Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Kompilasi AKM

Kompilasi AKM

Published by Abdul Mukti, 2021-03-09 09:00:18

Description: Kompilasi AKM

Search

Read the Text Version

Present asi • ASSESMENT NASIONAL (APA DAN MENGAPA?) • PRAKTEK ANALISIS DAN MENYUSUN SOAL AKM

Buka menti.com Kode: 74 44 10 3

SELAMAT TINGGAL UJIAN NASIONAL SELAMAT DATANG ASESMEN NASIONAL

Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah. Mutu diukur menggunakan 3 instrumen. Diikuti oleh murid, guru, dan kepala satuan. Asesmen Kompetensi Minimum Murid/warga belajar Mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif ● Untuk persekolahan peserta adalah sampel siswa Kelas 5, 8, dan 11 (dipilih secara acak) Survei Karakter Mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai ● Untuk pendidikan kesetaraan peserta adalah warga (values) sebagai hasil belajar non-kognitif belajar kelas 6, 9, 12 yang memerlukan Survei Lingkungan Belajar ● Setiap peserta mengerjakan AKM, Survei Karakter, dan Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim Survei Lingkungan Belajar. sekolah yang menunjang pembelajaran Guru Semua guru mengerjakan Survei Lingkungan Belajar secara mandiri. Kepala Satuan Pendidikan Semua kepala satuan pendidikan mengerjakan Survei Lingkungan Belajar secara mandiri. Materi diskusi rapat koordinasi Asesmen Nasional (06.10.2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Asesmen Nasional ... … dirancang untuk memotret mutu input, proses, dan hasil belajar yang mencerminkan kinerja sekolah, sebagai umpan balik berkala yang objektif dan komprehensif bagi manajemen sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikbud. Asesmen Nasional dilaksanakan di semua sekolah dengan responden murid, guru, dan kepala sekolah. Murid kelas 5, 8, dan 11 Guru SD, SMP, dan SMA Kepala SD, SMP, dan SMA Maksimal 30 murid SD dan 45 murid Semua guru menjadi responden. Untuk Semua kepala sekolah menjadi SMP/SMA/SMK akan dipilih secara mengurangi beban administratif, guru responden. Sama dengan guru, kepala acak oleh Kemendikbud untuk diberi waktu 2 minggu untuk mengisi sekolah diberi waktu 2 minggu untuk menjadi responden. Tes dan kuesioner. Pengisian kuesioner mengisi kuesioner. Pengisian kuesioner kuesioner murid diadministrasikan dilakukan secara daring tanpa dilakukan secara daring tanpa menggunakan komputer dalam pengawasan (mandiri). pengawasan (mandiri). kondisi terawasi (proctored), 5



PERBANDINGAN ASESMEN SEBELUMMYA



PERBEDAAN ASESMEN SEBELUMNYA









BENTUK SOAL AKM PILIHAN GANDA PILIHAN GANDA KOMPLEKS ISIAN ATAU JAWABAN SINGKAT MENJODOHKAN ESSAY ATAU URAIAN

PILIHAN GANDA BENTUK SOAL AKM PILIHAN GANDA KOMPLEKS Terdiri dari pokok soal dengan beberapa pilihan • Terdiri dari pokok soal dengan jawaban dan terdapat satu jawaban yang benar beberapa pernyataan (minimal 3) Untuk kelas 1 sampai 3 sebanyak 3 pilihan, kelas • Pernyataan diberi tanda centang pada kotak 4 sampai 9 sebanyak 4 pilihan, kelas 10 sampai yang disediakan (pada kolom Ya/Tidak, 12 sebanyak 5 pilihan Benar/Salah, atau pilihan lain yang sesuai) Memenuhi kaidah penulisan soal • Jika jumlah pernyataan 3-5 dengan 2 pilihan jawaban (ya - tidak, benar - salah), diberi skor 1 bila semua Peserta didik diberi skor 1 apabila menjawab jawaban benar, dan 0 bila ada jawaban salah benar, dan skor 0 apabila menjawab salah • Jika jumlah pernyataan lebih dari 5 dengan lebih dari 2 pilihan jawaban, diberi skor 2 bila semua jawaban benar, skor 1 bila 3-4 pernyataan benar dan 0 bila kurang dari 3 pernyataan dijawab benar.

BENTUK SOAL AKM MENJODOHKAN ISIAN ATAU JAWABAN SINGKAT Mengukur kemampuan peserta tes dalam Menuntut peserta tes untuk memberikan mencocokkan, menyesuaikan, dan jawaban singkat menghubungkan antardua pernyataan Jawaban dapat berupa frasa, kata, angka, atau Terdiri dari 2 lajur. Lajur kiri untuk pokok soal simbol dan lajur kanan untuk jawaban Soal isian disusun dalam kalimat berita, sedangkan Jumlah jawaban sebaiknya lebih banyak dari soal jawaban singkat disusun dalam bentuk jumlah pokok soal pertanyaan

BENTUK SOAL AKM ESSAY ATAU URAIAN Soal yang menuntut peserta didik untuk Disediakan pedoman penskoran yang digunakan mengingat dan mengemukakan atau sebagai acuan dalam pemberian skor mengekspresikan gagasan-gagasan dalam bentuk uraian tertulis Skor penuh/tertinggi diberikan pada jawaban yang memenuhi semua kriteria/kunci jawaban benar. Skor Jawaban peserta didik diskor sesuai dengan sebagian diberikan pada jawaban yang kurang kompleksitas jawaban memenuhi kriteria/kunci jawaban benar. Jawaban salah diberi skor 0, tidak menjawab atau kosong diberi kode 9.

STIMULUS Edukatif Menarik Soal-soal saat ini mulai didesain dengan Inspiratif mengacu pada stimulus dengan konteks yang beragam yang dapat ditemukan dalam Keterbaruan kehidupan sehari-hari, dengan elaborasi tabel, grafik, ilustrasi terutama untuk jenis stimulus multiple items dengan ilustrasi yang kontekstual dan informatif. Stimulus harus mengajak peserta didik untuk berpikir kritis, mengidentifikasi masalah, dan ada transfer konsep yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah.

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENULISAN STIMULUS DAN SOAL Stimulus yang ditulis sebaiknya 5 Ilustrasi soal tidak mengandung unsur SARA, kekerasan, pornografi, politik, 1 bersifat edukatif, inspiratif, menarik, ataupun konten yang menimbulkan dan memiliki unsur keterbaruan dampak negatif 2 Soal harus sesuai dengan indikator 6 Tidak menggunakan nama orang yang masih atau tujuan pengukuran hidup, karena dapat diinterpretasikan mempromosikan tokoh tersebut 3 Penulisan soal harus sesuai dengan kaidah penulisan soal (terlampir) Stimulus, gambar, teks, data, atau kutipan Stimulus, gambar, kalimat, slogan, 7 apapun sebaiknya dari sumber yang 4 dan kutipan tidak mengandung unsur kredibel (valid) dan dituliskan sumber iklan promosi produk komersil (iklan), asalnya secara lengkap atau instansi 8 Stimulus maupun soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar

LITERASI MEMBACA Konten Konteks Bentuk Soal Level Teks Sastra/Fiksi Kognitif Teks Informasi Personal PG Sosial Budaya PG-K Saintifik Menjodohkan Personal Isian/JS Sosial Budaya Uraian Saintifik

NUMERASI Konten Konteks Bentuk Soal Level Kognitif Bilangan Personal PG Aljabar Sosial Budaya PG-K Geometri dan Pengukuran Saintifik Menjodohkan Data dan Ketidakpastian Personal Isian/JS Sosial Budaya Uraian Saintifik Personal Sosial Budaya Saintifik Personal Sosial Budaya Saintifik

Konteks AKM Numerasi Personal Konteks ini berfokus pada aktivitas seseorang, Sosial Budaya keluarganya, atau kelompok Saintifik Konteks ini berkaitan masalah komunitas atau masyarakat (baik itu lokal/daerah, nasional, maupun global). Konteks ini berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik yang berkaitan dengan sains dan teknologi.

KONTEKS PERSONAL Berfokus pada aktivitas seseorang, keluarganya, atau kelompoknya. Konteks ini meliputi hal-hal yang berkaitan dengan persiapan makanan, belanja, permainan, kesehatan pribadi, transportasi pribadi, olahraga, perjalanan, penjadwalan pribadi, dan keuangan pribadi. Konteks ini mencakup hobi, cita-cita, dan juga cara seseorang dalam melakukan pekerjaan seperti mengukur, menghitung biaya, memesan bahan untuk bangunan, penggajian, akuntansi, kontrol kualitas, penjadwalan, dan pengambilan keputusan terkait pekerjaan. Peserta didik dapat mengenali peran matematika dalam kehidupan pribadi mereka

Suatu restoran pizza menawarkan pizza dengan dua Contoh macam topping dasar, yaitu keju dan tomat. Pelanggan Konteks juga dapat memesan pizza dengan tambahan ekstra Personal topping. Ada empat pilihan untuk ekstra topping, yaitu daging, jamur, salami, dan zaitun. Dina ingin memesan pizza dengan dua macam topping berbeda. Berapa banyak pilihan kombinasi topping yang bisa dipesan Dina? Adaptasi dari OECD (2009) OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD . PENJELASAN: Soal tersebut menanyakan banyak pilihan kombinasi topping yang dapat Dina pesan. Di sini, peserta didik memposisikan diri sebagai Dina, seorang pribadi yang sedang menyelesaikan masalah pribadinya (dalam hal ini memesan makanan) dengan konsep matematika. Oleh karena itu, soal ini masuk dalam konteks personal.

KONTEKS SOSIAL BUDAYA Masalah yang diklasifikasikan dalam konteks ini adalah masalah komunitas atau masyarakat (baik itu lokal/daerah, nasional, maupun global). Konteks ini meliputi sistem pemungutan suara, transportasi publik, pemerintahan, kebijakan publik, demografi, periklanan, statistik, dan ekonomi nasional. Peserta didik diharapkan dapat mengenali peran matematika dalam hidup sebagai anggota komunitas yang konstruktif

Seorang reporter berita menunjukkan grafik dan menyampaikan bahwa: Contoh “Grafik menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kriminalitas yang sangat Konteks pesat dari tahun 1998 ke 1999” Sosial Apakah penafsiran grafik oleh reporter tersebut tepat? Berikan penjelasan. Budaya Adaptasi dari OECD (2009) OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD Penjelasan: Soal ini menanyakan pendapat peserta didik mengenai penafsiran grafik kriminalitas oleh seorang reporter. Dalam hal ini, peserta didik akan memposisikan diri sebagai anggota masyarakat yang akan memberikan respon/pendapat mengenai pernyataan reporter mengenai perilaku penyimpangan sosial yang terjadi (dalam hal ini kriminalitas) dengan menggunakan konsep membaca data. Oleh karena itu, soal ini masuk dalam kontekssosial-budaya.

KONTEKS SAINTIFIK Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik yang berkaitan dengan sains dan teknologi. Berkaitan dengan aplikasi matematika di alam semesta dan isu serta topik yang berkaitan dengan sains dan teknologi. Konteks yang terkait dengan keilmuan matematika disebut konteks intra-matematika, sedangkan yang terkait dengan keilmuan lainnya disebut ekstra-matematika.

Learning to Read  Reading to Learn

Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi (Teaching at The Right Level)

Contoh Membangun Kompetensi Literasi Membaca

Contoh Membangun Kompetensi Numerasi

Contoh Membangun Kompetensi Numerasi

Contoh Membangun Kompetensi Numerasi

Contoh Membangun Kompetensi Numerasi

Contoh Strategi Menguasai Konten berdasarkan Tingkat Literasi Membaca

Contoh Strategi Menguasai Konten Berdasarkan Tingkat Numerasi

Penugasan Lintas Mata Pelajaran Sosiologi Penelitian mengenai Fenomena Gerakan Sosial untuk Mengatasi Masalah di Masyarakat Matematika Persamaan linear tiga variable: jumlah donasi, waktu, jumlah donatur Seni Membuat Karya seni rupa dua dimensi: edit gambar untuk platform aplikasi Bahasa Indonesia Menyusun puisi yang relevan untuk mengajak berdonasi PPKn Bersikap responsive dan proaktif terhadap ancaman nehara di bidang ekonomi, sosial TIK Mengulas platform donasi yang paling user friendly

Literasi Membaca Pada soal membaca PISA aspek kompetensi membaca dikategorikan tiga jenis yang mencakup: • kemampuan mengungkapkan kembali informasi (retrieving Information), • mengembangkan interpretasi (developing an interpretation), • merefleksikan dan mengevaluasi teks. 38

SI KIKIR DAN EMASNYA Cerita Rakyat oleh Aesop Seorang yang kikir menjual seluruh hartanya dan membeli segumpal emas yang dikuburnya di dalam sebuah lubang di samping sebuah dinding tua. Dia kemudian mengunjungi simpanannya itu setiap hari. Salah seorang anak buahnya memperhatikan hal ini dan memutuskan untuk mengintai gerak gerik si kikir. Anak buahnya ini kemudian mengetahui rahasia harta yang tersembunyi tersebut, dan mulai menggali, dan menemukan segumpal emas , dan dicurinya. Si kikir, pada kunjungan berikutnya, menemukan lubang yang sudah kosong dan mulai menarik-narik rambutnya dan meraung-meraung sejadi-jadinya. Seorang tetangga, yang melihat kejadian itu dan mengetahui apa penyebabnya, kemudian berkata, \"Berdoalah dan jangan bersedih, ambillah segumpal batu, dan letakkan di dalam lubang itu, dan bayangkan seolah-olah emas itu masih berada di sana. Bagi kamu hal itu akan sama saja, karena sewaktu emas itu berada di sana, kamu tidak memilikinya, karena kamu sedikit pun tidak menggunakannya.\"

Gunakan cerita rakyat tentang “Si Kikir dan Emasnya” di halaman sebelumnya untuk menjawab pertanyaan berikut. Pertanyaan 1: SI KIKIR R433Q01 – 019 Bacalah pernyataan berikut dan berilah nomor sesuai dengan urutan kejadian di dalam bacaan. Seseorang mencuri emas si kikir. Si kikir menggali lubang dan menyembunyikan hartanya di sana. Si kikir memutuskan untuk menggunakan seluruh uangnya untuk membeli segumpal emas. Tetangga si kikir menyuruhnya untuk menggantikan emas itu dengan sebuah batu.

PENSKORAN SI KIKIR 1 TUJUAN PERTANYAAN: Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: mengembangkan imterpretasi Mengurutkan kejadian di dalam sebuah narasi Nilai Penuh Kode 1: Keempat jawaban benar dengan susunan: 1,3,2,4. Tidak Ada Nilai Kode 0: Jawaban lain. Kode 9: Kosong.

Pertanyaan 2: SI KIKIR R433Q02 Apa pesan utama cerita ini? A. Jangan menyimpan kekayaan yang mudah dicuri. B. Mempercayai orang lain adalah suatu kesalahan. C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan tidak memilikinya. D. Jangan menangisi sesuatu yang tidak bisa diubah. PENSKORAN SI KIKIR 2 TUJUAN PERTANYAAN: Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Membentuk pemahaman yang luas Mengenali ide utama sebuah cerita rakyat Nilai Penuh Kode 1: C. Tidak menggunakan apa yang dimiliki sama dengan tidak memilikinya. Tidak Ada Nilai Kode 0: Jawaban lain. Kode 9: Kosong.

Pertanyaan 5: SI KIKIR R433Q05 – 0 1 9 Berikut ini adalah percakapan antara dua orang yang membaca cerita “Si kikir dan emasnya”. Tetangganya Tidak bisa. nakal juga. Batu itu Mestinya dia penting menggantikan peranannya emas itu dengan di dalam sesuatu yang cerita ini. lebih berharga daripada batu. Pembicara 2 Pembicara 1 Apa yang dapat dikatakan Pembicara 2 untuk mendukung pendapatnya?

PENSKORAN SI KIKIR 5 TUJUAN PERTANYAAN: Mengintegrasikan dan menginterpretasikan: Mengembangkan interpretasi Menghubungkan rincian cerita dengan ide utama Nilai Penuh Kode 1: Mengenali bahwa pesan cerita tergantung pada emas yang digantikan dengan sesuatu yang tidak berguna atau tidak berharga.  Emas itu perlu diganti dengan sesuatu yang tidak berharga untuk memperjelas apa yang dimaksud.  Batu itu penting di dalam cerita, karena maksud cerita adalah bahwa batu dan emas itu sama-sama tidak ada manfaatnya bagi si kikir.  Jika digantikan dengan sesuatu yang lebih berharga daripada batu, pesan pentingnya jadi hilang karena benda yang dikubur harus sesuatu yang tidak ada gunanya.  Batu itu tidak ada gunanya, tetapi bagi si kikir, demikian juga halnya dengan emas!  Sesuatu yang lebih baik adalah sesuatu yang dapat digunakan – dia tidak menggunakan emasnya, itulah maksud yang diinginkan pengarangnya.

Tidak Ada Nilai Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.  Batu itu penting peranannya di dalam cerita. [mengulangi isi pertanyaan]  Harus dalam bentuk batu. [kurang penjelasan]  Tidak akan sama artinya. [tidak jelas] Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak masuk akal atau tidak relevan.  Harus batu karena batu itu berat. Kode 9: Kosong.

Pertanyaan 6: SI KIKIR R433Q06 – 0 1 9 Mengapa si kikir mengubur emasnya? PENSKORAN SI KIKIR 6 TUJUAN PERTANYAAN: Merefleksikan dan mengevaluasi: Merefleksikan dan mengevaluasi isi bacaan Menghipotesis alasan perbuatan pelaku cerita dengan menggabungkan informasi sebelumnya dengan informasi pada bacaan Nilai Penuh Kode 1: mengenali bahwa si kikir ingin mengamankan emasnya ATAU karena takut  Untuk menyembunyikannya.  Dia pikir kalau disembunyikan, tidak ada orang yang akan mengambilnya.  Dia ingin agar emasnya aman.  Kelihatannya dia sedikit gila, dan berpikir bahwa menguburkannya lebih aman daripada menyimpan di bank! [mengabaikanasumsi yang tidak tepat bahwa bank sudah ada pada waktu ceritaditulis] Tidak Ada Nilai Kode 0: Memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.  Dia bodoh. Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak masuk akal atau tidak relevan.  Dia ingin mencurinya. Kode 9: Kosong.

Pertanyaan 7: SI KIKIR R433Q07 – 0 1 9 Bagaimana cara si kikir mendapatkan segumpal emas? PENSKORAN SI KIKIR 7 TUJUAN PERTANYAAN: Mengakses dan melacak: Melacak informasi Menemukan informasi tersurat pada awal cerita Nilai Penuh Kode 1: Menyatakan bahwa dia menjual semua yang dimilikinya. Boleh disusun sendiri kata-katanya dan boleh juga mengutip langsung dari bacaan.  Dia menjual semua yang dimilikinya.  Dia menjual semua barang-barangnya. Tidak Ada Nilai Kode 0: memberikan jawaban yang tidak cukup atau tidak jelas.  Barang itu miliknya.  Dia memperolehnya. Memperlihatkan pemahaman yang tidak tepat dari isi bacaan atau memberikan jawaban yang tidak masuk akal atau tidak relevan.  Dia mencurinya. Kode 9: Kosong.

Numerasi

Definisi Kemampuan berfikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia. Level kognitif semakin tinggi, Membuat keputusan yang lebih kompleks 50 + 25 Ali menggunakan kalkulator untuk Badu menggunakan kalkulator Badu menggunakan kalkulator miliknya untuk menjumlahkan 50 + 25, tetapi Petani A memanen 50 butir jeruk menjumlahkan 50+25, namun ia salah miliknya untuk menjumlahkan 50 + 25, tombol 5 pada kalkulator Badu rusak. dan petani B memanen 25 butir Badu bermaksud meminjam kalkulator jeruk. Berapakah jumlah seluruh memencet angka 25 menjadi 35. Apaka h tetapi tombol 5 pada kalkulator Badu Ali. Ali mengatakan Badu tetap dapat jeruk yang dipanen? menggunakan kalkulator miliknya. yang harus dilakukan untuk mendapatk a rusak. Bilangan apa sajakah yang Apakah Ali benar? Jelaskan jawabanmu! hasil penjumlahan yang seharusnya? n dapat digunakan Badu untuk memperoleh hasil yang sama dengan 50 + 25?

Untuk diobati penyakitnya, seorang pasien di rumah sakit disuntik obat. Tubuh Contoh pasien secara bertahap mengolah obat tersebut sehingga setelah 1 jam hanya Konteks tersisa 60% obat yang masih aktif. Pola ini berlanjut terus, yaitu di akhir setiap satu Saintifik jam hanya ada 60% obat dari periode satu jam sebelumnya yang masih aktif. Ekstra Pasien tersebut diberi dosis 300 mg obat pada pukul 8 pagi. Lengkapi tabel di bawah dengan menuliskan sisa obat yang masih aktif di akhir setiap periode satu jam. Adaptasi dari OECD (2009) OECD. 2009. Take the test. Sample questions from OECD’s PISA assessments. Paris: OECD Penjelasan: Konteks saintifik pada contoh tersebut adalah mengenai tingkat kepekatan obat. Pada soal ini, peserta didik menerapkan ilmu matematika berupa pola bilangan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kepekatan obat. Konteks pada soal ini melekat dalam prosedur penyelesaian soal dari awal hingga akhir. Dalam hal ini, fokus peserta didik bukan hanya tentang pola bilangan, melainkan juga tentang jumlah obat yang masih tetap aktif di tubuh seorang pasien. Oleh karena itu, soal ini bisa dikategorikan sebagai soal dengan konteks ekstra-matematika.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook