Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Warta 28 Mei 2019

Warta 28 Mei 2019

Published by bethany_penang, 2019-04-27 02:44:40

Description: Warta 28 Mei 2019

Search

Read the Text Version

28 APRIL 2019





Kehidupan keluarga saat ini menghadapi tantangan yang jauh lebih berat dibandingkan dengan dua atau tiga dekade yang lalu, di mana spirit ke-duniawian semakin kuat, kesuksesan hanya diukur dengan materi, gaya hidup hedonisme, fenomena LGBT dan lain-lain. Kemajuan teknologi informa-si bila tidak disikapi dengan benar justru membuat keluarga semakin jauh, bahkan ada godaan untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak tertentu secara tersembunyi, yang dapat membawa keretakan bahkan kehancuran dalam keluarga. Setiap pasangan yang memasuki pernikahan pasti memiliki kerinduan untuk mengalami pernikahan kuat dan bahagia. Namun kenyataannya banyak keluarga yang lemah, bahkan sampai ada yang hancur. Keluarga yang kuat bukanlah absen dari masalah, tetapi atas anugerah Tu-han dapat berhasil mengatasi setiap masalah, bahkan keluar sebagai pemenang. 1

1. Suami isteri Sama-Sama Mengasihi Tuhan Yesus Cinta akan Tuhan merupakan fondasi utama untuk mengalami keluarga yang kuat. Jika cinta kepada Tuhan pasti senang melakukan firman Tuhan. Tuhan Yesus memberikan gambaran tentang dua macam dasar rumahyang dibangun dengan illustrasi, yaitu mereka yang membangun rumah di atas batu atau di atas pasir. Perumpamaan yang Tuhan Yesus berikan mengenai mereka yang mendengar Firman Tu-han dan melakukan, dianalogikan seperti orang yang membangun rumah di atas batu. Saat badai datang, rumahnya tetap kokoh. Berbeda dengan orang yang membangun rumah di atas pasir, yaitu mereka yang mendengar Firman tetapi tidak melakukannya, saat badai datang maka hancurlah rumahnya dan hebatlah kerusakannya, karena mendirikan ru-mahnya di atas pasir. (Matius 7:24 27-) Keluarga yang kuat harus membangun rumahnya di atas batu karang yang teguh, suami isteri sama-sama cinta Tuhan Yesus dan terus membangun keluarganya di dalam kebena-ran Firman Tuhan. Setiap usaha tanpa Tuhan, maka hasil dan tujuannya pasti salah. “Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia sialah usaha orang yang mem--bangunnya; jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia sialah pengawal berjaga jaga. --Sia sialah kamu bangun pagi pagi dan duduk duduk sampai jauh malam, dan makan roti ---yang diperoleh dengan susah payah - sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai Nya --pada waktu tidur.” (Mazmur 127:1 2-) Membangun keluarga dalam kebenaran Firman secara korporat dapat dilakukan dengan mendirikan mezbah keluarga. Suami isteri bersama dengan anak secara bersama dalam waktu yang telah ditentukan, sebaiknya pagi, bila tidak memungkinkan malam. Memuji Tuhan bersama, membaca Alkitab dan berdoa yang dipimpin oleh suami sebagai imam. Tetapi dapat juga secara bergantian. Keluarga yang berdoa, memuji Tuhan dan membaca Firman bersama, akan dapat tinggal rukun bersama sama. 2

Visi yang sama menentukan tujuan hidup yang sama. Tujuan yang sama membuat keluarga memiliki arah yang sama. Bila suami istri bersama dengan anak anak yang Tuhan anuge--rahkan memiliki visi yang sama, maka mereka dapat bekerja sama untuk mencapai visi mere-ka. Tiap anggota keluarga memiliki potensi dan talenta yang berbeda. Namun saat perbedaan dalam anggota keluarga tersebut dijalankan bersama sama, maka akan menghasilkan perka--ra perkara besar. Visi yang sama, seharusnya terlebih dahulu dimiliki oleh suami isteri se--bagai inti keluarga. Bila orang tua telah memiliki visi yang sama, maka dengan mudah mengimpartasikannya kepada anak.Bila setiap anggota keluarga memiliki visi yang berbeda, maka keluarga ini sulit menjadi keluarga yang kuat. Suami memiliki visi yang tidak dimengerti oleh isteri, demikian sebaliknya. Anak juga tidak pernah memahami apa visi dari orang tua mereka. Mereka akan berjalan mas-ing masing sesuai dengan visi pribadi.-Tetapi saat keluarga memiliki visi yang sama, maka mereka akan menjadi kuat dan tangguh, terlebih lagi bila mereka menerima dan meyakini visi mereka itulah visi yang Tuhan beri, se-hingga mereka dalam melakukannya pun dapat pengurapan dari Tuhan.3

3. Memiliki Quality Time BersamaSemasa pra nikah pada umumnya selalu ada waktu yang berkualitas secara bersama. Dapat membicarakan berbagai hal, mulai dari hal yang kecil sampai kepada perkara besar. Satu sama lain dengan senang hati dan penuh perhatian untuk mendengarkannya. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, setelah menikah sering tidak ada quality timesecara bersama. Kesibukan dalam pekerjaan menyita waktu, sehingga ikatan emosi satu dengan yang lain dalam keluarga bisa rapuh.Karena itu waktu keluarga harus direncanakan, makan malam bersama dapat merupakan waktu yang baik. Sebagai contoh: ada keluarga yang membuat satu kali dalam 1 minggu men-gadakan sambung rasa. Dalam acara ini setiap anggota keluarga dapat menyampaikan ker-induannya dan masalah yang dihadapi. Acara tersebut dapat juga diselingi dengan game yang disesuaikan dengan usia anggota keluarga. Dalam acara ini tidak diperkenankan memegang HP, semuanya fokus kepada acara kebersamaan. Waktu keluarga yang dilakukan secara baik akan menghasilkan ikatan emosi yang kuat dan mendalam bagi setiap anggota keluarga.4

Tiap anggota keluarga memiliki karakter yang berbeda, yang cenderung mementingkan dirinya sendiri. Tetapi keluarga yang kuat walaupun berbeda mereka dapat menjadi sehati (Matius 18:19). Mereka berhasil menyinergikan perbedaan menjadi satu kekuatan1. Sehati5

Dalam perjalanan keluarga, kecewa, sakit hati, terluka bisa saja terjadi. Bahkan pribadi yang paling kita cintai, adalah pribadi yang paling berpo-tensi mengecewakan dan melukai hati kita. Karena itu suami adalah pribadi yang paling berpotensi melukai isterinya, demikian sebaliknya. Anak terhadap orang tua dan sebaliknya. Tetapi keluarga yang kuat, atas anugerah Tuhan dapat memberikan pengampunan satu kepada yang lain, walaupun bisa terjadi beberapa kali, mereka tetap saling menerima dan memaafkan. Karena mereka tetap berpegang pada Firman Tuhan yang mengatakan, pengampunan tidak cukup sampai tujuh kali, tetapi sampai tujuh puluh kali tujuh kali. (Matius 18:21).6

Hidup bersyukur adalah sesuatu yang menyenangkan hati Tu-han, karena itulah perintah Nya untuk selalu bersyukur (Filipi -4:4; 1 Tesalonika 5:16). Apapun yang terjadi keluarga yang kuat selalu melihat dengan kacamata rohani, sehingga mereka bisa bersyukur.7

Hidup bahagia, bila hidup ini menggenapi tujuan Allah. Ia memiliki tujuan yang mulia untuk setiap keluarga. Secara umum ialah membangun kerajaan Allah dengan membawa dan member-itakan nilai nilai kebenaran bagi dunia ini. Keluarga adalah -part-ner kerja Allah (Kejadian 1:28; 2:15).Dikatakan bahwa keluarga yang bahagia adalah keluarga yang kokoh. (JS).8



MENJUAL KEBENARAN Matius 28:11-15 Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepa-da mereka. Cerita ini tersebar di antara orang Yahudi sampai sekarang. (Matius 28:15) 1 Raja-raja 5-7 SENIN 29 April Serdadu-serdadu yang menjaga kubur Yesus turut menyaksikan bagaimana kubur itu terbuka dan kosong karena Yesus telah bangkit. Mereka pun pergi ke kota untuk mengabarkan kepada imam-imam kepala tentang gempa bumi, turunnya seorang ma-laikat, penggulingan batu besar dari pintu kubur dan keluarnya tubuh Yesus dari dalam kubur dalam keadaan hidup. Alih-alih menjadi percaya kepada Yesus, kesaksian itu mendorong imam-imam kepala merekayasa kebenaran dan menyogok para serdadu dengan banyak uang supaya mereka mau tutup mulut. Para serdadu patuh saja terhadap perintah imam kepala untuk berbohong dengan mengatakan mayat Yesus dicuri oleh para murid-Nya pada malam hari ketika mereka sedang tidur. Padahal, dalam ketentuan hukum tentara Roma berlaku bahwa jika seorang tentara tertidur saat bertugas maka konsekuensinya ada-lah hukuman mati. Tapi mereka rela mempertaruhkan harga diri dengan berbohong demi uang. Bagaimana dengan kita yang pada saat ini pun telah mendengar kabar kebenaran Kristus? Relakah kita memutarbalikkan kebena-ran karena belenggu materialisme? Akankah kita rela menjual kebenaran Kristus demi rasa aman dan kenyamanan yang semu? Manakah yang terasa lebih menakutkan bagi kita: kehilangan gengsi sebagai pribadi yang telah Allah kuduskan, atau ke-hilangan gengsi karena tidak hidup dengan gaya konsumtif, he-donis, materialis? Jika para imam berani mengorbankan banyak uang demi membungkam kebenaran, seberapa besarkah pengor-banan yang rela kita pertaruhkan demi menyuarakan kebenaran? (Matius 28:15) 9 SAKSI KEBENARAN TIDAK AKAN PERNAH RELA MENJUAL KEBENARAN

WANITA BERKARYA Lukas 8:1-3 … beberapa orang per-empuan yang telah dis-embuhkan dari roh-roh jahat dan berbagai pen-yakit, yaitu Maria … banyak perempuan lain … melayani rombongan itu. 1 Raja-raja 2:26-4 Selasa 30 Mei Selama beberapa tahun terakhir, saya turut melayani bersama sekelompok wanita yang berasal dari beberapa negara. Ada yang menjadi pembicara, ada yang menjadi penerjemah, ada yang menjadi pengawal situs, ada yang menjadi pendoa. Kami jarang bertemu muka, tetapi cukup intens berkomunikasi via surel dan telepon. Oleh bantuan teknologi, kami dapat bekerjasama menye-lenggarakan konferensi atau menerbitkan buku bagi para wanita, agar mereka hidup sesuai rancangan Tuhan. Dengan kesanggupan dari Tuhan, kami berusaha bekerja cermat, cepat, dan cerdas. Ya, para wanita kini dapat andil dalam pekerjaan Tuhan, tanpa harus merasa terbatas. Tak banyak memang kisah Alkitab yang mengangkat peran para wanita. Namun hari ini kita membaca satu bagian yang mencatat bahwa beberapa wanita membantu pelayanan Yesus. Memang akan lebih mudah rasanya membayangkan rombongan yang melakukan perjalanan bersama para wanita. Sebab, ada banyak hal yang mungkin tak terpikir dan tak terurus oleh para pria, akan terbantu oleh pelayanan para wanita. Namun yang lebih indah di sini adalah alasan mengapa para wanita ini begitu rindu mengikut dan melayani Tuhan, yakni karena mereka telah mengalami jamahan- Nya—disembuhkan dari penyakit jasmani, atau rohani. Kini gereja tak lagi membatasi para wanita untuk ikut melayani. Tuhan memberi hikmat dan kelengkapan yang sama kepada para pria dan wanita yang mau melayani Dia. Wanita, bila kita menya-dari sentuhan-Nya di hidup ini, mari layani Dia dengan setiap kes-empatan dan kapasitas yang Dia beri. (Lukas 8:2,3) BILA DIA MENJAMAH HIDUP SAYA BEGITU INDAH MENGAPA SAYA TAK MAU MEMBERI DIRI DAN BERKARYA BUAT DIA? 10

SULIT MENGAMPUNI? Matius 18:21-35 Yesus berkata kepa-danya, “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” 2 Samuel 23-24 Rabu 1 Mei Pengampunan memang menjadi kata yang kerap dibicarakan. Tetapi apakah hati untuk mengampuni itu juga terefleksi dalam hidup sehari-hari? Pada kenyataannya, membicarakan pengam-punan jauh lebih mudah daripada melakukannya. Mengapa mengampuni itu sulit dilakukan? Apa saja yang menyulitkan kita untuk mengampuni seseorang? Pertama, kita sulit mengampuni karena berpikir bahwa orang ter-sebut tidak layak untuk diampuni, dan kita merasa tidak adil bila orang tersebut diampuni. “Kesalahannya terlalu besar, ia tidak layak diampuni!” pikir kita. Kedua, kita sulit mengampuni karena kita tidak bisa menerima perlakuan buruk yang telah dilakukannya kepada kita. Ketiga, kita sulit mengampuni karena kita berpikir bahwa orang itu memang sepantasnya mendapatkan balasan setimpal dari kejahatannya. Ketika kita merasa sulit untuk mengampuni, ingatlah bahwa kesalahan kita di hadapan Tuhan sesungguhnya tidaklah teram-puni. Tapi Tuhan selalu bersedia mengampuni kita. Bagaimana jadinya jika Ia tidak bisa melupakan pelanggaran kita? Mengam-puni memang bukan tindakan keadilan, namun tindakan kasih dan kemurahan. Seperti kita, yang tidak layak untuk diampuni, bahkan tidak adil bila dibebaskan dari hukuman dosa, tetapi Tuhan tetap mau mengampuni kita. Mengampuni tidaklah sama dengan melupakan. Apa yang sudah terekam dalam ingatan kita akan tetap ada dalam ingatan kita, tetapi mengampuni berarti, ketika ingatan itu muncul kembali, “sengatnya” tidak lagi membuat hati kita terluka. Kiranya kita bersedia belajar mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kita, seburuk apa pun yang dil-akukannya. (Matius 18:22) KASIH KARUNIA TUHAN MENDORONG DAN MENOLONG KITA ME-MAAFKAN KESALAHAN ORANG, 11

PENGAMPUNAN YANG DITAHAN 23:33-43 Yesus berkata, “Ya Bapa, ampunilah mere-ka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Lalu mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya. 2 Samuel 21-22 Kamis 2 Mei Ada suasana canggung di ruang kerja Cindy ketika rekan-rekan kerjanya merayakan ulang tahunnya, terutama dengan kehadiran Rani. Sudah tiga bulan mereka tak bertegur sapa karena ada konflik yang belum terselesaikan. Rani sebenarnya telah meminta maaf, tetapi Cindy belum bisa menerima. Namun, semuanya berubah ketika Rani diminta mendoakan Cindy pada perayaan itu. Ada ketulusan yang dirasakan olehnya. Setelah membuka mata, Cindy lantas menghampiri Rani untuk meminta maaf atas keegoisannya. Rani pun dapat menerima permintaan maaf Cindy karena ia memang sudah mengampuni rekannya itu. Bagi orang percaya, pengajaran tentang pengampunan bukanlah sesuatu yang asing. Dalam Alkitab juga ada banyak kisah terkait pengampunan beserta dampak yang terjadi saat perintah Tuhan itu dilakukan. Begitu pula ada risiko yang harus diambil oleh mereka yang menolak atau menahan pengampunan itu. Tuhan Yesus sendiri telah mengajarkan dan meneladankan hal itu saat tergantung di kayu salib. Sebelumnya, Yesus mengalami pender-itaan jiwani dan fisik saat menerima ejekan, hinaan, sampai cam-bukan yang membuat tubuh-Nya remuk. Dalam kondisi yang buruk itulah Yesus berseru agar Bapa mengampuni orang-orang yang melakukan semua itu. Hal yang luar biasa bukan? Bagi orang percaya, pengampunan lebih bersifat perintah da-ripada pilihan. Bagi mereka yang menolak, tentu akan ada konsekuensi yang harus ditanggung. Begitu pula akan ada berkat ketika perintah untuk mengampuni dilakukan dengan segenap hati. Manakah yang kita pilih? (Lukas 23:34) TANPA PENGAMPUNAN, DUNIA AKAN MENJADI JAUH LEBIH BURUK KARENA ADA BANYAK RELASI YANG RUSAK 12

DENGAN SEGENAP AKAL BUDI Jawab Yesus kepadanya, “Kasihilah Tuhan, Al-lahmu, dengan segenap hatimu dan dengan sege-nap jiwamu dan dengan segenap akal budi-mu.” (Matius 22:37) 2 Samuel 19-20 Jumat 3 Mei “Maaf, Pak. Apakah sikap rasional tidak bertentangan dengan iman?”, tanya seorang siswa kelas III IPA pagi itu. “Ke mana kamu setelah SMA, „Nak?” “Teknik Sipil, Pak”, jawabnya sopan. “Bagus! Bayangkan, kamu sudah menjadi insinyur terkenal. Gereja memintamu membangun gedung serbaguna tiga lantai yang besar. Sebagai orang beriman, perlukah kamu menghitung berat bangunan, beban yang dipikul oleh tiap pilar dan fondasi, dengan penuh perhitungan merancang konstruksi yang sesuai, merancang.…” “Saya mengerti, Pak. Saya mengerti”, sahutnya antusias sebelum habis pertanyaan saya. Dalam hidup beriman, kita juga perlu bersikap rasional. Ketika bertitah \"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu”, Tuhan tidak berkata “dan buanglah akal budimu”. Tetapi, Dia bersabda, \"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, dan dengan sege-nap akal budimu” (ay. 37). Anda lihat? Dengan segenap akal budi! Bersikap rasional adalah secara jernih mendayagunakan akal budi anugerah Tuhan untuk mencermati, menimbang, memutuskan, dan bertindak. Sikap itu diperlukan untuk hampir semua urusan. Belajar, bekerja, mendidik anak, bermasyarakat, dll.—bahkan, memilih tin-dakan untuk mewujudkan kasih kepada Tuhan pun—memerlukan sikap rasional, dengan segenap akal budi. Demikianlah. Dalam hidup beriman, kita juga perlu bersikap rasional. Matius 22:34-40 MEMILIH DAN MEREALISASIKAN TINDAKAN-TINDAKAN SEBAGAI WUJUD KASIH KEPADA TUHAN PUN MEMERLUKAN SIKAP RASIONAL 13

TAKUT KEPADA ALLAH Tetapi para bupati yang sebelumnya, yang men-dahului aku, sangat memberatkan beban rakyat. Bupati-bupati itu mengambil dari mereka empat puluh syikal perak sehari untuk bahan ma-kanan dan anggur. Bahkan anak buah mere-ka merajalela atas rakyat. Tetapi aku tidak berbuat demikian karena takut akan Allah. (Nehemia 5:15) 2 Samuel 17-18 Sabtu 4 Mei Terpilih menjadi seorang pemimpin tidak selalu men-jadikan seseorang berani memimpin dalam kebenaran. Alasannya, bisa jadi takut terhadap pejabat yang lebih tinggi, takut merugi atau takut kehilangan jabatan. Ter-hadap aturan yang sudah telanjur menjadi budaya misalnya, orang lebih memilih untuk mengatakan: “Wah, sudah sejak lama tradisinya seperti itu, rasanya sulit untuk mengubahnya. Saya hanya melanjutkan sa-ja!” Terlebih jika aturan itu memberi keuntungan secara pribadi. Tidak demikian yang dilakukan Nehemia saat menjabat sebagai bupati di tanah Yehuda. Nehemia tidak mem-perlakukan rakyat seperti yang dilakukan oleh para bupati sebelumnya. Bupati-bupati sebelum Nehemia memaksa setiap orang membayar 40 syikal perak per hari. Pejabat di bawah bupati itu juga berkuasa atas rakyat sehingga mempersulit hidup mereka. Namun Nehemia tidak memakai kekuasaannya untuk mengambil keuntungan dari rakyat. Meski harus men-jamu setidaknya 150 orang setiap harinya, Nehemia rela merugi. Semua itu dilakukannya karena ia menghormati Allah. Tidak hanya berlaku bagi para pemimpin seperti Nehe-mia, rasa takut kepada Allah juga harus hidup dalam diri orang percaya. Menaruh hormat kepada Allah me-Nehemia 5:14-19 ORANG PERCAYA MENINGGALKAN KEBIASAAN DOSA UNTUK SATU ALASAN: TAKUT AKAN ALLAH 14





















SINGAPURA BETHANY CHURCH SINGA-PORE Kantor: 400 Orchard Road #07-01 Orchard Towers Singapore 238875 Tel: (+65)6463 4695 Gembala: Pdt. Dr. Ir. Djohan Handojo, PHILIPHINE Tel: (+63) 90647 31641 Gembala: Ps. Lianawati BIC CUENCA, BATANGAS Tel: (+63) 91842 20414 Gembala: Ps. Manny & Ps. Fan-ny Madlang-awa BIC BIGAIN, SAN JOSE, BA-TANGAS Tel: (+63) 91630 03747 BIC SAN PASCUAL, BATAN-GAS Tel: (+63) 91643 89470 BIC TABUK, KALINGA Tel: (+63) 90570 96090 Gembala: Ps. Raffy & Ps. Rudylyn de Jesus BIC MAGNAGA, MINDANAO Tel: (+63) 92672 02080 Gembala: Ps. Herbert & Ps. Flo-rame Semera MALAYSIA BCM KUCHING- SARAWAK Tel: (+60) 1488 83725 Gembala: Pdt. Daniel Ginting BCM BINTULU-SARAWAK Tel: (+60)1780 16043 Gembala: Pdt. Daniel Ginting BCM MIRI - SARAWAK Tel: (+60)1780 16043 Gembala: Pdt. Daniel Ginting BCM KOTA KINABALU- SA-BAH Tel: (+60)1094 78804 Gemb: Ps. Marta Simanungkalit Gembala: Ps. Deni Jupri BCM KENINGAU- SABAH Tel: (+60)1094 78804 Email: [email protected] Gembala: Ps. Marta Tioma BCM TONOBON- SABAH Tel: (+60)1094 78804 Gembala: Ps. Marta Tioma Si-manungkalit BCM MARAK PARAK- SA-BAH Tel: (+60)1094 78804 Gembala: Ps. Marta Tioma BCM SENAI- JOHOR BAHRU Gembala: Ps. Winson Simamora Tel: (+60)11161 93502 Gembala: Ps. Winson Simamora BCM SUNGAI WAY- KUALA BCM TAMPOI-JOHOR BAHRU Tel: (+60)11161 93502 Gembala: Ps. Winson Simamora BCM SILIBIN- PERAK BCM SEGAMAT-JOHOR BAHRU Tel: (+60)11161 93502 Gembala: Ps. Winson Simamora Tel: (+60)5321 2812 BCM BATU PAHAT-JOHOR BAHRU Tel: (+60)16734 0228 Gembala: Ps. Abraham Marshal BCM MUAR- JOHOR BAHRU Tel: (+60)1082 20842 Gembala: Ps. Emmi Krisnawati BCM KUANTAN- PAHANG Tel: (+60)1675 73810 BCM MELAKA Tel: (+60) 6335 8692 Gembala: Ps. Nelson Sembiring BCM SEREMBAN-NEGERI SEMBILAN Tel: (+60) 6335 8692 Gembala: Ps. Nelson Sembiring BCM KAJANG-SELANGOR Tel: (+60) 6335 8692 Gembala: Ps. Nelson Sembiring BCM KUALA LUMPUR Tel: (+60)1679 88602 LUMPUR Tel: (+60)1664 67998 Gembala: Ps. Sri Tambun Tel: (+60)5687 1081 Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom BCM PENGKALAN- PERAK Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom BCS-BIC– BCC-BCM -GBI In ASIA OCENIA & USA Superintendent/Gembala Rayon: Ps. Djohan Handojo

BCM KLEBANG- PERAK Tel: (+60)5687 1081 Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom Gembala: Ps Nina Soetrisno BCM SITIAWAN- PERAK Tel: (+60)5687 1081 Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom Gembala: Ps Eli Bangun BCM MERBAU- PERAK Tel: (+60)5687 1081 Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom Gembala: Ps. Andry Siallagan BCM SWISS HOTEL- PERAK BCM ALMAJAYA Tel: (+60)5687 1081 Gembala: Ps. Joni M.P. Gultom Gembala: Ps Karia BCM KLANG- SELANGOR Tel: (+60)1679 88602 BCM RELAU-PENANG Tel: (+60)1253 44730 Gembala: Ps. Nicodemus Welhelem Manuhutu BCM FARLIM - PENANG Tel +60174334744) Tel (+60175175791) Gembala: Ps. Lestari Hasibuan BCM SEBERANG PRAI Tel: (+60)1253 44730 Gembala: Ps. Nicodemus Welhelem Manuhutu BCM BUKIT TAMBUN Tel: (+601123783550) Gembala: Ps. Raya Bakara BCM TELUK KUMBAR Tel: (+601131957491) Gembala: Ps. Eva Sinurat BCM TAMAN PELANGI Tel: (+60177911659) BCM TAMAN PERWIRA Tel: (+60175175791) BCM ALORA ( BJ ) Tel:(+60149283429) Tel: (+60166623592) BCM BATU MAUNG Tel: (+601131957491) Gmbala: Ps Eva Sinurat BCM KULIM Tel: (+60104257109) Gembala: Ps Rouland Kristy BCM SUNGAI PETANI Gembala Ps Eli Bangun BCM PERLIS Tel: (+60175175791) Gembala: Ps Eli Bangun CHINA-HONGKONG Tel: (+852)9800 5204, (+852)9649 6704 Gembala: Pdm. Daniel Rusli BIC MACAU Tel: (+853)6303 0800) Gembala: Ps. Pierre Roland BIC-BANGKOK-THAILAND Tel: (+66)2254 0332, Gembala: Pdt.Djohan HandojoBCM MYANMAR Tel: (+95)92542 09595 Gembala: Ps. Risma Gultom TIMOR LESTE LGCC DILI- TIMOR LESTE Tel: (+67)729 5118, (+67)7741 7107, (+67) 7723 3590, Gembala: Ps. Benny Liebertus, Yuniarti Rachel VIETNAM IBC HOCHI MINH CITY Tel: (+84)93760 1239 Gembala: Ps. Sapto Nainggolan CAMBODIA Tel: (+85)5165 77014 Gembala: Ps. Eni Winarni AUSTRALIA-Melbourne Bethany International Church Tel: +61 3 9699 9077 USA Brisbane California BCC Brisbane, CA Tel: +1 (415) 434-3511 KOREA SELATAN Bethany International Church Tel: +82 1072217610 INDONESIA JAKARTA GBI City Tower – Jakarta Tel +622131996100 Fx. +622131996101 BCS-BIC-BCC-BCM-GBI In ASIA OCENIA & USA Superintendent/Gembala Rayon: Ps. Djohan Handojo

Batam-Kepri GBI Windsor Square – Batam Tel. +62-778 – 7057980 Gemb: Ps Erwin Widjaja Tanjung Pinang-Kepri GBI Tanjung Pinang Tel: +62 8127727039 Gemb: Ps Irwan Widjaja Bali GBI Denpasar City Church – Bali +6281372594198, +6281270938680 Gemb: Ps James MEDAN BCM Medan Tel: + 6281375015631 Gemb: Ps Melvin Sembiring LUBUK PAKAM BCM LUBUK PAKAM Tel: + 6281375015631 Gemb: Ps Melvin Sembiring PERBAUNGAN BCM PERBAUNGAN Tel: + 6281375015631 Gemb: Ps Melvin Sembiring KOTACANE Tel: + 6281375015631 Cp Ps Melvin Sembiring LAU SOLU Tel: + 6281375015631 Cp Ps Melvin Sembiring BCS-BIC-BCC-BCM-GBI In ASIA OCENIA & USA Superintendent/Gembala Rayon: Indonesia Malaysia Phillippines Cambodia Australia Vietnam Hongkong Thailand Macau Korea USA Timor Leste

VISI GEREJA : *MENJADI SEPERTI YESUS KRISTUS. MISI GEREJA : *MEMBERITAKAN KABAR KESELAMATAN KEPADA SEGALA BANGSA. *MENJADIKAN ORANG PERCAYA MURID KRISTUS. *MELENGKAPI ORANG PERCAYA UNTUK PEKERJAAN PELAYANAN BAGI PEMBANGUNAN KERAJAAN ALLAH. *MENINGKATKAN PERSATUAN DAN KESATUAN TUBUH KRISTUS.YESAYA 54:2-3 “Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu,janganlah menghemat;panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh patok- patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa- bangsa,dan akan mendiami kota-kota yang sunyi”. @ A Praying @ Worshipping @ Witnessing @ Serving Church TAHUN 2019 ADALAH TAHUN KELAHIRAN YANG BARU @ PERSEMBAHAN UMUM MELALUI BANK ACC No: 1-02069-0033326-5 RHB BANK $ JUHAIEDDEY.YOHANES $ @ PERSEMBAHAN COOL MELALUI BANK ACC NO : 102055450204 MAY BANK $ JUHAIEDDEY.YOHANES $ @ PERSEMBAHAN PENGEMBANGAN/PEMBANGUNAN GEREJA MELALUI BANK ACC NO: 171-50-16745-6 HONG LEONG BANK $ JUHAIEDDEY.YOHANES $ @ PERSEMBAHAN MISI MELALUI BANK ACC NO: HONG LEONG BANK $ KARIA BIN BARAH $ Bethany Church Malaysia ( Affiliate with Gereja Bethel Indonesia ) Our Ref:N.E.C.F PPM 136/82 No.Reg.Lokal: N.E.C.F/BETH.6/2005

MENARA DOA SEGALA BANGSA Selasa-Jumat UMUM 08.00 PAGI — 10 PAGI FULLTIMER 10 PAGI -12 SIANG Seri Relau Complex Penang Lt 2 Baptisan Air/Selam Baptisan selam diadakan pada setiap bulan. Informasi dapat dilihat pada Warta sepekan atau dapat ditanyakan pada setiap tempat-tempat Ibadah. Penyerahan Anak Silahkan mendaftar terlebih dahulu di setiap tempat-tempat Ibadah Bethany Church Malaysia Penang. Pemberkatan Nikah Kudus Silahkan mendaftar terlebih dahulu 3 bulan sebelumnya untuk mendapatkan konseling per-nikahan. Konseling, Permintaan Doa Untuk segala pelayanan jemaat, Doa, konseling dan sebagainya. silahkan menghubungi setiap tempat Ibadah pada hari Ahad (BCM P.Penang). Kunjungan Rumah & R.Sakit Kami mempunyai team kunjungan ke Rumah-Rumah dan Rumah Sakit PELAYANAN JEMAAT ( PASTORAL CARE) Waktu Pelayanan: Selasa - Jumat PK 10.00Am –2.30 Ptg Office:Seri.Relau Complex, Lt.2 No 12 Persiaran Bukit Jambul 1 Tlp. (+60 04 6380085) Email: bethany_penang @yahoo.com Website: www.bcs.org.sg


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook