Important Announcement
PubHTML5 Scheduled Server Maintenance on (GMT) Sunday, June 26th, 2:00 am - 8:00 am.
PubHTML5 site will be inoperative during the times indicated!

Home Explore Korel SAKTI 25

Korel SAKTI 25

Published by korelsakti, 2022-02-22 10:37:00

Description: Korel SAKTI 25

Search

Read the Text Version

sakti KORAN ELEKTRONIK # SAJIAN KARYA LITERASI Selamat jalan siswa kelas EDISI 25 # JUNI 2021 IX. Tunai sudah satu tahap perjuangan. Na- S EJUMLAH 214 siswa kelas IX SMPN model pembelajaran di masa pendemi mun, jalan masih terben- 3 Cirebon tahun pelajaran ini. Yang pasti, plus minus pembelajaran tang panjang di depan 2020/2021 dinyatakan lulus seratus per- daring dan luring ini akan menjadi untuk menggapai cita- sen dari sekolah hijau di Jalan Pronggol kenangan tersendiri dalam riwayat per- cita dambaan. 52. Demikian diungkapkan Kepala SMPN jalanan pendidikan mereka. Jadi, tak ada alasan un- 3 Cirebon, Hj. Ade Rukmini, dalam rapat tuk hentikan langkah kelulusan yang digelar pada Jumat pagi Karena pandemi pula, upacara kaki. Terus kobarkan (4/6) di Ruang Multimedia Spenta. Surat perpisahan dan pelepasan siswa kelas IX, nyala api di dada agar keterangan lulus disampaikan siang hari yang biasanya merupakan persembahan semangat juang tetap itu juga ke layar ponsel seluruh siswa spesial untuk para lulusan, urung dilak- membara. kelas IX dalam format digital. sanakan. Sebagai pelipur lara, saat pem- Jangan lupa, perjuangan bagian rapor pada Senin (7/6), siswa harus dalam naungan Ini tahun kedua Spenta meluluskan kelas IX dan wali kelasnya berbatik rahmat dan rida Tuhan. siswanya dalam situasi pandemi Covid- berkebaya dan melakukan sesi foto ber- Jadi, hadirkan Tuhan di 19 yang masih terus mengintai kita. sama untuk kenang-kenangan. setiap kesempatan agar Siswa lulusan tahun 2021 ini menyelesai- kalian beroleh ketenang- kan hampir setengah perjalanan bela- Selamat jalan siswa kelas IX. Demikian an dan kebahagiaan. jarnya di Spenta dalam bentuk pembela- kalimat yang bertebaran mengiringi ke- Pembaca budiman, se- jaran nirsemuka atau tatap layar ponsel. lulusan. Lulusan Spenta akan kembali lamat membaca Korel Tentu, banyak suka duka yang dialami melangkahkan kaki menuju jenjang Sakti edisi 25 ini. dan dirasakan siswa selama mengikuti SMA/SMK/MA, sebagai anak tangga beri- kutnya untuk menggapai cita-cita.* Pesan Ibu…………… 3 Tentang PPDB……… 4 Mari Bergabung Pe- serta Disik Terbaik.. 6 Sepenggal Kisah di Sekolah………….. 8 Perjalanan Berlabuh di SMPN 3………….. 11 Galeri Clara……….. 12 Firly—Fiora………… 14 Puisi…………………. 18 Galeri Surya……….. 20

Korel Sakti 2 Edisi 25 # Juni 2021 Kru Korel Sakti Pelindung: Hj. Ade Rukmini; Pengarah: H. Abdul Rojak, Edi Khoiri, Elva Virdianastuty, Juwariyah; Pemimpin Redaksi: Cecep Ahyani; Anggota Redaksi: Sriyanti, Hadiyati, Lusti Damayanti, Agus Suryana, Ali Tisna Mulyana, Mayasari Rahayu, Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha, Dhealda Hanum Ayuningtyas; Publikasi: Ahmad Yani Ibnu Shidiq, Ria Maria Djumhana, Fachirwan; Alamat Redaksi: SMPN 3 Cirebon, Jalan Pronggol No. 52 Kota Cirebon.

Korel Sakti 3 Edisi 25 # Juni 2021 Anak-anak kelas IX yang ibu sayangi, masa yang akan datang. Selamat berjuang. Alhamdulillah, atas rida Allah Anak-anakku, Masa depan Swt. serta kerja keras dan motivasi bangsa ada di yang kuat dari semua pihak, akhirnya Walaupun kalian tidak lagi seluruh siswa kelas IX tahun pela- bersekolah di SMPN 3 Cirebon, tanganmu.* jaran 2020/2021 berhasil lulus 100%. jalinan tali silaturahmi Untuk itu, pada kesempatan ini dan hubungan keke- perkenankan ibu atas nama institusi menyampaikan selamat dan sukses luargaan di antara kepada kalian semua. Semoga keber- hasilan ini dapat memacu motivasi kita tidak boleh kalian untuk lebih berprestasi dan berkarya di masa yang akan datang. terputus. Ibu Anak-anak yang ibu banggakan, pribadi, bapak Selama tiga tahun kalian menge- ibu guru, dan nyam pendidikan di SMPN 3 Cire- bon . Tentu banyak pelajaran dan staf tata usaha pengalaman yang telah kalian dapat- kan. Mudah-mudahan kalian bisa mohon maaf melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pesan ibu, jaga atas segala nama baik almamater, keluarga, dan dirimu sendiri. Ingatlah bahwa lulus kekhilafan dari SMP bukan akhir dari perjuang- an kalian, justru merupakan langkah dan ke- awal untuk meraih kesuksesan di salahan pada kalian. Kami ucapkan selamat jalan. Semoga kalian semua sukses dan selalu berada dalam lin- Hj. Ade Rukmini, S.Pd., M.Pd.I. dungan Allah Swt. Kepala SMPN 3 Cirebon

Korel Sakti 4 Edisi 25 # Juni 2021 KEBIJAKAN Pemerintah bukannya tidak ada. Dengan sistem Selain itu, realitasnya mutu seko- mengenai penerimaan ini, calon peserta didik bisa saja akan lah yang satu dengan yang lain se- peserta didik baru merasa “dipaksa” untuk bersekolah lama ini memang berbeda. Perbedaan (PPDB) tertuang dalam di sekolah yang dekat dengan tempat mutu sekolah tersebut utamanya Permendikbud No. 1 tahun 2021 ten- tinggalnya. Keinginannya untuk bisa dipengaruhi oleh mutu siswa, mutu tang Penerimaan Peserta Didik Baru bersekolah di sekolah impiannya, tak guru, dan mutu sarpras sekolah. Oleh pada Taman Kanak-kanak, Sekolah bisa lagi kesampaian. Hal ini bisa saja karena itu, keinginan untuk memera- Dasar, Sekolah Menengah Pertama, membuat mereka dan orang tua takan mutu pendidikan (sekolah) Sekolah Menengah Atas, Sekolah Me- mereka kecewa. Pada akhirnya, pres- tentu tidak cukup hanya dengan me- nengah Kejuruan, atau bentuk lain tasi belajar mereka pun bisa saja lakukan pemerataan mutu siswa me- yang sederajat. hanya apa adanya. lalui PPDB sistem zonasi ini. Hal yang juga harus diperhatikan adalah bagai- Permendikbud tersebut bertujuan Di sisi lain, bagi peserta didik yang mana untuk memeratakan mutu guru mendorong peningkatan akses layan- bisa diterima di sekolah favorit hanya dan mutu sarpras sekolah. an pendidikan, karena bisa menekan karena tempat tinggalnya dekat de- jumlah anak yang tidak melanjutkan ngan sekolah, tidak kalah pula men- Ada sejumlah jalur yang bisa sekolah. Kendala jarak dan biaya ti- deritanya. Meski mereka bisa diteri- dipilih dalam PPDB, terutama di SMP, dak lagi menjadi masalah bagi pe- ma di sekolah tersebut, dalam proses SMA dan SMK (seleksi khusus) yaitu serta didik, karena mereka akan de- pembelajaran sehari-hari di kelasnya, jalur prestasi, afirmasi, kepindahan ngan mudah bisa bersekolah di seko- bisa jadi mereka hanya akan menjadi tugas orang tua, dan jalur zonasi. Pe- lah terdekat. Selain itu, mutu siswa pelengkap penderita. Mereka akan laksanaan PPDB dalam dua tahun tiap sekolah akan lebih merata, selalu kalah bersaing dengan teman- berjalan, terbagi atas dua tahap, yaitu karena tidak akan terjadi lagi adanya teman lain di kelasnya, yang kemam- tahap 1 melalui jalur prestasi, afir- peserta didik baru yang mengumpul puan akademiknya jauh di atas masi, kepindahan tugas orang tua, di sekolah tertentu. mereka. Mereka pun akan tersiksa serta tahap 2 melalui jalur zonasi. karenanya. Semua jalur tersebut dilaksanakan Kendati demikian, sisi negatifnya secara online melalui https:// kotacirebon.siap-ppdb.com. Jalur prestasi ditempuh meng- gunakan penghargaan di bidang akademik atau nonakademik. Hasil penghargaan atau lomba tersebut berada pada tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan internasional. Daya tampung jalur ini maksimal 30% dari jumlah penerimaan peserta didik. Jalur afirmasi diperuntukkan bagi siswa dari keluarga ekonomi tidak mampu. Peserta didik yang mendaftar lewat jalur afirmasi bisa

Korel Sakti 5 Edisi 25 # Juni 2021 memilih sekolah di dalam maupun di Jalur zonasi ditetapkan berdasar- ma karena terbatasnya kuota pada luar wilayah zonasi domisili. Hal ini kan domisili peserta didik, artinya jalur tersebut, jangan khawatir, ma- dibuktikan melalui keikutsertaan sekolah akan memprioritaskan pe- sih ada kesempatan untuk mengikuti peserta didik dalam program ke- serta didik dengan domisili terdekat. pendaftaran pada tahap 2, yaitu jalur luarga tidak mampu dari pemerintah Ketentuan domisili dibuktikan lewat zonasi yang kuotanya cukup besar pusat atau daerah. Daya tampung alamat pada kartu keluarga yang 50%. Peserta didik yang tempat ting- jalur afirmasi maksimal 15% dari diterbitkan paling singkat satu tahun galnya dekat dengan sekolah tertentu jumlah penerimaan peserta didik. sejak pendaftaran PPDB dan keten- yang jadi tujuan, dapat mendaftarkan tuan lain dibuktikan dengan titik ke sekolah pilihannya. Jalur perpindahan tugas orang jarak koordinat antara rumah ke se- kolah melalui google maps. Daya tam- Semoga calon peserta didik dapat tua atau wali diperuntukkan bagi pung jalur ini maksimal 50% dari melanjutkan ke sekolah sesuai pilih- calon peserta didik yang mengikuti jumlah penerimaan peserta didik. annya. Salah satu pilihan terbaik perpindahan tugas orang tua atau adalah SMPN 3 Kota Cirebon yang wali dengan menunjukkan bukti su- Pendaftaran peserta didik yang telah memperoleh penghargaan adi- rat penugasan orang tua atau wali. mau melanjutkan dari SD ke SMP wiyata nasional, sekolah sehat, seko- Peserta didik yang mendaftar lewat atau dari SMP ke SMA/SMK dilaku- lah model sistem penjaminan mutu jalur ini harus menyertakan surat kan dua tahap. Pada tahap 1, peserta internal, sekolah rujukan, sekolah penugasan orang tua dari instansi, didik bisa mengikuti pendaftaran ramah anak. Sekolah ini memiliki lembaga, kantor, atau perusahaan melalui jalur prestasi, jalur afirmasi, brand keren Literate Green School.*** tempat orang tua bekerja. Selain itu, atau jalur perpindahan tugas orang jalur ini bisa digunakan untuk anak tua/wali. Jalur tersebut dipilih oleh H. Abdul Rojak, M.Pd. guru. Daya tampung jalur ini maksi- calon peserta didik sesuai dengan mal 5% dari jumlah penerimaan pe- kepemilikannya. Apabila tidak diteri- Wakil Kepala SMPN 3 Cirebon serta didik.

Korel Sakti 6 Edisi 25 # Juni 2021 TANGGAL 28 Juni 2021, Persyaratan Pendaftaran Di Spenta, peserta didik akan gong penerimaan pe- dididik dan dibina akhlaknya, dengan serta didik baru (PPDB) Orang tua lulusan SD/MI perlu beragam pembiasaan, agar beriman SMP akan ditabuh. mengetahui persyaratan calon pe- dan bertakwa kepada Allah Yang Ma- Semua gerbang SMP, baik negeri serta didik baru secara umum, yaitu: hakuasa, patuh kepada orang tua, maupun swasta, akan dibuka lebar- 1. memiliki akta kelahiran atau surat hormat kepada guru, bersetia kawan lebar. Spanduk “Selamat Datang” te- dengan sesama teman, serta peduli lah siap dibentang. Ajakan “Mari Ber- keterangan lahir yang dikeluarkan gabung” akan segera bergaung. pihak berwenang; pada lingkungan sekitar. Lulusan SD/MI akan 2. memiliki kartu keluarga minimal Di bawah keteduhan melangkahkan kaki. satu tahun sebelum pendaftaran; rerimbun pepohon- Memasuki gerbang an, para siswa akan SMP yang diminati 3. berusia paling tinggi 15 tahun menikmati suasana sepenuh hati, pada tanggal 1 Juli 2021; belajar yang meng- didamba sepe- asyikkan, baik di ke- nuh jiwa. Atau, 4. memiliki ijazah atau surat tanda las maupun di luar kalau memilih tamat belajar SD (sederajat); kelas, dengan me- jalur zonasi, tode pembelajaran melanjutkan 5. memenuhi ketentuan jalur pen- kekinian bersama studi ke sekolah daftaran yang telah ditetapkan. guru-guru yang yang letaknya tak ramah dan menye- jauh dari rumah. Tak perlu merogoh Sekolah Menyenangkan nangkan. kocek untuk naik angkot atau ojol, cukup bersepeda atau bahkan ber- Lulusan SD/MI yang akan men- Suasana pagi di Spenta akan dihi- jalan kaki sambil ngabaso (ngabring daftar ke SMPN 3 Cirebon harus ber- asi senyum salam sapa antara guru ka sakola). besar hati. Tak perlu ragu mengganti dan siswa, lalu salat Duha dan tada- celana dan rok merah menjadi biru. rus Al-Quran bersama. Pada hari lain Gerbang SMPN 3 Cirebon di Jalan Masa awal remaja harus diisi dengan digelar gerakan literasi bersama de- Pronggol No. 52 Kel. Pegambiran, aktivitas berarti. Karakter harus di- ngan membaca buku untuk membuka Kec. Lemahwungkuk, terbuka sangat tumbuhkan. Ilmu harus terus dicari dan mengenal dunia. lebar. Daya tampung sekolah dengan dan diamalkan. Talenta harus terus brand Sekolah Hijau Literat (Literate ditempa. Kompetensi harus terus Jeda siang diisi dengan salat Zu- Green School) ini sebanyak 288 siswa dilatihkan dan dikuasai agar remaja hur berjamaah di musala sekolah untuk mengisi 9 rombel yang ter- Indonesia siap menghadapi tantang- yang sejuk dan nyaman. sedia. Sesuai peraturan yang berlaku, an zaman. dari jumlah itu kuota untuk jalur Sore harinya, sekujur tubuh prestasi 86 siswa, jalur afirmasi 58, Spenta riuh oleh aktivitas siswa yang dan jalur zonasi 144 siswa. berkeringat saat menempa bakat dan minat dalam kegiatan ekstrakuriku- Pendaftaran tahap 1 lewat jalur ler yang memikat. prestasi dan jalur afirmasi dibuka pada 28 Juni s.d. 1 Juli 2021. Semen- Untuk yang senang menulis atau tara itu, pendaftaran tahap 2 melalui ingin belajar menulis, Spenta jalur zonasi dibuka pada 2—6 Juli memiliki media penyaji karya literasi 2021. bernama Korel Sakti yang terus terbit seperti matahari pagi. Jadi, tunggu apa lagi. Mari berga- bung bersama kami.*** (HAR/CA)

Korel Sakti 7 Edisi 25 # Juni 2021

Korel Sakti 8 Edisi 25 # Juni 2021 Selamat pagi mentari. \"Iya, Neng ,\" Pak Al mengiyakan. pada saat UN nanti, kalian tidak be- Hai, namaku Alika M.F. Di kelas aku tidak melihat siswa gitu kaget menghadapi soal-soal yang sulit dan kalian akan mendapatkan Maaf ya, aku singkat biar nggak satu pun, lebih tepatnya teman- kepanjangan. Umurku 14 tahun. Aku nilai yang memuaskan. Iringi belajar tengah bersekolah di SMP yang terke- temanku. Aku berpikir apakah aku nal dengan penghijauannya. Wah, dengan doa dari hati yang tulus agar bangganya aku. datang terlalu pagi, atau memang karena rumah mereka begitu dekat kalian diberi kemudahan dan kelanca- Pagi ini aku berangkat ke sekolah dengan sekolah sehingga mereka bisa ran dalam belajar.\" Panjang lebar Pak jam 06.00. Sengaja aku berangkat Car memberikan nasihat. Beliau lebih pagi karena di semester 2 ini santai. Kalau begitu, aku pun ingin banyak agenda. Salah satunya try out. adalah wali kelasku, sekaligus guru punya rumah dekat-dekat sekolah Aku berangkat menggunakan ken- sini. Pendidikan Agama Islam (PAI). daraan umum, yaitu angkot. Ya, walaupun panas dan lama ngetem- Aku teringat kebiasan temanku, \"Baik, sekarang kita buka buku nya, tapi aku berterima kasih kepada sopir angkot yang mau mengantarku yaitu ke kantin dulu ketika kelas ma- pelajaran tentang hari akhir atau hari ke sekolah. sih kosong. Tanpa pikir panjang aku kiamat di halaman 34 ya,\" lanjut Pak pun langsung berlari ke kantin untuk Car. Karena berasal dari keluarga me- nengah ke bawah, aku harus berjiwa memastikan bahwa Tyas dan Aisyah Teng .. teng .. teng… mandiri. Aku bersyukur karena ter- nyata di luar sana banyak yang lebih ada di sana atau tidak. Bukan apa-apa, Jam 10.00 waktu istirahat tiba. kekurangan daripada aku. Di antara mereka ada yang harus putus sekolah mereka adalah kawan karibku di ke- Aku, Tyas, dan Aisyah menuju kantin, karena ekonomi keluarga. Karena itu, las yang ke mana-mana selalu bertiga. lanjut makan di kelas sambil ngobrol aku tidak akan pernah menyerah un- Setelah sampai, benarkan dugaanku, tentang masa depan. tuk menempuh pendidikan. mereka ada di sini. Teng .. teng .. teng… Saat tiba di gerbang sekolah, aku \"Kebiasaan lama ya? Bagus sekali, menghirup udara segar nan sejuk. pagi-pagi sudah di kantin,\" candaku. Jam 12.10 adalah waktu istirahat Aku menyapa guru yang bersiap siaga Mereka pun menoleh secara ber- kedua. Kami tidak menggunakan di depan sekolah untuk menegur samaan. waktu ini untuk makan, tetapi untuk siswa yang kurang disiplin. salat Zuhur berjamaah. Wah, bagus ya \"Duh, tinggal sini gabung. Kita \"Assalamualaikum Pak Al. \" peraturan di sekolahku. nongkrong sama-sama,\" jawab Tyas \"Waalaikumsalam, Neng. Wah, sambil senyam-senyum. Teng .. teng .. teng… ceria sekali ya hari ini?\" sapa Pak Al. Aku pun membalas dengan senyum. Tak terasa waktu masuk kelas Jam 02.20 bel pulang sekolah ber- hampir tiba. Mau tidak mau kami ber- bunyi. Kegiatan belajar mengajar hari \"Hehe Bapak bisa saja. Mari, Pak, tiga masuk ke dalam kelas. ini selesai. Karena besok try out, maka saya mau masuk kelas dulu.\" jam belajar tambahan atau pengayaan \"Assalamualaikum,\" ucap salam pun ditiadakan. Pak Car. Ketika pulang sekolah, aku mam- \"Waalaikumsalam, Pak,\" sahut pir ke rumah uwaku. Karena berasal siswa satu kelas. dari keluarga broken home, secara fisik \"Anak-anak, karena besok kalian aku tampak baik, namun secara men- akan melaksanakan try out, bapak tal aku lemah. Tetapi semua itu tidak harap kalian belajar dengan rajin agar membuatku patah semangat.

Korel Sakti 9 Edisi 25 # Juni 2021 Bagiku pendidikan adalah nomor Teng .. teng ..teng... yang akan menjatuhkan diriku ke satu. Aku harus selesaikan sekolahku. Bel peringatan bahwa ujian telah dalam kegelapan. Karena di usiaku selesai. pendidikan adalah segalanya, dan Aku mempunyai rahasia untuk \"Baik, Anak-anak. Waktu sudah sekolah itu adalah tempat terbaik masuk lima besar di kelas, yaitu bela- habis, tapi ibu beri waktu tambahan untuk pendidikan. Jika makanan jar selama 1-2 jam sebelum tidur, dan 10 menit untuk memeriksa lagi lem- mungkin bisa disebut menu lengkap ketika di sekolah aku luangkan waktu bar jawaban dan biodata diri, lalu 4 sehat 5 sempurna. 10 menit untuk mencari buku di per- kumpulkan dan kalian boleh pulang,\" pustakaan untuk dibaca dan dipela- pengawas kembali memberi arahan. Aku terkadang sedih mengingat jari. Kebiasaan aku dan teman-teman ada temanku yang putus sekolah adalah menghapal soal yang sulit, lalu karena biaya, kondisi, dan pergaulan ** saling tukar jawaban sambil berjalan bebas. Aku ingin menangis ketika dia pulang. Konon katanya, siapa yang bilang ingin berhenti sekolah. Aku Try out hari pertama. jawabannya sama paling banyak ialah berusaha meyakinkannya bahwa itu yang benar, dan yang salah menjawab tindakan yang salah, masih bisa Jam 07.30 semua siswa sudah sudah kena serangan panik, \"Aduhh.. diperbaiki. Namun, dia tetap pada berada di kelas masing-masing. Kami gimana dong, tadi saya jawabannya B. pendiriannya. Faktor ekonomi ke- menunggu pengawas try out datang Nanti nilainya berapa ya, aduhh,\" ge- luarga alasannya. sambil menyiapkan peralatan tem- rutu seorang temanku. pur. Beberapa temanku tampak \"Sudahlah santai saja, berdoa saja Dia bercerita bahwa ibunya ha- tegang, ada juga yang panik karena semoga jawaban kamu benar, syukur- nyalah pedagang kecil yang berkeli- lupa membawa sesuatu. syukur dapat nilai di atas 8,\" balasku. ling ke setiap gang, sementara ayah- \"Wah iya juga ya. Makasih Alika, nya hanyalah buruh serabutan. Dia \"Assalamualaikum, Anak-anak.” kamu memang teman yang baik,\" bilang ingin bekerja agar orang tua- ucap temanku seraya merangkulku. nya terbantu. Pengawas ujian memasuki kelas, Aku membalas dengan senyum. pertanda sebuah pertarungan sengit Saat itu aku terdiam mendengar- antara pensil, soal, dan lembar jawab- Pagi dunia .. pagi mentari .. kan dan berpikir bahwa aku juga an akan dimulai. sama dengannya. Hanya saja aku pagi semesta .. sedikit beruntung karena kakak sepu- \"Sebelum try out dimulai, mari puku masih mau menanggung setiap kita berdoa agar diberi kelancaran Hari ini aku melangkah untuk impian- kebutuhan sekolahku. Aku percaya, di dalam melaksanakan ujian. Berdoa hati temanku masih ada keinginan mulai.\" Seperempat menit kelas he- ku untuk belajar. Hanya saja keadaan ning. Semua siswa memohon kepada yang memaksa ia harus menyerah. Allah agar dilancarkan dalam Aku berjuang untuk suksesku menghadapi soal. Tiba-tiba aku tersadar dari la- Takkan ada yang bisa mematahkan munanku. \"Selesai. Tolong tas dan buku yang berkaitan dengan mapel Bahasa Indo- semangatku \"Pak, kiri depan ya Pak!\" pintaku nesia disimpan di depan. Yang diper- pada sopir angkot. bolehkan di atas meja hanya pensil Bahkan alam semesta memujiku dan alas lembar jawaban, \" petugas Setelah bayar ongkos angkot aku pengawas mengarahkan. Karena niatku membawaku ke jalan pun menyeberang memasuki gang dan berjalan karena letak SMP-ku Tenggggggggg. yang gemerlap agak jauh dari jalan raya. Aku harus berjalan untuk menghemat uang un- Soal dan lembar jawaban dibagi- Hingga aku takkan permalukan logo tuk ditabung. Setelah sekian gang kan kepada siswa satu persatu, lalu yang berliku-liku akhirnya aku sam- kami diarahkan untuk mengisi bio- pendidikanku pai di depan gerbang sekolahku. Ke- data dengan teliti. betulan Aisyah juga baru sampai. Kan kugapai segala citaku \"Baik, sekarang isi kolom nama \"Heii .. Aisyah, bareng sih masuk dan nomor peserta try out dengan Untukku .. masa depanku .. nya!\" benar dan teliti agar tidak terjadi ke- salahan,\" pengarahan demi pengarah- dan negeriku \"Ya, ayo, kan emang mau masuk,\" an disampaikan agar kami tidak ke- jawab Aisyah ketus. Memang teman- liru. Bimbing aku selalu Ya Allah ku yang satu ini super duper judess, tapi dia memiliki hati yang baik dan Setelah mengisi biodata, kami pun Aamiin... hangat. lanjut ke soal. Bagiku soal Bahasa Indonesia kali ini cukup mudah, ** mungkin hanya beberapa soal yang Pagi ini kuawali dengan sebuah menyulitkan, namun tetap harus teliti puisi untuk menyemangati diri agar tidak salah menjawab. menghadapi try out hari kedua mapel Bahasa Inggris. Aku semangati diri sendiri dan tak pernah lupa berdoa agar Allah selalu bersamaku dan aku tidak terjerumus pergaulan bebas

10 Korel Sakti Edisi 25 # Juni 2021 Pengumuman hasil try out pun apa dia absen hari ini. Namun waktuku telah habis dipajang di papan sekolah. Aku men- Tak berapa lama Tyas datang. dapatkan nomor ke-54 dari sekian Dan tiba-tiba rindu datang ratus siswa. Aku bersyukur meskipun \"Untung aja nggak telat, kalau telat tidak masuk 10 besar. Sekarang aku aku udah dihukum Pak Al,\" ucap Tyas Membawa secarik memori hanya tinggal menunggu ujian na- dengan napas terengah-engah. sional yang akan dilaksanakan dua Ketika aku awal berada di sini bulan lagi. Aku harus mempersiapkan \"Kamu kenapa bisa telat?\" diri untuk hal itu. \"Iya semalam insom, jadi tidurnya Ketika semua terasa asing bagiku kemaleman,\" jawab Tyas. \"Assalamualaikum, Anak-anak,\" \"Makanya sering dengerin shala- Pelukan hangat sang guru Pak Car memasuki kelas. watan, entar juga tidur karena merdu, jangan k-pop mulu,\" candaku Atas kedatanganku di sini \"Waalaikumsalam, Pak,” sahut dan dibalas dengan tawa Aisyah, se- siswa serentak. dangkan Tyas tersipu malu. Masih terukir jelas di hatiku Bel masuk berbunyi, pertanda \"Selamat karena telah melewati pelajaran akan dimulai. Dan kini waktuku telah habis hari yang sulit dan selamat untuk *** hasil yang kalian peroleh. Bapak Beberapa bulan ini aku disibuk- Aku harus pergi untuk mengejar harap kalian terus meningkatkan kan oleh belajar, hingga hanya sedikit mimpi nilai kalian agar nanti bisa masuk ke waktu untuk berkumpul dan ber- sekolah yang kalian impikan,\" nasihat canda dengan teman-temanku. Kami Dan kurasa aku hanya bisa merindu- Pak Car, \"Bapak juga mengingatkan semua fokus pada harapan masuk kan ini bahwa dua bulan lagi ujian nasional. sekolah menengah impian dan men- Sekolah akan mengadakan kembali dapat hasil terbaik. Tanpa bisa mengulang lagi jam pelajaran tambahan setelah pu- Dan, sekarang waktu bertempur lang sekolah. Bapak harap kalian dimulai. Aku akan menghadapi fase Dan di sini kutitipkan rindu mengikutinya tanpa ada yang mem- terakhirku untuk menuntaskan pen- bolos, karena ini untuk kebaikan didikanku di SMP. Untuk sekolahku kalian nanti.\" Aku agak tegang dan panik saat memasuki kelas. Di atas meja tertem- *** \"Iya, Pak,\" jawab siswa serentak. pel nomor ujianku. Aku bingung dan Dua minggu kemudian, di lapang- takut kalau nanti aku tidak lulus, atau an sekolah. Aku berdesak-desakan *** nilai UN-ku tak sesuai harapan. Aku dengan siswa yang lain untuk melihat berusaha menepis segala keraguan papan pengumuman, apakah aku lu- Hari ini aku berangkat lebih pagi dan bersemangat bahwa aku bisa lus atau tidak. Setelah lama mencari lagi. Aku jadwal piket kelas, jika ter- melewati ini dengan baik. Untuk namaku dan akhirnya, \"Mamah aku lambat aku tidak bisa melaksanakan mimpiku di masa depan, aku harus LULUS!\" ucapku menahan tangis. piket. Aku sampai di sekolah jam bisa, tekadku dalam hati. Saat itu beban di pundakku telah 06.25. Aku langsung melaksanakan Tak terasa empat hari telah ber- terangkat. Aku menerima hasil yang piket kelas. Itu adalah tanggung lalu. Aku tinggal menunggu keputus- baik. Ekspresi apalagi selain tawa jawabku. Setelah kelas, meja guru, an, apakah aku lulus atau tidak. Kini yang datang bersama air mata. Aku dan papan tulis tertata rapi, aku pergi sekolah sudah mulai santai, karena berpelukan dengan Aisyah. Kini aku ke kantin untuk membeli sarapan sudah tidak ada kegiatan belajar di merasa antara sedih dan bahagia, pagi. Aku menunggu dua temanku, kelas IX. Namun, tetap saja aku kha- karena berarti aku akan berpisah Aisyah dan Tyas. Tidak lama Aisyah watir akan hasil ujianku. Untuk dengan teman-temanku di sekolah. datang. \"Alika .. Tyas belum datang?\" menghilangkan rasa khawatir, aku Sekarang adalah acara perpisahan tanyanya. menjelajahi setiap sudut sekolah ini, siswa. Aku memakai kebaya sebagai- memandang ke segala arah, dan ber- mana siswa perempuan lainnya. \"Belum, Syah,\" jawabku. bincang dengan guru-guru. Siswa laki-laki memakai kemeja ba- tik. Sekolah mengadakan perpisahan \"Ehh, entar mau lanjut sekolah ke Apakah ini akhir ini di Hotel Zamrud. mana?\" Suasana terasa penuh haru dan Atau belum benar-benar berakhir bahagia. Aku mengucapkan terima \"Entah, mungkin SMK. Kalau SMA kasih kepada seluruh guru karena kurang sreg soalnya saya mau lang- Aku takut berpisah telah mengajari dan membimbingku. sung kerja. Kan kalau SMK ada PKL.\" Kini perjalanan baru akan kumulai. Namun enggan selalu menetap Riwayat lama akan kusimpan sebagai \"Kamu sih mau lanjut di mana?\" kenangan. Kami menyanyikan lagu tanyaku balik. Aku ingin terus menulis cerita “Hymne Guru” sebagai bentuk terima kasih kami kepada guru-guru kami \"Enggak tahu ya, mungkin sama atas jasa-jasanya yang tidak ter- kayak kamu,\" jawab Aisyah. hingga.*** Kami kembali ke kelas, ternyata Kartika Tyas belum datang juga. Kami curiga Alumnus Spenta 2016

Korel Sakti 11 Edisi 25 # Juni 2021 N AMA saya Ghaitsa Zahira harus melanjutkan sekolah untuk kolah yang nyaman dari segi apa Shofa. Teman saya di seko- menuju masa depan yang lebih pun dan banyak tumbuhan,” lah sering memanggil saya baik lagi. jawab saya, “juga sekolah yang “Ghaitsa” sesuai dengan nama ramah anak.” depan saya. Terkadang ada yang Saya pun mendapatkan tiga kesulitan mengucapkan nama pilihan dari ayah saya. Pilihan “Jika itu keputusan Ade,” kata panggilan saya, mungkin karena pertama SMPN 1, pilihan kedua Ayah, “ya sudah, di mana pun Ade agak belibet. SMPN 5, dan pilihan ketiga SMP sekolah, sekolah itu sama seperti Edu Global School. Tetapi saya sekolah lainnya.” Saya memiliki cita-cita untuk pun memiliki hak untuk menentu- menjadi orang. Loh, kenapa kan sekolah mana yang akan saya Dari situlah saya mendaftar di orang? Karena saya ingin dihor- pilih. SMPN 3 Kota Cirebon untuk mati, dihargai, dan memiliki jati meneruskan pendidikan saya. diri, seperti menteri atau pejabat Saya pun memilih SMPN 3 Kota lainnya. Ayah saya sering berkata, Cirebon sebagai pilihan utama Ketika mulai bersekolah di “Jadilah orang di masa depan saya untuk melanjutkan pendidik- SMPN 3 untuk pertama kalinya, nanti!” an di jenjang sekolah menengah saya sangat kagum dengan se- pertama. muanya. Entah itu suasana seko- Sabtu pagi yang cerah. Hari itu lah, kelas, sikap teman-teman, kegiatan pembagian rapor. Saat Ayah bertanya, “Apakah benar dan sikap guru-guru di sana se- itu saya murid kelas 2 SDN Sada- -benar mau sekolah di SMPN 3?” muanya sangat baik. Bagi saya, gori 1. SMPN 3 termasuk sekolah yang “Ya, Ade sangat menyukai se- sempurna. Sangat pantas jika Itu adalah hari terakhir saya SMPN 3 Kota Cirebon disebut se- berada di SDN Sadagori 1. Itu se- kolah ramah anak dan green mua terjadi karena ada hal yang school. Semuanya sangat nyata. membuat saya harus pindah ke Sampai detik ini saya sangat ba- lain SD. Saya pun pindah ke SDN 1 hagia bisa bersekolah di SMPN 3. Paniis yang berada di Kabupaten Kuningan. Saya tidak akan pernah melu- pakan perjalanan pendidikan saya Di sana saya masuk kelas 3 dan dari TK sampai kuliah nanti. hanya bertahan sampai kelas 4. Lalu, saya pindah kembali ke Kota Ada sebuah kata mutiara yang Cirebon untuk mengakhiri masa saya ingat sampai detik ini, yaitu SD saya di SDN Kesenden. Saya “Education is the movement from- pun akhirnya lulus. Saya sangat darkness to light” (Pendidikan bersyukur bisa lulus dengan adalah gerakan dari kegelapan predikat terbaik di sekolah. menuju cahaya—Allan Bloom).*** Saat mau melanjutkan pendi- Ghaitsa Zahira Shofa dikan ke jenjang SMP, saya meng- alami dilema. Ke mana nih saya Siswi Kelas VIII-E Pengurus OSIS Spenta

12 Korel Sakti Edisi 25 # Juni 2021

Korel Sakti 13 Edisi 25 # Juni 2021

14 Korel Sakti Edisi 25 # Juni 2021 Ringkas Kisah Bagian 6 sedang menahan mukanya yang tempat duduk di meja paling Banyak cara digunakan Gi- terasa panas karena gombalan ujung. Gibran yang receh tadi, tapi cukup bran untuk mendekati Firly, membuat Firly salting. \"Mang, asinan na dua wae nya?\" termasuk cara usil seperti pesan Firly pada amang penjual- menyembunyikan buku Firly Mereka menyusuri jalanan Kota nya. dan minta syarat agar buku Bandung di sore hari yang sangat bisa kembali. Seperti sore itu sejuk dan memberikan vibes \"Dibungkus atau dimakan sini, Gibran minta diantar Firly beli romantis untuk mereka, terlebih Neng?\" tanya amang itu sembari asinan untuk ibunya sebagai Gibran yang tidak berhenti menyiapkan asinannya. syarat agar bukunya kembali. mengajak ngobrol Firly, walaupun Firly tidak menanggapinya. \"Bungkus, Mang,\" jawab Firly Dasar Gibran banyak juga- kemudian menghampiri Gibran. akalnya. Baru kali ini Firly jalan bareng cowok, apalagi cowoknya Gibran, \"Mang, dua lagi di sini ya!\" ujar \"Fir, Firly!\" panggil Gibran si bocah slengean yang benar- Gibran sedikit berteriak karena sedikit berteriak. benar aneh tingkah dan kelaku- jarak antara Gibran dan amang- annya. nya cukup jauh, sekitar 4 meja. \"Hah apa?\" sahut Firly. \"Suamiku, ayahku, ibuku, mana \"Di depan itu udah ada kios- \"Loh, buat apa?\" balas Firly yang ga punya hubungan darah?\" kios kan? Nah, di situ ada asinan,\" bingung. tanya Gibran sembari sedikit ujar Firly ketika mendekati kios memelankan laju motornya. asinan yang Gibran maksud. \"Buat kita makan lah, gua tau \"Hah, suamiku?\" jawab Firly kok kalo lu laper, ga usah nolak, ringan. \"Itu?\" Gibran menunjuk jajaran karena gua ga nerima penolakan, \"Iya istriku, hahaha..\" Gibran kios dengan tangan kirinya. dan gua mau kita makan bareng,\" tertawa keras sembari menarik Gibran tidak memberikan Firly gas-nya, membuat Firly kaget \"Iya, itu!\" balas Firly singkat. kesempatan untuk menolak. sekaligus malu dan spontan memeluk Gibran. Gibran menghentikan \"Ck yaa..\" balas Firly memutar \"Gila lo, pelan deh!\" tegur Firly motornya tepat di depan kios itu. bola matanya malas, kemudian dia kesal pada Gibran yang menye- Dari depan terlihat gambar- mengeluarkan ponselnya. balkan itu. gambar asinan yang kelihatannya \"Iya istriku,\" balas Gibran enak, membuat Gibran jadi ingin \"Fir!\" santai. mencobanya. Di belakang Gibran, Firly \"Apa lagi?\" sahut Firly. \"Mau berapa?\" tanya Firly pada Gibran. \"Buset, galak bener! Tadi lu pesenin asinan apa?\" tanya Gibran \"Dua deh, buat nyokap,\" jawab pada Firly yang sedang berkutat Gibran sembari berjalan ke arah dengan ponselnya itu.

Korel Sakti 15 Edisi 25 # Juni 2021 \"Sayur, kenapa? Salahkah? Lo ga \"Ayo makan!\" teriak Gibran \"Hm iya,\" ujar Firly lalu bilang, sih!\" Firly sedikit bingung, kegirangan, membuat Firly malu terkekeh sangat terpaksa. Ga takut salah pesan. diliatin beberapa pelanggan yang pantas kayanya kalo dia ceritain ada di sana juga. masalah keluarganya ke orang \"Ahaha engga kok. Lu kok tau baru, cukup disimpan rapat-rapat nyokap gua demen asinan sayur, Firly mulai menyendok kuah masalah keluarganya. apa jangan-jangan..\" asinannya, kemudian memasuk- kannya ke dalam mulut mungilnya \"Fir, lu tau ga, kalo kita lagi \"Apa?\" itu. Asinan memang cukup ngobrol sama orang yang kita menggiurkan. Firly juga lumayan suka, kita bakal ngomong apa?\" \"Lu calon mantu mama gua suka, karena dulu papa-nya sering tanya Gibran. hehe...\" Gibran terkekeh sendiri mengajak Firly sekeluarga melihat wajah Firly yang sedikit mencoba asinan, dan papa-nya \"Apa?\" memerah. Ternyata yang dingin Firly juga asal Bogor, jadi tidak bisa salting juga ya. heran kalau asinan adalah makanan \"Eh, lu suka gua? Ahahah gua favoritnya. juga suka lu, yes jadian?\" Gibran \"Apaan, deh!\" balas Firly terkekeh. memalingkan wajahnya ke arah \"Enak, kan?\" tanya Firly pada lain, karena ia tau kalau wajahnya Gibran. \"Pertanyaan jebakan, gila lu!\" sedang memerah merona akibat ketus Firly. Gibran tadi. \"Hah, lu nanya gua?\" \"Iya lah siapa lagi?\" decak Firly \"Loh tadi lu bilang apa, kan \"Cie salting cie, lu suka gua kan sedikit kesal. Entah kenapa bawa- artinya lu suka gua, bener kan? Fir, ayo ngaku!\" goda Gibran tak annya kesal kalau sama Gibran, ga Ngaku deh Fir, ga usah malu, gua tahu malu. karuan, bisa tiba-tiba salting, bisa juga suka lu kok, jadi ayo pacaran!\" tiba-tiba kesal emosi begini. oceh Gibran sangat percaya diri. \"Ga!\" ketus Firly. \"Tumben banget, iya enak nih, \"Najis!\" umpat Firly lalu bangkit, \"Halah pake malu-malu, kalo kuahnya seger, lu suka juga kan?\" karena asinannya juga tinggal sisa naksir bilang aja kali, kan bisa balas Gibran sembari mengunyah kuah. langsung,\" ujar Gibran santai. asinan yang ada di mulutnya itu. \"Loh, kok mas ditinggal, Fir?\" \"Langsung apa?\" tanya Firly \"Suka, dulu papa suka ajak Gibran dramatis membuat bingung. makan asinan,\" ujar Firly sembari beberapa orang yang sedang mencelup kerupuk ke kuah asinan makan di situ juga menengok ke \"Langsung jadian lah, apa mau itu. arahnya. Firly yang melihatnya langsung nikah?\" Gibran dengan juga jadi merasa malu. Entah senyum khasnya. \"Sekarang udah jarang? Papa lu kenapa Gibran benar-benar ga tau sibuk ya pasti.\" malu. \"Najis!\" tukas Firly. \"Mang, ni duitnya ya,\" ujar \"Naksir abis?\" Gibran menyimpan uangnya di bawah nampan, lalu mengambil \"Ga!\" lagi-lagi Firly memaling- kantong plastik yang berisi asinan kan wajahnya. Bisa-bisanya Gibran pesanan mamanya. membuat jantung Firly berdetak kencang, dag dig dug ga karuan. \"Lu mah main ninggalin aje, kalo gua diculik gimana?\" Gibran \"Malu-malu deh, calon pacar,\" sembari menggantungkan plastik- kekeh Gibran. Tidak bisa nya pada stang motor. dipungkiri, Gibran yang gombal, Gibran juga yang baper. Gimana \"Siapa juga yang mau nyulik tidak baper, muka Firly saat salting lu?\" balas Firly ketus. Cukup kesal tadi bener-bener bikin Gibran liat tingkah aneh-anehnya Gibran. gemes. Muka marahnya ngajak Kalau bukan demi novelnya, Firly berumah tangga, kata Gibran. juga ga mau ikut Gibran. \"Neng, nih asinan nya hiji, nih \"Lah, gua mah ganteng. Kalo buat Aa nya hiji,\" datanglah gua diculik sama tante-tante, kan pesanan mereka. Amangnya ramah serem. Gua ga mau dinikahin banget. Laki-laki paruh baya yang paksa. Mau-nya nikah sukarela keliatan ramah, ternyata beneran sama lu,\" balas Gibran santai ramah. sambil memakai helmnya. \"Nuhun, Mang,\" ujar Firly sembari menggeser piring asinan itu.

16 Korel Sakti Edisi 25 # Juni 2021 \"Basi!\" gumam Firly sembari \"Yang tadi, makasih.\" Dia tidak mau kalau nanti malah memakai helmnya. \"Hehe sama-sama, sering Fio mikir macem-macem. sering ye,\" ujar Gibran lalu \"Naik, Neng cantik!\" ujar menutup kacanya. \"Ohh, jajan ke depan yu, Kak!\" Gibran setelah memutar balik Setelah taksi itu mulai menjauh, ajak Fio. motornya. Firly segera masuk ke dalam rumah kesayangannya itu. \"Ga deh, kenyang.\" Firly dengan santai naik ke \"Siapa, Dek?\" Baru masuk motor milik laki-laki aneh di depan sudah disambut pertanyaan dari \"Udah makan emang?\" tanya -nya itu. Nata yang lagi baca buku di ruang Fio lagi, sembari mengubah posisi tamu. tubuhnya menjadi duduk. Di tengah perjalanan mereka \"Temen,\" Firly singkat lalu pulang ke rumah Firly, Firly meninggalkan Nata. \"Tadi beli snack sebelum ke merasa ada bebauan aneh yang \"Temen apa temen?\" teriak Gramed,\" Firly berbohong lagi. menyeruak banget di indra Nata, lalu terkekeh melihat adek- penciumannya. nya yang dingin itu terlihat malu. \"Snack doang kenyang?\" tanya Fio lagi, seakan menyelidik, \"Bran!” Firly menepuk-nepuk Firly bergegas masuk ke membuat Firly juga sedikit deg- pundak Gibran. kamarnya, melihat ada Fiora yang degan merasa terinterogasi. sedang telungkup sembari \"Apaa?\" memainkan laptopnya. Firly \"Kenyang lah, emangnya gue lo langsung menyimpan tasnya dan apa!\" tukas Firly lalu bangkit \"Lu nyium bau aneh ga si? mengambil baju dari dalam menyimpan handuknya. Bensin deh kayanya, coba nepi lemari, bergegas untuk member- dulu,\" ujar Firly. sihkan diri ke kamar mandi. \"Ya udah gue sama Kak Nata aja nanti,\" ujar Fio. Gibran menepi, dan benar saja Sekitar dua puluh menit, Firly ada bensin yang menetes di bawah keluar dari kamar mandi sembari \"Yaa,\" balas Firly singkat. motor Gibran. Entah apa, Firly ga mengeringkan rambutnya dengan paham soal motor, tapi baunya bau handuk berwarna toska miliknya \"Kak,\" ujar Fio lagi. bensin, padahal Gibran di depan, itu. dan tangki bensin juga di depan, \"Apa lagi?\" masa dia ga nyium bau bensin? \"Kak!\" panggil Fio pada Firly yang masih mengeringkan \"Gue kangen papa. Kapan ya \"Lu ga nyium?\" rambutnya sembari duduk di papa bisa bareng kita lagi? Udah depan meja belajarnya. tahun kelima, Kak,\" ujar Fio lirih \"Nyium kok tadi, cuma gua kira menahan air matanya. anu biasa aja gitu,\" jawab Gibran. \"Apa?\" sahut Firly. \"Dari mana?\" tanya Fio, padahal Sudah tahun kelima sejak papa- \"Jadi, gimana?\" tanya Firly, Fio sudah tau jelas kalau tadi Firly nya mendekam di balik jeruji besi karena yang ia tau ga ada bengkel pergi bersama Gibran. yang dingin itu. Papa Fio dan Firly dekat sini. \"Gramed,\" Firly berbohong. adalah seorang pengacara. Lima tahun lalu papanya mendapatkan \"Nanti gua telpon bengkel klien seorang pengusaha, dan langganan gua aja. Biar nanti ada entah bagaimana ceritanya, karena yang ambil motor gua juga. Kalo kasus itu tiba-tiba papa mereka diterusin bahaya, takut kebakar, dituntut dan sekarang harus kita balik naik taksi ya?\" jelas menjalani hukuman selama itu. Gibran. Firly mematung mendengar \"Oke,\" Firly mengangguk Fio. Firly juga merindukan sosok mengerti . papanya. Setelah menelepon bengkel, Firly mendekati Fiora, duduk di dan ga lama, sekitar lima belas sebelahnya, kemudian mengusap menit, ada orang yang datang buat kepala kembarannya itu. ngambil motornya. \"Gue yakin, papa pasti \"Tuh taksi, gua berhentiin ya!\" secepatnya bakal sama kita Fi, lo Gibran mengalunkan tangannya yang sabar ya,\" ujar Firly bergetar untuk menghentikan taksi itu. tak kuasa menahan air matanya. Sekitar dua puluh lima menit \"Sebenernya, apa sih kasus akhirnya mereka sampai di rumah papa, Kak? Gue yakin, papa itu Firly. Firly segera turun dari taksi. orang baik. Ga mungkin papa ngelakuin kesalahan fatal gini,\" Fio \"Thanks ya buat tadi,\" ujar Firly. sembari menyeka air matanya yang jatuh ke pipi mulusnya itu. \"Yang tadi mana?\" balas Gibran.

Korel Sakti 17 Edisi 25 # Juni 2021 \"Gue juga ga paham Dek. Buat plastik di tangan kanannya itu. \"Bau?\" sekarang lo banyakin berdoa aja, \"Kok kamu yang beli? Tadi biar papa cepet bisa bareng kita \"Iya, Mah bau bensin. Tadi lagi,\" ujar Firly menguatkan adek- mamah nyuruh El perasaan,\" ujar temen aku yang bilang katanya nya itu, padahal ia juga sangat mamanya mengambil plastik itu. motorku bau bensin, nyengat merindukan papanya, sangat ingin banget, eh pas dicek ternyata memeluk papanya, sangat ingin \"El males tuh, dia nyuruh aku,\" bener netes-netes gitu bensinnya,\" mengajak papanya bermain gitar ujar Gibran sembari berjalan ke jelas Gibran lagi. sambil bernyanyi lagi. meja makan, lalu mengambil risol yang ada di sana. Mamanya tersenyum mende- \"Kalo papa ga balik gimana?\" ngar putranya bercerita, \"Kamu \"Ih, cuci tangan dulu gigiiii..\" tadi pergi sama siapa?\" tanya \"Lo jangan ngomong gitu. Papa teriak mamahnya melihat putra mamanya sembari merangkul pasti balik ke sini, walaupun kita ga bungsunya yang kebiasaan asal Gibran. tau kapan, berapa lama hukuman- comot makanan itu. nya karena mama ga ngasih tau \"Temen, Ma. Dia adek kelas aku kita, yang jelas pasti balik,\" tukas \"Eheheh laper, Mah,\" Gibran hehe...\" jawab Gibran. Firly, kemudian pergi ke kamar cengengesan. mandi meninggalkan Fiora yang \"Cewek, ya?\" masih menangis karena rindunya \"Dasar kebiasaan, oh iya mamah \"Eheheh, calon mantu itu, Ma,\" kepada papanya itu. ga denger suara motor jelekmu itu. ujar Gibran enteng. Kamu ga bawa motor?\" tanya mama Firly menatap cermin yang ada nya. \"Mana? Kenalin ke mamah di kamar mandi itu, melihat dong, cantik ga?\" canda mamah- wajahnya yang, dulu saat masih \"Enak aja motor jelek, si gagah nya sembari duduk di kursi kecil, selalu dibilang sangat mirip keren tau, Mah,\" Gibran tidak sebelah Gibran. papanya. Ia mengusap pipinya terima motornya dibilang jelek. pelan sembari menyeka air Mamanya memang selalu bilang \"Cantik lah. Namanya Firly, matanya. motor Gibran itu motor jelek, Mah, dia anak basket, rambutnya karena suaranya yang kencang segini,\" Gibran menyentuh \"Aku juga kangen papa,\" lirih membuat mamahnya kadang bahunya, bermaksut menjelaskan Firly kemudian menangis sejadi- terganggu, maklum orang tua. kalau rambut Firly panjangnya jadinya. sebahu, \"Pipinya gemesin, \"Ya emang jelek, berisik, mana bibirnya mungil, tingginya segini,\" Entah kenapa mama tidak motor kamu?\" tanya mamanya lagi. ujar Gibran menyentuh telinganya, mengijinkan Firly, Fiora, dan Nata menjelaskan kalau tingginya Firly untuk menjenguk papanya itu. \"Rusak, Mah, di bengkel dia. itu sampai telinga Gibran. Mama sangat sensitif jika mereka Tadi pas balik beli asinan, tangki membahas papa. bensinnya kayanya bocor atau apa Mamah terkekeh melihat gitu, bau bensin gitu,\" jelas Gibran. anaknya yang semangat menjelas- — kan gadis yang dia suka. Emang dari dulu Gibran selalu terbuka \"Mamaaa.. anak ganteng pada mamahnya. Mamahnya pulang...\" teriak Gibran ketika adalah sosok orang tua sekaligus memasuki rumahnya yang tampak sahabat untuk Gibran. sepi itu, tumben. \"Ya udah gih mandi. Abis itu \"Ternyata di sini. Masak apa, makan sama-sama. Bentar lagi El Ma?\" tanya Gibran pada mamanya sama papah pulang kayanya. yang sedang memasak di dapur. Mamah mau makan asinannya dulu,\" ujar mamanya pada Gibran. \"Teriak-teriak, berisik tau. Ini mama masak garang asam buat \"Siap, Bu Bos,\" ujar Gibran lalu papa. Dari kemarin papa bilang bangkit segera untuk mengikuti mau makan garang asam,\" jelas apa kata mamanya tadi. mamanya sembari memindahkan garang asam yang sudah matang Masih bersambung ya... ke dalam mangkuk besar berwarna putih itu. Dhealda Hanum Ayuningtyas \"Oh iya Mah, ini asinannya Pegiat Gerakan Literasi Spenta taraaa..\" Gibran menunjukkan Alumnus Spenta 2021

18 Korel Sakti Edisi 25 # Juni 2021 Ahmad Yani Ibnu Shidiq Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Gadis Putih Biru Laskar Impian Gadis putih biru Rambut panjang diikat satu Aku Usia belasan, itu kamu Remaja di abad 21 Sama sepertiku waktu itu Hidup di permulaan revolusi baru Dengan teknologi sebagai candu Gadis putih biru Yang menerobos batas ruang dan waktu Layaknya ABG baru Sifat kanak masih selalu Jika benua bukanlah rintangan Ribut, berlari kala bertemu Luar angkasa bukanlah halangan Tidak ada lagi kemustahilan Gadis putih biru Maka akulah Laskar Impian Mengingatkan akan kamu Yang akan meneruskan Entah kapan telah berlalu Cita-cita para pahlawan Pertama tahu dan bertemu Aku tak akan Gadis putih biru Menghafal Pancasila Menunggu bel satu Sampai di luar kepala Atau dua kala itu Jika masih saja Untuk sekedar melihatmu Membedakan agama Jika masih saja Gadis putih biru Tidak ada toleransi Dari balik pintu kayu Antara suku ras dan budaya Tembok tembok kelas itu Melihatmu tersenyum malu Indonesia Bukanlah negara fatamorgana Gadis putih biru Keindahannya memang benar nyata Tegur sapa aku malu Dari Aceh sampai Papua Mendekatmu aku ragu Beragam perbedaan yang ada Siapa aku dengan kamu Itulah warisan kekayaan bangsa Dengan semboyan kita Gadis putih biru Bhinneka Tunggal Ika Sudah lama tak bertemu Waktu telah berjalan dan berlalu Jangan harap kau dapat mengganti Pancasila Mengubah keadaanku dan kamu Apalagi menurunkan Sang Merah Putih di angkasa Maka kau akan berhadapan dengan rakyat Indonesia Gadis putih biru Karena Pancasila bukan hanya kata-kata Kini hadir selalu Tapi jiwa dan raga bangsa Di ruang kelas baru Tapi bukan kamu Pancasila akan abadi Dan NKRI harga mati Ahmad Yani Ibnu Shidiq Indonesia merdeka Indonesia itu kita Guru Matematika SMPN 3 Cirebon Tazqiyah Rimba Mazid Nugraha Pegiat Gerakan Literasi Spenta Alumnus Spenta 2021

Korel Sakti 19 Edisi 25 # Juni 2021 Clara Lalina Lembayung Bagas Adi Putra Perjalanan Perpisahan Masih panjang jalan kehidupan Kita dikumpulkan di tempat sama Semuanya harus diperjuangkan Dengan tujuan yang sama Tidak mudah apa yang diinginkan Kita canda tawa bersama Dapat kita wujudkan Di ruangan yang dianggap sederhana Selagi umur masih ada Kini waktu temu pun sudah berakhir Kejarlah semua impian dan wujudkan Kita dipisahkan oleh tujuan masing-masing Karena kegagalan bukan akhir perjalanan Ini waktu perpisahan kita Perjalanan hidup masih panjang Perpisahan antara siswa, guru dan sekolah Untuk kita perjuangkan Dan semua kenangan yang ada di dalamnya Perpisahan Bagas Adi Putra Berat rasanya meninggalkan Alumnus Spenta 2016 Namun sayang waktu pisah telah tiba Perpisahan yang tak diinginkan Desti Listiani Anggraeni Akhirnya datang memberikan sejuta kenangan Yang akan selalu tersimpan dan terkenang Perpisahan Perpisahan bukan akhir segalanya Tetapi perpisahan adalah awal semangat baru Satu kata yang begitu menyakitkan Untuk kita perjuangkan semua impian Awalnya saja yang menyenangkan Yang dari dulu kita dambakan Namun pada akhirnya akan berpisah Semangat berjuang Karena di setiap pertemuan Menggapai semua impian, kawan Ada perpisahan Clara Lalina Lembayung Andai aku bisa terus bersama kalian Terus melangkah untuk menuju kesuksesan Alumnus Spenta 2019 Tetapi Satu kata ini bisa menghentikan kebersamaan Kartika Hmmm, ya perpisahan Sakit rasanya jika berpisah dengan kalian Bingkai Usang Sudah tiga tahun kita bersama Mencari titik terang dari kegelapan Di sudut ruangan Tapi pada akhirnya Terpampang sebuah kenangan nyata Perpisahan datang menyapa Meski debu telah menyelimuti Meski sawang telah merangkai bingkai using Perpisahan memang datang dengan sendirinya Kupandangi wajah-wajah tawa Tanpa mau bertanya Jariku menyelusuri setiap wajah itu Bagaimana susahnya kita mengenal satu sama lain Ada rasa kerinduan yang terbersit Tapi tenang saja perpisahan akan membawa kita Ada roda waktu yang ingin kuulang Ke pendidikan yang lebih tinggi lagi Tak lupa pula yang kurindukan Perpisahan bukan akhir yang menyakitkan Kehangatan sang wali kelas Masih ada masa depan yang menanti kita Aku rindu teman dan guruku Tetap semangat untuk pendidikan Aku sangat rindu Desti Listiani Anggraeni Kartika Alumnus Spenta 2021 Alumnus Spenta 2016

20 Korel Sakti Edisi 25 # Juni 2021

Korel Sakti 21 Edisi 25 # Juni 2021

22 Korel Sakti Edisi 25 # Juni 2021

Korel Sakti 23 Edisi 25 # Juni 2021


Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes!
Create your own flipbook