Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kisah Sukses Dana Desa

Kisah Sukses Dana Desa

Published by Ma'in Mustafid, 2020-03-26 22:51:15

Description: Kisah Sukses Dana Desa

Search

Read the Text Version

Bagian V Dana Desa untuk Pesona Wisata PENDAPATAN Jumlah BELANJA Jumlah. Pada Tahun Pendapatan Asli Daerah 1,371.32 2015, Desa utuh 6,873.75 Belanja Pegawai Dana Desa 848.33 Belanja Barang dan Jasa 14,031.14 menerima Dana Desa Bagi Hasil Pajak dan 7,663.28 Belanja Modal 769.94 sebesar 531 juta Retribusi rupiah, yang sebagian Alokasi Dana Desa 772.18 Pembiayaan Penyertaan Modal 1,623.42 besar digunakan (BUMDes) untuk pembangunan Bantuan Keuangan Provinsi Pendapatan Lain-lain 300.00 306.42 SILPA 1,031.86 lapangan sepakbola Total 17,795.82 Total 17,795.82 dan penataan taman desa. Pada tahun 2016, Desa Kutuh menerima 639 juta rupiah yang dipergunakan untuk membangun trotoar dan drainase sebagai upaya meningkatkan kebersihan dan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kutuh. Pada tahun 2017, Desa Kutuh memprioritaskan penggunaan Dana Desa-nya, senilai 848 juta rupiah, untuk menambah modal usaha BUMDes Kutuh . BUMDes ini menyediakan jasa persewaan reklame, yang menjadi sumber pendapatan desa. Penataan papan reklame menjadi sangat penting agar desa tetap indah sekaligus untuk mendukung pariwisata Desa Kutuh. BUMDes Kutuh juga membeli mobil operasional pengangkut sampah. Desa Kutuh memprioritaskan pengelolaan sampah untuk menjamin kebersihan daerah wisata. Hal ini diharapkan memberikan kenyamanan bagi wisatawan dan pada akhirnya mendukung usaha yang dikelola warga di daerah pantai Pandawa. Selain itu, BUMDes Kutuh juga memiliki unit usaha kantin yang berlokasi di lapangan badminton Pantai Pandawa. Seiring peningkatan kebersihan dan kenyamanan daerah wisata di Des Kutuh, wisatawan semakin banyak berkunjung sehingga pendapatan Desa Kutuh meningkat dengan sangat signifikan. Hal ini ditegaskan juga dengan testimoni dari Bendesa Adat2 Kutuh, I Made Wena. “Dana desa s­ angat membantu untuk membangun fasilitas umum. Harapan kami, Kutuh dapat mandiri dalam 5-6 tahun ke depan, sehingga tidak perlu mendapatkan alokasi Dana Desa. Desa Kutuh dapat dijadikan desa percontohan cara memanfaatkan Dana Desa untuk mempercepat perekonomian desa. Bahkan apabila diperlukan, setelah kemandirian Desa Kutuh, kami harus bisa men-support desa tetangga” *** (KPPN Denpasar) Direktorat Jenderal Perbendaharaan 2 Pemimpin dalam seKbueamh edenstaedriaBnali yKanegumaennggaunrusi bagian adat - 451 -

Kisah Sukses Dana Desa: Lilin-lilin Cahaya di Ufuk Fajar Nusantara Desa Santong, Lombok Utara. Telur-telur Santong I Direktorat Jenderal Perbendaharaan nstagrammablKe.eKmataentetreserbiaunt muKnecuulasencgaraankhusus dalam kamus kekinian (urban dictionary) . Anak-anak muda pun berbondong-bondong mencari tempat yang instagrammable dan berswafoto sebelum mengunggahnya di media sosial. Desa Santong di Lombok Utara menjadi salah satu tempat instagrammable tersebut. Pasalnya, Desa Santong dikaruniai spot wisata air terjun yang indah dan sejuk. Setidaknya ada empat air terjun yang cukup terkenal di sana, yaitu Tiu Bumbung, Tiu Teja, Sekeper, dan Tiu Sampurarung. Air terjun Sekeper adalah air terjun tertinggi di pulau Lombok dengan ketinggian mencapai 110 meter. Meski medan yang dilalui cukup sulit, paraDpieretukatloarnagt JyaenngdeprearlgPi keerbLeonmdbaohkapraaastni akan mencatat Sekeper dalam dKafetamr yeanngtehraiaruns diKkuenujuangni.gan Desa Santong adalah salah satu dari delapan desa di kecamatan Kayangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Kata santong berarti sepakat, tetapi juga ada yang mengartikannya sebagai pohon bambu. Wilayah ini ditetapkan menjadi desa definitif pada November 1998, tak lama setelah reformasi terjadi. - 452 -

Bagian V Dana Desa untuk Pesona Wisata Jauh sebelum terkenal dengan air terjunnya, ada kisah khusus dari Desa Santong ini. Jika datang ke Santong saat ini, tak ada yang bakal percaya klau dulunya area desa ini hanya didominasi oleh sawah kering dan hutan yang tandus. Seseorang bernama Artim Tahya, pada tahun 1997-1998 berhasil menyulap Desa Santong menjadi kawasan produktif. Kakao, kopi, alpukat, nangka, melinjo, kemiri, vanili dan durian montong tumbuh subur menyokong roda perekonomian warga desa. Tentu saja hal tersebut tidak instan. Artim Yahya tidak sendiri. Dengan kemauan yang kuat, kerja keras dan kekompakan warga desa, Santong mampu menghasilkan produk-produk berkualitas. Hal ini sesuai dengan semboyan Desa Santong yaitu Rema (kebersamaan), Rapi (menata), dan Rapah (musyawarah). Luas Desa Santong tidak terlalu luas, sekitar 800 Ha. Dengan 75 persen wilayahnya berupa sawah, mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah petani dan pekebun. Luas kebun milik perorangan adalah setengah luas kebun milik rakyat. Artinya, kesejahteraan dari hasil berkebun tidak dimonopoli oleh orang per orang, tetapi dapat dirasakan secara merata. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Santong untuk tahun 2017 disusun dengan dititikberatkan pada bidang pelaksanaan pembangunan sebesar 48%. Artinya, pembangunan sarana dan infrastruktur seperti rabat desa, saluran drainase, talud dan irigasi masih menjadi prioritas utama. Pendapatan Desa 2.267.430.000 Berkah Ayam Petelur dan Pembangunan Desa Santong · Pendapatan Asli Desa 19.400.000 · Dana Desa (sumber 983.905.000 Sadar dengan karakteristik warganya, Dana Desa pun APBN) · Bagi Hasil Pajak & 112.691.000 digunakan untuk pemberdayaan Retribusi Desa 1.150.934.000 masyarakat desa melalui · Anggaran Dana Desa 500.000 pengadaan ayam petelur 800 ekor, mesin jahit dua buah dan bibit (Sumber APBD) · Lain-lain pohon durian sebanyak 250 batang Belanja Desa 2.294.686.950 yang diserahkan kepala kelompok · Bidang masyarakat Desa Santong. Hasil Penyelenggaraan 743.404.500 nyata yang sudah dapat dinikmati Pemerintah Desa · Bidang Pelaksanaan 1.KD220138ie879r...e638mk827920te...o905nr500a000tteJreiannderaKl ePuearbnegndabkajuaedunghbakaaaulanmtrhuahehapananrnocnyudiaknuutskepasriinntkgaeegllbuduurpetdsumaeh,seaammnSeetalenanluiutnohrkinagn Pembangunan Desa · Bidang Pembinaan 5.400.000 se-Kecamatan Kayangan. Selain itu, Kemasyarakatan beberapa hotel di daerah Senggigi · Bidang Pemberdayaan Masyarakat juga telah menjadi pelanggan tetap · Bidang Tak Terduga (27.256.950) telur dari Desa Santong. Surplus/Defisit - 453 -

Kisah Sukses Dana Desa: Lilin-lilin Cahaya di Ufuk Fajar Nusantara Desa Santong juga memanfaatkan Dana Desa untuk perbaikan jalan desa permukiman/ jalan usaha tani, pembuatan drainase, talud, irigasi dan sarana Pendidikan Anak Usia Dini/ TK (PAUD). Hebatnya, semua dikerjakan secara swakelola dengan melibatkan warga desa secara langsung. Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan ini, secara langsung mampu meningkatkan pendapatan masyarakat serta mampu mengurangi tingkat pengangguran masyarakat desa. Yang lebih penting lagi, rasa memiliki hasil pekerjaan akan menjadi tali pengikat yang kuat antar warga sehingga kemauan untuk merawat dan memeliharanya tidak perlu lagi dipertanyakan. Meskipun belum menyentuh bidang pendidikan dan kesehatan, Dana Desa yang telah disalurkan telah sanggup memberikan kontribusi positif dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pada masa yang akan datang, para perangkat desa telah merancang pembentukan sebuah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar pendapatan asli desa meningkat pesat dan tidak tergantung dari dana APBN maupun APBD. Desa Santong bertekad mampu memecahkan persoalannya secara mandiri, terutama dalam mengentaskan warga dari kemiskinan berkat kejelian, ketekunan dan kerja keras para pengelola Dana Desa yang didukung penuh oleh masyarakatnya. Selain itu, keterbukaan informasi terhadap dana yang dikelola juga tak kalah penting. Papan nama proyek yang sedang dikerjakan menjadi salah satu alat sederhana untuk monitoring, evaluasi, dan pengawasan bersama terhadap dana yang diterima. Kunci suksesnya adalah ketepatan dalam keputusan atas aspek fokus penggunaan Dana Desa. Ketapatan tersebut dDimireuklatiodraatriJpeenndgeernaal lPanertbeerhnaddaahpairdaeanntitas dan potensi desa yang melahirkan perencanaKaenmyaengntepriaat.nPenKgegunaanangaDnana Desa pun pelan-pelan akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan desa dan menggerakkan kemajuan desa. *** (KPPN Mataram) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan - 454 -

Bagian V Dana Desa untuk Pesona Wisata Desa Pitu, Halmahera Utara. Geliat Ekonomi BUMDes, Menuju Desa Wisata Pantai Utama Desa Pitu, sebuah desa yang didominasi perkebunan kelapa, pala, dan cengkih. Dengan luas wilayah kurang lebih 300 Ha, di sebelah utara Desa Pitu berbatasan dengan Desa Lina Ino, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Upa, sebelah timur berbatasan dengan pantai, dan sebelah barat berbatasan dengan perkebunan. Sebagian masyarakat Desa Pitu tinggal di pesisir dan mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan. Sebagian kecil lainnya bermata pencaharian usaha jasa dan perdagangan. Desa Pitu adalah suatu wilayah kesatuan masyarakat yang dimulai dengan nama Pitu yang dipimpin oleh seorang ketua adat yang biasa disebut ketua suku. Nama desa Pitu diambil dari nama sebuah pohon yang banyak tumbuh di sekitar pantai. Pembangunan Desa Pitu dengan Dana Desa hgKDiatairerimsemkpptaeoannrntaatttaei iJs,reeiDajnaendusehar5PaK3ilte0uPumemareebntmeegnrildiaskeainrhptaaortmaeanesnmi iwlikisiadtaaspaarnlatauityyaannggcukup Dengan panjang dangkal dan berpasir menjanjikan. Apabila air laut surut maka lebar pantai ini dapat mencapai 50 meter. Para wisatawan yang datang berkunjung ke pantai ini biasanya menghabiskan liburannya untuk berenang atau snorkeling karena arus laut di pantai Pitu sangat tenang sehingga sangat aman untuk tempat berenang anak-anak. Wisatawan juga bisa memanfaatkan luas pantai ini untuk berolahraga pantai seperti bermain sepakbola atau voli. Potensi tersebut membuat wisata pantai Pitu mulai dirintis dengan melakukan penataan lokasi wisata dan penggerakan jasa wisata. Untuk mempermudah - 455 -

Kisah Sukses Dana Desa: Lilin-lilin Cahaya di Ufuk Fajar Nusantara pelaksanaannya, dibentuklah Badan usaha Milik Desa (BUMDes) yang berfokus pada kegiatan ekonomi kepariwisataan. Untuk mendukung BUMDES, pada tahun 2016 Dana Desa digulirkan untuk pengadaan wahana perahu banana boat, yang dilanjutkan pada periode selanjutnya dengan pembelian perahu donat. Sementara untuk tahun 2017 Dana Desa diwujudkan dalam bentuk bangunan infastruktur berupa Gazebo Pandang rumah panggung di dekat pantai. Penyediaan sarana dan prasarana ini dilakukan untuk menambah daya tarik wisata pantai sehingga wisatawan mempunyai alternatif lain di samping snorkeling dan renang. Di samping itu, untuk menambah kenyamanan wisatawan yang berkunjung sekaligus sebagai program bantuan kepada masyarakat maka Dana Desa digunakan sebagai bantuan berupa modal usaha untuk membuka usaha warung makan. Masyarakat Desa Pitu mengungkapkan bahwa dengan adanya Dana Desa, pantai menjadi lebih rapi, bersih, dan nyaman sehingga banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Pantai Pitu. Bantuan pemberdayaan masyarakat berupa bantuan modal dagang untuk membuka warung makan sangat membantu masyarakat di sekitar obyek wisata pantai Pitu. Untuk ke depannya, BUMDes berencana menambah wahana permainan air berupa menara seluncur bagi anak-anak dan dewasa yang memungkinkan agar dapat langsung meluncur ke laut. Dengan adanya penataan kawasan wisata Pantai Pitu melalui Dana Desa diharapkan kawasan wisata Desa Pitu semakin berkembang, wisatawan semakin banyak yang datang, dan masyarakat di sekitar wisata dapat menikmati nilai tambah berupa peningkatan pendapatan dari kunjungan wisatawan ke Pantai Pitu. Dengan meningkatnyaDpierenkgteoloralataJnetnedrhearadlaPpeorbbyeenkdwahisaartaa,adni harapkan semakin banyak masyarakat umum yang meKngeemnael nDteesariPaintu sKeheinugagna gmaenningkatkan perekonomian lokal Desa Pitu. Objek wisata pantai Pitu Tobelo sudah mulai dikenal lewat media sosial seperti instagram, facebook, blosgspot, maupun youtube. Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara melalui Dinas Pariwisata melakukan promosi wisata dengan memasukkan Pantai Pitu sebagi objek wisata unggulan di Kabupaten Halmahera Utara. Di sisi lain, wilayah Desa Pitu sebelah barat masih berupa daerah rawa yang kondisinya sering banjir ketika hujan. Ada juga wilayah yang kondisinya masih terisolasi sehingga untuk akses jalan menuju jalan utama desa saja harus memutar lebih jauh. Oleh karena itu, dana desa juga digunakan untuk pembangunan jalan sebagai pembuka isolasi kampung sepanjang 220 m berupa jalan perkerasan pasir dan batu, serta pembangunan Plat Deker dan drainase sepanjang 100 m untuk menDgiraelikrktoanraatiJr eyanndgersaellaPmearbineintdeargheanraanagn setelah hujan. Masyarakat setempat sKanegmat etenrbteanritau ndenKgaenuaadnangyaanpembangunan jalan tersebut. Akses jalan kini terbuka langsung ke jalan utama desa. Demikian pula dengan pembangunan Plat Deker dan pembangunan drainase yang menjadikan kondisi pemukiman kini sudah bebas banjir. Dana Desa yang dimanfaatkan secara tepat sesuai dengan potensi pada setiap desa mampu membuahkan hasil yang optimal. Desa Pitu, yang terkenal akan potensi wisata pantainya, berhasil mengelola Dana Desa dengan baik untuk meningkatkan sektor pariwisata yang berdampak pada sektor lainnya sehingga pertumbuhan desa maupun perekonomian masyarakat setempat menjadi lebih baik. *** (KPPN Tobelo) - 456 -

Halaman ini sengaja dikosongkan

Halaman ini sengaja dikosongkan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan

Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan RI) Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan @2018