Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Warta 14 Oktober 2018

Warta 14 Oktober 2018

Published by bethany_penang, 2018-10-13 08:23:07

Description: Warta 14 Oktober 2018

Search

Read the Text Version

Warta Sepekan (Minggu, 14 Oktober 2018) A Praying Worshipping Witnessing Serving Church Dibaharui—Renewed Dipulihkan—Restored Diperlengkapi-Empowered Diutus Untuk Melayani Sent to Serve (Members Of N.E.C.F PPM136/82) No.Reg.Lokal: N.E.C.F/BETH.6/2005 Office: Seri Relau Complex, Lt.2 No 12 Persiaran Bukit Jambul 1 Tlp. (+60 04 6380085) Email : [email protected] www.bcs.org.sg Bayan Baru 11900 PULAU PINANG





Khotbah gembala “BUKAN KUAT, BUKAN “BUKAN KUAT, BUKAN “BUKAN KUAT, BUKAN GAGAH, TAPI ROH-KU, GAGAH, TAPI ROH-KU, GAGAH, TAPI ROH-KU, KATA TUHAN!” KATA TUHAN!” KATA TUHAN!” 1

Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, Saya baru pulang dari perjalanan yang cukup lama hampir 1 bulan yaitu ke Benua Asia, Eropa lalu ke Amerika. Tetapi saya tahu ini ada sesuatu yang luar biasa. Apa pesan Tuhan buat kita hari ini? TAHUN AYIN TET (5779) Dari tanggal 10 September 2018 - 29 September 2019 kalender Ibrani memasuki tahun 5779 dan mereka menyebutnya dengan Tahun Ayin Tet. Ayin Tet adalah 79 dan „Ayin‟ (70) itu berbicara tentang sebuah mata, dan saya percaya itu adalah mata Tuhan. Kalau Saudara melihat Mazmur 33:18 dan Mazmur 32:8, maka dikatakan di sana, “Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mere- ka yang berharap akan kasih setia-Nya.” Ada berapa banyak di antara Saudara yang takut akan Tuhan dan yang berharap kepada kasih setia-Nya? Berarti mata Tuhan tertuju kepa- da kita. Tuhan mau menuntun kita, menasehati, dan mengajar kita. Saudara mau diajar Tuhan? Saudara mau dinasehati oleh Tuhan? Saudara mau dituntun jalan mana yang harus kita tempuh? Saudara, ini hanya bisa kita tangkap kalau mata kita tertuju kepada Dia. Kalau mata kita tidak tertuju kepada Dia, saya kuatir Saudara akan salah nanti. Sebab kadang- kadang Tuhan mengajar, menuntun, menasehati itu tidak dengan suara yang selalu lem- but, terkadang keras. Dan yang digunakan mengajar kita adalah manusia juga, mungkin itu pendeta, sahabat, suami, istri atau anak Saudara. Kalau mata kita tidak tertuju kepada Dia, kita bisa salah! “Ngapain luh, ngomong seperti itu?”, jadi meledak-ledak dan akhirn- ya menjadi tidak baik. Tetapi hari ini saya mau berkata kepada Saudara, mari mata kita selalu tertuju kepada Dia. Ada berapa banyak yang mau berkata, “Tuhan, saya mau mata saya tertuju kepada-Mu.” Saudara, Tuhan akan menasehati, menuntun dan mengajar kita melalui pengertian „Tet‟ atau angka 9 tadi. Huruf „Tet‟ itu digambarkan sebagai sebuah bejana tanah liat untuk menyimpan sesuatu yang baik. Dan biasanya dipakai untuk menyimpan benih. Kata „baik‟ yang terdapat dalam Kejadian 1:4, “…terang itu baik…” baik di sini adalah huruf „Tet‟ dan ini adalah pertama disebutkan dalam Perjanjian Lama. Yohanes 8:12, “Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Ayat ini mengatakan bahwa Yesus adalah terang dunia, jadi Tuhan Yesus itu baik. Saudara, saya tidak tahu keadaan Saudara bagaimana, tetapi saya ingin katakan sesuatu kepada Saudara, apa pun yang terjadi dalam hidup Saudara, apa pun masalah yang Saudara hadapi hari-hari ini, ketahuilah bahwa Tuhan Yesus itu baik, Dia sangat menga- sihi Saudara. Kalau kita membaca dari 2 Korintus 4:7, “Tetapi harta ini kami punya da- lam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” Dikatakan di situ bahwa „tubuh kita‟ adalah bejana tanah liat, pada saat kita percaya kepa- da Tuhan Yesus, maka Roh Kudus yaitu Roh Tuhan Yesus akan masuk ke dalam kita, sesuatu yang baik ada di dalam kita. 2

Kita harus sadar bahwa kita ini adalah bejana tanah liat yang rapuh, mudah pecah, mudah rusak, tetapi karena Roh Kudus ada di dalam kita, kita menjadi ciptaan baru. Yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang! Kita harus sungguh-sungguh menjaga Roh Kudus yang ada di dalam kita. Jangan sampai kita mendukakan Roh Kudus apalagi menghujat Roh Kudus. Tetapi saya percaya jemaat di tempat ini akan selalu menyenangkan hati Roh Kudus yang ada di dalam kita. Amin! Kalau kita membaca dari 2 Korintus 3:17 di situ dikatakan, “Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.” Ada berapa banyak yang percaya bahwa Roh Kudus ada di dalam kita? Berarti kita adalah orang yang merdeka. Merdeka terhadap apa? Terhadap dosa, kuasa Iblis, daya tarik dunia dan perbuatan daging. Kita merdeka, artinya KITA ADALAH PEMENANG! Dalam Wahyu 2 dan 3, tertulis pesan-pesan Tuhan Yesus kepada 7 sidang jemaat. Sebenarnya Tuhan Yesus bukan hanya berbicara kepada 7 sidang jemaat yang dulu saja, tetapi “7 sidang jemaat” ini juga berbicara tentang gereja sepanjang masa, termasuk gereja pada masa kini, yaitu untuk Saudara dan saya. Di situ selalu dikatakan, “Barangsiapa ber- telinga hendaklah mendengarkan apa yang dikatakan oleh Roh Kudus kepada mereka…” lalu kemudian diikuti dengan, “Barangsiapa menang…”, artinya hanya pemenang yang masuk Sorga. PASUKAN GIDEON Kalau kita melihat kisah dari Gideon di Alkitab, dimana Gideon dipakai oleh Tuhan untuk memerdekakan orang-orang Israel dari penjajahan Bangsa Midian yang sudah menjajah mereka selama 7 tahun. Tuhan berkata kepada Gideon, “Kamu kumpulkan orang-orang Israel, nanti Aku akan pilihkan kepada kamu mereka, para pemenang yang akan melawan orang-orang Midian.” Saudara, ada 32.000 orang Israel berkumpul kemudian Gideon disuruh berkata begini, “Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead.” Apa yang terjadi? Ternyata „hanya‟ 22.000 orang yang pulang! Mengapa? Karena mereka takut berperang! Sekarang tinggal 10.000 orang yang berani untuk berperang dan mereka tahu bahwa mereka sekarang masuk dalam masa peperangan. Ini sebetulnya adalah gam- baran daripada orang Kristen. Katakan 32.000 itu adalah orang Kristen semua, tetapi han- ya 10.000 yang mengerti bahwa hidup sebagai orang Kristen adalah hidup dalam pepe- rangan secara rohani setiap hari. Apakah Saudara berani menghadapi itu? Kalau Saudara berani berarti Saudara masuk dalam 10.000 tadi. Saudara, saya berdoa tidak ada seorang pun di tempat ini yang termasuk yang 22.000. Sebab mereka itu adalah orang-orang yang takut, “Waduh, masuk peperangan rohani?” Mungkin mereka tidak mengerti bahwa sebetulnya menjadi orang Kristen itu adalah hidup dalam peperangan secara rohani setiap hari, setiap saat dan kita harus menjadi pemenang! Tetapi ini belum selesai dan Tuhan melihat bahwa itu masih terlalu banyak. Tuhan berka- ta kepada Gideon, “Kamu test lagi yang 10.000, nanti Aku beritahu caranya yang mana yang dipilih.” Di situ ada sungai dan mereka semua disuruh minum, “Suruh mereka mi- num dan nanti kamu perhatikan, yang minum dengan mata yang selalu melihat ke air dan yang minum dengan cara mencedok air di tangannya lalu menjilat seperti anjing.” 3

Ternyata yang minum seperti anjing ini, yang matanya tidak selalu tertuju kepada air tadi hanya ada 300! Dan Tuhan berkata, “Yang 300 ini yang akan menyertai kamu untuk ber- perang!” Saudara yang dikasihi Tuhan, mengapa yang lain tidak dipilih? Sebab cara mi- num mereka, matanya selalu tertuju kepada air dan air ini berbicara tentang berkat. Saudara, saya berdoa agar Saudara jangan selalu melihat kepada berkat saja. Saudara mau diberkati Tuhan? Jangan kuatir, Saudara pasti diberkati! Ada orang yang tujuan hidupnya hanya mencari berkat, itu seperti orang yang termasuk dalam 9.700 tadi. Jan- gan seperti itu! Saya diingatkan oleh perumpamaan Tuhan Yesus mengenai seorang penabur. Ada seorang penabur yang menabur benih di tanah yang banyak semak durinya. Benih itu tumbuh tetapi tidak normal, mengapa? Karena terjepit oleh semak duri tadi sehingga la- ma-kelamaan dia tidak bisa berbuah dan akhirnya mati. Tuhan Yesus berkata bahwa ini adalah gambaran daripada orang Kristen yang sebetulnya sudah tumbuh, artinya terma- suk yang 10.000 ini. Tetapi karena terjepit oleh kekuatiran, daya tarik dunia, tipu daya kekayaan, kenikmatan hidup dan kepada berkat terus, akhirnya tidak berbuah. Hati-hati! “Akulah pokok anggur yang benar dan kamulah ranting-rantingnya. Setiap ranting yang tidak berbuah, dipotong…” (Yohanes 15:1). Saya berdoa tidak ada seorang pun yang dipotong di sini. Amin! Firman Tuhan berkata, “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manu- sia.” (Roma 14:17-18). CIRI-CIRI ORANG PILIHAN TUHAN 1. Hatinya selalu tertuju kepada Tuhan dan bukan pada berkat-Nya Saudara, lihat cara minum yang 300 orang tadi? Mereka melakukannya dengan mencedok air di tangannya. Mereka melihat ke airnya juga tetapi tidak terus-menerus ke air itu dan mereka minum sedikit demi sedikit seperti anjing menjilat, namun matanya terus melihat ke depan bukan selalu ke airnya (berkat). Saudara, saya pernah ditanya ten- tang lagu ini: “Berkat-Mu yang telah kuterima, sempat membuatku terpesona. Apa yang tak pernah kupikirkan, itu yang Kau sediakan bagiku….” Banyak orang bertanya, “Kenapa hanya sempat? Kan seharusnya selalu?” Saya katakan bahwa saya tidak melihat berkat itu terus atau hati saya pada berkat, tetapi hati saya han- ya pada Sang Pemberi berkat. Saya hanya sempat saja terpesona, “Tuhan, terima kasih…”. Jangan kuatir, kalau Saudara sungguh-sungguh dengan Tuhan maka berkat itu akan mengikuti, tetapi kalau Saudara mengejar berkat maka berkatnya akan lari. Kalau Tuhan Yesus yang Saudara kejar maka berkat-Nya akan mengikuti Saudara. 2. Setia kepada Tuhan seperti seekor anjing kepada tuannya Dikatakan tadi bahwa mereka yang dipilih itu cara minumnya seperti anjing dan anjing adalah hewan yang sangat setia kepada tuannya. Saudara yang dikasihi Tuhan, ada ordo di Khatolik yang bernama Ordo Dominican, yaitu sebuah ordo misi di Katolik. „Domini‟ itu artinya Tuan (Lord) dan „canis‟ itu artinya anjing. Jadi mereka menyebut dirinya, “anjing-anjing-Nya Tuhan.” 4

Kalau Saudara punya anjing, Saudara pasti tahu betapa setianya an- jing itu kepada tuannya. Apa yang tuannya katakan, dia pasti ikut. Hanya orang-orang yang seperti ini yang akan dipilih. Saudara yang dikasihi Tuhan, ketika saya berulang tahun yang ke-69, saya diberi hadiah 3 ekor anjing! Dulu Saya pernah punya anjing yang diberi nama Panda hingga umur 17 tahun, baru ia mati. Yang paling dia kasihi itu istri saya, Ibu Hermin. Kalau dia melihat Ibu Hermin itu sungguh luar biasa, dia pandang terus, pandang tak jemu. Kalau Ibu Hermin sedang sakit dan tidak bisa turun dari tempat tidur, dia selalu ada di bawahnya dan sebentar-sebentar dia melongok ke atas ranjang dan begitu dia sudah melihat Ibu Hermin, dia tidur kembali. Sehingga pada waktu anjing itu mati, Ibu Hermin sangat terpukul dan dia berka- ta, “Sudahlah, tidak mau pelihara anjing lagi.” Tetapi saya ini senang anjing dan dari dulu saya terpikir untuk mempunyai anjing Golden Retriever, tetapi setiap kali saya mau bicara itu selalu ditolak. Sampai akhirnya ulang tahun saya ke-69 tiba- tiba ada seorang datang pada saya, “Om, saya mau kasih hadiah buat om.” “Oh ya, puji Tuhan. Apa itu?” “Anjing.” “Oh, anjing apa jenisnya?” “Golden Retriever.” “Apa jenis kelaminnya?” “Jantan.” “Wah, mau!”, tetapi “mau” nya ini masih pergumulan berat. Lalu be- berapa hari kemudian ada orang datang lagi dan kali ini membawa anjing „Teckel‟. Selesai diterima lalu beberapa hari kemudian datang lagi orang membawa Golden Retriever betina yang lahirnya tanggal 4 September; tepat tanggal ulang tahun daripada Gereja ini! Saudara yang dikasihi Tuhan, terus terang pada waktu itu saya terus berpikir, “Kenapa ya Tuhan? Ini ada apa ya,Tuhan?” Saya belum menangkap, tetapi ternyata Tuhan mau berbicara ini, “Itu kamu….”, saya langsung mengerti dan ingat anjing-anjing-Nya Tuhan. Saya berkata, “Tuhan, saya ini anjing-Nya Tuhan”, artinya apa? Hamba Tuhan! Orang Kristen paling senang kalau berkata, “Saya mempelai Kristus, sahabat Kristus, teman sekerja Allah, prajurit atau anak Tuhan…”, tetapi jangan lupa, kita adalah hamba. Kita tidak mungkin jadi mempelai kalau tidak menjadi hamba. Hamba itu adalah orang yang taat, yang sungguh-sungguh dengan Tuhan dan apa yang Dia katakan akan kita lakukan. Itu namanya anjing-Nya Tuhan! Saya selalu berka- ta, “Tuhan, saya ini anjing-Nya Tuhan.” 5

Saudara, mengapa Tuhan mau kita memberikan senjata kepada kita, apalagi me- menjadi hamba? Karena Tuhan Yesus masuki Pentakosta Ketiga ini. sendiri pernah menjadi hamba. Mari saya ajak Saudara membaca Filipi 2:5 - Senjata yang Tuhan berikan, yaitu: 11, “Hendaklah kamu dalam hidupmu 1. Sangkakala bersama, menaruh pikiran dan perasaan Yaitu doa, pujian dan penyembahan dalam yang terdapat juga dalam Kristus Ye- unity siang dan malam. Itu adalah Restorasi sus, yang walaupun dalam rupa Allah, Pondok Daud. tidak menganggap kesetaraan dengan 2. Buyung atau bejana tanah liat Allah itu sebagai milik yang harus di- Supaya tiupan sangkakala itu efektif, maka pertahankan, melainkan telah men- Tuhan menyuruh buyung yang adalah bejana gosongkan diri-Nya sendiri, dan tanah liat tadi dipecahkan. mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.” Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat mening- gikan Dia dan mengaruniakan kepada- Nya nama di atas segala nama, supaya 3. Obor dalam nama Yesus bertekuk lutut sega- Buyung dipecahkan sehing la yang ada di langit dan yang ada di ga muncullah obor, yaitu terang atas bumi dan yang ada di bawah bumi, yang berbicara terang Kristus. dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Bejana tanah liat berbicara tentang kita. Allah, Bapa!” Supaya pujian dan penyembahan kita efektif, bejana tanah liat ini perlu dipecahkan, perlu Ada 300 orang yang telah dipilih oleh diremukkan supaya obor tadi atau terang Tuhan dan mereka diberikan senjata. Kristus yang nampak. Bukan aku yang nam- Mereka akan berperang, sekali lagi ada pak, tetapi Dia. Aku harus semakin kecil, berapa banyak yang tahu bahwa kita tetapi Dia harus semakin besar. Amin! setiap hari dalam peperangan secara rohani? Ada 3 senjata yang Tuhan beri- Saya mau bertanya, apakah Saudara siap kan kepada mereka, yaitu: sangkakala untuk dipecahkan? Ini adalah pertanyaan di tangan kanan dan di tangan kirinya yang paling berat, tetapi kita harus siap di- memegang buyung atau bejana tanah proses oleh Tuhan. Sebab orang yang berka- liat yang di dalamnya ada obor. ta, “Saya mau menjadi seperti Tuhan Ye- Bagaimana caranya? Tuhan memberita- sus”, pasti akan mengalami ini, suka atau hu, “Nanti setelah kamu berhadapan tidak suka. Sebab kita sudah dipilih dan dengan musuh, pecahkan bejana tanah ditentukan dari semula untuk menjadi serupa liat ini, obornya akan nampak dan dengan gambar-Nya. Dan inilah prosesnya, tiuplah sangkakala!” Apa yang terjadi? yaitu dipecahkan! Saudara yang dikasihi Tu- Tentara-tentara Midian yang gagah per- han, kita harus mengerti akan hal ini. Jadi, kasa itu menjadi kacau-balau, mereka menjadi orang Kristen adalah seperti itu, saling membunuh satu sama lain. tidak mudah berbicara seperti ini, “Pokoknya Akhirnya mereka lari dan orang Israel percaya kepada Tuhan, seenak-enaknya ber- keluar sebagai pemenang! Tuhan sudah buat apa saja….saya pasti masuk Sorga…”. 6

Siapa bilang? Tidak ada! Alkitab tidak pernah berkata seperti itu. Jadi orang Kristen adalah masuk peperangan secara rohani setiap hari, setiap saat untuk jadi pemenang. Amin! Kalau saya ingat pengalaman saya dalam pelayanan ini, Tuhan itu berkali-kali dan be- gitu sering memecahkan bejana tanah liat ini. Saya „dipecahkan‟ dan „diremukkan‟, supaya apa? Sekali lagi, “Supaya bukan „aku‟ lagi tetapi Roh-Ku”, kata Tuhan. Bukan aku yang nampak, tetapi Dia. “Bukan kuat, bukan gagah, tapi Roh-Ku”, kata Tuhan. Saya tidak tahu ada gunung apa di depan Saudara. Gunung tinggi? Jangan kuatir, itu pasti bisa diratakan, tetapi oleh Tuhan dan bukan kita! Saya ingat pada waktu Tuhan memilih saya menjadi alat untuk Restorasi Pondok Daud, salah satu yang Tuhan berikan kepada saya adalah saya diberikan lagu-lagu dan kemudian saya disuruh merekam lagu-lagu itu. Saya ingat pada waktu merekam lagu-lagu di volume pertama yang berjudul “Darah Yesus”, saya mempunyai pro- duser yang menyewa studio rekaman, dan sebagainya. Setelah siap semuanya dan hari-nya sudah ditentukan, persis hari-nya itu saya sakit flu berat. “Waduh, bagaimana ini?…tapi harus terus jalan”. Itu adalah pergumulan besar buat saya, “Bagaimana ini mau nyanyi? Mau nyanyi bagaimana, ini suaranya tidak keluar!” Saudara, saya harus ke studio dan disuruh mencoba, “Ayo coba saja, Pak…”. Akhirnya dengan susah payah, saya dengan suara „gerok‟ yang tidak karuan saya menyanyi. Begitu selesai menyanyi, tenggorokan saya sudah sakit dan saya langsung diberi minum, “Ini Pak, minum air asem ini…”. Lama-lama saya jadi kembung karena diberi minum air asem dan masih terus menyanyi. Akhirnya selesai jugalah lagu-lagu itu direkam. Kemudian pada waktu mau launching daripada kaset tersebut, saya diundang oleh produsernya dan saya diminta untuk mendoakan. Lalu dia berkata, “Pak Niko mau mendengarkan tidak sekarang?” “Oh tidak…tidak…”, saya sudah tahu pasti tidak karu-karuan dan saya tidak mau mendengarkannya. Jadi saya biarkan saja itu, tetapi sekitar 3 bulan kemudian tiba-tiba di luar itu ramai, “Wah, kasetnya Pak Niko itu yang berjudul “Darah Yesus” banyak membuat orang bertobat! Banyak membuat orang menjadi sembuh!”. Hal itu sampai ke saya, “Itu benar ya?” “Oh benar, Pak.” “Coba, saya mau dengarkan.” Begitu saya mendengarnya, ternyata benar, suaranya tidak karu-karuan. Saudara, karena tidak karu-karuan itu kuasa Tuhan yang nampak, 7

bukan saya! Memang ini tidak mudah karena semua orang ingin sempurna, tetapi dalam pelayanan saya, saya sudah mengerti. Kadang-kadang ketika semua rencana sudah rapi, tiba-tiba „dihancurkan‟ sehingga bukan kekuatan kita tetapi Roh-Ku, kata Tuhan! Bukan aku yang nampak, tetapi Dia! Saudara, saya ingat pada waktu soal Pentakosta Ketiga yang sekarang sudah merambah ke dunia dimana sekarang sudah mulai bergerak di Amerika, di Church of God. Api itu mulai menyebar di sana! Saya ingat pada waktu awal-awalnya Tuhan mau mengatakan kepada saya tentang Pentakosta Ketiga, saya sebelumnya harus „dipecahkan‟ terlebih dahulu. Saya diproses selama 6 bulan seperti burung rajawali yang dicabuti bulunya. Setelah itu apa yang terjadi? Saya ingat 2 hari sebelum Empowered 21 di SICC Tuhan berkata, “Selama ini yang Aku katakan pencurahan Roh Kudus, itu adalah Pentakosta yang Ketiga!” Saudara, saya perkatakan itu dan akhirnya seperti Saudara tahu pada tanggal 17 - 20 Juli yang lalu di SICC Tuhan menyuruh saya mengumpulkan bangsa-bangsa. Ada 45 bangsa yang berkumpul dan Tuhan berkata, “Aku akan mencurahkan Api Pentakosta Ketiga!” Dan mereka memang semua mendapatkannya, tetapi tahukah Saudara apa yang terjadi? Sebelum tanggal 17 Juli, yaitu pada tanggal 15 Juli selesai saya berkhotbah di JCC dan setelah makan siang tiba-tiba suara saya menjadi hilang! Makin lama makin hilang dan saya berpikir, “Waduh, ini hari Minggu, bagaimana Selasa ini sudah mulai? Besok Senin saya harus bertemu dengan semua pembicara dari luar negeri, bagaimana ini suara saya habis?!” Terus terang saya agak panik meskipun saya sudah berkali-kali mengalami hal yang seperti itu, tetapi kali ini saya benar-benar panik. Keesokan harinya saya bertemu dengan Ps. Cindy Jacob, Ps. Billy Wilson dan semua yang berkumpul, ketika saya bicara, “Ahh…ahh…”, mereka berkata, “Hahh! Apa yang terjadi dengan suaramu? Oh No!...Oh No!...”, semua berkata seperti itu. Saya bilang, “Nanti pada saatnya akan keluar.” Mereka semua menyambut, “Pasti, amin…amin…!”, tetapi saya sendiri berkata dalam hati, “Waduh, bagaimana ya?” Apa yang terjadi? Besoknya ketika saya mulai bicara, tiba-tiba suara itu keluar dengan normal! Dan saya tahu, sampai sekarang saya tahu bahwa bukan kuat, bukan gagahnya Niko, tapi Dia! Dia! Dia! Ini yang Tuhan rin- dukan dari setiap kita bukan hanya saya. Memang itu tidak mudah, sebab kita sebagai manusia tidak mau yang seperti ini. Tetapi kalau Saudara mau naik tingkat dan akhirnya serupa dengan gambar-Nya, mau tidak mau Saudara harus melalui ini. Amin! Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo JCC, 7 Oktober 2018 8

9

RENUNGAN HARIAN TIDAK HANYA MERATAP 15 Baca: Kejadian 39:1-23 Segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf, dan dengan bantuan Yusuf ia tidak usah lagi mengatur apa-apa pun selain dari makanannya sendiri. (Kejadian 39:6a) Semasa kecil, saya suka menangis ketika menghadapi OKTOBER 2018 masalah. Ayah saya lalu mengatakan: “Berhentilah menangis! Masalah tidak akan selesai hanya dengan menangisinya.” Menangis atau meratap tidak dapat menyelesaikan ma- salah atau mengubahkan keadaan. Hal itu disadari bet- ul oleh Yusuf. Sekalipun ia memiliki alasan kuat untuk meratapi nasibnya, Yusuf memilih untuk bangkit. Ke- hidupan Yusuf yang semula adalah anak kesayangan ayahnya berubah total sewaktu ia dijual oleh saudara- saudaranya sebagai budak di Mesir. Di rumah Potifar, Yusuf bekerja dengan baik dan Tuhan menuntun se- Bacaan Alkitab Setahun: hingga Yusuf menjadi pekerja yang sungguh-sungguh Matius 23-24 dan bisa diandalkan tuannya. Itulah sebabnya Potifar memberikan kuasa atas segala miliknya kepada Yusuf (ay. 2-6). Bahkan ketika Yusuf dipenjara karena fitnah dari istri Potifar, sekali lagi Yusuf tidak membiarkan dirinya larut dalam kesedihan. Ia kembali bekerja dengan giat. Itulah sebabnya kepala penjara memer- cayakan semua tahanan dan pekerjaan penjara kepada Yusuf (ay. 20-23). Kita pasti pernah mengalami peristiwa yang menyed- ihkan. Kita boleh saja bersedih tetapi jangan membiar- kan diri kita terlalu lama larut dalam kesedihan. Terus- menerus meratapi keadaan hanya menambah kepedi- han hati dan memberatkan langkah ke depan. Daripada terus meratap, lebih tepat apabila kita menyerahkan situasi atau persoalan kita kepada Tuhan di dalam doa. Percayalah bahwa Tuhan sanggup memulihkan kondisi kehidupan kita. Tuhan bahkan akan memberikan kekuatan kepada kita untuk kembali melangkah. LANGKAH AWAL UNTUK MENGGAPAI KEBER- HASILAN YANG TELAH DISEDIAKAN TUHAN ADALAH BERHENTI MERATAPI KEADAAN 10

KESEMPATAN DAN RISIKO 16 Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan Baca: Pengkhotbah 11:1-8 menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai (Pengkhotbah 11:4) Seorang perempuan tua bekerja mencari kayu bakar. Ia tidak hanya menafkahi dirinya, tetapi juga cucu dan cicitnya. Penghasilannya tak seberapa, tetapi ia hidup OKTOBER 2018 dengan semangat. Ia pun aktif bergereja. Ia tak kha- watir acara gereja menyita waktu yang bisa ia pakai untuk mencari nafkah atau keuangannya semakin menipis karena terlalu sering memberi persembahan. “Tuhan selalu mencukupkan kebutuhan saya!” ujarn- ya. Secara nalar, rasanya sulit bagi perempuan itu untuk menemukan sukacita dalam hidup. Namun, dalam usia yang semakin tua, fisik yang semakin lemah, tanggung jawab yang berat, kondisi ekonomi yang sulit, ia masih Bacaan Alkitab Setahun: bisa meluangkan waktu untuk Tuhan. Sebuah Matius 21-22 pengakuannya yang cukup menggelitik, “Apakah saya harus menunggu kaya? Saya lakukan apa yang saya bisa. Kalau tidak begitu, sampai mati saya tidak akan pernah melakukan apa-apa!” Ketika kita memercayakan hidup pada pemeliharaan Tuhan, kesulitan hidup tidak bakal menjadi hambatan. Optimisme dan rasa syukur membuat kita dipenuhi sukacita dan semangat hidup. Salomo menuliskan bah- wa siapa yang senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai (ay. 4). Kita harus berani mengambil kes- empatan. Orang harus berani mengambil risiko jika ingin berhasil. Menunggu kondisi menjadi baik, yakni saat kita merasa hidup kita berjalan aman, nyaman, dan mapan tanpa gangguan, kita akan kehilangan kes- empatan untuk melakukan banyak hal bagi kemuliaan Tuhan. MEMUSATKAN HIDUP PADA ALLAH MENGHASILKAN SIKAP OPTIMISTIS DAN UNGKAPAN SYUKUR 11

MENYIAPKAN DIRI 17 Baca: Lukas 12:35-48 Bertekunlah dalam doa dan dalam pada itu berjaga- jagalah dengan mengucap syukur. (Kolose 4:2) Selain menunggu, berjaga-jaga adalah pekerjaan yang membosankan. Sebuah perusahaan suatu ketika kecu- rian. Berdasarkan rekaman CCTV, para maling be- raksi pada pukul 2 dini hari. Meski ada beberapa OKTOBER 2018 satpam, mereka leluasa mencuri barang berharga kare- na semua satpam tertidur. Sebelum beraksi, mereka sudah melakukan pengamatan sehingga tahu kapan para satpam siaga dan kapan mereka tidur nyenyak. Kristus mau kita selalu berjaga-jaga. Merasa aman membuat seseorang tak berjaga-jaga. Akibatnya, orang itu menjadi lemah imannya dan akhirnya suam-suam secara rohani. Berjaga-jaga adalah tindakan menunggu atau menjaga sesuatu yang berharga. Apa yang kita tunggu sebagai Bacaan Alkitab Setahun: orang Kristen? Kedatangan Yesus Kristus yang kedua Matius 18-20 kali, yang tidak kita ketahui waktunya. Kita adalah hamba yang baik saat selalu setia mengerjakan segala perintah Yesus. Kita bertindak seperti hamba yang selalu berjaga menunggu tuannya datang dari pesta perkawinan. Bagaimana caranya agar berjaga-jaga menjadi hal yang menyenangkan? Kita harus selalu mempersiap- kan diri untuk bertemu dengan Kristus, dengan hidup sesuai segala perintah-Nya. Saat berjaga-jaga, kita tid- ak membiarkan iman kita tercuri oleh berbagai kenik- matan dunia. Apakah setiap hari saya berjaga-jaga? Apakah saya sudah mempersiapkan diri secara pribadi sehingga tidak malu bertemu dengan Kristus saat Dia tiba-tiba datang? Berbahagialah kita jika saat Kristus datang, Dia mendapati kita berjaga-jaga menantikan kedatangan-Nya. SAAT BERJAGA, KITA MENYIAGAKAN HATI DAN ROH UNTUK SIAP MENYAMBUT KED- ATANGAN-NYA 12

MELIPAT KEPAHITAN 18 Baca: Kejadian 45 “Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan jangan- lah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah me- nyuruh aku mendahului kamu.” (Kejadian 45:5) Seni melipat kertas dari Jepang, origami, telah kita kenal sejak duduk di bangku Taman Kanak-kanak. OKTOBER 2018 Origami mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan dalam melipat kertas supaya dapat menghasilkan suatu karya yang indah. Tanpa pengetahuan yang benar dan keterampilan yang memadai, kita tidak akan bisa men- ciptakan lipatan-lipatan kertas menjadi bentuk yang kita inginkan. Bentuk-bentuk yang unik dan indah. Kisah Yusuf merupakan cerita sukses seorang anak manusia dalam melipat seluruh kepahitan yang terjadi dalam hidupnya. Kesuksesan hidup diraih Yusuf lanta- ran ia memiliki pengetahuan yang benar akan rencana Tuhan dalam hidupnya (ay. 5). Mimpi-mimpi pada masa mudanya bukanlah mimpi tanpa visi. Yusuf me- Bacaan Alkitab Setahun: mandang mimpi sebagai pengetahuan yang memam- Matius 15-17 pukan dirinya untuk melihat masa depan keberlang- sungan bangsanya. Berbekal pengetahuan tersebut, Yusuf terampil dalam melipat seluruh pengalaman hidupnya yang tidak me- nyenangkan. Perlakuan buruk dari saudara-saudaranya hingga mendekam di penjara Mesir merupakan rangkaian kepahitan yang harus dilaluinya supaya dapat menyelamatkan ayah dan saudara-saudaranya dari bahaya kelaparan. Keselamatan Yakub dan keluarganya menandai keindahan rencana Tuhan me- lalui hidup Yusuf. Kepahitan hidup yang berhasil diatasi oleh Yusuf lak- sana lipatan-lipatan ilahi yang menghasilkan satu ben- tuk keindahan di tangan Sang Maestro Agung. Hidup Yusuf adalah bukti yang tak terbantahkan. KARYA KEHIDUPAN YANG INDAH DI MATA TUHAN BEKERJA MELALUI PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KITA DALAM MELIPAT SELURUH KEPAHITAN HIDUP 13

AMPUNI 19 [Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”] Lalu mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. (Lukas 23:34) Stiker itu bertulisan besar: Jesus, save Me from Your followers (Yesus, selamatkan aku dari para pengikut- Mu). Membacanya, saya teringat perkataan seorang OKTOBER 2018 kawan, mantan hamba Tuhan, yang sekarang sukses sebagai penulis. “Aku tidak ada masalah dengan Tu- han, tapi komunitas orang Kristen bikin aku gerah.” Ia pun memutuskan keluar dari gereja. Kasus dikecewakan oleh komunitas keagamaan me- mang bukan hal baru. Yesus sendiri mengalaminya. Dia dikhianati oleh orang yang mengaku pengikut- Nya. Dia ditentang oleh orang yang menganggap diri mereka orang saleh. Dia disalibkan oleh sekelompok orang yang merasa beragama. Kesemuanya itu me- mang bisa membuat kita merasa jengah dengan agama dan aktivitas kerohanian. Namun, respons Yesus atas Bacaan Alkitab Setahun: semuanya itu sungguh menarik. Dia berkata, “Ya Matius 13-14 Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Sebagai manusia, sangat wajar apabila Yesus merasa kesal, jengah, marah dengan perlakuan yang diterima-Nya dari orang-orang beraga- ma. Namun, Dia tidak membiarkan perasaan-Nya mengambil alih. Dia memilih tindakan yang tepat. Saya yakin di antara kita pun ada yang mengalami kasus serupa, dikecewakan oleh sesama orang Kristen. Kita punya pilihan. Apakah kita akan membiarkan luka itu terus berkembang dan akhirnya menguasai hidup kita? Atau, kita memilih bertindak seperti Ye- sus, dengan melepaskan pengampunan? Memang tidak mudah, tapi semuanya diawali dengan sebuah kepu- tusan. Satu keputusan bisa mengubah segalanya. PILIHANNYA ADALAH MEMENDAM RASA SA- KIT HATI ATAU MENGAMPUNI 14

KEBESARAN HATI 20 Baca: Yohanes 3:22-36 “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” (Yohanes 3:30) Di reuni SMA, bertemulah para murid dan guru mere- ka. Beberapa guru masih mengampu mata pelajaran yang sama, tapi para murid sudah banyak berubah. Ada yang jadi pengusaha, dokter, pilot, atau tentara. OKTOBER 2018 Apakah para guru iri melihat para murid lebih sukses dan lebih kaya? Tidak. Mereka justru senang karena anak didik mereka menjadi orang yang berguna. Suatu kali murid-murid Yohanes Pembaptis menda- tanginya dan bercerita bahwa Yesus Kristus membap- tis banyak orang dan banyak pengikutnya pergi kepada Yesus. Apakah Yohanes iri atau bersungut-sungut? Tidak! Ia justru senang Yesus makin dikenal dan dicari banyak orang, makin besar pengaruhnya. Yo- hanes mengerti dirinya hanya pembuka jalan, hanya utusan, sehingga dengan rendah hati ia merelakan dirinya makin kecil dan Yesus makin besar. Saat itu ia Bacaan Alkitab Setahun: memiliki pengaruh dan nama besar. Raja Herodes pun Daniel 10-12 takut untuk membunuhnya karena Yohanes dianggap nabi, bahkan setara dengan Elia. Namun, kerendahan hati Yohanes membuatnya bersaksi tentang Yesus. Baginya, kehilangan pengikut tidak membuatnya hina atau rugi, justru hal itu sesuai dengan tujuan hidupnya. Kalau orang-orang binaan sekarang jauh lebih hebat dan lebih berhasil daripada kita, patutlah kita men- gucap syukur. Berarti jerih payah kita tidak sia-sia dan mendatangkan hasil yang jauh lebih baik. Kita berterima kasih kepada Tuhan karena memberkati hidup mereka. Tak perlu iri, tetapi dukung dan doakan mereka agar makin maju dan makin hebat. KITA HARUS SENANG ORANG-ORANG YANG KITA BIMBING DAN LATIH MENJADI LEBIH HEBAT 15













BCS-BIC– BCC-BCM -GBI In ASIA OCENIA & USA Superintendent/Gembala Rayon: Ps. Djohan Handojo SINGAPURA BCM BINTULU-SARAWAK BCM BATU PAHAT-JOHOR BETHANY CHURCH SINGA- Tel: (+60)1780 16043 BAHRU PORE Gembala: Pdt. Daniel Ginting Tel: (+60)16734 0228 Kantor: 400 Orchard Road #07- Gembala: Ps. Abraham Marshal 01 Orchard Towers Singapore BCM MIRI - SARAWAK 238875 Tel: (+60)1780 16043 BCM MUAR- JOHOR BAHRU Tel: (+65)6463 4695 Gembala: Pdt. Daniel Ginting Tel: (+60)1082 20842 Gembala: Pdt. Dr. Ir. Djohan Gembala: Ps. Emmi Krisnawati Handojo, BCM KOTA KINABALU- SA- BAH BCM KUANTAN- PAHANG PHILIPHINE Tel: (+60)1094 78804 Tel: (+60)1675 73810 Tel: (+63) 90647 31641 Gembala: Ps. Marta Tioma Si- Gembala: Ps. Deni Jupri Gembala: Ps. Lianawati manungkalit BCM MELAKA BIC CUENCA, BATANGAS BCM KENINGAU- SABAH Tel: (+60) 6335 8692 Tel: (+63) 91842 20414 Tel: (+60)1094 78804 Gembala: Ps. Nelson Sembiring Gembala: Ps. Manny & Ps. Fan- Email: [email protected] ny Madlang-awa Gembala: Ps. Marta Tioma BCM SEREMBAN-NEGERI SEMBILAN BIC BIGAIN, SAN JOSE, BA- BCM TONOBON- SABAH Tel: (+60) 6335 8692 TANGAS Tel: (+60)1094 78804 Gembala: Ps. Nelson Sembiring Tel: (+63) 91630 03747 Gembala: Ps. Marta Tioma Si- manungkalit BCM KAJANG-SELANGOR BIC SAN PASCUAL, BATAN- Tel: (+60) 6335 8692 GAS BCM MARAK PARAK- SA- Gembala: Ps. Nelson Sembiring Tel: (+63) 91643 89470 BAH Tel: (+60)1094 78804 BCM KUALA LUMPUR BIC TABUK, KALINGA Gembala: Ps. Marta Tioma Tel: (+60)1679 88602 Tel: (+63) 90570 96090 Gembala: Ps. Winson Simamora Gembala: Ps. Raffy & Ps. BCM SENAI- JOHOR BAHRU Rudylyn de Jesus Tel: (+60)11161 93502 BCM SUNGAI WAY- KUALA Gembala: Ps. Winson Simamora LUMPUR BIC MAGNAGA, MINDANAO Tel: (+60)1664 67998 Tel: (+63) 92672 02080 BCM TAMPOI-JOHOR BAH- Gembala: Ps. Sri Damayanti Gembala: Ps. Herbert & Ps. Flo- RU Tambun rame Semera Tel: (+60)11161 93502 Gembala: Ps. Winson Simamora BCM SILIBIN- PERAK MALAYSIA Tel: (+60)5687 1081 BCM KUCHING- SARAWAK BCM SEGAMAT-JOHOR Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom Tel: (+60) 1488 83725 BAHRU Gembala: Pdt. Daniel Ginting Tel: (+60)11161 93502 Gembala: Ps. Winson Simamora

BCS-BIC-BCC-BCM-GBI In ASIA OCENIA & USA Superintendent/Gembala Rayon: Ps. Djohan Handojo BCM PENGKALAN- PERAK Tel: (+601131957491) BCM MYANMAR Tel: (+60)5321 2812 Gembala: Ps. Eva Sinurat Tel: (+95)92542 09595 Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom Gembala: Ps. Risma Gultom BCM TAMAN PELANGI BCM KLEBANG- PERAK Tel: (+60177911659) TIMOR LESTE Tel: (+60)5687 1081 Gembala: Ps Nina Soetrisno LGCC DILI- TIMOR LESTE Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom Tel: (+67)729 5118, (+67)7741 BCM TAMAN PERWIRA 7107, (+67) 7723 3590, (+67) BCM SITIAWAN- PERAK Tel: (+60104257109) 7741 7107 Tel: (+60)5687 1081 Gembala: Ps. Rouland Christy Gembala: Ps. Benny Liebertus, Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom Yuniarti Rachel BCM ALORA ( BJ ) VIETNAM BCM MERBAU- PERAK Tel:(+60149283429) Tel: (+60)5687 1081 Gembala: Ps. Andry Siallagan IBC HOCHI MINH CITY- VI- Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom ETNAM BCM ALMAJAYA Tel: (+84)93760 1239 BCM SWISS HOTEL- PERAK Tel: (+60166623592) Gembala: Ps. Sapto S. Nainggo- Tel: (+60)5687 1081 Gembala: Ps Karia lan Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom BCM SUNGAI PETANI CAMBODIA BCM KLANG- SELANGOR Tel (+60175175791) Tel: (+85)5165 77014 Tel: (+60)1679 88602 Gembala Ps Eli Bangun Gembala: Ps. Eni Winarni BCM RELAU-PENANG BCM PERLIS AUSTRALIA-Melbourne Tel: (+60)1253 44730 Tel: (+60175175791) Bethany International Church Gembala: Ps. Nicodemus Gembala: Ps Eli Bangun Melbourne Welhelem Manuhutu Tel: +61 3 9699 9077 CHINA-HONGKONG BCM FARLIM - PENANG Tel: (+852)9800 5204, (+852) USA Brisbane California 9649 6704 Tel +60174334744) Gembala: Ps. Lestari Hasibuan Gembala: Pdm. Daniel Rusli BCC Brisbane, CA Tel: +1 (415) 434-3511 BCM SEBERANG PRAI BIC MACAU Tel: (+60)1253 44730 Tel: (+853)6303 0800) KOREA SELATAN Gembala: Ps. Nicodemus Gembala: Ps. Pierre Roland Bethany International Church Welhelem Manuhutu Korea BIC-BANGKOK-THAILAND Tel: +82 1072217610 BCM BUKIT TAMBUN Tel: (+66)2254 0332, Gembala: Pdt.Djohan Handojo Tel: (+601123783550) Gembala: Ps. Raya Bakara BCM TELUK KUMBAR

BCS-BIC-BCC-BCM-GBI In ASIA OCENIA & USA Superintendent/Gembala Rayon: Ps. Djohan Handojo INDONESIA JAKARTA GBI City Tower – Jakarta Tel +622131996100 Fx. +622131996101 Sunday, at 08.30, 10.30, 17.00 Batam GBI Windsor Square – Batam Tel. +62-778 – 7057980 Indonesia Tanjung Pinang Macau GBI Tanjung Pinang Tel: +62 8127727039 Gembala Ps Irwan Widjaja Bali GBI Denpasar City Church – Bali +6281372594198, +6281270938680 Malaysia MEDAN BCM Medan Tel: + 6281375015631 Korea Gemb: Ps Melvin Sembiring Phillippines USA Timor Leste Cambodia Vietnam Thailand Hongkong Australia

Bethany Church Malaysia ( Affiliate with Gereja Bethel Indonesia ) Our Ref:N.E.C.F PPM 136/82 No.Reg.Lokal: N.E.C.F/BETH.6/2005 VISI GEREJA : *MENJADI SEPERTI YESUS KRISTUS. MISI GEREJA : *MEMBERITAKAN KABAR KESELAMATAN KEPADA SEGALA BANGSA. *MENJADIKAN ORANG PERCAYA MURID KRISTUS. *MELENGKAPI ORANG PERCAYA UNTUK PEKERJAAN PELAYANAN BAGI PEMBANGUNAN KERAJAAN ALLAH. *MENINGKATKAN PERSATUAN DAN KESATUAN TUBUH KRISTUS. YESAYA 54:2-3 “Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu,janganlah menghemat;panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh patok- patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa- bangsa,dan akan mendiami kota-kota yang sunyi”. @ A Praying @ Worshipping @ Witnessing @ Serving Church TAHUN 2018 ADALAH TAHUN PERMULAAN YANG BARU @ PERSEMBAHAN UMUM MELALUI BANK ACC No: 1-02069-0033326-5 RHB BANK $ JUHAIEDDEY.YOHANES $ @ PERSEMBAHAN COOL MELALUI BANK ACC NO : 102055450204 MAY BANK $ JUHAIEDDEY.YOHANES $ @ PERSEMBAHAN PENGEMBANGAN/PEMBANGUNAN GEREJA MELALUI BANK ACC NO: 171-50-16745-6 HONG LEONG BANK $ JUHAIEDDEY.YOHANES $ @ PERSEMBAHAN MISI MELALUI BANK ACC NO: HONG LEONG BANK $ KARIA BIN BARAH $

MENARA DOA SEGALA BANGSA Selasa-Jumat UMUM 08.00 PAGI — 10 PAGI FULLTIMER 10 PAGI -12 SIANG Seri Relau Complex Penang Lt 2 PELAYANAN JEMAAT ( PASTORAL CARE) Baptisan Air/Selam Baptisan selam diadakan pada setiap bulan. Informasi dapat dilihat pada Warta sepekan atau dapat ditanyakan pada setiap tempat-tempat Ibadah. Penyerahan Anak Silahkan mendaftar terlebih dahulu di setiap tempat-tempat Ibadah Bethany Church Malaysia Penang. Pemberkatan Nikah Kudus Silahkan mendaftar terlebih dahulu 3 bulan sebelumnya untuk mendapatkan konseling per- nikahan. Kunjungan Rumah & R.Sakit Kami mempunyai team kunjungan ke Rumah-Rumah dan Rumah Sakit Waktu Pelayanan: Selasa - Jumat PK 10.00Am –2.30 Ptg Konseling, Permintaan Doa Office:Seri.Relau Complex, Lt.2 No 12 Untuk segala pelayanan jemaat, Doa, Persiaran Bukit Jambul 1 konseling dan sebagainya. silahkan Tlp. (+60 04 6380085) menghubungi setiap tempat Ibadah Email: bethany_penang @yahoo.com pada hari Ahad (BCM P.Penang). Website: www.bcs.org.sg


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook