Belajar menulis lebih menyenangkan

BELAJAR MENULIS LEBIH Seri Bimbingan & Konseling MENYENANGKAN Menulis bagi sebahagian anak, terdengar sulit dan tidak menyenangkan, namun kita akan mencoba mengenalkan huruf dan keaksaraan dengan sesuatu yang menarik serta menyenangkan. Learning by playing. Selain pengenalan keaksaraan, di kegiatan ini anak belajar untuk mengungkapkan ceritanya melalui verbal, saat bercerita anak tidak menyadari jika sedang belajar menulis, Learning by doing.

1.Pengenalan keaksaraan ini diawali dengan bertanya jawab, tentang binatang kesayangan yang ada di rumah.

2. Setelah menentukan hewan kesayangan yang ada di rumah, ananda disuruh untuk menggambarkannya sebisa mungkin, lalu diberi warna

3. Kemudian dibawahnya ditulis nama hewan kesayangan yang digambar ikan

ikan burung kucing

4. Pertanyaan selanjutnya adalah ada berapa hewan kesayangan yang ada di rumah (anak menggambar kembali hewan kesayangannya jika lebih dari satu, lalu menuliskan simbol angkanya)

3 ekor ikan

5. Obrolan selanjutnya adalah, lucu yah hewannya, lalu bagaimana kalau kita akan memanggilnya, apakah hewan itu memiliki nama? anak lalu bercerita tentang lucunya hewan miliknya.

6. Apakah hewan tersebut mempunyai nama, pasti lah memiliki nama. Ayo kita beri nama hewan- hewan ini yu...

si belang si oreo si manis

7. Kalau hewan kesayangannya ada tempat tinggal untuk mereka bisa istirahat tidak yah. (lalu kita menggali rumahnya seperti apa) Anak dikaitkan untuk dapat menuliskan garis lurus, lengkung, lingkaran, elips dll. (masih dalam bentuk tulisan, bukan menggambar)

8. Agar anak tidak merasa sedang belajar menulis, kita sambil bercerita menarik yang ada hubungannya dengan hewan tersebut, atau hal lainnya yang ada kaitannya

8. lambang yang dikenalkan untuk ditulis adalah : IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII //////////////////////////////// )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) (((((((((((((((((((((((((((((((((((((((( OOOOOOOOOOOOOOOO XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

9. Setelah ananda menuliskan simbol, maka hiburlah dengan menggambarkan rumah atau kandang, atau tempat bermain binatang tersebut







Buku ini terinspirasi dari penanganan individual konselor dengan salah satu siswa bernama athar tristan daulay kelas Bilal Bin Rabah. Karena motorik halusnya yang masih lemah, dan terlihat mudah lelah, dan cepat bosan saat menulis. Akhirnya konselor mencoba menggali lewat cerita, dan ternyata dengan semangat ananda dapat bercerita, sembari masih menyelesaikan tugas menulisnya.

sumber 1. athar tristan daulay 2. canva

Terimakasih sudah membaca buku ini, semoga bermanfaat Lina hawari, S.Pd.