Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Komik Konseling Analogi

Komik Konseling Analogi

Published by Nurriyah Habibaht, 2022-06-22 20:26:35

Description: Contoh Cerita bergambar yang menceritakan seorang konseli yang sedang melakukan konseling kepada konselor dengan pendekatan konseling analogi

Search

Read the Text Version

Ruang iya bu, bagaimana kabarnya iya bu alhamdulillah saya Konseling terima hari ini? sehat? sehat. ibu sendiri kasih assalamu'al- bagaimana kabarnya? aikum bu, wa'alaikumsalam, mohon tidak kok tidak maaf menggang- menggangu. silakan duduk dulu ya mbak gu waktunya alhamdulillah saya juga baik dan sehat-sehat saja mbak ini dengan mbak Ren yang baiklah sebaiknya saya jelaskan sedikit baik bagaimana jika kita sudah janji ingin berkonsul- dahulu ya mbak. jadi saya disini sebagai sepakati waktu pertemuan kita konselor yang akan membantu mbak kurang lebih 30–45 menit. Dengan tasi dengan saya ya? Ren untuk menyelesaikan permasalahan adanya waktu yang singkat ini, maka iya bu, saya Ren yang waktu yang sedang dihadapi. selama konseling itu menghubungi ibu. diharapkan mbak yang lebih aktif untuk kita sebaiknya benar-benar memanfaatkan waktu yang ada. sebelumnya apa- belum bu, ini menceritakan permasalahan dan Nah, jika pada pertemuan pertama kah mbak sudah pertama kalinya mencari solusinya, saya akan ini, masalahmu belum terselesaikan, pernah melakukan saya melakukan maka kita adakan perjanjian untuk mengarahkan mbak untuk mendapatkan konseling konseling solusi yang terbaik. mbak tidak perlu ragu mengadakan pertemuan sebelumnya? berikutnya ragu untuk mengungkapkan semua iya setuju, saya juga ingin perasaan atau hal-hal yang mengganggu cepat-cepat menceritakan masalah saya agar pikiran karena saya akan menjaga saya bisa lebih tenang kerahasiaannya bagaimana ? baiklah bu, saya setuju dan mengerti

terimakasih ya sudah jadi begini, sejak pandemi saya diharuskan puncak stress saya adalah ketika adik saya mendengarkan belajar dari rumah, masalahnya adalah jaringan yang masih kecil tidak sengaja menumpahkan penjelasan saya internet dirumah saya tidak cepat sehingga saat KBM makanan yang ingin saya makan saat itu. saya berlangsung saya sering keluar masuk ruang meet sangat marah dan berteriak kepadanya hingga sebelumya. nah sekarang dan device yang saya miliki pun kurang memadai membuat adik saya menangis. padahal kalau coba ceritakan apa sih sehingga materi yang disampaikan oleh guru saya yang menjadi beban tidak bisa saya pahami dengan baik. selain itu guru saya pikirkan kembali hal tersebut tidaklah pikiranmu saat ini saya selalu memberi tugas yang deadline nya singkat terlalu penting sehingga saya harus berteriak sehingga saya merasa jenuh dan stress sekali. kepada adik saya saat itu. jadi begini bu, sejak apa penyebab kamu merasa apa yang harus saya lakukan untuk pandemi saya stress dan jenuh? coba mengatasi rasa stress dan jenuh ini? ceritakan lebih detail yaa saat ini pun saya masih terbayang merasa stress dan deadline tugas yang menumpuk yang jenuh bu dengan kehidupan sehari- belum saya kerjakan hari saya nampaknya kita harus coba kamu kocok botol air ketika saya benar kamu akan melakukan sesuatu terhadap mineral tersebut kemudian membukanya air tetap tenang layaknya emosimu yang seperti botol soda buka tutup botolnya. kira-kira dalam botol ters- air mineral ketika diha- ini. ketika adikmu tidak sengaja ebut tidak tumpah dapkan dengan situasi apa yang terjadi ? layaknya soda bu. yang tidak mengenak- memakan makananmu, kan dan emosimu tidak emosimu meledak seperti soda yang dikocok terus menerus dan meledak bukan? kemudian dengan tiba-tiba dibuka tutup botolnya bukan? iya bu,benar begitu. betul, tapi bagaimana agar saya tetap tenang seperti air mineral itu?

NOTE: konselor kemudian mengajari konseli untuk melakukan self healing dan memandunya untuk mengurangi respon stress akibat permasalahan yang menumpuk itulah yang akan kita saya benar-benar merasa ringan bahas kali ini. bersediakah setelah bercerita. saya akan kamu untuk belajar agar melakukan self healing agar tetap tenang seperti air emosi saya tetap stabil. terima tersebut ketika kasih atas bantuannya bu dihadapkan oleh suatu permasalahan? iya bu, saya sangat bagaimana kondisimu sekarang? bersedia! apakah setelah ini kamu akan melakukan self healing untuk menstabilkan emosimu? Nurriyah Habibaht K3121063 2B/Bimbingan Konseling


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook