Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Contoh Skripsi Mixed Method

Contoh Skripsi Mixed Method

Published by Kuliah Landung, 2020-11-25 11:25:12

Description: Contoh Skripsi Mixed Method

Search

Read the Text Version

124 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Bagi penelitian selanjutnya yang ingin melakukan penelitian mengenai stres kerja, disarankan untuk mengunakan model teori stres kerja yang sudah ada karena peneliti tidak menemukan adanya kebaruan dari penelitian ini. Selain itu, pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik sampling nonprobability sampling berupa convenience sampling yang terbukti kurang mampu memunculkan sampel yang representatif terhadap karakteristik populasi ibu Bali bekerja sehingga peneliti menyarankan menggunakan teknik probability sampling berupa random sampling untuk penelitian selanjutnya. Peneliti juga menyarankan bagi penelitian selanjutnya untuk menggunakan teknik wawancara agar memperoleh elaborasi lebih mendalam mengenai gambaran stres kerja pada ibu Bali bekerja jika keadaan sudah memungkinkan.

125 DAFTAR PUSTAKA Angligan I. K. & Suarya K.S. (2016). Perbedaan Strategi Koping pada Perempuan Hindu Bali yang Bekerja dan yang Tidak Bekerja. Jurnal Psikologi Udayana, 3(3), 499-508 Apsaryanthi L. K., & Lestari M. D. (2017). Perbedaan Tingkat Psychological Well- Being pada Ibu Rumah Tangga dengan Ibu Bekerja di Kabupaten Gianyar. Jurnal Psikologi Udayana, 4(1). 110-118. Artiawati & Astutik, N. P. (2017). Hubungan Keyakinan Diri Mengelola Konflik Kerja-Keluarga, Dukungan Atasan, Dukungan Keluarga dengan Pengayaan Kerja-Keluarga. Journal of Psychological Science and Profesion (JPSP), 1(1), 1-8. Ashar A. & Harsanti I. (2016). Hubungan Work Family Conflict dengan Quality of Work Life pada Karyawan Wanita Perusahaan Swasta. Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(2), 120-131. Aycan, Z. (2008). Cross-Cultural Perspective to Work-Family Conflict. In K. Korabik & D. Lero (Eds.). Handbook of Work Family Conflict. (pp. 359 – 371). London: Cambridge University Press. Bintang S. K. & Astiti D. P. (2016). Work-Life Balance dan Intensi Turnover pada Pekerja Wanita Bali di Desa Adat Sading, Mangupura, Badung. Jurnal Psikologi Udayana, 3(3), 382-394.

126 Braun V. & Clarke V. (2006). Using Thematic Analysis in Psychology. Qualitative Research in Psychology. 3. 77-101. Carlson D. S., Grzywacz J. G., & Zivnuska S. (2009). Is Work-Family Balance more than Conflict and Enrichment?. Human Relations, 62(10), 1459- 1486. Carlson D. S., Kacmar K. M., & Williams L. J. (2000). Construction and Initial Validation of a Multidimensional Measure of Work-Family Conflict. Journal of Vocational Behavior, 56, 249-276. Carlson, D. S. & Grzywacz, J. G. (2008). Reflections and Future Directions on Measurement in Work-Family Research. Handbook of Work-Family Integration: Research, Theory, and Best Practices. London: Academic Press. Casper W. J., Wayne J. H., Vaziri H., DeHauw S., & Greenhaus J.H. (2018). The Jingle-Jangle of Work-Nonwork Balance: A Comprehensive and Meta- Analytic Review of Its Meaning and Measurement. Journal of Applied Psychology, 103(2), 182-214. Creswell J. W. (2011). Educational Research: Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research 4th Edition. United States of America. Pearson Education, Inc. Creswell J. W. (2013). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches 4th Edition. California. SAGE Publications, Inc.

127 Dewi I. G. A. M. (2014). Konflik Pekerjaan-Keluarga dan Strategi Penanggulangannya pada Pasangan Bekerja di Bali: Sebuah Studi Kualitatif. Proseding Seminar Nasional Hasil Penelitian, Denpasar: 18 Juni 2014, 51-66. Dewi N. A. T. M. & Wulanyani N. M. S. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja dan Konflik Peran terhadap Intensi Turnover pada Karyawan Bank di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 4(2), 399-412. Fisher, G.G., Bulger, C. A., & Smith, C. S. (2009). Beyond Work and Family: A Measure of Work/Nonwork Interference and Enhancement. Journal of Occupational Health Psychology, 14(4), 441 – 456. Forgarty T. J., Singh J., Rhoads G. K., & Moore R. K. (2000). Antecedents and Consequences of Burnout in Accounting: Beyong the Role Stress Model. Behavioral Research in Accounting, 12; 31-67. Frone, M. R. (2003). Work-Family Balance. Handbook of Occupational Health Psychology. Washington, D. C.: American Psychological Association. Greenhaus J. H. & Allen T. D. (2011). Handbook of Occupational Health Psychology Second Edition. Washington, D.C.: American Psychological Association. Greenhaus J. H. & Powell (2006). When Work and Family are Allies: A Theory of Work-Family Enrichment. Academy of Management Review, 31(1), 72- 92.

128 Greenhaus J. H., & Beutell N. J. (1985). Sources of Conflict Between Work and Family Roles. Academy of Management Review, 10(1), 76-88. Greenhaus J. H., Collins K.M., & Shaw J.D. (2003). The Relation Between Work- Family Balance and Quality of Life. Journal of Vocational Behavior, 63(3), 510-531. Griffin R. W. & Moorhead G. (2014). Organiational Behavior: Managing People and Organizations, 11th Edition. Canada. Cengage Learning. Grzywacz J. G. & Carlson D. S. (2007). Conceptualizing Work-Family Balance: Implications for Practice and Research. Advances in Developing Human Resources, 9(4), 455-471. Hadi, S. (2015). Statistik. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Handayani A. (2013). Keseimbangan Kerja Keluarga pada Perempuan Bekerja: Tinjauan Teori Border. Buletin Psikologi, 21(2), 90-101. Hastosa B. G. & Sukmayanti L. M. K. (2013). Perbedaan Stres Persiapan Hari Raya Galungan pada Ibu Rumah Tangga dan Ibu Bekerja yang Beragama Hindu di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 63-71. Hidayati F. N. R. (2015). Hubungan antara Self Compassion dengan Work Family Conflict pada Staf Markas Palang Merah Indonesia Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip, 14(2), 183-189.

129 Jensen G. D. & Suryani L. K. (1996). Orang Bali: Penelitian Ulang tentang Karakter. Bandung. Penerbit ITB. Kesumaningsari P. A. & Simarmata N. (2014). Konflik Kerja-Keluarga dan Work Engagement Karyawati Bali pada Bank di Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 1(3), 494-506. Kuswardi J. F. & Haryanti K. (2014). Hubungan Work Family Conflict (WFC) dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Perawat Perempuan Rumah Sakit X di Semarang. Jurnal Psikodimensia, 13(2), 01-18. Lingard H. & Francis V. (2009). Managing Work-Life Balance in Construction. New York. Spon Press. Papalia D. E., Olds S. W., & Feldman R. D. (2008). Human Development (Psikologi Perkembangan). Jakarta. Kencana Prenada Media Group. Poulose S. & Sudarsan, N. (2014). Work Life Balance: A Conceptual Review. International Journal of Advances in Management and Economics, 3(2), 01-17. Pucangan M. A. A. P. & Indrawati K. R. (2020). Peran Work-Life Balance dan Dukungan Sosial terhadap Stres Kerja pada Perempuan Bali yang Bekerja di Hotel Bintang 4 di Kabupaten Badung. Jurnal Psikologi Udayana, 7(1), 178-186.

130 Rini G. P. & Indrawati K. R. (2019). Hubungan antara Work-Life Balance dengan Komitmen Organisasi Perempuan Bali yang Bekerja pada Sektor Formal. Jurnal Psikologi Udayana, 6(1), 923-934. Santoso, S. (2015). Menguasai Statistik Parametrik. Jakarta. PT Elex Media Komputindo. Sarwono S. W. (2020). Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. Saskara A. N., Pudjihardjo, Maskie G., & Suman A. (2012). Tinjauan Perspektif Ekonomi dan Nonekonomi Perempuan Bali yang Bekera di Sektor Publik: Studi Konflik Peran. Jurnal Aplikasi Manajemen, 10(3), 542-552. Schultz D. & Schultz S. E. (2010). Psychology and Work Today: An Introduction to Industrial and Organizational Psychology. United States of America. Pearson Education, Inc. Siregar, S. (2012). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta. Bumi Aksara. Smither R. D. (1994). The Psychology of Work and Human Performance. United States of America. HarperCollins College Publisher, Inc. Sudiatmaka K. & Hadi A. A. (2018). Penyuratan Awig-awig Desa Pakraman. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 4(1), 46-58.

131 Sugiyono (2017). Metode Penelitian Kebijakan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, R&D dan Penelitian Evaluasi. Bandung. Penerbit Alfabeta Bandung. Sugiyono (2017). Statistika untuk Penelitian. Bandung. Penerbit Alfabeta Bandung. Sugiyono (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung. Penerbit Alfabeta Bandung. Supratiknya A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta. Sanata Dharma University Press. Supratiknya A. (2015). Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif dalam Psikologi. Yogyakarta. Penerbit Universitas Sanata Dharma. Suyadnya I. W., (2009). Balinese Women and Identities: Are They Trapped in Traditions, Globalization or Both? Masyarakat, Kebudayaan dan Politik. 22(2). 95-104. Thriveni K. K. & Rama D. V. (2012). Impact of Demographic Variables on Work- Life Balance of Women Employees (with special reference to Bangalore City). International Journal of Advances in Management and Economics. 1(6). 226-229. Valcour M. (2007). Work-Based Resources as Moderators of the Relationship Between Work Hours and Satisfaction with Work-Family Balance. Journal of Applied Psychology, 92(6), 1512-1523.

132 Wayne J. H., Butts M. M., Casper W. J., & Allen T. D. (2015). In Search of Balance: A Conceptual and Empirical Integration of Multiple Meanings of Work- Family Balance. Personnel Psychology, 00, 1-44. Yunita P. I. & Astawa P. R. W. (2019). Konflik Peran dan Ambiguitas Peran sebagai Prediktor Kinerja Karyawan pada BPR di Kabupaten Gianyar. Juima, 9 (2), 35-45.

133 LAMPIRAN

134 Lampiran 1. SKALA PENGUKURAN PSIKOLOGI Disusun Oleh: Ni Putu Trisca Wisuda Putri 169114106 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019

135 Lembar Penjelasan Yogyakarta, Desember 2019 Yth. Ibu/Saudari Di tempat Om Swastiastu, Dengan hormat saya, Ni Putu Trisca Wisuda Putri merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai Ibu Bali yang Bekerja guna memenuhi tugas akhir sebagai syarat kelulusan saya. Adapun beberapa karakteristik sebagai syarat mengisi skala ini, yakni wanita yang sudah menikah, memiliki anak, bekerja, dan beragama Hindu. Saya memohon kesediaan Anda untuk berpartisipasi dan membantu saya dengan mengisi skala penelitian ini. Sebelum mengisi skala ini, Anda akan diminta untuk mengisi data diri Anda. Selanjutnya, Anda diharapkan mengisi skala penelitian ini dengan jujur, spontan, dan sesuai dengan kondisi Anda saat ini. Anda tidak perlu merasa ragu- ragu dalam menjawab karena tidak ada jawaban yang benar maupun salah. Selain itu, berdasarkan Kode Etik Psikologi, jawaban Anda akan dirahasiakan agar orang lain tidak mengetahui jawaban serta identitas diri Anda. Saya sangat menghargai apabila Anda bersedia mengisi skala ini dengan jujur dan apa adanya. Apabila Anda bersedia mengisi skala penelitian ini, silahkan memberikan tanda tangan atau paraf Anda di lembar pernyataan pada halaman selanjutnya. Terima kasih atas perhatian dan kesediaan Anda.

136 Pernyataan Kesediaan Dengan ini, saya nyatakan bahwa saya bersedia untuk mengisi skala penelitian ini tanpa paksaan dari pihak manapun. Seluruh jawaban yang saya berikan sesuai dengan apa yang saya alami, saya rasakan, dan saya pikirkan sehingga bukan berdasarkan pandangan masyarakat secara umum. Yogyakarta, Desember 2019 (……………………………..)

137 Petunjuk Pengisian Dalam skala penelitian ini, Anda diminta untuk memberikan jawaban dari pernyataan-pernyataan berikut dengan jujur dan sesuai dengan kondisi Anda saat ini, serta sesuai dengan penilaian, perasaan, maupun pendapat Anda. Anda diharapkan untuk membaca dan memahami setiap pernyataan dengan baik. Anda diminta untuk mengemukakan pendapat dengan cara memberikan centang () pada salah satu alternatif jawaban yang Anda rasa sesuai dengan kondisi Anda saat ini. Alternatif jawaban yang tersedia, yaitu: STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju S : Setuju SS : Sangat Setuju Contoh: STS TS S SS No. Pernyataan  1. Saya mampu membagi waktu antara pekerjaan dan kegiatan adat dengan baik Apabila Anda sudah menjawab namun Anda merasa terdapat jawaban yang lebih tepat dari yang Anda pilih sebelumnya, Anda dapat memberikan tanda sama dengan (=) pada jawaban yang telah Anda pilih sebelumnya, kemudian berikan tanda centang () pada jawaban selanjutnya yang Anda rasa lebih tepat. Contoh: No. Pernyataan STS TS S SS 1. Saya mampu membagi waktu antara  pekerjaan dan kegiatan adat dengan baik Anda tidak perlu takut atau ragu untuk menjawab, karena tidak ada jawaban yang benar dan salah. Apabila Anda sudah memahami instruksi, Anda dapat beranjak ke halaman selanjutnya untuk mengisi skala penelitian ini. Terima kasih.

138 Nama/Inisial : Usia : Tempat Bekerja : No. Hp : Tempat Tinggal : SKALA A Berikan tanda centang () pada pilihan jawaban yang sesuai dengan diri Anda! No. Pernyataan STS TS S SS 1. Saya kehilangan konsentrasi kerja saat tidak menghadiri kegiatan adat Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan 2. rumah sebelum berangkat bekerja Saya merasa tenang saat semua anak saya 3. dalam keadaan sehat Saya memilih dikenai dosa atau denda 4. daripada harus meninggalkan kegiatan pribadi saya Saya bersyukur memiliki krama banjar yang 5. memaklumi kesibukan saya bekerja 6. Saya merasa selalu kekurangan atas pencapaian saya saat ini Saya merasa gelisah saat melakukan 7. perawatan diri bila harus meninggalkan pekerjaan rumah Mebanten merupakan salah satu hal yang 8. membuat saya merasa dekat dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa 9. Sepulang bekerja saya tidak memiliki waktu mengurus keluarga 10. Saya tidak pernah memiliki waktu untuk merawat diri Saya sangat bersyukur atas kesehatan yang Ida 11. Sang Hyang Widhi Wasa berikan pada saya Saya merasa mebanten hanya menjadi beban 12. sepulang saya bekerja 13. Saya merasa rileks saat melakukan perawatan diri

139 Saya datang terlambat saat kegiatan adat 14. berlangsung di banjar 15. Saya menikmati aktivitas membuat banten menjelang hari raya 16. Saya mampu membagi waktu sebagai ibu, istri, wanita bekerja, dan krama adat istri Saya memiliki waktu menjalankan hobi di 17. sela-sela rutinitas saya Kehidupan pribadi saya menguras semangat 18. saya untuk bekerja 19. Saya memiliki waktu menyama braya dengan tetangga 20. Saya sering mengeluh pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena sakit Saya jarang dapat mengikuti kegiatan adat bila 21. hari kerja THR menjelang Galungan tidak membantu 22. saya dalam mencukupi kebutuhan hari raya 23. Waktu saya terbatas untuk melakukan aktivitas keagamaan Saya selalu menjaga kepercayaan yang 24. diberikan atasan dengan bekerja maksimal Saya merasa kewalahan dalam mengatur 25. waktu kerja dan mebanjar adat 26. Saya tetap dapat mebanten dan menyama braya sepulang dari bekerja 27. Saya selalu berkonsentrasi pada tugas saya saat bekerja Saya berusaha datang tepat waktu saat 28. kegiatan adat berlangsung di banjar

140 Petunjuk Pengisian Dalam skala penelitian ini, Anda diminta untuk memberikan jawaban dari pernyataan-pernyataan berikut dengan jujur dan sesuai dengan kondisi Anda saat ini, serta sesuai dengan penilaian, perasaan, maupun pendapat Anda. Anda diharapkan untuk membaca dan memahami setiap pernyataan dengan baik. Anda diminta untuk mengemukakan pendapat dengan cara memberikan centang () pada salah satu alternatif jawaban yang Anda rasa sesuai dengan kondisi Anda saat ini. Alternatif jawaban yang tersedia, yaitu: STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju N : Netral S : Setuju SS : Sangat Setuju Contoh: No. Pernyataan STS TS N S SS 1. Saya mampu membagi waktu antara  pekerjaan dan kegiatan adat dengan baik Apabila Anda sudah menjawab namun Anda merasa terdapat jawaban yang lebih tepat dari yang Anda pilih sebelumnya, Anda dapat memberikan tanda sama dengan (=) pada jawaban yang telah Anda pilih sebelumnya, kemudian berikan tanda centang () pada jawaban selanjutnya yang Anda rasa lebih tepat. Contoh: No. Pernyataan STS TS N S SS 1. Saya mampu membagi waktu antara   pekerjaan dan kegiatan adat dengan baik

141 Anda tidak perlu takut atau ragu untuk menjawab, karena tidak ada jawaban yang benar dan salah. Apabila Anda sudah memahami instruksi, Anda dapat beranjak ke halaman selanjutnya untuk mengisi skala penelitian ini. Terima kasih.

142 Nama/Inisial : Usia : Tempat Bekerja : No. Hp : Tempat Tinggal : SKALA B Berikan tanda centang () pada pilihan jawaban yang sesuai dengan diri Anda! No. Pernyataan STS TS N S SS Melaksanakan upacara adat sering 1. membuat saya tidak terlibat di tempat bekerja yang dapat membantu karier saya Saya sulit berkonsentrasi di tempat kerja akibat banyaknya tanggung jawab (seperti membuat banten, membeli buah 2. dan bahan-bahan lainnya yang diperkukan untuk hari raya) yang harus dikerjakan menjelang hari raya Galungan dan Kuningan Saya sering kali sulit berkontribusi secara penuh pada kegiatan menyama braya 3. akibat perasaan saya sudah habis tercurah di tempat kerja Pekerjaan menjauhkan saya dari kegiatan 4. adat Menyelesaikan masalah seperti bertukar 5. pikiran di tempat kerja tampaknya tidak dapat menyelesaikan permasalahan saya pada kegiatan adat Tindakan mengemukakan pendapat atas hal-hal yang tidak disetujui yang menjadi 6. tuntutan masa kini menjadi hal yang sulit diterapkan dalam rumah tangga saya Saya sering merasa lelah untuk mebanten 7. sepulang bekerja Berkomentar panjang atas suatu 8. kesalahan tampaknya tidak efektif jika dilakukan di tempat kerja

143 Waktu yang saya habiskan untuk bekerja 9. membuat saya tidak berpartisipasi secara penuh pada kegiatan menyama braya Saya sering mengabaikan tugas-tugas 10 pekerjaan karena sering terlibat dalam kegiatan menyama braya Membayar dosa atau denda ketika tidak 11. menghadiri kegiatan adat tidak berlaku pada pekerjaan saya Segera melibatkan diri dalam kegiatan 12. adat (seperti ngayah) menjadi tidak tepat ketika dilakukan pada pekerjaan saya Saya tidak pergi bekerja karena waktu 13. yang saya miliki telah saya berikan untuk upacara keagamaan Saya merasa kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan akibat perasaan 14. tertekan dan cemas ketika dituntut untuk menyama braya Saya kesulitan bahkan melakukan hal yang saya sukai di rumah karena pikiran 15. dan perasaan saya habis tercurah di tempat kerja Tidak bergunjing di tempat kerja akan 16. menjadi tindakan yang sulit diterima ketika berkumpul dalam kegiatan menyama braya Saya membawa pekerjaan rumah (seperti jejaitan ketika terdapat hari saya yang 17. datang dalam waktu berdekatan) ke tempat kerja karena pekerjaan rumah tersebut bisa menimbukan perasaan tertekan bila belum saya tuntaskan Saya tidak menghadiri kegiatan adat di 18. banjar karena waktu yang saya miliki digunakan untuk bekerja

144 Petunjuk Pengisian Pada skala ini, terdapat pertanyaan-pertanyaan yang dapat Anda isi dengan jujur dan sesuai dengan pikiran, perasaan, dan pendapat Anda. Anda tidak perlu ragu dan takut untuk mengungkapkan pendapat Anda karena tidak ada pendapat yang benar dan salah. Sebelum menjawab pertanyaan, Anda diharapkan untuk mengisi data diri terlebih dahulu. Anda juga diharapkan untuk membaca dan memahami setiap pertanyaan dengan baik serta menjawab setiap pertanyaan sesuai dengan keadaan Anda. Apabila Anda sudah memahami instruksi, Anda dapat beranjak ke halaman selanjutnya untuk mengisi skala ini. Terima kasih.

145 Nama/Inisial : Usia : Tempat Bekerja : No. Hp : Tempat Tinggal : SKALA C Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan perasaan, pikiran, dan pendapat Anda! 1. Apakah yang Anda pahami mengenai peran-peran yang saat ini Anda jalani, yakni sebagai ibu dan istri, sebagai wanita yang bekerja, serta sebagai krama adat istri? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………… 2. Bagaimanakah cara Anda membagi waktu antara pekerjaan dan kegiatan adat seperti menyama braya? Ceritakanlah. ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………. 3. Apakah yang akan Anda lakukan ketika Anda tidak dapat memenuhi salah satu peran dari tiga peran yang Anda jalani (ibu dan istri, wanita yang bekerja, serta krama adat istri)? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

146 ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………… Mengapa Anda melakukan hal tersebut? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………… 4. Perasaan-perasaan seperti apa yang muncul ketika Anda menjalani peran Anda yang begitu kompleks, yaitu sebagai seorang ibu dan istri, sebagai krama adat istri, sekaligus menjadi wanita pekerja? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………… Mengapa terjadi demikian? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………… 5. Apakah yang mendorong Anda mau melakoni ketiga peran tersebut? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………

147 Nama/Inisial : Usia : Tempat Bekerja : No. Hp : Tempat Tinggal : SKALA D Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan perasaan, pikiran, dan pendapat Anda! 1. Apakah yang akan Anda lakukan ketika pekerjaan berbenturan dengan kegiatan adat seperti menyama braya? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …………………………………………………… 2. Tuntutan-tuntutan apa sajakah yang membuat Anda merasa tertekan dalam pekerjaan? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …………………………………………………… 3. Hal-hal apa sajakah yang Anda lakukan di rumah ketika merasa lelah sepulang Anda bekerja dan mendapat banyak tuntutan dari pekerjaan? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………............ 4. Tuntutan-tuntutan apa sajakah yang membuat Anda merasa tertekan dalam kegiatan-kegiatan adat? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………

148 ……………………………………………………………………………… …………………………………………………… 5. Hal-hal apa sajakah yang akan Anda lakukan di tempat kerja ketika mendapat berbagai tuntutan dari kegiatan-kegiatan adat? ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …………………………………………………… 6. Apakah terdapat ketentuan untuk menghadiri kegiatan adat seperti menyama braya? (misalnya harus hadir minimal 3 kali dari 5 kegiatan adat) Ya/Tidak *lingkari jawaban yang Anda rasa tepat Jika Ya, ceritakanlah mengenai syarat kehadiran tersebut. ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …………………………………………………… 7. Ketika tidak menghadiri kegiatan adat, apakah terdapat sanksi berupa dosa atau sanksi lainnya yang dikenakan? Ya/Tidak * lingkari jawaban yang Anda rasa tepat Jika Ya, ceritakanlah mengenai sanksi tersebut. ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… …………………………………………………… 8. Apakah terdapat perbedaan konsekuensi jangka panjang dan jangka pendek yang akan diterima seseorang ketika tidak menghadiri kegiatan-kegiatan adat seperti menyama braya? Ya/Tidak * lingkari jawaban yang Anda rasa tepat Jika Ya, ceritakanlah mengenai perbedaan konsekuensi tersebut. ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………..

149 Lampiran 2. HASIL UJI-T One-Sample Test 95% Confidence Test Value = 0 Interval of the Sig(2- Mean df tailed)... Difference Difference 387 .000 42.067 t 387 .000 88.915 Lower Upper 90.717 WFC 249.971 41.16 42.98 WFB 88.22 89.61

Proses Terjemaha WORK-FAMILY Time-based work Inggris-Indo Indo-Inggris 1. Pekerjaan saya menjauhkan My job keeps me away from saya dari kegiatan keluarga family gathering more than i saya lebih daripada yang saya normally should inginkan Waktu yang harus saya curahkan untuk pekerjaan saya My working time makes me 2. membuat saya tidak cannot coordinate my berpartisipasi secara seimbang participation on my family dalam tanggung jawab dan activities kegiatan rumah tangga Saya harus melewatkan I have to skip my family’s kegiatan keluarga karena 3. jumlah waktu yang harus saya gathering/activities because o habiskan untuk tanggung my job responsibility jawab pekerjaan Time-based family 4. Waktu yang saya habiskan My time to be responsible untuk tanggung jawab keluarga towards my family often dist saya sering mengganggu my responsible towards my j tanggung jawab pekerjaan saya Waktu yang saya habiskan My family time often makes 5. bersama keluarga sering unable to spend my time at w menyebabkan saya tidak

150 Lampiran 3. an Skala Work-Family Conflict Y CONFLICT ITEMS Kesesuaian dengan Konteks interference with family Pekerjaan menjauhkan saya Asli dari kegiatan adat m my My work keeps me from my it family activities more than I would like The time I must devote to my job Waktu yang saya habiskan keeps me from participating untuk bekerja membuat saya equally in household tidak berpartisipasi secara responsibilities and activities penuh pada kegiatan menyama braya of I have to miss family activities Saya tidak menghadiri due to the amount of time I must kegiatan adat di banjar karena spend on work responsibilities waktu yang saya miliki digunakan untuk bekerja y interference with work Saya sering mengabaikan tugas-tugas pekerjaan karena The time I spend on family sering terlibat dalam kegiatan tract responsibilities often interfere menyama braya job with my work responsibilities Melaksanakan upacara adat sering membuat saya tidak me The time I spend with my family terlibat di tempat bekerja work often causes me not to spend time

menghabiskan waktu dalam which actually can improve m kegiatan di tempat kerja yang career dapat membantu karier saya Saya harus melewatkan kegiatan kerja karena jumlah I have to skip my work activ 6. waktu yang harus saya because I have to be respons habiskan untuk tanggung towards my family jawab keluarga Strain-based work Ketika saya pulang kerja, saya sering terlalu lelah untuk As I get home from work, I 7. berpartisipasi dalam cannot join my family’s activ kegiatan/tanggung jawab I already get ro exhausted keluarga Saya sering sangat terkuras I frequently get emotionally secara emosional ketika saya drained as I get home from w 8. pulang kerja sehingga which caused my lack of mencegah saya berkontribusi contribution towards my fam pada keluarga saya 9. Karena semua tekanan di The pressure I got from work tempat kerja, kadang-kadang sometimes stressed me out, i ketika saya pulang, saya terlalu makes me unable to do the th stres untuk melakukan hal-hal I like yang saya sukai Strain-based famil Karena stres di rumah, saya The stress that I feel at home oftently makes me overthink 10. sering disibukkan dengan during my work time masalah keluarga di tempat kerja

151 my in activities at work that could be yang dapat membantu karier helpful to my career saya vities I have to miss work activities due Saya tidak pergi bekerja sible to the amount of time I must karena waktu yang saya spend on family miliki telah saya berikan untuk upacara keagamaan interference with family When I get home from work I am Saya sering merasa lelah vities often too frazzled to participate in untuk mebanten sepulang family activities/responsibilities bekerja work I am often so emotionally drained Saya sering kali sulit mily when I get home from work that berkontribusi secara penuh it prevents me from contributing pada kegiatan adat di banjar to my family akibat perasaan saya sudah habis tercurah di tempat kerja k Due to all the pressures at work, (yg menyesuaikan di awig- it sometimes when I come home I awig) hings am too stressed to do the things I Saya kesulitan bahkan enjoy melakukan hal yang saya sukai di rumah karena pikiran ly interference with work dan perasaan saya habis tercurah di tempat kerja e Due to stress at home, I am often k preoccupied with family matters Saya membawa pekerjaan rumah (seperti jejaitan ketika at work terdapat hari raya yang datang dalam waktu berdekatan) ke

Karena saya sering stres I often feel stressed about my karena tanggung jawab responsible towards my fami 11. keluarga, saya kesulitan which causes me unable to berkonsentrasi pada pekerjaan concentrate on my job saya Ketegangan dan kecemasan The tension and worry that I dari kehidupan keluarga saya from my family life frequent 12. sering melemahkan weaken my ability to do my kemampuan saya untuk melakukan pekerjaan Behavior-based wor Perilaku pemecahan masalah The way I solved my problem yang saya gunakan dalam work can not be implied at th 13. pekerjaan saya tidak efektif problem I face at home dalam menyelesaikan masalah di rumah 14. Perilaku yang efektif dan perlu My effective and needed beh bagi saya di tempat kerja akan during work will be menjadi kontraproduktif di counterproductive at home rumah

152 y Because I am often stressed from tempat kerja karena pekerjaan ily family responsibilities, I have a rumah tersebut bisa menimbulkan stress bila hard time concentrating on my belum saya tuntaskan work Saya sulit berkonsentrasi di tempat kerja akibat get Tension and anxiety from my banyaknya tanggung jawab tly family life often weakens my (seperti membuat banten, job ability to do my job membeli buah untuk dipersembahkan, membeli rk interference with family bahan-bahan untuk hari raya) yang harus dikerjakan m at The problem-solving behaviors I menjelang hari raya Galungan he use in my job are not effective in dan Kuningan Saya merasa kesulitan dalam resolving problems at home menyelesaikan pekerjaan akibat perasaan tertekan dan havior Behavior that is effective and kecemasan ketika dituntut necessary for me at work would menyama braya be counterproductive at home Menyelesaikan masalah seperti bertukar pikiran di tempat kerja tidak dapat menyelesaikan permasalahan saya pada kegiatan adat Tidak bergunjing di tempat kerja akan menjadi tindakan yang sulit diterima ketika berkumpul dalam kegiatan menyama braya

Perilaku yang saya lakukan The behavior that makes me yang membuat saya efektif di effective person during work 15. tempat kerja tidak membantu not help me to become me a saya untuk menjadi orang tua better parent or partner dan pasangan yang lebih baik Behavior-based fam Perilaku yang efektif untuk My behavior during my time 16. saya di rumah tampaknya tidak home seems ineffective to be efektif di tempat kerja implied at work Perilaku yang efektif dan perlu My effective and needed beh 17. bagi saya di rumah akan during my time at home will menjadi kontraproduktif di counterproductive during my tempat kerja time at the office Perilaku pemecahan masalah My way of solving the probl face at home seemingly does 18. yang berhasil bagi saya di work at the place I work rumah tampaknya tidak berguna di tempat kerja

153 an The behaviors I perform that Tindakan mengemukakan k does make me effective at work do not pendapat atas hal-hal yang help me to be a better parent and tidak disetujui yang menjadi spouse tuntutan pekerjaan masa kini menjadi hal yang sulit mily interference with work diterapkan dalam rumah tangga saya e at The behaviors that work for me e at home do not seem to be Berkomentar panjang atas suatu kesalahan tampaknya effective at work tidak efektif jika dilakukan di tempat kerja havior Behavior that is effective and Segera melibatkan diri seperti l be necessary for me at home would dalam kegiatan adat tidak y be counterproductive at work dapat dilakukan pada pekerjaan saya lem I The problem-solving behavior Membayar dedosan ketika s not that work for me at home does tidak menghadiri kegiatan not seem to be as useful at work adat tidak berlaku pada pekerjaan saya

Hasil Su Inisial Usia Tinggal Manakah Mengapa? Bagai di yang akan peras wilayah Anda Anda dahulukan? menja ketiga terseb Adat dapat di wakil Rh 43 Kapubaten Pekerjaan kan oleh keluarga Senan Bangli yang lain seperti suami atau mertua Terasa ketika berbar semis L 39 Kabupaten Keluarga Keluarga yang kegiat Badung dan Adat utama Ada k adat. N prkerj urgen disele

154 Lampiran 4. urvei Pra-penelitian imanakah Dampak apa Dampak apa Bagaimanakah saan yang Anda yang Anda pandangan Anda a ketika rasakan rasakan terhadap kegiatan alankan ketika ketika adat? a peran pekerjaan kegiatan adat but? mencampuri dan keluarga kegiatan adat mencampuri dan pekerjaan? keluarga? ng Bekerja tidak Tidak Harus tetap dilaksanakan fokus konsentrasi dlm bekerja sa berat Pandangan Tidak Menurut saya pandangan a semua tidak senang konsentrasi adat istiadat di daerah rengan ( dari beberapa bekerja saya cukup beragam sal ada keluarga yang karena di seriap banjar tan anak. menganggap memiliki ciri khas kegiatan kita lebih berbeda N mementingkan jaan yang pekerjaan nt harus esaikan)

AAP 44 Kabupaten Keluarga Kr kluarga adalah Karen tahun Badung dan Adat semangat hidup menja saya dan adat kebias adalah bagian dari jadiny kegiatan saya menye sehari2 kr tanpa walau adat seakan kita capek hidup sebatang ok kara Karena tidak dapat IK 45 Kabupaten Keluarga diwakilkan oleh Senan tahun Badung dan Adat orang lain tersele sekalipun mertua. denga Kalau belerja masih bisa izin. Y 33 th Kabupaten Pekerjaan Karena saya pns Tidak Badung abdi negara masal

155 na sudah Pekerjaan tdk Sangat susah untuk adi akan selesai kr Tidak fokus orang yang bekerja saan tdk fokus formal. Karena adat ya dibali tidak tentu enangkan waktunya. Jadi sering u sedikit kebentur waktu kerja k tapi its dengan adat. Banyak perempuan bali yang ng semua Tidak fokus Konsentrasi meninggalkan esaikan berkurang pekerjaannya demi an baik adat(menyame braya). k ada Beban kesel Saya sendiri dulunya lah perasaan bekerja formal berhenti karena adat yang sering kebentur sama jam kerja akhirnya saya putuskan untuk berhenti. Dan mencoba berdagang demi memenuhi kebutuhan. Msh sangt kuat apalagi dalam menyame braya smua msh rukun.

WR 37 Kabupaten Keluarga Keluarga diatas Biasa Tahun Badung dan Adat segalanya dan adat juga bagian dari keluarga NL 43 Kabupaten Keluarga Kluarga no1,adat Jalani thn. Badung dan Adat kewajiban atau awig \". Kalau di bali keluarga dan adat itu no 1 , krn sejelek apa pun BP 45 Kabupaten Keluarga keadaan kita baik Menik Badung dan Adat ekonomi sosoal , semua kalau kita ada sudah musibah dan tanggu bencana , otomatis keluarga dan adat yg akan bantu kita , kerjaan kita yg atur sesuai situasi. W 47 Kabupaten Keluarga Karena keluarga Senan Badung dan Adat dan adat itu sangat penting

156 saja Kekurangan Merasa tidak Kegiatan adat istiadat di i aja. waktu untuk enak dengan banjar legian kelod -kuta istirahat teman kerja kab.Badung sangat padat karena skali..sy senang dpt schedule kerja melakukan semua jadi kacau kegiatan itu wlaupun hrs pinter2 mengatur waktunya Bingung. Positip Menhikat kmati Ya cukup Takut di a nya , krn bingung berhentikan dr Unik h menjadi pekerjaan ung jawab Baik Sekali, Krn ini sdh ng Tidak ada Tidak ada Menjadi Warisan nilai2 Para Leluhur Kita Terdahulu.

Jika kita kehilangan pekerjaan, kita masi bisa mencari I 46 Kabupaten Keluarga pekerjaan lain Bangg Badung dan Adat namun jika kehilangan keluarga kita tidak akan mendapatkan mereka lagi Pekerjaan sangat di perlukan untuk menghidupi dan A 48 Kabupaten Pekerjaan melengkapi ke Sanga Tahun Badung perluan keluarga, karena jaman sekarang dan pe kalau tidak bekerja adalah kita mau makan dari k apa? Keluarga dan dan adat juga perlu kebah tetapi pekerjaan kita sangat di butuhkan untuk keperuan keluarga di jaman melinial ini Karena kalo tidak IS 49 Kabupaten Pekerjaan bekerja, tidak Kesal tahun Badung memiliki penghasilan.

157 ga Lelah Kurang fokus Baik perlu dijaga dan dilestarikan at senang Kita akan Strees dan Kegiatan adat di a keluarga menjadi stress, pekerjaan jadi lingkungan banjar saya ekerjaan kita harus bisa berantakan masih kental. h bagian memilah kehidupan antara pekerjaan, hagiaan adat dan keluarga. Intinya komunikasi harus tetap terjalin Apabila masyarakat mempunyai kegiatan upacara agama saya l������ Biasa saja Khawatir sebagai bagian dari lingkungan juga harus membantu, begitu pula sebaliknya.

Kalaopun sy mengutamakan KL 42th Kabupaten Pekerjaan pekerjaan Senan Badung kewajiban keluarga dan adat jg sy bisa penuhi WI 35 Kabupaten Pekerjaan Karena kalau saya Betul Badung bekerja kebutuhan terasa anak dan keluarga hari terpenuhi KA 37 Kota Pekerjaan Karena susah Agak Denpasar mencari pekerjaan tetap NM 45 Kabupaten Keluarga Kalau hrs memilih Sanga DC 38 Badung dan Adat keluarga dan bisa m pekerjaan saya ketiga Kabupaten Keluarga pilih keluarga krn Tabanan dan Adat keluarga adalah Biasa segalanya kalau antara kegiatan adat dan pekerjaan saya akan pilih pekerjaan krn kegiatan ada itu akan terus dan kita bisa ikut saat tidak pada jam kerja Complicated

158 ng enjoy Stres Gagal fokus sangat bagus untuk melestarikan kebudayaan capek nya Kurangnya Selalu a setiap konsentrasi kepikiran di Sangat ribet(rumit)@ dalam bekerja tempat kerja Baik, dan itu memang perlu dilakukan lelah Tidak fokus Tidak fokus mengingat kehidupan bermasyarakat (sosial) di Bali masih sangat kuat dan kental. at senang Kenyamanan Merasa tidak Berjalan dengan cukup menjalani atau quality bisa bekerja baik a peran tsb time bersama profesional keluarga dan menjalankan kegiatan adat kurang aja Capek Lelah Mengikat

AKW 39 Kota Keluarga Susah ijin Susah waktu Denpasar dan Adat Karena pekerjaan saya sebagai Agen Baik b AR 52 Kota Keluarga Asuransi yang walau tidak harus ke sewak Denpasar dan Adat kantor setiap hari bisa k memungkinkan setela saya mengatur kerum prioritas aktifitas saya sendiri. S 31 Kabupaten Pekerjaan Sumber Berat Badung pendapatan LN 45 th Kabupaten Keluarga Karena keluarga Happy Badung dan Adat dan adat itu denga penting di bali acara kalau bekerja kita secara bisa mencari kerja kita b yang waktunya kump tidak mengganggu teman acara adat, seperti kesem wiraswasta atau juga s berdagang toh gunak hasilnya bisa juga promo untuk memenuhi produ kebutuhan. Kalau barang kita pinter ngatur saya j antara kerja dengan adat pasti bisa sama-sama jalan.

159 h bagi Tdk sesuai Pekerjaan Sangat menarik u harapan tidak selesai baik saja Tidak bisa Reschedule Kegiatannya cukup padat u kadang maksimal agenda lagi ktu waktu bermasyarakat kerja lagi ah pulang mah Selalu di Pekerjaan Mempertahankan budaya pertanyakan tidak selesai oleh keluarga tepat waktu y/bahagia Sangat Tidak merasa Kegiatan adat istiadat an ikut beruntung terganggu. (menyama braya) di adat karena saya Pekerjaan lingkungan saya cukup a langsung sambil ikut wiraswasta kuat. Sebagai contoh bisa acara adat bisa adalah apabila ada salah satu pul bareng sambil jualan pekerjaan yang keluarga mempunyai n . Dan atau promo fleksibel kegiatan upacara baik mpatan ini barang-barang waktunya bisa dewa yadnya.manusa sering saya syukur kalau kita atur yadnya maupun pitra kan untuk ada yang sendiri. Tanpa yadnya kita saling osikan pesan/beli. harus takut membantu n hadir dari uct atau diganggu oleh awal ampe akhir g yang kegiatan adat kegiatan upacara jual.

LS 31 Kabupaten Keluarga Keluarga tetap no 1 Luar b Badung dan Adat W 50 Kabupaten Pekerjaan Utk nafkah jalanin Badung iklas MK 48 Kabupaten Keluarga Karena keluarga Ada r Badung dan Adat paling penting bangg terutama anak anak , haru wanita multi Karena adat khususnya GD 44 Kabupaten Keluarga kematian adalah Perasa tahun Badung dan Adat kewajiban kita sediki ngayah,, sementara dan se bila upacara dewa bisa m yadnya ( odalan ) waktu kewajiban kita menghaturkan yadnya BM 41 Kabupaten Pekerjaan biar bisa tetep luar b Badung ngadat dan juga makan W 51 Kota Keluarga faktor budaya sepert Denpasar dan Adat

160 biasa Waktu Pembagian n sj dgn mendidik anak waktu yg tidak kurang maksimal maksimal untuk kerja, adat dan keluarga tak pernah tak pernah Cukup susah dan melelahkan rasa Tidak fokus Tidak fokus ga , capek Baik saling tolong u sebagai menolong. a Bali yg tasking aan saya Dampak Waktu Cukup susah dan it tegang hanya bingung melelahkan elalu harus mengatur mengatur waktu u biasa susah atur susah atur Baik saling tolong ti bisasa waktu jadwal menolong. tidak fokus tidak fokus Melahkan

161 Lampiran 5. Hasil Pengkodean Konsekuensi Kegiatan Adat Kode Pendapat Responden Memberikan mendapat bagian mengeluarkan banten PS banten Hubungan antar konsekuensinya lebih kepada hubungan antar EN warga warga AD terkait hubungan sosial LS Dikenakan denda jangka pendeknya harus bayar denda WS konsekuensi jangka pendek berupa denda PS Merasa malu materi SUN jangka pendeknya harus membayar denda WK ada denda SW jangka pendek berupa denda AR bayar dosa MU konsekuensi jangka pendek adalah sanksi PUS denda ES jangka pendeknya bayar dosa KD ada denda RUS Ya, sanksi sosial dan malu SM sanksi sosial dan malu ANM jangka pendeknya malu AS akan merasa malu YA akan merasa malu perasaan malu dan tidak enak pada braya lain NV akan malu kalau jarang datang dan jarang dilihat masyarakat (tidak dikenal) NM sanksi sosial dan moral UN Tidak dikenal sanksi sosial bagi warga yang tidak mau Dikeluarkan dari menghadiri kegiatan adat tersebut RIS Mungkin hanya menerima sanksi sosial. RA Sebisa mungkin kita tetap ikut kegiatan adat S sebaik mungkin walau ada harapan N kedepannya bisa dipersimpel SI sanksi sosial ES kalau jarang hadir jadi gak dekat sama krama yang lain, jadi tidak dikenal sanksi sosial kalau jarang hadir akan tidak dikenal, karena jarang terlihat lama-lama tidak dikenal orang dikeluarkan dari adat

162 adat jika saat diberi tau sanksi jangka panjang CR masih seperti itu maka manjar akan mengeluarkannya dari banjar. Jika saat diberi VA tau sanksi jangka pendek masih seperti itu, akan kembali dipanggil dan dicoba lagi untuk PM jangka panjang YUD Menjadi Dicemooh oleh krama adat yang lain omongan krama Jangka pendek berupa kena dendan, jangka ME adat panjang berupa cemoohan dari krama adat yang lain AR terdapat denda dan adanya sanksi sosial berupa dibicarakan oleh krama adat lainnya AY Jangka pendek berupa kena dendan, jangka WL panjang berupa cemoohan dari krama adat WK yang lain DS jangka pendek adalah dibicarakan oleh krama DT adat jangka panjang yaitu tidak dianggap lagi AD sebagai krama adat dibicarakan oleh krama adat lainnya SW Ada beban moral karena ada beberapa orang MA yang menggunjingkan UNN jangka panjang menjadi gunjingan tetangga DK bisa diomongin krama yang lain NY jika tidak hadir akan digunjingkan masyarakat WID ada sanksi sosial berupa diomongin orang, PW tapi itu biasa saja karena kita tidak bisa E menyenangkan semua pihak SE omongan warga D akan digunjingkan masyarakat WO diomongin warga DE biasanya dibicarakan oleh warga T kalau sering tidak hadir akan diomongin krama adat yang lain I diomongin warga banjar MS diomongin krama adat akan digunjingkan masyarakat biasanya diomongin warga bisa digunjingkan masyarakat digunjingkan oleh masyarakat jadi bahan omongan tetangga diomongin bisa digunjingkan krama lainnya biasanya diomongin masyarakat


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook