Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Warta 10 Maret 2019

Warta 10 Maret 2019

Published by bethany_penang, 2019-03-09 05:01:06

Description: Warta 10 Maret 2019

Search

Read the Text Version

10 MARET 2019





Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan, Waktu berjalan begitu cepat, dengan tidak terasa saya sudah memasuki usia ‗baru‘ 70 tahun. Biasanya orang yang memasuki usia mulai angka 70 itu mulai agak gelisah hidupnya, mengapa? Sebab mereka pasti ingat apa yang dikatakan oleh Musa, yaitu: ―Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.” Mazmur 90:10 Ini Musa yang berbicara, tetapi yang luar biasa Musa sendiri dipanggil Tuhan pada usia 120 tahun. Haleluya! Dalam Kejadian 6:3 dikatakan, ―Berfirmanlah TUHAN: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.” Dan ayat ini digenapi oleh Musa. Musa mulai dipakai oleh Tuhan untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir pada usia 80 tahun. Dan jika saya hitung-hitung saya dapat tugas dari Tuhan sebagai ‗messenger‘ dari Pentakosta Ketiga pada umur 70 tahun. Kemarin saya katakan kepada anak-anak muda di MDPJ, ―Hai anak-anak muda, jangan kuatir! Opa masih lama! Opa akan sama- sama kamu!‖ Haleluya! Saya tahu saya masih lama karena saya mengemban satu tugas dari Tuhan seperti Musa, ngomongnya 70 – 80 tahun tetapi 80 tahun baru dipakai. Atau mungkin itu adalah masuk dalam musim yang baru, jadi yang 70 tahun itu selesai dan setelah itu masuk musim yang baru. Sedari tadi kita berbicara tentang Musa, Saudara mungkin belum tahu karena saya belum pernah bilang bahwa nama baptis saya adalah Moses. Haleluya! 1

“Tahun 2019 adalah Tahun Kelahiran yang Baru!” Saya ingatkan kepada Saudara, memasuki tahun 2019 Tuhan berkata, “Lakukan 3 hal ini!”: 1. Hidup menurut Firman Tuhan Banyak berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam 2. unity siang dan malam. 3. Berharap dan hanya mengandalkan Tuhan, bukan kepada manusia atau kekuatan sendiri. Kalau Saudara lakukan ini, hidupmu akan berbahagia! Saudara akan mengalami damai se- jahtera yang luar biasa. Kalau Saudara hidup menurut Firman Tuhan maka hidup Saudara akan seperti yang tertulis dalam Yesaya 48:18, “Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,…” Ada berapa banyak yang mau di tahun 2019 hidupnya bahagia dan penuh dengan damai sejahtera? Saya percaya semua pasti mau. Amin! “DAMAILAH INDONESIAKU!” Pada tanggal 17 April 2019, Bangsa Indonesia akan memasuki satu masa yang penting, karena pada tanggal tersebut akan diadakan Pilpres dan Pileg serentak. Ini adalah tahun politik, dimana hari-hari ini suhu politik semakin hari semakin memanas. 2

Pada tanggal 21-25 Januari 2019 yang lalu, pada sebuah konferensi yang diadakan di SICC, ada seorang hamba Tuhan yang bernama Yanira. Dia adalah orang dari International Prayer Council, Amerika Selatan yang tinggal di Ameri- ka Serikat. Pada tanggal 21 Januari 2019, kami menjadwalkan untuk mengadakan per- temuan, sehingga pada tanggal 20 Januari malamnya Yanira harus menginap di Hotel Ala- na. Saat itu tiba-tiba Yanira bermimpi, dia melihat Indonesia dari sebuah menara kaca yang indah. Pada waktu dia sedang menikmati keindahan Indonesia tiba-tiba dia melihat ada awan gelap dan gelombang besar yang siap menerpa Indonesia. Kemudian dia melihat ke kanan, ternyata dia melihat Cindy Jacob yang adalah temannya itu sedang berada di se- buah gunung yang tinggi dan duduk di sebuah bangku hijau, sambil merenungkan kebaikan Tuhan untuk Indonesia. Pada waktu itu dia melihat tiba-tiba Cindy Jacob datang kepadanya dalam mimpi itu dan berkata, “Peran dan tugas Indonesia itu adalah untuk akhir zaman!” Dan dia kemudian melihat kepada awan gelap dan ombak yang sedang datang untuk menyapu Indonesia dan berkata begini, “Ombak dan awan gelap ini akan berhenti jika ada kesatuan hati.” Pesan ini disampaikan kepada saya pada tanggal 21 Januari, saat kami sedang berkumpul di sana yaitu dari JDN, My Home, TCI dan saya, memang kita sudah melihat bahwa Indo- nesia sedang mengalami hal yang seperti itu. Apa yang harus kita lakukan? Dan Tuhan sudah memberikan petunjuk yaitu harus ada kesatuan hati, harus ada unity di antara gereja -gereja, bersatu untuk berdoa dan inilah saatnya! 3

Kemudian kita mulai mencari wajah Tuhan dan akhirnya Tuhan mulai memberikan sesuatu yang luar biasa yaitu nanti tanggal 07 Maret yang jatuh pada hari Kamis yang kebetulan adalah hari libur, di SICC itu akan diadakan doa dari pukul 13.00 – 19.00 WIB. Dan Tuhan secara khusus sudah perintahkan bahwa yang harus banyak datang adalah anak-anak muda! Para orang tua juga boleh datang sebab kalau tidak boleh datang berarti saya tidak ada di sana juga. Nanti pukul 13.00 – 17.00 WIB kita akan berdoa seperti yang biasa kita lakukan, kemudian nanti mulai pukul 17.00 – 19.00 WIB, aras-aras Nasional akan datang untuk menyampaikan sesuatu dan berdoa bersama-sama termasuk saya juga akan menyampaikan sesuatu di sana. Dan ini akan bersama-sama dengan sekitar 500 kota dan kabupaten. Ini merupakan sejarah yang belum pernah terjadi. Pada waktu tahun 2003 – 2005 yang ber- tema transformasi itu tidak seperti ini. Memang kita sama melakukan yang seperti ini tetapi jumlah kota dan kabupaten yang ikut serta tidak sebanyak ini. Dan saya tahu ada sesuatu yang luar biasa yang akan terjadi! Saudara, perhatikan! Ini yang saya lihat selama bertahun- tahun melayani, kalau ada sesuatu yang Tuhan perlihatkan dan kita melakukan apa yang Tuhan kehendaki, saya percaya Indonesia aman dan damai. Sebab tema-nya adalah, “Damailah Indonesiaku!” Saudara, yang luar biasanya dari kemarin pendaftaran sudah mulai dibuka, ada yang secara online dan sebagainya, sampai kemarin yang akan hadir nanti sudah sekitar 14.000 orang dan ini akan terus bertambah. Yang pastinya tempat ini tidak akan muat, tetapi saya berka- ta, ―Tidak apa-apa biar di luar-luar pun tidak apa-apa.‖ 4

Tahukah Saudara bahwa hari Minggu yang lalu Pak Jokowi berada di SICC dan yang datang itu lebih dari 20.000 orang. Saya bertanya, “Bagaimana caranya?” Panitia menjawab, “Oh itu di luar, Pak. Mereka di tenda-tenda di luar.” Jadi ini nanti bisa sama seperti itu. Wow! Tapi kita akan berdoa dan berdoa untuk Indonesia, “Damailah Indonesiaku! Damailah Indone- siaku!” Apakah Saudara mau ikut ke sana? Kalau yang tidak ikut pun tetap berdoa! Apakah Saudara mau berdoa? Amin! Kita akan terus berdoa sampai tanggal 17 April bahkan sampai selesainya seluruh proses pemilihan tersebut. Doakan, doakan dan doakan karena sudah diperlihatkan seperti itu dan ini tidak main-main! Ini masanya kita berdoa! Saudara, yang penting adalah kesatuan hati. UNITY! Saudara, kalau saya ingat mengenai UNITY, saya akan ceritakan pengalaman di tahun 2002. Jadi Ibu Briggita, salah satu pendoa syafaat di tempat kita mendapat penglihatan di- mana saya sedang memakai jas seperti ini ada di sebuah stasiun kereta api. Tiba-tiba ada suara yang berkata, “Change destination! Change destination!” Hal itu disampaikan kepada saya dan saya jawab, “Wah, ini pasti ada perubahan dalam pe- layanan saya.” Sebab saya memakai jas itu artinya saya dalam pelayanan. Di tengah- tengah saya bertanya-tanya, “Ada apa ya? Ada apa ya?”, tiba-tiba kemuliaan Tuhan seperti yang terdapat dalam Yohanes 17 dimana Tuhan Yesus berkata bahwa kemuliaan Tuhan yang akan membuat kita menjadi satu itu turun ke atas saya. Setelah itu, saya mengalami tekanan yang luar biasa. Saya bertanya, “Tuhan, ini ada apa, Tuhan? Saya tidak tahan… saya tidak kuat! Ini ada apa?” Tuhan berkata, ―Niko, selama ini kamu sombong!” Mendengar itu saya menjadi kaget! 5

“Kamu arogan!” Waduh, saya tidak merasa sombong! Memang orang tidak akan merasa sombong, kalau diberitahu orang lain baru tahu kalau kita itu sombong. Itu Tuhan yang bicara! Saya tidak mau berdebat dengan Tuhan, saya sudah tahu bahwa saya pasti sombong dan arogan. “Ampuni Tuhan… ampuni!”, karena saya merasa dipakai Tuhan luar biasa pada waktu itu, tetapi saya som- bong. Saya kembali bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, apa yang harus saya buat?” Tuhan menjawab, “Dua hal yang harus kamu buat, yang pertama: Turunkan nama gerejamu! (wah, itu yang dibangga-banggakan!) Yang kedua, kamu datang ke gereja-gereja, ke hamba- hamba Tuhan lain, kamu minta maaf sama mereka!” Saudara, 2 hal ini saya lakukan dengan segenap hati saya. Saudara tahu, saya minta maaf pada gereja-gereja lain itu tidak mudah! Sebab ini adalah gereja besar dan saya harus datang ke gereja kecil-kecil dan dalam per- temuan-pertemuan seperti ini kalau ada hamba-hamba Tuhan yang melihat saya dengan sinis dan saya harus meminta maaf kepada mereka. Ini bertahun-tahun saya lakukan dan sekarang sudah selesai dimana saya sudah merasa bahagia sekarang karena mereka su- dah memaafkan saya. Tetapi itu tidak mudah! Saudara, di tengah-tengah yang seperti itu apa yang terjadi? Tiba-tiba terjadi rekonsiliasi di antara hamba-hamba Tuhan gereja-gereja di Indonesia. Bukan antara mereka dengan saya saja, tetapi terjadi juga rekonsiliasi di anta- ra mereka. Roh persatuan dan kesatuan turun ke atas Indonesia dan tiba-tiba di tengah- tengah itu Roh doa turun di Indonesia. 6

Dan kalau saya ingat pada waktu itu kita berdoa bergandengan-tangan di antara gereja- gereja dimana pada tahun 2003 ada yang namanya National Prayer Conference (NPC) yang belum pernah terjadi sebelumnya dan di dalam sejarah pun belum pernah terjadi. Itu diadakan di Gelora Bung Karno (GBK) dimana kita berdoa bersama-sama dengan ratusan kota yang juga ikut. Kemudian setelah itu kita terus berdoa dan saya ingat di tengah-tengah itu saya sakit alergi sampai saya harus ke dokter. Dan dokter berkata, “Wah, Anda ini alergi. Anda tidak boleh makan ini, tidak boleh makan itu…”. Waduh, ko‘ banyak sekali yang tidak boleh dimakan. Waktu itu saya ingin makan soto, lalu dibuatkan soto tetapi rasanya seperti sayur asam, misalnya. Karena bum- bunya banyak yang tidak boleh saya makan, jadi saya makan makanan yang tidak enak terus. Lalu saya bertanya, “Tuhan, saya ini kenapa ya, Tuhan?” Tiba-tiba Tuhan berkata begini, “Kamu seb- etulnya sedang puasa Daniel.” Puasa Daniel itu artinya makan sesuatu yang tidak enak. Jadi kalau puasa Daniel itu Saudara hanya tidak makan daging dan hanya makan sayur saja, padahal kesukaan Saudara adalah makan sayur, itu bukan puasa Daniel! Dan banyak orang yang salah pengertian tentang puasa Daniel. Karena pua- sa Daniel artinya makan sesuatu yang tidak enak. Dan itulah yang dilakukan oleh Daniel! Setelah 21 hari Daniel berpuasa, malaikat Tuhan datang kepadanya dan berkata, “Aku datang untuk memberita- hu kepadamu apa yang akan terjadi pada bangsamu pada hari-hari terakhir. Sebab penglihatan ini mengenai keadaan itu.” Inilah yang dipuasakan Daniel, dia ingin tahu apa yang akan terjadi. 7

Tiba-tiba Tuhan berkata, “Indonesia…. Indonesia akan mengalami transformasi!” WOW! Itu saya ingat di tahun 2003 dan setelah itu saya mulai perkatakan, “Indonesia akan mengalami transformasi!” dan ternyata ada beberapa hamba Tuhan yang juga mendapatkan hal yang sama. Kemudian kita bersama-sama perkatakan, “TRANSFORMASI! TRANSFORMASI! INDONESIA AKAN MENGALAMI TRANSFORMASI!” Kita semua senang, namun ketika ditanya apa itu transformasi? Tidak ada yang tahu! Yang kita tahu itu tentang perubahan, tetapi perubahan yang bagaimana itu kita tidak tahu. Sama seperti Pentakosta yang Ketiga yang sering saya katakan, kita tidak tahu tetapi pokoknya jika Tuhan berkata, saya percaya dan saya perkatakan. Dan itulah yang terjadi! Lama-lama kita menjadi mengerti dan tahukah Saudara apa yang terjadi? Di tengah-tengah kita bersukacita berdoa bersama-sama dengan gereja-gereja lain dan memperkatakan “transformasi untuk Indonesia!”, tanggal 26 Desember 2004 kita dikejutkan dengan berita Aceh yang dilanda Tsunami. Jumlah orang yang meninggal bukan main banyaknya; ada lebih dari 200.000 orang! “Lho, katanya transformasi? Ko‟ bisa begini?”, lalu tiba-tiba terjadi bencana alam seperti gempa bumi di Yogya dan sebagainya terjadi dimana-mana dan orang -orang miskin bertambah banyak. Saya bertanya, “Lho Tuhan, katanya transformasi. Ko‟ begini Tuhan?” Tuhan tidak menjawab! Tetapi di tengah-tengah itu kita melihat banyak 8

Pada tahun 2006 saya diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk mulai melayani Healing Movement Ministry dan saya melihat pada waktu I tu bagaimana orang-orang bertobat. Dan saya mau memberitahukan bahwa memang sejak itu Indonesia mengalami transformasi. Salah satu data pertamanya adalah pada tahun 2005 beberapa orang dari kita membaca sebuah buku karangan Jared Diamond yang berjudul “Collapse”. Di situ diuraikan bahwa ada 5 parameter tentang suatu negara. Kalau suatu negara itu cocok dengan 5 parameter tersebut berarti negara itu ambruk! Dan hal itu dicocokkan dengan keadaan Indonesia dan ternyata kelima parameter itu masuk di Indonesia, jadi berarti tahun 2005 sebetulnya Indone- sia itu ambruk! Namun kenapa ko‘ tidak ambruk? Sebab ada kesatuan hati dimana gereja- gereja berdoa dan itu jelas! Dan Saudara, saya mau beritahu bahwa ekonomi Indonesia itu membaik. Ketika saya ber- keliling, saya tidak pernah mengira bahwa ditempat-tempat yang ‗sulit‘, yang menjadi kepala pemerintahannya adalah anak-anak Tuhan yang sungguh-sungguh! Hal seperti itu belum pernah terjadi sebelumya. Saya bisa berkata demikian, karena saya melihat dengan mata sendiri. Saudara, itu luar biasa! Indonesia mengalami transformasi dan itu benar, mengapa? Karena ada kesatuan hati dari gereja-gereja Tuhan. Sama dengan hari ini, Tuhan minta ada kesatuan hati. Untuk apa? Yang pertama, “Damailah Indonesiaku!” dan yang lebih daripada itu saya tahu sekarang ini kita berdoa untuk Pentakosta Ketiga. Amin! 9

Saudara, kemarin di SICC para pelayan jemaat berkumpul dan sekalian merayakan ulang tahun saya. Dan saya belum pernah mengalami yang seperti kemarin, karena kemarin itu saya diwawancara. Jadi, ada survey di Instagram, Youtube dan Facebook tentang bagaimana ke depannya di tahun 2019 apa yang Anda inginkan? Ternyata yang menjadi ranking 1 itu minta supaya Opa Niko khotbah dan menceritakan tentang hidupnya. Lalu yang nomor dua dan seterusnya tentang pengajaran, praise & worship dan sebagainya. Jadi berdasarkan itu kemarin di- adakan semacam talk-show. Yang mewawancarai saya itu seorang anak Milenial. Dan sebulan sebelumnya dibuka, “Ayo, yang mau tanya silakan bertanya.” Nah, salah satu pertan- yaan yang diajukan kepada saya kemarin, “Opa, mulai dari dulu suaranya tidak berubah, bisa tetap tinggi itu apa sih rahasianya Opa bisa begitu?” Saya jawab, “Opa itu menyanyi untuk Tuhan Yesus bukan untuk manusia.” Itu yang nomor satu! Saudara, saya memuji dan menyanyi untuk Tuhan itu setiap hari. Pagi hari sebelum saya bersama dengan Ibu Hermin, saya pegang gitar dan saya pasti bernyanyi untuk Tuhan. Kemudian setiap kali saya ada di kantor, saya pasti masuk menara doa dan disitu saya menyanyi untuk Tuhan. Dan kalau Pastor Message dan TV Program, kadang-kadang saya menyanyi 10 lagu untuk TV Program. Saya bilang, “Ko‟ seperti rekaman saja?” Tetapi saya menyanyi sejak dulu itu adalah untuk Tuhan dan bukan untuk menyenangkan manusia, dari situlah ditransfer oleh Tuhan Yesus untuk Saudara. Jadi dari saya ke Tuhan dan dari Tuhan ke Saudara. Kalau Saudara hidup menurut Firman Tuhan, engkau akan berbahagia. Yeremia 29:11 berkata, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikian- lah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk mem- berikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” 10

Pesan ini ditujukan kepada bangsa Israel dalam pembuangan di Babel, saat mereka dalam keadaan yang tidak enak. Bayangkan, orang yang dibuang itu bagaimana? Paling tidak enak! Dia seperti menjadi budak dan macam-macam lainnya, pokoknya ini adalah orang kelas 2 atau kelas 3. Tetapi apa kata Tuhan? “Sebab Aku ini mengetahui rancangan- rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,…(hai kamu yang sekarang dalam keadaan ter- tekan, punya masalah dan macam-macam lainnya) demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Saudara, saya punya pengalaman dengan ayat ini. Saya pada waktu dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi hamba Tuhan itu saya menolak. Saya waktu itu pernah jadi pengusaha, dibilang kaya juga tidak karena saya biasa-biasa saja. Tetapi pernah pada waktu Tuhan panggil saya untuk menjadi hamba Tuhan, saya menolak. Mengapa? Sebab saya takut miskin kalau jadi hamba Tuhan. Konotasi dalam pikiran saya yang namanya pendeta itu miskin. Sebab saya melihat ibu saya waktu itu sering menampung pendeta-pendeta dari desa yang notabene memang miskin. Saya bilang, “Kalau saya jadi Pendeta, saya akan miskin seperti itu! Saya tidak sanggup!” Tetapi apa yang terjadi? Yang kau takutkan, itu yang terjadi! Apa yang saya kerjakan tiba-tiba hancur saja dalam tempo hanya beberapa bulan. Pokoknya pekerjaan saya habis semua! Saya mengalami apa yang disebut dengan, “Ludes…des…”. „Des‟ pertama artinya habis dan „des‟ yang kedua dit- ambah hutang. Saudara, kalau saya dengar “Ludes…des” ini saya ingat Tommy Smith. Saya kadang -kadang menyaksikan ini di Amerika Serikat dan dia yang menterjemahkan saya, begitu ngomong “Ludes…des”, dia bingung apa bahasa Inggrisnya! Tetapi dia langsung menyebutkan, “The first 11

Saya ingat pada waktu saya dalam keadaan seperti itu di Surabaya, ketika saya berada di sebuah kebaktian saya duduk paling belakang. Saya ingat waktu itu adalah kebaktian Bob Palmer dari Amerika. Tiba-tiba di tengah-tengah khotbahnya dia turun bersama pen- erjemahnya. Saya pikir dia mau kemana, ternyata dia menuju ke belakang, yaitu kepada saya. Saya bersama Ibu Hermin ditumpangi tangan, “Pintu Sorga sudah terbuka bagimu!” Wah, Haleluya! Saya senangnya luar biasa, Saudara tahu kapan saya merasakan pintu sorga mulai terbuka? Setelah 4 tahun! Saya waktu itu hampir tidak tahan, tetapi pada waktu itulah tiba-tiba Tuhan berkata kepada saya, “Niko, dalam keadaan seperti ini engkau harus banyak mengucap syukur.” Di situ saya menangis, saya tidak tahan dan tidak kuat, lalu keluarlah lagu ini, 12

S‟gala puji syukur hanya bagi-Mu, Tuhan. Sebab Kau yang layak dipuja. Kami mau bersorak tinggikan nama-Mu. Haleluya! Soraklah haleluya, soraklah haleluya. Haleluya! Awalnya lagu ini dinyanyikan dengan tempo lambat, mengapa? Karena saya menyanyikann- ya sambil menangis. Tetapi sekarang kalau Saudara menyanyikannya pasti tidak sambil menangis, melainkan dengan sukacita, namun asalnya adalah seperti itu. Saya katakan me- mang satu lagu itu punya satu history atau satu kisah dan ini adalah lagu yang paling dikenal di Jepang, Taiwan, RRC dan dimana-mana. Sampai saya baru-baru ini dengar di Australia ketika ada doa di Melbourne bersama dengan Gubernur di sana, tiba-tiba yang diberikan untuk memimpin doa itu adalah orang China dan dia menyanyikan lagu ini. Saudara, itulah keadaan saya waktu itu tetapi kalau saya melihat keadaan saya sekarang ini, saya baru berkata, “Amin! Aku tahu sekarang (dulu belum tahu)…aku tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu, enak maupun tidak enak untuk menda- tangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia dan yang terpanggil sesuai rencana Al- lah.” Saya tidak tahu keadaan Saudara, mungkin ada di antara Saudara seperti keadaan orang Israel waktu dibuang ke Babel, mungkin keadaan Saudara seperti yang saya alami atau mungkin lebih berat, tetapi dengar baik-baik, “Aku tahu tahu rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, yaitu bukan rancangan kecelakaan, tetapi rancangan yang akan membawa damai sejahtera yang akan memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” 13

Dan Saudara, dalam keadaan Saudara yang mungkin belum dijawab oleh Tuhan, Saudara jangan mengeluh, “Waduh, gimana saya ini?”, tetapi Saudara harus berkata begini, “Oleh karena kemurahan Tuhan, ku ada sampai hari ini….” Meskipun keadaan Saudara tidak enak Saudara harus bersyukur, “Oleh kemurahan-Mu, Tuhan sebab saya tahu di depan ini ada sesuatu yang indah yang Kau sediakan pada saya, sesuatu yang luar biasa karena saya ini mengasihi Engkau, Tuhan.” Jadi kalau keadaanmu tidak enak saat ini, Saudara harus tetap menyanyikan ini, “Oleh karena kemurahan Tuhan, ku ada sampai hari ini. Oleh karena kebaikan Tuhan, janji-Mu terjadi bagi-Ku. Aku percaya berkat-Mu atasku melimpah. Kebajikan, kemurahan selalu mengikutiku, kupuji, kusembah Kau Tuhan!‟ Khotbah Bapak Pdt. DR. Ir. Niko Njotorahardjo 14

PANGGILAN MELAYANI Baca: Yeremia 1:4-19 11 Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. (Yeremia 1:7) Bayangkan Anda tengah berada dalam krisis multidimen- MARET 2019 sional berskala nasional, dan Tuhan memanggil Anda untuk menjadi nabi-Nya bagi bangsa-bangsa (ay. 4), sebuah pela- yanan lintas negara. Anda dipanggil untuk menyampaikan berita yang berdampak bagi bangsa yang terancam (Yehuda) dan yang mengancam (Babel). Ini sebuah ke- percayaan yang amat besar, sekaligus sebuah tugas yang jauh dari sepele! Jika pada awalnya Yeremia tampak gentar, tentulah kita dapat memahaminya. Untuk menjadi nabi bagi bangsa- bangsa di tengah suasana genting seperti itu, tentu dibutuh- kan seseorang yang berpengalaman, matang, mantap, su- dah terbukti dan teruji validitasnya. Siapa yang mau mengambil risiko dengan menempatkan seseorang yang Bacaan masih hijau? Yeremia pun tampaknya tahu diri sehingga ia berusaha mengelakkan panggilan itu. Namun, panggilan Alkitab Setahun: Tuhan memang melampaui perhitungan manusia. Dalam perspektif-Nya, kemudaan dan kekurangpiawaian wicara 2 Raja-Raja 6-8 bukan alangan. Dalam misteri panggilan-Nya, Tuhan bahkan sudah mengenal dan menguduskan Yeremia sebelum ia hadir di rahim ibunda (ay. 4)! Bukan hanya memilih, Tuhan juga menyertainya. Dalam ay. 7-10, setidaknya ada lima kata kerja yang menyatakan penyertaan Tuhan. Bukankah itu suatu penegasan yang kuat bahwa jika Tuhan memanggil kita untuk bekerja, Dia sendiri turut bekerja me- lalui pekerjaan kita? Indah, bukan? Bagaimana dan apa tanggapan kita terhadap panggilan Tuhan dalam konteks kita masing-masing? Apakah jawaban Anda?—DKL TUHAN TIDAK PERNAH MELEPASKAN KITA SEORANG DIRI; DIA SENANTIASA MENYERTAI KITA DALAM MEN- JALANKAN PANGGILAN-NYA 15

TETAP BERDIRI 12 Baca: Roma 5:1-11 Melalui Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman ke da- lam anugerah ini. Di dalam anugerah ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma 5: 2) Setelah Israel Houghton menyanyikan refrain lagu Still MARET 2019 Standing, ia menggunakan waktu jeda untuk menjelaskan maknanya kepada penonton. Still Standing bukan mengacu pada seseorang yang tetap berdiri tegak karena tidak ada masalah yang melanda hidupnya. Ia menggambarkan kon- disi ―tetap berdiri‖ itu seperti boneka balon yang ada pem- berat di bagian kakinya. Saat dipukul dengan keras, boneka itu akan terpelanting, tetapi akan segera memantul bangkit lagi. Kehidupan juga dapat memukul kita dengan keras, tetapi anugerah Allah—seperti pemberat pada boneka balon itu— akan menopang kita untuk tetap berdiri. Tanpa anugerah- Nya dapatkah kita tetap berdiri tegak? Tanpa kaki yang be- rakar dan berdasar dengan kuat di dalam anugerah-Nya, Bacaan tak ayal kita gampang jatuh tersungkur ketika sedikit saja masalah menimpa hidup kita. Ibarat fondasi kokoh yang Alkitab Setahun: menopang rumah dari terpaan badai, anugerah memung- kinkan kita menjalani hidup di tengah segala situasi. Di ten- 2 Raja-Raja 11-13 gah berbagai kesukaran pun, kita dapat tetap bermegah (ay. 3) karena kita bisa mengalami kemenangan atas kesengsaraan melalui penyertaan-Nya. Lebih dari itu, melewati penderitaan dengan penyertaan anugerah-Nya akan membuat karakter kita semakin terasah. Karakter kita akan terbentuk. Kita bertumbuh men- jadi pribadi yang penuh dengan ketekunan, ketahanan, dan pengharapan (ay. 3-4). Dan melalui tempaan itu, kita akan semakin dimampukan untuk dapat menerima dan menghar- gai hal-hal yang bersifat kekal.—GDO KITA TETAP BERDIRI BUKAN KARENA KITA KUAT, MELAINKAN KARENA DIA TETAP MENOPANG KITA 16

PERCAYA DAN MENGASIHI Baca: 1 Yohanes 3:19-24 13 Dan inilah perintah-Nya: Supaya kita percaya kepada nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita. (1 Yo- hanes 3:23) Apakah ketika anak kita lahir, kita akan berkata kepadanya, MARET 2019 ―Anakku, aku bersukacita atas kelahiranmu. Aku mau kamu menunjukkan kasihmu kepadaku. Untuk itu, inilah peraturan- peraturan yang harus kautaati. Kalau kamu tidak setia melakukannya, aku tidak akan mengakuimu lagi sebagai anak‖? Namun, tidak sedikit orang percaya yang mengira bahwa Bapa berkata demikian ketika Dia menjadikan kita sebagai anak-Nya. Kita mengira, kita harus menaati berbagai peraturan dan kewajiban agar Bapa tetap berke- nan kepada kita. Rasul Yohanes menunjukkan, kerinduan Bapa sesungguhnya tidaklah pelik dan rumit. Alih-alih membebani kita dengan berbagai peraturan dan kewajiban, Dia menginginkan agar kita hidup dalam iman dan kasih. Bacaan Percaya mengacu pada iman terhadap segala pekerjaan yang sudah diselesaikan Kristus bagi kita. Kita diselamatkan Alkitab Setahun: bukan karena perbuatan baik dan amal ibadah kita, melain- kan semata-mata karena anugerah penebusan-Nya. Kita 2 Raja-Raja 18-20 perlu terus-menerus berpegang teguh pada kebenaran ini. Selanjutnya, sebagai buah dari kepercayaan ini, kita dimam- pukan untuk memperlakukan orang lain sama seperti Kristus memperlakukan kita: mengasihi mereka—termasuk orang yang memusuhi kita—dengan kasih-Nya. Kita perlu senantiasa ingat bagaimana Allah memperla- kukan kita, merengkuh kita yang berdosa menjadi anak-Nya. Selanjutnya, sama seperti Dia mengasihi kita, biarlah Dia menyatakan kasih-Nya melalui kita kepada orang-orang di sekitar kita, khususnya mereka yang menyulitkan kita.— ARS BIARLAH HARI-HARI KITA DIGERAKKAN OLEH DUA HAL INI: KEPERCAYAAN KEPADA ALLAH DAN KASIH KEPA- DA SESAMA 17

SUKACITA KEBANGKITAN 14 Baca: Lukas 24:50-53 Ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mere- ka dan terangkat ke surga. Mereka sujud menyembah Dia, lalu pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. (Lukas 24:51-52) Sewaktu di bangku SMP, saya pernah mengalami rasa ke- MARET 2019 hilangan yang amat mendalam, yaitu berpulangnya nenek yang saya sayangi. Dunia seakan runtuh kala ayah menyampaikan kabar duka itu. Sedih, bingung, takut, dan galau—campur aduk menjadi satu. Saya kehilangan pegan- gan dan tempat curahan hati. Para murid Yesus tentu juga sangat berduka kala mereka ditinggal mati Guru mereka. Pupus sudah harapan mereka. Tetapi, berita kebangkitan Yesus menghadirkan perubahan dalam diri mereka. Dulu mereka kebingungan dan tak berdaya karena kematian Yesus. Tetapi, setelah Yesus bangkit, tidak ada lagi tempat bagi keraguan dan ketakutan! Pengharapan yang semula pupus, kemudian bersemi dan mekar kembali. Empat puluh hari telah berlalu. Para murid Bacaan saat itu ada bersama dengan Yesus. Yesus pun memberkati mereka, suatu jaminan perlindungan dan pimpinan-Nya atas Alkitab Setahun: mereka. Kemudian Dia terangkat ke surga dan mereka sujud menyembah Dia (ay. 52). Rangkaian kejadian ini mengubah 2 Raja-Raja 21-23 dukacita para murid menjadi sukacita. Kini Dia ada di surga, duduk di sebelah kanan Bapa, mem- persiapkan tempat bagi kita. Bukan berarti pelayanan-Nya berhenti sampai di situ. Sebagai orang percaya yang mengaku sebagai murid-Nya, kita ditetapkan untuk melanjut- kan pelayanan yang telah Dia mulai di dalam diri kita. Kita dipanggil untuk membawa kasih, memberitakan pembeba- san dari belenggu dosa, dan mendatangkan sukacita kepa- da orang miskin dan terbuang sampai Dia datang kembali untuk menjemput kita.—ENO KITA SEKALIAN ADALAH DUTA BESAR ALLAH UNTUK MELUASKAN KERAJAAN-NYA DI BUMI INI 18

BERDOA DENGAN RENDAH HATI 15 Baca: Mazmur 41 Kalau aku, kataku: “TUHAN, kasihanilah aku, sembuhkanlah aku, sebab terhadap Engkaulah aku berdosa!” (Mazmur 41:5) Bagaimanakah sikap doa yang benar di mata Tuhan? Tentu bukan doa yang meminta-minta demi kepentingan pribadi. MARET 2019 Apalagi doa yang menuntut janji Allah, seakan-akan Allah berutang kepada kita untuk mengabulkan doa kita. Mazmur ini mengajarkan cara berdoa yang benar, yaitu dengan keren- dahan hati. Sikap rendah hati ditunjukkan pemazmur dengan menyadari dosanya di hadapan Tuhan. Ia juga mengakui bahwa ia tak sanggup menghadapi para musuh yang merencanakan ke- celakaan padanya. Ia meminta pertolongan Tuhan agar ia sanggup menghadapi mereka. Keberanian itu bukan muncul dari kesombongan, sebaliknya dari sikap yang rendah hati dan tulus. Dengan kata lain, pemazmur percaya bahwa Tu- han melihat motivasi hatinya dan berkenan kepada doanya. Mazmur ini ditutup dengan suatu pujian, yang sekaligus me- Bacaan nutup rangkaian mazmur bagian pertama. Rangkaian mazmur yang didominasi permohonan ini ditutup dengan satu Alkitab Setahun: kesimpulan: Tuhan berkenan mendengar dan menjawab doa yang tulus dan dipanjatkan dalam kerendahan hati. 1 Tawarikh 1-2 Tuhan mendengarkan doa yang datang dari kerendahan hati. Salah satu wujud kerendahan hati adalah memiliki sikap peduli pada orang yang lemah. Sikap itu muncul karena kesadaran bahwa dirinya penuh kelemahan dan butuh perto- longan juga. Tuhan berkenan pada doa seperti itu. Sikap rendah hati menyatakan keterbukaan untuk menerima kasih dan pertolongan Tuhan. Dengan mengalami kasih dan perto- longan-Nya, kita pun tergugah untuk memedulikan sesama. —ENO BERDOA ADALAH MENYADARI KETERBATASAN KITA SEBAGAI MAKHLUK DAN MENANTIKAN PERTOLONGAN SANG PENCIPTA YANG MAHAKUASA 19

TUHAN PEMBELAKU 16 Baca: Mazmur 35 Ya, TUHAN, siapakah yang seperti Engkau, yang melepas- kan orang sengsara dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya...? (Mazmur 35:10) Pengadilan di negeri ini bagai pasar. Keadilan diperjualbe- likan. Mafia hukum berkeliaran menjadi perantara. Ken- MARET 2019 yataan ini memperlihatkan kepada kita, betapa buruk sistem peradilan di negara ini. Pertanyaannya adalah, kepada siapa lagi kita dapat datang untuk mencari keadilan? Pemazmur memilih meminta keadilan pada Tuhan. Ia memulai gugatannya atas orang-orang fasik yang me- nyerangnya dengan gugatan palsu. Ia meminta Tuhan mem- bela perkaranya. Pemazmur menggugat karena mereka senang berbuat jahat dan menghancurkan orang lain yang tidak bersalah. Mereka juga membalas kebaikan dengan kejahatan, padahal pemazmur telah berlaku sangat baik terhadap mereka. Ini menyakitkan, bahkan seperti pengkhianatan bagi pemazmur. Mazmur ini bukan ratapan Bacaan orang yang dirundung kepedihan dan putus asa, sebaliknya pemazmur sangat yakin bahwa ia dapat mengandalkan Alkitab Setahun: keadilan Tuhan. Tuhan menjadi Pembelanya. Pemazmur percaya ia akan memenangkan perkaranya dan para musuh 2 Tawarikh 21-24 akan terbukti kesalahannya. Dunia bisa berlaku tidak adil dan menutup mata terhadap kebenaran. Dunia bisa menindas dan memfitnah orang benar. Namun, Tuhan menjaga dan membela umat yang Dia kasihi. Sebagai orang percaya, kita harus memelihara hidup kudus, menegakkan keadilan, serta membela orang yang lemah dan tertindas. Jangan biarkan orang jahat menemukan celah untuk mendakwa kita dan memper- malukan nama Tuhan. Lakukanlah kebenaran dan berhara- plah hanya kepada Tuhan karena Dia benar dan adil.—ENO KETIKA KITA BERJALAN DALAM KEBENARAN DAN KEADILAN, KITA HIDUP DALAM PERLINDUNGAN DAN PEMBELAAN TUHAN 20





















BCS-BIC– BCC-BCM -GBI In ASIA OCENIA & USA Superintendent/Gembala Rayon: Ps. Djohan Handojo SINGAPURA BCM BINTULU-SARAWAK BCM BATU PAHAT-JOHOR BETHANY CHURCH SINGA- Tel: (+60)1780 16043 BAHRU PORE Gembala: Pdt. Daniel Ginting Tel: (+60)16734 0228 Kantor: 400 Orchard Road #07- Gembala: Ps. Abraham Marshal 01 Orchard Towers Singapore BCM MIRI - SARAWAK 238875 Tel: (+60)1780 16043 BCM MUAR- JOHOR BAHRU Tel: (+65)6463 4695 Gembala: Pdt. Daniel Ginting Tel: (+60)1082 20842 Gembala: Pdt. Dr. Ir. Djohan Gembala: Ps. Emmi Krisnawati Handojo, BCM KOTA KINABALU- SA- BAH BCM KUANTAN- PAHANG PHILIPHINE Tel: (+60)1094 78804 Tel: (+60)1675 73810 Tel: (+63) 90647 31641 Gemb: Ps. Marta Simanungkalit Gembala: Ps. Deni Jupri Gembala: Ps. Lianawati BCM KENINGAU- SABAH BCM MELAKA BIC CUENCA, BATANGAS Tel: (+60)1094 78804 Tel: (+60) 6335 8692 Tel: (+63) 91842 20414 Email: [email protected] Gembala: Ps. Nelson Sembiring Gembala: Ps. Manny & Ps. Fan- Gembala: Ps. Marta Tioma ny Madlang-awa BCM SEREMBAN-NEGERI BCM TONOBON- SABAH SEMBILAN BIC BIGAIN, SAN JOSE, BA- Tel: (+60)1094 78804 Tel: (+60) 6335 8692 TANGAS Gembala: Ps. Marta Tioma Si- Gembala: Ps. Nelson Sembiring Tel: (+63) 91630 03747 manungkalit BCM KAJANG-SELANGOR BIC SAN PASCUAL, BATAN- BCM MARAK PARAK- SA- Tel: (+60) 6335 8692 GAS BAH Gembala: Ps. Nelson Sembiring Tel: (+63) 91643 89470 Tel: (+60)1094 78804 Gembala: Ps. Marta Tioma BCM KUALA LUMPUR BIC TABUK, KALINGA Tel: (+60)1679 88602 Tel: (+63) 90570 96090 BCM SENAI- JOHOR BAHRU Gembala: Ps. Winson Simamora Gembala: Ps. Raffy & Ps. Tel: (+60)11161 93502 Rudylyn de Jesus Gembala: Ps. Winson Simamora BCM SUNGAI WAY- KUALA LUMPUR BIC MAGNAGA, MINDANAO BCM TAMPOI-JOHOR Tel: (+60)1664 67998 Tel: (+63) 92672 02080 BAHRU Gembala: Ps. Sri Tambun Gembala: Ps. Herbert & Ps. Flo- Tel: (+60)11161 93502 rame Semera Gembala: Ps. Winson Simamora BCM SILIBIN- PERAK Tel: (+60)5687 1081 MALAYSIA BCM SEGAMAT-JOHOR Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom BCM KUCHING- SARAWAK BAHRU Tel: (+60) 1488 83725 Tel: (+60)11161 93502 BCM PENGKALAN- PERAK Gembala: Pdt. Daniel Ginting Gembala: Ps. Winson Simamora Tel: (+60)5321 2812 Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom

BCS-BIC-BCC-BCM-GBI In ASIA OCENIA & USA Superintendent/Gembala Rayon: Ps. Djohan Handojo BCM KLEBANG- PERAK BCM TAMAN PELANGI BIC-BANGKOK-THAILAND Tel: (+60)5687 1081 Tel: (+60177911659) Tel: (+66)2254 0332, Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom Gembala: Ps Nina Soetrisno Gembala: Pdt.Djohan Handojo BCM SITIAWAN- PERAK BCM TAMAN PERWIRA BCM MYANMAR Tel: (+60)5687 1081 Tel: (+60175175791) Tel: (+95)92542 09595 Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom Gembala: Ps Eli Bangun Gembala: Ps. Risma Gultom BCM MERBAU- PERAK BCM ALORA ( BJ ) TIMOR LESTE LGCC DILI- TIMOR LESTE Tel: (+60)5687 1081 Tel:(+60149283429) Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom Gembala: Ps. Andry Siallagan Tel: (+67)729 5118, (+67)7741 7107, (+67) 7723 3590, BCM SWISS HOTEL- PERAK BCM ALMAJAYA Gembala: Ps. Benny Liebertus, Tel: (+60)5687 1081 Tel: (+60166623592) Yuniarti Rachel Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom Gembala: Ps Karia VIETNAM BCM KLANG- SELANGOR BCM BATU MAUNG IBC HOCHI MINH CITY Tel: (+60)1679 88602 Tel: (+601131957491) Tel: (+84)93760 1239 Gmbala: Ps Eva Sinurat Gembala: Ps. Sapto Nainggolan BCM RELAU-PENANG Tel: (+60)1253 44730 BCM KULIM CAMBODIA Gembala: Ps. Nicodemus Tel: (+60104257109) Tel: (+85)5165 77014 Welhelem Manuhutu Gembala: Ps Rouland Kristy Gembala: Ps. Eni Winarni BCM FARLIM - PENANG BCM SUNGAI PETANI AUSTRALIA-Melbourne Tel +60174334744) Tel (+60175175791) Bethany International Church Gembala: Ps. Lestari Hasibuan Gembala Ps Eli Bangun Tel: +61 3 9699 9077 BCM SEBERANG PRAI BCM PERLIS USA Tel: (+60)1253 44730 Tel: (+60175175791) Brisbane California Gembala: Ps. Nicodemus Gembala: Ps Eli Bangun BCC Brisbane, CA Welhelem Manuhutu Tel: +1 (415) 434-3511 CHINA-HONGKONG BCM BUKIT TAMBUN Tel: (+852)9800 5204, (+852) KOREA SELATAN 9649 6704 Tel: (+601123783550) Bethany International Church Gembala: Ps. Raya Bakara Gembala: Pdm. Daniel Rusli Tel: +82 1072217610 BCM TELUK KUMBAR BIC MACAU INDONESIA Tel: (+601131957491) Tel: (+853)6303 0800) JAKARTA Gembala: Ps. Eva Sinurat Gembala: Ps. Pierre Roland GBI City Tower – Jakarta Tel +622131996100 Fx. +622131996101

BCS-BIC-BCC-BCM-GBI In ASIA OCENIA & USA Superintendent/Gembala Rayon: Batam-Kepri GBI Windsor Square – Batam Tel. +62-778 – 7057980 Gemb: Ps Erwin Widjaja Tanjung Pinang-Kepri GBI Tanjung Pinang Tel: +62 8127727039 Gemb: Ps Irwan Widjaja Phillippines Indonesia Macau Bali GBI Denpasar City Church – Bali +6281372594198, +6281270938680 Gemb: Ps James MEDAN BCM Medan Tel: + 6281375015631 Korea Gemb: Ps Melvin Sembiring Cambodia Malaysia LUBUK PAKAM BCM LUBUK PAKAM Tel: + 6281375015631 Gemb: Ps Melvin Sembiring PERBAUNGAN BCM PERBAUNGAN Tel: + 6281375015631 Gemb: Ps Melvin Sembiring Timor Leste Vietnam USA KOTACANE Tel: + 6281375015631 Cp Ps Melvin Sembiring LAU SOLU Tel: + 6281375015631 Cp Ps Melvin Sembiring Hongkong Thailand Australia

Bethany Church Malaysia ( Affiliate with Gereja Bethel Indonesia ) Our Ref:N.E.C.F PPM 136/82 No.Reg.Lokal: N.E.C.F/BETH.6/2005 VISI GEREJA : *MENJADI SEPERTI YESUS KRISTUS. MISI GEREJA : *MEMBERITAKAN KABAR KESELAMATAN KEPADA SEGALA BANGSA. *MENJADIKAN ORANG PERCAYA MURID KRISTUS. *MELENGKAPI ORANG PERCAYA UNTUK PEKERJAAN PELAYANAN BAGI PEMBANGUNAN KERAJAAN ALLAH. *MENINGKATKAN PERSATUAN DAN KESATUAN TUBUH KRISTUS. YESAYA 54:2-3 “Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu,janganlah menghemat;panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh patok- patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa- bangsa,dan akan mendiami kota-kota yang sunyi”. @ A Praying @ Worshipping @ Witnessing @ Serving Church TAHUN 2019 ADALAH TAHUN KELAHIRAN YANG BARU @ PERSEMBAHAN UMUM MELALUI BANK ACC No: 1-02069-0033326-5 RHB BANK $ JUHAIEDDEY.YOHANES $ @ PERSEMBAHAN COOL MELALUI BANK ACC NO : 102055450204 MAY BANK $ JUHAIEDDEY.YOHANES $ @ PERSEMBAHAN PENGEMBANGAN/PEMBANGUNAN GEREJA MELALUI BANK ACC NO: 171-50-16745-6 HONG LEONG BANK $ JUHAIEDDEY.YOHANES $ @ PERSEMBAHAN MISI MELALUI BANK ACC NO: HONG LEONG BANK $ KARIA BIN BARAH $

MENARA DOA SEGALA BANGSA Selasa-Jumat UMUM 08.00 PAGI — 10 PAGI FULLTIMER 10 PAGI -12 SIANG Seri Relau Complex Penang Lt 2 PELAYANAN JEMAAT ( PASTORAL CARE) Baptisan Air/Selam Baptisan selam diadakan pada setiap bulan. Informasi dapat dilihat pada Warta sepekan atau dapat ditanyakan pada setiap tempat-tempat Ibadah. Penyerahan Anak Silahkan mendaftar terlebih dahulu di setiap tempat-tempat Ibadah Bethany Church Malaysia Penang. Pemberkatan Nikah Kudus Silahkan mendaftar terlebih dahulu 3 bulan sebelumnya untuk mendapatkan konseling per- nikahan. Kunjungan Rumah & R.Sakit Kami mempunyai team kunjungan ke Rumah-Rumah dan Rumah Sakit Waktu Pelayanan: Selasa - Jumat PK 10.00Am –2.30 Ptg Konseling, Permintaan Doa Office:Seri.Relau Complex, Lt.2 No 12 Untuk segala pelayanan jemaat, Doa, Persiaran Bukit Jambul 1 konseling dan sebagainya. silahkan Tlp. (+60 04 6380085) menghubungi setiap tempat Ibadah Email: bethany_penang @yahoo.com pada hari Ahad (BCM P.Penang). Website: www.bcs.org.sg


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook