Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Penilaian KBTT Wenni Webinar MN KALSEL 15 Sept 2021

Penilaian KBTT Wenni Webinar MN KALSEL 15 Sept 2021

Published by Dina Widiastuti, 2021-09-15 08:13:06

Description: Penilaian KBTT Wenni Webinar MN KALSEL 15 Sept 2021

Search

Read the Text Version

PENGIMBASAN PELATIHAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (KBTT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PENILAIAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI BEORIENTASI PISA, TIMSS DAN AKM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Disampaikan Oleh: Hj. WENNI MELIANA, S.Pd MAN 1 BANJARMASIN WAKIL SEKJEND MATEMATIKA NUSANTARA WEBINAR MATEMATIKA NUSANTARA KALIMANTAN SELATAN RABU 15 SEPTEMBER 2021

Tujuan SeteMlaehnmjeleamskpaenlakjaorni sienpi, diharapkan guru dapat: penilaian berorientasi  KBTT dalam pembelajaran matematika Menjelaskan karakteristik penilaian berorientasi KBTT dalam pembelajaran  matematika karakteristik soal matematika Menjelaskan pada PISA, TIMSS, dan AKM  penyusunan Menjelaskan langkah-langkah instrumen penilaian matematika berorientasi KBTT

Memfasilitasi Pembelajaran penguasaan kompetensi Penilaian adalah proses adalah proses interaksi Pembelajaran pengumpulan antar peserta dan didik, antara Pembelajaran dan penilaian pengolahan peserta didik Penilaian KBTT?merupakan paket tak terpisahkan informasi dengan untuk pendidik dan dalam setiap praktek pendidikan memperoleh sumber Penilaian gambaran belajar pada pencapaian suatu hasil belajar lingkungan peserta didik belajar Memotret penguasaan kompetensi “Brainstorming”

PEMBELAJARAN – PENILAIAN BERORIENTASI KETERAMPILAN TINGKAT TINGGI Pembelajaran Penilaian BKTT BKTT  Penilaian BKTT bukan menilai keterampilan tingkat tinggi siswa  Sasaran penilaian pembelajaran di kelas tetap “pencapaian kompetensi”  Penilaian BKTT menggunakan instrumen yang menuntut siswa menggunakan keterampilan tingkat tinggi dalam penyelesaiannya “Brainstorming”

PENILAIAN KBTT DI MATEMATIKA Tidak berarti melakukan penilaian tentang “kecakapan berpikir tingkat tinggi” Merupakan penilaian yang menuntut peserta didik menggunakan kemampuan KBTT untuk menyelesaikannya

PISA (Programme for International Student Assessment)  Menyasar siswa berusia 15 tahun  Menilai literasi matematika  Pengertian literasi matematika pada PISA dapat dianalisis dalam tiga aspek yang saling berhubungan, yaitu: konten, konteks, dan proses penalaran matematika dan pemecahan masalah.  Ada 4 (empat) kelompok konten/materi yang diujikan, yaitu: (1) perubahan dan hubungan (change and relationships), (2) ruang dan bentuk (space and shape), kuantitas (quantity), ketidakpastian dan data (uncertainty and data)  Ada empat konteks utama yang digunakan, yaitu: konteks pribadi (personal), konteks pekerjaan (occupational), konteks masyarakat (societal) dan konteks ilmu pengetahuan (scientific).  Penalaran matematis (baik deduktif dan induktif) melibatkan mengevaluasi situasi, memilih strategi, menggambarkan kesimpulan logis, mengembangkan dan menjelaskan solusi, dan mengenali bagaimana solusi tersebut dapat diterapkan. Pemecahan masalah meliputi kapasitas individu dalam merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan dan mengevaluasi matematika

TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study)  Merupakan studi internasional yang salah satu kegiatannya adalah menguji kemampuan matematika Tingkat IV dan Tingkat VIII  Dimensi penilaian pada TIMSS meliputi dimensi konten dan dimensi kognitif yang masing-masing terdiri dari beberapa domain.  Berdasarkan framework TIMSS 2019, soal-soal pada penilaian TIMSS di bidang matematika, baik untuk kelas empat maupun kelas delapan, mengukur domain kognitif mengetahui (knowing), menerapkan (applying), dan menalar (reasoning). Sedangkan domain konten yang diukur adalah:  Kelas Empat : Bilangan, Pengukuran dan Geometri, dan Data  Kelas Delapan: Angka, Aljabar, Geometri, Data, dan Probabilitas

AKM (Asesmen Kompetensi Minimal)  Merupakan penilaian kemampuan minimum pada peserta didik.  Bentuk soal AKM bervariasi, yaitu pilihan ganda (PG), pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian, dan esai atau uraian.  Konteks dalam AKM Numerasi mencakup konteks yang dekat dengan dunia peserta didik, sosial, budaya, lingkungan, sains, maupun keilmuan matematika, dikategorikan menjadi tiga, yaitu personal, sosial-budaya, dan saintifik  Level kognitif numerasi AKM dibagi menjadi tiga level, yaitu: mengetahui (knowing), menerapkan (applying), dan menalar (reasoning)  Domain konten pada numerasi dibagi menjadi 4, yaitu Bilangan, Geometri dan Pengukuran, Aljabar, serta Data dan Ketidakpastian

Soal KBTT pada Tes PISA, TIMSS, dan AKM  Dari kerangka kerja tes PISA, TIMSS, dan AKM ditemukan bahwa terdapat soal-soal yang termasuk dalam kategori soal berorientasi KBTT  Walaupun tes PISA, TIMSS, dan AKM dilaksanakan tidak untuk menilai penguasaan kompetensi dalam pembelajaran di kelas, tetapi model soal pada tes PISA, TIMSS, dan AKM dapat dimanfaatkan untuk mendukung penilaian pembelajaran matematika di kelas.  Model-model soal pada tes PISA, TIMSS, dan AKM yang beorientasi pada KBTT, walaupun tidak semuanya, dapat dipertimbangkan guru dalam menyediakan soal-soal yang berorientasi keterampilan tingkat tinggi dalam penilaian pembelajaran matematika di kelas

PENYUSUNAN INSTRUMEN KBTT  Tidak terdapat perbedaan langkah dalam pengembangan instrumen penilaian KBTT dengan pengembangan instrumen penilaian biasa.  Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan instrumen penilaian KBTT relatif sama dengan langkah-langkah pengembangan instrumen penilaian biasa, namun berbeda pada sasaran penilaian di mana instrumen penilaian KBTT menyasar domain penilaian pada level berpikir yang lebih tinggi.  Langkah yang perlu dilakukan guru dalam mengembangkan suatu tes, antara lain: menetapkan tujuan penilaian, memeriksa kompetensi dasar dan indikatornya, menyusun kisi-kisi, menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal, dan menyusun pedoman penskoran  Setelah soal tersusun, agar soal lebih berkualitas perlu dilakukan beberapa langkah lagi, antara lain: menelaah tes, melakukan ujicoba tes, menganalisis butir tes, memperbaiki tes, merakit tes.

Contoh soal PISA yang termasuk kategori soal KBTT/HOTS

Contoh soal TIMSS yang termasuk kategori soal KBTT/HOTS

Contoh soal TIMSS yang termasuk kategori soal KBTT/HOTS

Contoh soal TIMSS yang termasuk kategori soal KBTT/HOTS

Contoh soal AKM yang termasuk kategori soal KBTT/HOTS

Contoh soal AKM yang termasuk kategori soal KBTT/HOTS

Contoh soal AKM yang termasuk kategori soal KBTT/HOTS


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook