanlah cinta Tuhan kepada semua orang. Ingatlah firmanNya dalam Alkitab Yesaya 41:13 Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: \"Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.\" Semua : Menyanyi PKJ No.131 ‘Ku Yakin Tuhan Tuntun Langkahku’ 1Ku yakin Tuhan tuntun langkahku serta membuka jalan bagiku Jika sungguh berserah dan berdoa padanya, Tuhan membuka jalan bagiku 2Ku yakin Tuhan tuntun langkahku serta membuka jalan bagiku Ku mencari wajah-Nya maka malam pun cerah, Tuhan membuka jalan bagiku. Berkat Pemimpin: Tetaplah setia dan berharap kepadaNya. Jadilah berkat seperti Tuhan juga memberkati kita, “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.” Semua : “Amin.”

TATA IBADAH SEKOLAH MINGGU GEREJA TORAJA Minggu, 13 Desember 2020 Adven III Pokok Cerita: \"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.\" --------------------------------------------------------------------------------- Prosesi (berdiri) Selamat hari Minggu, Selamat memperingati minggu ketiga Adven. Minggu ketiga Adven ini mengingatkan kita tentang Sukacita. Kita menyalakan dua batang lilin ungu dan satu batang lilin merah jambu tanda sukcita. Minggu ini juga disebut minggu bersukacitalah karena kedatangan Yesus sang Juruselamat kita semakin dekat. Marilah kita bersama-sama bersukacita menyambutNya, kita berdiri dan menyanyikan PKJ 7 “Bersyukurlah Pada Tuhan” 1 Bersyukurlah pada Tuhan, serukanlah namaNya! Bernyanyilah bagi Tuhan, mari bermazmurlah! Refr: Pujilah Tuhan, hai jiwaku, pujilah namaNya. Aku hendak bernyanyi seumur hidupku. 2Hatiku siap, ya Tuhan, bernyanyi dan bermazmur, kar’na Engkau Maha baik, setia dan benar. Refr: 3Aku hendak mengagungkan Allahku dan Rajaku, Dan memuliakan namaNya untuk selamanya. Refr: Votum dan Salam Pemimpin: “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.” Semua : “Amin.” Pemimpin : “Salam sejahtera, bagi kamu semua!”, Jemaat : “Salam bagimu juga!” Bermazmur (duduk) Pemimpin: Allah adalah kasih. Ia yang tidak berdosa rela menjadi dosa dan menanggung hukuman atas dosa itu. Bahkan setiap hari Dia terus menerus memelihara kehidupan kita. Mari kita bermazmur bagiNya berdasarkan Mazmur 71:17-19. Perintah Mengasihi : Matius 22:37-40 (berdiri) Pemimpin: Adik-adik, kasih dan kisah Allah kita peroleh dariNya setiap hari. Lalu apa yang harus kita perbuat kepadaNya? Allah meminta dari kita untuk melakukan perintahNya, berdirilah dan dengarkan perintahNya dalam Matius 22:37-40 Jawab Yesus kepadanya: \"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.\" Semua menyanyikan KJ 42: Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani, Tuhan, kasihani kami! Doa Cerita dan Pembacaan Alkitab (duduk) Pemimpn: Adik-adik kita akan mendengarkan cerita Alkitab dan membacanya, mari berdoa, “Ya Tuhan, kami mengucap syukur untuk anugerah kasihMu kepada kami, tetapi ampuni kami karena sering kali berbuat tidak mengasihiMu. Kami banyak melanggar perintahMu. Ya Tuhan, ampunilah kami! Karena hanya anugerah pengampuananMu dalam Yesus Kristus yang dapat melayakkan kami berjumpa denganMu, mendengarkan FirmanMu saat ini dan melakukannya dengan benar. Terima kasih atas pengampunanMu, Tuhan. Amin.” Cerita : Pemberitahuan Tentang Kelahiran Kristus

Ada seorang gadis yang sangat cantik, hidup sederhana bersama orang tuanya di sebuah kota kecil bernama Nasaret, kota yang tidak dikenal banyak orang. Dia sangat rajin membantu orang tuanya mengerjakan pekerjaan sehari-hari. Suatu hari, saat ia sedang bekerja, tiba-tiba ia melihat sebuah cahaya terang datang di dekatnya. Ternyata itu adalah seorang malaikat. Gadis itu sangat terkejut dan ketakutan. Ia belum pernah melihat malikat sebelumnya. Ia tersungkur dan berlutut menyembunyikan mukanya. Malaikat itu berkata: “Salam, hai engkau gadis yang diberkati Tuhan”. Gadis itu penasaran mendengar salam malaikat, “ Ternyata dia adalah malaikat utusan Tuhan. Saya hanyalah perempuan sederhana, tetapi kenapa Tuhan mengutus malaikatNya menemui saya, kenapa saya disebutnya sebagai gadis yang diberkati Tuhan? Apa yang Tuhan kehendaki terjadi kepada saya?” Gadis itu mencoba sedikit mangangkat mukanya. Kata malaikat itu lagi: “Jangan takut, hai Maria.” (Oh ternyata nama gadis itu Maria). Aku membawa kabar baik dari Tuhan. Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Berilah Dia nama Yesus, karena Dia adalah Anak Allah, Juruselamat Dunia”. Maria merenungkan berita yang disampaikan malaikat yang bernama Gabriel itu, “Aku memang sudah bertunangan dengan Yusuf tetapi kami belum menikah. Bagaimana aku akan mengandung? Bagaimana mungkin melahirkan tanpa bersuami? Maria berkata kepada malikat itu, ”Aku belum bersuami, bagaimana hal itu terjadi?” Malaikat itu menjawab, \"Roh Allah akan datang kepadamu, dan kuasa Allah akan meliputi engkau. Itulah sebabnya anak yang akan lahir itu akan disebut Kudus, Anak Allah. Ingat: Elisabet, sanak saudaramu itu sudah hamil enam bulan, walaupun ia sudah tua dan orang mengatakan bahwa ia mandul. Sebab untuk Allah tidak ada yang mustahil.\" Tidak ada yang mustahil bagi Allah. Bila Maria telah dipilih untuk melahirkan dan menjadi Ibu dari Mesias, itu merupakan kasih karunia Allah baginya.. Meskipun peristiwa ini dapat menjatuhkan nama baiknya sebagai seorang gadis, tidak ada yang perlu diragukan oleh Maria, tidak ada bantahan terlontar dari bibirnya, yang terucap adalah kalimat kepatuhan agar rencana Allah digenapi melalui dirinya. \"Saya ini hamba Tuhan; biarlah terjadi pada saya seperti yang engkau katakan.\" jawab Maria kepada malaikat Gabriel. Ketaatan ini muncul karena kesadaran bahwa dirinya adalah hamba Tuhan. Lalu malaikat itu pergi meninggalkannya. Bagaimna dengan Yusuf, tunangan Maria?”. Yusuf sedih dan kecewa mendengar Maria mengandung. Ia tidak mau mencemarkan nama Maria, maka ia bermaksud menceraikannya secara diam-diam. Tetapi malaikan Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan memberitahukan bahwa rencana Tuhanlah yang terjadi pada Maria. Akhirnya Yusuf melakukan seperti yang dikendaki Tuhan kepadanya, Ia mengambil Maria menjadi istrinya tetapi tidak bersetubuh dengannya sampai ia melahirkan Yesus. Luar biasa anugerah Tuhan kepada Maria. Pembacaan Alkitab : Lukas 1:26-38 dan Matius 1:18-25 Persembahan Pemimpin: Adik-adik, dapatkah kamu menghitung perbuatan-perbuatan Tuhan dalam hidupmu? Apakah kamu tahu, mengapa Tuhan melakukan itu kepadamu? Bersyukurlah karena tidak habis-habisnya perbuatan Tuhan kepada kamu dan Dia memilih kamu, taatlah dan berserahlah kepadaNya, seperti yang disampaikan dalam Alkitab 1Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. Marilah kita bawa persembahan kita sambil menyanyikan lagu PKJ 216 Berlimpah Sukacita Di Hatiku: Semua: 1Berlimpah sukacita di hatiku, di hatiku, di hatiku. Berlimpah sukacita di hatiku, tetap di hatiku! Refr: Aku bersyukur bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku. Aku bersyukur bersukacita, kasih Tuhan diam di dalamku.

Pengakuan Iman (berdiri) Pemimpin: Marilah kita berdiri dan bersama dengan orang percaya di seluruh dunia mengaku iman kita dengan menyanyikan KJ 280 Aku Percaya: Semua: 1Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal: Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia. 2Aku percaya Put'ra TunggalNya yang disalibkan di Golgota, yang dari kubur bangkit dan menang, naik ke sorga dalam terang. 3Aku percaya pada Roh Kudus yang mendiami kita terus. Aku percaya G'reja yang esa; 'ku jadi suci di dalamnya. Ayat Hafalan (Baca berulang-ulang hingga ayat ini dihafal) (duduk) Yesaya 7:14 Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. Doa Syafaat Anak 1:Marilah kita berdoa; Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena kami dapat bersekutu bersamaMu. Ya Tuhan, terima kasih karena kami boleh mengalami kembali kisah kedatanganMu menjadi manusia untuk menyelamatkan kami dari hukuman dosa. Kami juga berterima kasih karena hari ini mendapatkan kesempatan membawa persembahan kepadaMu. Terimalah persembahan kami! Anak 2:Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena Engkaulah sumber sukacita kami. Ada begitu banyak orang yang putus asa karena begitu lama menderita; sakit penyakit, kehilangan orang yang mereka kasihi, tidak punya pekerjaan lagi, tidak punya biaya untuk sekolah, tidak punya uang yang cukup untuk makan, dan banyak lagi penyebab yang membuat mereka sedih. Kami memohon berikanlah sukacita kepada mereka supaya mereka tidak hilang harapan kepadaMu. Anak 3:Ya Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena Engkaulah Allah pemelihara kehidupan kami. Engkau telah memilih kami; ada yang sebagai seorang anak, orang tua, guru sekolah minggu, pelajar, pengurus, petani, pedagang, pegawai dan banyak lagi peran yang engkau berikan kepada kami. Kami memohon berikanlah kepada kami kekuatan dan ketaatan untuk menerima dan menjalani pilihanMu itu dengan benar dan setia. Pemimpin: … (pokok khusus dalam keluarga). Dengarkanlah doa kami, dalam nama Tuhan Yesus, yang sudah mengajar kami berdoa … (doa Bapa Kami diucapkan bersama) amin. Pengutusan (berdiri) Pemimpin: Pergilah dari tempat ini dengan penuh sukacita. Ingatlah firman Tuhan dalam Alkitab Yesaya 41:13 Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: \"Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.\" Semua : Menyanyi PKJ No.131 ‘Ku Yakin Tuhan Tuntun Langkahku’ 1Ku yakin Tuhan tuntun langkahku serta membuka jalan bagiku Jika sungguh berserah dan berdoa padanya, Tuhan membuka jalan bagiku 2Ku yakin Tuhan tuntun langkahku serta membuka jalan bagiku Ku mencari wajah-Nya maka malam pun cerah, Tuhan membuka jalan bagiku. Berkat Pemimpin: Tetaplah setia dan berharap kepadaNya. Jadilah berkat seperti Tuhan juga memberkati kita, “Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita dan kiranya Tuhan menyinari kita dengan wajah-Nya.” Semua : “Amin.”


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook