Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore KUDA LUMPING

KUDA LUMPING

Published by sd negerijungsemi1, 2022-07-04 05:24:23

Description: KUDA LUMPING

Search

Read the Text Version

KUDA LUMPING Oleh : Rizki Kurnianto Alunan musik tradisional gending Jawa mengalun kencang melalui pengeras suara. Iringan penari berpakaian khas ksatria menunggangi kuda kudaan menari sambil memukulkan pecutnya. Bunyi nyaring yang keluar dari benturan lilitan tali rumput dengan tanah itu menimbulkan kesan mistis yang menegakkan bulu kuduk. Hiburan khas hajatan di kampung itu menjadi refreshing bagi warga. Kuda lumping dengan segala kehebatannya. Uci kecil suka sekali nonton kuda lumping. Meskipun bagi dia, menontonnya hanya sekedar untuk hiburan semata, tapi bagi bapak yang mengantarnya, ada nilai luhur terkandung di dalamnya. Dengan perasaan bahagia, Uci kecil berdesakan dengan orang dewasa untuk dapat mencapai barisan paling depan dari semua penonton yang ada. Menggunakan baju merah yang meching dengan pita merahnya, Uci berjongkok diantara bayangan penonton untuk melindungi diri dari panasnya hawa. \"Ci, hati hati. Kuda lumping suka sama warna merah loh.\" Gatot, anak SMP tetangga lima rumah dari tempat tinggalnya berkata.

\"Bagus dong. Biar Uci bisa naik itu.\" Uci menjawab sekenanya sambil menunjuk topeng reog raksasa yang sedang mengangkat seorang remaja. \"Dasar anak kecil nggak tau apa apa. Kamu bisa dikejar kuda lumpingnya nanti. Abis itu kamu ditangkap, dijadikan anak buahnya dan ikut kesurupan. Lalu kamu disuruh makan beling.\" Gatot menjelaskan kembali. Mendengar omongan Gatot, Uci kecil mulai percaya. Uci berdiri perlahan lalu mundur ke belakang melewati sela sela sempit penonton mencari bapaknya. Belum sempat Uci sampai di tempat bapaknya berdiri, tiba tiba bunyi pecutan semakin keras. Beberapa penonton bergerak menjauh dari pertunjukkan. Ada penonton yang kesurupan lalu menari layaknya penari jaran goyang. Tanpa permisi, Uci pun lari tunggang langgang ke rumahnya Karena takut di tangkap kuda lumping. Rupanya Uci termakan hasutan Gatot. Sesampainya di rumah, Uci langsung masuk kamar dan mengganti baju serta pitanya dengan warna berbeda. Lalu dia pergi lagi ke lapangan tempat pertunjukkan kuda lumping yang belum usai. Uci mendatangi bapaknya. Bapaknya pun terheran heran. Pasalnya Uci kecil sudah berganti baju dengan warna berbeda. Dia pun minta di gendong di pundak ketika menonton.Uci tak mau lagi menonton di barisan terdepan. Karena Uci tak mau tertangkap dan dijadikan budak setannya kuda lumping, katanya. Sedangkan bapaknya hanya bisa tertawa.


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook