Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore THE GADE NEWS EDISI 189

THE GADE NEWS EDISI 189

Published by PT Integra Cipta Kreasi, 2020-09-03 03:57:24

Description: FLIPBOOK THE GADE NEWS 189

Search

Read the Text Version

News Edisi No. 189 | 2020 TETAP AMAN DAN PRODUKTIF JALANI ADAPTASI KEBIASAAN BARU 08 FOKUS 36 INOVASI 44 FIGUR Tetap Aman dan Produktif WFH Produktif dr. Tirta, Dokter Nyentrik Jalani Adaptasi Kebiasaan Baru dengan G-Work yang Sukses di Usia Muda



| SALAM REDAKSI | Serba-serbi kebijakan Pegadaian di masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini akan diungkap melalui artikel di rubrik Fokus. Urgensi pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru oleh karyawan, hingga beragam risiko bagi operasional dan perusahaan akan diangkat melalui artikel berjudul “Tetap Aman dan Produktif Jalani Adaptasi Kebiasaan Baru”. Sementara pada rubrik Insight kali ini, The Gade News akan membahas mengenai Gadai Peduli sebagai strategi perusahaan dalam meringankan kesulitan ekonomi nasabah di tengah Pandemi. R. Swasono Amoeng Widodo Tak hanya itu, ulasan mengenai tools baru saat bekerja di masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini juga akan diangkat Plt. Sekretaris Perusahaan melalui rubrik Inovasi. Lalu ada sharing pengalaman para karyawan Pegadaian yang menjadi relawan penanggulangan Covid-19 di Wisma Atlet dan kisah Ade Nugroho Novia Pradana yang mendapat apresiasi setelah mengikuti kegiatan Leaders Talk. Pembaca Budiman, Pada edisi kali ini, kami juga telah menyiapkan Gade Comic, rubrik baru yang akan menyampaikan informasi, tren dan M enghadapi masa Adaptasi Kebiasaan Baru, isu di lingkungan perusahaan yang disajikan dalam bentuk Pegadaian mengambil langkah cepat dengan komik. menyiapkan berbagai kebijakan perusahaan. Tak lupa kami juga mengangkat berita-berita menarik Rangkaian strategi kebijakan dibuat sinergis di lingkungan Pegadaian, serta beragam artikel ringan guna meningkatkan produktivitas dan mutu layanan penambah wawasan yang kami siapkan untuk para terhadap nasabah. Tentunya dengan memerhatikan aspek pembaca. Semuanya terangkum menarik dalam The Gade kemananan, kesehatan dan keselamatan seluruh insan News Edisi 189. Pegadaian. Selamat membaca & semoga bermanfaat! News Redaktur E-mail R. Swasono Amoeng Widodo, Basuki humas@pegadaian.co.id Diterbitkan oleh Tri Andayani, Dodi Pardomuan, Sekretariat Perusahaan Yolla Yolanda, Randi Erika Rahman, Konsultan Media PT Pegadaian (Persero) Rachmad Ramadhan, PT Integra Cipta Kreasi Pelindung Pasca Aprilani Sihombing Telp. 021-2765 0747 Direksi PT Pegadaian (Persero) Kontributor Daerah www.integriti.web.id Penanggung Jawab Humas Kantor Wilayah Pegadaian Sekretaris Perusahaan di Seluruh Indonesia Redaksi menerima tulisan dalam bentuk Redaktur Pelaksana Sirkulasi artikel, feature, laporan perjalanan atau Manajer Komunikasi Perusahaan Rachmad Ramadhan wisata, tips, resensi, berita, dan foto-foto Alamat Redaksi menarik untuk dimuat. Tulisan dan foto harus Jl. Kramat Raya 162, orisinal dan belum pernah dikirim ke media Jakarta Pusat 10430 lain untuk dipublikasikan. Redaksi berhak Telp. 021-3155 550, 021-3914 221 mengubah tulisan atau foto tanpa mengubah substansinya. Artikel dan foto dapat dikirimkan melalui email dengan menggunakan format word, sedangkan untuk foto menggunakan format JPG dengan resolusi minimal 150 dpi. The Gade News Edisi No.189 I 2020 3

| DAFTAR ISI | 6INFOGRAFIS 8 INSIGHT 16 33 52 Gadai Peduli: Ringankan Beban Nasabah di Masa Pandemi KABAR 29 48 20TRANSFORMASI 56 Evaluasi Project Melalui Dashboard JIRA SINERGI 24Bersinergi Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19 Kerja sama Pegadaian dan BSSN dalam Keamanan Sistem Elektronik Tingkatkan Inklusi Keuangan Perempuan Kota Padang CSR 30Kontribusi Aktif Pegadaian Perangi Covid-19 Distribusi APD untuk Tenaga Medis, Pegadaian Komitmen Akhiri Pandemi Pegadaian Gelar Layanan Rapid Test Massal Gratis PERSPEKTIF 38Sustainable Society dan New Normal INSPIRATIF 50Raih Apresiasi Setelah Ikut Leaders Talk 58LENSA Transformasi Kantor Cabang Pasar Senen 4 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| PESAN DIREKSI | Menjadi telah secara sukarela menjalankan kebiasaan-kebiasaan Insan baru saat bekerja, seperti pola hidup sehat dan bersih, Pembelajar mencuci tangan, menggunakan masker, menjalankan di Setiap physical distancing serta mengingatkan kebiasaan tersebut Kondisi kepada orang lain. Menjadi insan pembelajar ini penting di setiap kondisi, karena hanya mereka yang mau belajar dan terus berinovasi yang dapat bertahan dengan perubahan lingkungan yang semakin dinamis. Maka jadilah pembelajar yang mandiri, yang bertanggung jawab, yang melihat proses bekerja sebagai bagian dari penciptaan sebuah value diri, bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan. Mari memanfaatkan momentum masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini untuk menyongsong era baru yang lebih baik, menjadikannya sebagai motivasi untuk terus menebarkan nilai dan manfaat bagi masyarakat, keluarga dan juga Tanah Air. W abah  Corona Virus Disease  (Covid-19) Moh. Edi Isdwiarto telah ditetapkan sebagai pandemi dengan penyebaran yang terus meningkat dari Direktur SDM Pegadaian hari ke hari. Kondisi ini telah memaksa kita semua untuk berubah dan mengadaptasi kebiasaan-kebiasaan baru agar senantiasa sehat dan selamat di tengah Pandemi. Ini pun selalu kami imbau kepada insan Pegadaian yakni untuk selalu mematuhi protokol kesehatan terutama memasuki era new normal atau masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Perubahan culture baru di masa Adaptasi Kebiasaan Baru adalah sebuah keniscayaan. Satu-satunya cara untuk tetap aman dan produktif di masa pandemi Covid-19 ini, adalah mengadopsi standar baru dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Dengan disiplin menjalankan ketentuan tersebut, kami optimis peningkatan kinerja dan prestasi pun dapat dikejar. Kami yakin bahwa insan Pegadaian adalah insan pembelajar yang senantiasa meningkatkan knowledge melalui informasi di sekitar dan melakukan proses pembelajaran secara mandiri. Sehingga tanpa perlu dipaksa, insan Pegadaian telah memiliki self-awareness untuk menjaga diri, perusahaan, nasabah, dan keluarganya dengan fasilitas yang telah kami sediakan. Terlihat dari bagaimana karyawan The Gade News Edisi No.189 I 2020 5





| FOKUS | Tetap Aman dan Produktif Jalani Adaptasi Kebiasaan Baru Pandemi Covid-19 telah memaksa seluruh sektor untuk berubah. Situasi ini kemudian membawa kehidupan manusia memasuki ruang bernama kenormalan baru (new normal) atau masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dinilai menjadi kunci untuk bangkit dan produktif kembali di tengah pandemi. Menyelaraskan hal tersebut, PT Pegadaian (Persero) melakukan penyesuaian berbagai kebijakan. Peningkatan kapabilitas dan produktivitas perusahaan dilaksanakan dengan memerhatikan aspek keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan karyawan, nasabah, mitra serta stakeholder lainnya. Harapannya kinerja perusahaan terus tumbuh secara berkelanjutan sehingga senantiasa mampu berkontribusi bagi roda perekonomian Tanah Air. 8 The Gade News Edisi No.189 I 2020 #dok. istimewa

| FOKUS | Aman dan Produktif 3 (tiga) pilar  yang menopang pelaksanaan new normal/“ Sejak isu Covid-19 merebak, Pegadaian secara tanggap Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Pegadaian, diantaranya: membentuk gugus penanganan Covid-19 di tingkat Protection & Employee Well Being, Productivity, dan pusat dan wilayah, dikenal dengan command center Managing Sustainability. penanggulangan Covid-19. Sejak Maret lalu, command Melalui pilar Protection & Employee Well Being, center bertugas melakukan aktivitas meliputi preventif, perusahaan berkomitmen untuk memastikan kesehatan, kuratif, BCM (Business Continuity Management), keamanan dan keselamatan karyawan selama bekerja. Edi menjalankan komunikasi internal maupun eksternal, menjelaskan, pihaknya telah membangun rencana strategi serta selalu memperbaharui informasi status ODP, PDP, hingga akhir tahun dan sistem perlindungan terhadap suspect Covid-19. karyawan di layanan (outlet) maupun di non layanan “Untuk menangani krisis akibat pandemi, Pegadaian (supporting/bisnis) di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. membentuk gugus penanganan Covid-19 yang bersifat darurat. Perusahaan juga harus bergerak cepat, “Paling utama adalah memastikan semua karyawan tertangani dengan baik,” mari kita adopsi ungkap Direktur SDM Pegadaian Moh Edi Isdwiarto. dulu kebiasaan new Kini Pegadaian telah memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Beragam kebijakan diterapkan untuk normal. Sehingga mempercepat penyesuaian hal-hal yang bersifat baru di kita bisa memastikan lingkungan perusahaan. Selaras dengan instruksi Direksi kesehatan, keamanan nomor 31 tahun 2020, penerapan AKB ini diharapkan senantiasa meningkatkan produktivitas, menjadikan dan keselamatan Pegadaian sebagai organisasi yang  agile, yang terus kita selama melayani bergerak dengan selalu mempertimbangkan aspek kesehatan dan keselamatan ditengah pandemi Covid-19 masyarakat. saat ini. Dalam menghadapi masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Moh. Edi Isdwiarto Pegadaian secara khusus membentuk tim task force pada bulan April 2020 lalu. Di bawah Komando Edi, tim Direktur SDM Pegadaian task force ini memastikan transisi norma dan adaptasi “Misalnya operasional layanan di outlet, perusahaan sudah sistem maupun kebiasan kerja baru di berbagai wilayah menetapkan standardisasi fisik outlet dalam menghadapi dapat berjalan dengan baik. Salah satunya pelaksanaan masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Jadi ada pelindung akrilik, berbagai protokol kesehatan seperti Pola Hidup Bersih tempat mencuci tangan, APD dan sebagainya. Tidak peduli dan Sehat (PHBS), physical distancing, serta penggunaan outlet-nya berada di zona hijau, kuning, oranye, atau masker sehingga dapat menekan laju penyebaran merah, semua outlet kita (sediakan .red),” jelas Edi. Covid-19. Bukan hanya sekedar berjalan, tapi juga memastikan peralatan penunjang telah tercukupi dan dipahami manfaatnya oleh para karyawan yang berada di seluruh Indonesia. Strategi kebijakan yang tepat dan disiplin pelaksanaan Penyediaan perlengkapan menjadi perhatian perusahaan, protokol kesehatan serta kecepatan mengadaptasi mengingat di masa Adaptasi Kebiasaan Baru kemungkinan kebiasaan baru, menjadi kunci bagi perusahaan penularan masih terbuka. Sementara pelayanan mempertahankan performa selama masa Pandemi. Pegadaian lekat dengan keterlibatan SDM. Oleh karena Sesuai dengan slogan “mengatasi masalah tanpa itu, perlindungan terhadap karyawan wajib dilakukan. masalah”, Pegadaian terus berkomitmen menebarkan Baik melalui standardidasi outlet yang berupa kesiapan manfaatnya melalui beragam solusi untuk berbagai thermal gun untuk pengecekan suhu tubuh, penyediaan lapisan masyarakat, terutama dalam memenuhi masker, alat cuci tangan, hand sanitizer, sarung tangan kebutuhan pendanaan masyarakat. plastik, kaca akrilik, konfigurasi tempat duduk, penyediaan “Paling utama adalah mari kita adopsi dulu kebiasaan tenda di luar ruangan untuk antrian, ruang isolasi, hingga baru di era new normal. Sehingga kita bisa memastikan pelaksanaan rapid test karyawan secara berkala guna kesehatan, keamanan dan keselamatan kita selama memastikan semuanya tetap sehat. melayani masyarakat. Kalau kita bisa menjalankan Sementara di kantor non layanan (supporting), upaya ketentuan dan protokol dengan baik, maka niscaya menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan produktivitas juga dapat meningkat, yang penting kita dilaksanakan dengan mengurangi kapasitas kantor. Salah juga bisa deliver apa yang menjadi tugas dan kewajiban,” satunya melalui sistem Work from Home (WFH) dan Work ujar Edi. from Office (WFO). Tiga Pilar New Normal Pegadaian “Makanya di bagi karyawan yang masuk menjadi dua grup. New normal pada lingkungan Pegadaian sejatinya terdiri Hari ini WFH, besok ke kantor, dan seterusnya. Tujuannya dari proses kerja baru yang mencakup skenario jangka agar semua karyawan bisa menerapkan jarak antar satu pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Terdapat sama lain,” terang Edi. The Gade News Edisi No.189 I 2020 9

| FOKUS | Selain mengurangi kapasitas, Pegadaian juga mengatur Pilar penunjang Adaptasi Kebiasaan Baru di Pegadaian waktu masuk karyawan di kantor. Shift pertama masuk yang kedua yakni productivity. Dimana perusahaan pada jam 7.00-7.30, sementara shift kedua masuk pada merumuskan strategi peningkatan produktivitas karyawan jam 10.00-10.30 dengan waktu pulang yang berbeda di masa AKB. Ini ditandai dengan optimalisasi pemanfaatan pula. Kebijakan ini sesuai dengan Surat Edaran Ketua tekonologi dalam bekerja. Menurut Rully adaptasi BNPB yang menganjurkan pembagian shift untuk pemanfaatan teknologi ini telah terlihat dari bagaimana memecah kepadatan jam masuk/pulang kerja. Tak karyawan memanfaatkan media Zoom atau Google hanya itu, mendukung kebijakan pemerintah tersebut, Meet. Pada tahap ini perusahaan juga mulai melakukan layanan operasional Pegadaian di berbagai wilayah pun kajian-kajian tentang klasifikasi pekerjaan yang dapat dibagi. Beberapa membuka layanan pada jam 8.00 dan dilakukan secara remote atau melalui teknologi. Selain itu, atau jam 9.00. perusahaan kini tengah menyempurnakan tools Larissa Pegadaian juga menyiapkan Satellite Office atau kantor untuk absensi digital para karyawan yang melaksanakan satelit khusus untuk karyawan berusia 45 tahun keatas. WFH, WFO atau untuk pendaftaran shift kerja karyawan. Penyediaan kendaraan khusus bagi karyawan lanjut “Kita juga punya Gade Performance sebagai teknologi usia juga disiapkan guna memastikan mereka tetap aplikasi untuk meng-capture bukti monitoring APD, bekerja dengan aman tanpa perlu berdesak-desakan di pelaksanaan physical distancing, dan kebersihan kantor kendaraan umum. sehingga baik customer yang datang dan karyawan tetap Disamping menyediakan fasilitas penunjang untuk proteksi terjaga. Selain itu Gade Performance juga menjadi tools diri karyawan, Pegadaian turut berkomitmen untuk bagi wilayah untuk melakukan reporting kekurangan memastikan kesejahteraan karyawan (well-being) secara fasilitas di wilayah,” ujar Rully. menyeluruh di tempat kerja di masa Adaptasi Kebiasaan Lebih lanjut Edi mengatakan, penggunaan tekonologi Baru. Terkait hal ini, Kepala Divisi Budaya Kerja Pegadaian untuk meningkatkan produktivitas merupakan sebuah Rully Yusuf mengatakan, perusahaan berupaya untuk keniscayaan. Dengan kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru, mengakomodir berbagai kebutuhan karyawan, termasuk perusahaan dituntut untuk tetap meningkatkan efisiensi memberikan dukungan secara psikis bagi para karyawan. dan ekeftivitasnya dalam menghasilkan kinerja yang baik. Mendukung hal ini, perusahaan telah menyiapkan tim Sehingga mau tidak mau, seluruh pihak harus bersinergi, khusus di setiap kantor wilayah untuk menerima keluhan- mengikuti perkembangan yang semakin dinamis agar keluhan karyawan berkenaan dengan dampak Covid-19 tidak ketinggalan. yang dialami. Bahkan Pegadaian melibatkan ahli psikolog “Untuk pelatihan misalnya, sekarang kita punya virtual agar karyawan bisa menyampaikan kekhawatiran, class. Sesuatu yang tahun lalu sama sekali tidak ada. kecemasan dan ketidaknyamanan yang mereka alami di Ternyata virtual class untuk kelas penaksir juga bisa kita tengah pandemi. jalankan, meski pembelajarannya technical skill bukan “Bagi teman-teman Pegadaian yang terdampak, kami di leadership maupun manajerial, tapi ternyata bisa. Ini task force akan memberikan perhatian dan pendampingan kan bukan untuk gaya tapi adalah sebuah keharusan,” khusus. Termasuk menjamin karyawan mendapat layanan tegas Edi. swab test. Jika positif, kami koordinasi untuk rumah sakit Selanjutnya pilar ketiga adalah sustainibility atau rujukan, pengantaran, perawatan hingga dinyatakan keberlangsungan bisnis dalam jangka panjang. Menghadapi sembuh kembali, kami kawal. Sejauh ini, perusahaan masa Adaptasi Kebiasaan Baru, permasalahan utama berupaya optimal untuk menjamin perlindungan yang dihadapi kebanyakan sektor tidak terbatas pada terhadap karyawannya. Kami juga punya tim khusus yang adaptasi kebiasaan baru dalam menjalankan bisnis, tetapi melakukan pendekatan komunikasi untuk menangani juga bagaimana bisnis terus tumbuh dan berkelanjutan dampak psikologis. Ini yang kita lakukan secara kontinyu. di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi. Menurut Berbagai keperluan termasuk untuk keluarganya juga Rully, menanggapi hal ini Pegadaian berupaya untuk kami coba akomodir,” jelas Rully. menumbuhkan inovasi dan menyusun beragam strategi guna membangun kinerja secara berkesinambungan. 10 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| FOKUS | “Kita tidak bisa terpaku hanya pada protection & well-“ perusahaan untuk seluruh insan Pegadaian di berbagai being saja, tetapi kinerjanya harus dibangun juga. Mulai wilayah, guna memastikan pemahaman dan pelaksanaan bulan Juli akan fokus evaluasi kinerja, selain itu kita cari adaptasi kebiasaan baru terlaksana dengan baik, baik juga insight tentang kiat bisnis dalam masa transisi ini. pada masa krisis pandemi maupun saat transisi Adaptasi Kemudian dari pakar-pakar luar juga kita akan belajar Kebiasaan Baru. bahwa inovasi itu terjadi karena improvement, sehingga “Masker atau semisal APD ini kan adalah sebuah alat perbaikan dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien. baru. Disini perlunya komunikasi dan pemahaman tentang Hal-hal seperti ini terus kita rencanakan, terus berjalan manfaatnya bagi karyawan, lingkungan, nasabah hingga keluarga mereka. Sehingga mereka mau melaksanakan, “Membangun komunikasi memasang, dan mau mengingatkan kepada orang lain ini penting dalam secara sukerala. Adaptasi ini pun merupakan bagian yang memastikan perubahan tidak bisa dipisahkan dari culture baru Pegadaian, culture mindset dan perilaku ini di masa pandemi. Hal seperti inilah yang harus selalu kita pastikan terlaksana di unit kerja yang beroperasi,” papar terjadi. Rully. Sebagai langkah mempercepat perubahan culture karyawan Pegadaian, Divisi Budaya Kerja secara khusus memberdayakan Tim Internalisasi Budaya (TIB) guna mengomunikasikan dan memastikan perubahan mindset dan perilaku terjadi di berbagai wilayah sesuai dengan arahan manajemen dan pemerintah tentunya. Rully Yusuf Sejak resmi dibentuk pada akhir tahun 2019 lalu, Tim Internalisasi Budaya dilengkapi struktur tim yang terdiri Kepala Divisi Budaya dari change sponsor yakni BOD, change champion, change Kerja Pegadaian coordinator, change leader dan change agent. Tercatat saat ini ada 1.992 tim internalisasi budaya di seluruh sesuai dengan program-program yang telah dicanangkan. Indonesia dengan 893 change agent yang terdaftar. Sementara Divisi Manajemen Kinerja Perusahaan (MKP) “Setiap bulan kita selenggarakan evaluasi untuk terus memastikan kinerja perusahaan dan KPI setiap unit mengetahui apa hambatan, kesulitan, manfaat berjalan sesuai target,” jelas Rully. keterlibatan mereka, serta monitoring perlengkapan Kondisi Baru = Budaya Baru persiapan protokol kesehatan setiap unit kerja,” ujar Rully. Pada dasarnya, perubahan budaya terjadi untuk Menurut Rully, membangun komunikasi ini penting dalam mengakomodir kebutuhan adaptasi kondisi baru. memastikan perubahan mindset dan perilaku ini terjadi. Sebelumnya di masa normal, perubahan budaya di Jika perubahan mindset telah terjadi dan menjadi habit, lingkungan Pegadaian diusung akibat kebutuhan maka tugas perusahaan selanjutnya adalah menyediakan organisasi yang bertransformasi, sehingga perlu mindset fasilitas dan peralatan penunjang yang dibutuhkan. dan perilaku baru yang mendukung perjalanan visi baru Dengan demikian tanpa ada paksaan, kebiasaan baru perusahaan. Dikenal juga sebagai proses transformasi secara otomatis akan terlaksana karena sudah menjadi budaya (Great Culture). culture. Memasuki masa pandemi, pergeseran paradigma Diakui Edi, permasalahan culture erat kaitannya dengan masyarakat dalam menghadapi kehidupan sehari-hari banyak orang. Tidak mudah mengubah culture, namun pun terjadi. Baik mindset dan perilaku, seseorang dituntut bila berhasil maka semua perubahan pekerjaan akan mengadaptasi kebiasaan-kebiasaan baru agar tetap sehat terlaksana dengan mudah. “Perubahan culture juga dan selamat di masa pandemi. Protokol kesehatan yang bisa mendorong produktivitas. Oleh karena itu, kita buat sebelumnya tidak ada, sekarang menjadi kewajiban yang culture yang lebih sistemik sehingga kita bisa lebih agile harus dilaksanakan. Seperti PHSB, kebiasaan mencuci kedepannya,” imbuh Edi. tangan, penggunaan masker, penerapan physical Dukungan Media Pembelajaran distancing dan alat pelindung diri lainnya wajib menjadi Menghadapi masa Adaptasi Kebiasaan Baru, tim task force perhatian. mengambil peran penting dalam melakukan monitoring Namun pola Adaptasi Kebiasaan Baru ini tidak serta merta adaptasi kebiasaan baru dan mengawali terjadinya change membudaya di kalangan masyarakat. Diperlukan waktu management. Kepala Divisi Jaringan & Operasional dan komunikasi intensif yang dilakukan secara berulang, Pegadaian Yudi Sadono mengatakan, terkait dengan sistem sehingga perubahan mindset mampu bermuara pada monitoring, perusahaan melalui tim task force, command habit yang baru dan perubahan culture. Disinilah peran center dan teman-teman yang menjadi PIC pelaksanaan Divisi Budaya Kerja menjembatani komunikasi internal AKB, setiap hari pukul 13.00 akan melakukan meeting The Gade News Edisi No.189 I 2020 11

| FOKUS | secara daring untuk evaluasi rutin operasional. “Selain itu Menggelorakan Semangat Berinovasi semuanya juga report kebutuhan sarana dan prasarana APD untuk teman-teman dilapangan. Jika kurang kita Dalam kondisi apapun pengembangan ide-ide kreatif penuhi,” tambahnya. dan inovasi harus selalu didorong. Pegadaian sendiri Tim task force bertugas untuk memastikan perlengkapan, setiap tahun memiliki Pegadaian Innovation Awards, seperti masker, sarung tangan, hand sanitizer, fasilitas dimana menjadi ajang bagi karyawan Pegadaian untuk cuci tangan, thermal gun selalu tersedia di masing- mengusulkan ide inovasinya untuk dikembangkan masing unit. Adapun dalam pelaksanaannya, teman- perusahaan. teman change agent juga turut melaksanakan fungsinya. Sementara terkait dengan change management, Rully menyebutkan, sejak awal tahun 2020 pihaknya perusahaan terus membangun komunikasi internal telah mempersiapkan sebuah activity ideation guna mendorong kesiapan insan Pegadaian menghadapi dari inovasi yang pernah ada. Memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Ini ditandai dengan Adaptasi Kebiasaan Baru, Pegadaian mencanangkan diselenggarakannya Town Hall secara daring bertema perubahan Pegadaian Innovation Awards dengan “Semangat Muda Sambut New Normal” pada 4 Juni pendekatan Kaizen. lalu. Dalam aktivitas leaders talk ini, top management “Per 1 April 2020, ketentuan model Pegadaian Innovation menyampaikan pesan-pesan dan motivasi kepada para Awards ke depan adalah bisa terimplementasikan di karyawan agar siap menghadapi masa AKB. Tercatat acara setiap unit kerja. Jadi keterlibatan orang-orang untuk tersebut ditonton oleh sekitar 5.000 karyawan Pegadaian memikirkan lingkungannya agar bisa efektif, efisien, dan dari seluruh Indonesia. memberikan kontribusi bagi tercapainya KPI. Sampai hari “Leaders talk ini menyampaikan tentang kondisi ini proposal ide kreatif inovasi itu sudah masuk sebanyak perusahaan dan persiapan semangat muda kita 1.061 proposal dari setiap unit kerja. Sampai bulan menghadapi masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Ini disambut Desember ini, perhelatannya kita tahan dulu karena dengan antusiasme oleh para karyawan,” ungkap Rully. pandemi. Nanti kita lihat perkembangannya,” sebut Rully Selain itu, perusahaan melalui Divisi Budaya Kerja juga yang sepakat bahwa semangat berinovasi ini harus terus memanfaatkan Gade Learning and Development System dikembangkan dikalangan insan Pegadaian sebagai (G-Leads) sebagai media pembelajaran karyawan untuk bagian dari budaya perusahaan. mempercepat Adaptasi Kebiasaan Baru di lingkungan perusahaan. G-Leads telah dimanfaatkan sebagai media untuk mempublikasikan playbook Covid-19 pada Juni lalu. “Playbook Covid-19 ini tercantum mengenai protokol Optimalkan Seluruh Channel kesehatan dan tata cara bekerja di masa Adaptasi Sebagai langkah strategis perusahaan untuk menjaga Kebiasaan Baru. Kami juga memberikan pra dan post-test, keberlangsungan bisnis dan mendorong pertumbuhan sehingga secara kompetensi dan kapabilitas diberikan kinerja penjualan, pemberdayaan seluruh channel menjadi secara komprehensif. Mereka mengikuti pembelajarannya, prioritas Pegadaian di masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Yudi bukan hanya dari flyer tetapi kami juga punya standar baku menyampaikan, baik channel online maupun offline akan pelaksanaan (Adaptasi Kebiasaan Baru .red) di Pegadaian,” dioptimalkan secara efektif. jelas Rully. “Kalau bicara outlet yang offline, hal pertama yang Edi menyebutkan, pemanfaatan G-Leads adalah bagian dari harus disiapkan adalah dari sisi internalnya dulu yakni strategi Learning Management System (LMS) yang tengah para karyawan. Di masa Adaptasi Kebiasaan Baru, digelorakan. Sistem LMS ini mendorong karyawan untuk karyawan harus disiapkan baik dari sisi mental maupun secara mandiri mencari materi dan melakukan proses semangatnya. Jangan sampai mereka memberikan pembelajaran. Ini selaras dengan cita-cita perusahaan layanan dengan ketakutan. Makanya kita bekali dengan menuju pada pengelolaan Human Capital (HC) 4.0. APD, kita tata konfigurasi pelayanan, sarana dan prasarana Dimana setiap insan Pegadaian diharapkan menjadi sosok dan itu dimonitor terus,” jelas Yudi. yang mandiri dan bekerja untuk meng-create value. Awalnya butuh waktu bagi perusahaan untuk melakukan “Nanti di HC 4.0 akan seperti itu, jadi orang akan penyesuaian kebijakan pada layanan outlet ditengah independent. Mereka bekerja itu karena ingin meng-create pandemi. Sebelumnya manajemen mengambil kebijakan value bukan karena diawasi atasan. Saya melihat pandemi menutup beberapa kantor cabang atau outlet yang ini membuat kebiasaan ini bisa terakselerasi. Di sisi lain tidak dapat dilakukan physical distancing. Termasuk adopsi teknologi juga menjadi lebih gampang karena memberlakukan layanan terbatas. Namun di luar dugaan, orang-orang terpaksa harus menggunakannya. Jadi ada masyarakat yang menggunakan layanan Pegadaian justru plus dan minus-nya,” jelas Edi. meningkat. Menindaklanjuti ini, perseroan pun secara tanggap melakukan penyesuaian strategi. 12 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| FOKUS | “Sebagai contoh di cabang syariah Kramat Raya, untuk ““Dinamikanya menerapkan physical distancing¸ pelayanannya kami pindah ke Langen Palikrama Kantor Pusat kemarin. berkembang terus. Pergerakannya harus cepat, tidak mungkin susun strategi Pokoknya masyarakat dulu baru pelaksanannya nanti. Jadi harus segera direncanakan dan uji coba. Kemudian formulasinya kita butuhnya apa, lalu tetapkan dengan physical distancing untuk outlet yang dimana ada peluang, offline,” terang Yudi. kita berupaya cepat Diakui Yudi meski tengah dilanda pandemi, semangat insan menangkapnya. Kita Pegadaian dalam melayani sangat luar biasa. Terbukti dari harus inovatif terus, tidak adanya penurunan kualitas maupun mutu layanan. tidak harus menunggu Pegadaian sendiri masih membuka 99% layanannya seperti biasa, dengan penyesuaian waktu layanan dan Yudi Sadono memerhatikan protokol-protokol kesehatan yang berlaku. “Untuk layanan outlet itu dibagi menjadi dua, yaitu layanan Kepala Divisi Jaringan & full untuk daerah-daerah yang tidak termasuk zona merah Operasional Pegadaian atau zona orange. Itu yang buka secara normal, ada 3.878 dengan produk kita dan layanan PDS kita. Sehingga semua outlet. Lalu kemudian layanan terbatas. Sementara ada berjalan secara paralel. Semua jurus komunikasi kita lima outlet yang saat ini tutup itu dikarenakan kondisinya sampaikan kepada masyarakat, bahwa daripada antri, bisa memang ada di mall yang belum beroperasi di Jakarta dan loh, lewat online. Kita optimalkan literasi produk maupun di Bandung,” lanjutnya. literasi channel kita,” papar Yudi. Disisi lain untuk mengoptimalkan layanan online, Pegadaian memberdayakan tim pemasaran untuk menyosialisasikan aplikasi Pegadaian Digital (PDS) agar dimanfaatkan nasabah untuk berbagai layanan. “Kami kan punya The Gade Cafe yang sementara tutup Untuk melihat KLIK dulu. Kita manfaatkan sebagai tempat antrian. Dari situ tayangan videonya kita optimalkan fungsi BPO, pada saat nasabah antri, para DISINI ‘Gade Marketer’ bekerja memberikan informasi terkait The Gade News Edisi No.189 I 2020 13

| FOKUS | “Menghadapi risiko“ “Kebetulan Pegadaian kan punya dua jenis produk pembiayaan, produk gadai dan produk non gadai. Karena ini, Pegadaian sendiri karakteristik produk gadai digunakan untuk mengatasi telah menerapkan kebutuhan yang sifatnya urgent, untuk kondisi sekarang layanan pembiayaan gadai masih terus tumbuh,” jelas SEVP berbagai strategi dan Direktorat Manajemen Risiko Pegadaian Eko Susetyono. protokol kesehatan di Sementara ini, produk Pegadaian yang terdampak cukup layanan operasional/ serius adalah produk non gadai. Dimana perusahaan outlet maupun kantor memberikan pembiayaan untuk kebutuhan produktif dan konsumtif dengan jaminan yang diikat secara fidusia. supporting, yang Dengan terjadinya penurunan pendapatan nasabah, didukung dengan sistem mereka pun mengalami penurunan kemampuan untuk monitoring yang ketat. mengangsur pinjamannya. Eko Susetyono “Jadi ekspansi produk-produk non gadai mengalami penurunan mengikuti tren yang terjadi di industri SEVP Direktorat Manajemen pembiayaan pada umumnya, sementara gadai lumayan Risiko Pegadaian meningkat,” lanjutnya. Kondisi pandemi yang saat ini telah memberikan pengaruh Selanjutnya, channel penjualan lain yang diprioritaskan negatif terhadap kondisi pertumbuhan perekonomian disikapi adalah Agen Pegadaian. Jika sebelumnya Agen Pegadaian Pegadaian dengan program-program yang dapat memberikan terdiri dari tiga level yakni; Agen Referral & Pemasar, Agen solusi guna membantu meringankan beban nasabah. Menurut Pembayar, dan Agen Gadai. Menyesuaikan perkembangan Eko, di tengah kesulitan yang dihadapi bersama, sudah lingkungan yang semakin dinamis, perusahaan sewajarnya Pegadaian sebagai bagian dari Badan Usaha Milik menambahkan Agen Komunitas dan Agen Prioritas Negara (BUMN) ikut meringankan penderitaan masyarakat Pegadaian. Agen komunitas yang menyasar komunitas dan yang banyak terdampak akibat pandemi Covid-19. orang-orang yang berpengaruh di lingkungan mass market. Salah satunya diwujudkan melalui program relaksasi Lalu Agen Prioritas yang menyasar target mass affluent. dan restrukturisasi kredit. Dimana perusahaan dapat “Dinamikanya berkembang terus. Pokoknya masyarakat memberikan grace period yakni keringanan tenggat waktu butuhnya apa, lalu dimana ada peluang, kita berupaya pembayaran angsuran dalam periode tertentu. Pegadaian cepat menangkapnya. Kita harus inovatif terus, tidak harus juga memangkas uang sewa modal bagi nasabah yang menunggu,” katanya melakukan transaksi gadai dalam periode waktu tertentu. Untuk mendorong kinerja penjualan, selain memberdayakan Untuk sektor rumah tangga yang kondisi ekonominya BPO, Pegadaian juga tetap mengoptimalkan pasukan Marketing terdampak Covid-19, disediakan Gadai Peduli dengan sewa Excecutive untuk melakukan pendekatan secara B2B. modal nol persen. Lebih jauh Yudi berharap insan Pegadaian dapat selalu “Ini dari perspektif manajemen risiko bagaimana? Tentu memberikan layanan yang terbaik untuk para nasabah. baik, karena kita berpatisipasi dalam menggerakkan Kemudian membangun trust kepada seluruh komponen suatu sistem bisnis yang berkelanjutan. Dalam kondisi sehingga perusahaan senantiasa memberikan persembahan wabah yang memukul perekonomian saat ini, kita perlu terbaik bagi masyarakat dan Tanah Air. “Persembahan menunjukkan empati dan kepedulian terhadap daya terbaik itu adalah kemampuan terbaik yang kita berikan. Tak tahan ekonomi nasabah. Jadi, suatu konsep bisnis yang peduli dalam kondisi apapun, itu bukan menjadi halangan berkelanjutan yang memberikan manfaat yang langsung bagi kita untuk bisa berkarya lebih baik,” ujarnya. kepada stakeholders, dalam hal ini nasabah. Meski bisnis Menghadapi Risiko gadai diperkirakan akan meningkat, Pegadaian tidak Pandemi Covid-19 tak hanya memberikan pengaruh hanya mengambil keuntungan. Harapannya loyalitas terhadap perekonomian global, tetapi juga terhadap nasabah Pegadaian kedepan makin meningkat dan, perkonomian domestik. Dengan tingkat penularan yang mudah-mudahan, berdampak baik juga pada kinerja dan tinggi, banyak negara yang memutuskan mengeluarkan reputasi perusahaan,” ungkap Eko. kebijakan lockdown. Tak terkecuali Indonesia dengan Strategi Mitigasi kebijakan PSBB. Kebijakan ini membuat interaksi Memasuki babak Adaptasi Kebiasaan Baru, Pegadaian masyarakat dibatasi, akibatnya kegiatan perekonomian menghadapi kondisi yang mengharuskan perusahaan pun terhambat. Berbagai sektor industri terdampak, melakukan berbagai penyesuaian, termasuk sistem dan termasuk lembaga jasa keuangan. cara kerja baru. Tentunya untuk menyambut perubahan kondisi lingkungan bisnis, perusahaan harus mampu mengidentifikasi peluang dan ancaman sejak dini. Risiko 14 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| FOKUS | terhadap strategi dan perjalanan bisnis ke depan harus ditunjukkan dengan peningkatan Loan at Risk (LAR) dan dikelola dengan baik supaya perusahaan dapat terus tumbuh Non-Performance Loan (NPL),” jelas Eko. secara berkelanjutan. Dalam rangka meminimalkan risiko pembiayaan untuk Eko menyebutkan ada beberapa risiko yang dihadapi sementara ekspansi beberapa produk-produk non-gadai perusahaan memasuki masa AKB ini. Risiko pertama dilakukan dengan sangat selektif. Diantaranya, kriteria adalah risiko operasional akibat ketidaksiapan sumber daya calon nasabah yang dapat dibiayai pun diperketat. perusahaan dalam menghadapi kondisi pandemi dengan Risiko lainnya adalah risiko reputasi, “Kalau ternyata kita skala yang tidak pernah diduga sebelumnya. tidak hati-hati dalam bekerja sehingga terjadi penularan “Alhamdulillah di Pegadaian teman-teman di jajaran di unit kerja, kemudian dimuat pada media massa atau Manajemen Risiko secara rutin melakukan simulasi penanganan viral di media sosial, kemungkinan akan mempengaruhi kondisi bencana atau darurat. Misalnya, teman-teman di Divisi reputasi Pegadaian. Nanti nasabah tidak lagi percaya atas Operation and Enterprise Risk Management, Departemen kualitas sanitasi outlet-outlet kita sehingga nasabah takut Business Continuity Management sudah melakukan simulasi ke Pegadaian” tambahnya. dan latihan-latihan secara terjadwal, menjalankan protokol Menghadapi risiko ini, Pegadaian sendiri telah menerapkan kerja yang harus dijalankan bila terjadi suatu kondisi bencana berbagai strategi dan protokol kesehatan di layanan yang diskenariokan. Simulasi tersebut pasti melibatkan teman- operasional/outlet maupun kantor supporting, yang teman dari unit kerja terkait,” terang Eko didukung dengan sistem monitoring yang ketat. Semua Selanjutnya, risiko operasional sangat mempengaruhi risiko aktivitas pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan strategis, dimana target-terget perusahaan yang sudah Pegadaian dilaporkan kepada pihak-pihak yang dicanangkan di awal tahun mungkin tidak bisa sepenuhnya berkepentingan, termasuk, jika diperlukan dipublikasikan dicapai. Misalnya, pada awal wabah merebak, Pegadaian melalui media massa dan media sosial. mengurangi jumlah outlet yang beroperasi di daerah dengan Terakhir adalah risiko strategi. Eko menyatakan, akibat tingkat penularan yang tinggi. Pegadaian mengutamakan pandemi perusahaan menghadapi risiko dimana strategi keselamatan dan kesehatan karyawan yang bekerja di garda yang telah dicanangkan pada awal tahun berpotensi terdepan yang berhadapan langsung dengan para nasabah. mundur. Termasuk strategi super exceed Pegadaian di Di saat yang sama, pemerintah di beberapa daerah mulai 2020. Meski demikian, Eko tetap optimis bahwa target memberlakukan ketentuan pembatasan sosial, sehingga minimal perusahaan akan tercapai. Selama masa pandemi aktivitas perekonomian juga mengalami penurunan. ini, karyawan-karyawan telah dibekali pemahaman Pada tahap ini, perusahaan berupaya seoptimal mungkin untuk tentang cara melindungi diri sendiri dan lingkungan meningkatkan kesiapan dan kemampuan untuk melindungi kerjanya. Kesiapan ini akan sangat dibutuhkan Pegadaian keselamatan dan keamanan karyawan dengan melakukan dalam menjalankan aktivitas bisnis dan operasional untuk pengadaan beragam kebutuhan penunjang, baik untuk fisik, mencapai kinerja usaha yang ditetapkan. mental dan kesejahteraan karyawan. Selain itu, Pegadaian Ia yakin bahwa insan Pegadaian punya semangat tinggi juga terus membangun dan menjalankan komunikasi- untuk mengejar target, melayani masyarakat dan komunikasi yang dapat meningkatkan awareness karyawan memberikan solusi bagi yang membutuhkan. Lebih lanjut dalam mematuhi protokol kesehatan dimanapun berada. Eko berharap, insan Pegadaian dapat terus meningkatkan “Karena kalau karyawan Pegadaian sehat, bisa tetap bekerja, keinginan untuk belajar. Sebab dengan menjadikan maka nafkah keluarganya juga terjamin. Alhamdulillah Pegadaian sebagai organisasi yang terus belajar dan Pegadaian juga termasuk perusahaan yang tidak memotong berinovasi, maka perubahan-perubahan yang terjadi di gaji para karyawannya. Sementara untuk mentalitas, terus masa depan akan dapat diantisipasi dengan lebih baik. kami kawal. Jajaran Direksi dan pimpinan wilayah ikut turun “The true Transformer saat ini adalah Covid-19. Jadi untuk mengontrol, memberi perhatian dan menenangkan organisasi yang tidak belajar dengan baik dan cepat karyawan di lapangan. Keamanan mereka utamanya adalah tidak akan survive, sebaliknya orang dan organisasi yang fokus kami. Didukung juga dengan pemberian vitamin, vaksin senantiasa belajar peluang survive-nya lebih tinggi. hingga konsultasi psikologis,” papar Eko. Pegadaian saat ini sedang melaksanakan program-program Berikutnya adalah risiko pembiayaan, dimana terjadi transformasi, sehingga termasuk sebagai organisasi yang penurunan kemampuan atau, bahkan, kegagalan nasabah sudah memiliki seluruh modal dasar yang dibutuhkan untuk memenuhi jadwal angsuran pokok dan sewa modal untuk menjalankan perubahan. Dengan attitude untuk yang diperjanjikan. Hasil penilaian terhadap kemampuan siap berubah dan berinovasi ini, mudah-mudahan kita bisa nasabah yang telah dilakukan pada saat akan diberikan tetap bisa produktif dalam kondisi pandemi. Jadi meskipun pinjaman berubah akibat kondisi pandemi. “Karena kondisi pandemi terjadi, di mana kita harus melakukan berbagai perekonomian yang parah banyak usaha nasabah yang penyesuaian, tapi cita-cita transformasi menjadi The Most tersendat dan itu memengaruhi kemampuan mereka untuk Valuable Financial Company di Indonesia dan Sebagai Agen membayar kembali pinjaman. Akibatnya kita berhadapan Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat insyaallah dengan risiko ketidakmampuan nasabah tersebut, yang bisa tetap digapai,” tutup Eko. The Gade News Edisi No.189 I 2020 15

| INSIGHT | Gadai Peduli: Ringankan Beban Nasabah di Masa Pandemi Di tengah kesulitan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19, PT Pegadaian (Persero) meluncurkan program Gadai Peduli. Program yang merupakan lanjutan dari kebijakan relaksasi dan restrukturisasi angsuran ini menjadi solusi atas beban nasabah gadai konvensional maupun syariah yang terdampak Covid-19. Selain itu, Pegadaian juga ingin mengajak masyarakat bangkit dari keterpurukan dengan memanfaatkan aset yang ada dan mulai melihat peluang-peluang baru untuk memulai kehidupan yang lebih baik. 16 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| INSIGHT | Solusi Bagi Nasabah ““Dengan pertimbangan Tak dapat dapat dipungkiri, pandemi Covid-19 telah memberi dampak bagi berbagai sektor industri. Tak hanya bagi ini kita buat kebijakan perekonomian global, pandemi juga menekan perekonomian relaksasi agar domestik. Banyak perusahaan terpaksa tutup dan memutus hubungan dengan karyawan. Ribuan orang dirumahkan dan membantu nasabah kehilangan penghasilan, sementara kebutuhan hidup terus melewati pandemi berjalan. Hal ini menjadi landasan tumbuhnya rasa peduli dan solidaritas Pegadaian di antara berbagai elemen untuk Agus Priyambodo tetap berkontribusi membantu dan memulihkan kondisi perekonomian masyarakat di tengah pandemi. Kepala Divisi Produk Sebagai perusahaan yang memiliki visi menjadi The Most Gadai Pegadaian Valuable Financial Company di Indonesia dan sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat, Pegadaian ikut hanya perlu membawa KTP, barang jaminan yang akan berupaya membantu nasabah melalui kebijakan relaksasi ditaksir, dan mengisi formulir permintaan kredit. kredit nasabah. Salah satunya dengan meluncurkan “Semuanya sudah by system. Jadi teman-teman di lapangan program bertajuk Gadai Peduli. tinggal memasukan data nasabah ke sistem. Nanti secara Kepala Divisi Produk Gadai Pegadaian, Agus Priyambodo otomatis sistem akan mengklasifikasikan, apakah nasabah menjelaskan Program Gadai Peduli yang berlaku di seluruh tersebut berhak mendapatkan Program Gadai Peduli atau outlet Pegadaian di Indonesia (konvensional maupun tidak. Kalau masuk, maka dilihat kriterianya, yakni uang syariah) memungkinkan nasabah dengan pinjaman pinjaman itu maksimal Rp 1 juta. Satu KK hanya satu berjumlah kurang dari Rp 1 juta mendapatkan free sewa penerima nasabah baru. Sementara nasabah eksisitng, satu modal. Selain itu, nasabah yang mengajukan uang pinjaman NIK satu penerima,” terang Agus. sebesar Rp 510 ribu hingga Rp 1 juta juga akan mendapat Sementara untuk nasabah lama atau eksisting yang potongan biaya administrasi sebesar 50% dengan periode memiliki lebih dari satu Surat Bukti Gadai (SBG), maka pinjaman 1 Mei 2020 sampai dengan 31 Juli 2020. hanya mendapatkan program 0% sewa moda ini pada salah Menurut Agus, sejatinya Program Gadai Peduli dirancang satu SBG dengan nilai uang pinjaman tertinggi. untuk membantu meringkankan beban masyarakat. “Misalnya bisa jadi nasabah Pegadaian itu mempunyai lebih Berdasarkan target perusahaan, Program Gadai Peduli dari satu Surat Bukti Gadai (SBG). Jika seorang nasabah diproyeksikan membantu 5 juta nasabah gadai. Lebih jauh, memiliki 3 SBG, pertama dengan Uang Pinjaman (UP) Rp program ini juga diharapkan dapat menangkap peluang 500 ribu, lalu ada UP-nya Rp 800 ribu, kemudian ada UP Rp untuk menambah nasabah baru hingga 1 juta nasabah baru 900 ribu. Nah, nanti akan kita pilih, kita punya list dan hanya selama masa bebas bunga diterapkan. satu saja yang akan dikenakan (Program Gadai Peduli.red),” “Nasabah kita yang terdampak akibat pandemi tidak hanya imbuh Agus. nasabah yang memiliki usaha, namun juga nasabah yang Untuk sementara, masyarakat bisa memproses seluruh tidak memiliki usaha yang rata-rata pinjamannya ditujukan program restrukturisasi kredit termasuk Program Gadai untuk kebutuhan pokok. Dengan pertimbangan ini kita buat Peduli ini di outlet Pegadaian secara langsung tanpa kebijakan relaksasi agar membantu nasabah melewati melupakan protokol kesehatan, sebab program ini belum pandemi,” ungkap Agus. dapat dilakukan secara online. Dua Fase Selain Program Gadai Peduli, Program Relaksasi Kredit Pria kelahiran Sukoharjo tersebut mengatakan, sejauh yang dilakukan Pegadaian berupa penundaan jatuh tempo ini Program Gadai Peduli dilaksanakan dalam dua fase. lelang (cut off), dari yang selama ini 15 hari menjadi 30 Jika pada fase pertama ditetapkan program berlaku hari dari tanggal seharusnya. Hal ini dimaksudkan untuk hingga dengan 31 Juli 2020. Maka di fase kedua, pihaknya memberikan kesempatan lebih panjang kepada nasabah menggunakan sistem kuota tiga bulan. untuk mengumpulkan dana guna melunasi pinjamannya. “Jadi misalnya ada yang gadai di tanggal 30 Juli, kemudian Nasabah tidak perlu khawatir barang akan segera dilelang ia masuk kriteria Program Gadai Peduli, maka tiga bulan karena diberlakukan penundaan sementara. Program ini kedepannya sampai Oktober masih tetap dapat free sewa diterapkan kepada semua nasabah tanpa kecuali. modal. Jadi yang dibayar hanya pokoknya saja, tidak perlu utang bunga,” terang Agus. Adapun persyaratan utama untuk mendapatkan Program Gadai Peduli dengan 0% sewa modal adalah dalam satu KK (Kartu Keluarga) tidak boleh lebih dari satu penerima. Guna membuktikannya, nasabah tidak perlu membawa Kartu Keluarga saat menggadai, karena secara otomatis, sistem akan mengecek dan melakukan pencocokan data. Nasabah The Gade News Edisi No.189 I 2020 17

| INSIGHT | Program Gadai Peduli Pegadaian 1 Program ini berlaku untuk uang pinjaman mulai dari Rp 50.000 sampai dengan Rp 1.000.000. Untuk Kredit baru, satu Kartu Keluarga (KK) hanya 2 berhak memperoleh satu fasilitas program. 3 Untuk nasabah eksisting hanya berhak memperoleh satu kali fasilitas Program Gadai Peduli dengan maksimal pinjaman Rp 1.000.000. Periode Program Gadai Peduli Pegadaian Berlaku 4 dari tanggal 1 Mei 2020 Hingga 31 Juli 2020 yang bisa diperpanjang atau dipersingkat sesuai dengan pemberlakuan kondisi darurat Covid-19. 18 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| INSIGHT | Disambut Positif pimpinan wilayah se-Indonesia. Kedepan nanti (fase ketiga Diakui Agus, respon masyarakat dengan adanya Program .red), kita berfokus pada nasabah baru,” ujar Agus. Gadai Peduli sangat positif. Terbukti hingga 19 Juli 2020, Agus berharap semua pihak untuk terus bersinergi dan Pegadaian telah menyalurkan sebesar Rp 1.6 Triliun. solid dalam meningkatkan kinerja dan memberi pelayanan Perseroan sendiri telah menganggarkan dana sekitar yang terbaik kepada nasabah meski di tengah kondisi Rp 300 miliar untuk pelaksanaan Program Relaksasi pandemi. Kredit. Dengan harapan benar-benar dapat membantu “Ini semua tugas insan Pegadaian. Dari sisi kantor meringankan beban ekonomi masyarakat di tengah pusat bikin regulasi, teman-teman lainnya merancang Pandemi. Tak hanya itu, Pegadaian pun berkomitmen bagaimana pemasarannya. Teman-teman di kanwil untuk terus menyediakan berbagai kemudahan bagi mendorong area dan cabang untuk terus menyosialisasikan nasabah terlebih pada situasi yang sulit saat ini. kepada masyarakat,” tambahnya. Kedepannya, Agus dan tim Divisi Produk Gadai berencana Sekedar informasi, selama pandemi Covid-19, nasabah akan melakukan evaluasi secara berkala untuk dapat terus menikmati layanan Pegadaian secara offline memutuskan perpanjangan program ini atau sebaliknya. dengan memastikan protokol Kesehatan dan secara online Agus menyatakan bahwa sebentar lagi, jika hasil evaluasi dengan aplikasi Pegadaian Digital. Sebagai salah satu Program Gadai Peduli baik dan dilanjutkan ke fase ketiga, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terus berupaya pihaknya kemungkinan akan memfokuskan pada nasabah menebar manfaat untuk negeri, Pegadaian akan terus baru. berkontribusi kepada masyarakat dalam menyambut new “Nanti sebentar lagi kita akan evaluasi dari seluruh normal atau masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Business Performance Review (BPR) dengan seluruh The Gade News Edisi No.189 I 2020 19

| KABAR TRANSFORMASI | Evaluasi Project Secara Efektif Melalui Dashboard JIRA Sebagai agen inklusi keuangan pilihan utama masyarakat, Pegadaian terus bertransformasi untuk memberikan layanan terbaik salah satunya melalui pengelolaan project-project yang sedang berjalan secara efektif dan efisien. Guna memudahkan evaluasi project tersebut, Pegadaian meluncurkan tools aplikasi yang disebut JIRA. 20 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| KABAR TRANSFORMASI | Dashboard JIRA waktu, Transformation Office meluncurkan tools aplikasi Saat Kick Off Transformation Office beroperasi di Pegadaian untuk mempermudah menyusun laporan project bernama pada 1 Oktober 2018, Transformation Office masih belum JIRA. memiliki tools untuk mengelola project-project yang JIRA merupakan project management tools yang dapat dijalankan. Akibatnya pencatatan aktivitas dan progress digunakan untuk menyusun dashboard dari seluruh masing-masing project transformasi masih dilakukan project di Pegadaian terutama project IT. Pembuatan secara manual dan membutuhkan effort yang lebih dalam dashboard sangat diperlukan untuk menyajikan progress mekanisme pengumpulan progresnya. seluruh project dengan cepat, efektif dan lebih efisien. Sebagai informasi, Direktorat IT memiliki pipeline project Tools ini pun sudah banyak digunakan oleh perusahaan- rata-rata sebanyak 250 hingga 300 project per tahun perusahaan besar baik di dunia maupun di Indonesia. baik yang sifatnya inisiatif strategis maupun non inisiatif “Dashboard JIRA diibaratkan seperti layar sebuah cockpit strategis bahkan sampai pada pengerjaan change request pesawat, yaitu menyajikan pemandangan dari atas perbaikan aplikasi karena adanya requirement baru. keseluruhan landscape project IT yang menjadi target Apabila semua project ini masuk dan tidak ada tools untuk pengerjaan. Sehingga kondisi keseluruhan dari project mencatat dan monitoring status masing-masing project, yang ditangani dapat tergambarkan dengan baik,” ungkap tentu akan sulit untuk melakukan prioritas penyelesaian Pranata 4, Chairani Faradiba. project serta memproyeksikan kapasitas resource dalam menyelesaikan project sesuai timeline. Seiring berjalannya The Gade News Edisi No.189 I 2020 21

| KABAR TRANSFORMASI | Secara teknis, dashboard JIRA akan menampilkan Data yang disajikan dalam dashboard JIRA, merupakan project yang terbagi menjadi beberapa tahap yaitu to do hasil dari berbagai aktivitas selama project. Aktivitas (akan dikerjakan/belum dikerjakan), on progress (sedang tersebut diinput oleh seluruh anggota Squad dan Scrum dikerjakan), in review (sedang dalam proses review), dan Master selama mengerjakan project. Masing-masing done (selesai dikerjakan). Kemudian dari tahapan tersebut anggota Squad dan Scrum Master memiliki peran penting dapat dilakukan tracking di masing-masing project, yaitu untuk melakukan update terkini dari semua project. mana project yang sesuai dengan jadwal, terlambat, Selanjutnya, seluruh aktivitas project dalam dashboard maupun selesai lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan. JIRA dapat diakses oleh Direksi, Kepala Divisi di kantor Apabila status project terlambat, dashboard JIRA pun pusat, serta beberapa unit kerja yang berkaitan dengan dapat menampilkan problem apa saja yang terjadi. project-project IT seperti Divisi Perencanaan Strategis Masing-masing problem pun diklasifikasikan menjadi atau Divisi Manajemen Kinerja Perusahaan. Beberapa beberapa warna status yang disesuaikan dengan tingkat perwakilan pada divisi tersebut telah diberikan user ID dan urgensi seperti isu kecil, isu sedang, dan isu besar. Khusus dapat menggunakan dashboard ini untuk mendapatkan isu-isu yang besar dapat secara langsung diketahui oleh informasi lebih detail. Direksi sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan Untuk mendapatkan user ID, insan Pegadaian harus lebih cepat. mengikuti beberapa persyaratan terlebih dahulu. “Setiap dua mingguan atau setiap bulan kami menyusun “Transformation Office bertanggung jawab atas semua laporan secara manual dan ini membutuhkan effort baik data dan teknis mengenai dashboard JIRA. Apabila dari jumlah manning dan jam kerja. Dengan adanya ada yang berkepentingan atau ingin mendapatkan user dashboard, semuanya tersaji real time dengan cepat dan tersebut, dipersilahkan untuk mengirim surat ke PMO & mudah diakses dimanapun dan kapanpun,” kata Chairani. CM yang sudah ditandatangani oleh Kepala Divisi/leader dari divisi yang mengajukan,” tutur Pranata 4, Tri Yuliani. 22 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| KABAR TRANSFORMASI | Tri Yuliani Chairani Faradiba Pranata 4 Divisi PMO & Pranata 4 Divisi PMO & Change Management Change Management Pegadaian Pegadaian dapat dikategorikan sebagai alat bantu untuk memperbaiki proses kerja yang ada. Sehingga dibutuhkan bantuan Tantangan dalam updating data status project oleh masing-masing Dashboard JIRA didesain dinamis, artinya sangat terbuka Squad dan Scrum Master agar data yang tersaji pada JIRA untuk dilakukan perbaikan terus-menerus sesuai dengan menggambarkan kondisi riil project IT. kebutuhan. Kedepannya, seluruh dashboard JIRA akan “Dengan terbangunnya dashboard JIRA ini, dapat lebih terintegrasi fungsi-fungsi nya. “Kedepannya, kami memberikan manfaat kepada semua stakeholder terkait akan mengupayakan agar informasi dari setiap project dengan pengerjaan project IT di Pegadaian, sejalan tersebut dapat memudahkan bagi para penggunanya dengan tujuan diimplementasikannya Agile Management dalam hal eksekusi project” tutur Yuliani. bahwa project IT dikerjakan dengan semakin cepat dan berkualitas,” tutup Chairani. Chairani menambahkan, dengan pengembangan tersebut diharapkan informasi setiap project di dashboard JIRA dapat dengan mudah diakses hingga level terbawah. Hadirnya dashboard JIRA merupakan salah satu bentuk transparansi seluruh pekerjaan. Sehingga dashboard ini The Gade News Edisi No.189 I 2020 23

| SINERGI | Bersinergi Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19 PT Pegadaian (Persero) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersinergi bersama dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Hal ini diwujudkan dengan penandatanganan naskah kerja sama oleh Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Pakuan Bandung (4/5). S inergi tersebut juga masyarakat yang terdampak,” ujar pelindung diri, sembako gratis, dan melibatkan 2 BUMN lain, yaitu Kuswiyoto. berbagai bantuan lain baik yang Perum Bulog dan PT Pos. Lebih lanjut Kuswiyoto menyampaikan bersifat preventif maupun kuratif. Dalam kesempatan tersebut program-program itu di antaranya : Dalam kesempatan yang sama Gubernur Kuswiyoto menyatakan salut • Memberikan program Gadai Peduli ; Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan atas inisatif Pemprov Jawa Barat dalam terima kasih kepada Pegadaian dan BUMN upaya pencegahan dan penanggulangan gadai tanpa bunga untuk pinjaman lain yang terus aktif bersinergi dengan Covid-19, termasuk membantu dibawah Rp 1 juta yang berlaku Pemprov Jabar dalam penanggulangan masyarakat terdampak ekonomi akibat selama 3 (tiga) bulan sejak 1 Mei sd. Covid-19. “Pemerintah dan BUMN sama- pandemi Covid-19. 31 Juli 2020 dan penundaan lelang sama mempunyai tanggung jawab untuk “Pegadaian sebagai salah satu selama 30 (tiga puluh) hari; meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BUMN agen pembangunan terus • Memberikan relaksasi berupa Oleh karena itu semua pihak harus aktif mendukung program-program perpanjangan masa angsuran kredit terus bergandeng tangan merancang pemerintah, baik pusat maupun daerah mikro UMKM dan pembebasan berbagai program yang bermanfaat bagi untuk meringankan beban masyarakat. denda angsuran; masyarakat, khususnya pada saat krisis Selama masa pandemi Pegadaian • Pemberian bantuan secara langsung seperti yang terjadi saat ini,” jelasnya. telah meluncurkan berbagai program melalui program CSR seperti untuk membantu meringankan beban pemberian bantuan ambulans, alat 24 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| SINERGI | Kerja sama Pegadaian dan BSSN Dalam Keamanan Sistem Elektronik PT Pegadaian (Persero) dan Badan Siber dan Sandi Indonesia (BSSN) menjalin kerja sama terkait sistem keamanan informasi dan data elektronik. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto dan Kepala BSSN Hinsa Siburian. P ada kesempatan ini, pemulihan insiden cyber, layanan Sementara itu, Kepala BSSN Hinsa Pegadaian bekerja sama investigasi dan penyidikan bidang Siburian menilai kerja sama ini dengan BSSN untuk cyber dan sandi, serta layanan sangat strategis, khususnya di industri meningkatkan pengamanan security monitoring system. keuangan seperti Pegadaian. Karena teknologi informasi dan Sedangkan untuk peningkatan dan kejahatan cyber di industri keuangan komunikasi, peningkatan dan pengembangan SDM bidang cyber saat ini semakin meningkat, terutama pengembangan Sumber Daya security, BSSN akan membantu dengan perkembangan teknologi yang Manusia (SDM) bidang cyber security, melakukan sertifikasi SDM sesuai semakin pesat. \"Adanya kerja sama serta pertukaran informasi terkait dengan bidang okupasi keamanan ini akan meningkatkan sumber daya keamanan IT. cyber. \"Untuk pertukaran informasi keamanan cyber dan sandi, melalui Kuswiyoto menjelaskan untuk terkait keamanan IT, BBSN juga proses pembelajaran dan peningkatan pengamanan teknologi informasi dan akan membantu Pegadaian dalam kualitas yang berkelanjutan dengan komunikasi akan meliputi asistensi pengamanan teknologi dan cyber didukung manajemen perkantoran proteksi keamanan, audit keamanan security melalui sharing informasi secara transparan dan akuntabel,” informasi, security assessment, adanya potensi serangan digital ke jelasnya. konsultasi penanggulangan dan aset perusahaan,” imbuhnya. The Gade News Edisi No.189 I 2020 25

| SINERGI | Tingkatkan Inklusi Keuangan Perempuan Kota Padang Pegadaian bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersinergi mendorong inklusi keuangan para perempuan. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan edukasi keuangan bagi perempuan di Kota Padang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi perempuan khususnya Ibu Rumah Tangga di Kota Padang tentang industri, layanan, dan produk-produk keuangan yang aman serta terlindungi bagi masyarakat. K egiatan edukasi dibuka langsung oleh Kepala Kegiatan ini turut melibatkan para ibu-ibu pengurus bank Kantor OJK Sumatera Barat, Misran Pasaribu. Beliau sampah binaan di Kota Padang yang tergabung dalam Program menyampaikan tentang peran penting seorang Memilah Sampah Menabung Emas atau lebih dikenal dengan perempuan dalam mengelola keuangan yang sehat The Gade Clean & Gold. Keterlibatan mereka sebagai peserta bagi keluarga.  edukasi diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan untuk “Perempuan memegang peran yang sangat penting dalam menyampaikan informasi yang didapat ke lingkungan sekitar mengelola keuangan keluarga. Sehat atau tidaknya kondisi tempat tinggal. Dengan demikian, pengaruh atau  multiplier keuangan sebuah keluarga ditentukan oleh sejauh mana  effect dari kegiatan ini bisa menjangkau sasaran masyarakat mereka mampu mengelola keuangan secara bijak. Karena yang jauh lebih luas. perannya yang sedemikian penting itulah saya kemudian Pegadaian sendiri turut mengambil peran dalam mendorong menyebut perempuan atau ibu rumah tangga sebagai menteri keuangan bagi sasaran prioritas yang telah ditentukan. Hal keuangan keluarga,” ungkapnya pada Rabu, (11/3). ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun Sementara itu, Assistant Vice President Komunikasi Literasi 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif, dimana dan Inklusi Pegadaian Khoiriyah Dwi Putranti, menekankan perempuan atau ibu rumah tangga menjadi salah satu tentang pentingnya pengelolaan keuangan secara bijak bagi sasaran prioritas dalam menjalankan program edukasi dan perempuan atau ibu rumah tangga. Menurutnya perempuan literasi keuangan. harus bisa menentukan skala prioritas keuangan keluarga. Hal ini didasarkan pada data di mana tingkat literasi “Mana hal yang merupakan kebutuhan utama keluarga dan keuangan bagi perempuan (well-literated) hanya sebesar mana yang hanya menjadi keinginan. Dengan demikian kita 37.7%, lebih kecil dibandingkan tingkat literasi bagi laki-laki bisa mengalihkan pengeluaran yang tidak terlalu penting ke hal yakni sebesar 43.3%. Padahal tingkat literasi keuangan sangat yang jauh lebih bermanfaat semisal menabung atau investasi,” penting dalam mengukur sejauh mana masyarakat memiliki terangnya saat penyampaian materi pengelolaan keuangan. pemahaman terkait industri, layanan dan produk keuangan yang aman dan terlindungi.   26 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| SEREMONIAL | CEO Dan Direktur IT Pegadaian Raih Top Digital Inovation Award 2020 Board of Director (BOD) PT Pegadaian (Persero) meraih penghargaan Top Digital Inovation Award 2020. Acara ini diselenggarakan oleh Majalah Itech bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Dewan Riset Nasional (DRN) dan Forti BUMN. P enghargaan tersebut menetapkan Direktur perkembangan bisnis keuangan yang terjadi di Pegadaian. Utama Pegadaian Kuswiyoto sebagai Top Oleh karena itu, Pegadaian terus mengembangkan Chief Executive Officer in Digital Transformasi inovasi-inovasi baru dengan berkomitmen mengikuti for Financial Services 2020 dan Direktur perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan Teknologi Informasi dan Digital Teguh bisnis inti yaitu, gadai. Wahyono sebagai Top Chief Information Officer in Digital “Situasi bisnis berubah. Kami perlu mengembangkan Business Process for Financial Services 2020. Dalam inovasi-inovasi baru. Meski demikian Pegadaian enggak kesempatan yang sama Pegadaian juga dinobatkan akan meninggalkan core bisnis, tetap gadai. Tetapi sebagai perusahaan sebagai Top Corporate Perfomance Pegadaian juga masuk ke lini bisnis non-gadai, misalnya in Financial Services 2020. digital lending,” jelasnya. “Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus Sementara itu untuk menyesuaikan dengan kondisi Era meningkatkan sistem digital dalam memenuhi kebutuhan Industri 4.0, saat ini Pegadaian sedang meningkatkan masyarakat Indonesia, apalagi di tengah kondisi Pandemi kualitas layanan dengan memfokuskan pekerjaan di dua Covid-19 seperti sekarang ini. Hal tersebut juga membuat inovasi: yaitu digitalisasi produk dan channel layanan. kami terus mengembangkan inovasi - inovasi baru untuk Inovasi dibidang digitalisasi produk, yang digarap memenuhi pelayanan kepada masyarakat Indonesia,” adalah produk Gadai Tabungan Emas, Gadai on Demand, ujar Kuswiyoto, Jakarta (4/5). Gadai Efek (Saham & Obligasi), G-Cash, Gold Card, Menurut Kuswiyoto dalam kondisi seperti saat ini, Digital Lending, Arrum Umroh, dan Rahn Tasjily Tanah, perkembangan teknologi digital tidak bisa dihindari. sedangkan dari sisi digitalisasi channel layanan adalah Hal tersebut akan memengaruhi iklim usaha, termasuk penerapan aplikasi keagenan. The Gade News Edisi No.189 I 2020 27

| SEREMONIAL | Pegadaian Raih Penghargaan Corporate Branding PR Award 2020 PT Pegadaian (Persero) kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan Corporate Branding PR Award 2020 dalam kategori Pembiayaan Khusus. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Iconomics Research and Consulting. Dalam kesempatan tersebut, penghargaan diterima oleh Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Pegadaian, Basuki Tri Andayani. P enghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dengan membuat citra yang positif untuk Indonesia, kepada kinerja tim komunikasi Pegadaian yang serta memberikan informasi yang objektif yang terus membangun citra positif bagi perusahaan membawa spirit positif. di mata publik, walau saat ini tengah dilanda wabah virus corona atau Covid 19. “Kepada para insan-insan kehumasan Indonesia Basuki menjelaskan di tengah Covid - 19, Pegadaian terus khususnya yang diberikan atau yang mendapat award, mengembangkan digitalisasi public relations, sehingga saya mengucapkan selamat sekali lagi, dan pastikan saat informasi mengenai perseroan lebih terverifikasi dan ini adalah saatnya dimana kehumasan mengambil peran tidak merugikan satu pihak. Tidak hanya itu, Pegadaian yang besar pada saat dunia bergerak dan beranjak dari juga terus mengembangkan sistem digital marketing, dunia fisik menuju dunia digital. Maka PR mengambil business process, bahkan dalam memperluas saluran peran yang penting untuk mengajak masyarakat untuk distribusi dengan pemanfaatan aplikasi Pegadaian segera memanfaatkan kesempatan di masa-masa Digital dan sistem keagenan. pandemi ini yang mendorong untuk masuk pada era Pada kesempatan yang sama Menteri Komunikasi dan baru yaitu era digital. Era baru di mana transformasi Informatika, Johnny G Plate pun berpesan kepada digital harus bisa kita lakukan dengan cepat, harus bisa seluruh insan PR untuk turut menjaga dan merawat kita lakukan dengan baik dan harus bisa mengantar kita perkembangan informasi di Indonesia. Salah satunya sebagai bangsa yang memanfaatkan ekonomi digital di masa yang akan datang ini dengan baik,” paparnya. 28 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| SEREMONIAL | Pegadaian Donasi Rp 2 Miliar Untuk Penanganan Covid-19 PT Pegadaian (Persero) memberikan donasi sebesar Rp 2 miliar kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Dana tersebut dihimpun dari konser amal Pegadaian yang dilakukan beberapa waktu lalu. Donasi ini kemudian diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto kepada Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo (18/5). K uswiyoto mengatakan, Pegadaian terus Lebih lanjut Kuswiyoto juga menjelaskan bahwa dalam berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan mendukung upaya pemerintah untuk memutus rantai Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia. penularan Covid-19, Pegadaian juga menerapkan work Kegiatan tersebut meliputi pemberian bantuan from home (WFH) untuk karyawan yang bertugas di ambulans, APD, ventilator, rapid test, swab test, bidang administratif. Sedangkan di bidang operasional bantuan sembako, uang tunai maupun makanan siap Pegadaian menerapkan physical distancing, penyediaan saji. “Sampai saat ini kami telah menyalurkan bantuan sarana cuci tangan, hand sanitizer, serta pengukuran senilai kurang-lebih Rp 8,5 miliar,” ujar Kuswiyoto. suhu tubuh menggunakan thermal gun kepada karyawan Pihaknya juga menyelenggarakan konser amal secara maupun nasabah yang akan melakukan transaksi di virtual yang melibatkan almarhum Didi Kempot, Maliq outlet-outlet Pegadaian. & D’Essensials dan Yuni Shara yang disiarkan secara Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNPB Letjen Doni langsung melalui akun Youtube Pegadaian. Acara tersebut Monardo mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi ditonton oleh 151.000 viewers dengan 24.400 subscribers, kepada Pegadaian yang terus berperan aktif membantu yang kemudian dikonversikan dengan bantuan donasi pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19. Doni dari Pegadaian senilai Rp 2 miliar. Selain itu para pun berharap semoga pandemi Covid-19 segera berlalu karyawan juga mengumpulkan donasi dan terkumpul Rp agar masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti 3,5 miliar. Dengan demikian selama pandemi Covid-19, sedia kala. Untuk mempercepat selesainya pandemi perusahaan dan karyawan ikut berpartisipasi dengan masyarakat diminta disiplin dan mematuhi ketentuan menyumbang total senilai Rp 14 miliar. yang ditetapkan oleh pemerintah. The Gade News Edisi No.189 I 2020 29

| CSR | Kontribusi Aktif Pegadaian Perangi Covid-19 PT Pegadaian (Persero) terus aktif berkontribusi dan membantu upaya penanggulangan pandemi Covid-19. Beragam bantuan pun disalurkan perseroan meliputi penyaluran bantuan yang berhubungan dengan kesehatan, penggalangan dana dan dukungan kepada tenaga medis. Bantuan-bantuan tersebut disalurkan baik untuk kebutuhan medis dan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Hertin Maulida Solid Hadapi Covid-19 Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Jasa Keuangan, Kepala Divisi Kemitraan & Pegadaian tak hanya berpangku tangan menghadapi kondisi Pandemi Covid-19 Bina Lingkungan Pegadaian yang melanda Indonesia sejak Maret 2020. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibilty/CSR), Pegadaian turut berupaya menanggulangi dampak pandemi Covid-19 melalui rangkaian kegiatan CSR yang ditujukan untuk membantu kebutuhan masyarakat dan tenaga medis di lapangan. Kepala  Divisi  Kemitraan &  Bina  Lingkungan  Pegadaian  Hertin Maulida  mengungkapkan, secara umum kegiatan CSR yang dilakukan terbagi atas dua kegiatan, yakni kegiatan mandiri dan inisiasi Kementerian BUMN melalui sinergi BUMN. Kegiatan CSR yang dilakukan dalam kerangka sinergi BUMN terdiri dari, penyediaan posko diselenggarakan bekerja sama dengan PT PLN (Persero), PT  Biro Klasifikasi Indonesia  (Persero)/BKI, PT Pupuk Indonesia (persero), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/Bank BTN. “Kita ikut dalam dapur masak di Jakarta Barat. Di mana pada bulan Mei sampai Juni, bersama empat BUMN lain memberikan bantuan sejumlah 2.000 porsi makanan setiap hari kepada masyarakat yang terkena dampak,” ujar Hertin. Kegiatan CSR sinergi lainnya yang dilaksanakan Pegadaian berupa, penyediaan alat-alat kesehatan bersama PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma (Persero) Tbk, pemberian bantuan sembako bersama Bulog, penyelenggaran kegiatan rapid test massal gratis dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), dan bantuan tunai kepada Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri dan Badan Penanggulangan Nasional Bencana (BNPB). “Sebagaimana arahan Kementerian BUMN, alokasi anggaran untuk menghadapi bencana Covid-19 ini sebesar 30% dari dana CSR yang ada. Sehingga dari Kantor Pusat hingga Kanwil memiliki wewenang untuk memberikan bantuan dari dana sesuai dengan alokasi yang ada. Setiap Minggu kita pooling data dari seluruh Kanwil untuk mengetahui bentuk penyalurannya seperti apa, jumlah yang diberikan berapa, itu kita minta datanya,” terang Hertin. 30 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| CSR | Bantuan untuk Tenaga Medis anak perusahaan Pegadaian. Fasilitas menginap kepada tenaga Sementara itu, perusahaan terus aktif membantu meringankan kesehatan dan relawan diberikan di Hotel Pesonna Surabaya dan kerja tim medis yang tengah berjuang menangani pasien Semarang yang juga difungsikan sebagai Media Center Covid-19. yang terjangkit Covid-19. Hertin memaparkan, pihaknya terus Pegadaian Charity Concert, Bantu Bangsa Lewat Nada mencari informasi terkait kebutuhan-kebutuhan apa saja yang Selain dalam bentuk bantuan langsung, Pegadaian menginisiasi dibutuhkan oleh tim paramedis yang bertugas di lapangan. Charity Concert bertajuk “Bantu Bangsa Lewat Nada”. Kegiatan Bahkan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. ini berbentuk konser amal yang diselenggarakan pada Sabtu, “Bantuan yang diberikan untuk tenaga medis antara lain 18 April 2020 dan disiarkan langsung melalui akun Youtube modifikasi satu unit ambulans PMI dan peralatan medis berupa PT Pegadaian (Persero). Besaran donasi yang diperoleh, 200  baju  hazmat, 200  sepatu boots, 100  kacamata Goggle, dihitung berdasarkan jumlah penonton dan subscriber yang 100  sarung  tangan, 10 Thermal Gun, 50  baju  seragam PMI. menyaksikan. Konser amal secara virtual ini berhasil menarik Bantuan ini selanjutnya akan didistribusikan oleh PMI DKI perhatian penonton dengan jumlah total viewers sebanyak 148 Jakarta kepada tim paramedis lapangan yang membutuhkan. ribu (per 25 April 2020). Perseroan berhasil menggalang dana Dengan demikian bantuan ini dapat digunakan secara efektif sebesar Rp 2 Miliar yang langsung disalurkan melalui BNPB. dan efisien terutama dalam menangani pasien yang dinyatakan Penggalangan dana ini merupakan kerja sama dari Divisi KBL, positif Covid-19,” ujar Hertin. Sekper dan Pemasaran. Selain kepada PMI, Pegadaian juga memberikan bantuan alat Disisi lain, penggalangan dana juga dilakukan oleh seluruh kesehatan berupa dua unit ventilator atau alat bantu pernapasan jajaran Pegadaian dari Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan kepada Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Karyawan di seluruh Indonesia dan mengumpulkan dana Pusat, pada 15 April lalu. sebesar 3,8 Miliar rupiah. Hertin menjelaskan, bantuan dua unit ventilator senilai total Rp Segala bentuk bantuan ini merupakan bukti tanggung jawab 700 juta tersebut diterima oleh Ketua  Yayasan  BUMN  yaitu sosial baik dari perusahaan maupun seluruh insan Pegadaian Bapak Harjawan. Menurut Hertin, alat bantu pernafasan saat atas kondisi pandemi Covid-19 yang menunjukkan bahwa BUMN ini sangat dibutuhkan penanganan  pasien  Covid-19,  terutama adalah untuk Indonesia. pasien yang disertai riwayat penyakit berat. Lebih lanjut Hertin berharap upaya perusahaan melalui kegiatan Apalagi  sekarang  alat  tersebut  cukup sulit didapatkan dan CSR ini dapat membantu meringankan beban masyarakat harganya relatif mahal. dan menjadi berkah terhadap perusahaan. Tak lupa Hertin Pegadaian juga menyalurkan bantuan berupa ribuan mengingatkan seluruh insan Pegadaian untuk selalu menjaga perlengkapan Alat Pelindung DIri (APD), cairan disinfektan kesehatan, menjaga jarak dan melaksanakan protokol kesehatan. dan hand sanitizer, serta alat penunjang kesehatan lainnya ke berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Bentuk kepedulian lain diwujudkan oleh Pegadaian dalam kegiatan untuk melihat KLIK Satgas Bencana BUMN di Jawa Tengah dan Jawa Timur berupa tayangan videonya fasilitas menginap bagi paramedis di Hotel Pessona yang berada DISINI di bawah manajemen PT Pesonna Indonesia Jaya, salah satu The Gade News Edisi No.189 I 2020 31

| CSR | Distribusi APD untuk Tenaga Medis, Pegadaian Komitmen Akhiri Pandemi PT Pegadaian (Persero) melalui Divisi Kemitraan dan Bina Lingkungan terus memperkuat koordinasi dengan para stakeholder untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di lapangan. Salah satunya diwujudkan melalui pemberian sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga medis yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19. K epala Divisi Kemitraan dan Bina Lingkungan Hertin Maulida mengatakan, pihaknya terus menyalurkan sebanyak 500 unit surgical gown ke RSPP berupaya agar bantuan yang diberikan tepat pada 5 Juni 2020. sasaran sehingga dapat dimanfaatkan secara Hingga 6 Juni 2020, total bantuan yang disalurkan optimal dalam menanggulangi pandemi Pegadaian dalam penanganan pandemi Covid-19 telah Covid-19, hal ini selaras dengan komitmen Pegadaian mencapai Rp 11,5 miliar. Bantuan yang diberikan untuk membantu pemerintah mengakhiri pandemi meliputi alat-alat kesehatan seperti alat pelindung Covid-19. diri, ambulans, ventilator, dan sejenisnya. Selain itu, Pegadaian turut menyalurkan bantuan makan siap Penyediaan alat kesehatan didistribusikan terutama santap dan sembako bagi masyarakat terdampak bagi rumah sakit yang menjadi rujukan dalam Covid-19. menanggulangi Covid-19. Sebelumnya Pegadaian telah menyalurkan sebanyak 1.000 protective coverall kepada Humas RSPP Diana Santi menyatakan, pihaknya tanpa RSPP pada 4 Mei 2020. henti memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pegadaian yang terus memberikan dukungan kepada Namun, menindaklanjuti tingginya kebutuhan rumah RSPP khususnya bagi para tenaga medis yang tengah sakit selama masa pandemi, Pegadaian kembali berjuang mengakhiri pandemi ini. 32 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| CSR | Pegadaian Gelar Layanan Rapid Test Massal Gratis Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dan peran aktif perseroan dalam menghadapi pandemi Covid-19, PT Pegadaian (Persero) melaksanakan kegiatan rapid test massal. Bekerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan Yayasan Kementerian BUMN, layanan rapid test diberikan kepada 650 orang dan dilaksanakan selama dua hari yakni Sabtu, 20 Juni 2020 dan Minggu, 21 Juni 2020 di Aula Langen Palikrama Kantor Pusat PT Pegadaian (Persero). D irektur Jaringan, Operasi dan Penjualan Pegadaian Damar Latri Setiawan mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah preventif yang dilakukan sejalan dengan kebijakan pemerintah terkait fase new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru. Selain itu, kegiatan ini juga memfasilitasi karyawan Pegadaian untuk melakukan rapid test, memastikan karyawan  selalu dalam kondisi sehat dan meminimalkan risiko penularan di lingkungan kerja. “Harapannya dengan adanya kegiatan ini dan mungkin Sementara itu manfaat kegiatan rapid test juga dirasakan oleh akan dilakukan terus kedepannya, kita dapat mendeteksi masyarakat luas. Salah satu petugas spraying disinfektan Suheri masyarakat atau pun karyawan yang terpapar Covid-19. mengatakan, ia merasa terbantu dan menjadi lebih tenang Jadi kedepannya bisa diambil kebijakan yang tepat,” ungkap dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Damar di Aula Langen Palikrama Kantor Pusat, Minggu “Saya berharap Pegadaian dapat terus melaksanakan kegiatan (21/6). ini. Karena masih banyak relawan-relawan yang belum rapid Dengan hasil pelaksanaan rapid test, maka dapat ditentukan test di lingkup DKI Jakarta masih banyak,” kata Suheri. langkah lanjutan sehingga penularan virus Covid-19 Di lain pihak Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC dr. dapat dicegah. Peserta  rapid test  yang hasilnya reaktif Fathema Djan Rachmat, SpB, SpBTKV (K), MPH menyampaikan harus melakukan karantina selama 14 hari. Sedangkan apresiasi kepada Pegadaian yang secara aktif terus memberikan yang non reaktif dianjurkan terus menjaga kesehatan dan dukungan kepada RSPP dalam menanggulangi pandemi. melaksanakan protokol  Adaptasi Kebiasaan Baru  seperti Sebelumnya Pegadaian telah menyalurkan sebanyak physical distancing, pemakaian masker, menghindari 1.000  protective coverall  pada 4 Mei 2020 disusul pemberian kerumunan, dan selalu mencuci tangan dengan  hand sebanyak 500 unit surgical gown pada 5 Juni 2020. sanitizer atau menggunakan sabun di air yang mengalir. Sejak awal penyebaran Covid-19, Pegadaian telah mengikuti Salah satu karyawan Pegadaian, Suyanto dari Cabang anjuran Pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan Buaran mengaku merasa terjamin kondisinya dengan yang ketat. Berbagai penyesuaian kebijakan operasional telah adanya kegiatan rapid test ini. Apalagi mengingat ia dan diambil guna menekan penyebaran virus di lingkungan kerja. teman-temannya setiap hari bersinggungan dengan banyak Perseroan juga terus  memperkuat koordinasi dengan para nasabah. Ia berharap perusahaan dapat terus memfasilitasi stakeholder dalam upaya memenuhi kebutuhan tenaga medis kegiatan seperti ini terutama untuk para frontliner. di lapangan. Hal ini dimaksudkan agar bantuan yang diberikan “Kegiatan ini bagus, kalau bisa malah untuk frontliner merupakan bantuan yang tepat sasaran sehingga dapat semua saja. Jadi tidak terbatas umur 45 tahun keatas. dimanfaatkan secara optimal dalam menanggulangi pandemi. Tapi karyawan muda terutama seperti kasir, security yang berhadapan langsung dengan nasabah, mungkin kedepan bisa diikutkan,” harap Suyanto. The Gade News Edisi No.189 I 2020 33

| KILAS DAERAH | Pegadaian Pekanbaru Gelar Acara Bertajuk “Memasak Sambil Menabung Emas” Dalam kegiatan “Memanas” yang diselenggarakan di Hotel Pesonna, Pekanbaru pada Sabtu (6/6), Pegadaian mengajak masyarakat tetap produktif saat pandemi dan menabung emas. A cara yang dipandu oleh Chef Pesonna Hotel nasabah, seperti relaksasi kepada nasabah yang Pekanbaru, Edison, itu disiarkan langsung terdampak pandemi. melalui Youtube Channel PT Pegadaian Nurkhasan menambahkan, perseroan saat ini juga (Persero), dan akun Instagram Pegadaian memberikan pelayanan secara daring. Dengan begitu, Kantor Wilayah Pekanbaru. Kegiatan nasabah dapat merasakan layanan Pegadaian tanpa tersebut juga dirangkaikan dengan silaturahmi harus datang ke kantor Pegadaian. bersama perwakilan media di Kota Pekanbaru, Riau. Pimpinan Wilayah II Pegadaian Pekanbaru Muhammad “Kini layanan Pegadaian dapat dilakukan secara daring Nurkhasan menjelaskan, kegiatan “Memanas” melalui Pegadaian Digital. Kita mengajak masyarakat dimaksudkan sebagai sumbangsih Pegadaian selama menabung emas, karena dalam era saat ini, masyarakat masa Covid 19. Sehingga masyarakat yang berada di bisa mempertahankan aset melalui emas,” ujarnya. rumah dapat tetap memasak dan produktif. Tiga menu Lebih lanjut Nurkhasan mengatakan bahwa melalui acara yang disajikan cara memasaknya adalah Spaghetti seperti ini, Pegadaian tetap dapat mengadakan pelatihan Saus Rendang, Mushroom Cream Soup dan Canappe. meskipun secara virtual.  “Tidak ada keterbatasan jarak. Dalam kegiatan tersebut, Pegadaian juga mengajak Semua bisa menjangkau apa yang ingin kita sampaikan. masyarakat untuk mengikuti program Pegadaian Kami sangat optimistis acara ini akan sukses,” imbuhnya. yakni tabungan emas, sebagai investasi. Produk Kegiatan diakhiri dengan silaturahmi dengan para ini diharapkan dapat membantu masyarakat perwakilan media massa di Kota Pekanbaru, Riau mempersiapkan masa depan. dan tanya jawab seputar kinerja Pegadaian Kanwil Selain itu, Pegadaian juga menyampaikan informasi II Pekanbaru, serta dukungan terhadap program mengenai program cicilan yang meringankan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. 34 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| KILAS DAERAH | Pegadaian Makassar Gelar Dakwah Online Bersama Ustaz Dasad Latif Dalam rangka kegiatan HUT Pegadaian ke-119, Pegadaian Makassar menyelenggarakan dakwah online dengan menghadirkan ustad kondang KH Dasad Latif. Dakwah Online yang mengambil tema “Bersyukur Ditengah Pandemi” disiarkan langsung melalui akun YouTube PT Pegadaian P (Persero) pada hari Jumat 15 Mei 2020 mulai pukul 17.00 WITA. emimpin Wilayah melalui meskipun sedang diberi ujian berupa diantaranya Didi kempot dan Maliq & Humas Pegadaian Kanwil pandemi Covid-19. D’Essentials. Kegiatan tersebut berhasil Makassar, Idris Mappakaya mengundang penonton sebanyak 150.000 menyampaikan, kegiatan “Kami berharap semua masyarakat bisa viewers dan dikonversi menjadi donasi ini merupakan salah satu menyaksikan dakwah online ini lewat senilai Rp 1,5 M yang disumbangkan kegiatan dari rangkaian hari jadi live streaming di YouTube PT Pegadaian untuk penanggulangan Covid-19. Pegadaian ke-119, sekaligus dalam (Persero), dengan mengikuti tautan rangka mengisi bulan suci Ramadhan https://bit.ly/dakwahlive,” ujarnya pada dengan tausiyah. Rabu (13/05). Selain itu Idris berharap, acara dakwah Dia menambahkan, kegiatan serupa untuk melihat KLIK online dapat semakin mempertebal juga telah dilaksanakan oleh Pegadaian. tayangan videonya iman masyarakat untuk senantiasa Sebelumya Pegadaian juga menggelar DISINI bersabar dan meningkatkan rasa syukur konser amal yang menghadirkan The Gade News Edisi No.189 I 2020 35

| INOVASI | g-work WFH Produktif dengan G-Work Memasuki fase adaptasi kebiasaan baru atau new normal, membuat sebagian perusahaan mulai untuk mengubah cara kerja di lingkungan masing-masing. PT Pegadaian (Persero) pun telah menerapkan perubahan dengan mengimplementasikan tools bernama G-Work. Hadirnya G-Work terbukti mampu menjaga performa dan produktivitas meskipun bekerja dari rumah. Pola Kerja Baru Kebiasaan-kebiasaan baru tersebut sebelumnya telah diadopsi Sejak pemerintah mengeluarkan himbauan untuk melakukan sedikit demi sedikit oleh insan Pegadaian di Direktorat social distancing/physical distancing, banyak perusahaan yang Transformation Office Pegadaian. menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) atau bekerja “Sebenarnya untuk teman-teman yang bekerja di Direktorat dari rumah. Hal tersebut tentu saja menuntut karyawan untuk Transformation Office Pegadaian, situasi bekerja di dalam menerapkan pola kerja baru, atau memunculkan kebiasaan baru kantor dan di luar kantor tidak terlalu besar perbedaannya. yang belum pernah atau jarang dilakukan sebelumnya. Sejak Transformasi Pegadaian digulirkan pada 1 Oktober 2018, Kebiasaan baru tersebut diantaranya: Direktorat Transformation Office telah menerapkan pola kerja • Karyawan bekerja dari rumah dengan mengandalkan yang lebih fleksibel dengan tetap mengacu pada ukuran kinerja yang jelas,” tutur Assistant Manager I, Irwan Wahyu Utomo. jaringan internet Agar pola kerja tersebut lebih efektif, efisien, serta mendukung • Karyawan harus selalu mudah dihubungi melalui berbagai operasional dan proses transformasi, Direktorat TO didukung oleh Direktorat IT & Digital telah menerapkan paket aplikasi sarana komunikasi, atau lebih dikenal dengan “always on” bernama G-Work. Bekerja sama dengan Google Partner, G-Work • Komunikasi dapat dilakukan melalui media telepon, memungkinkan insan Pegadaian untuk dapat bekerja dimanapun, kapanpun, dan tetap menjaga komunikasi dan kolaborasi dengan baik. video conference, atau online meeting. Termasuk ketika melaporkan hasil pekerjaan atau update progress pekerjaan ke atasan • Reporting & monitoring pekerjaan kini dilakukan menggunakan aplikasi berupa dokumen digital 36 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| INOVASI | Jadwal meeting online selama masa WFH juga meningkat, namun banyak jadwal meeting online yang sering bertabrakan pada jam-jam tertentu (terutama pada jam favorit) yaitu jam 09.00 dan jam 14.00. Hal ini masih sangat wajar, karena para karyawan belum sepenuhnya memanfaatkan semua fitur pada G-Work terutama G-Works Calendar. Pengenalan dan penggunaan G-Work Calendar menjadi salah satu solusi untuk pengelolaan “time management” yang baik yang membantu efektivitas karyawan saat bekerja. G-Work Optimalisasi G-Work atau dikenal dengan nama G-Suite merupakan paket aplikasi dari Google G-Work merupakan paket aplikasi yang lengkap yang menawarkan beragam fitur yang sangat dibutuhkan dalam membantu karena memiliki banyak fitur untuk mendukung membangun lingkungan kerja yang kolaboratif, teamwork, dan berteknologi produktivitas. Agar aplikasi ini mampu andal. G-Work telah diaplikasikan oleh Direktorat Transformation Office sejak memberikan kontribusi yang tinggi di Pegadaian, Agustus 2019. Divisi PMO & CM telah menyiapkan strategi yaitu Dalam aplikasi G-Work terdapat fitur-fitur pendukung lainnya seperti G-Work change management guna mengoptimalkan Mail, G-Work Calendar, G-Work Chat, G-Work Meet, G-Work Document, Sheet, and penggunaan aplikasi G-Work. Slide, dan G-Work Drive. Seluruh fitur tersebut telah digunakan untuk menunjang Dari sisi SDM, change management dilakukan efektivitas pekerjaan terutama saat bekerja dari rumah. dalam bentuk training. Training dibagi menjadi Aplikasi G-Work dapat digunakan oleh seluruh insan Pegadaian. Berdasarkan dua, yaitu Train of Trainer G-Work Master dan Peraturan Direksi No 187 mengenai Pegadaian Communication & Collaboration training untuk leaders. Train of Trainer G-Work Tools for Work (G-Work), karyawan yang dapat menggunakan aplikasi ini adalah Master merupakan insan Pegadaian yang seluruh karyawan baik yang berstatus Pegawai Kerja Waktu Tertentu (PKWT) telah diberikan training untuk menjadi Trainer/ maupun Pegawai Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT). Problem Solving yang tersebar di setiap unit kerja Untuk mengakses seluruh fitur, Insan Pegadaian diwajibkan memiliki dan Pegadaian di seluruh Indonesia. menggunakan akun email corporate. Kemudian paket aplikasi G-Work dapat Sedangkan training untuk leaders merupakan diakses melalui browser pada desktop (personal computer, laptop, tablet) atau peningkatan dan optimalisasi G-Work untuk smartphone melalui tautan: g-work.pegadaian.co.id. para leaders. Sehingga diharapkan seluruh insan Selanjutnya selama berlangsungnya masa WFH, Divisi PMO & CM membuat Pegadaian dapat memanfaatkan seluruh fitur kajian efektivitas pengguna aplikasi G-Work, terutama mengenai komunikasi dan yang ada dalam G-Work. Selain itu, sosialisasi kolaborasi. Hasilnya menunjukan bahwa pola kerja pada beberapa poin WFH lainnya pun dilakukan kepada insan Pegadaian lebih efektif dilakukan daripada WFO (Work From Office). Beberapa aktivitas yang melalui pembuatan video elevator speech dari menunjukan WFH lebih baik yaitu durasi meeting online yang membutuhkan waktu Direktur IT & Digital, menyebarkan himbauan lebih cepat sebesar rata-rata 42 menit dibandingkan saat WFO yang membutuhkan dan informasi melalui brosur, poster, carousel, waktu satu hingga dua jam, peningkatan traffic email menggunakan G-Work mail e-Learning, dan portal informasi G-Work dimana sebanyak 7.000 email per hari, dan sekitar 4.000 file yang ditambahkan oleh insan Informasi lengkap dan update mengenai G-Work Pegadaian pada G-Work Drive. sudah disediakan dan dapat diakses pada bit.ly/ gwork101. Irwan Wahyu Utomo Divisi PMO & Change Management Pegadaian Dengan menerapkan change management dan sosialisasi yang baik, diharapkan seluruh informasi dapat ter-deliver, dipahami, dan dilaksanakan dengan baik agar insan Pegadaian dapat mengoptimalkan penggunaan aplikasi G-Work dalam bekerja. “Harapan saya seluruh insan Pegadaian dapat mengoptimalkan penggunaan G-Work, sehingga investasi yang sudah dilakukan dapat sesuai bahkan melebihi ekspektasi yang diharapkan untuk meningkatkan performa dan produktivitas dalam bekerja. #gworkinaja,” tutup Irwan Wahyu. The Gade News Edisi No.189 I 2020 37

| PERSPEKTIF | Sustainable Society dan New Normal Oleh: Daniel Yudhistya Wardhana Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Atma Jaya Yogyakarta Pada tahun 2017 yang lalu, pakar Manajemen Indonesia Profesor Rhenald Kasali memprediksikan pekerja kehilangan pekerjaannya. Bagi kebanyakan orang, bahwa masa depan akan penuh dengan kompetisi wabah ini memicu kepanikan dan ketakutan dan hal tersebut yang ketat antara pemain utama dalam bisnis di membuat banyak orang tidak siap dan rentan terdampak dunia dengan para lawan yang tak terlihat atau akibat penyebaran virus ini. dikenal dengan startup. Banyak penguasa pangsa pasar Menarik untuk disimak bahwa, Bill Gates, pendiri Microsoft, mengalami goncangan yang kuat akibat strategi yang sudah pada tahun 2015 di sebuah forum Ted Talks ternyata sudah ketinggalan jaman tidak mampu menahan laju inovasi dari memperingatkan mengenai kemungkinan ketidaksiapan para entrepreneur. masyarakat dunia akan penyebaran wabah berbahaya dan mematikan. Pemerintah dunia tidak menempatkan hal Namun demikian beberapa pemain utama banyak yang tersebut sebagai prioritas dan itu berbahaya, karena akan mencoba menurunkan tensi persaingannya dengan memicu kelangkaan rantai pasokan bahan baku dan pangan berkolaborasi dengan pesaing mereka dan dalam skala yang akan menciptakan kepanikan dan menyebabkan banyak tertentu bekerja sama dengan mereka. Tentu sebuah solusi sistem mengalami overload. Solusi pencegahan adalah salah yang baik terlebih jika memaksakan beradu kuat dengan satunya cara untuk menyelamatkan dunia ini yaitu dengan pesaing baru tanpa strategi yang mencukupi maka akan mengantisipasi adanya pandemi dan melakukan riset dan sama-sama dirugikan. pengembangan vaksin-vaksin penting. Belakangan ini “bulan madu” tersebut tidak berlangsung Apa yang Bill Gates katakan tampaknya terbukti. Tahun lama. Sebuah kejadian yang sama sekali tidak diduga dan 2019 menjadi awal dari pandemi yang menyengsarakan melemahkan perekonomian global terjadi. Wabah virus jutaan manusia dan berdampak pada banyak aspek ekonomi Corona yang dipercaya muncul dari Provinsi Wuhan di China dunia. Isu ini menjadi pembahasan dan studi oleh banyak menghantam keras jutaan usaha di seluruh dunia dan ahli. Banyak yang menetapkan target pesimis namun mengarah pada penutupan masal serta membuat jutaan juga tidak sedikit yang percaya bahwa perekonomian dan 38 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| PERSPEKTIF | dunia usaha akan bangkit, bahkan menjulang lebih tinggi. akan berdampak juga pada lingkungan. Namun apakah benar Banyak entrepreneur di seluruh dunia terbiasa hidup dalam demikian? Perlu diingat konsekuensi dari penggunaan cairan ketidakpastian bahkan sejak hari pertama mereka terjun disinfektan,  masker sekali pakai dan plastik kemasan yang ke dunia usaha, hal yang diangga menjadi kekuatan dan meningkat juga menjadi ancaman tersendiri. semangat untuk akhirnya dapat menjadi mesin pendorong Kemudian, dalam menghadapi kondisi baru ini, tampak banyak kebangkitan ekonomi dunia. Entrepreneur dianggap akan pemerintahan yang tidak mempunyai sistem pencegahan memunculkan world-changing business pasca pendemi dan penanggulangan pandemi, artinya perekonomian akan ini. Perusahaan seperti Amazon, Google dan Alibaba juga sangat rentan dan akan lambat untuk pulih, sangat besar muncul dan bertahan dari beberapa krisis mulai dari pula dampak pada pelaku usaha informal dan UMKM. ancaman bugs diawal era 2000an, virus SARS di China pada Namun sepertinya, pemerintah mungkin akan lebih protektif tahun 2003, hingga krisis global 2008, mereka menjadi dan fokus pada pemulihan domestik terlebih dahulu, dalam contoh dan harapan bagi pelaku usaha lain di seluruh dunia. skenario ini, sumber daya manusia sebagai aset terpenting Kondisi saat ini dipercaya akan mengubah total kehidupan suatu Negara harus dipulihkan terlebih dahulu baik dari segi manusia di masa depan, dunia kita akan berubah dan ekonomi, kesehatan, psikologis dan kapabilitasnya. Saat ini, bagaimana orang akan berperilaku akan berbeda dalam harapan maupun pesimisme campur menjadi satu di luar banyak aspek. Resesi global yang sudah mulai terasa ini sana, peperangan melawan virus masih sangat panjang. akan menciptakan suatu dunia yang baru, dunia dengan Prediksi dan skenario tentu boleh dilakukan dengan harapan penggunaan dan permintaan yang besar akan inovasi dapat memitigasi risiko yang ada, karena krisis ini seolah teknologi. Sebagai contoh industri entertainment mengalami menunjukkan betapa lemahnya sistem sosial kita. penundaan besar-besaran, rilis film ditunda, produksi Kita memerlukan perubahan yang radikal pada sistem berhenti, konser musik dibatalkan. Namun, yang menarik sosial masyarakat yang secara efektif dapat mengubah adalah media streaming online menjadi sarana penunjang manusia, pemerintah dan dunia usaha, yang belakangan baru yang tumbuh pesat, sesuatu yang akan mengubah masa ini kita kenal dengan istilah new normal. New Normal depan banyak industri. sering disalah artikan sebagai kembali kebiasaan normal, Pertanyaan yang mungkin muncul adalah bagaimana namun sesungguhnya ini adalah suatu bentuk sistem dalam pandemi ini akan mengubah dunia? Sebuah pertanyaan yang lingkungan sosial yang baru yang sangat berbeda, banyak belum bisa terjawab. Hanya saja, sekarang ini, manusia di hal yang dahulu bisa dilakukan dengan leluasa sekarang berbagai belahan dunia tampak semakin secara sadar mau tidak dan harus dengan berbagai penyesuaian. Budaya melakukan kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih sehat, tingkat lama yang sangat rentan dengan penularan virus ini harus kebersihan diri dan lingkungan semakin nampak, sustainable dihilangkan, keberanian dan ketegasan dari semua pihak lifestyle juga menjadi pilihan dan banyak perilaku positif sangat dinanti, agar semua aturan, protokol, strategi yang lainnya.  Jika mindset positif masyarakat akan lingkungan telah dipersiapkan untuk menghadapi kondisi yang baru ini yang bersih, sehat dan berkelanjutan semakin terbangun tidak sia-sia. Akhir kata, tetap disiplin dan tertib, terapkan tidak mustahil akan menekan tingkat pencemaran lingkungan level kewaspadaan tertinggi dan kiranya kita mampu hingga mengurangi stress dan meningkatkan harapan hidup menyelesaikan semua ujian ini dengan baik. manusia. Hal tersebut tentu saja sangat baik, dan diharapkan The Gade News Edisi No.189 I 2020 39

| LABORA | Strategi Manajemen Waktu Agar Tetap Produktif Menyebarnya Covid-19 di Indonesia, telah memberikan dampak cukup besar terutama pada pola kebiasaan masyarakat. Lalu, seperti apa strategi manajemen waktu agar tetap produktif di masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal saat ini? Tips Adaptasi Kebiasaan Baru atau New Normal merupakan perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal dengan menerapkan protokol kesehatan. Perubahan perilaku ini ditandai dengan penerapan physical distancing, selalu menggunakan masker dan mencuci tangan dengan air sabun atau hand sanitizer, serta menghindari kerumunan. Perubahan perilaku ini pun menuntut para pekerja untuk tetap produktif di tengah keterbatasan. Untuk itu diperlukan strategi manajemen waktu yang baik, agar seluruh pekerjaan dapat selesai sesuai target yang ditentukan. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah tentukan skala prioritas. Jika mempunyai banyak tugas yang harus dikerjakan, sebaiknya buatlah to do list yang akan dikerjakan sehari sebelumnya. Sehingga keesokan harinya, waktu yang digunakan lebih efektif karena tahu apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu. 40 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| LABORA | Selanjutnya apabila mempunyai jadwal lain seperti bertemu klien selama beberapa hari ke depan, pastikan seluruh jadwal tersebut tercatat dengan rapih pada aplikasi seperti Google Calendar. Mencatat seluruh jadwal dapat membuat waktu menjadi lebih produktif serta tidak ada agenda pekerjaan yang terlewatkan. Kemudian untuk menjaga waktu tetap produktif adalah dengan menjaga kebersihan, terutama pada ruang kerja. Ruang kerja yang berantakan, dapat mengganggu konsentrasi saat bekerja. Hal tersebut juga berpengaruh pada kesehatan. Untuk itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan agar tetap merasa aman dan nyaman selama bekerja. Menjaga waktu tetap produktif pun dapat dilakukan dengan menghindari kegiatan yang tidak perlu seperti melihat media sosial atau berbincang dengan rekan kerja. Sebaiknya kegiatan tersebut dilakukan ketika pekerjaan telah selesai sesuai dengan skala prioritas yang sudah dibuat. Terakhir yang paling penting adalah selalu kreatif dan berpikiran terbuka. Dengan berpikir terbuka, seseorang mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan, bersikap fleksibel, dan termotivasi untuk belajar hal-hal baru. Dengan begitu, tidak akan ada waktu yang terbuang sia-sia karena selalu melakukan kegiatan positif setiap harinya. The Gade News Edisi No.189 I 2020 41

| KATA KITA | KATA KITA Siap Menjalani Adaptasi Kebiasaan Baru Sucahya P. Laksana Deputi Bisnis Area Cirendeu Hal-hal yang saya siapkan tentunya adalah melaksanakan protokol kesehatan untuk era new normal atau adaptasi kebiasaan baru. Selalu waspada, tidak panik, selalu menjaga kesehatan dan imun tubuh saya. Setiap hari menggunakan masker dan sering cuci tangan menggunakan sabun. Untuk selalu produktif, maka penting untuk menjaga kesehatan dan ketahanan imun. Kita biasakan dengan kebiasaan gerakan masyarakat sehat atau hidup dengan kebiasaan sehat. Hal-hal yang mungkin saja sudah benar, tapi ternyata tidak sehat, harus kita minimalisir. Anton Raharjo Kepala Departemen Gadai Area Cirendeu Di masa adaptasi kebiasaan baru ini saya selalu memakai masker, kemudian sering menggunakan hand sanitizer, sering mencuci tangan dan membawa bekal dari rumah. Novan Nurviyaddin Credit Risk Support Area Cirendeu Saat ini, hand sanitizer sering saya bawa dan untuk menjaga stamina dan kondisi tubuh, saya juga selalu bawa multivitamin. Ini harus kita biasakan untuk menjaga kesehatan kita sendiri. Jadi jangan sampai kita stres dengan kerjaan, stres dengan keadaan, dengan kondisi sehingga imun tubuh kita menjadi turun. Tentunya dengan berpikir positif menjadi salah satu cara bagi saya untuk tetap menjaga kesehatan/imun. 42 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| KATA KITA | Lani Perawati Pengelola Agunan Cabang Pasar Ciputat Saya biasanya membawa alat-alat perlengkapan yang memang harus dibawa sendiri seperti, masker, hand sanitizer, mukena sendiri, perlengkapan makan yang harus kita siapkan sendiri. Agar senantiasa produktif maka saya harus selalu menjaga kesehatan, dengan rajin berolahraga dan minum vitamin untuk menjaga kondisi tubuh. Desy Fitriani KA CBM Bintaro Area Cirendeu Untuk berangkat kerja saya siapkan kebutuhan seperti hand sanitizer, masker, masker pribadi dan di dalam tas juga untuk persiapan cadangan. Terus membiasakan diri di setiap tempat dan keadaan misalnya ada air mengalir atau fasilitas yang disiapkan satu tempat saya pasti mencuci tangan. Hidup tertib, hidup bersih, hidup disiplin adalah kunci untuk menjadi produktif. Karena itu yang membawa kita semuanya menjadi sehat. Lalu menjaga diri, menjaga jarak sesuai yang diterapkan pemerintah dan perusahaan kita, itu juga baik. Seperti ajaran agama yang mengajarkan kita untuk senantiasa bersih. Mutia Nurhanani Admin Mikro CBM Bintaro Saya selalu membawa hand sanitizer, selalu menggunakan masker. Paling penting selalu membawa alat makan sendiri dan alat salat sendiri. Untuk menjaga agar selalu produktif, maka kita perlu untuk selalu positif, selalu menjaga kesehatan, makan-makanan yang sehat dan bersih. Esti Woro Palupi Penaksir Cabang Pasar Ciputat Barang-barang yang saya bawa di masa adaptasi kebiasaan baru antara lain masker yang selalu saya pakai, hand sanitizer, kemudian alat salat seperti mukena dan sajadahnya saya bawa sendiri dari rumah. Kemudian perlengkapan makan saya bawa sendiri dari rumah. Untuk mendukung ini, di kantor kami membiasakan cuci tangan, kami juga menyediakan tempat cuci tangan. Kemudian untuk hand sanitizer juga kami siapkan. Untuk nasabah yang datang biasanya kami cek suhu tubuhnya, kalau lebih dari 37,5 biasanya kami tidak izinkan untuk masuk bertransaksi. KLIK Agus DISINI Security Cabang Pasar Ciputat untuk melihat Jadi di masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini sebelum tayangan videonya berangkat, saya pastikan untuk melengkapi diri dengan helm, masker, dan sarung tangan. The Gade News Edisi No.189 I 2020 43

#dok. istimewa | FIGUR | 44 The Gade News Edisi No.189 I 2020 dr.Tirta, “Dokter Nyentrik yang Sukses di Usia Muda” Siapa yang tak kenal dengan Dokter Tirta? Selain berprofesi sebagai dokter muda dengan gaya nyentrik yang sempat viral saat pandemi Covid-19, pemilik nama lengkap Tirta Mandira Hudhi ini juga dikenal sebagai relawan, influencer dan pengusaha muda. Pengabdian Sebagai salah satu lulusan jurusan dokter umum Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), Dokter Tirta sukses menyelesaikan pendidikan S1 pada 2013 dengan predikat cumlaude IPK 3,76, dan dalam waktu 3,5 tahun saja. Sejak menjalani sumpah dokter pada 2015, dirinya siap mengabdikan dirinya untuk dunia kesehatan di Indonesia. Dokter Tirta pernah mendapatkan tawaran beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S2 di Belanda, namun ia lebih memilih untuk bekerja menjadi tenaga medis di Puskesmas Turi dan RS UGM Yogyakarta. Menurutnya, bekerja sebagai dokter adalah panggilan nurani untuk melayani dan mengabdi kepada sesama manusia. Selain itu, beliau bertekad untuk tidak akan mengambil keuntungan dari karirnya sebagai dokter, justru penghasilan sehari-harinya didapatkan dari berbagai usaha yang dimilikinya. Dalam perjalanannya sebagai dokter, pria kelahiran Surakarta, 30 Juli 1991 ini sempat mengalami vakum sementara dari dunia kesehatan. Pada 2019, Tirta memilih untuk off dari praktek dokter dan fokus pada bisnisnya. Namun, sejak awal terjadi pandemi Covid-19, sosoknya mencuri perhatian khususnya dikalangan anak muda di media sosial saat aktif dan gencar dalam mengkampanyekan pencegahan Covid-19. Dokter nyentrik yang dikenal nyablak ini memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya sangat gencar dan mati-matian mencegah penyebaran infeksi Covid-19. Berawal di usia 8 tahun Dokter Tirta pernah terinfeksi Tuberculosis (TBC). Setelah mengikuti program penyembuhan selama 10 bulan, ternyata Dokter Tirta justru divonis menjadi orang yang akan selalu sakit- sakitan terhadap saluran pernapasan.

| FIGUR | Yang semakin menguatkan tekadnya untuk mati-matian mencegah penyebaran Covid-19, yakni saat mendapat kabar bahwa Prof. Iwan di Fakultas Kedokteran UGM terinfeksi Covid-19 hingga akhirnya meninggal. Prof. Iwan adalah salah satu sosok penting yang selalu memberikan support, dan motivasi dibalik kesuksesan Dokter Tirta saat ini. Oleh karena itu, Dokter Tirta akan berusaha keras meneruskan perjuangan almarhum Prof. Iwan untuk mengurangi rate infeksi Covid-19 di Indonesia. Sukses di Usia Muda Selain mengabdi di bidang medis, dokter muda nan nyentrik dengan logat khas Jawa ini juga berprofesi sebagai pengusaha muda yang sukses. Sejak kuliah, jiwa bisnis Dokter Tirta memang sudah terasah. Berawal menjual gorengan, dirinya mengaku pernah mendapat keuntungan hingga Rp 16,5 juta hanya dalam waktu 3 bulan. Dengan kemampuan berbisnisnya, Dokter Tirta memutar #dok. istimewa kembali modal untuk berjualan gelang kesehatan Power Balance yang sedang tren saat itu, dan meraup untung hingga dan sempat menjalani hidup dalam kondisi kekurangan selama 2 Rp 25 juta. Sempat memprediksi bisnisnya saat itu hanya minggu berturut-turut. sebatas musiman, ia kembali mencari peluang bisnis lainnya. Pasang surutnya dunia bisnis pun juga sempat dirasakan Tak putus asa dan menyerah, justru kegagalan itu membuat Dokter oleh Dokter Tirta disaat mencoba peruntungannya berjualan Tirta berpikir untuk kembali berjuang dan berinovasi. Akhirnya, sepatu. Baru memulai pemesanan sepatu dari distributor, sukses besarnya terbangun saat memulai jasa cuci sepatu bernama ternyata zonk. Sepatu pesanannya yang datang sebelah kiri Shoes and Care yang sampai sekarang sudah memiliki 20 outlet di semua, sehingga mengakibatkan kerugian hingga Rp 30 juta, 11 kota. Kesuksesannya pun berlanjut dengan membuka toko sepatu berlabel Communion Management, dan memproduksi merk tas sendiri bernama CMMN yang sudah berkolaborasi dengan Heineken. Bahkan, dokter muda ini mengembangkan sayap bisnisnya hingga membuat usaha pengharum sepatunya sendiri dengan label The Vorsca. Selain itu, ia juga merancang startup Tukutu yang bergerak di bidang jasa titip dan jual beli sepatu pertama di Indonesia. Dalam mengawali bisnis Shoes and Care, modal yang digelontorkan Dokter Tirta tidaklah besar, dan dimulai dari kamar kosnya yang digunakan sebagai basecamp untuk mencuci sepatu dari customer awal yang merupakan teman-temannya sendiri. Selanjutnya, sepatu- sepatu yang telah di cuci kemudian di foto untuk di upload di media sosial. Memang pangsa pasar ini belum tersentuh oleh banyak penyedia jasa. Itulah yang dilihat oleh Dokter Tirta sebagai peluang, hingga akhirnya mulailah menyeriusi bisnis tersebut. Shoes and Care ini merupakan jasa perawatan premium sepatu yang pertama di Yogyakarta dan jasa perawatan premium sepatu pertama di Indonesia yang berbasis media sosial. Aktifnya dokter nyentrik ini wara-wiri di berbagai platform media sosial, mengikuti berbagai event, dan juga diliput oleh berbagai media, menjadikan bisnis Shoes and Care sempat masuk dalam kategori 50 usaha yang paling dicari menurut data Google ID. Buah dari keseriusan Dokter Tirta dalam memulai bisnis ini, akhirnya menghasilkan kesuksesan. Bagi Dokter Tirta, menjadi dokter adalah sebagai bentuk pengabdiannya bagi masyarakat, dan merasa bisa menjadi berkat bagi orang lain. Namun untuk urusan mencari uang, dirinya lebih memilih mendapatkannya dengan berbisnis. Shoes And Care adalah tempat bisnisnya. Diharapkan, apa yang dilakukan oleh Dokter Tirta bisa menjadi motivasi, bagaimana seorang generasi milenial yang memiliki passion di kedua bidang berbeda tetap mampu, enjoy, dan sukses dalam menjalankan keduanya.* #dok. istimewa The Gade News Edisi No.189 I 2020 45

| TATA KELOLA | Ruang Kerja Terbuka: Tingkatkan Komunikasi dan Budaya Kolaboratif Tren ruang kerja terbuka semakin #dok. istimewa meluas. Sejumlah kantor kini menerapkan konsep open-plan office atau ruang kerja terbuka yang saling menyatu satu sama lain. Konsep ruang kerja terbuka dan tanpa sekat ini dirasa membuat hubungan antar karyawan menjadi lebih baik. Bahkan para atasan juga bergabung di ruangan yang sama untuk mempermudah komunikasi, sehingga diharapkan dapat meningkatkan budaya kolaborasi di antara karyawan. 46 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| TATA KELOLA | #dok. istimewa Digemari Milenial Kehadiran generasi milenial turut mendorong maraknya penerapan konsep open-plan office. Para milenial ingin mendapatkan penataan ruang yang lebih terbuka di tempat kerja, dimana karyawan dapat memiliki interaksi langsung dengan atasan, sehingga suasana kerja menjadi lebih aktif dan transparan. Diyakini melalui ruang kerja yang mengedepankan #dok. istimewa keterbukaan komunikasi, hubungan antar atasan dan karyawan dapat lebih cair, suasana kerja menjadi lebih Kedua, hal yang sangat terasa ketika menerapkan konsep tata santai, namun tetap dengan kesadaran akan pelaksanaan ruang kantor terbuka, yakni tingkat komunikasi antar pekerja tanggung jawab. jadi semakin meningkat. Tidak adanya dinding pembatas Penataan ruang yang lebih terbuka juga diyakini dapat membuat dampak positif dalam komunikasi antar karyawan membuat generasi muda melakukan pekerjaan mereka di maupun atasan. Dengan konsep terbuka, maka semakin mudah lingkungan baru yang akrab dan nyaman. Sehingga mereka komunikasi dilakukan dan tidak ada waktu yang terbuang hanya mampu beradaptasi dengan cepat, berbudaya kolaboratif, karena kesulitan berkomunikasi. kreatif, inovatif dan mengalami peningkatan produktivitas Ketiga, ruang kerja terbuka memungkinkan perkantoran lebih dan kinerja. hemat tempat dan bisa menampung lebih banyak orang. Area Perbedaan utama konsep open-plan office adalah dari lain yang masih tersisa bisa dimanfaatkan sebagai ruang diskusi penggunaan meja. Apabila konsep kantor konvensional atau ruang rapat yang berkonsep, hingga kafe kecil untuk ruang mengusung penggunaan bilik, sekat dan meja pribadi, saat pertukaran ide. ini sejumlah kantor menggantinya dengan meja panjang Selanjutnya, poin keempat yakni pengawasan ke seluruh besar yang disediakan sebanyak satu hingga beberapa unit karyawan yang mudah dilakukan. Manajer atau supervisor sesuai kebutuhan. Satu meja bisa dipakai untuk empat, enam dengan mudah mengawasi karyawan atau meminta feedback atau delapan orang atau bahkan lebih tergantung kebutuhan tanpa harus berkeliling dari ruangan ke ruangan lainnya. dan luas ruangan yang ada. Selan itu, para manajer atau supervisor dapat memantau Selanjutnya, laci meja yang biasanya berisi barang pribadi perkembangan pengerjaan sebuah proyek dan sejauh mana diganti dengan penggunaan loker, sedangkan kursi juga peran aktif para karyawan. jadi lebih fleksibel, bahkan beberapa kantor memanfaatkan Terakhir, apabila terjadi penambahan atau pengurangan penggunaan bean bag. karyawan, interior kantor dapat disesuaikan dan diubah sesuai kebutuhan. Perusahaan juga bisa dengan mudah Kelebihan menambahkan atau mengurangi peralatan kerja karyawan. Meski demikian, dalam penerapan open-plan office, terdapat Tata letak ruang kerja terbuka memiliki sejumlah kelebihan beberapa hal yang mesti diperhatikan para karyawan agar bagi karyawan maupun perusahaan. Pertama, dari sisi suasana kerja tetap kondusif dan efektif. Seperti, turut efisiensi budget. Ruang kerja dengan konsep terbuka tidak menjaga kebersihan ruangan, selalu bersikap profesional dan memiliki biaya cubicle. Konsep ini diyakini lebih ekonomis. Bagi menghargai rekan kerja dengan tidak terus menerus mengobrol perusahaan baru atau startup, konsep kantor seperti ini dapat atau menyebabkan kegaduhan. Sebaiknya juga dibuat aturan dimanfaakan untuk menekan budget investasi kantor. bersama seluruh rekan kerja. Aturan-aturan sederhana Biaya yang digunakan untuk kantor terbuka relatif lebih murah merupakan bentuk respect satu sama lain. Sehingga karyawan atau hemat, termasuk untuk pemeliharaan ruangan kerja, biaya tetap memiliki privasi ketika bekerja. listrik, peggunaan AC, penggunaan kelengkapan ruangan & peralatan, penggunaan telepon dan lainnya. The Gade News Edisi No.189 I 2020 47

| INSPIRATIF | Rika Gunawan Business Support Kanwil 9 Pegadaian Bekerja Sembari Berbisnis di Tengah Pandemi Covid-19 Bekerja sambil membangun usaha dan bisnis ataupun sebaliknya bukanlah suatu hal yang sulit jika kita mengetahui strategi serta cara yang tepat dalam menjalankannya. Terlebih lagi di tengah masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, dalam membangun sebuah usaha pada umumnya dan yang paling baik adalah dengan melakukannya secara total, fokus, konsisten, dan terus berkomitmen. Agar dapat mempertahankan eksistensi bisnis yang dijalani. 48 The Gade News Edisi No.189 I 2020

| INSPIRATIF | Awal Merintis Usaha dengan delapan pilihan varian rasa,” kebersihan dan kehalalan sudah harus Bekerja sambil berwirausaha pun bisa kata Rika. terjaga. Dari proses masak, packing, dijalankan beriringan. Seperti Rika, Dia juga menjelaskan keunggulan sampai pengiriman sudah sesuai karyawan Business Support Kanwil 9 kerupuk wortel buatannya ini, dengan protokol kesehatan yang Pegadaian yang telah sukses menjadi walaupun tersedia dengan delapan dicanangkan pemerintah,” akunya. seorang pengusaha muda. Rika varian rasa, tetapi Rika mencari value Untuk ke depannya, terkait bisnisnya menceritakan awal mula bisa berwirausaha lain yang bisa dijadikan sebagai nilai ini, Rika berharap dapat terus dan menjalankan bisnisnya sejak duduk jual untuk produknya yaitu disajikan mengembangkan usahanya, dan bukan di bangku kuliah hingga bertahan sampai dengan non-MSG atau penyedap rasa, hanya di bidang kuliner saja, tetapi saat ini. pengawet dan pewarna makanan. juga bisa menjadi seorang fashion “Awalnya sejak program beasiswa Dalam menjalankan usahanya ini, Rika designer. “Harapannya lebih bisa yang saya dapat dan ada pelatihan memberdayakan masyarakat sekitar. berkembang lagi. Setiap memutuskan terkait dengan entrepreneurship. Dari Khususnya ibu-ibu rumah tangga dan untuk berwirausaha pasti punya tujuan. sana awalnya masih sebagai reseller. janda yang tidak memiliki pekerjaan Saya punya mimpi untuk bisa punya Menjalankan bisnis kecil sampingan karena untuk membantunya dalam proses outlet sendiri. Punya kafe sendiri yang Saya senang berjualan dan memanfaatkan pembuatan kerupuk wortelnya. menyajikan makanan-makanan hasil peluang bisnis di sekitar. Setelah bertemu Pada saat ini, bukan hanya cemilan kreasi tangan saya. Dan inginnya ke dengan teman-teman beasiswa se kerupuk wortel saja yang dijual oleh depan bukan hanya punya usaha di Indonesia jadi termotivasi untuk membuat Rika. Karena Rika hobi sekali dengan bidang kuliner saja, tetapi juga punya bisnis sendiri. Akhirnya memutuskan masak, kini Rika telah melebarkan usaha di bidang fashion yaitu butik untuk membuat brand sendiri dan produk inovasi produknya ke frozen food. sendiri dan benar-benar hasil design sendiri,” ungkapnya. Seperti, Risoles, Gyoza, Bitter Ballen, sendiri,” kata Rika. Kerupuk wortel menjadi pilihan usaha Kebab, sampai Dimsum. “Karena Rika berpesan kepada semua pegawai pertama yang dijalankan Rika. Sebelum frozen food banyak diminati oleh ibu- di Pegadaian, bahwa kita selalu memilih kerupuk wortel, ada beberapa ibu. Apalagi ibu-ibu pekerja mungkin bisa berinovasi dan mengambil pilihan ketika Rika memutuskan untuk untuk cemilan anak-anaknya. Jadi bisa berbagai peluang dari sekitar untuk berwirausaha. Salah satunya membuat dinikmati untuk semua kalangan,” ucap mendapatkan keuntungan lebih. “Kita pempek dengan bahan baku ikan pemilik IKAMOKI Food ini. tidak pernah tahu ke depannya seperti lele agar berbeda dari pempek pada Dalam menjalan usahanya tersebut, apa. Seperti saat ini masa pandemi umumnya dan kue rangi dengan berbagai tentu Rika tidak ingin menggangu Covid-19, tidak pernah terbayangkan macam toping kekinian. Namun, karena professional kerja nya di kantor. Ia oleh saya pribadi,dan ternyata ber- mempertimbangkan kemudahan dalam melakukan promosi usahanya saat impact ke banyak sekali PHK dimana- proses pembuatannya, akhirnya Ia memilih menjelang akhir pekan. “Mulai jumat mana, Setidaknya dengan kita sudah kerupuk wortel yang mana juga bisa malam atau sabtu biasanya saya open punya bisnis, kita ada penopang dijalankan sembari kuliah. PO. Karena di Pegadaian saya di bagian lain. Terkait dengan finansial tingkat “Kemudian mengapa kerupuk wortel business support. Dimana saya juga kecemasan kita mungkin bisa teratasi. karena saya sebenarnya kurang suka punya kewajiban untuk menyelesaikan Dengan berbisnis setidaknya kita dengan wortel. Tetapi justru itu membuat pekerjaan di kantor saya sendiri. Jadi bisa lebih siap ketika kondisi seperti saya termotivasi untuk mencari value lain saya membaginya, weekday untuk ini datang kembali. Jika kita tidak dan bagaimana caranya agar wortel tetap kantor dan weekend untuk usaha saya,” ada pegangan lain di luar, kita akan bisa dinikmati oleh orang-orang yang tidak ungkapnya. kesulitan terkait finansial dan serba suka dengan wortel. Kemudian dipilihlah Bisnis di Masa Pandemi ketergantungan,” tutup Rika. kerupuk wortel dengan inovasi yang dibuat Selama masa pandemi Covid-19, Rika mengaku justru lebih banyak mendapatkan order pesanan makanan jika dibandingkan dengan sebelum masa pandemi. “Untuk pemesanan lebih banyak saat pandemi. Karena saat PSBB, banyak tempat makan tutup, banyak yang pesan online. Hal tersebut menurunkan intensitas saya berpromosi karena kewalahan menerima pesanan,” ujarnya. Sebelum maupun saat masa pandemi Covid-19, Rika selalu menjaga kebersihan dan kualitas kesehatan masakannya, serta menjaga kemasan agar lebih tertutup dan lebih higienis. “Kalau kita bisnis di bidang kuliner yang paling utama adalah kebersihan. Karena kita juga sudah di cek oleh BPOM dan MUI pada saat itu. Dimana The Gade News Edisi No.189 I 2020 49

| INSPIRATIF | Kisah Ade Nugroho Novia Pradana, Karyawan Pegadaian UBM Tanjung Selor Raih Apresiasi Setelah Ikut Leaders Talk Sore itu setelah melaksanakan survei di daerah Kilo 2 Tanjung Selor, seperti biasa Ade mencari link video streaming internal untuk didengarkan dalam perjalanannya kembali ke kantor. Tak disangka, kebiasaannya mendengarkan siaran kegiatan internal dan menghadiri webinar meski sedang diluar kantor ini, mengantarkannya mendapatkan apresiasi khusus dari Direksi. Tak Disangka Tidak ada yang menyangka Ade akan mendapatkan apresiasi dari manajemen. Sebelumnya ia bersama karyawan lainnya memang diinformasikan mengenai jadwal pelaksanaan beberapa kegiatan internal secara daring. Biasanya agar tak kelupaan, para karyawan akan saling mengingatkan dan membagikan link streaming melalui grup whatsapp internal mereka. Sayangnya saat hari pelaksanaan acara digelar, Ade yang berprofesi sebagai Analis sedang bertugas di luar kantor. Ia tengah melaksanakan kegiatan survei berikut penagihan terhadap beberapa nasabah. Tak ingin melewatkan kesempatan mengikuti siaran kegiatan internal, dalam perjalanan kembali ke kantor ia langsung ikut bergabung melalui link yang telah disebar karyawan lainnya. Salah satu streaming menarik perhatiannya karena bertema milenial dan diisi langsung oleh Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto. Ternyata Ade memilih mengikuti kegiatan Leaders Talk yang diselenggarakan oleh Pegadaian. “Di perjalanan baru teringat kalau ada kegiatan. Karena jarak tempat survei dengan kantor cukup jauh, kalau mau tunggu sampai ke kantor takut tidak sempat. Jadi saya nonton via handphone. Sekalian biar tidak mengantuk di jalan, kebetulan saya kan dibonceng. Nah, di grup itu memang ada macam-macam 50 The Gade News Edisi No.189 I 2020